Anatomi Jantung (Fitri).docx
-
Upload
chendy-endriansa -
Category
Documents
-
view
100 -
download
4
description
Transcript of Anatomi Jantung (Fitri).docx
Anatomi Jantung
Cor berasal dari bahasa Yunani yaitu kardia yang berarti jantung. Cor merupakan organ
yang berfungsi memompa darah. Cor terletak di medistinum.Cor dibungkus oleh kantung
fibroserosa (pericardium). Pericardium menempati sebagian besar mediastinum medium.
Pericardium terletak posterior terhadap corpus sterni dan cartilage costae II-VI. Pericardium
berfungsi membatasi pergerakan jantung yang berlebihan secara kesesluruhan dan menyediakan
pelumas sehingga bagian-bagian jantung yang berbeda dapat berkontraksi. Pericardium terdiri
dari pericardium fibrosum dan pericardium serosum.
Pericardium fibrosum merupakan bagian paling luar dari pericardium. Batas-batas
pericardium:
1. Anterior: corpus sterni melalui ligamenta sternopericardiaca dan pulmo yang
membentuk impression cardiaca pada facies medialis pulmo sisnistra.
2. Caudal: centrum tendineum diaphragmatica yang di bagian depan kanan membentuk
ligament pericardiacophrenica.
3. Posterior: esophagus, aorta descendens dan vertebrae thorax V-VIII, dll.
Facies interna pericardium fibrosum dilapisi oleh lamina perietalis pericardium serosum.
Pericardium serosum mempunyai lamina parietalis pericardii dan lamina visceralis
pericardii. Lamina perietalis pericardii akan melapisi facies interna pericardium fibrosum.
Lamina tersebut mengalami refleksi untuk menjadi lamina viscerealis pericardii dengan akibat
terbentuk cavitas pericardiaca atau cavum pericardi yang berisi cairan serosa (cairan pericardial)
yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan cor. Hasil refleksi tampak
sebagai sinus obliquus pericardii yang dibatasi oleh vena cava inferior dan empat vene
pulmonalis serta sinus transversa pericsrdii yang terletak antara vena cava superior dan atrium
sinistrum di ventral serta truncus pulmonalis dan aorta di dorsal.
Cor terdiri dari tiga bagian yaitu apex, basis dan facies (fascies sternocostalis, facies
diaphragmatica, facies pulmonalis/ sinistra).
Basis cordis dibentuk oleh atrium terutama atrius sisnistrum. Basis cordis dilewati oleh
vena cava superior et inferior serta vv. Pulmonalis ketika memasuki cor.
Apex cordis dibentuk oleh ventriculus sinister yang mengarah ke caudal, anterior, dan
sinister. Apex cordis terletak setinggi cartilage costalis VI, 3.5 inches (9 cm) dari linea
midsternalis yang merupakan batas redam jantung sebelah kiri bawah.
Facies sternocostalis cordis dibentuk oleh ventriculus dexter yang memanjang ke cranial
menuju ke dalam truncus pulmonalis. Facies pulmonis atau facies sinister terutama dibentuk oleh
ventriculus sinister yang membentuk impression cardiac pada facies medialis pulmo sinister.
Facies diaphragmatica dibentuk oleh kedua ventriculi yang bersandar pada centrum tendineum
diaphragmatica.
Pada Permukaan tubuh manusia, batas-batas cor dapat diproyeksikan sebagai berikut
1. Anterior: SIC V satu jari sebelah medial linea medioclavicularis ke cranial sampai SIC
satu jari pada linea para sternalis
2. Cranial: SIC II sinistra line parasternalis sinistra ke kanan sampai tepi atas costa III
dextra kurang lebih 2 cm dari linea sternalis dexter
3. Dexter: Tepi cranial costa III dextra, kurang lebih 2 cm dari linea sternalis ke tepi caudal
costa V dextra
4. Caudal: Costa V dextra ke kiri sampai SIC V linea medioclavicularis sinistra
Sedangkan proyeksi valve yang menghubungkan ruangan-ruangan di dalam cor:
1. Valva tricuspidalis: SIC V cartilage costalis V dexter
2. Valva bicuspidalis: SIC III dan cartilage costalis IV sinister
3. Valva aorta: Cartilage costalis III dextra, pada sternum sebelah linea mediana
4. Valva trunci pulmonalis: Cartilage costalis III sinister pada sternum sebelah kiri linea
mediana
Namun untuk auskultasi bunyi valve jelas terdengar bunyi pada:
1. Valva tricuspidalis: pada SIC V atau IV linea medioclavicularis sinister
2. Valva bicuspidalis: apex cordis pada SIC V linea midclavicularis sinistra
3. Valva aorta: SIC II linea sternalis dextra
4. Valva trunci pulmonalis: SIC II linea sternalis sinister
Cor memiliki empat ruangan yaitu atrium dextrum, ventriculus dexter, atrium sinistrum, dan
ventriculus sinister.
Atrium dextrum berhubungan dengan ventriculus dexter melalui ostium atrioventriculer
dexter/ostium tricuspidalis yang dilengkapi valva tricuspidalis/valve atrioventricularis dexter.
Atrium ini dimuarai oleh vena cava superior et inferior, sinus caronarius, dan vena cordis
minimae. Sinus coronaries ini dimuarai oleh vena cordis magna, vena cordis parva, vena cordis
media, vena oblique atria sinistri marshali, dan vena posterior ventriculi sinistri dengan pintu
masuk valve thebesii. Septum interatriale memisahkan atrium dextrum dengan atrium sinistrum.
Di septum, terdapat fossa ovalis yang merupakan obliterasi dari foramen ovale sewaktu masih
janin. Dasar dari fossa ovalis dibentuk oleh sisa dari fetal septum primum, sedangkan limbus
fossae ovalis berbentuk bulan sabit yang mengelilingi sebagian fossa ovalis merupakan sisa dari
septum secundum. Aliran darah dari vena cava superior langsung ke ostium atrioventriculare
dexter/ostium tricuspidalis, sedangkan aliran darah dari vena cava inferior langsung menuju
fossa ovalis.
Darah dari atrium dextrum diteruskan menuju ventriculus dexter melalui ostium
atrioventriculare dexter yang dilengkapi dengan valve tricuspidalis. Valva tricuspidalis ini terdiri
dari tiga cuspis (daun katup jantung) yaitu cuspis anterior, cuspis posterior, dan cuspis medialis
(septalis). Tiap-tiap cuspis dihubungkan dengan mm. papillares oleh chorda tendinea.
Ventriculus dexter berhubungan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis
dengan valve trunci pulmonalis/valve semilunaris pulmonalis yang terdiri dari valvula
semilunaris anterior, valvula semilunaris dexter, dan valvula semilunaris sinister. Tiap cuspis tepi
bebasnya terdapat nodule valvularum semilunarum dextrum dan kedua sisinya melanjutkan diri
sebagai lunulae valvularum semilunarum dextrum. Septum interventriculare terdiri dari 2 bagian
yaitu pars membranacea septuminterventriculare dan pars muscularis septum interventriculare.
Chorda tendinea yang akan melekat pada tepid an apex facies ventricularis cuspis valve
tricuspidalis. Mm. Papillaris berfungsi untuk menegangkan chorda tendinea sehingga mencegah
membaliknya cuspis kea rah atrium. Sesuai dengan cuspisnya mm.papillares dia atrium ada tiga
yaitu mm papillaris anterior, posterior dan septalis.
Di bagian posterior dari dinding atrium sinistrum terdapat empat vena pulmonalis dan di
bagian septuminteratriale terdapat fossa ovalis. Atrium sinistrum dihubungkan dengan
ventriculus sinister melalui ostium atrioventriculare sinister di lengkapi valve bicuspidalis/ valve
mitralis. Vena mitralis terdiri dari dua cuspis anterior dan cuspis posterior yang masing-masing
dihubungkan dengan mm.papillares (mm.papillaris anterior et posterior) oleh chorda tendinea.
Darah dari atrium sinistrum bermuara ke ventriculus sinister bermuara ke ventriculus sinister.
Darah dari vetriculus sinister selanjutnya dialirkan menuju aorta ascendens melalui katup (valve
aorta). Ventriculus sinister bekerja paling berat dan dinding ventriculus sinister merupakan
paling tebal jika dibandingkan dengan yang lain di cor.
Vaskularisasi Cor
Arteriosa: cor mendapat suplai darah dari a. coronaria dextra dan sinistra yang measing-masing
merupakan cabang dari aorta descendens.
Venosa: Darah venosa dari cor dibawa oleh venae yang beberapa di antaranya langsung menuju
cord dan yang lain menuju sinus coronarius. Yang menuju atrium dextrum adalah vv. Cardiac
minimae sedangkan yang menuju sinus coronaries adalah vena cordis magna, vena cordis parva,
vena cordis media, vena cordis anterior, vena oblique atria sinistri marshali dan vena posterior
ventriculisinistri.
Innervasi
1. Serabut otonom simpatis, mendapat cabang dari:
a. Ganglion cervical superior dan cabangnya adalah N. Cardiacus superior
b. Ganglion cervical medius dan cabangnya adalah N. Cardiacus inferior
c. Ganglion cervical inferior dan cabangnya adalah N. Cardiacus inferior
2. Serabut otonom parasimpatis (cabang-cabang N. vagus) yaitu :
a. R. Cardiacus superior
b. R. Cardiacus medius
c. R. Cardiacus inferior
Masing-masing terdiri dari dexter et sinister. Serabut saraf otonom ini kemudian membentuk
plexus-plexus yaitu plexus cardiacus (plexus coronaries dan plexus pulmonalis).
3. Serabut sensoris yang berjalan ascendens mengikuti N. Vagus berasal dari akhiran saraf
yang kompleks, sedangkan yang mengikuti serabut-serabut sympatis berasal dari akhiran
saraf bebas.
Limfe pada jantung seirisng dengan arteri koronaria dan membentu dua cabang. Cabang di
sebelah kanan berakhir di nodus brachiochepalica dan cabang sebelah kiri berakhir di nodus
tracheobronchial pada bifurcation trachea.
Sumber pustaka:
Snells, R. S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi 6. Jakarta: ECG.