Anatomi Dan Fisioogi Jantung

27
imam fahrurrozi Berpacu menjadi yang terbaik Tourism Home Profil Login Kategori islamic motivation centre (1) medical caring (3) musik (0) ngegalau dikit (1) umum (1) Artikel Terbaru eee i h z o

Transcript of Anatomi Dan Fisioogi Jantung

Page 2: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GAGAL NAFAS (BANTUAN VENTILASIMEKANIK)Sejarah Singkat Universitas Airlanggaquran facebookprosedur pemasangan ECG/EKGjangan biarkan air mata anda mengalir dengan sia sia,

Artikel Populer

prosedur pemasangan ECG/EKGSejarah Singkat Universitas Airlanggaanatomi fisiologi jantung

jam

istiqomah

Pd Awalnya Semua org bangga dgn pilihanny, tp pd akhirny tdk semua org setiapd pilihanny... Saat ia sadar bhw yg dipilih mngkn tdk spenuhnya sprt ygdiimpiknnya... Krn yg trsulit dlm hidup ini,,bukanlh memilih, tp brtahan pdpilihn... Sedikit waktu mungkin sdh cukup utk menentukn pilihn,,tp utk brtahanpd pilihn tsb,,mgkin hrs menghabiskn sisa usia yg dimiliki... Sprt itulh Satu katayg begitu mudah diucapkan, tp begitu berat utk diamalkan "Istiqamah"

edit blog

musik

Gratisan Musik

anatomi fisiologi jantung

diposting oleh imamfahrurrozi--fkp11 pada 08 May 2012di medical caring - 1 komentar

ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER

Oleh : Imam fahrurrozi

Page 3: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

Fakultas keperawatan Universitas Airlangga

 

Jantung adalah suatu organ yang merupakan dari suatu system dalam tubuh yangikut berperan dalam mempertahankan mekanisme homeostatis ( dari bahasa latin,homeo = sama, tidak berubah; statis = keadaan seimbang. System yang dimaksudadalah system kardiovaskuler ( dari bahasa latin cardio = jantung; vascular =pembuluh darah. System kardiovaskular juga dikenal dengan system jantung-pembuluh darah.

Jantung bukan hanya bagian dari system kardiovaskuler, melainkan secarafungsional merupakan pusat dari system kardiovaskuler. Jantunglah yang menjagaagar sistemkardiovaskuler dapat berfungsi secara normal untuk mempertahanhomeostatis. Fungsi utama jantung adalah mendoronng darah agar dapat mengalirdengan lancer di dalam pembuluh darah pada system sirkulasi keseluruh tubuh.Darahlah yang membawa bahan kebutuhan pokok jariingan berupa oksigen dannutrisi. Darah jugalah yang membawa bahan buangan yang berasal dari sisa-sisametabolism sel dari jaringan. Selain itu, kebanyakan hormone yang diedarkandidalam tubuh juga melalui darah. Oleh sebaab itu, sangat penting darah dapat mencapai seluruh jaringan tububh untuk memenuhi semua kebutuhan danmembuang sisa-sia metabolism. Untuk itu harus ada kekuatan yang dapat medorongdarah agar dapat mengalir. Kekuatan pendorong tersebut berasal dari jantung, darahdapat didorong oleh kekuatan yang timbul dari kontraksi tersebut. Dengan carademikian , darah dapat mengalir ke seluruh pembuluh darah yang ada didalamtubuh.

1. Anatoni jantung

Jantung terletak diatas diafragma, di pertengahan rongga dada agak ke kiri, dalamsuatu ruangan yang disebut mediastinum ( ruanagan dianatara paru kiri dan kanan).Kira – kira dua pertiga jantung terlrtak disebelah kiri midline rubuh.

Secara anatomis jantung merupakan organ yang mempunyai rongga didalamnya.Rongga didalam jantung ini terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang atrium disebelahatas, dan dua ruang ventrikel disebelah bawah. Ukuran jantung kira-kira sebesarkepalan tangan individu pemiliknya. Ukurannjantung pada orang dewasa adalahpanjang kira-kira 12 cm, lebar dibagian paling lebar kira-kira 6 cm, dan berat kira-kira 300 gram.

Secara fungsional jantung manusia terdiri atas dua bagian yang terpisah, yaitubagian kanan dan kiri. Jantung bagian kanan dan kiri asin-masing terdiri atas  duarongga pompa yang berdenyut, yaitu atrium dan ventrikel. Fungsi atrium adalahpompa primer bagi ventrikel, yaotu membantu memasukan darah ke dalamventrikel. Artinya atrium hanya untuk mengisi darah ke dalam ventrikel yang akanmemompakanj darah tersebut keluar jantung melalui pembuluh darah balik (vena).namun, kekuatan pemompaan atrium relative lebih lemah dibandingkan denganventrikel; perbendaan kekuatan ini sesuai dengan fungsi atrium untuk memompakandarah sampai keventrikel saja. Darah yang masuk kedalam ventrikel kiri ini kayaakan oksigen dan akan menyuplai oksigen bagi seluruh jaringan tubuh. Darah balikdari sikulasi sistemik yang kaya CO2 masukk ke dalam atrium kanan melalui venacava. Atrium kanan kemudian kemudian memompakan darah yang kkaya CO2 ini

Page 4: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

selanjutnya dipompakan ventrikel kanan ke trunkus pulonalis dan selanjutnya kesirkulasi paru-paru untui dibersihkan.

 

 

1. Anatomi dan fisiologi system kardiovaskuler pada janin1. Anatomi system kardiovaskuler pada janin

 

 

 

 

 

 

 

 

                          Gambar 1. Anatomi system kardiovaskuler pada janin

 

Kardiovaskuler mempunyai fungsi yang khusus pada proses embriologi, khususnyadalam pemenuhan kebutuhan oksigen dan makanan. Pada saat awal, terbentukempat ruangan yang membentuk seperti tuba tunggal yang akhirnya berpisah.

 pada janin sirkulasi darah lebih kompleks dari pada sirkulasi orang dewasa. Darahkaya oksigen datang dari plasenta menuju ke ventrikel kanan dan kiri. Bagianterbesar dari pengeluaran ventrikel kanan tidak mengadakan perfusi ke paru-parukarena pada janin paru-paru belum berfungsi secara maksimal, tetapi menghindarisirkulasi pulmonal melalui duktus arteriosus, dengan demikian langsung menujutubuh, dan kembali keplasenta untuk oksigenasi. Dengan adanya sirkulasi pararel inisetiap organ dapat menerima darah dari kedua ventrikel. Oleh karenanyapengeluaran dari jantung janin biasanya dinyatakan sebagai pengeluaran ventriculargabungan (CVO). Pada janin normal nilai CVO kira-kira 450 ml/kg BB/menit.

Pada awal denyut dimulai pada daerah ventrikel dan pada saat perkembangan dinikontrol jantung ada pada daerah sino atrial. Kemudian saat belum terbentuknyaparu, system sirkulasi paru yang berfungsi adalah plasenta, dimana arteri umbikalismengalirkan darah yang deoksigenasi ke jaringan fetus. Kemudian ke plasenta.Darah yang deoksigenasi dan keluar ke dalam vena umbikalis. Darah oksigenasi akanmengalir kehati, sebagian akan melintasi melalui duktus venosus atau melalui venahepatica kedalam vena kava inferior dan sisanya akan didistribusikan ke bagian hatimelalui cabang vena umbikalis. Untuk sementara bagian hati menerima darah darivena porta. Setelah itu darah memasuki atriaum kanan dan saat melewati jantungdarah dibagi menjadi dua aliran oleh Krista devens. Sebagian darah dialirkan dari

Page 5: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

vena kava inferior ke atrium kiri yang bercampur dengan darah vena pulmonalis,sementaa sejumlah kecil memasuki atrium kanan yang bercampur daradari venakava superior.

Setelah janin dilahirkan darah yang beredar harus melewati paru untuk mengambiloksigen dan mengantarkan oksigen kejaringan tubuh. Pada saat lahir curah ventrikelkiri bayi meningkat secara drastis, yang pada awalnya hanya 150 ml/menit menjadi350 -400 ml/kg/menit. Perubahan selanjutnya terjadi peningkatan aliran darah keparu  secara progresif, sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan di atrium kirisampai melebihi tekanan atrium kanan. Kondisi ini mengakibatkan penutupanforamen ovale juga peningkatan tekanan  ventrikel kiri disertai peningkatan tekananserta penebalan sistem arteri sistemik. Peningkatan tekanan oksigen sistemik danperubahan sintesis serta metabolisme bahan vasoaktif prostaglandin mengakibatkankontraksi awal dan penutupan fungsional dari duktus arteriosus yangmengakibatkan berlanjutnya penurunan tahanan arteri pulmonalis.

 

1. Fisiologi system kardiovaskuler

Dalam memahami jantung atau sebuah system kardiovaskular terdapat tigakomponen yang beperan yakni jantung itu sendiri sebaga alat memompa darah,pembuluh daah sebagai tempat untuk mengalirkan darah dan darah sebagai bagianyang mengatur system berjalan sesuai dengan kondisi yang ada. Jantung bekerjasebagai alat untuk mensirkulasika darah ke paru, guna pertukaran gas.

Jantung memiliki sifat dasar, yaitu

1. Irritability  (bathmotropic) = peka rangrang2. Conductivity (dromotropic) = hantar rangsang3. Contractility  (inotropic) = dapat berkontraksi4. Rhythmicity ( chronotropic) = bersifat ritmis

 

1. Sirkulasi jantung

Jantung memiliki fase sirkulasi , yaitu peristiwa yang terjadi pada jantung berawaldari permulaan sebuah denyutan sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya.Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi(diastole) jantung sampai akhir systole dan diastole berikutnya. Kontraksi jantungmengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluhutama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darahyang melalui ruan-ruang dan masuk ke arteri.

II. Bunyi jantung.

Jantung menghasilkanbunyi selama berdenyut, bunyi tersebut dapat terdengar bilakita menempelkan telinga ke dinding dada dengan bantuan stetoskop. Jantungmemiliki beberapa bunyi, diantaranya :

1. Bunyi jantung I (S1).

Page 6: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

Bunyi seperti suara “lub” terdengar lembut. Bunyi tersebut dihasilkan oleh tekanantiba-tiba katub mitral dan tricuspid pada saat awal systole ventrikel.

1. Bunyi jantung II (S2).

Bunyi seperti suara “dub”bunyi tersebut dihasilkan oleh getaran akibat penutupankatup pulmonalis dan aorta.

Terpisahnya kedua bunyi jantung pertama dan kedua adalah karena penutupankedua katub yang tidak bersamaan sebagai akibat dari kontraksi ventrikel yang satuterjadi setelah kontraksi dengan ventrikel yang lain.

1. Bunyi jantung III (S3)

Bunyi jantung III adalah bunyi jantung yang lembut tapi lambat, terdengar  setelahbunyi jantung kedua, dan pada kebanyakan terjadi pada anak-anak dan beberapapada orang dewasa muda. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh peregangan tiba-tiba oleh katub kuspid mitral.

S1, S2, S3, S1, S2, S3

 

 

1. Bunyi jantung IV (S4)

bunyi jantung ke IV bunyi lembut yang lambat dan terdengar sebelum bunyi jantungke I, terdengar ketika salah satu atrium berkontraksi lebih kuat dari yang lain.

S4,S1,S2,S4,S1,S2,

 

III. Frekuensi jantung

Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 sampai 100 denyut per menit, denganrata-rata denyutan 75 kali pemenit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantungberlangsng selama 0,8 detik : systole 0,5 detik dan diastole 0,3 detik. Peningkatanfrekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut pe menit disebut takikadi,sedaangkan penuunan frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut permenitdisebut bradikardi.

 

1. Jantung sebagai sirkulasi sistemik, sirkulasi pulmonal dan transport gas.1. Sirkulasi sistemik  

sirkulasi sistemik adalah sirkulasi darah yang dimulai pada saat darah dipompakeluar dari ventrikel kiri melalui aorta ke seluruh tubuh, dan kembali ke atriumkanan jantung melalui vena kava superior dan vena kava inferior. Darah yang kayaakan O2 yang berasal dari ventikel kiri, melalui orta akan dihantarkan ke seluruhtubuh. Di jarigan perifer, O2 akan digunakan dan bertukar dengan CO2. Kemudian

Page 7: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

darah dengan kadae O2 rendah kembali ke jantung melalui cava. Mekanisme spesialpada jantung dapat berkontraksi secara konstan, melalui penghantaran aksi potensialmelalui otot jantung, jantung dapat berdetak secara konstan dan ritmis.Mekanismenya adalah : aliran darah dari ventrikel kiri menuju katup aortik – aorta –ateri – arteriola – kapiler – venula - vena – vena kava inferior dan superior – atiumkanan. Jadi ciri-ciri sirkulasi sistemik adalah:

 

1. Mengalikan darah ke berbagi organ2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar4. Banyak mengalami tahanan5. Koom hidostatik panjang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                           Gambar 2. sirkulasi sistemik

 

1. Sirkulasi pulmonalis

Sirkulasi pulmonalis adalah sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantun, masuk keparu-paru, kemudian kembali ke atrium kiri. Melalui peran ventrikel kanan, darahdengan kadar O2 rendah disampaikan melealui artei pulmonary ke paru-paru,kemudian terjadi pertuara gas, sehingga darah yang keluar dari  paru-paru kayaakan O2. Darah yang kaya akan O2 ini akan dihantarkan kembali ke paru-parumelalui vena pulmonary. Mekanismenya adalah: aliran darah dari ventrikel kanan –katup pulmonalis – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – atrium kiri -.

Arteri pulmonalis mengandung darah yang tidak teroksigenasi, sedangkan venapulmonalis mengandung darah yang teroksigenasi. Dalam paru-paru. Arteripulmonalis men=mbagi kagi menjadi arteri yang lebih kecil, arteriol dan kapiler. Jadiciri-ciri sirkulasi pulmonalis adalah :

1. Hanya mengalirkan darah ke paru

Page 8: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

2. Hanyaa berfungsi untuk paru3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah4. Hanya sedikit mengalami tahanan5. Kolom hidrostatiknya pendek

 

 

 

 

 

 

 

                                                      Gambar 3. Sirkulasi pulmonalis

 

1. Transportasi gas

Transportasi gas merupakan system transportasi antara O2 kapiller ke jaringantubuh, dan CO2  jaringan tubuh ke kapiler. Pada transportasi, O2 akan berikatanhemoglobin (Hb) dan menjadi Oksihemoglobin (97%), serta CO2  juga berikatandengan Hb, yang akan membentuk karbominohemoglobin (30%), dan larut dalamplasma (3%), kemudian menjadi HCO3 berada pada darah (65). Pada transportasi gasterdapat beberapa factor yang mempengaruhi, diantaranya adalah curah jantung(cardiac output) yang dapat dinilai melalui isi sekuncup dan frekuensi denyutjantung. Isi sekuncup ditentukkan oleh kemampuan otot jantung untuk berkontraksidan volume cairan. Factor lain yang memperngaruhi transportasi gas adalah kondisipembuluh darah, latihan/olahraga (exercise), hematokrit (perbandingan antara seldarah dengan darah secara keseluruhan) eritrosit, dan Hb.

 

 

1. Sistem konduksi jantung dan elektrofisiologi1. System konduksi jantung

Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrk,jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat yang khusus yaitu sebagai berikut

1. Otomatisasi               : kemampuan menghasilkan impuls secara spontan2. Ritmisasi                   : pembangkitan impuls yang teratur3. Kondutifitas             : kemampuan untuk menyalurkan impuls4. Daya rangsang          : kemampuan untuk menanggapi stimulasi

Bedasarkan dari sifat-sifat diatas, maka secara spontan dan teratur jantung akan

Page 9: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

menghasilkan impuls-impuls yang disalurkan melalui system hantar untukmerangsang otot jantung dan bisa menimbulkan kontraksi otot. Perjalanan impulsdimulai dari nodus SA, nodus AV,berkas his, sampai ke serabut purkinje.

1. Nodus  SA (sino atrial) merupakan kepingan berbentuk sabit dari otot yangmengalami spesialisasi degan lebar kira-kira 3 mm dan panjang 1 cm, simpulinni terletak pada dinding posterior atrium dexta, tepat dibawah dan medialterhadap vena kava superior, serabut-serabut simpul ini masing-masing begaristengah 3-5 mikron. Serabut SA ini berhubujngan langsung dengan serabutatrium sehingga setiap potensial aksi yang mulai pada simpul SA segeramenyebar ke atrium. Pada keadaan normal impuls yang dikeluakanfrekuensinya 60-10 kali/ment. Respon dari SA memberikan dampak padaaktifitas atrium. SA node dapat menghasilkan impuls karena adanya sel-selpacemaker yang mengeluarkan impuls secara otomatis. Sel ini dipengaruhi olehsaraf simpatis dan parasimpatis.

2. Nodus Atrioventrikular (AV) adalah sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung yangkhusus didasar atrium kanan, dekat spektum, tepat diatas peraturan atrium danventrikel.

3. berkas his adalah suatu jaras sel-sel yang berasal dari nodus AV dan masuk keseptum antarventrikuler, tempat berkas tesebut bercabang membentuk berkaskanan dan kiri yang berajlan kabawah melalui septum, melingari ujung bilikseptum, melingkari ujung bilik ventrikel, dan kembali ke atrium di sepanjangdinding luar.

4. Serabut purkinje adalah serat-serat terminal halus yang berjalan dari berkas hismenyebar keseluruh miokardium ventrikel seperti ranting-ranting pohon.

 

1. Elektrofisiologi jantung

Elektrofisiologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik pada jantung. Jantungberkontraksi teratur karena impuls teratur dari SA node dan AV node, berkas his danserat purkinje. Pada keadaan eksistasi membrane sel otot jantung akan dilalui ion Nadan Ca. impuls bergerak masuk kedalam sel otot jantung, maka secaa bergantian ionkalium keluar dan natrium masuk, didalam sel otot jantug terjadi prosesdepolarisasi/keadaan kontraksi, mereka tidak dapat berespon lebih lanjut sampaiterjadi proses repolarisasi. Setelah terjadi proses depolarisasi maka akan terjadipotensial aksi yang mngakibatkan terjadi proses repolarisasi/Pemulihan namun,tidak semua sel terepolarisasi secara bersamaan karena beberapa sel jantung dapatmenghantarkan impuls listrik lebih cepat dari yang lainya. Sesudah impuls listrikmelewati semua sel, ion kalium masuk lagi dan natrium yang keluar dan terjadiperiode refrakter.

Periode refrakter adalah waktu antra akhir kontraksi dan kembalinya sel jantung kekeadaan siap. Sementara sel pulih, atrium dan ventrikel mengisi darah dan bersiap-siap untuk berkontraksi lagi. Ada 2 fase periode refrakter, yaitu :

1. Periode refrakter absolute : sel jantung belum menyelesaikan repolarisasinyadan tidak dapat dirangsang(depolaisasi). Periode ini diukur  dari permukaankompleks QRS sampai sepertiga pertama gelombang T.

2. Periode refrakter relative : sel jantung telah berepolarisasi, sampai suatu saatbeberapa sel dapat dirangsang lagi untuk berdepolarisasi, jika rangsangan

Page 10: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

cukup. Namun, jika sel dirangsang selama ini, sel tersebut akan menghantarkanimpuls listrik dengan pola lambat abnormal. Periode ini diukur dari akhirperiode refrakter absolute dan akhir gelombang T. periode ini disebut jugadengan periode repolarisasi yang mudah dirangsang.

 

1. Pengaturan cardiac output dan tekanan darah1. Cardiac output

Curah jantung atau cardiac output adalah volume darah yang dipompa tiap-tiapventrikel per menit. Setiap periode tertentu volume darah yang mengalir melaluisirkulasi pulmonalis di periode tertentu akuivalen dengan volume darah yangmengalir ke sirkulasi sistemik.

Faktor penentu cardiac output adalah frekuensi denyut jantung dan volumesekuncup (shock volume). Frrekuensi denyut jantung rata-rata adalah 70 kali/menit,sedangkan volume sekuncup adalah 70 ml/denyutan, sehingga :

curah jantung = frekuensi denyut jantung x volume sekuncup

 

kecepatan denyut jantung sangat ditentukan oleh pengaruh ototnom pada nodus SAyang merupakan pacekmaker jarena mempunyai kecepatan depolarisasi spontangtinggi. Ketika nodus SA mencapai ambang, terbentuk potensial aksi yang melebar keseluruh jantung dan mengindusi jantung untuk berkontraksi atau berdenyut.Kecepatan denyut jantung juga sangat dipengaruhi saraf otonom, yakni sarafparasimpatis dan saraf simpatis. Saraf parasimpatis yang mensarafi jantung adalahsaraf Vagus (terutama atrium-nodus SA dan nodus AV). Aktivitas saraf parasimpatisyang menigkat mengeluarkan asetilkolin yang menyebabkan peningkatanpermeabelitas nodus SA terhadap ion K+  dengan memperlambat penutupan saluranion K+. sebaliknya saraf simpatis mempercepat denyut jantung melalui efeknya padajaringan pemacu (nodus SA dan nodus AV). Nor efineprin yang dikeluarkan dariujung-ujung saraf simpatis menurunkan permeabilitas K+ dengan mempercepatinaktivasi saluran K+, sehingga bagian dalam sel menjadi kurang negative danpergeseran K+  menjadi lebih cepat sehingga cardiac output pun meningkat. Padanodus AV, perlambatan pada nodus AV dikurangi dengan mempercepatpenghantaran melalui peningkatan arus  masuk CA++.

1. Tekanan darah

Tekanan darah adalah kekuatan yang ditimbulkan pada dinding pembuluh daraharteri. tekanan darah (TD) merupakan hasil perkalian dari cardiac output (CO) danresistensi vesicular perifer (R) jadi bisa dirumuskan dengan:

TD= CO x R

Reflex baroreseptor merupakan mekanisme terpenting dalam pengaturan tekenandarah jangka pendek. Setiap perubahan tekanan darah rata-rata akan mencetuskanreflek baroreseptor yang diperantarai secara  otonom dan akan mempengaruhijantung dan pembuluh darah untuk menyesuaikan curah jantung dan resistensi

Page 11: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

perife total sebagai usaha untuk mengembalikan tekanan darah dalam keadaannormal.reseptor terpenting yang berperan dalam pengaturan tekanan darah adalahsinus karotikus dan baroresptor lengkung aorta, yang merupakan mekanoreseptoryang pekka terhadap perubahan tekanan areteri rata-rata dan tekanan nadi.Ketanggapan reseptor-reseptor tersebut terhadap fluktuasi tekanan nadimeningkatkan kepekaan sistolik atau diastolic dapat mengubah tekanan nadi tanpamengubah tekanan rata-rata. Baroreseptor memberikan informasi secara continuemengenai tekanan darah dengan menghasilkan potensial aksi sebagai responterhadap tekanan di dalam arteri. Jika tekanan arteri meningkat, potensial di keduareseptor akan meningkat, bila tekanan darah menurun, kecepatan pembentukanpotensial aksi dei nefron neuron aferen oleh baroreseptor akan menurun juga.

Jika karena suatu hal dan tekanan artei meningkat di atas normal, baroreseptor sinuskarotikus dan lengkung aorta akan meningkatkan kecepatan pembentukan potensialaksi di neuron aferen masing masing. Setelah mendapat informasi bahea tekananarteri terlalu tinggi oleh peningkatan pembentukan potensial aksi tersebut, pusatcontrol kardiovaskular berespon dengan mengurangi aktivitas simpatis dameningkatkan aktivitas parasimpatis ke system kardiovaskular. Sinyal-sinyalsfrinefrin menurunkan kecepatan denyut jantung, yang akan menurunkan volumesekuncup dan menimbulkan vasodilatasi arteriol dan vena, yang pada giliranya akanmenurunkan curah jantung dan resistensi perifer total, sehingga tekanan darahkembali ketingkat normal. Sebaliknya jika tekanan darah turun dibawah normal,maka aktivitas baroeseptor pun akan menurun yang menginduksi pusatkardiovaskuler untuk meningkatkan aktivitas jantung dan vasokonstriktor simpatissementara menurunkan keluaran parasimpatis. Pola aktivitas eferen inimenyebabkan peningkatan kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup, disertaioleh vasokontriksi arteriol dan vena. Perubahan ini menyebabkan peningkatan curahjantung dan resistensi perifer total, sehingga tekanan darah naik kembali normal.

 

1. Faktor yang dapat mengontrol tekanan darah yaitu1. Cardiac output

cardiac output adalah volume darah yang dipompa tiap-tiap ventrikel per menitselama kontraksi ventrikel permenit. Peningkatan atau penurunan cardiac outputdapat berimpikasi pada tekanan darah.

1. Volume darah

Peningkatan atau penurunan volume darah akan  mempengaruhi tekanan darah,berkurangnya volume darah dapat menurunkan tekanan darah, begitupunsebaliknya semakin tinggi volume darah maka tekanan darah pun akan meningkat.

1. Elastisitas pembuluh darah arteri

Dinding pembuluh darah arteri normalnya bersifat elastic karena tempat kontraksipada saat systole dan retraksi selama diastole. Pada atriosklerosis terjadi penurunanelastisitas pembuluh darah arteri yang dapat menjadikanya keras dan kaku. Kondisiini sering terjadi pada usia tua yang mengakibatkab tekanan systole meningkatkarena arteri tidak bisa bekerja dengan baik.

 

Page 12: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

II.  Faktor- faktor yang mempengaruhi tekanan darah

1. Usia

Tekanan darah akan semakin meningkat seiringnya berjalan usia seseorang, hal inidikarenakan dengan semakin berkurangnya elastisitas pembuluh darah arteri padasaat bertambaahnya usia seseorang. Semakin tua usia seseorang maka dindingpembuluh darah akan semakin manjadi keras dan kaku, hal ini dapat menyababkantekanan pada arteri semakin besar dan tekanan darah pun akan semakin meningkat.

1. Stress

Ansietas, takut dan stress emosional seseorang akan merangsang syaraf simpatik, halini dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung serta peningkatan resistensiatau tahanan arteri. Selain itu juga dapat menyebabkan vasookontriksi arteri.

1. Olahraga

Aktifitas yang membutuhkan tenaga ekstra seperti olahraga dapat mempengaruhiteanan darah, karena pada saat olahraga jantung memompa darah lebih cepat darikeadaan biasa, akibatnya tekanan darah yang dihasilkan dari jantung akan semakinmeningkat.

1. Obat-obatan

Ada beberapa obat yang dapat membuat peningkatan atau penurunan tekanandarah. Seperti jenis analgetik yang dapat menurunkan tekanan darah.

Peningkatan  tekanan darah disebut hypertensi dan penurunan tekanan darahdisebut hipotensi, nilai normal tekanan darah pada dewasa adalah 120 mmHg untuksystole, dan untuk diastole 80 mmHg, maka sering ditulis 120/80 mmHg. Seseorangdapat dikatakan hypertensi jika tekanan darahnya 140 mmHg untuk sistol, dan 90mmHg untuk diastole. Tetapi hal ini tidak bisa dijadikan patokan untuk semua orangdewasa, karena setiap orang memiliki tekanan darah yang berbeda.

1. Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa dalam kardiovaskuler

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh agartetap sehat. Volume cairan dalam tubuh merupakan sebagian besar dari berat badansekitar 60% dalam tubuh manusia adalah cairan. keseimbangan cairan dan elektrolitdalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dalam fisiologi homeostatis.Hamper semua reaksi biokimia yang terjadi dalam tubuh tergantung darikeseimbangan air dan elektrolit. Keseimbangan air dan elektrolit melibatkankomposisi dan melibatkan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah  larutan yangterdiri dari air (pelarut), dan zat tertentu (zat terlarut), sedangkan elektrolit adalahzat kiimia yang menghasilkan partikel-partikel yang bermuatan istrik yang jugadisebut dengan ion jika berada dalam larutan dan sangat larut dalam air berupakation dan anion. Cairan dan elektrolit masuk kedalam tubuh melalui makanan,minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi keseluruh bagian tubuh.

Keseimbangan cairan dalam tubuh saling bergantung satu dengan lainya, jika satuterganggu maka yang lain pun akan terganggu. Jumlah air dalam tubuh berkaitan

Page 13: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

dengan jumlah elektrolit tubuh. Konsentrasi natrium darah merupakan indicator yng baik dalam jumlah cairan tubuh. Tubuh berusaha mmpertahankan jumlah totalcairan  tubuh,  sehingga kadar natrium dalam daah tetap stabil. Jika kadar natriumtubuh terlalu tinggi, maka tubuh akan menahan air untuk melautkan kelebihannatrium, maka akan menimbulkan rasa haus dan sedikit mengeluarkan air kemih,tetapi jika kaadar natrium terlalu rendah ginjal akan mengeluarkan lebih banyak  airuntuk mengembalikan kadar natrium kembali normal.

Keseimbangan asam – basa dalam tubuh disebut dengan system buffer, terdapat 3sistem buffer  yang dapat mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh,yaitu:

1. Buffer kimia1. System buffer bikarbonat,  system ini yang kan membuffer cairan

ekstrasel, melawan asam non karbonat2. System buffer protein, system ini membuffer cairan intrasel dan juga

ekstrasel3. System buffer hemoglobin, system ini akan melawan perubahan asam

karbonat4. System buffer fosfat, system ini akan membuffer di tratus urinarius, juga

cairan intrasel.5. Pengaturan ion H+ oleh traktus respiratorus6. Pengaturan ion H+ oleh ginjal7. Definisi cairan dan elektrolit

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu cairan intraseluler dan cairanekstraseluler.

1. Cairan intraselular

Cairan yang terkandung diantara sel disebut cairan intraseluer. Pada orang dewasa,sekitar 2/3 dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraseluler, sedangkan pada bayicairan intraseluler hanya setengah berat badanya.

1. Cairan ekstraseluler

Cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada diluar sel. Jumlah relative cairanekstraseluler berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Pada bayi baru lahir,sekitar setengah dari cairan tubuh terdapat di cairean ekstraseluler. Setelah usia 1tahun, jumlah cairan ekstraseluler menurun sampai sepertiga dari volume total.Cairan ekstraseluler di bagi menjadi tiga, yaitu

1. Cairan interstitial : adalah cairan yang mengelilingi sel2. Cairan intravasekular : cairan yang terkandung dalam pembuluh darah

(contohnya plasma). Rata rata volume darah orang dewasa sekitar 5-6 L, dimana3 liternya merupakan plasma, dan sisanya terduru daru sel darah merah, seldarah putih dan platelet

3. Cairan transeluler merupakan cairan yang terkandung diantara rongga tubuhtertentu seperti : serebrospinal, pericardial, pleura, dll.

Zat terlarut dalam tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit.

Page 14: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

1. Elektrolit

elektrolit merupakan zat yang terdiosasi dalam cairan dan menghantarkan aruslistrik. Elektrolit dibedakan  menjadi ion positif (kation) dan ion negative ( anion),jumlah kation dan anion didalam tubuh selalu sama. Kation utama dalam cairanekstraseluler adalah Na+, dan  kation utama dalam cairan intraseluler adalah K+.sedangkan Anion utama dalam cairan intraseluler adalah ion fosfat (PO43-) dan anionutama dalam cairan ekstraseluler adalah klorida (CL) dan bikarbonat (HCO3). Karenakandungan elektrolit dalam plasma  dan cairan interstitial pada intinya sama makanilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi dari cairan ekstraseluler tetapi tidakmencerminkan komposisi cairan intraseluler.

 

1. Natrium

Natrium sebagai kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling berperan didalam mengatur keseimbangan cairan. Kadar natrium plasma: 135-145mEq/liter.Kadar natrium dalam plasma diatur lewat beberapa mekanisme:

1. Left atrial stretch reseptor2. Central baroreseptor3. Renal afferent baroreseptor4. Aldosterone (reabsorpsi di ginjal)5. Atrial natriuretic factor6. Sistem renin angiotensin7. Sekresi ADH8. Perubahan yang terjadi pada air tubuh total (TBW=Total Body Water)

Kadar natrium dalam tubuh 58,5mEq/kgBB dimana  + 70% atau 40,5mEq/kgBB dapatberubah-ubah. Ekresi natrium dalam urine 100-180mEq/liter, faeces 35mEq/liter dankeringat 58mEq/liter. Kebutuhan setiap hari = 100mEq (6-15 gram NaCl).

 Natrium dapat bergerak cepat antara ruang intravaskuler dan interstitial maupun kedalam dan keluar sel. Apabila tubuh  banyak mengeluarkan natrium (muntah,diare)sedangkan pemasukkan terbatas  maka akan terjadi keadaan dehidrasi disertaikekurangan natrium. Kekurangan air dan natrium dalam plasma akan digantidengan air dan natrium dari cairan interstitial. Apabila kehilangan cairan terusberlangsung, air akan ditarik dari dalam sel dan apabila volume plasma tetap tidakdapat dipertahankan terjadilah kegagalan sirkulasi.

1. Kalium

 Kalium merupakan kation utama (99%) di dalam cairan ekstraseluler berperanpenting di dalam terapi gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Jumlah kaliumdalam tubuh sekitar 53 mEq/kgBB dimana 99% dapat berubah-ubah sedangkan yangtidak dapat berpindah adalah kalium yang terikat dengan protein didalam sel. Kadarkalium plasma 3,5-5,0 mEq/liter,  kebutuhan setiap hari 1-3 mEq/kgBB. Keseimbangankalium sangat berhubungan dengan konsentrasi H+ ekstraseluler. Ekskresi kaliumlewat urine 60-90 mEq/liter, faeces 72 mEq/liter dan keringat 10 mEq/liter.

1. Kalsium

Page 15: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

 Kalsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu, 80-90% dikeluarkanlewat faeces dan sekitar 20% lewat urine. Jumlah pengeluaran ini tergantung padaintake, besarnya tulang, keadaan endokrin. Metabolisme kalsium sangat dipengaruhioleh kelenjar-kelenjar paratiroid, tiroid, testis, ovarium, da hipofisis. Sebagian besar(99%) ditemukan didalam gigi dan + 1% dalam cairan ekstraseluler dan tidakterdapat dalam sel.

1. Magnesium

 Magnesium ditemukan di semua jenis makanan. Kebutuhan unruk pertumbuhan +10 mg/hari. Dikeluarkan lewat urine dan faeces.

1. Karbonat

 Asam karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh sebagai salah satu hasil  akhirdaripada metabolisme. Kadar bikarbonat dikontrol oleh ginjal. Sedikit sekali bikarbonat yang akan dikeluarkan urine. Asam bikarbonat dikontrol oleh paru-parudan sangat penting peranannya dalam keseimbangan asam basa.

1. Nonelektolit

Nonelektrolit Merupakan zat seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalamcairan. Zat lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubinContohnonelektrolit adalah : potein, urea, glukosa oksogen, dll. Sedangkan elektrolit tubuhmencakupi natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, sulfat. Konsentrasielektrolit dalam tubuh sangat bervariasi pada satu bagian dan bagian lainya namunwalaupun pada tiap-tiap bagian tubuh berbeda hokum netralitas listrik menyatakanbahwa, ion negative harus sama banyaknya dengan ion positif.

1. Fungsi cairan dan elektrolit1. Mengatur suhu tubuh

Pada saat tubuh kekurangan cairan maka suhu tubuh manusia akan naik, tapi jikakebutuhan cairan terpenuhi maka suhu tubuh akan kembali normal

1. Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kekurangan cairan, maka darah akan mengental, hal ini dikarenakancairan dalam darah akan tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh.

1. Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan yang mencukupi dalam tubuh akan membantu membuang racun,karena air dalam tubuh akan mengeluarkan racun melalui keringat, airseni, danpernafasan.

1. Kulit

Air sangat penting dalam menjaga dan mengatur struktu dan fungsi kulit. Kecukupanair dalam tubuh akan menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit.

1. Menguatkan tulang dan gigi

Kecukupan jumlah Ion kalsium dalam tubuh dapat menjaga dari penyakit

Page 16: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

osteoporosis, serta terpenuhinya kebutuhan ion kalsium dalam tubuh akanmenguatkan tulang serta membantu menjagaa gigi.

1. Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit dlam tubuh perlu memperhatikandua parameter, yaitu cairan ekstrasel dan osmolaitas cairan ekstrasel. Jumlah airyang relative kecil dalam darah sangat penting untuk fungsi tubuh dan harus tetapdijaga agar selalu konstan, sedangkan jumlah air diluar darah berfungsi sebagacadangan yang dapat mengisi atau menyerap kelebihan air dlam darah sesuaidengan kebutuhan. Perpindahan cairan dan elektrolit dalam tubuh terjadi dalam 3fase, yaitu :

1. Fase I      :  plasma darah pindah dari seluruh tubuh kedaalm sirkulasi, serta

nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan gastrointestinal

1. Fase II     : cairan interstitial dan komponenya pindah dari darah kapiler dan sel2. Fase III   : cairan dan substansi yang ada didalamnya berpindah dari cairan

Interstitial menuju ke dalam sel, pembuluh darah kapiler dan membran sel yangmerupakan membrane semipermeabel mampu memfilter substansi yang ada.

 

 

1. Ketidakseimbangan cairan

Ketidakseimbangan cairan meliputi due kelompok dasar, yaitu gangguankeseimbangan isotonis dan gangguan keseimbangan osmolaritas. Ketidakseimbanganisotonis terjadi ketika sejumlah cairan danelektrolot hilang secara bersamaan dalamproporsi yang seimbang. Sedangkan ketidakseimbangan osmolar terjadi ketikakehilangan cairan tidak diimbangi dengan perubahan kadar elektrolit dalamproporsi yang seimbang sehingga menyebabkan perubahan pada konsentrasi danosmolaritas serum. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kategoriketidakseimbangan cairan, yaitu :

1. Kehilangan cairan dan elektrolit isotonic2. Kehilangan cairan (hanya air yang berkurang)3. Peningkatan cairan dan elektrolit isotonis, dan4. Peningkatan osmolal (hanya air yang meningkat)

defisit volume cairan terjadi ketika tububh kehilangan cairan dan elektrolitekstraseluler dalam jumlah yang proposional (isotonik). Kondisi seperti ini disebutjuga hipovolemi. Umunya gangguan ini diawali ddengan kehilangan cairanintravasekuler, lalu didikuti dengan perpindahan cairazn intraseluler menujuintravasekuler, sehingga menyebabkan penurunan cairan ekstraseluler. Untukmengompensaasi kondisi ini, tubuh melakukan pemindahan cairan intraseluler.Secara umum, deficit volume cairan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu : kehilangancairan abnormal melalui kulit, penurunan asupan cairan, pendarahan danpergerakan  cairan ke lokasi ketiga ( lokasi tempat cairan berpindah dan tidak mudahuntuk mengembalikanya ke lokasi semula dalam kondisi cairan eksteraseluler

Page 17: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

istirahat). Cairan dapat berpindah dari lokasi intravasikuler mennuju lokasi potensialseperti pleura, peritoneum., pericardium atau rongga sendi. Selain itu, kondisitertentu seperti terperangkapnya cairan dalam saluran pencernaan dapar terjadiakibat obstruksi saluran pencernaan.

Dehidrasi, sering juga disebut dengan ketidakseimbangan hyperosmolar, terjadiakibat kehilangan cairan yang tidak diimbangi dengan kehilangan elektrolit dalamjumlah proporsional, terutama natrium. Kehilangan cairan menyebabkanpeningkatan natrium, peningkatan osmolaritas, serta dehidrasi intraseluler. Airberpinda dari sel kompatermen interstitial menuju ruang vasikuler. Kondisi inimenyebabkan gangguan fungsi sel dan kolaps sirkulasi. Orang yang beresikomengalami dehidrasi salah satunya adalah imdividu lansia. Mereka mengalamipennurunan proses haus dan pemekatan urine. Disamping itu lansia memilikiproporsi lemak yang lebih besar sehingga beresiko mengalami dehidrasi akibatcadangan air yang sedikit dalam tubuh.

Kelebihan volume cairan ekstraselular merupakan suatu kondisi akibat iatrogenic(pemberian cairan intravena seperti NaCl yang menyebabkan kelebihan air dan NaClataupun pemberian cairan intravena glukosayang menyebabkan kelebihan air)ataupun dapat sekunder akibat insufisiensi renal (gangguan pada GFR), sirosis,ataupun gagal jantung kongestif. Kelebihan cairan intaseluler dapat terjadi jikaterjadi kelebihan cairan tetapi jumlah NaCl tetap atau berkurang

1. Ketidakseimbangan elektrolit1. Ketidak seimbangan natrium

Kelebihan atau kekurangan natrium mempunyai banyak karakteristik yan samadengan gangguan cairan osmolaritas. Hipernatremia  adalah suatu kondisi dengannilai konsentrasi natium didalam darah lebih rendah dari normal, yang dapat terjadipada saat kehilangan total natrium atau kelebihan total air adalah penyakit ginjal,insufidiensi adrenal, pengeluaran keringat meningkat, dll. Biasanya hiponatremiamenyebabkan penurunan osmolalitas plasma cairan dan ekstrasel.

Ketika terjadi kehilanagan natrium, tubuh mula-mula beradaptasi denganmenurunkan ekskresi air untuk menurunkan osmolalitas serum. Apabila kehilangannatrium berlanjut, tubuh akan berupaya untuk mempertahankan volume darah,akibattnya proporsi natrium didalam cairan ekstrasel berkurang namun,hiponatremia yang disebabkan oleh kehilanhan natrium dapat menyebabkan kolapspada pembuluh darah dan syok. Apbila kekurangan yang terjadi hanya kekurangannatrium, maka kehilangan volume cairan ekstrasel bermakna sesuatu kondisi yangberbeda dari hiponatremia yang behubungan dengan peningkatan atau normalnyacairan ekstrasel. Hiponatremia berat akan menyebabkan perubahan neurologis dankadar natrium srum menjadi 110 mEq/L akan menyebabkan perubahan neurologis yang tidak dapat pulih kembali bahkan dapat menyebabkan kematian.Hipernatremia adalah suatu kondisi dimana nilai konsentrasi natrium lebih tinggidari konsentrasi normal didalam cairan ekstrasel, yang dapat disebabkan olehkehilangan cairan yang ekstrim atau kelebihan natrium total. Apabila penyebabhipernatremia adalah peningkatan sekresi aldosteron, maka natrium dipertahankandan kalium diekskresi. Ketika terjadi hipernatreia, tubuh berupaya mempertahankanair sebanya-banyaknya melalui rearbsorbsi air di ginjal. Tekanan osmotic cairaninterstitial meningkat dan  cairan berpinadah dari intrasel ke dalam cairan ekstraselsehingga nenyebabkan sel-sel menusut dan mengganggu sebagian besar proses

Page 18: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

fisiologis selular.

1. Ketidakseimbangan Kalium

Hipokalemia adalah suatu kondisi ketika jumlah kalium yang bersirkulasi disalamcairan ekstrasel tidak adekuat. Apabila parah, hipokalemia dapat mengganggukonduksi jantung dengan menyebabkan ketidakteraturran yang berbahaya bagijantung. Kaena rentang normal kalium terlalu pendek, maka toleransi terhadapterjadinya fluktuasi dalam kadar kalium serum juga keci. penyebab paling umumadalah penggunaan diuretik yang membuang kalium seperti tiazid dan  loop diuretic.Hal ini menjadi masalah khusu jika klien juga menggunakan preparat digitaliskarena hipokalemia merupakan penyebab tersering terjadinya keracunan digitalis(pencenaan). Hiperkalemia merupakan kondisi dimana kadar kalium lebih besarsdari jumlah normal kalium dalam darah. Penyebab utamanya adalah gagl ginjal,karena adanya penurunan ginjal akan mengurangi jumlah ekskresi kalium olehginjal, tetapi penyakit lain juga dapat meningkatkan kalium seperti :dehidrasuhipertonik, infuse darah yang berlangsung cepat, dll.

1. Ketidakseimbangan kalsium

Hipokalsemia  mencerminkan penurunan kadar kalsium dalam serum danpenurunan kalsium yag terionisaasi serta dapat menyebabkan bebrapa penyakit,bebrapa diantaranya dipengaruhi oleh kelenjar tiroid dan paratiroid. Tanda dangejala yang ditimbulkan dari hipokalsemia berhubungan secara langsung denganperan kalsiumserum pada fungsi neuromuscular. Hiperkalsemia adalahpeningkatan konsentrasi total kalsium dalam serum dan peningkatan kalsium yangterionisisasi. seringkali hiperkalsemmia merupakan suatu gejala dari penyakit pokokyang menyebabkan resopsi tulang berlebihan, disertai pelepasan kalsium

1.  Ketidakseimbangan magnesium 

Hipomagnesmia merupakan keadaan dimana konsentrasi serum menurun sampaidibawah 1,5 mEq/L. penyebab hipomagnemia adalah kekehilangan magnesium yangberlebihan. Menyebabkan gejala yang mirip dengan hipokalsemia. Magnesiumbekerja secara langsung pada sambungan neurmuskular. Penurunan konsentrasimagnesium serum meningkatkan irritabilitas neuromuscular. Hipermagnesmia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika konsentrasi magnesium serum meningkatsampai diatas 2,5 mEq/L. hipermagnesmia dapat menurunkan eksitabilitas sel-selotot.

1. Ketidakseimbangan asam-basa 

Tipe utama ketidak seimbangan asam basa adalah : asidosis respiratorik, asidosismetabolic, alkalosis respiratorik, alkalosis metabolic.

1. Asidosis respiratorik

Asidosis respiratorik ditandai dengan peningkatan konsentrasi karbondioksida(PaCO2), kelebihan asam karbonat, dan peningkatan konsentrasi ion hydrogen(penurunan PH). Asidosis respiratorik disebabkan oleh hipoventilasi atau suatukondisi yang menekan ventilasi. Penurunan ventilasi dapat dimulai pada systempernafasan  ( gagal nafas) atau diluar system pernafasan ( overdosis obat).

Page 19: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

1. Alkalosis respiratorik

Alkalosis repiratorik ditandai dengan penurunan PaCO2 dan penurunan konsentrasiion hydrogen (peningkkatan PH). Alkalosis respiratorik  diakibatkan olehpenghembusan karbondioksida yang berlebihan ( pada waktu pengeluaran nafas)atau oleh hiperventilasi. Seperti halnya asidosis respiratorik, alkalosis respiratorikdapat dimulai dari luar system pernafasan ( ansietas) atau dari dalam systempernafasan seperti pada fase awal serangan asma.

1. Asidosis metabolic

Asidosis metabolic diakibatkan oleh penningkatan konsentrasi ion hydrogen(peningkatan PH) didalam cairan ekstrasel, yang disebabkan oleh penirunan kadarbikarbonat. Tipe asidosis metabolic disebabkan oleh, nrmokloremik danhiperkloremik, diklarifikasikan menurut konsentrasi klorida plasma yang dimilikiklien.

1. Alkalosis metabolic ditandai dengan banyaknya kehilangan asam dari tubuhatau dengan meningkatnya kadar bikarbonat. Muntah adalah  penyebab umumpaling umum. Alkalosis metabolic juga dapat terjadi jika seorang klien yangmengalami gangguan asam lambung, menelan natrium bikarbonat dalamjumlah besar.

2. Physiologi adaptation with aging

Pada proses penuaan banyak sekali para pakar dunia yang mendefinisikanya,diataranya: Constantinides, 1994, beliau menyatakan bahwa menua (aging) adalahproses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaingan untukmemperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsionalnormalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas ( termasuk insfeksi) danmemperbaiki kerusakan yang diderita. Sedangkan, Ignativicus, Workman, Mishler,1999 mendefinisikan menua adalah prose yang dapat dilihat sebagai sebuahkontinum kejadian dari lahir sampai meninggal.

Batasan usia menurut WHO meliputi

1.  usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun 2.  lanjut usia (elderly), antara 60 sampai 74 tahun3. lanjut usia tua (old), antara 75 sampai 90 tahun4.  usia sangat tua (very old), diatas 90 tahun5. Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia.6.             I.   Perubahan-perubahan Fisik

1. Sel.2. Lebih sedikit jumlahnya.3. Lebih besar ukurannya.4. Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler.5. Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah, dan hati.6. Jumlah sel otak menurun.7. Terganggunya mekanisme perbaikan sel.8. Otak menjadi atrofis beratnya berkurang 5-10%.

1. Sistem Persarafan.2. Berat otak menurun 10-20%. (Setiap  orang berkurang sel saraf

otaknya dalam setiap harinya).

Page 20: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

3. Cepatnya menurun hubungan persarafan.4. Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan

stres.5. Mengecilnya saraf panca indra.Berkurangnya penglihatan, hilangnya

pendengaran, mengecilnya saraf penciumdan perasa, lebih sensitifterhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadapdingin.

6. Kurang sensitif terhadap sentuhan.1. Sistem Pendengaran.2. Presbiakusis ( gangguan dalam pendengaran ). Hilangnya

kemampuan pendengaran pada telinga dalam, terutamaterhadap bunyi suara atau nadanada yang tinggi, suara yangtidak  jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia diatasumur 65 tahun.

3. Otosklerosis akibat atrofi membran tympani .4. Terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena

meningkatnya keratin.5. Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang

mengalami ketegangan jiwa/stres.1. Sistem Penglihatan.2. Timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.3. Kornea lebih berbentuk sferis (bola).4. Kekeruhan pada lensa menyebabkan katarak.5. Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi

terhadap kegelapan lebih lambat dan susah melihat dalamcahaya gelap.

6. Hilangnya daya akomodasi.7. Menurunnya lapangan pandang, berkurang luas

pandangannya.8. Menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau.

1. Sistem Kardiovaskuler.2. Elastisitas dinding aorta menurun.3. Katup jantung menebal dan menjadi kaku.4. Kemampuan jantung memompa darah menurun, hal

ini menyebabakan menurunnya kontraksi danvolumenya.

5. Kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnyaefektivitas pembuluh darah perifer untukoksigenisasi,. Perubahan posisi dari tidur ke dudukatau dari duduk ke berdiri bisa menyebabkantekanan darah menurun, mengakibatkan pusingmendadak.

6. Tekanan darah meninggi akibat meningkatnyaresistensi pembuluh darah perifer.

1. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh.2. Temperatur tubuh menurun ( hipotermia )

secara fisiologis akibat metabolisme yangmenurun.

3. Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapatmemproduksi panas akibatnya aktivitas ototmenurun.

Page 21: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

 

1. Sistem Respirasi2. Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku.3. Menurunnya aktivitas dari silia.4. Paru-paru kehilangan elastisitas, menarik nafas lebih berat, kapasitas

pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun.5. Alveoli ukuranya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang.6. Kemampuan untuk batuk berkurang.7. Kemampuan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan

pertambahan usia.1. Sistem Reproduksi.2. Menciutnya ovari dan uterus.3. Atrofi payudara.4. Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa meskipun

adanya  penurunan secara berangsur-angsur.5. Kehidupan seksual dapat diupayakan sampai masa lanjut usia asal kondisi

 kesehatan baik.6. Selaput lendir vagina menurun.

1.       II.     Perubahan-perubahan Mental.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental.2. Perubahan fisik, khususnya organ perasa.3. b. Kesehatan umum4. c. Tingkat pendidikan5. d. Keturunan (Hereditas)6. e. Lingkungan

1. Kenangan (Memory).2. Kenangan jangka panjang: Berjam-jam sampai berhari-hari

yang lalu mencakup beberapa perubahan.3. Kenangan jangka pendek atau seketika: 0-10 menit,

kenangan buruk.1. IQ (Inteligentia Quantion).2. Tidak berubah dengan informasi matematika dan

perkataan verbal.3. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan

psikomotor, terjadi perubahan pada dayamembayangkan karena tekanan-tekanan dari faktor waktu.

1.    III.      Perubahan-perubahan Psikososial.2. Pensiun: nilai seseorang sering diukur oleh

produktivitasnya dan identitas dikaitkan denganperanan dalam pekerjaan. Bila seseorangpensiun (purna tugas), ia akan mengalamikehilangan-kehilangan, antara lain :

1)      Kehilangan finansial (income berkurang).

2)      Kehilangan status (dulu mempunyai jabatan posisi yang cukup tinggi, lengkapdengan segala fasilitasnya).

3)      Kehilangan teman/kenalan atau relasi.

Page 22: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

4)      Kehilangan pekerjaan/kegiatan.

1. Merasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of mortality)2. Perubahan dalam cara hidup, yaitu  memasuki rumah perawatan bergerak

lebih sempit.3. Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan (economic deprivation).4. Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit, bertambahnya biaya

pengobatan.5. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.6. Gangguan saraf pancaindra, timbul kebutaan dan ketulian.7. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan.8. Penyakit pada Lanjut Usia9. Penyakit sistem paru dan kardiovaskuler.

1. Paru-paru

Fungsi paru-paru mengalami kemunduran disebabkan berkurangnya elastisitasjaringan paru-paru dan dinding dada, berkurangnya kekuatan kontraksi ototpernafasan sehingga menyebabkan sulit bernafas. Infeksi sering diderita pada lanjutusia diantaranya pneumonia, kematian cukup tinggi sampai 40 % yang terjadi karena daya tahan tubuh yang menurun. Tuberkulosis pada lansia diperkirakanmasih cukup tinggi.

1. Jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).

Pada orang lanjut usia, umumnya besar jantung akan sedikit menurun. Yang

paling banyak mengalami penurunan adalah rongga bilik kiri, akibat semakinberkurangnya aktivitas dan juga mengalami penurunan adalah besarnya sel-sel ototjantung hingga menyebabkan menurunnya kekuatan otot jantung. Pada lansia,tekanan darah meningkat secara bertahap. Elastisitas jantung pada orang berusia 70tahun menurun sekitar 50 % dibanding orang berusia 20 tahun. Tekanan darah padawanita tua mencapai 170/90 mmHg dan  pada pria tua mencapai 160/100 mmHgmasih dianggap normal.

Pada lansia banyak dijumpai penyakit jantung koroner yang disebut jantung iskemi.Perubahan-perubahan yang dapat dijumpai pada penderita jantung iskemi adalahpada pembuluh darah jantung akibat arteriosklerosis serta faktor pencetusnya bisakarena banyak merokok, kadar kolesterol tinggi, penderita diabetes mellitus danberat badan berlebihan serta kurang berolah raga.  Masalah lain pada lansia adalahhipertensi yang sering ditemukan dan menjadi faktor utama penyebab stroke danpenyakit jantung koroner.

1. Penyakit pencernaan makanan.

Penyakit yang sering terjadi pada saluran pencernaan lansia antara lain gastritis danulkus peptikum, dengan gejala yang  biasanya tidak spesifik, penurunan berat badan,mual-mual, perut terasa tidak enak. Namun keluhan seperti kembung, perut terasatidak enak seringkali akibat ketidakmampuan mencerna makanan karenamenurunnya fungsi kelenjar pencernaan. Sembelit/konstipasi kurang nafsu makanjuga sering dijumpai.

1. Penyakit sistem urogenital.

Page 23: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

 Pada pria berusia lebih dari 50 tahun bisa terjadi pembesaran kelenjar prostat(hipertrofi prostat), yang mengakibatkan gangguan buang air kecil, sedang pria lanjutusia banyak dijumpai kanker pada kelenjar prostat. Pada wanita bisa dijumpaiperadangan kandung kemih sampai peradangan ginjal akibat gangguan buang airkecil. Keadaan ini disebabkan berkurangnya tonus kandung kemih dan adanyatumor yang menyumbat saluran kemih.

1. Penyakit gangguan endokrin (metabolik).

Dalam sistem endokrin , ada hormon yang diproduksi dalam jumlah besar di saatstress dan berperan penting dalam reaksi mengatasi stress. Oleh karena itu, denganmundurnya produksi hormon inilah lanjut usia kurang mampu menghadapi stress.Menurunnya hormon tiroid juga menyebabkan lansia tampak lesu dan kurangbergairah. Kemunduran fungsi kelenjar endokrin lainnya seperti adanya menopausepada wanita, sedang pada pria terjadi penurunan sekresi kelenjar testis. Penyakitmetabolik yang banyak dijumpai ialah diabetas melitus dan osteoporosis.

1. Penyakit pada persendian tulang.

 Penyakit pada sendi ini adalah akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaansendi-sendi tulang yang banyak dijumpai pada lansia. Lansia sering mengeluhkanlinu-linu, pegal, dan kadang-kadang terasa nyeri. Biasanya yang terkena adalahpersendian pada jari-jari, tulang punggung, sendi-sendi lutut dan panggul. Gangguanmetabolisme asam urat dalam tubuh (gout) menyebabkan nyeri yang sifatnya akut.Terjadinya osteoporosis menjadi menyebab tulang-tulang lanjut usia mudah patah.Biasanya patah tulang terjadi karena lanjut usia tersebut jatuh, akibat kekuatan ototberkurang, koordinasi  anggota badan menurun, mendadak pusing, penglihatan yangkurang baik, dan bisa karena cahaya kurang terang dan lantai yang licin.

 

1. Pemeriksaan fisik ( IPPA, Nadi, tensi, crt jvp dan allen tes

Pemeriksaan fisik adalahh pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan –kelainan dari suatu system bagian tubuh dengan cara melihat (inspeksi), meraba(palapasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (aukskultasi). Pada umumnyapemeriksaan fisik ini dilakukan secara berurutan mulai dari inspeksi sampai denganaukskultasi maka dari itu sering disingkat dengan IPPA.

1. Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yangdioeriksa melalui pengamatan . hasilnya seperti mata kuning (icteric), terdapatstrauma di leher, kulit kebiruan (sianosis) dll. Tanda tanda yang diamati padapemeriksaan inspeksi kardiovaskuler adalah : bentuk prekordium, denyut padaapeks jantung, denyut nadi pada dada, denyut vena.

Bentuk precordium yang dilihat adalah, pada umumnya kedua  belah dada simetris,pada bentuk prekordium yang cekung biasanya dapat terjadi akibat perikarditismenahun, fibrosis atau atelaktasis paru, scolisi atau kifoskololiosis. Sedangkanprekordium yang berbentuk cembung dapat terjadi akibat dari pembesaran jantung(gastromegali), efusi epikardium, efusi  pleura, tumor paru, tumor mediastrum.

Page 24: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

Denyut afeks jantung yang dilihat dalam keadan normal, dengan sikap duduk, tiduratau berdiri terlihat dalam ruangan interkostal V sisi kiri agak medial dari lineamidclavicularis sinistra.pada anak iktus tampak pada ruang interkostal IV, karenasifat iktus

1. ketika pada keadaan normal hanya merupakan tonjolan kecil, yang sifatnyalocal. Pada pembesaran yang sangat signifikan pada bilik kiri, iktus akan meluas

2. Iktus hanya terjadi selama systole.Oleh karena itu, untuk memeriksa iktus, kitaadakan juga palpasi pada a. carotis comunis untuk merasakan adanyagelombang yang asalnya dari systole.

Pada orang dewasa normal yang agak kurus seringkali tampak dengan mudahpulsasi ataau yang sering disebut dengan iktus cordis pada intercosta V, lineamedioclavicularis kiri, pulsasi ini terletak sesuai dengan apeks janrung. Diameterpulsasi kira-kira 2 cm, dengan puctum maksimum di tengah-tengah daerah tersebut.Disamping adnya iktus perhatikan juga adanya getaran “thrill” yang terasa padatelapak tangan, akibat kelainan katup-katup jatung. Getaran ini sesuai dengan bisingjantung yang kuat pada saat aukskultasi.

1. Palpasi

Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan perabbaan terhadap bagian-bagiantubuh yang mnengalami kelainan, misalnya adanya tumor, odema, krepitasi (patah/retak tulang, dll. Urutan palpasi dalam rangka pemeriksaan jantung adalahsebagai berikut : pemeriksaan iktuskordis dan pemeriksaan getaran / thrill

Pada pemerksaan palpasi iktus cordis, telapak tangan harus diletakan diatasprekordium dan dilakukan diatas iktus cordis ( apical impulse) lokasi point ofmaksimal impulse terletek pada ICS V kira-kira 1 jari medial dari garis lurusmidklavikularis. Pada bentuk dada yang panjang dan gepeng, iktus cordis terletakpada ICS VI medial garis midklavikularis, sedangkan bentuk dada yang pendek danlebar, iktus kordis terletak agak ke lateral. Pada keadaan normal lear ikus kordis yangteraba adalah 1-2 cm, bila kekuatan volume dan kualitas jantung meningkat makaterjadi sistolik heaving dan dalam keadan ini daereah iktus kordis akan teraba lebihmelebar. Bila iktus tidak teraba pada posisi terlentang maka mintalah pasien untukberbaring sedikit miring ke kiri ( posisi left lateral decubitus) dan kembali lakukanppalpasi. Dan jika masih belum teraba maka mintalah pasien untuk inspirasi danekspirasi maksimal dan kemudian menahan nafas sebentar.

 

 

 

 

 

 

 

Page 25: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4. Pemeriksaan palpasi iktus kordis

( posisi left lateral decubitus)

 

Pada saat memeriksa pasien wanita, mammae akan menghalangi pemeriksaanpalpasi. Sisihkanmammae ke arah atas atau lateral, mintalah bantuan tangan pasienbila perlu.Pada beberapa keadaan fisiologis tertentu, iktus dapat tidak teraba,misalnya pada obesitas, ototdinding dada tebal, diameter anteroposterior kavumthorax lebar atau bila iktus tersembunyi dibelakang kosta. Pada keadaan normalhanya impuls dari apeks yang dapat diraba. Pada pemeriksaan palpasi iktus kordis(posisi left lateral decubitus) bila iktus tidak teraba pada posisi terlentang,mintalahpasien untuk berbaring sedikit miring ke kiri (posisi left lateral decubitus) dankembali lakukan palpasi. Jika iktus tetapbelum teraba, mintalah pasien untukinspirasidan ekspirasi maksimal kemudian menahannafas sebentar. Setelah iktusditemukan, karakteristik iktusdinilai dengan menggunakan ujung-ujung jaridankemudian dengan 1 ujung jari.

Dengan palpasi dapat ditemukan adanya gerakan jantung yang menyentuh dindingdada, terutama jika terdapat peningkatan aktifitas ventrikel, pembesaran ventrikelatau ketidakteraturan kontraksi ventrikel. Gerakan dari ventrikel kanan biasanya takteraba, kecuali pada hipertrofi ventrikel kanan, dimana ventrikel kanan akanmenyentuh dinding dada (ventrikel kanan mengangkat). Kadang-kadang gerakanjantung teraba sebagai gerakan kursi goyang (ventricular heaving) yang akanmengangkat jari pemeriksa pada palpasi

Thrill (getaran karena adanya bising jantung) sering dapat diraba. Bising jantungdengan gradasi 3-4 biasanya dapat teraba sebagai thrill. Sensasi yang terasa adalahseperti meraba leher kucing. Bila pada palpasi pertama belum ditemukan adanyathrill sedangkan pada auskultasi  terdengar bising jantung derajat 3-4, kembalilakukan palpasi pada lokasi ditemukannya bisinguntuk mencari adanya thrill. Thrillsering menyertai bising jantung yang keras dan kasar sepertiyang terjadi padastenosis aorta, Patent Ductus Arteriosus, Ventricular Septal Defect, dan kadangstenosis mitral.

 

1. Perkusi

Page 26: Anatomi Dan Fisioogi Jantung

Perkusi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuhmenggunakan tangan atau alat bantu seperti hammer untuk mengetahui reflexseseorang. Pada pemeriksaan perkusi kardiovaskuler Perkusi berguna untukmenetapkan batas jantung, terutama pada pembesaran jantung. Perkusibatas kiriredam jantung (LBCD - left border of cardiac dullness) dilakukan dari lateral kemedialdimulai dari sela iga 5, 4 dan 3. LBCD terdapat kurang lebih 1-2 cm di sebelahmedial lineamidklavikularis kiri dan bergeser 1 cm ke medial pada ICS 3 dan 4.Sedangkan Batas kanan redam jantung (RBCD - right border of cardiac dullness)dilakukan dengan perkusibagian lateral kanan dari sternum. Pada keadaan normalRBCD akan berada di medial batasdalam sternum. Kepekakan RBCD diluar bataskanan sternum mencerminkan adanya bagian jantung yang membesar atau bergeserke kanan. Penentuan adanya pembesaran jantung harusditentukan dari RBCDmaupun LBCD. Kepekakan di daerah dibawah sternum (retrosternaldullness)biasanya mempunyai lebar kurang lebih 6 cm pada orang dewasa. Jika lebihlebar,harus dipikirkan kemungkinan adanya massa retrosternal. Pada wanita,kesulitan akan terjadidengan mammae yang besar, dalam hal ini perkusi dilakukansetelah menyingkirkan kelenjar mammae dari area perkusi dengan bantuan tanganpasien

 

1. Auksk

1 Komentar

ozhie

pada : 08 May 2012

""mav jika gambarnya gak ada, soalnya masih amateur menggunakan blog.. mhon kritik dan saranya ya :)"

semoga bermanfaat ^_^"

Tinggalkan Komentar

Nama :

E-mail :

Web : tanpa http://

Komentar :