7/25/2019 Anatomi Faring Gak Lengkap

1/4

FARINGITIS KRONIK

I. Anatomi

Faring dibagi 3 bagian utama

1. nasofaring2. orofaring

3. laringo faring atau hipofaring

batas batas faring

1. superior : dasar tengkorak 2. inferior : - rongga hidung ( nasofaring)

- rongga mulut ( orofaring ) - laring ( laringatoring )

3. posterior : artebra serikalis

1.1. !asofaring : sepertiga bagian atas" bagian pernafasan dari faring dan tidak

dapat bergerak ke#uali pallatum mole bagian ba$ah.

2.1. %rofaring : bagian tengah faring dari batas ba$ah pallatum mole sampai

permukaan lingual epiglottis" pada bagian ini termasuk tonsila palatina dengan ar#usn&a dan tonsila lingualis &ang terletak pada

dasar lidah.

3.1. 'aringofaring : bagian ba$ah faring" menunukan daerah alan nafas bagian atas &ang terpisah dari pen#ernaan bagian atas.

%tot otot &ang bekera pada faring

1. . *onstriktor pharingis superior2. . *onstriktor pharingis inferior

3. . *onstriktor pharingis media

+etiga otot tersebut dipersarafi oleh nerfus agus (!.,).

tiologi

1. rhinitis sinusitis

post nasal drip sebabkan iritasi kronis

7/25/2019 Anatomi Faring Gak Lengkap

2/4

2. mouth breathing

a. kelainan nasofaring

b. kelainan hidung

3. kelainan mulut

a. kelainan gigib. tonsillitis kronik

/. kelainan parua. bron#hitis kronik

b. bron#hie#tasi

0. akibat makanana. makanan &ang merangsang : pedas" al#ohol

b. esophagus : terdapat kelainan ika makan

. pen&akit laina. dibetes mellitus

b. nefritis#. uremia

d. kelainan antung

&ang dapat menurunkan da&a tahan tubuh

. udara &ang penuh debu merangsang

a. ban&ak asap rokok

b. daerah indrustri

eala klinik1. geala subektif

a. timbul rasa sakit ditenggorokan ika terdapat hal-hal &ang merangsang

makan pedas" asap" dll.b. Ada sesuatu dalam tenggorokan

#. 4atuk irritatif

d. +einginan mengeluarkan reak setiap $aktu

e. +adang-kadang suara serak2. geala obektif

a. faringitis kronika #atar#halis (sebagai stadium dini)

- pembuluh darah di dinding faring mengalami kongesti- mukosa ban&ak se#ret dari pada biasan&a

- se#ret mu#us menetap beberapa lama faringitis kronika

hipertropikanb. faringitis kronika hipertropikan

- mukosa hipertropi" uula panang dan edema lebih pendek

- 555 pembuluh darah menebal

aringan limfoid hipertropi (granulasi) ada &ang bersatu sehingga tampak

7/25/2019 Anatomi Faring Gak Lengkap

3/4

sebagai penebalan dimukosa &ang n&ata sekali. 6e#ret 77 dan kental

!A6%FA8I!

6uperior : dasar tengkorakInferior : 9alatum molle

Anterior : rongga hidung

9osterior : ertebra serikalis

!asofaring membuka kearah depan kehidung kearah posterior pada nasofaring terdapat :

1. fossa rosen muller &ang merupakan tempat bermuara tuba eustakius kartilaginosa

2. otot tensor eli palatini" &ang menegangkan palatum serta &ang membuka tubaeusta#hius masuk kefaring otot ini dipers&arafi oleh s&araf mandibularis melalui

ganglion oti#

3. kantong katke &ang merupakan inaginasi struktur embrional hipofise serebri.

/. tonus tubarius adalah suatu refleksi mukosa faring datas penonolan kartilago tubaeusta#hius" koana" foramen ugularis.

%8%FA8I!

6uperior : pallatum mole

Inferior : tepi atas epiglotis

Anterior : rongga mulut

9osterior : ertebra serikalis

%tot-otot &ang membantu menutupn&a orofaring bagian posterior :

a. otot palato faringeusb. otot palatoglosus

keduan&a dipers&arafi oleh pleus faringeus

;I9%FA8I!

6uperior : tepi tasa epiglotisInferior : esopagusAnterior : laring

9osterior : ertebra serikalis

9ada hipofaring terdapat

a. epiglottis

b. sinus pirirformis

7/25/2019 Anatomi Faring Gak Lengkap

4/4

#. lamina krikoid dan muara esofagus