Anamnesa Mata

10
MATA MERAH DENGAN VISUS TIDAK TURUN 1. Konjungtivitis Definisi Konjungtivitis adalah radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata, dalam bentuk akut maupun kronis dengan penyebab antara lain bakteri, klamidia, alergi, viral Gambaran klinis Visus normal, rasa silau tidak ada, mata terasa perih ,kelilipan, hiperemi konjungtiva bulbi, ( injeksi konjungtival) ,lakrimasi, sekret ( serous, mukos purulen ), eksudat yang lebih nyata dipagi hari, pseudoptosis akibat kelopak membengkak, kemosis, hipertrofi papil, folikel, pseudomembran, flikten, mata seperti ada benda asing, adenopati preaurikular, bilik mata dan pupil normal. Pertanyaan Anamnesa 1. Apakah penglihatan buram ? sejak kapan ? Buramnya seperti apa ? 2. Apakah rasa silau yang berlebihan pada mata ? 3. Apakah mata terasa perih ? sejak kapan ? 4. Apakah pada mata terasa kelilipan ? seperti ada yang mengganjal ? 5. Apakah pada mata keluar air terus menerus ? apakah banyak belek yang berlebih dipagi hari ? 6. Apakah pada pagi hari kelopak mata terasa lengket ? 7. Apakah pada mata seperti ada benda asing ? 8. Apakah sebelumnya pada mata terkena dahan ranting pohon ? 9. Bila curiga gonorea tanyakan saja apakah dia punya penyakit gonorea ?

Transcript of Anamnesa Mata

Page 1: Anamnesa Mata

MATA MERAH DENGAN VISUS TIDAK TURUN

1. Konjungtivitis

Definisi

Konjungtivitis adalah radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata, dalam bentuk akut maupun kronis dengan penyebab antara lain bakteri, klamidia, alergi, viral

Gambaran klinis

Visus normal, rasa silau tidak ada, mata terasa perih ,kelilipan, hiperemi konjungtiva bulbi, ( injeksi konjungtival) ,lakrimasi, sekret ( serous, mukos purulen ), eksudat yang lebih nyata dipagi hari, pseudoptosis akibat kelopak membengkak, kemosis, hipertrofi papil, folikel, pseudomembran, flikten, mata seperti ada benda asing, adenopati preaurikular, bilik mata dan pupil normal.

Pertanyaan Anamnesa

1. Apakah penglihatan buram ? sejak kapan ? Buramnya seperti apa ?

2. Apakah rasa silau yang berlebihan pada mata ?

3. Apakah mata terasa perih ? sejak kapan ?

4. Apakah pada mata terasa kelilipan ? seperti ada yang mengganjal ?

5. Apakah pada mata keluar air terus menerus ? apakah banyak belek yang berlebih dipagi hari ?

6. Apakah pada pagi hari kelopak mata terasa lengket ?

7. Apakah pada mata seperti ada benda asing ?

8. Apakah sebelumnya pada mata terkena dahan ranting pohon ?

9. Bila curiga gonorea tanyakan saja apakah dia punya penyakit gonorea ?

2. Konjungtivitis bakteri

Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri gonokok, meningokok, staphylococcus pneumoniae, hemophilus influenza, dan Eschericia coli

Gejala klinis

Sekret mukopurulen ( sekret sedikit ) dan purulen ( sekret banyak ), hemoragi (+), kemosis konjungtiva, edema kelopak, biasa disertai keratitis dan blefaritis, Injeksi konjungtivitis yang lebih mencolok, kemosis (+), papil biasa ada bisa gak, folikel tidak ada, nodus preaurikuler ada.

Page 2: Anamnesa Mata

Konjungtivitis Gonorea

Konjuntivitis yang disebabkan oleh N.gonorhoeae

Gambaran klinis

Stadium infiltrat

Kelopak dan dan konjungtiva yang kaku disertai rasa sakit pada perabaan, kelopak mata bengkak sehingga sukar untuk dibuka, terdapat pseudomembran pada konjungtiva tarsal superior, konjungtiva bulbi merah, kemotik dan menebal, selaput konjungtiva lebih bengkak dan menonjol, rasa sakit pada mata yang dapat disertai dengan tanda-tanda infeksi umum.

Stadium Supuratif

Sekret yang kental dan berwarna kuning pada bayi, pada orang dewasa sekret tidak terlalu kental, terdapat pseudomembran yang merupakan kondensasi fibrin pada permukaan konjungtiva

Konjungtivitis virus

Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus

Gambaran klinis

Sekret sedikit, air mata banyak, gatal sedikit, nodul preaurikular sering, fotofobia, panas yang menyertai kadang, injeksi konjungtivitis sedang, hemoragi (+), kemosis kadang ada kadang tidak, Eksudat jarang biasanya hanya air, kelopak edema dengan Pseudomembran kadang ada kadang tidak, papil tidak ada, folikel pada konjungtiva, terdapat nodus, Adenopati preaurikular lazim terjadi, mengenai satu atau kedua mata

Konjungtivitis jamur

Konjungtivitis yang disebabkan oleh jamur

Gambaran klinis

Sekret sedikit, air mata sedikit, gatal minim sampai tidak ada, hiperemi umum, air mata sedang, eksudasi mengucur, adenopati preaurikular lazim terjadi, injeksi lokal, injeksi konjungtiva sedang, nodul preaurikular sering terjadi.

Konjungtivitis alergi

Bentuk radang konjungtiva akibat reaksi alergi terhadap non infeksi, dapat berupa raksi capat, seperti alergi biasa, dan reaksi terlambat sesudah beberapa hari kontak seperti pada reaksi terhadap obat, bakteri dan toksik. Merupakan reaksi antibodi humoral terhadap alergen, biasanya dengan riwayat atopi.

Page 3: Anamnesa Mata

Gejala utama

Mata merah, sakit,bengkak, panas, gatal hebat, sekret sedikit, injeksi konjungtiva umum air mata sedang silau berulang dan menahun, terdapat karakteristik papil besar pada konjungtiva, adenopati preaurikular tidak ada

Jenis- jenis Konjungtivitis Alergi

Konjungtivitis vernal

Konjungtivitis akibat reaksi hipersensitivitas (tipe 1) yang mengenai kedua mata dan bersifat rekuren

Gambaran klinis

Bentuk palpebra, mengenai konjungtiva tarsal superior, terdapat pertumbuhan papil yang besar (coble stone) yang diliputi sekret yang mukoid, papil besar tampak sebagai tonjolan berbentuk poligonal dengan permukaan yang rata dan dengan kapiler ditengahnya, konjungtiva tarsal inferior hiperemi, edema terdapat papil halusdengan kelainan kornea lebih berat.

Bentuk limbal, hipertrofi limbus pada limbus superioryang dapat membentuk jaringan hiperplastik gelati, dengan trantas dot yang merupakan degenerasi epitel kornea atau eosinofil dibagian epitel limbus kornea, terbentuknya pannus dengan sedikit eosinofil.

Konjungtivitis flikten

Merupakan konjungtivitis nodular yang disebabkan alergi terhadap bakteri atau antigen tertentu, disebabkan oleh karena alergi hipersensitivitas tipe IV terhadap tuberkuloprotein, stafilokok, limfogranuloma, venerea, leismaniasis, infeksi parasit.

Gambaran pada mata pasien

Pada konjungtiva terlihat sebagai bintik putih yang dikelilingi daerah hiperemi, akan terlihat kumpulan pembuluh darah yang mengelilingi suatu tonjolan bulat dengan warna kuning kelabu seperti suatu mikroabses yang biasanya terletak didekat limbus, biasanya abses ini menjalar kearah sentral atau kornea dan lebih dari satu.

Gejala klinis

Mata berair, iritasi dengan rasa sakit, fotofobia dari ringan hingga berat, bila kornea ikut terkena pasien akan merasakan silau disertai blefarospasme.

Page 4: Anamnesa Mata

MATA MERAH DENGAN VISUS TURUN MENDADAK

Glaukoma akut

Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus, pengecilan lapangan pandang; biasanya disertai peningkatan tekanan intraokuler.

Gejala klinis

Kelopak mata bengkak, mata merah, nyeri, kornea suram, edema kornea, pupil lebar, pupil lebar, iris sembab meradang, bengkak dengan atrofi, sinekia posterior, bilik mata depan dangkal, lensa menjadi keruh, papil saraf optik hiperemis, edema, lapang pandang menciut, tekanan bola mata sangat tinggi, funduskopi sukar karena kekeruhan media penglihatan, tajam penglihatan sangat menurun, pasien terlihat sangat sakit berat, melihat pelangi di sekitar lampu atau lilin

Pertanyaan anamnesa

1. Apakah penglihatan sangat buram ?

2. Apakah pada mata terasa amat perih ?

3. Apakah bila melihat lampu seperti ada pelangi disekitarnya ?

4. Apakah merasakan enek sehingga ingin muntah atau sudah muntah ?

5. Apakah merasakan sakit kepala ?

Glaukoma Sekunder

Defenisi

Glaukoma yang diakibatkan kelainan mata atau kelainan sistemik.

Etiologi

Yang termasuk glaukoma sekuder adalah glaukoma yang disebabkan oleh :

Uveitis

Tumor intra okuler

Trauma mata

Perdarahan dalam bola mata

Page 5: Anamnesa Mata

Perubahan-perubahan lensa

Kelainan-kelainan congenital

Kortikosteroid

Post operasi

Rubeosis iridis

Penyakit sistemik,dll.

Glaukoma sekunder e.c Uveitis

Glaukoma yang terjadi karena penyerta dari uveitis

Glaukoma sekunder sudut terbuka

Gejala klinis

Mata merah, silau, berair, nyeri, visus menrurun, hiperemi siliar, pupil meiosis, refleks lambat, TIO tinggi, sudut bilik mata depan terbuka.

Glaukoma sekunder sudut bilik mata tertutup

Mata merah, silau, berair, nyeri, visus menrurun, hiperemi siliar, pupil sinekia posterior total, Iris bombans, TIO tinggi, sudut bilik mata depan tertutup.

Pertanyaan anamnesa

Pertannyaan dimulai dari penyakit pendahulunya.

Glaukoma sekunder karena hifema

Suatu glaukoma yang timbul akibat hifema yang disebabkan oleh rudapaksa tumpul pada mata

Gejala klinis

Terdapat suatu ruda paksa tumpul pada mata, mata merah, nyeri, visus turun, hiperemi siliar, hifema, TIO tinggi

DD

Glaukoma neovaskuler disertai edema

Pertanyaan anamnesa

Pertannyaan dimulai dari penyakit pendahulunya.

Page 6: Anamnesa Mata

Glaukoma sekunder e.c katarak intumesen

Merupakan suatu glaukoma sudut tertutup yang timbul akibat lensa membesar karena katarak imatur

Gejala klinis

Tiba-tiba mata merah, nyeri, visus turun, TIO sangat tinggi, hiperemia siliar, edema kornea, lensa katarak imatur, sudut bilik mata depan tertutup

Pertanyaan anamnesa

Pertannyaan dimulai dari penyakit pendahulunya.

MATA TENANG VISUS TURUN PERLAHAN

Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus, pengecilan lapangan pandang; biasanya disertai peningkatan tekanan intraokuler.

Glaukoma simpleks ( Galaukoma sudut terbuka kronis )

Merupakan Glaukma yang penyebabnya tidak diketahui, merupakan suatu glaukoma primer yang ditandai dengan sudut bilik mata terbuka

Gejala klinis

Mula-mula tidak ada tanda-tanda, sering tidak diketahui mulainya karena keluhan pasien amat sedikit dan samar, mata sebelah terasa berat, kepala pening sebelah, kadang penglihatan kabur dengan anamnesa tidak khas, pasien tidak mengeluh adanya halo, memerlukan kaca mata presbiopi lebih kuat dibanding usianya, kadang penglihatan tetap normal sampai keadaan glaukoma sudah berat (terjadi kerusakan pada optic disc (ekskavasi).

Pertanyaan anamnesa

Apakah penglihatan pasien kabur?

Mulai kapan pasien merasakan mata kaburnya ?

Apakah penglihatan kaburnya makin lama makin berat?

Apakah pasien sering merasakan sakit kepala sebalah ?

Page 7: Anamnesa Mata

Apakah pasien sering merasakan mata sebelah berat ?

Apakah pasien melihat lampu dan disekitar terdapat pelangi yang mengelilinginya?

Diagnosis banding

Glaukoma bertekanan rendah, glaukoma sudut tertutup kronik, glaukoma sekunder dengan sudut terbuka

Glaukoma Absolut

Merupakan stadium akhir galukoma sudut sempit atau terbuka dimana sudah terjadi kebuataan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut.

Gejala klinis

Kornea terlihat keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dengan ekskavasi glaukomatosa, mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit

Pertanyaan anamnesa

Dilakukan pertanyaan dari awal penyebab glaukoma.

Glaukoma sudut tertutup kronis

Pada galukoma sudut tertutup kronis iris berangsur-angsur menutupi jalan keluar tanpa gejala yang nyata, terbentuk jaringan parut antara iris.

Gejala klinis

Perlahan-lahan penglihatan samping atau perifer berkurang dengan penglihatan sentral masih dapat normal, terbentuk jaringan parut antara iris dan jalur keluar cairan mata maka akan terjadi kenaikan tekanan bola mata, gejala hampir sama dengan glaukoma sudut terbuka kronis.

Pertanyaan Anamnesa

1. Apakah penglihatan pasien kabur?

2. Mulai kapan pasien merasakan mata kaburnya ?

3. Apakah penglihatan kaburnya makin lama makin berat?

4. Apakah pasien sering merasakan sakit kepala sebalah ?

5. Apakah pasien sering merasakan mata sebelah berat ?

6. Apakah pasien melihat lampu dan disekitar terdapat pelangi yang mengelilinginya?

Glaukoma kongenital / infantil

Page 8: Anamnesa Mata

Glaukoma kongenital dapat tidak disertai kelainan mata lain/primer dan dapat begabung dengan suatu sindrom, pasca trauma, pasca operasi dan radang. Primer disebabkan oleh gagal atau pembentukan tidak normal dari anyaman trabekulum.

Gejala klinis

Bola mata membesar, edema atau kornea keruh akibat endotel kornea sobek, bayi tidak tahan sinar matahari, silau, menjauhi sinar dengan menyembunyikan mata dengan bantal.