ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

12
ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR MALA WARU WATU KAPU,KABUPATEN NGADA NUSA TENGGARA TIMUR YOHANES RODO Teknik Sipil, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ABSTRAK Dalam sistem manajemen proyek, memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Penjadwalan proyek membantu menunjukkan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas lainnya dan terhadap keseluruhan proyek, mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan diantara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan waktu yang realistis untuk setiap aktivitas. Pada umumnya, sistem manajemen proyek tersebut digunakan pada saat melakukan perencanaan awal suatu proyek. Proses penjadwalan atau Network juga sebagai perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, untuk mencari suatu durasi atau menentukan waktu lamanya pekerjaan. Oleh karena itu diperlukan adanya perhitungan probabilitas. Pada perhitungan durasi proyek menggunakan backward computation dan forward computation, setelah itu dilakukan perhitungan nilai TE, varians dan standar deviasi. Dengan demikian penerapan perhitungan probabilitas dapat diketahui dan dapat mengaplikasikan metode CPM dalam perencanaan pembangunan Pasar Mala Waru,Watu Kapu. Dalam melakukan penulisan analisis, penulis menggunakan perhitungan manual untuk mendapatkan jalur kritis pada node A, B, D, F, G, dan juga K. dengan Probabilitas keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu 163 hari dari durasi 195 hari yang direncanakan atau yang lebih hemat waktu sampai 32 hari. Kata Kunci: Manajemen proyek, landasan kritis, network planning, metode CPM (Critical Path Methode), Dengan Perhitungan Manual

Transcript of ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

Page 1: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN

METODE CRITICAL PATH METHOD PADA PROYEK

PEMBANGUNAN PASAR MALA WARU WATU

KAPU,KABUPATEN NGADA NUSA TENGGARA

TIMUR YOHANES RODO

Teknik Sipil, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

ABSTRAK

Dalam sistem manajemen proyek, memerlukan suatu manajemen yang baik

sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Penjadwalan

proyek membantu menunjukkan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas

lainnya dan terhadap keseluruhan proyek, mengidentifikasi hubungan yang harus

didahulukan diantara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan waktu yang realistis

untuk setiap aktivitas. Pada umumnya, sistem manajemen proyek tersebut

digunakan pada saat melakukan perencanaan awal suatu proyek. Proses

penjadwalan atau Network juga sebagai perangkat untuk menentukan aktivitas

yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka

waktu tertentu, untuk mencari suatu durasi atau menentukan waktu lamanya

pekerjaan. Oleh karena itu diperlukan adanya perhitungan probabilitas. Pada

perhitungan durasi proyek menggunakan backward computation dan forward

computation, setelah itu dilakukan perhitungan nilai TE, varians dan standar

deviasi. Dengan demikian penerapan perhitungan probabilitas dapat diketahui dan

dapat mengaplikasikan metode CPM dalam perencanaan pembangunan Pasar

Mala Waru,Watu Kapu. Dalam melakukan penulisan analisis, penulis

menggunakan perhitungan manual untuk mendapatkan jalur kritis pada node A,

B, D, F, G, dan juga K. dengan Probabilitas keberhasilan yang sudah ditentukan

yaitu 163 hari dari durasi 195 hari yang direncanakan atau yang lebih hemat

waktu sampai 32 hari.

Kata Kunci: Manajemen proyek, landasan kritis, network planning, metode CPM

(Critical Path Methode), Dengan Perhitungan Manual

Page 2: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

ABSTRACT

In the project management system, it requires a good management so that the

project can eventually run according to the plan. Project scheduling helps to

demonstrate the relationship of each activity to other activities and to the entire

project, identifying relationships that must take precedence between activities, and

showing realistic time estimates for each activity. In general, the project

management system is used during the initial planning of a project. The scheduling

process or the Network also as a device to determine the activities needed to

complete a project in a specific order and timeframe, to search for a duration or to

determine the length of time the work. It is therefore necessary to calculate

probability. In calculating the duration of the project using backward computation

and forward computation, after that the calculation of TE value, variance and

standard deviation. Thus the application of probability calculations can be known

and can apply a method of CPM in planning the development market Mala Waru,

Watu Kapu. In conducting analysis writing, authors use manual calculations to

obtain critical paths on nodes A, B, D, F, G, and also K. With probability of a

determined success that is 163 days from the planned duration of 195 days or more

time saving up to 32 days.

Keywords: project management, critical platform, network planning, Method CPM

(Critical Path Methode), with Manual calculations

1. PENDAHULUAN

Pada era saat ini persaingan dalam dunia konstruksi berkembang dengan

pesat, hal ini mengharuskan perusahaan konstruksi melakukan perbaikan-

perbaikan guna meningkatkan kualitas perusahaan. Upaya untuk

menghasilkan proyek pembangunan yang sesuai spesifikasi adalah dengan

perencanaan waktu dan biaya yang tepat, karena jika waktu pelaksanaan

proyek tidak sesuai target hal ini akan merugikan pelaksana proyek, karena

dengan mundurnya waktu penyelesaian hal ini akan menambah biaya

pelaksanaan proyek. Hal ini akan menjadi kerugian secara materi dan waktu

untuk owner dan pelaksana proyek.

Untuk itu dalam rencana proyek diperlukan suatu upah waktu jaringan

kerja walaupun akan diikuti biaya proyek, oleh karena itu diperlukan analisa

optimalisasi waktu kegiatan,, sehingga dapat diketahui berapa lama suatu

Page 3: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

proyek tersebut diselesaikan dan mencari adanya kecepatan waktu proyek,

jaringn kerja dan biaya dengan metode CPM (Critical Path Metode -Jalur

Kritis)

Metode Critical Path Method

Metode jalur kritis (Critical Path Method), yakni metode ini merencanakan dan

mengawasi proyek-proyek merupakan sistem yang paling banyak dipergunakan

diantara semua sistem lain yang memakai prinsip pembentukan jaringan, (Levin

dan Krikpatrick, 1972).

Menurut Soeharto (1999), Metode jalur kritis (CPM) adalah jalur yang

memiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan dengan total jumlah waktu

terlambat dan menunjukan kurun waktu penyelesaian proyek tercepat.

Elemen yang Membentuk Network

Dikutip dari sumber Christian, Cefiro, dan Sentosa (2013) ada

beberapa langkahlangkah untuk pembuatan CPM, yaitu :

1. Memahami sebuah urutan atau Sequence dari masing-masing kegiatan atau

suatu pekerjaan, dan ketergantungan antara suatu pekerjaan terhadap

pekerjaan yang lainnya.

2. Sebuah rangkaian suatu jaringan aturan atau sebuah lintasan dari suatu

pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya.

3. Kegiatan pekerjaan manasajakah yang harus mendahului suatu kegiatanlain,

lalu manasajakah kegiatan yang menjadi kelanjutan dari kegiatan yang

sebelumnya.

4. Bila didapati jumlah dari macam suatu kegiatan ada banyak, biasa dikerjakan

dengan cara mengikui urutan dari suatu pekerjaan masing-masing kelompok.

Contoh sebuah Network adalah sebagai berikut :

Gambar 2. 1 Network Diagram

Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan suatu network sebagai

berikut :

1. (Anak panah / busur ), mewakili sebuah kegiatan atau aktivitas

yaitu tugas yang memerlukan duration ( jangka waktu tertentu )

dalam pemakaian sejumlah resources (sumber tenaga,

peralatan,materi dan biaya ). Kepala anak panah menunjukkan arah

tiap kegiatan yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan dimulai pada

permulaan dan berjalan maju sampai akhir dengan arah dari kiri ke

Page 4: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

kanan. Bak panjang maupun kemiringan anak panah ini sama sekali

tidak mempunyai arti jadi, tak perlu menggunakan skala.

2. ( Lingkaran kecil / simpul / mode ) mewakili sebuah kejadian atau

peristiwa atau event. Kejadian ( event ) didefinisikan sebagai ujung

atau pertemuan dari satu atau berbagai kegiatan. Sebuah kejadian

mewakili satu titik dalam waktu yang menyatakkan penyelesaian

beberapa kegiatan dan awal beberapa kegiatan baru. Titik awal dan

akhir dari sebuah kegiatan karena itu dijabarkan dengan dua

kejadian yang biasanya dikenal sebagai kejadian kepala dan ekor.

3. (Anak panah terputus-putus ), menyatakan kegiatan semu atau

dummy activity. Setiap anak panah memiliki peranan ganda dalam

mewakili kegiatan dan membantu untuk menunjukkan hubungan

utama antara berbagai kegiatan.

Penentuan Waktu (durasi)

Setelah menentukan suatu network, dan juga sudah melakukan

penggambaran untuk tiap-tiap kegiatan, maka selanjutnya adalah

mengestimasi waktu atau durasi pada tiap-tiap pekerjaan. Diperlukannya

untuk setiap aktivitas atau kegiatan, dan menganalisa diagram network. Dalam

menganalisis dan memperkirakan suatu durasi, maka akan diperoleh adanya

lintasan kritis pada diagram network yang sudah digambarkan.Yang

menunjukan sebuah jangka waktu penyelesaian suatu proyek. Dimyanti dan

Dimyanti (2004). Lintasan yang dimaksud adalah lintasan kritis atau Critical

Path. selain lintasan kritis, yang memiliki lintasan lebih pendek dari Critical

Path disebut dengan Float.

Alur pengerjaan CPM

Yilanto, Donny Adi. (2010) Untuk mempermudah perhitungan, maka

digunakan notasi sebagai berikut:

a. TE =earliest evet occurrence time atau saat tercepat terjadinya satu

perstiwa

b. TL =last evet occurrence time atau saat paling lambat suatu peristiwa

yang masih diperbolehkan apabila terjadi

c. ES =earliest time activity starttime atau waktu mulai kgiatan yang

paling awal

d. LS =latest activity starttime atau waktu paling lambat suatu kegiatan

yang boleh dimulai tanpa memperlambat proyek

Page 5: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

e. EF=waktu selesai paling awal suatu kegiatan

f. LF=saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan

g. SF=Free Slack atau Free Float

h. T =durasi

i. S=start

Perhitungan float atau slack

Float sendiri memiliki artian, kegiatan yang memiliki waktu longgar dan

elastisitas pada suatu jaringan pekerjaan, dengan kata lain float digunakan

pada waktu penggunaan jaringan. Float juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu

total float dan free float.

Total float adalah jumlah dari suatu durasi yang menunjukan dimana waktu

selesainya sebuah kegiatan yang dapat diundur tanpa mempengaruhi kegiatan

yang lainnya, atau Suatu kegiatan juga dapat diundur tanpa mempengaruhi

saat paling cepat penyelesaian dari sebuah proyek.

Float sendiri memberikan sebuah kelonggaran waktu dan elastisitas pada

sebuah kegiatan LS-ES atau biasa dicari dengan selisih waktu durasi paling

lambat pada selesainya kegiatan yaitu LF-EF, biasa dipilih salah satu. Dan jika

menggunakan persamaan S=LS-ES maka total float pada kegiatan (i, j) adalah:

S(i, j)=LS(i, j)-ES(i, j).................2. 5 total float

Dengan perhitungan untuk menentukan durasi backward adalah

LS(i,j)=TL(i,j)-t(i,j) dan perhitungan yang digunakan pada waktu menentukan

forward sendiri ES(i,j)=TE(i) , maka S(i,j)=TL(j)-t(i,j)-TE(i). dan Jika

digunakan persamaan sebagai berikut. S=LF-EF, maka total float dikegiatan (i,

j) adalah S(i, j)=LF(i, j)-EF(i, j). untuk free float sendri adalah jumlah durasi

atau suatu waktu diman penyelesaian sebuah kegiatan dapat diundur, tanpa

mempengaruhi saat atau waktu paling cepat dimulainya durasi kegiatan pada

suatu network. Free float sendiri adalah jumlah durasi atau suatu waktu

kegiatan yang dapat diukur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dimulainya

durasi kegiatan yang lain pada suatu network.

(Dimyanti (1999) Free float (i,j) dihitung dengan cara mencari selisih tercepat

terjadinya kejadian dipengujung kegiatan dengan waktu tercepat

diselesaikannya suatu kegiatan (i,j) atau SF(i,j)=TE(i,j)- EF(i,j) dari floward

yang diperoleh :

EF(i,j)=TE(i)+t(i,j), maka SF(i,j)=TE(j)-t(i,j) ...................................... 2. 6 free

float

Page 6: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

2.METODE PENELITIAN

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyusunan Network Diagram

Dari data rencana anggaran biaya dan time schedule dapat disusun

Mulai

Identifikasi permasalahan

Perumusan masalah

Mempelajari teori

Pengumpulan Data Sekunder

1. Membuat Network diagram

2. Perhitungan maju dan mundur pada network diagram

3. Membuat daftara isian untuk ES, FS, LS, LF TF, FF

sehingga ditemukan jalur kritis.

4. Analisis perhitungan CPM

5. Menentukan t.o dan t.p

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Flow Chart Diagram

Page 7: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

rangkuman data yang akan digunakan untuk membuat network diagram. Pekerjaan

dalam rencana anggaran biaya (RAB) yang terdiri dari pekerjaan umum, pekerjaan

los pasar 2 unit, pekerjaan los hewan dan pembangunan toilet umum dikelompokkan

berdasarkan jenis pekerjaan sehingga didapatkan rangkuman data sebagai berikut :

Tabel 4.1 Durasi Pekerjaan

Selanjutnya dilakukan pencatatan kegiatan untuk memudahkan mengidentifikasi

pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan terlebih dahulu dan pekerjaan yang dapat

dilakukan setelah suatu kegiatan sudah berakhir.

Tabel 4.2. Pencatatan Kegiatan

NOMOR

KEGIATAN

URAIAN PEKERJAAN DURASI KEGIATAN

PENDAHULU

(PREDECESSOR)

A PEKERJAAN UMUM 1 -

B PEKERJAAN TANAH

DAN URUGAN 14 A

C PEKERJAAN SALURAN 13 A

D PEKERJAAN

PASANGAN PONDASI 32 E,F

E PEKERJAAN PLAT

SALURAN 2 B

F PEKERJAAN

STRUKTUR BETON

BERTULANG 25 B

G PEKERJAAN ATAP 78 D

NOMOR

KEGIATAN

URAIAN PEKERJAAN DURASI

A PEKERJAAN UMUM 1

B PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN 14

C PEKERJAAN SALURAN 13

D PEKERJAAN PASANGAN PONDASI 32

E PEKERJAAN PLAT SALURAN 2

F PEKERJAAN STRUKTUR BETON

BERTULANG 25

G PEKERJAAN ATAP 78

H PEKERJAAN LANTAI DAN SANITASI 10

I PEKERJAAN MEJA JUAL,

PEK.KUSEN DAN PENGECATAN 4

J PEKERJAAN TANGGA 3

K PEKERJAAN PENUNJANG 13

Page 8: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

H PEKERJAAN LANTAI

DAN SANITASI 10 C,F

I PEKERJAAN MEJA

JUAL, PEK.KUSEN DAN

PENGECATAN 4 D,H

J PEKERJAAN TANGGA 3 H

K PEKERJAAN

PENUNJANG 13 G,I,J

Setelah disusun pencatatan kegiatan dan diketahui pekerjaan-pekerjaan yang akan

dilakukan dahulu dan pekerjaan yang dapat dilakukan selanjutnya maka dapat

disusun network diagram atau network planning sebagai berikut.

Gambar 4.1. Perhitungan Network Diagram

Gambar 4.2. Network Diagram

Menghitung Total Float, Free Float dan Jalur Kritis

Setelah didapatkan network diagram maka dapat dihitung dan ditentukan

total float, free float dan jalur kritis. Free Float adalah total waktu tunda aktivitas

Page 9: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

tanpa menunda mulainya aktivitas berikutnya. Total Float adalah total waktu tunda

aktivitas tanpa menunda berakhirnya proyek.

Untuk masing-masing aktivitas tersebut dapat diselesaikan dengan

menggunakan rumus-rumus berikut ini:

Total Float = Latest Start – Early Start

Free Float = Early Finish – Early Start – Durasi

Jalur Kritis adalah jalur yang melewati aktivitas dimana Total Float = Free

Float = 0, artinya jalur dimana setiap aktivitas tidak memiliki waktu kelonggaran,

baik total float maupun free float.

Tabel 4.3. Tabel Total Float

AKTIFITA

S

NOD

E

DURAS

I

ES EF LS LF TF F

F

JAL

UR

KRI

TIS

A 0-1 1 0 1 0 1 0 0 A

B 1-2 14 1 15 1 15 0 0 B

C 1-3 13 1 14 12

3

13

6

12

2

0

D 4-6 32 40 72 40 72 0 0 D

E 2-4 2 15 17 38 40 23 0

F 2-5 25 15 40 15 40 0 0 F

G 6-9 78 72 15

0

72 15

0

0 0 G

H 3-7 10 40 50 13

6

14

6

96 0

I 8-9 4 72 76 14

6

15

0

74 0

J 7-9 3 50 53 14

7

15

0

97 0

K 9-10 13 15

0

16

3

15

0

16

3

0 0 K

Sebelum mendapatkan jalur kritis maka harus ditentukan nilai ES (early start), EF

(early finish), LS (late start), LF (late finish).

ES (early start) adalah saat awal dimulainya aktivitas, jadi aktivitas A dimulai pada

angka 0. Aktifitas B dimulai pada angka 1, aktivitas C diawali dari angka 1, aktivitas

D diawali dari angka 40 demikian seterusnya seperti yang dapat dilihat pada Gambar

Page 10: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

4.1. Sedangkan EF didapatkan dari ES ditambah dengan durasi pada masing-masing

aktivitas. Perhitungan ini dilakukan dengan cara perhitungan maju (forward).

Tabel 4.4. Perhitungan EF

AKTIFITAS DURASI

(D)

ES EF = ES + D EF

A 1 0 0+1=1 1

B 14 1 1 + 14=15 15

C 13 1 1+13=14 14

D 32 40 40+32=72 72

E 2 15 15+2=17 17

F 25 15 15+25=40 40

G 78 72 72+78=150 150

H 10 40 40+10=50 50

I 4 72 72+4=76 76

J 3 50 50+3=53 53

K 13 150 150+13=163 163

Setelah didapatkan EF selanjutnya dapat dihitung LS dengan perhitungan mundur

atau backward dengan menggunakan formula LS= LF – D. Dimana LF adalah saat

berakhir paling lambat yang diijinkan untuk suatu aktifitas (latest finish).

Tabel 4.5. Perhitungan LS

AKTIFITAS DURASI

(D)

LF LS = LF - D LS

A 1 1 1-1=0 0

B 14 15 15-14= 1

C 13 136 136-13=123 123

D 32 72 72-32=40 40

E 2 40 40-2=38 38

F 25 40 40-25=15 15

G 78 150 150-78=72 72

H 10 146 146-10=136 136

I 4 150 150-4=146 146

J 3 150 150-3=147 147

K 13 163 163-13=150 150

Selanjutnya menghitung Total Float (TF) yaitu sejumlah waktu sampai kapan suatu

aktivitas dapat diperlambat dengan rumus TF = LS – ES dan terakhir adalah

menghitung Free Float (FF) yaitu suatu aktivitas bebas dengan rumus FF= EF-ES-

D. Dengan berakhirnya perhitungan tersebut telah dapat dilihat jalur kritis yaitu

jalur yang melewati aktivitas dimana Total Float = Free Float = 0.

Tabel 4.6. Perhitungan TF dan FF

Page 11: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

AKTIFITAS DURASI

(D)

TF=LS-ES TF FF=EF-ES-D FF

A 1 0-0=0 0 1-0-1=0 0

B 14 1-1=0 0 15-1-14=0 0

C 13 123-1=122 122 14-1-13=0 0

D 32 40-40=0 0 72-40-32=0 0

E 2 38-15=23 23 17-15-2=0 0

F 25 15-15=0 0 40-15-25=0 0

G 78 72-72=0 0 150-72-78=0 0

H 10 136-40=96 96 50-40-10=0 0

I 4 146-72=74 74 76-72-4=0 0

J 3 147-50=97 97 53-50-3=0 0

K 13 150-150=0 0 163-150-13=0 0

Dengan demikian dari gambar network diagram dan tabel perhitungan dapat dilihat

bahwa jalur kritis terdapat pada aktivitas A, B, D, F, G dan K yaitu pekerjaan umum,

pekerjaan tanah dan urugan, pekerjaan pasangan pondasi, pekerjaan struktur beton

bertulang, dan pekerjaan penunjang, pada Gambar 4.1 jalur kritis ditunjukkan

dengan garis merah tebal. Bila pada pelaksanaan proyek memperhatikan dan

memperhitungkan jalur kritis ini maka durasi proyek dapat dikerjakan dalam waktu

163 hari dari durasi 195 hari yang direncanakan atau lebih hemat waktu sampai 32

hari.

4.KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan Critical Path Method maka

dapat disimpulkan bahwa :

1. Pekerjaan yang termasuk dalam lintasan kritis adalah pekerjaan umum,

pekerjaan tanah dan urugan, pekerjaan pasangan pondasi, pekerjaan struktur

beton bertulang, dan pekerjaan penunjang.

2. Penghematan waktu yang bisa didapatkan bila memperhatikan jalur kritis

adalah selama 32 hari, dari waktu rencana 195 hari menjadi 163 hari.

Saran

1. Proyek ini menggunakan jaringan kerja Critical Path Method (CPM) agar

lebih efektif dan sederhana, karena menjelaskan secara detail kegiatan antar

kegiatan yang mempunyai keterkaitan berbeda-beda.

2. Pada penelitian ini hanya menggunakan metode CPM yaitu menggunakan

satu jenis waktu untuk perkiraan waktu penyelesaian setiap kegiatan untuk

Page 12: ANALISIS WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL …

penelitian selanjutnya dapat dilanjutkan dengan PERT yang menggunakan

tiga jenis waktu, yaitu : prakiraan waktu optimis, waktu paling mungkin, dan

waktu pesimis.

3. Selain lama waktu kerja dan kepadatan tenaga kerja, produktivitas tenaga

kerja juga tergantung dari lokasi, kondisi alam, kelompok kerja, dll. Dengan

demikian, pemendekaan durasi (Crashing) harus mempertimbangkan faktor-

fakor yang berpengaru terhdapn pelaksanaan proyek sehingga di peroleh

perancanaan durasi dan biaya proyek yang optimal.

5.REFERENSI

Akbar, 2002. “ Manajemen Proyek “ , Edisi 11, Andi,-Jakarta

Badri, Sofwan, 1997. “ Dasar –Dasar Network Planning ”, Jakarta: Rineka Cipta

Danniyanti,2010. “ Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode CPM “

( Studi Kasus Twin Tower Bulding Pascasarjana Undip ). Skripsi,FT

Undip.Semarang

Devani Sukma, 2011, http://lingkarlsm.com/apa-itu-pert-program-evaluation-and-

review-technique/ diunduh 23 Juni 2020.

Dipohusodo,Istimawan, 1996. “ Manajemen Proyek dan Konstruksi “,

Kanisius.Jogjakarta

Ervianto,Wulfram I,2004. “ Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi “, Andi

Yogyakarta

Handoko, T.Hani,1999. “ Manajemen Proyek Edisi 2“, Yogyakarta: BPFE

Munawaroh, 2003. “Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Dengan Program

Primavera 6.0 “ : Studi Kasus Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading Skripsi.

Universitas Sam Ratulangi.