analisis-volumetri

15

Transcript of analisis-volumetri

Page 1: analisis-volumetri
Page 2: analisis-volumetri

Analisis Volumetri

Definisi Analisis Volumetri Dasar Reaksi Analisis Volumetri Pembagian Reaksi dalam Analisis

Volumetri Larutan Standar Titik Ekuivalensi dan Titik Akhir Titrasi Satuan Konsentrasi

Page 3: analisis-volumetri

Definisi Analisis Volumetri

Ialah analisis yang didasarkan pada pengukuran volume suatu larutan yang konsentrasinya diketahui dengan pasti, yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan suatu zat yang akan ditentukan konsentrasinya.

Prosesnya disebut titrasi, larutan yang diketahui konsentrasinya disebut larutan standar atau larutan baku

Page 4: analisis-volumetri

Dasar Reaksi Analisis Volumetri

Didasarkan pada suatu reaksi kimia :

mC + nR CmRn

dimana :

C = zat penitrasi

R = zat yang dititrasi

m = jumlah mol C

n = jumlah mol R

Page 5: analisis-volumetri

Syarat-syarat reaksi : Reaksi harus sederhana yang dapat

ditunjukkan dengan persamaan kimia; zat yang ditentukkan harus bereaksi sempurna dengan pereaksi secara stokiometri

Reaksi harus berlangsung cepat Harus ada perubahan sifat fisika atau kimia

yang dapat ditandai pada ttk ekuivalen Indikator yang digunakan harus jelas

menunjukkan titik akhir titrasi

Page 6: analisis-volumetri

Pembagian Reaksi dalam Analisis Volumetri

1. Reaksi asam basa atau netralisasi

H3O+ + OH- 2H2O

H3O+ + A- HA + H2O

B+ + OH- BOH

2. Reaksi pengendapan

Ag+ + Cl- AgCl

Pb2+ + CrO42- PbCrO4

Page 7: analisis-volumetri

3. Reaksi pembentukkan kompleks yang mudah larut atau molekul-molekul yang tak berdissosiasiAg+ +2CN- Ag(CN)2- larut

Hg2+ + 2Cl- HgCl2 tak

berdissosiasi

4. Reaksi redoks

Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+

2MnO4- + 5C2O42- 2Mn2++10CO2+8H2O

Page 8: analisis-volumetri

Larutan standar1. Zat Standar Primer Pada reaksi asam-basa :

Na2CO3,Na2B4O7, KHP, KIO3, HCl dgn td.konstan,C6H5COOH, H2C2O4.2H2O

Pada reaksi pengendapan : AgNO3, NaCl, KCl, KBr

Pada reaksi pembentukkan kompleks : AgNO3, NaCl, KCl, EDTA

Pada reaksi redoks : K2Cr2O7, KBrO3, KIO3,I2, As2O3, Na2C2O4, KH(IO3)2

Page 9: analisis-volumetri

2. Zat standar sekunder

Terdiri dari asam-asam, NaOH, KOH, Ba(OH)2, KMnO4, KCNS,NH4CNS, dan Na2S2O3

Syarat zat standar primer :1. Harus murni,pengotor harus < 0,02%2. Harus stabil3. Mudah dikeringkan,tidak higroskopis4. Mempunyai berat ekuivalen yang

besar

Page 10: analisis-volumetri

Titik Ekivalen dan Titik Akhir Titrasi

Titik ekivalen (ttk akhir teoritis titrasi) adalah titik (saat) dimana jumlah ekivalen zat penitrasi sama dengan jumlah ekivalen zat yang dititrasi

Titik akhir titrasi adalah saat timbul perubahan warna indikator

Jika ttk akhir titrasi tdk berimpit dengan ttk ekivalensi kesalahan titrasi

Page 11: analisis-volumetri

Titik akhir titrasi dapat di deteksi berdasarkan

Perubahan warna indikator Terjadinya kekeruhan yang disebabkan

oleh terbentuk atau melarutnya endapan

Perubahan DHL larutan Perubahan arus listrik dalam larutan

Page 12: analisis-volumetri

Satuan Konsentrasi Satuan Fisika

a. Persen berat (% w/w)

b. Persen volume (%v/v)

c. Persen berat/volume (%w/v)

d. Parts Per Million dan Parts Per Billion

1 ppm (bag. per sejuta) = 1mg zat/L larutan

1 ppb (bag. per milliard) = 1g/L larutan

100 x pelarut g ut zat terlar g

utzat terlar g berat %

100 x pelarut mL ut zat terlar mL

utzat terlar mL berat %

100 x larutan mL

utzat terlar g w/v%

Page 13: analisis-volumetri

Satuan kimia

a. Kemolaran (M)Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan

b. Kenormalan (N)ekivalen zat terlarut dalam liter larutanBerat satu ekivalen disebut berat ekivalen (BE)

Reaksi asam-basa1 ekivalen 1 mol H+ atau 1 mol OH-

Reaksi pengendapan dan pembentukan kompleksBE = BM/ muatan ion

Reaksi redoks1 ek 1 mol elektron

Page 14: analisis-volumetri

c. Titer (T)

Satuan titer adalah berat / volume, tetapi berat yang digunakan pereaksi yang bereaksi dengan larutan, bukan dengan zat terlarut.

T = N X BE

Page 15: analisis-volumetri