ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

103
ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA ROTI BAROKAH DI DESA PAOKMOTONG KECAMATAN MASBAGIK LOMBOK TIMUR Disusun Oleh : MELY PERMATASARI NIM 160203161 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2020

Transcript of ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

Page 1: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA ROTI BAROKAH DI DESA PAOKMOTONG KECAMATAN MASBAGIK

LOMBOK TIMUR

Disusun Oleh :

MELY PERMATASARI

NIM 160203161

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2020

Page 2: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

ii

ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA ROTI BAROKAH DI DESA PAOKMOTONG KECAMATAN MASBAGIK

LOMBOK TIMUR

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram (UIN) Untuk

Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

MELY PERMATASARI NIM 160203161

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2020

Page 3: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Mely Permatasari, NIM: 160203161 dengan judul “Analisis SWOT

dalam Pengembangan Usaha Roti Pada Roti Barokah di Desa Paokmotong

Kecamatan Masbagik Lombok Timur” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk

diuji

Disetujui pada tanggal: 2 Agustus 2020

Pembimbing I

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag NIP. 197111102002121001

Pembimbing II

Muh. Baihaqi, SHI., M.SI NIP. 197808102006041002

Page 4: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Mataram, 03 Agustus 2020

Hal: Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Dekan FakultasEkonomi Dan Bisnis Islam

Di Mataram

Assalamu’alaikum, Wr.Wb.

Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi, kami

berpendapat bahwa skripsi Saudari:

Nama : Mely Permatasari

Nim : 160203161

Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah

Judul : Analisis SWOT dalam Pengembangan Usaha Roti Pada

Roti Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan

Masbagik Lombok Timur

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.

Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag NIP. 197111102002121001

Pembimbing II

Muh.Baihaqi, SHI., M.SI. NIP. 197808102006041002

Page 5: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

vi

PENGESAHAN

Skripsi oleh: Mely Permatasari, NIM: 160203161 dengan judul “Analisis

SWOT dalam Pengembangan Usaha Roti pada Roti Barokah di Desa Paokmotong

Kecamatan Masbagik Lombok Timur” telah dipertahankan di depan dewan

penguji jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Mataram pada tanggal

Dewan Penguji

Dr.Riduan Mas’ud, M.SI (Ketua Sidang/Pemb.I)

(.......................................)

Muh. Baihaqi, M.SI (Sekretaris Sidang/Pemb.II)

(.......................................)

Dr. Abdul Quddus, M.A (Penguji I)

(.......................................)

Dahlia Bonang, M.SI (Penguji II)

(.......................................)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr.H Ahmad Amir Aziz,M.Ag

NIP:197111041997031001

vi

vi

Page 6: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

vii

MOTTO

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada Kemudahan”. (QS. Al-Insyirah: 5-6).

Page 7: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

viii

PERSEMBAHAN

”Kupersembahkan skripsi ini untuk kedua orang tuaku tercinta (Ibuku Riza Ariani dan Bapakku Alwan) yang selalu menyayangi dan mendoakanku. Kakak ku Tsania Ardina Sholiha dan Adikku tersayang M.Sapta Hidayat yang selalu mendoakanku dan memberi semangat serta untuk semua Keluarga Abdul Hakim Muzahara yang selalu memberikan dukungan material, nasehat, doa dan dorongan untuk selalu semangat belajar. Untuk Mark Lee, Park Sooyoung (Joy), Huang Renjun, Park Chanyeol, semua member Exo , Red Velvet, dan Nct Dream yang selalu memberikan aku semangat dan hiburan. Almamaterku, semua guru dan dosenku serta semua pihak yang telah membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini”.

Page 8: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, nikmat

dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis SWOT dalam Pengembangan Usaha Roti pada Roti Barokah di

Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur”. Skripsi ini disusun

untuk memenuhi persyaratan guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas

Islam Negeri Mataram (UIN) Mataram.

Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Riduan Mas’ud, M.SI selaku pembimbing I dan Bapak Muh.

Baihaqi, M.SI selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dalam memberikan bimbingan dari awal penyusunan skripsi ini sampai

akhirnya bisa terselesaikan.

2. Ibu Umu Rosydah, M.EI. selaku dosen wali kelas D Ekonomi Syariah

yang selalu mendidik dan membimbing kami selama melakukan studi di

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

3. Seluruh Jajaran Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Mataram.

4. Kedua Orang Tua beserta Keluarga yang telah memberikan doa dan

dukungan selama proses pembuatan Skripsi.

Page 9: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

x

5. Kepada Bapak Khalil selaku Pengusaha Roti Barokah Desa Paokmotong

beserta Istri Beliau yang telah memberikan izin penelitian kepada

penulis.

6. Kepala Desa Paokmotong beserta jajarannnya yang juga telah

memberikan izin penelitian sekaligus membantu memberikan informasi,

data-data dan dokumen yang dibutuhkan penulis untuk kelancaran dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Untuk Teman-Teman Firdaus dan serta semua pihak yang telah

membantuku yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, terimakasih

Mataram 02 Agustus 2020

Mely Permatasari

Page 10: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING.................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah........................................................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 6

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ........................................ 7

E. Telaah Pustaka ............................................................................. 8

F. Kerangka Teori ............................................................................ 12

G. Metode Penelitian ........................................................................ 19

H. Sistematika Pembahasan ............................................................. 25

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ............................................. 27

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 27

1. Sejarah Singkat Berdirinya Usaha Roti ................................... 27

2. Lokasi Perusahaan ................................................................... 38

3. Visi Misi dan Tujuan Perusahaan ............................................ 38

4. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................... 29

5. Kondisi Geografis dan Pemerintahan Desa Paokmotong ........ 31

Page 11: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

xii

B. Analisis SWOT Dalam Pengembangan Usaha Roti pada Roti

Barokah di Desa Paokmotong ..................................................... 36

C. Penyebab Usaha Roti Barokah tidak dapat Berkembang ............ 57

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 56

A. Analisis SWOT dalam Pengembangan Usaha Roti pada

Roti Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik

Lombok Timur ............................................................................ 56

B. Penyebab Usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong

tidak dapat Berkembang .............................................................. 74

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 79

A. Kesimpulan .................................................................................. 79

B. Saran ............................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81

LAMPIRAN ....................................................................................................... 84

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 94

Page 12: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi Gizi Roti dibanding Nasi dan Mie Basah, 3.

Tabel 2.2 Batas Wilayah di Desa Paokmotong, 32

Tabel 2.3 Luas Masing-Masing Dusun di Desa Paokmotong, 32.

Tabel 2.4 Luas Wilayah Menurut Penggunaan di Desa Paokmotong, 33

Tabel. 2.5 Jumlah Penduduk Setiap Dusun di Desa Paokmotong, 33.

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk disetiap mata Pencaharian di Desa

Paokmotong, 36.

Tabel 3.7 Tabel Matriks SWOT, 72.

Page 13: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

xiv

ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA ROTI BAROKAH DI DESA PAOK MOTONG KECAMATAN MASBAGIK

LOMBOK TIMUR

Disusun Oleh :

MELY PERMATASARI NIM 160203161

ABSTRAK

Penyusunan skripsi ini berdasarkan pada permasalahan Analisis SWOT dalam pengembangan usaha roti pada roti Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Masalah yang dikaji adalah mengenai Analisis SWOT dalam pengembangan usaha Roti Barokah ini, peneliti akan menarik untuk dilakukan karena ingin mengetahui bagaimana Analisis SWOT dalam pengembangan usaha Roti barokah di Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur serta penyebab usaha Roti Barokah tidak dapat berkembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berisi metode untuk mengumpulkan data dalam bentuk tertulis atau lisan dari orang perorang maupun kelompok yang diamati yang bertujuan untuk membuat deskriitf atau gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, aktivitas sosial, kepercayaan serta hubungan fenomena yang diamati. Adapun sumber datanya yaitu pengusaha Roti Barokah dan Analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT. Penggunaan Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui faktor internal pihak pengusah dalam mengembangkan usahanya, sehingga dapat diketahui apa saja faktor kekuatan dan kelemahan. Sedangkan untuk faktor eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi usaha Roti Barokah. Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa kekuatan yang dimiliki pengusaha Roti Barokah di Desa Paokmotong adalah dari segi pemasaran, sumber daya manusia dan Sertifkat Label Halal Produk, sedangkan kelemahan yang dimiliki yaitu keterbatasan modal, belum mampu mengelola keuangan baik, lokasi usaha serta pencantuman kadalursa pada pengemasan. Untuk peluang yaitu pelayanan terhadap konsumen, hubungan yang baik dengan pemasok dan untuk ancaman pengusaha Roti Barokah adalah pesaing bisnis yang sejenis, pendatang baru serta produk subsitusi. Sedangkan untuk usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong tidak dapat berkembang karena keterbatasan modal, belum mampu mengelola keuangan dengan baik serta kurangnya kreativitas dan inovasi. Kata Kunci: Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman, Pengembangan.

Page 14: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini maka dunia usaha turut

mengalami perkembangan yang positif. Hal ini terlihat dari banyaknya unit-

unit usaha yang semakin bertambah baik dalam usaha skala kecil, menengah

maupun skala besar. Mengingat bahwa sekarang ini sudah memasuki era

globalisasi maka peran sektor industri sangat dibutuhkan untuk menopang

perekonomian di Indonesia. Disisi lain persaingan perindustrian saat ini

semakin ketat. Hal inilah yang membuat produsen terpacu untuk melakukan

pembenahan agar memiliki daya saing yang unggul sehingga mampu

berkompetisi ditengah ketatnya perkembangan perindustrian.

Menurut jenis lapangan usahanya, maka usaha kecil menengah dibagi

menjadi sembilan sektor, yaitu (1) sektor pertanian antara lain perkebunan,

peternakan kehutanan dan perikanan, (2) pertambangan dan penggalian, (3)

industri pengolahan, (4) listrik, gas dan air bersih, (5) bangunan, (6)

perdagangan, hotel dan restoran, (7) pengangkutan dan komunikasi, (8)

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta (9) sektor jasa. Dari

kesembilan sektor tersebut, industri pengolahan merupakan salah satu sektor

yang banyak diusahakan oleh UKM. Industri makanan merupakan salah satu

bagian dari sektor industri pengolahan yang mempunyai peranan penting

dalam pemenuhan dan penganekaragaman pangan. Seiring dengan kemajuan

di berbagai bidang yang membawa segala sesuatunya ke arah yang lebih

Page 15: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

2

praktis dan efesien, maka pandangan masyrakat juga berubah termasuk dalam

hal pemenuhan kebutuhan pangan yang didukung oleh perubahan pola

konsumsi. Adanya perubahan pola konsumsi ditunjukkan oleh kecendrungan

masyarakat saat ini untuk mengkonsumsi makanan atau minuman siap saji1.

Usaha Roti merupakan bagian dari usaha makanan jadi yang

memanfaatkan tepung terigu sebagai bahan baku utama dalam proses

produksinya. Di dalam ilmu pangan, roti dikelompokan dalam produk

Bakery, bersama dengan cake, donat, biskuit, roll, kraker dan pie. Di dalam

kelompok bakery, roti merupakan makanan berbasis tepung terigu yang

semula dikonsumsi sebagai makanan selingan, namun dalam

perkembangannya, budaya mengkonsumsi roti tidak lagi menjadi hal yang

asing bagi sebagian besar masyarakat indonesia. Meskipun dalam

kenyataannya, roti belum bisa menggantikan fungsi nasi sebagai bahan

pokok, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, roti akhirnya tidak lagi

dikaitkan dengan sarapan pagi, tetapi sudah meluas sebagai menu makanan

alternatif di segala kondisi dan waktu makanan. Selain itu, kandungan gizi

yang terdapat pada roti juga tidak jauh berbeda bahkan lebih baik dari pada

nasi atau mie basah. Berikut ini merupakan data mengenai kandungan gizi

roti per 100 gram bahan zat gizi (Tabel 1)

Tabel 1. Komposisi Gizi Roti Dibanding Nasi dan Mie Basah per 100 gram

Bahan Zat Gizi

1 Ode Riska Misna Malinda, “Pelaksanaan Fungsi Manajamen dalam Pengembangan

Usaha pada Sentra Kerajinan Nentu Mekar Baru (BUMDES)”, Jurnal Manajemen, Vol. 1, Nomor 2, Desember 2018, hlm. 11

Page 16: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

3

Zat Gizi Roti Putih Roti Cokelat Nasi Mi Basah

Energi (Kkal) 248.00 249.00 178.00 86.00

Protein (g) 8,00 7,90 2,10 0,60

Lemak (g) 1,20 1,50 0,10 3,30

Karbohidrat

(g) 50,00 49,70 40,60 14,00

Kalsium (mg) 10,00 20,00 5,00 14,00

Fosfor (mg) 95,00 140,00 22,00 13,00

Besi (mg) 1,50 2,50 0,50 0,80

Vitamin A (SI) 0,00 0,00 0,00 0,00

Vitamin BI

(mg) 0,10 0,15 0,02 0,00

Vitamin C

(mg) 0,00 0,00 0,00 0,00

Air (g) 40,00 40,00 57,00 80,00

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa kandungan gizi yang terdapat

pada 100 gram roti lebih banyak dibandingkan dengan kandungan gizi yang

terdapat pada 100 gram nasi atau mie basah, khususnya dalam energi,

karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan besi. Kondisi ini menunjukkan

bahwa roti memiliki keunggulan yang lebih baik dari pada nasi atau mie

basah terkait dengan kandungan gizinya2.

2 Direktorat Gizi, “Kandungan Gizi Roti Depkes RI” dalam

http://banabakery.wordpress.com, diakses tanggal 3 Mei 2020, pukul 02.20.

Page 17: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

4

Usaha Roti Barokah merupakan usaha kecil yang menjual beberapa roti

hasil produksi. Usaha Roti Barokah ini sudah berjalan lebih kurang selama 10

tahun. Awal mula cara pemasaran yaitu dengan cara menawarkan ke

konsumen kemudian menjual produknya ke pasar dan membawa ke toko-toko

yang ada disekitar Desa Paokmotong, untuk mengenalkan produk ke

masyarakat pengusaha juga melakukan bagi-bagi produk ke saudara-saudara,

dan tetangga yang ada disekitar. Usaha Roti Barokah adalah roti yang proses

pembuatannya tanpa menggunakan zat pengawet, sehingga produk yang

dijual tidak dapat bertahan lama dan hanya bisa bertahan dalam waktu 10

sampai 12 hari. Usaha Roti Barokah ini tempatnya berada di Kecamatan

Masbagik, wilayah ini sangat mungkin menjadi pusat perekonomian. Hal ini

terbukti dengan sudah tersedianya puskesmas, sekolah, pasar dan toko-toko

kecil. Sehingga wilayah ini juga merupakan lahan yang baik buat

berkembangnya industri-industri menengah dan terlebih lagi rumahan skala

mikro. Usaha Roti Barokah adalah usaha yang dijalankan oleh Bapak Khalil

dengan karyawan sebanyak 16 orang. Karyawan merupakan keluarga sendiri

dan tetangga, usaha ini mampu melakukan produksi sebanyak 10 ribu lebih

perhari3.

Masalah yang dihadapi adalah tidak dapat berkembangnya usaha Roti

Barokah. Jika di perhatikan usaha roti bisa mendatangkan keuntungan yang

tinggi dan dapat berkembang asal tahu bagaimana cara mengembangkan

usaha tersebut sehingga mampu menarik minat konsumen. Selain itu juga

3 Khalil, Pemilik Usaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 20 Maret 2020.

Page 18: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

5

masalah yang dihadapi pengusaha dalam mengembangkan usaha tidak hanya

berasal dari faktor internal saja namun juga berasal dari faktor ekternal seperti

persaingan pasar, selera konsumen yang berpengaruh terhadap permintaan.

Keadaan dimana seorang pengusaha kalah bersaing dengan pengusaha yang

lain dengan barang dagangan yang sama. Salah satu penyebabnya, mereka

yang menang dalam merebut hati pembeli adalah mereka yang merencanakan

proses menjual barangnya dengan matang, dengan menggunakan dasar-dasar

pemasaran yang baik.

Permasalahan yang dialami Roti Barokah di Desa Paokmotong menjadi

dasar dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT sebagai

metode analisis permasalahannya. Analisis SWOT adalah suatu metode

perencanaan strategis untuk mengevaluasi fakta-fakta yang berpengaruh

dalam usaha untuk mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan

(weakness), peluang (opportunies), dan ancaman (threats), baik itu tujuan

jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya penelitian ini,

pengusaha roti barokah Desa Paokmotong dapat diketahui permasalahan-

permasalahannya secara lebih spesifik. Sehingga kedepannya Usaha Roti

Barokah di Desa Paokmotong dapat berkembang dengan baik dan bisa

menjadi panutan bagi desa lain untuk lebih berkembang4.

4 Observasi, Desa Paokmotong, 2 November 2019.

Page 19: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

6

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Analisis SWOT dalam pengembangan usaha roti pada

Roti Barokah di Desa Paokmotong ?

2. Mengapa penyebab usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong tidak dapat

berkembang ?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui Analisis SWOT dalam pengembangan usaha roti

pada Roti Barokah di Desa Paokmotong kecamatan Masbagik Lombok

Timur.

b. Untuk mengetahui penyebab usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong

tidak dapat berkembang.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Secara Teoritis

Manfaat secara Teoritis dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan pengetahuan mengenai Analisis SWOT dalam

pengembangan usaha Roti Barokah serta penyebab usaha Roti

Barokah tidak dapat berkembang.

2. Bagi Pembaca adalah hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat

memberikan tambahan wawasan kepada pembaca mengenai usaha

Page 20: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

7

roti dan dapat menjadi refrensi untuk penelitian-penelitian

selanjutnya.

b. Manfaat Secara Praktis

1. Bagi Perusahaan adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberi tambahan informasi sebagai bahan masukan dan

pertimbangan bagi perusahaan dalam hal pembuatan suatu rencana

jangka panjang yang menyeluruh dalam rangka pengembangan

usaha.

2. Bagi Masyarakat, sebagai upaya untuk memaksimalkan

pemanfaatan UKM sebagai lapangan pekerjaan dan peningkatan

daya saing UKM di Desa Paokmotong dengan UKM di Desa lain.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Berbicara ruang lingkup dan setting penelitian, maka erat kaitannya

dengan batasan-batasan penelitian atau tempat lokasi dimana peneliti bisa

mendapatkan informasi yang akan dijadikan objek penelitiannya karena

dalam melaksanakan penelitian ini disadari bahwa masih adanya keterbatasan

baik dari aspek ilmu pengetahuan, referensi, waktu tenaga, maupun dari aspek

pendanaan. Oleh karena itu perlu untuk membatasi ruang lingkup penelitian.

1. Ruang Lingkup

Sesuai dengan judul penelitian yang akan diteliti, maka ruang

lingkup dari penelitian ini adalah “Analisis SWOT dalam Pengembangan

Usaha Roti pada Roti Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik

Lombok Timur”.

Page 21: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

8

2. Setting Penelitian

Pada setting penelitian ini peneliti mengurainya menjadi:

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Desa Paokmotong Kecamatan

Masbagik Lombok Timur. Alasan pemilihan lokasi ini oleh peneliti

antara lain adalah:

1. Karena menarik untuk diteliti terkait dengan permasalahan usaha

Roti Barokah di Desa Paokmotong.

2. Karena lokasinya mudah dijangkau oleh peneliti.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Analisis SWOT dalam pengembangan

usaha roti pada Roti Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan

Masbagik LOTIM.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pengusaha Roti Barokah di Desa

Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap peneliti-penelitian

sebelumnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Namun untuk

menghindari duplikasi, menjamin keabsahan dan keaslian peneliti yang

dilakukan, peneliti berupaya menelusuri penelitian sebelumnya yang terkait

dengan “Analisis SWOT dalam pengembangan usaha roti pada Roti Barokah

di Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik LOTIM”. Dalam Telaah pustaka

Page 22: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

9

peneliti akan memaparkan skripsi lain sebagai sumber acuan perbandingan

yang mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun

Telaah Pustaka yang peneliti dapatkan adalah sebagai berikut:

1. Skripsi Thedorus Indra Dwikurnia, dengan judul “Strategi Pengembangan

Usaha pada Populer Bakery di Sidoarjo”. Masalah yang ditekankan dalam

penelitian adalah faktor lingkungan internal dan eksternal pada suatu usaha

berguna untuk mengetahui kekuatan kelemahan, peluang dan ancaman.

Sehingga dapat diketahui hal-hal yang mempengaruhi dalam

pengembangan suatu usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha Populer

Bakery. Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian deskritif

kualitatif studi kasus. Dari hasil penelitian Populer Bakery memiliki

beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang saling

berkaitan. Strategi pengembangan usaha yang dirumuskan berdasarkan

hasil Analisis SWOT.5

Penelitian yang dilakukan oleh Thedorus dengan yang dilakukan

oleh peneliti memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan penelitian

yang dilakukan oleh Thedorus dengan peneliti adalah penelitinya terfokus

terhadap analisis lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi

usaha Populer Bakery dan strategi yang diterapkan pada usaha Populer

Bakery di Sidoarjo. Sedangkan peneliti lebih fokus terhadap masalah

pengembangan usaha roti pada roti barokah di Desa paokmotong dan

5Theodorus Indra Dwikurnia, “Strategi Pengembangan Usaha pada Populer

Bakery di Sidoarjo”, (Skripsi, Universitas Kristen Petra, Surabaya 2016).

Page 23: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

10

penyebab usaha Roti Barokah tidak bisa berkembang. Adapun persamaan

peneliti yang dilakukan oleh Thedorus dengan peneliti adalah membahas

tentang pengembangan usaha roti dengan menggunakan tehnik Analisis

SWOT.

2. Skripsi Hendi Multazam, dengan judul “Analisis SWOT Manajemen

Pengelolaan Pasar Syari’ah Desa Dasan Baru Kediri oleh Kopontren Al-

Mutmainnah” Masalah yang ditekankan dalam peneliatan adalah

manajemen pengelolaan pasar syari’ah desa Dasan Dasan Baru Kediri oleh

kopontren al-mutmainnah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana manajemen pengelolaan pasar syari’ah desa Dasan Baru Kediri

oleh kopontren al-mutmainnah. Jenis penelitian yang digunakan adalah

Deskritif Kualitatif.6

Penelitian yang dilakukan oleh Hendi Multazam dengan yang

dilakukan oleh peneliti memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan

penelitian yang dilakukan oleh Hendi Multazam dengan peneliti adalah

penelitinya terfokus terhadap manajemen pengelolaan pasar syari’ah desa

Dasan Dasan Baru Kediri oleh kopontren al-mutmainnah. Sedangkan

peneliti lebih fokus terhadap Analisis SWOT dalam pengembangan usaha

roti pada Roti Barokah di Desa paokmotong kecamatan masbagik Lombok

Timur dan penyebab usaha Roti Barokah tidak dapat berkembang.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Hendi Multazam dengan

peneliti adalah sama-sama menggunakan metode Analisis SWOT.

6Hendi Multazam , “Analisis SWOT Manajemen Pengelolaan Pasar Syari’ah Desa Dasan Baru Kediri oleh Kopontren Al- Mutmainnah” , (Skripsi, UIN MATARAM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Mataram 2018).

Page 24: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

11

3. Skripsi Mira Nurmagribah, dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha

(Studi Kasus pada Diana Bakery Kota Bekasi, Jawa Barat” Masalah yang

ditekankan dalam peneliatan adalah faktor-faktor eksternal dan faktor-

faktor internal bagi perusahaan Diana Bakery dan alternatif strategi yang

diterapkan perusahaan Diana Baker dapat berkembang. Penelitian ini

bertujuan untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan faktor internal

perusahaan Diana Bakery. Jenis penelitian yang digunakan adalah secara

Deskritif dengan pertimbangan adanya ketersedian dari pemilik

perusahaan. Selanjutnya merumuskan strategi pengembangan perusahaan

dengan menggunakan matriks EFE dan IFE, strategi generik, matriks

SWOT untuk mendapatkan beberapa alternatif strategi7.

Penelitian yang dilakukan oleh Mira dengan yang dilakukan oleh

peneliti memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan penelitian yang

dilakukan oleh Mira dengan peneliti adalah penelitinya terfokus terhadap

strategi pengembangan usaha roti Diana Bakery dengan menggunakan

metode matriks EFE dan IFE, strategi generic dan matriks SWOT dan

Diana Bakery lokasinya berada di Kota Bekasi. Sedangkan peneliti lebih

fokus terhadap pengembangan usaha roti pada Roti Barokah dengan

menggunakan metode Analisis SWOT dalam pembahasan dan lokasi

usaha Roti Barokah berada di Desa Paokmotong. Persamaan penelitian

yang dilakukan oleh Mira dengan peneliti adalah sama-sama membahas

7 Mira Nurmagribah, “Strategi Pengembangan Usaha (Studi Kasus pada Diana Bakery

Bekasi, Jawa Barat”, (Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2006).

Page 25: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

12

tentang pengembangan usaha roti dan menganalisis faktor kekuataan,

kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan (SWOT).

F. Kerangka Teori

1. Analisis SWOT

a. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk

dapat mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha

mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),

peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik itu tujuan jangka

pendek maupun jangka panjang.8

b. Analisis SWOT Menurut Para Ahli

1) Philip Kotler

Analisis SWOT adalah suatu evaluasi terhadap semua

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, yang terdapat para

individu atau organisasi.9

2) Freddy Rangkuti

Analisis SWOT adalah suatu usaha yang dilakukan

berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan

peluang, dan pada saat yang sama untuk dapat mencegah

kelemahan dan ancaman. Analisis ini bertujuan untuk dapat

8Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.

252. 9Philip Kotler, dkk, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 63.

Page 26: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

13

mencari berbagi faktor secara sistematis untuk merumuskan

strategi perusahaan.10

3) Kotler

Analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati

lingkungan pemasaran ekternal dan internal.11

4) Pearce dan Robinso

Analisis SWOT adalah suatu bagian dari proses manajamen

strategik perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan

dan kelemahan utama perusahaan. Kelemahan dan kekuatan utama

tersebut dibandingkan dengan peluang dan ancaman ekstern

sebagai suatu landasan untuk menghasilkan berbagai alternatif

strategi.

Analisis SWOT ini melibatkan empat unsur utamanya,

yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), ancaman

(threats), peluang (opportunity). Berikut penjelasan dari masing-

masing unsur tersebut antara lain:

a) Kekuatan (strength)

Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh

suatu perusahaan. Misalnya saja untuk menganalisis tentang

kelebihan apa saja yang dimiliki perusahaan seperti dari segi

teknologi, kualitas hasil produksi, lokasi strategi, atau unsur

10Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2013), hlm. 19. 11Kotler dkk, Managemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 64.

Page 27: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

14

kekuatan lainnya yang lebih menekankan pada keunggulan

perusahaan.12

b) Kelemahan (weakness)

Untuk mengetahui kelemahan suatu perusahaan bisa

dengan melakukan perbandingan dengan pesaing seperti apa

yang dimilki perusahaan lain namun tidak dimilki perusahaan

ini. Jika ingin membuat daftar kelemahan suatu perusahaan

secara lebih obyektif bisa dengan mewawancarai konsumen

yang umumnya lebih mengetahui apa yang kurang dari sebuah

perusahaan.13

c) Peluang (opportunity)

Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal

membangun suatu bisnis. Ini karena bisnis dibentuk berdasarkan

peluang atau kesempatan untuk dapat menghasilkan keuntungan.

Unsur peluang termasuk ke dalam daftar yang memungkinkan

bisnis untuk bertahan dan diterima di masyarakat, baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

d) Ancaman (threath)

Analisis terhadap unsur ancaman ini sangat penting karena

menentukan apakah bisnis dapat bertahan lama di masa depan.

Beberapa hal yang termasuk unsur ancaman misalnya

12Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 172. 13 Pearce Robinson, Manajemen Strategik Pengendalia, (Jakarta: Bina Rupa Aksara,

1997), hlm. 231.

Page 28: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

15

banyaknya pesaing, ketersediaan sumber daya, jangka waktu

minta konsumen, dan lain sebagainya.14

c. Analisis SWOT dalam Perspektif Islam

Analisis SWOT dalam kehidupan15, dalam salah satu ayat Al-

quran Allah swt berfirma:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Hasyr Ayat 18).

Bila diperhatikan, ini adalah pernyataan dari Allah SWT yang

mengharuskan kita berfikir dan bermuhasabah terhadap apa yang

sudah atau kita lakukan dalam hidup. Sehingga kita bisa memakai

sebuah cabang ilmu manajemen dengan menggunakan strategi

manajemen.

Bila menguraikan SWOT satu persatu, maka pertama kali yang

akan dibicarakan tentang kekuatan kita sebagai umat islam adalah

keimanan. Ini adalah modal yang sangat besar dan tidak semua orang

mendapatkan hidayah ini. Kemudian kekuataan lain ialah kesehatan,

kemampuan berpikir, kesempatan melakukan hal-hal yang potensial

14Michael A. Hitt, dkk, Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan Globalisasi,

(Jakarta: Erlangga 1997), hlm. 42. 15Abdul Halim Hakim, “Analisis SWOT dalam Kehidupan” disarikan dari ceramah jumat

06 November 2015, diakses 21 Oktober 2019 pukul 20.35 WIB.

Page 29: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

16

dan sedikit kekayaan. Kelemahan kita mungkin belum memiliki cukup

ilmu, sebab dalam islam sebuah ilmu harus mendahului amal.

Sementara tantangan dalam kehidupan antara lain masalah pola

kehidupan yang sudah sangat dipenuhi dengan pola pikir materialistic

yang sangat mengagungkan kesenangan dunia16.

2. Ruang Lingkup UKM (Usaha Kecil dan Menengah)

a. Definisi Usaha

Setiap orang tentunya sudah tidak asing lagi mendengarkan

kata usaha atau kewirausahaan. Pada zaman dahulu seorang

pengusaha masih dipandang sebelah mata dan tidak begitu

diperhitungkan. Namun, kini pengusaha merupakan sosok yang

dihormati bahkan menjadi panutan dan banyak orang yang ingin

menjadi pengusaha. Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI),

pengusaha adalah orang yang berusaha dalam bidang perdagangan;

saudagar; usahawan. Sedangkan usaha adalah kegiatan dengan

mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu

pekerjaan. Kegiatan yang dimaksud dapat berupa kegiatan di bidang

perdagangan dengan maksud mencari untung.

b. Jenis-jenis Usaha

Sebuah usaha dapat dibedakan menjadi empat jenis tingkatan.

Salah satu faktor penentu tingkatan jenis usaha dapat dilihat

berdasarkan jumlah kekayaan bersih dan jumlah pegawainya.

16 Abdul Halim Hakim, “Analisis SWOT dalam Kehidupan” disarikan dari ceramah jumat

06 November 2015, diakses 21 Oktober 2019 pukul 20.35 WIB.

Page 30: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

17

Terdapat beberapa perbedaan untuk mengkategorikan suatu usaha

masuk ke dalam kategori usaha tertentu. Berikut definisi dari masing-

masing jenis usaha berdasarkan pernyataan dari institusi maupun

undang-undang yang telah mengatur pembagian jenis-jenis usaha

tersebut, di antaranya yaitu:

1. Usaha mikro

Usaha mikro pada umumnya merupakan usaha yang

dikelola dengan memperkerjakan satu sampai empat orang.

Biasanya usaha ini merupakan usaha yang baru dirintis dan bersifat

rumahan. Adapun karakterstik usaha mikro antara lain:

a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp

300.000.000,00.

2. Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan usaha yang dilakukan dengan

mengandalkan modal yang cukup kecil, dengan resiko yang tidak

besar, yang dilakukan oleh segelinitir orang atau masyarakat yang

dikelola dengan manajemen sederhana dengan produk berupa

barang, jasa, ataupun manufaktur. Adapun karakteristik usaha kecil

antara lain:

a) Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 – 500.000.000,00

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Page 31: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

18

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300.000.000,00 –

2.500.000.000,00

3. Usaha Menengah

Usaha Menengah merupakan entitas usaha milik warga

negara indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih dari

Rp200.000.0000-Rp10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan

bangunan. Menurut badan pusat Statistik (BPS), usaha menegah

merupakan entitas usaha yang memiliki tenaga kerja dua puluh

sampai dengan sembilan puluh sembilan orang. Adapun

karakteristik usaha menengah antara lain:

a) Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 –

10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha.

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp

2.500.000.000,00 – 50.000.000.000,00.

4. Usaha Besar

Berdasarkan undang-undang, usaha besar adalah usaha

ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan

jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunana lebih besar

dari Usaha Menengah, yang meliputi Usaha Nasional milik negara

atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan

kegiatan ekonomi di indonesia.17

17Ibid hlm. 5.

Page 32: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

19

G. Metode Penelitian

Metode penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. 18 Metode penelitian

merupakan elemen penting untuk menjaga reliabilitas dan validitas hasil

penelitian.19

1. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif. Penelitian termasuk jenis penelitian lapangan, dengan

pendekatan deskritif yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana

“Analisis SWOT dalam Pengembangan Usaha Roti pada Roti Barokah di

Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timut”. Kirk dan Miller

(dalam buku metodologi penelitian kualitatif) mendifinisikan bahwa

“penelitian Kualitatif yaitu tradisi teretntu dalam ilmu sosial yang secara

fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam

kekhasan maupun peristilahan.20

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.

Instrumen selain manusia (seperti : angket, pedoman wawancara, pedoman

observasi, dan sebagainya) dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas

sebagai pendukung tugas penelitian sebagai instrumen kunci.

18Masyhuri dan M. Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Alfikatif,

(Bandung: PT Refika Aditama, 2008), hlm. 151. 19Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2015), hlm. 76. 20 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung Remaja Rodakarya, 2008),

hlm. 69.

Page 33: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

20

Kehadiran peneliti bukan bertujuan untuk mempengaruhi obyek

yang diteliti, tetapi hanya untuk mendapatkan data yang akurat, karena

metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dimana peneliti

hanya akan mengumpulkan data deskririf, yang berupa kata-kata tulisan

atau perilaku yang dapat diamati21.

Di sini peneliti hadir langsung di Desa Paokmotong guna

mendapatkan informasi dari pengusaha Roti Barokah, pengumpul

data/informasi yang peneliti lakukan dengan cara wawancara agar

mendapatkan informasi yang akurat.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pengusaha Roti Barokah di Desa

Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Adapun alasan

penelitian memilih lokasi tersebut adalah:

a. Karena ingin mengetahui seberapa besar pengembangan Usaha Roti pada

Roti Barokah di Desa Paokmotong.

b. Mengapa Usaha Roti baroka di Desa Paokmotong tidak bisa

berkembang.

c. Lokasi penelitian yang mudah dijangkau oleh peneliti sehingga

memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian ini.

21 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung Remaja Rodakarya, 2008), hlm. 78.

Page 34: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

21

4. Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

lapangan baik melalui wawancara dengan pihak terkait, kuisioner dan

observasi langsung.

b. Data Sekunder merupakan data-data yang telah diolah dan diperoleh

dari warga setempat atau pihak-pihak terkait, seperti data mengenai

gambaran umum lokasi penelitian, jumlah pegawai dan lainnya.22

5. Prosedur Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan

peneliti untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan

dalam suatu penelitian. Adapun jenis instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap gejala-gejala

yang diselidiki. Dalam artian yang luas observasi sebenarnya tidak hanya

terbatas kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung

maupun tidak langsung.Pengamatan tidak langsung misalnya melalui

kuisioner dan tes23.

22 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta 2011),

hlm. 111. 23 Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 70.

Page 35: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

22

Adapun obyek observasi pada penelitian ini adalah pengusaha roti

Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik LOTIM.

b. Wawancara

Wawancara merupakan tehnik pengumpulan data yang

menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak struktur,

atau secara tatap muka maupun menggunakan telpon.24

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semiterstruktur, yang di mana dalam pelaksanaan wawancara

ini lebih bebas jika dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan

dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara

lebih terbuka dari narasumber, diminta pendapat dan ide-idenya. Di sini

peneliti harus mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang

dikemukakan oleh informan.

Adapun metode wawancara ini dipergunakan untuk memperoleh

data tentang “Analisis SWOT dalam Pengembangan Usaha Roti pada

Roti Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok

Timur”.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk

menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang

24 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm.198.

Page 36: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

23

akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari

karangan/tulisan, wasiat, buku, undang-undang dan sebagainya.25

Penelitian menggunakan metode ini untuk memperoleh data

tertulis, dokumen catatan penting, dan gambaran tentang kegiatan para

pengusaha roti dan pembeli serta kegiatan dokumentasi dilakukan untuk

meyakinkan bahwa data-data yang diperoleh benar-benar riil serta

sebagai bukti nyata atas perilaku-perilaku yang nampak dilokasi

penelitian.

d. Study Pustaka

Bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pembahasan

mengenai penelitian terdahulu dan refrensi yang terkait dengan

penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut. Study

pustaka bertujuan untuk merumuskan konsep dan teori landasan

penelitian, melalui penelaahan berbagai literatul, buku, naskah ilmiah,

laporan penelitian, dokumen, yang berkaitan dengan Analisis SWOT

dalam pengembangan Usaha roti pada Roti Barokah di Desa

Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur.26

6. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT. Penggunaan

analisis SWOT dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor internal pihak

pengusaha dalam mengembangkan usahanya sehingga diketahui apa saja

faktor yang menjadi kekuataan dan kelemahan. Disamping menganalisis

25Ibid, hlm. 236. 26 Supriyadi, “Solusi Alternatif Berbagai Pengetahuan Antar Pustakawan”, Jurnal

Lentera Pustaka, Vol 2 No 2, 2016, hlm. 89-93.

Page 37: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

24

faktor internal juga dilakukan analisis faktor-faktor eksternal untuk

mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi dalam rangka

meningkatkan pengembangan Usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong

Kecamatan Masbagik Lombok Timur.27

7. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dalam sebuah penelitian bertujuan untuk

membuktian data yang diperoleh dari lapangan benar-benar valid atau

tidak, yakni memadukannya dengan landasan teori yang menjadi landasan

penelitian yang di dapat dari lapangan.Dalam penelitian dengan

pendekatan kualitatif, instrumen utama penelitiannnya penelitian itu

sendiri, sehingga tingkat subjektivitasnya lebih tinggi.

Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan:

a. Penentuan Pengamatan

Penentuan pengamatan termasuk menentukan ciri-ciri atau unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang

sedang di cari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut

secara rinci dengan kata lain ketekunan pengamatan menyediakan

lingkungan, maka pengamatan mengadakan kedalaman.

b. Triagulasi

Triagulasi data adalah “pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding melalui sumber lain”.

27 Rangkuti, Freddy, Tehnik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT (Jakarta:

Granmedia 2016), hlm. 9.

Page 38: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

25

Denzim dalam Meleong membedakan empat macam triagulasi sebagai

teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode,

teori, dan penyelidik. Adapun langkah-langkah dalam triagulasi dengan

sumber ini adalah:

1) Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara.

2) Membandingkan data hasil observasi dengan wawancara dan

dokumen lain.

3) Membandingkan keadaan perspektif yang satu dengan yang

lainnya.

c. Kecukupan Referensi

Yang dimaksud dengan bahan refrensi disini adalah adanya

pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh

peneliti28. Kecukupan refrensi gunakan landasan teoritis yang cukup

kuat untuk merumuskan permasalahan. Karena itu peneliti selalu

berpedoman pada kemukhtahiran refrensi yang dengan banyak

membaca refrensi-resfrensi yang mendukung.

H. Sistematika Pembahasan

Sistematis laporan dalam penelitian kualitatif memuat empat bab,

yaitu: pendahuluan, pemeparan data dan temuan, pembahasan, dan penutup

yang berupa kesimpulan dan saran.

28 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung Remaja Rodakarya, 2008),

hlm. 128.

Page 39: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

26

BAB I yaitu pendahuluan terdiri dari: Latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian,

telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematis pembahasan.

BAB II yaitu paparan data dan temuan. Di bagian ini diungkapkan

keseluruhan data dan temuan yang didapatkan ketika melakukan penelitian

dilapangan.

BAB III yaitu pembahasan, dibagian pembahasan ini peneliti akan

mengungkapakan analisis terhadap temuan penelitian yang dilakukan di desa

Paokmotong yakni mengenai analisis swot dalam pengembangan UMKM

tersebut.

BAB IV yaitu penutup. Pada bagian ini, peneliti merangkum semua

dari hasil penelitian sehingga berbentuk kesimpulan serta saran pada pihak-

pihak yang terkait dengan penelitian ini.

Page 40: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

27

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Usaha Roti Barokah

Roti Barokah merupakan salah satu produsen roti di Desa

Paokmotong. Usaha ini didirikan oleh bapak khalil bersama istrinya, ibu

roziah pada tahun 2010. Pendirian usaha roti oleh bapak khalil dilatar

belakangi oleh keinginannya untuk memperbaiki kehidupan keluarga. Hal

ini karena sebelum bapak khalil memiliki usaha roti, beliau hanya

merupakan pegawai roti dengan penghasilan yang tidak terlalu besar. Oleh

karena itu, bapak khalil berencana untuk memiliki suatu usaha yang

nantinya mampu memberikan tambahan penghasilan bagi keluarganya.

Akhirnya, beliau memutuskan untuk mendirikan usaha roti karena

termotivasi oleh pengusaha roti di Kecamatan Masbagik yang berhasil

mengembangkan usaha rotinya. Pada saat itu modal awal yang digunakan

bapak khalil sebesar Rp 15 juta untuk membeli bahan baku dan peralatan

lainnya. Modal awal yang dimiliki bapak khalil ini dari penjualan kambing

yang ia miliki. Oleh karena itu, pada awal pendirian usaha Roti Barokah

berupaya untuk mengembangkan dan memproduksi roti.

Adapun kapasitas produksi Roti Barokah pada saat awal

berdirinya ialah sekitar satu tepung terigu atau 25 kg, namun kegiatan

produksi ini tidak dilakukan setiap hari. Kondisi ini disebabkan oleh belum

adanya pelanggan tetap yang membeli produk Roti Barokah. Untuk

Page 41: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

28

memasarkan produknya, biasanya dengan cara menawarkan ke konsumen

dan menjualnya kepasaran serta menitipkan ke toko-toko yang ada di Desa

Paokmotong. Untuk sekarang ini Roti Barokah menggunakan beberapa

peralatan modern yang cara kerjanya tidak menggunakan tenaga manusia,

misalnya mesin roll dengan kapasitas 75 kg, mesin pembagi adonan, serta

mixer untuk mengaduk selai sebagai salah satu isi roti. Saat ini

kemampuan Roti Barokah dalam mengelola tepung terigu menjadi roti

sekitar 200 kg tepung terigu perhari.29

2. Lokasi perusahaan

Lokasi terletak ditengah-tengah permukiman penduduk Kampung

Bilasundung Desa paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur.

Lokasi ini merupakan tempat produksi Roti Barokah, sementara tempat

tinggal pemilik usaha berada disamping lokasi produksi. Lokasi produksi

yang dimiliki oleh roti barokah ini dapat dikatakan kurang strategis karena

berada dipermukiman penduduk dengan melewati gang-gang kecil serta

selokan air. Sehingga alat transportasi roda empat tidak bisa memasuki

wilayah, lokasi juga lumayan jauh dari jalan raya.

3. Visi misi dan tujuan perusahaan

Pada dasarnya, Roti Barokah belum memilki pernyataan secara

tertulis mengenai visi misi dan tujuan perusahaan akan tetapi secara umum

ketiga hal tersebut telah tersirat dalam wawancara dengan pemilk Roti

Barokah. Visi merupakan apa yang ingin kita capai, apa yang ingin kita

29 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 5 April 2020

Page 42: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

29

peroleh, dan kita ingin menjadi apa dimasa depan. Sedangkan misi

menyatakan langkah apa yang harus dilakukan atau dikerjakan. Visi akan

dilengkapi dengan misi perusahaan yang menyatakan tujuan perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik maka pernyataan

mengenai visi dan misi Roti Barokah tersirat dalam slogan perusahaan

yaitu “Anda puas kami senang, Anda senang usaha kami berkah”. Jadi

dapat digambarkan bahwa visi Roti Barokah adalah menjadi produsen roti

yang memiliki kualitas terbaik dan halal sehingga mampu menciptakan

loyalitas di hati pelanggan. Sedangkan misi Roti Barokah adalah

mengutamakan kualitas baik dari segi rasa, variasi bentuk serta kualitas

pelayanan terhadap pelanggan.

Untuk tujuan perusahaan adalah dapat memperbaiki

perekonomian keluarga pada khususnya dan mampu menciptakan

lapangan kerja bagi masyarakat sekitar30.

4. Stuktur organisasi Roti Barokah

Struktur orgsnisasi yang dimilki Roti Barokah masih tergolong

sederhana. Struktur organisasi ini menggambarkan hubungan tanggung

jawab dan wewenang yang terdapat dalam perusahaan. Struktur organisasi

juga menggambarkan pembagian kerja dari suatu aktifitas tertentu guna

kelancaran usaha yang sedang dijalankan oleh suatu perusahaan.

Berdasarkan hasil observasi dilapangan, Roti Barokah belum memiliki

struktur organisasi secara tertulis, akan tetapi secara umum gambaran

30 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 5 April 2020

Page 43: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

30

mengenai struktur organisasi Roti Barokah telah tersirat dalam wawancara

dengan pihak pengusaha31. Gambaran umum mengenai struktur organisasi

Roti Barokah dapat dilihat pada Bagan 1.

Bagan 1. Struktur Organisasi Roti Barokah

Bagan 1 menunjukkan bahwa struktur organisasi Roti barokah termasuk

tipe organisasi fungsional, dimana pihak Roti Barokah telah melakukan

pembagian tugas dalam operasionalisasinya meskipun pembagian kerja

tersebut masih terlihat sederhana.

Pemilik Roti Barokah yaitu Bapak khalil yang bertugas sebagai

pengelola utama dan bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan

yang terkait dengan seluruh aktivitas perusahaan. Selain sebagai pengelola

utama, Bapak Khalil juga bertanggung jawab terhadap pemasaran produk

Roti Barokah, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan konsumen atau

pembeli roti barokah menjadi tanggung jawab Bapak Khalil. Dalam

31 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 5 April 2020

PEMILIK

KHALIL

KEUANGAN

ROZIAH

PRODUKSI

KHALIL

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

PEMASARAN

KHALIL

Page 44: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

31

masalah keuangan seperti pembayaran upah karyawan, pengadaan bahan

baku, kasir, serta keluar masuk arus kas keuangan Roti Barokah menjadi

tanggung jawab istrinya Ibu Roziah. Untuk bagian produksi, pihak yang

bertanggung jawab adalah Bapak Khalil sendiri. Dalam proses produksi ini

Bapak Khalil bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas produksi

mulai dari penggilingan, penimbangan, pengepresan, pencetakan,

pemasakan melalui oven dan penggorengan, serta pengemasan roti dengan

menggunakan bungkus plastik. Karyawan untuk Roti barokah hampir

sebagian besar bertugas dalam proses produksi pembuatan roti dan

pengemasan roti, hal ini karena bidang produksi dan pengemasan

merupakan bagian yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja manusia

5. Kondisi Geografis dan Pemerintahan Desa Paokmotong

1. Letak dan Luas Wilayah

Desa Paokmotong saat ini memiliki pemerintahan sebanyak 10

Dusun yaitu : Paokmotong Utara, Paokmotong Selatan, Tunjang Utara,

Tunjang selatan, Dasan Malang Barat, Dasan Malang Timur, Nenggung

Barat, Nenggung Timur, Bilasundung Selatan, Bilaundung Utara.

Desa berada pada aliran sungai 0,75 dan bantaran sungai 0,50

dengan luas wilayah 339,64 Ha dengan batas-batas :

Page 45: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

32

Tabel II. Batas – batas Wilayah Desa Paokmotong

Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

Sebelah Utara Desa Danger dan Desa Kesik Masbagik

Sebelah Selatan

Desa Padamara dan Desa Paok Pampang

Sukamulia

Sebelah Timur Desa Masbagik Selatan Masbagik

Sebelah Barat Desa Kesik dan Sikur Masbagik dan Sikur

2. Luas Wilayah Masing-Masing Dusun

Desa Paokmotong merupakan salah satu desa yang berada di

Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Data yang di peroleh mengenai

luas dan batas wilayah Desa Paokmotong adalah 339,64 Ha.

Tabel III. Luas Masing-masing Dusun di Desa Paokmotong

NO KEDUSUNAN LUAS (Ha)

1 Paokmotong Utara 24,8

2 Paokmotong Selatan 55,8

3 Tunjang Utara 34,8

4 Tunjang Selatan 77,5

5 Dasan Malang Barat 39,51

6 Dasan Malang Timur 15,8

7 Nenggung Barat 4,73

8 Nenggung Timur 11,8

9 Bilasundung Selatan 31,9

10 Bilasundung Utara 43

Jumlah 339,64

Page 46: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

33

3. Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Tabel IV. Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Luas Perkarangan, Pemukiman dan Lainnya 129,19

Luas persawahan dan Lainnya 185,92

Luas perkebunan 20,95

Luas Kuburan 1,93

Luas Taman 0

Luas prasanana umum lainnya 1,93

Total luas 339,64

4. Keadaan Demografi Desa Paokmotong

1) Penduduk

Jumlah Penduduk Desa Paokmotong sampai dengan

Desember 2019 sejumlah 16609 Jiwa dengan perincian sebagai

berikut :

Tabel. V. Jumlah Penduduk Setiap Dusun di Desa Paokmotong

No Dusun Penduduk

Jumlah KK

Persebaran Penduduk per KM

L P Jumlah

1 Paokmotong

Utara 1087 2055 1087 504 3.35

2 Paokmotong

Selatan 1261 2329 1261 586 7,25

3 Tunjang

Utara 445 504 445 253 2,39

4 Tunjang Selatan

806 981 806 474 3,85

5 Dasan

Malang Barat 689 712 689 381 4,36

6 Dasan

Malang 568 673 568 355 1,61

Page 47: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

34

Timur

7 Nenggung

Barat 389 395 389 245 0,95

8 Nenggung

Timur 460 537 460 273 1

9 Bilasundung

Selatan 834 1047 834 520 5,1

10 Bilasundung

Utara 937 987 937 562 4,15

Total 7357 9252 16609 4153 34,01

Tingkat sosial keamanan Masyarakat Masih Realtif aman dan

kondusif walaupun pernah terjadi pencurian tapi masih bisa di antisifasi

oleh masyarakat.

2) Pendidikan Penduduk

Masyarakat Paokmotong menyadari akan pentingnya

pendidikan bagi generasi penerus bangsa. Terbukti dengan

masyarakatnya rata-rata menuntut ilmu sampai keperguruan tinggi

dan luar daerah.

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak Sekolah 648

2 TK 4

3 Belum Tamat SD 536

4 Tamat SD 128

5 Belum Tamat SLTP 876

6 Tamat SLTP 2.261

Page 48: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

35

3) Agama dan Keyakinan Penduduk

Mayoritas keyakinan Desa Paokmotong yaitu Agama Islam.

Jumlah pemeluk agama islam sebanyak 16.599 orang. Disamping

itu juga terdapat agama Hindu sebanyak 7 orang dan Kristen

sebanyak 3 orang. Selain agama dan keyakinan Desa Paokmotong

juga terdiri dari tiga etnis yaitu Sasak 16.562 orang, Bali 14 orang

dan Jawa 43 orang.

4) Keadaan Ekonomi

Keadaan Ekonomi Desa Paokmotong sampai dengan tahun

2019 ini relative meningkat dengan adanya beberapa sentral Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ini mendukung dari

perekonomian masyarakat pedesaan.

7 Belum Tamat SLTA 988

8 Tamat SLTA 4.226

9 Tamat D1 128

10 Tamat D2 29

11 Tamat D3 45

12 Tamat S1 568

13 Tamat S2 32

14 Tamat S3 24

Page 49: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

36

a) Mata Pencaharian :

Tabel VI. Jumlah Penduduk di Setiap Mata Pencaharian

Uraian Laki-Laki Perempuan Petani 912 596 Pengusaha Kecil dan Menengah

1546 1756

Buruh Tani 528 492 PNS 69 37 Pengrajin industry rumah tangga

32 42

Pedagang keliling 192 296 Peternak 103 23 Montir 27 0 Dokter Swasta 4 2 Bidan Swasta 0 2 Perawat Swasta 28 35 Dosen Swasta 3 2 Buruh Harian Lepas 632 15 Pertukangan 65 0 Pensiunan PNS / TNI / POLRI

310 2

Pengacara 2 0 Pembantu Rumah Tangga

0 123

TNI 6 0 POLRI 8 0

B. Analisis SWOT dalam pengembangan Usaha Roti pada Roti Barokah Di

Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Lombok Timur

Dalam pengembangan usaha ini perlu memperhatikan dan

menganalisis SWOT dalam proses pengambilan dan perencanaan strategi

perusahaan. Karena perkembangan suatu usaha sangat berpengaruh oleh

adanya faktor internal dan faktor eksternal yang terdapat dalam suatu usaha

tersebut. Maka kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis

SWOT.

Page 50: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

37

1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan merupakan kondisi yang menjadi sumber kekuataan dalam

suatu perusahaan. faktor ini merupakan nilai plus atau keunggulan dari

suatu perusahaan tersebut. Berikut yang menjadi kekuatan usaha Roti

Barokah di Desa Paokmotong diantara lain:

a. Pemasaran

Pemasaran adalah proses perencanaan, pelaksanaan dari

perwujudan ada gagasan untuk menciptakan serta memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang dan jasa. Pemasaran

terkait dengan bauran pemasaran, antara lain aspek produk, harga,

promosi dan distribusi 32 . Berikut penjelasan Kekuatan bauran

pemasaran pada Roti Barokah:

1) Produk

Seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya sangat

penting untuk memperhatikan produk yang ditawarkan. Terutama

untuk para pengusaha makanan seperti pengusaha roti. Salah satu

strategi yang ditawarkan oleh Roti Barokah adalah menjaga kualitas

produk. Pengusaha Roti Barokah selalu mengutamakan kualitas

produk yang dihasilkan, baik dari segi rasa, varian bentuk dan ukuran.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Alil selaku usaha Roti Barokah 33:

“Dari segi produk, saya sangat memperhatikan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi roti. Untuk penggunaan

32

Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Graha Ilmu), hlm.12.

33 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 51: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

38

tepung, saya menggunakan tepung Golden Eagle, dan tepung Serdadu Kuning digunakan untuk pembuatan roti molen. Saya sangat menghindari pemakaian bahan pengawet. Saya juga menjamin bahan produksi roti yang saya gunakan yaitu dari bahan halal dan sehat. Karena bagi saya proses produksi yang tidak jujur akan merugikan pihak konsumen maupun diri saya sendiri.”

Jadi kualitas Roti Barokah di Desa Paokmotong kecamatan

Masbagik Lombok Timur sangat terjaga kualitasnya. Karena bahan

baku yang digunakan 100% halal dan sehat, islam memandang

penting terhadap produk karena produk adalah sesuatu yang

ditawarkan kepada pembeli sehingga memerlukan produk yang

berkualitas. Produk yang berkualitas dalam islam adalah produk yang

halal dan baik.

2) Harga

Harga merupakan sebutan nilai suatu barang yang harus

dibayarkan untuk mendapatkan suatu produk. Harga suatu produk

dapat dikatakan sebagai alat pemasaran yang cukup penting, karena

penetapan harga yang tepat akan memberikan keuntungan bagi

produsen. Untuk pengusaha Roti Barokah sendiri dari awal

membuka usaha sampai dengan sekarang selalu menetapkan harga

jual yang sama yaitu harga 500 rupiah sampai dengan 1000 rupiah

untuk para pelanggan. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Alil selaku

usaha Roti Barokah:34

34 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April Juli 2020.

Page 52: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

39

“Produksi roti perhari itu biasanya sampai 10.000. Saya menjual roti perbiji itu kepelanggan dengan harga 500 rupiah, ada yang harga 1000 rupiah, tergantung dari jenis rotinya. Saya menetapkan harga jual roti ini dengan melakukan survei pasar mengenai harga produk roti yang berkembang. Saya juga tidak pernah merubah harga jual produk roti dari mulai pertama usaha sampai dengan sekarang ini. Harga jual produk roti tetap sama, walaupun saya menjual roti dengan harga murah tapi roti barokah ini tetap mementingkan kualitas yang sehat dan halal.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa penetapan harga juaL yang

digunakan oleh pengusaha Roti Barokah dengan mengikuti harga

roti yang sudah ada dipasaran. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan

harga antara pihak Roti Barokah dengan produsen roti di Desa

Paokmotong. Harga roti barokah yang ditawarkan juga dapat

dijangkau oleh konsumen dari anak-anak hingga orang tua.

Walaupun harga yang ditawarkan relatif lebih murah. Namun

pengusaha roti barokah tetap mengutamakan kualitas terbaik untuk

roti yang dijual.

3) Distribusi

Penditribusian produk ke pasar merupakan sebagian dari

proses pengembangan pemasaran. Untuk mencapai pasar sasaran

bagi perusahaan dan tujuan khususnya menyangkut perencanaan

pemasaran strategi. Jauh sebelum produk selesai, manajmen harus

menentukan metode distribusi yang digunakan untuk menyalurkan

Page 53: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

40

produk ke pasaran. Saluran distribusi yang digunakan pengusaha

Roti Barokah ada tiga macam cara, Seperti kata Bapak Alil35:

“Saya menyalurkan roti barokah ini dengan tiga cara saluran distribusi, yaitu pertama pihak sales kemudian kepada pengecer setelah itu ke pihak konsumen. Yang kedua, pihak pengecer kemudian ke pihak konsumen dan yang ketiga saya menerima pesenan dari konsumen. Untuk jenis roti yang dipesan pihak konsumen biasanya roti donat dan pia. Sedangkan cara system pembayaran yang saya terapkan itu harus membayar langsung secara tunai ketika pengambilan produk. Saya juga menyediakan fasilitas pengiriman roti ketempat konsumen tanpa biaya kirim tapi itu berlaku untu pemesanan roti sebanyak empat keranjang.”

Jadi saluran distribusi yang efesien dapat menunjang

sebuah perusahaan dalam proses pendistribusian produk kepada

konsumen. Untuk proses pendistribusian produk Roti Barokah

melalui tiga saluran distribusi. Dengan adanya saluran

pendistribusian ini pihak Roti Barokah dapat memasarkan

produknya tidak hanya diwilayah paokmotong saja, akan tetapi

mencapai wilaya pasar masbagaik. Untuk proses pemesan para

pelanggan, pihak Roti Barokah tidak memunguti biaya tambahan

ongkos kirim tapi itu berlaku untuk pemesanan 480 bungkus

(empat keranjang) Roti Barokah.

4) Promosi

Dalam memproduksi suatu usaha tentunya banyak hal yang

harus diperhatikan seperti jumlah barang yang diproduksi,

pemasok, bahan baku dan pelangga, semuanya saling berkaitan.

Pada pengusaha Roti Barokah melakukan promosinya pertama kali

35

Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 54: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

41

dengan menawarkan kepelanggan dan menaruh produknya ke

toko-toko dan menjualnya ke pasaran. Kegiatan promosi yang

dilakukan oleh pihak Roti Barokah sekarang ini yaitu melakukan

penjualan personal dan promosi penjualan. Seperti yang dikatakan

Bapak Alil36:

“Pertamakali saya melakukan promosi dengan membaginya ketetangga rumah, saudara-saudara kemudian saya menawarkan ke pelanggan dan mencoba menitipnya di toko-toko dan menjualnya kepasaran. Setelahnya saya melakukan promosi dengan menerima pesanan dan memberikan tambahan produk roti jika melakukan pembelian 1000 bungkus lebih.”

Dalam memasarkan produknya pihak Roti Barokah

melakukan dengan dua cara yaitu pertama dengan penjualan

personal dan promosi penjualan. Untuk penjualan personal

dilakukan dengan menerima pesanan untuk acara-acara pengajian,

yasinan dan lain-lain. Sedangkan untuk promosi penjualan

dilakukan dengan cara memberikan potongan harga sebesar 2%

jika membeli 1000 bungkus keatas.

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan individu yang bekerja

sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan

dan berfungsi sebagai asset yang harus dilatih dan dikembangkan

kemampuannya. Ketersedian tenaga kerja sangat berpengaruh

terhadap berkembangnya usaha roti. Selain itu tenaga kerja yang

bertugas membuat roti dengan yang memasarkan roti adalah

36 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 55: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

42

keterikatan yang harus selalu terjaga. Adanya tenaga kerja bagian

pemasaran sangat mempengaruhi kelancaran dalam pengembangan

usaha Roti Barokah. Ketenagakerjaan di Roti Barokah sendiri terjalin

hubungan yang baik sesama tenaga kerja. Seperti yang dikatakan

Bapak Alil37:

“Saya memiliki tenaga kerja sebanyak 16 orang, terdiri dari 10 orang tenaga kerja pria dan 6 tenaga kerja wanita. Para tenaga kerja ada yang di bagian penggilingan, pengadukan, pencetak, pengovenan dan penggorengan, bagian pengemasan. Untuk hari kerja selama enam hari, yaitu mulai dari hari sabtu-sampai hari kamis dan untuk hari jum’at libur. Sedangkan untuk pembagian shift proses produksi dari jam 07.00 - 20.00. Untuk pembagian upah, saya memberikan gaji karyawan dua minggu sekali dan saya memberikan tujangan hari raya (THR).”

Dapat Disimpulkan bahwa usaha Roti Barokah merupakan

usaha yang dijalankan oleh Pak Khalil dengan anggota karyawan

sebanyak 16 orang, untuk pembagian shift proses produks dari jam

07.00 – 20.00, sedangkan untuk upah karyawan disesuaikan dengan

penempatan bagian ditugaskan.

Untuk komunikasi antara pemilik dan karyawan terjalin baik

karena pihak pengusaha senantiasa memberikan motivasi kerja kepada

seluruh karyawan dan sebaliknya para karyawan Roti Barokah dapat

berkomunikasi baik itu dalam hal kritik, saran dan informasi mengenai

proses produksi hingga penjualan produk. Seperti yang dikatakan

Bapak Jaka38:

37

Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020. 38

Jaka, Karyawan Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 56: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

43

“Pak Khalil adalah bos yang baik serta selalu memberikan kami semua semangat dalam bekerja, pada saat itu saya pernah memberikan saran soal rasa selai roti yang baru dan pak alil menerima saran saya dengan baik, malah pak alil mengikuti saran saya dengan penambahan rasa selai baru. Jadi kami disini tidak pernah merasa sungkan dengan bapak, karena bapak memperlakukan kami seperti keluarganya, kami semua disini terkadang bercanda dengan pak alil maupun istrinya. Jadi kami semua merasa sangat beruntung memiliki boss seperti pak alil.”

Dapat disimpulkan bahwa hubungan pemilik dan karyawan

terjalin dengan suasana kekeluargaan yang harmonis, sehingga

komunikasi yang terjalin antara pemilik dan karyawan tidak

bersifat kaku. Kondisi ini dapat membuat para tenaga kerja merasa

nyaman dengan lingkungan kerjanya, yang pada nantinya

menciptakan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

c. Sertifikat Label Halal

Selain perizinan usaha, sertifikat Halal menjadi sesuatu

wajib dimiliki oleh sebuah usaha. Pada produk barang maupun

makanan harus memiliki sertifikat halal serta logo halal pada

kemasan. Pada Usaha Roti Barokah telah ada sertifikat Halal yang

dimiliki pengsuaha serta telah di cantumkan logo Halal pada

kemasan pembungkus roti. Seperti yang dikatakan bapak Khalil39:

”Saya telah memiliki sertifikat Halal, karena bagi saya itu sangat penting dalam usaha. Masyarakat zaman sekarang ini sangat sensitif dengan produk yang ada, yang pertama mereka akan memperhatikan apakah produk yang di konsumsi itu ada logo halalnya. Jadi saya menempatkan logo halal pada kemasan produk usaha yang saya miliki.”

39

Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 57: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

44

Pengusaha Roti Barokah sangat memperhatikan tentang

pentingnya memiliki sertifikat Halal dan logo halal dalam

kemasan, karena sebagian besar para konsumen yang dimiliki

usaha Roti Barokah adalah mayoritas muslim. Produk yang

memiliki sertifikat halal akan membuat para konsumen tidak ragu

dalam memilih produk yang ingin dikonsumsi, karena produk yang

memiliki sertifikat halal terjamin menggunakan bahan-bahan yang

sehat.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan merupakan suatu hal yang wajar ada dalam perusahaan

namun yang terpenting adalah bagaimana suatu perusahaan dapat

membangun sebuah kebijakan sehingga dapat meminimalkan

kelemahan tersebut atau bahkan dapat menghilangkan kelemahan yang

ada. Berikut yang menjadi kelemahan usaha Roti Barokah di Desa

Paokmotong diantara lain:

a. Permodalan dan Akutansi

Dalam mendirikan sebuah usaha, modal sangat penting

dibutuhkan, modal tidak hanya dalam bentuk uang saja tetapi

termasuk kedalam lahan, bangunan dan alat-alat produksi. Untuk

modal pengusaha Roti Barokah yaitu menggunakan modal sendiri,

Dalam permodalan pengusaha masih merasa kekurangan modal,

karena pengusaha Roti Barokah merupakan masayrakat golongan

ekonomi kebawah sehingga modal yang ada kecil. Pengusaha roti

Page 58: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

45

barokah juga pernah meminjam kelembaga keuangan, tapi pengusaha

merasa tidak cukup hal ini karena pengusaha ingin membuat kapasitas

rotinya lebih bertambah. Seperti yang dikatakan Bapak Alil40:

“Saya ada rencana ingin membuat roti lain yang lebih berstandar, menambah kapasitas dan menggunakan alat yang lebih canggih agar usaha roti barokah ini berkembang tetapi saya tidak memiliki modal besar, saya pernah meminjam modal ke bank tapi itu tidak cukup karean uang saya pinjam dibank digunakan untuk pembelian lahan bangunan, mesin dan bahan baku.”

Dapat disimpulkan bahwa pengusaha Roti Barokah hanya

memutar keuntungannya menjadi modal kembali. Pengusaha pernah

meminjam kelembaga keuangan tapi itu digunakan untuk pembelian

lahan tempat usaha, pembelian alat serta bahan baku yang kurang.

Karakteristik pengusaha yang selalu berupaya menjaga kualitas

dan kuantias Roti Barokah tetap stabil, menjadikan struktur

permodalan usahanya masih terbatas pada sumber modal sendiri.

Namun pengusaha Roti Barokah belum bisa mengendalikan keuangan

untuk usaha roti bahkan sering tercampur untuk kebutuhan rumah

tangga. Seperti yang dikatakan Bapak Alil41:

“Saya tidak menggunakan pembukuan keuangan, saya hanya mencatat menggunakan buku nota saja, itupun biasanya tidak disimpan. Jujur, saya dan istri juga belum bisa mengendalikan keuangan untuk usaha roti ini, hasil dari usaha roti yang saya dapatkan sering tercampur untuk kebutuhan pribadi dan rumah tangga.”

40 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 9 April 2020. 41 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 9 April 2020.

Page 59: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

46

Dari hasil wawancara dengan pihak Roti Barokah, dapat

disimpulkan bahwa usaha Roti Barokah tidak memiliki SDM yang

ahli dalam hal pembukuan keuangan. Biasanya transaksi terjadi hanya

dicatat menggunakan buku nota, itu biasanya tidak disimpan dengan

baik karena pengusaha merasa sudah mampu memperkirakan besaran

biaya produksi yang dikeluarkan dan hasil pendapatan yang diperoleh

tanpa pembukuan yang jelas. Hasil dari penjualan sering ikut

tercampur dengan kebutuhan rumah tangga dan pribadi, sehingga

pengusaha tidak melakukan pencatatan dengan pedoman pada prinsip-

prinsip akutansi.

b. Lokasi Usaha

Pemilihan lokasi usaha atau bisnis akan mempengaruhi

sasaran konsumen. Seseorang yang membuka usahanya di dekat jalan

raya tentu akan berpeluang mendapatkan pelanggan yang lebih banyak

dari pada seseorang yang membuka usahanya disamping jalan setapak

atau disamping gang kecil. Lokasi usaha Roti Barokah bisa dikatakan

letaknya tidak strategi dan ini menjadi kekurangan pengusaha roti

barokah. Seperti yang dikatakan Bapak Alil42:

“Kelemahan dari usaha saya ini termasuk tempat lokasinya, karena jika dibanding lokasi pengusaha lain seperti roti jepang bearda tidak jauh dari jalan raya, untuk roti morinaga pun terletak di area lokasi yang strategis karena kendaran roda dua maupun empat bisa memasuki area wilayah usahanya, sedangkan untuk roti jordan sendiri terletak dipinggir jalan raya dan sudah tentu pembeli maupun orang-orang bisa melihat tokonya.”

42 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 9 April 2020.

Page 60: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

47

Dengan demikian kelemahan lokasi usaha ini yang

membuat pengusaha sulit dijangkau oleh para konsumen, untuk

kendaran roda empat sendiri tidak dapat diakses lokasi usahanya.

Berbeda dengan pengusaha roti lain, mereka lebih memilih membuka

usahanya dilokasi yang lebih strategis karena dapat dijangkau para

konsumen dan kendaraan roda dua maupun empat dapat memasuki

area wilayah.

c. Pecantuman Kadaluarsa

Pecantuman kadaluarsa pada produk makanan merupakan

salah satu informasi yang wajib dicantumkan oleh produsen pada label

kemasan produk. Pecantuman informasi masa produk menjadi sangat

penting karena terkait dengan keamanan produk. Untuk produk Roti

Barokah tidak mencantumkan masa kadaluarsa karena pengusaha

merasa produk roti yang dijual masih kedalam usaha kecil. Seperti

yang dikatakan Bapak Alil43:

“Dalam produk Roti Barokah yang saya produksi, tidak ada pecantuman masa kadaluarsa karena bagi saya usaha yang saya tekuni masih dalam usaha kecil tapi saya selalu memberitahu para konsumen masa kadaluarsa roti yaitu 10 hari, dibagian pengemasan hanya dicantumkan merek, logo halal dan komposisi (bahan-bahan produk roti).”

Dapat disimpulkan bahwa pihak pengusaha Roti Barokah belum

memiliki kesadaran tentang pentingnya pecantuman kadaluarsa,

karena kurangnya pemahaman pengusaha terkait aturan masa

43 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 08 April 2020.

Page 61: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

48

kadaluarsa dan pengusaha tidak mengetahui kewajibannya

berdasarkan Undang-Undang perlindungan konsumen.

3. Peluang (opportunity)

Peluang ini tergolong strategi yang sangat ampuh bagi setiap

pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang besar, begitu juga

dengan pengusaha roti barokah ini untuk memanfaatkan peluang yang

ada. Karena suatu usaha dapat berkembang dengan memanfaatkan

peluang-peluang yang muncul kemudian dimanfaatkan oleh setiap

perusahaan. Berikut yang menjadi peluang pada usaha roti barokah

adalah:

a. Pelayanan terhadap konsumen

Pelayanan terhadap konsumen termasuk dalam unsur

terpenting dalam komunikasi pemasaran, pelayanan kepelanggan

dapat meningkatkan hubungan kedekatan antara produsen dan

pelanggan serta memaantau berbagai keluhan pelanggan.

Pengusaha Roti Barokah sendiri memberikan pelayanan yang

baik dan ramah terhadap para pelanggan sehingga pengusaha dan

konsumen memiliki hubungan yang dekat. Seperti yang dikatakan

Bapak Alil44:

“Saya hanya menerima permintaan konsumen dalam hal rasa selai saja, jika ada pelanggan yang complain terahadap kualitas yang kurang memuaskan maupun cara kerja disini, kami akan memberikan sikap yang ramah dan langsung memberikan tanggapan kepada konsumen saat melakukan pembelian.”

44 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 62: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

49

Kepuasan pelanggan sangat penting bagi aktivitas

pemasaran. Karena itu akan memicu peningkatan penjualan.

Menurut para konsumen berpendapat bahwa pelayanan yang

diberikan Roti Barokah sangat ramah dan baik. Seperti yang

dikatakan Ibu Johariah45:

“Pak khalil, dan istrinya sangat ramah dalam memberikan pelayanan ke saya serta para pelanggan yang lain, saya juga selalu bercanda dengan beliau, saya pernah melihat ada konsumen yang protes soal produk Roti Barokah ini tapi bapak khalil sangat sabar menghadapinya dan memberitahu baik-baik kepada konsumen.”

Dapat disimpulkan bahwa pengusaha Roti Barokah dalam

melakukan pelayanan terhadap konsumen yaitu dengan bersikap

sopan santun dan ramah. Ketika konsumen melakukan komplain

terhadap produk, biasanya pengusaha langsung memberikan

tanggapan yang cepat, konsumen terkadang memberikan sikap

yang tidak ramah, pihak pengusaha tetap memberikan sikap yang

baik. Dalam melakukan pelayanan yang baik akan membuat para

konsumen merasa lebih diperhatikan, itu akan membuat pihak

konsumen loyal terhadap produk Roti Barokah.

b. Hubungan dengan Pemasok

Bahan baku adalah salah satu komponen yang dijadikan

dalam proses produksi pada suatu usaha. Dalam bahan baku

pembuatan Roti Barokah ini mudah untuk didapatkan. Pengusaha

Roti Barokah tidak merasa kesulitan untuk mencari bahan baku

45 Johariah, Konsumen Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong 11 April 2020.

Page 63: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

50

untuk membuat roti tersebut. Pihak pengusaha sudah memiliki

distributor tetap yaitu toko grosir TinTon yang terletak di Desa

Paokmotong. Seperti yang dikatakan Bapak Alil46:

“Saya memiliki Distributor tetap dalam membeli bahan baku, namanya tokonya itu TinTon yang berada di Desa Paokmotong ini, jika salah satu bahan baku yang saya cari tidak ada, maka bahan dapat di beli kepasar tradisional seperti pasar paokmotong dan pasar masbagik. Bisa juga di cari di toko-toko alfamart dan indomaret.”

Dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha Roti Barokah

tidak kesusahan untuk mencari bahan roti, karena pengusaha telah

memiliki distributor tetap. Ketersedian bahan baku yang mudah

didapatkan ini menjadikan pengusaha Roti Barokah tidak

memiliki kekhawatiran akan kelangkaan yang membuat

ketidaklancaran dalam pelengkapan bahan roti.

4. Ancaman (Threaths)

Ancaman sebenarnya tidak bisa dihilangkan dalam suatu usaha

namun dapat diatasi dengan cara meminimalisir dengan kekuatan yang

dimiliki suatu perusahaan. Berikut yang menjadi ancaman pada usaha

roti barokah diantaranya:

a. Pesaing bisnis yang sejenis

Pesaing bisnis merupakan salah satu ancaman dari faktor

eksternal suatu perusahaan. Apabila suatu perusahaan mampu

bersaing maka pesaing bisa dijadikan alat cambuk untuk

46 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 64: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

51

meningkatkan usahanya agar lebih berkembang. Adanya peluang

yang cukup besar dalam menjalankan usaha roti, tidak menutup

kemungkinan banyak orang yang tertarik melakukan usaha ini,

sehingga akan terjadinya peningkatan jumlah pengusaha roti.

Terjadinya peningkatan jumlah pelaku usaha roti maka akan

menyebabkan peningkatan persaingan. Di Desa Paokmotong ini

sekarang begitu banyak pengusaha roti, ini menjadikan pihak

pengusaha Roti Barokah memiliki beberapa pesaing. Seperti yang

dikatakan Bapak Alil47:

”Di Desa Paokmotong ini beberapa masyarakatnya menekuni usaha roti seperti saya, kadang dalam hal bentuk maupun isi produknya sama saja. Rata-rata masyarakat disini membuat usaha itu karena mereka hanya ingin mengikut pengusaha lain, jika mereka melihat pengusaha tersebut mendapatkan untung banyak, mereka akan mencoba membuat usaha tersebut. Jadi persaingan bisnis ini menjadi salah satu risiko besar yang harus dihadapi. Karena saya memiliki beberapa pesaing, itu menjadi ancaman untuk produk saya, pasti para konsumen akan berpindah pembelian produk ke pengusaha lain apalagi beberapa pengusaha memiliki produk baru dan menggunakan alat yang lebih canggih dan mahal.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengusaha Roti Barokah

memiliki beberapa pesaing yang sejenis di Desa Paokmotong yaitu

Roti Jordan, Roti Morinaga, Roti Andi, Roti Murzani dan Roti

Jepang. Roti Barokah juga harus bersaing dengan pengusaha roti dari

daerah lain. Ancaman yang dimiliki pengusaha membuat produk

yang dijual terkadang mengalami penurunan karena produk dari

47 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 65: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

52

pengusaha lain memilki kualitas yang baik serta roti yang mereka

produksi lebih menarik.

b. Produk Subsitusi

Roti merupakan salah satu produk makanan jadi pengganti

makanan pokok. Produk subsitusi roti yang semakin meningkat

membuat pengusaha roti barokah merasa terancam keberadaannya.

Karena produk subsitusi atau pengganti semakin beragam baik dari

segi harga maupun mutu produk. Seperti yang dikatakan Bapak

Alil48:

“Ancaman yang dimiliki produk saya itu adalah pesaing yang sejenis, pengusaha baru dan produk pengganti. Produk pengganti yang menjadi ancaman bagi usaha saya misalnya mie instan, biscuit, brownies, sereal, wafer, sari roti, buah-buahan dan lain-lain.”

Dapat disimpulkan bahwa produk pengganti itu salah satu

ancaman bagi pengusaha Roti Barokah di Desa Paokmotong. Hal ini

dikarenakan produk-produk tersebut lebih murah dan memiliki

kualitas yang lebih baik serta cara pengemasan yang lengkap disertai

dengan pencantuman kadaluarsa.

C. Penyebab Usaha Roti Barokah Tidak Dapat Berkembang

Sebelum menjadi besar, suatu usaha pastinya dimulai dari skala

mikro, kecil terlebih dahulu. Dalam perjalanannya, tak semua bisnis

mampu meningkatkan levelnya pada skala besar. Bahkan, tak sedikit

bisnis kecil yang sulit berkembang. Artinya, produktivitas yang

48 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 8 April 2020.

Page 66: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

53

dihasilkan hanya mencapai batas tertentu saja. Oleh sebab itulah bisnis

dikatakan tidak mengalami perkembangan. Beberapa penyebab utama

masalah usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong tidak berkembang

antara lain:

a. Keterbatasan Modal

Dalam dunia usaha, ada kalanya keterbatasan modal

menjadi hambatan yang paling berat untuk memperluas usaha yang

dijalankan. Namun jika disiasati dengan baik, sebenarnya faktor

modal bukanlah hal paling sulit yang tidak memiliki jalan keluar.

Kajian studi kasus yang dilakukan ke pengusaha Roti Barokah di

Desa Paokmotong, pengusaha Roti Barokah mengeluhkan

keterbatasan modal yang dimiliki guna menunjang ide-ide untuk

memproduksi roti yang lebih baik sesuai dengan yang di impikan.

Seperti yang dikatakan bapak Alil49:

“Saya ada rencana ingin membuat roti yang lebih berstandar dan menggunakan alat yang lebih canggih agar usaha roti barokah ini berkembang tetapi saya tidak memiliki modal besar, saya pernah ingin meminjam modal ke bank tapi itu saya gunakan untuk membeli perlatan usaha ini termasuk dalam bentuk lahan, mesin, bahan baku yang masih kurang. Jadinya saya kesulitan untuk memperluas tempat produksi dan menambah kapasitas produk roti.”

Roti Barokah berada dalam kondisi keterbatasan modal ini

menghambat pihak Roti Barokah untuk memperluas tempat

produksi, menambah kapasitas produknya maupun menambah

49 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 12 April 2020.

Page 67: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

54

peralatan yang lebih canggih untuk mendukung proses

produksinya. Oleh sebab itu, hal ini mempengaruhi Roti Barokah

untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

b. Belum mampu mengelola keuangan dengan baik

Baik pengusaha pemula atau yang sudah lama terjun di

dunia usaha, kesalahan pengelolaan keuangan perusahaan adalah

hal klasik. Bahkan, tidak hanya bisnis kecil level rumahan tapi juga

bisnis yang cukup besar dengan beberapa karyawan juga bisa saja

melakukan kesalahan pada pengelolaan keuangan. Pada usaha roti

barokah sendiri masih mengalami keterbatasan dalam mengelola

keuangan yang rapi, Seperti yang dikatakan bapak Alil50:

“Saya tidak menggunakan pembukuan keuangan, saya hanya mencatat menggunakan buku nota saja, itupun biasanya tidak disimpan. Jujur, saya dan istri juga belum bisa mengendalikan keuangan untuk usaha roti ini, hasil dari usaha roti yang saya dapatkan sering tercampur untuk kebutuhan pribadi dan rumah tangga.”

Pengelolaan keuangan yang dilakukan Roti Barokah

tergolong sederhana, bahkan cenderung kurang rapi. Biasanya

transaksi yang terjadi hanya dicatat dalam bentuk nota dan itupun

tidak disimpan dengan baik. Sehingga sumber dana yang dimiliki

tidak digunakan secara efektif untuk pengembangan usaha, bahkan

terkadang modal usaha juga ikut terpakai untuk kebutuuhan rumah

tangga. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari pihak Roti

50 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 12 April 2020.

Page 68: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

55

Barokah mengenai pentingnya melakukan pembukuan untuk

menganalisis usaha.

c. Inovasi dan Kreativitas

Para pengusaha seharusnya terus memiliki ide yang baru

(kreativitas) atau melakukan perubahan (inovasi) pada bentuk

pembuatan roti itu. Akan tetapi pengusaha Roti Barokah di Desa

Paokmotong memulai usahanya pertama kali karena melihat

keuntungan pengusaha roti lain di desanya. Kemudian pengusaha

mulai mengikuti cara pembuatan bentuk roti, isi roti dan rasa

dalam hal selai. Seperti yang dikatakan bapak Alil51:

“Saya membuat usaha roti ini untuk mencukupi kehidupan sehari-hari saja dan yang membuat ingin berusaha dalam bidang roti ini karena rata-rata para pengusaha masyarakat Desa paokmotong sebagian besar menekuni usaha roti. Saya memang ada pemikiran untuk membuat roti yang lebih berkualitas seperti sari roti maupun roti dari desa lain tapi untuk mengembangkan ide-ide baru dalam hal bentuk maupun rasa, jujur saja belum ada pemikiran seperti itu, saya juga bingung cara memulainya.”

Dapat disimpulkan bahwa pengusaha Roti Barokah

memiliki kekurangan dalam hal daya pikir. Karena pengusaha tidak

memiliki keterampilan berpikir dalam hal inovasi maupun

kreativias. Maka perlu adanya bimbingan pengusaha maupun

karyawan untuk melakukan kegiatan pembinaan untuk

memaksimalkan UKM.

51 Khalil, Pengusaha Roti Barokah, Wawancara, Paokmotong, 12 April 2020.

Page 69: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

56

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT dalam Pengembangan Usaha Roti pada Roti Barokah di

Desa Paokmotong

a. Identifikasi Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk dapat

mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan,

yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

dan ancaman (threats), baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka

panjang.52

Analisis SWOT ini melibatkan empat unsur utamanya, yaitu kekuatan

(strength), kelemahan (weakness), ancaman (threats), peluang (opportunity).

Berikut penjelasan dari masing-masing unsur tersebut antara lain:

1. Kekuatan (strength)

Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh suatu

perusahaan. Misalnya saja untuk menganalisis tentang kelebihan apa saja

yang dimiliki perusahaan seperti dari segi teknologi, kualitas hasil

produksi, lokasi strategi, atau unsur kekuatan lainnya yang lebih

menekankan pada keunggulan perusahaan. 53 Berikut yang menjadi

kekuataan usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong yaitu Pemasaran dan

Sumber Daya Manusia (SDM).

52Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013),hal.

252. 53Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hal. 172.

Page 70: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

57

1. Pemasaran

Menurut Philip Kotler 54 pemasaran adalah suatu proses

sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pada dasarnya pemasaran terkait dengan bauran pemasaran,

antara lain seperti aspek produk, harga, promosi dan distribusi 55 .

Berikut penjelasan mengenai masing-masing bauran pemasaran pada

Roti Barokah:

1) Produk

Roti yang diproduksi oleh Roti Barokah adalah roti manis, roti

yang mempunyai cita rasa manis, bertekstur empuk, dan diberi

macam-macam isi. Produk roti yang dijual tidak hanya terdiri dari

satu macam saja, namun saat ini Roti Barokah telah memproduksi

lima jenis roti yaitu roti sisir, roti pie, roti lapis, roti donat dan roti

molen dengan cara di goreng maupun di open. Memiliki tujuh rasa

varian yang berbeda, antara lain roti rasa strawberry, roti rasa

cokelat, roti rasa kelapa, roti rasa kacang hijau, roti rasa nanas, roti

rasa durian dan roti rasa moka.

Roti Barokah selalu mengutamakan rasa terhadap setiap

produk yang dijualnya. Kualitas rasa ini dapat dilihat dari

54

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Indeks Kelompok Granmedia, 2004), hlm. 9.

55 Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Graha Ilmu), hlm.

2.

Page 71: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

58

tekstur roti atau bahan baku yang digunakan untuk pembuatan

Roti Barokah. Hal inilah yang dilakukan oleh Roti Barokah

terhadap produk rotinya, dimana kualitas rasa menjadi faktor

penting yang menjadi perhatian Roti Barokah. Roti Barokah

merupakan nama perusahaan sekaligus nama merek dari roti

yang dihasilkan. Pemberian nama Roti Barokah adalah

harapan pengusaha untuk usahanya agar selalu berkah dan

makanan itu mendorong pemakannya menjadi lebih taat

setelah makan.

2) Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur dari bauran

pemasaran yang menghasilkan penerimaan bagi perusahaan

sedangkan yang lainnya menimbulkan biaya. Harga juga dapat

menunjukan posisi perusahaan dalam persaingan. Menurut

Umar 56 , penetapan harga yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan pada umumnya didasarkan oleh empat pendekatan

yaitu antara lain: (1) berdasarkan biaya, yaitu dengan

memberikan atau menambahkan suatu “mark up” baku

labanya; (2) analisis peluang pokok yaitu penggunaan konsep

bagan pulang pokok yang menunjukkan total total biaya dan

jumlah pendapatan yang diharapkan pada beberapa tingkat

56

Husen Umar, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999) hlm, 67.

Page 72: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

59

volume penjualan sehingga titik potong antara kedua kurva

merupakan volume peluang pokok; (3) berdasarkan perspesi

pembeli yaitu melakukan survei untuk harga barang yang sama

oleh beberapa penjual yang ditanyakan langsung kepada

konsumen; (4) berdasarkan persaingan yaitu penetapan harga

dilakukan setelah meneliti harga yang ditetapkan oleh para

pesaing dekatnya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan

pemilik maka penetapan harga pada produk Roti Barokah

didasarkan atas pendekatan persaingan yaitu pemilik

melakukan survei pasar mengenai harga produk roti yang

berkembang sehingga penetapan harga jual yang digunakan

oleh pengusaha Roti Barokah dengan mengikuti harga roti

yang sudah ada dipasaran. Oleh karena itu, tidak ada

perbedaan harga antara pihak Roti Barokah dengan produsen

roti di Desa Paokmotong.

3) Distribusi

Menurut Umar57, biasanya hampir sebagian besar perusahaan

atau seorang produsen menggunakan perantara pemasaran untuk

memasarkan produknya dengan cara membangun suatu saluran

distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung

dalam keterlibatan dalam proses memungkinkan suatu produk

57

Husen Umar, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999) hlm. 71.

Page 73: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

60

tersedia untuk dikonsumsi oleh konsumen. Secara umum pihak

Roti Barokah dalam mendistribusikan produk rotinya melalui tiga

pola saluran. Berikut penjelasan masing-masing saluran distribusi

pada roti Barokah. Bagan 2.

Bagan 2 menunjukkan saluran distribusi roti pada Roti

Barokah terdiri dari tiga saluran yaitu pertama adalah Roti

Barokah menyalurkan produknya kepada sales, kemudian dari

sales disalurkan kepada pengecer, dan dari pengecer selanjutnya

disalurkan kepada konsumen. Pola saluran yang kedua adalah

Roti Barokah menyalurkan produknya kepada pengecer dan dari

pengecer selanjutnya disalurkan kepada konsumen. Para pengecer

yang dimaksud adalah yang menjual kepasaran. Untuk pola salur

yang ketiga, Roti Barokah juga menerima pesanan dari

konsumen. Sistem pembayaran yang diterapkan oleh Roti

Barokah adalah pembayaran tunai dan biasanya pembayaran

dilakukan pada saat pengambilan produk. Kondisi ini berlaku

untuk semua pelanggan Roti Barokah.

Roti Barokah

Sales Pengecer Konsumen

Konsumen Pengecer

Konsumen

Page 74: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

61

4) Promosi

Menurut Umar 58 , pemasaran tidak hanya membicarakan

produk, harga, produk dan pendistribusian produk, tetapi juga

mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk

dikenal dan akhirnya melakukan pembelian terhadap produk

tersebut. Dalam memasarkan produknya, kegiatan promosi yang

telah dilakukan oleh pihak Roti Barokah adalah melakukan

penjualan personal dan promosi penjualan. Untuk penjualan

personal dilakukan melalui penerimaan pesanan untuk acara-acara

pengajian, arisan dan acara pernikahan. Sedangkan untuk promosi

penjualan, dilakukan dengan memberikan potongan harga sebesar

2% jika melakukan pembelian roti sebanyak 1000 bungkus keatas.

2. Sumber Daya Manusia

Kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya karena ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia

yang dimiliki. Oleh karena itu, pentingnya bagi setiap perusahaan

untuk menjaga loyalitas tenaga kerja sebab secara tidak langsung

tenaga kerja juga berperan serta dalam menentukan pertumbuhan

perusahaan.

Pada umumnya tenaga kerja Roti Barokah berasal dari

sekitar lokasi usaha, kemudahan pihak Roti Barokah dalam

memperoleh tenaga kerja merupakan kekuatan bagi perusahaan.

58

Husen Umar, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999) hlm. 73.

Page 75: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

62

Saat ini jumlah tenaga kerja Roti Barokah sebanyak 16 orang,

terdiri dari 6 tenaga kerja wanita dan 10 orang tenaga kerja pria.

Secara umum para tenaga kerja tersebut hampir sebagian besar

berada dibagian produksi dan pengemasan. Hal ini karena bagian

produksi merupakan bagian yang menghasilkan suatu produk

yang akan dijual kepada pembeli, mulai dari persiapan bahan baku

sampai pengemasan produk sehingga membutuhkan tenaga kerja

kerja lebih banyak.

b. Sertifikat Label Halal

Sertifikat Halal menjadi sesuatu yang wajib dimiliki oleh

sebuah usaha makanan mengingat bahwa sebagian besar

masyarakat Indonesia adalah muslim yang sangat sensitif

terhadap makanan haram. Pecantuman label halal sangat penting

bagi pihak produsen dan konsumen.59

Kemasan yang digunakan oleh pengusaha Roti Barokah

untuk membungkus roti adalah plastik dan keranjang. Kemasan

plastik digunakan hampir untuk sebagian besar produk roti.

Sedangkan untuk kemasan keranjang hanya digunakan untuk

pemesaran roti dengan jumlah 60 biji. Untuk labelisasi kemasan

Roti Barokah sudah cukup baik karena telah dilengkapi dengan

logo halal serta komposisi bahan baku dan merek. Dengan adanya

pecantuman labeb halal dan bahan baku, konsumen lebih merasa

59 Latest Trend, “Pentingnya Kehalalan Pada Sebuah Produk” dalam https://www.pakaroti.com/post/trend-update/latest-trend/pentingnya-kehalalan-pada-sebuah-produk, diakses tanggal 16 agustus 2020, pukul 20.09.

Page 76: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

63

aman dalam mengkonsumsi roti Barokah ini, selain itu, konsumen

juga mendapatkan jaminan bahwa produk Roti Barokah tidak

mengandung sesuatu yang tidak halal dan diproduksi dengan cara

yang halal dan beretika. Sedangkan bagi produsen, pecantuman

label halal dapat membangun kepercayaan dan loyalitas

konsumen terhadap produk tersebut. Produk yang bersertifikat

halal memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan

produk yang tidak mencantumkan label tersebut.

Dalam islam sangat penting menggunakan atau

mengkonsumsi suatu produk yang halal, sehat, berkualitas dan

berkah. Hukum islam jelas menentukan yang haram dan halal

dikonsumsi dan digunakan, hukum mengenai halal dan haram

tersebut tidak semata berkaitan dengan keyakinan agama, tetapi

dibaliknya ada hikmah perihal kesehatan dan manfaat. Al-Quran

surah al-Baqarah (2) : 168 Allah SWT berfirman:

Artinya: “Hai sekalian manusia! Makanlah yang halal lagi baik

dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh nyata bagimu”.

Ayat diatas menjelaskan bahwa manusia diperintahkan

untuk memakan makanan yang halal lagi baik yang sudah

disediakan oleh Allah SWT. Selain itu, terdapat pula seruan untuk

Page 77: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

64

tidak mengikuti langkah setan (utamanya dalam menghalalkan

dan mengharamkan sesuatu) karena mereka akan selalu

menyesatkan manusia.

Negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama

islam merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena

memang sertifikat halal ini merupakan suatu bukti bahwa

makanan yang dijual aman dan tidak mengandung bahan-bahan

yang dilarang oleh agama islam. Dengan memiliki sertifikat halal,

konsumen muslim tentu akan lebih yakin dalam mengkonsumsi

produk tersebut.

2. Kelemahan (weakness)

Untuk mengetahui kelemahan suatu perusahaan bisa dengan

melakukan perbandingan dengan pesaing seperti apa yang dimilki

perusahaan lain namun tidak dimilki perusahaan ini. Jika ingin

membuat daftar kelemahan suatu perusahaan secara lebih obyektif bisa

dengan mewawancarai pihak pengusaha yang umumnya lebih

mengetahui apa yang kurang dari sebuah perusahaan.60 Berikut yang

menjadi kelemahan dalam Roti Barokah yaitu:

a. Permodalan dan Akutansi

Untuk mendirikkan sebuah perusahaan, diperlukan sejumlah

modal. Modal ini tidak hanya dalam bentuk uang saja tetapi juga

termasuk lahan, bangunan dan alat-alat produksi yang dimiliki oleh

60 Pearce Robinson, Manajemen Strategik Pengendalia, (Jakarta: Bina Rupa Aksara,

1997), hlm. 231.

Page 78: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

65

perusahaan. Modal yang digunakan pun dapat berasal dari modal

sendiri atau modal pinjaman. Pada Roti Barokah, modal awal yang

digunakan untuk mendirikan usaha sepenuhnya modal sendiri.

Karena Roti Barokah hanya membeli perlengkapan alat-alat

produksi, dan bahan baku saja. Untuk lahan dan bangunan,

pengusaha menggunakan rumahannya sendiri. Pada saat awal

berdirinya juga, kapasitas produksi pada Roti Barokah tidak seperti

sekarang ini, pihak Roti Barokah hanya memproduksi roti molen

saja.

Pengusaha Roti Barokah pernah melakukkan pinjaman

kepada lembaga keuangan, yaitu Bank Nusa Tenggara Barat (NTB)

yang berada di Kabupaten Lombok Timur. Adapun tujuan

peminjaman modal ini digunakan untuk pembelian lahan usaha,

penambahan mesin dan bahan baku produksi Roti Barokah, karena

pada waktu itu pengusaha belum memiliki lahan tempat untuk

proses produksi roti. Untuk peralatan produksi pihak Roti Barokah

masih kekurangan alat pada saat waktu itu juga.

Salah satu kelemahan usaha yang berskala kecil dan

menengah, misalnya UKM adalah keterbatasan dalam

pengelolaan keuangan secara rapi dan baik. Kondisi ini juga terjadi

pada Roti Barokah dimana perusahaan tidak memiliki Sumberdaya

Manusia yang ahli dalam hal pembukuan keuangan. Selain itu,

adanya anggapan dari pihak Roti Barokah bahwa usaha yang

Page 79: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

66

dijalankan tersebut telah berlangsung lama sehingga mampu untuk

memperkirakan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dan total

pendapatan yang diperoleh tanpa harus membuat pembukuan

secara jelas dan berpedoman pada prinsip-prinsip akutansi.

Biasanya transaksi yang terjadi hanya dicatat dalam bentuk nota

dan itupun tidak disimpan sehingga sumber dana yang dimiliki

tidak digunakan secara efektif untuk pengembangan usaha bahkan

kadang-kadang modal usaha juga ikut terpakai untuk kebutuhan

sendiri dan rumah tangga.

b. Lokasi Usaha

Pemilihan lokasi usaha yang tepat akan menunjang

perkembangan usahanya. Untuk keuntungan yang diperoleh dari

pemilihan lokasi usaha yang tepat yaitu unggul dalam posisi

persaingan, memudahkan pengadaan bahan barang dan

meningkatkan kemampuan pelayanan terhadap konsumen.

Sedangkan untuk kerugian dari penetapan lokasi usaha yang tidak

tepat yaitu posisi persaingan yang lemah karena letaknya bukan

ditempat yang strategis dan kesulitan dalam pengadaan bahan

barang61.

Lokasi usaha Roti Barokah dapat dikatakan tidak strategis

karena tempat usaha tidak mudah dijangkau oleh para konsumen,

dan menganggu transfortasi masyarakat sekitar. Selain itu lokasi

61 Lies Indriyati, “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan

Usaha Mikro dan Kecil”, Jurnal Stie Semarang, Vol 5, No 1, 2013, hlm 57.

Page 80: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

67

usaha terdapat dipemukiman padat penduduk, karena terdapat

selokan kecil, dan gang-gang kecil yang hanya bermuat untuk

kendaraan kecil saja seperti sepeda motor, untuk transfortasi besar

seperti mobil tidak bisa memasuki area usaha. Untuk bahan baku

pengusaha Roti Barokah harus menggunakan sepeda motor untuk

menempuh perjalanan untuk membeli ke pasar tradisional maupun

glosir TinTon.

c. Pencantuman Kadaluarsa

Pada kemasan Roti Barokah belum ada pencantuman tanggal

kadaluarsanya. Hal ini dikarenakan proses pengemasan masih

sederhana. Walaupun Roti Barokah tidak mencantumkan tanggal

kadaluarsa tetapi pihak pengusaha menjelaskan batas waktu untuk

mengkonsumsi produk Roti Barokah. Akan tetapi, sebaiknya pada

kemasan diberikan tanggal kadaluarsanya dan kehalalan karena

masyarakat semakin kritis mengenai kehalalan dan kualitas produk

makanan.

Pelaku usaha seharusnya memberikan informasi terkait produk

yang dipasarkan. Dalam hal ini memberikan informasi terkait

pencantuman tanggal kadaluarsa pada produk yang diedarkan

khususnya produk makanan rumahan yang diatur dalam Pasal

Undang-Undang nomer 8 Tahun 1999 tentang perlindungan

konsumen dan dalam Undang-Undang Pangan no.7/1999 serta

Peraturan Pemerintah no. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan.

Page 81: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

68

Tidak adanya informasi yang jelas dan memadai suatu produk bisa

dikatakan sebagai produk yang cacat atau cacat informasi yang

tidak memadai. Dalam hal ini pencantuman tanggal kadaluarsa

pada produk makanan rumahan62. Seharusnya pelaku usaha produk

makanan mencantumkan tanggal kadaluarsa pada produk yang di

edarkan agar konsumen terhindar dari hal-hal yang tidak

diinginkan.

3. Peluang (opportunity)

Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal membangun suatu

bisnis. Ini karena bisnis dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan

untuk dapat menghasilkan keuntungan. Unsur peluang termasuk ke

dalam daftar yang memungkinkan bisnis untuk bertahan dan diterima di

masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut yang

menjadi peluang pada usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong adalah:

1. Pelayanan terhadap konsumen

Menurut Umar63 tujuan akhir dari aktivitas pemasaran adalah

kepuasan pelanggan, karena akan memicu peningkatan penjualan.

Ketika pelanggan jumlahnya besar atau membeli dalam jumlah

banyak, maka kekuatan tawarnya merupakan kekuatan utama yang

mempengaruhi intensitasi persaingan dalam suatu industri.

62

Erhan, “Perlindungan Konsumen Terhadap Produk, Makanan Dan Minuman Kadaluarsa (Studi Kasus Bpom)”, Legal Opinion Universitas Tadulako, Vol 1, No 4, 2013, hlm. 24.

63 Umar Husein, Strategic Management In Action, Cetakan Tiga, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama 2003), hlm. 75.

Page 82: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

69

Roti barokah selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para

pelangganya seperti memberikan kenyamanan dan kepuasan

kepada konsumen dengan bersikap sopan dan ramah ketika

menjelaskan roti yang dijual, mengantar pesanan tepat waktu tanpa

biaya kirim, menerima keluhan dari konsumen tanpa perdebatan

yang sengit dan menghormati konsumen. Selain itu Roti Barokah

memberikan kebijakan kepada konsumen dengan mengganti

produk yang sama apabila terjadi kerusakan produk yang dijual.

2. Hubungan dengan Pemasok

Pemasok adalah faktor penting dalam penyedian bahan

baku yang diperlukan oleh perusahaan. Roti barokah telah

bekerjasama dengan toko terdekat yang bernama TinTon untuk

pengadan bahan baku. Agar lebih efektif pembelian dilakukan

dengan memesan terlebih dahulu yang kemudian diantar ke

pabrik untuk menghindari hambatan dalam memperoleh bahan

baku. Akses bahan baku juga sangat penting diperlukan untuk

menjaga keberlangsungan suatu prouksi tertentu. Terkait hal

tersebut, pihak Roti Barokah tmemiliki beberapa pemasok yang

berbeda untuk masing-masing bahan baku yang diperlukan dalam

pembuatan roti. Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya

kekurangan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi.

Hubungan antara perusahaan Roti Barokah dengan

pemasok sangat baik. Hal ini ditunjukan dengan adanya upaya

Page 83: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

70

dari pihak pengusaha untuk membayar secara langsung bahan

produk yang dibeli. Menurut Umar 64 : kerjasama antara pihak

perusahaan sangat diperlukan, karena akan membantu perusahaan

dalam memperoleh bahan baku dan bahan pendukung. Pemasok

dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan menaikan

harga atau pengurangan kualitas produk atau servic.

4. Ancaman (threath)

Analisis terhadap unsur ancaman ini sangat penting karena

menentukan apakah bisnis dapat bertahan lama di masa depan. Beberapa

hal yang termasuk unsur ancaman misalnya banyaknya pesaing,

ketersediaan sumber daya, jangka waktu minta konsumen, dan lain

sebagainya.65 Berikut yang menjadi ancaman pada usaha Roti Barokah di

Desa Paokmotong diantaranya:

a. Pesaing bisnis yang sejenis

Persaingan usaha menjadi salah satu risiko besar yang harus

dihadapi para pelaku bisnis. Karena minat untuk menjalankan usaha

saat ini sangat besar, bahkan banyak sekali yang menjalankan usaha di

bidang yang sama. Tentu hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan

dicegah oleh pengusaha yang telah menjalankan bisnis, karena

kreativitas dan inovasi juga terus berkembang.

64

Umar Husein, Strategic Management In Action, Cetakan Tiga, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2003), hlm. 80

65Michael A. Hitt, dkk, Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan Globalisasi,

(Jakarta: Erlangga 1997), hlm. 42.

Page 84: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

71

Banyaknya produsen roti yang memberikan produk dengan

harga murah dan kualitas sedang dapat menjadikan ancaman bagi

pengusaha Roti Barokah. Roti barokah memiliki pesaing utama seperti

roti murzani, roti jordan, roti morinaga dan roti jepang. Hal ini menjadi

ancaman bagi Roti Barokah karena produk tersebut telah lebih dulu

dikenal masyrakat luas. Untuk pesaing lainnya juga mempengaruhi

permintaan konsumen. Karena pesaing baru memiliki pemikiran yang

kreativitas dan inovasi.

b. Produk Subsitusi

Produk subsitusi adalah produk lain yang memiliki fungsi sama

dengan produk perusahaan dan dapat mempengaruhi keberadaan

produk perusahaan selama dipasar. Keberadaan produk subsitusi

menjadi ancaman bagi suatu perusahaan jika produk subsitusi tersebut

mempunyai harga yang lebih murah namun memiliki kualitas yang

sama dengan produk yang ditawarkan pengusaha. Oleh karena itu,

faktor harga jual dan mutu produk sering digunakan oleh pelaku usaha

sebagai alat dalam menghadapi keberadaan produk subsitusi. Pada Roti

Barokah, produk yang dapat digolongkan menjadi produk subsitusi

adalah biskuit, sereal, wafer, brownies, mi instan, buah dan lain-lain.

Tingginya keberadaan produk subsitusi roti dengan berbagai merek,

harga jual dan mutu produk dapat memberikan ancaman bagi Roti

Barokah sebagai salah satu produsen roti.

Page 85: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

72

b. Matriks SWOT

Untuk merumuskan alternatif strategi yang diperlukan dalam

mengembangkan usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong Kecamatan

Masbagik Lombok Timur digunakan analisis Matriks SWOT. Matriks

SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

ekternal dapat dipadukan kekuatan dan kelemahan internal sehingga

dihasilkan rumusan strategi pengembangan usaha. Matriks ini

menghasilkan empat sel kemungkinan alternative strategi, yaitu strategi S-

O, strategi W-O, strategi W-T, dan strategi S-T.66 Setelah mengidentifikasi

faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan dalam mengembangkan

usaha Roti Barokah, maka diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat

dipertimbangkan. Tabel 3.7 Matriks Analisis SWOT

Tabel 3.7 Matriks SWOT Roti Barokah

IFE

EFE

Kekuatan (S)

1. Pemasaran

2. Sumber Daya Manusia

3. Sertifikat Halal

Kelemahan (W)

1. Keterbatasan Modal

2. Lokasi Usaha

3. Pecantuman

Kadaluarsa

Peluang (O)

1. Pelayanan Terhadap

Konsumen

2. Hubungan dengan

Pemasok

Strategi SO

1. Mempertahankan dan

meningkatkan

pelayanan untuk

menjaga loyalitas

pelanggan.

Strategi WO

1. Meningkatkan

pemasaran produksi

Roti Barokah.

2. Mengadakan dan

mengikuti pelatihan

66 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2013), hlm. 83.

Page 86: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

73

2. Mempertahankan

kualitas, kuantitas,

stabilitas ekonomi dan

meningkatkan jumlah

produksi.

bagi pimpinan dan

karyawan.

Ancaman (T)

1 .Pesaing Bisnis yang

Sejenis

2. Produk Subsitusi

Strategi ST

1. Mempertahankan dan

meningkatkan kualitas

produk dengan cara

melakukan inovasi dan

kreativitas produk.

2. Meningkatkan dan

mempertahankan

proses pemasaran.

Strategi WT

1. Meningkatkan

kemampuan

manajemen

perusahaan untuk

menambah daya

saing.

2. Memperbaiki kemasan

produk.

Berdasarkan matriks SWOT, maka alternatif strategi yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

1. Strategi SO

a. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk menjaga

loyalitas pelanggan dengan memberikan sikap ramah dan baik serta

memberikan potongan harga bagi pelanggan yang membeli 1000

bungkus ke atas.

b. Mempertahankan kualitas, kuantitas, stabilitas ekonomi dan

meningkatkan jumlah produksi.

Page 87: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

74

2. Strategi WO

a. Meningkatkan pemasaran produksi Roti Barokah melalui promosi

dengan koordinasi antara instansi yang terkait di dalam

pengembangan pasar produk Roti Barokah.

b. Mengadakan dan mengikuti pelatihan bagi pimpinan dan karyawan

guna penambahan wawasan dalam mengembangkan usaha.

3. Strategi ST

a. Meningkatkan kualitas produk dengan cara melakukan inovasi dan

kreativitas produk.

b. Meningkatkan dan mempertahankan proses pemasaran dalam hal

produk, harga, distribusi dan promosi.

4. Strategi WT

a. Meningkatkan kemampuan manajemen perusahaan untuk menambah

daya saing.

b. Memperbaiki kemasan produk dengan cara mencantumkan tanggal

kadaluarsa.

B. Penyebab Usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong Tidak Dapat Berkembang

Dalam berbisnis usaha kecil maupun skala besar, memang dibutuhkan

upaya, kerja keras, dan strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha. Tak

hanya modal, tetapi strategi dalam membidik pasar sasaran juga turut

memainkan peranan. Di Desa Paokmotong sendiri rata-rata para

pengusahanya masih belum menunjukan perkembangannya terutama

dibidang usaha roti. Salah satu pengusaha roti yang belum menunjukan

Page 88: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

75

perkembangannya yaitu Pengusaha Roti Barokah. Adapun faktor yang

menjadi penyebab usaha Roti Barokah di Desa Paokmotong masih belum

berkembang antara lain:

1. Keterbatasan modal

Secara umum istilah modal diartikan sebagai jumlah uang yang

digunakan untuk kegiatan usaha produktif. Menurut Baker (Riyanto)

mengartikan modal ialah baik barang-barang kongkrit maupun berupa

daya beli nilai tukar dari barang-barang itu 67 . Jadi modal juga dapat

diartikan sebagai dana yang diperlukan untuk membuat sebuah usaha

untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa modal sebuah usaha

tidak mungkin dapat berjalan.

Pengusaha Roti Barokah mengeluhkan soal permodalan yang

kurang untuk membuat usaha rotinya berkembang, karena pengusaha ingin

menambah untuk membeli alat-alat produksi, menambah kapasitas

produksi, membeli kendaraan untuk pengantaran produk ke konsumen.

Adapun keuntungan dari hasil penjualan roti tersebut, pengusaha biasanya

menggunakan untuk keperluan sehari-hari seperti keperluan pribadi dan

keperluan rumah tangga. Pengusaha pun pernah meminjam modal

kelembaga keuangan yaitu bank nusa tenggara barat (NTB). Tapi

pengusaha hanya meminjam satu kali untuk untuk menambah permodalan

usahanya, karena bagi pengusaha itu hal yang sangat rumit dan pengusaha

juga sangat menghindari soal bunga bank.

67 Lies Indriyati, “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan

Usaha Mikro dan Kecil”, Jurnal Stie Semarang , Vol 5, No 1, 2013, hlm 57

Page 89: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

76

Zaman era modern ini sudah banyak lembaga keuangan yang

berbasis syariah untuk para pengusaha meminjam uang tanpa harus

mengkhawatirkan persoalan bunga bank, akan tetapi rata-rata masyarakat

di Desa Paokmotong kurang tahu tentang lembaga keuangan syariah,

masyarakat menganggap semua bank konvesional maupun bank syariah

sama saja. Dalam hal ini, tentu keduanya jelas berbeda seperti pinjaman

syariah tidak mengenal istilah bunga, namun disebut sebagai bagi hasil

karena dibuat dengan bentuk kemitraan atau kerjasama antara bank dengan

calon nasabah. Hal inilah yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan

untuk para pengusaha maupun pengusaha Roti Barokah dalam meminjam

modal kelembaga keuangan syariah atau bank.

Apabila pengusaha Roti Barokah sulit untuk mengendalikan

keuangan maupun tidak ingin meminjam permodalan kembali kelembaga

keuangan, tentu pengusaha akan tetap kesulitan dalam hal permodalan, dan

usahanya pun sulit untuk berkembang maju.

2. Pengelolaan keuangan yang belum baik

Magaretha mengatakan jika pengetahuan tentang keuangan yang

dimiliki kurang, akan mengakibatkan kerugian bagi individu tersebut, baik

sebagai akibat dari adanya inflasi maupun penurunan kondisi

perekonomian di dalam maupun luar negeri. Pengetahuan tentang

Page 90: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

77

keuangan sangat penting bagi individu agar tidak salah dalam membuat

keputusan keuangan nantinya.68

Selama ini Roti Barokah melakukan pencatatan keuangan yang

sederhana, seperti mencatatnya dibuku nota saja, tetapi kelalaian

pengusaha roti sering terjadi yaitu seperti pencatatan nota terkadang hilang

atau biasanya tidak disimpan dengan baik, karena adanya anggapan dari

pihak Roti Barokah bahwa usaha yang dijalankan tersebut telah

berlangsung lama sehingga mampu untuk memperkirakan besarnya biaya

produksi yang dikeluarkan dari total pendapatan yang diperoleh tanpa

harus membuat pembukuan yang jelas. Tapi jika terus menerus

menyepelekan hal tersebut, tentu itu sangat merugikan bagi pihak

pengusaha. Dalam bentuk usaha apapun perlu adanya kemampuan dalam

bidang pengelolaan keuangan agar usaha tidak mengalami kerugian

maupun permodalan yang kurang.

3. Inovasi dan Kreativitas

Inovasi dan kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada

dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk

menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk

meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha. Sedangkan

kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan

ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah

68 Amanita Novi Yushita, “Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan Keuangan

Pribadi, Jurnal Nominal”, Vol 6, No 1, 2016, hlm. 14.

Page 91: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

78

dan peluang. Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan

kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya

dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa

atau unik. Sedangkan inovasi adalah mengimplementasikan kreativitas

terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat dihasilkan.69

Pengusaha Roti Barokah di Desa Paokmotong sendiri masih

mengalami kurangnya ilmu pengetahuan tentang UKM. Karena di Desa

Paokmotong belum ada pembinaan atau bimbingan teknis untuk

pengusaha UKM. Dalam setiap usaha apapun tentu sangat penting bagi

pengusaha untuk memahami tentang strategi dalam berusaha. Salah satu

strategi dalam berusaha yaitu perlunya para pengusaha memiliki jiwa

inovasi dan kreativitas. Pengusaha Roti Barokah tidak memiliki

kemampuan dalam hal kreativitas atau mengembangkan ide-ide baru dan

menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.

Sedangkan untuk inovasi, pengusaha belum menemukan solusi kreatif

terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau memperbaiki

kinerja usaha seperti dalam hal produk roti, pengusaha seharusnya lebih

bisa mengembangkan bentuk roti yang lebih unik dan menarik agar para

konsumen tertarik untuk membelinya. Dalam segi rasa, pengusaha dapat

membuat rasa yang baru dan berbeda dari pengusaha roti yang lain.

Keterbatasan yang dimiliki pengusaha Roti Barokah ini akibat dari

kurangnya ilmu tentang berwirausaha.

69 Ernani Hadiyati, “Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha

Kecil” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 13, Nomer 1, 2018, hlm. 32.

Page 92: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

79

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Kekuatan (Strenght) yang dimiliki pengusaha Roti Barokah di Desa

Paokmotong adalah dari segi Pemasaran, Sumber Daya Manusia

(SDM) dan Sertifikat Label Halal yang dimiliki usaha Roti Barokah.

Sedangkan kelemahan (weaknesses) usaha Roti Barokah yaitu

pengusaha masih memiliki persoalan tentang keterbatasan modal,

pengelolaan keuangan yang belum stabil, karena akibat pengusaha

yang belum paham cara pencatatan keuangan akutansi. Untuk lokasi

usaha, belum bisa dikatakan strategis. Pencantuman tanggal

kadaluarsa belum ada karena bentuk kemasan masih sederhana.

Peluang (Opportunities) yang ditemukan dalam roti barokah yaitu cara

pelayanan yang baik dan ramah kepada konsumen, Hubungan yang

baik dengan Pemasok. Untuk Ancaman (Threats) yang dimiliki roti

barokah adalah para pesaing yang sejenis dan Produk Subsitusi

(Makanan Pengganti).

2. Penyebab utama masalah usaha roti barokah di Desa Paokmotong

tidak berkembang antara lain: Pengusaha masih mengeluhkan tentang

keterbatasan modal usaha, pengusaha juga belum mampu melakukan

pengelolaan keuangan yang baik serta tidak berpedoman

Page 93: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

80

menggunakan pembukuan akutansi, dan kurangnya kreativitas dan

inovasi pengusaha.

B. SARAN

1. Diharapkan kepada pihak usaha Roti Barokah untuk lebih

memperhatikan langkah-langkah dalam memulai sebuah usaha.

2. Untuk pihak kepala Desa Paokmotong untuk mengajukan kepada

pemerintah tentang membuat lembaga usaha yang akan mengajarkan

masyarakat Desa Paokmotong dalam berusaha dengan baik.

3. Diharapkan kepada peneliti yang selanjutnya untuk melanjutkan

penelitian ini dengan mengambil tema yang lebih luas lagi sehingga

didapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi.

Page 94: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

81

DAFTAR PUSTAKA

Amanita Novi Yushita, Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan Keuangan Pribadi, Jurnal Nominal, Volume 6, Nomer 1, 2017.

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada 2015.

Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Wahidmurni, Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.

Ernani Hadiyati, “Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 13, Nomer 1, 2011. Erhan, Perlindungan Konsumen Terhadap Produk, Makanan Dan Minuman Kadaluarsa. Legal Opinion Universitas Tadulako. Volume 1, Nomer 4, 2013. Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2013. Hendi Multazam , “Analisis SWOT Manajemen Pengelolaan Pasar Syari’ah Desa

Dasan Baru Kediri oleh Kopontren Al- Mutmainnah, Skripsi, UIN MATARAM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Mataram 2018.

Husen Umar, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 1999. Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta, 2013. Kotler dkk, Managemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2009.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rodakarya,

2008

Lies Indriyati, “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil”, Jurnal Stie Semarang, Vol 5, Nomer 1, 2013.

Mahmud Machfoedz, Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Andi, 2007.

Masyhuri dan M. Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Alfikatif. Bandung: PT Refika Aditama, 2008.

Page 95: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

82

Michael A. Hitt, dkk, Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan

Globalisasi. Jakarta: Erlangga, 1997. Mira Nurmagribah, “Strategi Pengembangan Usaha (Studi Kasus pada Diana

Bakery Bekasi, Jawa Barat)”. Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

Open Secret. 2013, Makalah Pengembangan Usaha, dalam

http://novaanggraeniutami.blogspot.com/2013/07/makalah-pengembangan-usaha.html=1 diakses 21 Oktober 2019 pukul 22.35 WIB.

Pearce Robinson, Manajemen Strategik Pengendalian.Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1997. Philip Kotler, dkk, Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks, 2009. Philip Kotler, Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Granmedia, 2004. Abdul Halim Hakim, Analisis SWOT dalam Kehidupan. disiarkan dari ceramah

Jumat 06 November 2015, di akses 21 Oktober 2019 pukul 20.35 WIB. Porter ME, Strategi Bersaing: Tehnik menganalisis Industri dan Pesaing,

Maulana A, Penerjemah; Hutaruk G. Editor, Jakarta: Erlangga, 2015. Rangkuti, Freddy, Tehnik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta:

Granmedia 2016. Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi. Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2016. Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Praktik. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2003. Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2011. Supriyadi, “Solusi Alternatif Berbagai Pengetahuan Antar Pustakawan”. Jurnal

Lentera Pustaka. Vol 2, Nomer 2, 2016.

Page 96: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

83

Theodorus Indra Dwikurnia, Strategi Pengembangan Usaha pada Populer Bakery di Sidoarjo, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, 2009.

Umar Husein, Strategic Management In Action, Cetakan Tiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003. Wawan dhewanto, dkk, Internasional UKM Menuju Pasar Global. Yogyakarta:

Andi, 2019. Dokumentasi, Profil Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.

Page 97: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

84

LAMPIRAN

Page 98: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

85

Jenis Roti Barokah

Page 99: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

86

Page 100: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

91

Page 101: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

92

Page 102: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

93

Page 103: ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA …

94

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Mely Permatasari

Tempat, Tanggal Lahir : Bilasundung, 9 Maret 1998

Alamat Rumah : Dusun Bilasundung, Desa Paokmotong

Kecamatan Masbagik Lotim

Nama Ayah : Alwan BBA. MBA

Nama Ibu : Riza Ariani

B. Riwayat Pendidikan:

1. Pendidikan Formal

a. SDN 6 DANGER, 2010

b. MTS RAUDLATUTTHOLIBIN NW PAOKMOTONG, 2013

c. MA RAUDLATUTTHOLIBIN NW PAOKMOTONG, 2016

Mataram, 02 Agustus 2020

Mely Permatasari