ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam...

8
Frahmawati Bumulo, Maretha Ika Prajawati 56 ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada Hasil Olahan Perikanan di Gorontalo) Frahmawati Bumulo Maretha Ika Prajawati Jurusan Pend. Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Email: [email protected] [email protected] Abstract: Some districts have reached the shoreline approximately 75 KM certainly have huge marine potential and have the potential that has not been managed optimally and thus still require government attention and serious investors to handle. This study uses secondary data and qualitative methods with direct interviews with fishermen and institutions associated with using SWOT Analysis and Test Litmust Test.The results showed that the SWOT performed using 11 strategic issues, namely repair of structures and infrastructures coastal and marine areas in accordance with the development potential and capacity of the environment, improving education and skills of coastal fishing communities, developing models and capture technology, setting the boundary zone of preservation , increase surveillance activities, support groups of fishermen in partnering efforts, increase the production of processed products of fisheries, improving engineering capability utilization and management of coastal areas and the sea.This research concluded that by applying the right strategy and the cooperation of various parties, both institutions, financial institutions, private sector and coastal fishing communities can raise the productivity of coastal fishing communities themselves that are expected to improve the local revenue. Keywords: development strategy, local revenue 56 Setiap bangsa membutuhkan pembangunan.kemajuan di bidang ekonomi merupakan unsur penting dari setiap pembangunan. Tetapi unsur ini bukanlah satu- satunya, karena pembangunan tidak semata-mata fenomena ekonomi. Pada akhirnya pembangunan menuntut kita untuk memusatkan perhatian pada hal- hal yang lebih daripada sekedar sisi material dan financial dari kehidupan manusia. Pembangunan harus dimengerti sebagai suatu proses multidimensi yang melibatkan reorganisasi dari seluruh sistem sosial dan ekonomi yang ada. Wilayah Republik Indonesia sebagian besar beru- pa laut.Wilayah Indonesia yang disebut juga benua maritim dan sebagai archipelagig state (Negara Kepulauan) dengan luas laut 5.8 juta km2 indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam potensi sumberdaya perikanan dan kelautan. Laut Indonesia terbagi dalam wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) seluas 2.7 juta km2. Dengan demikian sebebarnya Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alam di perairan luasnya sebesar 5.8 juta km2. Selain sumber daya perikanan, Indonesia juga memiliki 17.508 pulau yang menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar di dunia. Sebagi negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai yang panjangnya 81.000 km2.Hal itu menun- jukan bahwa Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya. Tinggal bagaimana kita mengelola dan meman- faatkan potensi tersebut. Kita harus mampu besyukur kepada Tuhan atas karunia keanekaragaman makhluk hidup dan potensi yang dapat digali di Indonesia. Wujud rasa syukur itu dapat kita aplikasikan dengan memanfaatkan secara bijak dan ikut berperan aktif dalam melestarikan lingkungan demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain di muka bumi dan jangan berbuat kerusakan, sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka seba- gian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah:

Transcript of ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam...

Page 1: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Frahmawati Bumulo, Maretha Ika Prajawati

56

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAMMENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

(Studi Kasus pada Hasil Olahan Perikanan di Gorontalo)

Frahmawati BumuloMaretha Ika Prajawati

Jurusan Pend. Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri GorontaloJurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Email: [email protected]@yahoo.co.id

Abstract: Some districts have reached the shoreline approximately 75 KM certainly have huge marine potentialand have the potential that has not been managed optimally and thus still require government attention andserious investors to handle. This study uses secondary data and qualitative methods with direct interviewswith fishermen and institutions associated with using SWOT Analysis and Test Litmust Test.The resultsshowed that the SWOT performed using 11 strategic issues, namely repair of structures and infrastructurescoastal and marine areas in accordance with the development potential and capacity of the environment,improving education and skills of coastal fishing communities, developing models and capture technology,setting the boundary zone of preservation , increase surveillance activities, support groups of fishermen inpartnering efforts, increase the production of processed products of fisheries, improving engineering capabilityutilization and management of coastal areas and the sea.This research concluded that by applying the rightstrategy and the cooperation of various parties, both institutions, financial institutions, private sector andcoastal fishing communities can raise the productivity of coastal fishing communities themselves that areexpected to improve the local revenue.

Keywords: development strategy, local revenue

56

Setiap bangsa membutuhkan pembangunan.kemajuandi bidang ekonomi merupakan unsur penting darisetiap pembangunan. Tetapi unsur ini bukanlah satu-satunya, karena pembangunan tidak semata-matafenomena ekonomi. Pada akhirnya pembangunanmenuntut kita untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang lebih daripada sekedar sisi material danfinancial dari kehidupan manusia. Pembangunan harusdimengerti sebagai suatu proses multidimensi yangmelibatkan reorganisasi dari seluruh sistem sosial danekonomi yang ada.

Wilayah Republik Indonesia sebagian besar beru-pa laut.Wilayah Indonesia yang disebut juga benuamaritim dan sebagai archipelagig state (NegaraKepulauan) dengan luas laut 5.8 juta km2 indonesiamemiliki keunggulan komparatif dalam potensisumberdaya perikanan dan kelautan. Laut Indonesiaterbagi dalam wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)seluas 2.7 juta km2. Dengan demikian sebebarnyaIndonesia dapat memanfaatkan sumber daya alam diperairan luasnya sebesar 5.8 juta km2.

Selain sumber daya perikanan, Indonesia jugamemiliki 17.508 pulau yang menjadikan Indonesiasebagai negara kepulauan yang terbesar di dunia.Sebagi negara kepulauan, Indonesia memiliki garispantai yang panjangnya 81.000 km2.Hal itu menun-jukan bahwa Indonesia merupakan negeri yang sangatkaya. Tinggal bagaimana kita mengelola dan meman-faatkan potensi tersebut. Kita harus mampu besyukurkepada Tuhan atas karunia keanekaragaman makhlukhidup dan potensi yang dapat digali di Indonesia.Wujud  rasa syukur itu dapat kita aplikasikan denganmemanfaatkan secara bijak dan ikut berperan aktifdalam melestarikan lingkungan demi kelangsunganhidup manusia dan makhluk hidup lain di muka bumidan jangan berbuat kerusakan, sebagaimana firmanAllah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42:

Artinya: “Telah tampak kerusakan di daratdan dilaut disebabkan perbuatan manusia,supaya Allah merasakan kepada mereka seba-gian dari (akibat) perbuatan mereka, agar merekakembali (ke jalan yang benar). Katakanlah:

Page 2: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Analisis Strategi Pengembangan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

57

Adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perlihat-kanlah bagaimana kesudahan orang-orang yangdulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS ArRum: 41-42).

Ayat diatas mengandung makna bahwa selainuntuk beribadah kepada Allah, manusia juga dicip-takan sebagai khalifah dimuka bumi.Sebagai khalifah,manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, menge-lola dan memelihara alam semesta. Allah telahmenciptakan alam semesta untuk kepentingan dankesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnyamanusia.Keserakahan dan perlakuan buruk sebagianmanusia terhadap alam dapat menyengsarakanmanusia itu sendiri.Tanah longsor, banjir, kekeringan,tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara sertaair yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yangjustru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasamenjaga lingkungan. Lebih dari itu Allah SWT mela-rang manusia berbuat kerusakan di muka bumi.

Namun sayangnya, potensi yang ada di pantaiyang begitu panjang belum dimanfaatkan secaraoptimal bagi kepentingan kesejahteraan penduduksekitarnya. Komisi Nasional Pengkajian Sumber DayaPerikanan Laut (1998) melaporkan bahwa potensilestari sumber daya perikanan laut Indonesia adalahsebesar 6.167.940 ton per tahun dengan porsi terbesardari jenis ikan pelagis kecil yaitu sebesar 3.235.500ton per tahun atau sebesar 52,54 persen, jenis ikandemersal 1.786.350 ton per tahun atau 28,96 persendan perikanan pelagis besar sebesar 975.050 ton atausebesar 15,81 persen. Potensi kelautan yang besartersebut baru dimanfaatkan sebagian kecil saja.Potensiperikanan tangkap laut baru dimanfaatkan sekitar62%.

Rendahnya pemanfaatan potensi sumber dayakelautan yang sedemikian besar, terutama disebabkanoleh: (1) pemerintah dan masyarakat masih menguta-makan eksploitasi daratan; (2) teknologi eksplorasidan eksploitasi lautan khususnya untuk penambanganminyak dan gas bumi serta mineral lainnya memerlu-kan teknologi tinggi; (3) kualitas sumber daya manusiayang terlibat dalam sektor kelautan masih rendah,khususnya perikanan tangkap; (4) introduksi teknologibaru dalam periknan tangkap tidak terjangkau olehnelayan yang kondisi sosial ekonominya rendah; dan(5) sistem kelembagaan yang ada belum mendukungpengembangan sektor kelautan. Rendahnya peman-faatan sektor kelautan tersebut tercermin dari rendah-nya sumbangan sektor kelautan terhadap Produk

Domestik Bruto (PDB) juga rendah (Budiharsono danKusumastanto,1999).

Ajaran Islam meganjurkan kepada kita selakuumat manusia untuk memanfaatkan sumber daya alamsebaik-baiknya, karena dengan kita melaksanakanapayang telah di anjurkan tersebut, maka secara tidaklangsung kita telah bersyukur atas apa yang telah AllahSWT berikan kepada kita selaku umat manusia. Makadari itu sudah sepantas nya kita sebagai umat manusiayang memiliki akal fikiran yang di berikan oleh AllahSWT sebagai nikmat yang begitu amat berguna untukmemanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan me-manfaatkan sumber daya alam yang telah Allah SWTsediakan untuk umat manusia dengan sebaik-baik nya,tidakberlebihan, tidak hanya untuk kepentingan pribadidan sesaat agar sumber daya alam yang begitu ber-limpah kelak masih bisa dimanfaatkan oleh generasaiumat berikutnya. Dengan kita memanfaatkan sumberdaya alam hayati yang Allah SWT ciptakan dengansebaik-baiknya maka secara tidak langsung kita telahmensyukuri atas apa yang telah di berikan oleh-Nya.Sebagaimana dalam firman Allah SWT Q.S Ibrahimayat:7:

“dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan,“sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya akuakan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jikakamu mengingkari (nikmatku), maka pasti azab-Ku sangat berat.“

Otonomi Daerah yang berlaku saat ini memberi-kan kewenangan lebih luas kepada daerah secaraproporsional yang diwujudkan dalam pengaturanpembagian dan pemanfaatan sumberdaya serta kewe-nangan dalam mengurus kepentingan masyarakatsetempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspi-rasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga memberikan kesempatan bagi tiapdaerah di dalam mengembangkan potensi sumberdaya alamnya, namun belum maksimal. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis strategi pengembanganyang tepat yang diharapkan dapat meningkatkanpendapatan asli daerah di Gorontalo.

TINJAUAN PUSTAKAPembangunan

Ada tiga komponen dasar yang harus senantiasamuncul sebagai dasar pemikiran dan memandu secarapraktis konsep-konsep yang diperlukan untuk mema-hami dengan lebih jelas kedalaman arti pembangunanyaitu: (1) Kebutuhan pangan yang berkelanjutan, (2)Harga Diri, dan (3) Kemerdekaan. Ketiga hal ini

Page 3: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Frahmawati Bumulo, Maretha Ika Prajawati

58

merupakan tujuan umum yang harus dicapai oleh se-tiap orang dan masyarakat (Todaro, 1995). MenurutArsyad (1999), masalah pokok dalam pembangunandaerah adalah terletak pada penekanan terhadapkebijakan-kebijakan pembangunan yang didsarkanpada kekhasan daerah yang bersangkutan (endo-genous development), dengan menggunakan potensisumberdaya manusia, Kelembagaan dan sumberdayafisik secara lokal. Orientasi mengarah kepada peng-ambilan inisiatif yang berasal dari daerah bersang-kutan dalam proses pembangunan untuk menciptakankesempatan kerja baru dan merangsang peningktankegiatan ekonomi.

Corak pembangunan daerah, Arsyad (1999)mengemukakan bahwa perbedaan kondisi daerahmembawa implikasi yang berbeda dalam corak pem-bangunan. Peniruan mentah-mentah pole kebijaksa-naan yang pernah diterapkan pada suatu daerah be-lum tentu memberikan manfaat yang sama bagi daerahlainnya. Jika akan membangun suatu daerah, kebijakanyang diambil harus sesuai dengan kondisi (masalah,kebutuhan dan potensi) daerah yang bersangkutan.

Menurut Budiharsono (2001), Pembangunanwilayah pesisir dan lautan dengan menggunakan pen-dekatan pembangunan wilayah terpadu sekurang-kurangnya memperhatikan 6 aspek, yaitu:1. Aspek Biogeofisik2. Aspek Ekonomi3. Aspek Social, Politik dan Budaya4. Aspek Kelembagaan5. Aspek Lokasi6. Aspek Lingkungan.

Pada gambar di bawah ini disajikan skemamengenai 6 pilar analisis penopang ilmu pembangunanwilayah pesisir dan lautan terpadu.

Pembangunan wilayah merupakan fungsi daripotensi sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumber-daya manusia, investasi modal, prasarana dan saranapembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisiindustri, teknologi, situasi ekonomi dan perdaganganantar wilayah, kemampuan pendanaan dan pem-biayaan pembangunan daerah, kewirausahaan,kelembagaan daerah dan lingkungan pembangunansecara luas. Semua faktor - faktor diatas penting,tetapi masih dianggap terpisah-pisah atau sama lain,dan belum menyatu sebagai komponen yang mem-bentuk basis untuk penyusunan teori pembangunanwilayah secara komprehensif (Adisasmita,1995).

Manajemen StrategisManagemen strategis menurut Suwarsono

(1994) dapat diartikan sebagai usaha manajerialmenumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untukmengeksploitasi peluang bisnis yang muncul gunamencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkansesuai dengan misi yang telah ditentukan. Komponenpokok dari manajemen strategis adalah:a. Analisis lingkungan yang diperlukan untuk men-

deteksi peluang dan ancaman.b. Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan.c. Strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan

dengan memperhatikan misi.Menurut Wahyudi (1996) manajemen strategis

adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (for-mulating), penerapan (implementing) dan evaluasi(evaluating) terhadap keputusan strategis antarafungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi men-capai masa depan. Berkembangnya organisasi menja-di sangat kompleks, di mana pengelolaan sumber dayaorganisasi menjadi semakin rumit. Keadaan ini menye-babkan semakin pentingnya suatu manajemen strategiagar organisasi berkembang secara sehat dan mampumempertahankan eksistensinya. Membahas konsepmanajemen strategis berarti membicarakan hubunganantara organisasi dengan lingkungannya, lingkunganinternal dan lingkungan eksternal.

Lingkungan organisasi, manajemen strategismampu menciptakan sinergi dan l’esprit de corpsyaitu semangat korps yang penuh integritas sehinggadapat melicinkan jalan menuju sasaran organisasi.Semangat itu diharapkan akan meningkatkan produk-tivitas mereka. Dengan begitu organisasi akan mampubertahan lama bebas dari perasaan curiga antar karya-wan. Hasilnya akan lebih mampu memberikan pela-yanan terbaik kepada konsumennya.

Definisi ini, strategi menjadi suatu kerangka yangfundamental tempat suatu organisasi akan mampumenyatakan kontinuitasnya yang vital, sementarapada saat yang bersamaan ia akan memiliki kekuatanuntuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yangselalu berubah. Menurut Salusu (1996:101) strategiialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumberdaya suatu organisasi untuk mencapai sasarannyamelalui hubungannya yang efektif dengan lingkungandalam kondisi yang paling menguntungkan.Olehkarena itu strategi dapat dikatakan sebagai perluasanmisi guna menjembatani organisasi dan lingkungannya

Page 4: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Analisis Strategi Pengembangan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

59

dalam pencapaian tujuan. Strategi dikembangkanuntuk mengatasi isu strategis, strategi menjelaskantentang respon organisasi terhadap pilihan kebijakanpokok.

Tugas dari manajemen strategis adalah selalumencari dan merumuskan isu-isu strategis. Isu-isustrategis ialah konflik di antara berbagai kekuatan ataukonflik antara nilai-nilai yang dapat mempengaruhikemampuan organisasi mencapai sasaran masadepan yang diinginkan. Dwiyanto (2001) menyatakanbahwa secara umum isu strategis diberikan batasansebagai pertanyaan kebijakan mendasar atau tan-tangan kritis yang dapat mempengaruhi mandat, misidan tata nilai organisasi atau manajemen, tingkat hasildan pelayanan dan kombinasi keduanya, klien,pengguna atau anggaran pembiayaan, organisasi ataumanajemen. Bagi organisasi publik identifikasi isustrategis seringkali memiliki peranan penting terutamadalam pengambilan keputusan. Pengambilan kepu-tusan di organisasi publik pada umumnya bermula darimunculnya isu-isu tertentu yang perlu memperolehrespon dari organisasi itu.

Mengidentifikasi isu-isu strategis adalah jantungdalam proses perencanaan strategis. Tiga pendekatandalam mengindentifikasi isu-isu strategis yang perlusegera direspons. Ada 3 (tiga) pendekatan menurutBarry dalam Bryson (1999) yaitu: (1) Direct Approachatau pendekatan langsung; (2) Indirect approachatau pendekatan tidak langsung (3) The GoalsApproach atau pendekatan tujuan; (4) The Vissionof Success Approach atau pendekatan visi keber-hasilan. Pendekatan mana yang terbaik tergantungpada sifat organisasi atau komunitas.

Konsep Strategis dan Pengembangan WilayahMenurut Anderson dalam Salusu (1999) bahwa

kebijakan merupakan salah satu bentuk respon peme-rintah terhadap serangkaian tindakan tertentu yangmempunyai tindakana tertentu yang mempunyai tujuandan dilaksanakan guna memecahkan masalahtertentu. Sedangkan Strategi merupakan langkah yangditempuh untuk mengimplementasikan kebijaksanaan.

Strategi merupakan perencanaan hidup yangkomprehensip, yang menjelaskan bagaiman perusa-haan akan mencapai semua tujuan yang telah ditetap-kan berdasarkan misi yang telah ditentukan sebelum-nya. Menurut Rangkuti (2000). Sedangkan Salusu(2000) mengungkapkan bahwa strategi merupakansuatu seni menggunakan kecakapan dan sumber dayasuatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui

hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kon-disi yang paling menguntungkan. Tipe-tipe strategidapat dibagi menjadi:1. Strategi Organisasi (Corporate Strategi)

Berkaitan dengan perumusan tujuan organisasisecara keseluruhan yakni misi, tujuan dan inisiatifbaru.

2. Strategi Program (Program Strategi)Strategi ini memperhatian pada implikasi programkerja tertentu, bagaimana dampak yang ditim-bulkan suatu program kerja yang dilaksanakan.

3. Strategi Sumberdaya (Resouurce SupportStrategi)Strategi ini memusatkan perhatian pada bagai-mana memaksimalkan pemanfaatan sumberdayaesensial yang tersedia berupa tenaga,keuangandan teknologi.

4. Strategi Kelembagaan (Institusional Strategi)Mengembangkan kemampuan organisasi untukmelaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr. (1995),

konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan duapersfektif yang berbeda, yaitu (1) dari perspektif apayang suatu organisasi ingin lakukan (Intends to do),dan (2) dari persfektif apa yang organisasi akhirnyalakukan (eventually does).

Hilhorst dalam Amar (2004) menjelaskan tigapendekatan dalam konsep pengembangan, yaitu:1. Pengembangan dalam arti operasional adalah

Pengembangan yang berimplikasi terhadap cara-cara melakukan tindakan untuk mencapai tujuansesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

2. Pengembangan dalam arti keterhubungan (rela-tional) adalah pengembangan yang berimplikasipada perubahan-perubahan struktur ekonomi dansocial politik.

3. Pengembangan dalam arti komperatif adalahdengan mengidentifikasi perbedaan antara kelom-pok masyarakat yang ditimbulkan oleh adanyapembatas-pembatas tertentu.Menurut Permen Kelautan dan perikanan No.17/

men/2005 Mengemukakan starategi pembangunanperikanan yang ditempuh adalah:1. Pembangunan kelautan dan perikanan dilaksana-

kan dengan transparansi akuntabilitas tinggi da-lam rangka mewujudkan pemerintahan yangbersih dan berwibawa atau good goverment dancleant goverment yang tercermin dalam berba-gai bentuk pelayanan publik dan pelaksanaan pro-gram untuk mencapai sasaran strategis jangkamenengah.

Page 5: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Frahmawati Bumulo, Maretha Ika Prajawati

60

2. kesejahteraan rakyat yang direfleksikan ke dalamregulasi yang berpihak kepada bangsa sendiri dandiarahkan untuk dapat mengentaskan kemiskinan(Pro-poor), menyerap tenaga kerja (pro-job),dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pro-growth).

3. Pembangunan kelautan dan perikanan dilaksana-kan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadil-an dan pemerataan antar wilayah, mengurangiketertinggalan dan kesenjangan serta prioritaspengembangan pulau-pulau kecil terluar sebagaibagian penting kedaulatan NKRI.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)Santoso (1995) mengemukakan bahwa Penda-

patan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber peneri-maan yang murni dari daerah yang merupakan modalutama bagi daerah sebagai biaya penyelenggaraanpemerintahan dan pembangunan daerah. PAD men-jadi bagian sumber keuangan terbesar bagi pelaksa-naan otonomi daerah dan merupakan tolak ukurterpenting bagi kemampuan daerah dalam menyeleng-garakan dan mewujudkan otonomi daerah.Upayameningkatkan kemampuan penerimaan daerah,khusunya penerimaan dari Pendapatan Asli Daerahharus diarahkan pada usaha-usaha yang terus mene-rus dan berlanjut agar pendapatan asli daerah tersebutterus meningkat, sehingga pada akhirnya diharapkanakan dapat memperkecil ketergantungan terhadapsumber penerimaan dari Pemerintah Pusat. Dalamupya meningkatkan pendapatan asli daerah tersebutpada dasar ditempuh melalui intensifikasi danekstensifikasi..

Potensi Kelautan dan Perikanan TangkapWilayah Pesisir

Sektor Kelautan dan Perikanan merupakan salahsatu sektor yang mempunyai nilai strategis dan sangatpropektif dengan panjang pantai yang hampir sekitar84 Km terbuka peluang bagi kegiatan penangkapanperikanan tangkap dan industri rumah tangga olahanperikanan tangkap.

Daerah pesisir yang berhadapan langsung denganLaut Lepas mempunyai potensi perikanan yang besarnamun kebijakan pembangunan selama ini lebih ber-orientasi kepada pengembangan kegiatan di daratandibandingkan di pesisir dan lautan, sehingga eksporasidan eksploitasi sumberdaya pesisir dan kelautanterabaikan.

Potensi Perikanan Wilayah Teluk Tomini adalah+ 590.620 ton per tahun, namun tingkat pemanfaatansumberdaya kelautan dan perikanan masih rendahyaitu sebesar 197.640 ton pertahun (33,46%). Berda-sarkan hasil penelitian menerangkan bahwa kegiatanperikanan tangkap di wilayah Teluk Tomini sejauh inimemiliki daerah pennagkapan (fishing ground) relatifdekat dari garis pantaidengan RTP penangkapan ikanyang masih sangat sederhana. Dengan tingkat tekno-logi penangkapan relatif sederhana itu potensi yangbesar belum terkelola dengan optimal.

Potensi Hasil Olahan Tangkap di wilayah pesisirGoorntalo hampir mencapai 50 % yang belum terman-faatkan dengan baikdari hasil tangkapan perikanantangkap, banyak olahan perikanan tangkap yangmasih di kelola oleh rumah tangga-rumah tangga pro-duksi yang sederhana, dikonsumsi dan hanya dipasar-kan secara lokal, di mana hasil olahan-olahan perikan-an tangkap terdiri dari: Bakso ikan, krupuk ikan,dendeng, dll

PembahasanAnalisis SWOT

Hasil penelitian yang dilakukan di wilayah PesisirBone Bolango khususnya yang berhubungan denganstrategi pengembangan perikan tangkap dan hasilolahannya yang didukung dengan wawancara kepadaseluruh Stake Holder yang berhubungan denganobyek penelitian diantara Dinas terkait (Dinas Per-ikanan dan Kelautan dan dinas yang terkait lainnya),Pejabat lokal Desa, masyarakat pesisir, nelayan danRumah Tangga Produksi Olahan Perikanan Tangkap.Kemudian melalui Analisis SWOT akan digambarkananalisis kondisi linkungan internal dan eksternal, yangmerupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pe-ngembangan Perikanan Tangkap dalam meningkatkanpendapatan masyarakat pada khususnya dan PADpada umumnya.

Analisis Kondisi InternalAnalisis terhadap kondisi internal (kelemahan)

perikanan dan kelautan dimaksudkan untuk mengeta-hui kelemahan internal yang menjadi kendala bagi pe-ngembangan perikanan tangkap dan hasil olahannyadi Gorontalo, sehingga mencapai tujuan yang ditetap-kan. Disamping itu kondisi internal (kekuatan) yangdimiliki Gorontalo yang menjadi aset daerah tersebutdapat mengurangi maupun menghilangkan kelemahan

Page 6: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Analisis Strategi Pengembangan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

61

yang ada dan sekaligus menjadi pendorong tercapai-nya tujuan Gorontalo dalam meningkatkan PendapatanAsli Daerah (PAD).1. Kekuatan (Strength)

a. Kejelasan Visi dan Misib. Luas Potensi Pembangunan Pesisir dan Ke-

aneka Ragaman Biota Laut.c. Armada dan Alat Tangkap Nelayan.d. Ketersediaan Sumber Daya Manusia/ Tena-

ga Kerja/Nelayan Tangkape. Adanya Rumah tangga produksi hasil Per-

ikanan Tangkap yang memproduksi berbagaimacam olahan, seperti: Bakso Ikan, Otak-otak ikan, Krupuk Ikan, Ikan Asin, Ikankaleng

2. Kelemahan (Weakness)a. Bidang Sumber Daya Manusia (Nelayan)

yang masih rendah pada pengembangansektor Perikanan Tangkap.

b. Akses Informasic. Minim dan terbatasnya Permodalan Untuk

Usaha Pengolahan Hasil Produksi Perikan-an Tangkap.

d. Keterbatasan Fasilitas Alat Penangkapanyang dimiliki

Analisis Kondisi EksternalAnalisis kondisi Eksternal dimaksudkan untuk

menganalisis kondisi faktor luar yang secara langsungmaupun tidak langsung akan mempengaruhi strategipengembangan perikanan tangkap dan pada akhirnyaakan ikut menentukan keberhasilan di daerah . bentukdari kondisi eksternal yang dianalisa adalah kondisieksternal yang menjadi peluang atau ancaman bagidaerah khususnya pengembangan PerikananTangkap.1. Peluang (Opportunities)

a. Permintaan Pasarb. Kebijakan Pemerintah (Political Wiil)c. Modernisasi Armada Perikanan Tangkap/

Penerapan Teknologi Tepat Gunad. Penguatan SDM Nelayan Tangkap melalui

Pendidikan dan Pelatihane. Peluang Kerjasama dengan Investor Luar

Negeri, Nasional dan Lokalf. Peluang promosi dengan Memanfaatkan

Nama Besar Provinsi Gorontalo sebagaiDaerah Penghasil Perikanan selain Agro-politan dengan Entry Point Jagung.

2. Ancaman (Treath)a. Eksploitasi Hasil Perikanan oleh Nelayan

dari Luar Daerah seperti Bitung, Kotamobagudan dari Negara-negara Tetangga

b. Kurangnya Pengawasan dari PemerintahTerhadap Penggunaan Bahan-bahan Pele-dak, seperti Bom ikan yang memusnahkanBiota-Biota lain termasuk ikan.

c. Belum adanya Penataan Ruang yang Opti-mal

d. Pencemaran laut, selain ancaman yangdisebutkan di atas pencemaran laut jugamerupakan masalah sangat substansial yangmerupakan ancaman bagi kelangsunganpengembangan Perikanan Tangkap.

Alternatif strategi Pengembangan PerikananTangkap dan hasil olahannya

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan sete-lah identifikasi faktor internal dan eksternal dan pem-berian skor untuk masing-masing yakni merumuskanstrategi alternatif berdasarkan gabungan kedua faktortersebut.dalam merumuskan berbagai alternatif stra-tegi dapat digunakan model matriks SWOT (Strenght,Weakness, Opportunities, Threat). SWOT matriksmenggambarkan berbagai alternatif strategi yang dila-kukan oleh perusahaan atau organisasi yang berdasar-kan pada pada hasil analisis SWOT.keunggulan SWOTMatriks adalah dapat dengan mudah memformulasi-kan startegi yang diinginkan berdasarkan gabunganinternal-eksternal faktor dan untuk mendesain aspek-aspek strategi pengembangan perikanan tangkap,maka digunakan analisis SWOT. Melalui alat ini dapatdirancang bagaimana sebaiknya ancaman dan pe-luang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kele-mahan yang dimiliki.

Strategi SO (Strenght/Opportunities) dalamSWOT matriks ini yaitu startegi yang dapat digunakandengan memanfaatkan atau mengoptimalkan ke-kuatan yang dimilikinya/strenght (S) untuk meman-faatkan berbagai peluang/oppurtunities (O) yang ada.Strategi WO (Weaknes/Oppourtunits) yaitu startegiyang digunakan orgtanissi dengan seoptimal mungkinmeminimilisir kelemahan/weakness (W) yang adauntuk memanfaatkan berbagai peluang/opportunities(O). Strategi ST (Strenght/Threat) yaitu strategi yangdigunakan organisasi dengan memanfaatkan ataumemanfaatkan kekuatan/strenght (S) untuk mengu-rangi berbagai ancaman/threat (T) yang melingkupiorganisasi. Strategi WT (weaknes/treath) yaitu

Page 7: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Frahmawati Bumulo, Maretha Ika Prajawati

62

strategi yang digunakan untuk mengurngi kelemahan/weakness (W) dalam rangka menghindari ancaman/threat. Analisis dengan model SWOT matriks inimenggunakan data yang diperoleh dari IFAS DANEFAS yang telah ada.

Proses analisis SWOT yang telah dilakukanmenghasilkan beberapa isu strategis yang seharusnyadiantisipasi dan diuji untuk melihat kelayakan pengim-plementasiannya. Adapun isu strategis yang di dapatadalah:1. Memperbaiki sarana dan prasarana pembangun-

an kawasan pesisir dan laut sesuai dengan po-tensi pembangunan dan daya dukung lingkungan.

2. Meningkatkan pendidikan dan keterampilanmasyarakat/nelayan pesisir dalam pemanfaatandan pengelolaan sumber daya laut.

3. Mengembangkan model dan teknologi penang-kapan atau pemanfaatan sumber daya laut yangakrab lingkungan.

4. Menetapkan batas antara zona preservasi, kon-servasi dan pemanfaatan.

5. Meningkatkan kegiatan pengawasan, perlindung-an, pemantauan, dan evaluasi secara teratur danterpadu.

6. Mendukung lembaga/kelompok nelayan untukmencari mitra/bermitra usaha secara langsungdengan investor.

7. Meningkatkan ketersediaan data dan informasiyang benar sesuai dengan kebutuhan dalamperencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir danlaut.

8. Menyebarluaskan informasi pasar tentangsumberdaya pesisir dan laut melalui media lokal/nasional secara kontinyu.

9. Memasyarakatkan dan menerapkan serta mene-gakan aturan-aturan yang berkaitan denganpengelolaan wilayah pesisit dan laut.

10. Meningkatkan kemampuan teknik pemanfaatandan pengelolaan komoditas-komoditas pesisir danlaut dengan menggunakan model peralatan yangakrab lingkungan.

11. Membuka peluang kerjasama dengan lembagakeuangan/perbankan untuk mengatasi masalahpembiayaan/modal.

12. Menigkatkan pendidikan dan keterampilanmasyarakat/nelayan pesisir dalam pemanfaatandan pengelolaan sumberdaya laut.Melihat hal yang ditimbulkan diatas maka seyog-

yanya pemerintah melakukan hal-hal sebagai berikut:(a) Mengembangkan program pelatihan keterampilan

masyarakat dalam pengelolaan SDA wilayah pesisir;(b) Menintensifkan dan meningkatkan bimbinganmental kemasyarakatan; (c) Menigkatkan pelatihanteknis pengelolaan pesisir. ( d ) memberikan pinjamanModal terhadap Rumah Tangga Produksi agar bisameningkatkan produksi hasil olahan perikanan yangada dan menambah pendapatan masyarakat, Sehing-ga pada akhirnya diharapkan pengelolaan sumber-daya laut yang benar-benar diharapkan yang padaakhirnya akan meningkatkan sumber pendapatan aslidaerah (PAD).

KESIMPULANKesimpulan

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari hasilanalisis Swot diperoleh satu Strategi PengembanganPerikanan Tangkap dan hasil Olahannya dalam me-ningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang dijabarkandalam beberapa aspek, yaitu: Memperbaiki saranadan prasarana pembangunan kawasan pesisir dan lautsesuai dengan pembangunan dan daya dukung ling-kungan, menyebarluaskan informasi pasar tentangsumber daya pesisir dan laut melalui media local dannasional secara terus menerus, mengembangkanmodel dan teknologi tepat guna dan pemanfaatansumber daya laut yang akrab lingkungan, mendukungkelompok-kelompok nelayan untuk bermitra usahamandiri, memasyarakatkan dan menerapkan aturan-aturan yang berkaitan dengan pengelolaan perikanantangkap, meningkatkan kemampuan masyarakat nela-yan tentang pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap, meningkatkan produksiolahan hasil Perikanan Tangkap

DAFTAR RUJUKANAdisasmita, H.R. 1995. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah.

Yogyakarta: Graha Ilmu.Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.Arsyad, L. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pengem-

bangan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE.Budiharsono, S. 2005. Pembangunan Wilayah Pesisir dan

Lautan. Jakarta: PT Pradnya Paramita.Bumulo, Frahmawati. 2011. Strategi Pengembangan

Perikanan tangkap dalam Meningkatkan Penda-patan Asli Daerah di Kabupaten Bone Bolango.

Budiono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta:BPFE.

Djojohadikusumo, S. 1992. Dasar Teori Ekonomi Pertum-buhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Page 8: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM …repository.uin-malang.ac.id/1897/2/1897.pdf · Allah dalam Surat Ar Rum [30] ayat 41-42: Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut

Analisis Strategi Pengembangan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

63

Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. 2010. “TeoriEkonomi Mikro Suatu Pengantar”. Edisi 4, LP, FEUIJakarta.

Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. 2008. “TeoriEkonomi Makro suatu Pengantar”. Edisi keempat.LP, FEUI Jakarta.