Analisis strategi pemasaran program acara variety...
Transcript of Analisis strategi pemasaran program acara variety...
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA
VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA”
PADA PT TRANS TV
Oleh
DIAN AYU MANDASARI
H24102095
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
ABSTRAK
Dian Ayu Mandasari. H24102095. Analisis Strategi Pemasaran Program Acara Variety Comedy Show “Extravaganza” pada PT TRANS TV. Di bawah bimbingan H. Musa Hubeis dan Beatrice Mantoroadi.
Dunia hiburan adalah dunia penuh gagasan, ide dan kreativitas yang memerlukan dukungan teknologi dan modal yang kuat. Terkait dengan selera pemirsa, aktualisasi cerita, perbandingan dengan program lain. Drama komedi situasi atau dagelan yang diselipkan di antara variety show telah hadir dalam berbagai kemasan program. Maka dari itu, PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) pintar membidik selera humor pemirsa agar lawakannya menarik, agar memperoleh rating dan share yang lumayan tinggi yang berdampak pada penerimaan iklan.
Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi strategi pemasaran yang telah dijalankan, menganalisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), serta merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat dari TRANS TV. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, yang diperoleh dari hasil wawancara baik langsung maupun melalui kuesioner, hasil pengamatan langsung di lapangan, serta laporan tertulis atau dokumen perusahaan, data-data dari literatur seperti buku, internet dan artikel. Data disajikan secara deskriptif analitik untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal dalam bentuk matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE), matriks Internal-External (IE) dan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Berdasarkan hasil analisis lingkungan pemasaran (internal dan eksternal) dan analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama “Extravaganza” adalah audiens “Extravaganza” semua umur dengan nilai 0,320; kelemahan utama, yaitu set-up kurang maksimal dan ide sulit muncul dengan nilai 0,077; peluang utama adalah audiens yang menyukai tayangan variety show dengan nilai 0,3; ancaman utama adalah persaingan program acara pada jam tayang yang sama dengan nilai 0,117. Dari hasil matriks IFE dan EFE diperoleh nilai internal 2,926 dan nilai eksternal 2,616. Kondisi ini menempatkan “Extravaganza” pada sel V dari matriks IE. Strategi yang sesuai dengan sel V adalah strategi hold and maintain. Sedangkan dari hasil analisis QSPM, diperoleh empat alternatif strategi diurutkan berdasarkan nilai terbesar, yaitu meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” dengan nilai 6,379; memperkuat susunan pemain dengan nilai 5,756 dan meningkatkan promosi dengan nilai 4,979.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA
VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA”
PADA PT TRANS TV
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
DIAN AYU MANDASARI
H24102095
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA
VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA”
PADA PT. TRANS TV
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
DIAN AYU MANDASARI
H24102095
Menyetujui,
Prof.Dr.Ir.H.Musa Hubeis,MS, Dipl.Ing.,DEA Beatrice Mantoroadi,SE.AK.MM
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Mengetahui,
Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc
Ketua Departemen
Tanggal Ujian : 9 Juni 2006 Tanggal Lulus :
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal
16 Mei 1984. Penulis merupakan anak pertama
dari dua bersaudara pasangan H. Sulaeman
Abdullah dan Tin Sutini.
Penulis menyelesaikan pendidikan di TK
Al-Ghazaly Bogor pada tahun 1990, lalu
melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) Al-Ghazaly Bogor. Pada tahun 1996, penulis
melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 6
Bogor dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum (SMU) Plus
Bina Bangsa Sejahtera Bogor dan masuk dalam program Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) pada tahun 1999. Pada tahun 2002, penulis diterima di Institut Pertanian
Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) di
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan
kemahasiswaan, antara lain menjabat sebagai panitia Masa Perkenalan Jurusan
(MPJ) dan Masa Perkenalan Fakultas (MPF) periode 2003/2004. Kemudian pada
bulan September 2003, penulis menjabat sebagai panitia Interaction among the
Community of Management Departement. Pada bulan April 2004, penulis
menjabat sebagai panitia Economic Contest Se-Jawa dan Bali.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Program Acara Variety
Comedy Show Extravaganza pada PT TRANS TV”.
Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril
maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl, Ing., DEA sebagai Dosen
Pembimbing I yang telah memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan
yang tidak ternilai kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.
2. Ibu Beatrice Mantoroadi, SE. AK. MM sebagai Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan saran, bimbingan dan motivasi sehingga penulis terpacu
untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Ibu Wita Juwita Ermawati, STP. MM, atas kesediaannya untuk meluangkan
waktu menjadi dosen penguji.
4. Bapak Dr. Ir. Jono M Munandar, M.Sc. selaku Ketua Departemen
Manajemen.
5. Keluarga tercinta : Mama, Papa, Mila, Mimih, Seryl, Sepupu (Teh Tria, Ayu,
Sandra), Mamang, Bibi, Uwa, Sepupu yang selalu memberikan kasih sayang
dan mendoakan dalam setiap langkah.
6. Kru program acara “Extravaganza” khususnya Mas Ikhsan (produser), yang
telah menyisihkan sebagian waktunya untuk membantu penulis dalam
penyelesaian skripsi.
7. Mas Helmi (program R & D) dan Bapak Yoni, yang telah bersedia menjadi
responden dan telah memberikan data-data yang diperlukan.
v
8. Mas-mas dan Mbak-mbak di Inventory, logistik dan HRD (khususnya Mas
Rama), atas kesediannya menerima penulis untuk magang, serta atas ilmu dan
persahabatan yang diberikan.
9. Sahabat-sahabat terbaikku di bangku kuliah, Alya (Gupit), Maura (Ani), Putri
(Ari), Milly (Leny) dan Carmen (Andin), atas kebersamaan yang telah kita
lalui baik suka maupun duka.
10. Mang Sansan, Mang Odih dan Pak Kurnia, atas bantuannya, doa dan
keikhlasannya mengantar penulis ke TRANS TV selama magang.
11. Kang Yadi, atas bantuannya mengenai masalah komputer.
12. Sahabat-sahabat SMA dan SMP (Yesi, Uti, Icha, Rina, Mayang, Meis, Megi,
Mega, Nia, Diana, Catrin beserta kedua orang tua dan pasangannya), yang
telah menjadi memberikan motivasi yang telah menjadi tempat untuk
mencurahkan segala rasa suka maupun duka
13. Teman seperjuangan selama magang VJ, Posma dan Mima.
14. Mba Dina, atas dorongan dan tempat mencurahkan segala keluh kesah dan
kegembiraan.
15. Klub 059, Thamie, Rifa, Ratna, Dira, Icha, Avie, Obi, Intan dan Wati, atas
kenangan indah selama TPB.
16. Teman-teman satu bimbingan atas motivasinya selama ini.
17. Seluruh staf pengajar dan karyawan di Departemen Manajemen, FEM IPB.
18. Kepada Guru SD, SMP dan SMA, atas segala doa, harapan, nasehat, serta
limpahan ilmu yang bermanfaat.
19. Rekan-rekan Angkatan ’39, atas kekompakannya.
20. Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Ibarat tak ada gading yang tak retak, penulis sangat menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun, sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Bogor, Juni 2006
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
2. I. PENDAHULUAN ................................................................... 1 Latar Belakang .......................................................................... 1
Perumusan Masalah .............................................................................. 4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5 Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6 Konsep Pemasaran ................................................................................ 6 Konsep Strategi Pemasaran ................................................................... 8 Bauran Pemasaran ................................................................................. 8
Jasa ............................................................................................ 11 Pengertian Jasa ...................................................................................... 11 Karakteristik Jasa .................................................................................. 12 Klasifikasi Jasa ...................................................................................... 12
Tipe Program Acara .................................................................. 12 Variety Show ............................................................................. 16 Media ........................................................................................ 16 Rating ........................................................................................ 17
Lingkungan Makro ................................................................................ 17 Analisis Persaingan ............................................................................... 18
Matriks IFE ............................................................................... 20 Matriks EFE .............................................................................. 20
Analisis Matriks IE ............................................................................... 20 QSPM ........................................................................................ 20
Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 21
III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 22 Kerangka Pemikiran Penelitian ............................................................. 22 Metode Penelitian ................................................................................. 24
3.2.1. Pengumpulan Data ........................................................ 24 Pengolahan dan Analisis Data ............................................................... 24
vii
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 31 Gambaran Umum TRANS TV ............................................................. 31
Visi dan Misi ................................................................................. 31 Target Audiens ...................................................................................... 31
Siaran ............................................................................ 31 Logo .............................................................................. 32 Gedung .......................................................................... 32
Sumber Daya Manusia .......................................................................... 32 Teknologi ...................................................................... 33
Data Pendukung .................................................................................... 33 Investasi ........................................................................ 34 Program Acara .............................................................. 34
Profil Program Acara “Extravaganza” .................................................. 34 Latar Belakang ...................................................................................... 34 Personel “Extravaganza” ....................................................................... 35 Kegiatan Syuting ................................................................................... 35 Divisi-Divisi Pendukung ....................................................................... 36 Penghargaan ....................................................................................... 36
Strategi .......................................................................... 36 Analisis Faktor Internal ......................................................................... 37
Segmentasi, Targeting dan Positioning ................................................. 37 Bauran Pemasaran ................................................................................. 38
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan .................................................. 42 Analisis Faktor Eksternal ...................................................................... 43
Lingkungan Makro ................................................................................ 43 Analisis Persaingan ............................................................................... 48
Identifikasi Peluang dan Ancaman........................................................ 53 Perumusan Strategi Pemasaran ............................................................. 54
Tahap Input ................................................................... 54 Tahap Pencocokan Menggunakan Matriks IE ...................................... 58 Tahap Pengambilan Keputusan ............................................................. 60
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 63 1. Kesimpulan .......................................................................................... 63 2. Saran .................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 64
LAMPIRAN ............................................................................................... 67
viii
DAFTAR TABEL
No Halaman
1. Jenis-jenis tayangan komedi .............................................................. 3 2. Klasifikasi jasa ................................................................................... 12 3. Jenis media dilihat dari kelebihan dan kekurangan ........................... 16 4. Penilaian bobot faktor strategi internal perusahaan ........................... 25 5. Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan ......................... 25 6. Matriks IFE ........................................................................................ 27 7. Matriks EFE ....................................................................................... 27 8. Matriks QSP ....................................................................................... 30 9. Kelas sosial ........................................................................................ 31
10. Kekuatan dan kelemahan program “Extravaganza” .......................... 43 11. Program acara seluruh stasiun TV pada jam tayang
yang sama dengan “Extravaganza” .................................................... 49 12. Media penetration .............................................................................. 52 13. Peluang dan ancaman program “Extravaganza” ................................ 53 14. Matriks IFE ........................................................................................ 54 15. Matriks EFE ....................................................................................... 57
ix
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1. Konsep pemasaran ............................................................................. 6 2. Model lima kekuatan bersaing ........................................................... 18 3. Kerangka pemikiran penelitian .......................................................... 23 4. Matriks Internal-External .................................................................. 28 5. Matriks IE .......................................................................................... 59
x
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman
1. Top 10 program unggulan TRANS TV ............................................. 67 2. Daftar wawancara atribut kuesioner .................................................. 68 3. Lembar pengisian kuesioner .............................................................. 72 4. Alamat stasiun transmisi daerah TRANS TV ................................... 80 5. Struktur organisasi TRANS TV ......................................................... 81 6. Feature program acara TRANS TV ................................................... 82 7. Performance TRANS TV program .................................................... 84 8. Struktur utama program acara “Extravaganza” ................................. 92 9. Performance TV rating “Extravaganza” dalam top 100 program
all station ............................................................................................ 93 10. Rincian performance TV rating program bergenre entertainment .... 94 11. Rataan performance TV rating program bergenre entertainment ..... 100 12. Rincian performance TV rating program bergenre variety show ...... 101 13. Rataan performance TV rating program bergenre variety show ....... 102 14. Top 40 program all station ................................................................. 103 15. Perhitungan matriks IFE .................................................................... 104 16. Perhitungan matriks EFE ................................................................... 106 17. Lembar pengisian kuesioner QSPM .................................................. 108 18. Perhitungan QSPM ............................................................................ 110
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi dan liberalisasi perdagangan membawa dampak besar
dalam berbagai aspek, diantaranya customer (pelanggan), competition
(persaingan), change (perubahan) dan workforce (angkatan kerja). Saat ini,
tuntutan konsumen semakin besar, karena tidak lagi sekedar menginginkan
produk atau jasa yang bermutu dengan harga murah, tetapi sangat
mengharapkan kecepatan penyampaian, fleksibilitas dan customer service
(layanan pelanggan) yang unggul (Durianto, dkk, 2004).
Keberhasilan suatu strategi yang telah ditetapkan sangat bergantung
pada seberapa besar strategi tersebut sesuai dengan perubahan lingkungan,
persaingan dan situasi organisasi. Dalam hal ini, diperlukan suatu strategi
dalam suatu program acara guna memenangkan persaingan untuk meraih
keuntungan semaksimal mungkin maupun dalam memperoleh audiens.
Seperti diketahui, televisi merupakan salah satu media elektronik yang
bersifat audiovisual, yaitu dengan visualisasi pesan yang lebih berkesan dan
dapat memancing emosi penontonnya. Maka dari itu, PT TRANS TV perlu
menemukan cara untuk mengembangkan program-program acara yang akan
menarik perhatian audiens yang ingin dijangkau. Selain itu juga, jadwal
penayangan perlu diperhatikan agar dapat menjangkau minat penonton yang
efektif (Hapsari, 1996).
Dunia hiburan adalah dunia penuh gagasan, ide dan kretivitas. Ketika
dunia gagasan ini memasuki wilayah industri, perlu dukungan teknologi dan
modal yang kuat. Dana dan teknologi dapat dibeli, namun gagasan dan ide
sangat bergantung pada banyak hal. Tidak saja bakat dan kerja keras, tetapi
juga pengalaman dan peluang, serta momentum. Hal tersebut sangat
kompleks, karena terkait dengan selera pemirsa, aktualisasi cerita,
perbandingan dengan program lain. Maka dari itu, semuanya mencoba
memformulasi harapan pemirsa secara timbal balik dengan kemampuan
preposisi rating dan iklan.
2
Penonton televisi memiliki kecenderungan yang kompleks, yaitu
senantiasa menuntut keunikan dan perubahan dari semua model acara
televisi. Strategi yang digunakan mencakup tekad, semangat inovatif dan
kejelian membaca peluang dalam menyuguhkan sesuatu yang belum
dilakukan oleh pihak lain (Pikiran Rakyat, 2005a).
Setiap orang membutuhkan hiburan. Seiring berjalannya waktu,
pilihan tontonan semakin banyak, sebagai akibat jumlah stasiun TV yang
terus bertambah. Setiap orang bebas untuk memilih tontonan sesuai dengan
selera masing-masing. Kategori program hiburan versi Nielsen adalah
program acara musik, variety show, reallity show, acara komedi, hiburan
ringan, acara tradisional seperti ketoprak atau wayang, game show dan kuis
(Bintang Indonesia, 2005a)
Salah satu jenis tayangan hiburan, yaitu komedi, jenis tayangan ini
tidak akan pernah kehilangan pemirsa. Ini sudah teruji mulai dari generasi
Srimulat hingga kelompok lawak hasil ajang pencarian bakat “Audisi
Pelawak TPI” (API). Berbagai bentuk ditawarkan untuk menghindari
kejenuhan, termasuk drama komedi situasi atau dagelan yang diselipkan di
antara variety show. Masing-masing menemukan caranya yang berbeda.
Persaingan telah membawa komedi hadir dalam berbagai kemasan program.
Panggung komedi memang bisa ditampilkan dengan sangat variatif. Maka
dari itu, stasiun televisi harus pintar membidik selera humor pemirsa agar
lawakannya menarik. Selain itu juga, perolehan rating dan share yang
lumayan tinggi, menunjukkan terobosan di program ini cukup diterima oleh
pemirsa (Kompas, 2006a).
Model tontonan humor non-naskah mendominasi hiburan humor
televisi Indonesia selama ini. Di awal kehadirannya, program komedi di
layar kaca baru ditemui pada film komedi dan pentas panggung. Hadirnya
beberapa stasiun televisi di era 90-an membawa kemasan baru dalam
menghadirkan komedi. Hiburan ini tidak hanya hadir dalam film atau pentas
panggung saja. Komedi dikemas dalam cerita sinetron, parodi cerita lepas
hingga reality show. Para pelakunya datang dari grup lawak. Sebagai contoh
3
yaitu Kwartet Jaya, S Bagio Grup pada era 1970-an sampai Bagito
pertengahan 1980-an, hingga generasi Audisi Pelawak TPI (API). Humor
televisi juga diwarnai model pengalihan gaya panggung hidup ke format
layar kaca, seperti terlihat pada Srimulat sampai Ketoprak Humor.
Belakangan tayangan komedi kembali bergairah dengan hadirnya
berbagai tayangan komedi yang dihadirkan oleh TPI dan TRANS TV.
Berikut ini disajikan jenis-jenis tayangan komedi di delapan stasiun TV
swasta (Tabel 1). Program komedi TRANS TV yang masuk Top 10
berdasarkan data rating AC Nielsen adalah “Extravaganza”, Bajaj Bajuri,
Bajaj Bajuri edisi Salon Oneng dan Bajaj Bajuri Baru (Cakram, 2005a).
“Top 10 Program Unggulan TRANS TV” disajikan pada Lampiran 1.
Tabel 1. Jenis-jenis tayangan komedi
STASIUN KOMEDI SERIAL TPI Kembang API, Show Time,
Ngelaba, Chating, Saung SOS Jinny Oh Jinny, Jin dan Jun, Bule Masuk kampung 2, Tuyul dan Mbak Yul, Siti..Siti..Bang..Bang..
Trans TV Extravaganza, Ketawa Spesial Ala Trans TV, Komedi Nakal, Ngelenong Nyok
Bajaj Bajuri, Bajaj Bajuri edisi Salon Oneng, Bajaj Bajuri Baru, Mr. Bean, Tante Tuti, Mat Grobak, So What Gitu Loh!!
Indosiar Srimulat On The City Gengsi Gede-gedean, Jaln Jaksa, Putri Duyung 2
RCTI Gulali, Fantastik SCTV Asal, Topeng Canda Global TV Lesehan, Anak Band Jomblo TV7 Kampung Girang Warteg Wartel ANTV Meteor, Mat Dongeng
Sumber : Cakram, 2005a.
In-house production “Extravaganza” merupakan tayangan program
acara variety show dan comedy yang merupakan program unggulan di PT.
Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV). Tayangan ini merupakan
ikon dalam perjalanan TRANS TV. Mulai ditayangkan pada tanggal 5 April
2004, tayangan ini merupakan pelopor di Indonesia untuk lawakan yang
dilengkapi naskah skenario, karena sejauh ini lebih banyak mengenal
tayangan komedi yang lebih mengandalkan kemampuan improvisasi
pelawaknya. Maka dari itu, kemampuan para pemain menghapal naskah
4
sangat dituntut dalam tayangan ini (Pikiran Rakyat, 2005b). Konsep dari
program ini yaitu merupakan variety show yang mengetengahkan unsur live
music dan comedy. “Extravaganza” kerapkali menduduki peringkat paling
tinggi pada “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” (Bintang, 2006b).
1.2. Perumusan Masalah
Semakin tinggi rating yang diperoleh suatu program acara pada stasiun
televisi, maka semakin banyak jumlah pemirsa yang menonton program
acara tersebut. Hal tersebut berindikasi pada semakin tinggi pemasukan
iklannya. Oleh karena itu, pengembangan program acara televisi mulai dari
perencanaan sampai produksi dan pemasaran dilakukan dengan motif
menempati posisi rating yang unggul, terutama pada jam tayang utama
(prime time).
Mengacu pada hal di atas permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dari
program acara variety comedy show “Extravaganza” bagi penyusunan
strategi pengembangannya ?
2. Bagaimana kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman)
program acara variety comedy show “Extravaganza” bagi penyusunan
strategi pengembangannya ?
3. Bentuk alternatif strategi pemasaran apakah yang dapat diterapkan oleh
TRANS TV dalam program acara “Extravaganza” bagi penempatan
posisi rating ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis faktor-faktor lingkungan internal (kekuatan dan
kelemahan) bagi penyusunan strategi pengembangan program acara
“Extravaganza”.
2. Menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman)
bagi penyusunan strategi pengembangan program acara “Extravaganza”
5
3. Menyusun alternatif strategi pemasaran yang tepat bagi program acara
“Extravaganza” yang dapat diterapkan oleh TRANS TV dalam
penempatan posisi rating.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi dan bahan pertimbangan bagi TRANS TV dalam
membuat keputusan mengenai strategi pemasaran program acara variety
show dan comedy.
2. Bagi peneliti dapat mengetahui fakta di lapangan dan
membandingkannya dengan teori yang telah dipelajari, serta menambah
pengetahuan dan wawasan.
3. Bagi pihak lain yang membutuhkan sebagai bahan rujukan untuk
penelitian selanjutnya, maupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan
topik yang dijadikan bahan kajian.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya membahas mengenai stasiun televisi non-
langganan. Selain itu, analisis difokuskan pada pengkajian kondisi internal
dan eksternal program acara “Extravaganza” untuk menentukan strategi
pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi saat ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pemasaran
Pemasaran bukan hanya sekedar departemen sebuah perusahaan, akan
tetapi merupakan proses yang penuh wawasan, serta teratur untuk
memikirkan dan merencanakan pasar. Proses itu dapat diterapkan lebih dari
sekedar barang dan jasa, yang diawali dengan riset pasar yang relevan untuk
memahami dinamika dan mengidentifikasi peluang untuk memenuhi segala
kebutuhan yang ada. Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial
yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan
dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Konsep
Pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional
yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif
dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar, yaitu pasar sasaran,
kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan
laba (Kotler, 2000). Keempat pilar tersebut diilustrasikan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Konsep Pemasaran (Kotler, 2000)
Dari Gambar 1 dapat dijelaskan komponen-komponennya, yaitu :
a. Pasar Sasaran
Perusahaan-perusahaan akan berhasil secara gemilang bila mereka
secara cermat memilih pasar-pasar sasarannya dan mempersiapkan
program-program pemasaran yang dirancang khusus untuk pasar
tersebut.
Pasar Kebutuhan Pemasaran Laba melalui sasaran pelanggan terintegrasi kepuasan
pelanggan
7
b. Kebutuhan Pelanggan
Jenis-jenis kebutuhan dibedakan menjadi lima, yaitu :
(1) Kebutuhan yang dinyatakan
(2) Kebutuhan riil
(3) Kebutuhan yang tidak dinyatakan
(4) Kebutuhan kesenangan
(5) Kebutuhan rahasia
c. Pemasaran Terpadu
Bila semua departemen di suatu perusahaan bekerjasama untuk melayani
kepentingan pelanggan, hasilnya adalah pemasaran terpadu.
d. Kemampuan Menghasilkan Laba
Tujuan terakhir dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi
mencapainya. Dalam kasus perusahaan swasta tujuan utamanya adalah
laba. Sedangkan dalam kasus organisasi publik dan nirlaba tujuan
utamanya adalah bertahan hidup dan menarik cukup dana guna
melakukan pekerjaan yang bermanfaat. Perusahaan swasta seharusnya
tidak bertujuan meraup laba saja melainkan mendapatkan laba sebagai
akibat dari penciptaan nilai pelanggan yang unggul. Sebuah perusahaan
menghasilkan uang karena memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik
dibandingkan pesaingnya.
Rangkuti (2004) mengklasifikasikan unsur-unsur utama pemasaran
menjadi 3 unsur utama, yaitu :
a. Unsur strategi persaingan, terdiri dari :
(1) Segmentation pasar, yaitu tindakan mengidentifikasikan dan
membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah.
(2) Targeting, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang
akan dimasuki.
(3) Positioning, yaitu penetapan posisi pasar yang bertujuan untuk
membangun citra produk atau jasa ke dalam benak konsumen.
b. Unsur taktik pemasaran meliputi :
(1) Differensiasi berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran
dalam berbagai aspek di perusahaan.
8
(2) Marketing mix berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai produk,
tempat, harga dan promosi.
c. Unsur nilai pemasaran mencakup :
(1) Brand (merek) adalah nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai
yang dimiliki, dan melekat pada suatu perusahaan.
(2) Service (pelayanan) adalah nilai yang berkaitan dengan pemberian
jasa pelayanan kepada konsumen.
(3) Process (proses) adalah nilai yang berkaitan dengan prinsip
perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki
rasa tanggungjawab dalam proses memuaskan konsumen, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
2.2. Konsep Strategi Pemasaran
Kotler (1997) mengemukakan bahwa strategi pemasaran terdiri dari
prinsip-prinsip dasar yang melandasi manajemen untuk mencapai tujuan
bisnis dan permasalahannya pada sebuah pasar sasaran, bauran pemasaran,
dan alokasi pemasaran.
Strategi pemasaran memiliki tujuan, diantaranya :
a. Mendapat keuntungan.
b. Mempertahankan atau meningkatkan perusahaan.
c. Meningkatkan produktivitas usaha.
d. Meningkatkan tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat.
2.3. Bauran Pemasaran
Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar
yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang
ditetapkan dapat berjalan sukses. Menurut Lupioyadi (2001), elemen bauran
pemasaran jasa terdiri dari 7 hal, yaitu :
2.3.1. Product
Produk adalah merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses
yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang
9
dimaksud dalam pembahasan produk jasa disini adalah total produk.
Total produk terdiri dari :
a. Core product, merupakan fungsi inti dari produk tersebut.
b. Expected product, terdiri produk inti bersama pertimbangan
keputusan pembelian minimal.
c. Augmented product, area yang memungkinkan suatu produk
terdiferensiasi terhadap yang lain.
d. Potential product, feature (tampilan) dan manfaat tambahan yang
berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan
konsumen.
2.3.2. Price
Strategi pricing (penentuan harga) sangat nyata dalam pemberian
value kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta
keputusan konsumen untuk membeli. Beberapa tujuan penentuan
harga, yaitu :
a. Survival
b. Profit Maximization
c. Sales Maximization
d. Prestige
e. Return On Investment (ROI)
Ada beberapa strategi dan taktik dalam penetapan harga jasa.
Menurut Morris bersaudara dalam Lupioyadi (2001) dijelaskan tipe-
tipe dari penentuan harga, yaitu :
a. Cost-Based Strategies
(1) Mark-Up Pricing
(2) Target Return Pricing
b. Market-Based Strategies
(1) Floor Pricing
(2) Penetration Pricing
(3) Parity Pricing (Going Rate)
(4) Premium Pricing (Skimming)
(5) Price Leadership Pricing
10
(6) Stay Out Pricing
(7) Bundle Pricing
(8) Value-Based Pricing (Differentials)
(9) Gross-Benefit Pricing
2.3.3. Promotion
Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi
antara perusahaan dengan konsumen, melainkan sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau
penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Perangkat promosi yang dikenal mencakup aktifitas periklanan,
personnal selling, promosi penjualan, public relations, word-of-
mouth, direct marketing dan publikasi.
2.3.4. Place
Place dalam pelayanan merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana
lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini
ada 3 jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu :
a. Konsumen mendatangi pemberi jasa, lokasi menjadi sangat
penting.
b. Pemberi jasa mendatangi konsumen, lokasi tidak terlalu penting.
c. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung,
lokasi menjadi sangat tidak penting.
2.3.5. People
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people
(orang) yang berfungsi sebagai service provider sangat
mempengaruhi mutu jasa yang diberikan. Keputusan dalam people
ini berarti sehubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi dan
Sumber Daya Manusia (MSDM). Pentingnya people dalam
pemasaran jasa berkaitan erat dengan internal marketing. Internal
marketing adalah interaksi atau hubungan antara setiap karyawan
11
dan departemen dalam suatu perusahaan yang dalam hal ini dapat
diposisikan sebagai internal customers dan internal supplier. Ada 4
kriteria peranan atau pengaruh dari aspek people yang
mempengaruhi konsumen, yaitu contactors, modifier, influencers
dan isolateds.
2.3.6. Process
Proses merupakan gabungan semua aktifitas, umumnya terdiri
dari prosedur, jadwal, pekerjaan, mekanisme, aktifitas dan hal-hal
rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.
Proses dapat dibedakan dalam 2 cara, yaitu :
a. Complexity, berhubungan dengan langkah-langkah dan tahapan
dalam proses.
b. Divergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam
langkah atau tahap proses.
2.3.7. Customer Service
Customer service pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai
outcome dari kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan
diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan. Customer
service meliputi aktifitas untuk memberikan kegunaan waktu dan
tempat (time and place utilities) termasuk pelayanan pra-transaksi,
saat transaksi dan pasca-transaksi.
2.4. Jasa
2.4.1. Pengertian Jasa
Menurut Kotler (1997), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu (1) pihak kepada pihak lain, tidak
berwujud serta tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Jasa
bersifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan mudah habis.
Akibatnya, jasa memerlukan lebih banyak pengendalian mutu,
kredibilitas pemasok dan kemampuan penyesuaian.
12
2.4.2. Karakteristik Jasa
Menurut Tjiptono (2002), karakteristik jasa terdiri dari 4 hal,
yaitu intagibility (tidak berwujud), inseparability (tidak terpisahkan),
variability (variabilitas) dan perishability (tidak tahan lama).
2.4.3. Klasifikasi Jasa
Tabel 2. Klasifikasi jasa
BASIS KLASIFIKASI CONTOH 1.Segmen Pasar a. Konsumen Akhir Salon kecantikan
b. Konsumen Organisasional
Konsultan manajemen
2.Tingkat Keberwujudan
c. Rented-Goods Service Penyewaan mobil d. Owned-Goods Service Reparasi jam tangan e. Non-Goods Service Pemandu wisata
3.Keterampilan Penyedia Jasa
f. Profesional Service Dokter g. Non-Profesional Service Sopir taksi
4.Tujuan Organisasi Jasa
h. Profit Service Bank i. Non-Profit Service Yayasan sosial
5.Regulasi j. Regulated Service Angkutan umum k. Non-Regulated Service Katering
6.Tingkat Intensitas Karyawan
l. Equipment-Based Service
ATM
m. People-Based Service Pelatih sepakbola 7.Tingkat Kontak
Penyedia Jasa dan Pelanggan
n. High-Contact Service Universitas o. Low-Contact Service Bioskop
Sumber : Tjiptono, 2002.
2.5. Tipe Program Acara
2.5.1. Series
Ketentuan program acara yang termasuk kategori series, yaitu :
a. Sebuah program/ acara yang ditayangkan secara ber-seri
(berkelanjutan) minimal 1 kali penayangan dalam seminggu, atau
disiarkan ber-episode yang berkaitan setiap episodenya.
b. Alur cerita dari masing-masing episode bisa bersambung atau
bisa berdiri sendiri (tidak berhubungan dengan episode
sebelumnya).
c. Nama dari programnya harus sama, tetapi sub judul dapat
berbeda, biasanya pemeran/ bintang/ aktor didalam setiap
13
episodenya berperan sebagai orang yang sama (nama yang
sama).
d. Termasuk jenis Program bentuk Miniseri (penayangannya 2, 3, 4
episode atau lebih) seperti Layar Mini Seri (LMS), tetapi bukan
merupakan movie/ acara lepas yang dibuat bersambung karena
durasi / waktu siar acara yang panjang.
e. Termasuk jenis Sinetron dan Telenovela, tetapi tidak termasuk
jenis program Sinetron Lepas seperti Film Televisi (FTV),
Sinetron Lepas, dll.
Kategori program ini, antara lain drama, action/ adventure, horror/
mystery dan sitcom/ comedy.
2.5.2. Movie
Ketentuan program acara yang termasuk kategori movie, yaitu :
a. Sebuah program/ acara yang ditanyangkan sekali, bukan serial
dan biasanya jalan ceritanya tamat dalam satu judul (walaupun
ada beberapa Film yang dibuat lanjutannya).
b. Jenis kategori movie ini adalah Film Layar Lebar (bioskop) yang
diputar kembali di layar TV, Acara Lepas yaitu acara yang
ceritanya dibuat tidak bersambung seperti Film Televisi (FTV),
Sinetron Lepas, Telemisteri, dll.
c. Program/ acara ini didalam penayangannya dapat saja dibagi
menjadi 2, 3 atau 4 kali masa putar, tetapi tidak termasuk suatu
acara yang dibuat dalam bentuk Miniseri.
d. Pada umumnya panjang durasi program lebih dari 60 menit.
e. Untuk Film Layar Lebar ada yang dibuat menjadi sebuah acara
Movie spesial seperti beberapa movie dibuat satu paket dimana
movie tersebut memiliki kesamaan bintang/aktor atau untuk
menyambut sebuah moment tertentu, akan diberikan tambahan
kode (movie code) di depan nama acara tersebut.
Kategori program ini antara lain drama, action/ adventure,
horror/mystery, sitcom/ comedy dan animation/ puppet.
14
2.5.3. Entertainment
Ketentuan program acara yang termasuk kategori entertainment,
yaitu :
a. Sebuah program/ acara yang menyajikan hiburan atau bersifat
menghibur, dalam bentuk hiburan umum.
b. Penayangan program/ acara kategori Entertainment bisa
ditayangkan sekali saja ataupun rutin (berulang kali/ regular).
c. Program/ acara ini dapat berupa tayangan langsung (live) atau
tidak (siaran tunda).
Kategori program ini antara lain traditional, light ent, music, variety
show, quiz, game show, reality show dan comedy.
2.5.4. Children
Ketentuan program acara yang termasuk kategori children, yaitu :
a. Sebuah program/ acara yang disajikan kepada anak-anak (14
tahun kebawah).
b. Aktor dan aktris di dominasi oleh anak-anak, atau sebuah
program/ acara yang peserta atau pengisi acaranya adalah anak-
anak.
Kategori yang termasuk program ini antara lain series, series
animation/ puppet, light ent, music/ variety, quiz/ game show dan
information/ edutainment.
2.5.5. Information
Ketentuan program acara yang termasuk kategori information, yaitu :
a. Sebuah program/ acara yang menyajikan informasi yang dapat
menambah wawasan pemirsanya.
b. Program/ acara didalam kategori information ini dapat
ditayangkan secara rutin/ regular pada slot waktu yang sama atau
tidak rutin (saat moment tertentu).
Kategori program ini adalah talkshow, documentary, infotainment,
infomercial, TV magazine, education dan skill/ hobbies.
2.5.6. News
Ketentuan program acara yang termasuk kategori news, yaitu :
15
a. Sebuah program/ acara yang menyajikan berita secara actual
(terbaru) atau rangkuman peristiwa yang terjadi di dalam dan
luar negeri, yang dapat menambah wawasan pemirsanya.
b. Program/ acara didalam kategori news ini dapat ditayangkan
secara rutin/ regular pada slot waktu yang sama, ataupun
ditayangkan saat ada sebuah peristiwa yang sedang terjadi.
Kategori yang termasuk program ini adalah special news, hard news,
talkshow dan feature.
2.5.7. Religious
Ketentuan program acara yang termasuk kategori religious, yaitu :
a. Sebuah program/ acara keagamaan yang disajikan dalam bentuk
mimbar bimbingan, pengajaran, hiburan yang mengandung
siraman rohani, atau lainnya.
b. Penayangan program/ acara kategori religious bisa ditayangkan
sekali saja ataupun rutin (berulang kali/ regular), dan langsung
disiarkan (live) atau tidak (siaran tunda).
Jenis kategori program ini adalah preach, special event dan variety
show.
2.5.8. Sport
Ketentuan program acara yang termasuk kategori sport, yaitu :
a. Sebuah program/ acara olahraga atau pertandingan olahraga yang
disajikan secara utuh ataupun sebagian (edited games).
b. Penayangan program/ acara kategori Sport bisa ditayangkan
sekali saja ataupun rutin (berulang kali/ regular), dan langsung
disiarkan (live) atau tidak (siaran tunda).
Jenis kategori program ini adalah journal/ highlight, match, exercise
dan special event.
2.5.9. Special
Ketentuan program acara yang termasuk kategori special, yaitu :
a. Sebuah program/ acara yang dibuat secara special untuk
memperingati suatu peristiwa atau menyambut hari tertentu.
Termasuk yang disiarkan secara bersama-sama (TV pool)
16
b. Program/ acara kategori special biasanya ditayangkan sekali saja
tetapi bisa saja lebih bila ada siaran ulang dan dapat ditayangkan
secara live atau tidak (siaran tunda).
2.6. Variety Show
Acara yang berisikan penggabungan jenis tayangan hiburan atau
campuran antara musik, tarian, lawakan, sulap, dan kuis atau pertunjukan
atraksi lainnya (AC Nielsen, 2006).
2.7. Media
Definisi media menurut Bovee dan Arens (1992) : “Media adalah
sarana komunikasi yang dibayar untuk menghadirkan sebuah iklan kepada
target audiens”. Sebagai ilustrasi, sebuah perusahaan minuman bersoda,
dalam mempromosikan produknya menggunakan jasa media televisi.
Tabel 3. Jenis media dilihat dari kelebihan dan kekurangan :
JENIS MEDIA
KELEBIHAN KEKURANGAN
A. Koran • Right mental frame • Mass audience coverage • Ability to use long copy
• Not highly selective medium • Minor quality of reproduction
B. Majalah • Selectivity • Long life • Features • Detail product information • Creative ability to get
consumers involved in ads
• Waste circulation • Lack of flexibility
C. Iklan Outdoor
• Broad reach and high frequency level
• Low cost per thousand • Substantial product
identification • Last reminder before
purchasing
• Non-selectivity • Short exposure time • Difficult to measure outdoor
advertising’s audience
D. Televisi • Demonstrate • Provide entertainment and
generate excitement • One on One • Humor • Impact
• Rapidly escalating advertising cost
• Erosion of television viewing audience
• Zapping • Clutter
Sumber : Hapsari, 1996.
17
2.8. Rating
Rating dihitung oleh Lembaga AC Nielsen Indonesia adalah ukuran
yang menjelaskan berapa banyak penonton menyaksikan acara televisi
tertentu (Indrarto, 2002). Menurut Adi (1998), rating didefinisikan sebagai
persentase dari banyaknya orang yang menonton acara dibanding jumlah
populasi.
2.9. Lingkungan Makro
Menurut Kotler (2000), lingkungan yang termasuk dalam lingkungan
makro, antara lain (1) lingkungan demografi, (2) lingkungan ekonomi, (3)
lingkungan alam, (4) lingkungan teknologi, (5) lingkungan politik dan
hukum, serta (6) lingkungan sosial dan budaya.
2.9.1. Lingkungan Demografi
Lingkungan demografi terdiri dari: pertumbuhan populasi dunia,
perubahan bauran usia populasi, komposisi etnis, tingkat pendidikan,
kebangkitan keluarga non-tradisional, pergeseran geografis populasi
yang besar, peralihan ke pasaran mikro dan menghindari pemasaran
massal.
2. 9.2. Lingkungan Ekonomi
Selain populasi, daya beli konsumen juga berpengaruh terhadap
pasar produk. Beberapa faktor yang harus diamati yaitu distribusi
pendapatan dan level-level tabungan, utang dan ketersediaan kredit.
2.9.3. Lingkungan Alam
Lingkungan alam berpengaruh terhadap produksi dan operasi
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan trend
dalam lingkungan alam, yaitu kekurangan bahan baku, peningkatan
biaya energi dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah
dalam perlindungan lingkungan hidup.
2.9.4. Lingkungan Teknologi
Teknologi meliputi kecepatan perubahan teknologi, peluang
inovasi, anggaran penelitian dan pengembangan (litbang) yang
18
beragam, serta peningkatan peraturan pemerintah yang disebabkan
oleh perubahan teknologi.
2.9.5. Lingkungan Politik dan Hukum
Lingkungan politik meliputi berbagai perundang-undangan yang
mengatur praktek bisnis dan terhadap beragam kelompok yang
mempunyai kepentingan khusus.
2.9.6. Lingkungan Sosial dan Budaya
Perusahaan harus memahami pandangan orang terhadap dirinya,
sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar dan alam semesta.
Pemasaran produk harus berkaitan dengan nilai-nilai dasar dan nilai-
nilai sekunder masyarakat, serta memikirkan dan mencari solusi atas
kebutuhan-kebutuhan sub-kultur yang berbeda-beda di dalam suatu
masyarakat.
2.10. Analisis Persaingan
Model lima kekuatan dari Porter mengenai analisis persaingan
(lingkungan mikro) disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Model Lima Kekuatan Bersaing (Porter dalam David, 2002)
Pengembangan potensial dari
produk pengganti
Perseteruan di antara perusahaan
yang bersaing
Masuknya pesaing baru
Kekuatan menawar dari
pemasok
Kekuatan menawar dari
konsumen
19
Dari Gambar 2 dapat dijelaskan komponen-komponennya, yaitu :
a. Perseteruan di antara Perusahaan yang Bersaing
Strategi yang dijalankan oleh salah satu perusahaan dapat berhasil, bila
strategi itu menyediakan keunggulan bersaing atas strategi yang
dijalankan oleh perusahaan pesaing.
b. Masuknya Pesaing Baru
Jika terdapat perusahaan baru dengan mudah masuk ke industri tertentu,
maka intensitas persaingan di antara perusahaan meningkat. Akan tetapi,
hambatan untuk masuk dapat termasuk keperluan untuk memperoleh
skala ekonomi dengan cepat, keperluan untuk memperoleh teknologi dan
pengetahuan khusus, kurangnya pengalaman, loyalitas pelanggan yang
kuat, pilihan merek yang kuat, persyaratan modal yang besar, kurangnya
saluran distribusi yang memadai, kebijakan peraturan pemerintah, tarif,
kurangnya akses ke bahan baku, kepemilikan paten, lokasi yang tidak
menguntungkan, serangan balik oleh perusahaan yang bertahan dan
kejenuhan potensial pasar.
c. Pengembangan Potensial dari Produk Pengganti
Tekanan persaingan dari produk pengganti meningkat, jika harga relatif
dari produk pengganti turun dan jika biaya konsumen untuk pindah
turun. Kekuatan persaingan dari produk pengganti paling baik diukur
dengan pangsa pasar yang direbut oleh produk tersebut, di samping
rencana perusahaan tersebut meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.
d. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Kekuatan menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan
dalam suatu industri, terutama jika jumlah pemasok banyak, jika hanya
sedikit bahan baku pengganti yang baik, atau jika biaya mengganti bahan
baku sangat tinggi. Kerapkali demi kepentingan pemasok dan produsen
untuk saling membantu dengan harga yang wajar, mutu yang diperbaiki,
pengembangan pelayanan baru, penyerahan barang tepat waktu dan
mengurangi biaya persediaan. Dengan demikian dapat meningkatkan
kemampuan menarik laba jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.
20
e. Kekuatan Menawar dari Konsumen
Jika pelanggan terkonsentrasi atau jumlahnya besar, atau membeli dalam
jumlah banyak, maka kekuatan menawarnya merupakan kekuatan utama
yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri.
Perusahaan pesaing mungkin menawarkan garansi lebih panjang atau
pelayanan khusus untuk memperoleh loyalitas pelanggan jika kekuatan
menawar dari konsumen luar biasa. Kekuatan menawar konsumen juga
lebih besar jika produk yang dibeli standar atau tidak berbeda.
2.11. Matriks IFE
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dianggap penting (David, 2002).
2.12. Matriks EFE
Matriks External Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk
mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan peluang dan
ancaman yang dianggap penting (David, 2002).
2.13. Analisis Matriks IE
Analisis dengan matriks IE (Internal-External) adalah menganalisis
data dengan cara mencocokkan dan menggabungkan faktor-faktor yang
didapatkan dari matriks EFE dan IFE (David, 2002).
2.14. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Matriks QSP secara jelas menggambarkan strategi alternatif mana
yang paling baik untuk dipilih. Seperti halnya alat analisis formulasi strategi
lainnya, QSPM memerlukan penilaian intuitif yang baik. Tahap ini adalah
tahapan dimana strategi yang diperoleh merupakan strategi yang paling baik
untuk dilakukan oleh suatu perusahaan (Manalu, 2004).
21
2.15. Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan dengan
menggunakan matriks IE diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan sesuai lingkungan eksternal
dan internal perusahaan.
Fitriyani (2005) dalam penelitiannya yang berjudul analisis strategi
pemasaran tissue paseo pada PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills
Karawang, memberikan beberapa alternatif strategi pemasaran bagi
perusahaan, yaitu strategi market penetration (penetrasi pasar) dan product
development (pengembangan produk). Strategi penetrasi pasar dapat
dilakukan dengan meningkatkan aktivitas dan anggaran promosi perusahaan
atau menambah tenaga penjual perusahaan. Sedangkan strategi
pengembangan produk adalah strategi meningkatkan penjualan dengan
mengembangkan atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada.
Jackie (2005) telah melakukan penelitian mengenai analisis strategi
pemasaran program acara televisi pada PT Cakrawala Andalas Televisi
(ANTV) dengan menggunakan metode matriks IE dan matriks SWOT. Dari
penelitiannya dapat ditarik kesimpulan beberapa alternatif strategi
pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan, yaitu strategi penetrasi
pasar, strategi pengembangan produk dan strategi integrasi horizontal.
Strategi penetrasi pasar ialah strategi yang berusaha untuk meningkatkan
pangsa pasar dari produk yang dihasilkan melalui usaha-usaha yang lebih.
Strategi pengembangan produk adalah strategi meningkatkan penjualan
dengan mengembangkan atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah
ada. Sedangkan strategi integrasi horizontal merupakan strategi yang
berguna untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap para
pesaing perusahaan.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Penentuan strategi perusahaan diawali dengan menentukan visi dan
misi. Penggalian informasi dari pihak-pihak yang kompeten di perusahaan
merupakan langkah pertama dan menjadi kunci untuk menghasilkan strategi.
Strategi yang sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan dan proses
memformulasikan strategi merupakan suatu rangkaian aktivitas yang
membutuhkan perhatian.
Untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal yang terdiri dari 2
faktor, yaitu Segmentation, Targeting, and Positioning (STP) dan bauran
pemasaran jasa (product, price, promotion, place, people, process, customer
service). Analisis lingkungan eksternal terdiri dari 2 komponen. Pertama,
lingkungan makro terdiri dari lingkungan demografi, lingkungan ekonomi,
lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, serta
lingkungan sosial-budaya. Kedua, analisis persaingan terdiri dari perseteruan
di antara perusahaan yang bersaing, masuknya pesaing baru, pengembangan
potensial dari produk pengganti, kekuatan menawar dari pemasok, kekuatan
menawar dari konsumen.
Faktor-faktor tersebut selanjutnya diidentifikasi dengan menggunakan
matriks EFE dan IFE, serta menghubungkannya menjadi peluang dan
ancaman, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dilengkapi bobot
dan rating. Setelah tahap pembobotan dilakukan, dilanjutkan dengan analisis
matriks IE.
Matriks QSPM merupakan pemetaan antara alternatif strategi yang akan
dipilih dengan faktor-faktor eksternal dan internal. Hasil yang diperoleh
melalui matriks QSPM menghasilkan alternatif strategi yang akan
diprioritaskan. Hasil analisis QSPM ini akan digunakan untuk memberikan
alternatif strategi pemasaran bagi program acara “Extravaganza” pada
TRANS TV dalam memenangkan persaingan pada industri pertelevisian di
Indonesia. Bagan kerangka pemikiran disajikan dalam Gambar 3.
23
Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian.
PT. TRANS TV
Visi dan Misi TRANS TV
Analisis Lingkungan Internal a. STP
• Segmentation • Targeting • Positioning
b. Bauran Pemasaran Jasa • Product • Price • Promotion • Place • People • Process • Customer Service
Analisis Lingkungan Eksternal a. Lingkungan Makro
• Lingkungan Demografi • Lingkungan Ekonomi • Lingkungan Alam • Lingkungan Teknologi • Lingkungan Politik dan Hukum • Lingkungan Sosial dan Budaya
b. Analisis Persaingan • Perseteruan di antara Perusahaan
yang Bersaing • Masuknya Pesaing Baru • Pengembangan Potensial dari
Produk Pengganti • Kekuatan Menawar dari
Pemasok • Kekuatan Menawar dari
Konsumen
Matriks IFE Matriks EFE
Formulasi Strategi QSPM
Rekomendasi Alternatif Strategi
Program Acara variety comedy show “EXTRAVAGANZA”
Matriks IE
24
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan di PT Trans TV bertempat di Jalan
Kapten Tendean Kavling 12-14A Mampang Jakarta Selatan 12790.
Kegiatan pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan, yaitu Maret-
Mei 2006.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan di
lokasi perusahaan, hasil wawancara langsung dengan pihak program
acara “Extravaganza” (Lampiran 2) yang mengerti kondisi program
acara “Extravaganza” dan memiliki kontribusi dalam merumuskan
strategi program acara tersebut, yaitu produser dan program research
and development (R & D). Wawancara dengan menggunakan
kuesioner (Lampiran 3), yang cara pengisiannya dipandu oleh
peneliti. Data sekunder diperoleh dari laporan tertulis perusahaan atau
dokumen perusahaan, data-data dari literatur yang relevan dengan
penelitian yang berasal dari buku, artikel yang ada di koran dan
majalah, internet.
Data-data yang diperoleh digunakan untuk melakukan analisis
terhadap strategi program acara “Extravaganza”. Data yang
dibutuhkan untuk menganalisis lingkungan perusahaan meliputi :
1. Data untuk analisis lingkungan internal
a. Gambaran umum perusahaan.
b. Segmentasi, target pasar dan posisi pasar.
c. Bauran Pemasaran
2. Data untuk analisis lingkungan eksternal
a. Kondisi lingkungan makro
b. Kondisi analisis persaingan
3.2.2. Pengolahan dan Analisis Data
A. Matriks IFE dan EFE
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membentuk
matriks IFE dan EFE (Tabel 4 dan 5) adalah :
25
a. Menuliskan daftar faktor-faktor utama yang mempunyai
dampak penting (critical succes factors atau CSF) untuk aspek
internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan
ancaman) pada kolom pertama.
b. Menentukan bobot setiap peubah. Penentuan bobot dilakukan
dengan cara mengajukan identifikasi faktor strategis internal
dan eksternal kepada pihak manajemen atau ahli dengan
menggunakan metode “Paired Comparison” (Kinnear and
Taylor, 2000). Metode ini digunakan untuk memberikan
penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan
eksternal. Untuk menentukan bobot setiap peubah digunakan
skala 1, 2 dan 3. Skala yang digunakan adalah :
1. Jika indikator vertikal kurang penting daripada indikator
horizontal.
2. Jika indikator vertikal sama penting dengan indikator
horizontal.
3. Jika indikator vertikal lebih penting daripada indikator
horizontal.
Tabel 4. Penilaian bobot faktor strategi internal perusahaan Faktor Strategi Internal A B C D ... Total
A Xi B C D ...
Total n Σ Xi i= 1
Sumber : Kinnear and Taylor, 2000.
Tabel 5. Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan Faktor Strategi Eksternal A B C D ... Total
A Xi B C D ...
Total n Σ Xi i= 1
Sumber : Kinnear and Taylor, 2000.
26
Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai
setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan
menggunakan rumus berikut :
Xi ai = n
Σ Xi i = 1
ai = Bobot peubah ke-i
Xi = Nilai peubah ke-i
i = 1, 2, 3, ...., n
n = Jumlah peubah
Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0.
Pembobotan ini kemudian ditempatkan pada kolom kedua
matriks IFE-EFE.
c. Menentukan rating setiap peubah antara 1-4, yaitu untuk
matriks IFE rating 1 = Kelemahan utama; 2 = Kelemahan
kecil; 3 = Kekuatan kecil; 4 = Kekuatan utama. Sedangkan
untuk matriks EFE, rating 4 = Respon tinggi; 3 = Respon di
atas rataan; 2 = Respon rataan; 1 = Respon kurang atau di
bawah rataan. Rating 1-4 ditentukan dengan membandingkan
fakta dengan kinerja ideal yang diinginkan perusahaan.
d. Mengalikan nilai bobot dengan nilai rating untuk
mendapatkan skor pembobotan.
e. Menjumlahkan semua skor secara vertikal untuk mendapatkan
skor total bagi perusahaan yang dinilai. Total skor berkisar
antara 1-4 dengan rataan 2,5. Pada matriks IFE, total skor di
bawah 2,5 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki
kondisi internal yang lemah, sedangkan jika di atas 2,5
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi internal
kuat. Pada matriks EFE, nilai 4,0 menunjukkan bahwa
perusahaan telah merespon dan memanfaatkan dengan baik
peluang-peluang yang ada untuk menghadapi ancaman-
27
ancaman. Sedangkan nilai 1,0 menunjukkan bahwa
perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang
yang ada untuk menghindari dan mengatasi ancaman-ancaman
usaha. Matriks IFE dan EFE disajikan pada Tabel 6 dan 7.
Tabel 6. Matriks IFE Faktor Strategi Internal Bobot
(a) Rating
(b) Nilai
(a x b = c) A. Kekuatan 1. 2. 3. : n
Jumlah (A) B. Kelemahan 1. 2. 3. : n
Jumlah (B) Total (A+B)
Sumber : David, 2002.
Tabel 7. Matriks EFE Faktor Strategi Eksternal Bobot
(a) Rating
(b) Nilai
(a x b = c) A. Peluang 1. 2. 3. : n
Jumlah (A) B. Ancaman 1. 2. 3. : n
Jumlah (B) Total (A+B)
Sumber : David, 2002.
28
B. Analisis Matriks IE
Analisis ini menggunakan matriks yang terdiri dari sembilan
sel yang menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang dilakukan pihak perusahaan secara rinci pada setiap divisi.
Analisis matriks IE ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
Kuat Rataan Lemah
3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99
Gambar 4. Matriks Internal-External (David, 2002).
a. Growth and Build Strategies (tumbuh dan bina)
Kondisi ini terletak pada sel I, II atau IV. Jenis strategi yang
dapat diterapkan pada bagian ini adalah strategi intensif
(penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan
produk) dan strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi
ke depan dan integrasi horizontal).
b. Hold and Maintain Strategies (pertahankan dan pelihara)
Kondisi ini terletak pada sel III, V dan VII. Jenis strategi yang
dapat diterapkan pada bagian ini adalah strategi yang bersifat
penetrasi pasar dan pengembangan produk.
I Tumbuh dan
Bina (Growth and
Build)
II Tumbuh dan
Bina (Growth and
Build)
III Pertahankan dan Pelihara (Hold and Maintain)
IV Tumbuh dan
Bina (Growth and
Build)
V Pertahankan dan Pelihara (Hold and Maintain)
VI Panen atau Divestasi
(Harvest or Divestiture)
VII Pertahankan dan Pelihara (Hold and Maintain)
VIII Panen atau Divestasi
(Harvest or Divestiture)
IX Panen atau Divestasi
(Harvest or Divestiture)
TO
TA
L N
ILA
I EFE
YA
NG
D
IBE
RI B
OB
OT
Tinggi 3,0-4,0
Sedang 2,0-2,99
Rendah 1,0-1,99
TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT
29
c. Harvest or Divest Strategies (panen atau divestasi)
Kondisi ini terletak pada sel VI, VIII dan IX. Strategi yang
sering digunakan adalah strategi penciutan dan memangkas
unit bisnis yang kurang menguntungkan.
C. Matriks QSP
Setelah melewati tahap input dan pemaduan, perusahaan
perlu melakukan pengambilan keputusan tentang strategi terbaik
yang akan dipilih dari berbagai alternatif strategi yang di dapat,
yaitu melalui QSPM. Dalam menyusun QSPM perlu dilakukan
langkah-langkah berikut :
a. Mendaftarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan pada kolom sebelah kiri.
b. Membuat bobot pada masing-masing kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dengan ketentuan bahwa bobot ini sama
dengan bobot pada matriks IFE dan EFE.
c. Menuliskan dan mengidentifikasikan strategi alternatif yang
harus dipertimbangkan perusahaan, kemudian mencatat
strategi-strategi tersebut di bagian atas baris QSPM.
d. Menetapkan nilai daya tarik atau Attractiveness Score (AS).
Nilai AS ini diperoleh dari hasil kuesioner kepada pihak-pihak
manajemen perusahaan. Batasan nilai AS adalah 1-4 yaitu,
Nilai 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik
dan 4 = sangat menarik terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal.
e. Menghitung total nilai daya tarik atau Total Attractiveness
Score (TAS) dari hasil perkalian bobot yang terdapat pada
matriks IFE dan EFE dengan AS yang diperoleh. TAS
menunjukkan kemenarikan relatif dari masing-masing
alternatif strategi.
f. Menghitung jumlah total nilai daya tarik atau TAS pada
masing-masing kolom QSPM. Berdasarkan beberapa nilai
TAS yang didapat, maka nilai TAS dari alternatif strategi itu
30
dapat menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan
bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. Matriks
QSPM dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Matriks QSP Faktor Kunci
Bobot Strategi I Strategi II Strategi IIIAS TAS AS TAS AS TAS
Peluang - -
Ancaman - -
Kekuatan - -
Kelemahan - -
Sumber : David, 2002.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum TRANS TV
4.1.1. Visi dan Misi
Dalam menjalankan kegiatannya, TRANS TV memiliki lima
visi yang dianut, yaitu (1) menjadi televisi terbaik di Indonesia
maupun ASEAN, (2) memberikan hasil usaha yang positif bagi
stakeholders, (3) menyampaikan program-program bermutu, (4)
berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat
diterima oleh stakeholders dan mitra kerja, serta (5) memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan
masyarakat.
Misi TRANS TV, yaitu merupakan wadah gagasan dan
aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan dan mensejahterakan
bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai
demokrasi.
4.1.2. Target Audiens
TRANS TV membidik segmen pemirsa kelas menengah atas
golongan A, B dan C (Tabel 9).
Tabel 9. Kelas sosial
No Kelas Sosial Tingkat Pendapatan (Rp) 1. Kelas atas-atas (A+) > 3.000.001 (A1) 2. Kelas atas bagian bawah (A) 2.000.001 – 3.000.000 (A2)3. Kelas menengah atas (B+) 1.500.001 – 2.000.000 (B) 4. Kelas menengah bawah (B) 1.000.001 – 1.500.000 (C1)5. Kelas bawah bagian atas
(C+) 700.001 – 1.000.000 (C2)
6. Kelas bawah bagian bawah (C)
500.001 – 700.000 (D)
7. Kelas paling bawah < 500.000 (E) Sumber : Lyoyd Warmer dalam Morissan, 2005.
4.1.3. Siaran
TRANS TV mulai mengudara pada tanggal 22 Oktober 2001.
Sampai saat ini terdapat 30 transmisi yang tersebar di kota-kota
32
strategis Indonesia. Daftar alamat stasiun transmisi daerah dapat
dilihat pada Lampiran 4.
4.1.4. Logo
Logo TRANS TV berbentuk berlian menandakan keindahan
dan keabadian. Kilauannya merefleksikan kehidupan dan adat
istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol
pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari
jenis serif mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan
mudah dikenali.
4.1.5. Gedung
Gedung TRANS TV merupakan gedung pertama di
Indonesia yang dirancang khusus bagi stasiun televisi, dimana
dalam gedung sembilan lantai ini ditanam kabel-kabel (termasuk
kabel serat optik) sepanjang 1.300 m, untuk mendukung sistem
siaran digital yang digunakan oleh Trans TV.
Gedung TRANS TV terletak di atas tanah seluas 2 Ha di jalan
Kapten Tendean kav. 12-14A, Mampang Jakarta Selatan 12790.
Gedung ini dibangun dengan arsitektur neo klasik dan terdiri dari
sembilan lantai.
4.1.6. SDM
Sejak tahun 2000 TRANS TV melakukan road show ke
kampus-kampus di berbagai kota di Indonesia, guna merekrut
bakat-bakat terbaik para mahasiswa, agar dapat menjadi sumber
kreatifitas bagi pengembangan suatu program acara.
Sejak awal berdirinya TRANS TV, pihak manajemen
merencanakan tekad untuk merekrut sebagian besar karyawannya
dari tenaga-tenaga yang baru lulus dari bangku kuliah, melalui
program yang dinamakan Broadcaster Development Program
(BDP). Manajemen yakin, tenaga-tenaga yang masih produktif ini
akan memudahkan perusahaan membangun budaya kerja yang
baru, serta akan menjadi sumber kreatifitas.
33
Para kandidat ini lalu mengikuti pelatihan selama 3 bulan.
Kurikulum pelatihan di desain oleh para staf TRANS TV dengan
tekanan pada kerjasama dan pemahaman yang menyeluruh antar
bagian. Pelatihan dalam skala yang besar merupakan yang pertama
kalinya dilakukan dalam sejarah pertelevisian di Indonesia.
TRANS TV juga merekrut tenaga-tenaga berpengalaman dari
semua stasiun televisi swasta yang ada, meskipun jumlahnya tidak
sebesar tenaga yang belum berpengalaman. Semua ini dilakukan
guna mewujudkan visi TRANS TV untuk menjadi televisi terbaik,
dengan menyajikan program-program berkualitas dan turut serta
meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. Struktur
organisasi TRANS TV disajikan dalam Lampiran 5.
4.1.7. Teknologi
TRANS TV dibangun untuk dapat menggunakan teknologi
digital penuh, mulai dari tahap pra-produksi hingga pasca-produksi
serta siaran. Tapi karena sistem penyiaran di Indonesia masih
menggunakan sistem analog, output (keluaran) yang bersifat digital
ini, pada menara diubah menjadi analog. Walaupun demikian,
pemirsa akan menikmati tayangan audio visual yang lebih jernih
dan bersih. Kelak jika sistem penyiaran di Indonesia sudah beralih
ke sistem digital, TRANS TV hanya perlu memodifikasi
pemancar-pemancarnya saja.
Selain output yang lebih baik, teknologi digital juga
memungkinkan proses kerja yang lebih efisien. Video tape (peran
kaset) nyaris hilang, karena semua materi produksi mengalir dari
satu server ke server komputer lainnya, melalui jaringan kabel
optik yang terpasang di seluruh gedung. Keempat studio juga
terintegrasi satu sama lain, sehingga memungkinkan siaran yang
simultan.
4.1.8. Data Pendukung
a. Satelit : Telkom 1
b. TV Cabel : Jakarta Kabelvision Channel 54 dan
34
Surabaya Kabelvision
c. PT. Satelit : Indovision
d. Peralatan : Panasonic, Leitech, NEC, Thomson, dan
lain-lain.
e. Pemasok Program
(1) Asing : Warner Brothers, Universal, Colombia,
FOX, Dream Works, Sonny Corp, Warner
dan lain-lain.
(2) Lokal : Rapi Film, Multivision, Teguh Bakti
Multivisitama, Starvision, GMM dan lain-
lain.
4.1.9. Investasi
TRANS TV dibangun dengan modal investasi Rp. 600 milyar
yang berasal dari grup PARA Rp. 300 milyar dan sisanya berupa
dana pinjaman komersial dari Bank Mandiri.
Melihat prospek belanja iklan pada tahun 2002, TRANS TV
optimis mampu meraup pendapatan iklan yang cukup baik dan
break event (kembali modal) pada tahun 2003. Jika target-target
tersebut tercapai, TRANS TV akan segera go public (menjual
bagian sahamnya pada masyarakat).
4.1.10. Program Acara
Siaran TRANS TV menganut konsep general entertainment,
sehingga pemirsa dapat menikmati berbagai tayangan hiburan
drama maupun non drama, serta tayangan berita. Sampai saat ini,
program in house sebesar 70% dan sisanya 30% out source. Pada
Lampiran 6 dan 7 disajikan performance TRANS TV program.
4.2. Profil Program Acara “Extravaganza”
4.2.1. Latar Belakang
Awalnya ide untuk membuat tayangan ini berasal dari
managing director TRANS TV, yaitu Bapak Wisnutama pada
tahun 2004. Idenya yaitu membuat satu acara variety, tetapi
35
terdapat sketsa komedi. Sketsa merupakan suatu penggalan-
penggalan cerita yang hanya beberapa menit. Pilihan komedi
karena ingin menghibur orang dengan hal yang tidak terlalu serius.
Selain itu juga, ingin membedakan komedi tayangan ini dengan
tayangan komedi lainnya. “Extravaganza” lebih memperkuat skrip
dengan pemain-pemain yang bisa memainkan skrip dengan baik.
Sedangkan, tayangan komedi lain benar-benar dari pelawak yang
berimprovisasi. Kemudian, Bapak Wisnutama menunjuk M.
Ikhsan, Andrian Saputra dan tim kreatif sebagai pelaksana program
ini.
Setelah melewati tahap diskusi yang cukup lama, akhirnya
tercetuslah sebuah program acara variety show dan comedy
bernama “Extravaganza”. “Extravaganza” mulai ditayangkan pada
stasiun TRANS TV pada tanggal 5 April 2004, dan merupakan
pioner comedy scripted di Indonesia. “Extravaganza” berasal dari
kosa kata bahasa Inggris yang berarti kemeriahan, gemerlap atau
pertunjukkan yang spektakuler, dan kesan tersebut yang ingin
ditampilkan kepada audiens ketika menonton “Extravaganza”.
4.2.2. Personel “Extravaganza”
Para pemain yang menjadi pengisi acara bukanlah para
pelawak, tetapi memiliki kemampuan untuk bercerita, karena
kemampuan story telling dituntut dalam pemahaman suatu cerita.
Para pemain “Extravaganza” terdiri dari sembilan orang, antara
lain (1) Tora Sudiro, (2) Indra Birowo, (3) Virnie Ismail, (4) Mieke
Amalia, (5) Tike Priyatnakusumah, (6) Sogi Indra Dhuaja, (7)
Ronal Surapradja, (8) Roni Dozer dan (9) Aming Sugandhi.
Struktur utama program acara “Extravaganza” dapat dilihat pada
Lampiran 8.
4.2.3. Kegiatan Syuting
Jam tayang “Extravaganza” yaitu pada setiap hari Senin dan
Sabtu pukul 19.00 WIB. Evaluasi terhadap pra-proses-pasca
produksi dilakukan setiap minggu. Jika terdapat masalah yang
36
membutuhkan tindakan koreksi secepatnya, maka evaluasi
dilakukan setelah syuting (Senin dan Selasa). Akan tetapi, jika
masalah tersebut relatif tidak terlalu gawat, maka evaluasi
dilakukan pada hari Rabu. Pada mulanya kegiatan syuting
dilakukan secara live, kemudian berubah menjadi taping (merekam
kegiatan syuting). “Extravaganza” mengalami perubahan jam
tayang sebanyak empat kali yaitu (1) 10-11 malam, (2) 9-10
malam, (3) 8-9 malam dan sekarang (4) 7-9 malam. Selain itu juga,
“Extravaganza” menambah jam tayangnya menjadi dua kali dalam
seminggu.
4.2.4. Divisi-Divisi Pendukung
Divisi-divisi lain yang mendukung kelancaran proses
produksi yaitu facilities, wardrobe, set, property, dan technical
support.
4.2.5. Penghargaan
Sejumlah penghargaan telah diraih oleh “Extravaganza” dari
berbagai media, diantaranya yaitu Harian Jawa Pos, Majalah
Gadis, Majalah Bobo, Tabloid Bintang, dan lain-lain. Penghargaan
diraih sebagai kategori program terfavorit dan program yang paling
berkilau. Akan tetapi, sangat disayangkan “Extravaganza” gagal
meraih penghargaan dalam ajang pertelevisian “Panasonic
Awards” tahun 2005. Namun, dua pemain “Extravaganza”, yaitu
Tora Sudiro dan Aming meraih penghargaan dengan masing-
masing kategori yaitu sebagai aktor terbaik dan pelawak terbaik
(Bintang, 2005b).
4.2.6. Strategi
Beberapa trik yang dilakukan agar penonton tidak bosan,
yaitu mempertahankan apa yang orang suka dan mencoba materi-
materi baru. Seperti sekarang, “Extravaganza Malam Mingguan”
menghadirkan segmen talkshow. Pada segmen tersebut, bintang
tamu diwawancarai oleh salah satu pemain. Bedanya, setiap
bintang tamu diduetkan dengan karakter-karakter yang diciptakan.
37
Strategi tersebut dilakukan untuk mengurangi tingkat kejenuhan
audiens, serta sebagai pembeda antara “Extravaganza” dengan
“Extravaganza Malam Mingguan”. Pada Lampiran 9 disajikan
performance TV rating “Extravaganza” dalam Top 100 program
all station.
4.3. Analisis Faktor Internal
4.3.1. Segmentasi, Targeting dan Positioning
A. Segmentasi
Segmen audiens yang dituju yaitu golongan A, B dan C.
Alasannya yaitu dari segi bisnis masyarakat Indonesia mayoritas
berada pada golongan C D E, akan tetapi sebagai pemilik uang
adalah golongan A, B dan C. Jadi, semakin banyak golongan A,
B dan C, maka berimplikasi pada semakin banyak pengiklan.
Akhir-akhir ini segmen audiens melebar, yaitu anak-anak
dan orang berusia > 50 tahun. Hal ini dibuktikan dengan
penghargaan yang diraih oleh “Extravaganza” dari “Majalah
Bobo”, yaitu sebagai program terfavorit. Seperti yang kita
ketahui, “Majalah Bobo” merupakan majalah untuk anak-anak
(Nova, 2005). Sedangkan segmen audiens melebar ke segmen
berumur > 50 tahun, karena audiens yang menonton tayangan ini
secara langsung di studio 1 TRANS TV, terdapat orang yang
sudah berusia lanjut. Selain itu, loyalitas audiens merupakan
suatu faktor yang membuat tayangan ini terus berjalan.
B. Targeting
Target audiens yaitu golongan A, B dan C pria dan wanita
yang berusia antara 17-45 tahun. Semakin luas segmen audiens
tayangan “Extravaganza”, hal ini memberi nilai lebih kepada
pengiklan, karena iklan yang ditampilkan dapat disaksikan oleh
audiens dari semua umur. Selain itu, “Extravaganza” merupakan
salah satu program acara yang menduduki “Top 10 Program
Unggulan TRANS TV”, semakin menarik pengiklan untuk
38
beriklan di TRANS TV. Hal tersebut dapat dijadikan dasar
sebagai indikator kekuatan “Extravaganza”.
C. Positioning
Citra yang ingin ditanamkan melalui tayangan
“Extravaganza”, yaitu memberikan hiburan, kemeriahan dan
suasana gemerlap pada diri audiens. Dalam hal ini diharapkan
audiens merasa terhibur melalui tayangan ini.
4.3.2. Bauran Pemasaran Jasa
A. Product
“Extravaganza” merupakan salah satu program in-house
production TRANS TV yang ditayangkan pada prime time (jam
tayang utama), yang menampilkan berbagai cerita seru dalam
bentuk sketsa komedi, yang diangkat dari kisah keseharian, film,
bahkan legenda masa silam. Tayangan ini berjenis variety
comedy show yang menggunakan script (naskah). Acara ini telah
mampu memberi warna baru pada wajah dunia hiburan di tanah
air, dimana unsur komedi dikemas secara dari tayangan komedi
lainnya.
Sejauh ini lebih banyak mengenal tayangan komedi yang
lebih mengandalkan kemampuan improvisasi pelawaknya,
contohnya “Srimulat” dan “Ngelaba”.
Konsep acara “Extravaganza” merupakan variety show
yang mengetengahkan unsur live music dan komedi. Dalam
setiap episode terdapat beberapa tema cerita komedi yang
dikemas dalam bentuk sketsa dengan setting berbeda. Cerita
komedi yang diangkat pun beragam, dari dinamika sosial yang
terjadi di masyarakat hingga cerita yang diambil dari legenda
rakyat. Dari unsur live music, “Extravaganza” selalu
menampilkan grup band atau musisi yang namanya tengah naik
daun. Uniknya, aksi band atau musisi tersebut ditampilkan
bersama dengan para pemain “Extravaganza”.
39
Ciri khas komedi “Extravaganza” menghadirkan sembilan
cerita dalam satu episode. Semua itu diikat dengan naskah yang
utuh. Dalam satu episode ada berbagai macam cerita. Durasinya
singkat dan pemainnya sama .
B. Price
Sumber daya keuangan berasal dari iklan. Struktur biaya
yang harus dikeluarkan terdiri dari biaya promosi, administrasi,
produksi dan lain-lain. Ketika awal-awal penayangannya,
“Djarum 76” sempat menjadi sponsor utama. Namun, hal
tersebut tidak berlangsung lama karena biaya yang dikeluarkan
setiap episodenya besar, pihak “Djarum 76” tidak melanjutkan
kontraknya dengan pihak TRANS TV sebagai sponsor utama
program “Extravaganza”. Sumber daya keuangan hanya
diperoleh dari pemasukan iklan. Saat ini, program
“Extravaganza” tidak memiliki sponsor utama, padahal jika saja
terdapat sponsor utama, proses produksi dapat memperoleh dana
yang lebih besar.
C. Promotion
Promosi dilakukan secara Above The Line (ATL) dan
Below The Line (BTL).
1. Above The Line (ATL)
Promosi ini dilakukan melalui promo TV. Media yang
digunakan yaitu TRANS TV.
2. Below The Line (BTL)
Selain melalui word-of-mouth, baru-baru ini dalam rangka
ulang tahun tayangan program acara “Extravaganza” yang
kedua yaitu dengan menyelenggarakan road show jumpa fans
para pemain “Extravaganza” di tiga kota besar, yaitu
Surabaya, Bandung dan Jakarta. Road show tersebut
dilakukan untuk meningkatkan awarness masyarakat. Media
yang digunakan yaitu media-media cetak yang mengulas
tentang “Extravaganza” dan secara tidak langsung jika
40
pemain “Extravaganza” membintangi sebuah film maupun
sebagai bintang iklan sebuah produk.
Kegiatan promosi kurang gencar, karena lebih
mengandalkan promosi secara ATL melalui TRANS TV.
D. Place
Kegiatan syuting dilakukan di studio 1 TRANS TV yang
memiliki kapasitas 280 sit dengan luas 900 m2. Gedung TRANS
TV terletak pada lokasi yang strategis, sehingga memudahkan
bagi audiens yang ingin menyaksikan “Extravaganza” secara
langsung.
E. People
Kru “Extravaganza terdiri dari 40 orang, yang terdiri dari
produser, asisten produser, tim kreatif, penulis naskah dan floor
director. Para pemain bukan hanya orang-orang yang sudah
terkenal di layar televisi, akan tetapi di combine dengan pemain
baru yang belum terkenal. Para pemain yang menjadi pengisi
acara bukanlah para pelawak, tetapi memiliki kemampuan untuk
bercerita, karena kemampuan story telling dituntut dalam
pemahaman suatu cerita.
Salah satu tujuan “Extravaganza” yaitu mengorbitkan
bakat-bakat baru dalam industri pertelevisian di Indonesia. Maka
dari itu, setiap tahun melahirkan bintang. Ini bagian dari
regenerasi bintang-bintang “Extravaganza”. Dengan tambahan
bintang baru, pemain “Extravaganza” memiliki kesempatan
bermain hanya dalam beberapa sketsa dan dapat konsentrasi
mendalami cerita. Seiring berjalannya waktu, terdapat pemain
yang masuk dan keluar, pemain yang sudah keluar adalah Zaldi,
Cut Tary dan Tinka Dasiah.
Tidak dapat dipungkiri, tingkat kejenuhan kerap dialami
oleh para pemain dan kru, terutama kru “Extravaganza”, karena
selama 1 minggu jadwal benar-benar padat, dimulai dari
membuat cerita, syuting, editing dan lain-lain. Terdapat 2 hal
41
yang menjadi indikator kelemahan yaitu keterlambatan kru di
lokasi syuting dan kejenuhan para pemain maupun kru
“Extravaganza”, yang dapat berindikasi pada mengulurnya waktu
yang telah ditetapkan dan mengakibatkan proses produksi tidak
berjalan lancar.
F. Process
Kegiatan taping (merekam kegiatan syuting) dilakukan
setiap hari Senin dan Selasa. Sedangkan ditayangkan melalui
TRANS TV setiap hari Senin dan Sabtu pada pukul 19:00 WIB.
Tahap-tahap produksi program acara “Extravaganza”, yaitu (1)
brainstorming, (2) pembuatan naskah oleh penulis, (3) produser
mengesahkan naskah tersebut, (4) melakukan koordinasi ke
pihak-pihak terkait (kostum, sound efek, peralatan, dan desain),
(5) pengecekan ide cerita oleh tim kreatif, (6) reading
(pemberian naskah kepada para pemain untuk dipelajari), (7)
pencocokan kostum para pemain dengan ide cerita yang
dibawakan, (8) blocking (melakukan latihan adegan di set
pertunjukan) dan (9) kegiatan syuting dilakukan.
Hampir tiap pekan tim kreatif diwajibkan membuat ide
cerita, yaitu menampilkan 4-5 cerita dalam sekali
penayangannya. Dalam hal ini terdapat sekitar 10 orang masing-
masing membawa materi. Dari materi tersebut diambil,
divisualisasikan dan diparodikan. Bahannya diambil dari
berbagai sumber, yaitu dari cerita masyarakat, legenda, cerita
rakyat atau dari sumber internet. Misalnya cerita Cinderella,
Robinhood, atau Rama dan Sinta. Tema yang diangkat
menyangkut fenomena dan isu-isu sosial yang sedang hangat di
masyarakat. Cerita biasanya dibelokkan dari cerita sebenarnya.
Ada juga cerita yang ditulis kembali.
Tantangan ketika menggarap adalah bagaimana
mempersiapkan skrip-skrip yang baik, agar materi-materi yang
ditampilkan dapat dimengerti tanpa audiens berpikir terlebih
42
dahulu. Selain itu juga, harus memperhitungkan agar skrip yang
sudah dibuat oleh tim produksi dapat dimengerti oleh pemain.
Terkadang pemain memiliki pemahaman masing-masing
terhadap sebuah naskah.
Kegiatan produksi tidak selalu berjalan lancar. Jika
persiapan yang dilakukan kurang maksimal, hal ini akan
mengakibatkan proses produksi terhambat. Selain itu, ide yang
sulit muncul dalam membuat alur cerita mengakibatkan proses
produksi belum dapat dilakukan.
G. Customer Service
Pada akhir tayangan selalu ditampilkan alamat bagi audiens
untuk menyampaikan kritik dan saran melalui surat yang
dialamatkan ke gedung TRANS TV di Jl. Kapten Tendean Kav
12-14A Jakarta Selatan 12790, telepon (62-21) 791-77000 atau
791-84544, fax (62-21) 799-2600, maupun melalui email ke
[email protected]. Selain itu juga disediakan fasilitas website
dan friendster bagi audiens yang ingin mengenal lebih dekat
program acara “Extravaganza” di http://www.transtv.co.id atau
http://www.extravaganza.co.id.
Kritik dan saran direspon dengan baik oleh tim
“Extravaganza”. Sebagai contoh, yaitu kegiatan road show
jumpa fans yang dilakukan baru-baru ini dilakukan atas
permintaan audiens.
4.4. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Hasil dari pengamatan dan analisis yang telah dilakukan terhadap
lingkungan internal program “Extravaganza”, maka dapat diidentifikasi
faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh terhadap
keberhasilan program “Extravaganza” dalam produksinya. Kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh “Extravaganza” disajikan pada Tabel 10.
43
Tabel 10. Kekuatan dan kelemahan program “Extravaganza” No Faktor Strategik Internal
KEKUATAN 1. Audiens “Extravaganza” semua umur 2. “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan 3. Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan
suasana gemerlap pada diri audiens 4. Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya 5. Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi
audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza” 6. Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” 7. Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” 8. Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia KELEMAHAN
1. Promosi kurang gencar 2. Keterlambatan kru di lokasi 3. Set-up kurang maksimal 4. Ide sulit muncul 5. Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” 6. Tidak ada sponsor utama
4.5. Analisis Faktor Eksternal
4.5.1. Lingkungan Makro
A. Lingkungan Demografi
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005 sebesar
219.898.000 jiwa (BPS, 2005). Jumlah penduduk yang besar
dapat dijadikan indikator bertambahnya jumlah audiens yang
menyaksikan “Extravaganza”. Selain itu, jumlah penduduk yang
besar dapat dijadikan peluang pasar apabila diimbangi dengan
peningkatan daya beli masyarakat. Kondisi yang demikian akan
menarik jumlah pengiklan untuk meraup keuntungan maksimal
dari pertumbuhan penduduk tersebut.
B. Lingkungan Ekonomi
Beberapa indikator ekonomi yang mencerminkan kondisi
ekonomi suatu negara diantaranya yaitu inflasi, nilai tukar
rupiah, pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia Rp. 8 juta pada
tahun 2005 (www.kompas.com, 2005).
44
Persaingan akan semakin meningkat dengan
diberlakukannya sistem perdagangan bebas. Tingkat
perekonomian yang tidak stabil merupakan ancaman bagi sumber
daya keuangan perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan
penurunan terhadap jumlah pengiklan.
C. Lingkungan Alam
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Inpres
Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi (Pikiran
Rakyat, 2005c). Hal ini dilakukan karena stok energi listrik mulai
menipis, sejak bulan Juni 2005, pemerintah menginstruksikan
kepada masyarakat dan pelaku industri menghemat listrik
(Cakram, 2005b).
D. Lingkungan Teknologi
Teknologi merupakan faktor terpenting yang menimbulkan
perubahan. Teknologi mempengaruhi ekonomi dan akhirnya
mempengaruhi pasar. Perkembangan yang makin pesat di bidang
teknologi terutama di bidang komputer dan informasi mengubah
cara orang bekerja dan mengatur kehidupan. Teknologi
komunikasi dan informasi mempercepat arus pergerakan barang,
jasa dan modal bahkan informasi atau gagasan melintasi batas-
batas negara serta memacu globalisasi yang mengintensifkan
persaingan bisnis. Perusahaan yang telah memanfaatkan dan
menggunakan teknologi secara lebih efektif daripada perusahaan
lain akan lebih maju.
Menurut Nurlayla (2005), fenomena perkembangan
teknologi tersebut diantaranya :
1. Teknologi komputer
Berguna untuk mempercepat kerja dan sinergi informasi yang
memudahkan perusahaan untuk mengkoordinir seluruh
divisinya.
45
2. Cyberspace
Internet membuat dunia menjadi tanpa batas dan maya. E-
mail mengubah dimensi waktu, tenaga dan biaya. Surat dan
dokumen yang dikirim dalam beberapa detik sampai ke
tujuannya, walaupun jaraknya beribu-ribu mil yang kemudian
mendapatkan umpan balik yang cepat pula. Banner dan
bentuk-bentuk advertising dalam internet bermunculan,
sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan
promosi. Fasilitas pelayanan on-line dengan pembayaran
kartu kredit memudahkan transaksi dengan pihak pemasok.
Adaptasi teknologi yang kreatif sangat diperlukan guna
membuka terciptanya program baru, penyempurnaan program
yang sudah ada, maupun penyempurnaan produksi. Penggunaan
teknologi yang mutakhir akan menjamin efisiensi (penghematan)
biaya produksi, apabila dilakukan secara efektif.
Televisi merupakan suatu penemuan di bidang elektonika,
dimana televisi merupakan suatu teknologi yang menggabungkan
audio dan visual. Televisi memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan media lainnya (Hapsari, 1996), diantaranya :
a. Demonstrate
Televisi memiliki kemampuan untuk mendemostrasikan
penggunaan produk. Selain itu juga, merupakan media yang
memiliki kemampuan mencapai konsumen melalui audio.
b. Intrusion Value
Dibandingkan media lain, iklan di televisi dapat menarik
perhatian seseorang walaupun dia tidak ingin melihat iklan.
c. Provide Entertainment and Generate Excitement
Produk dalam iklan televisi dapat ditampilkan lebih dramatis
atau lebih menarik daripada yang sebenarnya.
46
d. One on One
Iklan di televisi memungkinkan terjalinnya interaksi antara
audiens dengan model atau pembicara dalam iklan dalam
tingkat personal.
e. Humor
Televisi memiliki kemampuan untuk menggunakan humor
dalam strategi iklannya lebih besar dibandingkan media lain.
f. Impact
Kualitas dari suatu media iklan yang dapat menumbuhkan
awareness konsumen dan membangunkan pikirannya untuk
menerima pesan penjualan tersebut.
E. Lingkungan Politik dan Hukum
Menindaklanjuti kebijakan Penghematan Energi yang
dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Inpres
Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi, Menteri
Negara Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan A.
Djalil mengeluarkan Peraturan No. 11/P/M.Kominfo/7/2005
tentang Pembatasan Jam Siaran. Wajib diberlakukan bagi jasa
penyiaran TV dan radio yang diselenggarakan Penyiaran Publik,
Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Komunitas dan
Lembaga Penyiaran Berlangganan di seluruh Indonesia.
Pembatasan jam siaran dari jam 1 sampai jam 5 pagi, akan tetapi
pada bulan puasa dari jam 1 sampai jam 3 pagi (Bintang, 2005c).
Pembatasan jam tayang TV hanya sampai pukul satu dini
hari, mengakibatkan program-program yang sudah dijadwalkan
untuk tayang pada jam-jam tersebut akhirnya tidak bisa
ditayangkan. Ada tiga segmen yang terimplikasi dari kebijakan
pemerintah tersebut yaitu stasiun TV, advertiser dan audiens.
Pertama, Stasiun TV yang paling terkena imbasnya, karena pada
jam 1-5 pagi adalah waktu yang dialokasikan untuk bonus spot
iklan, sehingga kerugian pihak stasiun TV tidak dapat memenuhi
janji penayangan bonus spot. Selain itu, pembelian program luar
47
negeri oleh stasiun melalui sistem paket, terdiri dari film bagus
dan tidak bagus. Yang bagus, ditayangkan di prime time sisanya
ditayangkan pada jam malam. Kerugian akan terjadi bila
program yang kualitasnya tidak bagus tidak bisa ditayangkan
karena pembatasan jam tayang.
Kedua, kerugian advertiser akan terjadi bila stasiun TV
tidak bisa mengelola bonus-bonus spot iklan yang seharusnya
ditayangkan pad jam 1-5 pagi. Untuk stasiun yang bisa
mengelola tentunya tidak ada masalah. Ketidakmampuan TV
untuk men-delivery slot iklan yang telah dijanjikan tentunya akan
merugikan pihak pengiklan.
Ketiga, jenis program di atas pukul 1 malam umumnya
diminati sekelompok orang tertentu. Kerugian bagi audiens tidak
terlalu signifikan (Cakram, 2005b).
F. Lingkungan Sosial dan Budaya
Televisi merupakan media yang paling luas dan mudah
dikonsumsi oleh masyarakat. Media hiburan ini pun telah
menjadi kebutuhan keluarga yang boleh dikatakan sebagai
kebutuhan primer mulai dari masyarakat kota hingga ke pelosok
(Bisnis Indonesia, 2006).
Setiap orang membutuhkan hiburan. Seiring berjalannya
waktu, pilihan tontonan semakin banyak akibat jumlah stasiun
TV terus bertambah. Hasil perolehan rating program acara
hiburan disajikan pada Lampiran 10 dan 11.
Setiap orang bebas memilih tontonan sesuai selera. Pada
saat itulah muncul ungkapan, “You are what you watch”.
Maksudnya, selera menonton seseorang menunjukkan siapa
dirinya. Hal ini menyangkut nilai-nilai yang dianutnya dan status
ekonominya (Bintang Indonesia, 2005a). Format program acara
variety show menghadirkan sebuah tayangan yang bersifat
hiburan bagi para penikmat televisi.
48
Orang bilang tertawa adalah obat stres paling mujarab. Jadi,
tak mengherankan, banyak orang menggemari acara-acara
komedi yang kini kian banyak ditayangkan televisi. Salah
satunya adalah “Extravaganza” yang ditayangkan TRANS TV
(Femina, 2005).
Kemasan program acara disesuaikan dengan sikap dan gaya
hidup masyarakat Indonesia. Penyesuaian terhadap sikap dan
gaya hidup masyarakat dapat dijadikan peluang untuk dapat
menciptakan kesetiaan audiens. Keadaan sosial dan budaya
masyarakat Indonesia yang cenderung metropolis merupakan
peluang bagi peningkatan pangsa pasar suatu program acara,
apabila kondisi sosial dan budaya mendukung terhadap
peningkatan konsumsi terhadap televisi. Selain itu juga, audiens
yang menyukai tayangan variety show dan comedy merupakan
suatu peluang untuk membidik pasar sasaran yang lebih besar.
4.5.2. Analisis Persaingan
A. Perseteruan di antara Perusahaan yang Bersaing
Dalam analisis ini terdapat dua indikator, yaitu persaingan
antara program acara variety show dan persaingan program acara
pada jam tayang yang sama.
a. Persaingan antara Program Acara Variety Show
Berbagai macam acara hiburan semakin beragam,
masing-masing stasiun televisi berlomba-lomba untuk
menampilkan suatu acara yang dapat menarik audiens untuk
menyaksikan acara tersebut. Tingkat persaingan antar
program acara variety show yaitu rendah. Hasil perolehan
rating program acara variety show dapat dilihat pada
Lampiran 12 dan 13.
b. Persaingan Program Acara pada Jam Tayang yang Sama
Persaingan juga terjadi pada jam tayang yang sama
dengan program “Extravaganza”, dimana faktor ini
merupakan suatu ancaman bagi “Extravaganza”.
49
Berdasarkan hasil wawancara dengan produser
“Extravaganza”, diketahui bahwa yang menjadi pesaing
potensial yaitu program acara sinetron. Budaya orang
Indonesia relatif menyukai sinetron. Salah satu sinetron yang
menjadi pesaing potensial utama, yaitu sinetron “Maha
Kasih” yang ditayangkan oleh RCTI pada Sabtu pukul 19.00
– 20.00, dimana segmen audiens yang dibidik sama yaitu
golongan A, B dan C. Berikut ini disajikan tayangan
program-program acara pada jam tayang yang sama dengan
program acara “Extravaganza” pada Tabel 11.
Tabel 11. Program acara seluruh stasiun TV pada jam tayang yang sama dengan “Extravaganza”
No Program Channel Hari Tayang
Jam Tayang
1 Kontes KDI TPI Sabtu 19.00-22.30 2 Maha Kasih RCTI Sabtu 19.00-20.00 3 Iman SCTV Sabtu 19.00-20.00 4 Taksi Selebriti ANTV Sabtu 19.00-19.30 5 J Indosiar Sabtu 19.00-20.00 6 Global Petang Global Sabtu 19.00-19.30 7 Redaksi TV7 TV7 Sabtu 19.00-19.30 8 Berita Nasional TVRI Sabtu 19.00-19.30 9 When Nature Strikes
Back Metro Sabtu 19.00-20.00
10 Indonesian Idol RCTI Sabtu 20.00-21.00 11 Mimpi Manis SCTV Sabtu 20.00-21.00 12 Ksatria Banjaran Global Sabtu 20.00-21.0013 Mahkota Pildacil Lativi Sabtu 19.30-22.0014 Sinetron Dacil Lativi Sabtu 18.30-19.30 15 Obsesi Global Sabtu 19.30-20.00 16 Si Entong TPI Senin 19.00-20.00 17 Impian Cinderella RCTI Senin 19.00-20.00 18 Gitu Aja Kok Repot SCTV Senin 19.00-20.0019 Super Deal 2 Milyar ANTV Senin 19.00-20.00 20 I-Sinema ANTV Senin 19.00-21.30 21 Misteri Dua Dunia Indosiar Senin 19.00-21.00 22 Redaksi TV7 TV7 Senin 19.00-19.30 23 Berita Nasional TVRI Senin 19.00-19.30 24 Suara Anda Metro Senin 19.00-19.30 25 Istri untuk Suamiku RCTI Senin 20.00-21.00 26 Samson Betawi SCTV Senin 20.00-21.00 27 Global Petang Global Senin 19.00-19.30 28 Obsesi Global Senin 19.30-20.00 29 Cewek Cewek Badung Global Senin 20.00-21.00 30 Rejeki Nomplok TV7 Senin 19.30-20.00 31 Demi Waktu TV7 Senin 20.00-21.00 32 Sinema Senin Pilihan TV7 Senin 20.00-21.30
Sumber : Kompas, 2006b.
50
B. Masuknya Pesaing Baru
Persaingan semakin tajam setelah hadirnya 5 stasiun TV
nasional (Metro TV, Trans TV, TV 7, Lativi dan Global TV),
serta munculnya sekitar 60 stasiun TV lokal. Bertambahnya
jumlah stasiun televisi juga mengakibatkan bertambahnya
tayangan program acara.
Mendirikan sebuah stasiun televisi bukan suatu perkara
yang mudah, setidaknya ada tiga indikator yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Modal
Dilihat dari segi modal, untuk membangun sebuah stasiun
televisi memerlukan modal yang tidak sedikit, karena
diperlukan untuk membangun stasiun pemancar, membeli
peralatan dan perlengkapan, mendirikan gedung dan lain-lain.
2. Teknologi
Guna memenangkan persaingan, salah satu indikator
utamanya yaitu mengikuti perkembangan jaman dengan
menggunakan teknologi yang mutakhir. Maka dari itu,
teknologi yang canggih harus diterapkan pada sebuah stasiun
televisi, dan tentu saja hal ini memerlukan biaya yang tidak
sedikit.
3. SDM
SDM yang bermutu dan handal harus dipersiapkan guna
menghasilkan program-program acara yang bermutu dan
dapat menarik audiens maupun pengiklan.
Beberapa program baru yang memiliki format yang hampir
sama dengan “Extravaganza” (Kompas, 2006a), yaitu :
a. Program Acara “Karnaval”
Stasiun RCTI mulai 26 Maret 2006 memutar acara serupa
“Extravaganza”, bernama “Karnaval”. “Karnaval” adalah
sketsa komedi yang menampilkan lelucon segar mengenai
kehidupan sehari-hari, dengan kemasan ringkas, lucu dan
51
tidak bersambung. “Karnaval” menawarkan parodi tentang
film, sinetron, iklan juga program infotainment. Akan tetapi
umur program ini hanya bertahan 6 episode.
b. Program Acara “Tawa Sutra”
Stasiun Star-Antv menghadirkan “Tawa Sutra”, sketsa
komedi yang ditayangkan setiap rabu pukul 21.30. Ada lima
cerita dalam setiap episode, diantaranya (1) Parodi tokoh, (2)
Drama musikal, (3) Segmen banci kaleng, (4) Segmen
bidadari dan (5) Segmen Stany dan Ichal.
c. Program Acara “Extravandandut”
Dengan format agak berbeda, Lativi menawarkan
“Extravadandut”, merupakan gabungan antara pentas dangdut
dan komedi. Bedanya, komedi ini bukan berbentuk sketsa
dengan banyak cerita utuh dengan kemasan model
“Srimulat”.
C. Pengembangan Potensial Dari Produk Pengganti
Pengembangan potensial dari produk pengganti terdiri dari
dua komponen, diantaranya yaitu :
a. Ancaman Program Pengganti
Persaingan terjadi bukan hanya pada antar program
acara berjenis variety show. Akan tetapi, ancaman dari
program pengganti juga patut diwaspadai. Tingkat
persaingan yang tinggi terjadi pada jenis-jenis program
acara selain variety show adalah sinetron, talkshow,
news, komedi, infotainment, reality show, film, kuis,
sport dan lain-lain.
Jenis program acara yang menjadi pesaing paling
potensial dibandingkan jenis program lainnya yaitu
program sinetron. Budaya masyarakat Indonesia relatif
menyukai tayangan jenis ini. Hal ini dapat dibuktikan
dari sebagian besar “Top 40 Program All Station”
52
periode Januari-Maret 2006 banyak diisi oleh program
sinetron. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 14.
b. Ancaman Media Lainnya
Produk substitusi dari televisi, antara lain surat kabar,
majalah, tabloid, bioskop, internet dan radio. Masing-
masing media tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan yang dimiliki media tersebut
merupakan karakteristik yang memikat seseorang untuk
mengkonsumsi media tersebut. Ancaman media lainnya
memiliki tingkat persaingan yang rendah. Berikut ini
disajikan media penetration tahun 2002-2003 (Jakarta,
Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar)
yang terdapat pada Tabel 12.
Tabel 12. Media penetration MEDIA 2002 2003
000 % 000 %Population (15+) 28,605 100.0 28,977 100.0Newspaper Daily Weekly
8,143 312
28.5 1.1
8,636 163
29.8 0.6
Magazine Weekly Fortnightly 10 daily Monthly
1,926 2,949
720 2,199
6.7 10.3
2.5 7.7
1,926 3,725
701 3,999
6.6 12.9 12.4 13.8
Tabloid 4,476 15.6 4,417 15.2Cinema Past week 365 1.3 429 1.5Television Yesterday 24,270 84.8 25,565 88.2Radio Yesterday 10,644 37.2 12,788 44.1
Sumber : Media Scene, 2003-2004.
D. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Pemasok dalam kegiatan produksi program
“Extravaganza”, yaitu Panasonic, Leitech, NEC, Thomson dan
lain-lain. Hubungan kerjasama yang baik antara pihak
perusahaan dengan pemasok, merupakan peluang bagi
53
perusahaan. Citra perusahaan pemasok yang baik dapat membuat
citra yang baik terhadap suatu program acara.
E. Kekuatan Menawar dari Konsumen
Kejenuhan penonton adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari. Maka dari itu diperlukan suatu inovasi-inovasi baru,
agar audiens tidak cepat merasa bosan. Semakin menarik
kemasan suatu program acara, maka akan berdampak pada
tingginya TV rating dan TV share, karena jumlah audiens yang
menyaksikan acara tersebut besar, dan secara langsung akan
menarik minat pengiklan untuk beriklan pada acara tersebut.
4.6. Identifikasi Peluang dan Ancaman
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan
terhadap lingkungan eksternal program acara “Extravaganza”, maka dapat
diidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap
keberhasilan program acara “Extravaganza” dalam menjalankan proses
produksinya. Peluang dan ancaman yang dimiliki oleh program acara
“Extravaganza” disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13. Peluang dan ancaman program “Extravaganza” No Faktor Strategik Eksternal
PELUANG 1. Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat2. Audiens yang menyukai tayangan variety show 3. Perkembangan teknologi yang cepat 4. Audiens yang menyukai tayangan comedy 5. Keunggulan televisi dari media lainnya 6. Pemasok memiliki citra perusahaan baik 7. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia 8. Perusahaan yang memilih beriklan di televisi ANCAMAN
1. Perekonomian tidak stabil 2. Pembatasan jam siaran televisi 3. Ketersediaan energi terbatas 4. Persaingan antar program acara variety show 5. Ancaman masuknya program baru 6. Ancaman program pengganti 7. Persaingan program acara pada jam tayang yang sama 8. Ancaman media lainnya
54
4.7. Perumusan Strategi Pemasaran
4.7.1. Tahap Input
A. Analisis Matriks IFE
Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi faktor
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dalam hal ini
yaitu program acara “Extravaganza”, dimana key succes factors
dari lingkungan internal yang diperoleh dirangkum dalam sebuah
tabel Internal Factor Evaluation (IFE). Weight (bobot) dan
rating (peringkat) atas faktor-faktor strategis internal, diperoleh
berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada produser program
acara “Extravaganza”, program research and development (R &
D) dan sales manager.
Hasil dari kuesioner pembobotan dan pemberian rating
terhadap faktor internal (kekuatan dan kelemahan) tersebut
dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rataannya.
Hasil perhitungan dari matriks IFE dapat dilihat pada Tabel
14 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 15.
Tabel 14. Matriks IFE No Faktor Strategik Internal Bobot
(a) Rating
(b) Skor Total (c = a x b)
KEKUATAN1. Audiens “Extravaganza”
semua umur 0,080 4 0,320
2. “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan
0,079 4 0,316
3. Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens
0,075 4 0,300
4. Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya
0,060 3,3 0,198
5. Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”
0,073 4 0,292
55
Lanjutan Tabel 13. Peluang dan ancaman program “Extravaganza”
No Faktor Strategik Internal Bobot (a)
Rating (b)
Skor Total (c = a x b)
6. Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV
0,077 4 0,308
7. Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza”
0,077 4 0,308
8. Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia
0,042 3,3 0,139
KELEMAHAN
1. Promosi kurang gencar 0,077 3,7 0,285
2. Keterlambatan kru di lokasi 0,077 1,3 0,100
3. Set-up kurang maksimal 0,077 1 0,077
4. Ide sulit muncul 0,077 1 0,077 5. Kejenuhan para pemain dan
kru “Extravaganza” 0,075 1,3 0,098
6. Tidak ada sponsor utama 0,054 2 0,108
Berdasarkan Tabel 14, dapat dilihat bahwa “Extravaganza”
memiliki kekuatan utama, yaitu audiens “Extravaganza” semua
umur dengan nilai 0,320. Kekuatan utama ini tentunya harus
dipertahankan atau lebih ditingkatkan demi mencapai loyalitas
audiens dan mendukung kelanjutan program tersebut. Selain
kekuatan utama tersebut, “Extravaganza” memiliki nilai lebih
kepada pengiklan sebesar 0,316; merupakan “Top 10 Program
Unggulan TRANS TV” dengan nilai 0,308; loyalitas audiens
terhadap tayangan “Extravaganza” dengan nilai 0,308;
positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan
dan suasana gemerlap pada diri audiens dengan nilai 0,3;
tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi
audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program
“Extravaganza” dengan nilai 0,292; unsur komedi dikemas
berbeda dari tayangan komedi lainnya dengan nilai 0,198;
selanjutnya faktor kekuatan yang memiliki nilai 0,139 adalah
56
lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian
Indonesia.
Faktor yang menjadi kelemahan utama “Extravaganza” ada
dua, yaitu set-up kurang maksimal dan ide sulit muncul dengan
nilai 0,077. Kelemahan lainnya adalah kejenuhan para pemain
dan kru “Extravaganza” dengan nilai 0,098; keterlambatan kru di
lokasi dengan nilai 0,100; tidak ada sponsor utama 0,108 dan
terakhir promosi kurang gencar dengan nilai 0,285.
Nilai total dari faktor-faktor internal “Extravaganza” adalah
2,926, artinya bahwa posisi “Extravaganza” secara internal kuat,
karena bernilai di atas 2,5. Dengan posisi tersebut,
“Extravaganza” berusaha mengatasi kelemahan utama yang
menjadi kendala, karena dapat mempengaruhi kelancaran
kegiatan pemasarannya.
B. Analisis Matriks EFE
Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key succes
factors berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh,
dirangkum pada sebuah matriks EFE. Selanjutnya masing-
masing faktor tersebut dilakukan pembobotan dan peringkat
melalui kuesioner yang diberikan kepada produser program acara
“Extravaganza”, program R & D dan sales and marketing
manager. Hasil dari kuesioner tersebut didapat hasil pembobotan
dan peringkat tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan
nilai rataannya. Hasil perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat
pada Tabel 15 dan perhitungan lebih rincil dapat dilihat pada
Lampiran 16.
57
Tabel 15. Matriks EFE No Faktor Strategik
Eksternal Bobot
(a) Rating
(b) Skor Total (c = a x b)
PELUANG1. Kondisi sosial dan budaya,
sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat
0,068 4 0,272
2. Audiens yang menyukai tayangan variety show
0,075 4 0,300
3. Perkembangan teknologi yang cepat
0,067 4 0,268
4. Audiens yang menyukai tayangan comedy
0,074 4 0,296
5. Keunggulan televisi dari media lainnya
0,060 3,7 0,222
6. Pemasok memiliki citra perusahaan baik
0,054 3 0,162
7. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia
0,060 3,3 0,198
8. Perusahaan yang memilih beriklan di televisi
0,065 4 0,260
ANCAMAN
1. Perekonomian tidak stabil 0,065 1 0,0652. Pembatasan jam siaran
televisi 0,060 1,3 0,078
3. Ketersediaan energi terbatas 0,062 1 0,0624. Persaingan antar program
acara variety show 0,065 1,3 0,085
5. Ancaman masuknya program baru
0,064 1 0,064
6. Ancaman program pengganti
0,0575 1,7 0,098
7. Persaingan program acara pada jam tayang yang sama
0,069 1,7 0,117
8. Ancaman media lainnya 0,0345 2 0,069TOTAL 1,000 2,616
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 15, terlihat
bahwa peluang yang cukup besar bagi “Extravaganza” adalah
audiens yang menyukai tayangan variety show dengan nilai 0,3.
“Extravaganza” harus mampu memanfaatkan peluang tersebut
untuk memperoleh audiens sebanyak-banyaknya. Selain itu,
peluang lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh “Extravaganza”
adalah audiens yang menyukai tayangan comedy; kondisi sosial
dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat;
58
perkembangan teknologi yang cepat, perusahaan yang memilih
beriklan di televisi; keunggulan televisi dari media lainnya;
peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan pemasok memiliki
citra perusahaan baik. Akan tetapi faktor peluang yang dimiliki
“Extravaganza” bersamaan dengan adanya ancaman utama, yaitu
persaingan program acara pada jam tayang yang sama dengan
nilai 0,117.
Nilai total atas faktor-faktor strategis eksternal adalah
2,616, menunjukkan “Extravaganza” sudah memiliki strategi
yang baik dalam memanfaatkan peluang eksternal yang ada dan
mengantisipasi ancaman eksternal yang ada.
4.7.2. Tahap Pencocokan Menggunakan Matriks IE
Pada tahap pencocokan, alat analisis yang digunakan untuk
memadukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan peluang
dan ancaman yang dihadapi “Extravaganza”, adalah matriks
Internal-External (IE). Tujuan utama dari matriks IE adalah untuk
menentukan posisi program acara “Extravaganza” saat ini, sehingga
mempermudah “Extravaganza” dalam menentukan dan
mengembangkan strategi yang sesuai untuk diterapkan.
Berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal melalui
matriks IFE dan EFE, maka dapat diketahui bahwa nilai atas faktor-
faktor srategis internal dari “Extravaganza” adalah 2,926. Sedangkan
nilai atas faktor-faktor strategis eksternal adalah 2,616. Nilai atas
faktor-faktor strategis internal dan eksternal tersebut menempatkan
“Extravaganza” pada sel V (Gambar 5).
59
Total Skor IFE Kuat Rataan Rendah
4,0 3,0 2,926 2,0 1,0
Tinggi
3,0 2,616
Sedang
2,0 Rendah
1,0 Gambar 5. Matriks IE
Perusahaan yang berada pada sel V tersebut, paling baik
dikendalikan dengan menggunakan strategi hold and maintain
(pertahankan dan pelihara). Strategi-strategi yang umumnya
digunakan adalah strategi intensif seperti market penetration dan
product development. Strategi market penetration (penetrasi pasar)
berkaitan erat dengan usaha pemasaran yang gencar, yang dapat
dicapai melalui cara menambah usaha promosi, iklan dan publisitas.
Sedangkan product development (pengembangan produk)
berhubungan dengan perbaikan atau modifikasi produk atau jasa.
Berdasarkan hal tersebut, ada tiga alternatif strategi pemasaran yang
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza”
Peningkatan mutu program acara sebaiknya dilakukan
secara kontinu (terus-menerus), karena memberikan dampak
yang positif bagi kelangsungan program tayangan ini agar dapat
bertahan ditengah persaingan menjamurnya berbagai macam
tawaran yang ditampilkan oleh program-program lainnya, baik
dari stasiun televisi lain maupun dari TRANS TV sendiri.
Peningkatan mutu dapat dilakukan dengan cara mengemas acara
tersebut agar lebih menarik lagi dan tidak membosankan bagi
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
Tot
al S
kor
EFE
60
audiens yang menonton acara tersebut. Beberapa cara yang dapat
dilakukan yaitu mengubah format acara (tanpa menghapus
karakteristik “Extravaganza”), membuat segmen baru (bukan
hanya segmen cerita atau talkshow) dan mengikuti
perkembangan selera pemirsa.
2. Memperkuat susunan pemain
Salah satu kunci keberhasilan program acara ini terletak
pada susunan pemain, maka dari itu susunan pemain harus
diperkuat. Hal ini dikarenakan pemain merupakan pihak yang
dijadikan tolak ukur bagi audiens dalam memberikan penilaian
baik atau buruknya acara tersebut dalam setiap episodenya.
Susunan pemain dapat ditambah dengan mencari bakat-bakat
dari pemain baru dalam bidang entertainment, atau dengan
melakukan regenerasi pemain.
3. Meningkatkan promosi
Promosi yang dilakukan saat ini, hanya sebatas promo di
TV (ATL). Promosi secara BTL melalui word-of-mouth dan
baru-baru ini dilakukan road show yang bertepatan dengan
second anniversary tayangan “Extravaganza”. Peningkatan
promosi secara BTL perlu menjadi agenda rutin, karena dapat
membuat tayangan “Extravaganza” lebih dikenal oleh
masyarakat lebih luas lagi (memperluas pangsa pasar) dan dapat
lebih dekat lagi dengan para audiens, sehingga diharapkan
audiens akan setia terhadap tayangan “Extravaganza”.
4.7.3. Tahap Pengambilan Keputusan
Pada tahap keputusan yang merupakan tahap akhir dalam
penelitian, digunakan QSPM untuk menentukan prioritas strategi
yang paling tepat untuk dilakukan oleh perusahaan. Lembar
pengisian kuesioner QSPM dapat dilihat pada Lampiran 17.
A. Analisis QSPM
Dalam penilaian dengan menggunakan QSPM, ada tiga
alternatif strategi pemasaran yang akan dinilai oleh para
61
responden. Penilaian tersebut dilakukan untuk menilai dan
memilih strategi yang paling menarik diantara ketiga alternatif
strategi yang tersedia, yaitu :
a. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza”
b. Memperkuat susunan pemain
c. Meningkatkan promosi
Hasil dari penilaian oleh para responden atas ketiga
alternatif strategi pemasaran tersebut, diperoleh strategi
pemasaran yang dianggap paling menarik untuk dilakukan oleh
perusahaan. Alternatif strategi pemasaran yang paling utama
tersebut adalah strategi I, yaitu meningkatkan mutu program
acara “Extravaganza” dengan nilai Total Attractiveness Score
(TAS) tertinggi 6,379. Sedangkan alternatif lain yang juga
diperhitungkan oleh “Extravaganza” adalah strategi memperkuat
susunan pemain dengan nilai kemenarikan 5,756.
Berdasarkan nilai kemenarikan atau TAS yang diperoleh
dari penilaian para responden yang dapat dilihat secara lebih
detail pada Lampiran 18, maka ketiga alternatif strategi
pemasaran yang ada bila diurutkan dari nilai tertinggi memiliki
urutan berikut :
a. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” dengan
nilai kemenarikan 6,379.
b. Memperkuat susunan pemain dengan nilai kemenarikan
5,756.
c. Meningkatkan promosi dengan nilai kemenarikan 4,979.
B. Rekomendasi Strategi Pemasaran
Berdasarkan hasil analisis QSPM yaitu berdasarkan nilai
kemenarikan (TAS), maka alternatif strategi pemasaran yang
paling baik dan tepat untuk diterapkan “Extravaganza” adalah
strategi meningkatkan mutu program acara “Extravaganza”, agar
dapat memanfaatkan peluang dengan skor (nilai) terbesar yaitu
audiens yang menyukai tayangan variety show. Strategi ini dapat
62
dilakukan dengan cara mencoba memahami kultur industri
televisi, mewujudkan beberapa inovasi, belajar memahami
psikologi penonton dan menangkap momen yang ada.
Strategi pemasaran yang terpilih tersebut tentu akan
menjadi lebih sempurna, jika beberapa alternatif pendukung dari
alternatif utama melengkapi. Misalnya memperkuat susunan
pemain di posisi kedua, dimana susunan pemain dapat ditambah,
agar setiap segmen cerita berbeda-beda pemainnya, atau
melakukan regenerasi pemain untuk menghindari tingkat
kejenuhan audiens dalam menyaksikan program acara
“Extravaganza”. Hal ini dikarenakan bahwa setiap pemain
memiliki tanggungjawab moral kepada audiens untuk memenuhi
kepuasan audiens setelah melihat tayangan ini.
Promosi yang dilakukan tidak hanya sebatas promo TV,
sebaiknya “Extravaganza” mengagendakan promosi secara
terselubung (BTL). Melihat respon positif dari audiens pada road
show jumpa fans di tiga kota besar dengan dihadiri ribuan
penggemar, merupakan suatu peluang yang harus dimanfaatkan
untuk lebih menarik audiens lebih besar.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Nilai dari faktor-faktor internal “Extravaganza” adalah 2,926. Dari matriks
IFE diperoleh nilai kekuatan 0,320 bagi audiens “Extravaganza” semua
umur. Kelemahan dengan nilai 0,077 bagi audiens “Extravaganza”, yaitu
set-up kurang maksimal dan ide sulit muncul.
b. Nilai atas faktor-faktor strategis eksternal adalah 2,616. Dari matriks EFE
diperoleh nilai peluang 0,3 bagi audiens “Extravaganza” yang menyukai
tayangan variety show, dan ancaman terbesar persaingan program acara
pada jam tayang yang sama dengan nilai 0,117.
c. Nilai atas faktor-faktor strategis internal dan eksternal menempatkan
“Extravaganza” pada sel V, yaitu hold and maintain.
d. Terdapat tiga alternatif strategi pemasaran, yaitu meningkatkan mutu
program acara “Extravaganza” (nilai 6,379), memperkuat susunan pemain
(nilai 5,756) dan meningkatkan promosi (nilai 4,979).
2. Saran
a. “Extravaganza” sebaiknya meningkatkan mutu program acaranya dengan
cara melakukan inovasi-inovasi dalam kemasan program acara, dalam
upaya memanfaatkan peluang meraih audiens yang menyukai tayangan
variety show.
b. Susunan pemain “Extravaganza” sebaiknya diperkuat, dengan cara
menambah jumlah pemain atau melakukan regenerasi pemain, untuk
menghindari kejenuhan audiens.
c. Kegiatan promosi secara BTL hendaknya menjadi agenda rutin, karena
memiliki beberapa segi positif dari kegiatan tersebut, diantaranya (a) lebih
dekat lagi dengan para penggemar, (b) menarik audiens yang belum
menyaksikan program “Extravaganza” dan (c) membuat audiens setia
terhadap tayangan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, I GG Maha S. 1998. Bertaruh di Atas Ring Indosiar. http://www.eunaudi.cornell.edu/SouthEastAsia/tempo/media-1.htm
Anggrek, S. 1996. Pola Siswa SMP Menonton Televisi dan Hubungannya Dengan
Kegiatan Sehari-hari Mereka; Perbandingan Antara SMP di daerah Perkotaan dan Pedesaan (Kasus Siswa SMP Negeri 2 Bogor dan SMP Nanggung Kecamatan IV Kabupaten Bogor). Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
AC Nielsen Media Research. 2006. TV Rating Program, Jakarta. Bintang Indonesia. 2005a. 10 Program Hiburan Paling Banyak Ditonton Golongan
AB. Edisi 2 April, Hlm 50.
. 2005b. Extravaganza (TRANS TV). Edisi Minggu ke-3 juli, Hlm 82.
. 2005c. Teve Padam Lebih Dini, Efisienkah ?. Edisi Minggu
ke-2 September, Hlm 62.
. 2006d. Sajian Istimewa di Ultah ke-2 Extravaganza. Edisi Minggu ke-4 April, Hlm 2-3.
Bisnis Indonesia. 2006. Mengkritisi Realitas Tayangan TV. Edisi 1 Januari, Hlm
10. Bovee, C. L and W. F. Arens. 1992. Contemporary Advertising. Irwin, Boston. BPS. 2005. Badan Pusat Statistik, Jakarta. Cakram. 2005a. Pertarungan Komedi Layar Kaca. Edisi Oktober, Hlm 50-52.
. 2005b. Pembatasan Jam Tayang TV, Perlukah ?. Edisi Oktober, Hlm 30.
David, F. R. 2002. Manajemen Strategis: Konsep-Konsep (Terjemahan). PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Durianto, D,. Sugiarto dan T. Sitinjak. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Femina. 2005. sehari Ngintip Extravaganza. Hlm 56-58.
65
Fitriyani. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Tissue Paseo Pada PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills Karawang. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hapsari, W. 1996. Analisis Strategi Positioning Stasiun Televisi Swasta PT
Cakrawala Andalas Televisi. Skripsi pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/16/ekonomi/2293108.htm.[16
Desember 2006] Highlight TRANS TV. 2005. Edisi September, Jakarta. Indrarto, T. 2002. Ketika “Rating” Menjadi Penguasa Tunggal.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0206/02/hiburan/keti19.htm. Jackie, G. T. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Program Acara Televisi Pada PT
Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kinnear, T. L. and Taylor. 2000. Strategic Management (Terjemahan). PT Elex
Media Kompetindo, Jakarta. Kompas. 2006a. Sketsa Komedi Pasca-“Extravaganza”. Edisi 7 Mei, Hlm 22.
. 2006b. Acara hari Ini. Edisi 15 dan 20 Mei, Hlm 40.
Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian (Terjemahan). PT Prenhallindo, Jakarta.
. 2000. Manajemen Pemasaran (Terjemahan, Jilid 1). PT Prenhallindo,
Jakarta.
Lupiyoadi, R. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek. Salemba Empat, Jakarta.
Media Scene. 2003. AC Nielsen Media Penetration. Jakarta. Manalu, H. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Produk Susu Segar Kambing Farm
P4S Citarasa di Desa Ciherang Pondok Kecamatan Caringin Bogor. Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Morissan, M. A. 2005. Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.
Ramdina Prakarsa, Tangerang. Nova. 2005. Produser Muda di Balik Extravaganza. Edisi 30 Oktober, Hlm 12-13.
66
Nurlayla, L. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Asuransi Jiwa pada PT Asuransi Jiwasraya. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pikiran Rakyat. 2005a. Extravaganza, Lawakan Semangat Zaman. Edisi 24 Juli,
Hlm 1.
. 2005b. Penulis Naskah dan Pemain Harus di-“Rolling”. Edisi 17 Desember, Hlm 18.
. 2005c. Memangkas Jam siaran, Apakah Menghemat Energi ?”.
Edisi 19 Juli, Hlm 20-21. Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta. Tjiptono, F. 2002. Strategi Bisnis. Penerbit ANDI Offset, Jogjakarta.
67
Lampiran 1. Top 10 program unggulan TRANS TV pada periode Januari-Mei 2006.
No Description Variabel TVR Share 1. Peterpan Aku, Langit &
Bintang Entertainment: Music 8,6 24
2. 9S Titanic Movie: Drama 7,6 30,5 3. Extravaganza Spesial 2
Tahun Entertainment:Variety Show
6,6 18,7
4. 9S Golden Eye Movie: Action/Adventure 6,3 26,1 5. Hidayah Series: Drama 6,2 16,8 6. 9S A View T o A Kill Movie: Action/Adventure 6 22,5 7. 9S Jaws 2 Movie: Action/Adventure 5,8 21,1 8. Extravaganza Entertainment: Variety
Show 5,7 16
9. 9S Richie Rich Movie: Drama 5,6 17,6 10. 9S Shanghai Noon Movie: Action/Adventure 5,4 18,8
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
68
Lampiran 2. Daftar wawancara untuk atribut kuesioner
Kuesioner
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)
Jl. Kapten Tendean Kavling 12-14A Jakarta Selatan 12790
I. Analisis Lingkungan Internal
A. Pertanyaan tentang Gambaran Umum Perusahaan
1. Bagaimana sejarah berdirinya Trans TV ?
2. Apa status badan hukum Trans TV ?
3. Apa visi dan misi Trans TV ?
4. Bagaimana struktur organisasi Trans TV ?
5. Bagaimana pembagian tugas dan wewenang pada setiap jabatan ?
6. Fasilitas apa saja yang dimiliki Trans TV ?
7. Berapa jumlah karyawan Trans TV ?
B. Pertanyaan tentang Gambaran Umum Program “Extravaganza”
1. Bagaimana awal mula tercetus ide untuk membuat program acara
“Extravaganza” ?
2. Kenapa program ini dinamakan “Extravaganza” ?
3. Apa yang dimaksud program acara variety show ?
4. Apakah selain “Extravaganza”, Trans TV memiliki program acara
variety show yang lain? Jika ada apa saja ?
5. Apa tujuan program acara “Extravaganza” ?
6. Bagaimana struktur organisasi program acara “Extravaganza” ?
7. Bagaimana pembagian tugas dan wewenang pada setiap jabatan ?
8. Apakah program acara “Extravaganza” pernah meraih penghargaan
dalam ajang penghargaan pertelevisian ?
C. Pertanyaan tentang STP
1. Segmen audiens mana yang dituju ?
2. Kenapa memilih segmen tersebut ?
3. Berdasarkan kriteria apa audiens tersebut yang dituju ?
4. Apakah audiens tersebut cukup potensial ?
5. Apakah yang membedakan segmen ini dengan segmen lain ?
69
Lanjutan lampiran 2.
6. Apakah sudah ada pesaing lain yang menguasai segmen ini ?
7. Siapa yang menjadi target audiens program acara “Extravaganza” ?
8. Apakah target audiens telah berubah dalam beberapa waktu terakhir
ini?
9. Apakah jumlah audiens sudah sesuai dengan yang direncanakan ?
10. Apakah pernah terjadi perubahan posisi rating yang cukup signifikan ?
11. Image seperti apa yang ingin ditanamkan dalam benak audiens dengan
menyaksikan tayangan program acara “Extravaganza” ?
D. Pertanyaan tentang Bauran Pemasaran
a. Pertanyaan tentang Bauran Produk (Product)
1. Kenapa program tersebut dinamakan “Extravaganza” ?
2. Apa karakteristik khas program ini yang membedakan dengan
program sejenis lainnya ?
3. Apa arti logo dan semboyan yang dimiliki “Extravaganza” ?
4. Dalam 1 minggu berapa kali dilakukan syuting ? Kapan ?
5. Kapan program acara “Extravaganza” ditayangkan oleh Trans TV?
6. Apa dasar penempatan jam tayang “Extravaganza” ?
b. Pertanyaan tentang Bauran Harga (Price)
1. Apakah konsumen yang ingin menyaksikan secara langsung
dipungut biaya ?
2. Berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap syuting ?
3. Dari mana saja sumber keuangan yang diperoleh ?
c. Pertanyaan tentang Bauran Promosi (Promotion)
1. Apa jenis promosi (ATL/ BTL) yang digunakan ?
2. Bagaimana “Extravaganza” dalam merencanakan promosinya ?
3. Media apa saja yang digunakan untuk sarana promosi ?
d. Pertanyaan tentang Bauran Tempat (Place)
1. Berapa besar kapasitas studio yang dipakai ?
2. Apakah luas studio yang dipakai kurang besar atau sudah cukup ?
3. Apakah syuting hanya dilakukan di dalam studio ?
70
Lanjutan lampiran 2.
4. Apakah alasan pemilihan lokasi kantor Trans TV ?
5. Apakah setiap karyawan memperhatikan kenyamanan dan
kebersihan studio ?
e. Pertanyaan tentang Bauran Orang (People)
1. Berapa jumlah kru program acara “Extravaganza” ?
2. Setiap berapa bulan diadakan evaluasi terhadap kinerja karyawan ?
3. Apakah diberikan bonus bagi karyawan yang produktif dalam
bekerja ?
4. Apakah sering terjadi rolling antar karyawan program acara
“Extravaganza” dengan program acara lainnya ?
5. Apa dampak positif dan negatif dilakukan rolling antar karyawan ?
6. Apakah diadakan pelatihan bagi pengembangan potensi karyawan?
f. Pertanyaan tentang Bauran Proses (Process)
1. Faktor apa saja yang menghambat proses pembuatan program
acara “Extravaganza” ? Bagaimana cara mengatasinya ?
2. Faktor apa saja yang mendukung kelancaran proses pembuatan
program “Extravaganza” ?
3. Bagaimana alur kegiatan pembuatan program acara
“Extravaganza” ?
g. Pertanyaan tentang Bauran Pelayanan (Customer Service)
1. Apakah ada fasilitas kritik dan saran bagi konsumen ?
2. Apakah setiap keluhan konsumen segera diberi tanggapan ?
3. Bagaimana cara mengatasi kejenuhan audiens terhadap tayangan
“Extravaganza” ?
II. Analisis Lingkungan Eksternal
A. Pertanyaan tentang Lingkungan Makro
1. Apakah dalam perumusan ide cerita dipertimbangkan aspek demografi,
sosial dan budaya ?
71
Lanjutan lampiran 2.
2. Apakah teknologi yang digunakan mendukung kelancaran proses
produksi ? Atau masih kurang ? Alasannya ?
3. Bagaimana penggunaan sistem informasi komputer dalam kegiatan
produksi ?
4. Bagaimana pengaruh kebijakan politik dan hukum terhadap program
acara “Extravaganza” ?
5. Bagaiaman pengaruh perkembangan teknologi terhadap program acara
“Extravaganza” ?
6. Apakah terdapat perubahan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi
tayangan suatu program acara ?
7. Bagaimana tingkat permintaan audiens terhadap tayangan
“Extravaganza” ?
B. Pertanyaan tentang Lingkungan Mikro
1. Siapa saja yang menjadi sponsor ?
2. Langkah-langkah apa saja yang diambil pihak manajemen untuk
mempertahankan/meningkatkan posisi ratingnya ?
3. Apakah “Extravaganza” telah mendata/ mengetahui para pesaingnya ?
4. Siapa saja yang menjadi pesaing potensial ?
5. Bagaimana kekuatan pesaing-pesaing tersebut ?
6. Bagaimana posisi “Extravaganza” bila dibandingkan dengan para
pesaingnya ?
7. Berapa besar ancaman dari para pendatang baru ?
8. Dalam ruang lingkup Trans TV, “Extravaganza” menduduki rating ke
berapa ?
9. Seperti apa strategi pemasaran yang telah diterapkan “Extravaganza”
saat ini ?
72
Lampiran 3. Lembar pengisian kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGI INTERNAL
DAN EKSTERNAL
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA
VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA” PADA PT. TRANS TV
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...................................................
Jabatan : ...................................................
Saya sangat berharap agar Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara obyektif
dan benar, karena kuesioner ini merupakan alat bantu penelitian untuk
memperoleh data yang sahih dan akurat.
Peneliti :
Dian Ayu Mandasari
H24102095
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
73
Lanjutan lampiran 3.
A. PENENTUAN BOBOT FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Tujuan :
Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai faktor-faktor strategis
internal maupun eksternal dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar
faktor strategis tersebut mempengaruhi atau menentukan keberhasilan perusahaan.
Petunjuk Umum :
1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.
2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.
3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara
sekaligus (tidak menunda), agar terhindar dari inkonsistensi jawaban.
4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah
tercantum dalam kuesioner ini, dengan responden lainnya ataupun dengan
peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.
Petunjuk Khusus :
1. Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan antara 2 faktor (vertikal-
horizontal) berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap persaingan
dalam program acara variety show “Extravaganza” pada TRANS TV. Untuk
menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2 dan 3 dengan keterangan
skala sebagai berikut :
Nilai 1 : Jika indikator vertikal kurang penting dari pada indikator horizontal.
Nilai 2 : Jika indikator vertikal sama penting dengan indikator horizontal.
Nilai 3 : Jika indikator vertikal lebih penting dari pada indikator horizontal.
2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap
faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang telah ditinjau dari
keseluruhan program acara variety show.
74
Lanjutan lampiran 3.
1. Pemberian bobot faktor internal
KETERANGAN A B C D E F G H I J K L M N Jumlah Bobot Audiens “Extravaganza” semua umur.
A
“Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan.
B
Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens.
C
Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya.
D
Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”.
E
Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV”.
F
Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza”.
G
Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia.
H
Promosi kurang gencar. I Keterlambatan kru di lokasi.
J
Set-up kurang maksimal. K Ide sulit muncul. L Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza”.
M
Tidak ada sponsor utama. N TOTAL
75
Lanjutan lampiran 3.
2. Pemberian bobot faktor eksternal
KETERANGAN A B C D E F G H I J K L M N O P Jumlah Bobot Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat.
A
Audiens yang menyukai tayangan variety show.
B
Perkembangan teknologi yang cepat.
C
Audiens yang menyukai tayangan comedy.
D
Keunggulan televisi dari media lainnya.
E
Pemasok memiliki citra perusahaan baik.
F
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia.
G
Perusahaan yang memilih beriklan di televisi.
H
Perekonomian tidak stabil.
I
Pembatasan jam siaran televisi.
J
Ketersediaan energi terbatas.
K
Persaingan antar program acara variety show.
L
Ancaman masuknya program baru.
M
Ancaman program pengganti.
N
Persaingan program acara pada jam tayang yang sama.
O
Ancaman media lainnya.
P
TOTAL
76
Lanjutan lampiran 3.
B. PENENTUAN RATING
Tujuan :
Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai kemampuan program
acara variety show “Extravaganza” dalam menghadapi pengaruh faktor strategis
internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan
perusahaan.
Petunjuk Umum :
1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.
2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.
3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara
sekaligus (tidak menunda), agar terhindar dari inkonsistensi jawaban.
4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah
tercantum dalam kuesioner ini dengan alasan yang jelas dan akurat.
5. Responden dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu faktor
dalam kuesioner ini dengan responden lainnya ataupun dengan peneliti. Hal
ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.
Petunjuk Khusus :
1. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Kekuatan
Petunjuk pengisian :
a. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada kekuatan program acara
“Extravaganza”.
b. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut :
Nilai 3 : Jika faktor tersebut kekuatan kecil yang dimiliki program acara
“Extravaganza”.
Nilai 4 : Jika faktor tersebut kekuatan utama yang dimiliki program
acara “Extravaganza”.
Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan
memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (3-4) yang paling
sesuai menurut responden.
77
Lanjutan lampiran 3.
Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor kekuatan tersebut
dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza”
KEKUATAN 3 4 Audiens “Extravaganza” semua umur “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens
Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya
Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”
Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia
2. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Kelemahan
Petunjuk pengisian :
a. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada kelemahan program acara
“Extravaganza”.
b. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada keterangan berikut :
Nilai 1 : Jika faktor tersebut kelemahan terbesar yang dimiliki
program acara “Extravaganza”.
Nilai 2 : Jika faktor tersebut kelemahan kecil yang dimiliki program
acara “Extravaganza”.
Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan
memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (1-2) yang paling
sesuai menurut responden.
Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor kelemahan tersebut
dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza”
KELEMAHAN 1 2 Promosi kurang gencar Keterlambatan kru di lokasi Set-up yang kurang maksimal Ide yang sulit muncul Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” Tidak ada sponsor utama
78
Lanjutan lampiran 3.
3. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Peluang
Petunjuk pengisian :
a. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada peluang program acara
“Extravaganza”.
b. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada keterangan berikut :
Nilai 1 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan
yang kurang baik dalam meraih peluang tersebut.
Nilai 2 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan
yang sedang dalam meraih peluang tersebut.
Nilai 3 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan
yang baik dalam meraih peluang tersebut.
Nilai 4 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan
yang sangat baik dalam meraih peluang tersebut.
Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan
memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (1-4) yang paling
sesuai menurut responden.
Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor peluang tersebut dalam
mempengaruhi program acara “Extravaganza”
PELUANG 1 2 3 4 Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat
Audiens yang menyukai tayangan variety show
Perkembangan teknologi yang cepat Audiens yang menyukai tayangan comedy Keunggulan televisi dari media lainnya Pemasok memiliki citra perusahaan baik Peningkatan jumlah penduduk Indonesia Perusahaan yang memilih beriklan di televisi
79
Lanjutan lampiran 3.
4. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Ancaman
Petunjuk pengisian :
a. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada ancaman program acara
“Extravaganza”.
b. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut :
Nilai 1 : Jika faktor tersebut sangat kuat dalam mempengaruhi
program acara “Extravaganza”.
Nilai 2 : Jika faktor tersebut kuat dalam mempengaruhi program
acara “Extravaganza”.
Nilai 3 : Jika faktor tersebut memberikan pengaruh biasa terhadap
program acara “Extravaganza”.
Nilai 4 : Jika faktor tersebut tidak memberikan pengaruh apa-apa
terhadap program acara “Extravaganza”.
Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan
memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (1-4) yang paling
sesuai menurut responden.
Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor ancaman tersebut
dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza”
ANCAMAN 1 2 3 4 Perekonomian tidak stabil Pembatasan jam siaran televisi Ketersediaan energi terbatas Persaingan antar program acara variety show
Ancaman masuknya program baru Ancaman program pengganti Persaingan program acara pada jam tayang yang sama
Ancaman media lainnya
Terima Kasih Atas Partisipasi dan Kerjasama Anda
80
Lampiran 4. Alamat stasiun transmisi daerah PT TRANS TV. NO STASIUN ALAMAT 1. Joglo Jl. H. Saaba Komp. Pemadam Kebakaran Pemda DKI Jak-Bar 2. Bandung Jl. Terusan Kol. Masturi Rt 002/010 Panyandaan, Dsn.
Gandrung, Ds. Jambudipa Kec. Cisarua, Bandung 40551, Jabar 3. Semarang Komp. Hubdam IV Diponegoro Jl. Bukit Merpati II, Bukit Sari,
Gombel Semarang, Jawa Tengah 4. Yogyakarta Jl. Raya Wonogiri, Dsn Soka Dusun Ngoro-oro, Salaran, Patuk
Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta 5. Surabaya Jl. Sambi Sari II B, Dukuh Sambi Sari
Kel. Lontar-Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur 6. Medan Jl. Bangdes Desa. II, Ds. Bandar Baru Kec. Sibolangit, Kab.
Deli Serdang, Medan 20357, Sumatera Utara 7. Makassar Jl. Poros Malino Km. 22, Desa Pakatto
Kec. Bonto Maranu, Kab. Gowa, Sulawesi Utara 8. Cirebon Jl. Raya Singkup No. 4B Desa Singkup, Kec. Pesawahan, Kab.
Kuningan Cirebon 45559, Jawa Barat 9. Palembang Jl. Kapten A. Rivai No. 31F, Kel. 2 Ilir, Kec. Ilir Timur II,
Palembang 30126, Sumatera Selatan 10. Pekanbaru Jl. Hang Tuah Ujung Gg. Abdul Malik Kel. Sail, Kec. Tenayan
Raya Pekanbaru 28885, Riau11. Madiun Dusun Duwet, Rt 28/05, Desa Plaosan, Kec. Plaosan
Kab. Magetan, Madiun 63361, Jawa Timur 12. Manado Kel. Bumi Nyiur, Kec. Wanea Manado, Sulawesi Utara 13. Denpasar Jl. Gunung Payung Banjar Tanti Giri, Desa Kutuh Kec. Kuta
Selatan, Badung, Bali 14. Jayapura Komplek Pemancar TVRI, Bukit Polimak, Kota Jayapura 15. Purwokerto Ds. Kaliwedi, Kec. Kebasen Tromol Pos 20 Banyumas 16. Batam Jl. Palapa 7, Bukit Dangas, Sekupang, Batam 17. Tegal Dsn. Bulak, Desa Gantungan, Kec. Jatinegara Kab. Tegal 18. Malang Dusun Gresel, Ds. Oro-Oro Ombo, Kec. Batu
Kodya Batu, Jawa Timur 65316 19. Banjarmasin Jl. Pramuka, Komp. Semanda Rt 20 Kel. Sungai Lulut, Kec.
Banjarmasin Timur, Banjarmasin 70238 20. Padang Jl. Merpati Utama Rt 09/03 Ulu Gadut
Kel. Limau Manis Selatan, Kec. Pauh, Kodya. Padang 21. Lampung Jl. H. Agus Salim, Kel. Sukadanaham
Kec. Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung 22. Balikpapan Jl. Gunung Rambutan Rt 10/03, Kel. Karang Rejo
Kec. Balikpapan Tengah, Kodya Balikpapan 23. Samarinda Kawasan Pemancar TVRI Ds Simpang Pasir Rt 22
Kec. Salaran, Gn. Lampu, Samarinda Sebrang 24. Aceh TVRI Banda Aceh, Jl. Jend. Sudirman Mata Kec. Darul Imarah 25. Mataram Radio Gemini, Jl. Bung Karno No. 22
Mataram Lombok NTB 83121 26. Ambon TVRI Ambon, Bukit Greser, Gunung Nona, Ambon 27. Jambi Jl. Patimura, Lrg Yeyes Rt 04/02
Kel. Kenali Besar, Kec. Kota Baru Jambi 28. Pontianak Jl. Karya Baru, Gang Karya Baru I Rt 04/33 Kel. Parit Tokaya,
Kec. Pontianak Selatan, Pontianak, Kalimantan Barat 29. Palu Jl. Untad I, Kel. Tondo, Kec. Palu Timur Palu, Sulawesi Tengah 30. Ternate Kel. Jati, Kec. Kota Ternate Selatan, Prop. Maluku Utara
Sumber : Highlight TRANS TV, 2005.
Board Of Commissioner
Programming Committee Procurement & Special Project Committee Human Capital Committee President Director
Ishadi S. K Corporate Function Corporate Secretary & Legal : DIC. Dudi Hendrakusuma Business Development : DIC. Wisnutama Compliance & Internal Audit : DIC. Dudi Hendrakusuma Public Relations : DIC. Nur W. Sulistiowati Procurement : DIC. Dudi Hendrakusuma
News Director Ishadi S. K
News Division Head Ahmad Sudirwan
Operations Director Wisnutama
Production Division Head
Wisnutama
Production & Technical Serv. Division Head Azuan Syahril
Sales & Marketing Director
Nur W. Sulistiowati
Sales Division Head Nur W. Sulistiowati
Programming Director Ishadi S. K
Programming Division Head
A. Ferizqo Irwan
FRM & HR Director Dudi Hendrakusuma
HC & IT Division Head Dudi Hendrakusuma
General Services Division Head
Dudi Hendrakusuma
FRM Division Head Dudi Hendrakusuma
Lampiran 5. Struktur organisasi Trans TV
Sumber : Highlight TRANS TV, 2005.
82
Lampiran 6. Feature program acara TRANS TV
84
Lampiran 7. Performance TRANS TV program No Program Name Program Type Day Date TVR Share 1. Sinema Hidayah Sinema Hidayah Tuesday 30/05/2006 6.5 18.5 Average Sinema
Hidayah 6.5 18.5
2. Extravaganza Extravaganza Monday 29/05/2006 6.7 17.8 Extravaganza Saturday 3/6/2006 5.2 15.2 Average
Extravaganza 6 16.5
3. Hidayah Hidayah Wednesday 31/05/2006 5.3 15.1 Hidayah Thursday 1/6/2006 3.7 11.1 Hidayah Friday 2/6/2006 6.7 17.8 Average Hidayah 5.3 14.8
4. Extravaganza ABG Extravaganza Sunday 28/05/2006 4.9 13.6 Average
Extravaganza ABG 4.9 13.6
5. 9S Cliffhanger 9S Cliffhanger Saturday 3/6/2006 3.9 13.7 Average 9S
Cliffhanger 3.9 13.7
6. Komedi Betawi Komedi Betawi Friday 2/6/2006 3.7 10.5 Average Komedi
Betawi 3.7 10.5
7. Insyaf Insyaf Wednesday 31/05/2006 3.6 10.5 Average Insyaf 3.6 10.5
8. Bajaj Bajuri Bajaj Bajuri Sunday 28/05/2006 3.4 11.7 Bajaj Bajuri Monday 29/05/2006 3.1 10.5 Bajaj Bajuri Monday 29/05/2006 3.9 11.3 Bajaj Bajuri Tuesday 30/05/2006 3.5 12.2 Bajaj Bajuri Tuesday 30/05/2006 4.1 12.5 Bajaj Bajuri Saturday 3/6/2006 3.2 11.6 Average Bajaj Bajuri 3.5 11.6
9. Di Atas Sajadah Cinta
Friday 2/6/2006 3.4 11.5
Average Di Atas Sajadah Cinta
3.4 11.5
10. 9S A Man Apart Friday 2/6/2006 3.1 11.4 Average 9S A Man
Apart 3.1 11.4
11. Dorce Show (E04) Sunday 28/05/2006 2.9 17.5 Average Dorce Show
(E04) 2.9 17.5
12. Reportase Gempa Sunday 28/05/2006 2.7 18.4 Average Reportase
Gempa 2.7 18.4
13. Reportase Sore Reportase Sore Sunday 28/05/2006 3.3 17.8 Reportase Sore Monday 29/05/2006 2.8 16.3 Reportase Sore Tuesday 30/05/2006 2.9 18 Reportase Sore Wednesday 31/05/2006 2.7 16 Reportase Sore Thursday 1/6/2006 2.4 16.3 Reportase Sore Friday 2/6/2006 2.1 15.6 Reportase Sore Saturday 3/6/2006 2.6 16 Average Reportase
Sore 2.7 16.6
14. 9S The Jackal 9S The Jackal Monday 29/05/2006 2.6 10.9 Average 9S The
Jackal 2.6 10.9
85
Lanjutan lampiran 7. No Program Name Program Type Day Date TVR Share 15. Indosat Super Show Indosat Super
Show Sunday 28/05/2006 2.5 6.8
Average Indosat Super Show
2.5 6.8
16. 9S Candyman Farewell to The Fla
9S Candyman Farewell to The Fla
Thursday 1/6/2006 2.5 10
Average 9S Candyman Farewell to The Fla
2.5 10
17. 9S Heat 9S Heat Tuesday 30/05/2006 2.2 8.9 9S Heat Wednesday 31/05/2006 2.6 10.6 Average 9S Heat 2.4 9.7
18. Ketawa Spesial Kopral
Ketawa Spesial Kopral
Wednesday 31/05/2006 2.3 7.8
Average Ketawa Spesial Kopral
2.3 7.8
19. Reportase Terbaru Reportase Terbaru
Monday 29/05/2006 2.8 19.3
Reportase Terbaru
Monday 29/05/2006 2 19
Reportase Terbaru
Tuesday 30/05/2006 2.1 14.3
Reportase Terbaru
Tuesday 30/05/2006 2.6 26.1
Reportase Terbaru
Wednesday 31/05/2006 1.6 14
Reportase Terbaru
Wednesday 31/05/2006 2.1 16.4
Reportase Terbaru
Wednesday 31/05/2006 1.6 11.7
Reportase Terbaru
Wednesday 31/05/2006 1.8 16.1
Average Reportase Terbaru
2.2 17.5
20. Surat Sahabat Surat Sahabat Sunday 28/05/2006 2.2 15.8 Average Surat
Sahabat 2.2 15.8
21. Lacak Lacak Thursday 1/6/2006 2.1 13.3 Average Lacak 2.1 13.3 B’da Banget B’da Banget Saturday 3/6/2006 2.1 16.1 Average B’da Banget 2.1 16.1 HIV+ HIV+ Thursday 1/6/2006 2.1 6.3 Average HIV+ 2.1 6.3
22. Insert Insert Sunday 28/05/2006 1.4 11.3 Insert Sunday 28/05/2006 2.3 14.1 Insert Sunday 28/05/2006 3.2 14.9 Insert Monday 29/05/2006 1.1 9.9 Insert Monday 29/05/2006 2.5 16.9 Insert Monday 29/05/2006 3.1 14.1 Insert Tuesday 30/05/2006 1.2 11 Insert Tuesday 30/05/2006 2 14.2 Insert Tuesday 30/05/2006 2.7 12.8 Insert Wednesday 31/05/2006 1.4 14.3
86
Lanjutan lampiran 7. No Program Name Program Type Day Date TVR Share
Insert Wednesday 31/05/2006 2.1 15 Insert Wednesday 31/05/2006 2.7 12.2 Insert Thursday 1/6/2006 1.3 13 Insert Thursday 1/6/2006 2.1 15.3 Insert Thursday 1/6/2006 2.3 11.8 Insert Friday 2/6/2006 1 12.6 Insert Friday 2/6/2006 2 15 Insert Friday 2/6/2006 2.6 14 Insert Saturday 3/6/2006 1.5 14.7 Insert Saturday 3/6/2006 1.4 10.4 Insert Saturday 3/6/2006 3 15.4 Average Insert 2 13.6
23. Next Stars Next Stars Thursday 1/6/2006 2 7.2 Average Next Stars 2 7.2
24. Kejamnya Dunia Kejamnya Dunia Monday 29/05/2006 2 14.9 Kejamnya Dunia Tuesday 30/05/2006 1.8 14.1 Kejamnya Dunia Wednesday 31/05/2006 2.4 18.1 Kejamnya Dunia Thursday 1/6/2006 1.8 14.8 Kejamnya Dunia Friday 2/6/2006 1.9 14 Average Kejamnya
Dunia 2 15.1
25. Angels Angels Saturday 3/6/2006 1.9 13.3 Angels Saturday 3/6/2006 2.4 19.2 Average Angels 1.9 13.5
26. Jelang Siang Jelang Siang Sunday 28/05/2006 2.3 13 Jelang Siang Monday 29/05/2006 2.1 15.7 Jelang Siang Tuesday 30/05/2006 1.8 12.9 Jelang Siang Wednesday 31/05/2006 1.6 12.2 Jelang Siang Thursday 1/6/2006 1.5 11.9 Jelang Siang Friday 2/6/2006 1.9 15.5 Jelang Siang Saturday 3/6/2006 1.4 10.1 Average Jelang Siang 1.8 13
27. Bango Cita Rasa Nusantara
Bango Cita Rasa Nusantara
Saturday 3/6/2006 1.7 16.1
Average Bango Cita Rasa Nusantara
1.7 16.1
28. Jelajah Jelajah Monday 29/05/2006 1.7 16.3 Jelajah Tuesday 30/05/2006 2 18.7 Jelajah Wednesday 31/05/2006 1.9 18.7 Jelajah Thursday 1/6/2006 1.7 15.3 Jelajah Friday 2/6/2006 1.4 12.9 Jelajah Saturday 3/6/2006 1.2 12.2 Average Jelajah 1.6 15.7
29. Kroscek Kroscek Sunday 28/05/2006 2.1 14.5 Kroscek Monday 29/05/2006 1.9 17.5 Kroscek Tuesday 30/05/2006 1.9 18.4 Kroscek Wednesday 31/05/2006 1.6 14.5 Kroscek Thursday 1/6/2006 1.6 16.4 Kroscek Friday 2/6/2006 1.1 11.7 Kroscek Saturday 3/6/2006 1.4 12.4 Average Kroscek 1.6 15
30. Ceriwis Ceriwis Sunday 28/05/2006 1.8 10.8 Ceriwis Monday 29/05/2006 1.3 10.6
87
Lanjutan lampiran 7. No Program Name Program Type Day Date TVR Share
Ceriwis Tuesday 30/05/2006 1.7 13.4 Ceriwis Wednesday 31/05/2006 1.9 14.8 Ceriwis Thursday 1/6/2006 1 8.4 Ceriwis Friday 2/6/2006 2 16.2 Ceriwis Saturday 3/6/2006 1.6 12 Average Ceriwis 1.6 12.3
31. Good Morning Good Morning Sunday 28/05/2006 1.8 12 Good Morning Monday 29/05/2006 2.2 18.6 Good Morning Tuesday 30/05/2006 1.7 14.1 Good Morning Wednesday 31/05/2006 1.3 12.5 Good Morning Thursday 1/6/2006 1.6 15.2 Good Morning Friday 2/6/2006 1.2 11.2 Good Morning Saturday 3/6/2006 1.6 12.4 Average Good
Morning 1.6 13.6
32. Dorce Show Dorce Show Monday 29/05/2006 1.7 14.1 Dorce Show Tuesday 30/05/2006 1.7 13.5 Dorce Show Wednesday 31/05/2006 1.7 14.1 Dorce Show Thursday 1/6/2006 1.6 13.2 Dorce Show Friday 2/6/2006 1.5 11.4 Dorce Show Saturday 3/6/2006 1.6 11.3 Average Dorce Show 1.6 12.9
33. Griya Unik Griya Unik Sunday 28/05/2006 1.5 9.7 Average Griya Unik 1.5 9.7
34. 9S The Point Men 9S The Point Men
Sunday 28/05/2006 1.5 5.7
Average 9S The Point Men
1.5 5.7
35. Cerita Sore Cerita Sore Monday 29/05/2006 1.5 10.6 Cerita Sore Tuesday 30/05/2006 1.7 13.4 Cerita Sore Wednesday 31/05/2006 1.4 10.7 Cerita Sore Thursday 1/6/2006 1.4 12.4 Cerita Sore Friday 2/6/2006 1.2 11.9 Average Cerita Sore 1.4 11.7
36. Sisi Lain Sisi Lain Monday 29/05/2006 1.3 11.5 Sisi Lain Tuesday 30/05/2006 1.3 10.9 Sisi Lain Wednesday 31/05/2006 1.6 13.7 Sisi Lain Thursday 1/6/2006 1.1 8.5 Sisi Lain Friday 2/6/2006 1.6 13.7 Average Sisi Lain 1.4 11.6
37. 9G Earth VS The Spider
9G Earth VS The Spider
Saturday 3/6/2006 1.3 23.5
Average 9G Earth VS The Spider
1.3 23.5
38. Penjaga Pantai Penjaga Pantai Thursday 1/6/2006 1.1 9.4 Penjaga Pantai Friday 2/6/2006 1.4 9.2 Penjaga Pantai Tuesday 30/05/2006 1.1 9.2 Average Penjaga
Pantai 1.2 9.2
39. Nge Lenong Nyok Nge Lenong Nyok
Monday 29/05/2006 1.2 11.3
Nge Lenong Nyok
Tuesday 30/05/2006 1.5 13.6
88
Lanjutan lampiran 7. No Program Name Program Type Day Date TVR Share
Nge Lenong Nyok
Wednesday 31/05/2006 1.3 12.3
Nge Lenong Nyok
Thursday 1/6/2006 1.3 13.3
Nge Lenong Nyok
Friday 2/6/2006 0.9 9.1
Average Nge Lenong Nyok
1.2 11.9
40. Kejutan Kasih Kejutan Kasih Saturday 3/6/2006 1.2 9.4 Average Kejutan
Kasih 1.2 9.4
41. Patriot Patriot Sunday 28/05/2006 1.2 8.3 Average Patriot 1.2 8.3
42. Cerita Pagi Cerita Pagi Monday 29/05/2006 1.3 11.3 Cerita Pagi Tuesday 30/05/2006 1.5 14.1 Cerita Pagi Wednesday 31/05/2006 1.1 10.8 Cerita Pagi Thursday 1/6/2006 1.2 12.6 Cerita Pagi Friday 2/6/2006 1 11.3 Average Cerita Pagi 1.2 12.1
43. World’s Craziest Videos
World’s Craziest Videos
Sunday 28/05/2006 1.2 8.1
Average World’s Craziest Videos
1.2 8.1
44. Dapur Klok-Klok Dapur Klok Sunday 28/05/2006 1.1 7.9 Dapur Klok Saturday 3/6/2006 1.2 8.9 Average Dapur Klok-
Klok 1.1 8.4
45. Gula-Gula Gula-Gula Saturday 3/6/2006 1.1 10.1 Average Gula-Gula 1.1 10.1
46. Si Bajaj Si Bajaj Monday 29/05/2006 1 8.5 Si Bajaj Tuesday 30/05/2006 1 9 Si Bajaj Wednesday 31/05/2006 1.3 12.2 Si Bajaj Thursday 1/6/2006 1 8.4 Si Bajaj Friday 2/6/2006 1.1 9 Average Si Bajaj 1.1 9.4
47. Fenomena Fenomena Monday 29/05/2006 0.9 12.4 Fenomena Tuesday 30/05/2006 1.3 12.5 Fenomena Tuesday 30/05/2006 0.7 9 Fenomena Wednesday 31/05/2006 0.8 11.7 Fenomena Thursday 1/6/2006 1.1 11.1 Fenomena Thursday 1/6/2006 1 11.5 Fenomena Friday 2/6/2006 1.4 13.3 Fenomena Friday 2/6/2006 1.1 11.1 Fenomena Saturday 3/6/2006 1.5 16.6 Average Fenomena 1.1 12.8
48. Snake Country Snake Country Saturday 3/6/2006 1.1 8.9 Average Snake
Country 1.1 8.9
49. Models Models Monday 29/05/2006 1.1 10 Models Monday 29/05/2006 0.7 7.8 Average Models 1 9.5
50. Good News Good News Monday 29/05/2006 1.3 10.7 Good News Tuesday 30/05/2006 1.1 10.4 Good News Wednesday 31/05/2006 0.9 7.7
89
Lanjutan lampiran 7. No Program Name Program Type Day Date TVR Share
Good News Thursday 1/6/2006 1 10.3 Good News Friday 2/6/2006 0.7 7.6 Good News Saturday 3/6/2006 1.2 10.8 Average Good News 1 9.6
51. Sentuhan Qolbu (E04)
Sentuhan Qolbu (E04)
Sunday 28/05/2006 1.1 9.8
Sentuhan Qolbu (E04)
Wednesday 31/05/2006 0.9 10.1
Average Sentuhan Qolbu (E04)
1 9.9
52. O’Sheas’s Big Adventure
O’Sheas’s Big Adventure
Sunday 28/05/2006 1 6.5
Average O’Sheas’s Big Adventure
1 6.5
53. Hikayat Ustadz Jeffry Hikayat Ustadz Jeffry
Sunday 28/05/2006 1 6
Average Hikayat Ustadz Jeffry
1 6
54. Reportase Pagi Reportase Pagi Sunday 28/05/2006 1.3 25.8 Reportase Pagi Monday 29/05/2006 0.8 13.6 Reportase Pagi Tuesday 30/05/2006 0.9 16.7 Reportase Pagi Wednesday 31/05/2006 0.7 14.2 Reportase Pagi Thursday 1/6/2006 0.7 12.9 Reportase Pagi Friday 2/6/2006 0.8 16.3 Reportase Pagi Saturday 3/6/2006 0.9 16 Average Reportase
Pagi 0.9 16
55. Sentuhan Qalbu Sentuhan Qalbu Monday 29/05/2006 0.7 6.9 Sentuhan Qalbu Tuesday 30/05/2006 0.7 6.7 Sentuhan Qalbu Thursday 1/6/2006 0.9 8.9 Sentuhan Qalbu Friday 2/6/2006 1 12.5 Average Sentuhan
Qalbu 0.8 8.6
56. Tangkap!!! Tangkap!!! Saturday 3/6/2006 0.8 7.3 Average Tangkap!!! 0.8 7.3
57. 9I Two Can Play That Game
9I Two Can Play That Game
Sunday 28/05/2006 0.9 7.1
9I Two Can Play That Game
Sunday 28/05/2006 0.7 10.2
Average 9I Two Can Play That Game
0.8 8.5
58. Lepas Malam Lepas Malam Wednesday 31/05/2006 0.8 6 Lepas Malam Wednesday 31/05/2006 0.7 7 Average Lepas
Malam 0.8 6.1
59. SQ On The Street SQ On The Street
Saturday 3/6/2006 0.7 7.7
Average SQ On The Street
0.7 7.7
60. 9G Eternal Blood 9G Eternal Blood Sunday 28/05/2006 0.7 20.4 Average 9G Eternal
Blood 0.7 20.4
61. Reportase Malam Reportase Malam
Monday 29/05/2006 0.6 12.1
90
Lanjutan lampiran 7. No Program Name Program Type Day Date TVR Share
Reportase Malam
Tuesday 30/05/2006 0.5 10.7
Reportase Malam
Wednesday 31/05/2006 0.5 10.8
Reportase Malam
Thursday 1/6/2006 0.8 12.4
Reportase Malam
Friday 2/6/2006 1 12.5
Average Reportase Malam
0.7 11.8
62. 9G The Highway Man
9G The Highway Man
Friday 2/6/2006 0.5 9.6
9G The Highway Man
Saturday 3/6/2006 0.3 8
Average 9G The Highway Man
0.4 9.4
63. Suara Pengharapan Suara Pengharapan
Sunday 28/05/2006 0.4 4.4
Average Suara Pengharapan
0.4 4.4
64. Renungan Malam Renungan Malam
Sunday 28/05/2006 0.3 7.1
Renungan Malam
Monday 29/05/2006 0.6 12.9
Renungan Malam
Tuesday 30/05/2006 0.2 4.7
Renungan Malam Wednesday 31/05/2006 0.4 11.3
Renungan Malam Thursday 1/6/2006 0.3 6.4
Average Renungan Malam 0.4 8.5
65. Animal Antics Animal Antics Friday 2/6/2006 0.5 8.2 Animal Antics Saturday 3/6/2006 0.1 11.5 Average Animal
Antics 0.4 8.6 66. Penutupan Penutupan Sunday 28/05/2006 0.2 6
Penutupan Monday 29/05/2006 0.5 12.2 Penutupan Tuesday 30/05/2006 0.2 4.9 Penutupan Wednesday 31/05/2006 0.4 11 Penutupan Thursday 1/6/2006 0.3 5.6 Average Penutupan 0.3 7.9
67. 9G Moonbase 9G Moonbase Sunday 28/05/2006 0.3 12.9 Average 9G
Moonbase 0.3 12.9 68. Totally Wild Totally Wild Sunday 28/05/2006 0.5 26.7
Totally Wild Saturday 3/6/2006 0.2 13.9 Totally Wild Saturday 3/6/2006 0.1 10.4 Totally Wild Saturday 3/6/2006 0.3 19.4 Average Totally Wild 0.3 18.7
69. 9G Johnny Skidmarks
9G Johnny Skidmarks Saturday 3/6/2006 0.2 10.5
Average 9G Johnny Skidmarks 0.2 10.5
91
Lanjutan lampiran 7. No Program Name Program Type Day Date TVR Share 70. Jelajah (R) Jelajah (R) Monday 29/05/2006 0.2 12.4
Jelajah (R) Tuesday 30/05/2006 0.3 27.2 Jelajah (R) Wednesday 31/05/2006 0.2 21.7 Jelajah (R) Thursday 1/6/2006 0.2 14.6 Jelajah (R) Friday 2/6/2006 0.1 10.8 Average Jelajah (R) 0.2 17
71. Pembukaan Pembukaan Monday 29/05/2006 0.1 7.5 Pembukaan Tuesday 30/05/2006 0.1 11.6 Pembukaan Wednesday 31/05/2006 0 0.9 Pembukaan Thursday 1/6/2006 0 2.7 Pembukaan Friday 2/6/2006 0 0.5 Average Pembukaan 0 4.5 Average Pembukaan 0.1 7.2
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
92
Lampiran 8. Struktur utama program acara “Extravaganza” Sumber : Highlight TRANS TV, 2005.
Producer
Producer Assistant
Unit Project Manager
Floor Director
Creative Director
93
Lampiran 9. Performance TV rating “Extravaganza” dalam top 100 program all station pada periode Januari-Mei 2006
No Periode Peringkat TVR (%) Share (%) 1. 1 Jan – 7 Jan 22 6,5 17,7 2. 8 Jan – 14 Jan 12 6,9 19,6 3. 15 Jan – 21 Jan 27 6 17,2 4. 22 Jan – 28 Jan 28 6,2 17,7 5. 29 Jan – 4 Feb 40 5,6 16 6. 5 Feb – 11 Feb 12 7,4 20,4 7. 12 Feb – 18 Feb 23 6 16,8 8. 19 Feb – 25 Feb 35 5,7 16,2 9. 26 Feb – 4 Mar 45 4,9 13,8 10. 5 Mar – 11 Mar 36 5,5 15,5 11. 12 Mar – 18 Mar 37 5,4 15,2 12. 19 Mar – 25 Mar 33 6 16,5 13. 26 Mar – 1 Apr 36 5,6 15,4 14. 2 Apr – 8 Apr 36 5,3 14,8 15. 9 Apr – 15 Apr 36 5,5 15,5 16. 16 Apr – 22 Apr 43 4,6 13,4 17. 23 Apr – 29 Apr a. 20 (HUT 2 Tahun) a. 6,6 a. 18,7
b. 31 b. 5,6 b. 15,3 18. 30 Apr – 6 Mei 13 3,6 10,4 19. 7 Mei – 13 Mei 32 5,5 16,6
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
Keterangan :
Jan = Januari
Feb = Februari
Mar = Maret
Apr = April
Lampiran 10. Rincian performance TV rating program bergenre entertainment pada periode Januari-Mei 2006 No Description (Grouped) Date Channel Level 2\Variable 000s (r)
TVR Share Index
1 Peterpan Aku, Langit & Bintang 14/03/2006 TRANS Entertainment: Music 3,345 8.6 24.0 100.0 2 Extravaganza 02/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 3,145 8.1 20.5 100.0 3 Peterpan Ku Tak Bisakah 23/03/2006 SCTV Entertainment: Music 3,063 7.8 26.0 100.0 4 Extravaganza 09/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 3,062 7.8 22.0 100.0 5 Kisah Cinta Peterpan dan Ungu 09/02/2006 SCTV Entertainment: Music 2,964 7.6 24.8 100.0 6 Extravaganza 11/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,954 7.6 21.5 100.0 7 Gerbang KDI 3 01/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,907 7.4 20.4 100.0 8 Extravaganza 06/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,829 7.2 19.2 100.0 9 Panggung Emas 13/03/2006 RCTI Entertainment: Music 2,816 7.2 25.6 100.0 10 Extravaganza 13/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,805 7.2 20.4 100.0 11 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 25/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,801 7.2 19.5 100.0 12 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 06/05/2006 TPI Entertainment: Music 2,737 7.0 21.7 100.0 13 Extravaganza 20/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,720 7.0 18.4 100.0 14 Dewa 19 & Ratu Teman Tapi Ingin Bercinta 13/04/2006 SCTV Entertainment: Music 2,715 7.0 20.2 100.0 15 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 01/04/2006 TPI Entertainment: Music 2,653 6.8 18.2 100.0 16 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 11/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,649 6.8 19.9 100.0 17 Extravaganza 09/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,643 6.8 20.4 100.0 18 Kontak Jodoh 14/01/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,640 6.8 23.1 100.0 19 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 22/04/2006 TPI Entertainment: Music 2,640 6.8 20.4 100.0 20 Kontak Jodoh 21/01/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,632 6.7 25.4 100.0 21 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 18/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,610 6.7 19.7 100.0 22 Makin Indonesia Makin Asyik 23/01/2006 TPI Entertainment: Variety Show 2,592 6.6 20.6 100.0 23 Extravaganza Special 2 Tahun 29/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,590 6.6 18.7 100.0 24 Extravaganza 06/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,586 6.6 18.3 100.0 25 Who Wants To Be A Millionaire 21/01/2006 RCTI Entertainment: Quiz 2,584 6.6 18.0 100.0 26 Extravaganza 14/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,566 6.6 18.3 100.0 27 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 25/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,565 6.6 24.0 100.0 28 Who Wants To Be A Millionaire 11/02/2006 RCTI Entertainment: Quiz 2,546 6.5 17.6 100.0 29 Gerbang KDI 3 05/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,540 6.5 19.5 100.0 30 Who Wants To Be A Millionaire 07/01/2006 RCTI Entertainment: Quiz 2,531 6.5 17.3 100.0 31 Extravaganza 10/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,531 6.5 18.1 100.0 32 Dangdut Sehidup Semati 25/02/2006 TPI Entertainment: Music 2,525 6.5 18.4 100.0
Lanjutan lampiran 10. No Description (Grouped) Date Channel Level 2\Variable 000s (r)
TVR Share Index
33 Extravaganza 23/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,496 6.4 17.3 100.0 34 Who Wants To Be A Millionaire 14/01/2006 RCTI Entertainment: Quiz 2,496 6.4 17.2 100.0 35 Extravaganza 02/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,494 6.4 18.5 100.0 36 Extravaganza 16/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,489 6.4 17.3 100.0 37 Extravaganza 24/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,486 6.4 16.8 100.0 38 Extravaganza 13/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,484 6.4 17.5 100.0 39 Indonesian Idol 21/04/2006 RCTI Entertainment: Music 2,484 6.4 17.1 100.0 40 Kontak Jodoh 04/02/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,434 6.2 21.9 100.0 41 Extravaganza 28/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,429 6.2 18.9 100.0 42 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 13/05/2006 TPI Entertainment: Music 2,425 6.2 20.1 100.0 43 Extravaganza 20/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,391 6.1 16.4 100.0 44 Extravaganza 01/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,386 6.1 16.4 100.0 45 Extravaganza 27/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,384 6.1 16.3 100.0 46 Extravaganza 21/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,375 6.1 17.4 100.0 47 Kontak Jodoh 18/02/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,371 6.1 20.7 100.0 48 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 01/04/2006 TPI Entertainment: Music 2,365 6.1 20.0 100.0 49 Kisah Cinta Radja 16/02/2006 SCTV Entertainment: Music 2,347 6.0 20.6 100.0 50 Extravaganza 08/05/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,346 6.0 17.5 100.0 51 Kontak Jodoh 04/03/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,340 6.0 20.9 100.0 52 Extravaganza 03/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,335 6.0 16.8 100.0 53 Extravaganza 18/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,319 5.9 15.8 100.0 54 Kontak Jodoh 11/02/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,318 5.9 20.8 100.0 55 Extravaganza 23/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,315 5.9 15.2 100.0 56 Gerbang KDI 3 03/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,308 5.9 16.9 100.0 57 Extravaganza 07/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,305 5.9 16.1 100.0 58 Extravaganza 25/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,300 5.9 17.1 100.0 59 Extravaganza 30/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,294 5.9 17.1 100.0 60 Teamlo 3 dipa 30/03/2006 TPI Entertainment: Comedy 2,286 5.9 15.9 100.0 61 Extravaganza 01/05/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,284 5.9 15.7 100.0 62 Gerbang KDI 3 04/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,275 5.8 16.5 100.0 63 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 15/04/2006 TPI Entertainment: Music 2,269 5.8 17.6 100.0 64 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 08/04/2006 TPI Entertainment:Music 2,267 5.8 17.7 100.0
Lanjutan lampiran 10. No Description (Grouped) Date Channel Level 2\Variable 000s (r)
TVR Share Index
65 Who Wants To Be A Millionaire 04/02/2006 RCTI Entertainment: Quiz 2,240 5.7 15.3 100.0 66 Peterpan Juga Manusia 08/04/2006 RCTI Entertainment: Music 2,239 5.7 17.5 100.0 67 Extravaganza 16/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,193 5.6 16.5 100.0 68 Extravaganza 13/05/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,191 5.6 17.0 100.0 69 Who Wants To Be A Millionaire 25/02/2006 RCTI Entertainment: Quiz 2,189 5.6 15.5 100.0 70 Extravaganza 25/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,188 5.6 15.2 100.0 71 Extravaganza 06/05/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,186 5.6 16.0 100.0 72 Extravaganza 27/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,167 5.5 15.4 100.0 73 Kontak Jodoh 25/02/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,160 5.5 19.9 100.0 74 Extravaganza 08/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,154 5.5 14.8 100.0 75 Semarak 11 Tahun Kita Bersama 11/01/2006 IVM Entertainment: Variety Show 2,144 5.5 16.3 100.0 76 Kontak Jodoh 07/01/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,136 5.5 19.8 100.0 77 Gerbang KDI 3 02/03/2006 TPI Entertainment: Music 2,126 5.4 16.4 100.0 78 Teamlo Bikin Rekor 27/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 2,118 5.4 23.1 100.0 79 Dewa 19 & Ratu teman Tapi Ingin Bercinta 13/04/2006 SCTV Entertainment: Music 2,103 5.4 21.9 100.0 80 Extravaganza 11/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,100 5.4 14.9 100.0 81 Extravaganza 04/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,096 5.4 15.0 100.0 82 Komedi Betawi 28/04/2006 TRANS Entertainment: Comedy 2,092 5.4 14.8 100.0 83 Wanita Tercipta Untukku 02/03/2006 SCTV Entertainment: Music 2,092 5.4 17.9 100.0 84 Teamlo Haha Hihi 26/02/2006 TPI Entertainment: Comedy 2,077 5.3 14.1 100.0 85 Show Time(r) 31/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 2,061 5.3 13.6 100.0 86 Extravaganza 15/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,049 5.2 14.5 100.0 87 Extravaganza 26/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,049 5.2 15.0 100.0 88 Utopia & Ungu Ciuman Pertama 06/04/2006 SCTV Entertainment: Music 2,046 5.2 16.6 100.0 89 Fear Factor (Indonesia) 07/01/2006 RCTI Entertainment: Game Show 2,042 5.2 20.1 100.0 90 Extravaganza 18/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 2,037 5.2 14.4 100.0 91 Teamlo Bikin Rekor (r) 19/03/2006 TPI Entertainment: Comedy 2,037 5.2 15.9 100.0 92 Konser Eksklusif Bebas Peterpan 26/03/2006 TV7 Entertainment: Music 2,031 5.2 14.0 100.0 93 Kontak Jodoh 08/04/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 2,030 5.2 16.9 100.0 94 Indonesian Idol (Eliminasi) 28/04/2006 RCTI Entertainment: Music 2,023 5.2 13.7 100.0 95 Who Wants To Be A Millionaire 18/02/2006 RCTI Entertainment: Quiz 2,010 5.1 13.2 100.0 96 Kontak Jodoh 28/01/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,984 5.1 18.3 100.0
Lanjutan lampiran 10. No Description (Grouped) Date Channel Level 2\Variable 000s (r)
TVR Share Index
97 Kontak Jodoh 13/05/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,981 5.1 17.5 100.0 98 Gerbang KDI 3 28/02/2006 TPI Entertainment: Music 1,973 5.1 13.7 100.0 99 Kontak Jodoh 18/03/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,971 5.0 17.2 100.0 100 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) 29/04/2006 TPI Entertainment: Music 1,958 5.0 15.3 100.0 101 Kontak Jodoh 06/05/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,955 5.0 17.7 100.0 102 Ketawa Spesial Kopral 04/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,954 5.0 13.8 100.0 103 Teamlo Haha Hihi (R) 25/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,947 5.0 14.5 100.0 104 Who Wants To Be A Millionaire 22/04/2006 RCTI Entertainment: Q uiz 1,929 4.9 13.1 100.0 105 Extravaganza 22/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,927 4.9 13.4 100.0 106 Kontak Jodoh 22/04/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,921 4.9 15.5 100.0 107 Peterpan By Request 13/01/2006 SCTV Entertainment: Music 1,915 4.9 22.6 100.0 108 Kontak Jodoh 15/04/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,911 4.9 17.6 100.0 109 Who Wants To Be A Millionaire 25/03/2006 RCTI Entertainment: Quiz 1,907 4.9 12.9 100.0 110 Kontak Jodoh 14/01/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,902 4.9 18.9 100.0 111 Extravaganza 17/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,887 4.8 14.1 100.0 112 Gerbang KDI 3 25/02/2006 TPI Entertainment: Music 1,878 4.8 14.7 100.0 113 ABG Ngontes 02/04/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,874 4.8 13.7 100.0 114 Banzai 07/04/2006 TRANS Entertainment: Music 1,871 4.8 13.4 100.0 115 Kontak Jodoh 29/04/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,862 4.8 16.2 100.0 116 Gerbang KDI 3 27/02/2006 TPI Entertainment: Music 1,853 4.7 13.5 100.0 117 Extravaganza 19/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,852 4.7 14.7 100.0 118 Dangdut Goyang Girang 04/03/2006 TPI Entertainment: Music 1,846 4.7 12.9 100.0 119 Kontak Jodoh 25/03/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,845 4.7 15.7 100.0 120 Gerbang KDI 3 24/02/2006 TPI Entertainment: Music 1,842 4.7 14.1 100.0 121 Bedah Rumah 14/01/2006 RCTI Entertainment: Reality Show 1,834 4.7 23.3 100.0 122 Teamlo Haha Hihi (R) 04/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,825 4.7 12.9 100.0 123 Launching Album Terbaru Radja 30/03/2006 SCTV Entertainment: Music 1,809 4.6 16.1 100.0 124 Saung SOS 15/02/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,799 4.6 13.5 100.0 125 Super Show 19/02/2006 TRANS Entertainment: Game Show 1,794 4.6 12.7 100.0 126 Kontak Jodoh 11/03/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,782 4.6 15.9 100.0 127 Lagu Gress Bikin Gemes 02/02/2006 TPI Entertainment: Music 1,777 4.6 12.4 100.0 128 Konser 11 10/01/2006 IVM Entertainment: Variety Show 1,768 4.5 13.3 100.0
Lanjutan lampiran 10. No Description (Grouped) Date Channel Level 2\Variable 000s (r)
TVR Share Index
129 Republik Dangdut Legenda Dangdut 31/03/2006 TPI Entertainment: Music 1,768 4.5 15.0 100.0 130 Fear Factor 09/01/2006 RCTI Entertainment: Game Show 1,764 4.5 18.8 100.0 131 Kereta API 09/02/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,761 4.5 13.8 100.0 132 Komedi Betawi 12/05/2006 TRANS Entertainment: Comedy 1,759 4.5 12.7 100.0 133 Ketawa Spesial Kopral 25/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,751 4.5 13.2 100.0 134 Kontak Jodoh 07/01/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,751 4.5 20.0 100.0 135 Who Wants To Be A Millionaire 18/03/2006 RCTI Entertainment: Quiz 1,750 4.5 11.5 100.0 136 Funtastik 27/01/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,726 4.4 27.7 100.0 137 Kontak Jodoh 21/01/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,722 4.4 21.3 100.0 138 Who Wants To Be A Millionaire 01/04/2006 RCTI Entertainment: Quiz 1,719 4.4 11.1 100.0 139 Mimpi Manis Dewi Persik 25/02/2006 SCTV Entertainment: Music 1,718 4.4 19.5 100.0 140 Extravaganza 07/05/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,717 4.4 13.7 100.0 141 Kuis Teka-Teki TPI 01/03/2006 TPI Entertainment: Quiz 1,714 4.4 15.6 100.0 142 Class Music Sensasi 04/04/2006 RCTI Entertainment: Music 1,710 4.4 20.6 100.0 143 Who Wants To Be A Millionaire 28/01/2006 RCTI Entertainment: Quiz 1,707 4.4 12.7 100.0 144 Extravaganza 19/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,702 4.4 13.0 100.0 145 Komedi Betawi 14/04/2006 TRANS Entertainment: Comedy 1,697 4.3 11.7 100.0 146 Gerbang KDI 3 26/02/2006 TPI Entertainment: Music 1,694 4.3 12.2 100.0 147 Extravaganza 15/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,693 4.3 12.6 100.0 148 Kontak Jodoh 01/04/2006 SCTV Entertainment: Reality Show 1,678 4.3 14.2 100.0 149 Funtastik 07/04/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,675 4.3 29.3 100.0 150 Teamlo Haha Hihi (R) 11/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,659 4.2 12.0 100.0 151 Fear Factor 30/01/2006 RCTI Entertainment: Game Show 1,659 4.2 17.2 100.0 152 Opick By Request 07/04/2006 SCTV Entertainment: Music 1,654 4.2 17.7 100.0 153 Fear Factor (Indonesia) 12/02/2006 RCTI Entertainment: Game Show 1,651 4.2 18.5 100.0 154 Indonesian Idol (Workshop) 12/05/2006 RCTI Entertainment: Music 1,645 4.2 11.5 100.0 155 Teamlo Bikin Rekor 27/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,637 4.2 12.9 100.0 156 1 Jam Bersama Tia AFI 13/01/2006 IVM Entertainment: Music 1,627 4.2 16.1 100.0 157 Peterpan Dihati Ari L. Dinanti 01/01/2006 RCTI Entertainment: Music 1,624 4.2 23.8 100.0 158 Extravaganza 04/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,622 4.2 11.5 100.0 159 Saung SOS 01/02/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,617 4.1 11.7 100.0 160 Komedi Betawi 05/05/2006 TRANS Entertainment: Comedy 1,614 4.1 11.8 100.0
Lanjutan lampiran 10. No Description (Grouped) Date Channel Level 2\Variable 000s (r)
TVR Share Index
161 Ungu By Request 20/01/2006 SCTV Entertainment: Music 1,611 4.1 19.6 100.0 162 Ada Band Romantic Rhapsody 27/04/2006 SCTV Entertainment: Music 1,610 4.1 13.9 100.0 163 Slank By Request 03/02/2006 SCTV Entertainment: Music 1,608 4.1 18.2 100.0 164 Who Wants To Be A Millionaire 11/03/2006 RCTI Entertainment: Quiz 1,608 4.1 11.0 100.0 165 1 Jam Bareng Gita 11/02/2006 TPI Entertainment: Music 1,606 4.1 12.4 100.0 166 Extravaganza 23/04/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,604 4.1 12.0 100.0 167 1 Jam Bersama Radja 05/01/2006 IVM Entertainment: Music 1,598 4.1 14.2 100.0 168 Fear Factor 16/01/2006 RCTI Entertainment: Game Show 1,598 4.1 19.8 100.0 169 Saung SOS 10/05/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,597 4.1 12.4 100.0 170 Indonesian Idol (Workshop) 05/05/2006 RCTI Entertainment: Music 1,596 4.1 12.1 100.0 171 1 Jam Bersama Peterpan 16/03/2006 IVM Entertainment: Music 1,595 4.1 14.4 100.0 172 Lawak Ngelaba 15/02/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,590 4.1 13.5 100.0 173 Fear factor (Indonesia) 14/01/2006 RCTI Entertainment: Game Show 1,589 4.1 17.3 100.0 174 Peterpan Ku Tak Bisakah 23/03/2006 SCTV Entertainment: Music 1,585 4.1 25.8 100.0 175 Saung SOS 08/02/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,583 4.1 12.0 100.0 176 Teamlo Haha Hihi (R) 18/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,580 4.0 11.3 100.0 177 Bedah Rumah 04/02/2006 RCTI Entertainment: Reality Show 1,579 4.0 20.3 100.0 178 1 Jam Bersama Peterpan 16/03/2006 IVM Entertainment: Music 1,579 4.0 19.3 100.0 179 Lawak Ngelaba 25/01/2006 TPI Entertainment: Comedy 1,577 4.0 13.8 100.0 180 Funtastik 28/04/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,573 4.0 28.7 100.0 181 Funtastik 27/01/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,573 4.0 24.6 100.0 182 Konser 11 02/04/2006 IVM Entertainment: Variety Show 1,568 4.0 12.3 100.0 183 Masquerade 01/01/2006 RCTI Entertainment: Light Entertain 1,568 4.0 21.8 100.0 184 Ketawa Spesial Kopral 15/03/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,567 4.0 11.4 100.0 185 Kuis Teka-Teki TPI 23/01/2006 TPI Entertainment: Quiz 1,565 4.0 13.1 100.0 186 Republik Dandut Legenda Dangdut 31/03/2006 TPI Entertainment: Music 1,564 4.0 22.7 100.0 187 Masquerade 16/04/2006 RCTI Entertainment: Light Entertain 1,561 4.0 23.8 100.0 188 Funtastik 13/05/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,558 4.0 25.1 100.0 189 ABG Ngejem 17/03/2006 TPI Entertainment: Variety Show 1,551 4.0 12.5 100.0 190 Kuis Teka-Teki TPI 22/02/2006 TPI Entertainment: Quiz 1,551 4.0 13.8 100.0 181 Funtastik 27/01/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,573 4.0 24.6 100.0 182 Konser 11 02/04/2006 IVM Entertainment: Variety Show 1,568 4.0 12.3 100.0
Lanjutan lampiran 10 No Description (Grouped) Date Channel Level 2\Variable 000s (r)
TVR Share Index
191 Konser 11 19/02/2006 IVM Entertainment: Variety Show 1,549 4.0 12.0 100.0 192 Indosat Super Show 19/03/2006 TRANS Entertainment: Game Show 1,545 4.0 11.6 100.0 193 Ketawa Spesial Kopral 22/02/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,544 4.0 11.1 100.0 194 Bintang Bertabur Bintang NASA 11/05/2006 TPI Entertainment: Music 1,543 4.0 10.4 100.0 195 Extravaganza ABG Spesial Akhir Tahun 01/01/2006 TRANS Entertainment: Variety Show 1,541 3.9 11.0 100.0 196 Funtastik 28/04/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,541 3.9 26.5 100.0 197 Funtastik 02/03/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,541 3.9 25.5 100.0 198 Funtastik 17/03/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,538 3.9 25.9 100.0 199 Bincang Bintang 24/02/2006 RCTI Entertainment: Variety Show 1,537 3.9 39.9 100.0 200 Fear Factor 02/01/2006 RCTI Entertainment: Game Show 1,535 3.9 17.6 100.0
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
Lampiran 11. Rataan performance TV rating program bergenre entertainment pada periode Januari-Mei 2006
No Description (Grouped) Channel Level 2\Variable 000s (r) TVR Share Index 1 Peterpan Aku, Langit & Bintang TRANS Entertainment:Music 3,345 8.6 24.0 100.0 2 Kisah Cinta Peterpan dan Ungu SCTV Entertainment:Music 2,964 7.6 24.8 100.0 3 Panggung Emas RCTI Entertainment:Music 2,816 7.2 25.6 100.0 4 Peterpan Ku Tak Bisakah SCTV Entertainment:Music 2,638 6.8 26.0 100.0 5 Makin Indonesia Makin Asyik TPI Entertainment:Variety Show 2,592 6.6 20.6 100.0 6 Extravaganza Special 2 Tahun TRANS Entertainment:Variety Show 2,590 6.6 18.7 100.0 7 Dewa 19 & Ratu Teman Tapi Ingin Bercinta SCTV Entertainment:Music 2,547 6.5 20.5 100.0 8 Dangdut Sehidup Semati TPI Entertainment:Music 2,525 6.5 18.4 100.0 9 Indonesian Idol RCTI Entertainment:Music 2,484 6.4 17.1 100.0 10 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) TPI Entertainment:Music 2,481 6.4 19.2 100.0
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
101
Lampiran 12. Rincian performance TV rating bergenre variety show pada periode Januari-Mei 2006
No Description (grouped) Date Channel 000s (r) TVR Share Index
1 Extravaganza 02/01/2006 TRANS 3,145 8.1 20.5 100.0 2 Extravaganza 09/01/2006 TRANS 3,062 7.8 22.0 100.0 3 Extravaganza 11/02/2006 TRANS 2,954 7.6 21.5 100.0 4 Extravaganza 06/02/2006 TRANS 2,829 7.2 19.2 100.0 5 Extravaganza 13/02/2006 TRANS 2,805 7.2 20.4 100.0 6 Extravaganza 20/03/2006 TRANS 2,720 7.0 18.4 100.0 7 Extravaganza 09/01/2006 TRANS 2,643 6.8 20.4 100.0 8 Makin Indonesia Makin Asik 23/01/2006 TPI 2,592 6.6 20.6 100.0 9 Extravaganza Spesial 2 Thn 29/04/2006 TRANS 2,590 6.6 18.7 100.0
10 Extravaganza 06/03/2006 TRANS 2,586 6.6 18.3 100.0 11 Extravaganza 14/01/2006 TRANS 2,566 6.6 18.3 100.0 12 Extravaganza 10/04/2006 TRANS 2,531 6.5 18.1 100.0 13 Extravaganza 23/01/2006 TRANS 2,496 6.4 17.3 100.0 14 Extravaganza 02/01/2006 TRANS 2,494 6.4 18.5 100.0 15 Extravaganza 16/01/2006 TRANS 2,489 6.4 17.3 100.0 16 Extravaganza 24/04/2006 TRANS 2,486 6.4 16.8 100.0 17 Extravaganza 13/03/2006 TRANS 2,484 6.4 17.5 100.0 18 Extravaganza 28/01/2006 TRANS 2,429 6.2 18.9 100.0 19 Extravaganza 20/02/2006 TRANS 2,391 6.1 16.4 100.0 20 Extravaganza 01/04/2006 TRANS 2,386 6.1 16.4 100.0 21 Extravaganza 27/03/2006 TRANS 2,384 6.1 16.3 100.0 22 Extravaganza 21/01/2006 TRANS 2,375 6.1 17.4 100.0 23 Extravaganza 08/05/2006 TRANS 2,346 6.0 17.5 100.0 24 Extravaganza 03/04/2006 TRANS 2,335 6.0 16.8 100.0 25 Extravaganza 18/02/2006 TRANS 2,319 5.9 15.8 100.0 26 Extravaganza 23/01/2006 TRANS 2,315 5.9 15.2 100.0 27 Extravaganza 07/01/2006 TRANS 2,305 5.9 16.1 100.0 28 Extravaganza 25/02/2006 TRANS 2,300 5.9 17.1 100.0 29 Extravaganza 30/01/2006 TRANS 2,294 5.9 17.1 100.0 30 Extravaganza 01/05/2006 TRANS 2,284 5.9 15.7 100.0 31 Extravaganza 16/01/2006 TRANS 2,193 5.6 16.5 100.0 32 Extravaganza 13/05/2006 TRANS 2,191 5.6 17.0 100.0 33 Extravaganza 25/03/2006 TRANS 2,188 5.6 15.2 100.0 34 Extravaganza 06/05/2006 TRANS 2,186 5.6 16.0 100.0 35 Extravaganza 27/02/2006 TRANS 2,167 5.5 15.4 100.0 36 Extravaganza 08/04/2006 TRANS 2,154 5.5 14.8 100.0 37 Semarak 11 Thn Bersama 11/01/2006 IVM 2,144 5.5 16.3 100.0 38 Extravaganza 11/03/2006 TRANS 2,100 5.4 14.9 100.0 39 Extravaganza 04/02/2006 TRANS 2,096 5.4 15.0 100.0 40 Extravaganza 15/04/2006 TRANS 2,049 5.2 14.5 100.041 Extravaganza 26/02/2006 TRANS 2,049 5.2 15.0 100.0 42 Extravaganza 18/03/2006 TRANS 2,037 5.2 14.4 100.0 43 Ketawa Spesial Kopral 04/01/2006 TRANS 1,954 5.0 13.8 100.0 44 Extravaganza 22/04/2006 TRANS 1,927 4.9 13.4 100.0 45 Extravaganza 17/04/2006 TRANS 1,887 4.8 14.1 100.0 46 Extravaganza 19/03/2006 TRANS 1,852 4.7 14.7 100.047 Extravaganza 10/01/2006 IVM 1,768 4.5 13.3 100.0 48 Ketawa Spesial Kopral 25/01/2006 TRANS 1,751 4.5 13.2 100.0 49 Funtastik 27/01/2006 RCTI 1,726 4.4 27.7 100.0 50 Extravaganza 07/05/2006 TRANS 1,717 4.4 13.7 100.0 51 Extravaganza 19/02/2006 TRANS 1,702 4.4 13.0 100.0
102
Lanjutan lampiran 12. No Description (grouped) Date Channel 000s (r)
TVR Share Index
52 Extravaganza 15/01/2006 TRANS 1,693 4.3 12.6 100.0 53 Funtastik 07/04/2006 RCTI 1,675 4.3 29.3 100.0 54 Extravaganza 04/03/2006 TRANS 1,622 4.2 11.5 100.0 55 Extravaganza 23/04/2006 TRANS 1,604 4.1 12.0 100.0 56 Funtastik 28/04/2006 RCTI 1,573 4.0 28.7 100.0 57 Funtastik 27/01/2006 RCTI 1,573 4.0 24.6 100.0 58 Konser 11 02/04/2006 IVM 1,568 4.0 12.3 100.0 59 Ketawa Spesial Kopral 15/03/2006 TRANS 1,567 4.0 11.4 100.0 60 Funtastik 13/05/2006 RCTI 1,558 4.0 25.1 100.0 61 ABG Ngejem 17/03/2006 TPI 1,551 4.0 12.5 100.0 62 Konser 11 19/02/2006 IVM 1,549 4.0 12.0 100.0 63 Ketawa Spesial Kopral 22/02/2006 TRANS 1,544 4.0 11.1 100.0
64 Extravaganza ABG Spesial Tahun Baru 01/01/2006 TRANS 1,541 3.9 11.0 100.0
65 Funtastik 28/04/2006 RCTI 1,541 3.9 26.5 100.0 66 Funtastik 02/03/2006 RCTI 1,541 3.9 25.5 100.0 67 Funtastik 17/03/2006 RCTI 1,538 3.9 25.9 100.0 68 Bincang Bintang 24/02/2006 RCTI 1,537 3.9 39.9 100.0
Sumber : AC Nielsen Media Reserach, 2006.
Lampiran 13. Rataan performance TV rating program bergenre variety show pada periode Januari-Mei 2006
No Description (grouped) Channel 000s (r) TVR Share Index
1 Makin Indonesia Makin Asyik TPI 2,592 6.6 20.6 100.02 Extravaganza Special 2 Tahun TRANS 2,590 6.6 18.7 100.0 3 Extravaganza TRANS 2,310 5.9 16.5 100.0 4 Semarak 11 Tahun Kita Bersama IVM 2,144 5.5 16.3 100.0 5 Ketawa Spesial Kopral TRANS 1,706 4.4 12.4 100.0 6 Konser 11 IVM 1,626 4.2 12.5 100.0 7 Funtastik RCTI 1,592 4.1 26.5 100.08 ABG Ngejem TPI 1,551 4.0 12.5 100.0 9 Extravaganza ABG Spesial Tahun Baru TRANS 1,541 3.9 11.0 100.0
10 Bincang Bintang RCTI 1,537 3.9 39.9 100.0 Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
103
Lampiran 14. Top 40 program all station pada periode Januari-Mei 2006 No Description (grouped) Channel Level 2/ Variabel 000s TVR
(r) Share Index
1. Pintu Hidayah Spesial Idul Adha
RCTI Series: Drama 4,493 11.5 34.7 100.0
2. 7U Spider-Man IVM Movie: Action/Adventure 3,879 9.9 28.1 100.0
3. Mimpi Manis SCTV Series: Drama 3,747 9.6 25.9 100.04. Impian Cinderella RCTI Series: Drama 3,717 9.5 27.6 100.0 5. Maha Kasih Spesial
Maulid Nabi RCTI Series: Drama 3,470 8.9 23.9 100.0
6. Peterpan Aku, Langit & Bintang
TRANS Entertainment: Music 3,345 8.6 24.0 100.0
7. Juragan Jengkol SCTV Series: Drama 3,331 8.5 25.4 100.0 8. Istri Untuk Suamiku RCTI Series: Drama 3,184 8.2 21.9 100.0 9. Anakku Bukan Anakku RCTI Series: Drama 3,172 8.1 22.1 100.0 10. Bintang RCTI Series: Drama 3,133 8.0 29.0 100.0 11. Habibi dan Habibah RCTI Series: Drama 3,113 8.0 23.7 100.0 12. Suratan Takdir SCTV Series: Drama 3,108 8.0 22.8 100.0 13. Bawang Merah Bawang
Putih RCTI Series: Drama 3,061 7.8 22.3 100.0
14. 7R Rambo III IVM Movie: Action/Adventure 3,050 7.8 25.5 100.0
15. Aku Bukan Untukmu RCTI Series: Drama 3,008 7.7 20.9 100.0 16. 7R rambo First Blood
Part II IVM Movie:
Action/Adventure 2,991 7.7 24.4 100.0
17. Pintu Hidayah Spesial Maulid Nabi
RCTI Series: Drama 2,982 7.6 23.8 100.0
18. Demi Cinta RCTI Series: Drama 2,970 7.6 20.1 100.0 19. 9S Titanic TRANS Movie: Drama 2,966 7.6 30.5 100.0 20. Kisah Cinta Peterpan
dan Ungu SCTV Entertainment: Music 2,964 7.6 24.8 100.0
21. Maha Kasih RCTI Series: Drama 2,950 7.6 21.4 100.0 22. 3X Doa Ibu RCTI Movie: Drama 2,915 7.5 23.1 100.0 23. Bunga Malam RCTI Series: Drama 2,883 7.4 21.5 100.0 24. Cincin RCTI Series: Drama 2,863 7.3 24.1 100.0 25. Pintu Hidayah RCTI Series: Drama 2,842 7.3 21.2 100.0 26. 7Y Mohabbatein IVM Movie: Drama 2,840 7.3 24.3 100.0 27. 6C Juragan Jengkol SCTV Movie: Drama 2,832 7.3 27.6 100.0 28. 7N Fantasi IVM Movie: Drama 2,827 7.2 21.0 100.0 29. Toyib Minta Kawin SCTV Series: Drama 2,817 7.2 20.4 100.030. Misteri Dua Dunia IVM Series: Horor/Mystery 2,790 7.1 19.7 100.0 31. 7N Sekuntum Mawar IVM Movie: Drama 2,728 7.0 19.7 100.0 32. 3X Jalan Pulang RCTI Movie: Drama 2,716 7.0 22.8 100.0 33. 6C Moy I Love You SCTV Movie: Drama 2,712 6.9 24.9 100.0 34. Ratapan Anak Tiri RCTI Series: Drama 2,704 6.9 20.1 100.0 35. Kodrat SCTV Series: Drama 2,659 6.8 19.3 100.036. 6F Jawara Jatuh Cinta SCTV Movie: Drama 2,657 6.8 18.9 100.0 37. 3J Tak Biasa RCTI Movie: Drama 2,654 6.8 19.9 100.0 38. Malin Kundang SCTV Series: Drama 2,639 6.8 18.3 100.0 39. Peterpan Ku Tak
Bisakah SCTV Entertainment: Music 2,638 6.8 26.0 100.0
40. Misteri Ilahi IVM Series: Horor/Mystery 2,636 6.8 19.1 100.0 Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
104
Lampiran 15. Perhitungan matriks IFE
a. Keterangan kode faktor internal
A1 Audiens “Extravaganza” semua umur. B1 “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan. C1 Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan
suasana gemerlap pada diri audiens. D1 Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya. E1 Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens,
serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”. F1 Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV”. G1 Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza”. H1 Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia. I1 Promosi kurang gencar. J1 Keterlambatan kru di lokasi. K1 Set-up kurang maksimal. L1 Ide sulit muncul. M1 Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza”. N1 Tidak ada sponsor utama.
Lanjutan lampiran 15.
b. Perhitungan nilai
Kode
Bobot Rating Nilai (Bobot x Rating) Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Rataan Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Rataan
A1 0,077 0,080 0,082 0,080 4 4 4 4 0,320 B1 0,080 0,074 0,082 0,079 4 4 4 4 0,316 C1 0,082 0,069 0,074 0,075 4 4 4 4 0,300 D1 0,040 0,074 0,066 0,060 3 4 3 3,3 0,198 E1 0,080 0,066 0,074 0,073 4 4 4 4 0,292 F1 0,080 0,074 0,077 0,077 4 4 4 4 0,308 G1 0,080 0,077 0,074 0,077 4 4 4 4 0,308 H1 0,040 0,049 0,036 0,042 4 3 3 3,3 0,139 I1 0,080 0,077 0,074 0,077 4 3 4 3,7 0,285 J1 0,080 0,077 0,074 0,077 2 1 1 1,3 1,100 K1 0,080 0,077 0,074 0,077 1 1 1 1 0,077 L1 0,080 0,077 0,074 0,077 1 1 1 1 0,077 M1 0,080 0,077 0,069 0,075 1 1 2 1,3 0,098 N1 0,040 0,052 0,069 0,054 2 2 2 2 0,108
Total Nilai Internal (IFE) 2,926
106
Lampiran 16. Perhitungan matriks EFE
a. Keterangan kode faktor eksternal
A2 Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat.
B2 Audiens yang menyukai tayangan variety show.
C2 Perkembangan teknologi yang cepat.
D2 Audiens yang menyukai tayangan comedy.
E2 Keunggulan televisi dari media lainnya.
F2 Pemasok memiliki citra perusahaan baik.
G2 Peningkatan jumlah penduduk Indonesia.
H2 Perusahaan yang memilih beriklan di televisi.
I2 Perekonomian tidak stabil.
J2 Pembatasan jam siaran televisi.
K2 Ketersediaan energi terbatas.
L2 Persaingan antar program acara variety show.
M2 Ancaman masuknya program baru.
N2 Ancaman program pengganti.
O2 Persaingan program acara pada jam tayang yang sama.
P2 Ancaman media lainnya.
Lanjutan lampiran 16.
b. Perhitungan Nilai
Kode
Bobot Rating Nilai (Bobot x Rating) Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Rataan Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Rataan
A2 0,067 0,067 0,070 0,068 4 4 4 4 0,272 B2 0,089 0,067 0,070 0,075 4 4 4 4 0,300 C2 0,0645 0,067 0,069 0,067 4 4 4 4 0,268 D2 0,088 0,0645 0,070 0,074 4 4 4 4 0,296 E2 0,0625 0,0625 0,054 0,060 4 4 3 3,7 0,222 F2 0,0625 0,060 0,040 0,054 3 3 3 3 0,162 G2 0,0625 0,0625 0,054 0,060 4 3 3 3,3 0,198 H2 0,0625 0,0645 0,069 0,065 4 4 4 4 0,260 I2 0,0625 0,0645 0,067 0,065 1 1 1 1 0,065 J2 0,0625 0,0645 0,052 0,060 1 2 1 1,3 0,078 K2 0,0625 0,0645 0,060 0,062 1 1 1 1 0,062 L2 0,0625 0,0645 0,067 0,065 1 1 2 1,3 0,085 M2 0,0625 0,0645 0,0645 0,064 1 1 1 1 0,064 N2 0,033 0,0645 0,075 0,0575 3 1 1 1,7 0,098 O2 0,0625 0,0645 0,079 0,069 1 1 3 1,7 0,117 P2 0,033 0,033 0,0375 0,0345 2 2 2 2 0,069
Total Nilai Eksternal (EFE) 2,616
108
Lampiran 17. Lembar pengisian kuesioner QSPM
a. Kuesioner penelitian penentuan strategi terpilih dengan matriks QSPM
KUESIONER PENELITIAN
PENENTUAN STRATEGI TERPILIH DENGAN MATRIKS QSPM
Tujuan :
Untuk menetapkan kemenarikan relatif (relatif attractiveness) dari alternatif-
alternatif strategi yang terpilih melalui analisis Internal-Eksternal (IE), guna
menetapkan strategi mana yang paling baik untuk diimplementasikan oleh
perusahaan.
Alternatif strategi yang terpilih, diantaranya :
1. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza”
Dilakukan dengan cara membuat inovasi-inovasi kemasan program yang lebih
menarik.
2. Memperkuat susunan pemain
Menambah pemain-pemain baru yang berbakat di dunia entertainment dan
melakukan regenerasi pemain.
3. Meningkatkan promosi
Mengagendakan program promosi secara Below The Line (BTL), untuk
memperluas market share.
Petunjuk Pengisian :
Tentukan Attractiveness Score (AS) atau daya tarik dari masing-masing faktor
internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman)
untuk masing-masing alternatif strategi pemasaran sebagaimana disebut di atas
dengan cara memberikan tanda (X) pada pilihan Bapak/Ibu.
Pilihan Attractiveness Score (AS) pada isian berikut terdiri dari :
1 = tidak menarik
2 = agak menarik
3 = cukup menarik
4 = sangat menarik
109
Lanjutan lampiran 17.
b. Formulir isian faktor internal dan eksternal
Faktor Penentu Alternatif Strategi
S1 S2 S3 Kekuatan : Audiens “Extravaganza” semua umur “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens
Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”
Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia Kelemahan : Promosi kurang gencar Keterlambatan kru di lokasi Set-up kurang maksimal Ide sulit muncul Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” Tidak ada sponsor utama Peluang : Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat
Audiens yang menyukai tayangan variety show Perkembangan teknologi yang cepat Audiens yang menyukai tayangan comedy Keunggulan televisi dari media lainnya Pemasok memiliki citra perusahaan baik Peningkatan jumlah penduduk Indonesia Perusahaan yang memilih beriklan di televisi Ancaman : Perekonomian tidak stabil Pembatasan jam siaran televisi Ketersediaan energi terbatas Persaingan antar program acara variety show Ancaman masuknya program baru Ancaman program pengganti Persaingan program acara pada jam tayang yang sama Ancaman media lainnya
Terima Kasih Atas Partisipasi dan Kerjasama Anda
Lampiran 18. Perhitungan QSPM
Faktor-Faktor Sukses Kritis
Bobot Alternatif Strategi Pemasaran
Strategi I Strategi II Strategi III
AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan :
Audiens “Extravaganza” semua umur 0,080 4 0,320 3,3 0,264 3,3 0,264 “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan 0,079 4 0,316 3 0,237 3,7 0,292 Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens
0,075 2,3 0,173 1,7 0,128 2 0,150
Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya 0,060 2,3 0,138 2,3 0,138 2 0,120 Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”
0,073 3 0,219 2 0,146 1,7 0,124
Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” 0,077 4 0,308 3,3 0,254 2,7 0,208 Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” 0,077 3 0,231 3 0,231 2,3 0,177 Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia 0,042 1 0,042 1 0,042 1,3 0,055
Total 1,978 1,671 1,675 Kelemahan : Promosi kurang gencar 0,077 3,3 0,254 3 0,231 1,3 0,100 Keterlambatan kru di lokasi 0,077 3,3 0,254 3 0,231 1,3 0,100 Set-up kurang maksimal 0,077 3,7 0,285 2,7 0,208 1,7 0,131 Ide sulit muncul 0,077 4 0,308 3 0,231 1 0,077 Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” 0,075 2,7 0,203 4 0,300 1 0,075 Tidak ada sponsor utama 0,054 3,3 0,178 3 0,162 3,7 0,200
Total 1,228 1,132 0,583
Lanjutan lampiran 18.
Faktor-Faktor Sukses Kritis Bobot
Alternatif Strategi Pemasaran Strategi I Strategi II Strategi III
AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan : Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat 0.068 3,3 0,224 3 0,204 3 0,204 Audiens yang menyukai tayangan variety show 0,075 4 0,300 4 0,300 2,7 0,203 Perkembangan teknologi yang cepat 0,067 3,7 0,248 2,3 0,154 2 0,134 Audiens yang menyukai tayangan comedy 0,074 2 0,274 4 0,296 2,7 0,200 Keunggulan televisi dari media lainnya 0,060 1 0,120 2,3 0,138 3 0,180 Pemasok memiliki citra perusahaan baik 0,054 3 0,054 1 0,054 1,3 0,070 Peningkatan jumlah penduduk Indonesia 0,060 3 0,180 2,7 0,162 3 0,180 Perusahaan yang memilih beriklan di televisi 0,065 3,3 0,195 2,7 0,176 4 0,260
Total 1,595 1,484 1,431 Ancaman : Perekonomian tidak stabil 0,065 3,3 0,215 3 0,195 2,3 0,150 Pembatasan jam siaran televisi 0,060 3,3 0,198 2,3 0,138 3 0,180 Ketersediaan energi terbatas 0,062 3,3 0,205 2 0,124 2 0,124 Persaingan antar program acara variety show 0,065 4 0,260 4 0,260 3 0,195 Ancaman masuknya program baru 0,064 3,7 0,237 3,3 0,211 3 0,192 Ancaman program pengganti 0,0575 3 0,173 4 0,230 3 0,173 Persaingan program acara pada jam tayang yang sama 0,069 3,7 0,255 4 0,276 3 0,207 Ancaman media lainnya 0,0345 1 0,0345 1 0,0345 2 0,069
Total 1,578 1,469 1,29 Total TAS tiap strategi 6,379 5,756 4,979