Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM TAHUN 2010 · PDF fileBAB II | Gambaran Umum Daerah...

58
BAB II | Gambaran Umu Analisis Situasi Ibu dan Ana 2.1 Wilayah pecahan dari provin 2005 Tanggal 27 D Mamasa menjadi Po Kabupaten Po dan 118 0 40’27” – 11 kabupaten antara lai 1) Sebelah Utara 2) Sebelah Timur 3) Sebelah Selatan 4) Sebelah Barat Kabupaten Po kecamatan dengan kecamatan di Kabu terbanyak terdapat d dengan desa/kelura desa/kel. Diantara 16 k letaknya terjauh da yaitu sejauh 172 km Mandar. Data wilay um Daerah ak Berbasis HAM BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH Kabupaten Polewali Mand Propinsi Sulawesi Barat, p Selat Makassar dan diapit Selatan dan Sulawesi Ten Barat terbentuk pada Tahun Republik Indonesia N Pembentukan Provinsi Sula nsi Sulawesi Selatan, serta Peraturan Pemer Desember 2005 Tentang Perubahan Nama d olewali Mandar. olewali Mandar terletak antara 3 0 4’10’’ - 3 0 19 0 29’41’’ Bujur Timur. Adapun wilayah ba in: : berbatasan dengan Kabupaten Mama : berbatasan dengan Kabupaten Pinran : berbatasan dengan Selat Makssar : berbatasan dengan Kabupaten Majen olewali Mandar dengan luas wilayah 2.022, 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusu upaten Polewali Mandar, kecamatan yang m di Kecamatan Campalagian yakni 18 desa/k ahan paling sedikit adalah kecamatan Anr kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, i ari ibukota kabupaten adalah ibukota Kecam m sementara Kecamatan Polewali adalah Ibuk yah Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat Page | 10 TAHUN 2010 dar terletak di wilayah posisinya berada di sisi oleh Provinsi Sulawesi ngah. Provinsi Sulawesi n 2004 Undang Undang Nomor 26 Tentang awesi Barat, merupakan rintah Nomor 74 Tahun dari Kabupaten Polewali 0 32’00” Lintang Selatan atasan dengan kabupaten- asa ng ne ,30 km 2 terdiri atas 16 un/lingkungan. Dari 16 memiliki desa/kelurahan kelurahan dan kecamatan reapi yakni sebanyak 5 ibukota kecamatan yang matan Tubbi Taramannu kota Kabupaten Polewali t pada Tabel 1 berikut.

Transcript of Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM TAHUN 2010 · PDF fileBAB II | Gambaran Umum Daerah...

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.1 Wilayah

pecahan dari provinsi Sulawesi Selatan

2005 Tanggal 27 Desember 2005

Mamasa menjadi Polewali Mandar.

Kabupaten Polewali Mandar terletak

dan 118040’27” – 119

kabupaten antara lain:

1) Sebelah Utara

2) Sebelah Timur

3) Sebelah Selatan

4) Sebelah Barat

Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km

kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16

kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kel

terbanyak terdapat di

dengan desa/kelurahan

desa/kel.

Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang

letaknya terjauh dari

yaitu sejauh 172 km

Mandar. Data wilayah Kabupaten Polewali Mandar dap

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

BAB II

GAMBARAN UMUM DAERAH

Kabupaten Polewali Mandar terletak

Propinsi Sulawesi Barat, posisinya berada di sisi

Selat Makassar dan diapit oleh

Selatan dan Sulawesi Tengah. Provinsi Sulawesi

Barat terbentuk pada Tahun 2004 Undang Undang

Republik Indonesia No

Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat

pecahan dari provinsi Sulawesi Selatan, serta Peraturan Pemerintah Nomo

2005 Tanggal 27 Desember 2005 Tentang Perubahan Nama dari Kabupaten Polewali

Mamasa menjadi Polewali Mandar.

Kabupaten Polewali Mandar terletak antara 304’10’’ - 30

119029’41’’ Bujur Timur. Adapun wilayah batasan

kabupaten antara lain:

: berbatasan dengan Kabupaten Mamasa

: berbatasan dengan Kabupaten Pinrang

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Selat Makssar

: berbatasan dengan Kabupaten Majene

Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km

kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16

kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kel

rdapat di Kecamatan Campalagian yakni 18 desa/kel

urahan paling sedikit adalah kecamatan Anreapi yakni sebanyak 5

Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang

letaknya terjauh dari ibukota kabupaten adalah ibukota Kecamatan Tubbi Taramannu

km sementara Kecamatan Polewali adalah Ibukota Kabupaten

Mandar. Data wilayah Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 1 berikut

Page | 10

TAHUN 2010

Kabupaten Polewali Mandar terletak di wilayah

Propinsi Sulawesi Barat, posisinya berada di sisi

Selat Makassar dan diapit oleh Provinsi Sulawesi

Selatan dan Sulawesi Tengah. Provinsi Sulawesi

Tahun 2004 Undang Undang

Nomor 26 Tentang

Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, merupakan

, serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun

Tentang Perubahan Nama dari Kabupaten Polewali

032’00” Lintang Selatan

Adapun wilayah batasan dengan kabupaten-

berbatasan dengan Kabupaten Mamasa

: berbatasan dengan Kabupaten Pinrang

upaten Majene

Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km2 terdiri atas 16

kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16

kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kelurahan

Campalagian yakni 18 desa/kelurahan dan kecamatan

paling sedikit adalah kecamatan Anreapi yakni sebanyak 5

Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang

ibukota kabupaten adalah ibukota Kecamatan Tubbi Taramannu

Ibukota Kabupaten Polewali

at dilihat pada Tabel 1 berikut.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Jumlah Desa, Kelurahan, Dusun/Lingkungan

Kecamatan

1. Tinambung2. Balanipa3. Limboro4. Tubbi Taramanu5. Alu6. Campalagian7. Luyo8. Wonomulyo9. Mapilli10. Tapango11. Matakali12. Polewali13. Binuang14. Anreapi15. Matangnga16. Bulo

JumlahSumber: Badan Pusat Statistik,

Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat

bahwa suhu udara maksimum rata

minimum rata-rata pada alam hari berkisar

2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan

Desember hingga Juni.

2.2 Penduduk

Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan

Suku Mandar juga dari suku

dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263

jiwa tersebar di 16 kecamatan

0,50 persen. Penduduk ini terdiri dari 181.660 laki

jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan

terdapat 95 laki-laki. Kepadatan pendud

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 1Desa, Kelurahan, Dusun/Lingkungan Dirinci Per Kecamatan

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

KecamatanJumlah

Desa Kelurahan7 110 110 1

Tubbi Taramanu 12 17 117 110 113 111 113 16 1- 99 14 16 19 -

144 23Sumber: Badan Pusat Statistik, Tahun 2009

Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat

bahwa suhu udara maksimum rata-rata pada siang hari mencapai 32

rata pada alam hari berkisar 250C. Jumlah curah hujan sepanjang tahun

2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan

Desember hingga Juni.

Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan

dari suku-suku lain yang ada di selawesi serta penduduk yang berasal

dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263

jiwa tersebar di 16 kecamatan dengan perkiraan laju pertumbuhan penduduk sebesar

0,50 persen. Penduduk ini terdiri dari 181.660 laki-laki dan 191.603 perempuan. Rasio

jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan

laki. Kepadatan penduduk sebesar 185 jiwa/km2

Page | 11

TAHUN 2010

Per Kecamatan

Dusun/Lingkungan30324069358652624448283747233538706

Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat

rata pada siang hari mencapai 320C dan suhu

C. Jumlah curah hujan sepanjang tahun

2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan

Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan

serta penduduk yang berasal

dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263

dengan perkiraan laju pertumbuhan penduduk sebesar

laki dan 191.603 perempuan. Rasio

jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan

2.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Laju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali

Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu,

rata-rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5

rumah tangga. Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada

Tabel 2 berikut:

Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar

Jumlah Penduduk Total

Jumlah Penduduk

a. Laki-laki

b. Perempuan

Rasio Jenis Kelamin

Jumlah Rumah Tangga

Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga

Pertumbuhan Penduduk (%)

Kepadatan Penduduk/km²

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah pendud

perempuan lebih banyak daripada penduduk laki

susunan penduduk di Kabupaten

penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan pir

pada Grafik 1, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk

muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur

tua.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

aju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali

Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu,

rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5

Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada

Tabel 2Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar

Keadaan 2008

Jumlah Penduduk Total 371

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin:

laki 180

Perempuan 190

Rasio Jenis Kelamin

Jumlah Rumah Tangga 79

rata Jumlah Anggota Rumah Tangga

Pertumbuhan Penduduk (%)

Penduduk/km²

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008-2009

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah pendud

perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki. Untuk mengetahui struktur atau

susunan penduduk di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat dari komposisi

penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan pir

, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk

muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur

Page | 12

TAHUN 2010

aju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali

Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu,

rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5 jiwa per

Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada

Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

2008 2009

371. 420 373 .263

180 .763 181. 660

190. 657 191. 603

95 95

79 .768 80 .162

5 5

0,5 0,5

184 185

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin

Untuk mengetahui struktur atau

Polewali Mandar dapat dilihat dari komposisi

penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan piramida penduduk

, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk

muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Sumber : Badan Pusat Statistik,

Dari piramida

terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10

sebanyak 44.173 jiwa, yang terdiri dari 22.673 laki

Sedangkan kelompo

sebanyak 5.184 jiwa, yang terdiri dari 2.222 laki

2.3 Ketenagakerjaan

Ketenagak

manusia karena m

selalu diarahkan

memperoleh manfaat

pembangunan adalah

yang memadai seh

21865

23673

22673

30,000

0-4

5-9

10-14

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-49

50-54

55-59

60-64

65-69

70-74

75+

Ke

lom

po

kU

mu

r

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Grafik 1Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009

Dari piramida struktur penduduk pada Grafik 1 Kabupaten Polewali Mandar

terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10

sebanyak 44.173 jiwa, yang terdiri dari 22.673 laki-laki dan 21.500 perempuan.

Sedangkan kelompok umur terkecil berada pada kelompok umur 75 tahun ke

sebanyak 5.184 jiwa, yang terdiri dari 2.222 laki-laki dan 2.962 perempuan.

erjaan

kerjaan merupakan aspek yang sangat mend

mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Setiap

pada perluasan kesempatan kerja sehin

manfaat langsung dari pembangunan. Salah

adalah terciptanya lapangan ker j a baru dalam

ehingga dapat menyerap tambahan angkatan ke

21865

22673

17119

12585

12965

13183

13575

10917

7906

6768

4815

5529

3390

2475

2222

15,186

15,158

14,161

10,843

7,377

10,235

5,907

6,215

3,648

3,178

2,962

20,000 10,000 0,000 10,000 20,000

Jumlah Penduduk

Page | 13

TAHUN 2010

Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

pada Grafik 1 Kabupaten Polewali Mandar

terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10-14 tahun yaitu

laki dan 21.500 perempuan.

k umur terkecil berada pada kelompok umur 75 tahun ke atas yaitu

laki dan 2.962 perempuan.

endasar dalam kehidupan

Setiap upaya pembangunan

hingga penduduk dapat

an. Salah satu sasaran utama

alam jumlah d an kualitas

erja setiap tahun.

20,231

21,289

21,500

16,701

15,186

17,012

15,158

14,161

20,000 30,000

Perempuan

Laki-laki

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.3.1 Angkatan Kerja

Setiap pembicaraan men

karena angkatan ke

menerus bertambah seja

penduduk yang beru

pekerjaan.

Persentase Penduduk 15 TahunAngkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar

Golongan AngkatanKerja

(1)Angkatan kerja

Bekerja

Pengangguran

Bukan Angkatan KerjaSekolahMengurus RumahTanggaLainnya

Sumber: Sakernas , BPS 2007

Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meni

tercermin dalam Tabel

peningkatan. Kondisi ini berdampak pada penurunan

2008 persentase penggangguran menurun yaitu dari 3,94

sisi gender, persentase perempuan yang menganggur lebih ba

Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja

mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni

sebanyak 19,53% dengan didominasi kaum perempuan.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

bicaraan mengenai angkatan kerja pasti tidak

erja merupakan bagian dari penduduk dan

bah sejalan dengan perkembangan penduduk.

erumur 15 tahun ke atas yang melakukan kegiatan

Tabel 3Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Golongan

Angkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali MandarTahun 2007-2008

Golongan Angkatan Laki-laki Perempuan2007 2008 2007 2008(2) (3) (4) (5)

84,07 84,48 46,05 53,05

80,05 81,71 42,19 48,49

4,03 2,76 3,86 4,56

Bukan Angkatan Kerja 15,93 15,52 53,95 46,958,80 8,20 8,85 6,84

Mengurus Rumah 0,41 1,18 41,04 36,85

6,71 6,14 4,06 3,26Sumber: Sakernas , BPS 2007-2008

Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meni

abel 3. Demikian pula persentase penduduk yang bekerja mengalami

peningkatan. Kondisi ini berdampak pada penurunan angka pengang

2008 persentase penggangguran menurun yaitu dari 3,94% menjadi 3,69

sisi gender, persentase perempuan yang menganggur lebih banyak daripada laki

Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja

mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni

dengan didominasi kaum perempuan.

Page | 14

TAHUN 2010

tidak terlepas dari penduduk,

tenaga kerja yang terus

Angkatan kerja adalah

giatan bekerja dan mencari

Menurut GolonganAngkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar

Laki-laki + Perempuan2007 2008(6) (7)

64,03 68,32

60,09 64,63

3,94 3,69

35,97 31,688,83 7,50

21,83 19,53

5,31 4,66

Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini

penduduk yang bekerja mengalami

angka pengang-guran. Pada tahun

menjadi 3,69%. Ditinjau dari

nyak daripada laki-laki.

Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja

mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.4 Sumber Daya Daera

2.4.1 Pendidikan

semakin luas agar pemerataan pendi

akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang si

era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mand

sekolah, murid dan guru, mulai dari tingkat Taman Kanak

Menengah Tingkat

menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan

bermain sebanyak 204

tertampung di dalam

terdapat 314 SD, dan MI sebanya

diasuh oleh 1.827 guru

7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh

546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK

sebanyak 18 sekolah, M

10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni

Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo.

Keadaan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4

Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009

Tingkat Pendidikan

Klpk. BermainTK

SD/MISMTPSMTA

PTSumber: Dinas Pendidikan Polewali Mandar 2009

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Sumber Daya Daerah

Pendidikan merupakan salah satu sarana meningkatkan

Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah

daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan

SDM adalah melalui pendidikan

program wajib belajar 12 tahun, dan

semakin luas agar pemerataan pendidikan dapat diwujudkan. P

akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang si

era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mand

sekolah, murid dan guru, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), sampai Sekolah

Tingkat Atas (SMTA) adalah sebagai berikut sebanyak 89 sekolah TK

menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan

sebanyak 204 kelompok tersebar di 16 kecamatan dengan total siswa yang

dalam kelompok adalah 3.266 siswa. Pada tingkat Sekolah Dasar

terdapat 314 SD, dan MI sebanyak 60 sekolah yang menampung 59.639 murid, dan

diasuh oleh 1.827 guru. Jumlah SMP/sederajat adalah 54 SMP Negeri, 3 SMP Swasta,

7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh

546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK

sebanyak 18 sekolah, Madrasah Aliyah (MA) 8 sekolah yang menampung sebanyak

10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni

Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo.

Keadaan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009

Sarana Pendidikan(Buah)

Peserta Didik(Orang)

204 3.26689 2.804

374 59.63995 14.79437 10.5074

Sumber: Dinas Pendidikan Polewali Mandar 2009

Page | 15

TAHUN 2010

Pendidikan merupakan salah satu sarana meningkatkan

Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah

daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan

adalah melalui pendidikan dengan mencanangkan

, dan membuka akses yang

dikan dapat diwujudkan. Program ini diharapkan

akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing dalam

era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mandar meliputi jumlah

Kanak (TK), sampai Sekolah

A) adalah sebagai berikut sebanyak 89 sekolah TK

menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan kelompok

dengan total siswa yang

kelompok adalah 3.266 siswa. Pada tingkat Sekolah Dasar (SD)

k 60 sekolah yang menampung 59.639 murid, dan

. Jumlah SMP/sederajat adalah 54 SMP Negeri, 3 SMP Swasta,

7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh

546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK

8 sekolah yang menampung sebanyak

10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni

Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo.

Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009

Guru (Orang)

1021.827546259

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta

didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan

maksimal, sehingga dapat mencapai pada

berpikir dan usia produktif untuk bekerja.

2.4.2 Kesehatan

seperti dokter dan bidan merupakan sumber daya manusia

Berdasarkan data kesehatan di Kabupaten

orang dokter umum,

Sampai tahun

Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit ABRI

Sedangkan jumlah puskesmas sebanyak

2.4.3 Perlindungan Anak

Mandar menyusun kebijakan yang m

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte

Kelahiran Untuk Anak 0

terpenuhi seperti hak mendapatkan warisan, hak mendapat

mendapatkan status sosial.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta

didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan

maksimal, sehingga dapat mencapai pada tingkat pendidikan dengan kematangan

berpikir dan usia produktif untuk bekerja.

Pembangunan kesehatan menyangkut seluruh aspek

kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil

dengan baik maka akan meningkatkan kesejahteraan rakyat

secara langsung. Upaya pemerintah daerah dalam

menyediakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas

pembantu terus mengalami peningkatan. Tenaga kesehatan

seperti dokter dan bidan merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan.

Berdasarkan data kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009

orang dokter umum, 11 orang dokter gigi, 10 orang dokter ahli, dan 110 orang bidan.

Sampai tahun 2009 Kabupaten Polewali Mandar memiliki

Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit ABRI dan Rumah Sakit Swasta

Sedangkan jumlah puskesmas sebanyak 20 unit.

Perlindungan Anak

Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk

menjamin dan melindungi anak dan hak

hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal

sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan

dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Menyadari akan hal itu, Pemerintah Kabupaten Polewali

Mandar menyusun kebijakan yang memperhatikan kebutuhan dasar anak melalui

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte

Kelahiran Untuk Anak 0-18 tahun tanpa terkecuali, sehingga kebutuhan dasarnya dapat

terpenuhi seperti hak mendapatkan warisan, hak mendapatkan pendidikan, dan hak

mendapatkan status sosial.

Page | 16

TAHUN 2010

Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta

didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan

tingkat pendidikan dengan kematangan

kesehatan menyangkut seluruh aspek

gunan kesehatan berhasil

baik maka akan meningkatkan kesejahteraan rakyat

secara langsung. Upaya pemerintah daerah dalam

menyediakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas

pembantu terus mengalami peningkatan. Tenaga kesehatan

yang sangat dibutuhkan.

Polewali Mandar pada tahun 2009 ada 32

orang dokter gigi, 10 orang dokter ahli, dan 110 orang bidan.

Kabupaten Polewali Mandar memiliki 3 rumah sakit, yakni

dan Rumah Sakit Swasta.

Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk

menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat

hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal

sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan

dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Menyadari akan hal itu, Pemerintah Kabupaten Polewali

emperhatikan kebutuhan dasar anak melalui

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte

18 tahun tanpa terkecuali, sehingga kebutuhan dasarnya dapat

kan pendidikan, dan hak

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.4.4 Keluarga Berencana (KB)

pada tahun 2008 menjadi 96,58% tahun 2009. Sedangkan

perempuan terjadi penurunan dari 97,88% menjadi

2.5 Anggaran

2.5.1 Anggaran yang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan

tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD, dan ditetap

dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD

harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan

masyarakat (publik) dan bukan membebani

APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 20

sejumlah Rp. 512,990,153,557,

Pendidikan sebesar Rp.

9.299.860.263,- pada Badan

Perempuan Rp.1.435.321.760,

Rp.1.084.177.500,-

Polewali Mandar 2010

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Keluarga Berencana (KB)

Pada tahun 2009 di Kabupaten Polewali Mandar

tercatat 31.024 peserta Keluarga Berencana (KB) yang baru.

Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya

akseptor. Peningkatan jumlah akseptor terjadi pada perserta

KB laki-laki yang peningkatannya cukup drastis, dari 2,12%

pada tahun 2008 menjadi 96,58% tahun 2009. Sedangkan tahun 2008

perempuan terjadi penurunan dari 97,88% menjadi 3,42% pada tahun 2009.

yang bersumber dari APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan

tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD, dan ditetapkan oleh peraturan daerah. APBD tidak boleh bertentangan

dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD

harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan

masyarakat (publik) dan bukan membebani masyarakat.

APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 20

512,990,153,557,- dengan mengalokasikan sebagian pada Dinas

Pendidikan sebesar Rp.26.025.530.000,- pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.

pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

1.435.321.760,- pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi sebesar

Selanjutnya untuk lebih jelas alokasi Dana AP

Polewali Mandar 2010 dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut.

Page | 17

TAHUN 2010

di Kabupaten Polewali Mandar

peserta Keluarga Berencana (KB) yang baru.

dari tahun sebelumnya sebesar 4.096

Peningkatan jumlah akseptor terjadi pada perserta

laki yang peningkatannya cukup drastis, dari 2,12%

tahun 2008 peserta KB

3,42% pada tahun 2009.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan

tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah

kan oleh peraturan daerah. APBD tidak boleh bertentangan

dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD

harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan

APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2010

dengan mengalokasikan sebagian pada Dinas

pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi sebesar

Selanjutnya untuk lebih jelas alokasi Dana APBD Kabupaten

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

No SKPD

1 Dinas Pendidikan

2 Dinas Kesehatan

3.a Badan Pemberdayaan MasyarakatPemerintahan Desa PemberdayaanPerempuan dan KB- Bidang Pemberdayaan Perempuan- Bidang Keluarga Berencana

3.b Badan Koordinasi KB dan

4 Dinas Sosial Tenaga Kerja

5 Dinas Kependudukan Dan Capil

6 Rumah Sakit Umum Daerah

Total APBD

Sumber data: Bappeda Kab. Polewali Mandar Tahun 2010

2.5.2 Anggaran yang bersumber dari

Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam

mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana

bersumber dari dana Non APBD.

dengan UNICEF su

2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten

Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana

sebesar Rp.1,839,230,000,

sebesar Rp.626,005,000,

Badan Perencanaan

tahun 2010, untuk

Kabupaten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF

rincian Tabel 6 berikut.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 5Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

2009 2010 Selisih (Rp.)

37.232.265.900 26.025.530.000 (11.206.735.900)

14.899.185.592 9.299.860.263 (5.599.325.329

Badan Pemberdayaan MasyarakatPemerintahan Desa Pemberdayaan

Bidang Pemberdayaan PerempuanBidang Keluarga Berencana

279.075.0001.083.877.5001.362.952.500

---

-

dan PP - 1.435.321.760 72.369.260

Dinas Sosial Tenaga Kerja 1.857.193.500 1.084.177.500 773.016.000

Dinas Kependudukan Dan Capil 1.443.137.386 866.000.000 (577.137.386)

Rumah Sakit Umum Daerah 5.829.506.595 26.606.313.250 20.776.806.665

490,394,912,723 512,990,153,557

Sumber data: Bappeda Kab. Polewali Mandar Tahun 2010

yang bersumber dari Non APBD

Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam

mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana

i dana Non APBD. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

dengan UNICEF sudah berjalan sejak periode 2000-2005 dan 2006

2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten

Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana

1,839,230,000,- dengan rincian; pada Dinas Pendidika

626,005,000,- pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.467,780,000,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebesar Rp.745,445,000,

untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak,

ten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF

ikut.

Page | 18

TAHUN 2010

Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009-2010

Selisih (Rp.)Persen

(%)

PersentaseTotal APBD2009 2010

(11.206.735.900) 30,09 7.59 5.73

(5.599.325.329 37.58 3.04 1.81

---

---

---

72.369.260 5.30 0.28 0.28

773.016.000 41.62 0,37 0,21

(577.137.386) 39,99 0,29 0,17

20.776.806.665 78.08 1,18 5,18

Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam

mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana

Kerjasama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

2005 dan 2006-2010. Pada tahun

2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten

Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana

n rincian; pada Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga

pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.467,780,000,- dan pada

745,445,000,- Sedangkan pada

meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah

ten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dapat dilihat pada

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 20

Dinas Pendidikan,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Sumber data: Bappeda Kab. Polman

2.6 Kebijakan atau Peraturan

Berbagai kebijakan dan peraturan yang

di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu

dan anak. Adapun kebijakan dan peraturan:

1. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta

Kelahiran merupa

semua anak usia

2. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan

Retribusi Administrasi Kependudukan dan Catatan Si

kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta

Kematian, Akta Perceraian.

3. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan

kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudka

anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan

kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat,

berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.

4. Peraturan Bupati Nomor

dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 6Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 20

Alokasi

, Pemuda, dan Olah Raga

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Jumlah

Bappeda Kab. Polman Tahun 2010

Kebijakan atau Peraturan

Berbagai kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan dan diimplementasikan

di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu

dan anak. Adapun kebijakan dan peraturan:

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta

Kelahiran merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar agar

usia 0 -18 tahun dapat memperoleh akta kelahiran tanpa terkecuali.

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan

Retribusi Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Perda ini terkait dengan

kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta

Kematian, Akta Perceraian.

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan

kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudka

anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan

kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat,

berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.

Peraturan Bupati Nomor 16 tahun 2008 Tentang Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.

Page | 19

TAHUN 2010

Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 2010

Jumlah (Rp)

118.255.000

258.650.000

376.905.000

telah dikeluarkan dan diimplementasikan

di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta

kan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar agar

18 tahun dapat memperoleh akta kelahiran tanpa terkecuali.

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan

pil Perda ini terkait dengan

kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan

kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudkan agar kebutuhan

anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan

kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat,

berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.

16 tahun 2008 Tentang Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7 Profil Ibu dan Anak

2.7.1 Pendidikan

berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa

depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat

digambarkan pada tabel dibawah ini.

Kecamatan

TinambungBalanipa

Limboro

Tubbi taram

Allu

Campalagian

Luyo

Wonomulyo

Mapilli

Tapango

Matakali

Bulo

Polewali

Binuang

Anreapi

Matangnga

Kab. PolmanSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Profil Ibu dan Anak

Untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia, maka fokus perhatian pengelolaan pendidikan ke

depan sudah saatnya beralih dari pembangunan fisik ke

pengembangan sumber daya manusia

keterampilan, moral dan etika, sehingga pembe

karakter bangsa dapat terwujud. Pembangunan pendidikan

berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa

depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat

digambarkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 7APM Pendidikan Pra Sekolah Usia 4-6 Tahun

di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009

KecamatanAPM Prasekolah 4-6 th (TK

Tahun 2007 Tahun 2008Capaian Capaian

14.84 40.2621.29 37.04

10.58 32.19

- 7.08

8.50 20.97

10.06 6.91

4.08 12.73

21.56 30.95

7.55 18.89

7.51 16.64

12.82 23.40

- 8.79

18.48 26.05

10.04 29.20

2.94 14.81

- 11.74

11.33 23.82Hasil Pengolahan Data Sektor

Page | 20

TAHUN 2010

Untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia, maka fokus perhatian pengelolaan pendidikan ke

depan sudah saatnya beralih dari pembangunan fisik ke

sumber daya manusia yakni pengetahuan,

keterampilan, moral dan etika, sehingga pembentukan

karakter bangsa dapat terwujud. Pembangunan pendidikan

berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa

depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat

6 Tahun2009

6 th (TK-RA/BA)Tahun 2009

Capaian58.0538.73

33.11

9.09

23.20

22.00

9.50

30.98

20.67

15.54

15.89

18.94

16.41

21.08

18.52

4.34

22.08

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008,

di atas menunjukkan

sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35%

di tahun 2008 dan pada tahun 2009 menjadi 22.08%

ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya.

menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya

ke pendidikan prasekolah.

tahun tertinggi di Kecamatan

terdapat pada Kecamatan Matangnga sebesar 4.34%.

Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar

Kecamatan Tahun 2007

L

Tinambung 93.82

Balanipa 98.25

Limboro 87.35

Tubbi Taramanu 104.43

Allu 93.38

Campalagian 94.74

Luyo 90.59

Wonomulyo 98.23

Mapilli 72.65

Tapango 88.25

Matakali 93.32

Bulo -

Polewali 90.15

Binuang 96.47

Anreapi 84.89

Matangnga 84.17

Kab. Polman 91.59Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari tabel 8 di atas, Persentase partisipasi

Mandar adalah 92.09

APM SD 7-12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008,

di atas menunjukkan APM Pendidikan Prasekolah di Kab.

sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35%

dan pada tahun 2009 menjadi 22.08% hal ini menunjukkan bahwa data

ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya.

menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya

ke pendidikan prasekolah. Pada tahun 2009, APM Pendidikan Prasekolah usia 4

tahun tertinggi di Kecamatan Tinambung mencapai 58.05%, sedangkan nilai terendah

Kecamatan Matangnga sebesar 4.34%.

Tabel 8Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar Usia 7-12 Tahun

di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2008

APM SD 7-12 Th (SD/MI/PAKET A/ULA)Tahun 2007 Tahun 2008

Capaian Capaian

P Total L P Total

97.31 95.51 92.2 97.69 94.86

99.25 98.72 100.9 105.42 103.01

87.52 87.43 85.0 89.04 86.89

96.95 100.71 114.2 107.71 110.96

92.88 93.14 93.7 100.32 96.95

107.50 100.65 97.9 109.39 103.22

93.19 91.81 96.6 96.91 96.74

99.32 98.76 102.5 102.08 102.29

71.02 71.89 84.9 96.48 90.22

95.45 91.56 95.2 94.65 94.95

95.95 94.57 95.7 93.61 94.73

- - 149.8 137.40 143.58

91.50 90.81 90.8 92.45 91.60

98.65 97.53 103.4 102.40 102.92

84.56 84.74 92.3 89.57 91.00

92.83 88.23 87.4 99.02 92.84

94.30 92.88 97.42 100.28 98.79Hasil Pengolahan Data Sektor

Persentase partisipasi sekolah dasar usia 7-12 tahun di Kab. Polewali

09% tahun 2007 dan 98.79% di tahun 2008. Berdasarkan tabel di atas,

12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan

Page | 21

TAHUN 2010

Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008, Tabel 7

Polewali Mandar masih

sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35%

hal ini menunjukkan bahwa data

ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya. Hal ini

menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya

a tahun 2009, APM Pendidikan Prasekolah usia 4-6

%, sedangkan nilai terendah

12 Tahun

12 Th (SD/MI/PAKET A/ULA)Tahun 2009

Capaian

L P Total

92.0 96.70 94.26

95.6 100.55 97.91

82.9 87.28 84.96

108.9 104.12 106.53

98.9 100.43 99.63

94.2 104.75 99.07

89.6 97.50 93.31

103.4 99.47 101.44

85.3 92.95 88.83

94.1 100.79 97.18

93.8 92.25 93.06

131.3 131.12 131.23

77.3 75.57 76.42

107.1 101.13 104.18

86.8 88.80 87.74

99.8 105.39 102.41

93.60 95.75 94.63

12 tahun di Kab. Polewali

% tahun 2007 dan 98.79% di tahun 2008. Berdasarkan tabel di atas,

12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

bahwa penduduk usia 7

dasar tapi pada tahun

tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami

penurunan. Pada tahun 2009, APM Sekolah Dasar usia 7

Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan

Polewali sebesar 76.42%.

Angka Partisipasi Murni SMP Usia 13

Kecamatan

L

Tinambung 52.63

Balanipa 24.79

Limboro 32.59

Tubbi taram 27.11

Allu 58.50

Campalagian 54.61

Luyo 44.02

Wonomulyo 92.31

Mapilli 23.59

Tapango 33.28

Matakali 33.61

Bulo

Polewali 61.49

Binuang 38.96

Anreapi 24.37

Matangnga 53.55

Kab. Polman 47.43Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa APM SMP Usia 13

50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95%

anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain

disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke

SMP/MTs sederajat.

sebelumnya. Pada tahun 2009, APM SMP usia 13

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

bahwa penduduk usia 7-12 tahun hampir semuanya seudah bersekolah di jenjang

tapi pada tahun 2009 sebesar 94,63% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya

tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami

Pada tahun 2009, APM Sekolah Dasar usia 7-12 tahun tertinggi di Kecamatan

Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan

Polewali sebesar 76.42%.

Tabel 9Angka Partisipasi Murni SMP Usia 13-15 Tahun

di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009

APM SMP 13-15 Th (SMP/MTs/PAKET B/WUSTHA)Tahun 2007 Tahun 2008

Capaian Capaian

P Total L P Total

52.63 66.66 59.34 80.36 95.87 87.78

24.79 38.60 30.74 32.76 46.24 38.56

32.59 34.74 33.66 31.41 32.68 32.04

27.11 23.72 25.39 56.46 55.35 55.90

58.50 48.75 53.57 56.91 58.38 57.65

54.61 58.35 56.45 70.52 68.75 69.65

44.02 48.13 46.05 72.39 79.45 75.88

92.31 96.86 94.62 98.29 104.74 101.57

23.59 22.90 23.25 30.07 27.31 28.71

33.28 39.16 35.96 37.08 49.77 42.85

33.61 36.58 35.11 30.19 31.54 30.88

- - - 73.08 70.34 71.70

61.49 75.07 68.07 81.37 100.30 90.54

38.96 35.23 37.00 70.74 46.71 58.13

24.37 28.28 26.22 36.99 34.62 35.87

53.55 81.67 65.55 30.85 54.61 41.03

47.43 52.89 50.10 61.70 66.49 64.05Hasil Pengolahan Data Sektor

di atas dapat dilihat bahwa APM SMP Usia 13-

50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95%

15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain

disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke

MP/MTs sederajat. Dan tahun 2009 sebesar 57.63% mengalami penurunan dari tahun

Pada tahun 2009, APM SMP usia 13-15 tahun tertinggi di Kecamatan

Page | 22

TAHUN 2010

ekolah di jenjang sekolah

94,63% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya

tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami

12 tahun tertinggi di Kecamatan

Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan

15 Tahun

15 Th (SMP/MTs/PAKET B/WUSTHA)Tahun 2009

Capaian

L P Total

72.28 92.24 81.82

19.49 42.39 29.38

34.48 37.62 36.04

44.19 42.25 43.21

53.02 53.23 53.13

54.45 58.38 56.38

62.10 71.24 66.62

63.34 68.09 65.75

44.04 50.88 47.40

44.64 65.90 54.31

39.57 37.94 38.75

70.59 81.45 75.46

85.23 86.32 85.77

51.80 56.51 54.09

39.22 37.61 38.40

36.17 54.17 44.66

54.09 61.34 57.63

-15 Tahun 2007 sebesar

50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95%

15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain

disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke

57.63% mengalami penurunan dari tahun

15 tahun tertinggi di Kecamatan

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa

sebesar 29.38%.

Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008

No KECAMATAN

PENDUDUK USIA 15

L P

1 2 3 4

1 Tinambung 2,016 2,141

2 Balanipa 2,358 2,360

3 Limboro 1,412 1,485

4 Tutar 1,309 1,421

5 Allu 921 959

6 Campalagian 4,555 4,816

7 Luyo 2,306 2,422

8 Wonomulyo 3,317 3,457

9 Mapilli 2,337 2,519

10 Tapango 1,813 1,886

11 Matakali 1,644 1,740

12 Bulo 712 818

13 Polewali 4,004 4,181

14 Binuang 2,605 2,666

15 Anreapi 786 772

16 Matangnga 484 475

Rata-rata 2,036 2,132

Minimum 484 475

Maksimal 4,555 4,816

Data Primer PDKBM. Polman 2008

Tabel 10 menunjukkan

seseuai data PDKBM Tahun 2008

Wonomulyo yaitu sebesar

di Kecamatan Bulo

dapat dilihat pada Tabel 11

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa

Tabel 10Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24 tahun dirinci Per Kecamatan dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008

PENDUDUK USIA 15 -24 THNPENDUDUK BUTA

AKSARA USIA 15 - 24 THNPENDUDUK MELEK AKSARA

USIA 15 - 24 THN

P L + P L P L + P L P L + P

4 5 =3 + 4 6 7 8=6 + 7 9=3-6 10=4-7 11=5

2,141 4,157 89 82 171 1,927 2,059 3,986

2,360 4,718 137 104 241 2,221 2,256 4,477

1,485 2,897 83 76 159 1,329 1,409 2,738

1,421 2,730 175 265 440 1,134 1,156 2,290

959 1,880 79 69 148 842 890 1,732

4,816 9,371 366 318 684 4,189 4,498 8,687

2,422 4,728 232 238 470 2,074 2,184 4,258

3,457 6,774 109 104 213 3,208 3,353 6,561

2,519 4,856 167 147 314 2,170 2,372 4,542

1,886 3,699 207 164 371 1,606 1,722 3,328

1,740 3,384 123 106 229 1,521 1,634 3,155

818 1,530 136 156 292 576 662 1,238

4,181 8,185 179 143 322 3,825 4,038 7,863

2,666 5,271 196 154 350 2,409 2,512 4,921

772 1,558 79 64 143 707 708 1,415

475 959 52 40 92 432 435 867

2,132 4,169 151 139 290 1,886 1,993 3,879

475 959 52 40 92 432 435 867

4,816 9,371 366 318 684 4,189 4,498 8,687

2008

Tabel 10 menunjukkan angka melek huruf 15-24 tahun dirinci Per Kecamatan

seseuai data PDKBM Tahun 2008 angka melek huruf tertinggi terdapat di Kecam

yaitu sebesar 6.774 orang atau 96.86% sedangkan angka

Bulo sebesar 1.530 orang atau 80.92%. Selanjutnya

dilihat pada Tabel 11 berikut.

Page | 23

TAHUN 2010

Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa

24 tahun dirinci Per Kecamatan danJenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008

PENDUDUK MELEK AKSARA % PENDUDUK MELEK AKSARAUSIA 15 - 24 THN

L + P L P L + P

11=5-812=(9/3)x

100%13=(10/4)x10

0%14=(11/5)x

100%

3,986 95.59 96.17 95.89

4,477 94.19 95.59 94.89

2,738 94.12 94.88 94.51

2,290 86.63 81.35 83.88

1,732 91.42 92.81 92.13

8,687 91.96 93.40 92.70

4,258 89.94 90.17 90.06

6,561 96.71 96.99 96.86

4,542 92.85 94.16 93.53

3,328 88.58 91.30 89.97

3,155 92.52 93.91 93.23

1,238 80.90 80.93 80.92

7,863 95.53 96.58 96.07

4,921 92.48 94.22 93.36

1,415 89.95 91.71 90.82

867 89.26 91.58 90.41

3,879 91.41 92.24 91.83

867 80.90 80.93 80.92

8,687 96.71 96.99 96.86

24 tahun dirinci Per Kecamatan,

tertinggi terdapat di Kecamatan

atau 96.86% sedangkan angka terendah terdapat

. Selanjutnya angka putus sekolah

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Kecamatan

Tinambung

Balanipa

Limboro

Tubbi taram

Allu

Campalagian

Luyo

Wonomulyo

Mapilli

Tapango

Matakali

Bulo

Polewali

Binuang

Anreapi

Matangnga

Kab. PolmanSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Tabel 11 di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang

putus sekolah, dilihat dari

memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah

mendukung agar siswa dapat terus bersekolah.

Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%,

sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 11Angka Putus Sekolah

di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009

Angka Putus Sekolah

Tahun 2007 Tahun 2008

Capaian Capaian

L P Total L P Total

1.67 0.55 1.12 0.88 0.91 0.89

3.70 2.57 3.17 1.69 0.61 1.17

0.97 1.27 1.11 0.99 0.36 0.69

0.66 0.39 0.53 0.64 0.24 0.44

0.70 0.63 0.67 0.59 0.49 0.54

1.93 1.08 1.51 1.10 0.39 0.75

0.90 0.65 0.78 0.66 0.36 0.51

0.39 0.23 0.31 0.03 0.03 0.03

0.61 0.65 0.62 0.37 0.28 0.32

0.36 0.46 0.41 0.56 0.53 0.55

0.06 0.07 0.07 0.12 0.21 0.17

- - - 0.59 0.31 0.46

0.11 0.08 0.10 0.21 0.05 0.13

0.42 0.39 0.40 0.24 0.08 0.16

3.39 3.65 3.51 - - -

- - - 1.78 0.23 1.01

1.00 0.71 0.86 0.59 0.29 0.44Hasil Pengolahan Data Sektor

di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang

putus sekolah, dilihat dari persentase sangatlah kecil, namun dari angka absolutnya ini juga

memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah

ung agar siswa dapat terus bersekolah. Pada tahun 2009,

Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%,

sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.

Page | 24

TAHUN 2010

Tahun 2009

Capaian

L P Total

1.04 0.74 0.89

1.57 1.39 1.49

1.10 1.43 1.26

0.34 0.06 0.20

0.19 0.38 0.29

1.20 1.03 1.12

0.52 0.40 0.46

0.09 0.03 0.06

0.15 0.28 0.21

0.17 0.25 0.21

0.61 0.28 0.46

0.10 0.50 0.29

0.40 0.16 0.28

0.12 0.04 0.08

0.38 0.15 0.28

2.37 0.68 1.55

0.58 0.46 0.52

di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang

sangatlah kecil, namun dari angka absolutnya ini juga

memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah

Pada tahun 2009, angka putus sekolah di

Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%,

sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2 Kesehatan

2.7.2.1 Angka Kematian Ibu (AKI)

kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran

hidup dan pada tahun 2008 ada 6.839 kelahiran hidup.

7.172 kelahiran hidup.

Tabel 12 berikut:

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan Tabel 12

2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17

kematian, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

ngka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator

yang dapat memberikan gambaran status kelangsungan hidup

di suatu wilayah. AKI diperoleh dari jumlah kematian ibu

100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu

Mandar dinyatakan dalam bentuk jumlah

kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran

hidup dan pada tahun 2008 ada 6.839 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2009 sebanyak

7.172 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor dapat dilihat pada

Tabel. 12Jumlah Kematian Ibu Dirinci Per Kecamatan

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

KecamatanJumlah Kematian Ibu

2007 2008020142101011110-

15 17Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan Tabel 12, jumlah Kematian ibu di Kab. Polewali Mandar tahun

2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17

, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian.

Page | 25

TAHUN 2010

(AKI) adalah salah satu indikator

yang dapat memberikan gambaran status kelangsungan hidup

jumlah kematian ibu per

kematian ibu di Kab. Polewali

Mandar dinyatakan dalam bentuk jumlah, karena jumlah

kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran

Dan pada tahun 2009 sebanyak

ata sektor dapat dilihat pada

Kematian Ibu Dirinci Per Kecamatan-2009

Jumlah Kematian Ibu2008 2009

0 01 00 00 10 03 13 30 21 12 12 02 11 12 00 0- 1

17 12

umlah Kematian ibu di Kab. Polewali Mandar tahun

2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17

, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian. Bila dibandingkan

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

dengan standar nasional

kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah

batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun

2015, jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di

Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga

kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan

target MDGs.

2.7.2.2 Angka Kematian Bayi (AKB)

6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008

7.172 kelahiran hidup di

dilihat pada Tabel 13

Angka Kematian

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

nasional (MDGs) yaitu 250 per 100.000 kelahiran hidup dikali dengan

kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah

batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun

jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di

Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga

kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan

Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi adalah

per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran

salah satu indikator status kelangsungan hidup di

wilayah. Angka kematian bayi di Kab. Polewali Mandar per

6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008

7.172 kelahiran hidup di tahun 2009. berdasarkan pengumpulan d

13 berikut:

Tabel 13Angka Kematian Bayi (AKB) Dirinci Per Kecamatan

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

KecamatanJumlah Kematian Bayi

2007 20080 12 70 10 25 4

11 53 6

10 131 13 43 53 43 52 30 0- -

Polewali Mandar 46 61: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Page | 26

TAHUN 2010

(MDGs) yaitu 250 per 100.000 kelahiran hidup dikali dengan

kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah

batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun

jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di

Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga

kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan

adalah jumlah kematian bayi

per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran

r status kelangsungan hidup disuatu

di Kab. Polewali Mandar per

6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008 serta

berdasarkan pengumpulan data sektor dapat

Bayi (AKB) Dirinci Per Kecamatan-2009

Jumlah Kematian Bayi2008 2009

98021515

13 124481611201

61 98

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Berdasarkan batasan

berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali

Mandar di tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali

1000 ribu maka diperoleh 7 kematian, masih berada dibaw

juga di tahun 2008 dan tahun 2009.

2.7.2.3 Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

2007-2009 berdasarkan pengumpulan d

Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Data yang tertera pada Tabel 14

memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Berdasarkan batasan capaian indikator MDGs angka kematian bayi

berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali

tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali

1000 ribu maka diperoleh 7 kematian, masih berada dibawah standar MDGs, demikian

tahun 2008 dan tahun 2009.

Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

Angka Kematian Anak Balita (AKABA) adalah

kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup yang dapat

memberikan gambaran salah satu indikator

kelangsungan hidup di suatu wilayah. Angka

balita di Kab. Polewali Mandar per kelahiran hidup di

berdasarkan pengumpulan data sektor dapat dilihat pada

Tabel. 14Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Dirinci Per Kecamatan

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

KecamatanJumlah Kematian An

2007 20080 01 00 01 11 00 02 00 00 00 10 01 00 10 00 0- -6 3

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Data yang tertera pada Tabel 14 menunjukkan bahwa Kecamatan Allu yang

memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009

Page | 27

TAHUN 2010

angka kematian bayi diharapkan

berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali

tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali

ah standar MDGs, demikian

Angka Kematian Anak Balita (AKABA) adalah jumlah

anak balita per 1.000 kelahiran hidup yang dapat

memberikan gambaran salah satu indikator status

kelangsungan hidup di suatu wilayah. Angka kematian anak

r kelahiran hidup di tahun

ata sektor dapat dilihat pada Tabel 14 berikut:

Dirinci Per Kecamatandi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

Jumlah Kematian Anak Balita2008 2009

00003000000000003

menunjukkan bahwa Kecamatan Allu yang

memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.4 Balita dengan Bawah Garis Merah (BG

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data

Dari data yang tertera pada Tabel 15

Mandar tahun 2007 adalah 3

2009 naik lagi menajdi 3.8%.

wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang

dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007

2009 masih dibawah target Standar Pelayana

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Balita dengan Bawah Garis Merah (BGM)

Balita dengan Bawah Garis Merah (BMG) merupakan

balita dengan perkembangan berat badan yang lamban, yang

kemungkinan disebabkan oleh asupan gizi yang tidak

memadai, perkembangan balita dengan BG

pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15Persentase Balita dengan Bawah Garis Merah (BG

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan% Balita BGM

2007 20081,7 13,64,2 1,52,2 1,10,5 6,44,4 3,2

14,6 5,81,2 6,20,7 1,34,7 1,71,1 5,00,4 1,12,9 0,83,6 3,23,1 7,92,7 6,4- -

Polewali Mandar 3,2 3.6Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

data yang tertera pada Tabel 15 persentase balita BGM di Kab. Polewali

2007 adalah 3,2%, dan naik menjadi 3,6% ditahun 2008

2009 naik lagi menajdi 3.8%. Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai kewenangan

wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang

dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007

2009 masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Page | 28

TAHUN 2010

Merah (BMG) merupakan

balita dengan perkembangan berat badan yang lamban, yang

kemungkinan disebabkan oleh asupan gizi yang tidak

dengan BGM dapat dilihat

Merah (BGM)di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Balita BGM2008 200913,6 2.91,5 5.61,1 3.06,4 3.63,2 0.75,8 3.56,2 3.21,3 1.11,7 0.85,0 4.11,1 2.20,8 6,43,2 4.07,9 16.76,4 6.4

3.13.6 3.8

alita BGM di Kab. Polewali

2%, dan naik menjadi 3,6% ditahun 2008 dan pada tahun

Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai kewenangan

wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang

dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007-

n Minimal (SPM).

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.5 Anak di Imunisasi Campak

pada Tabel 16.

Proporsi Anak di Imunisasi Campak

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 16

Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah 73,5

telah berada di atas target SPM yaitu 80

standar SPM yaitu hanya tercapai 75,3%

pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah

mendapatkan di imunisasi lainnya yaitu BCG, Polio, DPT

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Anak di Imunisasi Campak Sebelum Usia 1 Tahun

Campak merupakan salah satu penyakit menular yang

berbahaya dan mudah sekali menyerang

anak-anak. Dengan demikian sangat diperlukan imunisasi

untuk menjaga kekebalan tubuh sejak dini. Proporsi anak

yang telah diimunisasi sebelum usia 1 t

Tabel 16Proporsi Anak di Imunisasi Campak Sebelum Usia 1 Tahun

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan% Imunisasi Campak

2007 200873,779,694,836,6

100,0100,0

62,2100,0

43,079,6

100,0100,0

84,2100,0

22,7-

Polewali Mandar 73,5Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Dari Tabel 16 persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak di Kab.

dar pada tahun 2007 adalah 73,5% dan pada tahun 2008 adalah 85,12%,

atas target SPM yaitu 80%, namun pada tahun 2009 turun di

SPM yaitu hanya tercapai 75,3%. Pencapaian tersebut dapat juga menunjukkan

pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah

mendapatkan di imunisasi lainnya yaitu BCG, Polio, DPT dan hepatitis.

Page | 29

TAHUN 2010

Campak merupakan salah satu penyakit menular yang

berbahaya dan mudah sekali menyerang manusia, khususnya

anak. Dengan demikian sangat diperlukan imunisasi

kekebalan tubuh sejak dini. Proporsi anak

yang telah diimunisasi sebelum usia 1 tahun dapat dilihat

ebelum Usia 1 Tahundi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Imunisasi Campak2008 2009

74,05 99.889,31 65.031,66 86.886,01 099,40 92.360,62 37.883,48 42.0

100,00 79.1100,00 81.4100,00 87.3100,00 82.6

99,66 78.184,31 10054,55 71.985,12 9.7

- 10085,12 75.3

ersentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak di Kab.

% dan pada tahun 2008 adalah 85,12%,

pada tahun 2009 turun di bawah

. Pencapaian tersebut dapat juga menunjukkan

pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah

dan hepatitis.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.6 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 17

Polewali Mandar pada

ditahun 2009 ditemukan sebesar 2.15%. Jika

Kelahiran terdapat 2

bayi lahir hidup pada tahun 2009

karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

lahir dengan berat badan kurang 2.500 gram, terjadi

gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ

yang dapat menimbulkan kematian. Persentase

Lahir Rendah di Polman dapat di lihat pada Tabel 17

Tabel 17Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2007-2009

Kecamatan% BBLR

2007 20083,48 0,990,97 2,510,95 0,533,19 4,530,93 1,872,42 0,261,28 2,923,51 4,271,08 0,391,48 3,441,63 2,902,58 2,866,72 1,520,00 1,491,22 1,25

- -Polewali Mandar 2,09 2,21

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Dari Tabel 17 persentase bayi menurut berat badan sewaktu lahir di Kab.

ar pada tahun 2007 sebesar 2,09% dan tahun 2008 sebesar 2,21 % serta

emukan sebesar 2.15%. Jika diasumsikan bahwa dalam setiap 100

Kelahiran terdapat 2-3 bayi yang lahir dengan BBLR. Maka secara absolut dari 7.172

bayi lahir hidup pada tahun 2009 terdapat 154 bayi yang lahir dengan BBLR. Oleh

karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.

Page | 30

TAHUN 2010

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru

lahir dengan berat badan kurang 2.500 gram, terjadi

gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ

yang dapat menimbulkan kematian. Persentase Berat Bayi

man dapat di lihat pada Tabel 17.

Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)2009

% BBLR2008 20090,99 3.512,51 2.360,53 1.474,53 2.801,87 1.890,26 0.742,92 2.704,27 3.190,39 0.393,44 0.742,90 3.322,86 1.951,52 3.351,49 1.941,25 3.51

- 0.712,21 2.15

ayi menurut berat badan sewaktu lahir di Kab.

% dan tahun 2008 sebesar 2,21 % serta

diasumsikan bahwa dalam setiap 100

secara absolut dari 7.172

terdapat 154 bayi yang lahir dengan BBLR. Oleh

karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.7 Status Gizi Balita

Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi

buruk, kurang, baik,

Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

No KecamatanNama

Puskesmas

JumlahBalitaDidata L

1

Binuang

Binuang 1348 11

2 Polewali 840 5

3

Polewali

Massenga 1302 1

4 Pekkabata 2079 28

5 Anreapi Anreapi 756 15

6 Matakali Matakali 1732 2

7

Wonomulyo

Wonomulyo 2742 0

8 Kebunsari 710 2

9 Tapango Pelitakan 1604 9

10 Mapilli Mapilli 1988 6

11 Campalagian Campalagian 2583 27

12 Luyo Batupanga 2256 14

13 Balanipa Pambusuang 1789 7

14 Tinambung Tinambung 2015 6

15 Limboro Limboro 1296 8

16 Allu Tutallu 1606 8

17 Tutar Tutar 1388 17

18 Matangnga Matangnga 594 1

Kabupaten 28628 167

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Polman

Berdasarkan tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi

sebesar 29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau

0.2%. Sedangkan status gizi lebih, jumlah tertinggi terdapat di Kec.

sebesar 78 balita atau 3.5%

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Status Gizi Balita

Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi

buruk, kurang, baik, dan status gizi lebih baik.

Tabel 18Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Status Gizi

Buruk%

Kurang%

BaikP Jml L P Jml L P

9 20 1.5 152 114 266 19.7 513 542

10 15 1.8 102 106 208 24.8 280 319

1 2 0.2 47 96 143 11.0 578 604

24 52 2.5 302 124 426 20.5 878 853

14 29 3.8 72 76 148 19.6 294 277

2 4 0.2 152 102 254 14.7 710 674

7 7 0.3 214 237 451 16.4 146 1108

3 5 0.7 114 140 254 35.8 187 258

6 15 0.9 156 199 355 22.1 618 612

10 16 0.8 58 75 133 6.7 848 990

23 50 1.9 291 202 493 19.1 971 1013

21 35 1.6 90 97 187 8.3 973 983

11 18 1.0 32 35 67 3.7 834 870

12 18 0.9 90 103 193 9.6 861 924

9 17 1.3 126 92 218 16.8 538 511

11 19 1.2 116 135 251 15.6 597 739

12 29 2.1 212 214 426 30.7 464 460

0 1 0.2 162 27.3

185 352 1.2 2326 2147 4635 16.2 10290 11737

Dinas Kesehatan Kab. Polman

tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi

29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau

0.2%. Sedangkan status gizi lebih, jumlah tertinggi terdapat di Kec. Luyo Puskesmas Batupanga

dan terendah di Kec. Mapilli, Tinambung, dan Alu.

Page | 31

TAHUN 2010

Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi

Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

%Lebih

%Jml L P Jml

1055 78.3 2 5 7 0.5

599 71.3 9 9 18 2.1

1182 90.8 1 2 3 0.2

1731 83.3 16 9 25 1.2

571 75.5 2 6 8 1.1

1384 79.9 41 49 90 5.2

1254 45.7 10 20 30 1.1

445 62.7 5 1 6 0.8

1230 76.7 2 2 4 0.2

1838 92.5 0 0 0 0.0

1984 76.8 20 36 56 2.2

1956 86.7 36 42 78 3.5

1704 95.2 0 0 0 0.0

1785 88.6 9 10 19 0.9

1049 80.9 5 7 12 0.9

1336 83.2 0 0 0 0.0

924 66.6 4 5 9 0.6

305 51.3 4 0.7

22332 78.0 162 203 369 1.3

tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi

29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau

Luyo Puskesmas Batupanga

dan terendah di Kec. Mapilli, Tinambung, dan Alu.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.8 Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan

Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai GarisPertumbuhan

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 19

sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar

pada tahun 2007 adalah 68,17%

2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 %

belum mencapai target SP

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan

Balita yang naik berat b

pertumbuhan di Kabupaten Polewali Mandar

pada Tabel 19 berikut.

Tabel 19Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis

Pertumbuhan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan% Naik Sesuai Garis Pertumbuhan

2007 200856,96 85,8488,67 77,6649,53 56,1459,90 77,4658,55 58,6248,94 54,4786,72 87,6567,17 66,0450,98 62,8082,95 80,1065,91 72,0875,77 74,5366,29 65,3488,63 71,1759,84 73,71

- -Polewali Mandar 68,17 71,37

: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 19 dapat dilihat rata-rata persentase balita yang naik berat badannya

sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar

pada tahun 2007 adalah 68,17%, pada tahun 2008 naik menjadi 7

2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 %

belum mencapai target SPM 80%.

Page | 32

TAHUN 2010

Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan

badannya sesuai garis

Polewali Mandar dapat dilihat

Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garisdi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Naik Sesuai Garis Pertumbuhan200969.450.044.857.544.422.050.854.130.952.145.075.245.249.031.121.447.2

ersentase balita yang naik berat badannya

sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar

aik menjadi 71,71% dan pada tahun

2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 %, Jelas capaian tersebut

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.9 Cakupan Kunjungan Bayi

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan Tabel 20

di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007

turun menjadi 94,60%, sert

Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di

terdapat 10-20 bayi yang belum mendapatkan kunjun

sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Kunjungan Bayi

Mandar dapat dilihat pada Tabel 20 berikut.

Tabel 20Persentase Cakupan Kunjungan Bayi

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

Kecamatan% Kunjungan Bayi

2007 2008100,0 97,02100,0 93,72100,0 94,4185,7 62,1484,2 88,79100,0 98,9680,6 92,71100,0 98,36100,0 93,10100,0 97,9498,5 81,0395,4 93,39100,0 99,81100,0 95,02100,0 95,00

- -Polewali Mandar 96,6 93,60

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 20 menunjukkan bahwa persentase c

Polewali Mandar pada tahun 2007 sebesar 96,6 % dan pada tahun 2008 sedikit

turun menjadi 94,60%, serta apada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 79.19%.

Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di

20 bayi yang belum mendapatkan kunjungan untuk mendapatkan pelayanan

sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.

Page | 33

TAHUN 2010

di Kabupaten Polewali

berikut.

-2009

% Kunjungan Bayi200984.279.896.149.077.168.883.885.595.860.580.385.483.579.052.359.079.19

menunjukkan bahwa persentase cakupan kunjungan bayi

sebesar 96,6 % dan pada tahun 2008 sedikit

apada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 79.19%.

Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di bawah 1 tahun hanya

gan untuk mendapatkan pelayanan

sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.10 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Tabel 21 di

tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%.

pengumpulan data sektoral MDGs di

dosis tinggi telah mencapai target

pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita

Persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan

di kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat

berikut:

Tabel 21Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan% Pemberian Vitamin A

2007 200897,1 91,6595,7 95,16100,0 97,5595,7 88,9199,2 98,0381,6 87,1397,1 95,9196,9 98,6383,3 81,9699,3 97,92100,0 93,02100,0 97,2395,5 92,82100,0 90,5890,0 88,36

- -Polewali Mandar 93,0 92,83Hasil Pengolahan Data Sektor

di atas memberikan gambaran persentase pemberian vitamin A pada

tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%.

pengumpulan data sektoral MDGs di atas, menunjukkan bahwa pemberian vitamin A

dosis tinggi telah mencapai target dalam pelaksanaan program pemerintah yakni

pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.

Page | 34

TAHUN 2010

Persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan

ndar dapat dilihat pada Tabel 21

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balitadi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Pemberian Vitamin A2008 200991,65 91.2295,16 76.7797,55 96.0188,91 75.2098,03 96.0187,13 88.5195,91 84.0098,63 99.6281,96 80.2797,92 98.3793,02 100.097,23 98.2192,82 92.4590,58 92.1388,36 89.58

83.0092,83 90.74

atas memberikan gambaran persentase pemberian vitamin A pada

tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%. Dari hasil

atas, menunjukkan bahwa pemberian vitamin A

dalam pelaksanaan program pemerintah yakni

pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.11 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari hasil pengumpulan

bahwa masih kurang

6 Bulan. Persentase

tahun 2007 sebesar 41

mengalami kenaikan menjadi 39.7%, wala

ekslusif masih jauh dari target SPM yakni 80 %.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Cakupan Pemberian ASI Ekslusif

Persentase Cakupan Pemberian ASI Eksklusi

Kabupaten Polewali Mandar dapat pada Tabel

Tabel 22Persentase Cakupan Pemberian ASI Ekslusif

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

Kecamatan% Pemberian ASI Ekslusif

2007 20080,0 38,610,0 17,5143,2 15,9829,1 31,1639,1 38,8380,8 28,790,0 26,4450,3 59,6842,2 0,0019,6 23,0671,8 3,4346,2 56,0657,3 44,591,9 23,0058,9 53,27

-Polewali Mandar 41,0 32,49

: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

pengumpulan data sektoral MDGs pada Tabel 22

bahwa masih kurang ibu yang melakukan pemberian ASI ekslusif pada bayinya selama

6 Bulan. Persentase cakupan pemberian ASI ekslusif di Kab. Polewali Mandar

tahun 2007 sebesar 41% dan tahun 2008 sebesar 32% serta tahun 2009 sedikit

mengalami kenaikan menjadi 39.7%, walaupun demikian pe

ekslusif masih jauh dari target SPM yakni 80 %.

Page | 35

TAHUN 2010

Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di

ewali Mandar dapat pada Tabel 21.

Persentase Cakupan Pemberian ASI Ekslusif-2009

% Pemberian ASI Ekslusif2008 200938,61 54.017,51 48.215,98 8.531,16 29.738,83 48.428,79 37.526,44 20.259,68 43.30,00 26.523,06 18.03,43 24.956,06 39.444,59 46.323,00 40.053,27 72.9

- 62.732,49 39.7

data sektoral MDGs pada Tabel 22 di atas menunjukkan

ibu yang melakukan pemberian ASI ekslusif pada bayinya selama

cakupan pemberian ASI ekslusif di Kab. Polewali Mandar pada

% dan tahun 2008 sebesar 32% serta tahun 2009 sedikit

ersentasi pemberian ASI

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.12 Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Jumlah

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 23

yang mencapai target SPM 100%, yaitu Kec. Polewali.

beberapa faktor diantaranya: Ketersediaan

kondisi geografis yang sulit dijangkau

Disamping itu kepercayaan orang tua

boleh turun dari rumah karena masyarakat menganggap b

akan cepat sakit kalau bertemu dengan orang lain dalam lingkungannya.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Pelaksanaan Imunisasi di Kabupaten Polewali

Mandar dapat dilihat pada Tabel 23

Tabel 23Jumlah Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Jumlah Desa UCI % Desa UCI2007 2008 2009 2007 2008

0 0 6 0,0 0,00 4 4 0,0 40,00 6 8 0,0 60,00 0 0 0,0 0,05 5 7 83,3 83,30 8 6 0,0 57,10 0 3 0,0 0,04 6 12 28,6 42,98 14 7 57,1 100,00 6 9 0,0 60,01 4 6 16,7 66,72 6 9 22,2 66,70 5 7 0,0 71,40 2 3 0,0 40,00 1 0 0,0 25,0- - 7 - -

Polewali Mandar 20 67 94 15,2 50,8Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Dari Tabel 23 menunjukkan sampai dengan tahun 2009, hanya ada 1 kecamatan

yang mencapai target SPM 100%, yaitu Kec. Polewali. Hal ini disebabkan karena

beberapa faktor diantaranya: Ketersediaan vaksin dan tempat penyimpanan vaksin,

afis yang sulit dijangkau, serta penyebaran tenaga yang belum merata.

itu kepercayaan orang tua bahwa bayi sampai usia sekitar 3

boleh turun dari rumah karena masyarakat menganggap bayi masih terlalu lemah dan

akan cepat sakit kalau bertemu dengan orang lain dalam lingkungannya.

Page | 36

TAHUN 2010

Pelaksanaan Imunisasi di Kabupaten Polewali

ndar dapat dilihat pada Tabel 23 berikut:

Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Desa UCI JumlahDesa2008 2009

0,0 75.0 840,0 36.4 1160,0 72.7 110,0 0 13

83,3 87.5 857,1 33.3 180,0 27.3 11

42,9 85.7 14100,0 58.3 1260,0 64.3 1466,7 85.7 766,7 100 971,4 70.0 1040,0 60.0 525,0 0 6

- 77.8 950,8 56.6 166

ampai dengan tahun 2009, hanya ada 1 kecamatan

Hal ini disebabkan karena

aksin dan tempat penyimpanan vaksin,

enyebaran tenaga yang belum merata.

bahwa bayi sampai usia sekitar 3-6 bulan tidak

ayi masih terlalu lemah dan

akan cepat sakit kalau bertemu dengan orang lain dalam lingkungannya.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.13 Pertolongan Persalinan oleh Bidan aKompetensi Kebidanan

Cakupan Pertolongan PersaliKompetensi Kebidanan di Kabupaten Polewali Mandar

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo

Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data Sektoral

Berdasarkan Tabel 24

persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di

Kab. Polewali Mand

menjadi 72% serta naik lagi ditahun 200

faktor terjadinya peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah bertambah jumlah

bidan yang ditempat di Desa.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

tolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan

Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga

Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di

Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 24

berikut.

Tabel 24Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang Memiliki

Kompetensi Kebidanan di Kabupaten Polewali MandarTahun 2007-2009

Kecamatan% Pertolongan Persalinan oleh Nakes

2007 200891,3 79,6864,5 67,4787,3 86,1844,8 38,9260,4 97,0050,5 62,7254,4 57,0290,4 94,8957,7 50,8457,8 54,8482,0 80,8774,2 85,0377,0 74,5078,4 76,3643,6 44,07

- -Polewali Mandar 68,7 71,87

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektoral

Berdasarkan Tabel 24 dapat dilihat bahwa persentase

persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di

Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 sebesar 68,7%, dan

% serta naik lagi ditahun 2009 menjadi 77.17% dari Target 90

faktor terjadinya peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah bertambah jumlah

bidan yang ditempat di Desa.

Page | 37

TAHUN 2010

tau Tenaga Kesehatan yang Memiliki

Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga

Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di

ndar dapat dilihat pada Tabel 24

tau Tenaga Kesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan di Kabupaten Polewali Mandar

% Pertolongan Persalinan oleh Nakes2008 200979,68 90.367,47 77.486,18 10038,92 43.997,00 67.662,72 67.657,02 68.194,89 93.450,84 88.454,84 57.280,87 79.385,03 97.274,50 80.576,36 73.344,07 52.2

56.871,87 77.17

ersentase cakupan pertolongan

persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di

%, dan pada tahun 2008 naik

9 menjadi 77.17% dari Target 90%. Salah satu

faktor terjadinya peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah bertambah jumlah

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.14 Kunjungan K4

Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Ma

Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan Tabel 2

pemeriksaan kehamilan yang memenuhi K4 di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007

sebesar 71,5% dan tahun 2008 se

2009 menjadi 80.31%, dari target 95 %. atau dengan kata lain belum semua ibu hamil

memeriksakan kehamilannya secara lengkap.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Kunjungan K4

Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar

Tahun 2007-2009

Kecamatan% Kunjungan K4

2007 200890,5 76,3361,0 83,2291,2 92,0449,5 52,3278,3 79,3357,8 65,0167,6 63,7983,9 84,3851,6 54,4589,7 75,6069,6 70,0677,0 78,2370,1 77,5783,4 89,5575,6 51,69

- -71,5 73,19

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 25 dapat dilihat bahwa persentase ibu hamil yang

pemeriksaan kehamilan yang memenuhi K4 di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007

sebesar 71,5% dan tahun 2008 sedikit naik yaitu sebesar 73,19%, serta naik lagi ditahun

2009 menjadi 80.31%, dari target 95 %. atau dengan kata lain belum semua ibu hamil

memeriksakan kehamilannya secara lengkap.

Page | 38

TAHUN 2010

ndar dapat dilihat pada Tabel 25.

Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar

% Kunjungan K4200973.798.493.763.584.375.272.486.381.584.084.175.876.110063.075.0

80.31

ersentase ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan kehamilan yang memenuhi K4 di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007

%, serta naik lagi ditahun

2009 menjadi 80.31%, dari target 95 %. atau dengan kata lain belum semua ibu hamil

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.6.2.15 Pelayanan Nifas

Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Polewali Mandar

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 2

bawah 60% pada tahun 2007 terdapat di 6 Kecamatan yaitu;

Taramanu 51,8%, Allu 54,0

56,4% sedangkan pada tahun 2008 terdapat di 2 Kecamatan yakni;

Tubbi Taramanu 40,97

Tapango, Matanga dan Bu

60%. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan pelayanan pasca

melahirkan (pelayanan nifas)

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Pelayanan Nifas

Pelayanan pasca melahirkan (pelayanan nifas) di

kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 26

Tabel 26Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Polewali Mandar

Tahun 2007 – 2009

Kecamatan% Pelayanan Nifas

2007 200864,6 75,2132,2 64,9992,2 84,5651,8 40,9754,0 60,9849,5 63,8578,7 77,1385,0 89,3052,5 63,1961,1 57,5978,8 69,2868,7 72,8381,9 79,2686,7 81,4356,4 62,83

- -65,8 70,84

: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 26 menunjukkan persentase pelayanan nifas menurut kecamatan di

% pada tahun 2007 terdapat di 6 Kecamatan yaitu;

Taramanu 51,8%, Allu 54,0%, Campalagian 49,5%, Mapilli 52,5% dan Matangnga

% sedangkan pada tahun 2008 terdapat di 2 Kecamatan yakni;

40,97%. Sedangkan pada tahun 2009, Kecamatan Tubbi Taramanu,

Matanga dan Bulo merupakan Kecamatan yang capainn

Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan pelayanan pasca

melahirkan (pelayanan nifas)

Page | 39

TAHUN 2010

Pelayanan pasca melahirkan (pelayanan nifas) di

dapat dilihat pada Tabel 26.

Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Polewali Mandar

% Pelayanan Nifas2008 200975,21 80.664,99 80.184,56 95.140,97 38.360,98 71.463,85 63.777,13 91.589,30 84.863,19 88.957,59 58.469,28 78.072,83 84.679,26 81.981,43 70.562,83 26.5

53.370,84 73.6

as menurut kecamatan di

% pada tahun 2007 terdapat di 6 Kecamatan yaitu; Balanipa 32,2%, Tubbi

ampalagian 49,5%, Mapilli 52,5% dan Matangnga

% sedangkan pada tahun 2008 terdapat di 2 Kecamatan yakni; Tapango 57,59% dan

matan Tubbi Taramanu,

lo merupakan Kecamatan yang capainnya belum mencapai

Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan pelayanan pasca

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.16 Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan d

yang ditangani di Kab. Polewali

tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 72.25%, serta pada tahun 2009 hanya

tercapai sekitar 69.45% sementara targetnya adalah 80 %.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

ebidanan yang Ditangani

Cakupan kompilasi kebidanan yang ditangani di

Kabupaten Polewali Mandar dapat dilhat pada Tabel 27

Tabel 27Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007 –

Kecamatan% Komplikasi Kebidanan yang ditangani

2007 200874,0 81,1943,6 82,9119,1 48,2417,3 50,0063,9 66,6735,3 47,7647,2 73,7332,6 81,3721,1 60,2623,3 41,4138,0 81,2525,2 100,0067,1 94,6654,6 93,1820,3 58,33

- -37,5 72,25

: Hasil Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 27 persentase komplikasi kebidanan

yang ditangani di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 sebesar 37,5

tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 72.25%, serta pada tahun 2009 hanya

tercapai sekitar 69.45% sementara targetnya adalah 80 %.

Page | 40

TAHUN 2010

Cakupan kompilasi kebidanan yang ditangani di

pat dilhat pada Tabel 27 berikut.

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani– 2009

Komplikasi Kebidanan yang ditangani200962.0762.0064.3766.6775.0070.6562.6468.3366.6780.1961.1167.8383.3993.1875.0084.6269.45

ersentase komplikasi kebidanan

ar pada tahun 2007 sebesar 37,5%, dan pada

tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 72.25%, serta pada tahun 2009 hanya

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.17 Prevalensi Malaria

Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 28

tahun 2007 prevalensi malaria mencapai 21 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun

2008 terjadi penurunan prevalensi malaria yai

tahun 2009 terjadi lagi penurunan menjadi 5 per 10.000 pen

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Prevalensi Malaria

Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Ma

dapat dilihat pada Tabel 28 berikut.

Tabel 28Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

KecamatanPrevalensi Malaria

2007 200815 1955 470 03 30 021 020 2231 130 00 042 116 3472 00 00 0- -

21 12Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

28 di atas menunjukkan bahwa di Kabupaten Polewali Mandar pada

tahun 2007 prevalensi malaria mencapai 21 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun

2008 terjadi penurunan prevalensi malaria yaitu 12 kasus per 10.000 penduduk. P

tahun 2009 terjadi lagi penurunan menjadi 5 per 10.000 penduduk.

Page | 41

TAHUN 2010

Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar

berikut.

Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

Prevalensi Malaria2008 200919 247 00 03 00 00 8

22 013 250 00 0

11 034 80 20 00 0- 5

12 5

Kabupaten Polewali Mandar pada

tahun 2007 prevalensi malaria mencapai 21 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun

tu 12 kasus per 10.000 penduduk. Pada

duduk.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.18 Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan efektif

Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan

Data pada Tabel 29

secara efektif tahun 2007

serta pada tahun 2009 semua penderita malaria positif dapat diobati selur

Capaian ini menunjukkan jumlah penderita

efektif telah dapat dilakukan dengan baik oleh Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan efektif

Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan

efektif di Kabupaten Polewali Ma

Tabel 29.

Tabel 29Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan

di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2007-2009

KecamatanPenderita Malaria yang

mendapat pengobatan efektif2007 200859,4 12,506,0 0,000,0 0,00,0 0,000,0 0,00,0 0,0

20,8 0,0070,5 60,710,0 0,00,0 0,0

38,1 0,0051,7 8,4391,2 0,00,0 0,00,0 0,0- -

46,3 11,82: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Data pada Tabel 29 menunjukkan jumlah penderita malaria positif yang diobati

tahun 2007 sebesar 46,3% dan pada tahun 2008 turun menjadi 11,82

serta pada tahun 2009 semua penderita malaria positif dapat diobati selur

ini menunjukkan jumlah penderita malaria yang mendapat pengobatan secara

efektif telah dapat dilakukan dengan baik oleh Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.

Page | 42

TAHUN 2010

Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan

efektif di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada

Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan Efektif2009

Penderita Malaria yangmendapat pengobatan efektif

2009100

----

100-

100---

100100

--

100100

umlah penderita malaria positif yang diobati

tahun 2008 turun menjadi 11,82%

serta pada tahun 2009 semua penderita malaria positif dapat diobati seluruhnya (100%).

malaria yang mendapat pengobatan secara

efektif telah dapat dilakukan dengan baik oleh Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.19 Prevalensi TB

Prevalensi TB

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Pada Tabel

penduduk, dan naik di tahun 2008 menjadi sebesar 14,6 per 10.000 penduduk, serta pada

tahun 2009 turun menajdi 10,2 per 10.000 penduduk. .

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Prevalensi TB

Prevalensi TB di Kabupaten Polewali Mandar

2009 dapat dilihat pada Tabel 30.

Tabel 30Prevalensi TB di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

KecamatanPrevalensi TB

2007 200818.6 24.214.5 21.012.5 14.10.0 9.9

11.3 12.85.5 11.27.4 8.68.1 14.4

10.3 9.08.8 4.49.1 12.5

14.6 22.615.2 16.312.1 20.86.1 20.4

10.4 14.6: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

abel 30 di atas, prevalensi TBC tahun 2007 sebanyak 10,4 per 10.000

penduduk, dan naik di tahun 2008 menjadi sebesar 14,6 per 10.000 penduduk, serta pada

turun menajdi 10,2 per 10.000 penduduk. .

Page | 43

TAHUN 2010

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

Prevalensi TB200916.610.79.02.54.09.6

10.511.38.49.29.59.1

18.47.6

10.110.2

atas, prevalensi TBC tahun 2007 sebanyak 10,4 per 10.000

penduduk, dan naik di tahun 2008 menjadi sebesar 14,6 per 10.000 penduduk, serta pada

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.20 Angka Kematian TB

Angka Kematian TB di Kabupaten Polewali M

Angka Kematian TB

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Pada Tabel 31

sebesar 0,45%. Sedangkan pada tahun 2008 Angka Kematian TB

sebesar 0,03%.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Angka Kematian TB

Angka Kematian TB di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 31

Tabel 31Angka Kematian TB di Kabupaten Polewali Mandar

Tahun 2007-2008

KecamatanAngka Kematian TB

20070.960.410.570.000.000.200.000.000.620.001.511.250.001.100.000.46

: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Pada Tabel 31 di atas, menunjukkan Angka Kematian TB pada tahun 2007

sebesar 0,45%. Sedangkan pada tahun 2008 Angka Kematian TB

Page | 44

TAHUN 2010

ndar dapat dilihat pada Tabel 31.

di Kabupaten Polewali Mandar

Angka Kematian TB20080.000.000.000.000.000.000.410.000.000.000.000.000.000.000.000.03

di atas, menunjukkan Angka Kematian TB pada tahun 2007

sebesar 0,45%. Sedangkan pada tahun 2008 Angka Kematian TB terjadi penurunan

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.21 Angka Penemuan Pasien TB

Persentase Angka Penemuan Pasien TB

dapat dilihat pada Tabel 32

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Persentase angka penemuan pasien tuberkolosis BTA positif baru di Kab.

Polewali Mandar pada

53,85% serta tahun 2009 turun menjadi 11,63%

Dari Tabel

kurang dari 60% pada tahun 2007

Binuang sebesar 84,9

terdapat di Kec. Matakali

Luyo 34,95%, Kec. Campalagian 40,22% dan Kec. Tutallu 23,60

kecamatan dengan angka penemuan pasien TB

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Angka Penemuan Pasien TB-BTA+

Persentase Angka Penemuan Pasien TB-BTA+di Kabupaten Polewali

apat dilihat pada Tabel 32.

Tabel 32Persentase Angka Penemuan Pasien TB-BTA+

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

Kecamatan% Angka Penemuan Pasien TB

2007 200852,3 99,5821,7 84,4318,9 51,020,0 23,6046,0 53,3711,3 40,2221,5 34,9527,2 58,5829,7 19,2418,6 16,1840,8 45,3455,6 72,1184,9 72,1357,7 88,6829,3 87,29

- -33,9 53,85

: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Persentase angka penemuan pasien tuberkolosis BTA positif baru di Kab.

Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah sebanyak 33,9% dan pada tahun 2008 adalah

% serta tahun 2009 turun menjadi 11,63%

abel 32 di atas kecamatan yang menunjukkan capaian

% pada tahun 2007 terdapat hampir di seluruh ke

84,9%. Pada tahun 2008 capaian angka penemuan kurang dari 50%

Kec. Matakali sebesar 45,34%, Kec. Tapango 16,18, Kec

%, Kec. Campalagian 40,22% dan Kec. Tutallu 23,60

dengan angka penemuan pasien TB-BTA+ paling tinggi terdapat di

Page | 45

TAHUN 2010

di Kabupaten Polewali Mandar

BTA+-2009

% Angka Penemuan Pasien TB-BTA+20098.8411.4510.0650.008.3311.1916.259.6517.5012.0311.0514.4711.8210.2919.2311.6711.63

Persentase angka penemuan pasien tuberkolosis BTA positif baru di Kab.

an pada tahun 2008 adalah

ecamatan yang menunjukkan capaian angka penemuan

seluruh kecamatan kecuali Kec.

capaian angka penemuan kurang dari 50%

45,34%, Kec. Tapango 16,18, Kec.Mapilli 19,24, Kec.

%, Kec. Campalagian 40,22% dan Kec. Tutallu 23,60% sedangkan

BTA+ paling tinggi terdapat di Kec.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tinambung sebesar

merupakan presentase p

2.7.2.22 Angka Kesembu

Angka kesembuhan pasien baru tuberkolosisi (AKP

Mandar dapat dilihat pada Tabel 33

Angka Kesembu

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Data pada Tabel 33

2007 adalah sebanyak 86,7% dari target 80

88,24% dan tahun 2009 sedikit turun menjadi 82,98%

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

sebesar 99,58%. Sementara itu ditahun 2009 kecamatan Tubbi Taramanu

merupakan presentase penemuan kasus tertinggi (50%)

Angka Kesembuhan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB)

Angka kesembuhan pasien baru tuberkolosisi (AKP-TB) di Kabupaten Polewali

ndar dapat dilihat pada Tabel 33 sebagai berikut.

Tabel 33Angka Kesembuhan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

Kecamatan% Angka Kesembuhan Pasien TB

2007 200887,0 86.96

100,0 100.071,4 71.43

0 0100,0 100100,0 91.6790,9 90.9191,7 91.3180,0 80.0037,5 28.5776,5 75.0080,4 87.1895,8 10090,9 90.91

100,0 100- -

86,7 88.24: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Data pada Tabel 33 menunjukkan angka kesembuhan pasien baru TB pada

2007 adalah sebanyak 86,7% dari target 80% sedangkan pada tahun 2008

88,24% dan tahun 2009 sedikit turun menjadi 82,98%

Page | 46

TAHUN 2010

Sementara itu ditahun 2009 kecamatan Tubbi Taramanu

TB)

TB) di Kabupaten Polewali

han Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB)-2009

% Angka Kesembuhan Pasien TB2008 200986.96 93.33100.0 90.4871.43 63.16

0 37.50100 71.43

91.67 90.7090.91 64.7191.31 85.7180.00 83.3328.57 83.3375.00 80.0087.18 77.55100 97.44

90.91 80.00100 62.50

- 0.0088.24 82.98

ngka kesembuhan pasien baru TB pada tahun

% sedangkan pada tahun 2008 sebesar

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.23 Angka Kesakitan Penyakit Kusta

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 34

2007 angka kesakitan

kesakitan kusta 3,45

kasus menjadi 8.4 kasus per 10.000 penduduk.

Mandar dengan jumlah penduduk

dibandingkan pada tahun 2007

Pada Tahun 2009 membengkak menjadi 315 kasus.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Angka Kesakitan Penyakit Kusta

Angka kesakitan penyakit kusta di Kabupaten

Polewali Mandar seperti terlihat pada Tabel 34

Tabel 34Angka Kesakitan Penyakit Kusta

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

% Angka Kesakitan Kusta2007 20087,2 6,183,3 1,656,2 8,460,6 0,626,4 3,202,6 2,552,5 8,561,2 1,893,1 1,242,4 6,310,5 3,011,9 3,732,6 1,851,1 3,290,0 0,00- -

2,7 3,45Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

34 di atas menunjukkan bahwa di Kab. Polewali

esakitan kusta 2,7 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun 2008 angka

usta 3,45 kasus per 10.000 penduduk, serta tahun 2009 terjadi peningkatan

kasus menjadi 8.4 kasus per 10.000 penduduk. Jadi pada tahun 2008 di Kab. Polewali

Mandar dengan jumlah penduduk 371. 420 jiwa terdapat 128

dibandingkan pada tahun 2007 angka kesakitan kusta 2,7 kasus p

ada Tahun 2009 membengkak menjadi 315 kasus.

Page | 47

TAHUN 2010

Angka kesakitan penyakit kusta di Kabupaten

seperti terlihat pada Tabel 34.

-2009

% Angka Kesakitan Kusta20099.95.3

15.71.28.87.6

21.95.98.08.2

10.59.35.52.20.02.78.4

Polewali Mandar pada tahun

enduduk dan pada tahun 2008 angka

tahun 2009 terjadi peningkatan

Jadi pada tahun 2008 di Kab. Polewali

iwa terdapat 128 penderita kusta. Jika

asus per 10.000 penduduk.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.24 Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 35

2007 adalah 0,022 kasus per

kasus per 100.000 penduduk. Jumlah absolut penderita

DBD dan pada tahun 2008 terdapat 7

terlaporkan.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Angka kesakitan penyakit Demam Berdarah

(DBD) di Kabupaten Polewali Mandar

Tabel 35Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-

Kecamatan% Angka Kesakitan DBD

2007 20080,000 4,7530,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,024 11,8280,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,104 2,0750,074 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,022 1,885

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

35 di atas angka kesakitan DBD di Kab. Polewali Mandar pada ta

2007 adalah 0,022 kasus per 100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2008 adalah 1,88

100.000 penduduk. Jumlah absolut penderita pada tahun 2007 terdapat 8

DBD dan pada tahun 2008 terdapat 7 kasus, tahun 2009 tidak ditemukan kasus yang

Page | 48

TAHUN 2010

Angka kesakitan penyakit Demam Berdarah

(DBD) di Kabupaten Polewali Mandar.

(DBD)-2009

% Angka Kesakitan DBD2008 20094,753 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.0011,828 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.002,075 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.001,885 0.00

esakitan DBD di Kab. Polewali Mandar pada tahun

100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2008 adalah 1,88

ada tahun 2007 terdapat 8 kasus

, tahun 2009 tidak ditemukan kasus yang

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.2.25 Case Fatality Rate pada Saat

Case fatality

Tabel 36.

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Tabel 36 menunjukkan p

diare. Namun di tahun 2008 ditemukan kasus kematian diare sebesar 1,13 per 100

penderita diare di

merupakan kasus KLB dengan jumlah kasus kematian sebanyak 23 orang dari 2.032

penderita. Di tahun 2009 kembali ditemukan kasus diare sebesar 0.

yaitu di Kecamatan C

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Case Fatality Rate pada Saat Kejadian Luar Biasa (KLB

Case fatality Rate saat KLB di Kabupaten Polewali Ma

Tabel 36Case Fatality Rate pada Saat KLB

di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008-

KecamatanCFR Diare pada saat KLB20080,001,220,000,000,002,341,740,002,220,000,001,440,00

2,150,00

-1,13

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

menunjukkan pada tahun 2007 tidak ditemukan kasus kematian akibat

tahun 2008 ditemukan kasus kematian diare sebesar 1,13 per 100

Kab. Polewali Mandar. Kasus kematian diare di

asus KLB dengan jumlah kasus kematian sebanyak 23 orang dari 2.032

tahun 2009 kembali ditemukan kasus diare sebesar 0.

yaitu di Kecamatan Campalgian, Luyo dan Mapilli

Page | 49

TAHUN 2010

KLB)

Rate saat KLB di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada

-2009

CFR Diare pada saat KLB20090.000.000.000.000.000.391.040.000.420.000.000.000.000.000.000.000.49

ada tahun 2007 tidak ditemukan kasus kematian akibat

tahun 2008 ditemukan kasus kematian diare sebesar 1,13 per 100

ematian diare di tahun 2008 ini

asus KLB dengan jumlah kasus kematian sebanyak 23 orang dari 2.032

tahun 2009 kembali ditemukan kasus diare sebesar 0.49 per 1000 penderita

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.3 Kependudukan Catatan Sipil

Akte kelahiran merupakan hak setiap anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,

seperti mendapatkan warisan, pengakuan sosial, dan memperol

Kabupaten Polewali Mandar dalam memenuhi kebutuhan anak untuk memiliki akte

kelahiran, telah mengeluarkan suatu kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) No. 5

Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran. K

2009 berdasarkan inisiatif Anggota DPRD menerbitkan Perda Nomor 4 tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan. Dalam rentang tersebut

Pemerintah Kabupaten Polewali mandar juga telah

Nomor Tahun 2009 tentang dispensasi akta kelahiran kepada anak yang ingin mengurus akta

kelahiran sebelum undang

terbit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat T

Jumlah Penduduk yang Memiliki da

Kecamatan

TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapangoMapilliMatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo

JumlahSumber : Hasil pengolahan PDKBM

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Kependudukan Catatan Sipil

Salah satu tugas pokok dari Dinas Kependudukan

Catatan Sipil adalah pelayanan di bidang

meliputi pelayanan akta kelahiran, akta pengakuan anak, akta

pengangkatan anak, akta kematian, akta nikah dan akta

perceraian bagi non muslim.

Akte kelahiran merupakan hak setiap anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,

seperti mendapatkan warisan, pengakuan sosial, dan memperoleh pendidikan. Pemerintah

Kabupaten Polewali Mandar dalam memenuhi kebutuhan anak untuk memiliki akte

kelahiran, telah mengeluarkan suatu kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) No. 5

Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran. K

2009 berdasarkan inisiatif Anggota DPRD menerbitkan Perda Nomor 4 tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan. Dalam rentang tersebut

Pemerintah Kabupaten Polewali mandar juga telah mengeluarkan Peraturan B

2009 tentang dispensasi akta kelahiran kepada anak yang ingin mengurus akta

kelahiran sebelum undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan

it. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel 37 di bawah ini:

Tabel 37Jumlah Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran

Tahun 2008

KepemilikanTidak % Punya14,685 67 7,20939,664 80 9,84322,664 60 15,24818,712 45 22,67811,271 79 2,90918,486 66 9,43712,986 67 6,36217,916 70 7,7743,738 71 1,508

19,757 76 6,38812,622 72 4,81318,514 76 5,9675,960 72 2,291

10,739 64 5,9968,898 74 3,0716,760 80 1,656

243,372 68 113,150Sumber : Hasil pengolahan PDKBM Polman, 2009

Page | 50

TAHUN 2010

Salah satu tugas pokok dari Dinas Kependudukan &

atatan Sipil adalah pelayanan di bidang pencatatan sipil yang

elahiran, akta pengakuan anak, akta

pengangkatan anak, akta kematian, akta nikah dan akta

Akte kelahiran merupakan hak setiap anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,

eh pendidikan. Pemerintah

Kabupaten Polewali Mandar dalam memenuhi kebutuhan anak untuk memiliki akte

kelahiran, telah mengeluarkan suatu kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) No. 5

Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran. Kemudian pada tahun

2009 berdasarkan inisiatif Anggota DPRD menerbitkan Perda Nomor 4 tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan. Dalam rentang tersebut

mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbub)

2009 tentang dispensasi akta kelahiran kepada anak yang ingin mengurus akta

undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan

Tidak Memiliki Akta Kelahiran

Jumlah%33 21,89420 49,50740 37,91255 41,39021 14,18034 27,92333 19,34830 25,69029 5,24624 26,14528 17,43524 24,48128 8,25136 16,73526 11,96920 8,41632 356,522

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Berdasarkan uraian pada Tabel 37

yang tidak memiliki akta kelahiran

Alu yang mencapai

sekitar 9.843 dan yang kedua adalah

kelahiran sebesar 79%

sedangkan yang tertinggi tingkat kepemilikan akta kelahirannya adalah Kecamatan

Polewali sebesar 55%. Untuk mencapai kepemilikan akta kelahiran maka program kerja

yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

sipil adalah dengan melakukan kegiatan jemput bola (pelayanan langsung) sehingga

untuk mencapai target pemer

masyarakat dengan mudah

2009 dapat dilihat pada Tabel 38

Jumlah Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran

Kecamatan

TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapango

Mapilli

MatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo

JumlahSumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Berdasarkan uraian pada Tabel 38

pembuatan akta kelahiran

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Berdasarkan uraian pada Tabel 37 dapat dilihat bahwa dari jumlah penduduk

ki akta kelahiran terbesar berada pada Kecamatan Campalagian

yang mencapai masing-masing 80% atau 39,664 jiwa dan yang memilki

9.843 dan yang kedua adalah kecamatan Tubbitaramanu yang tidak me

79% atau sekitar 11.271 jiwa dan yang memiliki 21% 2

yang tertinggi tingkat kepemilikan akta kelahirannya adalah Kecamatan

55%. Untuk mencapai kepemilikan akta kelahiran maka program kerja

yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil khususnya bidang catatan

sipil adalah dengan melakukan kegiatan jemput bola (pelayanan langsung) sehingga

mencapai target pemerintah di dalam memberikan pelayanan

masyarakat dengan mudah mendapatkan akta kelahiran. Selanjutnya data untuk tahun

2009 dapat dilihat pada Tabel 38.

Tabel 38Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran

Tahun 2009

KepemilikanTidak % Punya13.130 59,90 8.76436.949 74,63 12.55820.761 57,66 17.15116.048 38,77 25.34210.885 76,76 3.29516.723 59,88 11.20011.872 61,36 7.476

16.585 64,56 9.105

3,628 69,16 1,61018.275 69,90 7.87011.836 67,89 5.59916.838 68,79 7.6435,527 66,98 2,7249.616 57,46 71198,717 72,83 3,2526,420 76,28 1,996

223.810 62,77 132.704Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Berdasarkan uraian pada Tabel 38 di atas menunjukkan bahwa per

pembuatan akta kelahiran dalam setahun hanya dapat diselesaikan sebanyak 6% a

Page | 51

TAHUN 2010

dapat dilihat bahwa dari jumlah penduduk

besar berada pada Kecamatan Campalagian dan

80% atau 39,664 jiwa dan yang memilki akta 20%

Tubbitaramanu yang tidak memiliki akta

11.271 jiwa dan yang memiliki 21% 2.909 jiwa.

yang tertinggi tingkat kepemilikan akta kelahirannya adalah Kecamatan

55%. Untuk mencapai kepemilikan akta kelahiran maka program kerja

khususnya bidang catatan

sipil adalah dengan melakukan kegiatan jemput bola (pelayanan langsung) sehingga

intah di dalam memberikan pelayanan dapat tercapai dan

Selanjutnya data untuk tahun

Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran

Jumlah%

40,00 21,89425,37 49,50745.24 37,91261,22 41,39023,24 14,18040,11 27,92338,64 19,348

35,44 25,690

30,84 5,24630,10 26,14532,11 17,43531,22 24,48133,01 8,25142,54 16,73527,17 11,96923,72 8,41637,22 356,522

kan bahwa per-kembangan

dalam setahun hanya dapat diselesaikan sebanyak 6% atau

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

sekitar 19.562 lembar

diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

untuk melihat data persentase anak usia 0

kelahiran dapat dilihat pada T

PersentaseAkte Kelahiran di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTutalluAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliBuloPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali MandarSumber: Survei MDGs Kecamatan 2007

Berdasarkan data yang tertera pada Ta

18 tahun yang belum memiliki akta kelahiran

pada tahun 2007, dan berkembang mencapai 43,97% di tahun 2009,

hanya bisa menerbitkan sekitar

anak 0–18 tahun yang tidak memiliki

diperlukan kerja keras ole

untuk dapat meningkatkan persentase penerbitan akta kelahiran usia 0

Sedangkan Trend Realisasi Akta Kelahiran dapat dilihat

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

19.562 lembar, data tersebut menunjukkan capaian persentase yang dapat

diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil masih rendah.

untuk melihat data persentase anak usia 0-18 tahun memiliki dan tidak memilki akata

kelahiran dapat dilihat pada Tabel 39.

Tabel 39Persentase Anak Usia 0-18 Tahun Menurut Kecamatan dan Kepemilikan

Akte Kelahiran di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Apakah Memiliki Akte Kelahiran

Ya, dapatditunjukan

Ya, tidakdapat

ditunjukan

Tidak/belumpunya

43,12 12,20 44,1121,38 6,51 71,3133,04 8,59 58,3723,12 4,57 64,2535,95 4,19 58,4627,63 7,19 65,1821,88 3,09 74,5564,81 13,86 21,2136,75 7,06 56,1942,29 21,22 36,3527,47 26,90 45,6420,61 5,39 72,6146,47 19,61 33,8236,12 10,23 53,6532,94 6,19 59,0332,25 12,25 55,5034,52 10,63 53,97

Sumber: Survei MDGs Kecamatan 2007

rdasarkan data yang tertera pada Tabel 39 di atas dapat dilihat bahwa usia 0

yang belum memiliki akta kelahiran masih sangat tinggi mencapai 53

dan berkembang mencapai 43,97% di tahun 2009,

menerbitkan sekitar 5–6% pertahun. Ini menunjukkan m

18 tahun yang tidak memiliki akta kelahiran dan ini tentu

diperlukan kerja keras oleh Dinas Kependudukan & Capil khusus bidang catatan sipil

untuk dapat meningkatkan persentase penerbitan akta kelahiran usia 0

Realisasi Akta Kelahiran dapat dilihat pada Tabel 40

Page | 52

TAHUN 2010

apaian persentase yang dapat

masih rendah. Selanjutnya

18 tahun memiliki dan tidak memilki akata

18 Tahun Menurut Kecamatan dan KepemilikanAkte Kelahiran di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Memiliki Akte Kelahiran

Total %Tidak tahuharus punya

0,57 100,000,80 100,000,00 100,008,06 100,001,40 100,000,00 100,000,48 100,000,12 100,000,00 100,000,14 100,000,00 100,001,38 100,000,10 100,000,00 100,001,84 100,000,00 100,000,88 100,00

atas dapat dilihat bahwa usia 0–

masih sangat tinggi mencapai 53,97%

dan berkembang mencapai 43,97% di tahun 2009, dengan rata–rata

nunjukkan masih banyak usia

akta kelahiran dan ini tentu masih sangat

khusus bidang catatan sipil

untuk dapat meningkatkan persentase penerbitan akta kelahiran usia 0-18 tahun.

pada Tabel 40 berikut.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Kecamatan

TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliBinuangMapilliTutarLuyoLimboroBalanipaTapangoAnreapiMatakaliMatangngaAluBulo

JumlahSumber Data: Data Olahan Dinas

Berdasarkan uraian Tabel 40

realisasi akta kelahiran usia 0

perkembangan yang dinamis setiap tahun dimana tahun 2006 akta terbit 12.477

sedangkan tahun 2008 mengalami penin

tetapi pada tahun 2008 mengalami pen

Salah satu tugas pokok

pendaftaran penduduk yang me

Keluarga (KK). Untuk lebih jela

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 40Trend Realisasi Penerbitan Akta Kelahiran

Tahun 2006, 2007, 2008 dan 2009

Realisasi Penerbitan Akta KelahiranUsia 0 – 18 Tahun (Gratis)

2006 2007 20089051170181013709291150829779529729906169637192192

-

90427522079229318811935137416871218131712726241101533649

-

41120611751217814171479514

2428881

1333787884827204468485

12.477 21.695 18.108: Data Olahan Dinas Kependudukan & Catatan Sipil

asarkan uraian Tabel 40 menunjukkankan bahwa tre

realisasi akta kelahiran usia 0–18 tahun pada setiap kecamatan men

perkembangan yang dinamis setiap tahun dimana tahun 2006 akta terbit 12.477

tahun 2008 mengalami peningkatan sebanyak 21.698 lembar (

tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan sebanyak 18.108 lembar (

Salah satu tugas pokok Dinas Kependudukan & Catatan Sipil adalah bidang

pendaftaran penduduk yang meliputi pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu

eluarga (KK). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 41

Page | 53

TAHUN 2010

Realisasi Penerbitan Akta Kelahiran

ealisasi Penerbitan Akta KelahiranJumlah

20084112061175121781417147951424288811333787884827204468485

2.2205.9835.6405.8414.2274.5642.7174.8942.6283.3792.9621.6772.265929

1.309485

18.108 51.720

menunjukkankan bahwa trend perkembangan

tahun pada setiap kecamatan mengalami

perkembangan yang dinamis setiap tahun dimana tahun 2006 akta terbit 12.477

gkatan sebanyak 21.698 lembar (57,51%) akan

urunan sebanyak 18.108 lembar (13%).

Dinas Kependudukan & Catatan Sipil adalah bidang

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu

snya dapat dilihat pada Tabel 41 sebagai berikut:

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Kecamatan

TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapangoMapilliMatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo

JumlahSumber: Hasil olah data PDKBM Kabupaten Polman 2009

Berdasarkan

kepemilikan KTP adalah Kecamatan Bulo sebesar 55,24% atau 2.692 jiwa

disebabkan oleh Kecamatan

membutuhkan pembenahan identitas kendudukan,

44,76%. Kecamatan

Kecamatan Matangnga sebesar 69,44% dan yang tidak memiliki

Kabupaten Polman 2009.

dilihat pada Tabel 42

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 41Jumlah Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Kabupaten Polewali Mandar

KepemilikanTidak % Punya7171 51.45 676616224 51.06 155539977 39.99 149716083 23.68 196044186 53.57 36287257 43.50 94244651 38.28 74987866 49.74 7948903 30.56 20528436 55.83 66735565 50.18 55267395 48.02 80042467 49.91 24763980 39.73 60373618 50.38 35642692 55.24 218198471 44.68 121905

Sumber: Hasil olah data PDKBM Kabupaten Polman 2009

Berdasarkan data tabel 41 menunjukkan bahwa kecamatan

kepemilikan KTP adalah Kecamatan Bulo sebesar 55,24% atau 2.692 jiwa

Kecamatan Bulo merupakan kecamatan termuda sehingga masih

pembenahan identitas kendudukan, dan yang memeiliki KTP

44,76%. Kecamatan yang mempunyai tingkat kepemilikan KTP yang tinggi adalah

Kecamatan Matangnga sebesar 69,44% dan yang tidak memiliki

Kabupaten Polman 2009. Sedangkan jumlah kepemilikan Kartu Keluarga

dilihat pada Tabel 42 berikut.

Page | 54

TAHUN 2010

Jumlah Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Jumlah%

48.55 1393748.94 3177760.01 2494876.32 2568746.43 781456.50 1668161.72 1214950.26 1581469.44 295544.17 1510949.82 1109151.98 1539950.09 494360.27 1001749.62 718244.76 487355.32 220376

kecamatan yang paling sedikit

kepemilikan KTP adalah Kecamatan Bulo sebesar 55,24% atau 2.692 jiwa, hal ini

Bulo merupakan kecamatan termuda sehingga masih

dan yang memeiliki KTP sebesar

yang mempunyai tingkat kepemilikan KTP yang tinggi adalah

Kecamatan Matangnga sebesar 69,44% dan yang tidak memiliki sebesar 30,56

Sedangkan jumlah kepemilikan Kartu Keluarga (KK) dapat

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Jumlah Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Penduduk

Kecamatan

TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapangoMapilliMatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo

JumlahSumber : Hasil olah data PDKBM Kab. Polman 2009

Berdasarkan data pada Tabel 42

Mandar, kecamatan yang

adalah Kecamatan Tutar sebesar 67,05% dan yang memeiliki

Sedangkan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga yang tinnggi adalah

Kecamatan Polewali sebesar 71,63%, dan penduduk yang belum memilki sekitar

28,37%.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 42Jumlah Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Penduduk

Kabupaten Polewali Mandar

KepemilikanTidak % Punya3,287 57.88 2,3927,916 64.81 4,2995,178 49.47 5,2893,013 28.37 7,6083,205 67.05 1,5753,815 53.61 3,3012,647 50.60 2,5843,546 53.78 3,048895 64.30 497

4,264 62.19 2,5923,004 62.34 1,8153,828 63.23 2,2261,219 58.19 8762,338 55.88 1,8462,340 73.13 8601,388 62.64 82851,883 55.48 41,636

Sumber : Hasil olah data PDKBM Kab. Polman 2009

Berdasarkan data pada Tabel 42 menggambarkan bahwa di Kabupaten Polewali

Mandar, kecamatan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga (KK)

adalah Kecamatan Tutar sebesar 67,05% dan yang memeiliki

Sedangkan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga yang tinnggi adalah

Kecamatan Polewali sebesar 71,63%, dan penduduk yang belum memilki sekitar

Page | 55

TAHUN 2010

Jumlah Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Penduduk

Jumlah%

42.12 5,67935.19 12,21550.53 10,46771.63 10,62132.95 4,78046.39 7,11649.40 5,23146.22 6,59435.70 1,39237.81 6,85637.66 4,81936.77 6,05441.81 2,09544.12 4,18426.88 3,20037.36 2,21644.52 93,519

menggambarkan bahwa di Kabupaten Polewali

tingkat kepemilikan Kartu Keluarga (KK) rendah

adalah Kecamatan Tutar sebesar 67,05% dan yang memeiliki (KK) sekitar 32,95%,

Sedangkan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga yang tinnggi adalah

Kecamatan Polewali sebesar 71,63%, dan penduduk yang belum memilki sekitar

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.4 Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak

2.7.4.1 Pemberdayaan Perempuan

Polewali Mandar keterwakilan perempuan baik pada bidang eksekutif, legislatif,

maupun dalam keanggotaan pengurus pada organisasi sosial dari tahun ke tahun atau

dari periode ke periode belu

dilihat pada table 43

Jumlah Anggota Dewan Kabupaten Polewali Mandar Menurut Jenis Kelamin

Anggota DPRD

Laki

Perempuan

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs

C a m a t

Laki

Perempuan

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun

Pada Tabel

keterwakilan perempuan sebagai camat mengalami penurunan, camat perempuan

menjadi 0 persen dan didominasi oleh kaum laki

dari 16 wilayah kecamatan hal ini terjadi karena camat yang diduduki oleh seorang

perempuan termutasi ke jabatan yang lain, kemudian pada tahun 2009 jumlah camat

yang diduduki oleh perempuan mengalami perubahan yakni sebanyak

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak

Pemberdayaan Perempuan

Di Kabupaten Polewali Mandar persentase perempuan

terlibat dalam proses pengambilan keputusan masih sangat

jauh dari semangat keterwakilan yakni 30 persen perempuan

dalam lembaga publik.

Dalam uraian ini nampak bahwa di Kabupaten

Polewali Mandar keterwakilan perempuan baik pada bidang eksekutif, legislatif,

maupun dalam keanggotaan pengurus pada organisasi sosial dari tahun ke tahun atau

dari periode ke periode belum menampakkan perubahan yang signifikan.

dilihat pada table 43 berikut:

Tabel 43Anggota Dewan Kabupaten Polewali Mandar Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2008-2009

Anggota DPRD 2008

Laki-laki

Perempuan

94.29

5,71

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Tabel. 44Jumlah Camat Kabupaten Polewali MandarMenurut Jenis kelamin Tahun 2008- 2009

C a m a t 2008

Laki-laki 100

Perempuan 0

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

44 menunjukkan bahwa pada tahun 2008 di Kab. Polewali Mandar

keterwakilan perempuan sebagai camat mengalami penurunan, camat perempuan

menjadi 0 persen dan didominasi oleh kaum laki-laki sebanyak 16 orang atau 100 persen

ecamatan hal ini terjadi karena camat yang diduduki oleh seorang

perempuan termutasi ke jabatan yang lain, kemudian pada tahun 2009 jumlah camat

i oleh perempuan mengalami perubahan yakni sebanyak

Page | 56

TAHUN 2010

Kabupaten Polewali Mandar persentase perempuan yang

dalam proses pengambilan keputusan masih sangat

jauh dari semangat keterwakilan yakni 30 persen perempuan

Dalam uraian ini nampak bahwa di Kabupaten

Polewali Mandar keterwakilan perempuan baik pada bidang eksekutif, legislatif,

maupun dalam keanggotaan pengurus pada organisasi sosial dari tahun ke tahun atau

an perubahan yang signifikan. Hal ini dapat

Anggota Dewan Kabupaten Polewali Mandar Menurut Jenis Kelamin

2009

85

15

2009

81,25

18,75

tahun 2008 di Kab. Polewali Mandar

keterwakilan perempuan sebagai camat mengalami penurunan, camat perempuan

laki sebanyak 16 orang atau 100 persen

ecamatan hal ini terjadi karena camat yang diduduki oleh seorang

perempuan termutasi ke jabatan yang lain, kemudian pada tahun 2009 jumlah camat

i oleh perempuan mengalami perubahan yakni sebanyak 3 orang camat

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

perempuan atau 18,75% dari total camat sebanyak 16 orang yang selebihnya diduduki

oleh kaum laki-laki sebanyak 13 orang atau 81,25%. Wal

terpenuhi sesuai kesepakatan bersama yakni 30% perempuan dalam

keputusan dalam sekt

sebagai Lurah/Desa dapat diliha

Persentase Lurah

Ka.Desa/Lurah

Perempuan

Laki-Laki

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Pada Tabel

Mandar sehubungan

pejabat kepala desa mengalami peningkatan. Dari

kelurahan. Namun d

laki sehingga persentase laki

menjadi 96,41%, sed

.

Persentase Pejabat Sturuktural Dirinci

Jenis Kelamin

Perempuan

Laki-laki

TotalSumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Pada Tabel

sebanyak 23 orang dan semua

mengalami peningkatan

kelembagaan pemerintah menjadi 33 jabatan di eselon II dan jumlah perempuan yang

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

perempuan atau 18,75% dari total camat sebanyak 16 orang yang selebihnya diduduki

laki sebanyak 13 orang atau 81,25%. Walaupun demikian be

terpenuhi sesuai kesepakatan bersama yakni 30% perempuan dalam

keputusan dalam sektor publik. Demikian pula keterlibatan perempuan yang terlibat

sebagai Lurah/Desa dapat dilihat pada Tabel 45.

Tabel 45Persentase Lurah/Desa di Kabupaten Menurut Jenis K

Tahun 2008- 2009

Ka.Desa/Lurah Tahun 2008

3,59

96,41

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

abel 45 tersebut di atas menunjukkan pada tahun 2008

Mandar sehubungan dengan adanya pemekaran beberapa wilayah desa, maka jumlah

sa mengalami peningkatan. Dari 132 desa/kelurahan

kelurahan. Namun demikian yang menjadi kepala desa semuanya adalah dari kaum laki

laki sehingga persentase laki-laki sebagai kepala desa/kelurahan mengalami peningkatan

menjadi 96,41%, sedangkan perempuan mengalami penurunan sebesar 3,59%

Tabel 46Persentase Pejabat Sturuktural Dirinci Menurut Eselon dan

Jenis Kelamin Tahun 2008-2009.

Eselon II Eselon III2008 2009 2008 2009

0 0,03 16,53 14,89

100 99,97 83,47 85,11

100 100 100 100Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

abel 46 menunjukkan bahwa pada tahun 2008 juml

sebanyak 23 orang dan semua diduduki oleh kaum laki-laki, namun pada tahun 2009

mengalami peningkatan jumlah jabatan eselon II sehubungan

kelembagaan pemerintah menjadi 33 jabatan di eselon II dan jumlah perempuan yang

Page | 57

TAHUN 2010

perempuan atau 18,75% dari total camat sebanyak 16 orang yang selebihnya diduduki

upun demikian berjumlah

terpenuhi sesuai kesepakatan bersama yakni 30% perempuan dalam pengambilan

Demikian pula keterlibatan perempuan yang terlibat

Jenis Kelamin

Tahun 2009

12,5

87,5

tersebut di atas menunjukkan pada tahun 2008 di Kab. Polewali

dengan adanya pemekaran beberapa wilayah desa, maka jumlah

desa/kelurahan menjadi 167 desa/

kepala desa semuanya adalah dari kaum laki-

laki sebagai kepala desa/kelurahan mengalami peningkatan

angkan perempuan mengalami penurunan sebesar 3,59%.

Eselon dan

Eselon IV.a2009 2008 200914,89 20,65 33,33

85,11 79,35 66,67

100 100

pada tahun 2008 jumlah jabatan eselon II

laki, namun pada tahun 2009

jumlah jabatan eselon II sehubungan dengan penambahan

kelembagaan pemerintah menjadi 33 jabatan di eselon II dan jumlah perempuan yang

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

menduduki jabatan strategis tersebut han

jabatan eselon III pada tahun 2008 rasio pejabat perempuan sebesar 16,53% sedangkan

laki-laki sebesar 83,47%, kemudian tahun 2009 jumlah pejabat eselon III perempuan

sebanyak 21 orang atau 14,89% sedangkan laki

orang atau 85,11% dari to

eselon IV dari total 525 kursi,

laki-laki sebanyak 355 atau 66,67%

47 berikut.

Persentase Pengurus Organisasi Politik Menurut Jenis Kelamin di

Pengurus Partai Politik

Laki-Laki

Perempuan

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Berdasarkan T

perempuan sebagai pengurus partai politik

dibandingkan dengan tahun 2008,

di tahun 2009. Sedangkan keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi sosial

dapat dilihat pada Tabel 48

Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di

Pengurus Organisasi Sosial

Laki-Laki

Perempuan

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Demikian pula keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi menurut jenis

kelamin per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 49

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

menduduki jabatan strategis tersebut hanya 1 orang saja atau 0,03%.

jabatan eselon III pada tahun 2008 rasio pejabat perempuan sebesar 16,53% sedangkan

laki sebesar 83,47%, kemudian tahun 2009 jumlah pejabat eselon III perempuan

sebanyak 21 orang atau 14,89% sedangkan laki-laki jauh lebih banyak sebany

orang atau 85,11% dari total jumlah eselon III sebanyak 141 kursi. Kemudian pada

IV dari total 525 kursi, yang diduduki oleh perempuan hanya 175 atau 33,33%,

ebanyak 355 atau 66,67% pada eselon IV, selanjutnya dapat dilihat pada Tabel

Tabel 47Persentase Pengurus Organisasi Politik Menurut Jenis Kelamin di

Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008-

Pengurus Partai Politik 2008 2009

Laki 65,97 80,03

Perempuan 24,03 19,97

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 47 tersebut di atas terlihat bahwa persentase keterwakilan

sebagai pengurus partai politik pada tahun 2009 mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun 2008, yakni dari 24,03% pada tahun 2008 menjadi 19,97%

di tahun 2009. Sedangkan keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi sosial

da Tabel 48.

Tabel 48Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di

Kabupaten. Polewali Mandar Tahun 2008-

Pengurus Organisasi Sosial 2008 2009

Laki 72,73 69,83

Perempuan 27,27 30,17

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Demikian pula keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi menurut jenis

atan dapat dilihat pada Tabel 49.

Page | 58

TAHUN 2010

rang saja atau 0,03%. Sedangkan pada

jabatan eselon III pada tahun 2008 rasio pejabat perempuan sebesar 16,53% sedangkan

laki sebesar 83,47%, kemudian tahun 2009 jumlah pejabat eselon III perempuan

i jauh lebih banyak sebanyak 120

tal jumlah eselon III sebanyak 141 kursi. Kemudian pada

yang diduduki oleh perempuan hanya 175 atau 33,33%,

tnya dapat dilihat pada Tabel

Persentase Pengurus Organisasi Politik Menurut Jenis Kelamin di-2009.

Total

100

100

tersebut di atas terlihat bahwa persentase keterwakilan

pada tahun 2009 mengalami penurunan jika

dari 24,03% pada tahun 2008 menjadi 19,97%

di tahun 2009. Sedangkan keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi sosial

Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di-2009.

Total

100

100

Demikian pula keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi menurut jenis

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial diKabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

KecamatanBinuangPolewaliAnreapiMatakaliWonomulyoTapangoMapilliB u l oCampalagianL u y oBalanipaTinambungLimboroTutarA l l uMatangnga

J u m l a hPersentase

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Dari Tabel 48 dan 49

pengurus organisasi sosial

persentase laki-laki.

2.7.4.2 Perlindungan Anak

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 49Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di

Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007- 2008.

Kecamatan Perempuan Laki98,4699,3392,4399,8798,9498,5897,24100100

098,8895,55

091,8396,99100

J u m l a h 1.368,1Persentase 97,72

Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009

Dari Tabel 48 dan 49 menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan sebagai

pengurus organisasi sosial menduduki persentase lebih besar di bandingkan dengan

laki.

Perlindungan Anak

Perlindungan anak adalah segalah kegiatan untuk

menjamin dan melindungi anak dan

hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal

sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan

dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan

Kekerasan Terhadap Anak (KTA) dapat dilihat pada Tabel 4

Page | 59

TAHUN 2010

Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di2008.

Laki-laki Total1,54 1000,67 1007,57 1000,13 1001,06 1001,42 1002,71 100

0 1000 1000 0

1,12 1004,45 100

0 08,17 1003,01 100

0 10031,85 1.399,952,27 100

menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan sebagai

ih besar di bandingkan dengan

Perlindungan anak adalah segalah kegiatan untuk

menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat

hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal

sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan

dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan

p Anak (KTA) dapat dilihat pada Tabel 49.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Data Kasus KekerKekerasan Terhadap Anak (KTA)Tahun 2007

No. Kecamatan Peng-aniayaanL P

1 Polewali - 3

2 Tinambung - 1

3 Matakali - 1

4 Wonomulyo 1 -

5 Anreapi - -

6 Campalagian - -

Jumlah

Sumber: Kepolisian Kab. Polman

Berdasarkan Tabel 50

kasus dari 5 jenis kejahatan,

kasus dari 2 jenis kejahatan

Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

No KecamatanPenganiayaan

L

1 Polewali -

2 Wonomulyo -

3 Campalagian -

4 Binuang -

Jumlah

Sumber: Kepolisian Kab. Polman

Berdasarkan Tabel 51

mengalamai penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini terbukti jumlah

dari 3 jenis kejahatan, jumlah

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 50Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) d

Kekerasan Terhadap Anak (KTA)Tahun 2007

Jenis KejahatanKDRT KTA

Peng-ancaman Jumlah

Peng-aniayaan

PemerkosaanPerbuatan

cabulL P L P L P L P

1 - 4 2 2 - 2 - -

- - 1 - - - - - -

- - 1 1 - - 1 - 1

- - 1 - - - - - -

- - - - - - - - 1

- - - - - - - - 2

7 Jumlah

Kepolisian Kab. Polman

abel 50 di atas, tahun 2007 kekerasan terhadap anak (KTA)

dari 5 jenis kejahatan, sedangkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terdapat 7

kasus dari 2 jenis kejahatan.

Tabel 51Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Kekerasan Terhadap Anak (KTA) Tahun 2008

Jenis kejahatanKDRT

niayaan PemerkosaanJumlah

Penganiayaan PencabulanP L P L P L P

3 - - 3 5 1 -

- - - - 1 - -

- - 1 1 - -

- - - - - - 1

4 Jumlah

Kab. Polman

di atas, kekerasan di Kabupaten Polewali Mandar

mengalamai penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini terbukti jumlah

jumlah KDRT terdapat 4 kasus dari 2 jenis kejahatan

Page | 60

TAHUN 2010

asan Dalam Rumah Tangga (KDRT) danKekerasan Terhadap Anak (KTA)Tahun 2007

OrangHilang

PerencanaanPembunuhan Jumlah

L P L P

- - 1 - 7

- - - - 0

- 1 - 4

- - - - -

- 1 - - 2

- - - - 2

15

kekerasan terhadap anak (KTA) sebesar 15

dalam rumah tangga (KDRT) terdapat 7

Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) danKekerasan Terhadap Anak (KTA) Tahun 2008

KTAPencabulan Pemerkosaan

JumlahP L P

- - - 6

- - 1 2

- - 1 1

- - - 1

Jumlah 10

di atas, kekerasan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008

mengalamai penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini terbukti jumlah KTA sebesar 10 kasus

kejahatan.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)Kekerasan

No KecamatanPenganiayaanL

1 Polewali

2 Luyo -

3 Matakali -

4 Wonomulyo -

5 Anreapi -

6 Campalagian -

7 Tutar -

8 Tapango -

9 Mapilli -

Jumlah

Sumber: BadanKoordinasi KB dan PP

Dari Tabel 51 dan 52

Polewali Mandar pada tahun 2009

maupun Kekerasan Terhadap Anak (KTA) mengalami peningkatan yang cukup

terutama kekerasan yang terjadi pada anak.

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Tabel 52Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Kekerasan Terhadap Anak (KTA) Tahun 2009

Jenis kejahatanKDRT

Penganiayaan Pemerkosaan Jumlah Penganiayaan PencabulanP L P L P L

4 - - 4 14 3 -

- - - 0 1 - -

2 - - 2 1 - -

- - - 0 2 - -

- - - 0 2 - -

- - - 0 1 - -

- - 1 1 1 1 -

- - - 0 - - -

- - - 0 1 - -

7 Jumlah

BadanKoordinasi KB dan PP

51 dan 52 menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi

pada tahun 2009, baik Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

maupun Kekerasan Terhadap Anak (KTA) mengalami peningkatan yang cukup

kekerasan yang terjadi pada anak.

Page | 61

TAHUN 2010

Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan2009

KTAPencabulan Pemerkosaan

JumlahP L P

4 - - 21

- - - 1

- - - 1

- - - 2

- - 1 3

- - 3 4

- - - 2

- - 1 1

1 - 1 3

Jumlah 38

menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi di Kabupaten

baik Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

maupun Kekerasan Terhadap Anak (KTA) mengalami peningkatan yang cukup tinggi,

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.5 Keluarga Berencana (KB)

Kecamatan

BinuangPolewaliAnreapiMatakaliWonomulyoTapangoMapilliBuloCampalagianLuyoBalanipaTinambungLimboroTutarAluMatangnga

JumlahSumber: Hasil Pengolahan Data

Di Kabupaten Polewali Mandar mayoritas pemakai alat kontrase

perempuan, pada T

Polewali Mandar jumlah

akseptor KB laki-

kabupaten Polewali Mandar maka terdapa

perempuan sedangkan laki

akseptor kabupaten Polewali Mandar sejumlah 34

2009 mengalami penurunan pada akseptor KB per

96,24% pada akseptor laki

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Keluarga Berencana (KB)

Berdasarkan data dari sektoral, dalam rangka

mendorong kesetaraan gender dalam

nampak adanya kesenjangan gender

perempuan dan akseptor laki-laki. Untuk lebih jelas

dilihat pada Tabel 51 berikut.

Tabel 53Persentase Peserta KB Perempuan dan LakiDi Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008

Perempuan Laki-laki

Tahun 2008Tahun2009

Tahun2008

Tahun2009

Binuang

Anreapi

98,4699,3392,4399,8798,9498,5897,2998,7688,5994,1598,8895,5586,8691,8396,9998,67

97,597,6286,7798,3598,9796,5799,10100

91,4392,5999,5390,9299,1390,3498,83100

1,540,677,570,131,061,422,711,24

11,415,851,124,45

13,148,173,011,34

2,3813,321,650,803,400,89

8,577,400,479,080,879,661,17

97,88 96,24 2,12 3,76Sumber: Hasil Pengolahan Data sektor Tahun 2009

i Kabupaten Polewali Mandar mayoritas pemakai alat kontrase

perempuan, pada Tabel 53 tersebut di atas menunjukkan setiap kecamatan di kabupaten

Polewali Mandar jumlah akseptor KB perempuan jauh lebih banyak dibandingkan

-laki. Pada tahun 2008 apabila dilihat secara keseluruhan untuk

kabupaten Polewali Mandar maka terdapat 33.517 orang atau 97,88%

perempuan sedangkan laki-lakinya menjadi 726 orang atau 2,12%

akseptor kabupaten Polewali Mandar sejumlah 34.243 akseptor. Sedangkan pada tahun

2009 mengalami penurunan pada akseptor KB perempuan yaitu 31.658 orang atau

pada akseptor laki-laki mengalami peningkatan menjadi

Page | 62

TAHUN 2010

sarkan data dari sektoral, dalam rangka

mendorong kesetaraan gender dalam hal ber KB, sangat

mpak adanya kesenjangan gender antara akseptor KB

laki. Untuk lebih jelas dapat

Peserta KB Perempuan dan Laki-lakiDi Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008-2009

TotalTahun20092,52,3813,321,650,803,400,89

08,577,400,479,080,879,661,17

0

100100100100100100100100100100100100100100100100

3,76 100

i Kabupaten Polewali Mandar mayoritas pemakai alat kontrasepsi adalah

atas menunjukkan setiap kecamatan di kabupaten

akseptor KB perempuan jauh lebih banyak dibandingkan

laki. Pada tahun 2008 apabila dilihat secara keseluruhan untuk

t 33.517 orang atau 97,88% akseptor KB

6 orang atau 2,12% dari total jumlah

akseptor. Sedangkan pada tahun

empuan yaitu 31.658 orang atau

laki mengalami peningkatan menjadi 1.236 orang 3,76%, jadi

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

peserta KB aktif pada tahun 2009 secara keseluruhan sebanyak 32

59,03%.

2.7.5.2 Angka Pemakaian

Angka Pemakaian

hasil pengumpulan data sektoral MDGs tahun

berikut:

Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS)Per kecamatan di Kab. Polewali Mandar Tahun 2008

Kecamatan

Tinambung

Balanipa

Limboro

Tubbi Taramanu

Allu

Campalagian

Luyo

Wonomulyo

Mapilli

Tapango

Matakali

Bulo

Polewali

Binuang

Anreapi

Matangnga

Kab. Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

peserta KB aktif pada tahun 2009 secara keseluruhan sebanyak 32

2.7.5.2 Angka Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS)

Angka Pemakaian Alat Kontrasepsi pada PUS Di Kab. Polewali Mandar dari

hasil pengumpulan data sektoral MDGs tahun 2008-2009 dapat dilihat pada

Tabel 54Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS)

Per kecamatan di Kab. Polewali Mandar Tahun 2008

Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada

Tahun 2008 % Tahun 20091102

1347

580

1290

1574

3806

1922

3049

1747

2456

2463

847

3900

2592

688

708

39,91

41,83

29,07

51,6

70,14

46,82

57,39

40,83

57,64

63,59

80,81

62,74

65,09

63,66

49,60

73,98

Kab. Polewali Mandar 30.071 54,32 32.894Hasil Pengolahan Data Sektor

Page | 63

TAHUN 2010

peserta KB aktif pada tahun 2009 secara keseluruhan sebanyak 32.894 orang atau

ada Pasangan Usia Subur (PUS)

ada PUS Di Kab. Polewali Mandar dari

dapat dilihat pada Tabel 54

Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS)Per kecamatan di Kab. Polewali Mandar Tahun 2008-2009

Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada PUS

Tahun 2009 %1101

1929

577

1201

1108

3969

2148

5536

2122

1998

1757

847

4209

2433

1209

750

39,9

58,1

28,92

48,04

54,66

48,83

59,28

77,85

66,02

55,52

62,57

57,62

69,28

54,96

70,91

78,45

32.894 59,03

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.5.3 Angka Penggunaan Kondom

Angka Penggunaan Kondom

data sektoral MDGs tahun 200

Kecamatan

TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliBuloPolewaliBinuangAnreapiMatangngaKab. Polewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 55

Mandar mengalami p

akseptor sedangkan pada ta

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Angka Penggunaan Kondom

Penggunaan Kondom di Kab. Polewali Mandar dari hasil pengumpulan

MDGs tahun 2008-2009 dapat dilihat pada Tabel 5

Tabel 55Angka Penggunaan Kondom Dirinci Perkecamatandi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008

Angka Penggunaan Kondom

Tahun 2008 % Tahun 20092738818

27015745316

185164190280

17115415211

9,892,730,9010,86,995,570,482,485,414,920,92

02,853,78

10,961,15

9895

11613340157571868280

9661160

0Kab. Polewali Mandar 2.330 4,21 1226

Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 55 menunjukkan angka penggunaan kondom di Kabup

Mandar mengalami penurunan dimana pada tahun 2008 yaitu 2.330 orang

akseptor sedangkan pada tahun 2009 yaitu 1.226 orang atau 2,20%

Page | 64

TAHUN 2010

i Kab. Polewali Mandar dari hasil pengumpulan

55 berikut :

Angka Penggunaan Kondom Dirinci PerkecamatanKabupaten Polewali Mandar Tahun 2008-2009

Angka Penggunaan Kondom

2009 %

116

340157

160

3,550,270,254,640,644,184,330,800,561,890,92

01,581,389,38

01226 2,20

penggunaan kondom di Kabupaten Polewali

enurunan dimana pada tahun 2008 yaitu 2.330 orang atau 4,21%

226 orang atau 2,20%.

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

2.7.6 Sosial

2.7.6.1. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Ada 27 mas

tindak kekerasan, anak nakal, anak jalan

wanita korban tindak kekerasan/diperlakukan salah, lanjut usia terlantar, lanjut usia

terlantar tindak kekerasan, penyandang cacat, penyandang cacat eks penyakit kronis,

tuna susila, pengemis, gelandangan, bekas napi, korban penyalahgunaan napza, keluarga

yang tinggal dirumah tidak lay

adat terpencil, masyarakat yang tinggal di

korban bencana sosial/pengungsi, pekerja migran

keluarga rentan, dan k

kesejahteraan sosial Ka

ASIA yang dapat dilihat pada Tabel 55

No. Jenis PMKS

1.2.3.4.5.6.7.8.

Anak BalitaAnak TerlantarAnak Korban Tindak KekerasanAnak NakalAnak JalananAnak CacatWanita Rawan Sosial EkonomiWanita Korban Tindak Kekerasan/Diperlakukan Salah

Sumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar

Pada Tabel

Sosial di Kabupaten

terlantar, 1.247 orang

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Penyandang masalah kesejahteraan

keluarga, atau kelompok masyarakat karena suatu hambatan,

kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosial

sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (Jasmani,

Rohani dan Sosial) secara madani dan wajar.

Ada 27 masalah PMKS yaitu anak balita terlantar, anak terlantar, anak korban

tindak kekerasan, anak nakal, anak jalanan, anak cacat, wanita rawan sos

wanita korban tindak kekerasan/diperlakukan salah, lanjut usia terlantar, lanjut usia

ekerasan, penyandang cacat, penyandang cacat eks penyakit kronis,

tuna susila, pengemis, gelandangan, bekas napi, korban penyalahgunaan napza, keluarga

yang tinggal dirumah tidak layak huni, keluarga bermasalah sosial psikolog

masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, korban

korban bencana sosial/pengungsi, pekerja migran terlantar, penyandang

keluarga rentan, dan keluarga fakir miskin. Adapun rekapitulasi pe

ial Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009 yang termasuk dalam

yang dapat dilihat pada Tabel 55 sebagai berikut:

Tabel 56Rekapitulasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Jenis PMKS SatuanJenis Kelamin

LAnak Balita TerlantarAnak TerlantarAnak Korban Tindak KekerasanAnak NakalAnak Jalanan

Wanita Rawan Sosial EkonomiWanita Korban Tindak Kekerasan/Diperlakukan Salah

JiwaJiwaJiwaJiwaJiwaJiwaJiwa

Jiwa

52---6--

-: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar

56 di atas menunjukkan bahwa, Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009 terdapat

orang anak terlantar, 13 anak jalanan, dan terdapat 445

Page | 65

TAHUN 2010

ejahteraan sosial adalah sebuah

keluarga, atau kelompok masyarakat karena suatu hambatan,

tan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosial

kebutuhan hidupnya (Jasmani,

Rohani dan Sosial) secara madani dan wajar.

nak terlantar, anak korban

an, anak cacat, wanita rawan sosial ekonomi,

wanita korban tindak kekerasan/diperlakukan salah, lanjut usia terlantar, lanjut usia

ekerasan, penyandang cacat, penyandang cacat eks penyakit kronis,

tuna susila, pengemis, gelandangan, bekas napi, korban penyalahgunaan napza, keluarga

ial psikologis, komunitas

daerah rawan bencana, korban bencana alam,

terlantar, penyandang HIV/AIDS,

eluarga fakir miskin. Adapun rekapitulasi penyandang masalah

bupaten Polewali Mandar Tahun 2009 yang termasuk dalam

Rekapitulasi Penyandang Masalah Kesejahteraan SosialKabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Jenis KelaminJumlah Ket.

P58---7--

-

1101379

--

13588

-

-

, Penyandang Masalah Kesejahteraan

Mandar pada tahun 2009 terdapat 110 orang anak balita

jalanan, dan terdapat 445 orang anak

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

cacat. Selanjutnya rekapitulasi penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar

per kecamatan dapat di lihat pada Tabel 57

Kecamatan

BinuangPolewaliAnreapiMatakaliTapangoWonomulyoMapilliMatangngaCampalagianTutarBalanipaLimboroLuyoAluTinambungBulo

JumlahSumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar

Dari data yang tertera pada Tabel 57

perhatian secara optimal.

anak balita terlantar (dengan kategori usia 0

anak terlantar yakni kategori usia 0

ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak

dan Anreapi karena tidak ada anak terlantar dikecamatan ini.

Pada 2008 Anak terlantar terti

jiwa dan terendah ada di kecamatan Bulo karena tidak ada anak terlantar di

ini. Sedangkan pada tahun 2009 Anak terlantar tertinggi ada di Ke

sebanyak 209 jiwa dan terendah ada di keca

menunjukkan bahwa kurangnya perhatian penduduk di kecamatan Wonomulyo

dikarenakan jumlah penduduknya yang padat sehingga mereka sibuk dengan

pekerjaannya masing

perdagangan Kabupaten

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

Selanjutnya rekapitulasi penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar

tan dapat di lihat pada Tabel 57 berikut.

Tabel 57Jumlah Anak Terlantar Dirinci Per Kecamatan

Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007 – 2009

KecamatanJumlah Anak Terlantar

2007 200826 2725 27- 5

170 17550 53

201 201175 175103 10652 5596 987 975 7867 6867 67

101 102- -

Jumlah 1215 1246Sumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar

data yang tertera pada Tabel 57, nampak bahwa PMKS belum

secara optimal. Dalam hal ini hanya anak terlantar yang dihitung, oleh karena

ita terlantar (dengan kategori usia 0-5 tahun) telah dimasukkan ke dalam jumlah

terlantar yakni kategori usia 0-18 tahun. Pada tahun 2007 Anak terlantar tertinggi

ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak 201 jiwa dan terendah ada di kecamatan Bulo

dan Anreapi karena tidak ada anak terlantar dikecamatan ini.

Pada 2008 Anak terlantar tertinggi ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak

iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo karena tidak ada anak terlantar di

ini. Sedangkan pada tahun 2009 Anak terlantar tertinggi ada di Ke

iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo sebanyak 4 Jiwa. Ini

kan bahwa kurangnya perhatian penduduk di kecamatan Wonomulyo

dikarenakan jumlah penduduknya yang padat sehingga mereka sibuk dengan

pekerjaannya masing-masing dimana lokasi kecamatan ini berada pada pusat

Kabupaten Polewali Mandar. Sedangkan kecamatan Bulo jumlah

Page | 66

TAHUN 2010

Selanjutnya rekapitulasi penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar

Per Kecamatan2009

Jumlah Anak Terlantar2008 2009

27 3927 395 10

175 18153 80201 209175 183106 12855 6198 1059 14

78 7968 7067 73102 104

- 41246 1379

, nampak bahwa PMKS belum mendapat

Dalam hal ini hanya anak terlantar yang dihitung, oleh karena

5 tahun) telah dimasukkan ke dalam jumlah

. Pada tahun 2007 Anak terlantar tertinggi

iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo

nggi ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak 201

iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo karena tidak ada anak terlantar di kecamatan

ini. Sedangkan pada tahun 2009 Anak terlantar tertinggi ada di Kecamatan Wonomulyo

matan Bulo sebanyak 4 Jiwa. Ini

kan bahwa kurangnya perhatian penduduk di kecamatan Wonomulyo

dikarenakan jumlah penduduknya yang padat sehingga mereka sibuk dengan

masing dimana lokasi kecamatan ini berada pada pusat

Polewali Mandar. Sedangkan kecamatan Bulo jumlah

BAB II | Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

penduduknya tidak sepadat kecamatan Wonomulyo dan lokasi kecamatan ini jauh dari

kabupaten Polewali Mandar sehingga satu dengan yang lainnya saling memberikan

perhatian. Penyandang

Polewali mandar dapat dilihat pada Tabel 58

Kecamatan

BinuangPolewaliAnreapiMatakaliTapangoWonomulyoMapilliMatangngaCampalagianTutarBalanipaLimboroLuyoAluTinambungBulo

JumlahSumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar

Dari data rekapitulasi

PMKS anak cacat

penyandang cacat antara lain,

dan diberi bekal berupa mesin jahit

dapat hidup mandiri

berupa kursi roda dan tongkat bagi

mata. Namun demikian perhatian pemerintah belum merata, seperti halnya terhadap

anak cacat mental.

Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 jumlah anak cacat tertinggi di

Matakali, terendah di kecamatan

masyarakat dan orang tua untuk memberikan data anak cacat kepada pemerintah

sehingga perhatian pemerintah

| Gambaran Umum Daerah

Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM

penduduknya tidak sepadat kecamatan Wonomulyo dan lokasi kecamatan ini jauh dari

kabupaten Polewali Mandar sehingga satu dengan yang lainnya saling memberikan

Penyandang masalah kesejahteraan sosial anak cacat

r dapat dilihat pada Tabel 58 berikut.

Tabel 58Jumlah Anak Cacat Dirinci Per Kecamatan

Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

KecamatanJumlah Anak Cacat

2007 200825 2812 129 10

160 162- 2

80 8246 4610 125 9

25 2560 6335 354 7

42 4820 20- -

Jumlah 533 561Sumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar

Dari data rekapitulasi yang nampak pada Tabel 58 di

PMKS anak cacat usia 0–18 tahun. Bentuk perhatian pemerintah terhadap anak

penyandang cacat antara lain, kesempatan mendapat pelatihan keterampilan menjahit

dan diberi bekal berupa mesin jahit, dan pelatihan pertukangan agar anak cacat tersebut

dapat hidup mandiri, serta sebagian kecil dari anak cacat sudah mendapat bantuan

berupa kursi roda dan tongkat bagi anak yang cacat fisik yaitu cacat kaki, dan cacat

mata. Namun demikian perhatian pemerintah belum merata, seperti halnya terhadap

Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 jumlah anak cacat tertinggi di

Matakali, terendah di kecamatan Tapango dan Bulo. Ini disebabkan oleh

masyarakat dan orang tua untuk memberikan data anak cacat kepada pemerintah

sehingga perhatian pemerintah terhadap anak cacat tidak merata/kurang.

Page | 67

TAHUN 2010

penduduknya tidak sepadat kecamatan Wonomulyo dan lokasi kecamatan ini jauh dari

kabupaten Polewali Mandar sehingga satu dengan yang lainnya saling memberikan

hteraan sosial anak cacat per kecamatan di

Kecamatan2009

Jumlah Anak Cacat2008 2009

281810

162 1643864812930643685022-

561 588

di atas diambil dari data

18 tahun. Bentuk perhatian pemerintah terhadap anak

mendapat pelatihan keterampilan menjahit

dan pelatihan pertukangan agar anak cacat tersebut

sebagian kecil dari anak cacat sudah mendapat bantuan

aitu cacat kaki, dan cacat

mata. Namun demikian perhatian pemerintah belum merata, seperti halnya terhadap

Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 jumlah anak cacat tertinggi di Kecamatan

Ini disebabkan oleh peran

masyarakat dan orang tua untuk memberikan data anak cacat kepada pemerintah

terhadap anak cacat tidak merata/kurang.