ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNIT COST)...
Transcript of ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNIT COST)...
ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNIT
COST) DENGAN MODEL ACTIVITY BASED COSTING
(ABC) UNTUK MENENTUKAN STANDAR BIAYA DI
SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Santi Setyaningrum
NIM 1110018200026
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) dengan Model
Activity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan disusun oleh Santi Setyaningrum, NIM.
1110018200026, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan
pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 23 Juli 2014
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., CA Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd
NIDN. 2009058601 NIP. 19730302 200501 1 002
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) dengan Model
Activity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan disusun oleh SANTI SETYANINGRUM
Nomor Induk Mahasiswa 1110018200026, diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan
lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 10 September 2014 di hadapan dewan
penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd) dalam
bidang Manajemen Pendidikan.
Jakarta, September 2014
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan
Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd ………. ……………...
NIP. 19661009 199303 1 004
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)
Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd ………. ………………
NIP. 19730302 200501 1 002
Penguji I
Drs. Masyhuri AM., M.Pd ………. ……………....
NIP. 19500518 198703 1 002
Penguji II
Tri Harjawati, M.Si ………. ………………
NIDN. 2014118001
Mengetahui,
Dekan,
Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D
NIP. 19591020 198603 2 001
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Santi Setyaningrum
NIM : 1110018200026
Jurusan : Manajemen Pendidikan
Alamat : Jalan Reni Jaya Barat Blok H 10 No.4, Bojongsari – Depok
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost)
dengan Model Activity Based Costing (ABC) Untuk Menentukan Standar
Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah benar hasil karya
sendiri di bawah bimbingan dosen:
Nama Pembimbing I : Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., CA.
NIDN : 2009058601
Jurusan/Program Studi : Manajemen Pendidikan
Nama Pembimbing II : Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd.
NIP : 19730302 200501 1 002
Jurusan/Program Studi : Manajemen Pendidikan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, 23 Juli 2014
Yang Menyatakan
Santi Setyaningrum
i
ABSTRAK
Santi Setyaningrum, NIM : (1110018200026), Analisis Perhitungan Biaya
Satuan (Unit Cost) dengan Model Activity Based Costing (ABC) untuk
Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan,
Skripsi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan satu variabel. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk merancang model pengalokasian biaya berbasis
aktivitas (Activity Based Costing) dan mengetahui besarnya biaya satuan (unit
cost) layanan pendidikan per siswa per program keahlian. Penelitian ini dilakukan
di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada bulan Januari sampai dengan
Maret 2014 dan menggunakan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.
Perhitungan dengan menggunakan model Activity Based Costing (ABC)
diperoleh hasil: 1) Program keahlian Animasi sebesar Rp. 10.018.166 per tahun
per siswa atau Rp. 834.847 per bulan per siswa, 2) Program keahlian Teknik
Sepeda Motor sebesar Rp. 8.923.452 per tahun per siswa atau Rp. 743.621 per
bulan per siswa dan Program keahlian Administrasi Perkantoran sebesar Rp.
8.250.239 per tahun per siswa atau Rp. 687.520 per bulan per siswa.
Dari total biaya pendidikan per bulan per siswa, proporsi terbesar yakni
pemerintah karena sekolah ini merupakan sekolah yang berstatus Negeri. Adapun
proporsi dari masing-masing program keahlian yaitu: 1) Animasi, Pemerintah
Pusat sebesar 15%, Pemerintah Daerah 61% dan Komite sebesar 24%, 2) Teknik
Sepeda Motor, Pemerintah Pusat sebesar 14%, Pemerintah Daerah 59% dan
Komite sebesar 23% dan 3) Administrasi Perkantoran, Pemerintah Pusat sebesar
13%, Pemerintah Daerah 58% dan Komite sebesar 29%.
Kata kunci : biaya satuan, biaya pendidikan, activity based costing
i
ABSTRACT
Santi Setyaningrum, NIM: (1110018200026), Analysis of Unit Cost Calculation
(Unit Cost) with Model Activity Based Costing (ABC) Standards for
Determining Costs in SMK Negeri 3 South Tangerang City, Thesis Program
Tier One (S-1) Faculty of Tarbiyah and Teaching Syarif Hidayatullah State
Islamic University in Jakarta in 2014.
This research is a qualitative study with one variable. The purpose of this
study is to design a model of activity-based cost allocation (Activity Based
Costing) and know the cost of the unit (unit cost) educational services per student
per program expertise. This research was conducted at SMK Negeri 3 South
Tangerang City in January to March 2014 and using descriptive analysis. Data
were collected by means of interviews, observation and documentation.
Calculations using the model of Activity Based Costing (ABC) obtained
results: 1) Program Animation expertise of Rp. 10,018,166 per year per student
or Rp. 834 847 per month per student, 2) Program Motorcycle Technical
expertise is Rp. 8,923,452 per year per student or Rp. 743 621 per month per
student and the Program Office Administration expertise of Rp. 8,250,239 per
year per student or Rp. 687 520 per month per student.
The total cost of education per student per month, the largest proportion of
the government because this school is a State school status. The proportion of
each skill program are: 1) Animation, the central government by 15%, Local
Government 61% and Committee by 24%, 2) Motorcycle Engineering, Central
Government by 14%, Local Government 59% and Committee by 23 % and 3)
Administration Offices, Central Government 13%, Local Government 58% and
Committee by 29%.
Keywords: unit costs, cost of education, activity based costing
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan ridho-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Perhitungan Biaya Satuan
(Unit Cost) dengan Model Activity Based Costing (ABC) untuk Menentukan
Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan”. Dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Nurlena Rifa’i, MA., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan beserta staf.
2. Bapak Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan.
3. Bapak Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., CA. dan Bapak Dr. Zahrudin, Lc.,
M.Pd. sebagai dosen pembimbing yang telah sabar meluangkan waktunya
untuk membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan membimbing penulis
selama studi.
5. Bapak H. Abu Bakar, S.Pd, MM., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini,
6. Pimpinan dan Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
penulis untuk meminjam buku-buku yang diperlukan dalam rangka
menyelesaikan skripsi ini.
iii
7. Papa dan Mama tercinta yang telah merawat dan mendidik dengan penuh
kasih sayang, memberikan motivasi kepada penulis dalam menjalani
hidup dan segala pengorbanan yang tidak dapat dinilai harganya.
8. Kepada seluruh keluarga, kakak dan adik yang selalu memberikan
semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Angga Setyawan yang selalu memberikan motivasi, semangat dan selalu
menemani.
10. Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu menemani dan selalu menghibur
dalam kepenatan, Nurul Hidayati, Novita Sari Akbariyah, Indriani dan
Nurhilda.
11. Kepada teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan kelas A Tahun
2010.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
membantu atas terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan
Skripsi ini, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran bagi para pembaca
dengan senang hati dan hati lapang.
Wassalamu ‘alaikum wr.wb
Jakarta, Juli 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 6
D. Perumusan Masalah .................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian ................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Konsep Biaya Pendidikan......................................................... 9
1. Biaya Pendidikan ................................................................ 9
2. Biaya Satuan (Unit Cost) Pendidikan ................................. 12
3. Klasifikasi Biaya Pendidikan .............................................. 15
4. Sumber Biaya Pendidikan ................................................... 22
5. Analisis Biaya Pendidikan .................................................. 25
B. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ....................................... 32
C. Hasil Kajian yang Relevan ....................................................... 34
D. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu .................................. 36
E. Kerangka Berpikir .................................................................... 37
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 39
B. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................... 39
C. Sumber Data dan Data Penelitian ............................................. 39
D. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 40
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 41
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 42
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................... 46
1. Sejarah Singkat SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .... 46
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan .................................................................................. 48
B. Kebijakan Manajemen Keuangan ............................................. 49
1. Perencanaan dan Penganggaran ........................................... 49
2. Pelaksanaan dan Pengelolaan .............................................. 53
3. Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran ...................... 55
4. Sistem Akuntansi dan Pelaporan ......................................... 56
5. Pengawasan Keuangan ........................................................ 59
C. Perancangan Model ABC ......................................................... 59
1. Review Data Keuangan dan Identifikasi Proses Bisnis ....... 59
2. Identifikasi Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material
Cost dan Overhead Cost ...................................................... 67
3. Identifikasi Expense Category, Cost Driver dan Cost
Component ........................................................................... 68
4. Pembentukan Model ABC ................................................... 69
D. Aplikasi Model ABC ................................................................ 70
1. Proses Bisnis SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ........ 70
2. Transformasi Mata Anggaran Belanja dari Laporan Keuangan
ke dalam Aktivitas ............................................................... 75
3. Alokasi Activity Overhead Cost sesuai Model ABC ........... 77
vi
4. Perhitungan Direct Labor Cost, Direct Material Cost, dan
Overhead Cost ..................................................................... 77
a. Perhitungan Direct Labor Cost ....................................... 77
b. Perhitungan Direct Material Cost .................................. 78
c. Perhitungan Overhead Cost ............................................ 79
5. Cost Per Siswa Program Keahlian di SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan ............................................................... 83
a. Program Keahlian Animasi ............................................ 83
b. Program Keahlian Teknik Sepeda Motor ....................... 85
c. Program Keahlian Administrasi Perkantoran ................. 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 90
B. Saran ......................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................. 34
Tabel 3.1 Deskripsi Aktivitas ............................................................. 44
Tabel 4.1 Rincian Sarana dan Prasarana SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan ............................................................... 47
Tabel 4.2 Periode Pelaporan Keuangan .............................................. 58
Tabel 4.3 Anggaran SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan............. 62
Tabel 4.4 Aktivitas Operasional/Rutin ............................................... 63
Tabel 4.5 Aktivitas Pengembangan .................................................... 66
Tabel 4.6 Penetapan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct
Material Cost dan Overhead Cost ...................................... 67
Tabel 4.7 Penetapan Expense Category, Cost Driver dan Cost
Component .......................................................................... 68
Tabel 4.8 Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ...... 71
Tabel 4.9 Rincian Rombongan Belajar (rombel) ................................ 71
Tabel 4.10 Rekapitulasi Jumlah Siswa ................................................. 72
Tabel 4.11 Jumlah Guru ........................................................................ 72
Tabel 4.12 Rekapitulasi Jumlah Guru Setiap Program Keahlian.......... 74
Tabel 4.13 Jumlah Tenaga Kependidikan ............................................. 74
Tabel 4.14 Matriks Expense-Activity Dependent .................................. 76
Tabel 4.15 Direct Labor Cost ............................................................... 78
Tabel 4.16 Direct Material Cost ........................................................... 78
Tabel 4.17 Rekap Overhead Cost ......................................................... 79
Tabel 4.18 Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan .............................................................. 81
Tabel 4.19 Proporsi Jumlah Siswa Kelas X Tahun Ajaran
2013/2014 .......................................................................... 81
Tabel 4.20 Proporsi Jumlah Siswa Kelas XI Tahun Ajaran
2013/2014 .......................................................................... 81
viii
Tabel 4.21 Proporsi Jumlah Siswa Kelas XII Tahun Ajaran
2012/2013 .......................................................................... 81
Tabel 4.22 Total Cost Driver ................................................................ 82
Tabel 4.23 Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Animasi ............ 83
Tabel 4.24 Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Teknik
Sepeda Motor ...................................................................... 85
Tabel 4.25 Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Administrasi
Perkantoran ......................................................................... 87
Tabel 4.26 Rekapitulasi Cost/Unit Program Keahlian .......................... 89
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Klasifikasi Biaya Pendidikan .............................................. 21
Gambar 2.2 Diagram Penyusunan Anggaran Pendidikan Sekolah
Menengah ............................................................................ 27
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ............................................................... 38
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan ................................................................................. 48
Gambar 4.2 Model Pembebanan Acitivities ke dalam Cost Object ........ 70
Gambar 4.3 Diagram Cost Object ........................................................... 75
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara
Lampiran 2 RKAS Tahun Pelajaran 2012/2013
Lampiran 3 RKAS Tahun Pelajaran 2013/2014
Lampiran 4 Realisasi RKAS Tahun 2013
Lampiran 5 Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2013
Lampiran 6 Jumlah Peserta Didik SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan
Lampiran 7 Data Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan
Lampiran 8 Data Tenaga Pendidik SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Lampiran 9 Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Lampiran 10 Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian
Lampiran 11 Perhitungan dan Proporsi Direct Labor Cost
Lampiran 12 Perhitungan dan Proporsi Direct Material Cost
Lampiran 13 Perhitungan dan Proporsi Overhead Cost
Lampiran 14 Rekap Perhitungan Biaya Operasional/Rutin dan Biaya
Pengembangan
Lampiran 15 Rekapitulasi Gaji PNS dan TPP Tahun 2013
Lampiran 16 Data Penerimaan Bantuan Pemerintah Provinsi dan Kota
Tahun 2010-2013
Lampiran 17 Surat Izin Penelitian
Lampiran 18 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 19 Biodata Penulis
xi
DAFTAR ISTILAH
1. Activity Based Costing –ABC (perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas) : suatu sistem di mana tempat penampungan biaya overhead
yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang
memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.
2. Activity Center (pusat aktivitas) : satuan entitas organisasi dimana
aktivitas berlangsung.
3. Activity Driver (pemicu aktivitas) : suatu dasar yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya dari suatu aktivitas ke produk, pelanggan, atau
objek biaya final lainnya.
4. CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing for Open System
Architecture) : kerangka pemodelan perusahaan, yang bertujuan untuk
mendukung integrasi perusahaan mesin, komputer dan orang-orang.
5. Controlable Cost (biaya yang dapat dikontrol) : biaya yang dapat
dipengaruhi oleh manajer dalam jangka pendek.
6. Conversation Cost (biaya konversi) : biaya tenaga kerja langsung plus
biaya overhead.
7. Core Process (proses utama) : proses yang dimulai dengan identifikasi
kebutuhan pelanggan, persyaratan pelanggan, serta harapan pelanggan.
8. Cost (biaya) : jumlah uang yang disediakan (dialokasikan) dan digunakan
atau dibelanjakan untuk terlaksananya berbagai kegiatan untuk mencapai
suatu tujuan dalam rangka proses manajemen.
9. Cost Behaviour (perilaku biaya) : pola penyerapan biaya yang
dipengaruhi oleh jenis cost driver. Terdiri atas fixed cost dan variabel
cost.
10. Cost Component (biaya komponen) : komponen anggaran/biaya yang
diserap oleh suatu aktivitas.
11. Cost Driver (pemicu biaya) : faktor yang memberi dampak pada
perubahan biaya total.
12. Cost Object (objek biaya) : item atau aktivitas apa pun yang biayanya
diakumulasikan dan diukur.
13. Cost Pool (Kelompok Biaya) : pengelompokan biaya individual.
14. Direct Cost (biaya langsung) : biaya sumber daya atau kegiatan yang
diperoleh untuk atau digunakan oleh objek biaya tunggal.
15. Direct Labor Cost (biaya tenaga kerja) : gaji atau upah tenaga kerja yang
dipekerjakan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi.
16. Direct Material Cost (biaya bahan baku) : biaya bahan langsung yang
digunakan dikonsumsi dalam kegiatan pendidikan.
17. Earning Forgone (keuntungan yang hilang) : perbedaan laba atau
kinerja antara apa yang sebenarnya dicapai dan apa yang bisa dicapai
dengan adanya biaya tertentu, biaya atau kehilangan waktu.
18. Expenditure (pengeluaran) : pembayaran yang dilakukan saat ini untuk
kewajiban pada masa akan datang dalam rangka memperoleh beberapa
keuntungan (untung).
xii
19. Expense Category (kategori biaya) : belanja untuk membiayai kegiatan
usaha organisasi atau perusahaan.
20. Fixed Cost (biaya tetap) : suatu biaya yang tidak berubah secara total
pada saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun.
21. Indirect Cost (biaya tidak langsung) : biaya sumber daya yang organisasi
22. Joint Cost (biaya gabungan) : biaya yang muncul dari pemrosesan secara
stimulan atau produksi produk-produk yang dihasilkan oleh proses yang
sama.
23. Manajerial Process (proses manajerial) : proses yang berkaitan dengan
manajerial yaitu Planning, Organizing, Actuating and Controlling.
24. Monetary Cost (biaya uang ) : biaya dalam bentuk uang.
25. Non-Monetary Cost (biaya non-uang ) : biaya selain dalam bentuk uang
atau materi, tetapi berbentuk jasa, tenaga, dan waktu.
26. Oppurtunity Cost (biaya kesempatan) : biaya uang yang hilang karena
sumber daya tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan.
27. Overhead Cost : biaya bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak
langsung, dan biaya tidak langsung lainnya.
28. Period Cost (biaya periode) : biaya yang dapat dihubungkan pada interval
waktu.
29. Prime Cost (biaya utama) : biaya bahan baku langsung plus biaya tenaga
kerja langsung.
30. Private Cost (biaya ) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan keluarga, atau
segala biaya yang harus ditanggung dan dikeluarkan oleh keluarga anak
untuk keberhasilan belajar.
31. Process value (nilai proses) : nilai dimana penekanannya lebih kepada
akuntabilitas aktivitas bukan pada biaya dan menekankan kepada
maksimalisasi kinerja sistem yang luas bukan pada kinerja individual.
32. Product Cost (biaya produk) : biaya yang dengan mudah dapat
ditetapkan pada produk; biaya yang merupakan bagian dari persediaan.
33. Product value (nilai produk) : ratio antara apa yang konsumen dapatkan
dan apa yang konsumen berikan.
34. Resource driver (pemicu sumber daya) : suatu dasar yang digunakan
untuk mengalokasikan biaya dari suatu sumber daya ke aktivitas-aktivitas
berbeda yang menggunakan sumber daya tersebut.
35. Social Cost (biaya sosial) : biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik
perorangan maupun terorganisasi untuk membiayai keperluan belajar.
36. Standard Cost (biaya standar) : biaya yang sebaiknya dicapai di pabrik
yang dioperasikan secara efisien pada tingkat kapasitas normal, atau biaya
yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau
sejumlah tertentu produk selama suatu periode waktu tertentu.
37. Support Process (proses pendukung) : proses yang meskipun tidak
secara langsung memberikan nilai tambah pada produk namun perlu
dilakukan untuk menjaga kelangsungan dari proses inti.
38. Total Cost (biaya total) : jumlah keseluruh biaya tetap dan biaya variabel
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk
dalam suatu periode tertentu.
xiii
39. Unit Cost (biaya satuan) : biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh setiap
siswa dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan pendidikan.
40. Variable Cost (biaya variabel) : suatu biaya yang meningkat totalnya
secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun
totalnya secara proporsional terhadap penuruan dalam aktivitas.
xiv
DAFTAR SINGKATAN
1. ABC : Activity Based Costing
2. ACS : Activity Costing System
3. AN : Animasi
4. AP : Administrasi Perkantoran
5. APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
6. APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
7. APBS : Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
8. ASEAN : Association of South East Asia Nations
9. Bimbel : Bimbingan Belajar
10. BK : Bimbingan Konseling
11. BOS : Biaya Operasional Sekolah
12. BOSDA : Bantuan Operasional Sekolah Daerah
13. BOSP : Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan
Pendidikan
14. BSM : Bantuan Siswa Miskin
15. BUMN : Badan Usaha Milik Negera
16. CCTV : Closed Circuit Television
17. CIMOSA : Computer Integrated Manufacturing for Open System
Architecture
18. Dispen : Dinas Pendidikan
19. DL : Direct Labor Cost
20. DM : Direct Material Cost
21. DP3 : Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
22. DPPA : Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
23. DU/DI : Dunia Usaha dan Dunia Industri
24. Humas : Hubungan Masyarakat
25. IMTAK : Iman dan Takwa
26. IPA : Ilmu Pengetahuan Alam
27. IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial
xv
28. IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
29. Juknis : Petunjuk Teknis
30. Kaprog : Kepala Program
31. Kasubag : Kepala Sub Bagian
32. KKPI : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
33. KTSP : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
34. Lab. : Laboratorium
35. MA : Madrasah Aliyah
36. Mendikbud : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
37. MGMP : Musyawarah Guru Mata Pelajaran
38. MONEV : Monitoring dan Evalausi
39. Mts : Madrasah Tsanawiyah
40. OH : Overhead Cost
41. OSIS : Organisasi Intra Sekolah
42. PAD : Pendapatan Asli Daerah
43. PERC : Political and Economic Risk Consultant
44. PKn : Pendidikan Kewarganegaraan
45. PMR : Palang Merah Remaja
46. PNS : Pegawai Negri Sipil
47. POAC : Planning, Organizing, Actuating, and Controlling
48. PP : Peraturan Pemerintah
49. PROMES : Program Semester
50. PROTA : Program Tahunan
51. R-BOS : Rintisan Biaya Operasional Sekolah
52. RKAS : Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
53. Rombel : Rombongan Belajar
54. RPP : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
55. Sapras : Sarana dan Prasarana
56. SAS : Sistem Akademik Siswa
57. SDLB : Sekolah Dasar Luar Biasa
58. SDM : Sumber Daya Manusia
xvi
59. SKTM : Surat Keterangan Tidak Mampu
60. SMA : Sekolah Menengah Atas
61. SMALB : Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
62. SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
63. SMP : Sekolah Menengah Pertama
64. SMPLB : Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
65. SMS : Short Message Service
66. SNP : Standar Nasional Pendidikan
67. SPJ : Surat Pertanggungjawaban
68. SPP : Sumbangan Pengembangan Pendidikan
69. TI : Teknologi Informasi
70. TNI : Tentara Nasional Indonesia
71. TPP : Tambahan Penghasilan Pegawai
72. TSM : Teknik Sepeda Motor
73. TU : Tata Usaha
74. UAS : Ujian Akhir Semester
75. UKS : Unit Kesehatan Sekolah
76. UTS : Ujian Tengah Semester
77. UU : Undang-Undang
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dipandang sebagai sarana peningkatan mutu sumber daya
manusia dalam suatu bangsa.Bangsa yang maju adalah bangsa yang peduli
terhadap pendidikan, yang dapat digambarkan dari pencapaian pendidikan
dari warga negaranya.Namun, tidak semua bangsa dapat memfasilitasi
program pendidikan dengan pembiayaan yang memadai1.
Berdasarkan survei oleh Political and Economic Risk Consultant
(PERC), dari sisi kualitas pendidikan, Indonesia menduduki peringkat
terburuk di antara 12 negara Asia dan ASEAN. Hal ini antara lain ditandai
dengan rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan di banyak sekolah dasar,
ketimpangan akses menuju pendidikan tingkat menengah, pengelolaan
pendidikan yang tidak efisien, metode pengajaran yang sudah ketinggalan
jaman dan kurangnya peran serta orang tua dalam pendidikan anak-
anaknya.2Negara-negara ASEAN yaitu Singapura, Malaysia, Laos, Kamboja,
Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Timor Leste,
Papua Nugini dan Indonesia.
Salah satu diantara sekian banyak masalah pendidikan yaitu pengelolaan
pendidikan yang tidak efisisen, dimana pendidikan dikelola tanpa adanya
perencanaan yang matang dan tanpa pertimbangan-pertimbangan dalam
pengambilan keputusan jangka panjang sehingga mengakibatkan tidak
efisiennya pengelolaan pendidikan di sekolah.
Dalam perspektif mikro, pengelolaan pendidikan dilakukan oleh sektor
terkecil yaitu sekolah.Dimana segala aktivitas pendidikan terjadi secara
langsung di sekolah.Sekolah merupakan penyelenggara pendidikan yang
tidak mengedepankan keuntungan atau disebut lembaganon profit karena
1 Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), h.
iii 2 Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan,(Jakarta: Erlangga,2007), h. 2
2
produk yang dihasilkan oleh sekolah adalah berbentuk jasa.Dimana input
yang masuk ke dalam sekolah diproses dan akan menghasilkan sebuah
produk yakni jasa pelayanan.
Sebagai lembaga pendidikan yang non-profit, sekolah sangat
memerlukan informasi mengenai biaya. Tanpa informasi biaya, tidak akan
dapat diketahui akurasi didalam penetapan biaya penyelenggaraan pendidikan
itu apakah terlalu mahal atau terlalu murah.3Oleh karena itu, penting sekali
lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah melakukan analisis biaya.
Biaya pendidikan merupakan komponen sangat penting dalam
penyelenggaraan pendidikan. Dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak
dapat berjalan tanpa dukungan biaya.4Biaya dapat berasal dari bermacam-
macam sumber.Biaya pendidikan bersumber dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah, sumbangan, swasta, dunia usaha dan orang tua.
Pada pengelolaan anggaran keuangan di sekolah saat ini adalah dengan
cara yang tradisional, yakni dana hanya didasarkan pada berapa kali kegiatan
dilakukan. Dengan cara yang masih tradisional memungkinkan dana yang
digunakan tidak tepat sasaran sehingga bisa terjadi over-absorptionmaupun
under-absorption. Hal tersebut bisa menyebabkan biaya pendidikan yang
dibebankan kepada siswa yaitu melalui biaya SPP (Sumbangan
Pengembangan Pendidikan) menjadi tidak akurat. Fakta lain yaitu
pembebanan biaya per siswa selama ini disamaratakan, baik itu program
keahlian Animasi, Teknik Sepeda Motor maupun Administrasi Perkantoran.
Padahal kebutuhan untuk masing-masing Program Keahlian berbeda-beda.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) menjelaskan bahwa secara garis besar biaya
pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap.
3 Ahmad Juanda dan Nikki Vertik Lestari, Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost)
Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran, Jurnal Revie Akuntansi dan Keuangan, 2012. 4 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2003), h. iii
3
Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta
didikuntuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi gaji pendidik dan
tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan
atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain
sebagainya.
Keseriusan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan tampak
jelas dalam Undang-Undang Dasar yang memprioritaskan biaya pendidikan
sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaran (APBN), jauh
melampaui biaya penyelenggaraan pertahanan maupun kesehatan atau
departemen lainnya.5
Pada Maret dan Oktober 2005, Pemerintah Indonesia mengurangi subsidi
bahan bakar minyak (BBM) dan merelokasikan sebagian dananya untuk
Program Bantuan Opersional Sekolah (BOS) yang mulai dilaksanakan
pada Juli 2005.Program yang diberikan untuk sekolah-sekolah tingkat SD
dan SMP dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya
masyarakat miskin dalam membiayai pendidikan setelah kenaikan harga
BBM.6
Kementerian Pendidikan Nasional memastikan pada 2013 para siswa
sekolah di pendidikan menengah tidak akan lagi dipungut biaya SPP.
Pemerintah telah menyiapkan program bantuan operasional sekolah (BOS)
untuk SMA/SMK. Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh
mengatakan, hal itu dilakukan karena program wajib belajar sembilan tahun
(wajar 9 tahun) sudah berjalan lancar dan diprediksi akan selesai pada 2012.
Pemerintah akan lebih fokus untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun.7
Pada tahun 2013 pemerintah mengeluarkan dana untuk satuan pendidikan
menengah yaitu SMA dan SMK. Untuk Sekolah Kejuruan, dana tersebut
dinamakan Dana BOS SMK. Dalam Petunjuk Teknis (Juknis) BOS SMK,
5 Dadang Suhardan., dkk., Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta
Bandung,2012), h.11 6 Mulyono, M.A, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,2010),h.185
7 Indra Akuntono, Nuh: 2013, SMA/SMK Gratis SPP, 2011, (www.edukasi.kompas.com)
4
BOS SMK adalah program pemerintah berupa pemberian dana langsung ke
SMK baik Negeri maupun Swasta, dimana besarnya dana bantuan yang
diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa masing-masing sekolah
dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan. Dana Rintisan BOS di berikan
bulan Januari – Juni 2013 dengan besar dana 60.000/siswa/tahun dan dana
BOS SMK sebesar 500.000/siswa/tahun.8
Sekolah Menengah Kejuruan atau sering disebut dengan istilah SMK
merupakan sekolah kejuruan yang memiliki beragam program keahlian atau
jurusan yang berbeda-beda di seluruh Indonesia, karena SMK dikembangkan
sesuai dengan potensi atau sumber daya yang ada di daerah masing-masing.
Setiap sekolah memiliki sifat masing-masing yang mempengaruhi profil
pembiayaannya.Dengan begitu sangat sulit untuk melakukan standarisasi
terhadap biaya sekolah di SMK.
Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 69
Tahun 2009 yang mengatur tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia
Tahun 2009. Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menegah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menegah Pertama Luar Biasa
(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). Di dalam PP
tersebut tercantum besaran biaya operasi non-personalia per sekolah/program
keahlian. Besaran dana untuk Program Keahlian Animasi adalah Rp.412.800,
untuk Program Keahlian Adminstrasi Perkantoran adalah Rp.357.120 dan
untuk Program Keahlian Teknik Sepeda Motor belum ada.
Menurut Indra Bastian, selama ini perkembangan perhitungan biaya di
tingkat sekolah dasar dan menengah belum mampu menjawab tantangan era
otonomi dan globalisasi secara optimal. Perhitungan biaya di sekolah dasar
dan menengah yang ada selama ini masih sangat sederhana dan belum
mampu mengungkapkan informasi penting sebagai materi/landasan
pengambilan keputusan, serta hanya sebatas informasi biaya per unit untuk
8 Petunjuk Teknis (Juknis) BOS SMK 2013
5
belanja pegawai dan non pegawai. Perhitungan yang ada belum mampu
mengungkapkan dan memunculkan data informatif.
Peneliti melihat bahwa sekolah masih belum memahami perhitungan
biaya satuan untuk setiap siswa pada setiap program keahlian yang
berbeda.Selanjutnya, kemampuan sekolah masih terbatas dalam menyajikan
informasi biaya kepada stakeholder pendidikan.
Oleh karena itu, peneliti menggunakan perhitungan biaya satuan
menggunakan modelActivity Based Costing (ABC) untuk menentukan harga
pokok kegiatan pelayanan pendidikan per siswa per program keahlian di
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.Diharapkan melalui perhitungan
ABCcosting ini dapat mengukur biaya layanan pendidikan secara akurat
dengan melakukan penelusuran tidak hanya pada seluruh siswa disekolah
namun lebih kepada tiap unit siswa dari masing-masing Program Keahlian.
Dalam konsep pembiayaan pendidikan ada dua hal penting yang perlu
dikaji atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (Total cost)
dan biaya satuan per siswa (Unit cost).9 Dengan menganalisis biaya satuan,
memungkinkan untuk mengetahui efisiensi dalam penggunaan sumber-
sumber di sekolah, keuntungan dari investasi pendidikan, dan pemerataan
pengeluaran masyarakat dan pemerintah untuk pendidikan.10
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis biaya
satuan (unit cost) siswa yang ada di jenjang pendidikan menengah yaitu
SMK.Dimana SMK memiliki banyak sekali keberagaman jurusan atau
program keahlian. Pendidikan akan berjalan dengan efektif dan efisien
apabila sekolah dapat menghitung biaya per siswa (unit cost) dengan akurat
dan sekolah dapat menyajikan informasi biaya secara transparan, akuntabel
dan valid terhadap biaya pendidikan yang terjadi di sekolah, dengan harapan
pihak manapun yang berkepentingan dalam penyelenggaraan pendidikan
menengah, baik pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat
mempunyai formula pembiayaan yang informatif, tepat sasaran/valid, efisien
9 Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Rosdakarya,2009), h. 24
10 Ibid. h. 24
6
dan akuntabel, sebagai dasar dalam kebijakan pengelolaan, pengembangan
dan partisipasi pendidikan.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.Untuk
menghindari pembahasan yang meluas, maka analisa perhitungan biaya
satuan (unit cost) di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada biaya
sekolah selama 1 tahun yaitu tahun 2013.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) dengan
ModelActivity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan”
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pemahaman sekolah dalam menghitung biaya satuan per
siswa.
2. Kurangnya kemampuan sekolah dalam mengidentifikasi biaya-biaya yang
terjadi di sekolah.
3. Keterbatasan kemampuan sekolah dalam menyajikan informasi biaya
kepada stakeholders pendidikan (siswa, orangtua, pemerintah atau badan
penyelenggara).
4. Belum memadainya sistem perhitungan biaya pendidikan yang dapat
memberikan penjelasan perhitungan pembiayaan yang informatif, tepat
sasaran/valid, efisien dan akuntabel.
5. Kurangnya pemahaman sekolah dalam pengelolaan biaya pendidikan atau
dana yang diterima sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi
masalah penelitian pada permasalahan “kurangnya pemahaman sekolah
dalam menghitung biaya satuan per siswa dan belum memadainya sistem
perhitungan biaya pendidikan yang dapat memberikan penjelasan perhitungan
pembiayaan yang informatif, tepat sasaran/valid, efisien dan akuntabel.”
7
D. Perumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengidentifikasi dan merancang model perhitungan biaya
layanan pendidikan berbasis aktivitas (ABC) tiap program keahlian di
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan?
2. Berapa biaya satuan (unit cost) pelayanan pendidikan yang dihitung
menggunakan metodeActicity Based Costing (ABC) per siswa masing-
masing program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Merancang model pengalokasian biaya berbasis aktivitas (Activity Based
Costing) berdasarkan proses bisnis dan aktivitas teridentifikasi di SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
2. Mengetahui besarnya biaya satuan (unit cost) layanan pendidikan per
siswa per program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
F. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam pendidikan yakni:
1. Pemerintah
Pemerintah dalam hal ini yaitu pemerintah pusat dan daerah.Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu masukan atas
alokasi dan perhitungan biaya pendidikan di SMK dengan 3 program
keahlian yaitu Animasi, Teknik Sepeda Motor dan Administrasi
Perkantoran.Perhitungan dengan menggunakan pendekatan Acticity Based
Costing System (ABC) diharapkan dapat dijadikan model perhitungan
8
bagi pemerintah untuk menghitung biaya pendidikan khususnya untuk
daerah Tangerang Selatan.
2. Sekolah
Untuk Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, diharapkan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menghitung
kebutuhan siswa untuk tahun-tahun berikutnya dan bisa dijadikan biaya
standar dalam penentuan biaya satuan per siswa.
3. Masyarakat
Dalam hal ini yang dimaksud dengan masyarakat yakni orangtua siswa,
komite sekolah dan pemerhati pendidikan.Penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai besaran biaya pendidikan
bagi setiap siswa sehingga kedepannya bisa ikut berpartisipasi dalam
dunia pendidikan dan dapat lebih bijak dalam menyikapi masalah yang
ada pada pendanaan di sekolah.
4. Peneliti Lain
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi untuk
melakukan penelitian dan pembahasan yang lebih lanjut mengenai
analisis biaya satuan (unit cost) di Indonesia.
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Konsep Biaya Pendidikan
Sebelum mengkaji tentang biaya satuan pendidikan yang dalam
penelitian ini adalah biaya satuan pendidikan menengah yakni SMK, perlu
diuraikan hal-hal yang terkait dengan pembiayaan pendidikan sebagai
berikut:
1. Biaya Pendidikan
Biaya (cost) didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang
dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan
tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam unit uang yang harus
dikeluarkan dalam rangka mendapatkan barang/jasa.1 Dalam konteks
pendidikan, Nanang Fattah mendefinisikan “Biaya pendidikan sebagai
jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan
penyelenggaraan pendidikan.”2
Biaya merupakan salah satu aspek penunjang serta penentu dalam
suatu proses pendidikan. Dimana hampir seluruh proses dalam
penyelenggaraan pendidikan memerlukan biaya, mulai dari aktivitas inti
pendidikan yaitu kegiatan belajar mengajar sampai kepada aktivitas
penunjang seperti kegiatan study tour siswa, kedua-duanya memerlukan
yang namanya biaya.
Dedi Supriadi mengartikan biaya pendidikan sebagai semua jenis
pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik
dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan
dengan uang).3
1 Charles T. Horngren, Srikant M. Datar dan George Foster, Akuntansi Biaya Penekanan
Manajerial, (Jakarta: PT.Indeks,2008), h. 34
2 Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiyaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2009), Cet. 5, h. 112
3 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2003), h. 3
10
Konsep biaya menurut Tilaar adalah “Biaya merupakan keseluruhan
dana dan upaya yang diserahkan oleh masyarakat untuk mendapatkan
pendidikan dan dalam kenyataan bahwa kegiatan pendidikan merupakan
bentuk dari pelayanan masyarakat.”4
Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP),
menyebutkan bahwa “Biaya pendidikan didefinisikan sebagai nilai rupiah
dari seluruh sumber daya (input) baik dalam bentuk barang (natura),
pengorbanan peluang, maupun uang yang dikeluarkan untuk seluruh
kegiatan pendidikan.”5
Pengertian lain berkenaan dengan biaya pendidikan diungkapkan oleh
Syaiful Sagala bahwa “Biaya pendidikan adalah seluruh usaha yang
dicurahkan oleh pemerintah dan masyarakat pendidikan berupa uang
maupun nonmoneter.6
Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa biaya diartikan tidak hanya
berupa uang atau rupiah tetapi dalam bentuk nonmoneter yaitu bukan uang
seperti pengorbanan waktu seseorang dalam menempuh pendidikan
ataupun dalam bentuk barang.
Berkaitan dengan biaya/pendanaan pendidikan, H.M. Levin
mengemukakan makna dari pembiayaan/pendanaan sekolah adalah sebagai
berikut:
School finance refers to the process by which tax revenues and other
resources are derived for the formation and operation elementary and
secondary schools as well as the process by which those resources are
allocated to school in different geograpichal areas and to types and
levels of education.7
Dari pengertian di atas, pembiayaan sekolah meliputi dua hal yaitu
bagaimana memperoleh dana dan bagaimana menggunakan dana secara
efektif dan efisien dalam jenjang pendidikan yang berbeda.
4 Mulyono, M.A, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2010), h. 82
5 Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan, (Jakarta: Juni,2011), h. 5
6 Syaiful Sagala, Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat (Strategi Memenangkan
Persaingan Mutu), (Jakarta: PT. Nimas Multima,2004), h. 176
7 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung; PT. Refika Aditama,2010), h. 270
11
Biaya pendidikan adalah seluruh pengeluaran yang berupa sumber
daya (input) baik berupa barang (natura) atau berupa uang yang ditujukan
untuk menunjang proses belajar mengajar.8
Abbas Ghozali memberikan pendapatnya mengenai biaya pendidikan,
“Biaya pendidikan dapat didefinisikan sebagai nilai rupiah dari seluruh
sumber daya (input) yang digunakan untuk suatu kegiatan pendidikan.9
Ary H. Gunawan mendefinisikan Administrasi Anggaran/Biaya
Sekolah/Pendidikan sebagai berikut:
Merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan/diusahan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta
pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional
sekolah/pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin
efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.10
Biaya Pendidikan adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh
individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan anak, warga
masyarakat perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan
oleh pemerintah untuk kelancaran pendidikan.11
Dari beberapa pendapat tentang biaya pendidikan yang telah
disebutkan di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa biaya pendidikan
adalah nilai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan masyarakat
dalam bentuk uang, barang, tenaga dan pengorbanan peluang yang
digunakan untuk menyelenggaraan kegiatan pendidikan dan proses belajar
mengajar.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
Pasal 3 yang menyebutkan fungsi dan tujuan dari pendidikan yakni
pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
8 Departemen Pendidikan Nasional, Pengkajian Pembiayaan Pendidikan dari Masa ke Masa,
(Jakarta: Balitbang Depdiknas,2000), h. 5
9 Ibid., h. 11
10
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: PT.
Rineka Cipta,1996), h. 160
11
Dadang Suharda, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), h.
22
12
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.12
UU di atas merupakan dasar empiris biaya pendidikan di
Indonesia. Penentuan biaya pendidikan didasarkan pada tujuan serta fungsi
pendidikan.
2. Biaya Satuan (Unit Cost) Pendidikan
Pembahasan selanjutnya yaitu mengenai biaya satuan (unit cost) yang
dalam penelitian ini adalah menjadi fokus utama. Biaya satuan (unit cost)
dalam dunia pendidikan belum begitu banyak yang membahasnya padahal
biaya satuan ini menjadi sangat penting dalam penentuan biaya untuk
setiap siswa dalam menyelesaikan pendidikannya.
Nanang Fattah mendefinisikan, “Biaya satuan per siswa adalah biaya
rata-rata per siswa yang dihitung dari total pengeluaran sekolah dibagi
seluruh siswa yang ada di sekolah (enrollment) dalam kurun waktu
tertentu.”13
Secara sederhana biaya satuan dihitung hanya dengan membagi
seluruh jumlah pengeluaran sekolah dengan jumlah siswa yang aktif pada
tahun tertentu. Selanjutnya, Menurut Jusuf Enoch “Biaya satuan
menyatakan jumlah pengeluaran yang dipergunakan oleh setiap murid
dalam suatu tahun tertentu, baik dalam sistem pendidikan secara
keseluruhan, atau hanya pada tingkatan dan jenis pendidikan tertentu, atau
mungkin saja dalam sekolah tertentu saja.”14
12 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
13
Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2009), Cet.5, h. 26
14
Jusuf Enoch, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,1995), Cet.2, h.
239
13
Nanang Fatttah mengemukakan bahwa terdapat 2 (dua) cara untuk
menghitung unit cost:
a. Biaya rata-rata per murid, yaitu biaya keseluruhan dibagi jumlah
murid yang mendaftar di suatu sekolah/suatu level;
b. Biaya rata-rata per lulusan adalah biaya total keseluruhan dibagi
jumlah lulusan.15
Idealnya dalam sistem penganggaran di Indonesia adalah
menggunakan prinsip money follow function, yaitu di mana pengalokasian
anggaran untuk mendanai suatu kegiatan didasarkan pada tugas dan fungsi
dari masing-masing satuan kerja (satuan kerja)/unit sesuai dengan amanat
undang-undang.16
Prinsip ini menerangkan bahwa biaya atau uang yang
dibutuhkan adalah sesuai dengan kegiatan atau aktivitas yang sudah dibuat
terlebih dahulu bukan uang terlebih dulu ada kemudian baru menyusun
kegiatan. Prinsip ini memungkin seluruh kegiatan yang ada dapat
terlaksana secara tepat dan terencana.
Lain halnya dengan Matin, beliau mengungkapkan bahwa “Konsep
biaya satuan adalah menunjuk kepada jumlah biaya rutin yang dihabiskan
setiap siswa selama satu tahun ajaran. Biaya satuan dapat disebut biaya
pendidikan untuk satu siswa dalam satu tahun pada jenjang pendidikan
tertentu.17
Unit cost dihitung hanya berdasarkan kepada biaya rutin atau
disebut juga dengan biaya operasional.
Biaya satuan per murid merupakan ukuran yang menggambarkan
seberapa besar uang yang dialokasikan ke sekolah-sekolah secara efektif
untuk kepentingan murid dalam menempuh pendidikan.18
15 Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012),
Cet.1, h. 11
16 www.anggaran.depkeu.go.id
17
Matin, Perencanaan Pendidikan : Perspektif Proses dan teknik dalam Penyusunan Rencana
Pendidikan, (Jakarta: PT. Rajawali Pers,2013), h. 160-161
18
Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2009), Cet.5, h. 24
14
Menurut Piet A. Sahertian, penentuan unit cost dapat dibagi menjadi 2
(dua) macam, yakni:
1. Unit cost untuk keperluan rutin yaitu besarnya biaya yang
diperlukan untuk mendidik seorang siswa pada satu tingkatan dan
jenis pendidikan tertentu selama satu tahun.
2. Unit cost untuk biaya modal yaitu besarnya biaya yang diperlukan
untuk menyediakan tempat bagi seorang siswa pada suatu tingkatan
dan jenis pendidikan tertentu.19
Pendapat di atas membedakan unit cost dalam biaya operasional dan
unit cost dalam biaya modal atau investasi, masing-masing memiliki
kegunaan yang berbeda-beda. Jika kita ingin mengetahui berapa jumlah
keperluan untuk setiap siswa setiap tahunnya maka kita menggunakan unit
cost untuk keperluan rutin sedangkan jika ingin menambah sarana
prasarana sekolah maka menghitung unit cost untuk biaya modal.
Menteri Keuangan Republik Indonesia sudah mengatur setiap
Kementrian Negara/Lembaga dalam menentukan biaya satuannya dalam
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
37/PMK/.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013.
Disebutkan bahwa Standar Biaya Masukan adalah satuan biaya berupa
harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk menyusun biaya
komponen masukan kegiatan. Standar Biaya Masukan ini berfungsi
sebagai acuan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan dalam
RKA-K/L berbasis kinerja Tahun 2013 selain itu SBM juga berfungsi
sebagai batas tertinggi dalam penentuan biaya dan estimasi.20
Berbeda dengan beberapa pendapat lainnya di atas, Dedi Supriadi
membagi unit cost kedalam jenis/tingkat, satuan biaya (unit cost) terdiri
19 Piet A. Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha
Nasional,1994), Cet.1, h. 215
20
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37/PMK/.02/2012 tentang Standar
Biaya Tahun Anggaran 2013.
15
atas tiga jenis/tingkat. Pertama, di tingkat sekolah, satuan biaya siswa
adalah rata-rata biaya per siswa per tahun yang merupakan hasil bagi dari
total RAPBS dan dana non-RAPBS oleh jumlah siswa. Kedua, dari segi
siswa, satuan biaya menunjuk pada jumlah total pengeluaran (keluarga)
siswa untuk pendidikan. Ketiga, satuan biaya total per siswa adalah rata-
rata dari seluruh dana pemerintah dan masyarakat yang diterima oleh
sekolah ditambah dengan pengeluaran setiap siswa.21
Penjumlahan dari semua dana yang diperoleh oleh lembaga
pendidikan atau yang diperhitungkan terjadi merupakan total biaya yang
diterima oleh lembaga pendidikan yang bila dibagi dengan jumlah siswa
akan diperoleh unit cost/ biaya satuan per siswa.22
Dari uraian di atas mengenai pengertian biaya satuan (unit cost) dapat
ditarik kesimpulan bahwa biaya satuan (unit cost) pendidikan adalah biaya
rata-rata yang dikeluarkan oleh setiap siswa dalam kurun waktu tertentu
untuk mendapatkan pendidikan. Biaya satuan (unit cost) dapat dijadikan
standar dalam pemenuhan kebutuhan untuk setiap siswa di sekolah.
3. Klasifikasi Biaya Pendidikan
Berkenaan dengan biaya pendidikan, pengklasifikasiannya sangat
beragam dan banyak ahli yang mengemukakan pendapat yang berbeda-
beda. Pemerintah mempunyai klasifikasi sendiri mengenai klasifikasi
biaya pendidikan. Pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan, biaya pendidikan dibagi menjadi 3 (tiga)
jenis, yaitu:
a. Biaya satuan pendidikan adalah biaya penyelengaraan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan yang meliputi : biaya investasi, biaya
operasional, terdiri dari biaya personalia dan nonpersonalia, bantuan
biaya pendidikan, dan beasiswa.
21 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2003), h. 202
22
Uhar Saputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT. Refika Aditama,2010), h. 278
16
b. Biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan adalah biaya
penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah
baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota, atau
penyelenggaraan/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.
c. Biaya pribadi peserta didik adalah biaya personal yang dikeluarkan
oleh keluarga dari peserta didik.23
Pendapat menurut Uhar Suharsaputra, biaya pada lembaga pendidikan
biasanya meliputi:
a. Direct cost dan indirect cost. Direct cost (biaya langsung) adalah
biaya yang secara langsung dapat dirasakan dalam pelaksanaan
pendidikan dan dapat secara langsung pula meningkatkan mutu
pendidikan. Sedangkan Indirect cost (biaya tidak langsung) meliputi
biaya hidup, transportasi, dan biaya-biaya lainnya.
b. Social cost dan private cost. Social cost merupakan biaya publik, yaitu
biaya sekolah yang harus dibayar oleh masyarakat sedangkan private
cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh keluarga yang membiayai
sekolah anaknya, dan termasuk didalamnya forgone oppurtunities
(biaya kesempatan yang hilang).24
Pendapat lain dikemukakan oleh Matin, Biaya pendidikan dibagi
menjadi 2 (dua) macam, yakni:
a. Biaya pembangunan adalah biaya yang diperlukan sekolah dalam
memenuhi kebutuhan akan barang-barang atau sarana prasarana
sekolah untuk memberikan pelayan pendidikan dan dalam periode
yang lama, seperti membangun gedung sekolah, membeli peralatan
praktek dan lain-lain.
b. Biaya rutin adalah biaya yang dikeluarkan dalam jangka waktu yang
terus menerus atau rutin, secara teratur berulang-ulang setiap bulan,
23 Mulyono MA, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2010), h. 190-
191
24
Uhar Saputra, op. cit., h.261-262
17
setiap semester, atau setiap tahun, seperti gaji guru, gaji staf
administrasi dan pegawai lainnya,biaya operasional dan pemeliharaan
gedung dan perabot sekolah termasuk air dan listrik, dan lain-lain.25
Menurut Dedi Supriadi, dalam teori dan praktik pembiayaan
pendidikan, baik pada tatanan makro maupun mikro, Biaya pendidikan
dikelompokan menjadi 3 (tiga), yaitu:
a. Biaya langsung (direct cost) adalah segala pengeluaran yang secara
langsung menunjang penyelenggaraan pendidikan dan biaya tidak
langsung (indirect cost) adalah pengeluaran yang tidak secara
langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan proses
pendidikan tersebut terjadi di sekolah .
b. Biaya pribadi (private cost) adalah pengeluaran keluarga untuk
pendidikan atau dikenal juga pengeluaran rumah tangga (household
expenditure) dan biaya sosial (social cost) adalah biaya yang
dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik melalui sekolah
maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah kemudian
digunakan untuk membiayai pendidikan.
c. Biaya dalam bentuk uang (monetary cost) dan bukan uang (non-
monetary cost).26
Menurut Nanang Fattah istilah biaya (cost) apabila digunakan secara
spesifik, dapat disesuaikan (modifikasi) dengan gambaran seperti ini:
Biaya langsung (direct cost), biaya utama (prime cost), biaya penukaran
(conversion cost), biaya tidak langsung (indirect cost), biaya tetap
(fixed cost), biaya pengubah (variable cost), biaya terawasi (controlable
cost), biaya produk (product cost), biaya periode (period cost), biaya
gabungan (joint cost), dan biaya baku (standard cost).27
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pusat Statistik Pendidikan –
Balitbang Depdiknas bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas
Indonesia mengenai pembiayaan pendidikan dari masa ke masa, biaya
diklasifikasikan menjadi 6 (dua), yaitu:
25 Matin, Perencanaan Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,2013), h.158-159
26
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2003), h. 4
27
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012),
Cet.1, h. 3-4
18
a. Biaya uang (money cost) adalah biaya yang riil dikeluarkan untuk
penyelenggaraan pendidikan seperti gaji tenaga kependidikan dan gaji
non kependidikan, biaya bahan dan peralatan serta biaya gedung.
b. Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah biaya uang yang hilang
karena sumber daya tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan
pendidikan.
c. Biaya langsung murid adalah biaya riil yang dikeluarkan oleh murid
untuk kegiatan proses belajar mengajar.
d. Biaya langsung oleh sekolah adalah biaya yang langsung dikeluarkan
oleh sekolah sebagai akibat dari kegiatan pendidikan.
e. Biaya penyelenggaraan adalah semua biaya yang digunakan untuk
operasional sekolah.
f. Biaya pembinaan adalah semua biaya yang digunakan untuk
memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka meningkatkan
kualitas penyelenggaraannya dan bersumber pada biaya
pembangunan.28
Dadang Suhardan dkk mengklasifikasikan biaya pendidikan kedalam
5 (lima) jenis yaitu:
a. Biaya langsung (direct cost), merupakan biaya penyelenggaraan
pendidikan yang dikeluarkan oleh sekolah, siswa dan atau keluarga
siswa.
b. Biaya tidak langsung (indirect cost), berbentuk biaya hidup yang
dikeluarkan oleh keluarga atau anak yang belajar untuk keperluan
sekolah.
c. Private cost, merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan
keluarga, atau segala biaya yang harus ditanggung dan dikeluarkan
oleh keluarga anak untuk keberhasilan belajar.
d. Social cost, merupakan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik
perorangan maupun terorganisasi untuk membiayai keperluan belajar.
e. Monetary cost, biaya selain dalam bentuk uang atau materi, tetapi
berbentuk jasa, tenaga, dan waktu.29
Nanang Fattah membagi biaya pendidikan hanya kedalam 2 (dua)
jenis, meliputi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung
(indirect cost). Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa berupa
pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya tranportasi, gaji guru,
baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orangtua, maupun siswa sendiri.
Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earning
28 Departemen Pendidikan Nasional, Pengkajian Pembiayaan Pendidikan dari Masa ke Masa,
(Jakarta: Balitbang Depdiknas,2000), h. 5-6
29
Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), h.
23-25
19
forgone) dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost)
yang dikorbankan oleh siswa selama belajar.30
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Standar Pembiayaan, Pasal 62, ayat 1. Pembiayaan pendidikan terdiri atas
biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.31
Biaya investasi terdiri
dari konstruksi sekolah, peralatan maupun buku teks yang lama
penggunaannya diperkiraan lebih dari 5 tahun.32
Biaya operasi satuan
pendidikan meliputi: gaji pendidik, bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai, biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, dan
sebagainya, biaya depresiasi.33
Biaya personal didefinisikan sebagai biaya
yang dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran, biaya personal meliputi: biaya pendaftaran, SPP, buku
pelajaran.panduan/diktat, alat tulis dan perlengkapan sekolah,
praktikum/keterampilan, biaya evaluasi/ujian, transportasi, dan lain-lain.34
Berdasarkan beberapa pendapat tentang komponen biaya pendidikan
di atas, dapat diambil pemahaman bahwa biaya pendidikan meliputi: (1)
biaya satuan pendidikan, (2) biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan
pendidikan, dan (3) biaya pribadi peserta didik. Biaya satuan pendidikan
terdiri atas (a) biaya operasional, yaitu biaya personalia dan nonpersonalia,
(b) biaya investasi, terdiri dari investasi lahan dan non lahan, (c) bantuan
biaya pendidikan, yaitu Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan (d) beasiswa.
Biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan, yaitu biaya yang
penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota. Atau
penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat meliputi: (a)
biaya investasi, yaitu biaya lahan pendidikan dan biaya bukan lahan
pendidikan, (b) biaya operasional, terdiri dari biaya personalia dan
nonpersonalia. Biaya personalia satuan pendidikan meliputi gaji pokok
guru honorer, tunjangan yang melekat pada gaji, dan tunjangan struktural
bagi pejabat struktural. Biaya personalia penyelenggara dan/atau
30 Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2009), Cet.5, h. 23
31
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012),
Cet.1, h. 93
32
Ibid., h. 68
33
Ibid., h. 64
34
Ibid., h. 90-92
20
pengelolaan pendidikan meliputi gaji pokok pegawai PNS, tunjangan yang
melekat pada gaji, dan tambahan penghasilan pegawai bagi PNS, guru
honorer, dan tenaga kependidikan. Biaya peserta didik terdiri dari biaya
pendaftaran, SPP, Perlengakapan sekolah dan alat tulis, kursus di luar
sekolah, seragam, bahan penunjang mata pelajaran, biaya karyawisata,
transportasi dan uang jajan/uang saku.
Untuk memperjelas klasifikasi biaya pendidikan di sekolah yang
dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), akan
disajikan gambar di bawah ini:
21
Gambar 2.1
Klasifikasi Biaya Pendidikan
Biaya Pendidikan
Daya dan Jasa
Biaya Personal
Pemeliharaan
Biaya Satuan Pendidikan Biaya Penyelenggaraan dan/atau
Pengelolaan Pendidikan
(Pusat/Pemda)
Biaya Operasional
Personalia
Non-Personalia
ATK atau ATS
Tenaga Pendidik
Tenaga Kependidikan
Biaya Investasi
Non Gaji & Tunj.
Gaji & Tunj.
Gaji & Tunj.
Non Gaji & Tunj.
Investasi Lahan
Pelaporan
Ekstrakurikuler
Ujian Kompetensi
Perjalanan Dinas
Praktek Kerja Industri
Ujian
Bahan Habis Pakai
PPDB OPL
MOPDB Workshop Kurikulum
LDK
Investasi Non Lahan
Gedung & Bangunan
Peralatan & Mesin
Bahan Pustaka
MGMP
SDM
Alat tulis sekolah
SPP
Buku Pelajaran
Biaya Pendaftaran
Bahan Penunjang
Seragam
Uang saku
Biaya Karyawisata
Transportasi
Kursus
Bantuan Biaya
Pendidikan
Bantuan Siswa Miskin
22
4. Sumber Biaya Pendidikan
Sumber biaya pendidikan perlu dibahas tersendiri dalam kajian
teoritik karena dalam implementasinya pendidikan tidak lepas dari
pemerintah dan masyarakat. Pemerintah selaku pemangku kebijakan
memiliki andil besar dalam biaya pendidikan dan masyarakat sebagai
konsumen pendidikan juga ikut andil dalam terlaksananya pendidikan
melalui perhatiannya terhadap biaya pendidikan. Terdapat beberapa
pendapat mengenai sumber biaya pendidikan.
Nanang Fattah mengemukakan pendapatnya bahwa, “sumber-sumber
keuangan sekolah dapat bersumber dari: orang tua, pemerintah pusat,
pemerintah daerah, swasta, dunia usaha, dan alumni.”35
Sumber pembiayaan untuk sekolah terutama sekolah yang berstatus
negeri berasal dari pemerintah yang umumnya terdiri dari dana rutin, yaitu
gaji serta biaya operasional sekolah dan perawatan fasilitas (OPF), serta
dana yang berasal dari masyarakat, baik yang berasal dari orang tua siswa,
dan sumbangan dari masyarakat luas/dunia usaha.36
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2008 tentang
pendanaan pendidikan, Pasal 51 ayat 1 disebutkan bahwa “pendanaan
pendidikan bersumber dari Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat.”37
Menurut Dedi Supriadi, dilihat dari sumber-sumbernya, biaya
pendidikan dibagi menjadi 3 (tiga) tingkat, yaitu:
a. Tingkat Makro (Nasional) berasal dari: (1) pendapatan Negara dari
sektor pajak (yang beragam jenisnya), (2) pendapatan dari sektor non
pajak, misalnya dari pemanfaatan sunber daya alam, (3) keuntungan
dari ekspor barang dan jasa, (4) usaha-usaha Negara lainnya, termasuk
termasuk dari divestasi saham pada perusahaan Negara (BUMN), serta
(5) bantuan dalam bentuk hibah (grant) dan pinjaman luar negeri
(loon).
35 Ibid., h. 43
36
Ibid., h. 42
37
Mulyono, MA, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2010), h. 261
23
b. Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, anggaran untuk sektor
pendidikan sebagian besar berasal dari dana yang diturunkan dari
pemerintah pusat ditambah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
c. Tingkat Sekolah, biaya pendidikan diperoleh dari subsidi pemerintah
pusat, pemerintah daerah, iuran siswa dan sumbangan masyarakat.38
Sri Minarti berpendapat bahwa dana keuangan dapat digali dari dua
sumber, yaitu dana yang berasal dari dalam sekolah (intern) dan dana yang
berasal dari luar (ekstern) sekolah. Adapun dana yang berasal dari dalam
sekolah meliputi uang SPP siswa, uang pangkal atau uang gedung, bunga
deposito dan akumulasi penyusutan sarana prasarana sekolah. Sedangkan
dana yang berasal dari luar sekolah yaitu berupa sumbangan dari yayasan,
pinjaman dari perbankan, atau sejenisnya.39
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Matin bahwa Ada 5 (lima) jenis
sumber pembiayaan pendidikan yang tidak saling terbuka, dan nyatanya
dapat memberikan kontribusi bersama-sama pada pembiayaan sistem
pendidikan, yaitu: (1) sumber dari pemerintah berupa pajak, pinjaman
pemerintah, bantuan dari pihak asing, (2) sumber swasta berasal dari
lembaga-lembaga yang mendukung sekolah-sekolah swasta, (3) klien dari
sistem pendidikan yakni dana yang berasal dari siswa dan orangtua seperti
iuran SPP dan yang lainnya, (4) penghasilan sekolah dan masyarakat yakni
biaya yang dihasilkan dari semua aktivitas yang dilakukan sekolah dan
masyarakat seperti penjualan hasil kerajinan, dan (5) subsidi melalui
institusi adalah dimana kegiatan pendidikan dibiayai oleh suatu
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.40
Menurut Uhar Suharsaputra, “sumber dana sekolah biasanya
diperoleh dari dua sumber, yakni dari pemerintah yang umumnya terdiri
38 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2003), h. 5-6
39
Sri Minarti, Manajemen Sekolah : Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2011), h. 215
40
Matin, Perencanaan Pendidikan : Perspektif Proses dan Teknik dalam Penyusunan Rencana
Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,2013), h. 156-157
24
dari dana rutin dan biaya operasional dan dana dari masyarakat, baik orang
tua siswa maupun kelompok masyarakat lainnya.”41
Mulyasa berpendapat bahwa sumber keuangan dan pembiayaan pada
suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber,
yaitu (1) pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua-
keduanya, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi
kepentingan pendidikan, (2) orang tua atau peserta didik, (3) masyarakat,
baik mengikat maupun tidak mengikat.
Nanang Fattah dalam penelitian tentang biaya pendidikan di Sekolah
Dasar di Jawa Barat menyebutkan “sumber penerimaan terdiri dari
pemerintah pusat (APBN), pemerintah daerah (APBD), orangtua murid
(BP3), dan masyarakat.”
Berdasarkan beberapa pendapat tentang sumber biaya pendidikan di
atas, khususnya untuk sekolah menengah khususnya sekolah menengah
kejuruan yang berstatus negeri (SMKN), pendanaannya bersumber dari (1)
Pemerintah Pusat, (2) Pemerintah Daerah, dan (3) Masyarakat. Dana yang
bersumber dari pemerintah pusat meliputi (a) dana rutin yaitu dana yang
diberikan untuk membiayai kegiatan rutin/operasional, seperti Biaya
Operasional Sekolah (BOS), gaji pokok pendidik dan tenaga kependidik
yang berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS), dan tunjangan yang melekat
pada gaji. (b) dana investasi yaitu dana yang diberikan untuk
pengembangan sekolah, meliputi pembangunan gedung sekolah dan
prasarana sekolah, pengembangan sumber daya manusia, pembelian
peralatan pendidikan dan (c) bantuan biaya pendidikan berupa Bantuan
Siswa Miskin (BSM). Dana yang bersumber dari pemerintah daerah
meliputi (a) dana rutin yaitu dana yang diberikan untuk membiayai kegitan
rutin/operasional, seperti Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA)
dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), (b) dana investasi yaitu dana
yang dibeirkan untuk pengembangan sekolah, meliputi pembangunan
gedung sekolah dan prasarana sekolah, pengembangan sumber daya
41 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT. Refika Aditama,2010), h. 271
25
manusia, pembelian peralatan pendidikan dan (c) bantuan biaya
pendidikan berupa Bantuan Siswa Miskin (BSM). Dana yang bersumber
dari masyarakat yaitu iuran wajib setiap siswa setiap bulan yakni SPP.
5. Analisis Biaya Pendidikan
Penelitian ini menganalisis biaya pendidikan menggunakan
pendekatan Activity Based Costing (ABC). Oleh karena itu, penulis akan
menyajikan beberapa pengertian dari ABC, istilah-istilah dalam ABC,
tahapan analisis biaya menggunakan ABC, serta manfaat dan keterbatasan
ABC.
Menurut Indra Bastian, “landasan teori yang dipakai untuk
memecahkan permasalahan perhitungan biaya di Sekolah Dasar dan
Menengah adalah pendekatan akuntansi biaya tradisional dan Activity
Costing System (ACS).”42
Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki sistem perhitungan biaya
adalah dengan menerapkan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
(activity-based costing) ABC. ABC memperbaiki sistem perhitungan biaya
dengan menekankan pada aktivitas sebagai objek biaya dasar
(fundamental).43
Activity Based Costing (ABC) adalah “pendekatan penentuan biaya
produk yang membebankan biaya produk atau jasa berdasarkan konsumsi
sumber daya yang disebabkan karena aktivitas.”44
Activity Based Costing (ABC) didefinisikan “sebagai suatu sistem
perhitungan biaya di mana tempat penampungan biaya overhead yang
jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang
mencakup satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.”45
42 Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga,2007), h. 137
43
Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George Foster, Akuntansi Biaya : Penekanan
Manajerial, (Jakarta: PT. Indeks,2008), h. 170
44
Edward J. Blocher, Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin, Manajemen Biaya, (Jakarta:
Salemba Empat,2000), h. 120
45
William K. Carter, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Salemba Empat,2009), h. 528
26
Menurut Michael W. Maher dan Edward B. Deakin, mendefinisikan
kalkulasi biaya berdasarkan kegiatan sebagai berikut:
Kalkulasi biaya berdasarkan kegiatan adalah suatu metode kalkulasi
biaya yang membebankan biaya tak langsung untuk membuat produk,
seperti pengujian kualitas, reparasi mesin, dan rekayasa produk pada
aktivitas yang diperlukan untuk membuat produk, kemudian
menjumlahkan biaya dari kegiatan itu untuk menentukan biaya
pembuatan produk tersebut.46
Dari penjelasan mengenai definisi Activity Based Costing (ABC),
penulis menarik kesimpulan bahwa Activity Based Costing (ABC) adalah
suatu pendekatan perhitungan biaya yang didasarkan pada aktivitas.
Sebelum membahas lebih jauh tentang ABC system, terdapat istilah-
istilah yang harus diketahui, diantaranya:
a. Aktivitas, adalah pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasi.
Aktivitas adalah tindakan, gerakan atau rangkaian pekerjaan. Aktivitas
juga didefinisikan sebagai kumpulan tindakan yang dilakukan dalam
organsiasi yang berguna untuk tujuan penentuan biaya berdasarkan
aktivitas.
b. Sumber daya, merupakan unsur ekonomis yang dibebankan atau
digunakan dalam pelaksanaan aktivitas. Contoh dalam bidang
pendidikan adalah guru, gaji, alat pendidikan, dan lain-lain.
c. Objek biaya, bentuk akhir di mana pengukuran biaya diperlukan.
Dalam bidang pendidikan objek biaya adalah jasa/pelayanan jasa.
d. Elemen biaya, merupakan jumlah yang dibayarkan untuk sumber daya
yang dikonsumsi oleh aktivitas dan terkandung di dalam cost pool.
Contoh: biaya ujian, biaya penerimaan siswa baru, biaya praktek, dan
lain-lain.
e. Cost driver, adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya
aktivitas, cost driver merupakan factor yang dapat diukur yang
digunakan untuk membebankan biaya ke aktivitas dan dari aktivitas ke
aktivitas lainnya, produk atau jasa. Contoh: jumlah siswa, jumlah guru,
jumlah tenaga kependidikan, frekuensi kegiatan, frekuensi perbaikan,
dan lain-lain.47
Alasan menggunakan metode ABC, diantaranya:
1. Biaya produksi overhead telah meningkat signifikan;
46 Michael W.Maher dan Edward B.Deakin, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Erlangga,1996), Cet.1,
h.13
47 Edward. loc. cit.
27
2. Peningkatan biaya produksi overhead menyebabkan tidak
berhubungan lagi dengan jam mesin produktif.
3. Keragaman produk dan keragaman kebutuhan pelanggan telah tumbuh;
4. Beberapa produk perusahaan diproduksi dalam batch yang besar;
5. Persaingan global (global competition).48
Indra Bastian berpendapat bahwa proses dan sistematika pemecehan
masalah perhitungan biaya adalah melalui rincian tahapan sebagai berikut:
a. Pemahaman mengenai pengertian biaya;
b. Klasifikasi dan identifikasi biaya-biaya yang terjadi di sekolah ke
dalam kategori tertentu dengan pendekatan ACS;
c. Pembuatan konsep perhitungan biaya baru yang akurat dan informatif;
d. Simulasi aplikasi model perhitungan biaya;
Setelah diketahui konsep biaya dan klasifikasi biaya, identifikasi biaya
yang terjadi di sekolah disesuaikan dengan APBS. Logika hubungan antara
biaya dan anggaran dapat digambarkan sebagai berikut :
e.
Gambar 2.2
Diagram Penyusunan Anggaran Pendidikan Sekolah Menengah
48 Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran
Kinerja, (Jakarta: PT.Indeks,2013), Cet.1, h.159
Activity Costing System
Anggaran Aktivitas
Biaya Tidak
Langsung
Biaya
Langsung
Biaya
28
Anggaran yang terjadi di sekolah terdiri dari beberapa aktivitas yang
terjadi dalam proses Kegitan Belajar Mengajar (KBM). Dari beberapa
aktivitas tersebut, biaya pelaksanaannya terbagi menjadi 2 (dua)
komponen yakni biaya langsung dan biaya tidak langsung. Selanjutnya,
digunakanlah alat bantu dalam penyusunan laporan biaya aktivitas yakni
menggunakan Activity Costing System (ACS), yang merupakan salah satu
alat perhitungan biaya dalam pendekatan ekonomi. Menurut pendekatan
ekonomi tersebut, biaya merupakan cerminan aktivitas yang dilakukan
entitas bersangkutan, sehingga rincian biaya merupakan rincian aktivitas
yang dilakukan entitas bersangkutan, sehingga rincian biaya merupakan
rincian aktivitas dan prasarana pendukung aktivitas yang dibutuhkan.
Dengan penjabaran jenis biaya dan aktivitas secara bersamaan, anggaran
tahunan dapat dirinci secara lebih akurat.49
Dalam sistem ABC dikenal prosedur alokasi dua tahap, yaitu:
1. Alokasi Tahap Pertama
Proses pembebanan biaya sumber daya, yaitu overhead
dibebankan ke cost pool aktivitas atau kelompok aktivitas yang disebut
pusat aktivitas (activity centre) dengan menggunakan driver sumber
daya (resources driver) yang tepat.
2. Alokasi Tahap Kedua
Proses pembebanan biaya, dimana biaya aktivitas dibebankan ke
objek biaya dengan menggunakan driver aktivitas (activity driver)
yang tepat. Driver aktivitas mengukur berapa banyak aktivitas yang
digunakan oleh objek biaya.50
Edward J. Blocher dkk mengemukakan pendapatnya yaitu terdapat
tiga tahap utama dalam merancang sistem ABC adalah: (1)
mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas, (2) membebankan biaya
sumber daya ke aktivitas, dan (3) membebankan biaya aktivitas ke objek
biaya. Akan dijelaskan masing-masing tahap:
1. Mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas.
Biaya sumber daya adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
berbagai aktivitas. Analisis aktivitas adalah identifikasi dan deskripsi
pekerjaan (aktivitas) dalam organisasi.
49 Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan,(Jakarta : Erlangga,2007), h. 138
50
Edward, op.cit., h.122
29
2. Membebankan biaya sumber daya ke aktivitas.
Driver sumber daya (resources driver) digunakan untuk
membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Driver sumber daya
meliputi (1) jumlah siswa, (2) jumlah guru, (3) jumlah Tata Usaha, (4)
jumlah mata pelajaran. Driver aktivitas (activity driver) meliputi (1)
frekuensi kegiatan, (2) frekuensi perbaikan, (3) frekuensi
pemeliharaan.
3. Membebankan biaya aktivitas ke objek biaya.
Jika biaya aktivitas sudah diketahui, selanjutnya perlu untuk
mengukur biaya aktivitas per unit. Dilakukan dengan cara mengukur
biaya per unit untuk output yang diproduksi oleh aktivitas tersebut.
Driver aktivitas digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke
objek biaya.51
Menurut Meidi Wibowo, terdapat 3 (tiga) bagian dalam menjalankan
sistem ABC, yaitu:
1. Bagian pertama: Membangun ulang data keuangan dan operasional.
Menjelaskan bagaimana data yang ada, baik keuangan maupun
operasional harus mengalami treatment yang berbeda.
2. Bagian kedua: Menentukan objek biaya. menjelaskan bagaimana cara
menentukan sasaran yang akan dihitung.
3. Bagian ketiga: Menentukan drivers. Menjelaskan bagaimana cara
menentukan sebuah driver, yaitu sebuah hubungan relevansi tertentu
antara sumberdaya dan aktifitas (sumberdaya driver), maupun antara
aktifitas dan objek biaya (aktifitas driver).52
Selama membicarakan sistem ABC, selalu ingat tiga pedoman berikut
untuk memperbaiki sistem perhitungan biaya, sebagai berikut:
1. Penelusuran biaya langsung. Salah satu ciri sistem ABC terletak pada
tujuannya untuk mengidentifikasi beberapa biaya atau kelompok biaya
yang bisa diklasifikasikan sebagai biaya langsung, bukan biaya tidak
langsung.
2. Kelompok biaya tidak langsung. Sistem ABC membentuk banyak
kelompok biaya yang lebih terkait dengan aktivitas yang berbeda.
3. Dasar alokasi biaya. Untuk setiap kelompok biaya aktivitas, ukuran
aktivitas yang dikerjakan menjadi dasar alokasi biaya.53
Langkah-langkah penerapan model ABC menurut Charles T.
Horngren, dkk adalah sebagai berikut:
51 Edward, op. cit., h. 123-126
52
Meidi Wibowo, Integrasi Proses Bisnis: Metode Peningkatan Efisisensi Perusahaan,
(Yogyakarta:Graha Ilmu, 2006), h.46
53
Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George Foster, Akuntansi Biaya : Penekanan
Manajerial, (Jakarta: PT. Indeks,2008), h. 171
30
1. Identifikasi produk yang menjadi objek biaya.
2. Hitung biaya langsung dari produk.
3. Pilih dasar pengalokasian biaya yang digunakan untuk mengalokasikan
biaya tidak langsung ke produk.
4. Identifikasi biaya tidak langsung yang berkaitan dengan setiap dasar
alokasi biaya.
5. Hitung tarif per unit dasar alokasi biaya guna mengalokasikan biaya
tak langsung ke produk.
6. Hitung biaya tak langsung yang dialokasikan ke produk.
7. Hitung total biaya produk dengan menjumlahkan semua biaya
langsung dan tidak langsung.54
Proses pembebanan biaya pada sistem ABC menurut Roztocki
terdapat 2 (dua) tahap, yaitu:
1. Prosedur tahap pertama
Dalam rangka melaksanakan ABC, proses bisnis harus dibagi ke
dalam serangkaian kegiatan. Dalam membangun kegiatan yang
diperlukan ABC, proses yang homogen harus dikelompokan bersama.
Pada prosedur tahap pertama yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi aktivitas, kemudian biaya yang ada dihubungkan
dengan masing-masing aktivitas, biaya dan aktivitas dikelompokan
kedalam kelompok-kelompok yang homogen. Setiap perusahaan
memiliki banyak aktivitas yang berbeda-beda oleh karena itu aktivitas
harus dikelompokan. Untuk menentukan biaya pada tiap-tiap aktivitas,
perusahaan harus menetukan activity driver.
Langkah selanjutnya yaitu menjumlahkan biaya pada tiap-tiap
kelompok biaya atau cost pool dan menghitung tarif kelompok biaya.
2. Prosedur tahap kedua
Tahap kedua ini, biaya setiap kelompok ditelusuri ke produk.
Dalam penelurusan biaya kelompok ke produk menggunakan tarif
54 Ibid., h. 174-179
31
kelompok yang sudah dihitung pada tahap pertama dan mengukur
jumlah sumber daya yang digunakan oleh produk.55
Prosedur yang diusulkan untuk melacak biaya overhead ke objek
biaya, yakni:
1. Langkah 1 : Identifikasi expense category (kategori biaya).
2. Langkah 2 : Mengidentifikasi kegiatan utama.
3. Langkah 3 : Kaitkan biaya untuk aktivitas dengan membentuk
Expense-Activity-Dependence (EAD) matrix.
4. Langkah 4 : Ganti tanda check list dengan proporsi di EAD matrix.
5. Langkah 5 : Menghitung biaya pada setiap kegiatan.
6. Langkah 6 : Kaitkan kegiatan ke produk dengan membentuk Activity-
Product-Dependence (APD) matrix.
7. Langkah 7 : Ganti tanda check list dengan proporsi APD matrix.
8. Langkah 8 : Memperoleh biaya pada setiap produk.56
ABC membantu mengurangi distorsi yang disebabkan oleh alokasi
biaya tradisional. ABC juga memberikan pandangan yang jelas tentang
bagaimana komposisi perbedaan produk, jasa, dan aktivitas perusahaan
yang memberi kontribusi sampai lini yang paling dasar dalam jangka
panjang. Manfaat utama ABC adalah:
1. ABC menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif, yang
mengarahkan kepada pengukuran profitabilitas produk yang lebih
akurat dan kepada keputusan stratejik yang lebih baik tentang
penentuan harga jual, lini produk, pasar, dan pengeluaran modal.
2. ABC menyajikan pengukuran yang lebih akurat tentang biaya yang
dipicu oleh adanya aktivitas, hal ini dapat membantu manajemen
untuk meningkatkan ‘product value’ dan ‘process value’ dengan
membuat keputusan yang lebih baik tentang desain produk,
mengendalikan biaya secara lebih baik dan membantu perkembangan
proyek-proyek peningkatan ‘value’.
55 Narcyz Roztocki, Joerge F. Valenzuela, Jose D. Porte, Robin M. Monk & Kim LaScola
Needy, A Procedure for Smooth Implementation of Activity Based Costing in Small Companies,
Proceedings of the 1999 American Society of Engineering Management (ASEM) National
Conference, 1999, pp. 279-288.
56
Ibid.
32
3. ABC memudahkan manajer memberikan informasi tentang biaya
relevan untuk pengambilan keputusan bisnis.57
Meskipun ABC memberikan alternatif penelusuran biaya ke produk
individual secara lebih baik, tetapi juga mempunyai keterbatasan yang
harus diperhatikan oleh manajer sebelum menggunakannya untuk
menghitung biaya. keterbatasan ABC adalah:
1. Alokasi. Bahkan jika data aktivitas tersedia, beberapa biaya mungkin
membutuhkan alokasi ke departemen atau produk berdasarkan ukuran
volume yang arbitrer sebab secara praktis tidak dapat ditemukan
aktivitas yang dapat menyebabkan biaya tersebut.
2. Mengabaikan biaya. beberapa biaya yang diidentifikasi pada produk
tertentu diabaikan dari analisis. Aktivitas yang biasanya sering
diabaikan adalah pemasaran.
3. Pengeluaran dan waktu dikonsumsi. Sistem ABC sangat mahal
untuk dikembangkan dan diimplementasikan dan membutuhkan waktu
yang banyak.58
B. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan.
Tempat dimana proses pembelajaran terjadi, interaksi antara guru dan siswa
berlangsung, dan tempat pengembangan potensi siswa. Di Indonesia banyak
sekali jenis sekolah, diantaranya sekolah yang berstatus negeri dan swasta.
Sekolah umum dan kejuruan. Sekolah umum dan madrasah. Dalam penelitian
ini, fokusnya adalah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Undang - Undang (UU) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menerangkan bahwa Satuan Pendidikan adalah
kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur
formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pada jenjang pendidikan formal, satuan pendidikan dikelompokkan menjadi
tiga yaitu satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah, dan satuan
pendidikan tinggi. Satuan Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah
57 Edward J. Blocher, Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin, Manajemen Biaya, (Jakarta:
Salemba Empat,2000), h. 127
58
Ibid., h. 127-128
33
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 tahun 1990 menerangkan tentang
Pendidikan Menengah, “Pendidikan Menegah Kejuruan adalah pendidikan
pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan
kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu.”59
Tujuan Pendidikan Kejuruan yang dirumuskan dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1990, kemudian dijabarkan lagi dalam
keputusan Mendikbud No. 0490/U/1990 sebagai berikut:
a) Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi dan atau meluaskan pendidikan dasar;
b) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya, dan sekitar;
c) Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri
sejalan dengan pengembangan ilmu, teknologi, dan keterampilan,
serta,
d) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan
mengembangkan sikap professional.60
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang
menengah yang mengutamakan pembangunan kemampuan siswa untuk
melaksanakan jenis pekerjaan tertentu sehingga siap memasuki lapangan
kerja. Pendidikan menengah kejuruan hanya diselenggarakan di tingkat
lanjutan atas, yaitu Sekolah Menegah Ekonomi Atas (SMEA), Sekolah
Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), dan Sekolah Teknik Menengah
(STM). Sekarang, seluruh pendidikan kejuruan lanjutan atas ini disebut
dengan nama sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).61
Pada jenjang pendidikan SMK terdapat perbedaan bila dibandingkan
dengan biaya yang ada di SMA, yang menjadi pembeda antara biaya di SMA
dengan biaya di SMK diantaranya : Biaya Uji Kompetensi, Observasi
Praktek Lapangan dan Prakerin (Praktek Industri).
59 Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), h.
163-164
60
Ibid., h. 164
61
Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga,2007), h. 26
34
C. Hasil Kajian yang Relevan
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama dan
Jenis Penelitian Tahun Hasil Penelitian
1 Khairil
Pajri/Jurnal
2013 Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan biaya yang dikeluarkan
masing-masing siswa pada mata
pelajaran praktek kerja bengkel Bidang
Keahlian Teknik Gambar Bangunan di
SMK Negeri 2 Depok Sleman
Yogyakarta, hasil dari penelitian ini
adalah kelas X sebesar Rp. 1.124.000,
kelas XI sebesar Rp. 1.013.000 dan kelas
XII sebesar Rp. 987.000.
2 Eka Purwanti
dan
Sumarjo/Jurnal
2012 Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besar unit cost bahan praktik
kerja bengkel Jurusan Bangunan di
SMK Negeri 2 Yogyakarta, hasil
penelitian diperoleh unit cost
berdasarkan perhitungan riil per tahun
yaitu sebesar Rp. 47.735.920. Besar unit
cost per tahun per siswa adalah
Rp.561.599. Terjadi sisa anggaran dari
kebutuhan riil yaitu sebesar Rp.
14.773.880.
3 Ngadirin/Jurnal 2011 Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kebijakan pemerintah
dalam bidang pembiayaan pendidikan
35
dasar, analisis yang dilakukan termasuk
menghitung biaya satuan pendidikan
sekolah dasar. Hasil analisis
menunjukkan satuan biaya untuk sekolah
dasar adalah sebesar Rp.1.767.000 per
siswa per tahun yang jauh lebih besar
dari alokasi satuan biaya yang diterapkan
saat ini.
4 Ibnu Prakosa/
Tesis
2010 Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan nominal biaya operasional
pendidikan per tahun per siswa dengan
pendekatan factual dan dengan
pendekatan Activity Based Costing
(ABC) di SMP SSN dan SMP RSBI.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
dengan menggunakan pendekatan
tradisional di SMP N Y dan di SMP N Z
telah menyebabkan mis-alokasi
pembebanan biaya di tiap kelas program
yang diselenggarakan sekolah, yakni
dengan pendekatan tradisional
menghasilkan: SMP N Y, 1) kelas
regular Rp. 1.066.430; 2) kelas unggulan
Rp. 2.488.336; 3) kelas internasional Rp.
3.999.111. SMP N Z, 1) kelas regular
Rp.1.258.165; 2) kelas unggulan
Rp.2.516.330; 3) kelas internasional
Rp.4.193.883. dan dengan pendekatan
ABC menghasilkan: SMP N Y, 1) kelas
regular Rp. 925.947; 2) kelas unggulan
36
D. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan pada
penelitian 5 (lima) tahun terakhir. Persamaannya yakni sama-sama mencari
unit cost atau biaya satuan pada sekolah. Namun ada beberapa perbedaan
diantaranya:
1. Penelitian terdahulu hanya menghitung unit cost pada mata pelajaran atau
bahan praktek saja sedangkan penelitian ini menghitung unit cost per bulan
per siswa per program keahlian pada seluruh aktivititas yang ada di SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
2. Penelitian terdahulu melakukan perhitungan secara variasi antara
tradisional dan ABC costing namun dalam penelitian ini hanya
menggunakan perhitungan model Activity Based Costing (ABC).
Rp. 2.734.861; 3) kelas internasional Rp.
4.310.003. SMP N Z, 1) kelas regular
Rp. 1.156.504 ; 2) kelas unggulan Rp.
2.421.535 ; 3) kelas internasional Rp.
6.426.803.
5 Khusnul
Sofiliana/Tesis
2009 Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan besar biaya jasa pendidikan
menggunakan pendekatan ABC System di
SMP X Sidoarjo, hasil dari penelitian ini
yaitu unit cost per siswa per tahun
anggaran 2005/2006 adalah Rp.
4.725.992,- sedangkan pada kondisi
exsisting sebesar Rp.7.011.220,-
sehingga pihak SMP memiliki surplus
anggaran SPP per siswa per tahun Rp.
2.285.228,- atau per bulan sebesar Rp.
190.435,-.
37
3. Penelitian terdahulu meneliti pada tingkat pendidikan dasar yaitu SD dan
SMP namun dalam penelitian ini penelitian dilakukan di tingkat
pendidikan menengah yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
E. Kerangka Berpikir
Manajemen pengelolaan keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan melalui 5 (lima) tahap yakni: tahap perencanaan dan penganggaran,
tahap pelaksanaan dan pengelolaan, tahap pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran, tahap sistem akuntansi dan pelaporan dan tahap pengawasan
keuangan.
Activity Based Costing (ABC) adalah pendekatan penentuan biaya
produk yang membebankan biaya produk atau jasa berdasarkan konsumsi
sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. Kelebihan dari sistem ini
adalah ABC menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif, ABC
menyajikan pengukuran yang lebih akurat tentang biaya yang dipicu oleh
adanya aktivitas, hal ini dapat membantu manajemen untuk meningkatkan
‘product value’ dan ‘process value’ dengan membuat keputusan yang lebih
baik tentang desain produk, mengendalikan biaya secara lebih baik dan
membantu perkembangan proyek-proyek peningkatan ‘value’ dan ABC
memudahkan manajer memberikan informasi tentang biaya relevan untuk
pengambilan keputusan bisnis.
Perancangan model menggunakan sistem ABC diantaranya melalui
tahapan, yaitu : (1) Identifikasi proses bisnis yang terdiri dari manajerial
proses, proses utama dan proses pendukung yang terjadi di SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan, (2) Mengidentifikasi cost object, direct labor cost,
direct material cost, dan overhead cost, (3) Mengidentifikasi expense
category, cost driver dan cost component, (4) Pembentukan model ABC.
Dalam pengaplikasian model ABC dilakukan tahap, yakni: (1) Proses
bisnis yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, (2)
Transformasi mata anggaran belanja dari laporan keuangan ke dalam
aktivitas, (3) Alokasi Activity overhead cost sesuai model ABC, (4)
38
Perhitungan direct labor cost, direct material cost dan overhead cost dan (5)
Perhitungan biaya satuan (unit cost) pada setiap program keahlian.
Gambar 2.3
Kerangka Berfikir
Gambar 2.3
Kerangka Berfikir
Manajemen Pengelolaan Keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Activity Based Costing (ABC)
Aktivitas Operasional/Rutin
Perancangan Model ABC
1. Identifikasi proses bisnis yang terdiri dari
manajerial proses, proses utama dan proses
pendukung yang terjadi di SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan,
2. Mengidentifikasi cost object, direct labor cost,
direct material cost, dan overhead cost,
3. Mengidentifikasi expense category, cost
driver dan cost component,
4. Pembentukan model ABC.
Aplikasi Model ABC
1. Proses bisnis yang terjadi di SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan,
2. Transformasi mata anggaran belanja dari
laporan keuangan ke dalam aktivitas,
3. Alokasi Activity overhead cost sesuai model
ABC,
4. Perhitungan direct labor cost, direct material
cost dan overhead cost.
Aktivitas Pengembangan
Unit Cost
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang
beralamat di Jl. Raya Puspiptek, Perum Puri Serpong I, Setu – Tangerang
Selatan. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014
sampai dengan bulan Maret 2014.
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan
metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif dilakukan untuk
memaparkan perhitungan biaya satuan per siswa per program keahlian.
Perhitungan dilakukan menggunakan model Activity Based Costing (ABC).
C. Sumber Data dan Data Penelitian
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.1 Terdapat 3
macam sumber data, yaitu:
1. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban
lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.2 Adapun
sumber data yang berupa person dalam penelitian ini yakni Kepala
Sekolah, Kasubag Tata Usaha dan Bendahara Sekolah.
2. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam
dan bergerak.3 Sumber data ini berasal pada tempat penelitian yakni SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain.4 Sumber data ini meliputi
1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 172
2 Ibid.
3 Ibid.
40
dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Tahun
2012/2013 dan Tahun 2013/2014, dokumen realisasi RKAS Tahun 2013,
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2013,
Laporan Kas Komite, dan dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan dalam
penelitian ini.
Adapun dalam penelitian ini menggunakan sumber data seperti person
dan paper untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini. Data dalam penelitian ini yakni:
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari sumber data pertama yakni person dengan
menggunakan prosedur dan teknik pengumpulan data melalui wawancara
dan observasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari sumber data ketiga yakni paper dengan
menggunakan teknik dokumentasi.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat sekolah SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
tenaga kependidikan dan siswa. Dalam penelitian kualitatif menggunakan
non-probabilitas sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling,
yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang
dapat memberikan data secara maksimal. Adapun sampel dalam penelitian ini
yakni kepala sekolah, bendahara sekolah, kasubag Tata Usaha, bendahara
dinas serta 3 (tiga) program keahlian yakni Aniamsi, Teknik Sepeda Motor
(TSM) dan Administrasi Perkantoran (AP).
4 Ibid.
41
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu :
a. Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan
pula. Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan
tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi
(interviewee).5 Wawancara dilakukan secara formal. Metode wawancara
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai manajemen keuangan
sekolah, pelaksanaan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS), aktivitas-aktivitas yang terjadi di sekolah, dan sistem
pelaporan yang digunakan oleh sekolah. Adapun sumber informasi dari
wawancara yang dilakukan adalah Kepala Sekolah, Kasubag Tata Usaha,
Bendahara Dinas dan Bendahara Sekolah.
b. Observasi
Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan
pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan
pancaindra lainnya.6 Observasi dilakukan dalam rangka cross-check data
dan agar memperoleh gambaran kondisi sesungguhnya. Dan untuk
mengetahui aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan pada proses manajerial,
proses utama dan proses pendukung sehingga dapat melakukan mapping
terhadap cost component yang relevan bagi perhitungan unit cost program
keahlian/siswa di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang
tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
5 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori – Apliaksi) , (Jakarta :
PT. Bumi Aksara, 2007), h. 179
6 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu
Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.3, h. 115
42
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.7
Penulis mengumpulkan data-data berupa dokumen sekolah seperti data
siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, data sarana prasarana, RKAS,
Realisasi RKAS, Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA),
Laporan Kas Komite, dan dokumen KTSP Program Keahlian.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian ini
yakni mendapatkan nominal biaya pendidikan per siswa per bulan
berdasarkan perhitungan dengan pendekatan Activity Based Costing (ABC).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan dan
non keuangan yang dirumuskan untuk mencapai tahapan penelitian dan
analisa sebagai berikut:
1. Telaah Aktivitas
a. Mengidentifikasi semua aktivitas yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan.
b. Mengidentifikasi semua sumber daya (resources) yang dikonsumsi oleh
sekolah, baik yang berupa uang (dana anggaran), tenaga kerja,
mesin/peralatan dan lainnya.
c. Mengidentifikasi jumlah orang, jumlah peralatan dan jumlah
perlengkapan, besar gaji, honor dan insentif dan lainnya (resources
driver) untuk setiap komponen dihubungkan dengan aktivitas.
d. Selanjutnya dari proses tersebut akan ditentukan cost driver yang telah
disiapkan yang relevan dengan aktivitas yang telah ditentukan,
misalnya untuk aktivitas umum seperti listrik, telepon menggunakan
driver jumlah.
e. Membebankan biaya ke aktivitas secara penuh sesuai dengan
banyaknya resources yang dikonsumsi melalui cost driver yang telah
dipilih dan relevan dengan aktivitas proses utama.
7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta,
2010), h.201
43
2. Telaah Cost Object
a. Mengidentifikasi Cost Object.
b. Mengidentifikasi Activity Driver, misalnya jam penggunaan ruang,
jumlah siswa, luas gedung dan ruangan, pemakaian daya dan jasa untuk
setiap aktivitas yang menyerap biaya penuh untuk menghubungkan
aktivitas ke Cost Object yang dikonsumsinya.
c. Membebankan biaya ke Cost Object secara penuh sesuai besarnya biaya
yang dikonsumsi melalui Activity Driver di Program Keahlian.
3. Tahap Perancangan Model
a. Identifikasi proses bisnis SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan,
meliputi proses manajerial, proses utama dan proses pendukung.
b. Review data keuangan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
meliputi Laporan Keuangan, RKAS, data Realisasi RKAS, DPPA
2013 untuk mengetahui mata anggaran yang ada, serta batasan
penggunaannya.
c. Mengidentifikasi dan membuat definisi aktivitas-aktivitas utama yang
dilakukan oleh sekolah ke dalam activity dictionary atau rincian
aktivitas yang mendefinisikan keseluruhan aktivitas yang
mencerminkan proses manajerial, utama dan pendukungnya.
d. Mengidentifikasi dan menetapkan Cost Object, Direct Labor Cost,
Direct Material Cost dan Overhead Cost. Penetapan dimaksudkan
untuk menyamakan persepsi pembaca dan menjelaskan acuan istilah
tersebut dalam penelitian ini.
e. Identifikasi Expense Category, Cost Driver, dan Cost Component.
f. Penyusunan hirarki alokasi Activity Overhead Cost pada tiap Program
Keahlian. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan/mengestimasi
proporsi biaya yang diserap, yaitu melalui proporsi yang besarnya
ditentukan oleh cost driver yang telah diidentifikasi.
44
4. Aplikasi Model pada tiap Program Keahlian
Pada tahapan ini, seluruh biaya yang telah dikumpulkan berdasarkan
rancangan model yang digunakan yakni akan menghasilkan besaran biaya
sebagai berikut:
a. Biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing Program Keahlian
sebanyak 3 Program Keahlian berdasarkan aktivitas yang telah
ditelaah dan dikonstruksi serta dikelompokkan berdasarkan expense
category.
Berikut deskripsi aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.1
Deskripsi Aktivitas
NO Indikator Animasi
Teknik Sepeda
Motor
Adminsitrasi
Perkantoran
Total DL DM OH DL DM OH DL DM OH
1 Penerimaan Peserta
Didik Baru
2 Masa Orientasi
Peserta Didik Baru
3 Workshop
Kurikulum
4 Latihan Dasar
Kepemimpinan
5 Ujian Tengah
Semester (UTS)
6 Ujian Akhir
Semester (UAS)
7 Observasi Praktek
Lapangan
8 Praktek Kerja
Industri
9 Uji Kompetensi
Kejuruan
10 Ujian Sekolah
11 Perbaikan Ringan
Sarana dan Prasarana
12 Honor/Insentif
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
13 Biaya Daya dan Jasa
14 Lomba-Lomba
15 Transport Rapat dan
Perjalanan Dinas
16 Alat dan Bahan
Habis Pakai
45
17 Alat Tulis Kantor
18 Peringatan Hari
Besar Agama
19 Peringatan Hari
Besar Nasional
20 Penulisan Laporan
21 Ekstrakurikuler
22 Rapat Kerja
23 Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
24 Classmeeting
25 Perpisahan / Wisuda
26 Pendalaman Materi /
Bimbel
27 Tunjangan Struktural
28 Tryout
29 Pembelian Buku
30 Pentas Seni
31 Gaji PNS
32 TPP PNS, guru
honor, TU dan
toolman.
NO Indikator Animasi
Teknik Sepeda
Motor
Adminstrasi
Perkantoran
Total DL DM OH DL DM OH DL DM OH
33 Musyawarah Guru
Mata Pelajaran
(MGMP)
34 Pengembangan SDM
35 Pengadaan Alat
Olahraga dan
Kesenian
36 Pengadaan Alat
Praktek 3 Program
Keahlian
37 Pembelian Alat
Pendidikan
38 Pembangunan
Gedung Sekolah
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Berdiri pada tanggal 22 Februari 2010 melalui Surat Izin Kepala Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan nomor : 800/Dispen/2010. Berlokasi di
Kampung Sari Mulya, Desa Setu, Kecamatan Setu sekitar Kawasan Puspiptek
Serpong - Tangerang Selatan. Kompetensi Keahlian yang pertama beroperasi
adalah Animasi dan Teknik Sepeda Motor dengan jumlah siswa sebanyak 185
dan jumlah kelas 5.
Menginjak tahun kedua pada tahun 2011, SMK Negeri 3 Tangerang
Selatan menambah satu kompetensi keahlian baru yaitu Administrasi
Perkantoran. Saat itu jumlah siswa yang aktif di SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan sebanyak 425 siswa. Pada tahun 2012 penerimaan siswa
baru sebanyak 285 siswa, sehingga total sampai saat ini berjumlah 710 siswa.
Total siswa pada tahun 2013 berjumlah 775 siswa. Jumlah rombongan belajar
23 yaitu 8 rombel kelas X, 8 rombel kelas XI dan 7 rombel kelas XII. Latar
belakang ekonomi orangtua siswa dominan pada status menengah kebawah
dengan profesi terbesar adalah wiraswasta (26%), Pegawai Swasta (23%),
PNS dan Buruh (13%), Pedagang (10%), TNI (8%) dan Petani (7%).
Jurusan Teknik Sepeda Motor mendapatkan akreditasi A pada tanggal 09
Oktober 2013. Untuk jurusan Animasi dan Administrasi Perkantoran belum
berstatus akreditasi.
Sejak berdirinya SMK Negeri 3 Tangerang Selatan dikepalai oleh Drs.
Idris, M.Pd masa jabatan dari Februari 2010 sampai dengan Oktober 2010.
Mulai Oktober 2010 hingga saat ini Kepala Sekolahnya adalah H. Abu
Bakar, S.Pd, M.M.
47
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki sarana dan prasarana
yang masih dalam tahap pengembangan. Rincian fasilitas sarana prasarana
sekolah akan disajikan dalam tabel 4.1
Tabel 4.1
Rincian Sarana dan Prasarana SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Total Luas Lahan 7.000 m2
a. Luas Lahan Bangunan 1.296 m2
b. Luas Lahan Tanpa Bangunan
1) Halaman Parkir 215 m2
2) Lahan Kosong 5.489 m2
2 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang, ukuran 8 x 8
3 Ruang Guru 2 ruang, ukuran 8 x 8
3 Ruang TU 1 ruang, ukuran 4 x 4
4 Ruang Kelas 9 ruang, ukuran 8 x 9
5 Ruang Lab. Komputer 1 ruang, ukuran 8 x 7
6 Ruang Lab. Bahasa 1 ruang, ukuran 8 x 7
7 Bengkel 1 ruang, ukuran 8 x 7
8 Ruang Perpustakaan -
9 Musholla 1 ruang, ukuran 8 x 8
10 Ruang BK 1 ruang, ukuran 8 x 8
11 Ruang Osis 1 ruang, ukuran 6 x 6
12 Ruang UKS -
13 Toilet Kepala Sekolah 1 ruang, ukuran 3 x 3
14 Toilet Guru 3 ruang, ukuran 3 x 3
15 Toilet Siswa 7 ruang, ukuran 3 x 3
16 Koperasi 1 ruang, ukuran 6 x 6
17 Lapangan Olahraga 1 buah
18 Halaman Upacara 1 buah
19 Halaman Parkir 1 buah
48
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki struktur organisasi
yang akan disajikan pada gambar sebagai berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Struktur organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan terdiri dari
kepala sekolah, komite, konsultan DU/DI (Dunia Usaha dan Dunia Industri),
Kabag Tata Usaha, Wakil Kepala Sekolah yang dibagi menjadi 4 yaitu
Wakasek bagian Kurikulum, Humas, Sarana Prasarana dan Kesiswaan. Ketua
program, pembimbing BK, Guru Mata Pelajaran. Jumlah seluruh guru adalah
51 dengan rincian 16 yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) dan 35
Kepala Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M Konsultan DU/DI
…………..
Komite
H. Cepi Sobirin
Kepala Unit Produksi
Ir. Reygie Lukman
Kasubag TU
Heny Purwita, S.E
Wakasek.
Kurikulum
Surya Wedi, S.Kom
Pembimbing BK
Kelas XII
Ika Sartika, S.Ap
Kaprog. Animasi
Sofyan Muchlis, S.Kom
Guru Mata
Pelajaran
Kaprog. Administrasi Perkantoran
Suhernih, S.Pd
Wakasek. Humas
Eka Dwi Karyati, S.Pd
Wakasek. Sapras
Nurmalia Yunita, S.Pd
Adi Wijaya, S.Kom
Wakasek.
Kesiswaan
Toni, S.Pd
Siti Jumiarti, S.Sy
Pembimbing BK
Kelas X
Lastri Fajriah, S.Pd
Pembimbing BK
Kelas XI
Via Noorlatipah, S.Pd
Kaprog. TSM
Ja’far Wahid, S.T
49
berstatus honorer/kontrak. Latar belakang pendidikan guru S1 adalah 48
orang, S2 2 (dua) orang dan SMA 1 (satu) orang.
Jumlah Tenaga Kependidikan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
adalah 9 orang dengan rincian 1 Kepala bagian Tata Usaha dengan 2 staff.
Petugas kebersihan (3 orang) dan petugas keamanan (3 orang). Latar
belakang pendidikan tenaga kependidikan S1 (3 orang), SMK (2 orang), dan
tidak memiliki latar belakang pendidikan (4 orang).
Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki visi “Menjadi
SMK terunggul di bidang IPTEK dan IMTAK”. Visi tersebut dijabarkan
kedalam 8 item Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Rincian dari
Misi akan disajikan dalam lampiran 6. Tujuan sekolah mengarah kepada
lulusan yang produktif, mandiri serta mampu mengisi lowongan pekerjaan di
Dunia Usaha/Industri (DU/DI) dan membekali peserta didik dengan Ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri
dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan
lebih tinggi. Setiap kompetensi keahlian memiliki visi, misi dan tujuannya
masing-masing yang akan disajikan dalam lampiran 7.
B. Kebijakan Manajemen Keuangan
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang merupakan sekolah Negeri,
pola pengelolaan keuangannya adalah sentralisasi. Maka terjadi pengaturan
dalam manajemen keuangannya melalui 5 (lima) tahap, yakni:
1. Perencanaan dan Penganggaran
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) di SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dilakukan secara terpadu, proses
penyusunan dilakukan bersama dengan pihak-pihak yang terkait yang
mengetahui anggaran sekolah seperti kepala sekolah, komite, bendahara,
kasubag TU, wakil kepala sekolah serta kepala program keahlian.
50
Adapun tahapan dalam penyusunan RKAS adalah sebagai berikut:
a. Kepala sekolah menentukan jadwal rapat penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Sekolah (RKAS).
b. Kepala sekolah menyebarkan undangan rapat melalui sms kepada
pihak yang terkait.
c. Setiap unit kerja mendata kebutuhan yang diperlukan pada setiap
bagiannya. Seperti : kepala program mendata kebutuhan alat praktek
untuk tiap masing-masing program keahlian.
d. Memusyawarahkan seluruh masukan dari setiap pihak dan kemudian
dibuatkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk 1
(satu) tahun pelajaran.
e. Waktu dalam pembuatan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS)
adalah 2 (dua) hari di bulan Juni. Rapat dilakukan di akhir semester
genap untuk persiapan awal tahun ajaran baru. Dengan rincian
sebagai berikut:
Hari pertama : Kepala sekolah menyebarkan undangan
rapat penyusunan Rencana Kerja
Anggaran Sekolah (RKAS).
Hari kedua : Pelaksanaan rapat yang dihadiri oleh kepala
sekolah, bendahara, komite, kasubag
TU, wakil kepala sekolah dan kepala
program keahlian. Setiap pihak melaporkan
kebutuhan pada setiap bagian yang
kemudian diadakan musyawarah bersama
untuk membuat anggaran sekolah dalam 1
(satu) tahun.1
BOS SMK adalah program pemerintah berupa pemberian dana
langsung ke SMK baik Negri maupun Swasta dimana besarnya dana
bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa
1 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
51
masing-masing sekolah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan.2
Satuan biaya (unit cost) program R-BOS SMK sebesar Rp.
60.000/siswa/tahun dan BOS SMK sebesar Rp. 500.000/siswa/tahun.
Dana program ini disalurkan dalam 2 (dua) tahap penyaluran. Dana R-
BOS SMK adalah untuk periode Januari-Juni 2013, sedangkan dana BOS
SMK adalah untuk periode Juli-Desember 2013.3
Sesuai dengan Petunjuk Teknis BOS SMK, Peruntukan dana BOS
SMK sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 69
Tahun 2009, tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009
untuk SMP/Mts, SMA/MA, SMK, SDLB, SMPLB, dan SMALB, yang
meliputi:
1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran yaitu biaya untuk
mengganti buku yang rusak dan menambah referensi buku teks
pelajaran.
2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran yaitu pengadaan alat tulis sekolah yang dibutuhkan
untuk pengelolaan sekolah dan proses belajar mengajar.
3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam
kegiatan ulangan dan ujian meliputi ulangan harian, ulangan umum
dan ujian sekolah.
4. Pembelian peralatan pendidikan, meliputi pembelian peralatan
praktikum IPA, praktikum IPS, praktikum bahasa, peralatan
komputer, peralatan ringan dan peralatan olahraga dan kesenian.
5. Pembelian bahan habis pakai, meliputi pembelian bahan praktikum
IPA, bahan praktikum IPS, bahan praktikum bahasa, bahan
praktikum komputer, bahan praktek kejuruan, dan bahan-bahan
olahraga/kesenian, tinta dan toner printer.
6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ektrakurikuler, yaitu
biaya untuk menyelenggarakan kegiatan pembinaan siswa melalui
kegiatan ektrakurikuler seperti : Pramuka, Palang Merah Remaja
(PMR), kegiatan pembinaan olimpiade sains, seni dan olahraga.
7. Penyelenggaraan uji kompetensi yaitu biaya untuk penyelenggaraan
ujian kompetensi bagi siswa SMK yang akan lulus.
8. Penyelenggaraan praktek kerja industri yaitu biaya untuk
penyelenggaraan praktek kerja industri bagi siswa SMK.
9. Pemeliharaan dan perbaikan ringan sarana dan prasarana yaitu biaya
untuk memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah
untuk mempertahankan kualitas sarana dan prasarana agar layak
digunakan. Contoh : pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan
pintu dan jendela, perbaikan meubelair, perbaikan lantai, perbaikan
kamar mandi, perbaikan papan tulis, dan perawatan fasilitas sekolah
lainnya.
2 Petunjuk Teknis Tahun 2013, Bantuan Operasional Siswa (BOS) Sekolah Menengah
Kejuruan, h. 2
3 Ibid., h. 3
52
10. Langganan daya dan jasa lainnya yaitu biaya untuk membayar
langganan daya dan jasa yang mendukung kegiatan belajar mengajar
seperti : listrik, telefon, air, internet dan lainnya.
11. Kegiatan penerimaan siswa baru yaitu biaya untuk penggandaan
formulir pendaftaran dan administrasi pendaftaran. Meliputi biaya
fotocopy dan konsumsi panitia penerimaan siswa baru.
12. Penyusunan dan pelaporan yaitu biaya untuk menyusun dan
mengirimkan laporan sekolah kepada pihak berwenang. Meliputi
biaya fotocopy dan konsumsi penyusun laporan.4
Sedangkan jenis sumber dana lainnya yang dikelola oleh SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan berasal dari:
a. Pemerintah Pusat, diantaranya:
1) Gaji pendidik yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS).
2) Bantuan Siswa Miskin Pusat (BSM Pusat), Dana yang diberikan
dari pemerintah pusat untuk membantu siswa miskin untuk
meringankan beban siswa dalam menyelesaikan pendidikannya.
Dana yang diberikan sebesar Rp. 1.000.000,- diberikan kepada
45 siswa.
b. Pemerintah Daerah, diantaranya:
1) BOS Daerah, yakni Dana Bantuan Operasional Sekolah yang
diberikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Untuk tahun
anggaran 2013 dana BOS Daerah sebesar Rp.610.750.000,-.
2) Bantuan Siswa Miskin Daerah (BSM Daerah) , dana yang
diberikan dari pemerintah kota Tangerang Selatan untuk
membantu siswa miskin untuk meringankan beban siswa dalam
menyelesaikan pendidikannya. Dana yang diberikan sebesar Rp.
1.000.000,- diberikan kepada 24 siswa.
3) Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk PNS, guru honor,
TU dan toolman.
4 Petunjuk Teknis Tahun 2013, Bantuan Operasional Siswa (BOS) Sekolah Menengah
Kejuruan, h. 6-7
53
4) Pembangunan gedung sekolah, yakni dana yang diberikan oleh
pemerintah kota Tangerang Selatan untuk penambahan gedung
baru 2 lantai untuk ruang kelas.
5) Alat Praktek 3 Program Keahlian, yakni dana yang diberikan
untuk membeli alat-alat praktek seperti motor, komputer dan
sebagainya.
c. Komite Sekolah dalam hal ini adalah SPP siswa, yakni anggaran
yang didapat dari iuran rutin siswa yang dibayarkan setiap bulan
sebesar Rp. 200.000,- .5
2. Pelaksanaan dan Pengelolaan
Pengelola Keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
terbagi menjadi 3, yakni pengelola dana bantuan dari pemerintah,
pengelola dana komite sekolah, dan pengelola gaji PNS.
1). Pengelola Dana Bantuan dari Pemerintah
Dana bantuan dari pemerintah meliputi Dana R-BOS, BOS
SMK, Dana BOS Daerah dan Dana Investasi berupa dana
pembangunan gedung atau ruang kelas. Pada realisasinya, dana
kegiatan yang sudah tercantum di BOS Daerah maka tidak akan
boleh ada di BOS SMK. Prosedur yang harus dilakukan sekolah
untuk mendapatkan dana BOS SMK dan BOS Daerah adalah sebagai
berikut:
a. Sekolah mengirimkan data siswa ke Dinas Kota Tangerang
Selatan dan Direktorat Pembina SMK melalui email.
b. Selanjutnya lembaga penyalur menyalurkan dana BOS langsung
ke rekening SMK penerima.
c. Kasubag Tata Usaha sebagai pengelola dana BOS bersama
dengan Kepala Sekolah mengambil uang tersebut di Bank BRI.
5 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
54
d. Kasubag Tata Usaha mengalokasikan dana bantuan sesuai
dengan aturan yang sudah tertulis didalam Petunjuk Teknis BOS
SMK.
e. Kasubag Tata Usaha pula yang membuat laporan realisasi dana
BOS SMK.6
2). Pengelola Dana Komite Sekolah
Dana yang diterima oleh bendahara sekolah adalah SPP siswa
sebesar Rp.200.000/siswa/bulan. Bendahara dibantu oleh 1 (satu)
staff TU untuk mengelola uang SPP siswa. Adapun tugas dari
bendahara sekolah adalah:
a. Mencatat seluruh pemasukan SPP siswa setiap harinya.
b. Mencatat pengeluaran sekolah yang menggunakan dana komite
tersebut yaitu keperluan operasional sehari-hari sekolah.
c. Menyimpan uang di rekening sekolah di Bank Jawa Barat
(BJB). Pengambilan uang untuk keperluan sekolah harus
dilakukan oleh bendahara didampingi Kepala Sekolah.
d. Bendahara sekolah berkewajiban membuat laporan bulanan.
Pada setiap akhir bulan diserahkan kepada Kepala Sekolah dan
Ketua Komite.
e. Menyimpan uang di Bank sekurang-kurangnya harus cukup
untuk membayar honor guru non-PNS selama 2 bulan.7
3). Pengelola gaji PNS
Gaji PNS dan kepegawaian PNS di SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan diurus oleh bendahara dinas. Bendahara dinas
akan mendata guru yang sudah berstatus PNS kemudian
menyerahkan data tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan. Tugas dari bendahara dinas adalah :
a. Mengurus Gaji dan TPP untuk PNS
6 Hasil wawancara dengan Kasubag Tata Usaha, 05 Februari 2014
7 Hasil wawancara dengan Bendahara Sekolah, 04 Februari 2014
55
b. Mengurus urusan kepegawaian seperti Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) di Dinas Pendidikan Kota
Tangerang Selatan.8
3. Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Untuk keperluan penyusunan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran, diperlukan antara lain data realisasi anggaran,
bukti penggunaan anggaran seperti kwitansi dan catatan atas laporan
keuangan. Untuk keperluan tersebut, maka:
a. Kasubag Tata Usaha selaku pemegang dana BOS SMK membuat
laporan yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan
seperti kwitansi. Dan laporan ini akan disampaikan kepada Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan Dinas
Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan SMK melalui email :
b. Kasubag Tata Usaha juga membuat laporan penggunaan dana BOS
Daerah yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan.
c. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
Bantuan Siswa Miskin (BSM) baik dari pusat maupun daerah.
Laporan BSM Pusat diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota
Tanngerang Selatan dengan tembusan Direktorat Pembinaan SMK.
Dan laporan BSM Daerah diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota
Tangerang Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan.
d. Bendahara sekolah membuat laporan bulanan dan laporan akhir tahun
yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti
kwitansi. Laporan ini diberikan kepada Kepala Sekolah dan Ketua
Komite.9
8 Hasil wawancara dengan Bendahara Dinas, 04 Februari 2014
9 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
56
4. Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Sistem Pelaporan yang digunakan pada SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan adalah sentralisasi, dimana sekolah melaporkan
seluruh kegiatan yang menggunakan dana pemerintah akan dilaporkan ke
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Berikut jenis-jenis laporan yang harus disampaikan:
a. Laporan Kas Komite
Laporan kas komite adalah laporan yang dibuat oleh bendahara
sekolah sebagai pertanggungjawaban pengelolaan dana komite
sekolah. Bendahara selambat-lambatnya membuat laporan per tanggal
30 pada setiap akhir bulannya. Laporan disertakan dengan SPJ dan
bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Laporan ini diserahkan
kepada:
1. Kepala Sekolah.
2. Ketua Komite.
b. Laporan BOS SMK
Secara umum laporan yang harus disiapkan oleh sekolah terdiri
atas : laporan per semester yaitu Laporan semester I/periode Januari -
Juni 2013 dan Laporan semester II/periode Juli - Desember 2013.
Laporan ini dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1) Laporan Keseluruhan adalah laporan yang disusun oleh sekolah
untuk kepentingan pertanggungjawaban pelaksanaan program.
Laporan tersebut disimpan di sekolah dan harus ada ketika
diperiksa setiap saat oleh tim audit/pemeriksa.
2) Laporan Ringkas adalah laporan pendek yang disusun oleh sekolah
utnuk disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK, dan Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan ke Dinas
Pendidikan Provinsi Banten.
Adapun ketentuan untuk tiap jenis laporan adalah sebagai berikut:
57
1) Laporan Keseluruhan
Laporan keseluruhan sekurang-kurangnya berisi informasi yang
mencakup, antara lain:
a) Narasi laporan, memuat informasi sebagai berikut : (1) jumlah
siswa, (2) jumlah dana yang diterima, (3) kapan dana diterima
sekolah, (4) rekap penggunaan dana dari sisi pengeluran dan
pembelanjaan yaitu untuk membantu membiayai operasional
sekolah.
b) Pertanggungjawabana penggunaan dana BOS SMK.
c) Lampiran isian data individual melalui format DATA PAS-
online.
d) Foto Dokumentasi.
2) Laporan Ringkas
Laporan ringkas berisi informasi yang mencakup, ntara lain
penggunaan dana dari sisi pembelanjaan (expenditure) yaitu untuk
belanja operasional sekolah.
c. Laporan BOS Daerah
Laporan ini dibuat 3 (tiga) bulan sekali. Dana dari pemerintah
cair dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sekali. Format laporannya
sudah diatur oleh pemerintah daerah. Laporan yang dibuat yaitu
laporan realisasi dana BOS Daerah beserta bukti-bukti pembelanjaan
seperti kwitansi.
d. Laporan Bantuan Siswa Miskin Pusat
Laporan ini dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat
selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan
yang dibuat adalah:
1) Realisasi penggunaan dana BSM.
2) Bukti-bukti seperti kwitansi.
3) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa.
4) Daftar siswa penerima SKTM.
58
e. Laporan Bantuan Siswa Miskin Daerah
Laporan BSM Daerah sama dengan Laporan BSM Pusat.
Laporannya dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat
selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan
yang dibuat adalah:
1) Realisasi penggunaan dana BSM.
2) Bukti-bukti seperti kwitansi.
3) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa.
4) Daftar siswa penerima SKTM.10
Tabel 4.2
Periode Pelaporan Keuangan
No Laporan
Keuangan
Jenis Laporan
Keuangan
Dilaporkan
Kepada
Batas Waktu
Pelaporan
1 Setiap
bulan
1. Laporan Kas
Komite
1. Ketua Komite
2. Kepala Sekolah
1 minggu setelah
periode
pelaporan.
2 Triwulan 1. Laporan dana
BOS Daerah
1. Dinas
Pendidikan
Tangerang
Selatan.
2. Walikota
Tangerang
Selatan
Harus tepat
waktu.
3 Semesteran 1. Laporan BOS
SMK
1. Dinas
Pendidikan
Tangerang
Selatan.
2. Dinas
Pendidikan
Provinsi.
3. Direktorat
Pembinaan
SMK.
Harus tepat
waktu.
4 Tahunan 1. Laporan BSM
Pusat
2. Laporan BSM
1. Dinas
Pendidikan
Tangerang
Harus tepat
waktu.
10 Hasil wawancara dengan kepala sekolah, 03 februari 2014
59
Daerah Selatan.
2. Walikota
Tangerang
Selatan.
3. Direktorat
Pembinaan
SMK.
5. Pengawasan Keuangan
Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan dilakukan 3 (tiga) bulan sekali.
Pengawasan dilakukan dalam rangka pengawasaan penggunaan Dana
BOS Daerah.
Pengawasan dari pusat dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap 6 (enam)
bulan sekali untuk mengawasi penyaluran dana BOS SMK di sekolah.
Pengawasan dana komite dilakukan oleh Ketua Komite setiap akhir
semester dan diawasi setiap bulan oleh Kepala Sekolah.11
C. Perancangan Model ABC
Dalam bahasan ini akan dirancang model perhitungan harga pokok jasa
pendidikan berbasis aktivitas dengan mengidentifikasi kegiatan yang terjadi
kemudian menelusuri biaya yang diserap dalam kategori direct labor, direct
material, dan overhead cost.
Pelaksanakan perancangan atas model ABC yang dapat diterapkan di
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, maka akan dilaksanakan tahapan
berikut:
1. Review Data Keuangan dan Identifikasi Proses Bisnis SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan
Proses bisnis yang dapat diidentifikasi pada penelitian ini adalah
proses bisnis dengan model CIMOSA (Computer Integrated
11 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
60
Manufacturing for Open System Architecture). Dalam model ini proses
bisnis dibagi menjadi 3 level, yaitu : manajerial process, core process
dan support process.
Proses manajerial (managerial process) berkaitan dengan kegiatan
yang dilaksanakan manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing,
Actuating dan Controlling). Adapun kegiatan tersebut yakni:
a. Penentuan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
Meliputi aktivitas rapat tahunan yang dilaksanakan diawal tahun
ajaran baru untuk menentukan arah dan kebijakan sekolah.
b. Penyusunan strategi
Meliputi aktivitas rapat koordinasi untuk pembagian tugas kerja
kepada seluruh guru beserta jabatan struktural.
c. Monitoring dan Evaluasi (MONEV)
Meliputi aktivitas supervisi internal dan eksternal terhadap kinerja
guru ataupun pengawasan yang dilakukan pada sistem keuangan
sekolah. Aktivitas lainnya seperti evaluasi di akhir tahun.
Selanjutnya level kedua adalah proses utama (core process),
meliputi:
a. Identifikasi kebutuhan dan pengembangan produk SMK
Meliputi aktivitas penyusunan kebutuhan siswa pada setiap program
keahlian, pengembangan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri
(DU/DI), penyusunan kurikulum, penyusunan kebutuhan alat praktek
dan olahraga, penyusunan kebutuhan peralatan pengajaran.
b. Proses transformasi dan pemenuhan kebutuhan produk SMK
Meliputi aktivitas pengajaran, observasi praktek lapangan, bakti sosial
dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan produk.
61
c. Proses pemasaran produk SMK
Meliputi aktivitas kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri
(DU/DI) sesuai dengan program keahlian yang dimiliki SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan.
d. Proses tambahan pada produk SMK
Meliputi aktivitas mengikut sertakan siswa dalam seminar-seminar di
perguruan tinggi sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, mengikuti
lomba-lomba tingkat kota, provinsi maupun nasional, mengadakan
kegiatan latihan dasar kepemimpinan dan aktivitas dukungan lainnya.
Selanjutnya level ketiga adalah proses pendukung (support process),
meliputi:
a. Proses pengembangan SDM
Meliputi aktivitas pendidikan dan latihan bagi seluruh guru, mengikut
sertakan guru pada seminar-seminar nasional dan berbagai aktivitas
pengembangan lainnya.
b. Proses pengadaan infrastruktur TI
Meliputi aktivitas pengadaan internet hotspot, CCTV, SAS (Sistem
Akademik Siswa), pengadaan alat-alat laboratorium komputer dan
bahasa.
c. Proses administrasi dan keuangan
Meliputi aktivitas administrasi guru seperti pemenuhan RPP, Silabus,
PROTA, dan PROMES serta administrasi keuangan, sarana prasarana,
siswa dan kurikulum dan aktivitas lain yang terkait dengan
administrasi dan keuangan.
d. Proses pemeliharaan
Meliputi aktivitas pemeliharaan bangunan sekolah, pemeliharaan alat-
alat praktek program keahlian, pemeliharaan seluruh sarana dan
prasarana yang dimiliki sekolah.
62
Dari ketiga level diatas, seluruh aktivitas dilaksanakan yang
berkaitan dengan proses manajerial, proses utama dan proses pendukung
dan tertuang dalam suatu pembiayaan yang dikelola dengan penerimaan
dan pengeluaran sekolah.
Sumber dana yang dikelola oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan digunakan untuk membiayai belanja dalam rangka keseluruhan
usaha SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan baik dalam hal layanan
pendidikan maupun umum dan administrasi. Berikut data Penerimaan
dan Pengeluaran yang dikelola SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
pada tahun 2013:
Tabel 4.3
Anggaran SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan 2013
No Sumber Dana Jumlah (Rp) Proporsi %
1 Pemerintah Pusat
a. R-BOS 37.692.000 14
b. BOS SMK 329.375.000
c. BSM Pusat 45.000.000
d. Gaji PNS 604.823.400
2 Pemerintah Daerah
a. BOSDA 519.137.500 61
b. BSM Daerah 24.000.000
c. TPP PNS dan Kepsek 66.300.000
d. TPP Guru honor, TU
dan toolman
57.000.000
e. Pembangunan Gedung
Sekolah
1.800.000.000
f. Alat praktek 1.800.000.000
3 Komite (SPP) 1.767.600.000 25
Total 7.050.927.900 100
Adapun pendapatan yang diperoleh oleh SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan yakni yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa
dana Rintisan BOS, BOS SMK, Gaji PNS dan BSM Pusat, dan yang
63
bersumber dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan berupa dana
BOS Daerah (BOSDA), Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP),
pembangunan gedung, alat praktek 3 program keahlian dan BSM Daerah.
Dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat dihitung berdasarkan jumlah
siswa yang aktif di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan dana
yang bersumber dari Pemerintah Daerah disesuaikan dengan tahun
anggaran yang berjalan. Dana BOS SMK dan BOSDA yang diperoleh
dipotong oleh pajak sebesar 15% dan untuk dana R-BOS dipotong pajak
sebesar 10%. Adapun besaran dana sebelum dipotong pajak yakni R-
BOS sebesar Rp.41.880.000,- , BOS SMK sebesar Rp.387.500.000,- dan
BOSDA sebesar Rp.610.750.000,-.
Observasi yang dilakukan pada data keuangan SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan bertujuan untuk memisahkan objek pembelanjaan
dalam mata anggaran sesuai aktivitas yang dilakukan, sehingga perlu
dilakukan pengklasifikasian mata anggaran yang ada dalam aktivitas
operasional/rutin dan aktivitas pengembangan. Aktivitas
operasional/rutin dan aktivitas pengembangan akan disajikan dalam tabel
4.4 berikut:
Tabel 4.4
Aktivitas Operasional/Rutin
No Aktivitas Operasional Deskripsi
1 Penerimaan Peserta
Didik Baru
Pelayanan yang diberikan bagi peserta
didik baru mulai dari pendaftaraan,
ujian seleksi, pemberkasan,
pengawasan serta penyusunan Tim
panitia, pembuatan formulir, konsumsi,
dan insentif panitia.
2 Masa Orientasi Peserta
Didik Baru
Kegiatan yang diperuntukan khusus
peserta didik baru untuk mengenal
lingkungan sekolah.
3 Workshop Kurikulum Meningkatkan kualitas dan mutu guru.
Menyiapkan narasumber, konsumsi
peserta workshop, sewa gedung.
4 Latihan Dasar
Kepemimpinan
Kegiatan bagi anggota osis baru yang
dilatih dan dididik untuk menjadi calon
pemimpin-pemimpin baru. Penyewaan
64
villa, tronton/bis, alat dan bahan habis
pakai, konsumsi guru dan peserta.
5 Ujian Tengah Semester
(UTS)
Penyusunan Tim panitia UTS,
pembuatan jadwal, pembagian ruang
dan kartu peserta UTS, pembuatan
soal, koreksi, pengawasan UTS,
distribusi soal, insentif panitia dan
guru, dan konsumsi selama UTS.
6 Ujian Akhir Semester
(UAS)
Penyusunan Tim panitia UAS,
pembuatan jadwal, pembagian ruang
dan kartu peserta UAS, pembuatan
soal, koreksi, pengawasan UAS,
distribusi soal, insentif panitia dan
guru, dan konsumsi selama UAS.
7 Observasi Praktek
Lapangan
Kunjungan industri yang dilakukan
khusus untuk kelas X dan mengunjungi
objek observasi sesuai dengan program
keahlian.
8 Praktek Kerja Industri Kegiatan magang siswa kelas XI di
perusahaan atau instansi terkait yang
sesuai dengan program keahlian.
9 Uji Kompetensi
Kejuruan
Ujian khusus siswa SMK, disesuaikan
dengan program keahlian yang diambil.
10 Ujian Sekolah Pembentukan tim panitia, penggandaan
soal, koreksi, pengawasan, dan
evaluasi.
11 Perbaikan Ringan
Sarana dan Prasarana
Pengecatan, perbaikan atap bocor,
perbaikan pintu dan jendela, perbaikan
meubelair, perbaikan lantai, perbaikan
kamar mandi, perbaikan papan tulis,
dan perawatan fasilitas sekolah lainnya.
12 Honor/Insentif Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Honor yang diberikan kepada seluruh
guru dan tenaga kependidikan. Honor
ini diluar dari gaji PNS.
13 Biaya Daya dan Jasa Biaya listrik, telepon dan internet yang
dibayarkan setiap bulan.
14 Lomba-Lomba Lomba-lomba yang diikuti oleh siswa
baik yang diselenggarakan di sekolah
maupun diluar sekolah seperti tingkat
kota dan provinsi.
15 Transport Rapat dan
Perjalanan Dinas
Transport yang diberikan kepada
kepala sekolah dan guru, untuk rapat
diluar sekolah dan perjalanan dinas
seperti menghadiri workshop dan
seminar.
16 Alat dan Bahan Habis Pengadaan alat-alat kebersihan,
65
Pakai kesehatan, tinta, stempel, toner/tinta
printer, dll.
17 Alat Tulis Kantor Pengadaan alat tulis kantor dan alat
tulis pendukung pengajaran seperti
spidol, penghapus papan tulis dll.
18 Peringatan Hari Besar
Agama
Kegiatan yang diadakan sekolah dalam
memperingtai hari besar Agama
meliputi Idul Adha, Peringatan Tahun
Baru Islam, Isra’ Mi’raj dan Maulid
Nabi Muhammad SAW.
19 Peringatan Hari Besar
Nasional
Kegiatan yang diadakan sekolah dalam
memperingati hari besar Nasional
seperti Peringatan hari kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus.
20 Penulisan Laporan Kegiatan dalam rangka menyusun dan
mengirimkan laporan kepada pihak
yang berwenang.
21 Ekstrakurikuler Seluruh biaya untuk menyelenggarakan
kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari
insentif untuk pembina ekskul, dan
kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan ekstrakurikuler.
22 Rapat Kerja Rapat awal dan akhir tahun dalam
penyusunan dan pelaporan keuangan.
23 Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Kegiatan pemeliharaan terhadap sarana
dan prasarana yang dilakukan secara
rutin.
24 Classmeeting Kegiatan akhir semester, mengisi
kekosongan sebelum pembagian rapot.
Biasanya diadakan berbagai macam
lomba antar kelas.
25 Perpisahan / Wisuda Penyewaan gedung, rapat, pembelian
bahan habis pakai dan peralatan.
26 Pendalaman Materi /
Bimbel
Pembuatan jadwal bimbel, menunjuk
guru yang akan mengajar bimbel, dan
latihan soal.
27 Tunjangan Struktural Tunjangan yang diberikan kepada guru
yang juga mempunyai jabatan
struktural.
28 Tryout Latihan soal ujian nasional untuk kelas
XII seluruh program keahlian.
Diselenggarakan baik dari sekolah
maupun dari Dinas Pendidikan.
29 Pembelian Buku Membeli referensi buku untuk
kebutuhan pengajaran.
30 Pentas Seni Kegiatan tahunan yang
66
diselenggarakan sekolah untuk
mengapresiasi karya seni siswa,
meliputi persiapan kepanitian,
konsumsi, panggung/pentas, sound
system dan lain sebagainya.
31 Gaji PNS Gaji yang diberikan setiap bulan
kepada pendidik yang sudah berstatus
Pegawai Negri Sipil (PNS) dan Kepala
Sekolah.
32 TPP PNS, guru honor,
TU dan toolman.
TPP adalah Tambahan Penghasilan
Pegawai yang diberikan oleh
pemerintah kota/daerah sebagai
tambahan penghasilan bagi guru PNS,
maupun guru honorer, TU dan
toolman.
Aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan rutin adalah 32 aktivitas,
serta yang berkaitan dengan aktivitas pengembangan adalah sebanyak 6
aktivitas yang digambarkan dari 34 aktivitas pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5
Aktivitas Pengembangan
No Aktivitas
Pengembangan
Deskripsi
33 Musyawarah Guru
Mata Pelajaran
(MGMP)
Penyusunan jadwal, rapat, konsumsi guru,
insentif guru, dan pembelian bahan habis
pakai.
34 Pengembangan SDM Pengembangan SDM dengan mengikuti
diklat untuk guru dan kepala sekolah.
35 Pengadaan Alat
Olahraga dan
Kesenian
Pengadaan alat olahraga seperti bola, ring
basket, lembing, dsb. Dan alat kesenian
seperti alat band, dll.
36 Pengadaan Alat
Praktek 3 Program
Keahlian
Membeli sejumlah kebutuhan alat praktek
pada setiap program keahlian yang
diserahkan kepada kepala program
masing-masing program keahlian seperti,
komputer, motor dll.
37 Pembelian Alat
Pendidikan
Pembelian peralatan-peralatan kebutuhan
sekolah, seperti peralatan komputer,
peralatan ringan.
38 Pembangunan
Gedung Sekolah
Penambahan gedung sekolah 2 lantai.
67
2. Identifikasi Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Mateial Cost dan
Overhead Cost
Dari pengamatan dan hasil identifikasi data diperoleh hasil berikut
berkenaan dengan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost
dan Overhead Cost pada tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6
Penetapan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan
Overhead Cost
Penetapan Deskripsi Keterangan
Cost Object Yaitu akumulasi biaya
dari berbagai
aktivitas.12
Pendidikan
Direct Labor
Cost
Yaitu orang atau
personel yang terlibat
langsung dalam
kegiatan pendidikan.
Tenaga Pendidik dan
Kependidikan
Direct
Material Cost
Yaitu biaya bahan
langsung yang
digunakan dikonsumsi
dalam kegiatan
pendidikan.
Alat dan Bahan Habis Pakai,
Alat Tulis Kantor/ATK, Alat
Tulis Sekolah/ATS, dan lain
sebagainya.
Overhead
Cost
Yaitu biaya bahan baku
tidak langsung, biaya
tenaga kerja tidak
langsung, dan biaya
tidak langsung
lainnya13
Biaya pemeliharaan sarana
prasarana, biaya perjalanan
dinas, biaya perbaikan ringan
sarana dan prasarana, dan
biaya lain-lain yang tidak
dapat ditelusuri secara
langsung dampaknya pada
output
Pada penentuan Cost Object berkaitan dengan produk yang dihasilkan
oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, yakni menghasilkan peserta
didik yang produktif, mampu bekerja mandiri, dapat mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di Dunia Usaha/Industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi keahliannya.
12 Mulyono, M.A, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 84
13
William K. Carter, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 41
68
Biaya langsung dalam hal ini adalah Direct Labor dan Direct
Material. Direct Labor yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
pendidik dan kependidikan yang menghasilkan produk (siswa) dalam
bidang pendidikan yakni siswa yang lulus dan dapat produktif di
lingkungannya. Direct Material yaitu biaya yang dikeluarkan untuk bahan-
bahan dan alat praktek dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
Biaya tidak langsung yakni Overhead Cost merupakan biaya yang
dikeluarkan sekolah dalam rangka untuk mendukung kegiatan utama
dalam menghasilkan produk (siswa) berupa kegiatan umum, administrasi
dan rutin yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menciptakan siswa yang bermutu.
3. Identifikasi Expense Category, Cost Driver dan Cost Component
Dari pengamatan dan pengumpulan data diperoleh hasil identifikasi
expense category, cost driver dan cost component pada tabel 4.7 dibawah
ini:
Tabel 4.7
Penetapan Expense Category, Cost Driver dan Cost Component
Penetapan Deskripsi Keterangan
Expense
Category
Yaitu belanja untuk
membiayai kegiatan usaha
sekolah kejuruan.
1. Belanja Rutin : belanja
bahan habis pakai, belanja
pegawai, langganan daya
jasa dan lainnya
2. Belanja Pengembangan :
pengadaan bahan ajar,
pengembangan SDM,
pengadaan alat praktek pada
setiap program keahlian
dan lain sebagainya
Cost Driver Yaitu faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan
biaya aktivitas.14
Jumlah siswa, jumlah guru,
frekuensi kegiatan,
frekuensi pemeliharaan, dan
frekuensi perbaikan sarana
14 Edward J. Blocher, Kung H. Chen dan Thomas W. Lin, Manajemen Biaya, (Jakarta: Salemba
Empat, 2000), h. 120
69
dan prasarana
Cost
Behaviour
Yaitu pola penyerapan
biaya yang dipengaruhi
oleh jenis cost driver.
Terdiri atas fixed cost dan
variabel cost
Fixed Cost, misalnya
honorarium insentif,
langganan daya jasa dan
lain-lain
Variable Cost. Misalnya
bahan habis pakai
praktikum, alat tulis,
penggandaan soal ujian dan
lain sebagainya
Cost
Component
Yaitu komponen
anggaran/biaya yang
diserap oleh suatu
aktivitas
Honor/insentif pendidik dan
tenaga kependidikan, ujian,
penerimaan peserta didik
baru, latihan dasar
kepemimpinan, belanja alat
tulis kantor dan sekolah,
langganan daya dan jasa,
workshop kurikulum dan
lain sebagainya
Activity
Centre
Yaitu satuan entitas
organisasi dimana
aktivitas berlangsung
Sekolah SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan
4. Pembentukkan model ABC yang dapat diterapkan dalam menghitung
Unit Cost Program Keahlian Animasi, Teknik Sepeda Motor dan
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Berdasarkan sejumlah tahapan yang telah didentifikasi dan dianalisa
dapat digambarkan bahwa aktivitas-aktivitas yang telah digambarkan
dalam definisi belanja rutin dan belanja pengembangan yang tergambar
pada 3 level aktivitas yang digambarkan di masing-masing Cost Driver
yang telah ditetapkan.
Berikut ini model yang dapat merepresentasikan proses integrasi
sistem akuntansi yang berbasis mata anggaran ke dalam aktivitas
ditunjukkan pada gambar berikut ini:
70
ACTIVITIES EXPENDITURE COST OBJECT
Cost Cost Component Driver
ABC Costing Activity Centre
ABC Costing
Gambar 4.2
Model Pembebanan Activities ke dalam Cost Object
D. Aplikasi Model ABC
Dalam melaksanakan perancangan atas model ABC yang dapat
diterapkan di SMK Negri 3 Kota Tangerang Selatan, maka akan dilaksanakan
tahapan berikut:
1. Proses Bisnis SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Tahap pertama yang dilakukan adalah menguraikan mengenai
aktivitas dan karakteristik proses bisnis di SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan yang berkaitan dengan cost driver terkait dengan
proses kegiatan belajar mengajar yang dijalankan oleh ketiga program
keahlian.
Berikut data yang berkaitan dengan cost driver penelitian ini. Data
yang digunakan yakni diperoleh untuk tahun akademik 2013/2014
sebanyak 3 Program Keahlian, yakni:
a. Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Manajerial
Activities
Core Activities
Support
Activities
Pendidikan
SMK
Belanja
Rutin
Belanja
Pengembangan
71
Data ini adalah jumlah siswa yang terdiri dari 3 program keahlian
yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, akan disajikan
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Kelas
Program Keahlian
Jumlah Animasi Teknik
Sepeda Motor
Administrasi
Perkantoran
X 63 siswa 107 siswa 108 siswa 278 siswa
XI 63 siswa 92 siswa 112 siswa 267 siswa
XII 68 siswa 58 siswa 104 siswa 230 siswa
Jumlah 194 siswa 257 siswa 324 siswa 775 siswa
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki 23 rombongan belajar
(rombel) dengan 3 jenis program keahlian yaitu Animasi, Teknik Sepeda
Motor, dan Administrasi Perkantoran. Siswa kelas program keahlian Animasi
berjumlah 194 siswa terbagi dalam 6 rombel. Siswa kelas program keahlian
Teknik Sepeda Motor berjumlah 257 siswa terbagi dalam 8 rombel. Dan
siswa kelas program keahlian Administrasi Perkantoran berjumlah 324 siswa
orang terbagi dalam 9 rombel. Adapun rincian dari rombongan belajar tiap
kelas program keahlian akan disajikan pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Rincian Rombongan Belajar (rombel)
Kelas
Program Keahlian
Jumlah Animasi Teknik
Sepeda Motor
Administrasi
Perkantoran
X 2 rombel 3 rombel 3 rombel 8 rombel
XI 2 rombel 3 rombel 3 rombel 8 rombel
XII 2 rombel 2 rombel 3 rombel 7 rombel
Jumlah 6 rombel 8 rombel 9 rombel 23 rombel
Berikut rekapitulasi proporsi jumlah siswa berdasarkan proporsi ketiga
program keahlian yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan:
72
Tabel 4.10
Rekapitulasi Jumlah Siswa
No Program Keahlian Jumlah
Siswa
Proporsi
%
1. Animasi 194 25
2. Teknik Sepeda Motor 257 33
3. Administrasi Perkantoran 324 42
Jumlah 775 100
b. Jumlah Guru, akan disajikan pada tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11
Jumlah Guru
No Nama Guru Mata Pelajaran Jumlah
Jam
1 H. Abu Bakar, S.Pd, M.M Pendidikan Agama
Islam 6
2 Eka Dwi Karyati, S.Pd IPA 24
3 Dra. Hj. Nirza Lolianti PKn 24
4 Nurmalia Yunita, S.Pd Kimia / IPA 24
5 Suherni, S,Pd Produktif AP 36
6 Neny Maryati, S.Pd Fisika 28
7 Hj. Usmawati, S.Pd, M.M IPS / Kewirausahaan 30
8 Sitti Rubiyatin, Ba Bahasa Indonesia 24
9 Muhamad Nisad, S.Pd, S.E Produktif AP 24
10 Ika Sartika, S.Ap Produktif AP 30
11 Jafar Wahid, S.T Produktif TSM / Mulok 28
12 Endang Wahyuni, S.Si Matematika 36
13 Via Noorlatifah, S.Psi BP/BK 24
14 Siti Rahayu, S.Pd Kimia / IPA 26
15 Surya Wedi, S.Kom Produktif AN / AP 30
16 Toni, S.Pd Penjaskes 26
17 Sanusi, S.Ag Pendidikan Agama
Islam 16
18 Heny Purwita, S.E Produktif AP 12
19 Ir. Reygie Lukman Produktif TSM 6
20 Imam Suhaeri, S.T Produktif TSM 6
21 Ra. Silviana, S.E Kewirausahaan 16
22 Ira Puspita C, S.Pd. Bahasa Inggris 20
23 Muhammad Hudri, S.Pd.I Baca Tulis Qur’an 20
24 Hudi Murtiyoso, S.T Produktif TSM 20
25 Abdul Wafi, S.Pd Produktif TSM 6
73
Mata pelajaran yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar, yaitu : 1) Mata pelajaran
Normatif, 2) Mata pelajaran Adaptif dan 3) Mata pelajaran Produktif.
Adapun yang termasuk kedalam mata pelajaran normatif, yaitu pendidikan
agama Islam, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, seni budaya
dan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Mata pelajaran adaptif,
yaitu bahasa Inggris, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, fisika, kimia, kewirausahaan dan Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Mata pelajaran produktif
disesuaikan dengan setiap program keahlian yang ada di sekolah. Mulok di
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yaitu Baca Tulis Qur’an (BTQ)
dan Conversation.
26 Vihatmi Veronika, S.Si Matematika 24
27 Muhammad Yunus, S.Ag Baca Tulis Qur’an 26
28 Ir. Ismu Gunawan KKPI 30
29 Didi Sukandi, St Produktif AN 12
30 Sofyan Muchlis, S.Kom Produktif AN / Mulok 20
31 Sumiyati, S.Pd K3LH / Kewirausahaan 32
32 Hamdani, S.E Penjaskes 20
33 Prio Oktapianto, S.Pd Bahasa Indonesia 6
34 Dikha Surova, S.Kom Produktif AN 16
35 Zaki Zainal Arifin, S.S Bahasa Inggris 12
36 Nurfiah, S.Pd Pendidikan Agama
Islam 16
37 Lastri Fajriah, S.Psi BP/BK 22
38 Wahyu Kumalawati, S.Pd PKn 12
39 Siti Zubaedah, S.Pd Produktif AP 18
40 Megawati Sudirman, S.E Produktif AP 24
41 Muhammad Sucipto Produktif AN 16
42 Heri Purnomo Produktif TSM 24
43 Abdul Rochman, S.Pd Seni Budaya 16
44 Irman Chaniago, S.Pd Bahasa Inggris 28
45 Rusmiati, S.Pd Bahasa Indonesia 16
46 Siti Jumiarti, S.Sy Mulok Conversation 6
47 Endang Cahaya P, S.Kom KKPI 16
48 Ahmad Rusmanto, S.T Produktif TSM 18
49 Siti Masitoh, S.Pd PKn 10
50 Aprinia Handayani, S.Si Matematika 32
51 Susi Lia Andrianti Bahasa Inggris 6
74
Berikut akan disajikan rekapitulasi jumlah guru pada setiap program
keahlian:
Tabel 4.12
Rekapitulasi Jumlah Guru Setiap Program Keahlian
No Program Keahlian Jumlah Guru Proporsi %
1 Animasi 16 31
2 Teknik Sepeda Motor 19 38
3 Administrasi Perkantoran 16 31
Jumlah 51 100
c. Jumlah Tenaga Kependidikan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
akan disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.13
Jumlah Tenaga Kependidikan
No Nama Jabatan
1 Heny Purwita, S.E Kasubag. TU
2 Siti Jumiarty, S.Sy Staff TU
3 Adi Wijaya, S.Kom Staff TU
4 Sadeli Kebersihan
5 Sirin Kebersihan
6 Unem Kebersihan
7 Nurdin Keamanan
8 Jalih Keamanan
9 Acin Keamanan
Diagram program yang diidentifikasi pada SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan untuk cost object digambarkan mulai dari pendaftaran
peserta didik baru sampai dengan perpisahan/wisuda kelulusan.
Secara garis besar cost object tersebut dapat digambarkan melalui
diagram berikut:
75
Gambar 4.3
Diagram Cost Object
2. Transformasi Mata Anggaran Belanja dari Laporan Keuangan ke
dalam Aktivitas
Tahap kedua adalah mentransformasi mata anggaran belanja dari
laporan keuangan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan tahun 2013 ke
dalam aktivitas yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan
dilakukannya transformasi adalah untuk mempermudah identifikasi nilai
belanja aktivitas yang terkait dengan mata anggaran tertentu yang
menghasilkan nilai nominal pengeluaran dana. Berikut matriks secara
umum yang dapat ditampilkan:
Penerimaan Peserta
Didik Baru Masa Orientasi KBM
Ujian Tengah
Semester (UTS)
KBM dan Observasi
Lapangan
KBM
Ujian Akhir
Semester (UAS)
Pendalaman Materi
Ujian Nasional
Perpisahan/Wisuda
Kelulusan
Ujian Tengah
Semester (UTS)
Praktek Kerja
Industri
Ujian Akhir
Semester (UAS)
Ujian Sekolah Ujian Nasional Uji Kompetensi
Kejuruan
Tryout
76
Tabel 4.14
Matriks Expense-Activity Dependent
No Aktivitas Total
1 PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 23.535.000
2 MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) 10.832.500
3 Workshop Kurikulum 33.443.000
4 LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) 23.432.500
5 UTS (Genap + Ganjil) 115.109.000
6 UAS (Genap + Ganjil) 123.225.000
7 Kegiatan OPL (Observasi Praktek Lapangan) 54.015.000
8 Prakerin (Praktek Kerja Industri) 42.782.500
9 Uji Kompetensi Kejuruan 61.623.500
10 Pengadaan Alat Olahraga dan Alat Kesenian 76.995.000
11 Ujian Sekolah 25.535.000
12 Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana 57.914.000
13 Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 538.200.000
14 Biaya Daya dan Jasa 64.809.038
15 Lomba – Lomba 38.758.000
16 Transport Rapat dan Perjalanan Dinas 64.380.000
17 Alat dan Bahan Habis Pakai 120.000.000
18 Alat Tulis Kantor dan Sekolah 50.000.000
19 Peringatan Hari Besar Agama 27.000.000
20 Peringatan Hari Besar Nasional 10.000.000
21 Penulisan Laporan 2.400.000
22 Ekstrakurikuler 45.000.000
23 Rapat Kerja 40.000.000
24 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 37.200.000
25 Classmeeting 20.000.000
26 Perpisahan/Wisuda 59.800.000
27 Pendalaman Materi/Bimbel 74.750.000
28 Tunjangan Struktural 217.800.000
29 Pengembangan SDM 22.902.000
30 Tryout 30.000.000
31 Musyawarah Guru Mata Pelajaran 25.000.000
32 Pembelian Alat Pendidikan 350.000.000
33 Pembelian Buku 69.875.000
34 Pentas Seni 25.489.462
35 Gaji PNS 604.823.400
36 TPP PNS, guru honor, TU dan toolman 123.300.000
37 Alat Praktek 3 Program Keahlian 1.800.000.000
38 Pembangunan Gedung Sekolah 1.800.000.000
Total 6.909.928.900
77
3. Alokasi Activity Overhead Cost sesuai Model ABC
Tahap ketiga yaitu alokasi overhead cost disesuaikan dengan model
ABC. Setelah mengetahui aktivitas yang terjadi pada tahun anggaran
2013, maka selanjutnya akan diidentifikasi cost driver apa saja yang
terkait pada aktivitas. Identifikasi cost driver dilakukan melalui
wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian
kurikulum, dan bendahara sekolah. Prinsip pemilihan cost driver yakni
dengan dasar kemudahan dan ketersediaan data.
Berdasarkan data yang ada dilakukan pengalokasian penyerapan
biaya overhead (overhead activity cost) sesuai aktivitas. Pengalokasian
mata anggaran pada aktivitas yang ada dilakukan dengan menghitung
proporsi cost driver terhadap mata anggaran yang ada kemudian mencari
nilai nominal dari aktivitas tersebut dari masing-masing program
keahlian.
4. Perhitungan Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead
Cost pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Setelah penentuan model overhead cost kemudian dilanjutkan
dengan perhitungan menentukan besarnya Direct Labor Cost, Direct
Material dan Overhead Cost pada pengelolaan pelayanan di SMK Negeri
3 Kota Tangerang Selatan.
a. Perhitungan Direct Labor Cost
Perhitungan Direct Labour Cost yang diketahui terdiri atas seluruh
pengeluaran yang berkaitan dengan biaya langsung di SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan yang terdiri atas Honor/Insentif Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Tunjangan Struktural, Gaji PNS dan Tambahan
Penghasilan Pegawai (TPP). Jumlah Direct Labour Cost akan disajikan
pada tabel berikut:
78
Tabel 4.15
Direct Labor Cost
No Program Keahlian Jumlah (Rp)
1. Animasi 448.621.254
2. Teknik Sepeda Motor 517.166.892
3. Administrasi Perkantoran 518.335.254
Perhitungan pada tabel 4.15 merupakan penjumlahan dari
honor/insentif pendidik dan tenaga kependidikan, biaya tunjangan
struktural guru, Gaji PNS dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Untuk lebih jelasnya perhitungan dan proporsi masing-masing program
keahlian akan disajikan pada lampiran 8.
b. Perhitungan Direct Material Cost
Sama halnya dengan Perhitungan Direct Labor Cost, bahwa
perhitungan Direct Material Cost juga berkaitan dengan masing-masing
di 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan, yakni seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan biaya bahan
langsung di masing-masing kompetensi keahlian yang terdiri atas alat
praktek, alat dan bahan habis pakai, alat tulis kantor dan sekolah,
peralatan pendidikan dan alat olahraga dan kesenian akan disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 4.16
Direct Material Cost
No Program Keahlian Jumlah (Rp)
1. Animasi 599.248.750
2. Teknik Sepeda Motor 791.008.350
3. Administrasi Perkantoran 1.006.737.900
Perhitungan pada tabel 4.16 merupakan penjumlahan dari belanja alat
praktek, alat dan bahan habis pakai, alat olahraga dan kesenian, alat tulis
kantor dan sekolah dan peralatan pendidikan. Untuk lebih jelasnya
79
perhitungan dan proporsi masing-masing program keahlian akan
disajikan pada lampiran 9.
c. Perhitungan Overhead Cost
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Overhead Cost yang ada di
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah dihitung menggunakan
proporsi dari cost driver yang akan digambarkan berikut ini:
Tabel 4.17
Rekap Overhead Cost
No Aktivitas Overhead
Jumlah Animasi TSM AP
1 Penerimaan
Peserta Didik
Baru
5.413.050 8.943.300 9.178.650 23.535.000
2 Masa Orientasi
Peserta Didik
Baru
2.491.475 4.116.350 4.224.675 10.832.500
3 Workshop
Kurikulum
10.367.330 12.708.340 10.367.330 33.443.000
4 Latihan Dasar
Kepemimpinan
5.858.125 7.732.725 9.841.650 23.432.500
5 Ujian Tengah
Semester (UTS)
28.777.250 37.985.970 48.345.780 115.109.000
6 Ujian Akhir
Semester (UAS)
30.806.250 40.664.250 51.754.500 123.225.000
7 Observasi
Praktek
Lapangan
12.423.450 20.525.700 21.065.850 54.015.000
8 Praktek Kerja
Industri
10.267.800 14.546.050 17.968.650 42.782.500
9 Uji Kompetensi
Kejuruan
44.985.155 16.638.345 - 61.623.500
10 Pengadaan Alat
Olahraga dan
Kesenian
- - - -
11 Ujian Sekolah 7.660.500 6.383.750 11.490.750 25.535.000
12 Perbaikan
Ringan Sarana
dan Prasarana
14.478.500 19.111.620 24.323.880 57.914.000
13 Honor/Insentif
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
- - - -
14 Biaya Daya dan
Jasa
16.202.260 21.386.983 27.219.796 64.809.038
15 Lomba-Lomba 11.627.400 11.627.400 15.503.200 38.758.000
16 Transport Rapat
dan Perjalanan
19.957.800 19.957.800 24.464.400 64.380.000
80
Dinas
17 Alat dan Bahan
Habis Pakai
- - - -
18 Alat Tulis
Kantor dan
Sekolah
- - - -
19 Peringatan Hari
Besar Agama
6.750.000 6.750.000 13.500.000 27.000.000
20 Peringatan Hari
Besar Nasional
3.000.000 3.000.000 4.000.000 10.000.000
21 Penulisan
Laporan
600.000 792.000 1.008.000 2.400.000
22 Ekstrakurikuler 11.250.000 14.850.000 18.900.000 45.000.000
23 Rapat Kerja 14.000.000 14.000.000 12.000.000 40.000.000
24 Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
9.300.000 12.276.000 15.624.000 37.200.000
25 Classmeeting 7.000.000 7.000.000 6.000.000 20.000.000
26 Perpisahan /
Wisuda
17.940.000 14.950.000 26.910.000 59.800.000
27 Pendalaman
Materi / Bimbel
22.425.000 18.687.500 33.637.500 74.750.000
28 Tunjangan
Struktural
- - - -
29 Pengembangan
SDM
6.870.600 6.870.600 9.160.800 22.902.000
30 Tryout 9.000.000 7.500.000 13.500.000 30.000.000
31 Musyawarah
Guru Mata
Pelajaran
8.750.000 8.750.000 7.500.000 25.000.000
32 Pembelian
Peralatan
Pendidikan
- - - -
33 Pembelian Buku 17.468.750 23.058.750 29.347.500 69.875.000
34 Pentas Seni 6.372.366 8.411.522 10.705.574 25.489.462
35 Gaji PNS - - - -
36 TPP PNS, guru
honor, TU dan
toolman
- - - -
37 Alat Praktek 3
Program
Keahlian
- - - -
38 Pembangunan
Gedung
450.000.000 594.000.000 756.000.000 1.800.000.000
Untuk memperjelas perhitungan untuk tabel 4.17 akan disajikan
pada lampiran 10.
Metode penentuan faktor proporsi adalah sebagai berikut:
81
a. Cost Driver jumlah siswa di masing-masing Program Keahlian. Faktor
ini untuk menentukan konversi biaya yang diserap oleh produk (siswa)
pada kegiatan utama proses belajar mengajar. Berikut proporsi jumlah
siswa yang digunakan:
Tabel 4.18
Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi
%
1. Animasi 194 25
2. Teknik Sepeda Motor 257 33
3. Administrasi Perkantoran 324 42
Jumlah 775 100
Tabel 4.19
Proporsi Jumlah Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 63 23
2 Teknik Sepeda Motor 107 38
3 Administrasi Perkantoran 108 39
Total 278 100
Tabel 4.20
Proporsi Jumlah Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2013/2014
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 63 24
2 Teknik Sepeda Motor 92 34
3 Administrasi Perkantoran 112 42
Total 267 100
Tabel 4.21
Proporsi Jumlah Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2012/2013
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 117 73
2 Teknik Sepeda Motor 44 27
3 Administrasi Perkantoran - -
Total 161 100
82
b. Cost Driver frekuensi kegiatan, perbaikan atau pemeliharaan untuk
menentukan konversi biaya overhead yang tidak diserap langsung oleh
produk (siswa) oleh karena frekuensi kegiatan adalah cost driver yang
paling mudah ditelusuri.
Selain kedua cost driver tersebut terdapat beberapa cost driver yang
digunakan dalam penyelesaian perhitungan overhead cost yang akan
digambarkan pada tiap rincian aktivitas berikut:
Tabel 4.22
Total Cost Driver
No Aktivitas Cost Driver Driver
Animasi TSM AP Jumlah
1 Penerimaan Peserta Didik
Baru
Jumlah Siswa 63 107 108 278
2 Masa Orientasi Peserta
Didik Baru
Jumlah Siswa 63 107 108 278
3 Workshop Kurikulum Jumlah Guru 16 19 16 51
4 Latihan Dasar
Kepemimpinan
Jumlah Siswa 20 15 25 60
5 Ujian Tengah Semester
(UTS)
Jumlah Siswa 194 257 324 775
6 Ujian Akhir Semester
(UAS)
Jumlah Siswa 194 257 324 775
7 Observasi Praktek
Lapangan
Jumlah Siswa 63 107 108 278
8 Praktek Kerja Industri Jumlah Siswa 63 92 112 267
9 Uji Kompetensi Kejuruan Jumlah Siswa 117 44 - 161
10 Pengadaan Alat Olahraga
dan Kesenian
Jumlah Siswa 194 257 324 775
11 Ujian Sekolah Jumlah Siswa 117 44 - 161
12 Perbaikan Ringan Sarana
dan Prasarana
Frekuensi
Perbaikan
3 4 5 12
13 Honor/Insentif Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Jumlah Siswa 194 257 324 775
14 Biaya Daya dan Jasa Jumlah Siswa 194 257 324 775
15 Lomba-Lomba Frekuensi
Kegiatan
3 3 4 10
16 Transport Rapat dan
Perjalanan Dinas
Frekuensi
Kegiatan
25 25 30 80
17 Alat dan Bahan Habis
Pakai
Jumlah Siswa 194 257 324 775
18 Alat Tulis Kantor Jumlah Siswa 194 257 324 775
19 Peringatan Hari Besar
Agama
Frekuensi
Kegiatan
1 1 2 4
20 Peringatan Hari Besar
Nasional
Frekuensi
Kegiatan
0,3 0,3 0,4 1
21 Penulisan Laporan Frekuensi
Kegiatan
3 4 5 12
83
22 Ekstrakurikuler Frekuensi
Kegiatan
3 4 5 12
23 Rapat Kerja Frekuensi
Kegiatan
0,7 0,7 0,6 2
24 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
Frekuensi
Pemeliharaan
3 4 5 12
25 Classmeeting Frekuensi
Kegiatan
0,7 0,7 0,6 2
26 Perpisahan / Wisuda Jumlah Siswa 117 44 - 161
27 Pendalaman Materi /
Bimbel
Jumlah Siswa 117 44 - 161
28 Tunjangan Struktural Jumlah Guru 4 3 3 10
29 Pengembangan SDM Frekuensi
Kegiatan
3 3 4 10
30 Tryout Jumlah Siswa 117 44 - 161
31 Musyawarah Guru Mata
Pelajaran
Frekuensi
Kegiatan
0,7 0,7 0,6 2
32 Pembelian Peralatan
Pendidikan
Jumlah Siswa 194 257 324 775
33 Pembelian Buku Jumlah Siswa 194 257 324 775
34 Pentas Seni Jumlah Siswa 194 257 324 775
35 Gaji PNS Jumlah Guru 5 6 5 16
36 TPP PNS, guru honor, TU
dan toolman
Jumlah
Penerima
10 11 10 31
37 Alat Praktek 3 Program
Keahlian
Jumlah Siswa 194 257 324 775
38 Pembangunan Gedung Jumlah Siswa 194 257 324 775
5. Cost Per Siswa Program Keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan
a. Program Keahlian Animasi
Cost/Unit untuk siswa program keahlian Animasi SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.23
Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Animasi
No Aktivitas Indikator Biaya
Jumlah DL DM OH
1 Penerimaan Peserta
Didik Baru
- - 5.413.050 5.413.050
2 Masa Orientasi
Peserta Didik Baru
- - 2.491.475 2.491.475
3 Workshop
Kurikulum
- - 10.367.330 10.367.330
4 Latihan Dasar
Kepemimpinan
- - 7.732.725 7.732.725
5 Ujian Tengah
Semester (UTS)
- - 28.777.250 28.777.250
6 Ujian Akhir - - 30.806.250 30.806.250
84
Semester (UAS)
7 Observasi Praktek
Lapangan
- - 12.423.450 12.423.450
8 Praktek Kerja
Industri
- - 10.267.800 10.267.800
9 Uji Kompetensi
Kejuruan
- - 44.985.155 44.985.155
10 Pembelian
Peralatan
Pendidikan
- 19.248.750 - 19.248.750
11 Ujian Sekolah - - 18.640.550 18.640.550
12 Perbaikan Ringan
Sarana dan
Prasarana
- - 14.478.500 14.478.500
13 Honor/Insentif
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
134.550.000 - - 134.550.000
14 Biaya Daya dan
Jasa
- - 16.202.260 16.202.260
15 Lomba-Lomba - - 11.627.400 11.627.400
16 Transport Rapat
dan Perjalanan
Dinas
- - 19.957.800 19.957.800
17 Alat dan Bahan
Habis Pakai
- 30.000.000 - 30.000.000
18 Alat Tulis Kantor - 12.500.000 - 12.500.000
19 Peringatan Hari
Besar Agama
- - 6.750.000 6.750.000
20 Peringatan Hari
Besar Nasional
- - 3.000.000 3.000.000
21 Penulisan Laporan - - 600.000 600.000
22 Ekstrakurikuler - - 11.250.000 11.250.000
23 Rapat Kerja - - 14.000.000 14.000.000
24 Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
- - 9.300.000 9.300.000
25 Classmeeting - - 7.000.000 7.000.000
26 Perpisahan /
Wisuda
- - 43.654.000 43.654.000
27 Pendalaman Materi
/ Bimbel
- - 54.567.500 54.567.500
28 Tunjangan
Struktural
87.120.000 - - 87.120.000
29 Pengembangan
SDM
- - 6.870.600 6.870.600
30 Tryout - - 21.900.000 21.900.000
31 Musyawarah Guru
Mata Pelajaran
- - 8.750.000 8.750.000
32 Pengadaan Alat
Praktek 3 Program
Keahlian
- 87.500.000 - 87.500.000
33 Pembelian Buku - - 17.468.750 17.468.750
34 Pentas Seni - - 6.372.366 6.372.366
85
35 Gaji PNS 187.495.254 - - 187.495.254
36 TPP PNS, guru
honor, TU dan
toolman
39.456.000 - - 39.456.000
37 Alat Praktek 3
Program Keahlian
- 450.000.000 - 450.000.000
38 Pembangunan
Gedung
- - 450.000.000 450.000.000
TOTAL 448.621.254 599.248.750 895.654.211 1.943.524.215
Jumlah Siswa 194 Cost/Unit 10.018.166
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan
program keahlian Animasi adalah untuk Direct Labor (DL) sebesar
Rp.448.621.254,- Direct Material (DM) sebesar Rp.599.248.750,-
dan Overhead (OH) sebesar Rp.895.654.211,-
Jumlah siswa program keahlian Animasi adalah 194 siswa dengan
total pengeluaran sebesar Rp.1.943.524.215,- sehingga cost per unit
program keahlian Animasi sebesar Rp.10.018.166,- per siswa per
tahun atau sebesar Rp.834.847,- per siswa per bulan.
b. Program Keahlian Teknik Sepeda Motor
Cost/Unit untuk siswa program keahlian Teknik Sepeda Motor
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan akan disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.24
Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Teknik Sepeda Motor
No Aktivitas Indikator Biaya
Jumlah DL DM OH
1 Penerimaan Peserta
Didik Baru
- - 8.943.300 8.943.300
2 Masa Orientasi
Peserta Didik Baru
- - 4.116.350 4.116.350
3 Workshop
Kurikulum
- - 12.708.340 12.708.340
4 Latihan Dasar
Kepemimpinan
- - 5.858.125 5.858.125
5 Ujian Tengah
Semester (UTS)
- - 37.985.970 37.985.970
6 Ujian Akhir
Semester (UAS)
- - 40.664.250 40.664.250
7 Observasi Praktek
Lapangan
- - 20.525.700 20.525.700
86
8 Praktek Kerja
Industri
- - 14.546.050 14.546.050
9 Uji Kompetensi
Kejuruan
- - 16.638.345 16.638.345
10 Pengadaan Alat
Olahraga dan
Kesenian
- 25.408.350 - 25.408.350
11 Ujian Sekolah - - 6.894.450 6.894.450
12 Perbaikan Ringan
Sarana dan
Prasarana
- - 19.111.620 19.111.620
13 Honor/Insentif
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
177.606.000 - - 177.606.000
14 Biaya Daya dan
Jasa
- - 21.386.983 21.386.983
15 Lomba-Lomba - - 11.627.400 11.627.400
16 Transport Rapat
dan Perjalanan
Dinas
- - 19.957.800 19.957.800
17 Alat dan Bahan
Habis Pakai
- 39.600.000 - 39.600.000
18 Alat Tulis Kantor - 16.500.000 - 16.500.000
19 Peringatan Hari
Besar Agama
- - 6.750.000 6.750.000
20 Peringatan Hari
Besar Nasional
- - 3.000.000 3.000.000
21 Penulisan Laporan - - 792.000 792.000
22 Ekstrakurikuler - - 14.850.000 14.850.000
23 Rapat Kerja - - 14.000.000 14.000.000
24 Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
- - 12.276.000 12.276.000
25 Classmeeting - - 7.000.000 7.000.000
26 Perpisahan /
Wisuda
- - 16.146.000 16.146.000
27 Pendalaman Materi
/ Bimbel
- - 20.182.500 20.182.500
28 Tunjangan
Struktural
65.340.000 - - 65.340.000
29 Pengembangan
SDM
- - 6.870.600 6.870.600
30 Tryout - - 8.100.000 8.100.000
31 Musyawarah Guru
Mata Pelajaran
- - 8.750.000 8.750.000
32 Pembelian
Peralatan
Pendidikan
- 115.500.000 - 115.500.000
33 Pembelian Buku - - 23.058.750 23.058.750
34 Pentas Seni - - 8.411.522 8.411.522
35 Gaji PNS 229.832.892 - - 229.832.892
36 TPP PNS, guru
honor, TU dan
44.388.000 - - 44.388.000
87
toolman
37 Alat Praktek 3
Program Keahlian
- 594.000.000 - 594.000.000
38 Pembangunan
Gedung
- - 594.000.000 594.000.000
TOTAL 517.166.892 791.008.350 985.152.005 2.293.327.247
Jumlah Siswa 257 Cost/Unit 8.923.452
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan
program keahlian Teknik Sepeda Motor adalah untuk Direct Labor
(DL) sebesar Rp.517.166.892,- Direct Material (DM) sebesar
Rp.791.008.350,- dan Overhead (OH) sebesar Rp.985.152.005,-.
Jumlah siswa program keahlian Teknik Sepeda Motor adalah 257
siswa dengan total pengeluaran sebesar Rp.2.293.327.247,- sehingga
cost per unit program keahlian Animasi sebesar Rp.8.923.452,- per
siswa per tahun atau sebesar Rp.743.621,- per siswa per bulan.
c. Program Keahlian Administrasi Perkantoran
Cost/Unit untuk siswa program keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan akan disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 4.25
Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Administrasi
Perkantoran
No Aktivitas Indikator Biaya
Jumlah DL DM OH
1 Penerimaan Peserta
Didik Baru
- - 9.178.650 9.178.650
2 Masa Orientasi
Peserta Didik Baru
- - 4.224.675 4.224.675
3 Workshop
Kurikulum
- - 10.367.330 10.367.330
4 Latihan Dasar
Kepemimpinan
- - 9.841.650 9.841.650
5 Ujian Tengah
Semester (UTS)
- - 48.345.780 48.345.780
6 Ujian Akhir
Semester (UAS)
- - 51.754.500 51.754.500
7 Observasi Praktek
Lapangan
- - 21.065.850 21.065.850
8 Praktek Kerja - - 17.968.650 17.968.650
88
Industri
9 Uji Kompetensi
Kejuruan
- - - -
10 Pengadaan Alat
Olahraga dan
Kesenian
- 32.337.900 - 32.337.900
11 Ujian Sekolah - - - -
12 Perbaikan Ringan
Sarana dan
Prasarana
- - 24.323.880 24.323.880
13 Honor/Insentif
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
226.044.000 - - 226.044.000
14 Biaya Daya dan
Jasa
- - 27.219.796 27.219.796
15 Lomba-Lomba - - 15.503.200 15.503.200
16 Transport Rapat
dan Perjalanan
Dinas
- - 24.464.400 24.464.400
17 Alat dan Bahan
Habis Pakai
- 50.400.000 - 50.400.000
18 Alat Tulis Kantor - 21.000.000 - 21.000.000
19 Peringatan Hari
Besar Agama
- - 13.500.000 13.500.000
20 Peringatan Hari
Besar Nasional
- - 4.000.000 4.000.000
21 Penulisan Laporan - - 1.008.000 1.008.000
22 Ekstrakurikuler - - 18.900.000 18.900.000
23 Rapat Kerja - - 12.000.000 12.000.000
24 Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
- - 15.624.000 15.624.000
25 Classmeeting - - 6.000.000 6.000.000
26 Perpisahan /
Wisuda
- - - -
27 Pendalaman Materi
/ Bimbel
- - - -
28 Tunjangan
Struktural
65.340.000 - - 65.340.000
29 Pengembangan
SDM
- - 9.160.800 9.160.800
30 Tryout - - - -
31 Musyawarah Guru
Mata Pelajaran
- - 7.500.000 7.500.000
32 Pembelian
Peralatan
Pendidikan
- 147.000.000 - 147.000.000
33 Pembelian Buku - - 29.347.500 29.347.500
34 Pentas Seni - - 10.705.574 10.705.574
35 Gaji PNS 187.495.254 - - 187.495.254
36 TPP PNS, guru
honor, TU dan
toolman
39.456.000 - - 39.456.000
89
37 Alat Praktek 3
Program
- 756.000.000 - 756.000.000
38 Pembangunan
Gedung
- - 756.000.000 756.000.000
TOTAL 518.335.254 1.006.737.900 1.148.004.234 2.673.077.388
Jumlah Siswa 324 Cost/Unit 8.250.239
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan
program keahlian Administrasi Perkantoran adalah untuk Direct
Labor (DL) sebesar Rp.518.335.254,- Direct Material (DM) sebesar
Rp.1.006.737.900,- dan Overhead (OH) sebesar Rp.1.148.004.234,-.
Jumlah siswa program keahlian Administrasi Perkantoran adalah
324 siswa dengan total pengeluaran sebesar Rp.2.673.077.388,-
sehingga cost per unit program keahlian Animasi sebesar
Rp.8.250.239,- per siswa per tahun atau sebesar Rp.687.520,- per
siswa per bulan.
Tabel 4.26
Rekapitulasi Cost/Unit Program Keahlian
No Program
Keahlian DL DM OH Total Jumlah
Siswa
Cost/siswa
per tahun
Cost/siswa
per bulan
1 Animasi 448.621.254 599.248.750 895.654.211 1.943.524.215 194 10.018.166 834.847
2 Teknik
Sepeda
Motor
517.166.892 791.008.350 985.152.005 2.293.327.247 257 8.923.452 743.621
3 Administrasi
Perkantoran
518.335.254 1.006.737.900 1.148.004.234 2.673.077.388 324 8.250.239 687.520
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Merancang model perhitungan biaya layanan pendidikan berbasis
aktivitas (ABC) tiap program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan yang dilakukan melalui beberapa tahapan menghasilkan: (1) proses
bisnis yang terjadi melalui 3 level yaitu manajerial proses, proses utama dan
proses pendukung, (2) cost object dari SMK Negeri 3 Tangerang Selatan
adalah layanan pendidikan dengan 3 kompetensi keahlian yaitu Animasi,
Teknik Sepeda Motor dan Administrasi Perkantoran, kemudian direct labor,
material serta overhead cost diideintifikasi, (3) mengidentifikasi expense
category menjadi biaya rutin dan biaya pengembangan, dan menentukan cost
driver pada tiap-tiap aktivitas (4) pembentukan model ABC.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan model ABC (Activity Based
Costing), menghasilkan biaya satuan (unit cost) per siswa per program
keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yakni sebesar: Animasi
Rp.10.018.166 per tahun atau Rp.834.847 per bulan, Teknik Sepeda Motor
Rp. 8.923.452 per tahun atau Rp.743.621 per bulan dan Administrasi
Perkantoran Rp.8.250.239 per tahun atau Rp.687.520 per bulan.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada
pihak-pihak yang terkait, yakni:
1. Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Sekolah dapat mempertimbangkan biaya SPP (Sumbangan
Pengembangan Pendidikan) di sekolah untuk 3 (tiga) program keahlian
dengan program keahlian Teknik Sepeda Motor lebih besar dari Animasi
dan yang terkecil yakni program keahlian Administrasi Perkantoran.
Sekolah juga dapat mempertimbangkan perhitungan biaya satuan (unit
91
cost) dengan menggunakan sistem ABC sebagai dasar perencanaan atau
pun evaluasi. Sehingga sekolah bias mengalokasikan dana yang ada
secara tepat danbenar.
2. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Penulis menyarankan agar Pemerintah dapat menggunakan sistem ABC
untuk menghitung biaya satuan per siswa karena dirasa dapat lebih valid
dan tepat. Pemerintah juga bisa menambah alokasi dana yang diberikan
kepada sekolah agar SPP tidak lagi ditanggungolehsiswa.
3. Masyarakat
Masyarakat dalam hal ini adalah orangtua siswa dan komite sekolah.
Penulis menyarankan agar dari pihak masyarakat dapat lebih aktif ikut
serta dalam pembiayaan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian ini,
dana yang diberikan dari pemerintah sudah dapat menutupi seluruh
kegiatan di sekolah,
4. Akademisi
Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya.Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian selanjutnya
agar dapat menutupi kekurangan dari penelitian ini diantaranya: 1)
Informasi mengenai pendanaan di sekolah belum secara menyeluruh dan
detail dan 2) Kurangnya akses data keuangan yang diberikan sekolah.
Oleh karena itu penulis menyarankan: 1) Sampel (program keahlian) dari
penelitian bisa ditambah, 2) Membandingkan dengan sekolah lain namun
masih pada program keahlian yang sama dan 3) Melakukan perhitungan
dengan tambahan aktivitas lain.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntono, Indra. “Nuh: 2013, SMA/SMK Gratis Biaya SPP”,
www.edukasi.kompas.com, 08 Desember 2013.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2010.
Bastian, Indra. Akuntansi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 2007.
Blocher, Edward J., dkk., Manajemen Biaya. Jakarta: Salemba Empat, 2000.
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet.3, 2009.
Carter, William K. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat, 2009.
Departemen Pendidikan Nasional, Pengkajian Pembiayaan Pendidikan dari Masa
ke Masa. Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2000.
Enoch, Jusuf. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
Cet.2, 1995.
Fattah, Nanang. Ekonomi dan Pembiyaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, Cet.5, 2009.
-----. Standar Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.1,
2012.
Gunawan, Ary H. Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 1996.
Horngren, Charles T., dkk., Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. Jakarta:
PT.Indeks, 2008.
Juanda, Ahmad dan Nikki, Vertik Lestari. Analisis Perhitungan Biaya Satuan
(Unit Cost) Penyelenggaraan Pendidikan Kedoktera. Jurnal Revie Akuntansi
dan Keuangan. 2, 2012.
Maher, Michael W and Deakin, Edward B., Akuntansi Biaya. Jakarta: Erlangga,
Cet.1, 1996.
Matin. Perencanaan Pendidikan : Perspektif Proses dan Teknik dalam
Penyusunan Rencana Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2013
Minarti, Sri. Manajemen Sekolah : Mengelola Lembaga Pendidikan Secara
Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
Mulyono. Konsep Pembiayaan Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan. Jakarta: Juni, 2011.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2009 yang mengatur tentang Standar
Biaya Operasi Nonpersonalia.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS SMK Tahun 2013
Roztocki, Narcyz., et al., A Procedure for Smooth Implementation of Activity
Based Costing in Small Companies, Proceedings of the 1999 American Society
of Engineering Management (ASEM) National Conference, 1999.
Sagala, Syaiful. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi
Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta: PT. Nimas Multima, 2004.
Sahertian, Piet A. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.
Surabaya: Usaha Nasional, Cet.1, 1994.
Suharda, Dadang., dkk., Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung:
Alfabeta, 2012.
Suharsaputra, Uhar. Administrasi Pendidikan. Bandung: PT. Refika Aditama,
2010.
Sumarsan, Thomas. Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi dan
Pengukuran Kinerja. Jakarta: PT.Indeks, Cet.1, 2013.
Supriadi, Dedi. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2003.
Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003
Wibowo, Meidi. Integrasi Proses Bisnis: Metode Peningkatan Efisisensi
Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori – Apliaksi).
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007.
Lampiran 1 Hasil Wawancara
1. Interviewer : Santi Setyaningrum
2. Interviewee : H. Abu Bakar, S.Pd, M.M (Kepala Sekolah)
a. Pertanyaan : Bagaimana proses manajemen keuangan di sekolah ini ?
Jawaban : Manajemen keuangan di sekolah ini melalui 5 (lima)
tahap, yakni perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengelolaan,
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, sistem akuntansi dan
pelaporan dan pengawasan keuangan.
b. Pertanyaan : Pada tahap perencanaan keuangan yakni dalam pembuatan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Siapa saja yang terlibat
dan seperti apa tahapan penyusunanya ?
Jawaban : Dalam tahap perencanaan dan penganggaran yang terlibat
adalah kepala sekolah, komite, bendahara, kasubag TU, wakil kepala
sekolah serta kepala program keahlian. Adapun tahapan dalam
pelaksanaan yakni sebagai berikut:
1. Kepala sekolah menentukan jadwal rapat penyusunan Rencana Kerja
Anggaran Sekolah (RKAS).
2. Kepala sekolah menyebarkan undangan rapat melalui sms kepada
pihak yang terkait.
3. Setiap unit kerja mendata kebutuhan yang diperlukan pada setiap
bagiannya. Seperti : kepala program mendata kebutuhan alat praktek
untuk tiap masing-masing program keahlian.
4. Memusyawarahkan seluruh masukan dari setiap pihak dan kemudian
dibuatkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) untuk 1 (satu)
tahun pelajaran.
5. Waktu dalam pembuatan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS)
adalah 2 (dua) hari di bulan Juni. Rapat dilakukan di akhir semester
genap untuk persiapan awal tahun ajaran baru. Dengan rincian
sebagai berikut:
Hari pertama : Kepala sekolah menyebarkan undangan
rapat penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Sekolah (RKAS).
Hari kedua : Pelaksanaan rapat yang dihadiri oleh
kepala sekolah, bendahara, komite,
kasubag TU, wakil kepala sekolah dan
kepala program keahlian. Setiap pihak
melaporkan kebutuhan pada setiap bagian
yang kemudian diadakan musyawarah
bersama untuk membuat anggaran sekolah
dalam 1 (satu) tahun.
c. Pertanyaan : Sumber dana yang diterima oleh sekolah dari mana saja
dan berapa jumlah dana yang diberikan ?
Jawaban :
1. Pemerintah Pusat, diantaranya:
1) R-BOS sebesar Rp.60.000/siswa/tahun.
2) BOS Pusat, yakni Dana Bantuan Operasional Sekolah yang
diberikan Pemerintah Pusat. Untuk tahun anggaran 2013 dana BOS
SMK sebesar Rp.500.000/siswa/tahun.
3) Gaji pendidik yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) untuk
16 orang.
4) Bantuan Siswa Miskin Pusat (BSM Pusat), Dana yang diberikan dari
pemerintah pusat untuk membantu siswa miskin untuk meringankan
beban siswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Dana yang
diberikan sebesar Rp. 1.000.000,- diberikan kepada 45 siswa.
2. Pemerintah Daerah, diantaranya:
1) BOS Daerah, yakni Dana Bantuan Operasional Sekolah yang
diberikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Untuk tahun
anggaran 2013 dana BOS Daerah sebesar Rp.610.750.000,-.
2) Bantuan Siswa Miskin Daerah (BSM Daerah) , dana yang diberikan
dari pemerintah kota Tangerang Selatan untuk membantu siswa
miskin untuk meringankan beban siswa dalam menyelesaikan
pendidikannya. Dana yang diberikan sebesar Rp. 1.000.000,-
diberikan kepada 24 siswa.
3) Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk PNS, guru honor, TU
dan toolman.
4) Pembangunan gedung sekolah, yakni dana yang diberikan oleh
pemerintah kota Tangerang Selatan untuk penambahan gedung baru
2 lantai untuk ruang kelas.
5) Alat Praktek 3 Program Keahlian, yakni dana yang diberikan untuk
membeli alat-alat praktek seperti motor, komputer dan sebagainya.
3. Komite Sekolah dalam hal ini adalah SPP siswa, yakni anggaran yang
didapat dari iuran rutin siswa yang dibayarkan setiap bulan sebesar Rp.
200.000,- .
d. Pertanyaan : Pada tahap pelaksanaan dan pengelolaan keuangan, siapa
saja yang mengelola dana-dana tersebut ?
Jawaban : Pengelola Keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan terbagi menjadi 3, yakni pengelola dana bantuan dari pemerintah,
pengelola dana komite sekolah, dan pengelola gaji PNS. Untuk dana
bantuan dari pemerintah yang mengelola adalah Kasubag Tata Usaha yaitu
Ibu Heny Purwita, S.E. Pengelola dana komite sekolah yaitu Bendahara
Sekolah yaitu Ibu Neny Maryati, S.Pd, dan pengelola gaji PNS dan TPP
yaitu Ibu Endang Wahyuni, S.Si.
e. Pertanyaan : Kepada siapa saja pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran dilaporkan dan bagaimana sistem pertanggungjawabannya ?
Jawaban :
1) Kasubag Tata Usaha selaku pemegang dana BOS SMK membuat
laporan yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan
seperti kwitansi. Dan laporan ini akan disampaikan kepada Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan Dinas
Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan SMK melalui email :
2) Kasubag Tata Usaha juga membuat laporan penggunaan dana BOS
Daerah yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan.
3) Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
Bantuan Siswa Miskin (BSM) baik dari pusat maupun daerah. Laporan
BSM Pusat diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tanngerang
Selatan dengan tembusan Direktorat Pembinaan SMK. Dan laporan
BSM Daerah diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan.
4) Bendahara sekolah membuat laporan bulanan dan laporan akhir tahun
yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti
kwitansi. Laporan ini diberikan kepada Kepala Sekolah dan Ketua
Komite.
f. Pertanyaan : Ada berapa jenis laporan keuangan yang dibuat oleh
sekolah dan bagaimana prosedur pelaporan pada masing-masing laporan ?
Jawaban : Laporan yang dibuat terdiri dari 5 (lima) laporan, yaitu
laporan kas komite, laporan BOS SMK, laporan BSM Pusat dan laporan
BSM Daerah.
a. Laporan Kas Komite
Laporan kas komite adalah laporan yang dibuat oleh bendahara
sekolah sebagai pertanggungjawaban pengelolaan dana komite
sekolah. Bendahara selambat-lambatnya membuat laporan per tanggal
30 pada setiap akhir bulannya. Laporan disertakan dengan SPJ dan
bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Laporan ini diserahkan
kepada:
1. Kepala Sekolah.
2. Ketua Komite.
b. Laporan BOS SMK
Secara umum laporan yang harus disiapkan oleh sekolah terdiri
atas : laporan per semester yaitu Laporan semester I/periode Januari -
Juni 2013 dan Laporan semester II/periode Juli - Desember 2013.
Laporan ini dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Laporan Keseluruhan adalah laporan yang disusun oleh sekolah
untuk kepentingan pertanggungjawaban pelaksanaan program.
Laporan tersebut disimpan di sekolah dan harus ada ketika
diperiksa setiap saat oleh tim audit/pemeriksa.
2. Laporan Ringkas adalah laporan pendek yang disusun oleh sekolah
utnuk disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK, dan Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan ke Dinas
Pendidikan Provinsi Banten.
Adapun ketentuan untuk tiap jenis laporan adalah sebagai berikut:
a) Laporan Keseluruhan
Laporan keseluruhan sekurang-kurangnya berisi informasi yang
mencakup, antara lain:
1. Narasi laporan, memuat informasi sebagai berikut : (1) jumlah
siswa, (2) jumlah dana yang diterima, (3) kapan dana diterima
sekolah, (4) rekap penggunaan dana dari sisi pengeluran dan
pembelanjaan yaitu untuk membantu membiayai operasional
sekolah.
2. Pertanggungjawabana penggunaan dana BOS SMK.
3. Lampiran isian data individual melalui format DATA PAS-
online.
4. Foto Dokumentasi.
b) Laporan Ringkas
Laporan ringkas berisi informasi yang mencakup, ntara lain
penggunaan dana dari sisi pembelanjaan (expenditure) yaitu untuk
belanja operasional sekolah.
c. Laporan BOS Daerah
Laporan ini dibuat 3 (tiga) bulan sekali. Dana dari pemerintah cair
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sekali. Format laporannya sudah
diatur oleh pemerintah daerah. Laporan yang dibuat yaitu laporan
realisasi dana BOS Daerah beserta bukti-bukti pembelanjaan seperti
kwitansi.
d. Laporan Bantuan Siswa Miskin Pusat
Laporan ini dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat
selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan
yang dibuat adalah:
1. Realisasi penggunaan dana BSM.
2. Bukti-bukti seperti kwitansi.
3. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa.
4. Daftar siswa penerima SKTM.
e. Laporan Bantuan Siswa Miskin Daerah
Laporan BSM Daerah sama dengan Laporan BSM Pusat.
Laporannya dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat
selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan
yang dibuat adalah:
1. Realisasi penggunaan dana BSM.
2. Bukti-bukti seperti kwitansi.
3. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa.
4. Daftar siswa penerima SKTM.
g. Pertanyaan : Siapa saja yang ikut dalam mengawasi keuangan di
sekolah ini dan adakah periode dalam melakukan pengawasan ?
Jawaban : Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dilakukan 3 (tiga) bulan sekali.
Pengawasan dilakukan dalam rangka pengawasaan penggunaan Dana BOS
Daerah. Pengawasan dari pusat dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap 6 (enam)
bulan sekali untuk mengawasi penyaluran dana BOS SMK di sekolah.
Pengawasan dana komite dilakukan oleh Ketua Komite setiap akhir
semester dan diawasi setiap bulan oleh Kepala Sekolah.
h. Pertanyaan : Dana BOS SMK dialokasikan untuk apa saja?
Jawaban : Dana BOS SMK digunakan untuk biaya daya dan jasa,
lomba-lomba, transport rapat dan perjalanan dinas, alat dan bahan habis
pakai, alat tulis kantor dan sekolah, penulisan laporan, ekstrakurikuler,
pemeliharaan sarana dan prasarana dan pembelian alat pendidikan.
Tangerang Selatan, 03 Februari 2014
Kepala SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M.
NIP. 19590508 198011 1 003
1. Interviewer : Santi Setyaningrum
2. Interviewee : Heny Purwita, SE (Kasubag TU)
a. Pertanyaan : Bantuan yang diberikan dari pemerintah berupa dana apa
saja?
Jawaban : Dana bantuan dari pemerintah yakni dana R-BOS, BOS
SMK, BOSDA dan dana investasi berupa dana pembangunan gedung atau
ruang kelas.
b. Pertanyaan : Apa tugas ibu sebagai pengelola dana bantuan dari
pemerintah?
Jawaban : Membuat laporan penggunaan dana, mengumpulkan
bukti-bukti pembelanjaan, mengambil uang bersama dengan kepala
sekolah di bank BRI dan mnegalokasikan dana sesuai dengan aturan
pemerintah.
c. Pertanyaan : Dana tersebut dialokasikan kemana saja?
Jawaban :Dana R-BOS digunakan untuk Ujian Kompetensi Keahlian
(UKK) untuk kelas XII Tahun Pelajaran 2012/2013. BOSDA digunakan
untuk Penerimaan Peserta Didik Baru, Masa Orientasi Peserta Didik Baru,
Latihan Dasar Kepemimpinan, Ujian Sekolah, UTS, UAS, Praktek Kerja
Industri (Prakerin), Observasi Praktek Lapangan (OPL), Workshop
kurikulum, Perbaikan ringan sarana dan prasarana, Ujian Kompetensi
Keahlian (UKK) dan Pengadaan alat olahraga dan kesenian.
Tangerang Selatan, 05 Februari 2014
Kasubag Tata Usaha
Heny Purwita, SE
1. Interviewer : Santi Setyaningrum
2. Interviewee : Neny Maryati, S.Pd (Bendahara Sekolah)
a. Pertanyaan : Apa tugas ibu sebagai bendahara sekolah?
Jawaban : Tugas dari bendahara sekolah adalah:
1. Mencatat seluruh pemasukan SPP siswa setiap harinya.
2. Mencatat pengeluaran sekolah yang menggunakan dana komite
tersebut yaitu keperluan operasional sehari-hari sekolah.
3. Menyimpan uang di rekening sekolah di Bank Jawa Barat (BJB).
Pengambilan uang untuk keperluan sekolah harus dilakukan oleh
bendahara didampingi Kepala Sekolah.
4. Bendahara sekolah berkewajiban membuat laporan bulanan. Pada
setiap akhir bulan diserahkan kepada Kepala Sekolah dan Ketua
Komite.
5. Menyimpan uang di Bank sekurang-kurangnya harus cukup untuk
membayar honor guru non-PNS selama 2 bulan.
a. Pertanyaan : Laporan apa saja yang ibu buat?
Jawaban : Laporan Keuangan Komite atau Kas Komite dilaporkan
setiap akhir bulan dan diberikan kepada kepala sekolah dan ketua komite.
Tangerang Selatan, 04 Februari 2014
Bendahara Sekolah
Neny Mayati, S.Pd
NIP. 19780327 200801 2 009
1. Interviewer : Santi Setyaningrum
2. Interviewee : Endang Wahyuni,S.Si (Bendahara Dinas)
a. Pertanyaan : Apa tugas ibu sebagai bendahara dinas?
Jawaban : Tugas dari Bendahara Dinas yaitu: Mendata guru yang
sudah berstatus PNS kemudian menyerahkan data tersebut ke Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Mengurus Gaji dan TPP untuk PNS
dan Mengurus urusan kepegawaian seperti Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) di Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan.
b. Pertanyaan : Berapa besar gaji untuk pendidik yang sudah berstatus
PNS?
Jawaban : Total Gaji PNS pada tahun 2013 yaitu Rp.604.823.400
Tangerang Selatan, 04 Februari 2014
Bendahara Dinas
Endang Wahyuni, S.Si.
NIP. 19811126 201101 2 002
Lampiran 2 RKAS Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN ANGGARAN 2012/2013
SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
I. ANGGARAN PENDAPATAN
SUMBER DANA JUMLAH (Rp) DASAR LEGALITAS
MUSYAWARAH SURAT KEPUTUSAN
A. MASYARAKAT/ORANGTUA
1. Iuran Bulanan
a. Kelas X (287 siswa x 12 x 200.000) 688.800.000 Kepala Sekolah : 1 orang I. Penandatangan :
a. Kelas XI (248 siswa x 12 x 200.000) 595.200.000 Wakasek : 2 orang a. Ketua Komite
b. Kelas XII (161 siswa x 12 x 200.000) 391.200.000 Komite : 2 orang b. Kepala Sekolah
Orangtua/Wali : 205 orang II. Nomor : …….
Tanggal : Juli 2011 III. Nomor : …….
Tempat : SMK Negeri 3
Tangsel Perum Puri I Serpong
Jumlah A 1,675,200,000
B. APBN (BLOCK GRANT/DEKON)
1. BKM/BSM (62 siswa x 1.000.000) 62.000.000
2. R-BOS (698 siswa x 60.000) 41.880.000
3. RKB
4. Peprustakaan
5. BOS
Jumlah B 103.880.000
C. APBD
1. Daya Listrik/Telegram
2. Pemeliharaan
3. ATK
4. Biaya Cetak dan Penggandaan
5. Perjanalan Dinas
6. Gaji PNS (34.303.330 x 12 bulan) 411.639.960
7. TPP PNS (4.350.000 x 12 bulan) 52.200.000
8. Insentif Guru Swasta (5.080.000 x 12 bulan) 60.960.000
9. Pemeliharaan Peralatan
Jumlah C 524.799.960
Jumlah A + B + C 2,303,879,960
II. RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN VOLUME JUMLAH (Rp)
SUMBER DANA
MASYARAKAT/
KOMITE (Rp)
APBN (BLOCK
GRANT/DEKON)
A. Penyusunan Dokumen dan Pengembangan
Kurikulum
1. Penyusunan Dokumen dan Pengembangan KTSP 3 Program x 2.500.000 7.500.000 7.500.000
2. Pengembangan Pendidikan Berwawasan
Keunggulan Lokal
3 PK x 750.000 2.250.000 2.250.000
3. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup
dan Keterampilan
3 PK x 750.000 2.250.00 2.250.000
Jumlah A 12.000.000 12.000.000
B. Penetapan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1. Penerimaan Peserta Didik Baru 1 keg x 23.500.000 23.500.000 23,500,000
2. Penyelenggaraan Tryout 6 MP x 238 siswa x 60.000 85.680.000 85,680,000
3. Penyelenggaraan O2SN dan LKS Sekolah 3 ML x 1.500.000 4.500.000 4,500,000
4. Pengiriman LKS tingkat gugus 3 keg x 2.500.000 7.500.000 7,500,000
5. Penyelanggaraan hari besar Keagamaan dan
Nasional
6 keg x 1.500.000 9.000.000
9,000,000
6. Pembinaan Ekskul :
a. PRAMUKA 1 keg x 2.750.000 2.750.000 2,750,000
b. PASKIBRA 12 bulan x 1 keg x 300.000 3.600.000 3,600,000
c. ROHIS 12 bulan x 1 keg x 250.000 3.000.000 3,000,000
d. Basket 12 bulan x 1 keg x 250.000 3.000.000 3,000,000
e. Kesenian 12 bulan x 1 keg x 250.000 3.000.000 3,000,000
f. Volly 12 bulan x 1 keg x 250.000 3.000.000 3,000,000
g. PMR 12 bulan x 1 keg x 250.000 3.000.000 3,000,000
h. Manajemen OSIS 1 keg x 7.500.000 7.500.000 7,500,000
i. Latihan Dasar Kepemimpinan 1 keg x 24.000.000 24.000.000 24,000,000
7. Ulangan Umum
a. Mid Semester Ganjil dan Genap 2 keg x 25.000.000 50.000.000 50,000,000
b. Semester Ganjil dan Genap 2 keg x 35.000.000 70.000.000 70,000,000
c. Ujian Nasional dan Praktek 2 keg x 35.000.000 70.000.000 70,000,000
Jumlah B 373.030.000 373,030,000
C. Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, Sertifikasi
dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1. Penyelenggaraan pelatihan pendidik dan tenaga
kependidikan
51 orang x 500.000 25. 500.000
2. Penyelenggaraan pembinaan guru 3 keg x 3.000.000 9.000.000
3. Penyelenggaraan MGMP/MGB 2 keg x 57 Bstd x 150.000 17.100.000
4. Pelatihan guru produktif 2 keg x 18 orang x 275.000 9.900.000
5. Studi banding dan kunjungan industry 1 keg x 43.200.000 43.200.000
6. Peningkatan kesejahteraan
a. Gaji PNS 16 orang - 605,438,400
b. TPP PNS 16 orang - 93,600,000
c. Insentif Non PNS
d. Insentif :
1) Kepala Sekolah 1 org x 160 jam x 12 bln x 35.000 67.200.000 67,200,000
2) Wakasek 3 org x 60 jam x 12 bln x 25.000 54.000.000 54,000,000
3) Kaprog 3 org x 30 jam x 12 bln x 17.500 18.900.000 18,900,000
4) Wali Kelas 23 org x 12 jam x 12 bln x 15.000 49.680.000 49,680,000
5) Guru Piket 12 org x 12 jam x 12 bln x 35.000 60.480.000 60,480,000
6) Jam Mengajar 12 org x 46 jam x 12 bln x 35.000 231.840.000 231,840,000
7) BP/BK 2 org x 24 jam x 12 bln x 27.000 15.552.000 15,552,000
8) Pembina Ekskul 8 org x 8 jam x 12 bln x 28.500 21.888.000 21,888,000
9) Kepala TU 1 org x 20 jam x 12 bln x 35.000 8.400.000 8,400,000
10) Bendahara 2 org x 24 jam x 12 bln x 40.000 23.040.000 23,040,000
11) Staf TU 2 org x 18 jam x 12 bln x 35.000 15.120.000 15,120,000
12) Pramusaji 3 org x 15 jam x 12 bln x 30.000 16.200.000 16,200,000
13) Toolman 2 org x 16 jam 12 bln x 31.000 11.904.000 11,904,000
14) Satpam 3 org x 16 jam x 12 bln x 30.000 17.280.000 17,280,000
e. Transport :
1) Kepala Sekolah 1 org x 26 hari x 12 bln x 15.000 4.680.000 4,680,000
2) Wakasek 3 org x 26 hari x 12 bln x 10.000 9.360.000 9,360,000
3) Kaprog 3 org x 16 hari x 12 bln x 8.500 4.896.000 4,896,000
4) Guru Piket 18 org x 4 hari x 12 bln x 7.000 6.048.000 6,048,000
5) Guru 47 org x 26 hari x 12 bln x 11.500 168.636.000 168,636,000
6) TU 3 org x 26 hari x 12 bln x 5.000 4.680.000 4,680,000
7) BP/BK 2 org x 16 hari x 12 bln x 6.000 2.304.000 2,304,000
8) Wali Kelas 2 org x 13 hari x 12 bln x 5.000 1.560.000 1,560,000
9) Pembina 8 org x 4 hari x 12 bln x 5.000 1.920.000 1,920,000
10) Pramusaji 3 org x 30 hari x 12 bln x 5.000 5.400.000 5,400,000
11) Penjaga Malam 1 org x 30 hari x 12 hari x 5.000 1.800.000 1,800,000
12) Satpam 2 org x 26 hari x 12 bln x 5.000 3.120.000 3,120,000
Jumlah C 930.588.000 930.588.000
D. Pengembangan Sarana dan Prasarana
1. Pembangunan
a. Paving Blok Halaman Sekolah 2 keg x 150.000.000 300.000.000 300,000,000
b. Teras Tempat Duduk Siswa 54 m3 x 9.500.000 513.000.000 513,000,000
c. Lapangan Olahraga/Upacara dan
Kelengkapannya
1 keg x 10.250.000
10.250.000 10,250,000
d. Pengadaan tempat parker 1 keg x 22.500.000 22.500.000 22,500,000
e. Pengurusan Sertifikat Gedung Baru 1 keg x 50.000.000 50.000.000 50,000,000
f. Penghijauan Lingkungan 2 keg x 15.000.000 30.000.000 30,000,000
g. Pengadaan Perpustakaan Digital 1 set x 75.987.000 75.9987.000 75,987,000
h. Pengadaan WC Guru dan Siswa 7 ruang x 8.500.000 59.500.000 59,500,000
2. Pemeliharaan
a. Pengecatan Ruangan 19 kelas x 2.000.000 38.000.000 38,000,000
b. Perbaikan Lokal Belajar 5 keg x 7.500.000 37.500.000 37,500,000
c. Perbaikan Bengkel 1 keg x 6.500.000 6.500.000 6,500,000
d. Pemeliharaan Komputer 40 unit x 500.000 20.000.000 20,000,000
e. Pemeliharaan bangunan sekolah 19 keg x 2.000.000 38.000.000 38,000,000
f. Pemeliharaan mesin dan alat praktek 1 beng x 1.500.000 1.500.000 1,500,000
g. Pemeliharaan alat music 1 tahun x 1.000.000 1.000.000 1,000,000
3. Pengadaan
a. Mesin dan peralatan Praktek Teknik Mesin 1 keg x 6.000.000 6.000.000 6,000,000
b. Peralatan Listrik 1 keg x 6.000.000 6.000.000 6,000,000
c. Peraltan TSM 1 keg x 6.000.000 6.000.000 6,000,000
d. Peraltan Animasi 1 keg x 30.000.000 30.000.000 30,000,000
e. Komputer 40 unit x 4.000.000 160.000.000 160,000,000
f. Kursi Meja Guru 20 set x 300.000 6.000.000 6,000,000
g. Kursi Meja Siswa 3 rug x 550.000 1.650.000 1,650,000
h. Papan tulis 13 buah x 800.000 10.400.000 10,400,000
i. Lemari Arsip 4 buah x 1.500.000 6.000.000 6,000,000
j. Pengadaan Bahan Praktek 3 Jur x 8.000.000 24.000.000 24,000,000
k. Pembelian AC 2 ruang x 3.000.000 6.000.000 6,000,000
l. Alat Musik Marawis 1 set x 5.000.000 5.000.000 5,000,000
m. Alat Musik Klasik/Gitar dll. 1 set x 5.000.000 5.000.000 5,000,000
n. Soundsystem Upacara 1 set x 7.500.000 7.500.000 7,500,000
o. Loker Guru 10 set x 500.000 5.000.000 5,000,000
p. Peralatan Olahraga (Bola, Matras, Atletik,
dll)
1 set x 10.000.000
10.000.000 10,000,000
q. Lemari Etalase/Kace 2 set x 1.500.000 3.000.000 3,000,000
r. Papan Data Sekolah 12 set x 1.550.000 18.600.000 18,600,000
s. Kursi dan Meja Guru 50 set x 750.000 37.500.000 37,500,000
t. Pemagaran Sekolah 300 m x 1.000.000 300.000.000 300,000,000
u. Peralatan Adm. Perkantoran 1 keg x 34.000.000 34.000.000 34,000,000
JUMLAH D 1.891.387.000 1,891,387,000 699,038,400
E. Pengembangan dan Pengelolaan Pembiayaan
1. Penyelenggaraan rapat-rapat sekolah dan komite
sekolah
8 keg x 2.250.000
18.000.000 18,000,000
2. Penyusunan program kerja dan anggaran sekolah 2 keg x 1.500.000 3.000.000 3,000,000
3. Sosialisasi program dan publikasi prestasi
sekolah
3 keg x 1.500.000
4.500.000 4,500,000
4. Pengawasan, pengendalian dan pelaporan 12 keg x 500.000 6.000.000 6,000,000
5. Daya dan jasa:
a. Telepon 12 bln x 500.000 6.000.000 6,000,000
b. Listrik 12 bln x 1.800.000 21.600.000 21,600,000
c. Penambahan daya listrik gedung baru 1 keg x 16.000.000 16.000.000 16,000,000
d. Jaringan internet 2 buah x 1.170.000 2.340.000 2,340,000
e. Koran 12 bln x 80.000 960.000 960,000
f. Internet 12 bln x 1.000.000 12.000.000 12,000,000
g. Kegiatan Kerumahtanggaan 12 bln x 500.000 6.000.000 6,000,000
6. Penunjang kegiatan komite sekolah 12 keg x 2.000.000 24.000.000 24,000,000
7. Alat tulis kantor 12 bln x 2.500.000 30.000.000 30,000,000
8. Biaya cetak dan pengadaan 1 keg x 4.000.000 4.000.000 4,000,000
9. Transport kegiatan dinas
a. Kepala sekolah 12 keg x 500.000 6.000.000 6,000,000
b. Pembantu Kepala Sekolah 6 keg x 250.000 1.500.000 1,500,000
c. Guru 47 org x 150.000 7.050.000 7,050,000
d. Tata Usaha 4 keg x 150.000 600.000 600,000
e. Pesuruh 4 keg x 100.000 400.000 400,000
f. Kegiatan Monitoring/Pembinaan 6 keg x 300.000 1.800.000 1,800,000
g. Komite Sekolah 6 keg x 300.000 1.800.000 1,800,000
JUMLAH E 173.550.000 173,550,000
JUMLAH TOTAL A+B+C+D+E 3.207.005.000 3,207,005,000 699,038,400
Kota Tangerang Selatan, 10 Juli 2012
Kepala Sekolah
Drs. H. Abu Bakar, S.Pd, M.M NIP. 19690509 198011 1 003
Lampiran 3 RKAS Tahun Pelajaran 2013/2014
A. PENERIMAAN
NO. URAIAN KEGIATAN QTY SATUAN JUMLAH (Rp)
1 Saldo Tahun Lalu 1 25,000,000
2 BOS Pusat ( Rp. 83.000 x 12 x 775 siswa ) - Pajak 10% 1 694,710,000
3 APBD Tangsel ( Rp. 87.000 x 12 x 775 siswa ) - Pajak 10% 1 728,190,000
4 Komite ( Rp.200.000 x 12 x 775 siswa ) 1 1,860,000,000
Total Penerimaan 3,282,900,000
B. PENGGUNAAN DANA
1 PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
Pemantapan Materi UN @Rp. 350.000,- x 320 siswa 230 350,000 80,500,000
Tryout UN 3 15,000,000 45,000,000
Tryout Praktek Uji Kompetensi 1 45,000,000 45,000,000
2 PENGEMBANGAN STANDAR ISI
Pengembangan Kurikulum 2 30,000,000 60,000,000
Pengadaan Buku Administrasi Pendidikan 1 10,000,000 10,000,000
Pengadaan Buku Raport 276 25,000 6,900,000
3 PENGEMBANGAN STANDAR PROSES
Prakerin 261 250,000 65,250,000
Kunjungan Industri 276 200,000 55,200,000
Kegiatan Ekstrakurikuler 12 20,000,000 240,000,000
PPDB 1 35,000,000 35,000,000
MOPD 1 35,000,000 35,000,000
LDK OSIS 1 35,000,000 35,000,000
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN ANGGARAN 2013/2014
SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
Pentas Seni 1 35,000,000 35,000,000
Lomba - Lomba 10 5,000,000 50,000,000
Hari Besar Agama 6 10,000,000 60,000,000
Hari Besar Nasional 6 10,000,000 60,000,000
Pesantren Ramadhan 1 25,000,000 25,000,000
4
Pelatihan Guru 30 5,000,000 150,000,000
5 PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Pengadaan Bahan dan Alat Praktek 3 75,000,000 225,000,000
Pengadaan Modul Buku Teks 775 250,000 193,750,000
Pemeliharaan Gedung 2 50,000,000 100,000,000
Pengadaan Alat Olah Raga 1 30,000,000 30,000,000
Pengadaan Alat Kebersihan 1 20,000,000 20,000,000
Pengadaan Alat Praktek 1 20,000,000 20,000,000
Pengadaan Alat Dapur 1 10,000,000 10,000,000
Pemeliharaan Mushalla 2 3,000,000 6,000,000
Perbaikan Meja dan Kursi Siswa 100 50,000 5,000,000
Perbaikan Meja dan Kursi Guru 20 50,000 1,000,000
Penggantian Papan Tulis 10 500,000 5,000,000
Pengadaan Horden 10 2,000,000 20,000,000
Pengadaan Teralis 10 2,500,000 25,000,000
Pengadaan Braket Infocus 10 500,000 5,000,000
Pengadaan Kipas Angin 10 350,000 3,500,000
Pengadaan Alat-Alat Ekskul 12 5,000,000 60,000,000
Penghijauan 2 25,000,000 50,000,000
6 PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN
Perencanaan Program 1 10,000,000 10,000,000
Penyusunan Anggaran Kegiatan 1 15,000,000 15,000,000
7 PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN
Honor Pendidik & Tenaga Kependidikan @12 bulan 12 65,000,000 780,000,000
PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Biaya Listrik, Telp, Internet @12 bulan 12 20,000,000 240,000,000
Pengadaan ATK Rutin 12 10,000,000 120,000,000
Perjalanan Kepala Sekolah Tingkat Provinsi 10 300,000 3,000,000
Perjalanan Kepala Sekolah Tingkat Kota 20 200,000 4,000,000
Perjalanan Wakil Kepala Sekolah 12 500,000 6,000,000
Biaya Studi Banding 2 15,000,000 30,000,000
Biaya Rapat Awal dan Akhir Tahun 2 20,000,000 40,000,000
8 PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN
Ujian Tengah Semester 2 30,000,000 60,000,000
Ujian Akhir Semester 2 35,000,000 70,000,000
Ujian Praktek Kejuruan 2 30,000,000 60,000,000
Ujian Kompetensi Akhir Praktik Kejuruan 1 75,000,000 75,000,000
Ujian Sekolah 1 45,000,000 45,000,000
Ujian Nasional 1 45,000,000 45,000,000
Remedial 4 5,000,000 20,000,000
Total Pengeluaran 3,495,100,000
Mengetahui, Tangerang Selatan, 13 Juli 2013
Kepala Sekolah Bendahara Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M Neny Maryati, S.Pd
NIP. 19590508 198011 1 001 NIP. 19780327 200801 2 009
Lampiran 4 Realisasi RKAS Tahun 2013
REALISASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN
SEKOLAH
(Realisasi RKAS)
TAHUN ANGGARAN 2013
SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
A. Pemasukan
No Uraian Kegiatan Jumlah Biaya
(Rp)
Proporsi
%
1 Pemerintah Pusat 14
a. R-BOS (60.000 x 698 siswa) - Pajak 10% 37,692,000
b. BOS SMK (500.000 x 775 siswa) - Pajak
15% 329,375,000
c. BSM Pusat 45,000,000
d. Gaji PNS 604,823,400
2 Pemerintah Daerah 61
a. BOS Daerah - Pajak 15% 519,137,500
b. BSM Daerah 24,000,000
c. TPP Guru PNS dan Kepala Sekolah - 15% 66,300,000
d. TPP Guru Honor, TU dan Toolman 57,000,000
e. Pembangunan Gedung Sekolah 1,800,000,000
f. Alat Praktek 1,800,000,000
3 Komite (SPP) 25
a. SPP Januari-Juni (200.000 x 6 x 698 siswa) 837,600,000
b. SPP Juli-Desember (200.000 x 6 x 775
siswa) 930,000,000
Total Pemasukan 7,050,927,900 100
B. Pengeluaran
No Uraian Kegiatan Jumlah (Rp)
1 PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 23,535,000
2
MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik
Baru) 10,832,500
3 Workshop Kurikulum 33,443,000
4 LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) 23,432,500
5 UTS (Genap + Ganjil) 115,109,000
6 UAS (Genap + Ganjil) 123,225,000
7
Kegiatan OPL (Observasi Praktek
Lapangan) 54,015,000
8 Prakerin (Praktek Kerja Industri) 42,782,500
9 Uji Kompetensi Kejuruan 61,623,500
10
Pengadaan Alat Olahraga dan Alat
Kesenian 76,995,000
11 Ujian Sekolah 25,535,000
12 Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana 57,914,000
13
Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 538,200,000
14 Biaya Daya dan Jasa 64,809,038
15 Lomba – Lomba 38,758,000
16 Transport Rapat dan Perjalanan Dinas 64,380,000
17 Alat dan Bahan Habis Pakai 120,000,000
18 ATK 50,000,000
19 Peringatan Hari Besar Agama 27,000,000
20 Peringatan Hari Besar Nasional 10,000,000
21 Penulisan Laporan 2,400,000
22 Ekstrakurikuler 45,000,000
23 Rapat Kerja 40,000,000
24 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 37,200,000
25 Classmeeting 20,000,000
26 Perpisahan/Wisuda 59,800,000
27 Pendalaman Materi/Bimbel 74,750,000
28 Tunjangan Struktural 217,800,000
29 Pengembangan SDM 12,902,000
30 Tryout 30,000,000
31 Musyawarah Guru Mata Pelajaran 25,000,000
32
Pengadaan Alat Praktek 3 Program
Keahlian 350,000,000
33 Pembelian Buku 69,875,000
34 Pentas Seni 25,489,462
35 Gaji PNS 604,823,400
36 TPP PNS, Guru Honor, TU dan Toolman 123,300,000
37
Pengadaan Alat Praktek 3 Program
Keahlian 1,800,000,000
38 Pembangunan Gedung Sekolah 1,800,000,000
Total Pengeluaran 6,909,928,900
Saldo 140,999,000
Hal : 1 dari 22
TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH FORMULIR
DPPA SKPD 2.2.1
DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN
2 5 112 17
NOMOR DPPA SKPD
1.01 1.01.01
Urusan Pemerintahan : Pendidikan 1.01
1.01.01 Organisasi : Dinas Pendidikan
Program : Program Pendidikan Menengah 1.01.01.17
Kegiatan : 1.01.01.17.112 Penyelenggaraan RBOSDA SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
PPTK : KEPALA SEKOLAH
Jumlah n - 1 : 0.00 Rp. Nol Rupiah
Jumlah n : Rp. 610,750,000.00 Enam Ratus Sepuluh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Jumlah n + 1 : 0.00 Rp. Nol Rupiah
Lokasi : SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
Latar belakang perubahan dianggarkan
dalam perubahan APBD
:
Perubahan Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja langsung
Indikator Tolok ukur Kinerja Target Kinerja
Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Capaian Program Tercapainya Penyelenggaraan RBOSDA di SMK Negri 3 Kota Tangerang Selatan
Tercapainya Penyelenggaraan RBOSDA di SMK Negri 3 Kota Tangerang Selatan
20% 20%
Masukan 1. PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) 1. PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
- Dana - Dana Rp. 42,782,500 Rp. 42,782,500 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 270 Orang 270 Orang 2. PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH
2. PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH
- Dana - Dana Rp. 57,914,000 Rp. 57,914,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 4 Orang 4 Orang 3. UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK) 3. UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 2 dari 22 - Dana - Dana Rp. 23,931,500 Rp. 23,931,500 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 173 orang 173 orang 4. UJIAN SEKOLAH (US) 4. UJIAN SEKOLAH (US) - Dana - Dana Rp. 25,535,000 Rp. 25,535,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 211 orang 211 orang 5. PENGADAAN ALAT OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN
5. PENGADAAN ALAT OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN
- Dana - Dana Rp. 76,995,000 Rp. 76,995,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 8 orang 8 orang 6. UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 6. UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP - Dana - Dana Rp. 123,225,000 Rp. 123,225,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 749 orang 749 orang 7. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
7. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
- Dana - Dana Rp. 23,535,000 Rp. 23,535,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 307 orang 307 orang 8. MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)
8. MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)
- Dana - Dana Rp. 10,832,500 Rp. 10,832,500 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 307 orang 307 orang 9. WORKSHOP KURIKULUM 9. WORKSHOP KURIKULUM - Dana - Dana Rp. 33,443,000 Rp. 33,443,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 54 orang 54 orang 10. ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2)
10. ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2)
- Dana - Dana Rp. 57,145,000 Rp. 57,145,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 743 orang 743 orang 11. OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) 11. OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
- Dana - Dana Rp. 54,015,000 Rp. 54,015,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 3 dari 22 - SDM - SDM 312 orang 312 orang 12. UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1)
12. UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1)
- Dana - Dana Rp. 57,964,000 Rp. 57,964,000 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 876 orang 876 orang 13. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) 13. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
- Dana - Dana Rp. 23,432,500 Rp. 23,432,500 - Waktu - Waktu 12 bulan 12 bulan - SDM - SDM 60 orang 60 orang
Keluaran 1. Praktek Kerja Industri 1. Praktek Kerja Industri 248 siswa 248 siswa 2. Pemeliharaan Sarana Prasarana Sekolah 2. Pemeliharaan Sarana Prasarana Sekolah 12 ruang belajar, 46 Mete saluran air 30
meter jalan, 6 unit Sepeda Motor, 15 unit Note bok, tersedianya bahan praktek fiisikdan kimia : 1 lemari, Tabung Reaksi : 18 bh, Pembakar Bujen : 19 bh, dan seperakat alat kebersihan
12 ruang belajar, 46 Mete saluran air 30 meter jalan, 6 unit Sepeda Motor, 15 unit Note bok, tersedianya bahan praktek fiisikdan kimia : 1 lemari, Tabung Reaksi : 18 bh, Pembakar Bujen : 19 bh, dan seperakat alat kebersihan
3. Uji Kompetensi Kejuruan 3. Uji Kompetensi Kejuruan 162 siswa 162 siswa 4. Ujian Sekolah 4. Ujian Sekolah 162 siswa 162 siswa 5. Ala-alat t Olahraga dan Alat Kesenian 5. Ala-alat t Olahraga dan Alat Kesenian 1 unit Tape Rekoder, 1 set alat musik, 1set alat
kesenian marawis, 1 unit keyboard/organ 1 unit Tape Rekoder, 1 set alat musik, 1set alat kesenian marawis, 1 unit keyboard/organ
6. Ujian Akhir Semester Genap 6. Ujian Akhir Semester Genap 698 siswa 698 siswa 7. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 7. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 288 siswa 288 siswa 8. Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPB) 8. Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPB) 288 siswa 288 siswa
9. Worksop Kurikulum 9. Worksop Kurikulum 48 orang 48 orang 10. Ujian Tengah Semester Genap (UTS 2) 10. Ujian Tengah Semester Genap (UTS 2) 698 Siswa 698 Siswa 11. Observasi Praktek Lapangan (OPL) 11. Observasi Praktek Lapangan (OPL) 288 Siswa 288 Siswa 12. Ujian Tengah Semester Ganjil (UTS1) 12. Ujian Tengah Semester Ganjil (UTS1) 824 siswa 824 siswa 13. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) 13. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) 60 orang 60 orang
Hasil Tercapainya Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Tercapainya Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
100% 100%
: Sasaran Kegiatan 824 Peserta Didik, 48 Tenaga Pendidik dan 6 Tenaga Kependidikan
Rincian Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 4 dari 22
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN BERTAMBAH/(BERKURANG)
KODE REKENING URAIAN JUMLAH Rp.
KODE REKENING URAIAN JUMLAH %
Rincian Perhitungan
Volume Satuan Tarif / Harga
Rincian Perhitungan
Volume Satuan Tarif / Harga
1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14 610,750,000.00 5 2 5 2 Belanja Langsung Belanja Langsung 0.00 610,750,000.00 0.00
256,275,000.00 5 2 1 5 2 1 Belanja Pegawai Belanja Pegawai 0.00 256,275,000.00 0.00
218,365,000.00 5 2 1 01 5 2 1 01 Honorarium PNS Honorarium PNS 0.00 218,365,000.00 0.00
22,600,000.00 5 2 1 01 01 5 2 1 01 01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 0.00 22,600,000.00 0.00
HONOR PANITIA PRAKERIN HONOR PANITIA PRAKERIN
500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI
KEJURUAN (UKK) HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI
KEJURUAN (UKK) 500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US) HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US)
500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA PENGADAAN PERALATAN OLAHRAGA DAN ALAT
KESENIAN HONOR PANITIA PENGADAAN PERALATAN
OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN
500,000.00 Honor Panitia Pelaksana Kegiatan Honor Panitia Pelaksana Kegiatan 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
HONOR PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 5 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA
DIDIK BARU (PPDB) HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA
DIDIK BARU (PPDB) 500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA MASA ORIENTASI
PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) HONOR PANITIA MASA ORIENTASI
PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) 500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM
500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
HONOR UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
500,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
HONOR PANITIA OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 6 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA UJIAN TENGAH
SEMESTER GANJIL (UTS 2) HONOR PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
GANJIL (UTS 2) 500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
500,000.00 Pengarah Pengarah 1.00 OK 500,000.00 500,000.00 1.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
400,000.00 Ketua Ketua 1.00 OK 400,000.00 400,000.00 1.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
350,000.00 Sekretaris Sekretaris 1.00 OK 350,000.00 350,000.00 1.00 OK 350,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Anggota Anggota 3.00 OK 250,000.00 750,000.00 3.00 OK 250,000.00 0.00 0.00
195,765,000.00 5 2 1 01 05 5 2 1 01 05 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Not
ulen/Operator Multi Media Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Notule
n/Operator Multi Media 0.00 195,765,000.00 0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK) UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
750,000.00 Honorarium Pengawas Internal Program TSM 15 hari
Honorarium Pengawas Internal Program TSM 15 hari
15.00 org/kls 50,000.00 750,000.00 15.00 org/kls 50,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Honoraium Pengawas Internal Program
Animasi 15 hari Honoraium Pengawas Internal Program
Animasi 15 hari 15.00 org/kls 50,000.00 750,000.00 15.00 org/kls 50,000.00 0.00 0.00
1,125,000.00 Honorarium Koreksi hasil Uji Kompetensi Program TSM 15 kelompok
Honorarium Koreksi hasil Uji Kompetensi Program TSM 15 kelompok
15.00 org/kls 75,000.00 1,125,000.00 15.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
1,125,000.00 Honoraium Koreksi Hasil Uji Kompetensi
Program Animasi 15 kelompok Honoraium Koreksi Hasil Uji Kompetensi
Program Animasi 15 kelompok 15.00 org/kls 75,000.00 1,125,000.00 15.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
UJIAN SEKOLAH (US) UJIAN SEKOLAH (US)
3,000,000.00 Honorarium Penyusunan Naskah Kisi-Kisi Naskah Soal 11 MP
Honorarium Penyusunan Naskah Kisi-Kisi Naskah Soal 11 MP
10.00 org/mp 300,000.00 3,000,000.00 10.00 org/mp 300,000.00 0.00 0.00
5,775,000.00 Honor Koreksi Hasil Ujian Sekolah 7 ruang
x 11 MP Honor Koreksi Hasil Ujian Sekolah 7 ruang x
11 MP 77.00 org/mp 75,000.00 5,775,000.00 77.00 org/mp 75,000.00 0.00 0.00
2,800,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan 2 MP x 7 hari x 2 orang
Honorarium Pengawas Ruangan 2 MP x 7 hari x 2 orang
56.00 OH 50,000.00 2,800,000.00 56.00 OH 50,000.00 0.00 0.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GANAP UJIAN AKHIR SEMESTER GANAP
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas
X 16 MP Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas X
16 MP 16.00 org/mp 35,000.00 560,000.00 16.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
16.00 org/g/mp
35,000.00 560,000.00 16.00 org/g/mp
35,000.00 0.00 0.00
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas
XII 16 MP Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII
16 MP 16.00 org/mp 35,000.00 560,000.00 16.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 7 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
9,600,000.00 Honorarium Koreksi UAS Kelas X 8 kls x 16
MP Honorarium Koreksi UAS Kelas X 8 kls x 16
MP 128.00 org/kls 75,000.00 9,600,000.00 128.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
9,150,000.00 Honorarium Koreksi UAS Kelas XI 7 ksl x 16
MP Honorarium Koreksi UAS Kelas XI 7 ksl x 16 MP 122.00 org/kls 75,000.00 9,150,000.00 122.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
48,000,000.00 Honorarium Koreksi UAS Kelas XII 4 kls x 16
MP Honorarium Koreksi UAS Kelas XII 4 kls x 16
MP 640.00 0rg/kls 75,000.00 48,000,000.00 640.00 0rg/kls 75,000.00 0.00 0.00
12,160,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
304.00 org/mp 40,000.00 12,160,000.00 304.00 org/mp 40,000.00 0.00 0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
(PPDB) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
980,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan Tes Seleksi 2 orang x 7 ruang x 2 hari
Honorarium Pengawas Ruangan Tes Seleksi 2 orang x 7 ruang x 2 hari
28.00 OH 35,000.00 980,000.00 28.00 OH 35,000.00 0.00 0.00
700,000.00 Honorarium Penyusunan Naskah Soal Tes
Seleksi 7 MP Honorarium Penyusunan Naskah Soal Tes
Seleksi 7 MP 7.00 org/mp 100,000.00 700,000.00 7.00 org/mp 100,000.00 0.00 0.00
1,050,000.00 Koreksi Hasil Test Seleksi 7 ruang x 2
orang Koreksi Hasil Test Seleksi 7 ruang x 2 orang 14.00 org/kls 75,000.00 1,050,000.00 14.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
(MOPDB) MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
(MOPDB) 2,800,000.00 Honorarium Pemberi Materi 7 orang Honorarium Pemberi Materi 7 orang 7.00 OK 400,000.00 2,800,000.00 7.00 OK 400,000.00 0.00 0.00
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
3,000,000.00 Honorararium Nara Sumber 3 orang (eselon III)
Honorararium Nara Sumber 3 orang (eselon III) 3.00 ok 1,000,000.00 3,000,000.00 3.00 ok 1,000,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (
UTS 2) UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP ( UTS 2)
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas X 16 MP
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas X 16 MP
16.00 org/mp 35,000.00 560,000.00 16.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas
XI 16 MP Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas
XI 16 MP 16.00 org/g/m
p 35,000.00 560,000.00 16.00 org/g/m
p 35,000.00 0.00 0.00
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
16.00 org/mp 35,000.00 560,000.00 16.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
9,600,000.00 Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16
MP Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16
MP 128.00 org/kls 75,000.00 9,600,000.00 128.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
9,150,000.00 Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 7 ksl x 16 MP
Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 7 ksl x 16 MP 122.00 org/kls 75,000.00 9,150,000.00 122.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
4,800,000.00 Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 4 kls x 16
MP Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 4 kls x 16
MP 64.00 0rg/kls 75,000.00 4,800,000.00 64.00 0rg/kls 75,000.00 0.00 0.00
9,120,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
304.00 org/mp 30,000.00 9,120,000.00 304.00 org/mp 30,000.00 0.00 0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
14,400,000.00 Honorarium Pembimbingan eskul Penyusunan Laporan OPL
Honorarium Pembimbingan eskul Penyusunan Laporan OPL
288.00 org 50,000.00 14,400,000.00 288.00 org 50,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIK ( UTS
1) UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIK ( UTS 1)
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 8 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas
X 16 MP Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas X
16 MP 16.00 org/mp 35,000.00 560,000.00 16.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas
XI 16 MP Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas
XI 16 MP 16.00 org/g/m
p 35,000.00 560,000.00 16.00 org/g/m
p 35,000.00 0.00 0.00
560,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas
XII 16 MP Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII
16 MP 16.00 org/mp 35,000.00 560,000.00 16.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
9,600,000.00 Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16 MP
Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16 MP
128.00 org/kls 75,000.00 9,600,000.00 128.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
9,600,000.00 Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 8 ksl x 16
MP Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 8 ksl x 16 MP 128.00 org/kls 75,000.00 9,600,000.00 128.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
9,150,000.00 Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 7 kls x 16 MP
Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 7 kls x 16 MP
122.00 0rg/kls 75,000.00 9,150,000.00 122.00 0rg/kls 75,000.00 0.00 0.00
11,040,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan 23 ruang x
16 MP Honorarium Pengawas Ruangan 23 ruang x 16
MP 368.00 org/mp 30,000.00 11,040,000.00 368.00 org/mp 30,000.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
1,500,000.00 Honorarium Pemberi Materi Honorarium Pemberi Materi 3.00 org 500,000.00 1,500,000.00 3.00 org 500,000.00 0.00 0.00
37,910,000.00 5 2 1 02 5 2 1 02 Honorarium Non PNS Honorarium Non PNS 0.00 37,910,000.00 0.00
34,310,000.00 5 2 1 02 01 5 2 1 02 01 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Not
ulen/Operator Multi Media Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Notule
n/Operator Multi Media 0.00 34,310,000.00 0.00
UJI MOMPETENSI KEJURUAN (UKK) UJI MOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
750,000.00 Honorarium Pengawas UKK External DU/DI Program TSM
Honorarium Pengawas UKK External DU/DI Program TSM
15.00 org/kls 50,000.00 750,000.00 15.00 org/kls 50,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Honoraium Pengawas UKK External DU/DI
Program Animasi Honoraium Pengawas UKK External DU/DI
Program Animasi 15.00 org/ksl 50,000.00 750,000.00 15.00 org/ksl 50,000.00 0.00 0.00
UJIAN SEKOLAH (US) UJIAN SEKOLAH (US)
1,200,000.00 Honorarium Penyusunan Kisi-Kisi/Naskah Soal 4 MP
Honorarium Penyusunan Kisi-Kisi/Naskah Soal 4 MP
4.00 org 300,000.00 1,200,000.00 4.00 org 300,000.00 0.00 0.00
600,000.00 Honoraium Koreksi Hasil Ujian Sekolah 2
Ruang x 4 MP Honoraium Koreksi Hasil Ujian Sekolah 2
Ruang x 4 MP 8.00 OK 75,000.00 600,000.00 8.00 OK 75,000.00 0.00 0.00
1,400,000.00 Honoraium Pengawas Ruangan Ujian Sekolah 2 MP x 2 org x 7 hari
Honoraium Pengawas Ruangan Ujian Sekolah 2 MP x 2 org x 7 hari
28.00 OH 50,000.00 1,400,000.00 28.00 OH 50,000.00 0.00 0.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
140,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas
X 4 MP Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X
4 MP 4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
140,000.00 Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
140,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas
XII 4 MP Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII
4 MP 4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
2,400,000.00 Honoraiurm koreksi UAS kelas X 8 kls x 4 MP
Honoraiurm koreksi UAS kelas X 8 kls x 4 MP 32.00 org/kls 75,000.00 2,400,000.00 32.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 9 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
2,100,000.00 Honorarium koreksi UAS kelas XI 7 kls x 4
MP Honorarium koreksi UAS kelas XI 7 kls x 4
MP 28.00 org/kls 75,000.00 2,100,000.00 28.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
1,200,000.00 Honoraraium koreksi UAS kelas XII 4 kls x 4 MP
Honoraraium koreksi UAS kelas XII 4 kls x 4 MP 16.00 org/kls 75,000.00 1,200,000.00 16.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
2,880,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan UAS 19
ruang x 4 MP Honorarium Pengawas Ruangan UAS 19
ruang x 4 MP 72.00 org/mp 40,000.00 2,880,000.00 72.00 org/mp 40,000.00 0.00 0.00
WORKSOP KURIKULUM WORKSOP KURIKULUM
2,250,000.00 Honor Nara Sumber dri DU/DI 3 orang (Dunia Usaha/Industri)
Honor Nara Sumber dri DU/DI 3 orang (Dunia Usaha/Industri)
3.00 OK 750,000.00 2,250,000.00 3.00 OK 750,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS
2) UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2)
140,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
140,000.00 Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas
XI 4 MP Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI
4 MP 4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
140,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
2,400,000.00 Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4
MP Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4 MP 32.00 org/kls 75,000.00 2,400,000.00 32.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
2,100,000.00 Honorarium koreksi UTS kelas XI 7 kls x 4 MP
Honorarium koreksi UTS kelas XI 7 kls x 4 MP 28.00 org/kls 75,000.00 2,100,000.00 28.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
1,200,000.00 Honoraraium koreksi UTS kelas XII 4 kls x 4
MP Honoraraium koreksi UTS kelas XII 4 kls x 4 MP 16.00 org/kls 75,000.00 1,200,000.00 16.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
2,160,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan UTS 19 ruang x 4 MP
Honorarium Pengawas Ruangan UTS 19 ruang x 4 MP
72.00 org/mp 30,000.00 2,160,000.00 72.00 org/mp 30,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
1(UTS 2) UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 1(UTS
2) 140,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas
X 4 MP Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
140,000.00 Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas
XI 4 MP Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI
4 MP 4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
140,000.00 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00 org/mp 35,000.00 140,000.00 4.00 org/mp 35,000.00 0.00 0.00
2,400,000.00 Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4
MP Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4 MP 32.00 org/kls 75,000.00 2,400,000.00 32.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
2,400,000.00 Honorarium koreksi UTS kelas XI 8 kls x 4 MP
Honorarium koreksi UTS kelas XI 8 kls x 4 MP 32.00 org/kls 75,000.00 2,400,000.00 32.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
2,100,000.00 Honoraraium koreksi UTS kelas XII 7 kls x 4
MP Honoraraium koreksi UTS kelas XII 7 kls x 4 MP 28.00 org/kls 75,000.00 2,100,000.00 28.00 org/kls 75,000.00 0.00 0.00
2,760,000.00 Honorarium Pengawas Ruangan UTS 23 ruang x 4 MP
Honorarium Pengawas Ruangan UTS 23 ruang x 4 MP
92.00 org/mp 30,000.00 2,760,000.00 92.00 org/mp 30,000.00 0.00 0.00
3,600,000.00 5 2 1 02 03 5 2 1 02 03 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
Non PNS Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Non
PNS 0.00 3,600,000.00 0.00
HONOR PANITIA PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
HONOR PANITIA PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 10 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA PEMELIHARAAN
SARANA PRASARANA SEKOLH HONOR PANITIA PEMELIHARAAN SARANA
PRASARANA SEKOLH 300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI KEJURUAN
HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI KEJURUAN
300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US) HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US)
300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
HONOR MASA ORIENTASI PESERTA
DIDIK BARU (M0PDB) HONOR MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK
BARU (M0PDB) 300,000.00 Sekretariat 2 orang Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM
300,000.00 Sekretariat 2 orang Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
HONOR PANITIA UJIAN TENGAH
SEMESTER GENAP HONOR PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
GENAP 300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS
1) UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1)
300,000.00 Sekretariat 2 orang Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
300,000.00 Tenaga Sekretariat 2 orang Tenaga Sekretariat 2 orang 2.00 OK 150,000.00 300,000.00 2.00 OK 150,000.00 0.00 0.00
286,975,000.00 5 2 2 5 2 2 Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa 0.00 286,975,000.00 0.00
25,622,000.00 5 2 2 01 5 2 2 01 Belanja Bahan Pakai Habis Belanja Bahan Pakai Habis 0.00 25,622,000.00 0.00
4,800,000.00 5 2 2 01 03 5 2 2 01 03 Belanja Alat Listrik dan Elektronik (lampu
pijar, battery kering) Belanja Alat Listrik dan Elektronik (lampu
pijar, battery kering) 0.00 4,800,000.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 11 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
495,000.00 Saklar seri Saklar seri 30.00 bh 16,500.00 495,000.00 30.00 bh 16,500.00 0.00 0.00
735,000.00 Stop Kontak 4 lobang Stop Kontak 4 lobang 30.00 bh 24,500.00 735,000.00 30.00 bh 24,500.00 0.00 0.00
600,000.00 Lampu Neon 20 wat Lampu Neon 20 wat 30.00 bh 20,000.00 600,000.00 30.00 bh 20,000.00 0.00 0.00
2,970,000.00 Kabel NYA Kabel NYA 3.00 Gulung 990,000.00 2,970,000.00 3.00 Gulung 990,000.00 0.00 0.00
6,250,000.00 5 2 2 01 05 5 2 2 01 05 Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih 0.00 6,250,000.00 0.00
Alat-Alat Kebersihan Alat-Alat Kebersihan
450,000.00 Ember Platik Ember Platik 30.00 bh 15,000.00 450,000.00 30.00 bh 15,000.00 0.00 0.00
2,250,000.00 Bak Sampah Bak Sampah 30.00 bh 75,000.00 2,250,000.00 30.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
750,000.00 Sapu Ijuk Sapu Ijuk 30.00 bh 25,000.00 750,000.00 30.00 bh 25,000.00 0.00 0.00
600,000.00 Kain Pel Kain Pel 30.00 bh 20,000.00 600,000.00 30.00 bh 20,000.00 0.00 0.00
900,000.00 Kain Pel Karet Kain Pel Karet 30.00 bh 30,000.00 900,000.00 30.00 bh 30,000.00 0.00 0.00
450,000.00 Komeceng Komeceng 30.00 bh 15,000.00 450,000.00 30.00 bh 15,000.00 0.00 0.00
150,000.00 Gayung Mandi Gayung Mandi 15.00 bh 10,000.00 150,000.00 15.00 bh 10,000.00 0.00 0.00
250,000.00 Kain Kanebo Kain Kanebo 10.00 bh 25,000.00 250,000.00 10.00 bh 25,000.00 0.00 0.00
450,000.00 Kain Kersed Kain Kersed 30.00 bh 15,000.00 450,000.00 30.00 bh 15,000.00 0.00 0.00
4,572,000.00 5 2 2 01 11 5 2 2 01 11 Belanja Bahan Penunjang Laboratorium Belanja Bahan Penunjang Laboratorium 0.00 4,572,000.00 0.00
60,000.00 Tabung Reaksi Tabung Reaksi 20.00 bh 3,000.00 60,000.00 20.00 bh 3,000.00 0.00 0.00
520,000.00 Pembakar Bunjen Pembakar Bunjen 20.00 bh 26,000.00 520,000.00 20.00 bh 26,000.00 0.00 0.00
2,438,000.00 Air Raksa Air Raksa 20.00 btl 121,900.00 2,438,000.00 20.00 btl 121,900.00 0.00 0.00
694,000.00 Alkhohol Alkhohol 20.00 btl 34,700.00 694,000.00 20.00 btl 34,700.00 0.00 0.00
130,000.00 Kompor Gas Kompor Gas 1.00 unit 130,000.00 130,000.00 1.00 unit 130,000.00 0.00 0.00
500,000.00 Globel Globel 1.00 unit 500,000.00 500,000.00 1.00 unit 500,000.00 0.00 0.00
100,000.00 Kipet Kipet 20.00 bh 5,000.00 100,000.00 20.00 bh 5,000.00 0.00 0.00
130,000.00 Asam Asam 4.00 bt 32,500.00 130,000.00 4.00 bt 32,500.00 0.00 0.00
10,000,000.00 5 2 2 01 12 5 2 2 01 12 Belanja Pengadaan
Plakat/Souvenir/Cinderamata Belanja Pengadaan
Plakat/Souvenir/Cinderamata 0.00 10,000,000.00 0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
10,000,000.00 Pembuatan Plakat / Cendera Mata Pembuatan Plakat / Cendera Mata 80.00 BH 125,000.00 10,000,000.00 80.00 BH 125,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 12 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
2,625,000.00 5 2 2 03 5 2 2 03 Belanja Jasa Kantor Belanja Jasa Kantor 0.00 2,625,000.00 0.00
2,625,000.00 5 2 2 03 16 5 2 2 03 16 Belanja Dokumentasi Belanja Dokumentasi 0.00 2,625,000.00 0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
150,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 50.00 lbr 3,000.00 150,000.00 50.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA
SEKOLAH PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA
SEKOLAH 120,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN UJI KOMPETENSI KEJURUAN
120,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
UJIAN SEKOLAH (US) UJIAN SEKOLAH (US)
120,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
PENGADAAN PERLATAN OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN
PENGADAAN PERLATAN OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN
90,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 30.00 lbr 3,000.00 90,000.00 30.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
120,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
150,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 50.00 lbr 3,000.00 150,000.00 50.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
150,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 50.00 lbr 3,000.00 150,000.00 50.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 13 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
150,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 50.00 lbr 3,000.00 150,000.00 50.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS
1) UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 1)
120,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
120,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS
1) UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1)
120,000.00 Cetak Photo Cetak Photo 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
120,000.00 Cetak Poto Cetak Poto 40.00 lbr 3,000.00 120,000.00 40.00 lbr 3,000.00 0.00 0.00
75,000.00 Album Album 1.00 bh 75,000.00 75,000.00 1.00 bh 75,000.00 0.00 0.00
15,685,000.00 5 2 2 05 5 2 2 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 0.00 15,685,000.00 0.00
11,155,000.00 5 2 2 05 02 5 2 2 05 02 Belanja Penggantian Suku Cadang Belanja Penggantian Suku Cadang 0.00 11,155,000.00 0.00
2,250,000.00 Carburator Carburator 5.00 bh 450,000.00 2,250,000.00 5.00 bh 450,000.00 0.00 0.00
870,000.00 Busi Motor Busi Motor 58.00 bh 15,000.00 870,000.00 58.00 bh 15,000.00 0.00 0.00
2,250,000.00 15 15 15.00 bh 150,000.00 2,250,000.00 15.00 bh 150,000.00 0.00 0.00
1,050,000.00 Kabel Kelistrikan Kabel Kelistrikan 300.00 mtr 3,500.00 1,050,000.00 300.00 mtr 3,500.00 0.00 0.00
240,000.00 Timah Timah 96.00 mtr 2,500.00 240,000.00 96.00 mtr 2,500.00 0.00 0.00
1,000,000.00 Lampu Bolham depan 25, 50 watt Lampu Bolham depan 25, 50 watt 40.00 bh 25,000.00 1,000,000.00 40.00 bh 25,000.00 0.00 0.00
1,000,000.00 Lampu Bolham belakang 25, 50 watt Lampu Bolham belakang 25, 50 watt 40.00 bh 25,000.00 1,000,000.00 40.00 bh 25,000.00 0.00 0.00
1,995,000.00 Multitetster Multitetster 21.00 bh 95,000.00 1,995,000.00 21.00 bh 95,000.00 0.00 0.00
500,000.00 Solder Listrik Solder Listrik 20.00 bh 25,000.00 500,000.00 20.00 bh 25,000.00 0.00 0.00
4,530,000.00 5 2 2 05 03 5 2 2 05 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan
Pelumas Kendaraan Bermotor Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan
Pelumas Kendaraan Bermotor 0.00 4,530,000.00 0.00
2,000,000.00 Oli Motor sae 40 Oli Motor sae 40 50.00 btl 40,000.00 2,000,000.00 50.00 btl 40,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 14 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
700,000.00 Oli Casis Oli Casis 20.00 bt 35,000.00 700,000.00 20.00 bt 35,000.00 0.00 0.00
450,000.00 Bensin Bensin 100.00 liter 4,500.00 450,000.00 100.00 liter 4,500.00 0.00 0.00
25,000.00 Gemuk Gemuk 10.00 kotak 2,500.00 25,000.00 10.00 kotak 2,500.00 0.00 0.00
100,000.00 Amplas Amplas 20.00 lbr 5,000.00 100,000.00 20.00 lbr 5,000.00 0.00 0.00
450,000.00 Dempul Dempul 20.00 btl 22,500.00 450,000.00 20.00 btl 22,500.00 0.00 0.00
80,000.00 Lem Aibon Lem Aibon 10.00 btl 8,000.00 80,000.00 10.00 btl 8,000.00 0.00 0.00
625,000.00 Cat Cat 5.00 klng 125,000.00 625,000.00 5.00 klng 125,000.00 0.00 0.00
100,000.00 Air Aki Air Aki 10.00 btl 10,000.00 100,000.00 10.00 btl 10,000.00 0.00 0.00
64,908,000.00 5 2 2 06 5 2 2 06 Belanja Cetak dan Penggandaan Belanja Cetak dan Penggandaan 0.00 64,908,000.00 0.00
17,095,000.00 5 2 2 06 01 5 2 2 06 01 Belanja Cetak Belanja Cetak 0.00 17,095,000.00 0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
1,250,000.00 Cetak halaman Depan Cover Prakerin Cetak halaman Depan Cover Prakerin 250.00 lbr 5,000.00 1,250,000.00 250.00 lbr 5,000.00 0.00 0.00
1,250,000.00 Cetak Sertifikat Prakerin Cetak Sertifikat Prakerin 250.00 lbr 5,000.00 1,250,000.00 250.00 lbr 5,000.00 0.00 0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK) UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
810,000.00 Cetak Sertifikat Uji Kompetensi Cetak Sertifikat Uji Kompetensi 162.00 lbr 5,000.00 810,000.00 162.00 lbr 5,000.00 0.00 0.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
2,880,000.00 Cetak halaman dan isi raport kelas XI 10 lbr
x 300 x Rp. 1000,- Cetak halaman dan isi raport kelas XI 10 lbr x
300 x Rp. 1000,- 2,880.00 lbr 1,000.00 2,880,000.00 2,880.00 lbr 1,000.00 0.00 0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
6,000,000.00 Cetak brosur 2500 lb Cetak brosur 2500 lb 2,500.00 hal 2,400.00 6,000,000.00 2,500.00 hal 2,400.00 0.00 0.00
750,000.00 Cetak Formulir Pendaftaran Cetak Formulir Pendaftaran 300.00 lbr 2,500.00 750,000.00 300.00 lbr 2,500.00 0.00 0.00
MASA ORIENTASI SISWA BARU MASA ORIENTASI SISWA BARU
750,000.00 Cetak Name tage peserta dan Panitia 300 Cetak Name tage peserta dan Panitia 300 300.00 exp 2,500.00 750,000.00 300.00 exp 2,500.00 0.00 0.00
1,500,000.00 Cetak Sertifikat Cetak Sertifikat 300.00 hal 5,000.00 1,500,000.00 300.00 hal 5,000.00 0.00 0.00
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
135,000.00 Name Tage Panitia dan Peserta 54 Name Tage Panitia dan Peserta 54 54.00 exp 2,500.00 135,000.00 54.00 exp 2,500.00 0.00 0.00
270,000.00 Sertifikat Sertifikat 54.00 exp 5,000.00 270,000.00 54.00 exp 5,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 15 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
1,500,000.00 Cetak Sertifikat Cetak Sertifikat 300.00 lbr 5,000.00 1,500,000.00 300.00 lbr 5,000.00 0.00 0.00
43,813,000.00 5 2 2 06 02 5 2 2 06 02 Belanja Penggandaan Belanja Penggandaan 0.00 43,813,000.00 0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
1,375,000.00 Penggandaan Buku Jurnal Prakerin 250
siswa x 22 lbr x Rp. 250,- Penggandaan Buku Jurnal Prakerin 250 siswa
x 22 lbr x Rp. 250,- 5,500.00 hal 250.00 1,375,000.00 5,500.00 hal 250.00 0.00 0.00
62,500.00 Penggandaan Sertifikat Prakerin Penggandaan Sertifikat Prakerin 250.00 lbr 250.00 62,500.00 250.00 lbr 250.00 0.00 0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN UKK UJI KOMPETENSI KEJURUAN UKK
891,000.00 Penggandaan Soal Praktek Kejuruan 162
siswa x 15 hl x 250 Penggandaan Soal Praktek Kejuruan 162
siswa x 15 hl x 250 3,564.00 hal 250.00 891,000.00 3,564.00 hal 250.00 0.00 0.00
405,000.00 Penggandaan Lembar Kerja Siswa 162 x 10 hal x 250,-
Penggandaan Lembar Kerja Siswa 162 x 10 hal x 250,-
1,620.00 hal 250.00 405,000.00 1,620.00 hal 250.00 0.00 0.00
40,500.00 Penggandaan Sertifikat Uji Komptensi Penggandaan Sertifikat Uji Komptensi 162.00 hal 250.00 40,500.00 162.00 hal 250.00 0.00 0.00
UJIAN SEKOLAH (US) UJIAN SEKOLAH (US)
3,037,500.00 Penggandaan soal US 15 MP x 5 lbr x 162
Siswa Penggandaan soal US 15 MP x 5 lbr x 162
Siswa 12,150.00 hal 250.00 3,037,500.00 12,150.00 hal 250.00 0.00 0.00
607,500.00 Penggandaan LJK 15 MP x 162 Siswa Penggandaan LJK 15 MP x 162 Siswa 2,430.00 lbr 250.00 607,500.00 2,430.00 lbr 250.00 0.00 0.00
UJIAN AKKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKKHIR SEMESTER GENAP
16,725,000.00 Penggandaan Soal 20 MP x 5 lbr x 698
siswa x Rp. 250,- Penggandaan Soal 20 MP x 5 lbr x 698
siswa x Rp. 250,- 66,900.00 hal 250.00 16,725,000.00 66,900.00 hal 250.00 0.00 0.00
3,345,000.00 Penggandaan Lembar Jawab 20 MP x 698
x Rp. 750,- Penggandaan Lembar Jawab 20 MP x 698 x
Rp. 750,- 13,380.00 lbr 250.00 3,345,000.00 13,380.00 lbr 250.00 0.00 0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
150,000.00 Penggandaan Formulir Pendaftaran 300
siswa x 2 lembar Penggandaan Formulir Pendaftaran 300 siswa
x 2 lembar 600.00 hal 250.00 150,000.00 600.00 hal 250.00 0.00 0.00
300,000.00 Penggandaan Soal Seleksi masuk 4 hal x
300 x Rp. 250,- Penggandaan Soal Seleksi masuk 4 hal x 300
x Rp. 250,- 1,200.00 hal 250.00 300,000.00 1,200.00 hal 250.00 0.00 0.00
150,000.00 Penggandaan Lembar Jawab dan Test
Intervie Penggandaan Lembar Jawab dan Test Intervie 600.00 hal 250.00 150,000.00 600.00 hal 250.00 0.00 0.00
750,000.00 Penggandaan Jadwal dan Nomor Peserta
Ujian Penggandaan Jadwal dan Nomor Peserta Ujian 3,000.00 hal 250.00 750,000.00 3,000.00 hal 250.00 0.00 0.00
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
750,000.00 Penggandaan Buku Panduan MOPDB 10
lbr x 300 x 250,- Penggandaan Buku Panduan MOPDB 10 lbr x
300 x 250,- 3,000.00 hal 250.00 750,000.00 3,000.00 hal 250.00 0.00 0.00
312,500.00 Penggandaan Materi MOPDB 3 MT x 15 lbr
x 250,- Penggandaan Materi MOPDB 3 MT x 15 lbr x
250,- 1,250.00 hal 250.00 312,500.00 1,250.00 hal 250.00 0.00 0.00
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 16 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
115,000.00 Penggandaan Materi 3 MT x 30 hal x 54 Penggandaan Materi 3 MT x 30 hal x 54 460.00 hal 250.00 115,000.00 460.00 hal 250.00 0.00 0.00
50,000.00 Pengandaan Format Prog. Tahunan, Semester, Silabus, RPP, Analisis 20 hal x 18 MP
Pengandaan Format Prog. Tahunan, Semester, Silabus, RPP, Analisis 20 hal x 18 MP
200.00 hal 250.00 50,000.00 200.00 hal 250.00 0.00 0.00
1,687,500.00 Penggandaan RPP 18 MP x 50 hal x
250,- x 3 rangkap Penggandaan RPP 18 MP x 50 hal x 250,-
x 3 rangkap 6,750.00 hal 250.00 1,687,500.00 6,750.00 hal 250.00 0.00 0.00
2,362,500.00 Penggandaan Silabus 18 MP x 70 x 25 x 3
rangkap Penggandaan Silabus 18 MP x 70 x 25 x 3
rangkap 9,450.00 hal 250.00 2,362,500.00 9,450.00 hal 250.00 0.00 0.00
315,000.00 Penggandaan Hard cover 9 KTS Penggandaan Hard cover 9 KTS 9.00 exp 35,000.00 315,000.00 9.00 exp 35,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 2) UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 2)
3,150,000.00 Penggandaan Soal UTS 18 MP x 700 Penggandaan Soal UTS 18 MP x 700 12,600.00 hal 250.00 3,150,000.00 12,600.00 hal 250.00 0.00 0.00
405,000.00 Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3
tingkat Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3 tingkat
1,620.00 hal 250.00 405,000.00 1,620.00 hal 250.00 0.00 0.00
175,000.00 Pengandaan Raport UTS Pengandaan Raport UTS 700.00 hal 250.00 175,000.00 700.00 hal 250.00 0.00 0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
375,000.00 Penggandaan Format Penggalian Informasi
Observais 5 hal x 300 Penggandaan Format Penggalian Informasi
Observais 5 hal x 300 1,500.00 hal 250.00 375,000.00 1,500.00 hal 250.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 1) UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 1)
3,708,000.00 Penggandaan Soal UTS 18 MP x 824 siswa x 1 hal
Penggandaan Soal UTS 18 MP x 824 siswa x 1 hal
14,832.00 hal 250.00 3,708,000.00 14,832.00 hal 250.00 0.00 0.00
405,000.00 Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3 tingkat
Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita
Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3 tingkat 1,620.00 hal 250.00 405,000.00 1,620.00 hal 250.00 0.00 0.00
206,000.00 Penggandaan Raport UTS Penggandaan Raport UTS 824.00 hal 250.00 206,000.00 824.00 hal 250.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
1,250,000.00 Penggandaan Materi LDK 5 MT x 20 hal x 50 siswa
Penggandaan Materi LDK 5 MT x 20 hal x 50 siswa
5,000.00 hal 250.00 1,250,000.00 5,000.00 hal 250.00 0.00 0.00
625,000.00 Penjilidan materi LDK 250 buku Penjilidan materi LDK 250 buku 250.00 exp 2,500.00 625,000.00 250.00 exp 2,500.00 0.00 0.00
22,500.00 Penggandaan Laporan Penggandaan Laporan 90.00 hal 250.00 22,500.00 90.00 hal 250.00 0.00 0.00
60,000.00 Penjilidan laporan Penjilidan laporan 3.00 exp 20,000.00 60,000.00 3.00 exp 20,000.00 0.00 0.00
4,000,000.00 5 2 2 06 03 5 2 2 06 03 Belanja Cetak Spanduk Belanja Cetak Spanduk 0.00 4,000,000.00 0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
1,600,000.00 Cetak Spanduk ( 5 mtr x 10 bh ) Cetak Spanduk ( 5 mtr x 10 bh ) 50.00 mtr 32,000.00 1,600,000.00 50.00 mtr 32,000.00 0.00 0.00
1,280,000.00 Cetak Umbul - Umbul ( 4 mtr x 10 bh) Cetak Umbul - Umbul ( 4 mtr x 10 bh) 40.00 mtr 32,000.00 1,280,000.00 40.00 mtr 32,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 17 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
320,000.00 Cetak Spanduk ( 5 mtr x 2 bh) Cetak Spanduk ( 5 mtr x 2 bh) 10.00 mtr 32,000.00 320,000.00 10.00 mtr 32,000.00 0.00 0.00
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
320,000.00 Cetak spsnduk ( 5 mtr x 2 bh) Cetak spsnduk ( 5 mtr x 2 bh) 10.00 mtr 32,000.00 320,000.00 10.00 mtr 32,000.00 0.00 0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
160,000.00 Spanduk Spanduk 5.00 mtr 32,000.00 160,000.00 5.00 mtr 32,000.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
320,000.00 Cetak Spanduk ( 5 meter x 2 bh ) Cetak Spanduk ( 5 meter x 2 bh ) 10.00 mtr 32,000.00 320,000.00 10.00 mtr 32,000.00 0.00 0.00
11,000,000.00 5 2 2 07 5 2 2 07 Belanja Sewa Rumah / Gedung / Gudang /
Parkir Belanja Sewa Rumah / Gedung / Gudang /
Parkir 0.00 11,000,000.00 0.00
4,000,000.00 5 2 2 07 02 5 2 2 07 02 Belanja Sewa Gedung / Kantor / Tempat
Kerja Belanja Sewa Gedung / Kantor / Tempat
Kerja 0.00 4,000,000.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
4,000,000.00 Sewa Ruang Pertemuan / Aula Sewa Ruang Pertemuan / Aula 2.00 hri 2,000,000.00 4,000,000.00 2.00 hri 2,000,000.00 0.00 0.00
7,000,000.00 5 2 2 07 03 5 2 2 07 03 Belanja Sewa Ruang Rapat / Pertemuan Belanja Sewa Ruang Rapat / Pertemuan 0.00 7,000,000.00 0.00
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
7,000,000.00 Sewa ruang pertemua 2 hari Sewa ruang pertemua 2 hari 2.00 hri 3,500,000.00 7,000,000.00 2.00 hri 3,500,000.00 0.00 0.00
25,600,000.00 5 2 2 08 5 2 2 08 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Belanja Sewa Sarana Mobilitas 0.00 25,600,000.00 0.00
25,600,000.00 5 2 2 08 01 5 2 2 08 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 0.00 25,600,000.00 0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
(PPDB) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
1,000,000.00 Sewa mobil kegiatan promosi 2 hari Sewa mobil kegiatan promosi 2 hari 2.00 OK 500,000.00 1,000,000.00 2.00 OK 500,000.00 0.00 0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
21,000,000.00 Sewa bus Sewa bus 6.00 unit 3,500,000.00 21,000,000.00 6.00 unit 3,500,000.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
3,600,000.00 Sewa Truk 2 hari Sewa Truk 2 hari 2.00 hri 1,800,000.00 3,600,000.00 2.00 hri 1,800,000.00 0.00 0.00
66,605,000.00 5 2 2 11 5 2 2 11 Belanja Makanan dan Minuman Belanja Makanan dan Minuman 0.00 66,605,000.00 0.00
66,605,000.00 5 2 2 11 02 5 2 2 11 02 Belanja Makanan dan Minuman
Pelaksanaan Kegiatan Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan
Kegiatan 0.00 66,605,000.00 0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 18 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
720,000.00 Makan dan Minum Rapat Persiapan 3 keg x
8 orang x Rp. 30.000,- Makan dan Minum Rapat Persiapan 3 keg x 8
orang x Rp. 30.000,- 24.00 OK 30,000.00 720,000.00 24.00 OK 30,000.00 0.00 0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK) UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
450,000.00 Jamuang Makan ringan Penguji Intenal dan External Program TSM
Jamuang Makan ringan Penguji Intenal dan External Program TSM
30.00 OK 15,000.00 450,000.00 30.00 OK 15,000.00 0.00 0.00
1,800,000.00 Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 15
hari Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 15
hari 120.00 OK 15,000.00 1,800,000.00 120.00 OK 15,000.00 0.00 0.00
3,600,000.00 Makan dan Minum Panitia 8 org x 15 hari Makan dan Minum Panitia 8 org x 15 hari 120.00 OK 30,000.00 3,600,000.00 120.00 OK 30,000.00 0.00 0.00
900,000.00 Makan dan Minum Penguji Internal dan External Program Animasi
Makan dan Minum Penguji Internal dan External Program Animasi
30.00 OK 30,000.00 900,000.00 30.00 OK 30,000.00 0.00 0.00
UJIAN SEKOLAH (US) UJIAN SEKOLAH (US)
840,000.00 Jamuan makan ringan Panitia US 8 org x 7
hari Jamuan makan ringan Panitia US 8 org x 7 hari 56.00 OH 15,000.00 840,000.00 56.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
3,780,000.00 Jamuan Makan Ringan Pengawas Ruangan 18 orang x 7 hari
Jamuan Makan Ringan Pengawas Ruangan 18 orang x 7 hari
126.00 OH 30,000.00 3,780,000.00 126.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
840,000.00 Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7
hari Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7 hari 56.00 OH 15,000.00 840,000.00 56.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
1,890,000.00 Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18
orang x 7 hari Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18
orang x 7 hari 126.00 OH 15,000.00 1,890,000.00 126.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
1,680,000.00 Makan Minum Panitia UAS 8 org x 7 hari Makan Minum Panitia UAS 8 org x 7 hari 56.00 OH 30,000.00 1,680,000.00 56.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
3,780,000.00 Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS
18 orang x 7 hari Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS 18
orang x 7 hari 126.00 OH 30,000.00 3,780,000.00 126.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
(PPDB) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
1,680,000.00 Jamuan makanan ringan Panitia 8 org x 14
hari Jamuan makanan ringan Panitia 8 org x 14
hari 112.00 OH 15,000.00 1,680,000.00 112.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
420,000.00 Jamuang Makanan ringan Pengawas Seleski
PPDB 14 org x 2 hari Jamuang Makanan ringan Pengawas Seleski
PPDB 14 org x 2 hari 28.00 OH 15,000.00 420,000.00 28.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
3,360,000.00 Makan dan Minum Panitia 8 org x 14 hari Makan dan Minum Panitia 8 org x 14 hari 112.00 OH 30,000.00 3,360,000.00 112.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
840,000.00 Makan dan Minum Pengawas Seleksi PPDB 14 orang x 2 hari
Makan dan Minum Pengawas Seleksi PPDB 14 orang x 2 hari
28.00 OH 30,000.00 840,000.00 28.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
(MOPDB) MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
(MOPDB) 360,000.00 Jamuan makan ringan Panitia 8 org x 3 hari Jamuan makan ringan Panitia 8 org x 3 hari 24.00 OH 15,000.00 360,000.00 24.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
315,000.00 Jamuan Makan ringan Pemberi materi 7 org x
3 hari Jamuan Makan ringan Pemberi materi 7 org x 3
hari 21.00 OH 15,000.00 315,000.00 21.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
720,000.00 Makan Minum Panitia 8 org x 3 hari Makan Minum Panitia 8 org x 3 hari 24.00 OH 30,000.00 720,000.00 24.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
630,000.00 Makan Mium Pemberi Mater 7 org x 3 hari Makan Mium Pemberi Mater 7 org x 3 hari 21.00 OH 30,000.00 630,000.00 21.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 19 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
3,180,000.00 Jamuan makan ringan 53 org x 2 hari x 2 kali Jamuan makan ringan 53 org x 2 hari x 2 kali 212.00 OH 15,000.00 3,180,000.00 212.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
6,360,000.00 Makan dan Minum 53 org x 2 hari x 2 kali Makan dan Minum 53 org x 2 hari x 2 kali 212.00 OH 30,000.00 6,360,000.00 212.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2)
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2)
840,000.00 Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7
hari Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7 hari 56.00 OH 15,000.00 840,000.00 56.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
1,890,000.00 Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18 orang x 7 hari
Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18 orang x 7 hari
126.00 OH 15,000.00 1,890,000.00 126.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
1,680,000.00 Makan Minum Panitia UTS 8 org x 7 hari Makan Minum Panitia UTS 8 org x 7 hari 56.00 OH 30,000.00 1,680,000.00 56.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
3,780,000.00 Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS
18 orang x 7 hari Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS 18
orang x 7 hari 126.00 OH 30,000.00 3,780,000.00 126.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
4,770,000.00 Jamuan makanan ringan Panitia, Peserta, Guru
Jamuan makanan ringan Panitia, Peserta, Guru 318.00 OH 15,000.00 4,770,000.00 318.00 OH 15,000.00 0.00 0.00
9,540,000.00 Makan dan Minum Panitia, Peserta dan Guru Makan dan Minum Panitia, Peserta dan Guru 318.00 OH 30,000.00 9,540,000.00 318.00 OH 30,000.00 0.00 0.00
LATIHAN DASAR KEMEPIMPINAN LATIHAN DASAR KEMEPIMPINAN
960,000.00 Makan dan Minum Panitia 3 x 2 hri x 8 org Makan dan Minum Panitia 3 x 2 hri x 8 org 48.00 OH 20,000.00 960,000.00 48.00 OH 20,000.00 0.00 0.00
5,000,000.00 Makan dan Minum Peserta 3 x 2 hri x 50 org Makan dan Minum Peserta 3 x 2 hri x 50 org 250.00 OH 20,000.00 5,000,000.00 250.00 OH 20,000.00 0.00 0.00
3,600,000.00 5 2 2 14 5 2 2 14 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari
Tertentu Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari
Tertentu 0.00 3,600,000.00 0.00
3,600,000.00 5 2 2 14 04 5 2 2 14 04 Belanja Pakaian Olahraga Belanja Pakaian Olahraga 0.00 3,600,000.00 0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
3,000,000.00 Kaos Peserta LDK Kaos Peserta LDK 50.00 bh 60,000.00 3,000,000.00 50.00 bh 60,000.00 0.00 0.00
600,000.00 Kaos Panitia Kaos Panitia 10.00 bh 60,000.00 600,000.00 10.00 bh 60,000.00 0.00 0.00
30,500,000.00 5 2 2 20 5 2 2 20 Belanja Pemeliharaan Belanja Pemeliharaan 0.00 30,500,000.00 0.00
20,000,000.00 5 2 2 20 01 5 2 2 20 01 Belanja Pemeliharaan Gedung/Bangunan Belanja Pemeliharaan Gedung/Bangunan 0.00 20,000,000.00 0.00
Pemeliharaan Gedung selama 1 tahun Pemeliharaan Gedung 1.00 keg 20,000,000.00 20,000,000.00 (20,000,000.00) (100.00)
8,750,000.00 Pintu kelas 7.00 bh 1,250,000.00 8,750,000.00 100.00
10,480,000.00 Cat Tembok (5 kg) 20.00 bh 524,000.00 10,480,000.00 100.00
550,000.00 Cat Kayu 10.00 kg 55,000.00 550,000.00 100.00
160,000.00 Roll cat 8.00 bh 20,000.00 160,000.00 100.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 20 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
60,000.00 Kuas 6.00 bh 10,000.00 60,000.00 100.00
5,500,000.00 5 2 2 20 02 5 2 2 20 02 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 0.00 5,500,000.00 0.00
Perawatan Bengkel Sepeda Mootor 4 unit Perawatan Bengkel Sepeda Motor 5.00 bh 500,000.00 2,500,000.00 (2,500,000.00) (100.00)
330,000.00 Perawatan Peralatan Praktek Animasi Pembersih rantai 100 ml 15.00 bh 200,000.00 3,000,000.00 10.00 unit 33,000.00 (2,670,000.00) (89.00)
390,000.00 Pelumas Rantai 30 gr 10.00 unit 39,000.00 390,000.00 100.00
265,000.00 Minyak rem 10.00 kaleng 26,500.00 265,000.00 100.00
3,150,000.00 Carburator Motor 7.00 unit 450,000.00 3,150,000.00 100.00
1,200,000.00 Stang Seher 6.00 unit 200,000.00 1,200,000.00 100.00
165,000.00 Ring Seher 5.00 bh 33,000.00 165,000.00 100.00
5,000,000.00 5 2 2 20 03 5 2 2 20 03 Belanaj Pemeliharaan Jalan, Jaringan, dan
Irigasi Belanaj Pemeliharaan Jalan, Jaringan, dan
Irigasi 0.00 5,000,000.00 0.00
5,000,000.00 Pemeliharaan Jalan dan Solokan Sekolah Pemeliharaan Jalan dan Solokan Sekolah 1.00 keg 5,000,000.00 5,000,000.00 1.00 keg 5,000,000.00 0.00 0.00
29,500,000.00 5 2 2 25 5 2 2 25 Belanja Transportasi dan Akomodasi Belanja Transportasi dan Akomodasi 0.00 29,500,000.00 0.00
29,500,000.00 5 2 2 25 01 5 2 2 25 01 Belanja Transportasi Belanja Transportasi 0.00 29,500,000.00 0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
1,200,000.00 Transport Rapat Panitia 8 org x 3 kali Rp.
50.000,- Transport Rapat Panitia 8 org x 3 kali Rp.
50.000,- 24.00 OH 50,000.00 1,200,000.00 24.00 OH 50,000.00 0.00 0.00
1,680,000.00 Transport Monitoring Guru Pembimbang
Prog. Animasi 14 kelompok x 3 kali Transport Monitoring Guru Pembimbang Prog.
Animasi 14 kelompok x 3 kali 42.00 OH 40,000.00 1,680,000.00 42.00 OH 40,000.00 0.00 0.00
1,560,000.00 Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog.
TSM 13 Kelompok x 3 kali Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog.
TSM 13 Kelompok x 3 kali 39.00 OH 40,000.00 1,560,000.00 39.00 OH 40,000.00 0.00 0.00
2,760,000.00 Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog.
AP 23 Kelompok x 3 kali Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog.
AP 23 Kelompok x 3 kali 69.00 OH 40,000.00 2,760,000.00 69.00 OH 40,000.00 0.00 0.00
6,000,000.00 Transport Kepala Sekolah, Wakasek 3 org
x 50 kelopok x 1 kegx Rp. 40.000,- Transport Kepala Sekolah, Wakasek 3 org x
50 kelopok x 1 kegx Rp. 40.000,- 150.00 OH 40,000.00 6,000,000.00 150.00 OH 40,000.00 0.00 0.00
12,400,000.00 Transport siswa peserta Prakerin 248
siswa x Rp. 50.000,- Transport siswa peserta Prakerin 248 siswa x
Rp. 50.000,- 248.00 OH 50,000.00 12,400,000.00 248.00 OH 50,000.00 0.00 0.00
WORKSHOP KURIKULUM WORKSHOP KURIKULUM
3,900,000.00 Trasnport Peserta Worksho 39 orang x 2 hari Trasnport Peserta Worksho 39 orang x 2 hari 78.00 OK 50,000.00 3,900,000.00 78.00 OK 50,000.00 0.00 0.00
11,330,000.00 5 2 2 29 5 2 2 29 Belanja Perlengkapan Belanja Perlengkapan 0.00 11,330,000.00 0.00
11,330,000.00 5 2 2 29 21 5 2 2 29 21 Belanja Perlengkapan Olah Raga Belanja Perlengkapan Olah Raga 0.00 11,330,000.00 0.00
500,000.00 Tolak Peluru Tolak Peluru 4.00 bh 125,000.00 500,000.00 4.00 bh 125,000.00 0.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 21 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
440,000.00 Cakram Cakram 4.00 bh 110,000.00 440,000.00 4.00 bh 110,000.00 0.00 0.00
500,000.00 Lempar Lembing Lempar Lembing 4.00 bh 125,000.00 500,000.00 4.00 bh 125,000.00 0.00 0.00
340,000.00 Tongkat Estapet Tongkat Estapet 4.00 bh 85,000.00 340,000.00 4.00 bh 85,000.00 0.00 0.00
1,400,000.00 Star Block Star Block 4.00 bh 350,000.00 1,400,000.00 4.00 bh 350,000.00 0.00 0.00
300,000.00 Jaring net Jaring net 2.00 aet 150,000.00 300,000.00 2.00 aet 150,000.00 0.00 0.00
900,000.00 Bola Bola 4.00 bh 225,000.00 900,000.00 4.00 bh 225,000.00 0.00 0.00
200,000.00 Net Bulu Tangksi Net Bulu Tangksi 1.00 bh 200,000.00 200,000.00 1.00 bh 200,000.00 0.00 0.00
1,000,000.00 Kok Kok 5.00 slop 200,000.00 1,000,000.00 5.00 slop 200,000.00 0.00 0.00
1,200,000.00 Raket Raket 4.00 bh 300,000.00 1,200,000.00 4.00 bh 300,000.00 0.00 0.00
250,000.00 Net Voli Net Voli 1.00 bh 250,000.00 250,000.00 1.00 bh 250,000.00 0.00 0.00
1,100,000.00 Bola Voli Bola Voli 4.00 bh 275,000.00 1,100,000.00 4.00 bh 275,000.00 0.00 0.00
1,000,000.00 Bola Baske Bola Baske 4.00 bh 250,000.00 1,000,000.00 4.00 bh 250,000.00 0.00 0.00
800,000.00 Bola Futsal Bola Futsal 4.00 bh 200,000.00 800,000.00 4.00 bh 200,000.00 0.00 0.00
1,400,000.00 Matras Senan Matras Senan 2.00 bh 700,000.00 1,400,000.00 2.00 bh 700,000.00 0.00 0.00
67,500,000.00 5 2 3 5 2 3 Belanja Modal Belanja Modal 0.00 67,500,000.00 0.00
60,000,000.00 5 2 3 15 5 2 3 15 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 0.00 60,000,000.00 0.00
9,500,000.00 5 2 3 15 02 5 2 3 15 02 Belanja Modal Pengadaan Handycam Belanja Modal Pengadaan Handycam 0.00 9,500,000.00 0.00
9,500,000.00 Pengadaan Handycam GR-D93 Handycam 1.00 unit 9,500,000.00 9,500,000.00 1.00 unit 9,500,000.00 0.00 0.00
50,500,000.00 5 2 3 15 06 5 2 3 15 06 Belanja Modal Pengadaan Alat Musik Belanja Modal Pengadaan Alat Musik 0.00 50,500,000.00 0.00
35,000,000.00 Peralatan Music 1 set Peralatan Music 1 set 1.00 Set 35,000,000.00 35,000,000.00 1.00 Set 35,000,000.00 0.00 0.00
5,000,000.00 Peralatan Marawais Peralatan Marawais 1.00 Set 5,000,000.00 5,000,000.00 1.00 Set 5,000,000.00 0.00 0.00
10,500,000.00 Keyboard (organ) Keyboard (organ) 1.00 set 10,500,000.00 10,500,000.00 1.00 set 10,500,000.00 0.00 0.00
2,500,000.00 5 2 3 19 5 2 3 19 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Laboratorium Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Laboratorium 0.00 2,500,000.00 0.00
2,500,000.00 5 2 3 19 03 5 2 3 19 03 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Laboratorium Kimia Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Laboratorium Kimia 0.00 2,500,000.00 0.00
2,500,000.00 Almari Kimia Lemari Kimia 1.00 bh 2,500,000.00 2,500,000.00 1.00 bh 2,500,000.00 0.00 0.00
5,000,000.00 5 2 3 32 5 2 3 32 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah
Raga Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah
Raga 0.00 5,000,000.00 0.00
5,000,000.00 5 2 3 32 11 5 2 3 32 11 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah
Raga Senam Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah
Raga Senam 0.00 5,000,000.00 0.00
BAPPEDA DPPKAD
Hal : 22 dari 22 1 2 3 4 5 6 = 3 X 5 12 = 9 X 11 11 10 9 7 8 13 = 12 - 6 14
5,000,000.00 Tape Recorder Tape Recorder 1.00 set 5,000,000.00 5,000,000.00 1.00 set 5,000,000.00 0.00 0.00
Jumlah 610,750,000.00 610,750,000.00 0.00 0.00
Rencana Penarikan Dana Per Triwulan
19600801 198411 1 001 Drs. H . Mathodah S, M.Si
Tangerang Selatan, Juli 2013
: Rp.
: Rp.
: Rp.
: Rp.
: Rp.
Jumlah
Triwulan IV
Triwulan III
Triwulan II
Triwulan I
610,750,000.00
272,080,500.00
129,990,000.00
142,126,500.00
66,553,000.00
Pengguna Anggaran Menyetujui,
Kepala Dinas Pendidikan
Nom
Nama NIP Jabatan Tandatangan
Tim Anggaran Pemerintah Daerah
1 Ir. Dendi Pryandana, MT Kepala BAPPEDA 19661230 199603 1 001
2 H. Uus Kusnadi, SE, M.Si Kepala DPPKAD 19610903 199102 1 001
BAPPEDA DPPKAD
Lampiran 6 Jumlah Peserta Didik SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
TINGKAT KOMPETENSI KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
X. ANIMASI X. AN1 25 7 32
X. AN2 25 6 31
Jumlah 2 50 13 63
X. TSM X. TSM1 35 0 35
X. TSM2 36 0 36
X. TSM3 36 0 36
Jumlah 3 107 0 107
X. ADM. PERKANTORAN XI. AP1 6 30 36
XI. AP2 4 32 36
XI. AP3 5 31 36
Jumlah 3 15 93 108
TOTAL SISWA KELAS X 8 172 106 278
XI. ANIMASI XI. AN1 22 10 32
XI. AN2 20 11 31
Jumlah 2 42 21 63
XI. TSM XI. TSM1 30 0 30
XI. TSM2 30 0 30
XI. TSM3 32 0 32
Jumlah 3 92 0 92
XI. ADM. PERKANTORAN XI. AP1 4 33 37
XI. AP2 3 35 38
XI. AP3 5 32 37
Jumlah 3 12 100 112
TOTAL SISWA KELAS XI 8 146 121 267
XII. ANIMASI XII. AN1 10 24 34
XII. AN2 11 23 34
Jumlah 2 21 47 68
XII. TSM XII. TSM1 28 0 28
XII. TSM2 30 0 30
Jumlah 2 58 0 58
XII. ADM. PERKANTORAN XII. AP1 3 33 36
XII. AP2 0 34 34
XII. AP3 0 34 34
Jumlah 3 3 101 104
TOTAL SISWA KELAS XII 7 82 148 230
TOTAL SISWA KELAS X, XI, XII 23 400 375 775
III
REKAPITULASI JUMLAH PESERTA DIDIK
SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
I
II
Tangerang Selatan, 20 Januari 2014
Kepala Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M
NIP. 195905081980111003
Lampiran 7 Data Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
SMKN 3 Status Pendidikan
Kepegawaian
PNS/Non PNS
1 Heny Purwita, SE Tangerang 22/07/1977 2840737638200002 KA. TU Non PNS S1 EKOMONI Belum
2 Siti Jumiarty, S.Sy Tangerang 11/11/1987 Staff TU Non PNS S1 SYARIAH Belum
3 Adi Wijaya, S.Kom Tangerang 3/4/1989 Staff TU Non PNS S1 INFORMATIKA Belum
4 Sadeli Tangerang Caraka Non PNS SMK T.MESIN Belum
5 Sirin Tangerang Caraka Non PNS Belum
6 Unem Tangerang Caraka Non PNS Belum
7 Nurdin Tangerang Keamanan Non PNS SMK T.MESIN Belum
8 Jalih Tangerang Keamanan Non PNS Belum
9 Acin Tangerang Keamanan Non PNS Belum
Tangerang Selatan, 20 Januari 2014
Kepala Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M
NIP. 195905081980111003
DATA TENAGA KEPENDIDIKAN SMK NEGERI 3 TANGERANG SELATAN PNS/NON PNS
DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN
PROVINSI BANTEN
No Tempat Lahir Tanggal Lahir NUPTK Jabatan Jurusan
Sertifikat
Ket.Nama terakhir Sudah Belum
Lampiran 8 Data Tenaga Pendidik SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
No Kode Nama Guru NIPGol.
RuangMata Pelajaran
Jumlah
Jam
1 01 H. ABU BAKAR, S.Pd, MM 19590508 198011 1 003 IV.a PAI 6
2 02 EKA DWI KARYATI, S.Pd 19650725 198803 2 008 IV.a IPA 24
3 03 Dra. Hj. NIRZA LOLIANTI 19630409 199802 2 001 IV.a PKn 24
4 04 NURMALIA YUNITA, S.Pd 19790606 200312 2 008 III.d Kimia / IPA 24
5 05 SUHERNI, S,Pd 19670331 200801 2 001 III.c Produktif AP 36
6 06 NENY MARYATI, S.Pd 19780327 200801 2 009 III.c Fisika 28
7 07 Hj. USMAWATI, S.Pd, MM 19730208 200801 2 006 III.b IPS / Kewirausahaan 30
8 08 SITTI RUBIYATIN, BA 19560215 198103 2 002 III.a Bahasa Indonesia 24
9 09 MUHAMAD NISAD, S.Pd, SE 19730403 201101 1 001 III.a Produktif AP 24
10 10 IKA SARTIKA, S.Ap 19740121 201101 2 001 III.a Produktif AP 30
11 11 JAFAR WAHID, ST 19810710 201101 1 003 III.a Produktif TSM / Mulok 28
12 12 ENDANG WAHYUNI, S.Si 19811126 201101 2 002 III.a Matematika 36
13 13 VIA NOORLATIFAH, S.Psi 19821010 201101 2 008 III.a BP/BK 24
14 14 SITI RAHAYU, S.Pd 19821201 201101 2 002 III.a Kimia / IPA 26
15 15 SURYA WEDI, S.Kom 19821205 201101 1 001 III.a Produktif AN / AP 30
16 16 TONI, S.Pd 19850420 201101 1 004 III.a Penjaskes 26
17 17 SANUSI, S.Ag PAI 16
18 18 HENY PURWITA, SE Produktif AP 12
19 19 Ir. REYGIE LUKMAN Produktif TSM 6
20 20 IMAM SUHAERI, ST Produktif TSM 6
21 22 RA. SILVIANA, SE Kewirausahaan 16
22 23 IRA PUSPITA C, S.Pd. Bahasa Inggris 20
23 24 MUHAMMAD HUDRI, S.Pdi PAI / BTQ 20
24 25 HUDI MURTIYOSO, ST Produktif TSM 20
25 26 ABDUL WAFI, S.Pd Produktif TSM 6
26 27 VIHATMI VERONIKA, S.Si Matematika 24
27 28 MUHAMMAD YUNUS, S.Ag BTQ 26
28 29 Ir. ISMU GUNAWAN KKPI 30
29 30 DIDI SUKANDI, ST Produktif AN 12
30 31 SOFYAN MUCHLIS, S.Kom Produktif AN / Mulok 20
31 32 SUMIYATI, S.Pd K3LH / Kewirausahaan 32
32 33 HAMDANI, SE Penjaskes 20
33 34 PRIO OKTAPIANTO, S.Pd Bahasa Indonesia 6
34 35 DIKHA SUROVA, S.Kom Produktif AN 16
35 36 ZAKI ZAINAL ARIFIN, S.S Bahasa Inggris 12
36 37 NURFIAH, S.Pd PAI 16
37 39 LASTRI FAJRIAH, S.Psi BP/BK 22
38 40 WAHYU KUMALAWATI, S.Pd PKN 12
39 41 SITI ZUBAEDAH, S.Pd Produktif AP 18
40 42 MEGAWATI SUDIRMAN, SE Produktif AP 24
41 43 MUHAMMAD SUCIPTO Produktif AN 16
42 44 HERI PURNOMO Produktif TSM 24
DATA TENAGA PENDIDIK SMK NEGERI 3 TANGERANG SELATAN PNS/NON PNS
DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN
PROVINSI BANTEN
43 45 ABDUL ROCHMAN, S.Pd Seni Budaya 16
44 46 IRMAN CHANIAGO, S.Pd Bahasa Inggris 28
45 47 RUSMIATI, S.Pd Bahasa Indonesia 16
46 48 SITI JUMIARTI, S.Sy Mulok AP 6
47 49 ENDANG CAHAYA P, S.Kom KKPI 16
48 50 AHMAD RUSMANTO, ST Produktif TSM 18
49 51 SITI MASITOH, S.Pd PKn 10
50 53 APRINIA HANDAYANI, S.Si Matematika 32
51 54 SUSI LIA ANDRIANTI Bahasa Inggris 6
Tangerang Selatan, 20 Januari 2014
Kepala Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M
NIP. 195905081980111003
Lampiran 9 Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
a. Menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan pendekatan
metode PAIKEM.
b. Menciptakan pembelajaran dengan melalui metode TIK (Teknologi Ilmu
Komputer).
c. Menciptakan pembelajaran terpadu dengan pendekatan pendidikan akhlakul
karimah.
d. Melaksanakan Workshop dan Diklat untuk pengembangan profesi guru.
e. Melaksanakan Ekskul dalam rangka untuk menanamkan semangat
kebangsaan bagi siswa.
f. Menghasilkan tamatan yang Kompeten ,Kreatif , Mandiri ,berwawasan
IPTEK dan IMTAK agar bias terserap oleh Dunia Usaha dan Industri baik
tingkat Regional dan Internasional.
g. Menciptakan sekolah berwawasan Lingkungan Hidup.
h. Melaksanakan Pertemuan Keluarga Guru secara berkala dalam rangka
penguatan rasa kekeluargaan.
Lampiran 10 Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian
A. Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian Animasi
Visi Kompetensi Keahlian Animasi :
Menjadikan Peserta didik memiliki pengetahuan dan Ketrampilan dalam
Bidang Animasi mampu bersaing dan mengisi lowongan pekerjaan di
DU/DI tingkat Nasional dan Internasional.
Misi Kompetensi Keahlian Animasi :
a. Mengembangkan Pengetahuan dan Ketrampilan dalam bidang Animasi.
b. Memiliki kemapuan dan keterampilan dalam mengoperasikan peralatan-
peralatan Animasi sesuai dengan perkembangan Ilmu, Teknologi dan
Informasi serta Seni.
c. Menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam bekerja sesuai untuk
medukung Tugas Pokok dalam bekerja.
d. Memberikan motivasi untuk hidup sehat, mandiri, kreatif dan inovatif.
Tujuan Kompetensi Keahlian Animasi
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten :
1. Peserta didik dapat menyusun cerita dalam bentuk scrpit dan storyboard.
2. Peserta didik dapat mengoperasikan software dan periferal animasi 2D.
3. Peserta didik dapat mengoperasikan software dan periferal animasi 3D.
4. Peserta didik dapat membuat gambar animasi secara manual maupun
digital.
5. Peserta didik dapat membuat karya animasi berupa film maupun media
pemanfaatan lainnya.
6. Peserta didik dapat mendukung pembuatan game edukasi.
B. Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian Teknik Sepeda
Motor
Visi Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor :
Menjadikan Peserta didik memiliki pengetahuan dan Ketrampilan dalam
Bidang Teknik Sepeda Motor mampu bersaing dan mengisi lowongan
pekerjaan di DU/DI tingkat Nasional dan Internasional.
Misi Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor :
a. Mengembangkan Pengetahuan dan Ketrampilan dalam bidang Teknik
Sepeda Motor.
b. Memiliki kemapuan dan ketrampilan dalam mengoperasikan peralatan-
peralatan Otomtotif sesuai dengan perkembangan Ilmu, Teknologi dan
Informasi serta Seni.
c. Menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam bekerja sesuai untuk
mendukung Tugas Pokok dalam bekerja.
d. Memberikan motivasi untuk hidup sehat, mandiri, kreatif dan inovatif.
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten :
a. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan engine sepeda
motor.
b. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan sistem
pemindah tenaga sepeda motor.
c. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan chasis dan
suspensi sepeda motor.
d. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan sistem
kelistrikan sepeda motor.
C. Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian Administrasi
Perkantoran
Visi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran :
Mempersiapkan lulusan yang siap bekerjera di DU/DI, yang professional,
mandiri, Kompeten dan mampu berkompetensi pada tingkat Nasional dan
Internasional.
Misi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran :
a. Memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulis.
b. Memiliki kemapuan dan ketrampilan dalam mengoperasikan peralatan-
peralatan Kantor sesuai dengan perkembangan Teknologi dan Informasi.
c. Mampu mengembangkan kemampuan untuk merencanakan,
melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi
tanggungjawabnya;
d. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola
surat/dokumen, Arsip sesuai standar operasi dan prosedur untuk
mendukung tugas pokok lembaga;
Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten :
1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan
lingkungan masyarakat;
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi
untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien;
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan,
melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi
tanggungjawabnya;
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola
surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung
tugas pokok lembaga;
5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga
diperoleh manfaat masing-masing pihak;
Lampiran 11 Perhitungan dan Proporsi Direct Labor Cost
a. Proporsi
Tabel 1
Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 194 25
2 Teknik Sepeda Motor 257 33
3 Administrasi Perkantoran 324 42
Total 775 100
Tabel 2
Proporsi Jumlah Guru Penerima Tunjangan Struktural
No Program Keahlian Jumlah Guru Proporsi %
1 Animasi 4 40
2 Teknik Sepeda Motor 3 30
3 Administrasi Perkantoran 3 30
Total 10 100
Tabel 3
Proporsi Jumlah Guru PNS
No Program Keahlian Jumlah Guru Proporsi %
1 Animasi 5 31
2 Teknik Sepeda Motor 6 38
3 Administrasi Perkantoran 5 31
Total 16 100
Tabel 4
Proporsi Penerima TPP
No Program Keahlian Jumlah Guru Proporsi %
1 Animasi 10 32
2 Teknik Sepeda Motor 11 35
3 Administrasi Perkantoran 10 32
Total 31 100
b. Perhitungan
Tabel 5
Biaya Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No Program Keahlian Jumlah (Rp) Proporsi %
1 Animasi 134,550,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 177,606,000 33
3 Administrasi Perkantoran 226,044,000 42
Total 538,200,000 100
Tabel 6
Biaya Tunjangan Struktural
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 87,120,000 40
2 Teknik Sepeda Motor 65,340,000 30
3 Administrasi Perkantoran 65,340,000 30
Total 217,800,000 100
Tabel 7
Biaya Gaji PNS
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 187,495,130 31
2 Teknik Sepeda Motor 229,832,740 38
3 Administrasi Perkantoran 187,495,130 31
Total 604,823,000 100
Tabel 8
Biaya TPP PNS, guru honorer, TU, dan toolman
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 39,456,000 32
2 Teknik Sepeda Motor 44,388,000 36
3 Administrasi Perkantoran 39,456,000 32
Total 123,300,000 100
Lampiran 12 Perhitungan dan Proporsi Direct Material Cost
a. Proporsi
Tabel 1
Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 194 25
2 Teknik Sepeda Motor 257 33
3 Administrasi Perkantoran 324 42
Total 775 100
b. Perhitungan
Tabel 2
Biaya Alat dan Bahan Habis Pakai
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 30,000,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 39,600,000 33
3 Administrasi Perkantoran 50,400,000 42
Total 120,000,000 100
Tabel 3
Biaya Alat Tulis Kantor
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 12,500,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 16,500,000 33
3 Administrasi Perkantoran 21,000,000 42
Total 50,000,000 100
Tabel 4
Biaya Alat Olahraga dan Kesenian
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 19,248,750 25
2 Teknik Sepeda Motor 25,408,350 33
3 Administrasi Perkantoran 32,337,900 42
Total 76,995,000 100
Tabel 5
Biaya Alat Pendidikan
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 87,500,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 115,500,000 33
3 Administrasi Perkantoran 147,000,000 42
Total 350,000,000 100
Tabel 6
Biaya Alat Praktek
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 450,000,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 594,000,000 33
3 Administrasi Perkantoran 756,000,000 42
Total 1,800,000,000 100
Lampiran 13 Perhitungan dan Proporsi Overhead Cost
a. Proporsi
Tabel 1
Proporsi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 63 23
2 Teknik Sepeda Motor 107 38
3 Administrasi Perkantoran 108 39
Total 278 100
b. Perhitungan
1. Penerimaan Peserta Didik Baru
Tabel 11
Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 5,413,050 23
2 Teknik Sepeda Motor 8,943,300 38
3 Administrasi Perkantoran 9,178,650 39
Total 23,535,000 100
2. Masa Orientasi Peserta Didik Baru
Tabel 12
Biaya Masa Orientasi Peserta Didik Baru
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 2,491,475 23
2 Teknik Sepeda Motor 4,116,350 38
3 Administrasi Perkantoran 4,224,675 39
Total 10,832,500 100
3. Observasi Praktek Lapangan
Tabel 13
Biaya Observasi Praktek Lapangan
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 12,423,450 23
2 Teknik Sepeda Motor 20,525,700 38
3 Administrasi Perkantoran 21,065,850 39
Total 54,015,000 100
a. Proporsi
Tabel 14
Proporsi Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 63 24
2 Teknik Sepeda Motor 92 34
3 Administrasi Perkantoran 112 42
Total 267 100
b. Perhitungan
1. Praktek Kerja Industri
Tabel 15
Biaya Praktek Kerja Industri
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 10,267,800 24
2 Teknik Sepeda Motor 14,546,050 34
3 Administrasi Perkantoran 17,968,650 42
Total 42,782,500 100
a. Proporsi
Tabel 16
Proporsi Jumlah Siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 177 73
2 Teknik Sepeda Motor 44 27
3 Administrasi Perkantoran - -
Total 161 100
b. Perhitungan
1. Ujian Sekolah
Tabel 17
Biaya Ujian Sekolah
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 18,640,550 73
2 Teknik Sepeda Motor 6,894,450 27
3 Administrasi Perkantoran - -
Total 25,535,000 100
2. Uji Kompetensi Kejuruan
Tabel 18
Biaya Uji Kompetensi Kejuruan
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 17,469,630 73
2 Teknik Sepeda Motor 6,461,370 27
3 Administrasi Perkantoran - -
Total 23,931,000 100
3. Tryout
Tabel 19
Biaya Tryout
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 21,900,000 73
2 Teknik Sepeda Motor 8,100,000 27
3 Administrasi Perkantoran - -
Total 30,000,000 100
4. Pendalaman Materi/Bimbel
Tabel 20
Biaya Pendalaman Materi/Bimbel
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 54,567,500 73
2 Teknik Sepeda Motor 20,182,500 27
3 Administrasi Perkantoran - -
Total 74,750,000 100
5. Perpisahan/Wisuda
Tabel 21
Biaya Perpisahan / Wisuda
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 43,654,000 73
2 Teknik Sepeda Motor 16,146,000 27
3 Administrasi Perkantoran - -
Total 59,800,000 100
a. Proporsi
Tabel 22
Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 194 25
2 Teknik Sepeda Motor 257 33
3 Administrasi Perkantoran 324 42
Total 775 100
b. Perhitungan
1. Ujian Tengah Semester
Tabel 23
Biaya Ujian Tengah Semester
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 28,777,250 25
2 Teknik Sepeda Motor 37,985,970 33
3 Administrasi Perkantoran 48,345,780 42
Total 115,109,000 100
2. Ujian Akhir Semester
Tabel 24
Biaya Ujian Akhir Semester
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 30,806,250 25
2 Teknik Sepeda Motor 40,664,250 33
3 Administrasi Perkantoran 51,754,500 42
Total 123,225,000 100
3. Latihan Dasar Kepemimpinan
Tabel 25
Biaya Latihan Dasar Kepemimpinan
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 5,858,125 25
2 Teknik Sepeda Motor 7,732,725 33
3 Administrasi Perkantoran 9,841,650 42
Total 23,432,500 100
a. Proporsi
Tabel 25
Proporsi Guru SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 16 31
2 Teknik Sepeda Motor 19 38
3 Administrasi Perkantoran 16 31
Total 51 100
b. Perhitungan
1. Workshop Kurikulum
Tabel 26
Biaya Workshop Kurikulum
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 10,367,330 31
2 Teknik Sepeda Motor 12,708,340 38
3 Administrasi Perkantoran 10,367,330 31
Total 33,443,000 100
a. Proporsi perhitungan
Tabel 27
Frekuensi Kegiatan Lomba
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 3 30
2 Teknik Sepeda Motor 3 30
3 Administrasi Perkantoran 4 40
Total 10 100
b. Perhitungan
1. Lomba-Lomba
Tabel 28
Biaya Lomba – Lomba
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 11,627,400 30
2 Teknik Sepeda Motor 11,627,400 30
3 Administrasi Perkantoran 15,503,200 40
Total 38,758,000 100
a. Proporsi
Tabel 29
Frekuensi Kegiatan Peringatan Hari Besar Agama
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 1 25
2 Teknik Sepeda Motor 1 25
3 Administrasi Perkantoran 2 50
Total 4 100
b. Perhitungan
Tabel 30
Biaya Peringatan Hari Besar Agama
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 6,750,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 6,750,000 25
3 Administrasi Perkantoran 13,500,000 50
Total 27,000,000 100
a. Proporsi
Tabel 31
Frekuensi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 0,3 30
2 Teknik Sepeda Motor 0,3 30
3 Administrasi Perkantoran 0,4 40
Total 1 100
b. Perhitungan
Tabel 32
Biaya Peringatan Hari Besar Nasional
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 3,000,000 30
2 Teknik Sepeda Motor 3,000,000 30
3 Administrasi Perkantoran 4,000,000 40
Total 10,000,000 100
a. Proporsi
Tabel 33
Frekuensi Kegiatan Penulisan Laporan
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 3 25
2 Teknik Sepeda Motor 4 33
3 Administrasi Perkantoran 5 42
Total 12 100
b. Perhitungan
Tabel 34
Biaya Penulisan Laporan
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 600,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 792,000 33
3 Administrasi Perkantoran 1,008,000 42
Total 2,400,000 100
a. Proporsi
Tabel 35
Frekuensi Kegiatan Ektrakurikuler
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 3 25
2 Teknik Sepeda Motor 4 33
3 Administrasi Perkantoran 5 42
Total 12 100
b. Perhitungan
Tabel 36
Biaya Ektrakurikuler
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 11,250,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 14,850,000 33
3 Administrasi Perkantoran 18,900,000 42
Total 45,000,000 100
a. Proporsi
Tabel 37
Frekuensi Kegiatan Rapat Kerja
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 0,7 35
2 Teknik Sepeda Motor 0,7 35
3 Administrasi Perkantoran 0,6 30
Total 2 100
b. Perhitungan
Tabel 38
Biaya Rapat Kerja
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 14,000,000 35
2 Teknik Sepeda Motor 14,000,000 35
3 Administrasi Perkantoran 12,000,000 30
Total 40,000,000 100
a. Proporsi
Tabel 39
Frekuensi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 3 25
2 Teknik Sepeda Motor 4 33
3 Administrasi Perkantoran 5 42
Total 12 100
b. Perhitungan
Tabel 40
Biaya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 9,300,000 25
2 Teknik Sepeda Motor 12,276,000 33
3 Administrasi Perkantoran 15,624,000 42
Total 37,200,000 100
a. Proporsi
Tabel 41
Frekuensi Kegiatan Classmeeting
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 0,7 35
2 Teknik Sepeda Motor 0,7 35
3 Administrasi Perkantoran 0,6 30
Total 2 100
b. Perhitungan
Tabel 42
Biaya Classmeeting
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 7,000,000 35
2 Teknik Sepeda Motor 7,000,000 35
3 Administrasi Perkantoran 6,000,000 30
Total 20,000,000 100
a. Proporsi
Tabel 43
Proporsi Siswa SMK Negeri 3 Tangsel
No Program Keahlian Jumlah Siswa Proporsi %
1 Animasi 194 25
2 Teknik Sepeda Motor 257 33
3 Administrasi Perkantoran 324 42
Total 775 100
b. Perhitungan
Tabel 44
Biaya Daya dan Jasa
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 16,202,260 25
2 Teknik Sepeda Motor 21,386,983 33
3 Administrasi Perkantoran 27,219,796 42
Total 64,809,038 100
a. Proporsi
Tabel 45
Frekuensi Perbaikan
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 3 25
2 Teknik Sepeda Motor 4 33
3 Administrasi Perkantoran 5 42
Total 12 100
b. Perhitungan
Tabel 46
Biaya Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 14,478,500 25
2 Teknik Sepeda Motor 19,111,620 33
3 Administrasi Perkantoran 24,323,880 42
Total 57,914,000 100
a. Proporsi
Tabel 47
Frekuensi Kegitan Transport Rapat dan Perjalanan Dinas
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 25 31
2 Teknik Sepeda Motor 25 31
3 Administrasi Perkantoran 30 38
Total 80 100
b. Perhitungan
Tabel 48
Biaya Transport Rapat dan Perjalanan Dinas
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 19,957,800 31
2 Teknik Sepeda Motor 19,957,800 31
3 Administrasi Perkantoran 24,464,400 38
Total 64,380,000 100
a. Proporsi
Tabel 49
Frekuensi Kegiatan MGMP
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 0,7 35
2 Teknik Sepeda Motor 0,7 35
3 Administrasi Perkantoran 0,6 30
Total 2 100
b. Perhitungan
Tabel 50
Biaya MGMP
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 8,750,000 35
2 Teknik Sepeda Motor 8,750,000 35
3 Administrasi Perkantoran 7,500,000 30
Total 25,000,000 100
a. Proporsi
Tabel 51
Frekuensi Kegiatan Pengembangan SDM
No Program Keahlian Frekuensi Proporsi %
1 Animasi 3 30
2 Teknik Sepeda Motor 3 30
3 Administrasi Perkantoran 4 40
Total 10 100
b. Perhitungan
Tabel 52
Biaya Pengembangan SDM
No Program Keahlian Jumlah Proporsi %
1 Animasi 6,870,600 30
2 Teknik Sepeda Motor 6,870,600 30
3 Administrasi Perkantoran 9,160,800 40
Total 22,902,000 100
Lampiran 14 Rekap Perhitungan Biaya Operasional dan Biaya Pengembangan
A. Biaya Opersional/Rutin
No Elemen Biaya Program Keahlian
Animasi TSM AP
1 Honor pendidik dan
tenaga kependidikan 134,550,000 177,606,000 226,044,000
2 Tunjangan struktural 87,120,000 65,340,000 65,340,000
3 Alat dan bahan habis
pakai 30,000,000 39,600,000 50,400,000
4 ATK 12,500,000 16,500,000 21,000,000
5 PPDB 5,413,050 8,943,300 9,178,650
6 MOPDB 2,491,475 4,116,350 4,224,675
7 OPL 12,423,450 20,525,700 21,065,850
8 Prakerin 10,267,800 14,546,050 17,968,650
9 Ujian sekolah 18,640,550 6,894,450 -
10 Uji Kompetensi
Kejuruan 44,985,155 16,638,345 -
11 Tryout 21,900,000 8,100,000 -
12 Bimbel 54,567,500 20,182,500 -
13 Perpisahan 43,654,000 16,146,000 -
14 UTS 28,777,250 37,985,970 48,345,780
15 UAS 30,806,250 40,664,250 51,754,500
16 LDK 7,732,725 5,858,125 9,841,650
17 Workshop 10,367,330 12,708,340 10,367,330
18 Lomba-lomba 11,627,400 11,627,400 15,503,200
19 Peringatan Hari Besar
Agama 6,750,000 6,750,000 13,500,000
20 Peringatan Hari Besar
Nasional 3,000,000 3,000,000 4,000,000
21 Penulisan laporan 600,000 792,000 1,008,000
22 Rapat kerja 14,000,000 14,000,000 12,000,000
23 Pemeliharaan Sapras 9,300,000 12,276,000 15,624,000
24 Classmeeting 7,000,000 7,000,000 6,000,000
25 Daya dan jasa 16,202,260 21,386,983 27,219,796
26 Perbaikan ringan sapras 14,478,500 19,111,620 24,323,880
27 Ekskul 11,250,000 14,850,000 18,900,000
28 Perjalanan dinas 19,957,800 19,957,800 24,464,400
29 Pembelian Buku 17,468,750 23,058,750 29,347,500
30 Pentas Seni 6,372,366 8,411,522 10,705,574
31 Gaji PNS 187,495,254 229,832,892 187,495,254
32 TPP PNS, Honorer, TU
dan toolman 39,456,000 44,388,000 39,456,000
Total 694,203,811 674,577,655 738,127,835
Total keseluruhan 2,835,031,900
B. Biaya Pengembangan
No Elemen Biaya Program Keahlian
Animasi TSM Animasi
31 Musyawarah Guru
Mata Pelajaran
(MGMP) 8,750,000 8,750,000 7,500,000
32 Pengembangan
SDM 6,870,600 6,870,600 9,160,000
33 Pengadaan Alat
Olahraga dan
Kesenian 19,248,750 25,408,350 32,337,900
34 Pengadaan Alat
Praktek 3 Program 450,000,000 594,000,000 756,000,000
Keahlian
35 Pembelian Alat
Pendidikan 87,500,000 115,500,000 147,000,000
36 Pembangunan
Gedung Sekolah 450,000,000 594,000,000 756,000,000
1,022,369,350 1,344,528,950 1,707,997,900
Total Seluruhnya 4,074,897,000
Lampiran 15 Rekapitulasi Gaji PNS dan TPP Tahun 2013
Rekapitulasi Gaji PNS dan TPP PNS, Guru Honor, TU dan
Toolman.
No Kegiatan Per Bulan Per Tahun
1 Gaji PNS (16 orang) - 604.823.400
2 TPP PNS (15 orang) 5.100.000 61.200.000
3 TPP Kepsek (1 orang) 425.000 5.100.000
4 TPP TU (1 orang) 350.000 4.200.000
5 TPP Guru Honor (6 orang) 2.400.000 28.800.000
6 TPP Toolman (6 orang) 2.000.000 24.000.000
Tangerang Selatan, 31 Maret 2014
Kepala SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M.
NIP. 19590508 198011 1 003
Lampiran 16 Data Penerimaan Bantuan Pemerintah Provinsi dan Kota
Tahun 2010-2013
Penerimaan Bantuan dari Provinsi Banten dan Kota Tangerang
Selatan
No Jenis Bantuan Jumlah Dana Sumber Dana Tahun
1 Bangunan Sekolah 1.300.000.000 Provinsi 2010
300.000.000 Provinsi 2011
700.000.000 Pemerintah Kota 2011
800.000.000 Pemerintah Kota 2012
1.800.000.000 Pemerintah Kota 2013
2 Alat Praktek 400.000.000 Pemerintah Kota 2010
600.000.000 Pemerintah Kota 2011
1.000.000.000 Pemerintah Kota 2012
1.800.000.000 Pemerintah Kota 2013
3 Alat Pembelajaran 250.000.000 Pemerintah Kota 2012
Tangerang Selatan, 31 Maret 2014
Kepala SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M.
NIP. 19590508 198011 1 003
Lampiran 19 Biodata Penulis
Santi Setyaningrum. Lahir pada hari Sabtu, 14 September 1991 di Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah. Pendidikan formalnya ditempuh di SDN Pondok Petir 01
Bojongsari-Depok tahun 1998-2004, MTsN Tangerang II Pamulang tahun 2004-
2007, SMAN 3 Tangerang Selatan tahun 2007-2010 dan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta jurusan Manajemen Pendidikan tahun 2010-2014. Penulis pernah
mengikuti organisasi pecinta alam di SMAN 3 Tangerang Selatan (NEPPALA)
dan menjabat sebagai ketua umum dengan masa jabatan 2008-2009.
Email yang bisa dihubungi: [email protected]