Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan...

51
ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH TINGKAT INFLASI, KEBIJAKAN SUKU BUNGA, NILAI TUKAR RUPIAH/US DOLLAR DAN PERTUMBUHAN PDB TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI DAN SEKTOR KEUANGAN 11.12.25563 (Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2008-2015) I GUSTI NGURAH KOMANG SUADNYANA Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Transcript of Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan...

Page 1: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH TINGKAT INFLASI, KEBIJAKAN SUKU BUNGA, NILAI TUKAR RUPIAH/US DOLLAR DAN PERTUMBUHAN PDB

TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI DAN SEKTOR KEUANGAN

11.12.25563

(Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2008-2015)

I GUSTI NGURAH KOMANG SUADNYANA

Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Page 2: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

DAFTAR PEMBAHASAN• BAB I

– Latar Belakang Masalah– Perumusan Masalah– Tujuan Penelitian– Manfaat Penelitian

• BAB II– Pasar Modal– Saham– Harga Saham– Indeks Harga Saham– Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham– Nilai Tukar Uang– Inflasi– Suku Bunga– PDB– Penelitian Terdahulu

Page 3: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

• BAB III– Variabel Penelitian dan Definisi Operasional– Jenis dan Sumber Data– Populasi dan Sampel– Metode Pengumpulan Data– Teknik Analisis Data

• BAB IV– Hasil Penelitian– Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan– Hasil Pengujian Model III– Hasil Pengujian Perbedaan Pengaruh

• BAB V– Kesimpulan– Implikasi Kebijakan– Keterbatasan Penelitian– Saran

DAFTAR PEMBAHASAN

Page 4: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

BAB IPENDAHULUAN

Page 5: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Latar Belakang Masalah

• Krisis Asia Timur tahun 1997 dan krisis keuangan global tahun 2008 menyebabkan terganggunya stabilitas keuangan dunia.

• Krisis keuangan juga berakibat pada kondisi makro ekonomi di Indonesia.

Page 6: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Latar Belakang Masalah

• Hal tersebut berdampak negatif terhadap iklim investasi saham di Indonesia. Sebagai akibatnya, indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia menjadi turun.

• Pengumpulan informasi atas saham dan kondisi makro ekonomi suatu negara dilakukan seorang pemodal untuk memperkecil risiko.

Page 7: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Perumusan Masalah

• Bagaimana pengaruh tingkat inflasi, kebijakan suku bunga, nilai tukar Rupiah/US Dollar dan pertumbuhan PDB terhadap IHS sektor properti di BEI?

• Bagaimana pengaruh tingkat inflasi, kebijakan suku bunga, nilai tukar Rupiah/US Dollar dan pertumbuhan PDB terhadap IHS sektor keuangan di BEI?

• Bagaimana perbedaan pengaruh tingkat inflasi, kebijakan suku bunga, nilai tukar Rupiah/US Dollar dan pertumbuhan PDB terhadap IHS sektor keuangan dan IHS sektor keuangan di BEI?

Page 8: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Tujuan Penelitian

IHS sektor properti dan

sektor keuangan

Inflasi

Suku Bunga

Kurs

PDB

?

?

?

?

Page 9: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Manfaat Penelitian

• Pemodal atau calon pemodal• Perusahaan• Pemerintah• Akademisi• Penulis

Page 10: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

BAB IILandasan Teori dan Pengembangan Hipotesis

Page 11: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Pasar Modal

• Pasar modal menurut UUPM No 8 th 1995.• Pasar modal menurut Husnan (1998).

Page 12: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Saham

• Saham menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001).

• Jenis saham: biasa, preferent, tresuri.• Return investasi saham menurut Darmadji dan

Fakhruddin (2001) adalah mendapatkan capital gain dan dividen

• Risiko investasi saham Darmadji dan Fakhruddin (2001) adalah tidak mendapatkan dividen dan mengalami capital loss.

Page 13: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Harga Saham

• Hartono (2009) mengemukakan bahwa harga saham yang terjadi di bursa ditentukan oleh pelaku pasar.

Page 14: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Indeks Harga Saham

• Indeks harga saham merupakan acuan para pemodal untuk mendapatkan informasi mengenai pergerakan harga saham.

• Menurut BEI (2008) indeks diharapkan memiliki 5 fungsi sebagai berikut:– Sebagai indikator tren pasar,– Sebagai indikator tingkat keuntungan,– Sebagai tolak ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio,– Sebagai fasilitas pembentukan portofolio dengan strategi pasif,– Sebagai fasilitas pengembangan produk derivatif.

Page 15: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

• Harianto dan Sudomo (1998) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:– PDB, inflasi, tingkat suku bunga, kurs, anggaran

defisit, investasi swasta, neraca perdagangan dan pembayaran.

Page 16: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Nilai Tukar Uang

• Menurut Triyono (2008), kurs adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, yaitu perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut.

• Nopirin (2000) mengatakan bahwa sistem nilai tukar di Indonesia adalah sistem nilai tukar mengambang. Sebelumnya sistem kurs tetap (1970-1978) dan sistem kurs mengambang terkendali (1978-1977).

Page 17: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Inflasi

• Inflasi menurut Nopirin (2000) adalah proses kenaikan harga barang-barang secara terus menerus selama periode tertentu.

• Samuelson dan Nordhaus (2004) juga berpendapat bahwa inflasi dinyatakan sebagai kenaikan harga secara umum.

Page 18: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Suku Bunga

• Suku bunga menurut Sunariyah (2004) adalah harga dari sejumlah pinjaman.

• BI Rate menurut Bank Indonesia adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh BI dan diumumkan kepada publik.

Page 19: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

PDB

• Menurut Mankiw (2003), Produk Domestik Bruto (PDB) diartikan sebagai pengeluaran total atas output barang dan jasa didalam perekonomian.

Page 20: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Rangkuman Penelitian TerdahuluNo. Peneliti Judul Hasil

1. Sangkyun Park (1997)

Rationality of Negative Stock-Price Responses to Strong Economic Activity

PDB berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, variabel lain tidak berpengaruh.

2. Eduardus Tandelilin (1997)

Determinants Of Systematic Risk: The Experience of Some Indonesian Common Stock

PDB, inflasi, dan tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematis atas return harga saham.

3. Djayani Nurdin (1999)

Resiko Investasi pada Saham Properti di Bursa Efek Jakarta

Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham. Sedangkan kurs tidak berpengaruh negatif signifikan.

4. Elyzabeth L. M. Sitinjak dan Widuri Kurniasari (2003)

Indikator-indikator Pasar Saham dan Pasar Uang Yang Saling Berkaitan Ditinjau Dari Pasar Saham Sedang Bullish dan Bearish

nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap IHSG dan penguatan nilai tukar US Dollar terhadap Rupiah memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal. Lalu suku bunga SBI juga berpengaruh negatif signifikan terhadap IHSG

Page 21: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Rangkuman Penelitian TerdahuluNo. Peneliti Judul Hasil5. Mudji Utami dan

Mudjilah Rahayu (2003)

Peran Profitabilitas, Suku Bunga, Infasi Dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi

Profitabilitas, suku bunga, inflasi dan nilai tukar secara bersama-sama mempengaruhi harga saham badan usaha secara signifikan

6. Tendi Haruman, Stevanus Andre dan Maya Ariyanti. (2005)

Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Sistematis terhadap Tingkat pengembalian di BEJ

EPS, PER dan nilai tukar berpengaruh positif terhadap return saham. Inflasi berpengaruh negatif signifikan. Tetapi tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham

7. Yutaka Kurihara (2006)

The Relationship between Exchange Rate and Stock Prices during the Quantitative Easing Policy in Japan

Suku bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham di Bursa Jepang begitu juga dengan kurs yang tidak bepengaruh signifikan terhadap harga saham di Bursa Jepang

8. Ming-Hua Liu dan Keshab M. Sherestha (2008)

Analysis of the long-term relationship between macro-economic variables and the Chinese stock market using heteroscedastic cointegration.

Inflasi, nilai tukar, dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap harga saham di Bursa Efek Cina

Page 22: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Hipotesis

H1: Inflasi berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor properti di BEI.H2: Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor properti di BEI.H3: Suku bunga berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor properti di BEI.H4: Pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap indeks harga saham sektor properti di BEI.H5: Inflasi berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor keuangan di BEI.H6: Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor keuangan di BEI.H7: Suku bunga berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor keuangan di BEIH8: Pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap indeks harga saham sektor keuangan di

BEIH9: Tidak ada perbedaan pengaruh antara inflasi, nilai tukar Rupiah/US Dollar, tingkat suku

bunga dan pertumbuhan PDB terhadap indeks harga saham sektor properti dan sektor keuangan.

H10:Secara bersama-sama variabel inflasi, nilai tukar Rupiah/US Dollar, suku bunga dan PDB berpengaruh terhadap indeks sektor properti dan sektor keuangan di BEI.

Page 23: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Kerangka Pemikiran Teoritis

Page 24: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

BAB IIIMetode Penelitian

Page 25: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Jenis dan Sumber Data

• Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder.

• Sumber data:– Inflasi dan PDB diperoleh dari Badan

Pusat Statistik (www.bps.go.id).– Kurs dan BI Rate diperoleh dari Bank

Indonesia (www.bi.go.id).– Indeks harga saham sektor properti

dan sektor keuangan diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (www.idx.go.id).

Page 26: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Definisi Operasional

• Variabel Terikat (Dependent Variable)– Perubahan indeks harga saham sektor properti

dan sektor keuangan. Rumus:

Keterangan:Ri: Return indeks harga saham per sektor pada periode tP(t): Harga indeks harga saham pada periode ke tP(t-1): Harga indeks harga saham pada periode ke t-1

*Data yang diambil adalah harga indeks pada penutupan akhir bulan

Page 27: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Definisi Operasional

• Variabel Bebas (Independent Variable)– Inflasi. [(Inflasit-Inflasit-1) : Inflasit-1]

– BI Rate. [(BI Ratet-BI Ratet-1) : BI Ratet-1]

– Kurs. [(Kurst-Kurst-1) : Kurst-1]

– PDB. [(PDBt-PDBt-1) : PDBt-1]

Page 28: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Asumsi Klasik

• Uji Normalitas• Uji Multikolinieritas• Uji Autokorelasi• Uji Heteroskedastisitas

Page 29: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Model Regresi

• Model I dengan variabel terikat adalah return indeks harga saham sektor properti. Bentuk data yang digunakan adalah time series.

• Model II dengan variabel terikat adalah return indeks harga saham sektor keuangan. Bentuk data yang digunakan adalah time series.

• Model III merupakan gabungan dari return indeks harga saham sektor properti dan sektor keuangan. Bentuk data yang digunakan berupa data panel

Page 30: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Hipotesis

• Uji Parsial (t-test)– Pengujian ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan.

• Uji Simultan (F-test)– Pengujian ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat.

Keputusan pengujian:H0 diterima atau Ha ditolak apabila nilai signifikansi >

0.05.H0 ditolak atau Ha diterima apabila nilai signifikansi <

0.05

Page 31: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Hipotesis• Koefisien Determinasi

– Uji ini digunakan untuk melihat seberapa baik garis regresi sampel mencocokkan data.

• Chow Test– Chow Test digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus:

Keterangan:SSRr: Sum of squared residual - restricted

regression (regresi dengan total observasi)SSRu: Sum of squared residual - unrestricted

regression (jumlah SSR dari masing-masing regresi kelompok observasi)

SSRu = SSR kelompok pertama + SSR kelompok keduan: Jumlah observasik: Jumlah parameter (variable) yang

diestimasi pada unrestricted regression

r: Jumlah parameter yang diestimasi pada restricted regression

Page 32: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 33: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Statistik Deskriptif

Page 34: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Normalitas

Page 35: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Multikolinieritas

Page 36: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Autokorelasi

Page 37: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Heteroskedastisitas

Page 38: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Regresi Berganda

Page 39: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Parsial (t-test)

• H0 diterima atau Ha ditolak apabila nilai signifikansi > 0.05.Ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

• H0 ditolak atau Ha diterima apabila nilai signifikansi < 0.05.Ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Page 40: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Kesimpulan

• Uji Parsial (t-test):- Inflasi berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap variabel terikat. Sesuai dengan penelitian Park (1999). H1 dan H5 ditolak!

- BI Rate berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap variabel terikat. Sesuai dengan penelitian Haruman et al. (2005). H2 dan H6 ditolak!

- Kurs berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel terikat. Sesuai dengan penelitian Liu dan Srestha (2008) lalu Kurihara (2006).H3 dan H7 diterima!

- PDB berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap variabel terikat. Sesuai dengan penelitian Tandelilin (1997). H4 dan H8 ditolak!

Page 41: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Uji Simultan (F-test)

• H0 diterima atau Ha ditolak apabila nilai signifikansi > 0.05.Ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

• H0 ditolak atau Ha diterima apabila nilai signifikansi < 0.05.Ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Page 42: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Kesimpulan

• Uji Simultan (F-test):- Inflasi, BI Rate, kurs dan PDB secara bersama-sama

berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Utami dan Rahayu (2003). H10 diterima!

Page 43: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Koefisien Determinasi

Page 44: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Model III

Page 45: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Rumus Chow Test:

Chow Test

Jika hasil Chow Test lebih kecil dari F Table (0,3078 < 2,42) maka itu menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh inflasi, BI Rate, kurs dan PDB terhadap indeks harga saham sektor properti dan sektor keuangan. H10 diterima!

Page 46: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

Page 47: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Kesimpulan

• Berdasarkan uji parsial, hanya variabel kurs yang berpengaruh secara signifikan terhadap kedua variabel terikat.

• Berdasarkan uji simultan, variabel bebas secara bersama-sama mampu menjelaskan model regresi atas kedua variabel terikat secara signifikan.

• Berdasarkan uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas lebih mempengaruhi IHS sektor keuangan daripada sektor properti.

• Hasil Chow Test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh antara variabel bebas secara bersama terhadap variabel terikat. Hal ini menjelaskan bahwa keadaan makroekonomi Indonesia dari tahun 2008-2015 tidak menyebabkan adanya perbedaan pengaruh terhadap kinerja perusahaan properti dan keuangan.

Page 48: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Implikasi Kebijakan

• Bagi pemodal atau calon pemodal• Bagi perusahaan• Bagi pemerintah

Page 49: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Keterbatasan Penelitian

• Penelitian ini hanya sebatas menggunakan return indeks harga saham sektoral sebagai variabel terikat.

• Nilai R2 dalam penelitian ini bernilai kurang dari 50%.

• Penelitian ini hanya memperhatikan faktor kondisi ekonomi makro.

Page 50: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

Saran

• Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkombinasikan variabel terikat supaya hasil penelitian lebih rinci. Seperti menambahkan return harga saham perusahaan yang termasuk dalam sektor properti dan sektor keuangan sebagai variabel terikat. Hal tersebut berguna untuk menambahka kepastian atas hasil penelitian yang diperoleh.

• Penelitian selanjutnya juga disarankan menambahkan faktor fundamental perusahaan sebagai variabel bebas.

Page 51: Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan

~ Terima Kasih ~

Yogyakarta, 31 Agustus 2016