METODE PENDEKATAN PDB

download METODE PENDEKATAN PDB

of 61

Transcript of METODE PENDEKATAN PDB

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    1/61

    METODE PENGHITUNGAN

    PRODUK DOMESTIK BRUTO

    (PDB)

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    2/61

    BAGIAN I

    PENGERTIANPRODUK DOMESTIK BRUTO

    (PDB)

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    3/61

    PDB merupakan jumlah nilai

    tambah yang dihasilkan oleh

    seluruh unit usaha dalam suatunegara tertentu, atau merupakan

    jumlah nilai barang dan jasa akhir

    yang dihasilkan oleh seluruh unitekonomi.

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    4/61

    Keynesian Models

    Y = C + G + I +S + (X - I)

    NTBi

    = Kons. Rt + Kons. Pem. +

    PMTB + Perubahan Stok +

    (Ekspor Impor)

    PDB Sektoral = PDB Penggunaan

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    5/61

    UNSUR-UNSUR POKOK DALAMPENGHITUNGAN PDB

    A. Output (Nilai Produksi)Output adalah nilai barang atau yang dihasilkan dalamsuatu periode tertentu, biasanya satu tahun.

    Jenis output ada 3 (tiga) macam yaitu:

    i. Output utama (output utama produksi),ii. Output sampingan, bukan tujuan utama produksi,dan

    iii. Output ikutan, output yang terjadi bersama-sama/tak dapat dihindarkan dengan outpututamanya.

    B. Biaya Antara

    Biaya antara adalah barang-barang dan jasa tidak

    tahun lama yang digunakan/habis dalam proses

    produksi.

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    6/61

    C. Nilai Tambah

    c.1 Nilai Tambah Bruto (NTB)Output - Biaya Antara yang merupakan produkdari proses produksi.

    Produk ini terdiri atas :a. Pendapatan faktor yang terdiri dari :

    - Upah dan gaji sebagai balas jasa pegawai- Sewa tanah sebagai balas jasa tanah

    - Bunga sebagai jasa modal, dan

    - Keuntungan sebagai balas jasa kewirswasta

    b. Penyusutan barang modal yang dipakai

    untuk produksi

    c.Pajak tidak langsung neto, yaknipajak langsung dikurangi subsidi

    c.2. Nilai Tambah Neto (NTN).NTN = NTB - Penyusutan.

    UNSUR-UNSUR POKOK DALAMPENGHITUNGAN PDB

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    7/61

    PDB dapat dinyatakan sebagai :

    a. PDB Atas Dasar Harga Berlaku (PDB adhb).

    nilai tambah barang dan jasa yang dihitungmenggunakan harga yang berlaku padasetiap tahun.

    b. PDB Atas Dasar Harga Konstan (PDB adhk).

    nilai tambah barang dan jasa tersebut yangdihitung menggunakan harga yang berlaku

    pada satu tahun (tahun dasar) tertentusebagai dasar dalam hal ini tahun 1993.

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    8/61

    METODE PENGHITUNGAN PDBATAS DASAR HARGA BERLAKU (PDB adhb)

    Ada tiga pendekatan yang dapatdigunakan, yaitu :

    1. Pendekatan produksi.

    2. Pendekatan pendapatan.3. Pendekatan pengeluaran.

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    9/61

    1. Menurut Pendekatan Produksi.

    Menghitung nilai tambah seluruh kegiatan ekonomidengan cara mengurangkan biaya antara darimasing-masing total nilai produksi (output) tiap-

    tiap sektor atau subsektor.

    Output b,t = Produksit x HargatNTBb,t = Outputb,t Biaya Antarab,t

    AtauNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

    Dimana : Output b,t = Ouput/nilai produksi bruto atas dasar hargaberlaku tahun t

    NTBb,t =Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku tahun ke tProduksit = Kuantum produksi tahun ke tHargat = Harga produksi tahun ke tRasio NTB = Perbandingan NTB terhadap Output (NTB/Ouput)

    Rasio NTBo = Rasio NTB pada tahun dasar (o)

    METODE PENGHITUNGAN PDBATAS DASAR HARGA BERLAKU (PDB adhb)

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    10/61

    2. Menurut Pendekatan Pendapatan.

    PDB Merupakan balas jasa yang diterima olehfaktor-

    faktor produksi.

    PDB = Upah & Gaji + Surplus Usaha + Penyusutan+ Pajak Tak Langsung Neto.

    3. Menurut Pendekatan Pengeluaran.

    PDB adalah penjumlahan semua komponenpermintaan akhir.

    PDB = Konsumsi rumahtangga + KonsumsiPemerintah + PMTB + Perubahan stok +

    (Ekspor - Impor).

    METODE PENGHITUNGAN PDBATAS DASAR HARGA BERLAKU (PDB adhb)

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    11/61

    METODE PENGHITUNGAN PDBATAS DASAR HARGA KONSTAN (PDB adhk)

    Ada tiga metode yang dapat digunakan,yaitu :

    1. Revaluasi

    2. Ekstrapolasi.3. Deflasi.

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    12/61

    METODE PENGHITUNGAN PDBATAS DASAR HARGA KONSTAN (PDB adhk)

    1. Revaluasi yaitu perkalian kuantum produksi tahunyang berjalan dengan harga tahun dasar (tahun1993) , menghasilkan langsung PDB adhk.

    Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut :

    Output k,t = Produksit x HargaoNTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    2. Ekstrapolasi yaitu dengan cara mengalikan nilaitahun dasar dengan suatu indeks kuantum dibagi 100.

    Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut :

    Output k,t = Output k,o x (IKPt/100)

    NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    13/61

    METODE PENGHITUNGAN PDBATAS DASAR HARGA KONSTAN (PDB adhk)

    3. Deflasi yaitu dengan cara membagi nilai pada tahunberjalan dengan suatu indeks harga dibagi 100.

    Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut :

    Output k,t = Outputb,t /(IHt /100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    14/61

    BAGIAN II

    KEGUNAAN STATISTIKPENDAPATAN NASIONAL

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    15/61

    Manfaat yang dapat diperoleh dari dataPDB antara lain adalah :

    1. PDB harga berlaku nominal menunjukkankemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkanoleh suatu negara.

    2. PNB harga berlaku menunjukkan pendapatan yangmemungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatunegara.

    3. PDB harga konstan (riil) dapat digunakan untukmenunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secarakeseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun.

    4. Distribusi PDB harga berlaku menurutsektor menunjukkan struktur perekonomian atauperanan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara.Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar

    menunjukkan basis perekonomian suatu negara.

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    16/61

    5. PDB harga berlaku menurut penggunaanmenunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuktujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan denganpihak luar negeri.

    6. Distribusi PDB menurut penggunaanmenunjukkan peranan kelembagaan dalammenggunakan barang dan jasa yang dihasilkan olehberbagai sektor ekonomi.

    7. PDB penggunaan atas dasar harga konstanbermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhankonsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.

    8. PDB dan PNB per kapita atas dasar hargaberlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per kepalaatau per satu orang penduduk.

    9. PDB dan PNB per kapita atas dasar hargakonstan berguna untuk mengetahui pertumbuhannyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    17/61

    BAGIAN III

    RUANG LINGKUP,

    SUMBER DATA DAN

    METODE PENGHITUNGAN

    PDB MENURUT LAPANGANUSAHA

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    18/61

    1. SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN,KEHUTANAN DAN PERIKANAN

    1.1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan

    1.2. Sub Sektor Tanaman Perkebunan

    1.3. Sub Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya

    1.4. Sub Sektor Kehutanan

    1.5. Sub Sektor Perikanan

    Jasa Pertanian

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    19/61

    Secara umum metode penghitungan output dan NTBsama yaitu :

    1. SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN,KEHUTANAN DAN PERIKANAN

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    Output b,t = Produksit x HargatNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

    NTB adhk menggunakan metode revaluasi yaitu:

    Output k,t = Produksit x HargaoNTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    Khusus untuk sub sektor peternakan, penghitunganproduksinya

    Produksi = Selisih Polpulasi + Pemotongan +

    (ekspor - impor)

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    20/61

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    21/61

    2. SEKTOR PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN

    2.3. Sub Sektor Penggalian

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    Metode penghitungan output dan NTB yaitu :

    Output k,t = Output k,o x (Indeks sektor bangunant/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    Output b,t = Output k,o x (Indeks HPB penggaliant/100)NTB b,t = Output b,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    22/61

    2. SEKTOR PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN

    2.3. Sub Sektor Penggalian

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    Khusus output dan NTB komoditi garam kasar yaitu :

    Output k,t = Output k,o x (Indeks jumlah pendudukt/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    Output b,t = Output k,o x (Indeks HPB garamt/100)NTB b,t = Output b,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    23/61

    3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

    3.1. Sub Sektor Industri Pengolahan Migas

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    Output b,t = Produksit x HargatNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

    NTB adhk menggunakan metode revaluasi yaitu:

    Output k,t = Produksit x HargaoNTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    Metode penghitungan output dan NTB yaitu :

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    24/61

    3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

    3.2. Sub Sektor Industri Pengolahan Non Migas

    Terbagi menurut kegiatan utama yang disajikan dalam 2digit Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) :

    a. industri makanan, minuman dan tembakau (31),b. industri tekstil, pakaian jadi dan kulit (32),c. industri kayu, bambu, rotan dan perabot rumahtangga

    (33),d. industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan

    penerbitan (34),e. industri kimia dan barang dari bahan kimia, batubara,

    karet dan plastik (35),f. industri barang galian bukan logam kecuali minyak bumi

    dan batubara (36),g. industri logam dasar (37),h. industri barang dari logam, mesin dan peralatannya (38),

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    25/61

    3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

    Masing-masing industri pengolahan tanpa migas tersebut

    terbagi menurut jumlah tenaga kerjanya yaitu

    a). industri pengolahan tanpa migas besar sedang

    (tenaga kerja > 20 orang),

    b). industri pengolahan tanpa migas kecil

    (tenaga kerja 5 19 orang) dan

    c). industri pengolahan tanpa migas kerajinanrumah tangga (tenaga kerja kurang dari 5).

    3.2. Sub Sektor Industri Pengolahan Non Migas

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    26/61

    3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

    NTB adhb diperoleh dengan menginflate yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    Industri Besar Sedang (per 3 Digit KLUI)

    Output k,t = Output k,o x (IPt/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    Output b,t = Output k,o x (IHPBt/100)NTB b,t = Output b,t x Rasio NTBo

    3.2. Sub Sektor Industri Pengolahan Non Migas

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    27/61

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    28/61

    4. SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIRBERSIH

    4.1. Sub Sektor Listrik

    Output b,t = KWHt x HargatNTBb,t = Outputb,t - Biaya Antara

    Output k,t = KWHt x HargaoNTBk,t = Outputk,t x Rasio NTBo

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode revaluasi yaitu:

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    29/61

    4. SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIRBERSIH

    4.2. Sub Sektor G a s

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode revaluasi yaitu:

    Outputb,t

    = Kuantum Gast

    x Hargat

    NTBb,t = Outputb,t x Rasio NTB

    Output k,t = Kuantum Gast x HargaoNTBk,t = Outputk,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    30/61

    4. SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIRBERSIH

    4.3. Sub Sektor Air Bersih

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode revaluasi yaitu:

    Output b,t = Kuantum Air Bersiht x HargatNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTB

    Output b,t = Kuantum Air Bersiht x HargaoNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    31/61

    5. B A N G U N A N

    NTB adhK menggunakan pendekatan ekstrapolasi yaitu:

    NTB adhb menggunakan menginflate yaitu:

    Output k,t = Outputk,o x (IP bahan bangunant/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    Output b,t = Output k,t x (IHPBt/100)NTB b,t = Output b,t x Rasio NTBt

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    32/61

    6. PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN

    a. Menghitung output sektoral (adhb maupun adhk)untuk sektor pertanian, pertambangan danpenggalian, industri dan impor.

    b. Menghitung output (adhb dan adhk) sebsektorperdagangan dengan mengalikan output sektoraldengan rasio margin perdagangan dan rasio barangyang diperdagangkan.

    c. Menghitung NTB (adhb dan adhk) subsektorperdagangan dengan mengalikan total output sektoraldengan rasio NTBnya.

    d. Menjumlahkan nilai tambah bruto yang diperolehdengan pajak penjualan dan bea masuk barang impor

    6.1. Sub Sektor Perdagangan

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    33/61

    6. PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN

    6.2. Sub Sektor Hotel

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    Output b,t = Jumlah malam kamart x rata-rata

    tarif perkamartNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTB

    Output k,t = Outputk,t x Indeks jumlahmalam kamart

    NTBk,t = Outputk,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    34/61

    6. PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN

    6.3. Sub Sektor Restoran

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode deflasi yaitu:

    Output b,t = Produksit x HargatNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

    Output k,t = Outputb,t / (IHK Makanan Jadit/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    35/61

    Jenis Angkutan

    Atas dasar harga berlaku Atas dasar harga konstan

    Metode IndikatorProduksi IndikatorHarga Metode Indeks

    a. Rel Pendapatan - - Ekstrapolasi - Jumlahpenumpang

    - Jumlahbarang

    b. Jalan raya Produksi Jumlahkendaraan wajibuji

    Rata-rata output

    per kendaraan Ekstrapolasi Jumlah kendaraan

    c. Laut Produksi - Jumlahpenumpang- Jumlahbarang

    - Rata-rata

    Output perpenumpang-Rata-rata out-put per barang

    Esktrapolasi Rata-ratatertimbangpenumpang danbarang

    d. Sungai,danau danpenyebr.

    Produksi - Jumlahpenumpang- Jumlahbarang- Jumlahkendaraan

    - Rata-rata out-put per pnpang- Rata-rata out-put per barang-Rata-rata out-put perkendaraan

    Ekstrapolasi Rata-ratatertimbangpenumpang danbarang

    e. Udara Pendapatan - - Esktrapolasi Rata-ratatertimbang

    penumpang danbarang

    7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI7.1. Sub Sektor Pengangkutan

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    36/61

    NTBb,t = Outputb,t - Biaya Antara b,t

    Output k,t = Outputb,t / (IHK Komunikasit/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    7.2. Sub Komunikasi

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode deflasi yaitu:

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    37/61

    8. KEUANGAN, PERSEWAAN DANJASA PERUSAHAAN

    8.1. Sub Sektor Bank

    NTB adhb menggunakan pendekatan pendapatan yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    Output b,t = NTBb,t + Biaya Antara

    NTBb,t = Upah & gaji + Surplus Usaha +

    Pajak Tak Langsung Neto + Penyusutan

    NTBk,t = Upah & gajit / (IHK Umum (93=100)t/100) +(SU + PTLN + Pst) /(I. Implisit PDBTanpa Bankt / 100)

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    38/61

    8. KEUANGAN, PERSEWAAN DANJASA PERUSAHAAN

    8.2. Sub Sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank

    KegiatanAtas dasar harga berlaku Atas dasar harga konstan

    Metode IndikatorProduksi IndikatorHarga Metode Indeks

    a. Asuransi Pendapatan - - Ekstra-polasi Jumlah peserta/nasabah

    b.Dana pensiun Pendapatan - - Deflasi IHK Umum

    c. Pegadaian Pendapatan - - Ekstra-polasi Jumlah Nasabah

    d. Lembagapembiayaan Pendapatan - - Ekstra-polasi JumlahPerusahaan

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    39/61

    8. KEUANGAN, PERSEWAAN DANJASA PERUSAHAAN

    8.3. Sub Sektor Jasa Penunjang Keuangan

    NTBb,t

    = Outputb,t

    - Biaya Antarab,t

    Output k,t = Outputb,t / (IHPB Umumt/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode deflasi yaitu:

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    40/61

    8. KEUANGAN, PERSEWAAN DANJASA PERUSAHAAN

    8.4. Sub Sektor Sewa Bangunan

    Outputb,t = Konsumsi perkapita rt untuk sewab,t xpenduduk pertengahan tahunt

    NTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

    Output k,t = Outputb,t / (IHK Biaya Tempat Tinggalt/100)NTB k,t = Output k,t x Rasio NTBo

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode deflasi yaitu:

    Sewa Bangunan Tempat Tinggal

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    41/61

    8. KEUANGAN, PERSEWAAN DANJASA PERUSAHAAN

    8.4. Sub Sektor Sewa Bangunan

    Outputb,t = Luas bangunan yang disewab,t xRata-rata tarif sewa per m2t

    NTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode revaluasi yaitu:

    Sewa Bangunan Bukan Tempat Tinggal

    Outputb,t = Luas bangunan yang disewab,t xRata-rata tarif sewa per m2o

    NTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    42/61

    8. KEUANGAN, PERSEWAAN DANJASA PERUSAHAAN

    8.5. Sub Sektor Jasa Perusahan

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    Output b,t = Indikator Produksit x Indikator HargatNTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBo

    Output k,t = Outputk,t x Indeks indikator produksitNTBk,t = Outputk,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    43/61

    9. JASA-JASA

    9.1. Sub Sektor Jasa Pemerintahaan Umum

    NTB adhb menggunakan pendekatan pendapatan yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    NTBb,t = Belanja Pegawai (Belanja Rutin)t +

    Belanja Pegawai (Belanja Pembangunan)t +

    Penyusutant

    Biaya Antara b,t = Belanja BarangtOutput b,t = NTBb,t + Biaya Antarat

    NTBk,t = NTBk,o x (Indeks Jumlah Pegawait/100)

    BAk,t = BAb,t / (IHPB Tanpa Eksport /100)

    Output k,t = NTBk,t + BAk,t

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    44/61

    9. JASA-JASA

    9.2. Sub Sektor Jasa-jasa Swasta

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode ekstrapolasi yaitu:

    Jasa Sosial Kemasyarakatan

    Output b,t = Indikator Produksit x Indikator HargatNTB

    b,t

    = Outputb,t

    x Rasio NTBo

    Output k,t = Outputk,t x Indeks indikator produksitNTBk,t = Outputk,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    45/61

    9. JASA-JASA

    9.2. Sub Sektor Jasa-jasa Swasta

    NTB adhb menggunakan pendekatan produksi yaitu:

    NTB adhk menggunakan metode deflasi yaitu:

    Jasa Hiburan dan Rekreasi

    Output b,t = Indikator Produksit x Indikator HargatNTB

    b,t

    = Outputb,t

    x Rasio NTBo

    Output k,t = Outputk,t /(IHK rekreasi dan olah ragat /100)NTBk,t = Outputk,t x Rasio NTBo

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    46/61

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    47/61

    BAGIAN IV

    RUANG LINGKUP,

    SUMBER DATA DAN

    METODE PENGHITUNGAN

    PDB MENURUT PENGGUNAAN

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    48/61

    1. KONSUMSI RUMAH TANGGA

    Total konsumsi makanan penduduk = Rata-rata

    konsumsi makanan perkapita per bulan x 12 x

    Jumlah penduduk pertengahan tahunt

    Nilai konsumsi makanan rumah tanggab,t =

    Total konsumsi makanan pendudukt x harga konsumen/

    harga ecerant

    Nilai konsumsi makanan rumah tanggak,t =

    Total konsumsi makanan pendudukt x harga konsumen/

    harga ecerano

    Nilai Konsumsi Makanan Rumah Tangga NTB adhbmenggunakan pendekatan produksi :

    Nilai Konsumsi Makanan Rumah Tangga NTB adhkmenggunakan metode revaluasi :

    A. Nilai Konsumsi Makanan Rumah Tangga

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    49/61

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    50/61

    2. KONSUMSI PEMERINTAH

    Pengeluaran Konsumsi Pemerintahb,t =

    Belanja Rutint + Pembangunant + Belanja Barangt +

    Penyusutant

    Pengeluaran Konsumsi Pemerintahb,t =

    {(Belanja Rutino + Pembangunano + Penyusutan o) x

    (Indeks Jumlah pegawait /100)} + {Belanja barangt/

    (IHPB tanpa eksport /100)}

    Nilai Konsumsi Pemerintah NTB adhb :

    Nilai Konsumsi Pemerintah NTB adhk :

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    51/61

    3. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO

    Pembentukan modal tetap bruto dapat dibedakan atas :a. Pembentukan modal tetap dalam bentuk

    bangunan/konstruksi;

    b. pembentukan modal dalam bentuk mesin-mesin dan

    alat-alat perlengkapannya.

    Metode yang dipakai dalam penghitungan

    pembentukan modal tetap adalah pendekatan arus

    barang (commodity flow approach).

    Penghitungan ADHK Menggunakan Metode

    Ekstrapolasi (Produksinya masing-masing) dan Deflasi

    (IHPB Impor).

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    52/61

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    53/61

    5. EKSPOR DAN IMPOR

    Ekspor dan impor merupakan kegiatan

    transaksi barang dan jasa antara

    penduduk Indonesia dengan penduduk

    negara lain, yang meliputi ekspor danimpor barang, jasa pengangkutan, jasa

    asuransi, komunikasi, pariwisata dan

    jasa lainnya.

    Contoh Penyajian PDB

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    54/61

    y j

    TABEL 1. PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU

    MENURUT LAPANGAN USAHA (Triliun rupiah)

    Lapangan Usaha 1997 1998 1999*) 2000**)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 101,01 172,83 216,91 218,40

    2. Pertambangan dan Penggalian 55,56 120,33 109,97 166,56

    3. Industri Pengolahan 168,18 238,90 287,70 336,054. Listrik, gas dan air bersih 7,83 11,28 13,43 15,07

    5. Bangunan 46,68 61,76 74,50 92,18

    6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 99,58 146,74 176,66 196,05

    7. Pengangkutan dan Komunikasi 38,53 51,94 55,19 64,55

    8. Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan 54,36 69,89 70,64 80,059 . Jasa-Jasa 55,96 82,09 104,97 121,78

    PRODUK DOMESTIK BRUTO 627,70 955,75 1.109,98 1.290,68

    PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS 578,04 847,70 1.003,59 1.117,34

    *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    55/61

    TABEL 2. PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN

    MENURUT LAPANGAN USAHA (Triliun rupiah)

    Lapangan Usaha 1997 1998 1999*) 2000**)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 64,47 63,61 65,34 66,43

    2. Pertambangan dan Penggalian 38,54 37,47 36,57 37,42

    3. Industri Pengolahan 107,63 95,32 98,95 105,09

    4. Listrik, gas dan air bersih 5,48 5,65 6,11 6,65

    5. Bangunan 35,35 22,47 22,29 23,79

    6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 73,52 60,13 60,20 63,62

    7. Pengangkutan dan Komunikasi 31,78 26,98 26,77 29,28

    8. Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan 35,54 28,28 26,15 27,379 . Jasa-Jasa 37,93 36,48 37,18 38,01

    PRODUK DOMESTIK BRUTO 430,25 376,38 379,56 397,67

    PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS 398,68 341,99 345,73 363,86

    *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    56/61

    TABEL 3. PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU

    MENURUT PENGGUNAAN (Triliun rupiah)

    Lapangan Usaha 1997 1998 1999*) 2000**)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 387,17 647,82 813,18 868,00

    2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 42,95 54,42 72,63 90,78

    3. Pembentukan Modal tetap Bruto 177,69 243,04 240,32 313,92

    4. Perubahan Stok 21,62 (82,72) (105,06) (83,32)5. Ekspor Barang-barang dan Jasa-jasa 174,87 506,24 390,56 497,52

    6. Dikurangi Impor Barang-barang dan Jasa-jasa 176,60 413,06 301,65 396,21

    7. PRODUK DOMESTIK BRUTO 627,70 955,75 1.109,98 1.290,68

    8. Pendapatan Neto terhadap Luar Negeri (18,36) (53,89) (78,90) (89,26)

    9. PRODUK NASIONAL BRUTO 609,34 901,86 1.031,08 1.201,4310. Dikurangi Pajak Tak Langsung 37,83 6,48 17,95 (37,82)

    11. Dikurangi Penyusutan 31,38 47,79 55,50 64,53

    12. PENDAPATAN NASIONAL 540,13 847,59 957,63 1.174,71

    *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    57/61

    TABEL 4. PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN

    MENURUT PENGGUNAAN (Triliun rupiah)

    Lapangan Usaha 1997 1998 1999*) 2000**)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 277,12 260,02 272,07 281,96

    2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 31,70 26,83 27,01 28,77

    3. Pembentukan Modal tetap Bruto 139,73 93,60 75,47 88,98

    4. Perubahan Stok 3,34 (6,39) (8,57) (16,14)5. Ekspor Barang-barang dan Jasa-jasa 121,16 134,71 92,12 106,92

    6. Dikurangi Impor Barang-barang dan Jasa-jasa 139,80 132,40 78,55 92,82

    7. PRODUK DOMESTIK BRUTO 433,25 376,37 379,56 397,67

    8. Pendapatan Neto terhadap Luar Negeri (15,46) (27,97) (22,15) (24,59)

    9. PRODUK NASIONAL BRUTO 417,78 348,41 357,41 373,0710. Dikurangi Pajak Tak Langsung 26,10 1,86 6,11 (11,67)

    11. Dikurangi Penyusutan 21,66 18,82 18,98 19,88

    12. PENDAPATAN NASIONAL 370,02 327,73 332,32 364,86

    *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

    MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG PERUBAHAN DAN PERGESERAN

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    58/61

    STRUKTUR EKONOMI ANTAR PERIODE/WAKTU.

    TABEL 5. DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU

    MENURUT LAPANGAN USAHA (Persen)

    Lapangan Usaha 1997 1998 1999*) 2000**)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 16,09 18,08 19,54 16,92

    2. Pertambangan dan Penggalian 8,85 12,59 9,91 12,91

    3. Industri Pengolahan 26,79 25,00 25,92 26,044. Listrik, gas dan air bersih 1,25 1,18 1,21 1,17

    5. Bangunan 7,44 6,46 6,71 7,14

    6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 15,86 15,35 15,92 15,19

    7. Pengangkutan dan Komunikasi 6,14 5,43 4,97 5,00

    8. Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan 8,66 7,31 6,36 6,209 . Jasa-Jasa 8,92 8,59 9,46 9,43

    PRODUK DOMESTIK BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00

    PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS 92,09 88,69 90,42 86,57

    *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

    MENUNJUKKAN PERTUMBUNAN EKONOMI BAIK SECARA MENYELURUH

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    59/61

    MAUPUN SECARA SEKTOR/ SUBSEKTOR/KOMODITI.

    TABEL 12. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN

    MENURUT LAPANGAN USAHA (Persen)

    Lapangan Usaha 1997 1998 1999*) 2000**)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1,00 (1,33) 2,72 1,67

    2. Pertambangan dan Penggalian 2,12 (2,76) (2,41) 2,33

    3. Industri Pengolahan 5,25 (11,44) 3,81 6,204. Listrik, gas dan air bersih 12,37 3,03 8,27 8,78

    5. Bangunan 7,36 (36,44) (0,80) 6,75

    6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,83 (18,22) 0,11 5,69

    7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,01 (15,13) (0,75) 9,38

    8. Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan 5,93 (26,63) (7,53) 4,699 . Jasa-Jasa 3,62 (3,85) 1,94 2,22

    PRODUK DOMESTIK BRUTO 4,70 (13,13) 0,85 4,77

    PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS 5,23 (14,22) 1,09 5,24

    *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

    MEMBERIKAN GAMBARAN INFLASI HARGA PRODUSEN

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    60/61

    KARENA PENILAIAN NILAI TAMBAH BERDASARKAN HARGA PRODUSEN

    TABEL 5. INDEKS HARGA IMPLISIT PRODUK DOMESTIK BRUTO

    MENURUT LAPANGAN USAHA (Persen)

    Lapangan Usaha 1997 1998 1999*) 2000**)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 156,68 271,70 331,98 328,76

    2. Pertambangan dan Penggalian 144,17 321,10 300,71 445,08

    3. Industri Pengolahan 156,26 250,62 290,76 319,794. Listrik, gas dan air bersih 142,93 199,84 219,68 226,67

    5. Bangunan 132,06 274,92 334,28 387,48

    6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 135,44 244,04 293,49 308,15

    7. Pengangkutan dan Komunikasi 121,23 192,54 206,15 220,43

    8. Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan 141,04 247,15 270,16 292,439 . Jasa-Jasa 147,52 225,05 282,30 320,38

    PRODUK DOMESTIK BRUTO 144,88 253,94 292,44 324,56

    PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS 144,99 247,87 290,28 307,08

    *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

  • 8/2/2019 METODE PENDEKATAN PDB

    61/61

    S E L E S A I