Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

15
1 Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant) dan Perbandingannya dengan Notebook (Laptop) Pendahuluan Perencanaan agenda dan waktu yang ditulis pada kertas sudah kuno. Alternatifnya adalah organizer elektronik yang sering disebut dengan PDA (Personal Digital Assistant). Memang perlu waktu bila anda ingin memasukkan sebuah janji ke dalam PDA. Tetapi bila anda ingin mengubahnya, maka PDA akan menunjukkan kelebihannya. Pengelolaan data yang besar dapat dilakukan oleh PDA tanpa masalah, dnegan adanya fungsi pencarian dan penyortiran secara alfabetis. Sehingga alamat atau janji yang dicari dapat dengan cepat ditemukan. Itu merupakan aplikasi dasar dari sebuah PDA, yang dapat ditemukan pada semua jenis PDA. Selain fungsi- fungsi dasar untuk mencatat agenda. PDA juga dapat dimasukkan program tambahan lain yang dapat memperkaya kemampuan PDA itu sendiri, sehingga PDA dapat berubah menjadi sebuah MP3 player, untuk bermain GAMES, untuk browsing Internet/Chatting, untuk melihat buku elektronik (e-book), kamera digital, atau pun melihat posisi anda sekarang pada peta dengan adanya tambahan GPS. Di pasaran PDA terdapat beragam jenis sistem yang digunakan pada PDA. Dimana ada PDA dengan input keyboard atau dengan input tulisan tangan. PDA dengan metode input keyboard biasanya mempunyai dimensi fisik lebih besar dibandingkan dengan PDA yang menggunakan metode input tulisan tangan. Selain itu PDA juga menggunakan beragam jenis Sistem Operasi, antara lain Palm, Psion, EPOC (Symbian), Windows CE, dan sistem operasi yang dibuat khusus (sistem operasi proprietary). Dalam seminar ini, hanya memfokuskan pada PDA yang paling banyak digunakan dan beredar dipasaran, yaitu Palm dan Windows CE (Pocket PC). HP Jornada 565, iPAQ 3850, Casio E-200 jalan pada sistem operasi Pocket PC 2002 PDA dengan sistem operasi Palm Sejarah PDA PDA pertama kali diperkenalkan oleh Psion, dengan Psion 1 1 . Psion 1 dapat menyimpan alamat dan nomor telepon, mempunyai kalendar, jam dan kalkulator. Kemudian Apple dengan 1 dikutip dari www.howstuffworks.com

description

STMIK MARDIRA INDONESIA

Transcript of Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

Page 1: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

1

Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant) dan Perbandingannya dengan Notebook (Laptop)

Pendahuluan Perencanaan agenda dan waktu yang ditulis pada kertas sudah kuno. Alternatifnya adalah organizer elektronik yang sering disebut dengan PDA (Personal Digital Assistant). Memang perlu waktu bila anda ingin memasukkan sebuah janji ke dalam PDA. Tetapi bila anda ingin mengubahnya, maka PDA akan menunjukkan kelebihannya. Pengelolaan data yang besar dapat dilakukan oleh PDA tanpa masalah, dnegan adanya fungsi pencarian dan penyortiran secara alfabetis. Sehingga alamat atau janji yang dicari dapat dengan cepat ditemukan. Itu merupakan aplikasi dasar dari sebuah PDA, yang dapat ditemukan pada semua jenis PDA. Selain fungsi-fungsi dasar untuk mencatat agenda. PDA juga dapat dimasukkan program tambahan lain yang dapat memperkaya kemampuan PDA itu sendiri, sehingga PDA dapat berubah menjadi sebuah MP3 player, untuk bermain GAMES, untuk browsing Internet/Chatting, untuk melihat buku elektronik (e-book), kamera digital, atau pun melihat posisi anda sekarang pada peta dengan adanya tambahan GPS. Di pasaran PDA terdapat beragam jenis sistem yang digunakan pada PDA. Dimana ada PDA dengan input keyboard atau dengan input tulisan tangan. PDA dengan metode input keyboard biasanya mempunyai dimensi fisik lebih besar dibandingkan dengan PDA yang menggunakan metode input tulisan tangan. Selain itu PDA juga menggunakan beragam jenis Sistem Operasi, antara lain Palm, Psion, EPOC (Symbian), Windows CE, dan sistem operasi yang dibuat khusus (sistem operasi proprietary). Dalam seminar ini, hanya memfokuskan pada PDA yang paling banyak digunakan dan beredar dipasaran, yaitu Palm dan Windows CE (Pocket PC).

HP Jornada 565, iPAQ 3850, Casio E-200 jalan pada sistem operasi Pocket PC 2002

PDA dengan sistem operasi Palm

Sejarah PDA PDA pertama kali diperkenalkan oleh Psion, dengan Psion 11. Psion 1 dapat menyimpan alamat dan nomor telepon, mempunyai kalendar, jam dan kalkulator. Kemudian Apple dengan

1 dikutip dari www.howstuffworks.com

Page 2: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

2

Apple Newton Message Pad di awal tahun 19932. Walau masih cukup besar dan kurang pas ditangan, ia merupakan perintis era PDA. Tetapi dalam perkembangannya Apple Newton tidak sukses dipasaran, sampai akhirnya pada tahun 1996, U.S. Robotic memperkenalkan Palm Pilot yang dalam waktu yang singkat dapat menguasai pasaran. 3 Konsep dari Palm Pilot yang kecil, ringan dan sistem operasi yang tidak membutuhkan banyak resource dan mudah digunakan menjadi salah satu faktor keberhasilannya dalam menarik hari pemakainya. Selain itu Psion juga tidak kalah dengan sistem operasi yang bagus (EPOC, sekarang Symbian) dan mempunyai fungsi lebih dibandingkan Palm Pilot yang hanya difokuskan pada penggunaan agenda. Pada Psion pengguna dapat menginput data selama diperjalanan dengan aplikasi pengganti Office. Dan dengan tampilan dan fungsi mirip Windows sehingga pengguna dapat dengan cepat menguasainya. Microsoft pun tidak mau kalah dengan mengeluarkan sistem operasi Windows CE sebagai sistem operasi PDA-nya. Pada Windows CE ini tidak hanya ada satu produsen yang memakai OS Windows CE, melainkan ada banyak. Pada Windows CE juga terbagi atas dua jenis yaitu Windows CE versi handheld yang memiliki keyboard dan input tulisan tangan dilayar. Dan Windows CE versi Pocket PC (dulu disebut dengan Palm PC kemudian Palmsize PC) yang hanya memiliki input tulisan tangan dilayar. Dari semua jenis sistem operasi yang digunakan di PDA, pada sistem operasi Windows CE-lah yang memerlukan lebih banyak memori dan prosesor yang lebih cepat. Karena konsep yang diterapkan oleh Microsoft dalam membuat PDA merupakan miniatur dari PC. Sehingga Windows CE mempunyai fungsi hampir sama seperti kemampuan sebuah PC. Dimana pada Windows CE disertai juga aplikasi Pocket Office seperti Word, Excel, Outlook, Internet Explorer dan sebagainya. Mengapa Memerlukan PDA ? PDA dapat sangat berguna untuk :

• untuk menyimpan banyak alamat dan nomor telepon • untuk menyimpan banyak jadwal dan pertemuan, agar supaya tetap pada jadwal • menghabiskan waktu lebih banyak jauh dari komputer desktop/notebook, tetapi tetap

memerlukan informasi yang tersimpan pada komputer • memerlukan untuk pengecekan e-mail atau pengaksesan ke internet, ketika sedang

berpergian Dapatkah PDA bekerja sama dengan komputer desktop atau notebook?4

PDA didesain untuk bekerja dengan komputer desktop atau notebook dan untuk membuat informasi komputer anda menjadi portabel. Komunikasi antara komputer PC dan PDA disebut sinkronisasi. Biasanya dilakukan melalui port serial atau USB. Banyak PDA juga dapat melakukan komunikasi melalui port Infrared (IrDA) atau melalui internet (modem). Perbandingan antara PDA dan notebook Kelebihan PDA dibandingkan dengan notebook

• PDA lebih ringan • Waktu pemakaian baterai PDA lebih lama, karena daya yang lebih kecil • Dapat langsung dipakai, setelah dinyalakan tanpa menunggu “boot” • Lebih mudah dipakai, karena fungsi-fungsinya spesifik

Kekurangan PDA dibandingkan dengan notebook

• Tidak dapat menjalankan aplikasi buat komputer PC • Kapasistas memory yang kecil • Tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang berat

2 dikutip dari www.majalahdigicom.com 3 dikutip dari www.howstuffworks.com 4 dikutip dari http://www.howstuffworks.com

Page 3: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

3

Sistem Operasi Apa yang Terbaik bagi PDA?5 Setiap sistem operasi mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri. Sistem operasi Palm adalah pemegang pangsa pasar terbesar. Sehingga banyak software yang ditulis untuk Palm. Tetapi developer bekerja untuk membuat software untuk Pocket PC juga. Sistem operasi Palm memerlukan memory lebih sedikit dan bekerja lebih cepat, dan pengguna lebih mudah menggunakannya. Tetapi PocketPC selalu mendukung tampilan berwarna, grafik, paket standar Windows (seperti Word,Excel), kemampuan MP3 yang terintegrasi. Pocket PC memerlukan memory yang lebih besar, lebih lambat, dan pengguna banyak mengatakan lebih rumit. Dapatkah PDA terkena Virus? Beberapa virus telah menginfeksi beberapa model PDA. Contohnya virus Phage, menimpa beberapa file executable Palm. Beberapa perusahaan mengeluarkan program antivirus buat PDA. Seperti McAfee AVERT, PC-cilin dan sebagainya.6 Perkembangan PDA Dalam perkembangannya PDA yang dulunya pertama kali muncul hanya menggunakan layar monochrome (hitam putih), kemudian berkembang menggunakan layar berwarna (256 warna), kemudian berkembang menggunakan (4096 warna) atau (65536 warna). Selain penggunaan layar berwarna, PDA sekarang juga menggunakan memori yang semakin besar, sekarang sudah ada yang mempunyai memori 128 MB. Tidak ketinggalan prosesor yang digunakan juga semakin cepat. Dulu Palm Pilot menggunakan CPU dengan kecepatan 16MHz. Sekarang dengan sistem operasi Palm 5 yang terbaru telah mendukung CPU dengan kecepatan 200MHz keatas. Bahkan pada Windows CE yang dulunya hanya menggunakan CPU berkecepatan dibawah 100 MHz, sekarang telah ada PDA Windows CE yang menggunakan prosesor 400 MHz. Sekarang PDA sudah semakin canggih, tetapi ukurannya tidak bertambah besar malah semakin kecil dan ringan. Selain semua itu, PDA sekarang juga telah ada terintegrasi chip grafis untuk mempercepat tampilan grafik 2D, dan akan dikembangkan untuk mengolah grafik 3D. Kemampuan untuk komunikasi telepon selular GSM juga telah menjadi pilihan (contoh pada PDA Compaq Ipaq dengan jacket GSM, atau Siemens SX45 yang menggunakan Casio E-125 dengan kombinasi telepon selular S35, atau PDA XDA 02), Kemampuan jaringan tanpa kabel (IrDA/Wi-fi/Bluetooth), contoh pada PDA Toshiba 740e. Untuk mendapatkan kemampuan lain seperti navigator GPS, ataupun menampilkan power point pada proyektor, PDA juga dapat menggunakan beragam aksesoris melalui kartu ekspansi. Melihat hal ini maka tidak menutup kemungkinan PDA merupakan suatu awal dari kepunahan notebook. Tetapi hal ini belum akan terjadi karena PDA sekarang masih tergantung pada PC untuk sinkronisasi data atau menginstall aplikasi. Selain PDA yang ditambah dengan kemampuan ponsel, sekarang juga banyak beredar ponsel-ponsel dengan kemampuan PDA. Ponsel-ponsel tersebut biasa disebut “Smart phone”, dimana ponsel mempunyai kemampuan PDA, seperti menyimpan jadwal-jadwal, kalendar, dan dapat menjalankan program-program aplikasi tambahan lainnya.

5 dikutip dari http://www.howstuffworks.com 6 dikutip dari http://vil.nai.com/vil/dispVirus.asp?virus_k=98836 , http://www.antivirus.com/wireless

Page 4: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

4

XDA O2, PDA Pocket PC versi ponsel

Ponsel dari Kyocera dengan PDA Palm

Komponen-komponen penting dalam sebuah PDA

Diagram blok PDA

1. Sistem Operasi

Ada 3 jenis sistem operasi yang banyak digunakan pada PDA, yaitu sistem operasi Palm, Windows CE, EPOC/Symbian.

Page 5: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

5

Palm Pada sistem operasi Palm menggunakan prinsip yang tidak diperlukan, tidak perlu

ada. Sehingga pada Palm tidak ada tempat bagi keybard, dan hanya menggunakan pemasukkan data menggunakan pena (stylus) pada tempat khusus yang berfungsi sebagai tempat tulis. Sistem operasi Palm menggunakan tulisan graffiti sebagai metode input tulisan tangannya. Sistem operasi ini biasanya menggunakan resolusi layar 160x160, tetapi sekarang telah meningkat menjadi 320x320, bahkan pada PDA keluaran Sony telah menggunakan layar dengan resolusi 320x480. Sistem operasi Palm berisi beberapa aplikasi dasar. Diantaranya agenda, buku alamat, buku catatan (notebook) dan To do list, aplikasi email,pengelolaan pengeluaran, kalkulator, beberapa games. Sistem operasi ini sangat hemat dalam pemakaian resource memori bila dibandingkan dengan sistem operasi Windows CE. Palm sangat sukses sebagai PDA yang paling banyak dipakai diseluruh dunia, karena kepraktisannya. Versi pertamanya belum dilengkapi dengan kemampuan multimedia, tetapi pada perkembangannya, pada versi 4.1 keatas, telah ditambahkan kemampuan multimedia, seperti player MP3, program pemutar file video, program untuk melihat gambar dan sebagainya.

Tampilan Sistem Operasi Palm versi 5

Windows CE Sistem operasi ini dikeluarkan Microsoft, yang ditujukan untuk komputer kecil

yang dapat dibawa-bawa. Sesuai dengan namanya CE (Comercial Edition), versi ini dibuat oleh Microsoft untuk peralatan-peralatan diluar komputer PC. Windows CE didesain untuk sistem operasi pada komputer mobil, PDA, peralatan-peralatan rumah tangga yang menggunakan komputer, dan lain-lain. Tampilan Windows CE ini sangat mirip dengan tampilan Windows 95, oleh karena itu bagi pengguna Windows dapat langsung mempelajarinya dengan mudah. Pada PDA yang menggunakan sistem operasi Windows CE terbagi atas dua jenis, yaitu Handheld yang horizontal dan Pocket PC (sebelumnya diberi nama Palm PC dan Palmsize PC) yang vertikal. Untuk versi vertikal, didesain untuk menyaingi pasar Palm. Versi vertikal ini dimulai dari veri “2.0”, dengan tampilan mirip Windows 95. Pada Versi “3.0” dengan nama lain Pocket PC, Microsoft mengganti tampilan interfacenya menjadi flat, mirip Palm sehingga lebih mudah dipakai.7 Versi Handheld memiliki keyboard dan pena untuk input, sedangkan Pocket PC menggunakan display yang lebih kecil dan pena. Handheld dilengkapi dengan Pocket Office komplit berisi Word, Excel, PowerPoint dan Outlook. PocketPC hanya dilengkapi dengan Word,Excel, dan Outlook. Selain Pocket Office,8 Microsoft juga memasukkan Internet Explorer untuk browsing Web, Windows Media Player untuk memutar file-file

7 dikutip dari http://www.davespda.com 8 dikutip dari majalah CHIP 9 tahun 1999

Page 6: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

6

multimedia seperti MP3, MPEG. Pada PocketPC memiliki satu kelebihan lain,yaitu : Pengenalan tulisan tangan yang fleksibel. Pengenalan tulisan tangannya lebih dekat pada tulisan tangan sebenarnya. Maksudnya, pengguna tidak perlu lagi mempelajari abjad baru seperti pada Palm. Jika pengguna tidak menyukai pengenalan tulisan tangan, maka pengguna dapat menggantinya dengan keyboard virtual. Secara teknis sistem operasi Windows CE ini lebih mendekati sistem operasi yang digunakan di PC, sebagai contoh: banyak aplikasi-aplikasi dari PC yang dikonversi menjadi versi Pocket PC, terutama aplikasi game, seperti: Doom, Hexen, Pacman, Need For Speed 4, Tomb Raider, Ultima IV, Age of Empires, Rayman dan sebagainya. Untuk mendukung suksesnya Pocket PC, Microsoft bahkan memberikan Compiler VisualBasic dan C++ berbasiskan Pocket PC-nya secara gratis, yang dapat didownload di Internet. Selain PDA, sistem operasi ini juga ada dalam versi ponsel dengan kode stinger, ponsel dengan sistem operasi Windows CE sampai sekarang masih belum banyak beredar dipasaran. Sekarang Windows CE telah sampai pada versi 4 dengan kode “Talisker”.

Gambar Tampilan Pocket PC 2002

EPOC/Symbian

Sistem operasi Symbian dulunya bernama EPOC, dibuat oleh perusahaan Psion yang membuat sistem operasi EPOC, kemudian diakusisi oleh perusahaan Symbian. Sistem operasi ini banyak dipakai oleh PDA Psion (PDA yang paling populer di Eropa). Psion merupakan salah satu PDA yang menguasai pasaran di Eropa. Selain PDA, sistem operasi ini banyak ditemukan pada ponsel-ponsel pintar (Smartphone). Seperti Nokia Communicator 9210, Nokia 7650, Sony Ericsson P800 dan lain-lain. Sistem operasi ini mempunyai tampilan yang mirip dengan Windows. Tetapi bila dibandingkan dengan Windows CE, sistem operasi ini lebih stabil dan tampilan mirip ”Windows” meskipun tidak memiliki semua feature Windows. Semua PDA yang menggunakan sistem operasi ini mempunyai input keyboard dan pena.

Page 7: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

7

Gambar sistem operasi Symbian pada ponsel P800

Selain sistem operasi diatas, masih ada beberapa sistem operasi lagi yang dipakai, seperti Linux, atau sistem operasi yang dibuat khusus untuk PDA tertentu.

2. CPU / Prosesor

PDA pada dasarnya sama seperti komputer PC biasa, hanya perbedaan bentuk dan kemampuannya saja. Sehingga untuk mengukur cepat atau lambat kinerja dari sebuah PDA, kita dapat melihatnya dari kecepatan clock (Clock Speed) yang dipakai oleh prosesor. Secara umum semakin tinggi kecepatan clock yang dihasilkan oleh prosesor maka dapat dipastikan semakin cepat pula respon yang akan dihasilkan PDA terhadap input dari pemakai. Tetapi hal ini belum tentu 100% pasti bahwa prosesor yang memiliki clock speed yang sama memiliki kinerja yang sama, hal ini masih dipengaruhi oleh kemampuan pendukung lainnya, seperti memori, lebar data bus, kecepatan bus, sistem operasi, dan sebagainya. Prosesor yang digunakan pada PDA sudah pasti adalah prosesor yang memakai daya yang kecil. Hal ini dilakukan karena PDA hanya didukung oleh tenaga baterai. Bila prosesor yang digunakan memerlukan daya yang besar maka dipastikan PDA tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Prosesor yang digunakan pada PDA ada banyak macam, misalnya pada PDA yang berbasiskan sistem operasi Palm menggunakan keluarga Motorola DragonBall, tetapi sekarang dengan Palm versi 5 telah mendukung prosesor berbasiskan ARM seperti StrongArm. Sedangkan pada PDA yang berbasiskan sistem operasi Windows CE mendukung lebih banyak jenis prosesor, prosesor keluarga x86 (Pentium), MIPS, SH3, SH4, ARM, dan lain lain. Pada awalnya prosesor yang digunakan pada Palm Pilot hanya berfrekuensi 16MHz. Meskipun dibandingkan dengan prosesor yang digunakan PDA bersistem operasi lain yang lebih tinggi kecepatannya. Hal ini tidak membuat PDA Palm Pilot terlihat lambat. Ini dikarenakan Sistem Operasi yang digunakan memang didesain hanya mengerjakan hal-hal yang penting saja dan tidak mementingkan tampilan grafis berwarna. Tetapi dalam perkembangannya Sistem operasi Palm sekarang telah menjadi sangat kompleks dan telah mendukung tampilan grafik yang kaya akan warna. Sehingga pada sistem operasi Palm versi terbaru (Versi 5) sekarang telah memerlukan prosesor yang cepat juga (dengan menggunakan prosesor berbasiskan ARM, yang juga sama digunakan pada PDA Pocket PC dari Microsoft). Sedangkan pada PDA yang berbasiskan sistem operasi Windows CE, sejak pertama kali keluar telah mendukung berbagai jenis prosesor dan kecepatan yang beragam. Arsitektur prosesor yang paling banyak digunakan pada PDA yang berbasiskan Windows CE pada awalnya adalah prosesor dengan arsitektur SH3, SH4, StrongArm dan MIPS. Sehingga banyak Vendor (pembuat) PDA yang memproduksi PDA berjenis Windows CE yang masing-masing menggunakan prosesor

Page 8: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

8

yang berlainan arsitektur antara vendor yang satu dengan vendor yang lain (Karena penggunaan prosesor yang banyak jenis dan tidak standar). Misalnya pada Pocket PC (Windows CE 3.0) keluaran HP (Jornada 548) menggunakan prosesor berbasiskan prosesor Hitachi SH3, sedangkan pada Pocket PC keluaran Casio (E-125) menggunakan prosesor berbasiskan prosesor NEC VR4122 yang berbasiskan arsitektur MIPS, sedangkan Compaq (Ipaq) mengeluarkan PDA dengan prosesor Intel StrongArm yang berbasiskan arsitektur ARM.). Karena masing-masing vendor menggunakan prosesor yang berbeda, maka aplikasinya yang dapat berjalan pada PDA tersebut pun sudah pasti berbeda. Dimana aplikasi untuk Compaq Ipaq tidak dapat berjalan di PDA Casio dan sebaliknya. Untungnya Microsoft membuat Compiler yang dapat dengan mudah mengkonversi sebuah aplikasi ke berbagai bahasa mesin prosesor yang didukung oleh Pocket PC. Sehingga aplikasi untuk Compaq Ipaq, seharusnya dapat di-Compile ulang menjadi program aplikasi yang dapat dijalankan pada PDA Casio tanpa merubah prosedur/fungsi sedikit pun. Tetapi dalam perkembangannya setelah sekian lama Microsoft mendukung beragam prosesor, sejak sistem operasi Pocket PC 2002 (Windows CE Versi 3.5) Microsoft hanya mendukung prosesor yang berbasiskan StrongARM. Hal ini dilakukan oleh Microsoft karena prosesor StrongARM merupakan prosesor yang paling cepat yang tersedia. Dan dalam perkembangannya sekarang prosesor StrongARM telah dapat berjalan pada kecepatan 400MHz berkat teknologi X-Scale yang dikembangkan oleh Intel. Intel sendiri berharap dapat membuat prosesor X-Scale nya yang berkecepatan 1 GHz tetapi daya yang digunakannya tetap kecil9. Dengan dikeluarkannya prosesor dengan kecepatan 400MHz, maka sekarang banyak vendor telah membuat PDA yang berbasiskan prosesor X-Scale yang berkecepatan 400MHz, misalnya HP dengan Ipaq seri 3970, Toshiba 740e, Fujitsu i-Loox, dan sebagainya.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kecepatan prosesor pada PDA Palm biasanya menggunakan prosesor berkecepatan lebih rendah dibandingkan dengan PDA Pocket PC, tetapi dalam pengoperasian sehari-hari justru PDA Palm terlihat lebih cepat memberikan respon kepada pengguna. Hal tersebut karena perbedaan sistem operasi yang digunakan. Semakin kompleks sistem operasi yang digunakan maka menuntut penggunaan prosesor yang semakin cepat pula.

Mikroprosesor Motorola DragonBall EZ yang biasa dipakai di Palm

9 dikutip dari http://www.intel.com

Page 9: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

9

Compaq IPAQ 3600 dengan prosesor StrongArm (kiri)

HP Jornada 548 Dengan prosesor SH3 (tengah) Casio EM-500 dengan prosesor MIPS (kanan)

3. Memori (Media Penyimpanan)

Pada PDA media penyimpanan data terbagi atas dua, yaitu media penyimpanan dalam (internal) dan luar (eksternal). Pada media penyimpanan dalam (internal) ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory).

Memori dalam (Internal Memory) 1. ROM (Read Only Memory)

Pada ROM inilah sistem operasi tersimpan, dimana pada ROM hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulis ulang. Selain sistem operasi biasanya ROM juga menampung beberapa aplikasi yang datang bersama sistem operasi itu sendiri, seperti program kalendar, notepad, Word, Excel, dan lain-lain. Semua data yang tersimpan pada ROM ini tidak akan hilang meskipun kita lakukan “Hard-Reset” (Operasi mengembalikan isi memori ke posisi awal ketika keluar dari pabrik). Ukuran ROM setiap PDA berbeda-beda tergantung pada besarnya tempat yang dibutuhkan sistem operasi. Misalnya pada sistem operasi Palm hanya membutuhkan 8MB, sedangkan pada sistem operasi Pocket PC membutuhkan 16MB, bahkan pada sistem operasi Pocket PC 2002 memerlukan minimal 24 MB. ROM pada PDA ada yang dapat diupgrade sistem operasinya (menggunakan Flash ROM) dan ROM yang tidak dapat diupgrade sistem operasinya (ROM biasa). Jika PDA menggunakan jenis Flash ROM maka kita dapat mengganti sistem operasinya dengan sistem operasi yang baru dengan menulis ulang isi ROM, sedangkan PDA yang menggunakan ROM biasa kita harus menukar chip ROM tersebut dengan chip ROM yang memuat sistem operasi baru.

2. RAM (Random Access Memory)

Seperti namanya, memori ini dapat diakses secara acak. Dan dapat ditulis atau dihapus. Tetapi bila dilakukan “Hard-Reset”, maka semua data yang ada akan hilang semua. Program-program aplikasi yang di-install pengguna dan data-data biasanya disimpan pada RAM internal PDA. Dimana memori untuk program dan data biasanya menggunakan satu bagian dari RAM yang diatur secara otomatis oleh manajemen memori sistem operasi ataupun ditentukan oleh pengguna. Biasanya dalam penjualan PDA, produsen mencantumkan ukuran dari RAM yang dimiliki oleh PDA tersebut. Pada PDA Palm biasanya memberikan

Page 10: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

10

RAM 4MB sampai 16MB, sedangkan pada Pocket PC RAM yang ditawarkan 16MB sampai 128 MB. Pada Pocket PC RAM dibutuhkan memang lebih besar, ini dikarenakan sistem yang dipakai oleh Pocket PC banyak menggunakan tampilan grafik seperti pada Windows dikomputer PC. Semakin besar ukuran RAM maka semakin leluasa pula kita dapat meng-install program dan data, bahkan kita dapat mengisinya dengan file-file MP3 bagi yang ingin menggunakan PDA sebagai pemutar MP3.

Chip RAM pada Casio E-125

Memori Luar (Eksternal Memory)

Memori Eksternal biasanya menggunakan slot ekspansi untuk menyimpan data/file. Hampir semua PDA memiliki slot ekspansi, slot ekspansi tersebut berbeda-beda tergantung dari desain PDA itu sendiri, PDA yang tipis dan ringan biasanya hanya memiliki slot ekspansi yang kecil atau bahkan sama sekali tidak mempunyai slot ekspansi. Memory eksternal biasanya disimpan pada chip memory yang tidak dapat hilang meskipun tenaga listrik ada (Flash memory). Selain dalam bentuk chip memory, ada pula yang disimpan pada media magnetik, seperti pada IBM Microdrive. Pada Microdrive adalah sebuah harddisk dengan ukuran yang sangat kecil. Kapasitas media magnetik sudah pasti lebih besar dan lebih murah dibandingkan dengan media chip memory (Microdrive memiliki kapasitas 1GB dalam format Compact Flash II). Tetapi media magnetik rentan terhadap gangguan fisik, seperti goncangan dapat merusak media magnetik. Selain media magnetik dan chip memory, ada pula produsen yang membuat media penyimpanan dengan menggunakan media magneto-optikal. Seperti Sony Dataplay, yang dapat menampung sampai 500MB dalam format Compact Flash.

Definisi Megabyte

Banyak perusahaan yang mencantumkan kapasitas dari suatu media yang berbeda dengan nilai yang sebenarnya. Hal ini bukan disebabkan oleh kerusakan media/Hardware, tetapi perbedaan presepsi, dimana produsen membulatkan nilai 1 KB adalah 1000, sedangkan pada sistem operasi menggunakan 1 KB adalah 1024. Sehingga nilai yang dicantumkan pada label dari Kartu memori tersebut dapat berbeda dengan nilai yang sebenarnya. (Yang tercantum pada label merupakan nilai nominal) Hal ini sama kasusnya pada harddisk, dimana pabrik menyatakan 1MB = 1.000.000 bytes.

4. Alat Input a. Touch Screen/Transcribber (Layar Sentuh)

Pada PDA biasanya dilengkapi dengan layar LCD (baik hitam-putih maupun berwarna) terdapat sensor sentuh diatasnya. Pada sensor sentuh ini menggunakan tekanan dari pena (stylus) yang menghasilkan hambatan yang berbeda-beda sehingga

Page 11: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

11

diterjemahkan oleh ADC (Analog to Digital Converter) sebagai posisi koordinat X dan Y di layar. Sehingga jika kita menekan pada sensor sentuh maka akan diterjemahkan sebagai penekanan tombol kiri mouse dan posisinya pada layar (dianalogikan dengan mouse). Fungsi ini sangat penting karena ini merupakan input bagi PDA dalam beroperasi.

Dengan adanya “touch screen”, biasanya PDA memiliki kemampuan untuk pengenalan tulisan tangan (“Handwriting recognition”). Tetapi pada prakteknya tidak semua tulisan tangan dapat dikenal. Pada Palm software untuk pengenalan tulisan tangan disebut “Graffiti”. Grafitti memerlukan penulisan tiap karakter dalam satu gerakan. Dan anda perlu mempelajari karakter-karakter baru. Sedangkan pada Pocket PC kemampuan untuk pengenalan penulisan tangannya sudah mendekati tulisan tangan yang biasa digunakan sehari-hari. Anda tidak sepenuhnya tergantung pada “pengenalan tulisan tangan” karena ada alternatif lain dalam input, yaitu keyboard virtual.

Sensor sentuh pada PDA CASIO (kiri) dan sensor sentuh pada PDA Palm (kanan)

b. Keyboard

Sama seperti komputer PC biasa, keyboard merupakan alat input untuk memasukkan data, baik karakter maupun numerik. Biasanya PDA dengan input keyboard memiliki ukuran fisik yang lebih besar dibandingkan dengan PDA yang hanya dengan input “touch screen”. Selain ukurannya yang besar, biasanya bobotnya pun lebih berat.

PDA dengan sistem operasi Windows CE Handheld Edition

5. Layar Tampilan Tepat dibawah dari sensor sentuh tersebut terdapatlah LCD (Liquid Crystal

Display). Yaitu media untuk menampilkan hasil yang diproses dari prosesor. Pada awalnya PDA hanya menggunakan LCD Monochrome (hitam putih). Kemudian karena perkembangan jaman maka digunakan LCD dengan kemampuan gradasi abu-abu (grayscale). Kemudian dengan ditemukannya LCD yang dapat menghasilkan warna, sehingga sekarang PDA telah dapat menghasilkan tampilan yang sangat terang dan jelas

Page 12: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

12

dengan warna yang sangat banyak. Biasanya LCD mempunyai diagonal sekitar 10cm (4 inchi).

Resolusi pixel tiap PDA berbeda-beda, pada Palm biasanya mempunyai resolusi 160x160, sedangkan pada Pocket PC mempunyai resolusi 320x240, pada Handheld Windows CE mempunyai resolusi 640x240. Semakin tinggi resolusi, semakin banyak yang dapat ditampilkan pada satu saat.

LCD ada yang menggunakan teknologi STN (Super Twisted Nematic), DSTN (Double-layer Super Twisted Nematic), TFT (Thin Film Transistor). STN dan DSTN biasanya disebut passive matrix LCD, sedangkan TFT sering disebut active matrix LCD. Dan untuk reflektivitas ada yang menggunakan backlight non-reflective, frontlight reflective dan transreflective (tampilan reflective dengan backlight). Teknologi transreflective merupakan teknologi yang paling akhir dan paling baik digunakan pada PDA. Bila PDA menggunakan backlight non-reflective, maka tampilan sangat bagus bila digunakan didalam ruangan, tetapi bila digunakan diluar ruangan (dibawah terik matahari) maka tampilannya akan hilang tak terlihat. Bila PDA menggunakan frontlight reflective, maka tampilan dapat dilihat dimana saja, karena LCD memakai lapisan pemantul dibawahnya (sama seperti LCD yang digunakan di kalkulator/jam tangan), hanya saja warna yang dihasilkan didalam ruangan masih kalah bila dibanding LCD dengan backlight. Pada transreflective, sama seperti LCD frontlight reflective tetapi dengan kualitas gambar sama seperti LCD dengan backlight, karena sumber cahaya diletakkan dibawah LCD sehingga lebih merata. Macam-macam jenis teknologi yang digunakan mempengaruhi kualitas tampilan dilayar.

Tampilan Layar LCD DSTN

Page 13: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

13

Tampilan layar LCD TFT (Kiri), Tampilan layar LCD TFT dengan reflektif (Kanan)

6. Baterai sebagai sumber tenaga

Pada PDA sumber tenaga listrik yang digunakan adalah baterai, karena PDA digunakan sebagai alat bantu yang dapat dibawa-bawa (bersifat mobile). PDA model lama yang masih menggunakan layar monokrom, biasanya memakai baterai jenis “AAA”, sedangkan pada PDA yang menggunakan layar berwarna biasanya telah dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang (Nickel-Cadnium/Ni-CAD, Nickel-Metal Hydride/Ni-MH atau Lithium). Umur baterai tergantung dari model PDA. Beberapa hal yang mempengaruhi umur baterai:

o Layar berwarna memerlukan lebih banyak daya o Pekerjaan yang dilakukan oleh PDA (mengetik lebih sedikit daya yang diperlukan

bila dibandingkan dengan memutar file MP3) o Banyaknya RAM (semakin besar RAM maka semakin besar pula daya yang

diperlukan) o Prosesor yang digunakan

Kebanyakan PDA biasanya memiliki sistem manajemen daya, untuk mengatur penggunaan daya, dan tetap menjaga agar RAM selalu direfresh agar datanya tidak hilang. Pada PDA yang memakai baterai yang dapat diisi ulang, biasanya memiliki baterai cadangan. Agar pada waktu baterai sudah habis, kita masih diberi sedikit waktu untuk segera mengisi ulang agar data tidak hilang.

7. Slot Ekspansi

Page 14: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

14

Pada PDA salah satu yang patut diperhatikan adalah ada tidak tersedianya slot ekspansi. Dengan adanya slot ekspansi maka PDA tersebut dapat ditingkatkan kemampuannya dengan tambahan kartu ekspansi. Ada bermacam-macam tipe slot ekspansi. Pada PDA keluaran Handspring biasanya tersedia slot ekspansi yang dibuat sendiri oleh pihak Handspring dengan nama slot “springboard”. Modul yang tersedia sangat lengkap, dari Kamera digital, GPS, MP3 player, Modem, ekspansi Ponsel, dan sebagainya. Sedangkan pada PDA yang dibuat oleh Sony, menggunakan slot memory stick (banyak terdapat pada semua perangkat yang dibuat oleh Sony) sebagai ekspansi memory. Berbeda dengan Handspring dan Sony yang memakai slot ekspansi ciptaannya sendiri, Microsoft dengan Pocket PC-nya dan Palm lebih memilih slot yang standar dan banyak dipakai, seperti Compact Flash, MMC (MultiMedia Card), SD-Card, SD-I/O. Slot ekspansi ini selain dipakai di PDA, juga banyak ditemukan di MP3 player, kamera digital, perekam suara digital bahkan sampai ponsel. Tetapi ada pula PDA yang tidak dilengkapi dengan slot ekspansi internal, jadi untuk memakai slot ekspansi harus dipasang alat khusus yang dapat dipasang slot ekspansi. Misalnya pada PDA Compaq iPAQ 3600, harus dipasang “jacket” khusus untuk ekspansi, oleh Compaq diberi nama “Sleeves”. Fungsi utama dari slot ekspansi ini adalah untuk memperluas daya tampung memori. Selain memori, juga sebagai interface I/O, dan fungsi lainnya. Seperti kartu modem, kartu ethernet, kartu vga + konektor tv-out, kartu radio tuner, kartu GPS, dan lain – lain.

Gambar MMC (kiri bawah) dan SD-Card (kiri atas),

Microdrive (kanan atas) dan Compact Flash (kanan bawah)

Gambar slot Springboard pada PDA Handspring visor

Gambar Compaq iPAQ dengan jacket untuk slot ekspansi

Page 15: Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)

15

Contoh Aksesoris GPS dalam bentuk Compact Flash

8. Konektivitas PDA

Karena PDA didesain untuk bekerja sama dengan komputer PC, mereka dibutuhkan untuk bekerja pada informasi yang sama. Jika anda membuat “appointment” di komputer PC, anda perlu men-transfernya ke PDA anda, jika anda mencatat nomor telepon pada PDA anda, anda kemudian ingin meng-uploadnya ke PC. Sehingga PDA harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan PC. Komunikasi antara PC dan PDA biasanya disebut dengan sinkronisasi data (data synchronization). Biasanya dilakukan melalui USB atau serial. Ada pula yang memiliki modem internal, atau kartu Ethernet.

Selain komunikasi melalui kabel, banyak PDA mempunyai port komunikasi infra merah (IrDA), yang menggunakan sinar infra merah untuk memancarkan informasi ke PC atau ke PDA lain. Beberapa PDA yang baru bahkan mempunyai kemampuan “Wireless Local Area Networks”/IEEE 802.11 (LAN tanpa kabel) yang terintegrasi, atau blutetooth .

9. Software Aplikasi pada PDA

Semua PDA biasanya datang dengan berbagai aplikasi PIM (Personal Information Management) yang biasanya terdiri atas: o Penyimpan informasi relasi (nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail) o Membuat “Task” atau “to-do list” o Note o Memo o Kalendar o Jam, dan fungsi alarm o Kalkulator

Selain program-program aplikasi standar diatas, biasanya masing-masing sistem operasi memberikan aplikasi tambahan, seperti pada Pocket PC, terdapat Internet Explorer, Media Player, E-book Reader, Pocket Word, Pocket Excel.