ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik...

26
ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA TAHUNAN DI GARDU INDUK KLATEN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Jurusan Teknik Elektro jenjang Strata-1 Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten Disusun oleh : Nama : Malik Riyadi NIM : 1542100508 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2019

Transcript of ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik...

Page 1: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2

DALAM PEMELIHARAAN DUA TAHUNAN DI GARDU INDUK

KLATEN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Jurusan

Teknik Elektro jenjang Strata-1 Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma

Klaten

Disusun oleh :

Nama : Malik Riyadi

NIM : 1542100508

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2019

Page 2: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

ii

Page 3: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

iii

SURAT PERNYATAAN

Page 4: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

iv

Page 5: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

v

MOTTO

1. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya

kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al-Insyirah, 6-8)

2. Wahai orang orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya

Dia akan menolong dan meneguhkan kedudukanmu.(QS. Muhammad, 7-8)

3. Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya

didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya. (Abraham Lincoln).

4. Ide yang dibangun dan diwujudkan dalam tindakan jauh lebin penting dari

pada ide yang cuma sekedar ide. (Buddha)

5. Hiduplah seolah-olah kamu mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu hidup

selamanya. (Mahatma Gandhi).

Page 6: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikanku kesempatan, kekuatan serta

membekaliku dengan ilmu. Atas karunia serta kemudahan yang engkau

berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Kedua Orang tua saya, Musawi & Winarti yang tak pernah lelah

memberikan semangat dan do’a. Serta yang selalu membimbing dan

mengingatkan untuk belajar, ibadah, dll.

3. Adik saya Santi Malikatun yang selalu mendukung saya dalam keadaan

apapun.

4. Nafilatul Istiqomah yang selalu mendukung saya dalam keadaan apapun.

5. Teman dan sahabat seperjuangan yang turut serta membantu dalam

penelitian saya.

6. Almamater Universitas Widya Dharma Klaten.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkah dan rahmatNya, saya bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul

“ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2

DALAM PEMELIHARAAN DUA TAHUNAN DI GARDU INDUK KLATEN”.

sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Jurusan Teknik Elektro

jenjang Strata-1 Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten.

Dalam penyusunan skripsi ini saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak, saya tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, saya ucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd, selaku Rektor Universitas Widya

Dharma Klaten.

2. Bapak Harri Purnomo, S.T.,M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Widya Dharma Klaten sekaligus Dosen Pembimbing I.

3. Bapak Dr. Sutiyo, S.T., M.Eng, selaku Ketua Program Studi Teknik

Elektro, Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten.

4. Bapak Sugeng Santoso, S.T. M.Eng, selaku Dosen Pembimbing II.

5. Bapak I Wayan Angga Wijaya Kusuma, S.T. M.Eng. selaku Pengelola

Laboratorium Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Widya Dharma Klaten.

6. Bapak/Ibu Dosen, khususnya Dosen Jurusan Teknik Elektro serta seluruh

staf karyawan Universitas Widya Dharma Klaten, yang dengan setulus

hati memberikan bantuan dan bimbingan selama menyelesaikan studi.

7. Kedua orang tua dan seluruh keluarga saya yang selalu mendo’akan dan

memberi dukungan baik material maupun moral.

8. Seluruh sahabat saya yang telah memberikan dukungan dan semangat

dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Widya

Dharma Klaten yang telah banyak membantu dalam penelitian maupun

penulisan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

viii

10. Serta seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam skripsi ini yang

tidak bisa saya sebut satu persatu

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

diharapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan bermanfaat bagi penulis

khususnya dan semua pihak yang memerlukan.

Klaten, 30 Agustus 2019

Penyusun,

Malik Riyadi

Page 9: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

ix

ABSTRAK

MALIK RIYADI, NIM : 1542100508, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Widya Dharma Klaten, Skripsi: “ANALISIS PENGUJIAN

PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

TAHUNAN DI GARDU INDUK KLATEN.”

Pemutus tenaga (PMT) yang merupakan saklar yang digunakan untuk

menghubung atau memutus hubungan tenaga listrik dalam keadaan normal

maupun dalam keadaan abnormal atau gangguan. Untuk tetap terjaga keandalan

PMT perlu dilakukan pemeliharaan secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui prinsip kerja PMT bay Pedan 2, apa saja pengujian yang dilakukan

terhadap PMT dan mengetahui keandalan serta kelayakan dari pemutus tenaga

(PMT) tersebut. Pada analisis penelitian ini menggunakan data hasil pemeliharaan

pemutus tenaga (PMT) pada periode pemeliharaan tahun 2006 sampai dengan

tahun 2018. Penelitian dilakukan pada PMT bay Pedan 2 di Gardu Induk Klaten.

Pemeliharaan PMT ini antara lain: pengujian terhadap tahanan pentanahan,

tahanan isolasi, tahanan kontak dan keserempakan kontak PMT. Dengan adanya

pemeliharaan ini dapat mengetahui kondisi apakah masih layak beroprasi atau

tidak pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2 Gardu Induk Klaten.

Hasil analisis menyatakan bahwa pada pengujian tahanan isolasi, tahanan

pentanahan dan keserempakan PMT memiliki nilai yang bervariasi dalam

beberapa periode pemeliharaan, nilai tersebut masih dibawah nilai standar atau

masih baik. Tetapi pada pengujian tahanan kontak periode tahun 2016 dan 2018

Nilai tersebut tidak sesuai dengan standar yang diijinkan yaitu <50 ηΩ, hal

tersebut tentunya perlu dilakukan perbaikan terhadap kontak PMT. Dengan

adanya pemeliharaan pemutus tenaga, keandalan PMT bay Pedan 2 dapat

terdeteksi. Dengan demikian berdasarkan hasil pengujian tahanan kontak PMT

bay Pedan 2 sudah tidak layak operasi atau PMT dalam kondisi kritis. Hal ini

harus segera dilakukan tindak lanjut seperti pengujian thermovisi, pengaturan

ulang kondisi kontak, dan overhaul PMT.

Kata kunci : pemutus tenaga (PMT), tahanan pentanahan, tahanan isolasi,

tahanan kontak, keserempakan kontak.

Page 10: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. iv

MOTTO ................................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.4 Tujuan ....................................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

1.6 Kajian Pustaka .......................................................................................... 4

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 6

BAB II DASAR TEORI .......................................................................................... 9

2.1 Pengertian Pemutus Tenaga (PMT) .......................................................... 9

2.2 Klasifikasi PMT ...................................................................................... 10

2.2.1 Berdasarkan Besar atau Kelas Tegangan ......................................... 10

2.2.2 Berdasarkan Jumlah Mekanik Penggerak ........................................ 10

2.2.3 Berdasarkan Media Isolasi ............................................................... 12

2.2.4 Berdasarkan Proses Pemadaman Busur Api Listrik Diruang

Pemutus ............................................................................................. 12

2.3 Komponen dan Fungsi ............................................................................ 14

Page 11: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

xi

2.4 Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT) ................................................... 14

2.4.1 Pengukuran Tahanan Isolasi ............................................................ 15

2.4.2 Pengukuran Tahanan Kontak ........................................................... 19

2.4.3 Pengujian Keserempakan PMT ....................................................... 22

2.4.4 Pengukuran Tahanan Pentanahan ................................................... 23

2.5 In Service atau Visual Inspection ............................................................ 24

2.6 In Service Measurement atau On Line Monitoring ................................ 25

2.7 Shutdown Measurement atau Shutdown Function Check ....................... 25

2.8 Conditional (Pasca Relokasi, Pasca Gangguan dan Bencana Alam) ..... 26

2.9 Overhaul ................................................................................................ 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 30

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 30

3.2 Rancangan Penelitian.............................................................................. 30

3.2.1 Study Literatur .................................................................................. 30

3.2.2 Pengumpulan Data ........................................................................... 31

3.2.3 Kordinasi dan Konsultasi Mengenai Hasil Pemeliharaan ................ 31

3.2.4 Anaslisis Data .................................................................................. 32

3.3 Flowchart Penelitian ............................................................................... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 34

4.1 Subsistem Gardu Induk Klaten ............................................................... 34

4.2 Prinsip Kerja Pemutus Tenaga (PMT) .................................................... 35

4.3 Analisa Hasil Pemeliharaan .................................................................... 36

4.3.1 Pengujian Tahanan Pentanahan ....................................................... 36

4.3.2 Pengujian Tahanan Isolasi ............................................................... 39

4.3.3 Pengujian Tahanan Kontak .............................................................. 43

4.3.4 Pengujian Keserempakan PMT ....................................................... 49

4.4 Tindak Lanjut Hasil Pemeliharaan ......................................................... 52

4.4.1 Pengujian Thermovisi Secara Berkala ............................................. 53

4.4.2 Pengujian Kualitas Gas Sulphur Hexafluoride (SF6) ....................... 54

4.4.3 Pengaturan Ulang Posisi Kontak Gerak dan Kontak Diam PMT .... 55

4.4.4 Overhaul PMT ................................................................................. 57

Page 12: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 59

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 59

5.2 Saran ....................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 62

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PMT Jenis Single Pole ....................................................................... 10

Gambar 2.2 PMT Jenis Three Pole ........................................................................ 11

Gambar 2.3 PMT SF6 Saat Proses Pemutusan Arus Listrik .................................. 12

Gambar 2.4 Alat Ukur Tahanan Isolasi.................................................................. 16

Gambar 2.5 Proses Pentanahan Lokal dan Pelepasan Terminal Atas serta Bawah

................................................................................................................................ 17

Gambar 2.6 Terminal Tempat Pengukuran Tahanan Isolasi PMT ........................ 18

Gambar 2.7 Rangkaian Pengukuran Tahanan Kontak PMT .................................. 21

Gambar 2.8 Proses Pengujian Keserempakan PMT .............................................. 23

Gambar 2.9 Alat Ukur Tahanan Pentanahan.......................................................... 24

Gambar 2.10 Kondisi Kontak Diam dan Gerak Yang Sudah Rusak .................... 29

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian Tugas Akhir ..................................................... 33

Gambar 4.1 Single Line Diagram Gardu Induk Klaten .......................................... 34

Gambar 4.2 Pemutus Tenaga (PMT) Bay Pedan 2 ................................................ 35

Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengujian Tahanan Pentanahan PMT ............................ 37

Gambar 4.4 Grafik Hasil Perhitungan Kemampuan Isolasi PMT Phasa R............ 42

Gambar 4.5 Grafik Hasil Perhitungan Kemampuan Isolasi PMT Phasa S ............ 42

Gambar 4.6 Grafik Hasil Perhitungan Kemampuan Isolasi PMT Phasa T ............ 43

Gambar 4.7 Grafik Hasil Pengujian Tahanan Kontak PMT .................................. 44

Gambar 4.8 Grafik Hasil Pengujian Keserempakan PMT ..................................... 50

Gambar 4.9 Alat Thermovisi.................................................................................. 53

Gambar 4.10 Hasil Thermovisi PMT Bay Pedan 2 ................................................ 54

Gambar 4.11 Proses Pengujian Kualitas Gas SF6 bay Pedan 2.............................. 55

Gambar 4.12 Proses Membuka Box Penutup Panel PMT ..................................... 56

Gambar 4.13 Proses Pemberian Tanda Pada Engkol PMT .................................... 56

Gambar 4.14 Proses Pengaturan Tuas Kontak PMT .............................................. 57

Page 14: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis PMT dan kurun waktu overhaul ..................................................... 27

Tabel 2. Jumlah angka pemutusan ......................................................................... 28

Tabel 3. Data hasil pengukuran tahanan pentanahan PMT .................................... 37

Tabel 4. Data hasil pengukuran tahanan isolasi PMT ............................................ 40

Tabel 5. Data hasil perhitungan kemampuan isolasi PMT .................................... 41

Tabel 6. Data hasil pengukuran tahanan kontak PMT ........................................... 44

Tabel 7. Data arus yang mengalir pada bay Pedan 2 GI Klaten ............................ 45

Tabel 8. Data hasil pengukuran keserempakan PMT............................................. 49

Page 15: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instalasi sistem tenaga listrik di Gardu Induk mempunyai beberapa peralatan

sebagai pendukung kinerjanya. Untuk menjaga keandalan dan keamanan peralatan

tersebut, perlu adanya pemeliharaan secara berkala atau rutin. Pemeliharaan

merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan dalam pengoperasian

sistem transmisi tenaga listrik. Karena dengan adanya pemeliharaan yang baik

secara berkala, maka peralatan pada sistem tenaga listrik tetap terjaga

keandalannya. Dengan demikian kebutuhan energi listrik untuk konsumen atau

pelanggan dapat terlayani dengan baik, selain itu harga peralatan sistem tenaga

listrik yang mahal mendorong perlunya pemeliharaan secara berkala. Salah satu

peralatan yang dilakukan pemeliharaan rutin yaitu pemutus tenaga (PMT).

Pemutus tenaga (PMT) merupakan merupakan peralatan saklar atau switching

mekanis, yang mampu menutup atau mengalirkan dan memutus arus beban dalam

kondisi normal sesuai dengan ratingnya serta mampu menutup, mengalirkan dan

memutus arus beban dalam spesifik kondisi abnormal atau gangguan sesuai

dengan ratingnya (IEEE C37.100:1992). Apabila pemutus tenaga (PMT) tidak

bekerja saat terjadi gangguan, maka akan berdapak terhadap rusaknya peralatan

lainnya. Pemeliharaan pemutus tenaga (PMT) dilakukan dengan melakukan

pengujian terhadap tahanan pentanahan, tahanan isolasi, tahanan kontak, dan

keserempakan kontak PMT.

Page 16: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

2

Pengujian tahanan pentanahan dilakukan untuk mengetahui nilai tahanan

terminal terhadap tanah, semakin kecil nilainya maka akan semakin baik.

Pengukuran tahanan isolasi PMT adalah untuk mengetahui seberapa besar

kebocoran arus (leakage current) yang terjadi antara bagian yang bertegangan

terhadap tanah. Dengan adanya pengujian tahanan isolasi diharapkan nilai tahanan

isolasi masih dalam batas nilai standar, sehingga tidak terjadi hubungan arus

dengan terminal fasa lainnya yang disebabkan nilai tahanan isolasi yang terlalu

rendah. Pengujian tahanan kontak dilakukan untuk mengetahui rugi-rugi teknis

yang disebabkan adanya titik-titik sambungan. Nilai tahanan kontak diharapkan

sekecil mungkin agar rugi-rugi daya yang diakibatkan oleh tahanan kontak dapat

diminimalisir. Pengujian keserempakan PMT bertujuan untuk mengetahui waktu

kerja PMT secara individu serta untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat

menutup atau pun membuka.

Gardu Induk Klaten memiliki 6 bay penghantar, 3 bay trafo dan 1 bay kopel.

Bay penghantar Pedan 2 merupakan salah satu jalur yang mensuplai energi listrik

dari Gardu Induk Pedan ke Gardu Induk Klaten. Pemutus tenaga (PMT) bay

Pedan 2 menggunakan merk ABB, tipe LTB 170 D1 dengan penggerak pegas

serta media pemadam busur api dengan menggunakan gas SF6. Parbrikan pemutus

tenaga (PMT) ini berasal dari Swedia yang di produksi pada tahun 1994. Serta di

operasikan (energize) pertama kali di Gardu Induk Klaten pada tahun 1995.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keandalan dan

kelayakan pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2 di Gardu Induk Klaten setelah

dilakukan pemeliharaan dua tahunan. Dengan ini diharapkan dapat mengetahui

Page 17: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

3

pengaruh pemeliharaan secara berkala terhadap keandalan pemutus tenaga (PMT)

dengan membandingkan hasil pengujian beberapa tahun yang lalu.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas di dalam tugas skripsi ini adalah:

1. Bagaimana prinsip kerja dari pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2?

2. Apa saja pengujian yang dilakukan terhadap pemutus tenaga (PMT)

bay Pedan 2 pada saat pemeliharaan berkala?

3. Bagaimana keandalan dan kelayakan pemutus tenaga (PMT) bay

Pedan 2 setelah dilakukan pemeliharaan berkala?

4. Apa saja tindak lanjut dari hasil pemeliharaan jika nilainya di atas

standar ketentuan yang berlaku di PT. PLN (Persero)?

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diselesaikan maka

pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakuan pada pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2

di Gardu Induk Klaten.

2. Pemutus tenaga (PMT) yang terpasang pada bay Pedan 2 dengan merk

ABB tipe LTB 170 D1.

3. Analisis terhadap hasil pengujian PMT bay Pedan 2 di Gardu Induk

Klaten hanya dalam 7 periode pemeliharaan.

4. Pengujian yang dilakukan hanya meliputi: pengujian tahanan

pentanahan, pengujian tahanan isolasi, pengujian tahanan kontak dan

pengujian keserempakan kontak PMT.

Page 18: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

4

1.4 Tujuan

Tujuan penulisan tugas skripsi ini adalah:

1. Mengetahui prinsip kerja pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2.

2. Mengetahui pengujian yang dilakukan terhadap PMT saat adanya

pemeliharaan berkala.

3. Mengetahui dan memahami keandalan dan kelayakan pemutus tenaga

(PMT) bay pedan 2 di Gardu Induk Klaten, setelah dilakukan

pengujian dalam pemeliharaan rutin dua tahunan.

4. Mengetahui apa saja tindak lanjut dari hasil pengujian yang nilainya di

atas standar ketentuan yang berlaku di PT. PLN (Persero).

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui apakah pemeliharaan pemutus

tenaga (PMT) bay Pedan 2 di Gardu Induk Klaten yang dilakukan secara berkala

atau rutin tersebut dapat berdampak positif terhadap keandalan PMT tersebut.

1.6 Kajian Pustaka

Analisis pengujian pemutus tenaga (PMT) di Gardu Induk telah banyak

mahasiswa-mahasiswa teknik elektro di perguruan tinggi yang telah melakukan

telaah tersebut. Pada umumnya analisis yang dilakukan hanya mengambil data

hasil pengujian pada periode 1 sampai 5 tahun, sedangkan peralatan di Gardu

Induk kebanyakan telah berusia lebih dari 5 tahun operasi. Serta banyak Gardu

Induk yang beroprasi lebih dari 20 tahun. Misalnya Gardu Induk Klaten yang

sudah beroprasi sejak tahun 1978.

Page 19: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

5

Irwan Pramono (2019), pada tugas akhirnya yang berjudul “Analisis

pengujian pemutus tenaga bay Gondangrejo 2 dalam pemeliharaan dua tahunan di

Gardu Induk Palur”. Pada kesimpulanya menyaktakan secara keseluruhan

pemutus tenaga (PMT) bay Gondangrejo 2 di Gardu Induk Palur masih layak

digunakan dan dapat bekerja dengan baik, serta nilai dari tahanan isolasi, tahanan

pentanahan, tahanan kontak dan keserempakan kontak pemutus tenaga (PMT)

berdasarkan hasil pemeliharaan 3 periode pemeliharaan terakhir masih di bawah

batas ketentuan atau buku standar PLN (O&M P3B PMT/001.01 Tahun 2009).

Nuryanto (2018), pada tugas akhirnya yang berjudul “Analisa Hasil

Overhaul Pemutus Tenaga (PMT) 70 kV Pada Bay Arjawinangun 2 di PT PLN

Persero APP Cirebon GI Kadipaten”. Dalam kutipanya menyatakan bahwa PMT

bay Arjawinangun 2 dalam keadaan baik dan aman untuk di operasikan, hal ini

dinyatakan berdasarkan data overhaul PMT 70 kV bay Arjawinangun 2 pada saat

setelah terjadi gangguan pada PMT tersebut. Data tersebut diambil pada saat

setelah terjadi gangguan dan menggunakan buku acuan standar PLN (O&M P3B

PMT/001.01 Tahun 2009) sebagai data analisis tersebut.

Arief Georitno (2015), pada skripsinya yang berjudul “Kelayakan Operasi

Pemutus Tenaga (PMT) Tegangan Ekstra Tinggi Bermedia Gas SF6 Berdasarkan

Kualitas Gas, Keserempakan Titik Titik Kontak dan Parameter Resistans”. Dalam

hasil penelitiannya menyatakan bahwa PMT bemedia gas SF6 masih sangat layak

dioperasikan karena karakteristik terukur masih memenuhi syarat atau sesuai

standar PLN berdasarkan buku petunjuk batasan operasi dan pemeliharaan

peralatan penyaluran tenaga listrik dengan SK 114 no 7-22/Harlur-PST/2009.

Page 20: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

6

Yulistiawan dkk (2012), pada jurnalnya yang berjudul “Analisa

Penggunaan Gas SF6 Pada Pemutus Tenaga (PMT) di Gardu Induk Cigereleng

Bandung”. Dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa PMT bemedia gas SF6

masih sangat layak dioperasikan karena karakteristik terukur masih memenuhi

syarat atau sesuai standar PLN berdasarkan buku petunjuk batasan operasi dan

pemeliharaan peralatan penyaluran tenaga listrik dengan SK 114 no 7-22/Harlur-

PST/2009.

Dengan berkaca pada problematika tersebut, maka analisis pengujian

pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2 dalam pemeliharaan dua tahunan di Gardu

Induk Klaten menggunakan perbandingan hasil uji pemeliharaan dengan nilai

standar terbaru sesuai Surat Keputusan Direksi No 520 tahun 2014 tentang

pemeliharaan pemutus tenaga yang di keluarkan oleh PT. PLN (Persero). Serta

data pengujian pemutus tenaga (PMT) yang diambil lebih banyak yaitu 7 periode

pemeliharaan dua tahunan. Dengan demikan akan diperoleh data yang sangat

signifikan untuk di analisis dan dapat mengetahui kelayakan dari pemutus tenaga

tersebut. Pada metodologi penelitian juga menggunakan flowchart atau diagram

alir tindak lanjut dari hasil pengujian tahanan pentanahan, tahanan isolasi, tahanan

kontak, dan keserempakan kontak PMT. Serta menganalisis hasil dari tindak

lanjut pengujian yang nilainya di atas standar ketentuan yang telah ditetapkan

oleh PT. PLN (Persero).

1.7 Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran penulisan skripsi ini penulis membuat sistematika

penulisan terbagi atas lima bab yang isinya diuraikan sebagai berikut:

Page 21: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

7

1. BAB I Pendahuluan, memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan yang hendak dicapai, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka penelitian terdahulu, dan sistematika penulisan.

2. BAB II Dasar Teori, pada bab dua ini memuat tentang pengertian

pemutus tenaga (PMT), penjelasan mengenai klasifikasi pemutus

tenaga (PMT), komponen dan fungsi pemutus tenaga (PMT) dan

pemeliharaan pemutus tenaga (PMT), in service atau visual inspection,

in service measurement atau on line monitoring, shutdown

measurement atau shutdown function check, conditional (pasca relokasi,

pasca gangguan dan bencana alam) dan overhaul.

3. BAB III Metode Penelitian, menguraikan tentang metode penelitian,

kapan dilakukan penelitian, waktu dan tempat penelitian, rangcangan

penelitian meliputi: study literature, pengumpulan data, kordinasi terkait

hasil pemeliharaan 2 tahunan khususnya pada pemutus tenaga (PMT)

bay Pedan 2 di Gardu Induk Klaten dan yang terakhir analisis data

pemeliharaan. Selanjutnya ada flowchart penelitian dimana mulai dari

awal penyusunan penelitian hingga hasil akhir atau kesimpulan.

4. BAB IV Pembahasan dan Hasil Penelitian, Pada bab empat yaitu

menjelaskan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dicapai,

meliputi: Subsistem Gardu Induk Klaten, Prinsip kerja dari pemutus

tenaga (PMT) bay Pedan 2, Analisis hasil pemeliharaan seperti :

Pengujian tahanan pentanahan, tahanan isolasi, tahanan kontak dan

keserempakan pemutus tenaga (PMT). Dan tindak lanjut hasil

Page 22: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada analisis dan hasil perhitungan data yang diperoleh dari

hasil pemeliharaan 2 tahunan bay Pedan 2 di Gardu Induk Klaten mulai periode

tahun 2006 sampai tahun 2018, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2 berfungsi untuk membuka

atau memutus serta menyalurkan daya listrik secara normal atau

abnormal (gangguan) dengan bantuan mekanis penggerak berupa

pegas (spring).

2. Pengujian yang dilakukan dalam pemeliharaan 2 tahunan PMT bay

Pedan 2 antara lain yaitu: pengujian tahanan pentanahan, tahanan

isolasi, tahanan kontak dan keserempakan kontak PMT.

3. Pada pengujian tahanan isolasi, tahanan pentanahan dan pengujian

keserempakan kontak PMT periode tahun 2006 sampai 2018

nilainnya bervariasi dan masih di bawah batas standar yang telah

ditentukan atau dalam kondisi baik.

4. Pengujian tahanan kontak periode tahun 2006 sampai 2018

khususnya phasa R dan T melebihi batas standar yang telah

ditentukan. Dengan nilai tahanan kontak phasa R tahun 2006 = 59

µΩ , tahun 2012 = 67 µΩ, tahun 2014 = 70 µΩ, tahun 2016 = 73.9

Page 23: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

60

µΩ, tahun 2018 = 83.6 µΩ dan phasa T tahun 2016 = 67.4 µΩ,

tahun 2018 = 86.5 µΩ

5. Dengan demikian pemutus tenaga (PMT) bay Pedan 2 di Gardu

Induk Klaten berdasarkan hasil pengujian tahanan kontak sudah

tidak layak operasi atau dalam kondisi kritis harus segera ditindak

lanjuti.

6. Nilai tahanan kontak tinggi dipengarui oleh beberapa yaitu:

Kondisi klem PMT korosif, kondisi kotor (berdebu) dan kondisi

sambungan klem kurang kencang (kendor). Usia peralalatan

tersebut (live time). Untuk PMT bay Pedan 2 sudah berusia lebih

dari 23 tahun. Banyaknya jumlah pemutusan (open-close) PMT.

7. Tindak lanjut hasil pemeliharaan yang nilainya di atas standar

adalah melakukan pengujian termovisi, pengaturan ulang kondisi

kontak PMT dan overhaul.

5.2 Saran

Berikut adalah saran yang dapat menjadi bahan perbaikan untuk penelitian

lebih lanjut:

1. Sebaiknya data hasil pemeliharaan yang digunakan menggunakan

data awal pemeliharaan atau awal mula peralatan tersebut beroprasi

(energize).

2. Pemutus Tenaga (PMT) yang digunakan untuk analisis sebaiknya

lebih dari satu macam atau jenis PMT yang bisa digunakan untuk

perbandingan hasil data pemeliharaan.

Page 24: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

61

3. Selalu menggunakan buku acuan standar yang terbaru dan

mengkuti kemajuan teknologi khususnya di bidang Gardu Induk.

4. Menggunkan buku manual dari pemutus tenaga (PMT) tersebut,

sebagai acuan untuk menentukan hasil tindak lanjut jika terjadi

nilai di atas standar yang telah ditetapkan atau hasil buruk.

Page 25: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

62

DAFTAR PUSTAKA

Bobdey D S, A A Bhole, 2014, Dynamic Contact Resistance Measurement on HV

Circuit Breaker, International Journal of Engineering Research and

Technology (IJRET) Volume 3

Harshita, S, et all, 2013, A Case Study Hybrid Circuit Breaker, The International

Journal of Engineering and Science Volume 2 Page 37-40

IEC 62271 – 100 edition 1.1: 2003-05, High-voltage switchgear and controlgear –

part 100: High-voltage alternating-current circuit-breakers, 2003.

IEEE C37.10-1995, Guide for diagnostics and failure investigation of power

circuit breaker, 1995.

Nuryanto, R. 2018, Analisis Hasil Overhaul Pemutus Tenaga (PMT) 70KV Pada

Bay Arjawinangun 2 di PT PLN Persero APP Cirebon GI Kadipaten.

(Skripsi Yang Tidak Dipublikasikan, Universitas 17 Agustus 1945

Cirebon.,2018)

Pranomo, I. 2019, Analisis Pengujian Pemutus Tenaga Bay Gondang 2 Dalam

pemeliharaan 2 Tahunan Di Gardu Induk Palur. (Skripsi Yang Tidak

Dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.,2019)

SKDIR 0520-2.K/DIR/2014, 2014, Buku Pedoman Pemeliharaan Pemutus

Tenaga(PMT) No dokumen : PDM/PGI/07:2014, PT PLN (Persero),

Jakarta. Indonesia

SKDIR 216.K/DIR/2013, 2013, Standarisasi Spresifikasi Teknis Material

Transmisi Utama (MTU) dan Penjelasannya No dokumen :

216.K/DIR/2013, PT PLN (Persero), Jakarta. Indonesia

SKDIR 114.K/DIR/2010, 2010, Himpunan Buku Petunjuk Batasan Operasi Dan

Pemeliharaan Penyaluran Tenaga Listrik - Buku Pedoman Pemeliharaan

Pemutus Tenaga No dokumen : 7-22/ HARLUR-PST/2009, PT PLN

(Persero), Jakarta. Indonesia

Saravanan, AN, et all, 2015, The Optimum Test for High Voltage SF6 Circuit

Breaker in the New Substation Before Energize with the National Grid,

International Journal of Technology Enhancements and Emerging

Engineering Research, Volume 3, ISSN 2347-4289

Page 26: ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 …repository.unwidha.ac.id/1846/1/Malik fix.pdf · ANALISIS PENGUJIAN PEMUTUS TENAGA (PMT) BAY PEDAN 2 DALAM PEMELIHARAAN DUA

63

Snigdha, S. 2012, How To Maintain SF6 Circuit Breaker, International Journal of

Scientific Research Engineering and Technology (IJSRET) Volume 1, ISSN

2278-0882

Stiawan, Y, et all, 2012, Analisis Penggunaan Gas SF6 Pada Pemutus Tenaga

(PMT) Di Gardu Induk Cigereleng Bandung, Jurnal FPTK UPI.

No.2,September 2012 81-93.