Bay tawarruq

15
Kamis, 14 November 2013 BAY’ TAWARRUQ Kelompok 1 Achmad Boys Awaluddin Rifai Ashop Barqoya Ibnu Khanun Musa Mufid

Transcript of Bay tawarruq

Page 1: Bay tawarruq

Kamis, 14 November 2013

BAY’ TAWARRUQKelompok 1

Achmad Boys Awaluddin Rifai

Ashop Barqoya

Ibnu Khanun

Musa Mufid

Page 2: Bay tawarruq

Pengertian Bay’ TawarruqSecara Bahasa : dari kata wariq: simbol atau

karakter dari perak (/ uang dinar – alkahfi:19 ). Arti Tawaruq : mencari uang tunai (perak,emas,dll) dengan berbagai cara

Istilah ini diperkenalkan dari zaman Hambali (madzhab Hambali)

Sementara madzhab Syafi’I menyebutnya dengan sebutan “Zarnagah”

Page 3: Bay tawarruq

Bay’ Tawarruq adalah jual beli suatu komoditas yang melibatkan 3 pihak.

Pihak pertama menjual komoditas kepada pihak kedua secara tangguh/cicilan, untuk kemudian langsung dijual kembali oleh pihak kedua kepada pihak ketiga secara tunai

Page 4: Bay tawarruq

Dalil Al-Qur’an

QS. An Nisa (4) :29: ”Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantaramu ...”

Page 5: Bay tawarruq

Dalil HadistHadist yang tercatat oleh al-Bukhari dan Muslim terbukti telah

mendukung transaksi ini. “Ketika salah satu petani kurma dari Khaybar datang dan

membawa kan Kualitas Kurma yang tebaik kepada Nabi Muhammad SAW , Nabi bertanya kepada petani tersebut apakah semua buah kurma dari Khaybar sangat baik mutu nya. Petani ini menjawab tidak, saya menukar dua ukuran (kg) kualitas kurma yang rendah untuk satu ukuran (kg) yang bagus, terkadang saya harus menukar 3 ukuran (kg) yang kulitas rendah untuk satu ukuran (kg) yang kualitas nya bagus. Lalu Nabi Muhammad melarang petani itu untuk melakukan transaksi itu dan malah menyarankan untuk menjual semua kualitas rendah nya agar mendapat kan uang tunai (berupa koin perak pada jaman itu) dan lalu menggunakan uang tersebut untuk membeli Kurma dengan kualitas yang bagus.

Page 6: Bay tawarruq

Dengan demikian, hal ini menunjukan legalitas dari transaksi jual beli dimana maksud dan niat yang berlainan menggunakan suatu media dapat di terima dan dilakukan dan bebas dari riba secara explicit dan implicit. Jadi untuk mendapatkan likuiditas dengan media ini (tawarruq) sudah seharus nya di perkenan kan apabila memang di perlukan.

Page 7: Bay tawarruq

Hukum TawarruqHukumnya adalah Mubah / Boleh Ini adalah

pendapat kebanyakan ulama hanafiyah dan hanabilah.

Alasan pemikiran mereka ialah karena telah terpenuhi syarat dan rukun jual beli. Kemudian, jual beli tawarruq ini tidak terdapat larangan syariah padanya. Karena itu ia termasuk al-ibahah al-ashliyah (hukum dasarnya memang boleh), sesuai dengan kaidah, ”Pada dasarnya semua akad itu dibolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya”

Page 8: Bay tawarruq

Hukumnya adalah Haram, Ini adalah riwayat kedua dari Imam Ahmad dan pendapat ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz serta dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ibnul Qoyyim, dll

      Alasan mereka, bahwa jual beli ini seolah-olah seseorang menjual dirham dengan dirham yang lebih banyak atau meminjam dirham dan membayarnya dengan dirham yang lebih banyak sebagai kompensasi dari masa penantian. Jual beli ini mirip dengan riba. Meskipun bukan riba yang sesungguhnya

Page 9: Bay tawarruq

Syarat Bay’ TawarruqSyaikh Ibnu ‘Utsaimin mensyaratkan

bolehnya bay’ tawarruq dengan beberapa ketentuan:

1. Ia butuh untuk melakukan transaksi tersebut dengan kebutuhan yang jelas.

2. Sulit baginya mendapatkan keperluannya dengan jalan Al-Qardh (pinjaman), As-Salam maupun yang lainnya.

3. Hendaknya barang yang akan ditransaksikan telah dipegang dan dikuasai oleh penjual

Page 10: Bay tawarruq

Karakteristik TawarruqTerbagi menjadi 2, yaitu haqiqi dan munazzamTawarruq Haqiqi : dimana jika seseorang membeli barang

dari seorang penjual dengan harga kredit lalu ia menjual barang tersebut secara kontan kepada pihak ketiga selain dari penjual (tanpa diatur / diskenariokan terlebih dahulu ).

Tawarruq Munazzam : Tawarruq dimana pihak ketiganya telah ditunjuk terlebih dahulu atau diskenariokan yang biasanya dilakukan oleh pihak perbankan. Contohnya adalah ketika nasabah (pihak A) membeli sebuah komoditas kepada pihak bank (Pihak B), biasanya kendaraan bermotor, besi, barang elektronik, dll, lalu pihak bank memerintahkan seorang agen untuk menjualkan barang tersebut yang kemudian uangnya diserahkan pada pihak A tadi.

Page 11: Bay tawarruq

Perbedaan Tawarruq Haqiqi dan Munazzam

Page 12: Bay tawarruq

Skema Bay’ Tawarruq Haqiqi

Page 13: Bay tawarruq

Skema Bay’ Tawarruq Munazzam

Page 14: Bay tawarruq

KESIMPULANAkad Tawarruq motif utamanya adalah

karena kebutuhan akan likuiditas pada saat tersebut , dan komoditas yang digunakan biasanya merupakan komoditas local ( seperti beras , besi , kendaraan bermotor , peralatan elektronik , dll ) dan diperbankan produk yang menggunakan akad tawarruq ini adalah commodity murabahah.

Perbedaan mendasar Akad tawarruq dengan Bai’ al-inah adalah tawarruq tidak menjual kembali ke pemilik asalnya.

Page 15: Bay tawarruq

Ada Pertanyaan ????