ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program...

143
ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM DI INDONESIA (Studi Empiris Bank Umum yang Beroperasi di Indonesia Tahun 2011-2013) TESIS Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : ERA AGUSTA SAPUTRA NIM : S 4311021 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program...

Page 1: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA

KEUANGAN BANK UMUM DI INDONESIA

(Studi Empiris Bank Umum yang Beroperasi di Indonesia Tahun 2011-2013)

TESIS

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

ERA AGUSTA SAPUTRA

NIM : S 4311021

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

HALAMAN PERSEMBAHAN

Setiap goresan tinta ini adalah wujud dari keagungan dan kasih sayang yang

diberikan Allah SWT kepada umatnya

Setiap detik waktu menyelesaikan karya tulis ini merupakan hasil getaran doa

kedua orang tua, saudara, dan orang-orang terkasih yang mengalir tiada henti.

Setiap pancaran semangat dalam penulisan ini merupakan dorongan dan

dukungan dari sahabat-sahabatku tercinta.

Setiap makna pokok bahasan pada bab-bab dalam tesis ini merupakan hempasan

kritik dan saran dari teman-teman almamaterku.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

HALAMAN MOTTO

Sabar bukanlah sifat pasif, sabar adalah berusaha dengan penuh kesungguhan dan segala

daya upaya mengharapkan ridho Allah SWT. Apabila kegagalan datang, bukan Allah yang

menjadi tempat kesalahan dilemparkan tetapi segera koereksi diri dan mencari jalan lain

dengan tetap dijalan Illahi.

(Abu Tholib)

Keberhasilan profesional tidak hanya menuntut bakat. Keberhasilan itu antara lain

menuntut dorongan, inisiatif, komitmen, dan terutama antusiasme.

(David H. Maister)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil’alamin segala puja dan puji syukur penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat karunia dan hidayah-Nya penulis

dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis dengan judul “Analisis Pengaruh

Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Di Indonesia (Studi

Empiris Bank Umum Yang Beroperasi Di Indonesia Tahun 2012)” ini disusun

untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat magister pada Program Studi

Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Unversitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah berupa tesis

ini bukan hasil dari kerja keras sendiri, akan tetapi banyak pihak yang telah

membantu. Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada semua pihak yang telah membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis ini.

1. ALLAH SWT, tiada daya dan upaya tanpa pertolongan dari-Mu ya Allah, dan

kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, atas cinta kasih dan safaatnya.

2. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Payamta, M.Si., Ak., CPA., selaku Ketua Program Studi Magister

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Dra. Y Anni Aryani, M.Prof Acc., Ph.D., Ak., selaku Sekretaris Program

Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan selaku pembimbing yang telah memberikan waktu,

kesabaran, motivasi dan bimbingannya dari awal penyusunan tesis ini hingga

selesai.

7. Bapak ibu dosen beserta staf di Program Magister Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmunya yang

bermanfaat.

8. Almarhum papa yang meninggalkanku seminggu setelah ujian tesis ini,

terimakasih papa dan mama atas doa dan motivasinya sehingga bisa

terselesaikan pendidikan dan penulisan tesis ini. Kupersembahkan semua ini

untuk papa, terimakasih telah membiayaiku sejak aku lahir kedunia hingga

menjadi seorang Magister Akuntansi. Dan terimakasih telah menemaniku

selama 25 tahun.

9. Untuk kakak-kakakku Erna Susilowati SE., Essy Susilowati SH., dan

drh.Endra Yanuar Saputra yang selalu mendukungku dan memberi semangat

sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dan penulisan tesis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

10. Classmate: Ismunawan, Agung Wicaksono, Handoko Arwi Hasthoro, Rosyid

Nur Anggara. Abram Vivian, Danang Mujoko, Dewi Mulyaningsih, Erlangga

Pati Kawa, Yunus Harjito, Ety Meikhati, Ririn Wulandari, Amalini, Titik

Setyaningsih, Singgih Triwibowo, Ambang Cahyo, Sari Kurniati, Fitri

Rohmah, Indah Noor, Inneke Putri, Tofan Setyo, Yunaita, Putu Sarmado,

Ahmad Ridwan, Vidya Ria, Hermin Arifianti, Ave Kusumawati, St Sutrisno,

Nur Andrianita, Suci Atiningsih, Hernani, Ekowati, Bambang Sugiarto,

Endang Satyawati, Lilis Setyowati, Wulan Rachmadani, Hanif Mona, dan

lainnya atas kebersamaan dan persahabatan.

Surakarta, Oktober 2014

Era Agusta Saputra

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAM PERSETUJUAN............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

HALAM PERSEMBAHAN ........................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

ABSTRAKSI ................................................................................................... xiv

ABSTRACT ..................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 10

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 11

1.5 Motivasi Penelitian . ......................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 14

2.1 Bank .................................................................................................. 12

2.2 Kinerja Keuangan ............................................................................. 16

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

2.3 Rasio CAMELs ................................................................................. 20

2.4 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 38

2.5 Pengembangan Hipotesis ................................................................. 42

2.6 Kerangka Teoritis ............................................................................. 53

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 57

3.1 Populasi dan Sampel ......................................................................... 57

3.2 Jenis dan Sumber data ...................................................................... 58

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ............................... 58

3.4 Uji Kualitas Data .............................................................................. 63

3.5 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 63

3.6 Tehnik Analisis Data ....................................................................... 66

3.7 Pengujian Hipotesis ......................................................................... 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 71

4.1 Deskriptif Penelitian ......................................................................... 72

4.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 77

4.3 Hasil Analisis Regresi Berganda ...................................................... 83

4.4 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 85

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 93

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 94

5.2 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 96

5.3 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 103

LAMPIRAN ..................................................................................................... 110

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu . .................................................... 40

Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Sampel . ............................................................. 71

Tabel 4.2 Sampel Penelitian . ........................................................................... 72

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ........................................................................... 73

Tabel 4.4 Uji Normalitas .................................................................................. 78

Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas ......................................................................... 79

Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 81

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi . ............................................................................. 82

Tabel 4.8 Uji Regresi Berganda ....................................................................... 83

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis ......................................................................... 56

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Sampel Penelitian

Lampiran 2 Statistik Deskriptif

Lampiran 3 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 4 Uji Regresi Linier Berganda

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAKS

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA

KEUANGAN BANK UMUM DI INDONESIA

(Studi Empiris Bank Umum yang Beroperasi di Indonesia Tahun 2011-2013)

ERA AGUSTA SAPUTRA

S 4311021

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menemukan bukti empiris pengaruh

CAMEL (CAR, NPL, NIM, BOPO dan LDR) terhadap kinerja keuangan

perusahaan perbankan. Penelitian ini menggunakan ROA sebagai pengukuran

kinerja. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling

dengan jumlah sampel penelitian 287 bank pada periode 2011-2013. Penelitian ini

menggunalan analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL, BOPO, LDR memiliki hubungan

negatif dan signifikan dengan ROA, sementara NIM memiliki hubungan positif

dan signifikan dengan ROA. Berbeda dengan CAR tidak memiliki hubungan yang

signifikan dengan ROA.

Kata kunci: Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interst Margin,

BOPO, Loan to Deposit Ratio

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF CAMEL RATIO ON THE

FINANCIAL PERFORMANCE OF BANK IN INDONESIA

(Empirical Study of Indonesian Banks Operated in 2011-2013)

ERA AGUSTA SAPUTRA

S 4311021

The purpose of this research is to analysis the influence of CAMEL (CAR, NPL,

NIM, BOPO, LDR) toward performance of banking companies in Indonesia. This

study employs ROA as a mesuarement of performance. Sampling method is

purposive sampling producing of 287 banks in period 2011-2013. This study

employs multiple linear regression analysis data.

The result of indicates that NPL, BOPO, LDR have a negative and significant

association with ROA, mean while NIM has a positive and significant

association with ROA. In contrast, CAR does not have sinificat association with

ROA.

Key words: Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interst Margin,

BOPO, Loan to Deposit Ratio

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, pentingnya

penelitian ini, research gap, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan keterbatasan penelitian.

1.1. Latar Belakang Penelitian

Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir, 2000). Peranan

bank menjadi sangat jelas karena pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat

dipengaruhi oleh kegiatan produksi yang mana kegiatan produksi

membutuhkan sumber daya seperti modal yang dapat dipenuhi salah satunya

dari kredit yang disalurkan oleh bank. Dimana dapat dikatakan bank

merupakan lembaga penggerak perekonomian negara karena banyak

kegiatan ekonomi masyarakat yang berpangku pada bank. Bank merupakan

lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan

pemerintah dan swasta, maupun perseorangan menyimpan dana-dananya.

Disamping itu, bank juga sebagai suatu industri yang dalam kegiatan

usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga seharusnya

tingkat kesehatan bank perlu dipelihara (Merkusiwati, 2007).

Sebelum 1980-an, bank hanya dimiliki para bankir yang memang

berkemampuan mengelola bank. Pada masa 1990-an setelah liberalisasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

perbankan, bank kemudian banyak dimiliki oleh para konglomerat.

Transformasi kembali terjadi pada 1999 saat penutupan bank yang marak.

Pemilik bank yang sebagian besar adalah konglomerat lengser ketika krisis

1997/1998 menyerang negeri ini. Perubahan kepemilikan terjadi lagi karena

banyak bank yang tidak dilikuidasi beralih kepemilikan ke tangan asing.

Sejak terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997, perbankan

swasta maupun persero banyak yang mengalami kesulitan keuangan,

sehingga pada 1 Nopember 1997 16 bank dilikuidasi, 7 bank dibekukan

operasinya pada April 1998 dan pada 13 Maret 1999 terdapat 38 bank yang

dilikuidasi (Surifah, 2002).

Pada tahun 1999, jumlah bank di indonesia cukup banyak, yaitu

240 bank sebelum dilikuidasi tahap pertama. Namun dengan belum

berakhirnya krisis moneter yang melanda Indonesia, semakin banyak bank

bermasalah akibatnya bertambah banyak bank yang dilikuidasi. Salah satu

permasalahan yang muncul adalah bank menghadapi negatif spread, yakni

suku bunga tabungan lebih besar dari pada suku bunga pinjaman, sehingga

menyebabkan bank sulit memperoleh keuntungan.

Krisis ekonomi tahun 1997 yang terjadi di Indonesia

mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan

menurun, sehingga perbankan kesulitan dalam menghimpun dana dari

masyarakat yang menyebabkan masyarakat takut dana yang disimpan di

bank tidak dapat dikembalikan. Menurut Fraser (1990), kegagalan suatu

bank akan dapat menyebabkan kegagalan pada banking system: “

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sedangkan kegagalan bank individu ditoleransi, kegagalan sistem

perbankan tidak ditoleransi”. Ini bermakna suatu bank itu bisa berdampak

sistemik, yaitu bisa menyebabkan bank-bank sehat masuk ke dalam pusaran

arus yang berbahaya, kepercayaan masyarakat dipertaruhkan di sini.

Perusahaan perbankan merupakan lembaga keuangan yang

berfungsi sebagai perantara keuangan, dimana landasan kegiatan usaha bank

adalah kepercayaan dari nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan, bank

dalam operasinya lebih banyak menggunakan dana masyarakat dibanding

dengan modal sendiri dari pemegang saham. Pengelola bank dalam

melakukan usahanya dituntut untuk dapat menjaga keseimbangan antara

pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan pencapaian rentabilitas yang

wajar, serta pemenuhan modal yang memadai, dengan kondisi yang

demikian maka kinerja bank dapat dikatakan baik (Sumarta, 2000).

Kondisi perbankan mendorong pihak-pihak yang terlibat

didalamnya untuk melakukan penilaian atas kesehatan bank. Salah satu

pihak yang perlu mengetahui kinerja dari suatu bank adalah investor, sebab

semakin baik kinerja bank tersebut maka jaminan keamanan atas dana yang

diinvestasikan juga semakin besar. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari

beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar

penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Dengan

menggunakan rasio keuangan, investor dapat mengetahui kinerja suatu

bank.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio

keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank.

Hasil analisis laporan keuangan akan membantu mengintepretasikan

berbagai hubungan kunci serta kecenderungan yang dapat memberikan

dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan dimasa

mendatang (Almilia dan Herdiningtyas, 2005). Menurut Muljono (1999),

perbandingan dalam bentuk rasio menghasilkan angka yang lebih obyektif,

karena pengukuran tersebut lebih dapat dibandingkan dngan bank-bank

yang lain dengan periode sebelumnya.

Upaya untuk menilai tingkat kesehatan suatu bank umumnya

menggunakan beberapa aspek penilaian yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia N0. 6/10/PBI/2004 tanggal 12

April dalam menilai tingkat kesehatan bank digunakan analisis CAMELS

(Capital, Assets Quality, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to

Market Risk). Management dan Sensitivity to Market Risk ini tidak bisa

dilihat dari luar karena tidak dipublikasi kepada masyarakat umum melalui

laporan keuangan cenderung bersifat internal perusahaan.

Krisis yang terjadi dalam industri perbankan perlu diantisipasi dan

dipulihkan, terutama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat baik

terhadap bank sebagai sebuah perusahaan atau sistem perbankan secara

keseluruhan. Pemahaman akan kinerja efisiensi bank mutlak diperlukan

dalam situasi persaingan industri perbankan yang semakin ketat seperti

disyaratkan dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Diharapkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

dengan adanya penilaian kinerja perbankan, masyarakat kembali

mempercayai terhadap sistem perbankan di Indonesia secara utuh yang

selama ini sudah tepuruk bisa bangkit kembali. Dalam situasi seperti itu,

masyarakat akan menjadi lebih jeli untuk menilai kondisi suatu bank bahkan

sistem perbankan secara keseluruhan.

Pada sisi lain kinerja keuangan bank dapat pula dijadikan sebagai

tolok ukur kesehatan bank tersebut. Profitabilitas merupakan indikator yang

paling tepat untuk mengukur kinerja keuangan suatu bank (Syofyan, 2002).

Sehat tidaknya suatu perusahaan atau perbankan dapat dilihat dari kinerja

keuangan terutama kinerja profitabilitasnya dalam suatu perusahaan

perbankan tersebut (Fitriani dalam Widati, 2012). Ukuran profitabilitas pada

industri perbankan yang digunakan pada umumnya adalah Return On Equity

(ROE) dan Return On Asset (ROA).

Return On Asset (ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan

untuk memperoleh earning dalam opersasinya. Bank Indonesia lebih

mementingkan penilaian ROA daripada ROE karena lebih mengutamakan

nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya

sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat. Return On Asset

(ROA) lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas perbankan

(Dendawijaya, 2000), sedangkan Return On Equity (ROE) hanya mengukur

return yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis

tersebut (Siamat, 2002).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Untuk selanjutnya dalam penelitian ini menggunakan ROA sebagai

ukuran kinerja keuangan perbankan. Return On Asset (ROA) digunakan

untuk mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan didalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya. Return On Asset

(ROA) merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total aset.

Semakin besar Return On Asset (ROA) menunjukkan kinerja yang semakin

baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila Return On

Asset (ROA) meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat,

sehingga dampak akhirnya adalah profitabilitas yang dinikmati oleh

pemegang saham (Husnan, 1998). Rasio-rasio bank mempengaruhi ROA

adalah: CAR, NPL, NIM, BOPO, dan LDR (Mabruroh, 2004;

Limphapayom dan Polwitoon, 2004; Zainudin dan Jogiyanto, 1999;

Mawardi, 2005 dan Suyono, 2005). Berdasarkan hasil penelitian terdahulu,

mengindikasikan adanya research gap dalam penelitian ini. Hal tersebut

dijelaskan sebagai berikut.

CAR mencerminkan modal sendiri perusahaan. CAR yang diteliti

oleh Prasnanugraha (2007), Widayani (2005), Sarifudin (2005),

Limpaphayom dan Polwitoon (2004) menunjukkan adanya pengaruh yang

negatif signifikan antara CAR terhadap profitabilitas yang diukur dengan

ROA. Hasil penelitian Prasnanugraha (2007) bertentangan dengan

penelitian yang dilakukan Werdaningtyas (2002), Sukarno dan Syaichu

(2006), Suyono (2005), Widati (2012) , Ponco (2008) dan Mahardian (2008)

yang menunjukkan CAR berpengaruh signifikan positif terhadap ROA.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dengan adanya research gap dari penelitian Prasnugraha (2007) dan Widati

(2012) perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang CAR terhadap ROA.

Penelitian tentang risiko kredit dilakukan oleh Mawardi (2004)

yang menyatakan bahwa kondisi Non Performing Loan (NPL) yang tinggi

akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun

biaya yang lain, sehingga berpotensi untuk menimbulkan kerugian pada

bank, atau dengan kata lain Non Performing Loan (NPL) menurunkan

profitabilitas bank. Hal ini menunjukkan bahwa Non Performing Loan

(NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Penelitian ini

bertentangan dengan hasil penelitian yang diperoleh Suyono (2005)

menunjukkan hasil positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA dan

Sulistiyono (2005) yang menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL)

berpengaruh positif terhadap ROA. Dengan adanya research gap dari

penelitian Mawardi (2004) dengan Suyono (2005) maka perlu dilakukan

penelitian lanjutan tentang NPL terhadap ROA.

Mawardi (2005) menunjukkan bahwa NIM berpengaruh signifikan

positif dan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja

keuangan bank yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA). Hasil ini

bertentangan dengan Sarifudin (2005) yang menyatakan NIM berpengaruh

negatif signifikan terhadap ROA. Suyono (2005) menunjukkan hasil yang

positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Dengan adanya research gap

dari Mawardi (2005) dengan Sarifudin (2005) maka perlu dilakukan

penelitian lanjutan tentang NIM terhadap ROA.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Usman (2003), Sukarno dan Syaichu (2006) dan Widati (2012)

dalam penelitiannya menunjukkan bahwa BOPO berperngaruh negatif

signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sarifudin

(2005), dan Suyono (2005) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA. Dengan adanya research gap dari penelitian

Widati (2012) dan Sarifudin (2005) maka perlu dilakukan penelitian

lanjutan tentang BOPO terhadap ROA.

Hasil penelitian Sarifudin (2005) dan Werdaningtyas (2002)

menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil

penelitian yang dilakukan Suyono (2005) , Widati (2012) dan Sukarno dan

Syaichu (2006) yang menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA. Dengan adanya research gap dari penelitian

Sarifudin (2005), Werdaningtyas (2002), dengan Suyono (2005) , Widati

(2012) dan Sukarno dan Syaichu (2006) maka perlu dilakukan penelitian

lanjutan tentang LDR terhadap ROA.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan bukti

empiris pengaruh CAMEL dimana untuk rasio yang digunakan adalah CAR,

NPL, NIM, BOPO dan LDR terhadap kinerja keuangan perbankan yang

diproksikan dengan Return On Asset (ROA).

1.2. Rumusan Masalah

Bank memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai agent of trust,

agent of development dan agent of service dengan mengingat fungsi bank

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

tersebut maka industri perbankan sangat perlu memperkuat aspek

fundamental, seperti yang diungkapkan dalam Arsitektur Perbankan

Indonesia (API), dilandasi oleh visi: menciptakan sistem perbankan yang

sehat, kuat dan efisien, menciptakan kestabilan sistem keuangan, dan

mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (Totok Budisantoso & Sigit

Triandaru, 2006). Kestabilan lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam

lembaga perekonomian. Kestabilan ini tidak saja dilihat dari jumlah uang

yang beredar namun juga dilihat dari jumlah bank yang ada sebagai

perangkat penyelenggaraan keuangan, maka dapat disimpulkan terjadinya

suatu kesenjangan (gap) antara teori yang selama ini dianggap benar dan

selalu diterapkan pada industri perbankan dengan kondisi empiris bisnis

perbankan yang menunjukkan hasil yang berbeda-beda sehingga perlu

dilakukan justifikasi yang lebih mendalam. Oleh karena itu perlu diuji

kembali variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja perbankan.

Berdasarkan dari uraian tersebut, permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah berikut ini.

1. Bagaimana pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap

kinerja keuangan bank yang diukur dengan Return On Asset (ROA)?

2. Bagaimana pengaruh dari Non Performing Loan (NPL) terhadap

kinerja keuangan bank yang diukur dengan Return On Asset (ROA)?

3. Bagaimana pengaruh dari Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja

keuangan bank yang diukur dengan Return On Asset (ROA)?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Bagaimana pengaruh dari BOPO terhadap kinerja keuangan bank

yang diukur dengan Return On Asset (ROA)?

5. Bagaimana pengaruh dari Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja

keuangan bank yang diukur dengan Return On Asset (ROA)?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian akan dijelaskan

sebagai berikut ini.

1. Menganalisis dan memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh

antara Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan bank

yang diukur dengan Return On Asset (ROA).

2. Menganalisis dan memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh Non

Performing Loan (NPL) terhadap kinerja keuangan bank yang diukur

dengan Return On Asset (ROA).

3. Menganalisis dan memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh Net

Interest Margin (NIM) terhadap kinerja keuangan bank yang diukur

dengan Return On Asset (ROA).

4. Menganalisis dan memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh

BOPO terhadap kinerja keuangan bank yang diukur dengan Return On

Asset (ROA).

5. Menganalisis dan memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh

Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja keuangan bank yang

diukur dengan Return On Asset (ROA).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

1.4. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada beberapa pihak yang dapat diuraikan sebagai berikut ini.

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam menganalisis kinerja

keuangan bank sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai

dasar pengambilan keputusan investasi baik kreditor, debitur, maupun

investor.

2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan

informasi yang lebih tentang perbankan dan dapat menjadi acuan atau

refrensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Motivasi penelitian

Ada beberapa motivasi yang mendasari penelitian ini dilakukan. Pertama,

pemilihan penelitian di sektor perbankan sangat penting karena perbankan

merupakan tulang punggung perekonomian suatu negara yang sangat

diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian disektor riil, dimana

sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter

tidak bekerja dengan baik. Kedua, adanya research gap berbagai hasil

penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil penelitian yang berbeda-beda

sehingga perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut guna memberikan

bukti empiris.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pada bab ini diuraikan tinjauan pustaka berupa teori yang

mendasari penelitian ini dan penelitian sebelumnya mengenai rasio CAMEL

dan kinerja keuangan perbankan yang diproksikan dengan Return On Asset

(ROA), bagian akhir bab diajukan hipotesis penelitian.

2.1 Bank

Dari pengertian bank menurut Undang-Undang Negara Republik

Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan

meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan

memberikan jasa bank lainnya. Pasal 29 dikatakan bahwa bank wajib

memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan

modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas,

solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, dan

wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.

Pernyataan PSAK 31 menyebutkan bahwa pengguna laporan

keuangan bank berkepentingan dengan likuiditas, solvabilitas, dan risiko

yang berkaitan dengan aset dan kewajiban yang diakui dalam neraca dan

unsur-unsur di luar neraca. Likuidaitas menunjukan kemampuan bank untuk

memenuhi kewajibannya kepada semua pihak sewaktu-waktu dapat menarik

atau mencairkan simpanan dan komitmen lainnnya. Solvabilitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

menunjukan kelebihan aset dari kewajibannya, yang berarti pula

menunjukan kecukupan modal bank.

Mengingat bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat

yang disimpan pada bank atas dasar kepercayaan, setiap bank perlu terus

menjaga kesehatannya dan memelihara kepercayaan masyarakat. Untuk

kepentingan nasabah, bank wajib menyediakan informasi mengenai

kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi

nasabah yang dilakukan melalui bank. Risiko tersebut mungkin telah

tercermin dalam laporan keuangan, tetapi para pengguna akan lebih

memahami apabila manajemen juga mengungkapkan pengelolaan dan

pengendalian risiko tersebut bersama-sama dengan operasi bank dalam

laporan keuangan.

Penyajian informasi dalam laporan keuangan ditujukan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan baik pihak

internal maupun eksternal perusahaan. Pemilik, manajer, karyawan,

pelanggan, kreditor dan pemerintah biasanya termasuk pihak-pihak yang

berkepentingan (Niswonger et al., 1999). Laporan keuangan (financial

statements) yang sering disajikan adalah (1) neraca, (2) laporan laba-rugi,

(3) laporan arus kas, dan (4) laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham

(Kieso, 2002). Laporan keuangan bank harus disusun berdasarkan Standar

Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia (SKAPI) dan Prinsip Akuntansi

Perbankan Indonesia (PAPI) yang ditetapkan oleh IAI diharapkan dapat

terjadi peningkatan transparansi kondisi keuangan bank sehingga laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

keuangan bank menjadi semakin relevan, komprehensif, andal, dan dapat

diperbandingkan.

Bank memiliki beberapa jenis, diantaranya jenis bank menurut

fungsinya, kepemilikannya, segi statusnya dan berdasarkan kegiatan

operasionalnya.

1. Segi fungsi

Menurut UU nomor 10 tahun 1998, terdapat dua jenis bank, yaitu

berikut ini.

Bank Umum

Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan

atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum juga

sering disebut commercial bank.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya di sini

kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan

bank umum.

2. Segi kepemilikan

Kepemilikan suatu bank dapat dilihat dari akte pendirian dan

penguasaan saham.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Bank milik pemerintah

Bank yang akta pendirian maupun modalnya dimiliki pemerintah,

sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah.

Bank milik swasta nasional

Bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh

swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta,

begitu pula pembagian keuntungannya juga diperuntukkan untuk

swasta.

Bank milik asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,

baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikan bank

ini adalah pihak luar negeri.

Bank milik campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan

pihak swasta nasional. Saham bank campuran secara mayoritas

dimiliki oleh warga negara Indonesia.

Bank milik koperasi

Saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum

koperasi.

3. Segi status

Status bank menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani

masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas

pelayanannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Bank devisa adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke

luar negeri atau yang berhubungan mata uang asing secara

keseluruhan, seperti travelers cheque, pembukaan dan pembayaran

Letter of Credit.

Bank non-devisa adalah bank yang belum memiliki izin untuk

melaksanakan transaksi luar negeri seperti halnya bank devisa,

sehingga transaksi yang dilakukan hanya sebatas dalam negeri.

4. Segi operasional

Bank konvensional

Bank ini menggunakan metode spread based, yaitu dengan

menetapkan bunga sebagai harga untuk produk simpanan maupun

produk kreditnya, dan metode fee based dengan menerapkan

berbagai biaya dalam nominal atau persentase tertentu untuk jasa

lainnya.

Bank syariah

Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam,

maksudnya bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan

syariah Islam, khususnya menyangkut tata cara bermuamalah

secara Islam. Bank ini beroperasi dengan prinsip bagi hasil.

2.2 Kinerja Kuangan

Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk mencapai nilai

(value) yang tinggi, dimana untuk mencapai nilai tersebut perusahaan harus

dapat secara efisien dan efektif dalam mengelola berbagai macam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

kegiatannya. Kinerja keuangan perusahaan diukur dari efisiensinya

diproksikan dengan beberapa tolak ukur yang tercermin di dalam keuangan

(Machfoedz, 1999). Menurut Merkusiwati (2007), penilaian kinerja

perusahaan bagi manajemen dapat diartikan sebagai penilaian terhadap

prestasi yang dapat dicapai. Dalam hal ini, laba dapat digunakan sebagai

ukuran dari prestasi yang dicapai dalam suatu perusahaan. Ukuran kinerja

keuangan perbankan yang paling tepat adalah dengan mengukur

kemampaun perbankan dalam menghasilkan laba atau profit dari berbagai

kegiatan yang dilakukannya. Menurut Harahap (2001), laba adalah

perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi

perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan

untuk mendapatkan penghasilan itu.

Salah satu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh keefisienan

dan keefektifan yang dicapai adalah dengan profitabilitas perusahaan.

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin efektif dan efisien juga

pengelolaan kegiatan perusahaan (Gilbert dalam Syofyan, 2003). Ukuran

profitabilitas bank dapat dilihat dari berbagai macam rasio, seperti Return

on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM)

(Dendawijaya, 2003). Lebih khusus, menurut Gilbert (1984) dalam Syofyan

(2003), ukuran profitabilitas yang tepat dalam menilai kinerja keuangan

bank adalah Return on Assets (ROA). Return On Asset (ROA)

memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

operasinya, dan mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya.

Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian ROA daripada ROE

karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank

yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana

simpanan masyarakat. Return On Asset lebih mewakili dalam mengukur

tingkat profitabilitas perbankan (Dendawijaya, 2000), sedangkan Return On

Equity (ROE) hanya mengukur return yang diperoleh dari investasi pemilik

perusahaan dalam bisnis tersebut (Siamat, 2002). Semakin besar Return On

Asset menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat

kembalian (return) semakin besar. Apabila Return on Asset meningkat,

berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya

adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham

(Husnan, 1998)

2.3 Rasio CAMELS

Penilaian kesehatan bank sangat penting karena bertujuan untuk

menggambarkan kondisi bank. Kesehatan bank adalah kemampuan suatu

bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan

mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik melalui cara-cara yang

sesuai dengan peraturan yang berlaku (Susilo dkk, 2000).

Kesehatan bank dapat dilihat dari berbagai segi. Penilaian

kesehatan bank dilakukan oleh Bank Indonesia setiap tahun. Tujuannya

adalah agar Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

memberikan arahan bagaimana manajemen bank menjalankan usahanya,

atau bahkan dihentikan kegiatannya. Untuk bank yang dinyatakan tidak

sehat, Bank Indonesia dapat saja menyarankan untuk melakukan perubahan

manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi, atau likuidasi.

Penilaian kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara

lain dengan rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut salah satunya

diproksikan dengan rasio CAMEL. CAMEL adalah aspek yang paling

banyak berpengaruh terhadap kondisi keuangan bank yang berpengaruh

juga terhadap tingkat kesehatan bank. Aspek-aspek dari CAMEL itu terdiri

dari penilaian Capital (Modal), Asset Quality (Kualitas Aset), Management

(Manajemen), Earnings (Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas) dan Sensitivity

to Market Risk. Dalam penelitian ini, unsur Management dan Sensitivity to

Market Risk tidak dibahas karena data pada dua faktor tersebut bersifat

rahasia dan tidak dipublikasi kepada masyarakat umum melalui laporan

keuangan.

2.3.1 Capital (Permodalan)

Permodalan bagi industri perbankan sangat penting karena

merupakan motor penggerak bagi kegiatan usaha bank. Besar kecilnya

modal bank sangat berpengaruh terhadap kemampuan bank dalam

melaksanaan kegiatan operasinya, apabila modal bank sedikit, maka

kapasitas usaha bank menjadi terbatas mengingat modal menunjukkan

kemampuan meng-cover resiko-resiko usaha yang dihadapi. Sebagaimana

diketahui bahwa industri perbankan bersifat capital intensive , dimana bank

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

mengelola dana masyarakat dengan berbagai resikonya, sehingga bank

harus memiliki kapasitas dan kemampuan yang memadai untuk

menanggung kerugian yang timbul dari resiko yang dihadapi bank, baik

resiko kredit, resiko pasar, dan resiko operasional. Menurut Siamat (2000),

modal adalah dana yang ditempatkan pihak pemegang saham, pihak

pertama pada bank yang memiliki peranan penting sebagai penyerap jika

timbul kerugian (risk loss).

Pengalaman krisis keuangan dan ekonomi yang terjadi di berbagai

negara pada beberapa tahun belakangan menunjukkan bahwa kejatuhan

bank antara lain disebabkan oleh tidak memadainya kualitas dan kuantitas

permodalan bank untuk mengantisipasi risiko yang dihadapi. Bank harus

meningkatkan kualitas dan kuantitas modal bank sehingga bank lebih

mampu menyerap potensi kerugian baik akibat krisis keuangan dan ekonomi

maupun karena pertumbuhan kredit yang berlebihan.

Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.

Penyediaan modal minimum dihitung dengan menggunakan rasio

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) terhadap ketentuan yang

berlaku (SE BI No.6/ 23/DPNP Jakarta, 31 Mei 2004) adalah dengan

perbandingan antara modal bank dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR). Modal bank terdiri dari modal inti dan modal pelengkap, dimana

komponen modal inti pada prinsipnya terdiri atas modal disetor dan

cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak, sedangkan modal

pelengkap terdiri atas cadangan yang tidak dibentuk dari laba setelah pajak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

dan pinjaman yang sifatnya dapat dipersamakan dengan modal secara

terinci. Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) yang digunakan dalam

perhitungan modal minimum terdiri dari ATMR untuk risiko kredit, resiko

operasional, dan risiko pasar.

Langkah-langkah perhitungan penyediaan modal minimum bank

adalah sebagai berikut ini.

1. ATMR aset neraca dihitung dengan cara mengalikan nilai nominal

masing-masing aset yang bersangkutan dengan bobot resiko dari

masing-masing pos asset neraca tersebut.

2. ATMR aset administratif dihitung dengan cara mengalikan nilai

nominal rekening administratif yang bersangkutan dengan bobot resiko

dari masing-masing pos rekening tersebut.

3. Total ATMR = ATMR asset neraca + ATMR asset administratif

Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter menetapkan

ketentuan mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

yang harus selalu dipertahankan setiap bank. Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum (KPMM) yang disebut juga dengan Capital Adequacy Ratio

(CAR), dimana ketentuan persentase CAR adalah lebih dari 8%. Rasio

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio keuangan yang berkaitan

dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal suatu bank akan

berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien

menjalankan kegiatannya. Jika modal yang dimiliki oleh bank tersebut

mampu menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan, maka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara efisien, sehingga

kekayaan bank (kekayaan pemegang saham) diharapkan akan semakin

meningkat demikian juga sebaliknya (Muljono, 1999).

Hempel (1986) menyatakan bahwa ada tiga bentuk dasar dari

modal bank, yaitu pinjaman subordinasi, saham preferen, dan common

equity. Pinjaman subordinasi adalah segala bentuk kewajiban yang

mengandung bunga, untuk dibayar dalam jumlah yang tetap diwaktu yang

akan datang. Saham preferen adalah saham yang deviden dan aset klaimnya

dapat di subordinasikan kepada deposan dan seluruh kreditur bank umum.

Sementara, common equity adalah total dari saham biasa, laba ditahan, dan

saham cadangan. Jumlah kebutuhan modal suatu bank meningkat dari waktu

kewaktu tergantung dari tiga pertimbangan, yaitu tingkat pertumbuhan aset

dan simpanan, persyaratan kecukupan modal dari pihak yang berwenang,

dan ketersediaan serta biaya modal bank (Hempel, 1986).

Rasio CAR perlu ditingkatkan karena akan memiliki dampak bagi

peningkatan keuntungan, karena kedua variabel memiliki hubungan yang

positif terhadap tingkat keuntungan yang diproksikan dalam rasio ROA

(Sukarno dan Syaichu 2006). Selain itu, semakin tinggi permodalan bank

maka bank dapat melakukan ekspansi usahanya dengan lebih aman. Adanya

ekspansi usaha yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan

bank tersebut (Ponco 2008). Jika manager perusahaan perbankan dapat

mengelola permodalan dengan baik yaitu dengan memanfaatkan secara

optimal modal sendiri sehingga keuntungan yang diperoleh akan meningkat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

karena tidak untuk membiayai modal dari luar atau ekternal. Dengan

meningkatnya modal sendiri maka kesehatan bank yang terkait dengan rasio

permodalan atau kecukupan modal juga akan meningkat dan juga akan

meningkatkan kepercayaan masyarakat atau nasabah karena laba yang

meningkat tersebut (Widati 2012).

Penelitian yang dilakukan Achmad et al, (2003) menunjukkan

bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) sangat berpengaruh terhadap

kebangkrutan bank. Besar kecilnya modal yang dimiliki sebuah bank dapat

digunakan untuk memprediksi apakah bank tersebut akan mengalami

kebangkrutan atau tidak pada masa yang akan datang. Menurut Mahardian

(2008), kemampuan permodalan bank dalam menjaga kemungkinan

timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya berpengaruh terhadap tingkat

pendapatan atau “earning” yang dihasilkan oleh bank tersebut, yang pada

akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut.

Menurut Zimmerman (2000), modal merupakan salah satu variabel

yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja bank, yang

tercermin dalam komponen CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning,

Liquidity). Oleh karena itu, besarnya modal suatu bank akan mempengaruhi

jumlah aset produktif, sehingga semakin tinggi asset utilization maka modal

harus bertambah besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar

Capital Adequacy Ratio maka Return on Asset juga akan semakin besar.

Dalam hal ini, kinerja keuangan bank menjadi semakin meningkat atau

membaik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

2.3.2 Asset Quality

Penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk mengevaluasi kondisi

aset bank dan kecukupan manajemen risiko kredit (Bank Indonesia, 2004).

Aspek ini menunjukkan kualitas aset sehubungan dengan risiko kredit yang

dihadapi bank akibat pemberian kredit dan investasi dana bank pada

portofolio yang berbeda. Setiap penanaman dana bank dalam aset produktif

dinilai kualitasnya dengan menentukan tingkat kolektibilitas, yaitu apakah

lancar, kurang lancar, diragukan atau macet. Pembedaan tingkat

kolektibilitas tersebut diperlukan untuk mengetahui besarnya cadangan

minimum penghapusan aktiva produktif yang harus disediakan oleh bank

untuk menutup risiko kemungkinan kerugian terjadi (Kuncoro, 2002).

Kondisi dan karakteristik dari aset perbankan nasional, baik pada

saat ini maupun di waktu yang akan datang, masih tetap dipengaruhi oleh

risiko kredit, yang apabila tidak dikelola secara efektif akan berpotensi

mengganggu kelangsungan usaha bank. Assets quality adalah semua aset

yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh

penghasilan sesuai dengan fungsinya dimana sering disebut dengan kualitas

aset produktif. Ada empat jenis aset produktif, yaitu kredit yang diberikan,

surat berharga, penempatan dana pada bank lain,dan penyertaan modal

(Dendawijaya, 2003). Komponen faktor kualitas aset yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Non Performing Loan (NPL). NPL sangat

mempengarui kinerja keuangan bank terutama kualitas aset (Zimmerman,

1996).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Bank dalam menjalankan operasinya tentunya tak lepas dari

berbagai macam risiko. Risiko usaha bank merupakan tingkat ketidakpastian

mengenai suatu hasil yang diperkirakan atau diharapkan akan diterima

(Permono, 2000). Risiko akan selalu melekat pada dunia perbankan. Hal ini

disebabkan karena faktor situasi lingkungan eksternal dan internal

perkembangan kegiatan usaha perbankan yang semakin pesat. Salah satu

risiko usaha bank menurut peraturan Bank Indonesia adalah risiko kredit,

yang didefinisikan : risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan dalam

memenuhi kewajiban. Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio

keuangan yang bekaitan dengan risiko kredit.

Menurut Ali (2006), risiko kredit adalah risiko dari kemungkinan

terjadinya kerugian bank sebagai akibat dari tidak dilunasinya kembali

kredit yang diberikan bank kepada debitur. Apabila suatu bank mempunyai

NPL yang tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik biaya pencadangan

aset produktif maupun biaya lainnya. Dengan kata lain, semakin tinggi NPL

suatu bank, maka hal tersebut akan mengganggu kinerja bank tersebut.

Hitungan NPL di sini sebelum mempertimbangkan penyisihan. Artinya,

NPL (kategori 3, 4, dan 5) gross atau belum dikurangi penyisihan, NPL

terbaik adalah bila berada di bawah 5%. Perubahan pengolongan kredit dari

kredit lancar menjadi NPL adalah secara bertahap melalui proses penurunan

kualitas kredit (Dunil, 2005).

Kualitas kredit yang buruk akan meningkatkan risiko, terutama bila

pemberian kredit dilakukan dengan tidak menggunakan prinsip kehati-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

hatian dan ekspansi dalam pemberian kredit yang kurang terkendali

sehingga bank akan menanggung risiko yang lebih besar pula. Risiko

tersebut berupa kesulitan pengembalian kredit oleh debitur yang apabila

jumlahnya cukup besar yang dapat mempengaruhi kinerja perbankan.

Terdapatnya kredit bermasalah tersebut menyebabkan kredit yang

disalurkan banyak yang tidak memberikan hasil (Ponco, 2008).

Salah satu risiko yang muncul akibat semakin kompleknya kegiatan

perbankan adalah munculnya Non Performing Loan (NPL) yang semakin

besar. Dengan kata lain, semakin besar skala operasi suatu bank maka aspek

pengawasan semakin menurun, sehingga NPL semakin besar atau risiko

kredit semakin besar. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin kecil NPL

semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung bank. Bank dengan NPL

yang tinggi akan memperbesar biaya baik pencadangan aktiva produktif

maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank

(Mawardi, 2005).

a. Pembentukan Cadangan NPL

Bank perlu menyisihkan sebagian pendapatan bank untuk berjaga-jaga

agar dapat menutup kerugian yang akan timbul apabila suatu saat kredit

yang diberikan bank ternyata mengalami kemacetan. Pada waktunya

apabila terdapat kredit yang macet maka bank dapat menghapus kredit

macet tersebut dari pembukuan atas beban pendapatan yang sudah

disisihkan tersebut. Penyisihan untuk pembentukan cadangan NPL harus

dilakukan sesuai aturan yang ditetapkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif termasuk pencadangan untuk

surat-surat berharga yang juga menjadi aktiva produktif bank yang

disamping menghasilkan juga mengandung risiko kemungkinan tak

tertagih alias macet. Pembentukan cadangan dilakukan sejak tahun

pertama bank beroperasi dan memberikan kredit, dihitung dari baki debet

pada akhir periode pembukuan, akhir bulan untuk posisi neraca bulanan

dan akhir tahun untuk posisi neraca akhir tahun. Total baki debet adalah

realisasi dari total komitmen kredit yang sudah ditanda tangani bank

dengan para debiturnya. Karena pada awalnya semua kredit adalah kredit

lancar, maka PPAP dihitung sebagai persentase tertentu terhadap total

baki debet. Kemudian kalau kredit berkembang sehingga ada yang

kurang lancar, maka terhadap yang kurang lancar tersebut perlu

disisihkan PPAP yang lebih besar, begitu seterusnya sehingga untuk

kredit yang sudah digolongkan sebagai kredit macet PPAP yang

disisihkan adalah sebesar 100% dari baki debet yang macet (Dunil,

2005).

Dalam PPAP, menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.

7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva, pembentukan cadangan

atau penyisihan tersebut dinilai berdasarkan tingkat kolektibilitas dari

kredit debitur dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Cadangan umum ditetapkan paling kurang sebesar 1% dari aset

produktif yang memiliki kualitas lancar.

2. Cadangan khusus ditetapkan paling kurang sebesar:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

- 5% (lima perseratus) dari aktiva dengan kualitas dalam perhatian

khusus setelah dikurangi nilai agunan;

- 15% (lima belas perseratus) dari aktiva dengan kualitas kurang

lancar setelah dikurangi nilai agunan;

- 50% (lima puluh perseratus) dari aktiva dengan kualitas

diragukan setelah dikurangi nilai agunan;

- 100% (seratus perseratus) dari aktiva dengan kualitas macet

setelah dikurangi nilai agunan.

b. Penanganan Non Perfoming Loan (NPL)

Kredit macet yang sudah dihapus bukukan tidak lagi masuk dalam

kategori NPL, karena bukan loan lagi. Penanganannya hanya dalam

rangka bagaimana mengupayakan agar kredit macet tersebut dapat

kembali terutama dengan eksekusi jaminan yang ada. Kredit yang sudah

ada tanda kearah NPL yang memerlukan perhatian agar tidak menjadi

lebih buruk atau mendatangkan kerugian yang lebih besar adalah kredit

yang masih dalam klasifikasi DPK (Dalam Perhatian Khusus).

Memperbaiki posisi debitur, DPK tersebut harus dipelajari satu persatu

permasalahan yang dihadapi oleh debitur dan dilakukan treatment yang

sesuai dengan kondisi masing-masing debitur.

Terhadap kredit yang mengarah menjadi NPL bahkan kredit NPL sendiri

dapat diterapkan beberapa teknik penyehatan agar debitur dapat bangkit

kembali (Dunil, 2005). Dalam hal ini dapat dilakukan perubahan

komposisi permodalan, dengan memperbaiki Debt to Equity Ratio,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

menambah modal, memperpanjang jangka waktu, memperkecil tingkat

bunga, yang disebut dengan Restrukturisasi.

Bank hanya dapat melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang

memenuhi kriteria :

- Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok dan bunga kredit,

- Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan mampu memenuhi

kewajiban setelah kredit direstrukturisasi.

2.3.3 Management

Penilaian manajemen dimaksudkan untuk mengevaluasi

kemampuan manajerial pengurus bank dalam menjalankan usahanya,

kecukupan manajemen risiko dan kepatuhan bank terhadap ketentuan yang

berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia (Ponco, 2008). Menurut

Kuncoro (2002), manajemen yang dimaksud disini adalah kemampuan

manajemen bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan

mengontrol risiko–risiko yang timbul melalui kebijakan-kebijakan dan

strategi bisnisnya untuk mencapai target.

Indikator manajemen disini dapat diartikan sebagai kemampuan

manajemen perusahaan perbankan dalam mengendalikan operasinya dengan

baik, kepemimpinan manajemen yang profesional serta memiliki sistem dan

prosedur yang jelas yang didukung dengan adanya sumber daya manusia

yang handal. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/ 23./DPNP

tanggal 31 Mei 2004 dalam penilaian faktor manajemen terdiri dari

beberapa komponen berikut ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

1. Manajemen umum dinilai dari praktek good corporate governance

antara lain sebagai berikut:

- Struktur dan komposisi pengurus Bank

- Penanganan conflict of interest

- Independensi pengurus Bank

- Kemampuan untuk membatasi atau mencegah penurunan kualitas

good corporate governance

- Transparansi informasi dan edukasi nasabah

- Efektifitas kinerja fungsi Komite

2. Penerapan Sistem Manajemen resiko terdiri dari :

- Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi

- Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetpan limit

- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran pemantauan dan

pengendalian risiko serta sistem infomasi manajemen risiko

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

3. Kepatuhan Bank

- Batas Maksimum Pemberian Kredit (BUMK)

- Posisi Devisa Neto

- Prinsip Menegenal Nasabah (Know Your Custumer/KYC Principles)

- Kepatuhan terhadap komitmen dan ketentuan lainnya

2.3.4 Earnings

Penilaian earning dimaksudkan untuk mengevaluasi kondisi dan

mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan keuntungan, juga untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

mengukur tingkat efisiensi usaha dalam mendukung kegiatan operasional

dan pemodalan. Earnings digunakan untuk mengukur kemampuan bank

dalam menetapkan harga yang mampu menutup seluruh biaya. Laba

memungkinkan bank untuk bertumbuh. Laba yang dihasilkan secara stabil

akan memberikan nilai tambah (Bank Indonesia, 2004). Komponen dalam

perhitungan faktor earnings yang digunakan dalam penelititan ini adalah

Net Interest Margin (NIM) dan Biaya Operasional pada Pendapatan

Operasional (BOPO).

Net Interest Margin (NIM) penting untuk mengevaluasi

kemampuan bank dalam mengelola risiko terhadap suku bunga. Saat suku

bunga berubah, pendapatan bunga dan biaya bunga bank akan berubah.

Sebagai contoh saat suku bunga naik, baik pendapatan bunga maupun biaya

bunga akan naik karena beberapa aset dan liability bank akan dihargai pada

tingkat yang lebih tinggi (Koch dan Scott, 2000). Net Interest Margin (NIM)

merupakan perbandingan antara pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata

aset produktif untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih.

Ketentuan pada peraturan BI No.5/2003 menyatakan bahwa risiko

pasar yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar, dimana hal

tersebut dapat merugikan bank. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia salah

satu proksi dari risiko pasar adalah suku bunga yang diukur dari selisih antar

suku bunga pendanaan (funding) dengan suku bunga pinjaman yang

diberikan (lending).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Menurut Peraturan Bank Indonesia nomor 7/2/PBI/2005 tentang

Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang dimaksud dengan aktiva

produktif adalah penyediaan dana bank untuk memperoleh penghasilan,

dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, tagihan

akseptasi, tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual

kembali, (reverse repurchase agreement), tagihan derivatif, penyertaan,

transaksi rekening administratif serta bentuk penyediaan dana lainnya yang

dapat dipersamakan dengan itu. Oleh karenanya, bank wajib menjaga selalu

kualitas aktiva produktifnya dan melaporkan perkembangannya ke Bank

Indonesia secara berkala.

Selain menjaga kualitas aktiva produktifnya, untuk menjaga posisi

NIM perlu memperhatikan perubahan suku bunga. Dalam kegiatan

operasional suatu perbankan mencapai keuntungan yang maksimal selalu

ada risiko yang sepadan, semakin tinggi keuntungannya semakin besar

risiko yang dihadapi. Dimana dalam kegiatan operasional perbankan

sangat dipengaruhi oleh besarnya suku bunga (interest rate).

Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam

penempatan aset produktif dalam bentuk kredit. Bank Indonesia

menetapkan angka terbaik untuk rasio NIM setidaknya di atas 5% keatas.

Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aset

produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah semakin kecil. Dengan demikian besarnya NIM akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

mempengaruhi laba rugi bank yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja

keuangan bank tersebut.

Maudos (2004) menyatakan bahwa turunnya margin di sistim

perbankan Eropa sesuai dengan relaksisasi kondisi kompetisi (peningkatan

pada kekuatan pasar dan konsentrasi) sebagai pengaruh untuk menghadapi

penurunan risiko tingkat bunga, risiko kredit dan biaya operasional bank.

Gambacorta (2008) memberikan kesimpulan, yaitu keragaman bank

membuat tingkat bunga yang disampaikan kepada konsumen tergantung

kepada likuiditas, kapitalisasi bank dan hubungan bank dalam pinjaman.

Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat rasio efisiensi

operasi sebuah bank adalah rasio BOPO, yaitu perbandingan antara total

biaya operasi dengan pendapatan operasinya. Menurut ketentuan Bank

Indonesia, BOPO merupakan perbandingan antara total biaya operasi

dengan total pendapatan operasi. Biaya operasi merupakan biaya yang

dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas usaha

pokoknya misalnya: biaya bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran dan

biaya operasi lainnya, sedangkan pendapatan operasi merupakan

pendapatan utama bank, yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari

penempatan dana dalam kredit dan penempatan lainnya.

Efisiensi operasi dilakukan oleh bank dalam rangka untuk

mengetahui apakah bank telah menggunakan semua faktor produksinya

dengan tepat guna dan apakah dalam operasinya sesuai dengan harapan

pihak manajemen dan pemegang saham (Mawardi, 2005). Pengendalian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

biaya operasional harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh

manajemen agar dapat memperoleh pendapatan yang maksimal sehingga

juga akan meningkatkan kinerja keuangan bank dalam hal ini adalah untuk

memperoleh laba (Widati 2012). Menurut Sukarno dan Syaichu (2006),

apabila manajemen mampu menekan BOPO, hal itu berarti efisiensi

meningkat akan sangat signifikan terhadap kenaikan keuntungan yang

dapat dilihat pada besarnya ROA.

Batasan minimum BOPO yang telah ditentukan oleh Bank

Indonesia berdasarkan SK No. 30/11KEP/DIR adalah lebih kecil dari

100%. Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO

adalah di bawah 90% karena jika rasio melebihi 90% hingga mendekati

angka 100% maka Bank tersebut dapat dikategorikan tidak efisien dalam

menjalankan operasi. Semakin tinggi BOPO berarti semakin kurang

efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya. Dengan

kurangnya efisiensi biaya, maka keuntungan (profit) yang diperoleh bank

akan semakin menurun. Dengan demikian efisiensi operasi suatu bank

yang diproksikan dengan rasio BOPO akan mempengaruhi kinerja

keuangan bank tersebut.

2.3.5 Liquidity

Penilaian likuiditas dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan

bank dalam memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan kecukupan

manajemen risiko likuiditas (Bank Indonesia, 2004). Analisis likuiditas

dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

mampu membayar utang-utangnya dan membayar kembali kepada

deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa

terjadi penangguhan (Merkusiwati, 2007).

Ketersediaan dana dan sumber dana bank pada saat ini dan di masa

yang akan datang, merupakan pemahaman konsep likuiditas dalam indikator

ini. Pengaturan likuiditas terutama dimaksudkan agar bank setiap saat dapat

memenuhi kewajiban–kewajibannya yang harus segera dibayar (Kuncoro,

2002). Likuiditas dinilai dengan mengingat bahwa aset bank kebanyakan

bersifat tidak likuid dengan sumber dana dengan jangka waktu lebih pendek.

Penilaian likuiditas antara lain melihat kemampuan bank menyediakan aset

likuid yang dapat segera dijadikan uang tunai (Sudrajat,2004).

Rasio likuiditas bertujuan untuk mengukur seberapa likuid suatu

bank (Kasmir, 2000). Peraturan Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31

Mei 2004 menyatakan bahwa kemampuan likuiditas bank dapat diproksikan

dengan Loan to Deposit Ratio (LDR). Loan to Deposit Ratio merupakan

rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang

harus dipenuhi dalam menyediakan dana kepada debiturnya dengan modal

yang dimiliki oleh bank maupun dana yang dikumpulkan dari masyarakat

(Achmad dan Kusuno, 2003). Suatu bank dikatakan likuid apabila bank

yang bersangkutan mampu membayar semua hutangnya terutama hutang-

hutang jangka pendek, membayar kembali semua depositonya serta dapat

memenuhi permintaan kredit yang diajukan (Prasetyo, 2006),

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disamping itu, bank juga harus dapat menjamin kegiatan dikelola

secara efisien dalam arti bahwa bank dapat menekan biaya pengelolaan

likuiditas yang tinggi serta setiap saat bank dapat melikuidasi asetnya secara

cepat dengan kerugian yang minimal (SE Intern BI, 2004). Menurut Widati

(2012), semakin tinggi atau besar dana masyarakat yang dapat dihimpun

oleh perbankan dan disalurkan dalam bentuk kredit secara tepat, efisien dan

hati-hati maka akan meningkatkan pendapatan perbankan karena semakin

tinggi LDR semakin besar juga potensi untuk mencapai Return On Asset

(ROA). Hadad (2004:22) menyatakan bahwa Return On Asset yang tinggi

menunjukkan bank telah menyalurkan kredit dan memperoleh pendapatan,

sehingga diperkirakan Return On Asset, jumlah kredit dan dana yang

dihimpun bank saling berpengaruh.

Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio LDR adalah

80% hingga 110%. Jika angka rasio LDR suatu bank berada pada angka di

bawah 80% (misalkan 60%), maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut

hanya dapat menyalurkan sebesar 60% dari seluruh dana yang berhasil

dihimpun. Karena fungsi utama dari bank adalah sebagai intermediasi

(perantara) antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang

kekurangan dana, maka dengan rasio LDR 60% berarti 40% dari seluruh

dana yang dihimpun tidak tersalurkan kepada pihak yang membutuhkan,

sehingga dapat dikatakan bahwa bank tersebut tidak menjalankan fungsinya

dengan baik. Kemudian jika rasio LDR bank mencapai lebih dari 110%,

berarti total kredit yang diberikan bank tersebut melebihi dana yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

dihimpun. Oleh karena dana yang dihimpun dari masyarakat sedikit, maka

bank dalam hal ini juga dapat dikatakan tidak menjalankan fungsinya

sebagai pihak intermediasi (perantara) dengan baik.

Semakin tinggi LDR menunjukkan semakin riskan kondisi

likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah LDR menunjukkan kurangnya

efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika rasio LDR bank berada

pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maka laba bank semakin

meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya

dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga

meningkat. Dengan demikian, besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan

mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut.

2.3.6 Sensitivitas terhadap Risiko Pasar (Sensitivity to Market Risks)

Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas

terhadap risiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap

komponen-komponen (SE BI No.6/ 23 /DPNP Jakarta, 31 Mei 2004)

berikut ini.

a. Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mencover fluktuasi suku

bunga dibandingkan dengan potential loss suku bunga (=eksposur

trading book + banking book x fluktuasi suku bunga).

b. Modal atau cadangan yang dibentuk untuk meng-cover fluktuasi nilai

tukar dibandingkan dengan potential loss nilai tukar (=eksposur trading

book valas + banking book valas x fluktuasi nilai tukar)

c. Kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar (market risk)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dalam penelitian ini tidak menggunakan variabel Sensitivity to

Market Risk dikarenakan keterbatasan data yang ada. Data-data yang

berhubungan dengan sensitivitas terhadap risiko pasar tersebut tidak

dipublikasikan oleh bank dan cenderung bersifat internal perusahaan begitu

juga dengan unsur management, sehingga dalam penelitian ini hanya

menguji lima variabel yang termasuk di dalam CAMEL yaitu CAR, NPL,

LDR, BOPO, NIM.

2.4 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian telah meneliti vaiabel-variabel yang ada pada

penelitian ini yang menunjukan beberapa hasil yang berbeda sehingga

terjadinya suatu kesenjangan (gap) antara teori yang selama ini dianggap

benar dan selalu diterapkan pada industri perbankan dengan kondisi empiris

bisnis perbankan, antara lain :

Sukarno dan Syaichu (2006) meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja bank umum di Indonesia. Dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa CAR, LDR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA. NPL berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA,

Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap

ROA. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

Penelitian lain dari Widati (2012) meneliti tentang pengaruh camel

terhadap kinerja perusahaan perbankan yang go publik. Dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa CAR dan LDR berpengaruh positif terhadap ROA,

PPAP berpengaruh negatif terhadap ROA, DER dan BOPO berpengaruh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

negatif terhadap ROA. Buyung (2009) meneliti tentang pengaruh NPL,

CAR, LDR, DAN BOPO terhadap profitabilitas bank (perbandingan bank

umum go publik dan bank umum non go publik di indonesia periode tahun

2005-2007). Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa NPL dan BOPO

berpengaruh signifikan negatif terhadap variabel ROA pada bank go publik

CAR dan LDR berpengaruh signifikan positif terhadap variabel ROA pada

bank go publik. Selanjutnya untuk bank yang non go publik, hasilnya

menunjukkan bahwa NPL, BOPO dan CAR tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel ROA pada bank non go publik, sedangkan LDR

berpengaruh signifikan positif terhadap variabel ROA pada bank non go

publik. Hal tersebut terlihat bahwa terdapat empat variabel independent

yaitu: NPL, CAR, LDR, dan BOPO yang mempengaruhi ROA bank go

publik, sedangkan pada bank bank non go publik hanya satu variabel yaitu

LDR yang mempengaruhi besarnya ROA.

Zimmerman (1996) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

variable independent yaitu asset, permodalan, holding company, dan jumlah

dari branch merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kinerja

(ROA) Community Bank. Penelitian yang dilakukan Angbazo (1997) dalam

penelitiannya menguji pengaruh IRR, LDR, NPL dan BOPO terhadap laba

Commercial Bank. Dalam penelitiannya, LDR dan BOPO menunjukkan

pengaruh yang positif terhadap laba sedangkan IRR dan NPL tidak

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap laba.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Sukarno dan

Syaichu (2006)

Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja Bank

Umum Di Indonesia.

CAR, LDR berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA,

NPL berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA,

Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap ROA,

BOPO berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA

2. Sarifudin

(2005)

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Laba Pada

Perusahaan Perbankan Listed Di

BEJ Periode 2000-2002

BOPO berpengaruh signifikan

terhadap Laba,

CAR, OPM, NPM, NIM, DER, dan

LDR tidak berpengaruh signifikan

terhadap laba.

3. Brock dan

Rojaz (2000)

Understanding The Behavior of

Bank Spreads in Latin America CAR berpengaruh signifikan

positif terhadap laba pada bank-

bank di Bolivia dan Columbia

sedangkan di Argentina, Chilli dan

Peru tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap laba,

BOPO berpengaruh signifikan

terhadap laba pada bank-bank di

Argentina dan Bolivia, sementara

pada negara Columbia, Chilli dan

Peru tidak menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan,

LDR menunjukkan pengaruh yang

signifikan positif terhadap laba

pada bank-bank di Bolivia,

Columbia dan Peru, sementara

pada bank di Argentina tidak

menunjukkan pengaruh yang

signifikan,

NPL menunjukkan pengaruh yang

positif terhadap laba pada bank di

Columbia namun menunjukkan

pengaruh yang negatif terhadap

laba pada bank-bank di Argentina

dan Peru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

No. Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

4. Widati (2012) Analisis Pengaruh Camel

Terhadap Kinerja Perusahaan

Perbankan Yang Go Publik

CAR dan LDR berpengaruh positif

terhadap ROA,

PPAP berpengaruh negatif

terhadap ROA, DER dan BOPO

berpengaruh negatif terhadap

ROA.

5. Ponco (2008) Analisis Pengaruh CAR, NPL,

BOPO, NIM DAN LDR Terhadap

ROA

CAR, NIM dan LDR memiliki

pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap ROA,

BOPO yang memiliki pengaruh

yang negatif dan signifikan

terhadap ROA

6. Achmad dan

Kusumo (2003)

Analisis Rasio-Rasio Keuangan

Sebagai Indikator Dalam

Memprediksi Potensi

Kebangkrutan Perbankan di

Indonesia

faktor-faktor yang berkaitan

dengan kualitas aktiva produktif

(CAR) dan rentabilitas (ROA)

sangat berpengaruh terhadap

kebangkrutan suatu bank

7. Zimmerman

(1996)

Factor Influencing Community

Bank Performance in California Penelitian ini menunjukkan bahwa

variable independent yaitu asset,

permodalan, holding company, dan

jumlah dari branch merupakan

faktor penting yang berpengaruh

terhadap kinerja (ROA)

Community Bank.

8. Usman (2003) Analisis Rasio Keuangan Dalam

Memprediksi Perubahan Laba

Pada Bank-Bank di Indonesia

NIM dan LDR berpengaruh positif

terhadap laba bank,

kecukupan permodalan dan NPM

berpengaruh negatif terhadap laba

bank dimasa datang

NPL tidak berpengaruh terhadap

laba bank.

Sumber : Data Sekunder yang diolah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

2.5 Pengembangan Hipotesis

2.5.1 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan

yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

Secara teknis, analisis tentang permodalan disebut juga sebagai

analisis solvabilitas, atau juga disebut Capital Adequacy Ratio. Capital

Adequacy Ratio untuk mengetahui apakah permodalan bank yang ada

telah mencukupi untuk mendukung kegiatan bank yang dilakukan secara

efisien, apakah permodalan bank tersebut akan mampu untuk menyerap

kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan, dan apakah kekayaan

bank (kekayaan pemegang saham) akan semakin besar atau semakin kecil

(Muljono, 1999).

Angka rasio CAR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah

minimal 8%. Jika rasio CAR sebuah bank berada di bawah 8% berarti

bank tersebut tidak mampu menyerap kerugian yang mungkin timbul dari

kegiatan usaha bank, kemudian jika rasio CAR di atas 8% menunjukkan

bahwa bank tersebut semakin solvable. Jadi dapat disusun sebuah logika

bahwa dengan tercukupinya permodalan bank, maka bank tersebut dapat

menjalankan operasinya dengan efisien. Saat bank dikatakan efisien dalam

menjalankan operasinya, maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut

mempunyai kinerja yang bagus, sehingga potensi untuk mengalami

kerugian dapat diminimalisir. Dengan semakin kecil kerugian yang

dialami, maka dapat dipastikan laba yang diperoleh bank tersebut semakin

meningkat, sehingga bank tersebut tidak akan mengalami kebangkrutan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penelitian yang dilakukan Achmad et al, (2003) menunjukkan

bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) sangat berpengaruh terhadap

kebangkrutan bank. Besar kecilnya modal yang dimiliki sebuah bank dapat

digunakan untuk memprediksi apakah bank tersebut akan mengalami

kebangkrutan atau tidak pada masa yang akan datang. Penelitian yang

dilakukan oleh Suyono (2005) dan Desfian (2005) menyatakan bahwa

CAR berpengaruh positif terhadap ROA. Desfian (2005) menyatakan

bahwa semakin menurunnya CAR semakin rendah profitabilitas yang

diperoleh. Hal tersebut disebabkan terkikisnya modal akibat negatif spread

dan peningkatan aset yang tidak diimbangi dengan penambahan modal.

Rendahnya CAR menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat yang

pada akhirnya dapat menurunkan profitabilitas.

Dengan demikian, semakin besar rasio CAR maka semakin besar

pula profitabilitas suatu bank sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR

berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas bank. Semakin besar

Capital Adequacy Ratio, maka Return on Asset juga akan semakin besar.

Dalam hal ini kinerja keuangan bank menjadi semakin meningkat atau

membaik. Disisi lain, tingginya CAR juga dapat menambah kepercayaan

masyarakat terhadap bank, karena jaminan dana masyarakat semakin

tinggi. Dengan bertambahnya modal bank dan bertambahnya kepercayaan

masyarakat terhadap bank, maka bank dapat melakukan ekspansi kredit

untuk meningkatkan pendapatan operasionalnya (Sudiyatno dan Suroso,

2010).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penelitian yang dilakukan Yuliani (2005) menunjukkan CAR

berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas bank. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Werdaningtyas (2002), Sukarno

dan Syaichu (2006), Suyono (2005), Widati (2012), Yuliani (2007), Ponco

(2008), dan Mahardian (2008) yang menyatakan bahwa rasio CAR

berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank. Dari beberapa

argumentasi di atas, secara umum dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA)

2.5.2 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja keuangan

perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

Risiko akan selalu melekat pada dunia perbankan. Hal ini

disebabkan karena faktor situasi lingkungan eksternal dan internal

perkembangan kegiatan usaha perbankan yang semakin pesat. Oleh karena

itu, perlu diantisipasi kemungkinan risiko yang mungkin timbul dalam

rangka menjalankan usaha. Oleh karena itu, manajemen perlu

meminimalisir risiko yang mungkin terjadi alam pengelolaan faktor

produksi, sumber dana dan sumber daya yang lain.

Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang

diberikan oleh bank. NPL dihitung berdasarkan perbandingan antara

jumlah kredit yang bermasalah dibandingkan dengan total kredit. Pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

penelitian ini rasio keuangan yang digunakan sebagai proksi terhadap nilai

suatu risiko kredit adalah rasio Non Performing Loan (NPL). Rasio ini

menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit

bermasalah yang diberikan oleh bank. Oleh karena itu, semakin tinggi

rasio ini maka akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang

menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan

suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar.

Buyung (2009) menunjukkan bahwa NPL berpegaruh negatif

terhadap ROA mengindikasikan bahwa semakin tinggi kredit macet dalam

pengelolaan kredit bank yang ditunjukkan dalam NPL maka akan

menurunkan tingkat pendapatan bank yang tercermin melalui ROA.

Standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah kurang dari 5%.

Dengan rasio di bawah 5%, maka Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP) yang harus disediakan bank guna menutup kerugian

yang ditimbulkan oleh aktiva produktif non lancar (kredit bermasalah)

menjadi kecil. Kenaikan NPL yang semakin tinggi menyebabkan

cadangan PPAP yang ada tidak mencukupi sehingga pemacetan kredit

tersebut harus diperhitungkan sebagai beban (biaya) yang langsung

berpengaruh terhadap keuntungan bank, maka harus dibebankan kepada

modal (Dunil, 2005).

Dengan demikian apabila suatu bank mempunyai Non Performing

Loan (NPL) yang tinggi, maka akan memperbesar biaya baik biaya

pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank. Penelitian Wisnu Mawardi

(2005) yang menunjukkan bahwa NPL mempunyai pengaruh yang negatif

terhadap ROA. Secara umum dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap

Return On Asset (ROA)

2.5.3 Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja keuangan

perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

Risiko pasar menurut Peraturan Bank Indonesia No.5 tahun 2003

merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar

dari portofolio yang dimiliki oleh bank, dimana pergerakan tersebut bisa

mengakibatkan kerugian, dalam hal ini adalah pergerakan suku bunga dan

nilai tukar. Secara umum, kinerja keuangan bank diukur dengan

menggunakan variabel pertumbuhan pangsa pasar, variable profitabilitas

dan variabel rate on return (Tainio, 2000).

Berdasarkan ketentuan pada peraturan BI No.5/2003, salah satu

proksi dari resiko pasar adalah suku bunga. Dengan demikian, rasio pasar

dapat diukur dengan selisih antara suku bunga pendanaan (funding)

dengan suku bunga pinjaman diberikan (lending). Menurut Ponco (2008),

Net Interest Margin (NIM) menunjukkan kemampuan manajemen bank

dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan

bunga bersih semakin besar maka akan meningkatkan pendapatan bunga

atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu

bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Hal tersebut menunjukkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

bahwa semakin tinggi NIM maka semakin baik juga kinerja yang dicapai

oleh suatu bank, sehingga laba perusahaan semakin meningkat.

Meningkatnya laba perusahaan diprediksikan akan meningkatkan ROA

perusahaan.

Peneliti terdahulu yang menggunakan variabel NIM sebagai

pengukur kesehatan bank antara lain Sugianto et al. (2002) dan Januarti

(2002). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa NIM mampu digunakan

sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Menurut

Usman (2003), NIM berpengaruh positif terhadap ROA dikarenakan ROA

dipengaruhi oleh laba. Penelitian Mawardi (2005) menunjukkan bahwa

NIM berpengaruh signifikan positif dan merupakan variabel yang paling

berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank yang diproksikan dengan

Return On Asset (ROA). Mahardian (2008) menunjukkan Net Interest

Margin memiliki pengaruh yang positif terhadap Return On Asset.

Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu menunjukkan

bahwa semakin tinggi NIM maka semakin baik juga kinerja yang dicapai

oleh suatu bank, sehingga laba perusahaan semakin meningkat.

Meningkatnya laba perusahaan diprediksikan akan meningkatkan ROA

perusahaan. Dari beberapa argumentasi di atas, secara umum dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif terhadap Return

On Asset (ROA)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

2.5.4 Pengaruh BOPO terhadap kinerja keuangan perbankan yang diukur

dengan Return On Asset (ROA)

Efisiensi akan lebih jelas jika dikaitkan dengan konsep

perbandingan output-input. Output merupakan hasil suatu organisasi, dan

input merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output

tersebut. Efisiensi operasi juga berpengaruh terhadap kinerja bank, yaitu

untuk menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua faktor

produksinya dengan tepat guna (Mawardi, 2005). Rasio BOPO ini

bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam

menutup biaya operasional. Jika kegiatan operasional dilakukan dengan

efisien (dalam hal ini nilai rasio BOPO rendah) maka pendapatan yang

dihasilkan bank tersebut akan naik.

Menurut Ponco (2008), tingkat efisiensi bank dalam menjalankan

operasinya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan atau “earning” yang

dihasilkan oleh bank tersebut. Selain itu, besarnya rasio BOPO juga

disebabkan karena tingginya biaya dana yang dihimpun dan rendahnya

pendapatan bunga dari penanaman dana. Semakin besar BOPO, maka

akan semakin kecil/menurun kinerja keuangan perbankan. Begitu juga

sebaliknya, bila BOPO semakin kecil, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan suatu perusahaan (perbankan) semakin meningkat atau

membaik. Rasio yang semakin meningkat mencerminkan kurangnya

kemampuan bank dalam menekan biaya operasional dan meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

pendapatan operasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena

bank kurang efisien dalam mengelola usahanya (Bank Indonesia, 2004).

Semakin tinggi BOPO berarti semakin kurang efisien bank

tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya. Dengan kurangnya

efisieni biaya, maka keuntungan (profit) yang diperoleh bank akan

semakin menurun. Dengan demikian efisiensi operasi suatu bank yang

diproksikan dengan rasio BOPO akan mempengaruhi kinerja keuangan

bank tersebut. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya

operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Semakin besar jumlah BOPO, semakin rendah ROA. Kondisi ini

terjadi disebabkan setiap peningkatan biaya operasi bank yang tidak

dibarengi dengan peningkatan pendapatan operasi yang lebih besar akan

berakibat berkurangnya laba sebelum pajak (Sudiyatno dan Suroso, 2010).

Hal ini sejalan dengan penelitian Mawardi (2005), Desfian (2005) dan

Sarifudin (2005) dimana dalam penelitian mereka menunjukkan bahwa

BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA.

Dari beberapa argumentasi di atas, secara umum dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H4 : BOPO berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

2.5.5 Pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja keuanngan

perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA)

Peraturan Bank Indonesia menyatakan bahwa kemampuan

likuiditas bank dapat diproksikan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR),

yaitu perbandingan antara kredit dengan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Standar LDR yang baik adalah 85% sampai dengan 110%. Oleh karena

itu, pihak manajemen harus dapat mengelola dana yang dihimpun dari

masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali dalam bentuk kredit.

Penelitian yang dilakukan Desfian (2005) menyatakan bahwa

sesuai dengan teori, yaitu peningkatan LDR disebabkan peningkatan

dalam pemberian kredit ataupun penarikan dana oleh masyarakat dimana

hal ini dapat mempengaruhi likuiditas bank yang berpengaruh terhadap

tingkat kepercayaan masyarakat. Semakin tinggi LDR menunjukkan

semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah LDR

menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika

rasio LDR bank berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia,

maka laba yang diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan

asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif).

Menurut Widati (2012), Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh

positif signifikan terhadap Return On Asset (ROA) artinya semakin tinggi

dana masyarakat yang dapat dihimpun dan disalurkan dalam bentuk

kredit/loan secara tepat, efisien dan hati-hati maka akan meningkatkan

pendapatan perbankan. Semakin tinggi LDR semakin besar juga potensi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

untuk mencapai Return On Asset (ROA). Hal ini didukung dengan

penelitian Usman (2003), Haryati (2001), Desfian (2005) dan Sugianto et

al. (2002) yang menyatakan bahwa tingkat likuiditas bank mempunyai

pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return On

Asset (ROA). Dari beberapa argumentasi di atas, dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

H5 : Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA)

2.6 Variabel Kontrol

2.6.1 SIZE

Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara

lain: total asset, log size, dan lain-lain. Ukuran perusahaan adalah seberapa

besar perusahaan tersebut (Patrick, 2007). Perusahaan yang besar lebih

diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka akan lebih berhati-hati

dalam melakukan pelaporan keuangan, sehingga berdampak perusahaan

tersebut melaporkan kondisinya lebih akurat. Semakin besar perusahaan,

maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk

mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Bahkan

perusahaan besar yang memiliki total asset dengan nilai asset yang cukup

besar dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya pada

perusahaan tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Semakin besar ukuran perusahaan, maka tuntutan untuk

pertanggungjawaban dan kinerja juga semakin besar. Perusahaan yang

sudah mapan biasanya kondisi keuangannya juga sudah stabil. Menurut Han

(2000), ukuran perusahaan yang lebih besar membuat perusahaan menjadi

lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan dan selanjutnya

berdampak pada pencapaian kinerja serta tujuan lain yang lebih baik.

Semakin besar suatu perusahaan, semakin besar pula potensi untuk

menghasilkan Return On Asset yang lebih besar.

2.6.2 Jenis Bank

Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat, maka

bank dapat dibagi ke dalam dua macam. Pembagian jenis ini disebut juga

pembagian berdasarkan kedudukan atau status bank tersebut. Status bank

yang dimaksud adalah bank devisa dan bank non devisa. Bank devisa

merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau

yang behubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya

transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, pembukaan dan pembayaran

letter of credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank

devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia, sedangkan bank non devisa

merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi

sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti

halnya bank devisa.

Kedudukan atau status bank devisa dan non devisa ini menunjukan

ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

produk, modal maupun kualitas pelayanannya. Dari transaksinya bank

devisa memiliki fasilitas dan kualitas pelayanan yang lebih baik daripada

bank non devisa dengan beberapa keterbatasannya, sehingga menunjukkan

bahwa adanya perbedaan kinerja antara bank devisa dan non devisa.

2.6.3 Kepemilikan Asing

Kepemilikan asing merupakan proporsi saham biasa perusahaan

yang dimiliki oleh perorangan, badan hukum, pemerintah serta bagian-

bagiannya yang berstatus luar negeri yang bukan berasal dari Indonesia.

Kepemilikan asing dalam perusahaan merupakan pihak yang dianggap

concern terhadap peningkatan good corporate governance (Simerly, 2000).

Kepemilikan asing menjadi salah satu cara untuk meng-upgrade

perusahaan-perusahaan secara teknologi di negara-negara berkembang,

melalui impor langsung modal dan teknologi yang baru (Benfratello, 2002).

Semakin banyaknya pihak asing yang menanamkan sahamnya

diperusahaan maka akan meningkatkan kinerja dari perusahaan yang di

investasikan sahamnya. Hal ini terjadi karena pihak asing yang

menanamkan modal sahamnya memiliki sistem manajemen, teknologi,

keahlian dan pemasaran cukup baik yang bisa membawa pengaruh positif

bagi kinerja perusahaan.

2.7 Kerangka Pemikiran Teoritis

Sebagai dasar dalam penelitian ini adalah berhubungan dengan

rasio CAMEL (Capital, Asset Quality, Management, Earning, dan

Likuidity) terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

CAMEL merupakan aspek yang paling banyak berpengaruh terhadap

kondisi keuangan bank dan berpengaruh juga terhadap tingkat kesehatan

bank. CAMEL menjadi tolak ukur objek pemeriksaan bank yang dilakukan

oleh pengawas bank. Apabila suatu bank dikatakan sehat dan selalu menjaga

rasio pada tingkat peraturan yang ditetapkan oleh BI maka bank dapat

menjalankan kegiatannya secara efektif dan efisien sehingga bank dapat

memperoleh keuntungan, dimana kinerja keuangan suatu perusahaan diukur

dari seberapa besar perusahaan tersebut mendatangkan keuntungan. Dengan

keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut, semakin banyak maka

dapat dikatakan kinerja keuangan perusahaan itu baik. Berdasarkan dari

telaah pustaka yang sesuai sebagai proksi kinerja keuangan perbankan

adalah Return On Asset (ROA).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Return on Asset (ROA),

yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO, Non Performing Loan (NPL),

Net Interest Margin (NIM), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Tentunya ada

faktor lain yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan, tetapi rasio-

rasio di atas dipilih sebagai faktor-faktor yang sangat mempengaruhi kinerja

keuangan perbankan. Dimana penelitian-penelitian terdahulu menggunakan

rasio ini sebagai acuan membangun kerangka teoritis dalam penelitiannya.

Dalam penelitian ini dapat disusun sebuah logika dimana semakin

besar rasio CAR suatu bank, maka akan meningkatkan Return On Asset-nya

sehingga akan meningkatkan kinerja perbankan. Namun, jika CAR

menurun, maka ROA akan ikut turun sehingga kinerja perbankan. Bank

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

dalam menjalankan operasinya tentunya tak lepas dari berbagai macam

risiko. Non Performing Loan (NPL) merupakan ukuran dari resiko kredit,

dimana Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap Return

On Asset (ROA). Jadi jika NPL naik, maka Return On Asset (ROA) akan

menurun. Begitu juga sebaliknya, jika NPL turun, maka Return On Asset

(ROA) naik.

Pengukur risiko pasar rasio yang digunakan adalah Net Interest

Margin (NIM), dimana Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif

terhadap Return On Asset (ROA). Semakin besar NIM akan meningkatkan

Return On Asset (ROA). Namun jika rasio NIM turun, maka rasio ROA

perbankan semakin menurun sehingga kinerja perbankan juga akan semakin

menurun.

Efisiensi operasional rasio yang digunakan adalah BOPO, dimana

rasio BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA. Semakin besar BOPO akan

berakibat pada turunnya Return On Asset (ROA), sehingga kinerja

perbankan menurun. Begitu juga sebaliknya, jika rasio BOPO semakin

kecil, maka kinerja perbankan akan meningkat seiring dengan meningkatnya

ROA.

Likuiditas diproksikan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR)

mempunyai pengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA). Jadi,

semakin tinggi rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), maka semakin tinggi

pula Return On Asset (ROA) sehingga kinerja perbankan juga akan

mengalami kenaikan (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

kreditnya dengan efektif). Begitupula sebaliknya, jika LDR mengalami

penurunan, maka Return On Asset (ROA) juga akan turun.

Demikian kerangka pemikiran pengaruh rasio CAMEL (CAR,

NPL, NIM, BOPO, LDR) terhadap kinerja keuangan bank umum yang

beroperasi pada tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Variabel Bebas Variabel Terikat

H1 +

H2 -

H3 +

H4 –

H5 +

Variabel Kontrol

Gambar 2.1 : Konsep Penelitian Yang diolah

Non Performing Loan (NPL)

Efesiensi bank (BOPO)

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Net Interest Margin (NIM)

Kinerja Keuangan

(ROA)

SIZE

Jenis Bank

Kepemilikan Asing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan metoda penelitian yang digunakan gambaran

populasi, penentuan sampel, jenis dan sumber data, definisi operasional dan

pengukuran variabel, metoda analisis, dan uji hipotesis.

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan individu, kejadian, atau sesuatu yang

akan dijadikan obyek penelitian dan mempunyai sifat yang sama (Sekaran,

2006). Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum yang beroperasi di

Indonesia pada tahun 2011-2013 dipublikasikan oleh Bank Indonesia yang

berjumlah 120 bank.

Sampel adalah bagian dari anggota populasi yang sudah dipilih

(Sekaran, 2006). Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka

peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil

jumlah sampel menjauhi populasi, makin besar kesalahan generalisasi

(Sugiyono, 2002).

Penentuan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini

menggunakan metoda purposive sampling, yaitu sampel ditentukan berdasar

kriteria-kriteria tertentu. Kriteria sampel penelitian ini adalah sebagai

berikut ini.

1. Perusahaan Perbankan di Indonesia yang menyampaikan laporan

keuangan pada Bank Indonesia periode laporan 2011 – 2013.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Laporan keuangan merupakan laporan keuangan tahunan bukan laporan

triwulanan. Hal ini untuk menghindari adanya pengaruh partial dalam

perhitungan rasio keuangan.

3. Laporan keuangan yang mempublikasikan hasil rasio kinerja keuangan.

3.2 Jenis dan Sumber data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder sehingga metode

pengumpulan data menggunakan cara non participant observation. Dengan

demikian langkah yang dilakukan adalah dengan mencatat seluruh data yang

diperlukan dalam penelitian ini sebagai mana yang tercantum di Laporan

Keuangan Publikasi Tahun 2011-2013 dalam Direktori Perbankan Indonesia

dari Bank Indonesia.

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

3.3.1 Variabel Terikat

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perbankan yang paling tepat adalah dengan

mengukur kemampaun perbankan dalam menghasilkan laba atau profit dari

berbagai kegiatan yang dilakukannya. Sebagaimana umumnya tujuan suatu

perusahaan didirikan adalah untuk mencapai nilai (value) yang tinggi.

Untuk mencapai value tersebut, perusahaan harus dapat secara efisien dan

efektif dalam mengelola berbagai macam kegiatannya (Gilbert dalam

Sofyan, 2003).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dalam penelitian ini kinerja keuangan perbankan diproksikan

dengan variabel Return On Asset (ROA) yang merupakan salah satu rasio

profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan

didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aset yang

dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total

aset bank tersebut. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula

kinerja keuangan perusahaan, karena return yang didapat perusahaan

semakin besar.

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/ 23./DPNP tanggal 31 Mei 2004

3.3.2. Variabel Bebas

a. Capital Aduquecy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah

seluruh aset bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat

berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri

disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank.

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/ 23./DPNP tanggal 31 Mei 2004

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

b. Non Perfoming Loan (NPL)

Credit Risk adalah risiko yang dihadapi bank karena menyalurkan

dananya dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat (Masyud Ali, 2006).

Karena berbagai sebab, debitur mungkin saja menjadi tidak memenuhi

kewajibannya kepada bank seperti pembayaran pokok pinjaman,

pembayaran bunga dll. Rasio kredit diproksikan dengan Non Performing

Loan (NPL).

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/ 23./DPNP tanggal 31 Mei 2004

c. Net Interest Margin (NIM)

Net Interest Margin (NIM) digunakan sebagai proksi dari Rasio

Pasar. Net Interest Margin (NIM) merupakan perbandingan antara

pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata aktiva produktifnya.

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/ 23./DPNP tanggal 31 Mei 2004

d. Biaya Operasional dibanding dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini

berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang

bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi

bermasalah semakin kecil.

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/ 23./DPNP tanggal 31 Mei 2004

e. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio likuiditas diproksikan dengan LDR yang merupakan rasio

kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga (Giro, Tabungan,

Sertifikat Deposito, dan Deposito). LDR ini dimaksudkan untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi pembayaran kembali

deposito yang telah jatuh tempo kepada deposannya serta dapat

memenuhi permohonan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/ 23./DPNP tanggal 31 Mei 2004

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

3.3.3.Variabel Kontrol

a. SIZE

Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan merupakan cerminan besar

kecilnya perusahaan yang diproksikan dalam total aset yang diukur dengan

logaritma natural dari total aset. Tymothy (2000) menyatakan bahwa

dalam dunia perbankan size connotes market power and influence. Dengan

demikian, size sangat penting karena skala suatu bank diidentikan dengan

kekuatan dan pengaruh yang dimiliki sebuah bank. Ukuran perusahaan

menunjukkan aktivitas perusahaan yang dimiliki perusahaan (Sujoko &

Soebiantoro, 2007). Dengan aset yg besar, perusahaan dapat menciptakan

peluang pertumbuhan sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik.

SIZE = Logaritma Natural Total Aset

b. Jenis Bank

Dari transaksinya bank devisa memiliki fasilitas dan kualitas pelayanan

yang lebih baik daripada bank non devisa dengan beberapa

keterbatasannya. Dalam penelitian ini, pengukuran variabel ini adalah

menggunakan dummy, dimana “0” untuk bank non devisa, sedangkan

dummy “1” bank devisa.

c. Kepemilikan Asing

Kepemilikan asing merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh

pemodal asing yang didefinisikan sebagai perorangan, badan hukum, dan

pemerintah serta bagian-bagiannya yang berstatus luar negeri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kepemilikan asing diukur dengan persentase kepemilikan saham oleh

asing yang dilihat dari laporan keuangan tahunan perusahaan.

3.4 Uji Kualitas Data

Dalam analisis regresi linier berganda perlu menghindari masalah

regresi yaitu permasalahan asumsi klasik yang biasanya terdapat pada

penelitian yang menggunakan dua data atau lebih variabel

penjelas/independen (Gujarati dan Porter, 2009). Untuk mengetahui apakah

hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar terbebas dari adanya

asumsi klasik maka dalam penelitian ini dilakukan uji asumsi klasik yang

meliputi uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi dan

heteroskedastisitas.

3.4.1 Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran mengenai variabel

dan data yang dilihat dari mean (rerata), standar deviasi, maksimum,

minimum, varian dan sebagainya (Sekaran, 2006). Analisis ini ditunjukkan

untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden yang meliputi

ukuran tendensi sentral seperti rata-rata dan standar deviasi yang

diungkapkan untuk memperjelas deskripsi penelitian.

3.4.2 Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam

variabel penelitian berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang datanya berdistribusi normal. Normalitas dapat dideteksi

menggunakan metode grafik P-P Plot dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonalnya. Kriteria pengambilan keputusan adalah

jika titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis

tersebut menunjukkan pola distribusi normal. Sebaliknya, jika titik-titik

menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti garis itu maka pola

distribusi tidak normal.

Analisis secara statistik juga digunakan dalam penelitian ini

untuk mendeteksi normalitas dan untuk memperkuat hasil analisis pada

metode grafik. Uji untuk analisis statistik menggunakan uji statistik

non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (KS). Kriteria pengambilan

keputusan adalah jika nilai asymptotic significant <5% maka data tidak

terdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai asymptotic significant >5%

maka data terdistribusi normal. Uji K-S dilakukan dengan membuat

hipotesis :

Ho : Data residual berdistribusi normal

Ha : Data residual tidak berdistribusi normal

Dengan tingkat signifikan di atas 0,05 berarti Ho diterima,

sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal

(Ghozali, 2006 : 110-115)

2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Dalam mendeteksi multikolinieritas dapat dilihat

nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada output regresi

linier. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika nilai Toleransi < 0,10

atau sama dengan nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas

(Ghozali, 2006 : 91-92), sehingga yang diperlukan agar tidak terjadinya

multikolinieritas adalah nilai tolerance di atas 0,1 hingga 1, atau sama

dengan nilai VIF antara 1 hingga 10.

3. Uji Heteroskedastissitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Penelitian ini menggunakan metode grafik scatterplot dalam

mendekteksi Heteroskedastisitas. Grafik scatterplot diamati antara nilai

prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Kriteria pengambilan keputusan adalah jika ada pola tertentu seperti

titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka

mengindikasikan terjadi Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas tidak

terjadi jika tidak ada pola yang jelas atau teratur serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y.

Penelitian ini juga menggunakan uji statistik Spearman Rho untuk

mendeteksi adanya heteroskedastisitas dan untuk memperkuat hasil uji

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

metode grafik. Caranya dengan menghitung koefisien korelasi rho

Spearman antara unstandardized residual dengan variabel bebas. Jika

nilai sig > 0,05 maka tidak terjadi heterosedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara error term (kesalahan

pengganggu) pada data time series (Gozali, 2001). Gangguan

autokorelasi ini dapat menyebabkan parameter hasil estimasi tidak lagi

memiliki standard error yang minimum sehingga pengujian hipotesis

yang menggunakan standard error yang tidak minimum tersebut bisa

memberikan hasil yang tidak tepat. Uji autokorelasi pada persamaan

regresi bisa dilaksanakan dengan menggunakan Durbin watson Test. Uji

Durbin watson memiliki kelemahan pada data yang jumlahnya besar.

Penelitian ini juga meggunakan uji Run test dimana hasil uji run test

lebih besar dari tingkat signifikasi (α) yaitu lebih besar dari 0,05, maka

tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.

3.5 Tehnik Analisis Data

Teknik analisis yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah

dengan memakai teknik analisis regresi linier berganda untuk memperoleh

gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan

variabel yang lain. Dalam hal ini untuk variabel dependennya adalah Return

On Asset (ROA) dan variabel independennya Capital Adequacy Ratio

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

(CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), BOPO

dan Loan to Deposit Ratio (LDR).

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model

regresi linier berganda (multiple linier regression method), sebagai berikut :

ROA = α + β1 CAR + β2 NPL+β3 NIM + β4 BO/PO + β5 LDR + β6

SIZE + β7 JB + β8 KA + ε

Keterangan :ROA : Return on Asset

CAR : Capital Aduquacy ratio

NPL : Non Perfoming Loan

NIM : Net Interest Margin

BO/PO : Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional

LDR : Loan to Deposit Ratio

SIZE : Logaritma natural dari total aset

JB : Jenis Bank

KA : Kepemilikan Asing

α : Kostanta

β1,2....n : Koefisien Regresi

ε : error (Kesalahan residual)

3.6 Pengujian Hipotesis

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang

diajukan, perlu digunakan analisi regresi melalui uji t maupun uji f. Tujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

digunakan analisi regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-

variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun

secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen.

Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan

dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan. Langkah-

langkah untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan didalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk menguji seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Batas R2 adalah 0<R

2<1 (Ghozali, 2006).

2. Uji Regresi Simultan (F-test)

Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F digunakan

untuk menguji signifikansi pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio),

NPL (Non Performing Loan), NIM (Net Interest Margin), Biaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Operasi/Pendapatan Operasi (BOPO), dan LDR (Loan to Deposit

Ratio) terhadap Return On Asset (ROA) secara simultan. Dengan

tingkat signifikansi (sebesar 5%), maka kriteria pengujian adalah

sebagai berikut.

Ho : β = 0, apabila Ho = 0, artinya tidak terdapat pengaruh

secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel

dependen.

Ha : β > 0, Apabila Ha > 0, artinya terdapat pengaruh positif

secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel

dependen.

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan pada pengujian

regresi linier berganda ini adalah berikut ini.

Jika nilai signifikan < 5% (p-value < 0,05) maka Ho ditolak

dan Ha diterima.

Jika nilai signifikan > 5% (p-value > 0,05) maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

3. Uji Regresi Parsial (t-test)

Pengujian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen secara

individual. Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar variabel independen secara individual dapat

mempengaruhi variabel dependen.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hipotesis yang digunakan dalam t-test yaitu dengan taraf signifikansi

sebesar 5 % adalah sebagai berikut.

Ho : β = 0, apabila Ho = 0, artinya tidak terdapat pengaruh

secara individual variabel independen terhadap variabel

dependen.

Ha : β > 0, Apabila Ha > 0, artinya terdapat pengaruh positif

secara individual variabel independen terhadap variabel

dependen.

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan pada

pengujian regresi linier berganda ini adalah berikut ini.

Jika nilai signifikan < 5% (p-value < 0,05) maka Ho ditolak

dan Ha diterima.

Jika nilai signifikan > 5% (p-value > 0,05) maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan deskripsi penelitian (obyek penelitian dan

statistik deskriptif), uji asumsi klasik, tehnik analisis data, pengujian

hipotesis, dan pembahasan.

4.1. Deskriptif Penelitian

Obyek penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah

seluruh bank-bank umum yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2011-

2013. Pada periode ini terdapat 120 bank yang beroperasi di Indonesia.

Akan tetapi setelah dilakukan purposive sampling, maka sampel yang layak

digunakan (memenuhi kriteria) dalam penelitian ini adalah 109 perusahaan

perbankan (Lampiran 1). Terdapat 11 sampel digugurkan karena data rasio

dari publikasi bank tersebut tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

dan kurang lengkap datanya.

Tabel 4.1

Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria Pemilihan

Perusahaan perbankan

Jumlah bank di Indonesia 2011-2013 120

Bank yang tidak menyampaikan laporan keuangan

pada Bank Indonesia periode 2011-2013

0

Data rasio keuangan yang tidak lengkap 11

Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian 109

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dari tehnik sampling tersebut terdapat data yang tidak lengkap

sebanyak 11 perusahaan sehingga diperoleh sampel sebanyak 109

perusahaan perbankan. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 109

perusahaan bank dapat dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Sampel Penelitian

Kategori Bank Sampel

Bank Persero 4

Bank Devisa 35

Bank Non Devisa 25

Bank Campuran 12

Kantor cabang bank asing 7

Bank Pembangunan Daerah 26

jumlah 109

4.1.2.Statistik Deskriptif

Tahap ini menyajikan statistik deskriptif untuk variabel independen

dan variabel dependen (Lampiran 2). Statistik deskriptif menggambarkan

data numerik dan menyajikan informasi mengenai keseluruhan data yang

digunakan (Patrick 2007). Statistik deskriptif meliputi statistik dasar seperti

mean, minimum, maximum, dan standar deviasi. Standar deviasi

menunjukkan seberapa jauh kemungkinan nilai yang diperoleh menyimpang

dari nilai yang diharapkan. Semakin besar nilai standar deviasi maka

semakin besar kemungkinan nilai riil menyimpang dari yang diharapkan

(Gujarati, 1995). Hasil analisis deskriptif data dapat dilihat pada Tabel 4.3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tabel 4.3

Hasil Analisis Deskriptif Data

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 327 .21 146.14 20.6119 12.65988

NPL 327 .01 12.28 1.9617 1.72118

NIM 327 .10 16.64 6.0494 2.56690

BOPO 327 .68 173.80 80.3545 16.11075

LDR 327 1.02 630.32 95.7670 70.02017

SIZE 327 12.43 20.41 16.1139 1.61688

JB 327 .00 1.00 .6239 .48516

KA 327 .00 100.00 28.5236 41.57414

ROA 327 -7.58 7.44 2.1751 1.59488

Valid N (listwise) 327

CAR NPL NIM BOPO LDR SIZE JB KA ROA

: Capital Aduquacy ratio : Non Perfoming Loan : Net Interest Margin : Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional : Loan to Deposit Ratio : Logaritma natural dari total aset : Jenis Bank : Kepemilikan Asing : Return on Asset

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 327 sampel. Data Rasio Return On Asset

(ROA) memiliki nilai terbesar 7,44% yaitu BPD Sulawesi Tenggara tahun

2011 dan terendah adalah -7,58 % yaitu Bank Mutiara, Tbk. Mean atau rata-

rata Return On Asset (ROA) sebesar 2,1% dengan standar deviasi sebesar

1,59. Standar deviasi Return On Asset lebih (ROA) ini lebih kecil dari

mean-nya. Hal ini menunjukkan bahwa simpangan data yang kecil

menunjukkan bahwa variabel Return On Asset (ROA) baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Capital Adequacy Ratio (CAR) diperoleh rata-rata sebesar 20,61%,

dengan data terendah sebesar 0,21%, yaitu BPD Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Barat pada tahun 2011 dan yang tertinggi 146,14% yaitu Bank

Multi Arta Sentosa. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama

periode penelitian, besarnya Capital Adequacy Ratio (CAR) perusahaan

perbankan yang beroperasi tahun 2011-2013 masih ada beberapa bank yang

belum memenuhi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu CAR

minimal 8%. Sementara, standar deviasi sebesar 12,65 masih lebih kecil dari

nilai meannya sebesar 20,61%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

simpangan data pada Capital Adequacy Ratio (CAR) baik.

Non Performing Loan (NPL) memiliki nilai tertinggi sebesar

12,28% yaitu Bank Mutiara, Tbk. Secara statistik selama periode penelitian

tingkat Non Performing Loan (NPL) perbankan yang beroperasi pada tahun

2011-2013 masih terdapat beberapa bank yang melebihi standar yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu maksimal 5%. Rata-rata (mean) dari

Non Performing Loan (NPL) adalah 1,96% dengan nilai standar deviasi

sebesar 1,72. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa standar deviasi

masih lebih kecil jika dibandingkan nilai meannya sehingga simpangan data

pada Non Performing Loan (NPL) baik.

Net Interest Margin (NIM) memiliki nilai tertinggi sebesar 16,64%,

yaitu Bank Pundi Indonesia, Tbk dan terendah sebesar 0,01% yaitu BPD

Sulawesi selatan dan Sulawesi Barat. Secara statistik selama periode

penelitian tingkat Net Interest Margin (NIM) perbankan yang beroperasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

pada tahun 2011-2013 masih terdapat beberapa bank tidak bisa memenuhi

standar Bank Indonesia yaitu minimal 6%. Rata-rata (mean) dari Net

Interest Margin (NIM) adalah 6,05% dengan nilai standar deviasi sebesar

2,56. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel Net

Interest Margin (NIM) mempunyai sebaran kecil karena standar deviasi

lebih kecil dari nilai mean-nya, sehingga simpangan data pada variabel Net

Interest Margin (NIM) ini dapat dikatakan baik.

BOPO memiliki nilai tertinggi sebesar 173,80%, yaitu Bank

Mutiara, Tbk dan terendah sebesar 0,68% yaitu BPD Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Barat. Secara statistik selama periode penelitian, tingkat BOPO

perbankan yang beroperasi pada tahun 2011-2013 masih terdapat beberapa

bank yang kurang efisien karena rata-rata BOPO di atas 80%. Rata-rata

(mean) dari BOPO adalah 80,36% dengan nilai standar deviasi sebesar

16,09. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel

BOPO mempunyai sebaran kecil karena standar deviasi lebih kecil dari nilai

mean-nya, sehingga simpangan data pada variabel BOPO ini dapat

dikatakan baik.

Loan to Deposit Ratio (LDR) memiliki nilai tertinggi sebesar

630,32%, yaitu Bank Andara dan terendah sebesar 1,02% yaitu BPD

Sulawesi selatan dan Sulawesi Barat. Secara statistik selama periode

penelitian, tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan yang beroperasi

pada tahun 2011-2013 masih terdapat beberapa bank yang masih tidak bisa

memenuhi standar Bank Indonesia yaitu 80%-110%. Rata-rata (mean) dari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah 95,77% dengan nilai standar deviasi

sebesar 70,01. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam

variabel LDR mempunyai sebaran kecil karena standar deviasi lebih kecil

dari nilai mean-nya, sehingga simpangan data pada variabel LDR ini dapat

dikatakan baik.

Variabel SIZE atau ukuran perusahaan yang diukur dengan nilai

transformasi logaritma natural menunjukkan rata-rata sebesar 16,11%.

Perusahaan besar lebih banyak mendapatkan perhatian dari pihak eksternal

yang berkepentingan terhadap perkembangan perusahaan seperti investor,

kreditor, pemerintah dan karyawan. Nilai SIZE terendah adalah sebesar

12,43 dan tertinggi adalah 20,41.

Jenis bank diukur dengan dummy dimana nilai terendah “0” yaitu

bank non devisa dan “1” bank devisa. Dari transaksinya, bank devisa

memiliki fasilitas dan kualitas pelayanan yang lebih baik daripada bank non

devisa dengan beberapa keterbatasannya. Nilai rata-rata jenis bank sebesar

0,62%.

Kepemilikan saham asing menunjukkan proporsi saham perusahaan

yang dimiliki oleh pihak asing baik WNA, badan hukum asing, pemerintah

asing serta bagian-bagiannya. Rata-rata kepemilikan saham asing diperoleh

sebesar 28,52%. Nilai rata-rata kepemilikan saham asing tersebut

menunjukkan bahwa sebagian perusahaan sampel telah memiliki pemodal

asing sebagai bagian dari kepemilikan saham perusahaan. Nilai kepemilikan

asing asing terendah, yaitu 0% dan kepemilikan asing tertinggi yaitu 100%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan regresi linier

berganda, maka perlu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi normalitas,

autokorelasi, multikolineritas dan heterodekasiditas. Uji ini dimaksudkan

agar model regresi terbebas dari masalah-masalah asumsi klasik. Dalam

penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda (multiplier linier

regression method) dengan variabel dependent-nya adalah Return On Asset

(ROA), sedangkan variabel independent-nya adalah rasio CAR, NPL, NIM,

BOPO, dan LDR.

ROA = α + β1 CAR + β2 NPL+β3 NIM + β4 BO/PO + β5 LDR + β6 SIZE

+ β7 JB + β8 KA + ε

Keterangan : ROA : Return on Asset

CAR : Capital Aduquacy ratio

NPL : Non Perfoming Loan

NIM : Net Interest Margin

BO/PO : Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional

LDR : Loan to Deposit Ratio

SIZE : Logaritma natural dari total aset

JB : Jenis Bank

KA : Kepemilikan Asing

α : Kostanta

β1,2....n : Koefisien Regresi

ε : error (Kesalahan residual)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4.2.1.Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variable residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang

baik adalah yang datanya berdistribusi normal. Analisis secara statistik juga

digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi normalitas dan untuk

memperkuat hasil analisis. Uji untuk analisis statistik menggunakan uji

statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (Lampiran 3).

Kriteria pengambilan keputusan adalah jika nilai asymptotic

significant <5% maka data tidak terdistribusi normal, sebaliknya jika nilai

asymptotic significant >5% maka data terdistribusi normal (Ghozali, 2006).

Tabel 4.4

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 287 Normal Parameters

a Mean .0000000

Std. Deviation .41119516 Most Extreme Differences Absolute .079

Positive .068 Negative -.079

Kolmogorov-Smirnov Z 1.330 Asymp. Sig. (2-tailed) .058

a. Test distribution is Normal.

Tabel 4.4 menunjukan bahwa dilihat dari uji Kolmogorov-Smirnov

diperoleh hasil signifikansinya adalah sebesar 0,58 yang berarti

signifikansinya di atas 0,05. Dengan demikian, tingkat signifikan di atas

0,05 berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual

berdistribusi normal (Ghozali, 2006 : 110-115).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4.2.2.Uji Multikolineritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam

mendeteksi multikolinieritas dapat dilihat nilai tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) pada output regresi linier (Lampiran 3). Kriteria

pengambilan keputusan adalah jika nilai Toleransi < 0,10 atau sama dengan

nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2006 : 91-92),

sehingga yang diperlukan agar tidak terjadinya multikolinieritas adalah nilai

tolerance di atas 0,1 hingga 1 atau sama dengan nilai VIF antara 1 hingga

10

Tabel 4.5

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant)

CAR .682 1.466 NPL .840 1.190 NIM .715 1.398 BOPO .672 1.487 LDR .763 1.311 SIZE .499 2.005 JB .616 1.624 KA .631 1.585

CAR : Capital Aduquacy ratio NPL : Non Perfoming Loan NIM : Net Interest Margin BOPO : Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional LDR : Loan to Deposit Ratio SIZE : Logaritma natural dari total aset JB : Jenis Bank KA : Kepemilikan Asing ROA : Return on Asset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tabel 4.5 menunjukkan nilai tolerance semua variabel independen

di atas 0,1 dan Variance Inflation Factor (VIF) di bawah 10. Berdasar

kriteria pengambilan keputusan maka disimpulkan bahwa antar variabel

independen tidak terjadi multikolinieritas.

4.2.3.Uji Heterokesdatisitas

Penelitian ini menggunakan metode grafik scatterplot dalam

mendekteksi Heteroskedastisitas. Grafik scatterplot diamati antara nilai

prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Penelitian ini juga menggunakan uji statistik Spearman Rho untuk

mendeteksi adanya heteroskedastisitas dan untuk memperkuat hasil uji

metode grafik. Caranya dengan menghitung koefisien korelasi rho

Spearman antara unstandardized residual dengan variabel bebas. Jika nilai

sig > 0,05 maka tidak terjadi heterosedastisitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan scatter plot

(lampiran 3) terlihat titik-titik menyebar diantara angka nol pada sumbu Y

dan membentuk pola yang tidak beraturan. Hal ini mengindikasikan bahwa

tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi adalah baik. Penelitian ini

menggunakan analisis statistik Spearman’s rho untuk memperkuat hasil dari

metode grafik scatterplot dalam mendeteksi heteroskedastisitas.

Tabel 4.6

Uji Heteroskedastisitas

Correlations

CAR NPL NIM BOPO LDR SIZE JB KA Unstandardized

Residual Spearman's rho

CAR Correlation Coefficient 1.000 -.262** -.058 -.151

* .134

* -.314

** -.269

** -.002 .003

Sig. (2-tailed) . .000 .323 .011 .024 .000 .000 .968 .960

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

NPL Correlation Coefficient -.262** 1.000 .135

* .058 .064 .174

** .087 -.113 .113

Sig. (2-tailed) .000 . .022 .328 .278 .003 .141 .055 .057

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

NIM Correlation Coefficient -.058 .135* 1.000 -.397

** -.026 -.034 -.224

** -.456

** .067

Sig. (2-tailed) .323 .022 . .000 .663 .563 .000 .000 .258

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

BOPO Correlation Coefficient -.151* .058 -.397

** 1.000 -.094 -.360

** -.050 .032 -.061

Sig. (2-tailed) .011 .328 .000 . .112 .000 .395 .592 .306

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

LDR Correlation Coefficient .134* .064 -.026 -.094 1.000 .005 -.082 .214

** .088

Sig. (2-tailed) .024 .278 .663 .112 . .927 .168 .000 .137

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

SIZE Correlation Coefficient -.314** .174

** -.034 -.360

** .005 1.000 .562

** .371

** -.062

Sig. (2-tailed) .000 .003 .563 .000 .927 . .000 .000 .298

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

JB Correlation Coefficient -.269** .087 -.224

** -.050 -.082 .562

** 1.000 .384

** -.028

Sig. (2-tailed) .000 .141 .000 .395 .168 .000 . .000 .641

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

KA Correlation Coefficient -.002 -.113 -.456** .032 .214

** .371

** .384

** 1.000 -.048

Sig. (2-tailed) .968 .055 .000 .592 .000 .000 .000 . .422

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient .003 .113 .067 -.061 .088 -.062 -.028 -.048 1.000

Sig. (2-tailed) .960 .057 .258 .306 .137 .298 .641 .422 .

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

CAR : Capital Aduquacy ratio NPL : Non Perfoming Loan NIM : Net Interest Margin BOPO : Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional LDR : Loan to Deposit Ratio SIZE : Logaritma natural dari total aset JB : Jenis Bank KA : Kepemilikan Asing ROA : Return on Asset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4.2.4 Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi harus dilihat nilai uji

D-W. Penelitian ini juga meggunakan uji Run test dimana tingkat signifikasi

(α) yaitu lebih besar dari 0,05.

Tabel 4.7

Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai D-W sebesar

1.876. Sedangkan nilai dL = 1.75307 dan dU = 1.85549. Dengan demikian

diperoleh bahwa 1.876 > 1.753 maka tidak terdapat autokorelasi positif,

jika (4-DW) > dU; (4-1.876) > 1.855 maka tidak terdapat autokorelasi

negatif. Pada analisis regresi tidak terdapat autokorelasi positif dan

autokorelasi negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

terdapat autokorelasi.

Uji Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.02812

Cases < Test Value 143

Cases >= Test Value 143

Total Cases 286

Number of Runs 131

Z -1.540

Asymp. Sig. (2-tailed) .124

a. Median

Model Durbin-Watson

1 1.876

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Uji Runs test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,124 yang lebih

besar dari 0,05 yang berarti bahwa model regresi bebas dari masalah

autokorelasi.

4.3. Hasil Analisi Regresi Berganda

Pengujian hipotesis menggunakan metode regresi linier berganda

dengan sifat data cross section (Lampiran 4). Tujuan pengujian hipotesis

untuk membuktikan secara empiris pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Hasil pengujian menggunakan regresi linier berganda

dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.8

Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.739 .488 17.919 .000

CAR .001 .004 .008 .355 .723

NPL -.033 .016 -.040 -2.122 .035

NIM .133 .012 .224 10.853 .000

BOPO -.094 .002 -.850 -39.840 .000

LDR -.002 .001 -.079 -3.950 .000

SIZE .028 .021 .033 1.335 .183

JB -.086 .065 -.030 -1.330 .185

KA .002 .001 .054 2.436 .015

a. Dependent Variable: ROA

CAR : Capital Aduquacy ratio NPL : Non Perfoming Loan NIM : Net Interest Margin BOPO : Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional LDR : Loan to Deposit Ratio SIZE : Logaritma natural dari total aset JB : Jenis Bank KA : Kepemilikan Asing ROA : Return on Asset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4.4 Pembahasan

Berdasar penghitungan statistik pada Tabel 4.8 maka model

persamaan regresi, dengan nilai konstanta dan koefisien regresi, dapat

dituliskan sebagai berikut:

ROA = 8739 + 0,001CAR – 0,033NPL+ 0,133NIM – 0,094BO/PO -

0,002LDR + 0,028SIZE – 0,086JB + 0,002KA + ε

Dari model regresi tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

β1 = 0,001 berarti tanda positif menyatakan jika terjadi peningkatan

CAR sebesar satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,001 satuan

β2 = -0,033 berarti tanda negatif menyatakan jika terjadi peningkatan

NPL sebesar satu satuan maka ROA akan turun sebesar 0,033 satuan

β3 = 0,133 berarti tanda positif menyatakan jika terjadi peningkatan

NIM sebesar satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,133 satuan

β4 = -0,094 berarti tanda negatif menyatakan jika terjadi peningkatan

BOPO sebesar satu satuan maka ROA akan turun sebesar 0,094 satuan

β5 = -0,002 berarti tanda positif menyatakan jika terjadi peningkatan

LDR sebesar satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,002 satuan

β6 = 0,028 berarti tanda positif menyatakan jika terjadi peningkatan

SIZE sebesar satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,028 satuan

β7 = -0,086 berarti tanda positif menyatakan jika terjadi peningkatan

JB sebesar satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,086 satuan

β8 = 0,002 berarti tanda positif menyatakan jika terjadi peningkatan

KA sebesar satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,002 satuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

4.5. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji F

Dari hasil analisis dapat diketahui pula bahwa secara bersama-sama

variabel independent memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependent. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar

374.109 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (Lampiran 4). Karena

probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 atau 5%, maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi Return On Asset (ROA) atau dapat

dikatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan

(NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit Ratio

(LDR) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Return On Asset.

2. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independennya

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Nilai koefisien

determinasi menunjukan seberapa besar kemampuan variabel

independen menjelaskan variabel dependen. Dari hasil analisis pada

diperoleh nilai koefisien determinasi (R square) adalah 0,915 atau

91,5%. Gujarati dan Porter (2009a:97) menyatakan untuk regresi linear

berganda sebaiknya menggunakan R square yang sudah disesuaikan

atau Adjusted R square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel

independen yang digunakan, dimana jika variabel independen 1 (satu)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

maka menggunakan R square dan jika telah melebihi 1 (satu)

menggunakan adjusted R square.

Dalam penelitian ini, adjusted R square adalah sebesar 0.913. Hal ini

berarti 91,3% sedangkan sisanya sebesar 0,087 atau 8,7% (1 – 0,913

atau 100% - 91,3%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar

variabel yang ada (model). Spesifikasi model dianggap baik karena nilai

koefisien determinasi (R Square) mendekati 1.

3. Uji t

Dari hasil analisis regresi tampak bahwa variabel independen, yaitu Non

Performing Loan (NPL), BOPO dan Loan to Deposit Ratio (LDR)

berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, Net Interest Margin

(NIM) berpengaruh positif terhadap ROA. Capital Adequacy Ratio

(CAR) meskipun memiliki pengaruh positif terhadap variabel Return

On Asset (ROA), akan tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel Return On Asset (ROA). Hal ini dikarenakan nilai Sig

t variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 0,723 lebih besar dari

tingkat signifikasi sebesar 0,05 (Lampiran 4).

4.5.1 Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa Capital

Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return

On Asset (ROA). Tetapi, dari hasil penelitian diperoleh hasil pengujian

individual diketahui pengaruh variabel CAR positif tidak signifikan

terhadap kinerja keuangan dengan koefisien regresi untuk variabel CAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

sebesar 0,001 dan nilai signifikasi sebesar 0,723 sehingga hipotesis pertama

(H1) ditolak.

Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian Buyung (2009),

Widayani (2005), Sarifudin (2005), Prasnanugraha (2007) dimana hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa CAR berpengaruh kecil terhadap ROA.

Namun, hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi CAR akan

semakin tinggi ROA. CAR berpengaruh positif tapi tidak signifikan karena

bank cenderung untuk menginvestasikan dananya dengan hati-hati dan lebih

menekankan pada survival bank sehingga CAR tidak berpengaruh banyak

terhadap profitabilitas bank. Hal tersebut juga dapat terjadi karena mungkin

bank mungkin belum dapat menyalurkan kredit dengan baik atau belum

sesuai dengan yang diharapkan dan belum optimal. Dari hasil ini

membuktikan bahwa modal utama bank adalah sebuah kepercayaan.

4.5.2 Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Non Perfoming

Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset

(ROA). Dari hasil penelitian diperoleh hasil pengujian individual diketahui

bahwa variabel NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja

keuangan dengan koefisien regresi untuk variabel Non Perfoming Loan

(NPL) sebesar -0,033 dan nilai signifikasi sebesar 0,035 sehingga hipotesis

kedua (H2) diterima.

Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Mawardi (2005),

Buyung (2009), dan Gelos (2006). Hal ini menunjukkan bahwa setiap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

kenaikan Non Perfoming Loan akan berakibat menurunnya Return On Asset

bank. Peraturan Bank Indonesia tentang Non Perfoming Loan mengatur

bahwa setiap kenaikan oustanding pinjaman yang diberikan harus di-cover

dengan cadangan aktiva produktif dengan cara mendebet rekening biaya

cadangan akttiva produktif dan mengkredit rekening cadangan penghapusan

aktiva produktif. Setiap kenaikan oustanding pinjaman yang diberikan akan

menambah biaya cadangan aktiva produktif yang pada akhirnya mengurangi

laba dan mempengaruhi Return On Asset. Apabila rasio NPL mengalami

peningkatan dari waktu ke waktu akan mendatangkan masalah serius

terhadap kinerja keuangan bank.

4.5.3 Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis ketiga yang diajukan menyatakan bahwa Net Interest

Margin (NIM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset

(ROA). Dari hasil penelitian diperoleh hasil pengujian individual diketahui

bahwa variabel NIM berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

keuangan dengan koefisien regresi untuk variabel Net Interest Margin

(NIM) sebesar 0,133 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 sehingga hipotesis

ketiga (H3) diterima.

Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Mawardi (2005),

Usman (2003), dan Prasnanugraha (2007) dimana hal ini berarti

kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan bunga bersih

berpengaruh terhadap tingkat pendapatan bank akan total asetnya. Jika

manajemen bank telah melakukan tindakan yang berhati-hati dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

memberikan kredit maka kualitas aktiva produktifnya tetap terjaga. Dengan

kualitas kredit yang bagus dapat meningkatkan pendapatan bunga bersih

sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap laba bank.

Pendapatan bunga bersih yang tinggi akan mengakibatkan

meningkatnya laba sebelum pajak sehingga ROA pun bertambah. Bunga

bersih merupakan salah satu komponen pembentuk laba (pendapatan),

karena laba merupakan komponen pembentuk Return On Asset. Jika

pendapatan bunga bersih meningkat maka laba yang dihasilkan bank juga

meningkat, sehingga akan meningkatkan kinerja keuangan bank tersebut.

4.5.4 Pengujian Hipotesis 4

Hipotesis keempat yang diajukan menyatakan bahwa BOPO

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Dari

hasil penelitian diperoleh hasil pengujian individual diketahui bahwa

variabel BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan

yang dengan koefisien regresi untuk variabel BOPO sebesar -0,094 dan nilai

signifikasi sebesar 0,000 sehingga hipotesis keempat (H4) diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian Mawardi (2005), Desfian (2005)

dan Sarifudin (2005) dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika

BOPO meningkat maka Return On Asset (ROA) yang diperoleh menurun.

Hubungan negatif antara variabel independen BOPO terhadap variabel

dependen ROA sesuai dengan teori yang mendasarinya, dimana semakin

kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan

kegiatan usahanya, sehingga dengan semakin efisiennya bank kesempatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

untuk mendapatkan keuntungan yang lebih akan sangat tinggi karena bank

telah dapat mengurangi atau menghilangkan kegiatan yang tidak

memberikan nilai tambah.

Tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasinya berpengaruh

terhadap tingkat pendapatan atau “earning” yang dihasilkan oleh bank

tersebut. Jika kegiatan operasional dilakukan dengan efisien, dalam hal ini

nilai rasio BOPO rendah, maka pendapatan yang dihasilkan bank tersebut

akan naik. Tingginya rasio BOPO menunjukkan bahwa bank belum mampu

mendayagunakan sumber daya yang dimiliki atau belum mampu

menjalankan kegiatan operasionalnya secara efisien, sehingga akan

berakibat pada turunnya profit atau keuntungan. Dapat disimpulkan bahwa

semakin kecil BOPO kinerja keuangan suatu perusahaan perbankan semakin

meningkat atau membaik.

4.5.5 Pengujian Hipotesis 5

Hipotesis kelima yang diajukan menyatakan bahwa Loan to

Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On

Asset (ROA). Dari hasil penelitian diperoleh hasil pengujian individual

diketahui bahwa variabel LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap

kinerja keuangan dengan koefisien regresi untuk variabel Loan to Deposit

Ratio (LDR) sebesar -0,002 dan nilai signifikasi sebesar 0,048 sehingga

hipotesis kelima (H5) ditolak.

Hal ini sejalan dengan penelitian Sarifudin (2005) dan

Werdaningtyas (2002) menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Loan to

Deposit Ratio (LDR) menunjukkan seberapa jauh kemampuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya

(Dendawijaya, 2003). Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit

kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban untuk segera

memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang

telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit.

Semakin tinggi rasio LDR memberikan indikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Oleh karena itu,

semakin rendah tingkat likuiditas bank tersebut maka kinerja perusahaan

semakin menurun, sehingga merupakan suatu keharusan untuk menjaga

rasio LDR pada tingkat yang aman (sesuai dengan yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia 80%-110%). Dengan optimalnya LDR, maka dalam

kegiatan usahanya, bank akan selalu memperoleh keuntungan.

4.6. Variabel Kontrol

4.6.1 SIZE

Variabel kontrol SIZE memiliki nilai koefisien sebesar 0,28 dengan

signifikansi sebesar 0,183. Hal ini menunjukkan SIZE tidak berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan. Arfan (2006) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena

perusahaan kurang memaksimalkan dana yang lebih banyak untuk

menciptakan peluang pertumbuhan sehingga kinerja keuangan perusahaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

menjadi tidak baik. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Ulfani (2007), Huang & Song (2002) dan Talebria et al.

(2010) yang berpendapat bahwa ukuran perusahaan bukan jaminan bahwa

akan memiliki kinerja yang baik karena dengan dana yang lebih dari

perusahaan bukan berarti perusahaan akan bisa memanfaatkan dananya

dengan baik.

4.6.2 Jenis Bank

Variabel kontrol jenis bank memiliki nilai koefisien sebesar -0,086

dengan signifikansi sebesar 0,185. Hal ini menunjukkan jenis bank tidak

berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, sehingga tidak ada

perbedaan kinerja antara bank devisa dan non devisa. Hal ini menunjukkan

karena bank devisa tidak secara maksimal memanfaatkan peluang

memperoleh laba dari transaksi dengan mempergunakan mata uang asing,

sedangkan bank non devisa dapat maksimal memperoleh laba dari

pengelolaan asetnya dengan keterbatasan yang dimilikinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Febryani dan Zulfadin (2003),

yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kinerja

bank devisa dan non devisa terhadap kinerja keuangan bank.

4.6.3 Kepemilikan Asing

Variabel kontrol kepemilikan asing memiliki nilai koefisien sebesar

0,002 dengan signifikansi sebesar 0,015. Hal ini menunjukkan kepemilikan

asing berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil

memperjelas bahwa dengan adanya kepemilikan asing dalam perusahaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

dapat membantu penerapan good corporate governance, tingkat keuntungan

perusahaan dan menolong perusahaan yang dalam kondisi sulit. Hal ini

disebabkan karena pemodal asing dianggap mampu dan berani

menyuarakan kepentingan pemodal secara luas jika terdapat kebijakan

manajemen perusahaan yang merugikan sebagai akibat dari adanya benturan

kepentingan antara manajemen dan pemodal. Kepemilikan asing juga pada

umumnya melakukan pengawasan secara aktif dalam memantau

perkembangan perusahaan.

Dengan semakin banyaknya pihak asing yang menanamkan

sahamnya diperusahaan maka akan meningkatkan kinerja dari perusahaan

yang di investasikan sahamnya. Hal ini terjadi karena pihak asing yang

menanamkan modal sahamnya memiliki sistem manajemen, teknologi dan

inovasi, keahlian dan pemasaran yang cukup baik yang bisa membawa

pengaruh positif bagi kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Chibber & Majumdar (1999) dalam Kumar (2004) yang

menemukan kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap kinerja

perusahaan di India.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan simpulan, implikasi hasil penelitian,

keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian berikutnya.

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh

rasio CAMEL terhadap kinerja keuangan bank umum di indonesia. Rasio

CAMEL terdiri dari variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), BOPO dan Loan to

Deposit Ratio (LDR) mampu mempengaruhi kinerja keuangan yang

diproksikan dengan variabel Return On Asset (ROA).

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa

sebagian besar hipotesis yang diajukan diterima (dalam arti terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel

dependen). Peneliti menemukan bukti bahwa Non Performing Loan (NPL),

Net Interest Margin (NIM), BOPO dan Loan to Deposit Ratio (LDR)

merupakan prediktor penting dalam meningkatkan kinerja keuangan bank.

Adapun hasil analisis adalah sebagai berikut.

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) dengan tingkat signifikan lebih besar

dari 0,05 yaitu 0,723 sehingga hipotesis 1 ditolak. Namun, hal tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

mengindikasikan bahwa semakin tinggi CAR akan semakin tinggi

ROA.

2. Non Perfoming Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) dengan tingkat signifikan lebih kecil

dari 0,05 yaitu 0,35 sehingga hipotesis 2 diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa Non Performing Loan (NPL) yang tinggi, maka akan

memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun

biaya lainnya, sehingga berpengaruh terhadap laba yang menyebabkan

Return On Asset menurun.

3. Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Return On Asset (ROA) dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05

yaitu 0,000 sehingga hipotesis 3 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa

dengan kualitas kredit yang bagus dapat meningkatkan pendapatan

bunga bersih yang pada akhirnya berpengaruh terhadap laba bank yang

diperoleh. Jika pendapatan bunga bersih meningkat maka laba yang

dihasilkan bank juga meningkat, sehingga akan meningkatkan Return

On Asset.

4. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset

(ROA) dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000

sehingga hipotesis 4 diterima. Hal ini menunjukkan semakin efisiennya

bank dalam kegiatan operasionalnya maka kesempatan untuk

mendapatkan keuntungan yang lebih akan sangat tinggi, karena bank

telah dapat mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dapat disimpulkan bahwa jika kegiatan operasional dilakukan dengan

efisien dalam hal ini nilai rasio BOPO rendah maka laba yang

dihasilkan bank tersebut akan naik, sehingga akan meningkatkan Return

On Asset.

5. Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) dengan tingkat signifikan lebih kecil

dari 0,05 yaitu 0,00 sehingga hipotesis 5 ditolak. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Oleh karena

itu, semakin rendah tingkat likuiditas bank tersebut maka kinerja

perusahaan semakin menurun. Dengan selalu menjaga tingkat rasio

likuiditas pada tingkat yang aman sesuai dengan yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia 80%-110% maka bank dapat dikatakan optimal dalam

mengelola tingkat rasio LDR dalam kegiatan usahanya, maka bank akan

selalu memperoleh keuntungan.

5.2. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa nilai unstandardized coefficients beta yang sangat besar adalah Net

Interest Margin (NIM), yaitu 0,133 sehingga menunjukkan bahwa faktor

yang sangat berpengaruh terhadap kinerja kuangan bank yang diproksikan

dengan rasio ROA adalah Net Interest Margin. Kemudian rasio BOPO

dengan nilai koefisien sebesar -0,094, rasio Net Perfoming Loan dengan

nilai koefisien sebesar -0,033, kemudian Loan to Deposit Ratio dengan nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

koefisien sebesar -0,002 dan yang terkecil adalah rasio CAR dengan nilai

koefisien sebesar 0,001. Hasil penelitian ini memberikan implikasi

manajerial sebagai berikut ini.

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR berpengaruh

positif tetapi tidak signifikan. Perusahaan diharapkan selalu menjaga

tingkat modalnya walaupun CAR berpengaruh kecil terhadap ROA. Hal

tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi CAR akan semakin

tinggi ROA. Perusahaan cukup mematuhi peraturan minimal CAR

perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia bahwa bank wajib

menyediakan modal minimum sesuai profil risiko, yaitu perbankan

wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari ATMR. Bank

dalam melakukan ekspansi kreditnya harus memperhatikan kebutuhan

modal, sehingga bank harus mengusahakan setiap aset yang berisiko

menghasilkan pendapatan dan tidak perlu menekan permodalan.

2. Non Perfoming Loan (NPL) menunjukkan bahwa berpengaruh negatif

dan signifikan. Bagi perusahaan diharapkan selalu menggunakan prinsip

kehati-hatian dalam pemberian kredit, semakin besar ekspansi kredit

yang diberikan perusahaan semakin besar pula resiko yang ditanggung,

karena semakin besar NPL maka semakin kecil laba yang diperoleh

perusahaan sehingga ROA semakin kecil. Bank dalam memberikan

kredit harus memenuhi aturan bank yang sesuai dengan kebijakan kredit

agar tidak terjadi penyalahgunaan kredit yang diberikan, seperti

pinjaman harus bisa dicover dengan agunan yang memadai, memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

legalitas dan marketable, calon debitur harus bereputasi baik sesuai

penilaian bank, selalu monitoring dan maintenance debitur. Non

Perfoming Loan (NPL) harus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

yaitu maksimal 5% semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin

buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah

semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

semakin besar.

3. Variabel Net Interest Margin (NIM) merupakan variabel yang sangat

berpengaruh terhadap ROA maka emiten (perusahaan) harus selalu

menjaga agar rasio NIM berada pada posisi yang tinggi sehingga laba

yang dihasilkan juga akan tinggi. Dengan tingginya pendapatan bunga

dapat dipastikan kinerja keuangan bank tersebut akan meningkat, maka

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Bagi

pihak investor, Net Interest Margin (NIM) dapat digunakan sebagai

salah satu pedoman untuk menentukan strategi investasi. Semakin tinggi

rasio Net Interest Margin (NIM) maka semakin tinggi pula kemampuan

bank tersebut memperoleh pendapatan bunga bersihnya, sehingga

banyak investor yang tertarik berinvestasi ke bank tersebut.

4. Hasil dari variabel BOPO menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio

BOPO maka semakin semakin kurang efisien bank tersebut dalam

mengendalikan biaya operasionalnya. Dengan kurangnya efisiensi biaya

maka keuntungan (profit) yang diperoleh bank akan semakin menurun.

Bagi emiten (perusahaan) juga diharapkan dapat memperkecil besarnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BOPO, sehingga biaya operasional yang dikeluarkan bank yang

bersangkutan akan semakin efisien. Bank Indonesia menetapkan angka

terbaik untuk rasio BOPO adalah di bawah 90%, yang artinya bank

tersebut dapat dikategorikan efisien dalam menjalankan operasinya.

5. Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan bahwa semakin

tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya

kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, maka diharapkan emiten

(perusahaan) dapat menjaga besarnya Loan to Deposit Ratio (LDR)

antara 80% - 110% sesuai dengan standar yang diatur oleh Bank

Indonesia. Jika besarnya Loan to Deposit Ratio (LDR) 80% - 110%

maka emiten (perusahaan) optimal, karena bank dapat memenuhi

permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.

Loan to Deposit Rasio (LDR) merupakan faktor yang cukup penting

dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga merupakan suatu

keharusan untuk menjaga rasio LDR pada tingkat yang aman (sesuai

dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia 80%-110%). Dengan

optimalnya LDR, maka dalam kegiatan usahanya, bank akan selalu

memperoleh keuntungan.

6. Variabel kontrol SIZE menunjukkan bahwa ukuran perusahaan bukan

jaminan bahwa akan memiliki kinerja yang baik karena dengan dana

yang lebih dari perusahaan bukan berarti perusahaan akan bisa

memanfaatkan dananya dengan baik. Industri perbankan sebaiknya tidak

berorientasi kepada pertumbuhan aset dari waktu ke waktu. Jika kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

tetap dijaga dengan baik, pertumbuhan aset suatu bank akan lebih kokoh

dan berkualitas dalam mendukung ekspansi bisnis di masa mendatang.

Namun, akan sebaliknya bila kualitas asset tidak terjaga maka

pertumbuhan bisnis bisa tidak optimal.

Kalaupun akan menumbuhkan aset, maka kualitas penyaluran kredit dan

perolehan funding harus memadai. Funding yang dihimpun relatif besar

maka dampaknya akan positif terhadap besarnya penyaluran kredit.

Penyalurannya sendiri harus berhati-hati dan memandang struktur Non

Performing Loan (NPL).

7. Hasil analisis menujukkan bahwa variabel kontrol jenis bank yaitu bank

devisa dan non devisa tidak signifikan antara terhadap kinerja keuangan

bank. Dapat disimpulkan bahwa jenis bank tidak memiliki pengaruh

terhadap kinerja keuangan perbankan. Walaupun dalam transaksinya

bank devisa memiliki keunggulan yang lebih daripada bank non devisa,

bukan jaminan bahwa bank devisa memiliki kinerja yang baik dan bank

non devisa mampu bersaing dengan bank devisa.

8. Variabel kontrol kepemilikan asing menunjukkan hasil signifikan

terhadap kinerja keuangan perbankan. Dapat disimpulkan bahwa dengan

semakin banyaknya pihak asing yang menanamkan sahamnya

diperusahaan maka akan meningkatkan kinerja dari perusahaan yang di

investasikan sahamnya. Hal ini terjadi karena pihak asing yang

menanamkan modal sahamnya memiliki sistem manajemen, teknologi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

dan inovasi, keahlian dan pemasaran yang cukup baik yang bisa

membawa pengaruh positif bagi kinerja perusahaan.

5.3. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang

kemungkinan dapat melemahkan hasilnya. Beberapa keterbatasan dan

kelemahan tersebut adalah :

1. Penelitian ini dalam pengukuran kinerja keuangan menggunakan rasio

Return On Asset. Ada beberapa variabel lain yang dapat digunakan

sebagai ukuran kinerja keuangan.

2. Periode amatan yang digunakan dalam penelitian ini relatif singkat

hanya tiga tahun, yaitu tahun 2011-2013.

5.4. Agenda Penelititan Mendatang

Berdasarkan keterbatasan dan kelemahan yang ada dalam

penelitian ini, maka untuk menyempurnakan penelitian ini, penelitian

mendatang perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Ukuran profitabilitas bank dapat dilihat dari berbagai macam rasio,

seperti Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit

Margin (NPM) (Dendawijaya, 2003). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan pengukuran kinerja keuangan dengan rasio Return On

Asset. Penelitian berikutnya dalam pengukuran kinerja keuangan bisa

menggunakan variabel yang lain. Misalnya Widayani (2005)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

menggunakan rasio Return On Equity (ROE). Selanjutnya Aryanti (2010)

menggunakan pengukuran kinerja keuangan berupa perubahan laba.

2. Penelitian berikutnya dapat meningkatkan jumlah sampel yang

digunakan. Semakin banyak sampel semakin baik dalam

menginterpretasi hasil peniilaian, sehingga diharapkan hasil yang

diperoleh akan lebih dapat digeneralisasikan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Tarmizi & Willyanto K. Kusumo. (2003). Analisis rasio-rasio keuangan

sebagai indikator dalam memprediksi potensi kebangkrutan perbankan

di Indonesia. Media Ekonomi dan Bisnis, 15(1), 54-75.

Afanasief, Tarsila Segala Priscilla Maria Villa Lhacer dan Marcio L Nakane.

(2004). The determinants of bank interest spread in Brazil. Working

Paper Research Departement, Brasil.

Ali, Masyhud. (2004). Asset liability management: menyiasati risiko pasar dan

risiko operasional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Angbazo, L. (1997). Commercial bank net interest margin, default risk, interest-

rate risk, and off-balance sheet banking. Journal of Banking and

Finance, 21, 55-87.

Aryani, Lely. (2007). Evaluasi pengaruh camel terhadap kinerja perusahaan.

Buletin Studi Ekonomi Universitas Udayana, 12(1), 102-110.

Aryani, Lilis. E. (2010). Analisis pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, ROA

dan kualitas aktiva produktif terhadap perubahan laba pada bank

umum di Indonesia. Tesis Universitas Diponegoro, Semarang.

Benfratello, L. and Sembenelli, A. (2006). Foreign ownership and productivity; is

the direction of causality so obvious?. International Journal of

Industrial Organization, 24, 733-751.

Bertrand, Rima. (2000). Capital requirement and bank behaviour: emperical

evidence for Switzerland. Working Paper Swiss National Bank.

________ Booklet perbankan Indonesia. (2009). www.bi.go.id, diakses pada

tanggal 14 Juli 2014.

Brock, P,L and L Rojas-Suarez. (2000). Understanding the behavior of bank

spreads in latin America. Journal of Development Economics 63, 113-

134.

Chhibber, P. K. and Majumdar, S. K. (1999). Foreign ownership and profitability:

property rights, control and the performance of firms in Indian industry.

Journal of Law and Economics, 46(3), 209–238.

Daniri, Achmad. (2009). Menuju Indonesia baru bebas dari kemiskinan.

www.google.com, diakses pada tanggal 25 Agustus 2014.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dendawijaya, Lukman, M.M. (2003). Manajemen perbankan. Jakarta: Ghalia.

Desfian, Basran. (2005). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kinerja bank umum di Indonesia tahun 2000-2003. Tesis Universitas

Diponegoro, Semarang.

Dunil, Z. (2005). Bank auditing risk-based audit dalam pemeriksaan perkreditan

bank umum. Jakarta: Indeks.

Febryani, Anita., Rahadian Zulfadin. (2003). Analisis kinerja keuangan bank

devisa dan bank non devisa di Indonesia. Kajian Ekonomi dan

Keuangan, 7(4), 38-54.

Friedlan, John M. (1994). Accounting choices of issuers of Initial Public

Offerings. Contemporary Accounting Research, 11, 1-31.

Gambacorta, Leonardo. (2008). How do banks set interest rates ?. European

Economics Review, 52(2), 792 – 819.

Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi analisis multivariate dengan program spss.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Gujarati, D.N., dan D.C. Porter. (2009). Dasar-dasar ekonometrika buku I (edisi

kelima). Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, D.N., dan D.C. Porter. (2009). Dasar-dasar ekonometrika buku II (edisi

kelima). Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, Damodar N. (1995). Basic econometrics. Singapore: Mc Graw Hill, Inc.

Han, C.C. 2000. Organizational size, flexibility, and performance: a system

dynamics approach. Working Paper Departement of Public

Administration, Tamkang University, Taiwan.

Harahap, Sofyan Syafri. (2001). Teori akuntansi. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.

Haryati, Sri. (2001). Analisis kebangkrutan bank. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia, 16(4), 336-345.

Hempel, George H., Alan B. Coleman, Donald G. Simonson. (1986). Bank

management text and cases. New York : John Wiley & Sons.

Hosniah, Azizatul. (2009). Analisa kinerja bank devisa dan non devisa di

Indonesia. Jurnal Ilmiah Universitas Gunadarma, 1(1), 1-13.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Huang, S. and Song, F. (2002). The determinants of capital structure: Evidence

from China. Working paper, The University of Hong Kong, 2-7.

Husnan, Suad. (1998). Manajemen keuangan teori dan penerapan. Yogyakarta:

BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2000). Bisnis Perbankan. PSAK No.31 Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

Januarti, Indira. (2002). Variabel proksi camel dan karakteristik bank lainnya

untuk memprediksi kebangkrutan bank di Indonesia. Jurnal Bisnis

Strategi, 10, 1-10.

Kasmir. (2000). Manajemen perbankan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Kieso E. Donald, Weygandt J Jerry, dan Warfild. D. Terry. (2002). Intermediate

accounting. Jakarta: Erlangga.

Koch, T., Scott. (2000). Bank management. Orlando: Harcourt Inc.

Kumar, K., Subramaian, R., and Strandholm, K. (2004). Competitive strategy,

environmental scanningand performance: a context specific analysis of

their relationship. International Journal of Commerce and

Management, 11(1), 1-33.

Kurniasih, Apriyani. (2011). Jejak langkah kepemilikan bank di Indonesia.

www.infobank.com, diakses pada tanggal 20 Juli 2013

Limpaphayom, Piman, dan Siraphat Polwitoon. (2004). Bank relationship and

firm performance: evidence from Thailand before the Asian financial

crisis. Journal of Bussiness Finance and Accounting, 31(9), 1577-1600.

Mabruroh. (2004). Manfaat pengaruh rasio keuangan dalam analisis kinerja

keuangan perbankan. Benefit, 8(1), 10.

Machfoedz, Mas’ud. (1999). Pengaruh krisis moneter pada efisiensi perusahaan

publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,

14(1), 37-49.

Mahardian, Pandu. (2005). Analisis perbandingan kinerja bank nasional, bank

campuran dan bank asing dengan menggunakan rasio keuangan. Tesis

Universitas Diponegoro, Semarang.

Maudos, Joaquin and Juan F. de Guevara. (2004). Factor explaining the interest

margin in the banking sectors of the European union. Journal of

Banking and Finance, 28(2), 2259-2281.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Mawardi, Wisnu. (2005). Analisis faktor faktor yang mempengaruhi kinerja

keuangan bank umum di Indonesia. Jurnal Bisnis Strategi, 14(1), 83-

94.

Meriewaty, Dian dan Stiyani, Yili Astuti. (2005). Analisis rasio keuangan

terhadap perubahan kinerja pada perusahaan di industri food and

beverages yang terdaftar di BEJ. Simposium Naional Akuntansi VIII:

Solo.

Muljono, Teguh Pudjo. (1999). Aplikasi akuntansi manajemen dalam praktik

perbankan (edisi ketiga),Yogyakarta: BPFE.

Niswonger, Warren, Reeve dan Fess. (1999). Prinsip-prinsip akuntansi. Jakarta:

Erlangga

Palestine. (2008). Financial analysis for bank of Palestine (CAMEL analysis).

http://ssrn.com/abstract=1329588, diakses pada tanggal 20 Juni 2014.

Patrick, P.A. 2007. The determinants of organizational innovativeness: The

adoption of GASB 34 in Pennsylvania local government. Unpublished

Dissertation, The Graduate School of Public Affairs The Pennsylvania

State University.

Permono, Iswandoro. (2000). Analisis efisiensi industri perbankan di Indonesia.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 15(1), 1-13.

Pohan, Aulia. (2002). Arah dan perkembangan kebijakan perbankan nasional.

Ventura, 5(1), 1-13.

Ponco, Budi. (2008). Analisis pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM DAN LDR

terhadap ROA. Tesis Universitas Diponegoro, Semarang.

_______Peraturan Bank Indonesia. (2004). Pedoman penilaian tingkat kesehatan

bank. N0. 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004. www.bi.go.id, diakses

pada tanggal 15 Juni 2014.

Sarifudin, Muhammad. (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi laba pada

perusahaan perbankan yang listed di BEJ periode 2000-2002. Tesis

Universitas Diponegoro, Semarang.

Scott, William R. (2006). Financial accounting theory. USA: Prentice-Hall.4th

edition.

Sekaran, U. (2006). Research methods for business: a skill building approach.

New Jersey: John Wiley & Sons.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Siamat, Dahlan. (2002). Manajemen lembaga keuangan. Jakarta: FEUI.

Sidabutar. (2007). Analisis pengaruh kepemilikan institusi, net profit margin, debt

to equity ratio dan rasio-rasio bank terhadap Return On Equity. Tesis

Universitas Diponegoro, Semarang.

Simerly, R. and Li, M. (2000). Environmental dynamism, capital structure and

perfor-mance: a theoretical integration and an empirical test. Strategic

Management Journal, 21, 31-49.

Sudiyatno, Bambang. (2010). Analisis pengaruh dana pihak ketiga, BOPO, CAR

dan LDR terhadap kinerja keuangan pada sektor perbankan yang go

public di Bursa Efek Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan,

2(2), 125 – 137.

Sugiono, (2002). Metoda penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyanto, Fx And Prasetiono, Prasetiono dan Hariyanto, Teddy. (2002). Manfaat

indikator-indikator keuangan dalam pembentukan model prediksi

kondisi kesehatan perbankan. Jurnal Bisnis Strategi, 10, 11-26.

Sukarno, Kartika Wahyu., Muhamad Syaichu. (2006). Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja bank umum di Indonesia. Jurnal Studi

Manajemen & Organisasi, 3(2), 46-78.

Sumarta, H. Nurmadi. (2000). Evaluasi kinerja perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Thailand. Perspektif. 5(2), 53.

Surifah, (2002). Kinerja keuangan perbankan swasta nasional Indonesia sebelum

dan setelah krisis ekonomi. JAAI, 6(2), 34.

Susilo, Sri, Sigit Triandaru, A. Totok Budi Santoso. (1999). Bank dan lembaga

keuangan lain. Jakarta: Salemba Empat.

Syofyan, Sofriza. (2002). Pengaruh struktur pasar terhadap kinerja perbankan di

Indonesia. Media Riset Bisnis & Manajemen, 2(3), 194-219.

_______Surat Edaran Bank Indonesia. (2004). Pedoman penilaian tingkat

kesehatan bank. No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004. www.bi.go.id,

diakses pada tanggal 17 Juli 2014.

_______Surat Edaran Bank Indonesia. (2010). Kredit perbankan. Nomor 12/ 11

/DPNP tanggal 31 Maret 2010, Lampiran 14. www.bi.go.id, diakses

pada tanggal 17 juli 2014.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

_______Surat Keputusan Direksi BI No. 30/11/KEP/DIR tahun 1997 dan Surat

Keputusan direksi BI No.30/277/KEP/DIR tahun 1998.www.bi.go.id,

diakses pada tanggal 17 Juli 2014

Talebria, G., Mahdi, S., Hashem V., and Shahram S. (2010). Empirical study of

the relationship between ownership structure and firm performance:

some evidence of listed com-panies in tehran stock exchange. Journal

of Sustainable Development, 3(2), 264-270.

Tanko, Muhammad dan Wirnkar. (2007). CAMEL and Banking Performance

Evaluation : The Way Forward. http://ssrn.com/abstract=1150968,

pada tanggal 24 Juni 2014

Totok Budisantoso & Sigit Triandaru. (2006). Bank dan lembaga keuangan lain

edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Usman, Bahtiar. (2003). Analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan

laba pada bank-bank di Indonesia. Media Riset Bisnis & Manajemen,

3(1), 59-74.

Werdaningtyas, Hesti. (2002). Faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank take

over pramerger di Indonesia. Jurnal Manajemen Indonesia, 1(2), 24-39.

Widati, Listyorini Wahyu. (2012). Analisis pengaruh camel terhadap kinerja

perusahaan perbankan yang go publik. Dinamika Akuntansi, Keuangan

dan Perbankan, 1(2), 105 – 119.

Yuliani. (2007). Hubungan efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada

sektor perbankan yang go public di Bursa Efek Jakarta. Jurnal

Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 5(10), 25-53.

Zainuddin dan Jogiyanto Hartono. (1999). Manfaat rasio keuangan dalam

memprediksi pertumbuhan perubahan laba: suatu studi empiris pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia, 2(1), 66-90.

Zimmerman, Gary C. (1996). Factor influencing community bank performance in

california. FBRSF Economic Review, 1, 26-42.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

LAMPIRAN 1

Bank Yang Tidak Memenuhi Kriteria Dalam Pemilihan Sampel

CAR NPL NIM BOPO LDR ROA

2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011

Anglomas Internasional Bank 181.38 135.59

99.98 - -

4.30

7.15

7.47

6.90

115.83

121.06

99.99

124.70

84.25

99.50

(1.11)

(1.36)

(0.69)

Bank Bisnis Internasional 29.00

36.52

56.17

0.47 -

0.50

6.00

6.24

6.50

76.00

79.47

76.16

106.00

106.86

110.55

2.36

1.95

2.53

Bank Nationalnobu (Alfindo

Sejahtera) 87.49

68.60

87.34 - - -

3.22

3.83

5.44

88.30

95.53

94.39

45.72

43.46

81.33

0.78

0.59

1.16

Bank Royal Indonesia 33.3

43.59

59.91 -

0.05

0.52

5.86

5.35

4.64

91.20

94.93

91.58

105.79

83.70

53.09

0.77

0.58

0.68

Bank Sahabat Purba Danarta

63.60

50.88

3.53

2.25

18.33

10.15

89.86

97.30

98.85

88.73

2.00

0.29

Bank BNP Paribas Indonesia 29.74

48.99

60.44 - - - 1.06

1.42

2.12 68.30

66.72

55.44 105.81

178.18

126.93 1.64

1.86

3.01

Bank KEB Indonesia 50.82

57.53

57.29 -

0.37

0.56 3.19

3.31

3.98 35.88

32.93

37.19 142.46

110.51

137.28 3.60

4.33

4.23

Bank Maybank Syariah

Indonesia 59.41

63.89

73.44 2.69

2.49 - 5.61

5.78

5.92 67.79

53.77

55.18 87.45

52.72

57.80 2.87

2.88

3.57

Bank Of America, N.A 84.53

62.86

71.51 -

1.63 - 1.27

0.78

1.89 80.65

99.60

86.23 93.43

51.24

42.57 0.64

0.02

0.56

Bank Of China Limited 31.00

26.25

28.81 - - - 2.26

1.49

2.04 55.58

63.70

55.05 164.00

100.64

132.03 1.89

1.60

2.07

JP. Morgan Chase Bank, NA 32.83

23.90

29.83 - - - 2.02

1.87

2.33 86.05

51.94

38.76 88.55

120.99

58.46 4.31

3.03

5.55

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

SAMPEL PENELITIAN

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET

JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

I. BANK PERSERO Bank Mandiri (Persero), Tbk 2011 15.34 2.18 5.29 67.22 71.65 3.37 551891704 1 0.00

2012 15.48 1.74 5.58 63.93 77.66 3.55 635618708 1 0.00

2013 14.93 1.60 5.68 62.41 82.97 3.66 733099762 1 0.00

Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk 2011 17.63 3.61 6.03 72.58 70.37 2.94 299058161 1 0.00

2012 16.67 2.84 5.93 70.99 77.52 2.92 333303506 1 0.00

2013 15.09 2.17 6.11 67.09 85.30 3.36 386654815 1 0.00

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 2011 14.96 2.30 9.58 66.69 76.20 4.93 469899284 1 0.00

2012 16.95 1.78 8.42 59.93 79.85 5.15 551336790 1 0.00

2013 16.99 1.55 8.55 60.58 88.54 5.03 626182926 1 0.00

Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk 2011 15.03 2.75 5.76 81.75 102.56 2.03 89121459 1 0.00

2012 17.69 4.09 5.83 80.74 100.90 1.94 111748593 1 0.00

2013 15.62 4.05 5.44 82.19 104.42 1.79 131170000 1 0.00

II. BANK UMUM SWASTA

NASIONAL DEVISA

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk 2011 16.39 3.55 4.54 91.65 65.79 1.39 3481155 1 0.00

2012 14.80 3.68 6.00 86.54 82.48 1.63 4040140 1 0.00

2013 21.60 2.27 5.31 85.88 87.11 1.66 5124070 1 0.00

Bank Antar Daerah 2011 11.87 0.46 5.75 91.45 70.87 0.91 1346675 1 0.00

2012 13.87 0.17 5.79 89.98 72.66 1.10 1529756 1 0.00

2013 13.10 0.24 6.18 87.45 71.30 1.42 1800070 1 0.00

Bank Artha Graha Internasional, Tbk 2011 12.65 2.96 3.55 92.43 82.21 0.72 19185436 1 0.00

2012 16.45 0.85 4.22 93.03 87.42 0.66 20558771 1 0.00

2013 15.82 1.96 5.31 85.27 88.87 1.39 21188582 1 0.00

Bank BNI Syariah 2011 20.67 3.62 8.07 87.86 291.04 1.29 8466887 1 0.00

2012 14.10 2.02 11.03 85.39 146.28 1.48 10645313 1 0.00

2013 16.23 1.86 9.51 83.94 36.07 1.37 14708504 1 0.00

Bank Bukopin,Tbk 2011 12.71 2.88 4.55 82.05 85.01 1.87 57183463 1 0.00

2012 16.34 2.66 4.56 81.42 83.81 1.83 65689830 1 0.00

2013 15.12 2.26 3.82 82.73 85.80 1.75 69457663 1 0.00

Bank Bumi Arta 2011 19.96 1.07 6.56 86.67 67.53 2.11 2963149 1 0.00

2012 19.18 0.63 7.13 78.71 77.95 2.47 3483517 1 0.00

2013 16.99 0.21 6.61 82.33 83.96 2.05 4045672 1 0.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

Bank ICB Bumiputera Indonesia, Tbk 2011 10.12 6.25 5.38 114.63 84.58 -1.88 7281535 1 0.00

2012 11.21 5.78 5.44 99.68 79.48 0.09 7433803 1 0.00

2013 13.09 4.88 4.84 107.77 80.14 -0.93 8165865 1 0.00

Bank Central Asia , Tbk 2011 12.75 0.49 5.68 60.87 61.67 3.82 381908353 1 47.15

2012 14.24 0.38 5.57 62.41 68.61 3.59 442994197 1 47.15

2013 15.66 0.44 6.18 61.52 75.35 3.84 496304573 1 47.15

Bank CIMB Niaga, Tbk 2011 13.09 2.68 5.65 76.32 92.73 2.78 166801130 1 96.92

2012 15.08 2.33 6.00 71.35 92.24 3.11 197412481 1 96.92

2013 15.38 2.29 5.52 73.03 90.34 2.75 218866409 1 51.02

Bank danamon Indonesia,Tbk 2011 16.62 2.71 7.91 79.32 98.33 2.58 142292206 1 73.76

2012 18.38 2.62 8.65 75.03 100.57 3.18 155791308 1 73.76

2013 17.48 2.03 8.46 82.86 95.06 2.75 184237348 1 73.75

Bank Ekononomi Raharja. Tbk 2011 16.37 0.74 4.38 81.00 70.06 1.49 24156715 1 98.94

2012 14.21 0.28 3.77 90.02 81.82 1.02 25365299 1 98.94

2013 13.10 0.92 3.60 94.13 83.07 1.19 28750020 1 98.94

Bank Ganesha 2011 15.29 1.05 4.86 96.34 65.59 0.78 1839778 1 0.00

2012 13.67 1.95 5.48 94.36 68.92 0.65 1982750 1 0.00

2013 13.81 2.33 5.97 90.82 72.88 0.99 1991762 1 0.00

Bank Hana 2011 43.77 0.70 4.63 85.26 102.61 1.41 3682330 1 95.00

2012 28.93 0.24 4.08 80.93 112.25 1.53 5280209 1 95.00

2013 18.97 0.14 3.73 78.73 119.59 1.84 8719664 1 95.00

Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk 2011 13.38 1.65 9.14 80.03 81.70 3.00 5085762 1 0.00

2012 10.35 1.99 8.28 81.49 84.39 2.78 7621309 1 0.00

2013 13.07 2.64 7.19 84.48 90.59 2.23 8230842 1 0.00

Bank ICBC Indonesia 2011 18.89 0.15 2.69 88.68 82.31 0.73 17678070 1 97.50

2012 13.98 0.10 2.37 84.43 75.18 1.00 24286894 1 97.50

2013 20.11 0.29 2.85 83.42 89.91 1.14 32241749 1 97.50

Bank Index Selindo 2011 11.54 0.48 4.91 88.42 85.41 1.23 3621716 1 0.00

2012 11.57 0.17 4.89 76.05 88.66 2.45 4201616 1 0.00

2013 12.87 0.05 5.06 78.88 85.36 2.40 5263257 1 0.00

Bank SBI Indonesia 2011 15.38 3.60 4.55 86.31 81.22 1.58 2111743 1 76.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

2012 11.89 6.26 3.63 91.25 92.41 0.83 2366748 1 76.00

2013 22.33 3.11 3.90 91.59 97.11 0.97 2856828 1 99.00

Bank Internasional Indonesia, Tbk 2011 12.03 2.07 5.08 92.15 88.86 1.11 94929745 1 97.29

2012 12.92 1.70 5.16 87.71 87.34 1.49 115855514 1 97.29

2013 12.76 2.15 4.49 84.66 87.04 1.53 140706922 1 97.29

Bank QNB Kesawan, Tbk 2011 45.75 1.56 5.43 93.52 75.48 0.46 3593817 1 69.59

2012 27.76 0.73 4.63 108.03 87.37 -0.81 4644654 1 69.59

2013 18.73 0.23 2.82 100.82 113.30 0.07 11047615 1 69.59

Bank Maspion Indonesia 2011 15.84 0.57 5.73 91.44 79.91 1.87 2797582 1 0.00

2012 13.46 0.24 5.24 89.84 89.71 1.00 3403283 1 0.00

2013 21.00 0.61 5.07 88.88 85.73 1.11 4170423 1 0.00

Bank Mayapada Internasional, Tbk 2011 14.68 2.51 5.84 83.38 82.10 2.07 12951201 1 56.03

2012 10.93 3.02 6.00 79.93 80.58 2.41 17166552 1 56.03

2013 14.07 1.04 5.75 78.58 85.61 2.53 24015572 1 57.01

Bank Mega, Tbk 2011 11.86 0.98 5.40 81.84 63.75 2.29 61909027 1 0.00

2012 16.83 2.09 6.45 76.73 52.39 2.74 65219108 1 0.00

2013 15.74 2.17 5.38 89.66 57.41 1.14 66475698 1 0.00

Bank Mestika Dharma 2011 26.36 3.56 8.66 62.62 82.87 4.36 6728121 1 0.00

2012 28.51 2.28 8.05 54.02 95.47 5.05 7481461 1 0.00

2013 26.99 2.16 8.36 54.13 102.35 5.42 7915174 1 0.00

Bank Metro Ekspress 2011 48.87 1.60 5.23 86.39 79.25 1.36 651552 1 0.00

2012 48.75 0.66 4.86 91.77 78.58 0.78 761380 1 0.00

2013 39.80 0.25 5.07 91.18 96.94 0.96 802993 1 0.00

Bank Muamalat Indonesia 2011 11.97 2.60 5.01 85.52 13.96 1.52 32479506 1 82.64

2012 11.57 2.09 4.64 84.48 14.30 1.54 44854413 1 82.64

2013 17.27 1.35 4.64 85.12 16.66 1.37 54694021 1 87.42

Bank Mutiara, Tbk 2011 9.41 6.24 1.64 87.22 83.90 2.17 13127198 1 0.00

2012 10.09 3.90 3.13 92.96 82.81 1.06 15240091 1 0.00

2013 14.03 12.28 1.67 173.80 96.31 -7.58 14576094 1 0.00

Bank Nusantara Parahyangan, Tbk 2011 13.45 0.88 4.99 85.77 85.02 1.53 6566510 1 75.51

2012 12.17 0.97 5.56 85.18 84.94 1.57 8212208 1 75.51

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

2013 15.75 0.92 5.16 86.25 84.44 1.58 9985736 1 75.50

Bank OCBC NISP, Tbk 2011 13.75 1.26 4.80 79.85 87.04 1.91 59834397 1 85.08

2012 16.49 0.91 4.17 78.93 86.79 1.79 79141737 1 85.08

2013 19.28 0.73 4.11 78.03 92.49 1.81 97524537 1 85.08

Pan Indonesia Bank, Tbk 2011 17.50 3.56 4.64 80.26 80.36 2.02 124755427 1 0.00

2012 14.67 1.69 4.19 78.74 88.46 1.96 148792614 1 0.00

2013 15.32 2.13 4.09 79.78 87.71 1.85 164055576 1 0.00

Bank Permata Tbk 2011 14.07 2.04 5.13 85.42 83.06 1.66 101324002 1 44.56

2012 15.86 1.37 5.39 84.51 89.52 1.70 131798595 1 44.56

2013 14.28 1.04 4.22 84.99 89.26 1.55 165833922 1 44.56

Bank Sinarmas, Tbk 2011 13.98 0.88 5.65 93.55 69.50 1.07 16658656 1 0.00

2012 18.09 3.18 5.72 88.55 80.78 1.74 15151892 1 0.00

2013 21.82 2.50 5.23 88.50 78.72 1.71 17447455 1 0.00

Bank Of India Indonesia, Tbk 2011 23.19 1.98 6.39 67.97 85.71 3.66 2080428 1 77.61

2012 21.10 1.40 5.12 72.31 93.21 3.14 2540741 1 77.61

2013 15.28 1.59 5.92 69.09 93.76 3.80 3601335 1 77.61

Bank Syariah Mandiri 2011 14.57 2.42 7.48 76.44 45.96 1.95 48671950 1 0.00

2012 13.82 2.82 7.25 73.00 28.78 2.25 54229396 1 0.00

2013 14.10 4.32 7.25 84.03 32.08 1.53 63965361 1 0.00

Bank Syariah Mega Indonesia 2011 12.03 3.03 15.33 90.80 9.93 1.58 5565724 1 0.00

2012 13.51 2.67 13.94 77.28 11.88 3.81 8164921 1 0.00

2013 12.99 2.98 10.65 86.09 8.08 2.33 9121575 1 0.00

Bank UOB Indonesia 2011 17.61 1.53 5.14 77.55 91.70 2.30 55248247 1 98.01

2012 16.77 1.81 5.07 74.61 96.64 2.60 59373075 1 98.01

2013 14.94 1.63 4.55 77.70 91.15 2.38 71382207 1 98.01

III. BANK UMUM SWASTA

NASIONAL NON DEVISA

Bank Artos Indonesia 2011 29.56 1.00 5.71 98.08 95.71 0.63 455763 0 0.00

2012 27.72 1.90 6.78 99.63 99.68 0.19 511105 0 0.00

2013 21.62 1.60 6.75 94.69 109.08 0.58 657012 0 0.00

Bank BCA Syariah 2011 45.94 0.15 11.27 91.72 76.80 0.90 1217097 0 0.00

2012 31.47 0.10 9.56 90.87 79.90 0.84 1602181 0 0.00

2013 22.40 0.10 7.70 86.91 83.50 1.00 2041401 0 0.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

Bank Jasa Jakarta 2011 20.98 0.37 4.36 72.75 83.40 2.80 4148096 0 0.00

2012 20.58 0.36 3.97 72.96 89.76 2.57 4384849 0 0.00

2013 22.84 0.10 3.59 73.41 89.70 2.46 4708470 0 0.00

Bank Kesejahteraan Ekonomi 2011 10.87 1.16 6.85 82.74 89.06 2.59 2546226 0 0.00

2012 12.11 1.61 7.24 82.81 83.14 2.48 3084472 0 0.00

2013 12.28 1.91 7.00 82.76 86.30 2.40 3024921 0 0.00

Bank Ina Perdana 2011 15.05 1.10 3.79 99.22 87.92 0.32 1444743 0 0.00

2012 16.05 0.36 4.07 91.43 81.60 1.22 1512206 0 0.00

2013 16.71 0.38 4.55 95.00 87.17 0.80 1402171 0 0.00

Bank Harda Internasional 2011 13.81 1.18 3.93 92.70 76.32 1.30 1577535 0 0.00

2012 13.49 3.13 5.19 85.37 79.37 1.67 1730623 0 0.00

2013 17.09 3.66 5.33 92.85 87.91 0.86 1549799 0 0.00

Bank Fama Internasional 2011 25.44 2.50 5.33 73.35 91.60 4.29 595969 0 0.00

2012 26.33 3.40 5.74 74.39 97.54 3.23 664119 0 0.00

2013 24.59 2.13 5.46 75.60 95.62 3.08 843590 0 0.00

Bank Sahabat Sampoerna 2011 36.45 5.47 4.88 97.46 79.30 0.25 1078713 0 0.00

2012 32.60 2.62 4.67 96.94 78.69 0.32 1691059 0 0.00

2013 27.16 1.59 5.00 88.94 80.98 1.27 2669700 0 0.00

Centratama Nasional Bank 2011 18.43 1.75 8.15 87.24 81.58 2.16 1009664 0 0.00

2012 23.36 1.49 7.85 88.16 86.08 1.78 896126 0 0.00

2013 23.92 1.17 6.31 98.35 95.98 0.45 839607 0 0.00

Bank dinar Indonesia 2011 61.07 3.01 7.55 78.64 103.38 2.78 251439 0 0.00

2012 55.58 1.83 5.61 82.71 101.35 1.74 523798 0 0.00

2013 44.02 0.79 5.19 87.53 86.05 1.46 854801 0 0.00

Bank Mayora 2011 17.81 0.19 3.84 98.11 64.74 0.35 1508791 0 0.00

2012 22.28 0.36 4.23 93.95 71.59 0.58 2276649 0 0.00

2013 19.46 0.35 4.32 96.28 82.37 0.36 2839786 0 0.00

Bank Mitra Niaga 2011 27.40 0.24 2.52 98.23 48.45 0.24 737981 0 0.00

2012 22.25 0.16 2.24 96.67 45.83 0.52 1048148 0 0.00

2013 24.48 0.18 2.59 95.88 5.15 0.39 1285157 0 0.00

Bank Multi Arta Sentosa (Mas) 2011 29.95 3.30 5.02 79.28 81.26 2.21 812534 0 0.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

2012 28.16 0.66 5.38 76.54 93.72 2.34 882710 0 0.00

2013 146.14 1.18 5.77 72.63 114.69 2.65 1695125 0 0.00

Bank Panin Syariah 2011 61.98 0.88 7.00 74.30 41.54 1.75 1018681 0 0.00

2012 32.20 0.20 6.67 50.76 69.73 3.29 2140482 0 0.00

2013 20.83 1.02 5.57 81.31 90.40 1.03 4052701 0 0.00

Prima Master Bank 2011 16.09 1.47 4.55 96.32 89.85 0.52 1238344 0 0.00

2012 17.05 1.31 4.98 94.08 99.44 0.70 1750398 0 0.00

2013 16.03 1.47 4.55 96.32 89.85 0.52 2070110 0 0.00

Bank Pundi Indonesia, Tbk 2011 12.02 9.12 8.20 118.69 66.78 -4.75 5993039 0 24.05

2012 13.27 9.95 16.64 97.77 83.68 0.98 7682938 0 24.05

2013 11.43 6.75 13.04 99.65 88.46 1.23 9003124 0 24.05

Bank Sinar Harapan Bali 2011 18.41 1.94 11.08 86.98 76.38 2.11 1018198 0 0.00

2012 20.67 1.81 10.34 86.75 75.14 2.01 1043980 0 0.00

2013 20.56 1.75 11.53 85.76 87.61 2.28 1094972 0 0.00

Bank Andara 2011 72.67 0.03 5.14 156.19 620.25 -5.97 730108 0 100.00

2012 40.88 0.15 5.30 102.04 464.94 -0.33 1220727 0 100.00

2013 33.87 1.83 5.31 116.81 630.32 -1.94 1295660 0 100.00

Bank Syariah BRI 2011 14.74 2.77 6.99 99.25 90.55 0.20 11200823 0 0.00

2012 11.35 3.00 7.15 86.63 100.96 1.19 14088914 0 0.00

2013 14.49 4.06 6.27 90.42 100.70 1.15 17400914 0 0.00

Bank Syariah Bukopin 2011 15.29 1.74 3.43 93.86 21.63 0.52 2730027 0 0.00

2012 12.78 4.57 3.94 91.59 91.98 0.55 3616108 0 0.00

2013 11.10 4.27 3.80 92.29 100.29 0.69 4343069 0 0.00

Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 2011 20.47 0.72 12.96 76.57 85.10 4.38 46651141 0 59.68

2012 21.49 0.58 13.12 74.03 86.18 4.71 59090132 0 59.68

2013 23.10 0.70 12.70 53.00 88.00 4.50 69664873 0 65.26

Bank Victoria Internasional, Tbk 2011 14.92 2.38 1.86 78.33 63.62 2.65 11802563 0 8.85

2012 17.97 2.30 3.12 78.82 67.59 2.17 14352840 0 8.85

2013 18.20 0.92 3.38 81.55 74.73 1.99 19171352 0 8.82

Bank Victoria Syariah 2011 45.20 2.43 2.12 86.40 67.10 6.93 642026 0 0.00

2012 28.08 3.19 2.36 87.90 38.22 1.43 939472 0 0.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

2013 18.40 3.71 2.96 91.95 84.65 0.53 1323398 0 0.00

Bank Yudha Bhakti 2011 12.76 4.78 5.33 90.15 79.63 1.30 2304355 0 0.00

2012 12.89 3.56 5.12 90.59 90.65 1.11 2578274 0 0.00

2013 15.34 3.91 5.74 94.13 76.58 0.78 2304508 0 0.00

Bank Jabar Banten Syariah 2011 30.29 1.36 7.84 84.07 68.26 1.23 2849451 0 0.00

2012 21.73 3.97 7.41 110.34 62.66 0.67 4275097 0 0.00

2013 17.23 3.12 6.65 85.76 97.40 0.91 4695239 0 0.00

IV. BANK CAMPURAN Bank ANZ Indonesia 2011 13.01 2.43 8.31 88.66 82.31 2.16 27322783 1 99.00

2012 14.30 2.34 6.71 77.79 97.04 3.95 28399501 1 99.00

2013 15.23 2.10 7.07 81.94 89.99 3.51 32159601 1 99.00

Bank AGRIS 2011 40.59 0.06 5.96 90.88 77.57 2.10 1028178 1 0.00

2012 27.98 0.08 3.54 93.51 87.82 0.51 1214139 1 0.00

2013 17.86 0.34 4.12 92.47 85.47 0.77 2509281 1 0.00

Bank Capital Indonesia, Tbk 2011 21.58 0.81 3.62 92.82 44.24 0.84 4694939 1 39.55

2012 18.00 2.11 4.66 86.85 59.06 1.32 5666177 1 39.55

2013 20.13 0.37 4.67 86.38 63.35 1.59 7139276 1 32.94

Bank Chinatrust Indonesia 2011 34.19 2.78 7.32 86.62 126.78 4.37 5986858 1 99.00

2012 36.15 2.46 6.62 83.78 122.17 3.75 6679550 1 99.00

2013 31.46 2.14 5.53 84.01 126.50 4.27 8832307 1 99.00

Bank Commonwealth 2011 15.52 0.81 5.48 97.67 80.10 0.36 15156075 1 98.38

2012 16.17 0.84 5.27 90.54 87.57 0.88 14381018 1 98.38

2013 25.78 0.72 4.85 80.80 93.61 1.65 20582092 1 99.00

Bank DBS Indonesia 2011 12.39 2.47 3.78 93.67 101.08 1.74 32482300 1 99.00

2012 12.13 1.49 4.15 79.23 96.30 2.10 41688659 1 99.00

2013 13.43 1.88 4.07 82.95 104.19 1.82 55246695 1 99.00

Bank Mizuho Indonesia 2011 17.27 2.55 2.88 63.32 181.26 1.83 22560017 1 99.00

2012 17.12 1.99 2.26 55.17 223.91 1.98 26671781 1 99.00

2013 19.26 1.37 2.43 52.64 236.89 2.16 40758204 1 99.00

Bank Rabobank International Indonesia 2011 16.82 2.76 4.61 95.26 97.16 0.52 13327844 1 56.94

2012 14.54 4.14 4.47 96.57 107.70 0.29 13907678 1 56.94

2013 14.77 2.40 3.29 97.52 104.77 0.44 13543874 1 56.94

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

Bank Resona Perdania 2011 17.62 2.24 3.92 61.11 144.14 3.57 10316957 1 100.00

2012 17.01 1.74 3.90 59.79 151.60 3.40 11970849 1 100.00

2013 17.96 1.22 3.91 72.19 142.24 4.88 14118461 1 98.42

Bank Sumitomo Mitsui Trust Bank Limited 2011 40.13 0.69 2.92 73.68 189.48 3.12 21147118 1 98.48

2012 26.14 0.70 1.94 69.10 183.93 2.70 32133950 1 98.48

2013 25.81 0.38 1.71 75.26 185.34 2.50 46832512 1 98.48

Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk 2011 11.67 2.18 4.62 92.97 79.30 0.96 6452794 1 66.77

2012 13.86 1.98 5.18 81.74 80.22 2.04 6495246 1 66.77

2013 14.68 1.69 4.87 84.89 82.73 1.74 7917214 1 66.77

Bank Woori Indonesia 2011 49.02 0.70 4.55 35.44 66.19 4.70 5107666 1 95.18

2012 42.52 0.65 3.77 42.41 118.10 3.57 5287154 1 95.18

2013 27.91 0.48 3.83 33.28 140.72 5.14 6221881 1 95.18

V. KANTOR CABANG BANK

ASING

The Royal Bank Of Scotland N.V 2011 39.87 0.03 3.35 98.37 54.87 0.16 3834597 1 100.00

2012 31.71 0.17 2.58 99.62 130.68 1.95 5065618 1 100.00

2013 32.65 0.10 4.06 93.73 226.70 2.08 5581113 1 100.00

Bangkok Bank Pcl 2011 48.90 5.25 4.52 39.23 559.97 3.77 5084498 1 100.00

2012 63.79 3.25 3.40 57.20 483.62 2.50 8110752 1 100.00

2013 67.09 0.68 4.21 49.25 455.58 2.75 15162270 1 100.00

Citibank N.A 2011 20.50 1.42 4.10 70.97 66.65 4.31 58848890 1 100.00

2012 23.76 0.76 3.94 73.81 71.35 4.12 61761667 1 100.00

2013 24.48 1.78 3.84 85.83 83.39 4.26 64283872 1 100.00

The Hongkong & Shanghai B.C, LTD 2011 17.56 1.12 5.31 80.72 77.85 3.85 55051878 1 100.00

2012 17.41 0.53 4.48 76.19 88.06 3.65 64501849 1 100.00

2013 21.37 0.69 4.30 82.63 103.53 3.26 84393627 1 100.00

Deutsche Bank Ag 2011 21.36 1.68 0.81 72.93 50.84 4.68 22225864 1 100.00

2012 20.99 1.40 2.48 81.83 68.00 3.65 20932001 1 100.00

2013 26.95 1.18 2.31 80.71 76.85 2.93 23531809 1 100.00

The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ LTD 2011 39.96 1.63 3.08 77.72 231.38 2.66 52447373 1 100.00

2012 57.64 1.02 2.56 75.92 250.40 2.17 62137966 1 100.00

2013 75.04 1.18 2.60 62.57 282.90 2.71 97198377 1 100.00

Standard Chartered Bank 2011 14.10 7.87 4.87 80.50 88.60 2.86 47605400 1 100.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

2012 16.82 4.87 4.60 81.98 108.43 2.60 50990208 1 100.00

2013 14.49 3.85 4.00 97.55 98.17 0.42 62250091 1 100.00

VI. BANK PEMBANGUNAN

DAERAH

Bank Aceh 2011 18.27 3.69 7.24 77.36 91.42 2.91 13055398 0 0.00

2012 17.82 3.30 7.87 71.51 89.89 3.66 13487270 0 0.00

2013 17.56 2.78 7.03 70.72 86.80 3.44 15250212 0 0.00

BPD Bali 2011 11.73 0.57 7.79 69.74 82.73 3.54 10587225 1 0.00

2012 16.79 0.45 7.50 62.82 80.60 4.28 12631875 1 0.00

2013 18.19 0.33 7.63 63.03 87.87 3.97 14366984 1 0.00

BPD Bengkulu 2011 22.84 0.67 10.82 78.12 75.14 3.17 2169035 0 0.00

2012 15.84 0.22 7.70 73.27 93.27 3.41 2778919 0 0.00

2013 17.00 0.38 9.36 68.99 105.04 4.01 3159550 0 0.00

Bank DKI 2011 9.57 3.12 5.56 79.74 73.03 2.32 19505388 1 0.00

2012 12.30 3.20 5.26 81.43 73.50 1.87 26619626 1 0.00

2013 14.21 2.38 7.32 74.99 95.20 3.15 30748280 1 0.00

BPD Jambi 2011 23.46 0.36 11.71 61.16 66.55 3.28 3092576 0 0.00

2012 24.41 0.33 8.21 63.32 82.29 3.58 3668399 0 0.00

2013 28.10 0.41 8.16 62.07 110.13 4.14 4276507 0 0.00

BPD Jawa Tengah 2011 15.02 1.04 8.43 79.11 70.17 2.67 22982127 1 0.00

2012 14.38 0.80 8.22 76.35 82.62 2.73 26483003 1 0.00

2013 15.45 0.72 8.44 72.88 86.96 3.01 30695212 1 0.00

BPD Jawa Barat dan Banten 2011 18.36 1.21 6.89 80.02 72.95 2.65 54448658 1 0.00

2012 18.11 2.07 6.76 80.02 74.09 2.46 70840878 1 0.00

2013 16.51 2.83 7.96 79.41 96.47 2.61 70958233 1 0.00

BPD Jawa Timur 2011 16.53 0.97 7.95 60.02 80.11 4.97 24846516 1 0.00

2012 26.56 2.95 6.48 68.89 83.55 3.34 29112193 1 0.00

2013 23.72 3.44 7.14 70.28 84.98 3.82 33046537 1 0.00

BPD Kalimantan Timur 2011 18.37 2.90 8.18 63.86 59.95 3.70 23135459 1 0.00

2012 20.82 7.45 6.65 68.19 56.78 2.50 30931534 1 0.00

2013 19.03 6.74 6.77 71.30 90.77 2.78 27660044 1 0.00

BPD Kalimantan Tengah 2011 18.92 0.81 8.79 63.31 68.74 3.88 3438735 0 0.00

2012 23.75 0.84 7.67 69.83 71.88 3.41 3941086 0 0.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

2013 24.52 0.81 8.23 64.63 77.45 3.52 3972968 0 0.00

BPD Kalimantan Barat 2011 17.74 0.15 9.95 76.97 77.51 3.45 7126170 0 0.00

2012 16.87 0.17 9.01 71.33 86.80 3.33 8394579 0 0.00

2013 16.99 0.35 9.93 70.12 87.20 3.42 9642735 0 0.00

BPD Kalimantan Selatan 2011 17.65 0.96 6.67 74.68 63.30 2.81 6447346 0 0.00

2012 18.22 1.83 5.15 79.40 55.77 1.27 9468305 0 0.00

2013 17.92 1.80 5.65 76.00 85.38 2.33 9473179 0 0.00

BPD Lampung 2011 20.54 0.87 5.66 73.69 80.23 3.13 4202498 0 0.00

2012 19.29 0.74 6.51 75.05 91.73 2.80 4720732 0 0.00

2013 19.44 0.76 5.58 80.86 110.56 1.89 4590407 0 0.00

BPD Maluku 2011 14.07 2.48 12.58 70.14 82.44 4.52 3564785 1 0.00

2012 14.72 2.67 7.85 73.90 78.61 3.25 4584321 1 0.00

2013 15.69 2.46 9.62 77.18 90.86 3.34 4560889 1 0.00

BPD Nusa Tenggara Barat 2011 12.89 2.17 12.85 68.81 101.45 5.71 3469105 0 0.00

2012 12.92 1.98 11.99 64.32 108.41 5.62 4118202 0 0.00

2013 17.21 1.73 11.08 64.19 105.56 5.10 4319265 0 0.00

BPD Nusa Tenggara Timur 2011 20.89 1.20 9.85 71.04 92.95 4.19 5621758 0 0.00

2012 16.52 1.20 8.67 71.57 93.45 3.65 6951092 0 0.00

2013 17.26 1.30 9.35 67.13 96.36 3.96 7267810 0 0.00

BPD Papua 2011 23.54 1.09 7.52 69.44 48.01 3.01 13673419 0 0.00

2012 19.95 0.84 5.71 74.15 71.65 2.81 14766074 0 0.00

2013 18.40 1.14 7.88 72.01 84.48 2.86 17665211 0 0.00

BPD Riau Kepri 2011 20.61 2.57 7.23 75.15 65.74 2.62 16983605 1 0.00

2012 19.56 2.95 6.72 75.07 66.49 2.95 19841497 1 0.00

2013 18.68 2.81 7.49 69.12 87.60 3.00 19459918 1 0.00

BPD Sulawesi Tenggara 2011 25.67 2.24 15.10 54.45 83.68 7.44 2348091 0 0.00

2012 22.53 1.33 8.89 59.56 92.02 5.10 3066769 0 0.00

2013 22.38 1.64 8.30 62.60 96.71 4.43 3124331 0 0.00

BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 2011 0.21 0.02 0.10 0.72 1.02 0.03 7290471 0 0.00

2012 0.22 0.01 0.10 0.72 1.13 0.04 8014158 0 0.00

2013 0.23 0.01 0.11 0.68 1.14 0.04 8734875 0 0.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

BANK TAHUN CAR NPL NIM BOPO LDR ROA ASSET JENIS BANK

KEPEMILIKAN ASING

BPD Sulawesi Tengah 2011 22.84 7.44 7.72 71.41 77.27 3.04 1147175 0 0.00

2012 32.29 4.49 6.15 80.60 107.27 1.59 1358581 0 0.00

2013 22.60 2.92 8.09 65.87 128.43 3.39 1797346 0 0.00

BPD Sulawesi Utara 2011 12.71 1.26 8.46 84.96 99.78 2.01 5298034 0 0.00

2012 14.71 0.81 8.66 77.45 109.62 2.95 6548587 0 0.00

2013 17.27 0.54 11.17 75.56 112.94 3.48 7805462 0 0.00

BPD Sumatera Barat 2011 12.60 2.76 7.59 78.82 91.69 2.68 12895244 1 0.00

2012 14.83 2.69 7.26 76.73 100.35 2.65 14376239 1 0.00

2013 15.59 2.28 7.28 78.27 99.13 2.64 16244113 1 0.00

BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 2011 12.09 1.46 6.67 80.64 75.19 2.56 13193172 1 0.00

2012 13.55 6.82 6.50 82.28 75.98 1.90 15741843 1 0.00

2013 15.67 9.01 7.97 86.23 94.00 1.76 14220980 1 0.00

BPD Sumatera Utara 2011 14.66 2.56 9.15 75.99 78.56 3.26 18950693 0 0.00

2012 13.24 3.00 8.49 77.76 101.90 2.99 19965238 0 0.00

2013 14.46 3.83 9.34 74.22 107.31 3.37 21494699 0 0.00

BPD Yogyakarta 2011 13.07 1.19 9.29 74.96 78.71 2.69 4807602 0 0.00

2012 14.40 0.84 9.02 74.85 71.89 2.56 5610521 0 0.00

2013 15.69 0.90 8.38 72.75 73.67 2.71 6523243 0 0.00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

LAMPIRAN 2

STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 327 .21 146.14 20.6119 12.65988

NPL 327 .01 12.28 1.9617 1.72118

NIM 327 .10 16.64 6.0494 2.56690

BOPO 327 .68 173.80 80.3545 16.11075

LDR 327 1.02 630.32 95.7670 70.02017

SIZE 327 12.43 20.41 16.1139 1.61688

JB 327 .00 1.00 .6239 .48516

KA 327 .00 100.00 28.5236 41.57414

ROA 327 -7.58 7.44 2.1751 1.59488

Valid N (listwise) 327

OUTLIER PERTAMA

Casewise Diagnosticsa

Case

Number Std. Residual ROA Predicted Value Residual

163 -4.422 -4.75 -.3331 -4.41687

184 6.179 6.93 .7581 6.17195

307 -5.244 .03 5.2677 -5.23770

308 -5.242 .04 5.2757 -5.23572

309 -5.254 .04 5.2875 -5.24747

a. Dependent Variable: ROA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

OUTLIER KEDUA

Casewise Diagnosticsa

Case

Number Std. Residual ROA Predicted Value Residual

88 2.094 2.17 .8190 1.35103

136 2.651 4.29 2.5794 1.71058

158 -2.411 3.29 4.8457 -1.55573

179 -2.114 4.50 5.8642 -1.36422

200 3.619 4.37 2.0349 2.33511

201 2.416 3.75 2.1911 1.55891

202 3.486 4.27 2.0209 2.24914

209 -2.262 1.83 3.2896 -1.45959

210 -2.805 1.98 3.7899 -1.80991

211 -2.869 2.16 4.0108 -1.85084

217 3.199 4.88 2.8162 2.06379

224 -2.305 4.70 6.1869 -1.48693

225 -2.742 3.57 5.3392 -1.76925

228 2.612 1.95 .2646 1.68544

229 2.117 2.08 .7142 1.36579

235 3.811 4.26 1.8010 2.45900

236 2.072 3.85 2.5130 1.33702

239 3.309 4.68 2.5452 2.13477

240 2.576 3.65 1.9877 1.66229

260 -2.274 3.28 4.7470 -1.46701

290 2.422 5.71 4.1472 1.56279

302 2.654 7.44 5.7276 1.71242

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

LAMPIRAN 3

UJI ASUMSI KLASIK

A. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 287

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .41119516

Most Extreme Differences Absolute .079

Positive .068

Negative -.079

Kolmogorov-Smirnov Z 1.330

Asymp. Sig. (2-tailed) .058

a. Test distribution is Normal.

B. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CAR .682 1.466

NPL .840 1.190

NIM .715 1.398

BOPO .672 1.487

LDR .763 1.311

SIZE .499 2.005

JB .616 1.624

KA .631 1.585

a. Dependent Variable: ROA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

C. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskeastisitas menggunakan Spearman Rho

Correlations

CAR NPL NIM BOPO LDR SIZE JB KA

Unstandardized

Residual

Spearman'

s rho

CAR Correlation Coefficient 1.000 -.262** -.058 -.151

* .134

* -.314

** -.269

** -.002 .003

Sig. (2-tailed) . .000 .323 .011 .024 .000 .000 .968 .960

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

NPL Correlation Coefficient -.262** 1.000 .135

* .058 .064 .174

** .087 -.113 .113

Sig. (2-tailed) .000 . .022 .328 .278 .003 .141 .055 .057

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

NIM Correlation Coefficient -.058 .135* 1.000 -.397

** -.026 -.034 -.224

** -.456

** .067

Sig. (2-tailed) .323 .022 . .000 .663 .563 .000 .000 .258

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

BOPO Correlation Coefficient -.151* .058 -.397

** 1.000 -.094 -.360

** -.050 .032 -.061

Sig. (2-tailed) .011 .328 .000 . .112 .000 .395 .592 .306

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

LDR Correlation Coefficient .134* .064 -.026 -.094 1.000 .005 -.082 .214

** .088

Sig. (2-tailed) .024 .278 .663 .112 . .927 .168 .000 .137

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

SIZE Correlation Coefficient -.314** .174

** -.034 -.360

** .005 1.000 .562

** .371

** -.062

Sig. (2-tailed) .000 .003 .563 .000 .927 . .000 .000 .298

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

JB Correlation Coefficient -.269** .087 -.224

** -.050 -.082 .562

** 1.000 .384

** -.028

Sig. (2-tailed) .000 .141 .000 .395 .168 .000 . .000 .641

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

KA Correlation Coefficient -.002 -.113 -.456** .032 .214

** .371

** .384

** 1.000 -.048

Sig. (2-tailed) .968 .055 .000 .592 .000 .000 .000 . .422

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient .003 .113 .067 -.061 .088 -.062 -.028 -.048 1.000

Sig. (2-tailed) .960 .057 .258 .306 .137 .298 .641 .422 .

N 287 287 287 287 287 287 287 287 287

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Heteroskedastisitas menggunakan grafik scatterplot

D. UJI AUTOKORELASI

DURBIN-WATSON

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.02812

Cases < Test Value 143

Cases >= Test Value 143

Total Cases 286

Number of Runs 131

Z -1.540

Asymp. Sig. (2-tailed) .124

a. Median

Model Durbin-Watson

1 1.876

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

LAMPIRAN 4

A. HASIL ANALISIS REGRESI BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.739 .488 17.919 .000

CAR .001 .004 .008 .355 .723

NPL -.033 .016 -.040 -2.122 .035

NIM .133 .012 .224 10.853 .000

BOPO -.094 .002 -.850 -39.840 .000

LDR -.002 .001 -.079 -3.950 .000

SIZE .028 .021 .033 1.335 .183

JB -.086 .065 -.030 -1.330 .185

KA .002 .001 .054 2.436 .015

a. Dependent Variable: ROA

B. UJI F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 520.602 8 65.075 374.109 .000a

Residual 48.357 278 .174

Total 568.959 286

a. Predictors: (Constant), KA, BOPO, CAR, NPL, JB, LDR, NIM, SIZE

b. Dependent Variable: ROA

C. Koefisien Determinan (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .957a .915 .913 .41707 .915 374.109 8 278 .000

a. Predictors: (Constant), KA, BOPO, CAR, NPL, JB, LDR, NIM, SIZE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA … · Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

D. Uji t

Model t Sig.

1 (Constant) 17.919 .000

CAR .355 .723

NPL -2.122 .035

NIM 10.853 .000

BOPO -39.840 .000

LDR -3.950 .000

SIZE 1.335 .183

JB -1.330 .185

KA 2.436 .015

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user