ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP...

96
ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP KEUNTUNGAN USAHA PEMBUATAN TAHU SKALA KECIL DAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus Kelurahan Suko Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal, Surabaya Disusun Oleh Heribertus Mbodo Npm: 29231003 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA 2013

Transcript of ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP...

Page 1: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP KEUNTUNGAN

USAHA PEMBUATAN TAHU SKALA KECIL DAN RUMAH TANGGA

(Studi Kasus Kelurahan Suko Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal,

Surabaya

Disusun Oleh

Heribertus Mbodo

Npm: 29231003

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

SURABAYA

2013

Page 2: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP KEUNTUNGAN USAHA PEMBUATAN

TAHU SKALA KECIL DAN RUMAH TANGGA

Studi Kasus Kelurahan Suko Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal

Surabaya

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada

Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra Surabaya

OLEH :

HERIBERTUS MBODO

NPM: 29231003

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS WIJAYA PURTA

SURABAYA

2013

Page 3: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP KEUNTUNGAN

USAHA PEMBUATAN TAHU SKALA KECIL DAN RUMAH TANGGA

(Studi Kasus Kelurahan Suko Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal,

Surabaya)

NAMA : HERIBERTUS MBODO

FAKULTAS : PERTANIAN

JURUSAN : SOSIAL EKONOMI

NPM : 29231003

DISETUJUI dan DITERIMA OLEH

DOSEN PEMBIMBING

Ir. ENDAH SRI W, MM

Page 4: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Halaman Pengesahan Panitia Upan Skripsi

Telah diterima dan disetujui oleh tim Penguji Skripsi serta

dinyatakan LULUS. Dengan demikian SkripsI ini

dinyatakan sah untuk melengkapi syarat -svarat

mencapai gelar Sarjana PERTANIAN pada FAKULTAS

PERTANIAN UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

Tim Penguji Skripsi:

1. Ketua : Ir. Faisol Humaidi, MP ( )

(Dekan Fakultas Pertanian)

2. Anggota : 1. Ir. Siti Alimah ( )

(Dosen Penguji I)

2. Heri Susanto, SP. MM ( )

(Dosen Penguji II)

Page 5: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa (TME) yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini merupakan syarat kelulusan

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Sosial Ekonomi

Pertanian, Fakultas Pertanian, di Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Harga Kedelai terhadap Keuntungan

Usaha Pembuatan Tahu Skala Kecil dan Rumah Tangga (Studi Kasus: Kelurahan

Suko Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal, Surabaya). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui karakteristik industry tahu serta untuk mengetahui

Pengaruh harga kedelai terhadap keuntungan usaha pembuatan tahu di Kelurahan

Suko Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal, Surabaya, Propinsi Jawa Timur.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi dan bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan bagi pengrajin tahu di Kelurahan

Suko Manunggal dan semua pihak yang berkepentingan.

Banyak pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak-pihak tersebut. semoga amal dan perbuatan yang telah dilakukan

mendapat pahala dari Tuhan Maha Esa.(TME) Ucapan dan penghargaan penulis

sampaikan kepada:

Page 6: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

1. Bapak H. Budi Endarto S.H. MHUM. Selaku Rektor Universitas Wijaya

Putra Surabaya

2. Bapak Ir. Faisol Humaidi, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Wijaya Putra Surabaya

3. Ir. Endah Sri, MM selaku dosen pembimbing skripsi atas segala waktu,

kesabaran, dan bimbingan yang diberikan selama penulisan skripsi ini..

4. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Surabaya, Pemerintah Kecamatan Suko

Manunggal dan Pemerintah Kelurahan Suko Manunggal atas bantuan dan

data-data penelitian.

5. Keluarga tercinta Mama Ester, Adek Yohanes, Finsensius, Pankrasia Serta

Semua Keluarga Besar atas segala cinta, dukungan, bantuan, semangat dan

doa yang tak pernah henti.

6. Untuk Bapa dan Ibu Dosen, Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra

Surabaya, yang telah banyak membantu dalam memberikan Ilmu yang

penulis butuhkan sehinggal penulis dapat terselesai Penyusunan skripsi.

7. Kepala Bapak H, Sikin selaku pemilik Industri Tahu serta semua

karyawan yang telah bersedia diwawancara.

8. Teman-teman kerja serta semua sahabat kenalan yang suda memberikan

dukungan dan doa.

9. Semua teman-teman Maha siswa Manggarai baik kakak senior maupun

adik-adik yunior yang telah berikan bantuan penulis sehingga penyusunan

skripsi ini dapat berjalan sesuai dengan rencana

Page 7: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Dengan segala kerendahan hati, Skripsi ini penulis sajikan kepada

para pembaca, semoga ada manfaatnya

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurnah,

oleh karnanya penulis mengharapkan kritik dan saran guna melengkapi serta

menyempurnakan keberadaan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………. iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… iv

DAFTAR ISI……………………………………………………………………... vii

DAFTAR TABEL.................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiii

BAB. I. PENDAHULUAN…………………………………………........................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………................. 6

1.4 Kegunaan penelitian ............................................................................................ 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….... 7

2.1 Tahu……….............…………………………………………............................. 7

2.1.1 Pengertian Industri Kecil dan kerajinan Rumah Tangga................... 9

2.1.2 Industri Kecil dan kerajinan Rumah Tangga di Indonesia............... 12

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 13

2.3 Kerangka Konseptual ..........………………….……….……............................... 17

2.3.1 Pendapatan Usaha ................................................................................. 17

Page 9: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

2.3.2 Biaya Usaha .......................................................................................... 18

2.3.3 Imbangan Penerimaan dan Biaya......................................................... 21

2.3.4 Titik Impas ............................................................................................ 22

2.4 Kerangka Pemikiran Operasional ........................................................................ 24

III. METODELOGI PENELITIAN …………………………………………...... 25

3.1 Deskripsi Populasi dan Penentuan Sempel........................................................... 25

3.2Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel........................................ 26

3.3 Metode Pengumpulan Data.................................................................................. 27

3.4 Teknik Analisa Data............................................................................................. 27

3.4.1 Analisis Pendapatan Usaha ................................................................... 28

3.4.2 Analisis Penerimaan-Biaya (R/C) ......................................................... 30

3.4.3 Analisis Titik Impas .............................................................................. 31

IV. PENYAJIAN DAN ANALISA DATA ……………………………………… 33

4.1 Penyajian Data………………………..……………………...……..................... 33

4.2 Analisis Data.....……………………................................................................... 35

4.2.1 Karakteristik Pengrajin Tahu.……………………………...….…...... 35

4.2.1.1 Jenis Kelamin……………...………………………………. 35

4.2.1.2 Umur……………………………....................….…………. 35

4.2.1.3 Tingkat Pendidikan ...............................…..….…………….. 36

4.2.1.4 Jumlah Anggota Keluarga ……….………...........……........ 37

4.2.1.5 Lama Usaha ……..……………………………………….. . 38

4.2.1.6 Alasan Memilih Usaha Tahu……………………………… 39

Page 10: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

4.2.2 Skala Produksi……………………………...…...…………………… 40

4.2.3 Siklus Produksi Tahu............................................................................. 41

4.2.4 Pengadaan Bahan Baku............................................................................... 43

4.2.5 Proses Produksi Tahu………………………………………………... 44

4.2.6 Saluran Pemasaran................................................................................. 49

4.3 Analisis Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap Pendapatan

Usaha Pengrajin Tahu……..………………………………………...………........... 51

4.4 Analisis Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap Biaya Usaha

Pengrajin Tahu……..…………………………………………..….……………… 59

4.5 Analisis Kelayakan Usaha………………………………….………………… 64

4.5.1 Analisis Rasio Penerimaan-Biaya (R/C)……………………………. 64

4.5.2 Analisis Titik Impas………………………………………………… 6 5

V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………. 66

5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 66

5.2 Saran .................................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..……………… 68

Page 11: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 2007-2012....................................... 2

2. Perkembangan Harga Kedelai Lokal dan Kedelai Impor Tahun

2009-2012…………………………………………………………………. 3

3. Sentra Industri Tahu di Surabaya…………………………….……………. 5

4. Komposisi Asam Amino Tahu Dibandingkan dengan Komposisi

Asam Amino yang Dianjurkan WHO/FAO.......................................................... 8

5. Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya........................... 16

6. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Jenis Kelamin di

Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012………………………… …… 35

7. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Kelompok Umur

di Kelurahan Suko Manunggal Surabaya Tahun 2012……………………… 36

8. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Tingkat Pendidikan

di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012……………………………...…. . 37

9. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Jumlah Anggota

Keluarga di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012……………………….. 38

10. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Lama Usaha di

Kelurahan Suko Manunggal 2012…………………….…….……………. 39

Page 12: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

11. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Alasan Memilih

Usaha di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012. …………………… 40

12. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Siklus Produksi……..... 42

13. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Kepemilikan Mesin

Giling Kedelai di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012……………... 45

14. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Penggunaan

Koagulen di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012……………….. 46

15. Jumlah Output dan Harga Output Sebelum dan Setelah Kenaikan

Harga Kedelai………………………………………………………...……. 53

16. Dampak kenaikan Harga kedelai terhadap Penggunaan Faktor Input.......55

17. Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap Pendapatan Usaha

Pengrajin Tahu…………………………………………………………….. 58

18. Perkembangan Harga Faktor Input Sebelum Kenaikan Harga

Kedelai dan Setelah Kenaikan Harga Kedelai……………………….. 60

19. Komponen biaya sebelum dan setelah kenaikan Harga Kedelai………….. 63

20. Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap R/C Rasio………………….. 65

21. Dampak kenaikan harga Kedelai Terhadap Titik Impas Usaha …………... 66

Page 13: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

22. . Kerangka Pemikiran Operasional................................................................. 25

23. Diagram Alir Pembuatan Tahu...................................................................... 48

24. . Saluran Pemasaran Tahu di Kelurahan Suko Manunggal............................ 50

Page 14: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Perhitungan Pendapatan Sebelum Kenaikan Harga Kedelai……………………. 71

Perhitungan Pendapatan Sebelum Kenaikan Harga Kedelai…………………… 75

Perhitungan Titik Impas Usaha Sebelum Kenaikan Harga Kedelai.……………. 79

Perhitungan Titik Impas Usaha Sebelum Kenaikan Harga Kedelai.…………… 82

Page 15: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Peningkatan sumberdaya manusia mendapat perhatian khusus dalam

pembangunan di Indonesia pada PJP II.Upaya tersebut ditempuh selain dengan

peningkatan pendidikan dan keterampilan juga melalui perbaikan konsumsi pangan

dan gizi. Widia Karya Pangan dan Gizi tahun 1993 telah menetapkan kebutuhan

energi sebanyak 2500 kilo kalori dan 55 gram protein. Kebutuhan pangan dan gizi

tersebut dipenuhi dari berbagai sumber bahan pangan dan salah satunya adalah

kedelai (Sudaryanto, 1996).

Permintaan terhadap pangan termasuk di dalamnya permintaan terhadap

kedelai meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk.Kedelai

merupakan salah satu bahan pangan alternatif pengganti protein hewani, karena selain

memiliki harga yang lebih terjangkau juga memberikan sumbangan gizi yang tinggi

bagi manusia.Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia

mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi, mengakibatkan konsumsi

makanan olahan kedelai sebagai sumber protein nabati yang bergizi tinggi juga

meningkat.Namun tingginya permintaan tersebut tidak diimbangi dengan

meningkatnya produksi kedelai dalam negeri.Produksi kedelai petani Indonesia

cenderung menurun dari tahun ke tahun

Page 16: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Tabel 1. Perkembangan Produksi Kedelai tahun 2007-2012(BPS, 2012)

Tahun Produksi (Ton) Luas Panen (Ha) Produktivitas

(Ku/Ha)

2007 592.534,00 459.116,00 12,91

2008 775.710,00 590.956,00 13,13

2009 974.512,00 722.791,00 13,48

2010 907.031,00 660.823,00 13,73

2011 851.286,00 622.254,00 13,68

2012 779.741,00 567.871,00 15,00

Tahun 2007 produksi kedelai nasional mencapai 592.534,00 ton dengan luas

panen 459.116,00 ha dan produktivitas 12,91 ku/ha. Tahun 2008-2010 produksi

kedelaimengalami peningkatan Yaitu sebesar : 775.710,00 ton (2008) , 974.512,00

ton (2009), 907.931,00 ton (2010) . Tahun 2011 produksi kedelai menurun hingga

mencapai 851.286,00 ton dengan luas panen mencapai 622.254,00 ha dan

produktivitas sebesar 13,68 ku/ha, dan pada tahun 2012 produksi kedelai

menurun hingga mencapai 779.741,00 ton dengan luas panen mencapai

567.871,00 ha dan produktivitas sebesar 15,00 ku/ ha.

Penurunan produksi kedelai ini disebabkan oleh menurunnya gairah petani

dalam menanam kedelai yang ditandai oleh menurunnya luas areal panen kedelai

sebesar rata-rata 7,3 persen setiap tahunnya dan tahun 2012 luas panen kedelai

hanya mencapai 567.871,00 ha. Penurunan luas areal panen kedelai diantaranya

disebabkan harga kedelai dalam negeri tidak dapat bersaing denganhargakedelai

impor sehingga petani kurang mendapat insentif dalam menanam kedelai.

Produktivitasrata-rata kedelai petani Indonesia juga masih rendah, terbukti pada tahun

Page 17: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

2012 hanya mencapai 15,00 ku/ha. Hasil yang masih jauh dari produktivitas optimum

sebesar 2 ton/ha (Sudaryanto, 1996)

Tabel 2. Perkembangan Harga Kedelai Lokal dan Kedelai Impor Tahun 2009-

2012(BPS, 2012)

Tahun Harga Kedelai

Lokal (Rp)

Perubahan (%) Harga Kedelai

Impor (Rp)

Perubahan (%)

2009 6.700 0,29 7.000 0,27

2010 5.000 25,3 7.800 -0,75

2011 8.953 44,40 8.416 7,5

2012 7.500 -0,15 7.500 11,23

Sumber; Data BPS JATIM ( diolah)

1.2 Perumusan Masalah

Pemanfaatan kedelai oleh masyarakat Indonesia adalah sebagai bahan

pangan dan ransum ternak. Sebagai bahan pangan penggunaan kedelai

dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu

a. Pangan yang diolah melalui proses fermentasi seperti oncom, tempe,

kecap dantauco,

b. Pangan diolah tanpa melalui proses fermentasi seperti tahu, tauge, dan

kedelai rebus.

Kebutuhan bahan baku kedelai oleh industry tahu dan tempe merupakan

permintaan turunan (“derived demand”) dari komoditas tersebut. Seperti

yang telah dikemukakan oleh Mulyana (1996), sekitar 60 persen atau

lebih total kedelai yang tersedia (“available supply”) digunakan untuk

Page 18: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

industri tahu dan tempe, dengan proporsi penggunaan kedelai oleh industri

tahu sebesar 30 persen.

Kenaikan harga kedelai yang mencapai 118,75 persen memberikan

dampak yang cukup besar bagi industry tahu terkait dengan industri tahu

memiliki skala industry kecil dan rumah tangga dengan modal yang kecil dan

akses terhadap pinjaman dana juga terbatas. Kenaikan harga kedelai

menyebabkan biaya produksi tahu meningkat, walaupun para pengrajin telah

menaikkan harga jual tahu namun hasil penerimaan dari penjualan tahu tidak

sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Kepala Dinas Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Propinsi Jawa Timur, mengatakan bahwa kenaikan harga

kedelai impor membuat sekitar 30 persen pengrajin tahu tempe terancam

kebangkrutan. Kondisi ini menyebabkan pengrajin terancam kehilangan mata

pencahariannya juga para pekerja menjadi pengangguran. Di sisi lain konsumen

juga akan kesulitan dalam mendapatkan tahu sebagai bahan pangan yang

memiliki nilai gizi yang tinggi dan harga terjangkau.

Daerah penghasil tahu tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini

disebabkan karena tahu banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat.Surabaya

merupakan salah satu daerah penghasil tahu di Provinsi JawaTimur.Surabaya

memiliki beberapa sentra industri tahu diantaranya terdapat di Kecamatan Suko

Manunggal. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Surabaya, Kelurahan Suko manunggal yang terletak di Kecamatan Suko Manunggal

merupakan sentra produksi tahu terbesar di Surabaya. Di daerah ini terdapat

Page 19: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

sebanyak 1 pengrajin tahu atau sekitar 5 persen dari total pengrajin tahu di Surabaya

dengan jumlah tenaga kerja 10 orang (12,1 persen) dan kapasitas produksi sebesar

2.500.000 biji tahu (74,5 persen) setiap bulannya.

Tabel 3. Sentra Industri Tahu di Surabaya (Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Surabaya, 2013)

Kecamatan Desa Sentra Unit Usaha

(buah)

Tenaga

Kerja

(orang)

Kapasitas

Produksi

(biji)

Sukomanunggal

Suko Dono

Tandes

Suko

1

1

10

8

2.255.000

2.100.000

Total 2 18 4.355.000

Berdasarkan hasil pengamatan di lapang dan wawancara dengan Kepala Urusan

Pemerintahan Kelurahan Suko manunggal, 50 persen lebih pengrajin tahu mengalami

perubahan siklus produksi sehingga volume produksi dan pendapatan mengalami

penurunan. Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat beberapa permasalahan yang

dapat di bahas dalam penelitian ini:

1) Bagaimana karakteristik industri tahu di Kelurahan Suko Manunggal,

Kecamatan Suko Manunggal?

2) Bagaimana dampak kenaikan harga kedelai terhadap keragaan industri tahu

dan pendapatan yang diterima pengrajin tahu?

3) Bagaimana analisis kelayakan industri tahu jika dilihat dari rasio R/C dan titik

impas?

Page 20: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi karakteristik industri tahu di Kelurahan Suko

manunggal, Kecamatan Suko Manunggal, Surabaya.

2. Untuk menganalisis dampak kenaikan harga kedelai terhadap keragaan

industri tahu dan pendapatan yang diterima pengrajin.

3. Untuk menganalisis kelayakan industri tahu setelah kenaikan harga kedelai.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi:

1. Pejabat pemerintah Kelurahan Suko Manunggal sebagai pihak yang

berwenang demi mengetahui informasi kondisi terakhir para pengrajin tahu

khususnya di Kelurahan Suko Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal,

Surabaya yang merupakan daerah sentra industri tahu di Surabaya setelah

kenaikan harga kedelai sehingga dapat membantu parapengrajin tahu

mengatasi kesulitan dalam usahanya.

2. Pemerintah sebagai bahan pertimbangan terkait dengan kebijakan dalam

mengatasi dampak kenaikan harga kedelai khususnya bagi pengrajn tahu.

3. Pembaca sebagai wawasan ilmu pengetahuan dan bahan rujukan untuk

penelitian mengenai industri tahu selanjutnya.

Page 21: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tahu

Tahu berasal dari kata tao-hu atau teu-hu.Suku kata tao atau teu berarti

kedelai, sedangkan hu berarti lumat menjadi bubur.Secara istilah, tahu atau tofu

berarti makanan ringan yang dilumatkan menjadi bubur.Di Jepang lazim disebut tohu,

di negara-negara berbahasa Inggris bernama soybean curd dan tofu.

Tahu diperdagangkan dengan berbagai variasi bentuk, ukuran dan nama.

Selain tahu putih atau tahu biasa, di pasar dikenal juga berbagai tahu komersial yang

sudah memiliki nama dan ciri khas. Misalnya tahu Sumedang, tahu Bandung, tahu

Cina, tahu kuning, tahu takwa, juga tahu sutera.

Tahu adalah gumpalan protein kedelai yang diperoleh dari hasil

penyaringan kedelai yang telah digiling dengan penambahan air. Penggumpalan

protein dilakukan dengan cara penambahan biang atau garam-garam kalsium,

misalnya kalsium sulfat yang dikenal dengan batu tahu, batu coko atau chioko. Pada

pembuatan tahu diperoleh ampas dan cairan hasil penggumpalan tahu (whey)

sebagai hasil sampingan.

Tahu memiliki daya cerna yang tinggi karena serat kasar dan sebagian serat

kasar larut dalam air kedelai telah terbuang selama proses pengolahan. Daya cerna

tahu berkisar antara 85-98 persen, nilai paling tinggi dibanding dengan produk

Page 22: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

olahan kedelai lainnya sehingga produk ini dapat dikonsumsi oleh semua

kelompok umur, termasuk para penderita pencernaan.

Mutu protein suatu bahan pangan juga bisa dilihat dari kandungan asam

amino penyusunnya. Diantara semua produk olahan kedelai, kandungan asam

amino tahu paling lengkap.Bila dibandingkan dengan susunan dan jumlah asam

amino yang disarankan oleh FAO/WHO, tahu memiliki 70-160 persen dari

kebutuhan tubuh.

Tabel 4. Komposisi Asam Amino Tahu Dibandingkan dengan Komposisi Asam

Amino yang Dianjurkan WHO/FAO(Sarwono dan Saragih, 2003)

Jenis Asam amino Anjuran

WHO/FAO

(mg/g)

Komposisi

as.amino tahu

(mg/g N)

% As. amino tahu

dibanding anjuran

WHO/FAO

Methionine-cystine

Threonine

Valine

Lysine

Leucine

Isoleucine

Phenylalanine, Tyrosine

Tryptophan

220

250

310

340

440

250

380

60

156

178

264

333

448

261

490

96

71

71

85

98

102

104

129

160

Total 2250 2226 820

Selain mengandung protein, tahu juga mengandung zat gizi lain yang

diperlukan oleh tubuh seperti lemak, vitamin dan mineral. Kadar lemak tahu memang

tidak tinggi sekitar 4,3 persen, namun lemak tahu tergolong bermutu tinggi karena 80

persen dari asam lemak penyusunnya terdiri dari asam lemak tak jenuh. Kadar lemak

jenuh tahu hanya sekitar 15 persen dan tidak mengandung kolesterol.Kedelai juga

mengandung asam linolenat yang tinggi yang termasuk asam lemak essensial.

Page 23: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Di samping itu juga terdapat lesitin yang dapat mengurangi penimbunan asam

lemak lain maupun kolesterol yang terakumulasi dalam organ tubuh seperti pembuluh

darah. Oleh karena itu, tahu sangat baik untuk diet bagi orang yang berkolesterol

tinggi.

2.1.1 Pengertian Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki, Badan Pusat Statistik (BPS)

membagi industri di Indonesia menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Industri besar adalah perusahaan atau industri pengolahan yang memiliki

tenaga kerja lebih dari 100 orang.

2. Industri sedang adalah perusahaan atau industri pengolahan yang memiliki

tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang.

3. Industri kecil adalah perusahaan atau industri pegolahan yang memiliki tenaga

kerja antara 5 sampai 19 orang.

4. Industri kerajinan rumah tangga adalah perusahaan atau industri pengolahan

yang memiliki tenaga kerja antara 1 sampai 4 orang.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang

Usaha Kecil, pasal 1 ayat 1 menyatakan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi

rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan

tahunan serta kepemilikan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang.

Kriteria usaha kecil dalam Undang-Undang tersebut tercantum dalam pasal 5

ayat 1, yang menyatakan bahwa:

Page 24: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan tempat usaha, atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu

milyar rupiah).

3) Milik Warga Negara Indonesia.

(4) Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik langsung dengan

usaha Menengah atau Usaha Besar.

(5) Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau

badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Menurut Thoha (2001), berdasarkan hasil penelitian mengenai Karakteristik dan

Pertumbuhan Skala Usaha Kecil dan Rumah Tangga: Studi Kasus Industri Tekstil,

Industri Kayu Industri Kulit dan Industri Logam di Bali dan Daerah Istimewa

Yogyakarta, karakteristik usaha kecil dan rumah tangga adalah:

a. Ditinjau dari segi lokasi usaha, pertimbangan utama yang dijadikan

sebagai patokan bagi industri skala kecil dan rumah tangga adalah

faktor kedekatan dengan daerah pemasaran dan kedekatan dengan

jaringan transportasi.

b. Ditinjau dari segi pendidikan dan pelatihan, pengusaha industri

dalam skala “mini” atau “gurem” tidak memerlukan pendidikan dan

keterampilan yang tinggi di dalam pengelolaan usahanya.

Page 25: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

c. Ditinjau dari segi permodalan, sumber utama permodalan industri

kecil berasal dari keuntungan perusahaan dan keluarga. Akses ke

pihak bank yang relatif masih terbatas karena berbagai persyaratan

administrasi yang belum bisa dipenuhi industri kecil.

d. Ditinjau dari segi bahan baku, industri kecil memiliki beberapa

kesulitan terkait dengan perolehan bahan baku, diantaranya adalah

mahalnya harga bahan baku dan pasokan yang tidak selalu ada di

pasaran.

e. Ditinjau dari segi teknologi, pengusaha industri kecil sebagian besar

masih memakai peralatan tradisional dalam produksinya.

f. Ditinjau dari sistem produksi, system produksi pesanan lebih

dominan dari system produksi massal karena kapasitas produksi

dan permintaan akan produk yang masih kecil.

g. Ditinjau dari segi pemasaran, jangkauan pemasaran yang masih

terbatas dan lebih berorientasi pada pasar lokal.

h. Ditinjau dari segi ketenagakerjaan, tenaga kerja dengan jenis

kelamin laki-laki lebih banyak digunakan serta tingkat pendidikan

tidak terlalu menjadi prioritas karena dalam industri kecil lebih

banyak menggunakan keterampila

2.1.2 Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga di Indonesia

Kondisi perekonomian Indonesia yang belum sepenuhnya pulih akibat krisis

multidimensional yang terjadi beberapa tahun yang lalu, sedikit banyak telah

Page 26: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

mempengaruhi iklim dunia usaha di Indonesia tidak terkecuali golongan usaha

Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga (IKKR). Walaupun pengaruh krisis

ekomoni terhadap golongan usaha Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga

(IKKR) tidak sebesar pengaruh yang terjadi pada golongan usaha Industri Besar dan

Sedang tetapi pengaruhnya terhadap masyarakat cukup berarti, antara lain

melemahnya daya beli masyarakat.

Permasalahan eksternal Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga

(IKKR) adalah persaingan perdagangan dengan Negara lain yng cenderung

semakin ketat dan tidak lagi mengenal batas wilayah pada era globalisasi.

Sedangkan permasalahan internal usaha Industri Kecil dan Kerajinan Rumah

Tangga (IKKR) pada umumnya masih tergolong usaha tradisional, seperti

penguasaan teknologi yang rendah, kekurangan modal, akses pasar terbatas serta

kelemahan dalam pengelolaan usaha. Permasalahan eksternal ditambah dengan

permasalahan internal menjadikan IKKR sarat akan kompleksitas masalah. Hal

tersebut mengakibatkan akses terhadap sumber pembiayaan dan pasar menjadi

sangat rendah serta rentan dalam persaingan dengan industri skala menengah dan

besar maupun dengan produk impor (BPS, 1999).

Namun demikian Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga memiliki

potensi yang cukup besar dalam mendinamisasikan perekonomian bangsa dan

sangat membantu dalam penyerapan tenaga kerja.Sejak tahun 1996 Industri Kecil

dan Kerajinan Rumah Tangga merupakan golongan industri yang paling banyak

menyerap tenaga kerja. Pada tahun 1996 Industri Kecil dan Kerajinan Rumah

Page 27: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Tangga telah menyerap 6,6 juta tenaga kerja atau sekitar 61,08 persen dari total

kebutuhan tenaga kerja sektor industri. Walaupun mengalami kecenderungan

penurunan dalam hal penyerapan tenaga kerja namun Industri Kecil dan Kerajinan

Rumah Tangga tetap menjadi golongan industri paling dominan dalam hal

penyerapan tenaga kerja dibanding dengan sektor Industri Besar atau Sedang.

Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga juga merupakan golongan

industri yang memiliki jumlah usaha terbesar dan cukup stabil jika dibandingkan

dengan golongan Industri Besar dan Sedang. Pada tahun 2004, jumlah usaha yang

termasuk dalam Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga mencapai 2, 6 juta lebih

atau sekitar 99,24 persen dari jumlah usaha sektor industri. Hal ini dikarenakan

golongan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga tidak memerlukan modal

besar dalam menjalankan usaha, juga tidak memerlukan keahlian khusus serta

tidak terlalu rumit dalam hal birokrasi.

2.2. Penelitian Terdahulu

Pangastuti (2006) melakukan penelitian mengenai analisis dampak

penurunan subsidi BBM terhadap industri tahu skala kecil di Surabaya, studi

kasus di Kecamatan Suko Manunggal.Alat analisis yang digunakan adalah model

fungsi Cobb Douglas.

Hasil analisis menyebutkan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara

kedua lokasi penelitian.Perbedaan terletak pada jenis tahu, alat pemasakan, jenis

koagulen dan pewarna yang digunakan. Hasil analisis perbandingan kondisi

sebelum dan sesudah penurunan subsidi BBM menerangkan bahwa penurunan

Page 28: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

subsidi BBM mempengaruhi volume produksi, pola penggunaan kedelai, alokasi

pengeluaran input dan margin keuntungan yang diterima pengrajin. Namun,

penurunan subsidi BBM tidak berpengaruh nyata terhadap penggunaan input

produksi selain kedelai, alokasi pengeluaran untuk bahan baku pembantu dan

pendapatan kotor yang diterima pengrajin.

Hadipurnomo (2000) mengadakan penelitian mengenai dampak kebijakan

produksi dan perdagangan terhadap penawaran dan permintaan kedelai di

Indonesia dengan menggunakan model persamaan simultan.Hasil yang diperoleh

adalah kebijakan produksi yang berdampak lebih besar pada perubahan luas

areal panen, produktivitas dan produksi terutama di wilayah luar Pulau

Jawa.Sedangkan kebijakan perdagangan berdampak pada perubahan volume

impor, harga impor dan permintaan kedelai.

Purnamasari (2006) meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi produksi dan impor kedelai Indonesia. Metode analisis yang

digunakan adalah Two Stage Least Square (2SLS). Berdasarkan hasil analisis,

faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap harga kedelai domestik adalah

harga riil kedelai di tingkat produsen, harga riil kedelai impor, jumlah impor

kedelai dan harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya.Sedangkan faktor-

faktor yang berpengaruh nyata terhadap harga riil kedelai impor adalah harga

kedelai internasional, nilai tukar dan harga riil kedelai impor tahun sebelumnya.

Latifah (2005), meneliti mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap

pendapatan usaha pengrajin tempe, studi kasus pada anggota PRIMKOPTI

Page 29: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Kelurahan Cilendek Timur, Kotamadya Bogor dengan menggunakan alat analisis

model fungsi produksi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kenaikan BBM

mempengaruhi kondisi usaha dan hasil produksi mengalami penurunan yang

ditandai dengan menurunnya jumlah input yang dipakai. Baik pada kondisi

sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM, penggunaan faktor produks tempe

di daerah Cilendek Timur masih belum efisien.

Tabel 5. Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya

N

o.

Judul Penelitian Komoditi Alat

Analisis

Kesamaan

dengan

Penelitian

ini

Perbedaan

dengan

Penelitian ini

1. Analisis Dampak

Penurunan Subsidi BBM

terhadap Industri Tahu

Skala Kecil di Kabupaten

Bogor

Industri

tahu

model

fungsi

Cobb

Douglas

Komoditi

yang

diteliti

(industri

tahu dan

tempat

penelitian)

Alat analisis

yang

dipergunakan

2. Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Produksi dan Impor

Kedelai di Indonesia

Kedelai Two Stage

Least

Square

(2SLS).

Komoditi

yang

diteliti

(Kedelai

Alat analisis dan

tempat

penelitian

3. Dampak Kebijakan

Produksi dan Perdagangan

terhadap Permintaan dan

Penawaran Kedelai di

Indonesia

Kedelai Model

persamaan

simultan

Komoditi

yang

diteliti

(kedelai)

Alat analisis dan

tempat

penelitian

4. Dampak Kenaikan Harga

BBM terhadap Pendapatan

Usaha Pengrajin Tempe

Industri

tempe

Model

fungsi

produksi

Komoditi

yang

diteliti

serupa

Alat analisis dan

tempat

penelitian

Page 30: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Penelitian ini menitik beratkan pada analisis dampak kenaikan harga

kedelai terhadap pendapatan usaha pengrajin tahu skala kecil dan rumah tangga

di Kelurahan Tandes Kecamatan Suko Manunggal yang merupakan sentra terbesar

industri tahu di Surabaya.Alat analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan

usaha, analisis rasio R/C dan analisis titik impas.

Hasil analisis diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dialami oleh

para pengrajin tahu dan pemerintah terkait dengan kenaikan harga kedelai yang

cukup besar, terkait denganbagaimana karakteristik industri tahu di Kelurahan Suko

Manunggal, Kecamatan Suko Manunggal? Bagaimana dampak kenaikan harga

kedelai terhadap pendapatan yang diterima pengrajin?Bagaimana analisis kelayakan

industri tahu jika dilihat dari rasio R/C dan titik impas?

2.3 Kerangka Konseptual

2.3.1 Pendapatan Usaha

Pendapatan merupakan selisih dari penerimaan yang diperoleh dengan

biaya yang dikeluarkan (Tjakrawiralaksana, 1983). Menurut Gitinger (1986),

penggunaan barang bukan tunai sepeti produksi yang dikonsumsi rumah tangga

dan pengeluaan di luar usaha dikeluarkan dari analisa untuk mengetahui

perkembangan usaha.

Besarnya pendapatan yang diterima merupakan balas jasa atas tenaga

kerja, modal keluarga yang dipakai dan pengelolaan yang dilakukan anggota

Page 31: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

keluarga.Analisis pendapatan pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi

kegiatan usaha dalam satu tahun.

Soekartawi (1986), mengemukakan beberapa definisi yang berkaitan

dengan pendapatan dan keuntungan, yaitu:

a. Penerimaan tunai, yaitu nilai uang yang diterima dari penjualan produk.

b. Pengeluaran tunai, yaitu jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian barang dan

jasa bagi industri.

c. Pendapatan tunai, yaitu selisih antara penerimaan tunai dan pengeluaran tunai.

d. Penerimaan kotor, yaitu produk total usaha dalam jangka waktu tertentu, baik

yang dijual maupun yang tidak dijual.

e. Pengeluaran total usaha, yaitu nilai semua masukan yang habis terpakai atau

dikeluarkan dalam produksi termasuk biaya yang diperhitungkan.

f. Pendapatan bersih, yaitu selisih antara penerimaan kotor usaha dan pengeluaan total

usaha.

2.3.2 Biaya Usaha

Sitorus dan Limbong (1987) mengatakan bahwa biaya adalah pengorbanan

yang diduga sebelumnya dan dapat dihitung secara kuantitatif, secara ekonomis

tidak dapat dihindarkan dan berhubungan dengan proses produksi tertentu.

Hafsah (2003) menentukan biaya produksi adalah semua pengeluaran yang

digunakan di dalam mengorganisasi dan melaksanakan proses produksi

(termasuk di dalamnya modal, input-input dan jasa-jasa yang digunakan di dalam

Page 32: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

produksi). Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori/

kelompok biaya sebagai berikut:

a. Biaya tetap (fixed cost) ialah biaya yang penggunaannya tidak habis dalam satu

masa produksi. Besarnya biaya tidak tergantung pada jumlah output yang

diproduksi dan tetap harus dikeluarkan walaupun tidak ada produksi. Komponen

biaya tetap antara lain pajak tanah, penyusutan alat, biaya kredit/ pinjaman,

mesin dan gaji manajer.Tenaga kerja keluarga dapat dikelompokkan pada biaya

tetap bila tidak ada biaya imbangan dalam penggunaannya atau tidak adanya

penawaran untuk itu.

b. Biaya variabel atau biaya tidak tetap (variable cost) yang besar kecilnya sangat

tergantung kepada biaya skala produksi. Komponen biaya variabel antara lain

tenaga kerja upahan, bahan baku, dan biaya pengangkutan bahan baku. Jadi biaya

produksi atau total cost merupakan penjumlahan fixed cost dengan variabel cost

(TC=FC+VC).

c. Biaya tunai dari biaya tetap dapat berupa pajak tanah, sedangkan biaya tunai

yang sifatnya variable l antara lain berupa biaya untuk pemakaian bahan baku

dan tenaga kerja luar keluarga (tenaga upahan).

d. Biaya tidak tunai (diperhitungkan) meliputi biaya tetap seperti penyusutan alat-

alat dan lain-lain. Sedangkan biaya yang diperhitugkan dari biaya variabel antara

lain biaya untuk tenaga kerja keluarga.

Biaya tidak tunai akan tetapi termasuk ke dalam biaya diperhitungkan, salah

satunya adalah biaya penyusutan. Perhitungan biaya penyusutan tergantung

Page 33: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

kepada metode apa yang dipergunakan. Terdapat beberapa cara untuk mendapat

nilai penyusutan.

Tiga cara menghitung penyusutan (depresiasi) menurut Prawirokusumo (1990),

yaitu:

a. Straight Line

Yaitu pembagian nilai awal setelah dikurangi nilai akhir oleh waktu pemakaian

(expected life).

D =

Dimana D : penyusutan =Depesiasi (Rp)

HAw

: Nilai awal barang (Rp)

HAk

: Nilai akhir barang (R)

WP : Waktu pakai (Tahun)

Dengan cara ini penyusutan akan selalu sama sepanjang tahun.

b. Declining Balance

Perhitungan penyusutan melalui metode declining balance, nilai penyusutan

setiap tahunnya tidak selalu sama, yaitu makin lama makin turun atau makin

kecil.

Dn

= RVn x R

Dn-1

= RVn-1

x R dan seterusnya

Dimana Dn

= Depresiasi tahun pertama (Rp)

Page 34: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

RVn

: Nilai awal (Rp)

Dn-1

: Depresiasi tahun berikutnya (Rp)

RVn-1

: RVn

(nilai awal) - Dn

(Rp)

c. Sum of the year of digits

D =

(NA

w – NA

k)

Dimana Ry

: Waktu penggunaan tersisa

S : Jumlah angka (digit) dari tahun lamanya pemakaian

Misal lama pakainya adalah lima tahun, maka

S = 1+2+3+4+5 = 15

2.3.3 Imbangan Penerimaan dan Biaya (R/C ratio)

Rasio penerimaan atas biaya (R/C ratio) menunjukkan berapa besarnya

penerimaan yang akan diperoleh dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Analisis rasio

penerimaan dan biaya dapat mengukur tingkat keuntungan relatif suatu kegiatan

usaha, dimana usaha tersebut menguntungkan atau tidak.Jika nilai R/C meningkat

maka menunjukkan adanya peningk atan penerimaan dan sebaliknya jika nilai

R/C menurun maka menunjukkan adanya penurunan penerimaan.Nilai R/C lebih

dari satu menunjukkan penerimaan yang diperoleh lebih besar dari biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh penerimaan tersebut dan usaha dinyatakan

Page 35: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

menguntungkan. Nilai R/C sama dengan satu menunjukkan bahwa penerimaan yang

diperoleh sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh penerimaan

tersebut dan usaha mencapai impas. Nilai R/C kurang dari satu menunjukkan

bahwa penerimaan yang diperoleh lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh penerimaan tersebut dan usaha mengalami kerugian.

2.3.4 Titik Impas

Untuk mengukur sejauh mana industri yang sedang dijalankan layak atau

tidak untuk dipertahankan, digunakan pendekatan analisis titik impas (Break Event

Point).Suatu usaha dapat dikatakan dalam keadaan BEP bila penghasilan yang

diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan, dengan anggapan bahwa harga jual

sudah tertentu (Swastha, 1995).

Melalui analisis titik impas dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan

selama berproduksi dan bagaimana kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba.

Impas (break event) adalah keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh

laba dan tidak menderita rugi. Dengan kata lain, suatu usaha dikatakan impas jika

jumlah pendapatan (revenues) sama dengan jumlah biaya, atau apabila laba kontribusi

hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja. Analisis titik impas adalah

suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak

menderita rugi., tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya

sama dengan nol) (Mulyadi, 1997).

Page 36: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Titik impas dapat diukur dalam dua bentuk, yaitu dalam rupiah dan

dalam jumlah unit. Titik impas dalam rupiah merupakan total penerimaan yang

mampu menutupi seluruh biaya yang dikeluarkan selama produksi, sedangkan

titik impas dalam unit adalah tingkat penjualan impas yang harus terjual agar

perusahaan tidak menderita rugi maupun memperoleh laba.

Rumus titik impas dalam unit dan rupiah adalah sebagai berikut:

Titik impas dalam unit =

Titik impas dalam rupiah =

Dimana :

P : price = Harga jual tahu (Rp/Kg)

Q : quantity =Total produksi tahu (Kg)

TFC : Total Fixed Cost =Total biaya tetap (Rp)

TVC : Total Variabel Cost =Total biaya variabel (Rp)

AVC : Biaya variabel rata-rata (Rp)

Dalam analisis titik impas, biaya dibagi menjadi biaya tetap dan biaya

variabel. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap tidak berubah dalam

range output tertentu, tetapi untuk setiap satuan output tertentu akan berubah

sesuai dengan perubahan produksi. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah

totalnya akan mengalami perubahan sebanding dengan total produksi atau

volume kegiatan tetapi untuk setiap satuan produksi akan tetap

Page 37: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

2.4 Kerangka Pemikiran Operasional

Pertumbuhan populasi penduduk , peningkatan kesadaran masyarakat akan

pentingnya gizi serta meningkatnya pertumbuhan industri olahan kedelai

menyebabkan peningkatan permintaan kedelai nasional. Sementara itu di sisi lain

terja di penurunan produksi kedelai nasional yang disebabkan oleh penurunan

areal luas panen dan rendahnya produktivitas. Kesenjangan antara peningkatan

permintaan kedelai penurunan produksi kedelai nasional menyebabkan terjadinya

kekurangan stok kedelai nasional . Kekurangan stok kedelai nasional

menyebabkam Indonesia mengalami ketergantungan yang tinggi terha dap

kedelai impor. Kenaikan harga kedelai impor menyebabkan kenaikan pula

terhadap harga kedelai di dalam negeri.

Kenaikan harga yang tinggi pada bulan januari 2011 menyebabkan

peningkatan biaya produksi biaya produksi tahu dan penurunan permintaan

akan tahu. Kondisi ini menyebabkan banyak pengrajin tahu di Indonesia

mengalami kesulitan dalam produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

kondisi pengrajin tahu di Indonesia secara umum dan pengrajin tahu di Kelurahan

Suko Manunggal di Surabaya secara khusus dengan mengkaji karakteristik

pengraji tahu, menganalisis pendapatan usaha pengrajin, menganalisis kelayakan

industi tahu dengan analisis rasio penerimaan biaya dan titi impas. Hasil uji

kelayakan usaha dipergunakan untuk mengetahui apakah usaha tahu setelah terjadi

kenaikan harga kedelai pada bulan januari 2011 masih layak untuk dijalankan ataukah

tidak layak untuk dijalankan.

Page 38: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Diagram aliran kerangka penelitian dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional

Ketergantungan yang tinggi

terhadap impor

Kenaikan harga kedelai Impor

Kenaikan Harga Kedelai dalam

negeri

Industri Tahu di Indonesia

Peningkatan biaya produksi

Penurunan Pendapatan

Analisis Pendapatan Usaha

Pendapatan Tunai

,Pendapatan Total

Analisis Penerimaan dan

Biaya (RC Ratio)

R/C atas biaya Total

R/C atas Biaya Tunai

Analisis Titik Impas

Unit , Rupiah

Layak Tidak Layak

Pertahankan Dan Terus

Kembangkan Cari Usaha Lain

Page 39: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

BAB III.

METODE PENELITIAN

3.1 Deskripsi Populasi dan Penentuan Sampel

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Suko Manunggal, Kecamatan Suko

Manunggal, Surabaya, Propinsi Jawa Timur.Pemilihan lokasi ini dilakukan secara

sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Suko Manunggal

merupakan sentra terbesar produksi tahu di Surabaya. Kegiatan pengambilan data

dilakukan pada bulan Mei 2013.

3.2 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.Data primer berupa profil pengrajin dan keragaan usaha tahu sebelum dan

setelah kenaikan harga kedelai diperoleh melalui survei dengan menggunakan teknik

wawancara yang dipandu oleh kuisioner terstruktur. Sedangkan data sekunder

diperoleh dari studi literatur yang bersumber dari laporan tahunan Kantor Kecamatan

Suko Manunggal, Badan Pusat Statistik, Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Surabaya, buku, skripsi, website dan media informasi lainnya yang berkaitan dengan

penelitian.

Page 40: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Responden yang dijadikan sampel adalah sebanyak 5 pengrajin tahu dari

total 10 pengrajin tahu yang terdapat di daerah ini. Penentuan jumlah sampel

ini didasarkan atas teori yang mengatakan bahwa jumlah sampel sebanyak 10

telah dapat memberikan ragam sampel yang stabil dalam pendugaan ragam

populasi (Sugiharto, 2001).

Pemilihan responden dilakukan dengan teknik sampling acak. Kriteria yang

digunakan dalam pemilihan responden adalah bersedia diwawancara dengan

menggunakan panduan kuisioner yang telah disediakan dan memiliki lama

usaha lebih dari satu tahun. Kriteria ini digunakan dengan pertimbangan untuk

mengetahui dampak kenaikan harga kedelai yang terjadi pada bulan Januari

2008.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif dan analisis kualitatif . Tahap analisis data yang dilakukan adalah

tahap transfer data dalam bentuk tabulasi, editing serta pengolahan data

dengan menggunakan paket perangkat lunak Microsoft Excel, kemudian

dilanjutkan dengan tahap interpretasi data. Analisis yang dilakukan adalah berupa

analisis pendapatan usaha, analisis rasio penerimaan biaya (R/C) dan analisis

titik impas.

Page 41: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

3.4.1 Analisis Pendapatan Usaha

Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui tingkat pendapatan yang

diperoleh dari kegiatan produksi.Usaha atau kegiatan produksi yang dikatakan

mencapai efisiensi ekonomis jika mencapai keuntungan maksimum.Analisis

pendapatan yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani. Secara umum

pendapatan dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan atas seluruh biaya tunai

(pendapatan tunai) dan pendapatan atas biaya total (pendapatan total).

Tingkat pendapatan dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut:

Itunai

= TPtunai

– BT

Itotal

= TP – (BT + BD)

Dimana:

Itunai

: Tingkat pendapatan bersih tunai usaha tahu (Rp)

Itotal

: Tingkat pendapatan bersih total usaha tahu (Rp)

TPtunai

: Total penerimaan atas nilai produk yang dijual (tahu, ampas tahu dan

oncom) (Rp)

TP :Total penerimaan atas nilai produk yang dijual (tahu, ampas tahu dan

oncom) dan nilai produk yang dikonsumsi (tahu dan oncom) (Rp)

BT : Biaya tunai usaha tahu (Rp)

BD : Biaya diperhitungkan usaha tahu (Rp)

Page 42: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Pendapatan atas biaya tunai yaitu pendapatan yang menggunakan biaya

yang benar-benar dikeluarkan oleh pengrajin, sedangkan pendapatan atas biaya

total dimana semua input milik keluarga juga diperhitungkan sebagai biaya.

Pendapatan dihitung sebagai penerimaan dikurangi dengan biaya yang

telah dikeluarkan, dimana hasil dalam pendap atan ini merupakan pendapatan

rata-rata pengrajin tahu. Penerimaan total usaha tahu terdiri dari penerimaan

tunai dan penerimaan tidak tunai. Penerimaan tunai adalah merupakan hasil

penjualan tahu, ampas tahu dan oncom, sedangkan penerimaan tidak tunai

merupakan nilai produk yang dikonsumsi keluarga berupa tahu dan oncom.

Biaya total terdiri dari biaya tunai dan biaya diperhitungkan. Biaya tunai

terdiri dari pengeluaran untuk kedelai, solar, kayu bakar, garam, chioko, kunyit,

sepuhan, tepung asia, ragi oncom, plastik, upah tenaga kerja luar keluarga,

transportasi, iuran pasar, sewa mesin, sewa bangunan, dan listrik. Biaya

diperhitungkan terdiri dari upah tenaga kerja keluarga, penyusutan, dan sewa

bangunan.

Metode yang digunakan dalam perhitungan penyusutan adalah metode

garis lurus dengan asumsi biaya penyusutan setiap alat adalah sama setiap

bulannya. Besarnya penyusutan diperoleh dengan mengurangkan harga

pembelian dengan harga yang tidak terpakai kemudian dibagi dengan lamanya

pemakaian.

Page 43: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

3.4.2 Analisis Penerimaan-Biaya (R/C)

Pendapatan yang besar tidak selalu menunjukkan efisiensi yang tinggi

karena ada kemungkinan pendapatan yang besar itu diperoleh dari investasi yang

berlebihan, oleh karena itu analisis pendap atan selalu disertai dengan

pengukuran efisiensi. Efisiensi suatu usaha atau kegiatan produksi terhadap

penggunaan satu unit input digambarkan oleh nilai rasio penerimaan dan biaya

yang merup akan perbandingan antara penerimaan kotor yang diterima

usahatani dari setiap rupiah yang dikeluarkan dalam proses produksi.

Analisis imbangan antara jumlah penerimaan dengan jumlah biaya

merupakan suatu pengujian keuntungan suatu jenis usaha. Analisis imbangan

penerimaan dan biaya (R/C Ratio) didapat berdasarkan pembagian antara total

penerimaan dengan total biaya. Kriteria yang digunakan dalam analisis ini adalah

apabila nilai R/C lebih besar dari satu maka usaha dikatakan untung, karena

memberikan penerimaan yang lebih besar dari pengeluaran.

Nilai R/C lebih kecil dari satu dikatakan rugi, karena penerimaan yang

diterima lebih kecil dari jumlah pengeluaran.

Nilai R/C sama dengan satu dikatakan impas yaitu kondisi dimana usaha

memberikan jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran. Semakin

besar nilai R/C rasio, maka semakin menguntungkan usaha tersebut. Perhitungan

R/C rasio adalah sebagai berikut:

Page 44: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

R/Crasio atas biaya tunai

=

=

R/Crasio atas biaya tota

l

=

( ) ( )

Dimana:

Y11 : Total produksi tahu dijual (Kg)

Y12 : Total produksi tahu dikonsumsi (Kg)

Y21 : Total produksi oncom dijual (potong)

Y22 : Total produksi oncom dikonsumsi (Potong)

Y11 : Total produksi ampas tahu dijual (Karung)

Py : Harga (tahu (Rp/Kg), oncom (Rp/Potong), ampas Rp/Karung)

BT : Biaya tunai (Rp)

BD : Biaya diperhitungkan (Rp)

3.4.3 Analisis Titik Impas

Analisis Impas (Breakeven analysis) adalah suatu teknik analisis untuk

mempelajari hubungan diantara biaya tetap, biaya variabel, volume penjualan

dan laba. Analisis Impas (Breakeven analysis) adalah volume penjualan pada saat

total biaya sama dengan total pendapatan, dan laba sama dengan nol (Weston

dan Brigham, 1990)

Page 45: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Menurut Sitorus dan Limbong (1987), kegunaan dari analisis titik impas adalah

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui volume penjualan minimum agar perusahaan

tidak menderita rugi tetapi belum memperoleh laba.

b. Menentukan volume penjualan yang harus dicapai untuk

memperoleh tingkat keuntungan tertentu.

c. Sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan operasi perusahaan

yang sedang berjalan.

d. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual.

Perhitungan titik impas dalam rupiah dan dalam jumlah unit didapat

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Titik impas dalam unit =

Titik impas dalam rupiah =

Dimana:

P : Price = Harga jual per satuan produk tahu (Rp/Kg)

TFC : Total Fixed Cost = Total biaya tetap usaha tahu (Rp)

AVC : Biaya variabel rata-rata usaha tahu (Rp)

Page 46: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Total biaya tetap usaha terdiri dari pengeluaran untuk listrik, sewa bangunan,

upah tenaga kerja keluarga dan iuran pasar. Total biaya variabel terdiri dari

pengeluaran untuk kedelai, solar, kayu bakar, garam, chioko, kunyit, sepuhan,

upah tenaga kerja luar keluarga, plastik, transportasi dan sewa mesin. Biaya

variabel rata-rata merupakan total biaya variabel dibagi dengan harga.

Page 47: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Penyajian Data

Kelurahan Suko Manunggal termasuk wilayah geografis Kota Surabaya

yang merupakan bagian dari wilayah Surabaya Barat dengan ketinggian sekitar 2

meter diatas permukaan air laut. Wilayah Kelurahan Suko Manunggal secara

geografis bersebelahan dengan Suko Manunggal di bagian utara, Sono Kwijenan

di bagian selatan, Tanjung Sari di bagian barat, dan Simomulyo di bagian timur.

Jarak dari pemerintah Kecamatan adalah 1,5 km, jarak dari ibukota Kabupaten

adalah 5 km, jarak dari ibukota propinsi adalah 9 km.

Kelurahan Suko Manunggal memiliki 1 Kampung, 3 RW dan 21 RT dengan

luas wilayah 2,30 km. Kampung yang terdapat di Kelurahan Suko Manunggal

adalah Kampung Donowati. Kelurahan Suko Manunggal memiliki ketinggian

tanah 150 meter dari permukaan laut dengan curah hujan 50 mm/hm dan suhu

udara rata-rata 300

C.Kelurahan Suko Manungggal terdiri dari 1.800 kepala

keluarga, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.832 orang dan penduduk

perempuan sebanyak 4.834 orang.

Skala produksi tahu di daerah penelitian

Sebelum kenaikan harga kedelai, skala produksi rata-rata setiap responden

adalah sebesar 4.294 kg tahu per bulan, dengan skala produksi terbesar adalah

Page 48: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

16.800 kg kedelai per bulan dan terendah adalah 720 kg kedelai per bulan.

Responden yang memiliki skala produksi di atas rata-rata terdapat sebanyak 30

persen responden, sedangkan yang memiliki skala produksi di bawah rata-rata

terdapat sebanyak 70 persen responden.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Karakteristik Pengrajin Tahu

4.2.1.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan survey yang dilakukan pada 10 responden pengrajin tahu

dapat diketahui bahwa sebagian besar pemilik usaha tahu di Kelurahan Suko

Manunggal adalah laki-laki. Hal ini dapat terlihat bahwa jumlah responden

pengrajin tahu laki-laki sebanyak 9 orang sedangkan pengrajin tahu perempuan

hanya berjumlah 1 orang. Hal ini dikarenakan laki-laki memiliki peranan yang kuat

sebagai kepala keluarga dan bertanggung jawab memberikan nafkah kepada

keluarga sedangkan perempuan berperan sebagai seorang istri yang bertugas

mengurus rumah tangga dan membantu suami dalam usahanya membuat tahu.

Perbandingan responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Jenis Kelamin di

KelurahanSuko Manunggal Tahun 2012

Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-laki

Perempuan

9

1

96.7

3.3

Jumlah 10 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

Page 49: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

4.2.1.2 Umur

Berdasarkan umurnya, responden pengrajin tahu dikelompokkan menjadi 4

kelompok, yaitu kelompok umur 20-29 tahun, 30-39 tahun, 40-49 tahun dan 50-59 tahun

jumlah dan presentasi dari masing-masing kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Kelompok Umur di

Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012

Kelompok Umur

(tahun)

Jumlah Responden (Orang) Persentase (Persen)

20-29

30-39

40-49

50-59

5

4

1

-

50.0

36.7

14.3

-

Jumlah 10 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

Dari tabel 7 terlihat bahwa jumlah responden pengrajin tahu terbesar berada

pada kelompok umur 20-29 tahun, yaitu sebanyak 5 responden (50,0 persen).

Kemudian diikuti oleh kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 4 responden (36,7

persen). Kelompok umur 20-29 tahun sebanyak 1 responden dan 50-59 tahun tidak

ada responden. Penyebaran responden yang hampir merata di setiap kelompok umur

menunjukkan bahwa usaha tahu merupakan usaha yang digeluti oleh sebagian

besar masyarakat Kelurahan Suko Manunggal

4.2.1.3 Tingkat Pendidikan

Secara umum tingkat pendidikan yang dimiliki oleh para pegarajin tahu di

Kelurahan Suko Manunggal adalah rata-rata lulusan SLTP berjumlah 8 orang

(63,4 persen) SLTA 1 orang (23,3 persen) dan yang lulus SD 1 orang (23,3 persen).

Page 50: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Tingkat pendidikan yang masih rendah dikarenakan dalam usaha membuat tahu

tidak diperlukan pendidikan yang tinggi tetapi cukup keterampilan membuat

tahu yang diwariskan dari generasi sebelumnya, sehingga para orang tua tidak

mementingkan pendidikan formal, disamping juga biaya pendidikan yang tidak

murah. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

Tabel 8.

Tabel 8. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Tingkat Pendidikan

di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012

Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

Tamat SLTA

Tamat SLTP

Tamat SD

1

8

1

23.3

63,4

23.3

Jumlah 10 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

4.2.1.4 Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota keluarga memilik i hubungan yang sangat signifikan

dalam menjalankan usaha tahu. Semakin banyak anggota keluarga yang dimiliki

maka akan semakin besar pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hidup

keluarga, mengingat industry tahu di Kelurahan Suko Manunggal merupakan

industri skala kecil dan rumah tangga yang kebanyakan para pengrajin

menggantungkan hidup sepenuhnya dari usaha tahu yang digelutinya dan tidak

memiliki penghasilan tambahan. Jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh para

pengrajin tahu juga cukup beragam berkisar antara 3 orang sampai 6 orang.

Page 51: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Anggota keluarga terdiri dari istri, anak, orang tua dan saudara yang menjadi

tanggungan keluarga dan bertempat tinggal pada rumah yang sama.

Dari tabel terlihat bahwa 9 responden (30 persen) memiliki anggota

keluarga sebanyak 5 orang, 7 responden (23,3 persen) memiliki anggota keluarga 4

orang, 6 responden memiliki anggota keluarga sebanyak 3 orang (20 persen).

Jumlah anggota keluarga sebanyak 6 orang hanya dimiliki oleh 5 responden (16,7

persen). Sebaran responden berdasarkan jumlah anggota keluarga dapat ilihat

pada Tabel 9.

Tabel 9. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Jumlah Anggota

Keluarga di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012

Jumlah Anggota keluarga

(Orang)

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

(%)

2

3

4

5

6

3

6

7

9

5

10.0

20.0

23.3

30.0

16.7

Jumlah 30 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

4.2.1.5 Lama Usaha

Lama usaha setiap responden dalam menjalani usahanya sangat

beragam. Responden yang telah menjalani usaha tahu antara 1 tahun sampai 5

tahun adalah sebanyak 3 orang (10 persen). Kelompok ini merupakan responden

yang beralih dari profesi lain diantaranya penjual ikan dan tukang listrik dan baru

menekuni usaha tahu karena melihat potensi pasar yang cukup baik dan tidak

Page 52: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

memerlukan keahlian tinggi. Responden yang telah menjalani usaha tahu antara

6 tahun sampai 10 tahun adalah sebanyak 4 orang (13,3 persen) dan responden

yang telah menjalani usaha tahu lebih dari 15 tahun adalah sebanyak 23 orang

(76,7 persen). Sebagian besar responden telah menjalani usahanya lebih dari 15

tahun karena Kelurahan Suko Manunggal merupakan sentra usaha tahu di

Surabaya yang menjalani usahanya karena turun menurun .Sebaran responden

tahu berdasarkan lama usaha dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Lama Usaha di

Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012

Lama Usaha (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1-5

6-10

>15

3

4

23

10.0

13.3

76.7

Jumlah 30 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

4.2.1.6 Alasan Memilih Usaha

Alasan memilih usaha tahu sebagai sumber penghasilan keluarga bagi

sebagian besar pengrajin tahu yaitu 25 responden (83,3 persen) di Kelurahan Suko

Manunggal adalah karena usaha tahu merupakan usaha turun menurun yang telah

dijalankan dari generasi sebelumnya. Selebihnya alasan responden memilih usaha

tahu adalah karena modal yang digunakan relatif kecil (3,3 persen), banyak

permintaan pasar (6,7 persen) dan tidak memerlukan keahlian yang tingi dalam

Page 53: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

menjalankan usaha tahu (6,7 persen). Sebaran responden berdasarkan alasan

memilih usaha secara rinci dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Alasan Memilih

Usaha di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012

Alasan Memilih Usaha Jumlah (Orang) Presentase (%)

Turun Temurun

Modal Kecil

Banyak Permintaan

Tidak Memerlukan Keahlian

Tinggi

25

1

2

2

83.3

3.3

6.7

6.7

Jumlah 30 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

4.2.2 Skala Produksi

Sebelum kenaikan harga kedelai, skala produksi rata-rata setiap responden

adalah sebesar 4.294 kg tahu per bulan, dengan skala produksi terbesar adalah

16.800 kg kedelai per bulan dan terendah adalah 720 kg kedelai per bulan.

Responden yang memiliki skala produksi di atas rata-rata terdapat sebanyak 30

persen responden, sedangkan yang memiliki skala produksi di bawah rata-rata

terdapat sebanyak 70 persen responden.

Setelah kenaikan harga kedelai, skala produksi rata-rata setiap responden

menurun 32,99 persen menjadi 2.877,2 kg tahu per bulan dengan skala produksi

terbesar 10.080 kg tahu dan skala produksi terkecil 480 kg per bulan. Responden

yang memiliki skala produksi di atas rata-rata terdapat sebanyak 36,67 persen

responden, sedangkan yang memiliki skala produksi di bawah rata-rata terdapat

sebanyak 63,33 persen responden.

Page 54: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Kenaikan harga kedelai menyebabkan sebagian besar responden (73,33

persen) mengalami penurunan skala produksi. Sebanyak 20 persen responden

mengatakan tidak terlalu terpengaruh dengan adanya kenaikan harga kedelai

karena dapat disiasati dengan memperkecil ukuran tahu sehingga mereka dapat

memproduksi tahu dengan skala produksi tahu yang sama seperti sebelum terjadi

kenaikan harga. Di sisi lain, 6,67 responden mengalami kenaikan skala produksi

setelah kenaikan harga kedelai.

4.2.3 Siklus Produksi Tahu

Siklus produksi pengrajin tahu dalam satu bulan cukup bervariasi.Sebagian

besar responden memproduksi tahu setiap hari tanpa libur.Jika satu minggu

terdapat 7 hari maka satu bulan terdapat 28 hari. Sebelum terjadi kenaikan harga

kedelai pada bulan Januari tahun 2008, responden yang memproduksi tahu

setiap hari dalam satu bulan terdapat 26 orang (86,6 persen) dan sisanya

responden yang mengambil waktu istirahat untuk tidak memproduksi tahu satu

hari dalam satu minggu ada 4 orang (13,3 persen). Responden yang memproduksi

tahu setiap hari melihat karena permintaan tahu selalu ada setiap hari dan jika

tidak memproduksi tahu satu hari saja maka akan mengurangi pendapatan

mereka. Sedangkan bagi responden yang mengambil satu hari libur setiap

minggu, mereka menginginkan setiap hari Jumat mereka dapat sholat Jumat di

mesjid dekat rumah , selain itu juga untuk istirahat agar kesehatan dapat

Page 55: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

terjaga. Setelah terjadi kenaikan harga kedelai, silkus produksi beberapa

responden terdapat perubahan.

Meningkatnya biaya produksi ditambah dengan menurunnya daya beli

masyarakat akan tahu menyebabkan sebagian besar responden mengurangi

produksinya. Responden yang mengurangi hari produksinya satu hari setiap

minggu karena tingkat penjualan yang menurun menurun menjadi sebanyak 10

persen, responden dengan siklus produksi 28 har i menurun menjadi sebanyak

83,3 persen, mereka mencoba untuk tetap bertahan meskipun penjualan tahu

menurun dibandingkan sebelum terjadi kenaikan harga kedelai, sedangkan

responden yang terpaksa memproduksi tahu setiap dua hari sekali terdapat 6,6

persen karena modal mereka yang terbatas untuk membeli bahan baku

membuat tahu berasal dari hasil penjualan tahu hari sebelumnya. Sebaran

responden berdasarkan siklus produksi sebelum dan sesudah kenaikan harga

kedelai bulan Januari dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Siklus Produksi

Siklus Produksi (Hari) Sebelum Sesudah

16

24

28

Orang % Orang %

0

4

26

0.0

13.3

86.0

2

3

25

6.6

10.0

83.3

Jumlah 30 100.0 30 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

Page 56: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

4.2.4 Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan pengrajin untuk memproduksi tahu adalah

kedelai, solar, kayu bakar, garam chioko, kunyit, sepuhan, air dan air biang,

sedangkan untuk pengrajin yang juga memproduksi oncom menggunakan

tambahan tepung asia dan ragi. Bahan baku kedelai yang digunakan oleh para

pengrajin adalah kedelai impor karena hanya kedelai impor yang tersedia.

Sebelum kenaikan harga kedelai, para pengrajin biasa melakukan

pembelian kedelai seminggu sekali sekalian untuk stok, namun setelah terjadi

kenaikan harga kedelai, sebagian besar responden melakukan pembelian kedelai

menjadi dua atau setiap hari setelah mendapatkan uang dari hasil penjualan.

Sebelum kenaikan harga kedelai, pengrajin biasa membeli kedelai dalam

hitungan karung (kwintal), namun setelah kenaikan harga kedelai pengrajin

membeli kedelai secara eceran.

Para pengrajin mendapatkan kayu bakar dengan membelinya di agen-

agen kayu yang tersebar di beberapa tempat di Kelurahan Suko Manunggal,

sedangkan untuk solar para pengrajin biasa membeli di warung yang

menyediakan solar. Bahan baku lain seperti sepuhan, garam, chioko, tepung asia

dan ragi para pengrajin biasa membelinya di warung-warung terdekat juga di

Pasar Parung dengan membayar langung pada saat pembelian. Sedangkan untuk

Page 57: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

kunyit, para pengrajin biasa membeli kunyit yang sudah digiling yang diperoleh

dari para penjual menjajakan kunitnya ke rumah-rumah pengrajin.

4.2.5 Proses Produksi Tahu

Industri tahu di Kelurahan Suko Manunggal tergolong sebagai industri

rumah tangga dengan proses produksi yang masih sangat sederhana, sehingga

peralatan yang digunakan juga masih sedikit dan tradisional. Peralatan yang

digunakan antara lain mesin penggiling kedelai, drum, jambrong, tahang, tampir,

papan, saringan, bujur, irig, gayung, centong dan ember.

Proses produksi tahu di Kelurahan Suko Manunggal meliputi perendaman

kedelai, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan, penyaringan,

pencetakan dan pematangan tahu. Rata-rata pengrajin membutuhkan waktu

sekitar 10,7 jam untuk mengolah 50 kg kedelai menjadi tahu setiap harinya.

Pengrajin memulai produksi pada pagi hari sekitar pukul 06.00 sampai pukul

16.00, mulai dari menggiling kedelai sampai merebus tahu yang sudah jadi.

Langkah awal yang dilakukan para pengrajin untuk membuat tahu

adalah dengan melakukan perendaman kedelai selama kurang lebih 8 jam di

dalam ember. Perendaman biasanya dilakukan pada saat malam hari sehingga

siap untuk digiling pada pagi harinya.

Kedelai yang telah direndam kemudian digiling dengan menggunakan mesin

penggiling kedelai yang berbahan bakar solar. Dalam hal ini, responden yang

memiliki mesin penggiling kedelai terdapat sebanyak 13 orang (43,3 persen) dan

Page 58: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

sisanya sebanyak 17 orang (56,6 persen) tidak memiliki mesin sendiri sehingga

untuk menggiling kedelainya mereka menyewa mesin dengan membayar sewa.

Biaya sewa penggilingan untuk setiap 30 kg kedelai adalah sekitar Rp 8.000,00.

Tabel 13. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Kepemilikan Mesin

Giling Kedelai di Kelurahan Suko Manunggal Tahun 2012

Kepemilikan Mesin Giling Jumlah (Orang) Persentase (%)

Memiliki

Tidak Memiliki

13

17

43.3

56.6

Jumlah 30 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

Kedelai yang telah digiling kemudian dimasukkan ke dalam drum untuk

dimasak. Bahan bakar yang digunakan oleh para responden untuk memasak

bubur kedelai adalah kayu bakar.Waktu yang digunakan kayu bakar untuk

memasak bubur kedelai memang lebih lama dibandingkan dengan penggunaan

minyak tanah namun responden tetap memilih kayu bakar untuk memasak

kedelai karena harganya yang lebih terjangkau. Sejak kenaikan harga BBM tahun

2005 sebagian besar pengrajin tahu di Kelurahan Suko Manunggal beralih tidak

lagi menggunakan minyak tanah dan menggunakan kayu bakar.

Bubur kedelai yang telah dimasak disaring dengan menggunakan

jambrong yang dialasi dengan saringan dan ditampung ke dalam tahang.Sari

kedelai kemudian digumpalkan dengan menggunakan koagulen. Koagulen yang

biasa digunakan adalah air biang yang berasal dari pembuatan tahu sebelumnya

dan chioko.Penggunaan koagulen dari setiap responden berbeda-beda.Responden

yang menggunakan air biang murni untuk menggumpalkan bubur kedelai

Page 59: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

terdapat 18 responden (60 persen).Penggunaan air biang murni dipilih karena

menurut sebagian responden tahu yang dihasilkan lebih awet dan tahu dapat

tahan sampai tiga hari. Responden yang menggunakan chioko sebagai campuran

air biang untuk menggumpalkan bubur kedelai terdapat 12 responden (40 persen).

Penggunaan chioko oleh responden karena dapat menghasilkan tahu yang lebih

banyak.

Tabel 14. Sebaran Responden Pengrajin Tahu Berdasarkan Penggunaaan

Koagulen di Kelurahan Suko ManunggalTahun 2012

Penggunaan Koagulen Jumlah (Orang) Persentase (%)

Air biang murni

Campuran air biang chioko

18

12

60.0

40.0

Jumlah 30 100.0

Sumber: Data Primer Diolah

Para pengrajin biasa melakukan proses produksi secara kontinu dan

menambah atau mengurangi produksi jika terja di perubahan pesanan tetap.

Tenaga kerja yang digunakan oleh para responden meliputi tenaga kerja

keluarga dan tenaga kerja luar keluarga.Responden yang menggunakan tenaga

kerja luar keluarga ada sebanyak 12 responden (40 persen), sedangkan responden

yang hanya menggunakan tenaga kerja keluarga terdapat sebanyak 18 responden

(60 persen.Responden yang tidak menggunakan tenaga kerja luar keluarga karena

pekerjaan masih bisa ditangani oleh keluarga. Kenaikan harga kedelai tidak

terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap penggunaan tenaga kerja,

Page 60: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

hanya satu responden yang memutuskan untuk tidak mempekerjakan kembali

tenaga kerja luar keluarga karena menurunnya produksi juga pendapatan

sedangkan responden yang lain tetap mempertahankan para pekerjanya karena

merasa kasihan tidak ada pekerjaan yang lain walaupun dengan resiko

pendapatan yang diperoleh lebih sedikit.

Tenaga kerja yang digunakan tidak memiliki kualifikasi tertentu, karena

membuat tahu tidak terlalu sulit, yang dibutuhkan hanya tenaga, kejujuran dan

kerajinan. Sistem upah yang diterapkan responden merupakan sistem upah

tenaga kerja harian lepas dimana para pekerja diberikan upah setelah bekerja

setiap sore hari rata-rata Rp. 45.000,00 per hari. Upah tenaga kerja dalam

kelurga tidak dibayarkan secara tunai, namun dihitung dalam biaya diperhitungkan.

Pada saat penelitian, responden belum memutuskan untuk mengadakan

perubahan dalam penetapan upah dan masih tetap seperti sebelum terjadi

kenaikan harga kedelai.

Page 61: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Proses produksi tahu di Kelurahan Suko Manunggal secara ringkas dapat

dilihat pada Gambar 2.

Kedelai

Pembersihan

Perendaman

Penggilingan

Pemasakan

Penyaringan

Ampas Sari Kedelai

Ragi + Chioko

Tep Asia Air Biang

Oncom Penggumpalan

Penyaringan

Air Tahu Bubur Tahu

Pembungkusan dan Pengepresan

Kunyit/Sepuhan+

Garam

Pemasakan

Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi Tahu di Kelurahan Suko Manunggal

Page 62: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Selama pengamatan di lapang, proses produksi tahu di Kelurahan Suko

Manunggal masih kurang memperhatikan aspek kebersihan . Hal ini dapat terlihat

dari tempat produksi yang kotor, peralatan seperti jambrong, tahang, dan drum

yang jarang dicuci, pengolahan tahu dengan tangan terbuka, juga peralatan yang

dibiarkan terbuka setiap saat. Kualitas tahu dari segi bentuk, ukuran dan tekstur

yang dihasilkan masih belum seragam dan masih perlu untuk ditingkatkan

kualitasnya.

4.2.6 Saluran Pemasaran

Berdasarkan hasil survei, pengrajin tahu di Kelurahan Suko Manunggal

melakukan pemasarannya dengan tiga cara, yaitu dijual keliling kampung (3,33

persen), dititipkan ke warung-warung (3,33 persen), dan dijual ke pasar (93,33

persen). Konsumen yang terbatas di daerah sekitar kampung menyebabkan

responden yang memasarkan tahunya ke warung-warung memiliki presentasi

yang kecil dan pengrajin menggunakan motor pribadi sebagai alat transportasi.

Sistem penjualan tahu yang dititip ke warung menggunakan sistem konsinyasi,

dengan menitipkan sejumlah tahu ke warung kemudian mendapatkan

penerimaan setelah tahu terjual dan pengrajin menanggung resiko jika tahu tidak

habis terjual.Responden yang menjual tahu langsung ke konsumen dengan

berkeliling kampung menerima hasil penjualan setelah konsumen membeli tahu.

Pasar yang menjadi tempat pemasaran tahu berada di sekitar Surabaya

dan Sidoarjo. Daerah pemasaran yang berada di Surabyaa yaitu Pasar Pucang,

Pasar Mangga dua surabaya, Pasar Pucang, Pasar DST dan pasar Sidoarjo. Para

Page 63: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

pengrajin tahu menggunakan mobil secara berkelompok sesuai pasar yang

dituju dengan menggunakan mobil khusus pengangkut tahu.Biaya transportasi

untuk setiap pasar berbeda-beda.Semakin jauh tempat pemasaran maka biaya

transportasinya semakin besar. Biaya transportasi dihitung berdasarkan berapa

banyak tahu yang diangkut dan hitungannya berdasarkan jumlah ember yang

digunakan. Biaya angkut tahu per ember adalah sekitar Rp 4.000,00. Untuk daerah

sekitar Surabaya, sedangkan untuk daerah Sidoarjo sekitar Rp5.000,00 Proses

penjualan antara pukul 05.00 hingga pukul 11.00. Harga jual tahu untuk di daerah

Sidoarjo lebih tinggi (Rp 2.000,00) dari pada harga jual tahu di daerah Surabaya

(Rp 1.500,00) untuk tahu dengan ukuran yang sama. Hal ini dikarenakan

masyarakat di kota Sidoarjo memiliki tingkat daya beli yang lebih tinggi

dibandingkan masyarakat di kota Surabaya. Secara ringkas pola pemasaran tahu

di Kelurahan Suko Manunggal dapat dilihat pada Gambar 3

Gambar 3. Saluran Pemasaran Tahu di Kelurahan Suko Manunggal

Warung-warung

Pasar Tradisional

Pengrajin Tahu Konsumen Akhir

Penjual sayur keliling

Page 64: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

4.3 Analisis Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap Pendapatan

Usaha Pengrajin Tahu

Analisis pendapatan usaha memberikan gambaran produktif tidaknya

suatu usaha. Pendapatan usaha tahu adalah selisih antara penerimaan usaha

dengan biaya usaha yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu. Analisis

dilakukan untuk jangka waktu satu bulan dengan tujuan untuk mengetahui

dampak kenaikan harga kedelai pada bulan Januari tahun 2012 terhadap

pendapatan usaha pengrajin tahu di Kelurahan Suko Manunggal. Hari efektif

dalam satu bulan adalah 28 hari dengan asumsi satu minggu terdapat 7 hari kerja

dan satu bulan terdapat 4 minggu.

Kenaikan harga kedelai yang mencapai hingga 120,58 persen berdampak

pada kondisi usaha tahu pada umumnya dan pengrajin tahu di Kelurahan Suko

Manunggal pada khususnya baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dampak tersebut antara lain pada volume produksi, harga faktor input,

penggunaan faktor input, biaya usaha, penerimaan pengrajin, dan pendapatan

usaha pengrajin tahu.

Usaha tahu di Kelurahan Suko Manunggal menghasilkan produk utama

tahu dan tempe sedangkan produksi sampingan berupa oncom dan ampas tahu

sehingga kenaikan harga kedelai selain berdampak pada volume produksi tahu

juga berdampak pada volume produksi oncom dan ampas tahu.

Sebelum kenaikan harga kedelai, rata-rata tahu yang diproduksi selama

satu bulan adalah 4.294 kg dengan harga Rp. 2.877,20 per kg, sedangkan pada

Page 65: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

kondisi setelah kenaikan harga kedelai rata-rata produksi tahu selama sebulan

adalah 2.798,61 kg dengan harga Rp. 4.173,81 per kg. Kenaikan harga kedelai

pada bulan Januari tahun 2008 menyebabkan total produksi tahu di Kelurahan

Suko Manunggal turun sebesar 32,99 persen sedangkan harga tahu per kg naik

sebesar 49,14 persen. Sebagian besar pengrajin tahu (76,7 persen) memutuskan

untuk meningkatkan harga jual tahu untuk menutupi biaya produksi selebihnya

23,3 persen pengrajin tahu memutuskan untuk tetap mempertahankan harga jual

tahu dengan memperkecil ukuran tahu dengan tujuan mempertahankan

pelanggan.

Sebelum kenaikan harga kedelai, rata-rata oncom yang diproduksi oleh

pengrajin tahu di Kelurahan Suko Manunggal adalah 2.923,47 potong dengan

harga Rp. 183,46 per potong. Setelah kenaikan harga kedelai jumlah oncom

yang diproduksi adalah 1.662,67 potong dengan harga Rp 235,62 per kg.

Kenaikan harga kedelai menyebabkan jumlah produksi oncom menurun

sebesar 43,13 persen, sedangkan harga jual oncom mengalami kenaikan sebesar

28,43 persen. Satu potong oncom sebelum dan setelah kenaikan harga kedelai

memiliki ukuran yang tetap yaitu sekitar 10 cm x 10 cm. Pengrajin tahu yang

mengolah ampas tahunya menjadi oncom memutuskan untuk meningkatkan

harga jual oncom untuk membantu menambah pendapatan pengrajin, di

samping juga harga tepung asia yang mengalami peningkatan sebesar 13,95

persen.

Page 66: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Sebelum kenaikan harga kedelai ampas tahu yang dihasilkan adalah

sebanyak 40,99 karung selama satu bulan dan setelah kenaikan harga kedelai

ampas tahu yang dihasilkan mengalami penurunan sebesar 33,11 persen

menjadi 27,42 karung. Penurunan produksi ampas tahu diakibatkan karena

penurunan penggunaan kedelai oleh para pengrajin. Harga ampas tahu sebelum

dan setelah kenaikan harga kedelai tidak mengalami perubahan yaitu Rp

5.000,00 per karung. Dampak kenaikan harga kedelai terhadap jumlah dan

harga output secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 15

Tabel 15. Jumlah Output dan Harga Output Sebelum dan Setelah Kenaikan

Harga Kedelai

Uraian Sebelum Kenaikan

Harga Kedelai

Setelah Kenaikan

Harga Kedelai

Perubahan %

Tahu

Jumlah (Kg) 4.294,00 2.877,20 -32,99

Harga (Rp/Kg) 2.798,61 4.173,81 49,14

Oncom

Jumlah(Potong) 2.923,47 1.662,67 -43,13

Harga(Rp/ Potong 183,46 235,62 28,43

Ampas Tahu

Jumlah ( Karung ) 40,99 27,42 -33,11

Harga

(Rp/Karung)

5.000 5.000 0,00

Sumber: Data Primer Diolah

Perubahan pada jumlah output produksi secara tidak langsung

disebabkan oleh perubahan penggunaan faktor input, diantaranya penggunaan

kedelai, solar, kayu bakar, garam, chioko, kunyit, sepuhan, tepung asia, ragi oncom

dan penggunaan tenaga kerja. Penggunaan kedelai pada kondisi sebelum

kenaikan harga adalah sebesar 1.431,33 kg. Setelah terja di kenaikan harga,

Page 67: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

penggunaan input kedelai menurun sebesar 32,99 persen menjadi 959,07 kg.

Penurunan penggunaan input kedelai terjadi karena kenaikan harga yang tinggi

menyebabkan para pengrajin tidak mampu membeli kedelai akibat terbatasnya

modal.

Penggunaan solar untuk bahan bakar mesin penggiling kedelai juga

mengalami penurunan. Sebelum terjadi kenaikan harga kedelai penggunaan solar

adalah sebesar 20,53 liter dan setelah kenaikan harga kedelai penggunaan solar

menurun sebesar 34,09 persen menjadi 13,53 liter. Penurunan jumlah penggunaan

solar disebabkan karena penggunaan kedelai yang menurun, sedangkan

besarnya solar yang digunakan tergantung dari jumlah kedelai yang akan

digiling. Kenaikan harga kedelai juga mengakibatkan penurunan penggunaan kayu

bakar. Pada kondisi sebelum kenaikan harga kedelai penggunaan kayu bakar sebesar

1.134,40 ikat dan setelah kenaikan harga kedela i penggunaan kayu bakar menurun

sebesar 36,06 persen menjadi 725,33 ikat selama satu bulan.

Penggunaan chioko, garam dan kunyit sebagai bahan pembantu

pembuatan tahu juga mengalami penurunan akibat menurunnya input kedelai

yang digunakan. Masing-masing mengalami penurunan sebesar 32,78 persen

untuk garam, 42 persen untuk chioko dan 35,44 persen untuk kunyit. Penggunaan

sepuhan mengalami peningkatan setelah terjadi kenaikan harga kedelai yaitu

sebesar 19,91 persen. Hal ini disebabkan satu responden dari dua responden yang

menggunakan sepuhan sebagai pewarna kuning untuk tahu yang dibuatnya

setelah kenaikan harga kedelai mengalami peningkatan produksi.

Page 68: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Penggunaan tenaga kerja khususnya tenaga kerja luar keluarga

mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan beberapa responden

memutuskan untuk menguragi jumlah pemakaian tenaga kerjanya dengan tujuan

mengurangi biaya produksi. Penggunaan tepung asia dan ragi sebagai bahan

pembuat oncom juga mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena ampas

tahu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan oncom juga mengalami

penurunan. Tepung asia turun sebasar 37,85 persen sedangkan ragi

penggunaannya turun sebesar 32,44 persen. Dampak kenaikan harga kdelai

terhadap penggunaan faktor input secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Dampak kenaikan Harga Kedelai terhadap Penggunaan Faktor Input

Penggunaan Input Sebelum Kenaikan

Harga Kedelai

Setelah Kenaikan

Harga Kedelai

Perubahan %

Tahu

Kedelai 1,431,33 959,07 -32,99

Solar 20,53 13,53 -34,09

Kayu Bakar 1.134,40 725,33 -36,06

Garam 89,46 60,13 -32,78

Chioko 11,50 6,67 -42,00

Kunyit 25,90 16,72 -35,44

Sepuhan 4,67 5,60 19,91

Tenaga Kerja 296,07 223,67 -24,45

Oncom

Tepung Asia 14,16 8,80 -37,85

Ragi Oncom 3,36 2,27 -32,44

Sumber: Data Primer Diolah

Kedelai merupakan bahan baku utama pembuatan tahu dan memegang

persentase terbesar dalam biaya produksi sehingga terjadinya kenaikan harga

kedelai yang sangat tinggi (92,94 persen) menyebabkan para pengrajin tahu

mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya.

Page 69: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Kenaikan harga tahu menyebabkan daya beli masyarakat akan tahu juga

mengalami penurunan sehingga permintaan akan tahu juga menurun.

Permintaan tahu yang menurun menyebabkan para pengrajin tahu mengurangi

jumlah produksi sebesar 32,44 persen. Pengurangan jumlah produksi

menyebabkan penerimaan tunai pengrajin tahu secara rata-rata mengalami

penurunan sebesar 14,32 persen, namun penerimaan tidak tunai pengrajin tahu

mengalam i peningkatan sebesar 21,76 persen. Peningkatan penerimaan \tidak

tunai ini disebabkan karena jumlah tahu yang dikonsumsi oleh keluarga tetap

namun harga jual tahu mengalami kenaikan 49,14 persen. Total penerimaan

pengrajin tahu mengalami penurunan sebesar 14,25 persen setelah kenaikan

harga kedelai.

Penurunan penerimaan tunai menyebabkan pendapatan tunai para

pengrajin juga mengalami penurunan sebesar 36,11 persen. Pada kondisi sebelum

kenaikan harga kedelai pendapatan tunai pengrajin mencapai Rp. 4.629.337,16

setiap bulannya namun setelah terjadi kenaikan harga kedelai pendapatan tunai

pengrajin hanya mencapai Rp. 3.401.252,00.

Pendapatan bersih setelah kenaikan harga kedelai mengalami penurunan

sebesar 47,12 persen. Pendapatan bersih merupakan selisih antara total

penerimaan dengan total biaya sehingga pada saat total penerimaan pengrajin

mengalami penurunan (14,25 persen), penurunan yang lebih besar dari

penurunan total biaya usaha (8,47 persen) maka pendapatan bersih akan

mengalami penurunan

Page 70: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Tabel 17. Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap Pendapatan Usaha

Pengrajin Tahu

Uraian Sebelum Setelah Perubahan %

Jumlah (Rp / bulan) Jumlah (RP/Bulan)

Penerimaan Tahu

Tahu 13.492.766,67 11.676.266,67 -13,46

Oncom 534.960,00 380.560,00 -28,86

Ampas Tahu 204.932,53 137.119,20 -33,09

Total Penerimaan Tahu 14.232.639,20 12.193.945,87 -14,32

Penerimaan Tidak Tunai

Tahu 29.400,00 35.736,67 21,55

Oncom 1.406,67 1.773,33 26,07

Total Penerimaan Tidak Tunai 30.806,67 37.510,00 21,76

Total Penerimaan 14.263.445,87 12.231.455,87 -14,25

Biaya Tunai

Kedelai 5.286.600,00 6.108.866,67 13,46

Solar 100.286,67 66.220,00 -51,44

Kayu Bakar 1.134.400,00 771.066,67 -47,12

Garam 101.910,00 65.333,33 -55,98

Chioko 22.997,33 13.533,33 -69,93

Kunyit 73.176,67 50.366,67 -45,29

Sepuhan 3.266,67 4.200,00 22,22

Plastik 531.457,60 324.893,33 -63,58

TKLK 473.466,67 434.800,00 -8,89

Listrik 69.516,67 67.466,67 -3,04

Tepung Oncom 42.983,60 24.440,00 -75,87

Ragi Oncom 60.170,00 33.174,67 -81,37

Transportasi 1.453.604,43 621.666,67 -133,82

Iuran Pasar 99.465,73 99.599,20 0,13

Sewa Mesin 126.666,67 83.733,33 -15,27

Sewa Bangunan 23.333,33 23.333,33 0,00

Total Biaya Tunai 9.603.302,04 8.792.693,87 -9,22

Biaya Diperhitungkan

TKK 603.533,33 596.200,00 -1,23

Sewa Bangunan 180.000,00 180.000,00 0,00

Penyusutan 86.049,30 86.049,30 0,00

Total Biaya Diperhitungkan 869.582,63 862.249,30 -0,85

Total Biaya 10.472.864,67 9.654.943,17 -8,47

Pendapatan Tunai 4.629.337,16 3.401.252,00 -36,11

Pendapatan Bersih 3.790.561,20 2.576.512,70 -47,12

Sumber: Data Primer Diolah

Page 71: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

4.4 Analisis Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap Biaya Usaha

Pengrajin Tahu

Analisis biaya sangat diperlukan oleh setiap kegiatan usaha untuk

mengetahui besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk membuat suatu

produk. Begitu pula dengan usaha tahu di Kelurahan Suko Manunggal.Pengrajin

tahu di Kelurahan Suko Manunggal melakukan kegiatan usaha dari mulai

produksi sampai kepada pemasaran sehingga biaya usaha terdiri dari biaya

produksi dan biaya pemasaran. Biaya usaha dikelompokkan menjadi dua yaitu

biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai merupakan biaya yang

dikeluarkan secara tunai yang terdiri dari biaya untuk pembelian bahan baku

kedelai, bahan bakar, garam, chioko, kunyit, sepuhan, plastik, tepung asia, ragi

oncom, plastik, upah tenaga kerja luar keluarga, biaya transportasi, iuran pasar,

sewa mesin dan sewa bangunan. Biaya diperhitungkan merupakan biaya yang

dikeluarkan secara tidak tunai yang terdiri dari upah tenaga kerja keluarga, sewa

bangunan, dan biaya penyusutan.

Biaya produksi tahu tergantung dari penggunaan input dan harga faktor

input yang berlaku. Tabel 23 menunjukkan perkembangan harga faktor input

sebelum kenaikan harga kedelai dan setelah kenaikan harga kedelai pada bulan

Januari tahun 2008. Harga kedelai naik sebesar 92,94 persen dari Rp. 3.693,48

per kg sampai mencapai Rp. 7.125,33 per kg. Hasil survei menunjukkan bahwa

kenaikan harga kedelai tidak terlalu mempengaruhi harga faktor input tahu yang

lain. Harga solar naik 0,18 persen, harga kayu bakar naik 6,31 persen, garam

Page 72: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

naik 12,22 persen, harga kunyit naik 6,22 persen, harga sepuhan 7,14 persen dan

harga tepung asia naik sebesar 13,95 persen. Harga chioko dan upah tenaga kerja

tidak mengalami perubahan sedangkan harga ragi untuk oncom mengalami

penurunan sebesar 1,24 persen.

Tabel 18. Perkembangan Harga Faktor Input Sebelum Kenaikan Harga Kedelai

dan Setelah Kenaikan Harga Kedelai

Faktor Input Satuan Harga (Rp) Perubahan

(%) Sebelum Setelah

Tahu

Kedelai Kg 3.693,48 7.126,33 92,94

Solar Liter 4.000,09 4.893,10 0,20

Kayu Bakar Ikat 1.000,00 2.000,00 10,00

Garam Kg 1.500,00 2.000,00 8,65

Chioko Kg 2.000,00 2.500,00 8,65

Kunyit Kg 3.000,00 4.500,05 9,45

Sepuhan Bungkus 1.000,00 1.500,00 7,15

Tenaga Kerja HKP 20.000,00 35.000,00 12,06

Oncom

Tepung Asia Kg 3.000,56 3.500.08 5,10

Ragi Oncom Kg 14.326,20 15.000,00 6,53

Sumber: Data Primer Diolah

Komponen biaya terbesar pada usaha tahu adalah biaya untuk pembelian

bahan baku kedelai. Pengeluaran untuk kedelai sebelum terjadi kenaikan harga

pada bulan Januari 2008 adalah sebesar 50.48 persen dari biaya total dan

meningkat menja di sebesar 63.27 persen setelah terjadi kenaikan harga.

Kenaikan persentase biaya pembelian kedelai terhadap biaya total setelah

terjadi kenaikan harga disebabkan kenaikan harga kedelai (92,94 persen) jauh

lebih besar daripada penurunan penggunaan kedelai (32,99 persen). Persentase

biaya terbesar kedua adalah biaya transportasi yaitu 13.88 persen sebelum

Page 73: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

kenaikan harga kedelai dan setelah kenaikan harga kedelai besarnya biaya

transportasi turun menjadi 6,44 persen. Penurunan persentase biaya transportasi

atas biaya total dikarenakan menurunnya volume produksi tahu. Biaya

transportasi merupakan biaya angkut tahu dari tempat produksi menuju lokasi

pemasaran dan besarnya biaya trasportasi tergantung dari jumlah tahu

diangkut. Komponen biaya terbesar ketiga adalah biaya untuk pembelian kayu

bakar yaitu sebesar 10,83 persen dan setelah kenaikan harga kedelai biaya

untuk kayu bakar turun hingga hanya 7,99 persen.

Biaya pembelian tepung asia dan ragi yang digunakan untuk

memproduksi oncom juga menurun karena jumlah ampas tahu yang digunakan

sebagai bahan baku pembuatan oncom juga menurun seiring dengan

menurunnya volume produksi tahu. Biaya untuk solar, garam, chioko, kunyit,

plastik juga menurun secara proporsional seiring dengan menurunnya volume

produksi tahu. Biaya untuk pembelian sepuhan meningkat karena satu

responden dari dua responden yang menggunakan sepuhan sebagai pewarna

kuning pada tahu volume produksi tahunya meningkat setelah kenaikan harga

kedelai. Berdasarkan hasil survei, pada kondisi sebelum kenaikan harga

kedelai, total biaya yang harus dikeluarkan responden setiap bulannya rata-rata

sebesar Rp. 10.472.884,67 dengan skala produksi rata-rata sebanyak 4.294 kg

tahu. Setelah kenaikan harga kedelai total biaya setiap responden mengalami

penurunan sebesar 8,47 persen menjadi Rp. 9.654.943,17. Penurunan rata-rata

biaya total setelah kenaikan harga kedelai dikarenakan penurunan volume

Page 74: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

produksi (32,99 persen), penurunan yang lebih besar dari peningkatan biaya

pengeluaran untuk kedelai (13,46 persen). Total biaya tunai yang harus

dikeluarkan pada kondisi sebelum kenaikan harga kedelai adalah Rp.

9.603.302,04 dan setelah kenaikan harga kedelai total biaya tunai yang harus

dikeluarkan mengalami penurunan sebesar 9,22 persen menjadi Rp. 8.792.693,87.

Total biaya yang diperhitungkan pada kondisi sebelum kenaikan harga kedelai

sebesar Rp. 869.582,63 dan setelah terjadi kenaikan harga kedelai total biaya

yang diperhitungkan mengalami penurunan 0,85 persen menjadi Rp. 862.249,30.

Penurunan yang tidak terlalu signifikan ini dikarenakan komponen biaya

diperhitungkan diantaranya sewabangunan dan penyusutan peralatan merupakan

biaya tetap, selain itu juga upah tenaga kerja keluarga mengalami penurunan

hanya sekitar 1,25 persen.

Page 75: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Tabel 19. Komponen Biaya Sebelum dan Sete1elah Kenaikan Harga Kedelai

Uraian Sebelum Setelah Peruba

han

(%) Jumlah(RP/B

ulan)

% atas

biaya

Jumlah (Rp/

Bulan

% atas

biaya

Iaya Tunai

Kedelai 5.286.600,00 50,48 6.108.866,67 63,27 13,46

Solar 100.286,67 0,96 66.220,00 0,69 -51,44

Kayu Bakar 1.134.400,00 10,83 771.066,00 7,99 -47,12

Garam 101.910,00 0,97 65.333,33 0,68 -55,98

Chioko 22.997,33 0,22 13.533,33 0,14 -69,93

Kunyit 73.176,67 0,70 50.366,67 0,52 -45,29

Sepuhan 3.266,67 0,03 4.200,00 0,04 22,22

Plastik 531.457,60 5,07 324.893,33 3,37 -63,58

TKLK 473.466,67 4,52 434.800,00 4,50 -8,89

Listrik 69.516,67 0,66 67.466,67 0,70 -3,04

Tepung Asia 42.983,60 0,41 24.440,00 0,25 -75,87

Ragi Oncom 60.170,00 0,57 33.174,67 0,34 -81,37

Transportasi 1.453.604,43 13,88 621.666,67 6,44 -133,82

Iuran Pasar 99.465,73 0,95 99.599,20 1,03 0,13

Sewa Mesin 126.666,67 1,21 83.733,33 0,87 -51,27

Sewa Bangunan 23.333,33 0,22 23.333,33 0,24 0,00

Total Biaya Tunai 9.603.302,04 91,70 8.792.693,87 91,07 -9,22

Biaya Diperhitungkan

TKK 603.533,33 5,76 596.200,00 6,18 -1,23

Sewa Bangunan 180.000,00 1,72 180.000,00 1,86 0,00

Penyusutan 86.149,30 0,82 86.049,30 0,89 0,00

Total Biaya

Diperhitungkan

869.582,63 8,30 862.249,30 8,93 -8,85

Total Biaya 10.472.884,67 100,00 9.654.943,17 100,00 -8,47

Sumber: Data Primer Diolah

4.5 Analisis Kelayakan Usaha

Kenaikan harga kedelai yang mencapai 92,94 persen membuat kondisi

pengrajin tahu merasa kesulitan. Tingginya harga kedelai, terbatasnya modal serta

permintaan akan tahu yang menurun membuat kondisi pengrajin tahu menjadi

kolaps. Analisis kelayakan usaha digunakan untuk mengetahui masih layak atau

Page 76: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

tidaknya usaha tahu setelah kenaikan harga kedelai.Analisis kelayakan yang

digunakan adalah analisis penerimaan -biaya dan analisis titik impas.

4.5.1 Analisis Penerimaan-Biaya (R/C)

Analisis imbangan antara total penerimaan dengan total biaya merupakan

suatu pengujian keuntungan jenis usaha. Kriteria yang digunakan dalam analisis

ini adalah apabila nilai R/C lebih besar dari satu maka usaha dikatakan untung

dan layak untuk dijalankan karena besarnya penerimaan lebih besar dari biaya

yang dikeluarkan. Nilai R/C lebih kecil dari satu maka usaha dikatakan merugi

dan tidak layak untuk dijalankan karena besarnya penerimaan lebih kecil dari

pada biaya yang dikeluarkan. Nilai R/C sama dengan nol maka usaha tahu

mengalami break even point atau titik impas usaha karena total penerimaan sama

dengan total biaya yang dikeluarkan. Analisis rasio penerimaan-biaya dihitung

dalam dua bentuk yaitu R/C atas biaya tunai dan R/C atas biaya total.

Nilai R/C atas biaya tunai mengalami penurunan sebesar 6,47 persen.

Sebelum kenaikan harga kedelai nilai R/C atas biaya tunai adalah sebesar 1,48,

artinya untuk Rp 1,00 biaya tunai yang dikeluarkan mampu memberikan

penerimaan sebesar Rp 1,48. Setelah kenaikan harga kedelai nilai R/C atas biaya

tunai menurun menjadi sebesar 1,39, artinya untuk Rp 1,00 biaya tunai yang

dikeluarkan mampu memberikan penerimaan sebesar Rp 1,39. Penurunan nilai

R/C atas biaya tunai disebabkan penurunan total penerimaan (14,25 persen)

yang lebih besar dari penurunan biaya tunai (9,22 persen).

Page 77: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Nilai R/C atas biaya total juga mengalami penurunan yaitu sebesar 7,09

persen. Sebelum kenaikan harga kedelai nilai R/C atas biaya total adalah sebesar

1,36, artinya untuk setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan mampu memberikan Rp

1,36 penerimaan. Setelah kenaikan harga kedelai nilai R/C atas biaya total adalah

sebesar 1,27, artinya untuk setiap Rp 1,00 biaya total yang dikeluarkan mampu

memberikan Rp 1,27 penerimaan. Penurunan nilai R/C atas biaya total disebabkan

disebabkan penurunan total penerimaan (14,25 persen) yang lebih besar dari

penurunan biaya total (8,47 persen).

Analisis rasio penerimaan-biaya dapat lebih jelas dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap R/C rasio

Analisis Rasio

Penerimaan-Barang

(R/C)

Sebelum Kenaikan

Harga Kedelai

Setelah Kenaikan

Harga Kedelai

Perubahan

(%)

R/C atas biaya tunai 1,48 1,39 -6,47

R/C atas biaya total 1,36 1,27 -7,09

Sumber: Data Primer Diolah

4.5.2 Analisis Titik Impas

Titik impas adalah kondisi pada saat usaha tidak mengalami keuntungan

maupun tidak menderita kerugian.Analisis titik impas dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui volume penjualan minimum agar usaha tahu tidak menderita

kerugian, menentukan volume penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh

tingkat keuntungan tertentu, sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan operasi

usaha yang sedang berjalan dan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan

harga jual.

Page 78: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

Titik impas ada dalam dua bentuk yaitu dalam rupiah dan jumlah unit

produksi.Titik impas dalam rupiah adalah biaya tetap usaha dibagi dengan satu

dikurangi biaya variabel per total penjualan, sedangkan titik impas dalam jumlah

unit produksi adalah biaya tetap usaha dibagi dengan tingkat harga dikurangi

biaya variabel per unit.Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah walaupun

volume produksi diubah sampai jumlah dan jangka waktu tertentu.Biaya variabel

adalah biaya yang mengalami perub ahan jika volume produksi berubah. Analisis

titik impas dalam rupiah dan dalam jumlah unit produksi usaha tahu di Kelurahan

Tandes dapat dilihat pada Tabel 21

Tabel 21. Dampak Kenaikan Harga Kedelai terhadap Titik Impas Usaha

Analisis Titik Impas Sebelum Kenaikan

Harga Kedelai

Setelah Kenaikan

Harga Kedelai

Perubahan

(%)

Kuantitas (Kg) 1.696,77 3.414,22 50,30

Penerimaan (Rp) 4.537.300,04 11.497.648,81 60,54

Sumber: Data Primer Diolah

Titik impas usaha dalam unit setelah kenaikan harga kedelai mengalami

kenaikan sebesar 50,30 persen. Sebelum kenaikan harga kedelai para pengrajin

tahu minimal harus memproduksi tahu sebanyak 1.696,77 kg setiap bulannya

namun setelah terjadi kenaikan harga kedelai pengrajin tahu harus

memproduksi tahu sebanyak 3.414,22 kg setiap bulannya agar usahanya tidak

merugi. Peningkatan jumlah tahu yang harus diproduksi agar pengrajin tahu

tidak merugi adalah karena biaya variabel rata-rata untuk memproduksi satu kg

Page 79: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

tahu mengalami peningkatan sehingga untuk menutupi biaya variabel ini para

pengrajin harus memproduksi lebih banyak tahu.

Titik impas tahu dalam rupiah setelah kenaikan harga kedelai juga

mengalami peningkatan. Peningkatan total penerimaan yang harus diperoleh

pengrajin setiap bulannya adalah karena produksi tahu yang meningkat dan

harga jual produk juga meningkat. Sebelum kenaikan harga kedelai penerimaan

minimal yang harus diperoleh para pengrajin tahu setiap bulannya adalah

sebesar Rp. 4.537.300,04 dan setelah kenaikan harga kedelai mengalami

peningkatan sebesar 60,54 persen menjadi Rp. 11.497.648,81.

Page 80: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian mengenai dampak kenaikan harga

kedelai terhadap pendapatan usaha pengrajin tahu di Kelurahan Suko Manunggal,

Kecamatan Suko Manunggal, Surabaya adalah:

a. Karakteristik industri tahu di Kelurahan Suko Manunggal antar lain

adalah memiliki skala usaha kecil dengan modal terbatas,

penggunaan peralatan yang masih tradisional dan sederhana,

volume produksi tahu yang masih kecil, sebagian besar

menggunakan tenaga kerja keluarga, dan jangkauan pemasaran

yang masih kecil.

b. Kenaikan harga kedelai yang mencapai 92,94 persen berdampak

pada kemampuan pengrajin dalam produksi, diantaranya

perubahan siklus produksi, penurunan volume produksi,

penuruanan penggunaan factor input, peningkatan harga jual,

penurunan penerimaan dan penurunan pendapatan usaha.

c. Analisis rasio penerimaan dan biaya menyatakan bahwa

R/C atas biaya tunai Sebelum Kenaikan Harga Kedelai 1,48 Setelah

Kenaikan Harga Kedelai 1,39. R/C atas biaya total Sebelum Kenaikan

Harga Kedelai 1,36, Setelah Kenaikan Harga Kedelai 1,27

Page 81: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

usaha tahu masih menguntungkan dan masih layak untuk

dijalankan dan berdasarkan analisis titik impas, Kuantitas (Kg)

Sebelum Kenaikan Harga Kedelai 1.696,77 kg ,Rp. 4.537.300,04

Setelah Kenaikan Harga Kedelai 3.414,22 kg , Rp. 11.497.648,81

untuk tetap dapat mempertahankan usahanya dan tidak mengalami

kerugian, pengrajin harus meningkatkan volume penjualan dan

meningkatkan penerimaan.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Pengrajin sebaiknya melakukan diversifikasi ukuran tahu sehingga

konsumen dapat tetap membeli tahu sesuai dengan daya beli yang

dimiliki.

2. Dalam jangka panjang, pemerintah harus kembali menggalakkan

swasembada kedelai agar Indonesia tidak bergantung pada impor.

3. Pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya,

sebaiknya mengadakan penyuluhan dan pelatihan mengenai peningkatan

kualitas tahu (higienitas, tekstur, rasa, bentuk) kepada pengrajin sehingga

harga jual tahu dapat lebih tinggi.

4. Dapat dilakukan penelitian lanjutan yang lebih spesifik mengenai dampak

peningkatan harga jual tahu terhadap daya beli konsumen dan penelitian

mengenai manajemen mutu tahu di Kelurahan Suko Manunggal

Page 82: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto.2004. Budi Daya dan Analisis Usaha Tani Kedelai, Kacang Hijau dan

Kacang Panjang.Absolut. Yogyakarta

Hadipurnomo, 2000. Dampak Kebijakan Produksi dan Perdagangan terhadap

Permintaan dan Penawaran Kedelai di Indonesia..

Kecamatan Suko Manunggal, 2012. Laporan Data Monografi Kecamatan Suko

Manunggal Semester II tahun 2012.Surabaya

Manwan, I dan Sumarno. 1996. Perkembangan dan Penyebaran Kedelai dalam

Amang B., H. Sawit dan A. Rachman (Editors). Ekonomi Kedelai di

Indonesia. Surabaya

Mattjik, A.A dan Made Sumertajaya.2002.Perancangan Percobaan dengan Aplikasi

SAS dan Minitab Jilid 2.Surabaya

Mulyana, W dan P. Suharno.1996.Industri Tahu dan Tempe dalam Amang B., H.

Sawit dan A. Rachman (Editors).Ekonomi Kedelai di Indonesia.

Pangastuti. 2006. Analisis Dampak Penurunan Subsidi BBM terhadap Industri Tahu

Skala Kecil di Kabupaten Bogor. Skripsi.Institut Pertanian Bogor. Bogor

Purnamasari.2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Impor

Kedelai di Indonesia.Skripsi.Institut Pertanian Bogor.

Sarwono, B dan Saragih. 2003. Membuat Aneka Tahu. Penebar Swadaya. Jakarta

Soekartawi. 1986. Ilmu Usaha Tani. UI Press. Jakarta

Sudaryanto, T. 1996. Konsumsi Kedelai dalam Amang B., H. Sawit dan A. Rachman

(Editors).Ekonomi Kedelai di Indonesia.IPB Press. Bogor

Sugiharto. 2001. Teknik Sampling. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Swastha, B. 1991.Pengantar Bisnis Modern. Liberty. Jakarta

Page 83: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SEBELUM KENAIKAN HARGA KEDELAI

ID PENERIMAAN TUNAI PENERIMAAN TIDAK TUNAI Total

penerimaa

n

Biaya

Tunai

Tahu Oncom Ampas Total Tahu Oncom TotalL Kedelai

1 13958000 0 280000 14238000 42000 0 42000 14280000 5320000

2 14670600 5034400 0 19705000 29400 5600 35000 19740000 6384000

3 7539000 836000 0 8375000 21000 4000 25000 8400000 3192000

4 313320 0 84000 3217200 16800 0 16800 3234000 1596000

5 25179000 0 560000 25739000 21000 0 21000 25760000 9800000

6 8349400 0 196000 8545400 5600 0 5600 8551000 3724000

7 19544000 0 504000 20048000 56000 0 56000 20104000 8820000

8 12230400 0 280000 12510400 19600 0 19600 12530000 5320000

9 45857200 0 616000 46491200 44800 0 44800 46536000 11704000

10 2503200 0 56000 2559200 16800 0 16800 2576000 1120000

11 7543200 0 224000 7767200 16800 0 16800 7784000 4256000

12 17892000 2012000 0 19904000 28000 4000 32000 19936000 5320000

13 12866000 0 336000 13202000 14000 0 14000 13216000 5880000

14 5136000 0 48000 5184000 24000 0 24000 5208000 912000

15 4540800 356800 0 4897600 19200 3200 22400 4920000 2280000

16 6274800 0 196000 6470800 25200 0 25200 6496000 3724000

17 3822000 0 72000 3894000 18000 0 18000 3912000 1368000

18 8769600 0 280000 9049600 50400 0 50400 9100000 5320000

19 13955200 1225600 0 15180800 44800 6400 51200 15232000 4256000

20 9585600 0 144000 9729600 14400 0 14400 9744000 2880000

21 6279000 0 168000 6447000 21000 0 21000 6468000 3024000

22 7954800 1336800 0 9291600 25200 7200 32400 9324000 4256000

23 48892200 0 1120000 50012200 107800 0 107800 50120000 21280000

24 20979000 1196400 0 22175400 21000 2000 23000 22198400 7980000

25 5840800 2793000 0 8633800 39200 7000 46200 8680000 3360000

26 11180400 0 336000 11516400 19600 0 19600 11536000 5880000

27 6342000 0 196000 6538000 28000 0 28000 6566000 2940000

28 9579000 0 252000 19831000 21000 0 21000 19852000 4032000

29 23751000 1257200 0 25008200 49000 2800 51800 25060000 7350000

30 10617600 0 199976 10817576 22400 0 22400 10839976 5320000

Rata-

rata

13.492.766,6

7

534940 20.493.253,33 1.423.269,2 29400 1.406.666.667 30.806.

666.67

14.263.44

5,87

5286600

Page 84: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SEBELUM KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

BIAYA TUNAI

SOLAR KAYU

BAKAR

GARAM CHIOKO KUNYIT SEPUHAN TEPUNG

ONCOM

RAGI

ONCOM

0 840000 80000 0 100800 0 0 0

280000 1680000 126000 0 84000 0 210000 235200

197400 420000 63000 0 63000 0 105000 117600

140000 280000 42000 0 42000 0 0 0

420000 2800000 280000 0 187600 0 0 0

140000 980000 39200 0 19600 56000 0 0

350000 2240000 140000 0 140000 0 0 0

140000 1120000 84000 28000 42000 0 0 0

210000 2044000 123200 84000 123200 0 0 0

0 280000 37333 0 3700 0 0 0

210000 672000 89600 22400 84000 0 0 0

0 1176000 116667 56000 168000 0 0 308500

0 1344000 134400 134400 67200 0 163324 0

0 240000 28000 0 36000 0 0 0

0 408000 60000 0 81600 0 0 84000

0 784000 78400 0 39200 0 60000 0

0 360000 36000 0 3600 0 0 0

0 700000 70000 28000 47600 0 0 0

0 420000 84000 28000 84000 0 126000 156800

0 768000 60000 0 60000 0 0 0

137200 700000 42000 0 56000 0 0 0

140000 896000 89600 26880 84000 0 134400 168000

369600 4676000 280000 184800 0 0 0 0

174400 1512000 120000 0 120400 0 179984 294000

0 672000 67200 13440 33600 42000 100800 126000

0 1400000 168000 84000 168000 0 0 0

0 980000 73500 0 74200 0 0 0

0 1260000 151200 0 50400 0 0 0

0 1680000 210000 0 126000 0 210000 315000

0 700000 84000 0 5600 0 0 0

100286,6667 1134400 101910 22997.333,33 73.176.666,67 3.266.666,667 42983,6 60170

Page 85: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SEBELUM KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

TOTAL BIAYA

PLASTIK TKLK TRANSPOR

TASI

IURAN

PASAR

SEWA

MESIN

SEWA

BANGUNAN

LISTRIK TOTAL

BIAYA

TUNAI

760004 560000 1000000 56000 224000 0 60000 9000804

1302000 280000 1680000 56000 0 0 100000 12417200

147000 0 630000 56000 0 0 120000 5111000

98000 280000 252000 56000 0 300000 50000 3136000

672000 728000 3733333 56000 0 200000 60000 18936933

326676 0 490000 65324 0 0 45000 5885800

420000 1400000 1190000 84000 0 0 100000 14884000

336000 0 1120000 308000 0 0 60000 8558000

718676 1092000 16422667 84000 0 0 75000 32680743

224000 0 1866667 65324 56000 200000 84000 22570237

672000 0 896000 56000 0 0 60000 7018000

612500 0 5833333 0 224000 0 30000 87583243

840000 1092000 1008000 56000 168000 0 100000 10824000

60000 120000 600000 48000 360000 0 76500 2480500

120000 0 200000 0 120000 0 45000 3458600

392000 0 392000 56000 224000 0 40000 5729600

180000 0 600000 136008 96000 0 70000 2849608

525000 840000 700000 56000 336000 0 50000 8672600

308000 420000 560000 56000 224000 0 40000 6762800

225000 0 450000 55992 224000 0 60000 4702992

322000 336000 560000 252000 0 0 120000 5549200

318080 392000 448000 56000 0 0 100000 7108960

2240000 3920000 2333333 56000 0 0 125000 35464733

719992 0 1200000 65324 0 0 90000 12556100

336000 336000 672000 196000 112000 0 25000 6092040

264000 728000 560000 56000 336000 0 100000 9844000

490000 0 784000 0 140000 0 70000 5551700

604800 280000 856800 168000 280000 0 50000 7733200

1260000 1120000 2520000 420000 504000 0 40000 15755000

350000 280000 980000 308000 252000 0 40000 8319600

531457,6 473466,6667 1453604,433 99465,73333 126666,6667 23333.33333 69.516.66667 96.033.02,033

Page 86: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SEBELUM KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

BIAYA DIPERHITUNGKAN TOTAL

BIAYA

DIPERHITU

NGKAN

TOTAL

BIAYA

PENDAPAT

AN TUNAI

PENDAPAT

AN BERSIH

R/C TOTAL

RASIO

R/C TUNAI

RASIO

TKK PENYU

SUTAN

SEWA

BANGU

NAN

120000 72875 200000 392875 9393679 5237196 4886321 152017117 158652493

840000 123417 200000 1163417 13580617 7287800 6159383 1453542207 158973037

630000 90125 200000 920125 6031125 3264000 2368875 139277498 164351398

560000 82626 0 642626 3778626 81200 544626 0855866658 103125

728000 97917 0 825917 19762852 6802067 5997150 1303455726 136030475

336000 88125 200000 624125 6509925 2659600 2041075 1313532798 145281864

700000 109458 200000 1009458 15893458 5164000 4210542 1264922964 135071217

1400000 121043 200000 1721043 10279043 2952400 2250957 1218985075 146412713

728000 102459 200000 1030459 33711202 13810457 12824798 1380431347 142395734

420000 48877 0 468877 27259007 3021763 1499007 0945008745 114132607

588000 84793 200000 872993 7890793 749200 106793 0986466126 110914790

560000 68459 200000 828459 95867833 111456757 103492167 2079529637 227623450

728000 79625 200000 1007625 11831625 2378000 1384375 1117006328 122099039

120000 55460 200000 375460 2855960 2703500 2352040 1823554952 209957669

288000 60710 200000 548710 4007310 1439000 912690 1227756275 142254091

504000 55793 200000 759793 6489393 741200 6607 1001018123 113376151

360000 55793 200000 615793 3465401 1044392 446599 1128873686 137262040

560000 82625 200000 842625 9515225 377000 415225 0956362041 104928164

420000 71126 200000 691126 7453926 8418000 7778074 2043486882 225232152

432000 66376 200000 698376 5401368 5026608 4342632 1803987434 207187254

504000 109792 200000 813792 6362992 897800 105008 1016502928 116557341

392000 120625 200000 712625 7821585 2182640 1502415 1192085747 131158425

1120000 141585 200000 1461585 36926318 14547467 13193682 1357297524 141323494

1680000 113958 200000 1993958 14550058 9619300 7648342 1525657149 176793749

336000 68460 200000 604460 6696500 2541760 1983500 1296199507 142481008

728000 78542 200000 1006542 10850542 1672400 685458 1063172697 117188134

504000 70959 200000 774959 6326659 986300 239341 1037830552 118270079

840000 84125 200000 1124125 8857325 12097800 10994675 2241308747 266113226

420000 93459 200000 713459 16468459 9253200 8591541 1521696717 169060615

560000 82292 200000 842292 9161892 2497976 1678084 1183159112 130294437

603533333 860493 180000 8695826333 1047288467 4629337167 37905612 1341721461 149837333

Page 87: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SETELAH KENAIKAN HARGA KEDELAI

ID PENERIMAAN TUNAI PENERIMAAN TIDAK TUNI TOTAL

PENERIMA

AN

BIAYA

TUNAI

TAHU ONCOM AMPAS TOTAL TAHU ONCOM TOTAL KEDELA

I

1 15612800 0 196000 15808800 67200 0 67200 15876000 7350000

2 7501200 2511600 0 10012800 58800 8400 67200 10080000 4144000

3 6692000 695000 0 7387000 28000 5000 33000 7420000 4116000

4 9497600 0 168000 9665600 22400 0 22400 9688000 6258000

5 13965000 0 280000 14245000 3500 0 3500 14248500 980000

6 13986000 0 168000 14154000 14000 0 14000 14168000 6216000

7 25116000 0 560000 25676000 84000 0 84000 25760000 18396000

8 17130400 0 140000 17270400 19600 0 19600 17290000 10500000

9 39132800 0 420000 39552800 67200 0 67200 39620000 15750000

10 2547200 0 48000 2595200 12800 0 12800 2608000 1752000

11 6697600 0 140000 6837600 22400 0 22400 6860000 5180000

12 4620000 555000 0 5175000 28000 5000 33000 5208000 2452800

13 8379000 0 14000 8519000 21000 0 21000 8540000 5110000

14 3484000 0 38400 3522400 20000 0 20000 3542400 1382400

15 5076000 266000 0 5342000 24000 4000 28000 5370000 2700000

16 6686400 0 140000 6826400 33600 0 33600 6860000 5180000

17 3222000 0 72000 3294000 18000 0 18000 3312000 2664000

18 11417000 0 224000 11641000 63000 0 63000 11704000 8400000

19 13944000 1532000 0 15476000 5600 8000 13600 15489600 8288000

20 7782000 0 115200 7897200 18000 0 18000 7915200 4233600

21 7805000 0 140000 7945000 35000 0 35000 7980000 6216000

22 6958000 1110400 0 8068400 42000 9600 51600 8120000 5145000

23 35172200 0 504000 35676200 107800 0 107800 35784000 2419200

24 9765000 558000 0 10323000 35000 2000 37000 10360000 7252000

25 6951000 3351600 0 10302600 49000 8400 57400 10360000 5110000

26 8360800 0 168000 8528800 39200 0 39200 8568000 6048000

27 5985000 0 112000 6097000 35000 0 35000 6132000 4088000

28 11879000 0 140000 12019000 21000 0 21000 12040000 5145000

29 18151000 837200 0 18988200 49000 2800 51800 19040000 10290000

30 16772000 0 199976 16971976 28000 0 28000 16999976 10500000

Rata-

rata

1167626667 380560 1371192 1219394587 3573666667 177333333

3

37510 1223145587 61088667

Page 88: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SETELAH KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

0 560000 56000 0 70000 0 0 0 532000

140000 560000 42000 0 28000 0 70000 78400 434000

65800 336000 42000 0 42000 0 70000 78400 98000

140000 672000 56000 0 56000 0 0 0 196000

140000 840000 84000 0 56000 0 0 0 336000

140000 840000 56000 0 28000 84000 0 0 280000

350000 2240000 140000 0 140000 0 0 0 420000

140000 1120000 84000 28000 42000 0 0 0 336000

140000 1400000 84000 56000 84000 0 0 0 49000

0 240000 32000 0 32000 0 0 0 192000

140000 420000 56000 14000 56000 0 0 0 420000

0 280000 28000 14000 42000 0 39200 74040 147000

0 560000 56000 56000 28000 0 0 0 350000

0 160000 16000 0 24000 0 0 0 48000

0 240000 36000 0 48000 0 36000 50400 72000

0 560000 56000 0 28000 0 0 0 280000

0 360000 36000 0 36000 0 0 0 180000

0 728000 56000 28000 49000 0 0 0 420000

0 420000 84000 28000 84000 0 126000 156800 308000

0 600000 48000 0 48000 0 0 0 180000

137200 700000 42000 0 56000 0 0 0 322000

70000 560000 56000 16800 56000 0 84000 105000 198800

246400 2800000 168000 112000 0 0 0 0 1344000

137200 840000 56000 0 56000 0 84000 137200 336000

0 560000 56000 11200 28000 42000 84000 105000 280000

0 840000 84000 42000 84000 0 0 0 182000

0 672000 42000 0 42000 0 0 0 280000

0 840000 84000 0 28000 0 0 0 336000

0 1344000 140000 0 84000 0 140000 210000 840000

0 840000 84000 0 56000 0 0 0 350000

66220 771066.666

7

65333.3333

3

13533.3333

3

50366.6666

7

4200 24440 33174.666

67

324893.333

3

Page 89: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SETELAH KENAIKAN HARGA KEDELAI (LANJUTAN)

BIAYA TUNAI TOTAL

BIAYA

TUNAI

BIAYA

DIPERHITUNGKA

N

TKLK TRANSPORTAS

I

IURAN

PASAR

SEWA

MESIN

SEWA

BANGUNA

N

LISTRIK TKK PENY

USUT

AN

560000 700000 56000 168000 0 60000 10112000 120000 72875

280000 560000 56000 0 0 100000 6492400 840000 123417

0 420000 56000 0 0 120000 5444200 630000 90125

280000 336000 56000 0 300000 50000 8400000 560000 82626

728000 1120000 56000 0 200000 60000 4600000 728000 97917

0 700000 65324 0 0 45000 8454324 336000 88125

1400000 1190000 84000 0 0 100000 24460000 700000 109458

0 1120000 308000 0 0 60000 13738000 1400000 121043

1092000 1120000 84000 0 0 75000 19934000 728000 102459

0 160000 85328 48000 200000 48000 2789328 240000 48877

0 560000 56000 0 0 60000 6962000 588000 84793

0 140000 0 84000 0 30000 3331040 560000 68459

1092000 420000 56000 84000 0 100000 7912000 728000 79625

80000 400000 32000 48000 0 51000 2241400 80000 55460

0 120000 0 72000 0 45000 3419400 288000 60710

0 280000 56000 168000 0 40000 6648000 504000 55793

0 600000 136008 96000 0 70000 4178008 360000 55793

840000 560000 56000 280000 0 50000 11467000 560000 82625

420000 560000 56000 224000 0 40000 10794800 420000 71126

0 360000 55992 120000 0 60000 5705592 432000 66376

336000 560000 252000 0 0 120000 8741200 504000 109792

392000 280000 56000 0 0 100000 7119600 392000 120625

2800000 1400000 56000 0 0 125000 11470600 1120000 141585

0 560000 65324 0 0 90000 9613724 1680000 113958

336000 560000 196000 112000 0 25000 7505200 336000 68460

728000 280000 56000 168000 0 100000 8612000 728000 78542

0 448000 0 84000 0 70000 5726000 504000 70959

280000 476000 168000 168000 0 50000 7575000 840000 84125

1120000 1680000 420000 336000 0 40000 16644000 420000 93459

280000 980000 308000 252000 0 40000 13690000 560000 82292

434800 621666.6667 99599.2 83733.33333 23333.33333 67466.667 8792693.867 596200 860493

Page 90: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN R/C RASIO SETELAH KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

BIAYA

DIPERHITU

NGKAN

TOTAL

BIAYA

DIPERHITU

NGKAN

TOTAL

BIAYA

PENDAPATAN

TUNAI

PENDAPATAN

BERSIH

R/C TOTAL

RASIO

R/C TUNAI

RASIO

SEWA

BANGUNAN

200000 392875 10504875 5696800 5371125 1.511298326 1.570015823

200000 1163417 7655817 3520400 2424183 1.316645892 1.55258456

200000 920125 6364325 1942800 1055675 1.165873836 1.362918335

0 642626 9042626 1265600 645374 1.071370197 1.153333333

0 825917 5425917 9645000 8822583 2.626007733 3.0975

200000 624125 9078449 5699676 5089551 1.560619 1.675828842

200000 1009458 25469458 1216000 290542 1.011407467 1.053147997

200000 1721043 15459043 3532400 1830957 1.11843922 1.258552919

200000 1030459 20964459 19618800 18655541 1.889865128 1.987558945

0 288877 3078205 194128 470205 0.847247016 0.934992228

200000 872793 7834793 124400 974793 0.875581525 0.985349038

200000 828459 4159499 1843960 1048501 1.252073868 1.563475671

200000 1007625 8919625 607000 379625 0.957439354 1.079373104

200000 335460 2576860 1281000 965540 1374696336 1.580440796

200000 548710 3968110 1922600 1401890 1.353289097 1.570450956

200000 759793 7407793 178400 547793 0.926051794 1.03188929

200000 615793 4793801 884008 1481801 0.690892259 0.792722273

200000 842625 12309625 174000 605625 0.950800695 1.020668004

200000 691126 11485926 4681200 4003674 1.348572157 1.434913106

200000 698376 6403968 2191608 1511232 1.23598369 1.387270593

200000 813792 9554992 796200 1574992 0835165534 0.912918135

200000 712625 7832225 948800 287775 1.036742433 1.140513512

200000 1461585 12932185 24205600 22851815 2.767049806 3.11962757

200000 1993958 11607682 709276 1247682 0.89251239 1.07762611

200000 604460 8109660 2797400 2250340 1.277488822 1.380376272

200000 1006542 9618542 83200 1050542 0.890779497 0.99489085

200000 774959 6500959 371000 368959 0.94324545 1.070904645

200000 1124125 8699125 4444000 3340875 1.384047246 1.589438944

200000 713459 17357459 2344200 1682541 1.096934753 1.14395578

200000 842292 14532292 3281976 2467684 1.169806938 1.24178057

180000 862249,3 9654943.167 3401252 25765127 1.245930915 1.392167273

Page 91: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN TITIK IMPAS SEBELUM KENAIKAN HARGA KEDELAI

Res

pon

den

Hari

Produksi

Kedelai

Hari

Kedelai

Bulan

(Kg)

TAHU kg

(Q)

PENERIM

AAN

TAHU

(Rp)

TAHU

Rp/kg

KEDELA

I

SOLAR KAYU

BAKAR

1 28 50 1400 4200 14000000 3333,3 5320000 0 840000

2 28 60 1680 5040 14700000 2916,7 6384000 280000 1680000

3 28 30 840 2520 7560000 3000 3192000 197400 420000

4 28 15 420 1260 3150000 2500 1596000 140000 280000

5 28 100 2800 8400 16800000 2000 9800000 420000 2800000

6 28 35 980 2940 5600000 1904,8 3724000 140000 980000

7 28 90 2520 7560 19600000 2592,6 8820000 350000 2240000

8 28 50 1400 4200 12250000 2916,7 5320000 140000 1120000

9 28 110 3080 9240 45920000 4969,7 11704000 210000 2044000

10 28 10 280 840 2100000 2500 1120000 0 280000

11 28 40 1120 3360 7560000 2250 4256000 210000 672000

12 28 50 1400 4200 17920000 4266,7 5320000 0 1176000

13 28 60 1680 5040 1288000 255,56 5880000 0 1344000

14 24 10 240 720 1860000 2583,3 912000 0 240000

15 24 25 600 1800 4560000 2533,3 2280000 0 408000

16 28 35 980 2940 5040000 1714,3 3724000 0 784000

17 24 15 360 1080 3840000 3555,6 1368000 0 360000

18 28 50 1400 4200 8820000 2100 5320000 0 700000

19 28 40 1120 3360 14000000 4166,7 4256000 0 420000

20 28 30 720 2160 9600000 4444,4 2880000 0 768000

21 28 30 840 2520 6300000 2500 3024000 137200 700000

22 28 40 1120 3360 7980000 2375 4256000 140000 896000

23 28 200 5600 16800 49000000 2916,7 21280000 369600 4676000

24 28 75 2100 6300 12600000 2000 7980000 274400 1512000

25 28 30 840 2520 5880000 2333,3 3360000 0 672000

26 28 60 1680 5040 8400000 1666,7 5880000 0 1400000

27 28 35 980 2940 6370000 2166,7 2940000 0 980000

28 28 45 1260 3780 19600000 5185,2 4032000 0 1260000

29 28 75 2100 6300 23800000 3777,8 7350000 0 1680000

30 28 50 1400 4200 10640000 2533,3 5320000 0 700000

rata 274667 51,5 1431,3 4294 1222460 2798,6 5286600 1134400

Page 92: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN TITIK IMPAS SEBELUM KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

GARA

M

CHIOK

O

KUNYI

T

SEPU

HAN

TKLK PLASTI

K

TRANSPO

RTASI

SEWA

MESIN

TVC AVC=

TV

C/Q

Listik

80000 0 100800 0 560000 760004 1000000 224000 8884804 2115,4 60000

126000 0 84000 0 280000 1302000 1680000 0 11816000 2344,4 100000

83000 0 63000 0 0 147000 630000 0 4712400 1870 120000

42000 0 42000 0 280000 98000 252000 0 2730000 2166,7 50000

280000 0 187600 0 728000 672000 3733333 0 18620933 2216,8 60000

39200 0 19600 56000 0 326676 490000 0 5775476 1964,4 45000

140000 0 140000 0 1400000 420000 1190000 0 14700000 1944,4 100000

84000 28000 42000 0 0 336000 1120000 0 8190000 1950 60000

123200 84000 123200 0 1092000 718676 16422667 186666,7 32708409,4 3539,9 75000

37333 0 3700 0 0 224000 56000 1721033 2048,8 84000

89600 22400 84000 0 0 672000 896000 0 6902000 2054,2 60000

116667 56000 168000 0 0 612500 583333,3 224000 82565003 1965,8 30000

134400 134400 67200 0 1092000 840000 1008000 168000 10668000 216,7 100000

28000 0 36000 0 120000 80000 600000 360000 2356000 3272,2 76500

60000 0 81600 0 0 120000 200000 120000 3269600 1816,4 45000

78400 0 39200 0 0 392000 392000 224000 5633600 1916,2 40000

36000 0 3600 0 0 180000 600000 96000 2643600 2447,8 70000

70000 28000 47600 0 840000 525000 700000 336000 8566600 2039,7 50000

84000 28000 84000 0 420000 308000 560000 224000 8384000 1900 40000

60000 0 60000 0 0 225000 450000 144000 4587000 2123,6 60000

42000 0 56000 0 336000 322000 560000 0 5177200 2054,4 120000

89600 26880 84000 0 392000 3160802 448000 0 6650500 1979,3 100000

280000 184800 0 0 3920000 2240000 2333333 0 35283733 2100,2 125000

120000 0 120400 0 0 719992 1200000 0 11926792 1893,1 90000

67200 13440 33600 42000 336000 336000 672000 112000 5644240 2239,8 25000

168000 84000 168000 0 728000 364000 560000 336000 9688000 1922,2 100000

73500 0 74200 0 0 490000 784000 140000 5481700 1864,5 70000

151200 0 50400 0 280000 604800 856800 280000 7515200 1988,1 50000

210000 0 126000 0 1120000 1260000 2520000 504000 14770000 2344,4 40000

84000 0 5600 0 280000 350000 980000 252000 7971600 1896 40000

101910 531457,6 1497291,94

1

9307832,7 2136,6 69516.667

Page 93: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN TITIK IMPAS SEBELUM KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

Sewa Bangu

nan

TKK Iuran Pasar

Penyusutan

TFC P-AVC Titik Impas (Kg)=TFC/

(P-AVC)

AVC/P 1-(AVC/P Titik Impas (Rp)=

TFC/((1-AVC)/P)

200000 120000 56000 72875 508875 1217,9 417.8285641 0,63462888 0,36537114 1392761,88

200000 840000 56000 123417 1319417 572,222 2305.777282 0,80380952 0,39619048 6725183,738

200000 630000 56000 90125 1096125 1130 970.0221239 0,62333333 0,37666667 2910066,372

200000 560000 56000 82626 1048626 333.333 3145.878 0,86666667 0,13333333 7864695

200000 728000 56000 97917 1141917 -216,78 5267685741 1,10838887 0,10838887 -10535371,5

200000 336000 65324 88125 734449 -59,686 12305.27286 1,031335 -0,031335 -23438613

200000 700000 84000 109458 1193458 648,148 1841.3352 0,75 0,25 4773832

200000 1400000 308000 121043 2089043 966,667 2161.078966 0,66857143 0,33142857 63003146,983

200000 728000 84000 102459 1189459 1429,83 831.8908557 0,71229115 0,28770885 4134245,465

200000 420000 65324 48877 818201 451.151 1813.58493 0,81953952 0,18046048 4533962,324

200000 588000 56000 94793 988793 195.833 5049.155745 0,91296296 0,08703704 11360600,43

200000 560000 0 68459 858459 2300,83 373.1078711 0,4607422 0,5392578 1591926,916

200000 728000 56000 79625 1163625 -1861,1 625.2313433 8,2826087 -7,2826087 -159781,343

200000 120000 48000 55460 499960 -688,89 725.7483871 1,26666667 -0,2666667 -1874850

200000 288000 0 60710 593710 716.889 828.1757595 0,71701754 0,28298246 2098045,257

200000 504000 56000 55793 856793 -201,9 4238.597406 1,11777778 0,11777776 -7266166,98

200000 360000 136008 55795 821801 1107,78 741.8464393 0,6884376 0,3115625 2637676,229

200000 560000 56000 82625 948625 60,3333 15723.0663 0,97126984 0,02873016 33018439,23

200000 420000 56000 71126 787126 2266,67 347.2614706 0,456 0,544 1446922,794

200000 432000 55992 66376 814368 2320,83 350.8946499 0,4778125 0,5221875 1559531,777

200000 504000 252000 109792 1185792 445,558 2661.378554 0,82177778 0,17822222 6653446,384

200000 392000 56000 120625 868625 395,667 2195.345409 0,83340351 0,16659649 5213945,345

200000 1120000 56000 141585 1642585 816,444 2011.875972 0,72007618 0,27992382 5867971,584

200000 1680000 65324 113958 2149282 106,858 20113.36259 0,94657079 0,05342921 40226725,17

200000 336000 196000 68460 625460 93,5556 8823.206651 0,95990476 0,04009524 20587482,19

200000 728000 56000 78542 1162542 -255,56 4549.077391 1,15333333 -0,1533333 -7581795,65

200000 504000 0 70959 844959 302,143 2796.55481 0,86054945 0,13945055 6059201,656

200000 840000 168000 84125 1342125 3197,04 4198027698 0,38342857 0,61657143 2176755,097

200000 420000 420000 93459 1173459 1433,33 8186923256 0,62058824 0,37941176 3092837,674

200000 560000 308000 82292 1190292 635,333 187349213 0,74921053 0,25078947 4746180,063

603533,3 86049,3 1061898 662,014 1696766734 1,04729011 0,04729011 4537300,037

Page 94: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN TITIK IMPAS SETELAH KENAIKAN HARHA KEDELAI

RESP

ONDE

N

HARI

PROD

KEDE

LAI

HARI

KEDEL

AI

BULA

N (Kg)

TAHU

Kg

(Q)

JUAL KONS

UMSI

PENERI

MAAN

TAHU

(Rp)

TAHU

Rp /Kg

KKEDEL

AI

SOLAR

1 28 35 980 2940 15612800 67200 15680000 5333,3 7350000 0

2 28 20 560 1680 7501200 58800 7560000 4500 4144000 140000

3 28 20 560 1680 6692000 28000 6720000 4000 4116000 65800

4 28 20 560 1680 9497600 22400 9520000 5666,7 6258000 140000

5 28 30 840 2520 13965000 3500 13968500 5543,1 980000 140000

6 28 50 1400 4200 13986000 14000 14000000 3333,3 6216000 140000

7 28 90 2520 7560 25116000 84000 25200000 3333,3 18396000 350000

8 28 50 1400 4200 17130400 19600 17150000 4083,3 10500000 140000

9 28 75 2100 6300 39132800 67200 39200000 6222,2 15750000 140000

10 16 15 240 720 2547200 12800 2560000 3555,6 1752000 0

11 28 25 700 2100 6697600 22400 6720000 3200 5180000 140000

12 28 12 336 1008 4620000 28000 4648000 4611,1 2452800 0

13 28 25 700 2100 8379000 21000 8400000 4000 5110000 0

14 16 10 160 480 3484000 20000 3504000 7300 1382400 0

15 24 15 360 1080 5076000 24000 5100000 4722,2 2700000 0

16 28 25 700 2100 6686400 33600 6720000 3200 5180000 0

17 24 15 360 1080 3222000 18000 3240000 3000 2664000 0

18 28 40 1120 3360 11417000 63000 11480000 3416,7 8400000 0

19 28 40 1120 3360 13944000 5600 13949600 4151,7 8288000 0

20 24 24 576 1728 7782000 18000 7800000 4513,9 4233600 0

21 28 30 840 2520 7805000 63000 7840000 3111,1 6216000 137200

22 28 25 700 21000 6958000 5600 7000000 3333,3 5145000 70000

23 28 120 3360 10080 35172200 18000 35280000 3500 2419200 246400

24 28 35 980 2940 9765000 35000 9800000 3333,3 7252000 137200

25 28 25 700 2100 6951000 49000 7000000 3333,3 5110000 0

26 28 30 840 2520 8360800 39200 8400000 3333,3 6048000 0

27 28 20 560 1680 5985000 35000 6020000 3583,3 4088000 0

28 28 25 700 2100 11879000 21000 11900000 5666,7 5145000 0

29 28 50 1400 4200 18151000 49000 18200000 4333,3 10290000 0

30 28 50 1400 4200 16772000 28000 16800000 4000 10500000 0

RATA

-

RATA

26,8 34,867 959,07 2877,2 1167626,7 35736,7 1171203,3 4173,8 6108866,7

Page 95: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN TITIK IMPAS SETELAH KENAIKAN HARHA KEDELAI (Lanjutan)

Kayu

bakar

Garam Chioko Kunyit Sepu

han

TKLK Plastik TRransp

ortasi

Sewa

mesin

TVC AVC=T

VC/Q

LIistrik

560000 56000 0 70000 0 560000 532000 700000 168000 9996000 3400 60000

560000 42000 0 28000 0 280000 434000 560000 0 6188000 3683,3 100000

336000 42000 0 42000 0 0 98000 420000 0 5119800 3047,5 120000

672000 56000 0 56000 0 280000 196000 336000 0 7994000 4758,3 50000

840000 84000 0 56000 0 728000 336000 1120000 0 4284000 1700 60000

840000 56000 0 28000 8400 0 280000 700000 0 8344000 1986,7 45000

2240000 140000 0 140000 0 1400000 420000 1190000 0 24276000 3211.1 100000

1120000 84000 28000 42000 0 0 336000 1120000 0 13370000 3183,3 60000

1400000 84000 56000 84000 0 1092000 49000 1120000 0 19775000 3138,9 75000

240000 32000 0 32000 0 0 192000 160000 84000 2456000 3411,1 48000

420000 56000 14000 56000 0 0 420000 560000 0 6846000 3260 60000

280000 28000 14000 42000 0 0 147000 140000 84000 3187800 3162,5 30000

560000 56000 56000 28000 0 1092000 350000 420000 84000 7756000 3693,3 100000

160000 16000 0 24000 0 80000 48000 400000 48000 2158400 4496,7 51000

240000 36000 0 48000 0 0 72000 120000 72000 3288000 3044,4 45000

560000 56000 0 28000 0 0 280000 280000 168000 6552000 3120 40000

360000 36000 0 36000 0 0 180000 600000 96000 3972000 3677,8 70000

728000 56000 28000 49000 0 840000 420000 560000 280000 11361000 3381,3 50000

420000 84000 28000 84000 0 420000 308000 560000 224000 10416000 3100 40000

600000 48000 0 48000 0 0 180000 360000 120000 5589600 3234,7 60000

700000 42000 0 56000 0 336000 322000 0 0 7809200 3098,9 120000

560000 56000 16800 56000 0 392000 198800 280000 0 6774600 3226 100000

2800000 168000 11200 0 0 2800000 134400 1400000 0 11289600 1120 125000

840000 56000 0 56000 0 0 336000 560000 0 9237200 3141,9 90000

560000 56000 11200 28000 4200 336000 280000 560000 112000 7095200 3378,7 25000

840000 84000 42000 84000 0 728000 182000 280000 168000 8456000 3355,6 100000

672000 42000 0 42000 0 0 280000 448000 84000 5656000 3366,7 70000

840000 84000 0 28000 0 280000 336000 476000 168000 7357000 3503,3 50000

1344000 140000 0 84000 0 1120000 840000 1680000 336000 15834000 3770 40000

840000 84000 0 56000 0 280000 350000 980000 252000 13342000 3176,7 40000

771066,7 65333,3 324893,

3

623793,1

03

8526013,3

33

3227,6 67466,6

67

Page 96: ANALISIS PENGARUH HARGA KEDELAI TERHADAP …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/2/--heribertus-60-1-05100000... · Teman-teman kerja serta semua ... 3.2Variabel Penelitian dan Defenisi

PERHITUNGAN TITIK IMPAS SETELAH KENAIKAN HARGA KEDELAI (Lanjutan)

TKK IURAN

PASAR

SEWA

BANGU

NAN

PENYUS

UTAN

TFC P-AVC TITIK

IMPAS(Kg

) =TFC/(P-

AVC)

AVC/P 1-

(AVC/P)

TITIK IMPAS

(Rp) =TFC((1-

AVC)/P)

120000 56000 200000 72875 508875 1933,3 2632.112 0.6375 0.3625 1403793.103

840000 56000 200000 123417 1319417 816,67 1615.613 0.8185 0.181481 7270256.939

630000 56000 200000 90125 1096125 852,5 1150.787 0.7619 0.238125 4603149.606

560000 56000 200000 82626 1048626 908,33 1154.451 0.8397 0.160294 6541886.972

728000 56000 200000 97917 1141917 3843,1 297.1376 0.3067 0.69331 1647051.228

336000 65324 200000 88125 734449 1346,7 545.3829 0.596 0.404 1817943.069

700000 84000 200000 109458 1193458 122,22 9764.656 0.9633 0.036667 32548854.55

1400000 308000 200000 121043 2089043 900 2321.159 07796 0.220408 9478065.463

728000 84000 200000 102459 1189459 3083,3 385.7705 0.5045 0.495536 2400349.694

240000 85328 200000 48877 622205 144,44 4307.573 0.9594 0.040625 15315815.38

588000 56000 200000 84793 988793 -60 -16479.88 1.0188 0.01875 52735626.67

560000 0 200000 68459 858459 1448,6 592.6083 0.6858 0.313157 2732582.819

728000 56000 200000 79625 1163625 306,67 3794.429 0.9233 0.076667 15177717.39

80000 32 200000 55460 418460 2803,3 149.2723 0.616 0.384018 1089687.753

288000 0 200000 60710 593710 1677,8 353.8669 0.6447 0.355294 1671038.079

504000 56000 200000 55793 855793 80 10697.41 0.975 0.025 34231720

360000 136000 200000 55793 821801 -677,78 -1212.493 1.2259 -0.225926 3637479.836

560000 56000 200000 82625 948625 35,417 26784.71 0.9896 0.010366 91514411.76

420000 56000 200000 71126 787126 1051,7 748.4558 0.7467 0.253312 3107338.932

432000 55992 200000 66376 814368 1279,2 636.6395 0.7166 0.283385 2873719.87

504000 252000 200000 109792 1185792 12,222 97019.35 0.9961 0.003929 301837963.6

392000 56000 200000 120625 868625 107,33 8092.78 0.9678 0.0322 26975931.68

1120000 56000 200000 141585 1642585 2380 690.1618 0.32 0.68 2415566.176

1680000 65324 200000 113958 2149282 191,43 11227.59 0.9426 0.057429 37425308.46

336000 196000 200000 68460 825460 -45,333 -18208.68 1.0136 -0.0136 -60695588.24

728000 56000 200000 78542 1162542 -22,222 -52314.39 1.0067 0.006667 -174381300

504000 0 200000 70959 844959 216,67 3899.811 0.9395 0.060465 13974321.92

840000 168000 200000 84125 1342125 2163,3 620.3968 0.6182 0.381765 3515581.664

420000 420000 200000 93459 1173459 563,33 2083.063 0.87 0.13 9026607.692

560000 308000 200000 82292 1190292 823,33 1445.699 0.7942 0.205833 5782795.142

596200 86049,3 1052649 946,18 3414.218 0.8059 0.194061 11497648.81