Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Handphone BlackBerry

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi)

BAB I

Latar Belakang• Kesadaran produsen akan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat dijadikan

peluang bisnis bagi perusahaan. Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu peluang bisnis yang dimanfaatkan oleh produsen dalam persaingan. Meningkatnya kebutuhan akan penggunaan teknologi telekomunikasi dalam kehidupan saat ini disebabkan karena penggunaan telekomunikasi yang diyakini dapat membantu meringankan pekerjaan seseorang. Salah satu produk teknologi telekomunikasi yang saat ini diperebutkan oleh banyak produsen adalah handphone (ponsel). Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar ekuitas merek yang melekat pada handphone BlackBerry terhadap keputusan pembelian, sehingga penulis melakukan penelitian ini dengan judul : “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone BlackBerry” (Studi kasus pada Mahasiswa Univeristas Gunadarma Fakultas Ekonomi)

Rumusan dan Batasan Masalah

Rumusan Masalah Dari uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah menjadi :

• Bagaimana pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry?• Bagaimana pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan handphone BlackBerry?• Bagaimana pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry?• Bagaimana pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry?Batasan Masalah• Agar penulisan ilmiah ini tidak menyimpang dan lebih terperinci, maka penulis hanya

menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi).

Tujuan Penelitian• Pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry • Pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry• Pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry• Pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry

Manfaat Penelitian

Manfaat AkademisDari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.

Manfaat PraktisiPenelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, terutama yang berhubungan dengan kesadaran merek, perpsepsi kualitas, dan loyalitas merek sehingga bisa mempertahankan jumlah konsumen dan bila perlu meningkatkan jumlah konsumen handphone BlackBerry.

BAB IV

Uji Validitas• Pada variabel x1 dikatakan valid karena memiliki nilai korelasi di atas 0,5 yakni : X11=0,843;

X12=0,815; X13=0,756; X14=0,594; X15=0,585; X16=0,631; X17=0,740• Pada variabel x2dikatakan valid karena memiliki nilai korelasi di atas 0,5 yakni: X21=0,630;

X22=0,732; X23=0,735; X24=0,676; X25=0,632; X26=0,656• Pada variabel x3 dikatakan valid karena memiliki nilai korelasi di atas 0,5 yakni: X31= 0,550;

X32=0,582; X33=0,556; X34=0,688; X35=0,653; X36=0,603; X37=695; X38=658; X39=0,589; X310=0,664; X311=0,580

• Pada variabbel x4 dikatakan valid karena memiliki nilai korelasi di atas 0,5 yakni:X41=0,580; X42=0,730; X43=0,692; X44=0,673

• Pada variabel Y dikatakan valid karena memiliki nilai korelasi di atas 0,5 yakni: Y11= 0,848; Y22=8,832; Y23=0,695

Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items.750 4

Hasil perhitungan menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha = 0,750 yang lebih besar dari 0,60 berarti instrumen penelitian dikatakan reliabel.

Uji Normalitas

Kurva normal Probability PlotPada kurva normal probability plot memperlihatkan titik-titik pada kurva berhimpit dan mengikuti garis diagonal, dengan demikian data berdistribusi normal.

Uji Regresi Berganda

Hasil Uji RegresiCoefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig.95,0% Confidence Interval for

B

BStd.

Error BetaLower Bound Upper Bound

1 (Constant)

8,975 1,632 5,500 ,000 5,736 12,214

Kesadaran Merek

-,082 ,060 -,163 -1,370 ,174 -,200 ,037

Asosiasi Merek

-,056 ,080 -,098 -,709 ,480 -,215 ,102

Persepsi Merek

,080 ,053 ,221 1,522 ,131 -,024 ,185

Loyalitas Merek

,176 ,094 ,206 1,873 ,064 -,011 ,363

Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan tersebut, maka persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut :Y =8,975 - 0,082 X1- 0,056 X2 + 0,080 X3 + 0,176 X4

Keterangan : Y = Keputusan Pembelian konsumenX1 = Kesadaran MerekX2 = Asosiasi MerekX3 =Persepsi KualitasX4 = Loyalitas Merek

Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa koefisien dari persamaan regresinya adalah negatif dan positif. Yang berarti faktor-faktor berpengaruh positif dan negatif terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Variabel independen Kesadaran merek (X1) berpengaruh negatif terhadap Keputusan Pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar -0,082

• Variabel independen Asosiasi Merek (X2) berpengaruh negatif terhadap Keputusan Pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar -0,056

• Variabel independen Persepsi Kualitas (X3) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,080

• Variabel independen Loyalitas Merek (X4) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian konsumen (Y)dengan nilai koefisien sebesar 0,176

Uji-F

Hasil Uji FANOVAb

ModelSum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression 31.167 4 7.792 1.919 .114a

Residual 385.743 95 4.060

Total 416.910 99

berdasarkan hasil analisis yang dilakukan adalah besarnya nilai F hitung = 1,919 sedangkan nilai signifikan 0,114. Signifikan tabel ANOVA lebih besar dari 0,05; dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian variasi nilai variabel bebas (independen) tidak dapat menjelaskan variasi nilai dependen, dengan kata lain variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi merek dan loyalitas merek tidak dapat memprediksi terhadap adanya variabel keputusan pembelian.

Uji-T

Uji – t ini digunakan untuk membuktikan dan mengukur seberapa jauh pengaruh antara Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Persepsi Kualitas (X3) dan Loyalitas Merek (X4) terhadap Keputusan pembelian (Y) Handphone BlackBerry.

Berdasarkan tabel hasil regresi, maka analisis hasil dari perhitungan uji t adalah sebagai berikut:

• Variabel kesadaran merek koefisien Uji-t = - 1,370 sedangkan besarnya signifikansi 0,174 jauh lebih besar dari 0,05. Ini berarti ada pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian.

• Variabel asosiasi merek koefisien Uji-t = - 0,709 sedangkan besarnya signifikansi 0,480 jauh lebih besar dari 0,05. Ini berarti ada pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian.

• Variabel persepsi kualitas koefisien Uji-t = 1,522 sedangkan besarnya signifikansi 0,131 jauh lebih besar dari 0,05. Ini berarti ada pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian

• Variabel loyalitas merek koefisien Uji-t = 1,873 sedangkan besarnya signifikansi 0,064 jauh lebih besar dari 0,05. Ini berarti tidak ada pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate

1 .273a .075 .036 2.015

.

Pada model summary terdapat angka R adalah 0,273 yang merupakan nilai dari korelasi antara variabel keputusan pembelian (Y) dengan variabel ekuitas merek (X). Angka R sebesar 0,273 menunjukan hubungan lemah antara ekuitas merek dengan keputusan pembelian. Tabel dibawah ini menunjukan kehubungan koefisien korelasi

No. Interval Kriteria

1. < 0,200 Sangat Rendah

2. 0,200 – 0,399 Rendah

3. 0,400 - 0,599 Cukup

4. 0,600 – 0,799 Tinggi

5. 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

Nilai coefisien determinasi (dk) pada tabel model summary, angka r square adalah sebesar 7, 5% yang artinya bahwa model regresi yang digunakan yaitu ekuitas merek dapat menerangkan variabel keputusan pembelian sebesar 7,5% sedangkan sisanya 92,5% dipengaruhi oleh variabel lain bukan dipengaruhi oleh loyalitas merek, kesadaran merek asosiasi merel dan persepsi merek.

BAB VKesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

• Kesadaran merek (X1) berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar – 0,082. Hal ini berarti semakin rendah kesadaran konsumen terhadap suatu merek, maka semakin tinggikeputusan pembelian konsumen.

• Asosiasi Merek (X2) berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesa – 0,056. Hal ini berarti semakin rendah asosiasi terhadap suatu merek, maka semakin tinggi keputusan pembelian konsumen.

• Persepsi Kualitas (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,080. Hal ini berarti semakin tinggi persepsi kualitas di benak konsumen, maka semakin tinggi keputusan pembelian konsumen.

• Loyalitas merek (X4) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0, 176. Hal ini berarti semakin tinggi loyalitas konsumen terhadap suatu merek, maka semakin tinggi keputusan pembelian konsumen.

SaranBerdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, berikut adalah beberapa saran sebagai bahan

pertimbangan bagi perusahaan :1. BlackBerry perlu memfokuskan kebijakan pemasarannya pada usaha untuk mempertahankan atau

memelihara serta meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek BlackBerry tersebut. 2. BlackBerry juga sangat perlu menaruh perhatian lebih pada peningkatan asosiasi mereknya karena

pada saat ini teknologi terus berkembang pesat sehingga persaingan di dunia teknologi pun semakin ketat, khususnya pada produk handphone yang kini telah banyak bermunculan merek-merek pesaing yang mulai menanamkan citra merek (brand image) nya di benak konsumen. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh BlackBerry untuk meningkatkan asosiasi konsumen pada merek BlackBerry adalah dengan cara menambahkan persepsi nilai yang positif kepada konsumen, terutama pada harga.

3. BlackBerry perlu meningkatkan persepsi kualitas produk handphone merek BlackBerry yang positif di pikiran konsumen pada setiap segmen pasar yang dituju, karena persepsi pelanggan merupakan penilaian, yang tentunya tidak selalu sama antara pelanggan yang satu dengan yang lainnya.

4. BlackBerry perlu meningkatkan kesadaran merek yang menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh secara langsung terhadap ekuitas merek. Usaha yang dapat dilakukan BlackBerry untuk meningkatkan kesadaran merek adalah dengan cara menyampaikan pesan yang lebih mudah diingat oleh para konsumen dan pesan yang disampaikan itu harus lebih berbeda dibandingkan merek pesaingnya.