Penjelasan Ekuitas

download Penjelasan Ekuitas

of 47

Transcript of Penjelasan Ekuitas

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    1/47

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    2/47

    Klaim kreditor terbatas jumlahnya dan harus diselesaikan pada

    tanggal tertentu sementara klaim pemegang saham merupakan jumlah

    residual dan tidak harus diselesaikan atau dilunasi pada tanggal tertentu.

    b. /ak penggunaan aset dalam operasi

    Kreditor pada umumnya tidak mempunyai akses dan kendali dalam

    penggunaan aset perusahaan. $ereka juga tidak mempunyai hak dalam

    pengambilan keputusan operasi perusahaan secara langsung. Di lain

    pihak, pemilik (khusunya dalam perusahaan perseorangan) mempunyai

    akses, hak, dan autoritas untuk menjalankan perusahaan dan

    menggunakan atau mengendalikan aset.

    c. #ubstansi ekonomik perjanjian

    Kreditor berhak atas pelunasan sedangkan pemegang saham berhak

    atas pembagian laba (residual). 0adi, secara substansi ekonomik, kreditor

    menanggung risiko lebih besar sehingga berhak atas kembalian (rate of

    return) yang ber+ariasi melalui pembagian laba (participation in profits).

    B. TUJUAN PENYAJIAN EKUITAS

    %engungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat

    dipengaruhi oleh tujuan penyajian informasi tersebut kepada pemakai statemen

    keuangan. %ada umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham

    adalah

    menyelidiki akan informasi kepada yang berkepentingan tentang efisiensi

    dan kepengurusan (stewardship) manajemen1

    menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek in+estasi pemilik

    dan pemegang ekuitas lainnya. Informasi tentang kewajiban yuridis perseroan terhadap para pemegang

    saham dan pihak lainnya.

    C. KOMPONEN EKUITAS PEMEGANG SAAM

    Dari segi riwayat terjadinya dan sumbernya, ekuitas pemegang saham

    diklasifikasi atas dasar dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba

    ditahan. $odal setoran dipecah menjadi modal saham (capital stock) sebagai

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    3/47

    modal yuridis (legal capital) dan modal setoran tambahan (additional paid-in

    capital), dan komponen lain yang merefleksi transaksi pemilik (misalnya saham

    treasuri atau modal sumbangan).

    !. PEMBE!AAN MO!A" SETORAN !AN "ABA !ITAAN

    Ditinjau dari sumbernya, ada beberapa komponen yang membentuk

    ekuitas pemegang saham yaitu

    (2) jumlah rupiah yang disetorkan oleh pemegang saham

    (') laba ditahan yang merupakan sisa laba setelah pembagian di+iden

    (3) jumlah rupiah yang timbul akibat apresiasi4re+aluasi aset +isis tertentu

    () jumlah rupiah donasi dari pihak nonpemegang saham

    (5) sumber lainnya

    6aba ditahan pada dasarnya adalah terbentuk dari akumulasi laba yang

    dipindahkan dari akun ikhtisar 6aba7ugi (income summary). 8egitu saldo laba

    ditutup ke laba ditahan, sebenarnya saldo laba tersebut telah lebur menjadi elemen

    modal modal pemegang saham yang sah. #eperti juga modal setoran, laba ditahan

    menunjukkan sejumlah hak atas seluruh jumlah rupiah aset bukan hak atas jenis

    aset tertentu. Dengan demikian untuk mengukur seluruh hak pemegang saham

    atas aset, laba ditahan harus digabungkan (ditambahkan) dengan modal setoran.

    %embedaan antara dua bagian elemen ekuitas pemegang sangat penting.

    Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indikator daya melaba

    (earning power) sehingga laba ditahan harus selalu dipisahkan dengan modal

    setoran meskipun jumlahnya akhirnya ditotal untuk membentuk ekuitas pemegang

    saham. %embedaan ini juga penting secara yuridis karena modal setoran

    merupakan dana dasar (basic fund) yang harus tetap dipertahankan untukmenunjukkan perlindungan bagi pihak lain. Dana ini hanya dapat ditarik kembali

    dalam likuidasi atau dalam keadaan luar biasa lainnya. #ementara itu, laba ditahan

    adalah jumlah rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian

    di+iden.

    #egala perubahan aset akibat penggunaan aset untuk tujuan produktif (for

    productive effect) harus dibedakan dengan perubahan aset dalam rangka

    pemerolehan dana (for financial effect.). 9ntuk selanjutnnya, perubahan yang

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    4/47

    pertama disebut perubahan karena t#ansaks$ %pe#as$ sedangkan yang kedua

    t#ansaks$ m%da&. %embedaan ini menjadi landasan utama penyajian statemen

    labarugi komprehensif.

    '( MO!A" YURI!IS

    $odal yuridis timbul karena ketentuan hukum yang mengharuskan bahwa

    harus ada sejumlah rupiah yang dipertahankan dalam rangka perlindungan

    terhadap pihak lain. 8entuk ketentuan hukum ini adalah bahwa saham harus

    mempunyai nilali nominal atau nilai minimum yang dinyatakan untuk

    menunjukkan hak yuridis. $odal yuridis merupakan jumlah rupiah minimal

    yang harus disetor oleh in+estor sehingga membentuk modal yuridis (legal

    capital).

    &da juga aturan yang menetapkan bahwa saham tidak dapat dijual di

    bawah nilai tertentu yang menjadi batas nilai yuridis sehingga tidak dikenal

    adanya diakun modal saham. :ujuan penyajian modal yuridis ini adalah untuk

    memberi informasi kepada para pemegang ekuitas lainnya tentang batas

    perlindungan in+estasinya. #ecara yuridis pemisahan ini dianggap cukup penting

    dan harus diungkapkan dalam pelaporan keuangan.

    BESARNYA MO!A" YURI!IS

    Dalam hal saham bernilai nominal (par stock), modal yuridis dapat sama

    dengan jumlah yang dikenal dengan nama m%da& saham (capital stock). $odal

    saham menunjuk jumlah rupiah perkalian antara cacah saham beredar dengan

    nilai nimonal per saham. 0umlah ini merupakan jumlah rupiah yang secara yuridis

    menjadi hak pemegang saham walaupun dalam transaksi pembelian saham jumlahrupiah yang disetor4dibayarkan melebihi modal yuridis tersebut.

    $odal saham ini juga merupakan batas tanggung jawab pemegang saham

    dan batas kerugian pribadi yang harus ditanggung pemegang saham. &rtinya,

    dalam hal terjadi likuidasi pemegang saham tidak dapat menuntut pembagian

    kekayaan atas dasar modal yang disetor (kecuali ada sisa untuk itu). #ebaliknya,

    dalam hal hasil penjualan aset dalam likuidasi tidak dapat menutup seluruh utang

    perseroan, pemegang saham tidak dapat diminta untuk menutup utang lebih dari

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    5/47

    modal saham atau modal yang telah disetor kecuali pemegang saham bertindak

    sebagai direksi.

    )( MO!A" SETORAN "AIN

    -ominal saham sering dianggap bukan merupakan harga efektif saham

    sehingga secara akuntansi penentuan nilai nominal saham sebenarnya tidak

    bermakna ekonomik. Dalam hal tertentu, nilai nominal saham lebih merupakan

    alat unuk pemerataan distribusi pemilikan daripada untuk menunjukkan nilai

    saham itu sendiri. Karena tidak bermakna ekonomik, saham dapat diterbitkan

    tanpa nilai nominal (no par stock). &da dua alasan penerbitan saham tanpa nilai

    nominal yaitu (2) untuk menghindari utang bersyarat dalam hal saham terjual di

    bawah harga nominal dan (') tidak ada hubungan antara nilai nominal dengan

    harga pasar saham.

    -amun penerbitan saham tanpa nilai nominal ini dapat menimbulkan

    persoalan khususnya dalam hal perusahaaan dilikuidasi karena akan sulit untuk

    menentukan dasar pembagian kekayaan perusahaan. #elain itu, perlindungan bagi

    kreditor menjadi tidak jelas karena seakanakan tidak ada batas jumlah rupiah

    yang dapat dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk di+iden dan

    likuidasi modal. #aham tanpa nilai nominal juga dijual dengan harga yang sangat

    rendah sematamata untuk tujuan penggeseran pemilikan atau mempengaruhi

    harga saham. !leh karena itu, beberapa negara memberlakukan ketentuan bahwa

    perseroan (dewan direksi) menyatakan nilai saham minimum yang disebut nilai

    nyataan (stated value). #aham tidak dapat diterbitkan kalau dijual dengan harga

    dibawah nilai nyataan ini. -ilai nyataan akan berfungsi sebagai modal yuridis.

    $odal yuridis dapat diubah sewaktuwaktu tanpa harus menerbitkansaham baru. $odal yuridis juga dapat berubah akibat transfer antar sumber dana

    sehingga terkadang sulit untuk menentukan berapakah modal yuridis perusahaan

    yang sebenarnya sebagai informasi kepada pihak yang berkepentingan.

    %engungkapan modal yuridis tidak diperlukan kecuali untuk perusahaan yang

    baru berdiri. Dalam perusahaan besar yang labanya berkembang, modal yuridis

    biasanya merupakan sebagian kecil dari total ekuitas pemegang saham. Dalam

    keadaan seperti ini, jumlah rupiah di+iden tahun berjalan dan masa mendatang

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    6/47

    tidak akan bergantung pada jumlah modal yuridis. 0ustru seluruh modal pemegang

    saham (termasuk laba ditahan) akan berlaku sebagai perlindungan (buffer) bagi

    kreditor. #ebenarnya, kreditor akan lebih mendasarkan keputusannya pada total

    sumber ekonomik perusahaan, kemampuan memperoleh laba, dan kebijakan

    keuangan perusahaan daripada pada modal yuridis.

    #elain itu ada yang menyatakan bahwa modal saham dan modal setoran

    lain merupakan komponen yang harus dianggap sebagai satu kesatuan dan jumlah

    rupiahnya harus ditotal untuk menunjukkan modal setoran total. &kan tetapi,

    harus dibedakan dengan tegas antara modal setoran dengan laba ditahan.

    #elanjutnya ditegaskan bahwa secara ekonomik bukanlah modal yuridis yang

    menjadi batas perlindungan tetapi justru laba ditahanlah yang merupakan

    penyangga umum (general purpose buffer) untuk segala kemungkinan rugi dan

    halhal bersyarat lainnya.

    $odal saham yuridis (legal capital) dapat disajikan sebagai suatu rincian

    di bawah judul modal setoran total.!leh karena itu, neraca akan menjadi kurang

    informatif kalau komponenkomponen modal setoran dipisahkan tetapi tidak

    ditunjukkan totalnya.

    Dengan dasar pikiran di atas, transfer dari modal setoran ke laba ditahan

    tanpa alasan yang kuat adalah penyimpangan dari penalaran yang +alid.Ini berarti

    bahwa modal tidak dapat digunakan sebagai sumber laba ditahan. Demikian

    juga,tidak sebagianpun dari jumlah rupiah laba ditahan dapat dimasukkan sebagai

    modal setoran kecuali jumlah rupiah tersebut telah diubah menjadi modal dengan

    proses kapitalisasi yuridis atau telah berubah karena transaksi modal.

    E. PERUBAAN MO!A" SETORAN:ansaksi, kejadian, atau keadaan dapat menyebabkan perubahan dalam

    modal setoran, modal setoran lain, dan laba ditahan baik secara indi+idual maupun

    bersamaan. :ujuan utama perekayasaan akuntansi modal setoran ini adalah untuk

    membedakan secara tegas antara perubahan akibat transaksi operasi dan

    perubahan akibat transaksi modal. Dalam hal kenaikan modal setoran, pembedaan

    ini bermanfaat untuk mencegah memperlakukan kenaikan akibat transaksi modal

    sebagai laba sehingga timbul kesan adanya jumlah yang tersedia untuk pembagian

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    7/47

    di+iden. 8erbagai sumber yang dapat mengubah modal setoran dengan berbagai

    masalah teoretisnya adalah

    a. %emesanan saham (stock subscriptions)

    b. !bligasi terkon+ersi atau berhaktukar (convertible bonds)

    c. #aham istimewa terkon+ersi atau berhaktukar (convertible stock)

    d. Di+iden saham (stock dividends)

    e. /ak beli saham, opsi, dan waran (stock rights, options, and warrant)

    f. #aham treasuri (treasury stocks)

    a( PEMESANAN SAAM

    %ada umumnya, pada saat perseroan didirikan atau pada saat melakukan

    penawaran publik perdana (initial public offering atau I%!), perusahaan telah

    menetapkan apa yang disebut modal dasar (authorized capital stocks). Dengan

    autorisasi tersebut perusahaan akan mencetak sertifikat saham. 8ila saham telah

    terjual dan pembeli telah membayar penuh kesepakatannya, sertifikat saham

    diserahkan kepada pembeli. &tas dasar konsep kesatuan usaha, jumlah rupiah

    yang diterima perusahaan (kas atau aset lainnya) akan menimbulkan atau

    diimbangi dengan modal setoran.

    %ada umumnya, in+estor yang berminat membeli saham perusahaan harus

    memesan (to subscribe) lebih dahulu saham yang akan dibeli dengan harga sesuai

    dengan kesepakatan pada saat pemesanan. #ecara konseptual, ekuitas pemegang

    saham bersifat seperti kewajiban. !leh karena itu, jumlah rupiah saham pesanan

    dapat diakui sebagai modal setoran hanya apabila kedua syarat berikut dipenuhi

    (2). 0umlah rupiah yang disepakati dalam pemesanan merupakan klaim

    yuridis bagi perusahaan terhadap pemesan dan tidak dapat dibatalkan.('). /arga pemesanan tersebut akan ditagih penerbit dalam perioda yang

    cukup pasti dan tidak terlalu lama.

    #yarat (2) menuntut bahwa kesepakatan pemesan merupakan kontrak yang

    mengikat sehingga menimbulkan piutang pesanan saham (stock sobscription

    receivable) bagi penerbit yang kalau tidak dipenuhi maka penerbit dapat menuntut

    secara yuridis untuk dilunasi. Klaim untuk menerima uang yang tidak dapat

    dibatalkan dilandasi oleh konsep hakkewajiban tak bersyarat (unconditional right

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    8/47

    of offsset) yang menyatakan bahwa pihak berkontrak pertama tidak mempunyai

    kewajiban apapun sebelum pihak kedua memenuhi apa yang menjadi hak pihak

    pertama. Dalam hal ini, piutang yang tidak dapat dibatalkan merupakan aset bagi

    penerbit sehingga modal setoran sebagai kewajiban dapat diakui.

    #yarat (') diperlukan agar hakkewajiban tak bersyarat tidak berlaku

    sehingga kontrak tidak bersifat eksekutori. 0adi, bila tidak ada kepastian tentang

    pelaksanaan transaksi penerbitan maka pemesanan tersebut jelas tidak dapat

    diakui sebagai modal setoran.

    Dalam pelaporan, piutang pesanan saham dikontrakan terhadap modal

    saham pesanan untuk melanjutkan modal setoran yang sesungguhnya. #elisihnya

    dengan sendirinya merupakan jumlah rupiah yang benarbenar telah disetor.

    *( OB"IGASI TERKON+ERSI

    Dalam hal tertentu, perusahaan menerbitkan obligasi dengan karekteristik

    bahwa obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan saham biasa atas kehendak

    pemegang obligasi dalam perioda kon+ersi tertentu. Kalau hak tukar tersebut

    digunakan (exercised), yang terjadi adalah perubahan status kewajiban menjadi

    modal setoran. $asalah teoretisnya adalah menentukan jumlah rupiah yang dapat

    dianggap sebagai modal setoran sehingga modal saham dan kelebihan diatas

    modal saham (kalau ada) dapat ditentukan. Dalam hal ini, ada dua nilai yang dapat

    digunakan sebagai basis kapitalisasi yaitu

    2. -ilai buku (book value) atau nilai bawaan (carrying value) obligasi pada

    saat penukaran.

    '. /arga pasar obligasi atau harga pasar saham (mana yang paling obyektif).

    Dasar pertama mereklasifikasi nilai buku menjadi modal saham dan

    premium atau diskun modal saham tergantung kasusnya. Dengan demikian, tidak

    ada untung atau rugi yang diakui pada saat transaksi pertukaran tersebut. "sensi

    transaksi tersebut hanyalah mengubah status jumlah rupiah utang menjadi modal

    pemegang saham. %endekatan didasari konsep kesatuan usaha (business entity

    concept) karena kreditor dan pemegang saham mempunyai kedudukan yang sama

    sebagai in+estor dengan kepentingan yang sama. !leh karena itu, pertukaran

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    9/47

    tersebut tidak mempunyai substansi ekonomik sehingga tidak dapat

    menimbulakan untung atau rugi.

    &lasan yang lain adalah bahwa pada saat obligasi diterbitkan, semua

    penerimaan kas diperlakukan sebagai utang. &rtinya, tidak dipisahkan jumlah

    rupiah yang melekat pada obligasi sebagai obligasi biasa dan pada hak tukar. /ak

    tukar dianggap melekat pada obligasi sehingga tidak dapat diukur secara pasti

    nilainya. Karena hak tukar tidak dapat diukur dengan pasti, nilai buku obligasi

    murni juga tidak dapat diukur dengan pasti, sehingga laba atau rugi tidak dapat

    ditentukan kalau harga pasar obligasi dapat ditentukan. 0adi, kepraktisan dan

    objekti+itas pengukuran tidak menghendaki pengakuan untung dan rugi.

    %endekatan kedua memperlakukan selisih antara harga pasar obligasi atau

    saham dengan nilai buku obligasi sebagai untung atau rugi. ;ara ini dilandasi oleh

    konsep kesatuan pemilik (proprietary concept). %erubahan dalam penilaian

    obligasi dianggap mempunyai pengaruh terhadap modal pemegang saham. &kan

    tetapi, karena harga pasar obligasi merefleksi pula nilai hak tukar, nilai hak tukar

    harus ditaksir dan dikeluarkan dari nilai pasar obligasi. -ilai pasar obligasi murni

    ini kemudian ditandingkan dengan nilai buku obligasi untuk menentukan laba atau

    rugi yang tepat. #ecara konseptual, pengakuan laba atau rugi tidak +alid karena

    kon+ersi ini merupakan transaksi modal bukan operasi. #ecara teoretis, transaksi

    modal tidak menimbulkan pendapatan, laba, atau rubi.

    ,( SAAM PRIORITAS TERKON+ERSI

    %engukuran jumlah rupiah yang harus diakui sebagai modal setoran dapat

    menggunakan cara seperti pada obligasi terkon+ersi. Dengan pendekatan pertama,

    nilai nominal saham prioritas plus porsi premium4diskun ditransfer ke modalpemegang saham dan premium4diskun modal pemegang saham biasa. :idak ada

    untung atau rugi yang diakui pada saat kon+ersi tersebut. Ini berarti bahwa jumlah

    rupiah yang mulamula diterima pada saat menerbitkan saham prioritas dianggap

    sebagai modal setoran mulamula untuk saham biasa. %erlu dicatat bahwa jumlah

    rupiah ini bukan merupakan nilai likuidasi saham prioritas karena nilai likuidasi

    saham prioritas adalah sebesar nilai nominalnya. Itulah sebabnya porsi

    premium4diskun juga ikut ditransfer. Kalau porsi premium tidak ditransfer dan

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    10/47

    semua saham prioritas dikon+ersi menjadi saham biasa maka akan terjadi

    kejanggalan karena akan terdapat premium saham prioritas padahal tidak ada

    saham prioritas yang beredar. Kon+ersi ini sematamata menandai perubahan

    status atau hak dua golongan pemegang saham. %erubahan ini sering disertai

    penerbitan sertifikat saham biasa baru dan penarikan sertifikat saham prioritas

    atau istimewa.

    %endekatan kedua juga dapat diterapkan. Kalau ada selisih antara harga

    pasar baik saham biasa maupun saham prioritas, selisih tersebut harus

    dikompensasi ke atau dari laba ditahan. %endekatan ini mengisyaratkan

    diterimanya konsep kesatuan usaha karena laba ditahan dianggap sebagai ekuitas

    perusahaan yang terpisah atau independen. Ini berarti harga pasar saham biasa

    yang diperhitungkan dianggap tidak merefleksi hak yang melekat pada laba

    ditahan. 6aba ditahan dianggap sebagai penyangga bila ada selisih harga antara

    dua sekuritas yang dipertukarkan. ;ara ini juga dilandasi oleh pendekatan dua

    transaksi (two transaction approach) yaitu kon+ersi dianggap sebagai transaksi

    penebusan kembali saham prioritas (sehingga sebagian dari harga penebusan yang

    melebihi nilai buku dianggap sebagai distribusi laba ditahan) dan transaksi

    penjualan saham biasa baru dengan harga pasar yang berlaku. Karena hak tukar

    melekat pada saham prioritas pada waktu diterbikan, perlukuan kon+ersi sebagai

    satu transaksi (one transaction approach) seperti pendekatan pertama akan lebih

    logis.

    d( !I+I!EN SAAM

    Di+iden saham adalah distribusi di+iden dalam bentuk saham yang sejenis

    dengan saham yang mulamula diterbitkan. 8ila distribusi di+iden saham tidakdisertai dengan kapitalisasi laba ditahan, di+iden saham akan menyerupai

    pemecahan saham (stock split). %emecahan saham adalah penurunan nominal

    (atau nilai nyataan4stated value) per saham dengan cara menukar tiap satu saham

    yang beredar dengan dua atau lebih saham baru yang nilai nominal per sahamnya

    meruakan pecahan dari nilai nominal saham semula. 8ila perusahaan

    mendistribusi di+iden saham '< tanpa disertai kapitalisasi, perusahaan

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    11/47

    sebenarnya telah menurunkan nominal per saham menjadi 242' dari nilai

    nominal semula.

    %embagian di+iden saham tanpa kapitalisasi laba ditahan sama saja dengan

    mempertahankan klasifikasi ekuitas atas dasar sumber. Karena tidak ada

    kapitalisasi laba ditahan, masalah penilaian tidak timbul. Dari sudut pandang

    perusahaan, yang terjadi adalah saham beredar menjadi lebih ada perubahan

    modal setoran dan laba ditahan sehingga nominal per lembar saham akan turun.

    %erusahaan tidak perlu melakukan penjurnalan apapun dan cukup

    mengungkapkan informasi dalam penjelasan atas statement keuangan.

    8ila reklasifikasi ekuitas yang menjadi tujuan pembagian di+iden saham

    dan nominal per saham dipertahankan, tambahnya saham yang beredar bukan lagi

    merupakan pemecahan nominal saham tetapi benarbenar meruakan di+iden

    saham. %embagian di+iden saham ini akan menimbulkan masalah penilaian untuk

    kapitalisasai laba ditahan dan masalah pengungkapan yang memadai.

    KARAKTERISTIK !I+I!EN SAAM

    8agi pemegang saham, di+iden saham bukan merupakan pendapatan atau

    laba. 8erbagai teori atau argumen diajukan untuk menjelaskan mengapa di+iden

    saham bukan merupakan laba bagi penerimanya.

    Dari sudut pandang kesatuan usaha, di+iden saham bukan merupakan

    pembagian laba karena tidak ada penurunan aset perusahaan atau kenaikan utang

    perusahaan. /al ini berbeda dengan di+iden kas jelas merupakan pendapatan bagi

    penerima karena ada transfer kemakmuran (wealth) ke pemegang saham.

    8ila di+iden saham dipandang sebagai pendapatan in natura karena

    menaikkan nilai in+estasi, pendapatan tersebut belum terrealisasi bila belum dijual

    oleh penerimanya.In+estasi naik karena di+iden saham dapat dijual atau kalau

    tidak dijual penerima berhak menerima di+iden tunai di masa datang atas saham

    tersebut.

    &rgumen lain didasarkan atas konsep kesatuan usaha.Dengan konsep ini,

    laba ditahan dipandang sebagai bagian dari modal pemegang saham. Kalau

    perusahaan memperoleh laba maka modal pemegang saham juga akan naik

    dengan jumlah yang sama. Ini berarti kemakmuran pemegang saham juga naik.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    12/47

    !leh karena itu, di+iden saham atau di+iden kas sebenarnya bukan merupakan

    pendapatan atau laba bagi pemegang saham karena pada saat di+iden tersebut

    dibagikan kemakmuran pemegang saham tidak bertambah lagi. Di+iden kas hanya

    berfungsi sebagai konfirmasi bahwa kemakmuran pemegang saham benarbenar

    telah naik secara objektif sebelum di+iden. Kalau laba ditahan dianggap sebagai

    ekuitas yang terpisah sehingga ekuitas pemegang saham hanya terdiri atas modal

    setoran, di+iden saham atau kas merupakan pendapatan atau laba bagi pemegang

    saham karena mereka memperoleh sesuatu yang sebelumnya tidak dipunyai.

    Di+iden saham akan menaikkan modal setoran dengan cara transfer dari ekuitas

    perusahaan ke ekuitas pemegang saham.

    Dari sudut pandang kesatuan pemilik, di+iden saham bukan merupakan

    laba bagi penerimanya.&lasannya adalah bahwa laba perseroan juga merupakan

    laba pemilik. !leh karena itu,di+iden kas dianggap sebagai pengambilan atau

    pri+e oleh pemilik dari sesuatu yang memang sudah menjadi haknya.sehingga

    tidak ada tambahan kemakmuran. Di+iden sahan juga bukan merupakan laba

    tetapi sekedar reklasifikasi ekuitas.

    KAPITA"ISASI ATAS !ASAR NI"AI NOMINA"

    Kalau tujuan penyajian informasi modal pemegang saham adalah untuk

    menunjukkan modal yuridis (legal capital), kapitalisasi di+iden saham haruslah

    hanya sebesar nilai nominal atau nyataannya. 0umlah ini sebesarnya merupakan

    jumlah minimal yang harus dikapitalisasi untuk memenuhi ketentuan yuridis.

    &lasan pendukung kapitalisasi hanya sebesar nilai yuridis adalah bahwa

    di+iden saham bukan merupakan pendapatan dan mengkapitalisasi sebesar harga

    pasar memberi kesan bahwa di+iden tersebut merupakan pendapatan yang direin+estasi kedalam perusahaan. &lasan lain yang dianggap cukup kuat adalah

    bahwa harga pasar menggambarkan harga selluruh ekuitas pemegang saham

    (modal setoran dan laba ditahan). 0adi sangat tidak logis mentransfer jumlah yang

    merefleksi elemen modal setoran dan laba ditahan ke modal setoran itu sendiri.

    8ila modal yuridis baru ingin ditunjukkan tanpa melakukan kapitalisasi

    resmi, dapat ditempuh apa yang disebut klasifikasi ganda (dual classification).

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    13/47

    $odal saham yuridis baru ditunjukkan dalam catatan kaki sementara di neraca

    ditunjukkan bagian laba ditahan yang dikapitalisasi.

    KAPITA"ISASI ATAS !ASAR ARGA SAAM

    =alaupun di+iden saham berbeda dengan di+iden kas, sebagai di+iden

    keduanya dianggap sebagai distribusi ke pemilik. !leh karena itu, di+iden saham

    dapat dipandang sebagai pengganti di+iden kas karena di+iden saham mempunyai

    nilai. %aling tidak, pemegang saham dapat menjual saham tersebut kalau di+iden

    kas yang diharapkan dan in+estasi semula tidak berubah. -ilai tersebut diukur atas

    dasar harga saham. Dengan demikian, harga pasar merupakan dasar yang tepat

    untuk menentukan kapitalisasi. 8erbagai dasar pikiran mendukung hal ini.

    a. 6aba ditahan pada dasarnya adalah rein+estasi dari pemegang saham tanpa

    tindakan pernyataan resmi. Di+iden saham merupakan sarana untuk

    menyatakan kebersediaan pemegang saham secara resmi untuk

    menanamkan modal (dengan di+iden saham sebagai bukti) dalam

    perusahaan. 0umlah yang ditanamkan tentunya adalah sebesar harga pasar

    saham dimata pemegang saham karena pemegang saham dapat menjual

    di+iden saham untuk mendapatkan kas.

    b. :ransaksi di+iden saham dapat dianggap terdiri atas dua transaksi yaitu

    pembagian di+iden kas dan penerbitan saham baru dengan harga sebesar

    di+iden kas tersebut. !leh karena itu, di+iden saham akan mengurangi laba

    ditahan sebesar harga pasar saham dan rein+estasi akan menyebabkan

    modal setoran naik dengan jumlah yang sama.

    c. Dari kacamata perusahaan, jumlah rupiah di+iden saham adalah cost

    kesempatan penjualan saham baru ke pasar modal. &rtinya besarnyakapitalisasi adalah sebesar jumlah rupiah seandainya saham baru dijual di

    pasar dan tidak dibagikan sebagai di+iden saham.

    d. %enggunaan harga pasar (bukan hanya nilai nominal) juga mengurangi

    kesan keliru para pemegang saham bahwa masih tersedia laba ditahan

    yang dapat didistribusi lagi baik dalam bentuk di+iden saham atau kas.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    14/47

    Kritik terhadap argumen ini adalah bahwa keduanya didasarkan pada

    keadaan yang memang tidak terjadi. 6ebih dari itu, kalau persentasi di+iden

    saham cukup tinggi, harga saham akan cukup terpengaruh sehingga kapitalisasi

    harus dibatasi hanya sejumlah modal yuridis (nominal saham). $asalahnya adalah

    seberapa banyak di+iden saham dianggap cukup besar. #eperti pedoman umum

    penggunaan metoda ekuitas, pembagian di+iden saham diatas '< dianggap

    cukup berpengaruh (substantial influence) terhadap harga saham sehingga

    kapitalisasi dibatasi hanya sebesar nilai nominal.

    /ak beli saham adalah hak yang diberikan bagi pemegang saham lama

    untuk membeli sejumlah saham saham (proporsional dengan pemilikan). /al ini

    biasanya dimaksudkan untuk mempertahankan kepemilikan pemegang saham

    yang lama. %ada umumnya hak beli saham umurnya tidak lama dan harga beli

    saham dan hak beli tersebut biasanya lebih rendah dari harga pasar saham

    tersebut. !leh karena itu, hak beli saham sering dianggap mempunyai harga pasar

    sehingga timbul pendapat bahwa hak beli tersebut dikapitalisasi. /arga pasar hak

    beli saham ini adalah sebesar selisih harga pasar saham dengan harga yang harus

    dibayar pemegang saham yang mempunyai hak beli saham.

    8ila de+iden saham dapat dikapitalisasi maka hak beli saham juga dapat

    dikapitalisasi karena hak beli saham dapat dianggap sebagai de+iden saham

    dengan nilai sebesar harga pasar hak beli saham. 0umlah ini dikapitalisasi ke

    modal setoran lain. &rgumen ini dibantah dengan alasan bahwa kapitalisasi hak

    beli saham menjadi modal setoran adalah tidak logis karena tidak ada sumber

    ekonomik yang disetorkan oleh oemegang saham dan tidak ada saham baru yang

    ditrbitkan.

    e( OPSI SAAM- ARAN

    !psi merupakan instrumen yang digolongkan sebagai sekuritas turunan

    saham atau deri+atif saham. !psi disebut turunan karena harus ada sekuritas yang

    melandasi atau menjadi basis. #ecara unum opsi dapat diartikan sebagai klaim

    untuk membeli atau menjual saham tertentu yang sengaja diciotakan oleh in+estor

    lain. :erdapat dua macam opsi yaitu calldanput. !psi callmemberi hak kepada

    pemegang saham untuk membeli sejumlah saham dengan harga tertentu setiap

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    15/47

    saat sebelum hak tesebut habis pada tanggal tertentu. #edangkan opsi putmemberi

    hak kepada pemegang saham untuk menjual sejumlah saham dengan harga

    tertentu setiap saat sebelum hak tersebut habis pada tanggal tertentu. 8iasanya

    opsi dijual oleh penerbit dengan harga tertentu.

    Dalam arti khusus opsi saham adalah semacam kontrak yang memberi hak

    kepada karyawan perusahaan untuk membeli saham perusahaan dalam jangka

    waktu tertentu dengan harga yang tertentu pula. %ada umumnya harga

    pengambilan dibawah harga pasar sham yang bersangkutan atau harga yang

    ditawarkan kepada pihak lain. Kebijakan semacam ini sering disebut dengan

    program opsi saham karyawan. !psi saham ini biasanya di gunakan sebagai

    sarana untuk menngkatkan loyalitas dan moti+asi karyawan dengan menjadikan

    mereka pemilik perusahaan dan untuk menambah penghasilan karyawan.

    8anyaknya saham yang dapat dibeli dan harga opsi dapat ditentukan pada saat hak

    opsi diberikan atau bergantung pada beberapa kejadian di masa mendatang seperti

    pertumbuhan perusahaan dan perubahan harga saham.

    e.' OPSI SAAM NON IMBA"AN

    &da kalanya program opsisaham dibuat bukan untuk tujuan meningkatkan

    kompensasi karyawan tetapi untuk meningkatkan status karyawan sebagai pemilik

    peusahaan dan membantu perusahaan menambah dana. %rogram opsi saham yang

    memang tidak dimaksudkan untuk menambah penghasilan karyawan tidak dapat

    dikatagorikan sebagai kompensasi tambahan kepada karyawan. $anfaat yang

    diperoleh karyawan yang mengambil opsi, atau membeli saham, dengan harga

    opsi yang lebih rendah dari harga pasar saham bersangkutan merupakan elemen

    kompensasi seandainya elemen tersebut dapat diakui sebagai biaya dalammenghitung laba baik dalam periose manfaat ersebut telh terealisasi atau

    dinikmati karyawan.

    :ujuan yang terkandung dalam program opsi saham memang sulit untuk

    dijadikan dasar untuk menentukan apakah opsi saham bersifat kompensasi atau

    non kompensasi. !psi saham dapat dikatagorikan sebagai non imbalan kalau

    keempat karakteristik program opsi saham berikut dipenuhi

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    16/47

    2. /ampir seluruh karyawan full time yang memenuhi kualifikasi jabatan

    terbatas boleh berpartisipasi dalam program opsi saham

    '. Karyawan mempuyai hak membeli saham dalam jumlah yang sama atau

    atas dasr persentase tertentu dari gaji3. 0angka waktu opsi tidak terlalu lama

    . /arga saham tidak terlalu rendah dibandingkan dengan harga pasar

    sahamatau harga yang ditawarkan kepada pihak lain

    /arus diasumsi pula bahwa pemberian hak opsi tersebut tidak mempunyai

    konsekuensi bagi karyawan untuk melaksanakan kewajiban atau pekerjaan

    tambahan. %ada umumnya kalau opsi saham tersebut non imbalan, harga saham

    atau harga pengambilan ditentukan sama dengan harga saham pada saat opsi

    diberikan. Dengan demikian pada saat tersebut karyawan dianggap tidak

    menerima manfaat atau penghasilan tambahan karena karyawan akam membayar

    jumlah yang sama dengan jumlah yang harus dibayar oleh non karyawan untuk

    saham bersangkutan di pasar saham.

    Kalau ternyata karyawan memperoleh manfaat karena harga saham lebih

    rendah dari harga pasar pada saat opsi diambil maka manfaat tersebut dapat

    dipandang sebagai untung akibat spekulasi karyawan dan bukan sebagai

    penghasilan tambahan untuk jasa yang diberikan karyawan. %ada saat opsi saham

    ditawarkan tidak ada tambahan modal setoran. %ada saat opsi saham diambil

    modal setoran akan bertambah sebesar harga saham. %ada saat itu seakanakan

    perusahaan menjual dan menerbitkan saham baru.

    e.) OPSI SAAM IMBA"AN

    Kalau program opsi saham tidak memenuhi kriteria sebagai opsi saham

    non imbalan, tentunya opsi saham tersebut merupakan opsi saham imbalan.

    $isalnya saja, opsi saham ditawarkan hanya keada para eksekutif tertentu bukan

    pada seluruh karyawan. Kalau banyaknya saham dan harga pengambilan sudah

    diketahui pada saat opsi ditawarkan maka kompensasi dapat diukur pasa saat itu

    atas dasar selisih harga pasar dan harga pengambila. &kan tetapi kalau cacah

    saham dan harga pengambilan tergantung pada halhal yang akan terjadi di masa

    mendatang, kompensasi yang diperhitungkan dan diakui sebagai biaya biasanya

    adalah selisih harga pengambilan dan harga pasar pada taggal pengukuran.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    17/47

    :anggal pengukuran alteratif ini akan ditentukan berdasarkan tanggal yang

    informasi berikut diketahui lebih dulu

    2. 8anyaknya saha yang dapat dibeli oleh karyawan

    '. /arga pengambilan tidak brarti bahwa karyawan harus mengambil opsi

    pada tanggal tersebut.

    &lasan pengukuran niaya pada saat opsi ditawarkan atau pada tanggal alternatif

    adalah

    a) %ada tanggal tersebut kompensasi dapat diukur dengan cukup pasti baik

    bagi perusahaan maupun karyawan

    b) /arga pada tanggal tersebut dianggap merupakan harga kesepakatan bagi

    kedua belah pihak sehingga jumlah rupiahnya objektif

    c) #elesih harga pada tanggal penawaran opsi tetap dapat dianggap sebagai

    kos untuk mencapai tujuan peerbitan opsi

    d) Keputusan untuk mengambil opsi saham ada ditangan karyawan sehingga

    perubahan harga saham bukan merupkan cos perusahaan.

    Dalam program opsi saham imbalan, begitu opsi diambil perusahaan memnerima

    kas atau aset lainnya dan potensi jasa karyawan. %otensi karyawan ini bersifat

    seperti gaji dibayar dimuka sehigga merupakan aset perusahaan. #ecara umum

    jurnal untuk mencatat transaksi opsi saham adalah

    Kas (atau aset lain)>>>>>>>>>>.7p ????

    %otensi jasa karyawan >>>>>>>>...7p ?????

    $odal saham>>>>>>>>>>>>7p ??????

    &gio modal saham >>>>>>>>>..7p ??????

    #ecara teoritis kos potensi jasa karyawan harus disebar menjadi biaya ke periode @

    periode yang menikmati jasa tersebut. #ecara intuitif kos potensi jasa ini adalah

    selisih antara harga saham dan harga pengambilan pada tanggal pengukuran.

    e./ ARAN

    %erusahaan dapat juga menjual hak beli saham kepada non pemegan

    saham dengan menjual kupon pembelan saham atau waran. =aran adalah efek

    yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemengananya

    untuk memesan saham dari perusahaan tersebu pada harga dan jangka waktu

    tertentu.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    18/47

    %emegang waran dapat membeli sejumlah saham dengan mengembalikan

    waran tersebut dan membayar sejumlah uamg kas tertentu. =aran berbeda dengan

    hak beli saham dan opsi saham dalam beberapa aspek yaitu

    a) =aran diterbitkan oleh perusahaan sedangkan hak beli saham diterbitkan

    oleh in+estor.

    b) 0angka waktu opsi waran biasanya lebih lama (dapat :ahunan) dari pada

    jangka waktu opsi hak beli saham.

    c) =aran dijual atau diterbitkan kepada umum (bukan kepada pemegang

    saham atau karyawan perusahaan) dan biasanya hal ini menjadi syarat bagi

    pembeli

    d) #aham dijual dengan harga tertentu atau tunai

    e) /arga pembelian saham total (harga waran plus tambahan kas) pada saatpengambilan opsi biasanya melebihi harga pasar saham pada saat waran

    ditawarkan

    f) 8ila hak opsi tidak diambil kos waran tidak dapat ditarik kembali opkeh

    pemengang waran

    g) =aran dapat diterbitkan menyertai penerbitan surat utang

    Karena terdapat aliran masuk dana jumlah rupiah yang diterima dari

    penjualan kupon saham dapat diakui sebagai modal setoran baik sebagai modal

    saham atau modal setoran lain.(agio saham).

    %ersoalan teoritis timbul bila waran dijual sebagai bonus penjualan surat

    berharga lain misalnya obligasi atau saham prioritas. #ebagai contoh setiap

    pembelian 2 lembar obligasi atau 2 lot saham prioritas akan mendapat 2 waran.

    %ersoalannya apakah jumlahuang yang diterima perusahaan dialokasi seluruhnya

    ke obligasi atau saham prioritas bersangkutan atau sebagian dialokasikan ke

    waran sebagai setoran saham biasa. Keputusan tentang hal ini akan mempengaruhi

    klasifikasi model setoran.

    %edukung pemisahan beragumen bahwa sekuritas dan waran mempunyai

    nilai terpisah karena terjadinya nilai bersal dari sumber yang berbeda. -ilai pasar

    opligasi atau saham prioritas akan terbentuk dari kekuatan pasar yang berkaitan

    dengan tingkat bunga. -ilai padar waran terbentuk dari presepsi in+estor tentang

    kemampuan perusahaan menghasilkan laba di masa datang. #ementara itu,

    penentang alokasi berdasarkan argumennya pada objekti+itas penentuan nilai

    karena pada ummnya harga pasar masing @ masig sekuritas tersebut tidak tersedia

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    19/47

    dipasar. 0adi dapat dikataka pula bahwa argumen untuk menolak alokasi adalah

    kepraktisan.

    %ertimbangan tentang pemisahan kos juga didasarkan pada karakteristik

    waran tersebut yaitu apakah bersifat lepas, lekat atau bebas. =aran lepas adalah

    waran yang diterbiykan menyertai sekuritas utama dan dapat diperdagangkan

    secara terpisah dari sekuritas tersebut. =aran lekat adalah waran yang melekat

    pada sekuritas seagai satu kesatuan sehingga tidak dapat di perdagangkan secara

    independen. =aran bebas adalah waran yang diterbitkan sendiri bukan sebagai

    penyerta atau pemanis sekuritas tertentu.

    Kalau sekuritas (obligasi atau saham prioritas) siterbitkan dengan waran

    lepas, pemegang waran pada dasranya mempunyai dua macam sekuritas.

    :indakan yang bersangkutan dengan salah satu jenis sekuritas adalah independen

    terhadap tindakan yang berkaitan dengan sekuritas yang lain. !leh karena itu

    perlakuan yang masuk akal adaah mengalokasi kos untuk menentukan harga

    masing @ masing sekuritas. /al yang sama juga berlaku pada penerbit. Kalu

    kupon saham bersifat melekat maka obligasi atau saham prioritas akan

    mempunyai sifat seperti sekuritas terkon+eksi. 8erkaitan dengan masalah diatas

    maka %#&K -o 2 telah menetapkan perlakuan akuntansi untuk berbagai jenis

    waran.

    0. PENURUNAN MO!A" SETORAN

    8erbagai sumber perubahan modal setoran yang dibahas biasanya bersifat

    menaikan atau menambah modal setoran daripada menurunkan. :etapi pada

    umumnya lebih banyak tentang menaikan daripada menurunkan, karena bahwa

    begitu modal disetor dan tertanam dalam perusahaan maka modal tersebut akanmenjadi in+estasi permanen dalam perusahaan. Kalaupun pemegang saham mau

    melepas in+estasinya, maka pemegang saham akan menjualnya ke pasar saham

    sehingga apa yang dilakukan pemegang saham tidak mempegaruhi operasi

    ataupun posisi keuanagn perusahaan.

    $odal setoran tidak akan berkurang kecuali adanya pembayaran atau

    pembagian de+iden yang dapat dikatagorikan sebagai de+iden likuidasi atau

    penarikan kembali saham yang beredar secara permanen. %erubahan karena

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    20/47

    transaksi modal harus dibedakan secara tegas dengan perubahan karea transaksi

    operasi. !leh karena itu semua transaksi yag berkaitan denagn penarikan kembali

    saham atau likuidasi modal tidak ada kaitannya dengan untung atau rugi.

    0adi, perlakuan atas saham yang ditarik kembali harus sejalan dengan

    sifatnyasebagai ekuitas pemegang saham. Kalau saham bersangkutan dapat

    diterbitkan kembali, saham dengan jumlah rupiah sebesar yang dibayarkan untuk

    penarikan kembali tersebut harus diperlakukan sebagai kontra modal setoran dan

    laba ditahan bukannya sebagai aset. Kalau saham bersangkutan tidak dapat di

    terbitka kembali, jumlah rupiah yang dibayarkan harus dibebankan ke modal

    saham sampai sejumlah yang mulamula di kredit, sisanya kemudian dibebankan

    ke premium modal saham sampai sejumlah yang tidak melebihi bagian premium

    mula mula yang di kredit, kalau masih terdapat sisakelebiham tersebut harus di

    bebankan ke laba ditahan. Kalau terjadi untung dalam penebusan saham maka

    untung tersebut harus di kreditkan ke premium modal saham karena jumlah

    tersebut pada hakikatnya mempunyai karakteristik seperti kontribusi modal dalam

    bentuk donasi atau pembebasan utang

    %embelian kembali saham beredar oleh perseroan sebenarnya bermakna

    penarikan aset yang diin+estasikan oleh pemegang saham yang bersangkutan.

    &kibatnya struktur modal berubah sesuai dengan jumlah aset yang ditarik kembali

    tersebut. &kan tetapi karena perlakuan akhir terhadap saham yang ditebus kembali

    tersebut mungkin tidak pasti maka perlu dibuat ketentuan tentang perlakuan

    sementara terhadap saham yang ditarik kemabali tersebut.

    1.' SAAM TREASURI

    :ransaksi yang jelas akan mengurangi modal setoran adalah penarikankembali untuk sementara saham menjadi saham treasuri. 8eberapa alasan

    perusahaan melakuka penarikan kembali saham sebagai saham terasuri adalah

    2. #aham tersebut akan diterbitkan kembali kepada karyawan dalam program

    opsi saham. Dengan penggunaan saham treasuri dalam program opsi

    saham. %roporsi pemilikan saham yang masih beredar tidak berkurang

    dibandingakan kalau digunakan saham baru

    '. #aham tersebut akan digunakan untuk membeli perusahaan lain dalam

    transaksi penggabungan usaha

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    21/47

    $asalah teoritis yang melekat pada transaksi saham treasuri adalah

    2. %enentuan jumlah rupiah yang harus dianggap sebagai pengurangan modal

    setoran dan laba ditahan

    '. %engungkapan pengaruhnya terhadap modal yuridis bila saham treasuri

    dijual kembalimengenai hal ini ada dua pendekatan yaitu konsep satu

    trasaksi atau konsep dua transaksi

    2'( KONSEP SATU TRANSAKSI

    Konsep ini juga disebut dengan metode kos karena jumlah rupiah total

    yang dibayarkan dianggap seakan@akan merupakan kos pembelian saham treasuri.

    Disebut satu transaksi karena pembelian saham terasuri dan penjualannya kembali

    dianggap sebagai satu transaksi. &rtinya, pembelia dan penjualan dianggap

    sebagai kesatuan transaksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan

    transaksi saham treasuri tersebut.

    Kalau sahan treasuri ini dijual kembali dengan harga diatas kos maka

    jelaslah bahwa selisihnya akan menambah agio saham atau mengurangi disagio

    saham. Denga kata lain selisih dibebankan ke modal setoran lain.

    ;ontoh seksi ekuitas modal pemengang saham dalam neraca suatu perusahaan

    pada 2 januari '5 menunjukkan modal saham 7p. 2.. dan agio saham

    7p. '.. dalam tahun '5 menunjukkan modal saham mempeoleh kembali

    '5 < sahamnya sebagai saham treasuri dengan harga 7p. . dan kemudian

    saham tersebut diterbitkan kembali dengan harga 7p.3. bagaimana

    perlakuan terhadap selisih rugi 7p. A.B &pakah sebagai likuidasi modal

    setoran atau pembagian de+idenB

    &lternatif pertama adalah memperlakukan seluruh selisih (A.) sebagai

    pengembalian modal setoran dan karenanya harus didebet ke premium atau diskun

    sahan sekelas. 0ika dalam hal premium dan diskun sudah habis maka selisih

    tersebut akan dibebankan ke laba ditahan. Dasar pemekiran yang medukung

    perlakuan ini adalah bahwa substansi lebih penting daripada bentuk. #ubstansi

    transaksi treasuri adalah transfer antara pemegang saham yang satu ke yang lain

    denagn peusahaan sebagai agen dan cacah saham yang beredar tidak berubah.

    #ecara teoritis distribusi modal setoran ke pemegang saham yang tidak mengubah

    cacah saham yang beredar tidak selayaknya mempengaruhi laba ditahan.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    22/47

    &lternatif kedua dilandasi oleh tujuan mempertahankan modal saham atau

    modal yuridis. 0umlah rupiah selisih dipecah secara proposional atas dasar modal

    saham dan agio saham sebelum pearikan saham treasuri. Kemudian jumlah yang

    berkaitan dengan agio saham dibebankan ke agio saham tetapi yang berkaitan

    dengan agio saham dibebankan ke agio saham tetapi yang berkaitan dengan modal

    saham dibebankan di laba ditahan. Dengan demikian modal saham (modal

    yuridis) tetap utuh. ;ontoh pemecahan selisih dilakukan dengan cara sebagai

    berikut

    Komponen

    modal setoran

    0umlah rupiah %emecahan selisih

    untuk '5>>>>>>>>>>>>>> '5.

    &gio saham >>>>>>>>>>>>>>>.. 25.

    Kas >>>>>>>>>>>>>>>>>>>. .

    %ada saat penjualan

    Kas >>>>>>>>>>>>>>>>>>.. 3.

    $odal saham >>>>>>>>>>>>>>>. '5.

    &gio saham >>>>>>>>>>>>>>>> *.

    0urnal jika dipakai laba ditahan adalah sebagai berikut

    $odal saham >>>>>>>>>>>>>>> '5.

    &gio saham (5. mula @ mula E 2.)>>>.. A.

    6aba ditahan >>>>>>>>>>>>>>>.. *.

    Kas >>>>>>>>>>>>>>>>>>>. .

    $emang dari segi teknis dan konsep sebnarnya tidak ada perbedaan yang

    cukup material antara konsep satutransaksi dan konsep duatransaksi. %erbedaan

    sebenarnya justru terletak pada tujuan pemerolehan kembali saham tersebut.

    Kalau tujuannya adalah untuk mnjual kembali saham treasuri kepada karyawan

    atau pihak khusus lainnya, konsep satu akan lebih rele+an. &kan tetapi, bila tujuan

    pemerolehan kembali adalah untuk membeli saham para pemengang saham yang

    tidak setuju dengan kebijakan perusahaan atau untuk melikuidasi jenis saham

    tertentu maka pendekatan dua akan lebih mengena karena hal ini cenderung

    bermakba likuidasi atau memutus hubungan kepemilikan.%engaruh bersi dari standar ini adalah diperbolehkannya kapitalisasi laba

    ditahan dalam transaksi pembelian dan penjulan saham treasuri khususnya kalau

    harga pembelian lebih tinggi dari pada modal setoran mulamula.

    G. PERUBAAN "ABA !ITAAN

    Kalau pemisahan antara transaksi modal dan transaksi operasi harus tetap

    dipertahankan, hanya terdapat ' faktor utama yang mempengaruhi besarnya laba

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    24/47

    ditahan yaitu laba atau rugi periodic dan pembagian de+iden. 6aba yang

    dipindahkan dari aku laba rugi adalah laba yang merupakan selesih seluruh

    elemen transaksi operasi dalam arti luas yang disebut laba komrehesif. :ransaksi

    lain yang dapat mempengaruhi laba ditahan adalah transaksi yang tergolong

    dalam transaksi modal yang diuraikan dalam pembahasan perubahan modal

    setoran. %engaruh beberapa transaksi diatas langsung dimasukkan dalam laba

    ditahan dan tidak melalui statemen laba rugi periode terjadinya transaksi tersebut

    karena merupakan transaksi modal. :erdapat beberapa hal yang dapat

    menyebabkan laba ditahan pada suatu periode berubah selain karena transaksi

    modal tetapi karena transaksi khusus yaitu

    2. %enyesuaian periode yang lalu

    '. Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan sebelumnya

    3. %engaruh perubahan akuntansi

    . Kuasi reorganisasi

    2'( PENYESUAIAN PERIO!E "A"U

    %enyesuaian ini sering juga disebut dengan penyesuaian susulan.

    %enyesuaian periode lalu adalah perlakuan terhadap suatu jumlah rupiah yang

    mempengaruhi operasi periode masa lalu bukan sebagai pengurang atau

    penambah perhitungan laba tahun sekarang tetapi sebagai penyesuaian tehadap

    laba ditahan awal periode sekarang, sebagai contoh perusahaan yang pada periode

    lalu dituntut unutk mengganti rugi sejumlah uang tertentu karena dituduh

    melanggar hak paten perusahaan lain. 8aru pada periode sekarang dapat

    dipastikan bahwa perusahaan harus membayar ganti rugi sejumlah tertentu.

    0umlah tersebut harus diperlakukan sebagai rugi bagi perusahaan. 7ugi tersebutdiakui sebagai penyesuaian terhadap laba bersih peiode lalu ketika peristiwa yang

    menyebabkan rugi tersebut terjadi.

    8eberapa pendapat ada yang mendukung dan ada yang menolak perlakuan

    rugi tersebut sebagai penyesuaian periode lalu, pihak yang mendukung beragumen

    sebagai berikut

    2. 6aba akan menjadi lebih berarti kalau rugi yang timbul akibat kejadian masa

    lalu dilaporkan sebagai elemen laba rugi periode yang bersangkutan.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    25/47

    $emasukkannya sebagai elemen laba rugi periode sekarang akan

    menimbulkan distorsi pelaporan laba periode sekarang.

    '. %elakuan semacam ini menggambarkan penerapan penandingan pendapatan

    dan biaya yang tepat.

    #ementara pihak yang menolak mengajukan argumen sebagai berikut

    2. #emua pendapatan untung biaya dan rugi yang berkaitan dengan kegiatan

    menghasilkan pendapatan harus dilaporkan dalam statement laba rugi. Kalau

    rugi diberlakukan sebagai penyesuaian periode lalu maka jumlah tersebut tidak

    akan pernah masuk dalam riwayat laba perusahaan ini berarti daya melaba

    jangka panjang tidak dapat digambarkan secara lengkap.

    '. %emakaian laporan kemungkinan besar tidak akan pernah mengetahui bahwa

    rugi tertentu pernah dialami oleh perusahaan kalau jumlah tersebut tidak

    dimasukkan dalam statement laba rugi.

    2)( KOREKSI KESA"AAN

    #istem akuntansi biasanya sudah dirancang dengan cukup cermat sehingga

    kesalahan dalam pencatatan akan segera dapat dideteksi sehingga dapat dilakukan

    koreksi. 9ntuk dapat disebut kesalahan suatu jumlah rupiah harus berasal dari

    kesalahan hitung, kesalahan aplikasi, atau kekeliruan menggunakan fakta yang

    tersedia dalam penyusunan laporan keuangan. %erubahan taksiran muncul dari

    adanya informasi atau perkembangan baru yang berarti dari tilikan yang lebih baik

    atau pertimbangan yang lebih mantap.

    $isalnya saja kesulitan dalam memecah kos menjadi biaya dan bagian

    yang ditunda pembebanannya pada akhir periode membuka kemungkinan untuk

    melakukan koreksi di kemudian hari terhadap asset dan laba yang sebelumnyatelah dilaporkan. 0uga dapat terbukti bahwa setelah beberapa periode ternyata

    depresiasi telah dibebankan terlalu besar bila dibandingkan dengan kenyataan

    yang sekarang dialami. /al ini berarti bahwa nilai buku asset telah dilaporkan

    terlalu rendah dan perhitungan laba pada masa yang lalu juga menjadi terlalu

    rendah ditinjau dari segi fakta yang sekarang diperoleh. Demikian juga, kalau

    terbukti bahwa beban depresiasi telah ditentukan terlalu kecil sehingga depresiasi

    akumulasian kemungkinan tidak mencapai jumlah rupiah yang dapat menutup kos

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    26/47

    asset pada saat diberhentikan maka ini berarti bahwa saldo asset telah dilaporkan

    terlalu besar pula. Fang manapun dari situasi di atas, suatu koreksi diperlukan

    segera setelah cukup bukti bahwa kesalahan telah terjadi.

    Kalau laba suatu periode telah ditentukan atas dasar fakta yang obyektif

    pada waktu itu maka tidak berarti bahwa laba tersebut tidak dapat diperbaiki bila

    terbukti ada kesalahan. Kenyataan bahwa buku besar biaya dan pendapatan pada

    tahuntahun yang lalu telah ditutup tidaklah menutup kemungkinan untuk

    mere+isi kembali angkaangka laba yang telah dilaporkan sebelumnya dan untuk

    melaporkan koreksi yang ternyata diperlukan dengan adanya fakta baru di

    kemudian hari.

    2)a( KOREKSI SEBAGAI PEYESUAI "ABA !ITAAN

    $enurut pandangan ini penyesuaian yang diperlukan terhadap laba yang

    pernah dilaporkan harus dilakukan langsung terhadap akun laba ditahan untuk

    semua kasus kecuali untuk koreksikoreksi yang jumlahnya tidak terlalu besar

    (material) sehingga tidak mengganggu pelaporan laba normal. Ini berarti koreksi

    tidak tampak dalam statemen laba rugi.

    6aba ditahan awal periode berjalan disesuaikan dengan jumlah rupiah

    pengaruh kumulatif kesalahan terhadap perhitungan laba periodeperiode

    sebelumnya dan kalau statemen komparatif disajikan, pengaruh retroaktif

    kesalahan harus ditunjukkan dalam statemen keuangan periodeperiode yang

    terpengaruh. %erlakuan semacam ini sebenarnya hanya berlaku untuk kesalahan

    yang memenuhi ketentuan umum dalam #G -o. 2A paragraf 2 yang dibahas

    sebelumnya.

    $etode ini dapat diterima dari sudut pandang neraca saja dan tidakmengganggu kenormalan atau keutuhan (integrity)beberapa statemen laba rugi

    berikutnya. Di lain pihak, prosedur ini tidak layak karena riwayat laba yang

    pernah dilaporkan menjadi tidak lengkap dan besar kemungkinan angka laba

    dapat menyesatkan.

    %engaruh koreksi dapat ditunjukkan dalam statemen laba rugi

    komprehensif sebagai penambah atau pengurang (modifier)angka laba bersih atau

    angka manapun yang akhirnya toh akan ditambahkan ke (atau dikurangkan

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    27/47

    terhadap) laba ditahan,. 6etak yang tepat penyesuaian koreksi tidaklah merupakan

    masalah yang penting asalkan ada pengungkapan yang jelas tentang hal tersebut

    dalam statemen laba rugi. :entu saja tidak dikehendaki untuk memasukkan

    pengaruh koreksi dalam klasifikasi pendapatan operasi atau biaya operasi berjalan

    (periode sekarang) karena jumlah rupiah koreksi berkaitan dengan perhitungan

    laba dalam periodeperiode sebelumnya.

    :elah ditekankan berkalikali bahwa daya melaba jangka panjang adalah

    informasi yang sangat penting bagi in+estor. Dengan demikian, akan sangat

    membantu dalam hal ini untuk memasukkan dalam statemen laba rugi tahunan

    tidak hanya pengukur hasil (laba) periode berjalan yang setepattepatnya tetapi

    juga pengukur koreksi laba statemen terdahulu setepattepatnya. $elaporkan

    koreksi atas dasar fakta yang ditemukan kemudian sama sekali tidak berarti tidak

    mempercayai atau menghargai perhitungan sebelumnya. $asa datang tidak selalu

    dapat diprediksi dengan tepat. !leh karena itu, sebenarnya tidak perlu diadakan

    re+isi akunakun nominal yang telah ditutup dan juga tidak perlu menyusun

    kembali lapora keuangan periodeperiode yang lalu dengan re+isi yang

    menyeluruh (retroactive restatement). /al ini dilandasi oleh argument bahwa

    perhitungan laba bersih tahunan bukanlah harga mati dan penyajian statemen laba

    rugi secara komprehensif (menyajikan laba normal, dan luarbiasa serta koreksi)

    dan secara serial akan menggambarkan riwayat laba sesuai dengan kenyataan.

    %erlakuan pengaruh koreksi seperti ini sebenarnya mudah dan logis.

    2)*( KOREKSI SEBAGAI PENYESUAI MO!A" SETORAN "AIN

    Koreksi yang berkaitan dengan penggunaan asset (asset utilization)dalam

    periodeperiode yang lalu dengan alasan apapun hendaknya dipisahkan denganpremium modal saham. %remium modal saham merupakan komponen modal

    setoran dan kalau pemisahan antara modal setoran dan modal operasi (laba) harus

    tetap dipertahankan maka tidaklah tepat untuk menggunakan modal setoran untuk

    menyerap koreksi atas laba yang pernah dilaporkan kecuali kalau

    (2) 6aba bersih tahun berjalan dan laba ditahan telah habis

    (') %enyesuaian yang mempengaruhi modal setoran tersebut mendapat

    persetujuan pemegang saham

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    28/47

    (3) 6aba ditahan yang diakumulasi setelah penyesuaian modal tersebut diberi

    tanggal. &rtinya, laba ditahan yang dilaporkan kemudian diperoleh dari

    operasi setelah penyesuaian tersebut (perusahaan dianggap baru mulai atau

    fresh start).

    0adi, sangatlah tidak tepat memperlakukan koreksi dengan cara

    menggabungkan semua penyesuaian dalam statemen perubahan laba ditahan dan

    terpisah dengan statemen laba rugi. %enyajian seperti itu cenderung mengacaukan

    antara koreksi laba yang pernah dilaporkan dengan penyesuaian modal pemegang

    saham yang tidak ada sangkut pautnya dengan proses pemanfaatan asset.

    2),( KOREKSI SEBAGAI KOMPONEN STATEMEN "ABA RUGI

    #tatemen laba rugi kumulatif (serial Komparatif) yang didasarkan atas

    statemenstatemen terdahulu harus menunjukkan laba (atau rugi) komprehensif

    sepanjang riwayat perusahaan sampai tanggal sekarang. Dengan demikian, kalau

    koreksi langsung dilakukan dalam akun laba ditahan tanpa ada petunjuk atau

    penjelasan apapun dalam statemen laba rugi, beberapa statemen laba rugi yang

    pernah diterbitkan tidak dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang

    kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. %rinsip penyesuaian langsung

    ke laba ditahan membuka kemungkinan untuk menimbulkan prosedur yang

    mengaburkan atau menyembunyikan pengaruh rugi atau untung luar biasa dengan

    akibat timbulnya salah tafsir pada pihak pemegang saham atau pihak lain yang

    berkepentingan. #tatemen laba rugi harus menyatakan laba seprti apa adanya

    termasuk rugi atau untung akibat koreksi. $asalahnya adalah bagaimana

    melaporkan koreksi dalam statemen laba rugiB /al ini akan dibahas dalam seksi

    penyajian laba.

    2/( PERUBAAN AKUNTANSI

    Karena alasan tertentu suatu perusahaan mungkin melakukan kebijakan

    yang mempunyai pengaruh terhadap konsistensi dalam proses akuntansi dan

    pelaporan keuangan yang disebut dengan perubahan akuntansi. &da tiga macam

    perubahan akuntansi yaitu

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    29/47

    (2) %erubahan prinsip atau metode akuntansi (change in accounting principle

    or method)

    (') %erubahan taksiran akuntansi (change in accounting estimate)

    (3) %erubahan kesatuan pelaporan (change in the reporting entity)

    0umlah rupiah laba dan asset berkaitan yang mulamula dilaporkan dalam

    statemen keuangan periode yang lalu sebelum adanya perubahan tentunya akan

    berbeda dengan jumlah rupiah seandainya perubahan tersebut telah dilakukan

    dalam periode yang lalu dan bukan dalam periode sekarang atau berjalan. #alah

    satu elemen yang terpengaruh adalah laba periode yang lalu.

    $asalah perekayasaan yang bersangkutan dengan hal ini adalah untuk

    periode mana saja pengaruh kumulatif perubahan harus diakui. &da tiga alternatif

    atau metode yang diusulkan yaitu penyesuaian retroaktif (retroactive adjustment),

    penyesuaian sekarang dan prospektif (current and prospective adjustment).

    2/a( PENYESUAIAN RETROAKTI0

    $etode ini mengakui kumulatif perubahan dalam laba periode yang lalu

    sebagai penyesuaian periode lalu. Ini berarti saldo awal akun laba ditahan ditahan

    periode sekarang disesuaikan dengan pengaruh kumulatif tersebut dan laporan

    laporan periode sebelumnya disusun kembali sesuai dengan perubahan tersebut.

    %endukung penyesuaian retroaktif mengajukan argument seperti

    pendukung penyesuaian periode lalu. 7iwayat laba perusahaan yang sebenarnya

    selama beberapa periode menjadi tidak menggambarkan laba yang konsisten cara

    penghitungannya sehingga analisis statemen keuangan dapat menyesatkan

    pengambilan keputusan. Dengan kata lain, prinsip akuntansi harus diterapkan

    secara konsisten dalam statemen keuangan komparatif. $enggunakan prinsipyang berbeda untuk pos yang sama dalam statemen keuangan komparatif dapat

    menimbulkan interpretasi yang salah mengenai kecenderungan (trend) atau

    analisis lainnya. %rinsip akuntansi harus sama antara periode sekarang dan

    beberapa periode sebelumnya. 0adi, kalau terjadi perubahan akuntansi, statemen

    keuangan periode yang lalu harus disusun kembali untuk mrefleksi prinsip

    akuntansi yang baru.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    30/47

    2/*( PENYESUAIAN SEKARANG

    $etode ini mengakui seluruh pengaruh perubahan dalam laba periode

    yang lalu sebagai komponen dalam menghitung laba periode sekarang (periode

    terjadinya perubahan). %erlakuan ini didasari oleh beberapa gagasan. %ertama,

    semua pos yang mempengaruhi laba perusahaan harus dilaporkan melalui

    statemen laba rugi. &rgumen ini sejalan dengan gagasan tentang perlunya

    pemisahan yang tegas antara transaksi operasi dan transaksi modal. Kedua, pada

    umumnya perubahan akuntansi cukup sering terjadi sehingga tidak praktis untuk

    selalu mengadakan re+isi statemen keuangan periodeperiode sebelumnya. Ketiga,

    pengungkapan yang jelas dalam pelaporan laba periode sekarang sudah cukup

    memadai untuk mengungkapkan pengaruh perubahan tersebut sehingga

    kemungkinan pembaca laporan akan melewatkan informasi perubahan dapat

    diatasi. Keempat, penyusunan kembali statemen keuangan periode lalu dapat

    menuunkan keyakinan publik terhadap statemen keuangan dan dapat

    membingungkan pemakai. &khirnya, karena serangkaian statemen masa lalu telah

    disusun atas dasar prinsip akuntansi berterima umum, meretia harus dianggap

    final kecuali untuk perubahan entitas pelaporan atau untuk koreksi kesalahan.

    2/,( PENYESUAIAN SEKARANG !AN PROSPEKTI0

    $etode ini menyebar pengaruh kumulatif perubahan dalam laba periode

    yang lalu ke periode sekarang dan beberapa periode mendatang yang sesuai.

    %erlakuan ini dilandasi oleh argumen bahwa perubahan akuntansi merupakan

    suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam proses akuntansi yang bersifat

    memenuhi kebutuhan yang berkembang. Dalam banyak hal, perubahan akuntansi

    tidak menyangkut jumlah yang cukup material untuk mengharuskan re+isistatemen keuangan. 6agipula, manfaat tambahan yang diperoleh dengan re+isi

    tidak sepadan kos pere+isian tersebut. !leh karena itu, cara terbaik adalah

    melakukan perubahan akuntansi dan menerapkan metode tersebut mulai dari

    periode perubahan dan seterusnya tanpa perlu mengadakan re+isi terhadap apa

    yang sudah terjadi walaupun pengungkapan yang memadai tentang perubahan

    tetap diperlukan.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    31/47

    2/d( PERUBAAN PRINSIP ATAU METO!E AKUNTANSI

    %erubahan ini misalnya adalah pergantian metode depresiasi dari

    persentase nilai buku ke garis lurus atau sebaliknya. %erubahan dapat disebabkan

    oleh terbitnya standar baru yang menetapkan penggunaan metode tertentu atau

    menolak sama sekali metode tertentu. $isalnya saja, pelaporan sewaguna yang

    harus menggunakan metode kapitalisasi untuk sewaguna yang memenuhi kriteria

    kapitalisasi padahal sebelum adanya standar tersebut perusahaan menggunakan

    metode sewaguna operasi. %erubahan peraturan pajak dapat memicu perusahaan

    untuk mengganti metode akuntansi.

    Konsistensi dalam penggunaan metode antarperiode akan meningkatkan

    manfaat statemen keuangan. %erusahaan dapat mengganti metode akuntansi kalau

    memang metode baru lebih baik dan efektif untuk melaporkan kejadian yang

    masih akan tetap berlangsung di masa datang. :entu saja perusahaan harus

    memberi justifikasi yang kuat akan manfaat metode baru. &kan tetapi, metode

    lama yang hanya diterapkan untuk suatu kejadian yang khusus atau tidak berulang

    tidak selayaknya diganti. #ecara teknis, perlakuan tersebut dilaksanakan sebagai

    berikut (paragraph 2*)

    a. #tatemen keuangan beberapa periode sebelum perubahan disertakan dalam

    pelaporan seperti apa adanya untuk tujuan perbandingan

    b. %engaruh kumulatif perubahan terhadap laba ditahan awal periode

    sekarang dilaporkan dalam statemen laba rugi periode sekarang (terjadinya

    perubahan)

    c. %engaruh penggunaan metode baru terhadap laba sebelum pos luar biasa

    dan terhadap laba bersih (termasuk "%#) untuk periode pergantian metode

    perlu diungkapkan.d. 6aba sebelum pospos luar biasa dan laba bersih (termasuk "%#) yang

    dihitung secara pro forma atas dasar metode baru harus ditunjukkan dalam

    statemen laba rugi untuk periodeperiode yang disajikan seakanakan

    prinsip baru telah diterapkan untuk periodeperiode tersebut.

    2/e( PERUBAAN TAKSIRAN AKUNTANSI

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    32/47

    %erubahan ini dapat terjadi sebagai akibat ditemukannya fakta baru atau

    informasi baru atau akibat pengalaman tambahan yang diperoleh perusahaan

    bersangkutan dengan taksiran tertentu. ;ontoh klasik adalah perubahan taksiran

    umur fasilitas fisis setelah perusahaan menggunakannya dalam beberapa periode

    akuntansi. /al yang perlu dicatat adalah perubahan semecam ini bukan

    merupakan kesalahan (error) statemen keuangan periode sebelumnya. 9ntuk

    dapat dikatakan sebagai kesalahan penyebab perubahan tersebut harus memenuhi

    pengertian kesalahan seperti yang didefinisi dalam pembahasan kesalahan.

    %erubahan taksiran biasanya juga berbeda dengan perubahan akuntansi. $isalnya,

    pengurangan umur ekonomik suatu fasilitas fisis merupakan perubahan taksiran

    sedangkan pergantian dari metode garis lurus ke metode lain merupakan

    perubahan akuntansi walaupun kedua perubahan tersebut mungkin menghasilkan

    jumlah rupiah dan pengaruh perubahan yang sama terhadap laba.

    %erubahan estimasi diperlakukan sebagai penyesuaian sekarang dan

    porspektif yaitu pengaruh perubahan diakui (2) pada periode perubahan kalau

    perubahan hanya mempengaruhi periode tersebut atau (') pada periode perubahan

    dan mendatang kalau perubahan mempengaruhi kedua periode tersebut. 0uga

    ditetapkan bahwa perubahan estimasi hendaknya tidak diperlakukan sebagai

    penyesuaian retroaktif atau pelaporan pro forma untuk periode lalu. &lasan

    perlakuan tersebut adalah bahwa perubahan estimasi merupakan hal yang sering

    terjadi karena memang sifat yang melekat dalam akuntansi yang memungkinkan

    digunakannya angka taksiran. Kalau selalu diadakan penyesuaian retroaktif,

    kepercayaan masyarakat terhadap statemen keuangan dapat berkurang.

    2/1( PERUBAAN KESATUAN3SUBJEK PE"APORAN

    %erubahan entitas pelaporan berarti perubahan organisasi atau lingkupkesatuan usaha yang dilaporkan dalam statemen keuangan. %erubahan entitas

    pelaporan dibatasi pada halhal sebagai berikut

    2. %enyajian statemen keuangan konsolidasian (consolidated) atau

    gabungan (combined)sebagai ganti statemen perusahaan secara indi+idual

    '. %erubahan grup perusahaan anak yang dimasukkan dalam statemen

    keuangan konsolidasian

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    33/47

    3. %erubahan grup perusahaanperusahaan yang membentuk statemen

    keuangan

    :ermasuk pula sebagai perubahan entitas adalah kombinasi bisnis yang

    dipertanggungjelaskan dengan metode penyatuan kepentingan (pooling of

    interest). Ketentuan perlakuan ini mengikuti penyesuaian retroaktif. &lasannya

    adalah perubahan seperti itu jarang terjadi sehingga manfaat penyusunan kembali

    statemen keuangan sebelumnya masih dianggap cukup memadai dibandingkan

    dengan kerepotannya. Di samping itu, perubahan semacam ini biasanya

    menyangkut perubahan yang besar sehingga kesalahan dalam pengambilan

    keputusan dapat mempunyai dampak ekonomi yang luas sehingga konsistensi dan

    statemen yang cukup teliti perlu disampaikan kepada para pengambil keputusan.

    24( KUASI5REORGANISASI

    Kuasireorganisasi adalah reorganisasi, tanpa melalui reorganisasi secara

    hukum yang dilakukan dengan menilai kembali akunakun akti+a dan kewajiban

    pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.

    #elanjutnya ditegaskan bahwa kuasireorganisasi merupakan prosedur

    akuntansi yang mengatur perusahaan untuk inerestrukturisasi ekuitasnya dengan

    menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh asset dan kewajbannya tanpa

    melalui reorganisasi secara hukum. Dengan mekanisme ini, diharapkan

    perusahaan dapat meneruskan usahanya secara lebih baik seperti baru mulai (fresh

    start)dengan modal yuridis baru tanpa dibebani defisit.

    Kalau terjadi defisit, tidak perlu segera diserap oleh modal setoran. Defisit

    dapat dianggap sebagai kontra jumlah modal setoran dengan harapan operasi

    perusahaan di masa mendatang dapat menutup atau menghilangkan defisittersebut. &kan tetapi, kalau defisit tersebut berkelanjutan dan perusahaan terus

    mendapat rugi, tidak ada jalan lain kecuali mengadakan kuasireorganisasi agar

    secara yuridis perusahaan dianggap sehat dan dapat membagi di+iden. %roses

    kuasireorganisasi biasanya terdiri atas langkahlangkah berikut

    2. &set dan kewajiban perusahaan dinilai kembali atas dasar nilai pasar atau

    nilai wajar pada saat reorganisasi

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    34/47

    '. $odal setoran lain atau agio saham (paid in capital in excess of par)harus

    ditentukan jumlahnya sehingga cukup besar untuk menutup defisit. 8ila

    sudah cukup besar maka defisit dapat langsung dikompensasi dengan agio

    modal saham ini. Kalau tidak cukup, nominal saham atau nilai yuridis

    saham harus diturunkan atau dimintakan kesediaan dari pemegang saham

    untuk menutup defisit dengan mendonasikan sebagian modal sahamnya

    (ini berarti sebagian modal saham dilikuidasi tanpa kompensasi apapun

    kepada pemegang saham).

    3. #aldo debit laba ditahan (defisit) dieliminasi dengan cara mendebit

    agio4premium modal saham

    #etelah kuasireorganisasi, laba ditahan tentunya akan bersaldo nol dan

    mungkin masih terdapat sisa agio modal saham. #tatemen keuangan untuk tahun

    terjadinya kuasireorganisasi harus mengungkapkan rincian jumlah yang

    membentuk struktur modal yang baru (misalnya hasil penilaian kembali asset dan

    kewajiban, agio4premium yang diciptakan, dan besarnya defisit yang diserap).

    6aba ditahan sebelum reorganisasi tidak dapat diteruskan lagi dan laba ditahan

    dalam neraca setelah reorganisasi harus diberi tanggal. &rtinya, harus ditunjukkan

    bahwa kalau terjadi laba ditahan maka laba ditahan tersebut terbentuk setelah

    tanggal reorganisasi. %engungkapan ini harus dilakukan sampai informasi tersebut

    tidak cukup signifikan untuk diungkapkan. Dewan #tandar &kuntansi menegaskan

    bahwa kuasireorganisasi bukan sekedar cara untuk menyajikan kembali posisi

    keuangan yang lebih baik tetapi juga cara untuk menyelamatkan perusahaan yang

    terbebani defisit yang material padahal perusahaan tersebut memiliki prospek

    yang baik. Kalau prospek memang tidak baik, defisit merupakan kegagalan

    perusahaan dan kepailitan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. 8erdasarkan%#&K, syaratsyarat perusahaan yang dapat melakukan kuasireorganisasi yaitu

    (a) %erusahaan mengalami defisit dalam jumlah yang material

    (b) %erusahaan harus memiliki status kelancaran usaha dan memiliki prospek

    yang baik pada saat kuasireorganisasi dilakukan

    (c) %erusahaan tidak sedang menghadapi permohonan kepailitan

    (d) :idak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku

    (e) #aldo ekuitas sesudah kuasireorganisasi harus positif

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    35/47

    24a( PENGARU !E0ISIT TERA!AP KRE!ITOR

    #etiap defisit akan mengurangi batas perlindungan (margin of protection)

    yang sebelumnya dinikmati oleh kreditor perseroan dan tingkat pengurangan ini

    akan menjadi makin berpengaruh kalau defisit semakin besar. Kalau laba ditahan

    jumlahnya cukup untuk menyerap rugi tertentu maka tidak akan timbul defisit

    ditinjau dari segi neraca meskipun posisi kreditor menjadi kurang terjamin

    dibandingkan dengan posisi sebelum terjadinya rugi. Kalau rugi melebihi laba

    ditahan jaminan kreditor mulamula yang berupa ekuitas pemegang saham

    menjadi berkurang. Kalau sebagian ekuitas pemegang saham telah disisihkan

    sebagai agio saham cukup untuk menyerap sisa rugi, maka jaminan penyangga

    bagi kreitor akan terpengaruh juga. Kalau modal saham yuridis harus dikurangi

    untuk membnetuk agio yang cukup untuk menyerap defisit maka jelaslah ada

    pengerutan elemen jaminan penyangga total mulamula (original margin) yang

    menjadi dasar utama kepercayaan kreditor dalam menanamkan dananya.

    %roses pengurangan modal saham yuridis untuk menyerap defisit akan

    mendekatkan posisi perusahaan pada garis batas yang menandai timbulnya hak

    kredotor yaitu hak yang berkaitan dengan kesulitan keuangan (insol+ency)

    debitor. &rti pentingnya proses kuasireorganisasi akan sangat berpengaruh

    terhadap kreditor bilamana ada petunjuk bahwa defisit secara berangsurangsur

    menjadikan jaminan penyangga bagi kreditor habis. Itulah sebabnya Dewan

    #tandar &kuntansi menetapkan bahwa hanya perusahaan yang prospeknya baik

    dapat melakukan kuasireorganisasi.

    Fang jelas kuasireorganisasi tidak akan dilakukan kalau laba ditahan

    masih dapat menyerap defisit. 8ila kuasireorganisasi dilakukan padahal masihterdapat laba ditahan, kuasireorganisasi semacam ini dapat menimbulkan

    distribusi asset sebagai di+iden padahal sebenarnya asset tersebut merupakan

    jaminan bagi kreditor untuk pinjaman yang ditanamkan. Dengan kata lain,

    perusahaan mengumumkan de+iden dengan membebankannya terhadap modal

    pemegang saham yang menjadi batas perlindungan kreditor.

    Kuasireorganisasi yang memenuhi syarat tidak dengan sendirinya

    merugikan kreditor. #eperti juga pemegang saham, kreditor akan lebih dirugikan

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    36/47

    oleh adanya rugi daripada oleh fleksibilitas penyesuaian modal. &kan tetapi,

    dengan cara pengungkapan yang bagaimanapun, membiarkan laba ditahan tetap

    utuh sementara rugi diserap dengan modal setoran merupakan perlakuan yang

    menyesatkan bagi semua pihak yang berkepentingan.

    . PENYAJIAN MO!A" PEMEGANG SAAM

    9rutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca

    sebenarnya menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan

    mengalami defisit dan dalam kondisi perusahaan dilikuidasi. Dalam terjadi defisit,

    urutan penyajian menggambarkan urutan penyerapan rugi (sequence of charges)

    sedangkan dalam kondisi likuidasi urutan penyajian menggambarkan urutan

    perlindungan yuridis (legal sequence of protection) bagi para penyedia dana

    dalam hal terjadi likuidasi. 0adi, berbagai hak atas asset disajikan atas dasar urutan

    siapa dahulu yang memikul rugi dalam hal terjadi defisit dan siapa dahulu

    menerima distribusi asset dalam hal terjadi likuidasi.

    '( URUTAN PENYERAPAN RUGI

    #ecara umum yang telah dikorbankan (expired) menjadi biaya akan

    diserap melalui aliran pendapatan kotor. /al ini berkaitan paa umumnya dengan

    pengakuan biaya atas dasar konsumsi manfaat (consumption of benefit) dalam

    kondisi operasi normal. Dalam hal terjadi pengorbanan kos akibat hilangnya

    manfaat menjadi rugi, rugi tersebut akan diserap dahulu melalui laba bersih dan

    hanya dalam keadaan yang sangat khusus maka kos tersebut dapat diserapkan oleh

    kelompok modal pemegang saham. 0adi, urutan penyerapan biaya, rugi, dan rugi

    luar biasa (sequence of charges) dapat digambarkan sebagai berikut 2. Pendapatan k%t%#. %os ini menyerap semua biaya dan rugi dan

    debit4beban (charges) yang berasal dari transaksi pemilik.

    '. "a*a *e#s$h. /al ini akan terjadi pendapatan kotor tidak cukup untuk

    menutup semua kos terhabiskan (eHpired cost) baik yang berasal dari

    konsumsi manfaat maupun hilangnya manfaat (misalnya rugi luar

    biasa). 8ila digunakan pendekatan laba komprehensif, laba bersih akan

    menjadi laba komprehensif.

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    37/47

    3. "a*a d$tahan. /al ini hanya dapat dilakukan apabila laba bersih

    periode berjalan tidak cukup untuk menyerap suatu rugi tertentu atau

    rugi luar biasa.

    . P#em$um m%da& saham. 8agian modal ini baru dapat menyerap rugi

    kalau laba ditahan dan laba ditahan telah habis untuk menyangga suatu

    rugi. Dengan kata lain, modal saham harus tetap dijaga keutuhannya

    sampai premium modal saham benarbenar telah habis.

    5. M%da& saham.8ila keutuhan modal yuridis telah terpengaruh secara

    substansial, kebijakan untuk melakukan kuasireorganisasi atau bahkan

    likuidasi perusahaan mungkin diperlukan.

    9rutan penyerapan rugi seperti diatas sebenarnya merupakan asumsi atau

    tradisi sematamata walaupun hal tersebut dapat dikuatkan dalam bentuk standar

    akuntansi. /al ini didasarkan pada pikiran bahwa berbagai dana yang ditanamkan

    menjadi aset perusahaan akan lebur menjadi begitu lumatnya menjadi satu

    kesatuan aset. 0ika demikian, rugi timbul akibat keseluruhan kegiatan yang

    didanai dari berbagai sumber. !leh karena itu, sebenarnya tidak mungkin lagi

    menyatakan bahwa rugi berkaitan dengan sumber dana tertentu (laba bersih, laba

    ditahan, atau modal).

    =alaupun demikian, atas dasar sifat pendanaan (financing dan operasi

    perusahaan serta penekanan konsep kontinuitas, cukup +alid untuk menganggap

    bahwa dalam kelompok modal pemegang saham, modal saham atau yuridis adalah

    bagian terakhir (residual) dalam kaitannya dengan penyerapan rugi.

    %enempatan laba bersih di atas laba ditahan untuk menyerap rugi dilandasi

    oleh alasan untuk mencegah kecenderungan manajemen untuk melaporkan rugi

    secara terpisah dari statemen labarugi dan langsung membebankan ke kelompokmodal pemegang saham. &lasan tersebut juga menjadi argumen untuk

    memunculkan konsep laba komprehensif. Dengan konsep ini, semua rugi dalam

    bentuk dan jenis apapun dimasukkan dalam statemen labarugi tahun terjadinya

    atau tahun dapat diakuinya rugi tersebut.

    9rutan penyerapan rugi seperti diatas juga dapat diapndang sebagai urutan

    menikmati untung. Dengan demikian, semua untung luar biasa (selain yang timbul

    akibat transaksi saham perusahaan) harus dimasukkan sebagai unsur dalam

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    38/47

    mengukur laba bersih sebelum dipindahkan ke laba ditahan. Kalau laba luar biasa

    langsung ditambahkan ke laba ditahan dikhawatirkan bahwa pengaruhnya

    terhadap laba akan terlewatkan. !leh karena itu, tidak selayaknyalah kalau untung

    langsung ditambahkan ke laba ditahan atau premium modal saham tanpa melalui

    statemen labarugi.

    )( URUTAN MENERIMA !ISTRIBUSI ASET

    9rutan perlindungan menunjukkan siapa yang harus didahulukan dalam

    menerima distribusi aset atau siapa yang menanggung segala akibat dalam kasus

    perusahaan dilikuidasi. 9rutan ini menjadi basis penyajian untuk kewajiban dan

    ekuitas pemegang saham. Ditinjau dari segi ini, urutan perlindungan dapat

    dikemukakan sebagai berikut

    2. Ka#6a7an dan peme#$ntah. %ihak ini dapat dipandang sebagai

    kreditor yang diprioritaskan yaitu karyawan dengan hak atas gaji dan

    pemerintah dengan hak atas pajak terutang.

    '. K#ed$t%# *e#8am$nan. (guaranteed creditors). %ihak ini adalah

    pemegang obligasi atau kreditor lain yang haknya dijamin dengan hak

    sita (liens) atas aset tertentu.

    3. K#ed$t%# tak*e#8am$nan (unguaranteed creditors). %ihak ini terdiri

    atas para kreditor yang tidak dijamin yang terrefleksi dalam utang

    usaha atas utang wesel baik jangka pendek maupun jangka panjang.

    . Pemegang saham p#$%#$tas. %ihak ini dilindungi oleh laba ditahan

    sebagai penyangga modal saham atau yuridis.

    5. Pemegang saham *$asa.%ihak ini merupakan pemegang hak atas sisa

    kekayaan (residual interest) yang berarti bahwa pemegang saham biasaharus menanggung lebih dahulu rugi atau defisit.

    Dengan urutan perlindungan seperti diatas, pemegang modal saham biasa

    adalah yang paling akhir dilindungi alias tidak ada perlindungan sama sekali.

    $odal saham biasa ini merupakan hak atas kekayaan yang terbuka terhadap risiko

    dan paling terpengaruh terhadap hasil kegiatan perusahaan, baik hasil yang

    menguntungkan maupun yang merugikan. $eskipun demikian, dalam perusahaan

    yang besar yang pemegang saham biasanya berkedudukan seperti kreditor yaitu

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    39/47

    menyediakan dana tanpa mengurus langsung penggunaan dana tersebut, tentu saja

    cukup beralasan untuk menganggap bahwa ada semacam perlindungan ini

    tentunya akan sedikit yang bersedia menjadi pemegang saham biasa.

    %erlindungan di atas secara umum juga menjadi basis penyajian kewajiban

    dan ekuitas dalam neraca. 0adi, cukup beralasanlah kalau kewajiban disajikan

    lebih dahulu baru kemudian ekuitas pemegang saham. /ubungan antara urutan

    penyerapan rugi dan urutan perlindungan yang terefleksi dalam penyajian di

    neraca dilukiskan dalam ambar 22.2 di bawah ini.

    Gam*a# ''.'

    %enyajian #ecara 9mum Kewajiban dan "kuitas dalam -eraca

    Dan /ubungannya Dengan 9rutan %erlindungan

    Kewajiban

    $odal saham istimewa

    &gio saham istimewa

    9rutan %enyerapan 7ugi

    9rutan %erlindungan

    $odal saham biasa&gio saham biasa

    6aba ditahan

    PERINCIAN "ABA !ITAAN

    8ila komponenkomponen tertentu yang berasal dari transaksi operasi

    dilaporkan langsung ke laba ditahan, laba ditahan dapat disajikan dan dirinci atas

    dasar sumber. :erdapat pula kebiasaan bahwa laba ditahan disajikan dengan

    memerincinya atas dasar tujuan (by purposes) dengan cara yang disebut apropriasi

    (appropriation) dan pembatasan (restriction).

    PERINCIAN ATAS !ASAR SUMBER

    Dengan dasar ini, laba ditahan dapat dirinci menjadi laba ditahan yang

    berasal dari operasi normal atau rutin dan yang berasal dari laba luar biasa. Dapat

    saja pembedaan antara kedua sumber laba ditahan tersebut dipertajam. -amun,

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    40/47

    sebenarnya tidak cukup beralasan untuk memecah kembali jumlah rupiah bersih

    laba periodic atas dasar klasifikasi sumber bilamana statemen labarugi telah

    memuat semua faktor yang menentukan laba bersih (pendekatan laba

    komprehensif) dan laba komprehensif ini telah ditransfer ke laba ditahan menjadi

    bagian dari ekuitas pemegang saham. 0adi, bila perubahan akibat transaksi operasi

    dipisahkan secara tegas dengan transaksi modal, statemen labarugi telah

    merefleksi sumber laba ditahan sehingga perincian laba ditahan akan percuma.

    PERINCIAN ATAS !ASAR TUJUAN PENGGUNAAN

    Dalam praktik, perincian ini ditunjukkan dengan adanya pos cadangan

    jaminan sosial, laba ditahan terbatas (restricted retained earnings), dan cadangan

    umum. %erincian semacam itu sebenarnya sama saja dengan mengaitkan laba

    ditahan dengan aset tertentu (asset imputation). &rtinya, dalam aset apa saja laba

    ditahan sebagaimana ditunjukkan oleh komponen aset yang terkait.

    Dalam hal tertentu mungkin ada petunjuk untuk mengatakan bahwa laba

    ditahan terikat dalam aset lancar. $isalnya saja, dalam satu periode telah terjadi

    kenaikan modal kerja neto dan tidak terjadi transaksi lain kecuali transaksi operasi

    yang menimbulkan laba dalam periode tersebut. Dalam hal ini, terdapat cukup

    alasan untuk mengatakan bahwa laba ditahan pada saat itu tertanam dalam

    tambahan modal kerja. Dalam kasus lain mungkin dapat dbuktikan bahwa jumlah

    rupiah laba ditahan terikat dalam kas atau pos aset lancar lain. #ejalan dengan

    pikiran tersebut, kalau terjadi tambahan fasilitas fisis tanpa diimbangi dengan

    terjadinya pinjaman baru, modal baru, atau berkurangnya modal kerja, terdapat

    pula cukup alasan untuk menyatakan bahwa laba ditahan telah tertanam dalam

    aset tetap.%erincian semacam itu sebenarnya tidak perlu dan tidak mempunyai

    manfaat informasional karena statemen aliran kas telah mengandung informasi

    tersebut. 0adi, penyertaan statemen laporan aliran kas lebih memenuhi tujuan

    pelaporan daripada perincian resmi dalam laba ditahan dengan sebutan misalnya

    cadangan ekspansi.

    &da kalanya, dalam rangka kebijakan di+iden, perusahaan yang

    mempunyai rencana membagi di+iden menyisihkan laba ditahan menjadi

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    41/47

    cadangan pembagian di+iden sebelum mengumumkan di+iden. $eskipun

    demikian, perlu dicatat bahwa di+iden tersebut harus dibayar dengan kas.

    %enyisihan tersebut sebenarnya tidak menjamin bahwa kas tersedia untuk

    keperluan tersebut. #elanjutnya dinyatakan bahwa penyisihan hanya akan

    bermakna bila di sisi aset disisihkan benarbenar sejumlah rupiah untuk tujuan

    penyisihan tersebut. $isalnya, disisihkannya laba ditahan untuk jaminan sosial

    mungkin akan bermanfaat kalau sejumlah kas disisihkan untuk keperluan tersebut.

    &kan tetapi, penyisihan kas itu sendiri sebenarnya sudah cukup untuk

    menunjukkan bahwa aset tidak dapat digunakan untuk keperluan selain yang telah

    ditetapkan sehingga laba ditahan tidak perlu disisihkan. %enyisihan laba ditahan

    akan berlebihan secara informasional.

    %enyisihan laba ditahan sebagai cadangan khusus akan cenderung

    memberi gambaran yang menyesatkan kepada para pembaca statemen keuangan.

    Istilah cadangan memberi kesan sebagai dana kas atau semacamnya yang

    disihkan (dihimpun) untuk tujuan khusus. %ada kenyataannya, biasanya tidak ada

    dana (kas dan aset lainnya) yang benarbenar dipisahkan yang jumlahnya sama

    dengan jumlah cadangan laba ditahan yang dibentuk bahkan kadangkadang

    tidak pernah atau akan terjadi in+estasi atau pengeluaran dana seperti yang disebut

    dengan nama cadangan laba ditahan tersebut. 0adi, pencadangan semacam itu

    akan percuma saja.

    6aba ditahan pada dasarnya tidak lebih daripada sebagai bagian hak

    pemegang saham atas dana yang tertanam dalam seluruh aset sebagai kesatuan

    sehingga tidak diperlukan perincian laba ditahan. 0umlah rupiah laba ditahan tidak

    dapat diidentifikasi atas dasar ke jenis aset apa jumlah rupiah tersebut terikat.

    #eperti juga modal setoran, laba ditahan terikat dalam aset sebagai satu kesatuan.Ini berarti bahwa setiap bentuk klasifikasi laba ditahan atas dasar untuk apa

    jumlah rupiah laba ditahan digunakan dalam perusahaan adalah bersifat hipotesis

    belaka dan sama sekali tidak bermakna.

    8entuk lain penyisihan adalah untuk tujuan penyerapan kemungkinan rugi

    atau ketidakpastian lainnya (contingencies). %enyisihan ini juga tidak bermakna

    karena pada dasarnya total jumlah rupiah laba ditahan dapat dipandang sebagai

    penyangga atau cadangan umum (general purpose buffer). Kalau memang

  • 7/23/2019 Penjelasan Ekuitas

    42/47

    terdapat suatu tuntutan ganti rugi atau klaim yang suatu saat memang harus

    dipenuhi maka jumlah rupiahnya (bila perlu dita