Kewajiban Dan Ekuitas

32
Kewajiban dan Ekuitas Akuntansi Pemerintahan

description

Akuntansi Pemerintah

Transcript of Kewajiban Dan Ekuitas

Page 1: Kewajiban Dan Ekuitas

Kewajiban dan EkuitasAkuntansi Pemerintahan

Page 2: Kewajiban Dan Ekuitas

Click icon to add picture

Sub Bahasan Kewajiban dan ekuitas

a) Definisi kewajibanb) Klasifikasi kewajibanc) Pengakuan kewajiband) Pengukuran kewajibane) Penyajian dan Pengungkapan

kewajibanf) Definisi ekuitasg) Perbedaan ekuitas menurut pp 71

th 2010 dengan pp 24 thn 2005

Page 3: Kewajiban Dan Ekuitas

1. Kewajiban

Page 4: Kewajiban Dan Ekuitas

Definisi

Menurut PP 71 tahun 2010 kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Page 5: Kewajiban Dan Ekuitas

Klasifikasi Kewajiban

Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo dan akan diselesaikan dalam waktu (duabelas) bulan setelah tanggal pelaporan jika:Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari (duabelas) bulan; dan

Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang; dan

Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali(refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.

Page 6: Kewajiban Dan Ekuitas

Klasifikasi Kewajiban• Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang jatuh

tempo dalam waktu (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.- Utang transfer pemerintah- Kewajiban jangka pendeklainnya

utang bunga (bunga pinjaman) utang jangka pendek dari pihak ketiga, utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), dan bagian lancar utang jangka panjang.

- Kewajiban Lancar Lainnya (Other Current Liabilities)- Utang Pemerintah yang tidak diperjualbelikan (Non-traded Debt) dan Utang Pemerintah yang diperjualbelikan (Traded Debt)

Page 7: Kewajiban Dan Ekuitas

Klasifikasi Kewajiban• Beberapa perjanjian pinjaman menyertakan

persyaratan tertentu (covenant) yang menyebabkan kewajiban jangka panjang menjadi kewajiban jangka pendek (payable on demand) jika persyaratan tertentu yang terkait dengan posisi keuangan peminjam dilanggar. Dalam keadaan demikian, kewajiban dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang hanya jika:• Pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak meminta

pelunasan sebagai konsekuensi adanya pelanggaran, dan• Terdapat jaminan bahwa tidak akan terjadi pelanggaran

berikutnya dalam waktu (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Page 8: Kewajiban Dan Ekuitas

Pengakuan Kewajiban

• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima olehpemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan,dan/atau pada saat kewajiban timbul.Kewajiban dapat timbul dari:

• Transaksi dengan pertukaran(exchange transactions)

• Transaksi tanpa pertukaran(non-exchange transactions)

• Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-related events)

• Kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events)

Page 9: Kewajiban Dan Ekuitas

Pengukuran Kewajiban• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.

Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral padatanggal neraca.

Page 10: Kewajiban Dan Ekuitas

Penyajian dan Pengungkapan Kewajiban

• Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya. Untuk meningkatkan kegunaan analisis, informasi-informasi yang harus disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah:• Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka

panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman• Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah

berdasarkan jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya• Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan

tingkat bunga yang berlaku

Page 11: Kewajiban Dan Ekuitas

2. Ekuitas Dana

Page 12: Kewajiban Dan Ekuitas

Definisi Ekuitas• Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 13: Kewajiban Dan Ekuitas

EKUITAS DANA PP 24 tahun 2005• Ekuitas Dana Lancar• Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara

aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Kelompok Ekuitas Dana Lancar antara lain terdiri dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran/SiLPA, Pendapatan yang Ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, dan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

Page 14: Kewajiban Dan Ekuitas

EKUITAS DANA PP 24 tahun 2005 Ekuitas Dana Invetasi Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan

pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Pos ini terdiri dari:

• Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, yang merupakan akun lawan dari Investasi Jangka Panjang.

• Diinvestasikan dalam Aset Tetap, yang merupakan akun lawan dari Aset Tetap.

• Diivestasikan dalam Aset Lainnya, yang merupakan akun lawan Aset Lainnya.

• Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang, yang merupakan akun lawan dari seluruh Utang Jangka Panjang.

Page 15: Kewajiban Dan Ekuitas

EKUITAS DANA PP 24 tahun 2005

Ekuitas Dana Cadangan• Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan

pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Akun ini merupakan akun lawan dari Dana Cadangan.

Page 16: Kewajiban Dan Ekuitas

EKUITAS DANA PP 71 tahun 2010• Di dalam neraca menurut PP 71 tahun 2010

ekuitas hanya terdiri dari ekuitas dana,yaitu kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir, sedangkan menurut PP 24 tahun 2005 ekuitas dana terbagi menjadi terdiri dari tiga kelompok, yaitu:

• a) Ekuitas Dana Lancar;• b) Ekuitas Dana Investasi; dan• c) Ekuitas Dana Cadangan.

Page 17: Kewajiban Dan Ekuitas
Page 18: Kewajiban Dan Ekuitas
Page 19: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh soal

Page 20: Kewajiban Dan Ekuitas

soal1Jurnal kewajiban jangka pendek untuk mencatat Utang kepada Pihak Ketiga adalah sebagai berikut:• Pada bulan Desember 2010, Pemerintah meminta PT Inti Karya untuk

melakukan pemeliharaan gedung Sekretariat Negara pada tanggal 1 Desember 2010 dengan nilai pekerjaan Rp10.000.000. Pekerjaan tersebut telah diselesaikan oleh PT Inti Karya dalam bulan Desember 2010 dan telah diserahterimakan ke Sekretariat Negara pada tanggal 28 Desember 2010. Terhadap pekerjaan yang telah diselesaikan tersebut sampai dengan 31 Desember 2010 belum dibayar oleh Pemerintah.

• Berhubung pekerjaan pemeliharaan gedung telah selesai dan telah diserahterimakan ke pemerintah namun sampai dengan 31 Desember 2010 belum dibayar, berarti bahwa pemerintah mempunyai utang kepada PT Inti Karya sejumlah Rp10.000.000. Berdasarkan dokumen sumber yang berupa Surat Perintah Kerja, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, dan bukti pendukung lainnya (misalnya dokumen penagihan) dibuat jurnal untuk mengakui utang biaya ini, yaitu:

Page 21: Kewajiban Dan Ekuitas

soal 1 (cont..)

Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek10.000.000XXXX Utang kepada Pihak Ketiga

10.000.000

Page 22: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 2 Untuk mencatat Utang Bunga adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 1 Oktober 2010 Pemerintah Daerah Cirebon menerima pinjaman dari Bank Jabar sebesar Rp1.000.000.000 dengan tingkat bunga 4% per tahun dan dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Pinjaman tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 5 tahun sejak perjanjian ditandatangani. Per 31 Desember 2010 berarti terdapat bunga terutang untuk periode Oktober s/d Desember 2010 atau 3 bulan. Dengan demikian jumlah bunga terutang adalah Rp1.000.000.000 X 3/12 X 4% = Rp10.000.000. Jumlah ini akan dibayar pada tanggal 1 April 2011, berarti masuk dalam kelompok kewajiban jangka pendek. Jurnal untuk mencatat Utang Bunga pada akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut:  Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Dana yang harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka Pendek 10.000.000XXXX Utang Bunga 10.000.000 

Page 23: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 3 jurnal untuk mencatat Utang Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK) adalah sebagai berikut: Pada tanggal 29 Desember 2010 BUN/BUD membayarkan gaji pegawai sebesar Rp125.000, dengan perincian Rp100.000 untuk pegawai yang bersangkutan, Rp15.000 untuk potongan pajak penghasilan (PPh), Rp7.000 merupakan potongan iuran pegawai untuk dana pensiun, Rp3.000 untuk iuran asuransi kesehatan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dana pensiun telah disetorkan, sedangkan asuransi kesehatan baru akan disetorkan kepada pihak yang berhak menerima tanggal 10 Januari tahun berikutnya. Pada pemerintah daerah PPh pasal 21 terutang disetorkan tanggal 10 Januari tahun berikutnya.a. Pada waktu Pembayaran gaji yang disertai dengan Pemotongan PFKKode Akun Uraian Debet KreditXXXX Belanja pegawai 125.000XXXX Kas 100.000XXXX Penerimaan PFK 10.000XXXX Pendapatan PPh 15.000

Page 24: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 4 b. Pada saat pembayaran PFKKode Akun Uraian DebetKreditXXXX Pengeluaran PFK 7.000XXXX Kas 7.000Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Penerimaan PFK 10.000XXXX Pengeluaran PFK 7.000XXXX Utang PFK 3.000

Page 25: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 5Jika transaksi di atas di jurnal oleh Pemerintah Daerah sebagai berikut:a. Pada waktu Pembayaran gaji yang disertai dengan Pemotongan PFKKode Akun Uraian Debet KreditXXXX Belanja pegawai 125.000XXXX Kas 100.000XXXX Utang PFK – Taspen 7.000XXXX Utang PFK – Askes 3.000XXXX Utang PFK – PPh 15.000

Page 26: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 6b. Pada saat pembayaran PFKKode Akun Uraian Debet

KreditXXXX Utang PFK – Taspen 7.000XXXX Kas

7.000

Page 27: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 7Pada tanggal 23 Desember 2010 Bendahara Pengeluaran membayar pengadaan ATK sebesar Rp4.460.000 dengan perincian Rp4.000.000 untuk rekanan yang bersangkutan, Rp400.000 untuk potongan PPN dan Rp60.000 untuk potongan PPh. Sampai dengan tanggal 31 Desember seluruh potongan pajak belum disetorkan ke Kas Negara. Utang PPh dan PPN pada Pemerintah Pusat dijurnal sebagai berikut:Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran 460.000XXXX Pendapatan ditangguhkan-PPh 60.000XXXX Pendapatan ditangguhkan-PPN 400.000 

Page 28: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 8Untuk mencatat Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Pada tahun 2005 Pemerintah menerima pinjaman dari ADB sejumlah Rp1.000.000.000 Pinjaman ini akan diangsur 10% per tahun selama 10 tahun mulai tahun 2007. Dengan demikian pada tanggal 31 Desember 2007 jumlah utang yang jatuh tempo pada tahun 2007 sejumlah Rp100.000.000 disajikan dalam bagian lancar utang jangka panjang dalam klasifikasi/pos kewajiban jangka pendek. Sisanya sejumlah Rp900.000.000 disajikan sebagai utang jangka panjang.Jurnal untuk mencatat Bagian Lancar Utang Jangka Panjang adalah:  Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran utang jangka pendek100.000.000XXXX Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 100.000.000

Page 29: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 9 Jurnal untuk mencatat Uang Muka dari KUN adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 20 Januari 2010 Bendahara Pengeluaran pada Kantor Departemen Agama Solo menerima UP awal sebesar Rp5.000.000. Sepanjang tahun 2007 telah dilakukan belanja dan telah diberikan penggantian. Pada tanggal 14 Desember 2010 telah dipertanggungjawabkan pengeluaran sebesar Rp3.000.000 untuk biaya pembelian supplies kantor dan telah diterbitkan SP2D GU. Sampai dengan tanggal 31 Desember masih terdapat sisa UP sebesar Rp2.000.000 ( Rp5.000.000 – Rp3.000.000). Maka terhadap sisa UP yang belum disetor kembali ke KPPN tersebut akan dicatat sebagai Uang Muka dari KUN dan disajikan di neraca pada kelompok Utang Jangka Pendek.Jurnal untuk mencatat Uang Muka dari KUN adalah:Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000.000XXXX Uang Muka dari KUN 5.000.000

Page 30: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 10 Jurnal untuk mencatat Pendapatan Diterima Dimuka adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 1 Maret 2007 Satker A menerima pendapatan sewa rumah dinas untuk 2 tahun sebesar Rp24.000.000. Dengan demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, riil pendapatan sewa yang diterima Satker A adalah 10/24 x 24.000.000 = Rp10.000.000. Sisanya sebesar Rp14.000.000 harus diakui sebagai Pendapatan Diterima Dimuka dan disajikan sebagai utang jangka pendek. Akun Pendapatan Diterima Dimuka merupakan akun penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2007.Jurnal untuk mencatat penerimaan sewa rumah dinas pada tanggal 1 Maret 2007 di Satker A adalah: Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Utang kepada KUN 24.000.000XXXX Pendapatan Sewa Rumah Dinas 24.000.000

Page 31: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 11

Jurnal penyesuaian untuk mencatat utang tersebut adalah sebagai berikut:Kode Akun UraianDebet KreditXXXX Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek14.000.000XXXX Pendapatan Diterima Dimuka

14.000.000

Page 32: Kewajiban Dan Ekuitas

Contoh 12Jurnal untuk mencatat Utang Biaya adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 12 Desember 2007 pemda depok memperoleh tagihan dari PLN untuk pembayaran langganan daya dan jasa listrik bulan Oktober dan November yang masih belum diselesaikan, masing-masing sebesar Rp15.000.000 dan Rp17.500.000. Sampai dengan tanggal pelaporan, tagihan tersebut belum diselesaikan. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2007 pemda depok harus mengakui tagihan yang belum diselesaikan tersebut sebagai utang langganan daya dan jasa sebesar Rp32.500.000. Utang tersebut disajikan sebagai utang jangka pendek.Jurnal untuk mencatat utang tersebut adalah sebagai berikut:Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Dana yang harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka Pendek32.500.000XXXX Utang Langganan Daya dan Jasa 32.500.000