Ekuitas Pemegang Saham

42
Ekuitas: Pemegang Saham Disusun oleh: •Vanica Audi Prasety Muhari (13.0102.0071) •Mega Arista Dewayani (13.0102.0089) •Melai Rahmawati (13.0102.0090) •Anas Afriyal Prasetyo (13.0101.0094) •Anisa Agus Triana (13.0102.0104) 1

description

Ekuitas Pemegang Saham:1. Ekuitas 12. Ekuitas 2

Transcript of Ekuitas Pemegang Saham

Page 1: Ekuitas Pemegang Saham

1

Ekuitas: Pemegang Saham

Disusun oleh:• Vanica Audi Prasety Muhari (13.0102.0071)• Mega Arista Dewayani (13.0102.0089)• Melai Rahmawati (13.0102.0090)• Anas Afriyal Prasetyo (13.0101.0094)• Anisa Agus Triana (13.0102.0104)

Page 2: Ekuitas Pemegang Saham

2

Bentuk Perseroan

Karakter khusus dari bentuk perseroan yang mempengaruhi akuntansi adalah:1. Pengaruh hukum perseroan Negara bagian2. Penggunaan modal saham atau sistem saham3. Pengembangan berbagai kepentingan kepemilikan

Hukum Perseroan Negara Bagian

Siapapun yang ingin mendirikan perusahaan harus menyerahkan anggaran dasar perusahaan (articles of incorporation) pada Negara bagian tempat pe-rusahaan itu didirikan.

Page 3: Ekuitas Pemegang Saham

3

Ekuitas pemegang saham dalam satu perusahaan umumnya terdiri dari sejumlah besar unit atau lembar saham. Setiap saham memiliki hak dan keistimewaaan tertentu yang hanya dapat dibatasi oleh kontrak khusus pada saat saham diterbitkan. Seseorang harus meneliti anggaran dasar perusahaan, sertifikat saham, dan ketentuan hukum Negara bagian untuk meyakinkan pembatasan atas atau variasi dari hak dan keitimewaan standar.

Jika tidak ada ketentuan yang membatasi, maka setiap saham memiliki hak-hak sbb:• Untuk membagi laba dan rugi secara proporsional• Untuk ikut serta dalam manajemen (hak untuk memilih direktur) secara

proporsional• Untuk membagi aktiva perusahaan apabila terjadi likuidasi secara

roporsional• Untuk ikut serta secara proporsional dalam setiap penerbitan saham baru

dari kelompok yang sama disebut hak istimewa.

Modal Saham atau Sistem Saham

Page 4: Ekuitas Pemegang Saham

4

Hak Istimewa untuk melindungi seorang pemegang saham dari kehilangan kepentingan kepemilikan di luar kemauannya. Tanpa hak ini, pemegang saham yang memiliki persentase

kepentingan tertentu akan merasa dirugikan akibat penerbitan saham tambahan tanpa sepengetahuannya pada tingkat harga yang tidak menguntungkan mereka.

Namun banyak perseroan yang menghapus hak istimewa ini. Mengapa ? karena hak istimewa ini melekat pada saham yang akan membuat perusahaan tidak dapat menerbitkan lebih banyak saham tambahan, seperti yang sering dilakukan ketika mengakuisisi perusahaan lain.

Page 5: Ekuitas Pemegang Saham

5

Dalam setiap perseroan ada kelompok saham yang mewakili kepemilikan dasar, yaitu saham biasa dan saham preferen.

Saham Biasa adalah hak residu perseroan yang menanggung ririko besar bila terjadi kerugian dan menerima manfaat bila terjadi keuntungan. Pemegang saham ini tidak dijamin akan menerima dividen tetapi mereka ikut dalam manajemen perusahaan.

Saham preferen adalah sebagai pengganti atas setiap preferensi khusus, pemegang saham preferen menjadi prioritas untuk mengklaim laba. Pemegang saham ini dijaminkan akan menerima dividen dan biasanya pada tingkat yang telah ditetapkan dan sebelumnya ada jumlah tertentu yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa, namun mereka tidak memilik hak suara dalam manajemen perusahaan.

Berbagai Kepentingan Kepemilikan

Page 6: Ekuitas Pemegang Saham

6

Modal PerseroanTiga kategori ini biasanya muncul sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham :1) Modal Saham2) Tambahan Modal Disetor3) Laba Ditahan

Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor merupakan Modal Kontribusi (modal disetor).

Laba ditahan : merupakan modal yang diperoleh perusahaan.Modal Kontribusi (modal disetor) : merupakan total jumlah yang disetorkan ke modal saham.

Ekuitas pemegang saham adalah perbedaan antara aktiva dan Kewajiban.Oleh karena itu, kepentingan pemilik atau pemegang saham dalam perusahaan merupakan suatu kepentingan residu.

Page 7: Ekuitas Pemegang Saham

7

Masalah akuntansi yang ada pada penerbitan saham akan dibahas dalam topic berikut : akuntansi untuk…

PENERBITAN SAHAM

Saham dengan nilai pari

Saham tanpa nilai pari

Penerbitan saham yang digabungkan dengan sekuritas lainnya (penjualan lump sum)

Saham yang diterbitkan dalam transaksi non kas

Biaya penerbitan saham

Page 8: Ekuitas Pemegang Saham

8

Untuk memperlihatkan informasi tentang penerbitan saham dengan nilai pari, akun harus dipertahankan untuk masing-masing kelompok saham berikut :

1) Saham Preferen atau Saham Biasa. Kedua akun ini mencerminkan nilai pari saham perseroan yang diterbitkan. Akun ini dikredit ketika saham pertama kali diterbitkan. Tidak ada ayat jurnal tambahan pada akun ini kecuali saham tambahan yangditerbitkan atau saham yang ditarik

2) Modal Disetor yang Melebihi Nilai Pari atau Tambahan Modal (Additional Paid-in Capital). Menunjukkan setiap nilai pari yang disetor oleh pemegang saham sebagai pengganti saham yang diterbitkan untuk mereka

Saham dengan nilai pari

Page 9: Ekuitas Pemegang Saham

9

Banyak Negara bagian mengizinkan penerbitan modal saham tanpa nilai pari.

Alasan untuk penerbitan saham tanpa nilai pari bersifat dua arah:1) Menghindari kewajiban kontinjen2) Masih ada kerancuan dalam hubungan antara nilai pari dan nilai wajar.

Jika saham tidak memiliki nilai pari maka perlakuan yang dapat dipertanyakan dalam menggunakan nilai pari sebagai dasar untuk nilai wajar tidak akan muncul. Situasi ini memiliki keunggulan tertentu jika saham yang diterbitkan untuk pos-pos property seperti aktiva tetap berwujud atau tidak berwujud.Kelemahan utama dari saham tanpa nilai pari adalah bahwa beberapa Negara bagian mengenakan pajak yang tinggi atas penerbitan ini, dan totalnya akan dimasukkan sebagai modal dasar yang akan mengurangi fleksibilitas dalam pembayaran dividen.

Saham tanpa nilai pari

Page 10: Ekuitas Pemegang Saham

10

Contoh soal: Video Electronics Corporation didirikan dengan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai pari. Video Electronics Corporation hanya membuat ayat jurnal memorandum, yang perlu dibuat untuk otorisasi itu karena tidak ada jumlah uang yang terlibat.

Jika 500 lembar saham kemudian diterbitkan dengan harga $10 per saham, maka ayat jurnalnya adalah sbb:

Jika 500 lembar lagi diterbitkan dengan harga $11 per saham, maka ayat jurnalnya adalah sbb:

Kas 5.000

Saham Biasa – Tanpa Nilai Pari 5.000

Kas 5.500

Saham Biasa – Tanpa Nilai Pari 5.500

Page 11: Ekuitas Pemegang Saham

11

Nilai Ditetapkan yaitu jumlah nilai minimum dimana saham tidak dapat diterbitkan dibawah nilai ditetapkan.

Jika saham tanpa nilai pari dengan nilai ditetapkan $5 per saham tetapi dijual $11, jumlah kelebihan nilai sebesar $6 dicatat sebagai tambahan modal disetor.

Contoh soal:Jika 1000 lembar saham dengan nilai pari ditetapkan $5 diterbitkan pada $15 per saham secara tunai, maka ayat jurnalnya adalah sbb:

Kas 15.000

Saham Biasa 5.000

Modal Disetor yang melebihi Nilai Ditetapkan 10.000

Page 12: Ekuitas Pemegang Saham

12

Masalah akuntansi dalam penjualan lump sum adalah mengalokasikan hasil di antara beberapa kelompok sekuritas.

Perusahaan menggunakan dua metode alokasi yang tersedia yaitu : 1) metode proporsional2) metode inkremental

Penerbitan saham yang digabungkan dengan sekuritas lainnya (penjualan lump sum)

•adalah jika nilai pasar wajar atau dasar lainnya yang baik untuk menentukan nilai relative setiap kelompok sekuritas tersedia, maka nilai lump sum yang diterima dialokasikan antara kelompok-kelompok sekuritas atas dasar proporsional.

Metode Proporsional

•adalah jika nilai pasar wajar semua kelompok sekuritas tidak dapat ditentukan, maka metode incremental dapat digunakam. Nilai pasar sekuritas itu digunakan sebagai dasar untuk kelompok-kelompok yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum dialokasikan ke kelompok di mana nilai pasar tidak diketahui.

Metode Inkremental

Page 13: Ekuitas Pemegang Saham

13

1. Metode ProporsionalContoh soal:Sebuah perusahaan menerbitkan 1000 lembar saham biasa dengan nilai ditetapkan $10 yang memiliki harga pasar $20 per saham, dan 1000 lembar saham preferen dengan nilai pari $10 yang memiliki harga pasar $12 per saham diterbitkan dengan nilai lump sum sebesar $30000.Berikut ini merupakan bagaimana cara perusahaan mengalokasikan $30000 ke dalam dua kelompok saham:

Nilai pasar wajar saham biasa (1.000 x $20) = $ 20.000Nilai pasar wajar saham preferen (1.000 x $12) = $ 12.000Nilai pasar wajar agregat $ 32.000

Dialokasikan ke saham biasa :$ 20.000

X $ 30.000 = $ 18.750$ 32.000

Dialokasikan ke saham preferen :$ 12.000

X $ 30.000 = $11.250$ 32.000

Page 14: Ekuitas Pemegang Saham

14

2. Metode InkrementalContoh soal:Sebuah perusahaan menerbitkan 1000 lembar saham biasa dengan nilai ditetapkan $10 yang memiliki harga pasar $20 dan 1000 lembar saham preferen dengan nilai pari $10 yang tidak memiliki harga pasar ditetapkan diterbitkan dengan nilai lump sum sebesar $30000.Berikut ini merupakan bagaimana cara perusahaan mengalokasikan $30000 ke dalam dua kelompok saham:

Penerimaan lump sum $ 30.000Dialokasikan ke saham biasa (1.000 x $ 20) $ 20.000Saldo yang dialokasikan ke saham preferen $ 10.000

Page 15: Ekuitas Pemegang Saham

15

Akuntansi untuk penerbitan saham atas properti atau jasa kadang-kadang menimbulkan masalah dalam penilaian.

Aturan umumnya adalah : Saham yang diterbitkan untuk jasa atau property selain kas harus dicatat, baik pada nilai pasar wajar saham yang diterbitkan maupun pada nilai pasar wajar pertimbangan non kas yang diterima, tergantung mana yang dapat ditentukan secara jelas.

Jika keduanya telah dapat ditentukan, dan transaksi itu merupakan hasil pertukaran jarak jauh, maka kemungkinan terjadinya perbedaan nilai pasar wajar sangatlah kecil. Dalam kasus seperti itu, tidak menjadi masalah mana yang akan digunakan sebagai dasar untuk penilaian pertukaran.

Saham yang diterbitkan dalam transaksi non kas

Page 16: Ekuitas Pemegang Saham

16

Contoh soal: Serangkaian transaksi berikut menggambarkan prosedur pencatatan penerbitan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai pari $10 yang ditukar dengan paten pada Marlowe Company, dalam berbagai keadaan.

1. Nilai pasar wajar paten belum dapat ditentukan oleh Marlowe tetapi nilai pasar wajar saham diketahui sebesar $140.000

2. Nilai pasar wajar saham belum dapat ditentukan oleh Marlowe tetapi nilai pasar wajar paten diketahui sebesar $150.000

Paten 140.000

Saham Biasa ($ 10.000 lembar x $10 per saham) 100.000

Agio saham biasa 40.000

Paten 150.000

Saham Biasa ($ 10.000 lembar x $10 per saham) 100.000

Agio saham biasa 50.000

Page 17: Ekuitas Pemegang Saham

17

3. Nilai pasar wajar saham maupun nilai pasar wajar paten belum dapat diketahui oleh Marlowe. Konsultan independen menetapkan nilai paten sebesar $125.000 berdasarkan pada aliran kas diskonto yang diharapkan

Paten 125.000

Saham Biasa ($ 10.000 lembar x $10 per saham) 100.000

Agio saham biasa 25.000

Jika penerbitan saham untuk properti atau jasa telah menghasilkan kasus modal perseroan yang dinyatakan terlalu tinggi dengan cara sengaja mempertinggi nilai ekuitas pemegang saham yang dihasilkan dari penilaian aktiva yang dinaikkan, menimbulkan apa yang disebut Saham Pompaan (watered stock).

Jika penerbitan saham untuk properti atau jasa mengakibatkan aktiva dicatat terlalu rendah, maka cadangan rahasia (secret reserves) diciptakan.

Page 18: Ekuitas Pemegang Saham

18

Ketika sebuah perusahaan menerbitkan saham, maka seharusnya melaporkan biaya yang dikeluarkan untuk menjual saham, seperti biaya penjaminan,biaya akuntansi dan hukum, biaya percetakan dan pajak sebagai pengurang jumlah yang disetor.

Oleh karena itu, biaya penerbitan didebet ke Tambahan Modal Disetor karena biaya tersebut tidak berhubungan dengan operasi perusahaan.

Gaji manajemen dan biaya tidak langsung lainnya yang berhubungan dengan penerbitan saham harus dibebankan pada saat dikeluarkan karena sulit untuk menetapkan hubungan antara biaya-biaya tersebut yang diterima dari hasil penjualan.

Biaya penerbitan saham

Page 19: Ekuitas Pemegang Saham

19

Alasan perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar cukup bervariasi. Beberapa alasan utamanya adalah :

REAKUISISI SAHAM

Untuk memenuhi distribusi pajak yang efisien dari kelebihan kas kepada pemegang saham. • Tingkat keuntungan modal kas atas penjualan saham

kepada perusahaan oleh pemegang saham diperkirakan sekitar setengah tarif pajak biasa. Keuntungan ini agak terkurangi karena baru-baru ini terjadi perubahan mengenai hukum pajak yang berkenaan dengan dividen

Untuk meningkatkan laba per saham dan pegembalian atas ekuitas (ROE). • Dengan mengurangi jumlah saham yang

beredar dan mengurangi ekuitas pemegang saham, rasio kinerja tertentu sering kali meningkat.

Untuk memenuhi saham dalam kontrak kompensasi saham karyawan atau memenuhi kebutuhan merger yang potensial. • Honeywell Inc. melaporkan bahwa sebagian dari

pembeliannya atas satu juta lembar saham biasa igunakan untuk kontrak opsi saham karyawan

Untuk mengurangi upaya pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham. • Dengan mengurangi jumlah saham yang dipegang

public, pemilik sekarang dan manajemen dapat menghindari pihak luar untuk mengendalikan perusahaan atau pengaruh yang signifikan.

Membentuk pasar bagi saham. • Dengan membeli saham di pasar modal,

diciptakan suatu permintaan yang dapat menstabilan harga saham atau dalam kenyataannya meningkatkan harga saham itu.

Page 20: Ekuitas Pemegang Saham

20

Pembelian Saham Treasuri

Ada dua metode yang umum digunakan:Menghasilkan pendebetan akun Saham Treasuri untuk biaya reakusisi, serta dalam pelaporan akun ini sebagai suatu pengurangan dari total modal dsetor dan laba ditahan di neraca

Metode Biaya.

Mencatat semua transaksi saham treasuri pada nilai parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai pengurang atas modal saham.

Metode Nilai Pari

atau Nilai

Ditetapkan.

Page 21: Ekuitas Pemegang Saham

21

Contoh soal: Pasific Company telah menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai pari $1 pada harga $10 per saham. Disamping itu, laba ditahan sebesar $300.000.

Ilustrasi berikut ini menunjukkan kelompok ekuitas pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2006, sebelum pembelian saham treasuri.

Pada tanggal 20 Januari 2007, Pasific Company memperoleh 10.000 lembar sahamnya pada $11 per saham. Pasific untuk mencatat reakuisisi ini adalah:

Ekuitas pemegang saham

Modal disetor

Saham biasa, nilai pari $1; 100.000 lembar diterbitkan dan beredar $ 100.000

Tambahan modal disetor $ 900.000

Total modal disetor $1.000.000

Laba ditahan $ 300.000

Ekuitas pemegang saham $1.300.000

20 Januari 2007

Saham Treasuri 110.000

Kas 110.000

Page 22: Ekuitas Pemegang Saham

22

Ilustrasi berikut ini menunjukkan kelompok ekuitas pemegang saham untuk Pasific setelah pembelian saham treasuri.

Jumlah saham yang diterbitkan (100.000)Jumlah saham treasuri (10.000) harus diungkapkan.Selisihnya adalah jumlah saham yang beredar (90.000).

Ekuitas pemegang saham

Modal disetor

Saham biasa, nilai pari $1; 100.000 lembar diterbitkan dan 90.000 beredar $ 100.000

Tambahan modal disetor $ 900.000

Total modal disetor $ 1.000.000

Laba ditahan $ 300.000

Total modal disetor dan laba ditahan $ 1.300.000

Dikurangi: Biaya saham treasuri (10.000 lembar) $ 110.000

Total ekuitas pemegang saham $ 1.190.000

Istilah saham yang beredar berarti jumlah lembar saham yang diterbitkan yang dimiliki oleh pemegang saham.

Page 23: Ekuitas Pemegang Saham

23

Ada dua metode yang digunakan, yaitu :

Penjualan Saham Treasuri

Penjualan Saham Traesuri di Atas Harga Pokoknya.

• Apabila harga jual saham treasuri lebih besar dari harga pokonya, maka perbedaan ini dikredit ke Modal Disetor dari Saham Treasuri

Penjualan Saham Treasuri di Bawah Harga Pokok.

• Apabila saham treasuri dijual dibawah harga pokok, maka kelebihan harga pokok atas harga jual didebet ke Modal Disetr dari Saham Treasuri.

Page 24: Ekuitas Pemegang Saham

24

Penjualan Saham Traesuri di Atas Harga Pokoknya. Contoh soal: Anggaplah bahwa 1.000 lembar saham treasuri Pasific company yang diperoleh sebelumnya pada $11 per saham dijual dengan harga $15 per saham pada tanggal 10 Maret. Pasific mencatat ayat jurnalnya sbb:

10 Januari 2007

Kas 15.000

Saham Treasuri 11.000

Modal Disetor dari Saham Treasuri 4.000

Penjualan Saham Treasuri di Bawah Harga Pokok.

Contoh soal: Jika Pasific Company menjual 1.000 lembar saham treasuri tambahan pada tanggal 21 Maret pada harga $8 per saham, maka ayat jurnalnya sbb:

21 Maret 2007

Kas 8.000

Modal Disetor dari Saham Treasuri 3.000

Saham Treasuri 11.000

Page 25: Ekuitas Pemegang Saham

25

Contoh soal: Anggaplah bahwa Pasific Company menjual tambahan 1.000 lembar seharga $8 per saham pada tanggal 10 April.

Ilustrasi berikut ini menunjukkan saldo akun Modal Disetor dari akun Saham Treasuri (sebelum pembelian 10 April):

Dari kasus ini, $ 1.000 dan kelebihan tersebut didebet ke Modal Disetor dari Saham Treasuri, dan sisanya didebet ke Laba Ditahan. Ayat jurnalnya adalah:

Modal Disetor Dari Saham Treasuri

21 Maret 3.000 10 Maret 4.000

Saldo 1.000

10 April 2007

Kas 8.000

Modal Disetor dari Saham Treasuri 1.000

Laba Ditahan 2.000

Saham Treasuri 11.000

Page 26: Ekuitas Pemegang Saham

26

Dewan direksi dapat menyetujui penarikan saham terasuri. Penarikan saham treasuri mempunyai status sebagai saham yang diotorisasi dan saham yang belum diterbitkan. Pengaruh akuntansinya adalah sama dengan penjualan saham treasuri kecuali bahwa debet dilakukan ke akun modal disetor yang dapat diaplikasikan ke penarikan saham, bukan ke kas.

Penarikan Saham Treasuri

Contoh : Jika saham pada awalnya dijual dengan nilai pari, maka saham biasa didebet sebesar nilai pari per saham.Jika saham pada awalnya dijual seharga $3 di atas nilai pari, maka debet ke Agio Saham sebesar $3 per saham juga diperlukan.

Page 27: Ekuitas Pemegang Saham

27

Saham Preferen

Saham preferen adalah aham dengan kelas khusus yang memiliki kelebihan atau fitur yang tidak dimiliki saham biasa.

Karakteristik saham preferen :1) Preferensi ats dividen2) Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi3) Dapat dikonversi menjadi saham biasa4) Dapat ditebus pada opsi perseron5) Tidak mempunyai hak suara

Page 28: Ekuitas Pemegang Saham

28

Saham Preferen Kumulatif• Dinyatakan bahwa jika perseroan gagal

membayar dividen dalam satu tahun, maka harus dibayarkan dalam tahun berikutnya sebelum laba dapat dbagikan kepada pemegang saham biasa

Saham Preferen Partisipasi• Pemegang saham ini membagi rata

dengan pemegang saham biasa setiap pembagian laba di luar tingkat yang ditentukan.

Saham Preferen Konvertibel• Mengizinkan pemegang saham, menurut

opsinya, menukar saham preferen menjadi saham biasa pada rasio yang telah ditentukan sebelumnya.

Saham Preferen yang Dapat Ditarik• Mengizinkan perusahaan penerbit saham

untuk menarik atau menebus, pada opsinya, saham preferen yang beredar pada tanggal tertentu di masa depan dan pada harga yang telah ditentukan.

Saham Preferen yang Dapat Ditebus• Terbitan saham preferen yang mempunyai karakter yang

membuat sekuritas itu bersifat seperti hutang (mempunyai kewajiban hukum untuk membayar) dan bukan seperti instrument ekuitas. Misalnya pada saham preferen yang dapat ditebus ini mempunyai periode penebusan wajib atau karakter penebusan yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan penerbit saham.

Karakteristik Saham Preferen

Page 29: Ekuitas Pemegang Saham

29

Akuntansi saham preferen pada saat penerbitannya sama dengan akuntansi saham biasa. Perusahaan mengalokasikan proceeds antara nilai pari saham preferen dan tambahan modal disetor.

Akuntansi dan Pelaporan Saham Preferen

Berkebalikan dengan obligasi konvertibel (dicatat sebagai kewajiban saat tanggal penerbitan), perusahaan memasukkan saham preferen konvertibel sebagai ekuitas pemegang saham. Di samping itu, ketika menerbitkan saham preferen konvertibel, tidak ada justifikasi teoritis untuk mengakui keuntungan atau kerugian. Perusahaan tidak mengakui keuntungan atau kerugian ketika berurusan dengan pemegang saham dalam kapasitas mereka sebagai pemilik perusahaan. Namun perusahaan memakai metode nilai buku : mendebit saham preferen dan tambahan modal disetor yang terkait dan mengkredit saham biasa dan tambahan modal disetor (apabila ada kelebihan)

Contoh : Bishop Co. menerbitkan 10.000 saham preferen dengan nilai pari sebesar $10 seharga $12 per saham. Bishop mencatat penerbitan ini sbb:

Kas 120.000

Saham Preferen 100.000

Modal Disetor sebagai Kelebihan dari Nilai Pari 20.000

Page 30: Ekuitas Pemegang Saham

30

Kebijakan Dividen

Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan laba ditahan yang tersedia secara legal. Alasan utamanya adalah Sebagai berikut :1) Persetujuan (kontrak obligasi) dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atau

sebagian laba, dalam bentuk aktiva, guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian

2) Beberapa hukum perseroan Negara bagian mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan biaya saham treasuri yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai dividen

3) Kerugian untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen guna membiayai pertumbuhan atau ekspansi

4) Keinginan untuk memperlancar pembayaran dividen dari tahun ke tahun dengan mengakumulasi laba dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan akumulasi itu sebagai dasar untuk membayar dividen tahun-tahun yang buruk

5) Keinginan untuk membentuk perlindungan atau penyangga terhadap kemungkinan kerugian atau kesalahan dalam kalkulasi laba.

Page 31: Ekuitas Pemegang Saham

31

Eksistensi kewajiban lancar sangat kuat menyatakan bahwa sebagian dari kas diperlukan untuk membayar kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Selain itu kebutuhan akan uang tunai sehari-hari untuk penggajian dan pengeluaran lainnya yang tidak dimasukkan dalam kewajiban lancar juga memerlukan kas.

Jadi, sebelum dividen diumumkan, manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan dana untuk membayar dividen. Suatu dividen sebaiknya tidak dibayarkan kecuali baik posisi keuangan sekarang ataupun yang akan datang tampak menjamin pembagian dividen.

Kondisi Keuangan dan Pembagian Dividen

Page 32: Ekuitas Pemegang Saham

32

Dividen Tunai• Pengumuman dividen tunai merupakan kewajiban dan karena pembayaran biasanya harus harus

dilakukan dengan segera dan biasanya disebut sebagai kewajiban lancar

Dividen Properti• Hutang dividen dalam bentuk aktiva perusahaan selain kas, disebut sebagai Dividen properti. • Dividen Properti dapat berupa barang dagang, real estate, atau investasi yang dirancang oleh

dewan direksi. • Ketika dividen properti diumumkan, maka perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar

property yang akan dibagikan dengan mengakui setiap keuntungan atau kerugian sebagai perbedaan nilai wajar dengan nilai buku pada tanggal pengumuman.

Dividen Likuidasi• Dividen yang tidak didasarkan pada laba ditahan, kadang-kadang disebut sebagai dividen likuidasi,

yang menyiratkan bahwa dividen ini merupakan pengembalian dari investasi pemegang saham dan bukan dari laba.

• Dengan kata lain, setiap dividen yang tidak didasarkan pada laba merupakan pengurangan modal disetor prusahaan dan sejauh itu merupakan dividen likuidasi

Dividen Saham• Dividen saham merupakan penerbitan oleh suatu perseroan atas saham miliknya sendiri kepada

pemegang saham atas dasar prorata.

Jenis-Jenis Dividen

Page 33: Ekuitas Pemegang Saham

33

Dividen Tunai

Contoh soal : Roadway Freight Corp. pada tanggal 10 Juni mengumumkan dividen tunai sebesar 50 sen per saham atas 1,8 juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 16 Juli kepada semua pemegang saham yang tercatat per 24 Juni

Pada tanggal pengumuman (10Juni)

Laba Ditahan (Dividen Tunai yang Diumumkan) 900.000

Hutang Dividen 900.000

Pada tanggal pencatatan (24 Juni)

Tidak ada ayat jurnal

Pada tanggal pembayaran (16 Juni)

Hutang Dividen 900.000

Kas 900.000

Page 34: Ekuitas Pemegang Saham

34

Dividen Properti

Contoh soal : Trendler Inc., mentransfer sebagian investasinya dalam sekuritas yang mudah dipasarkan senilai $1.250.000 kepada pemegang saham dengan mengumumkan dividen properti pada tanggal 28 Desember 2006, dan membaginya pada tanggal 30 Januari 2007 kepada pemegang saham yang tercatat per 15 Januari 2007. Pada tanggal pengumuman sekuritas itu memiliki nilai pasar sebesar $ 2.000.000. Ayat jurnalnya sbb:

Pada tanggal pengumuman (28 Desember 2006)

Investasi dalam Sekuritas 750.000

Keuntungan atas Apresiasi Sekuritas 750.000

Laba ditahan (dividen properti diumumkan) 2.000.000

Hutang Dividen Properti 2.000.000

Pada tanggal pembayaran

Hutang Dividen 2.000.000

Investasi dalam Sekuritas 2.000.000

Page 35: Ekuitas Pemegang Saham

35

Dividen Likuidasi

Contoh soal : McChesney Mines Inc., menerbitkan “dividen” kepada para pemegang saham biasanya sebesar $1.200.000. Pengumuman dividen tunai ini menyatakan bahwa $900.000 harus dipertimbangkan sebagai laba dan sisanya merupakan pengembalian modal. McChesney mencatat dividen sbb:

Pada tanggal pengumuman

Laba Ditahan 900.000

Tambahan Modal Disetor 300.000

Hutang Dividen 1.200.000

Pada tanggal pembayaran

Hutang Dividen 1.200.000

Kas 1.200.000

Page 36: Ekuitas Pemegang Saham

36

Dividen Saham

Contoh soal : Vine Corporation meiliki 1.000 lembar modal saham yang beredar dengan nilai pari $100 dan laba ditahan sebesar $ 50.000. Jika Vine mengumumkan dividen saham sebesar 10%, maka perusahaan itu harus menerbitkan 100 lembar saham tambahan kepada pemegang sahamnya yang sekarang. Jika diasumsikan bahwa nilai wajar saham pada saat dividen saham diumumkan adalah $130 per saham, maka ayat jurnalnya adalah:

Pada tanggal pengumuman

Laba Ditahan (Dividen Saham yang Diumumkan) 13.000

Dividen Saham Biasa yang Dapat Dibagikan 10.000

Agio Saham 3.000

Pada tanggal pembagian

Dividen Saham Biasa yang Dapat Dibagikan 10.000

Saham Biasa 10.000

Page 37: Ekuitas Pemegang Saham

37

Manajemen dari banyak perusahaan merasa yakin bahwa untuk menjalin hubungan dengan masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat diperlukan. Karena itu, mereka ingin memiliki harga pasar yang cukup rendah sehingga berada dalam batas kemampuan mayoritas calon investor. Untuk mengurangi nilai pasar saham, cara yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan pemecahan saham.

Dari sudu pandang akuntansi, tidak ada ayat jurnal untuk mencatat pemecahan saham. Namun suatu catatn memorandum dibuat untuk menunjukkan bahwa nilai pari saham telah berubah, dan jumlah saham telah bertambah.

Pemecahan Saham

Page 38: Ekuitas Pemegang Saham

38

Perbedaan Pemecahan Saham dan Dividen Saham

Pemecahan saham menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar dan penurunan nilai pari atau nilai ditetapkan per saham. Pemecahan dividen saham menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar, namun tidak mengurangi nilai pari, jadi dividen itu menambah total nilai pari saham yang beredar.

Ketika tambahan saham diterbtikan dengan tujuan mengurangi harga pasar per unit, maka pembagian itu lebih merupakan pemecahan saham daripada dividen saham. Pembagian ini biasanya timbul jika jumlah saham yang diterbitkan lebih besar dari 20%-25% jumlah saham yang beredar sebelumnya.

Selain itu, karena nilai pari saham yang beredar juga tidak berubah, maka transfer dari laba ditahan hanya dilakukan jumllah yang disyaratkan menurut akta. Biasanya hal ini merupakan transfer laba ditahan ke modal saham sebesar nilai pari saham yang diterbitkan yang berlawanan dengan transfer nilai pasar sham yang diterbitkan.

Page 39: Ekuitas Pemegang Saham

39

Contoh soal : Rockland Steel, Inc., mengumumkan dividen saham 30% pada tanggal 20 November, yang akan dibayarkan pada tanggal 29 Desember kepada para pemegang saham yang tercatat per 12 Desember. Pada tanggal pengumuman, 1.000 lembar saham, dengan nilai pari $10, beredar dan memiliki nilai pasar wajar sebesar $200 per saham. Ayat jurnalnya adalah:

Pada tanggal pengumuman (20 November)

Laba Ditahan (Dividen Saham yang Diumumkan) 3.000.000

Dividen Saham Biasa yang Dapat Dibagikan 3.000.000

Perhitungan: 1.000.000 lembar 300.000 lembar tambahan

X 30% X $10 Nilai pari

300.000 $ 3.000.000

Pada tanggal pembagian (29 Desember)

Dividen Saham Biasa yang Dapat Dibagikan 3.000.000

Saham Biasa 3.000.000

Page 40: Ekuitas Pemegang Saham

40

Penyajian dan Analisis Ekuitas Pemegang Saham

Laporan ekuitas pemegang saham (statements of stakeholders’ equity) biasanya disajikan dalam format dasar sbb:1) Saldo pada awal periode2) Penambahan3) Pengurangan4) Saldo pada akhir periode

Penyajian

Penyajian

Analisis menggunakan rasio ekuitas pemegang saham untuk mengevaluasi profitabilitas dan solvensi jangka panjang perusahaan.Tiga rasio yang digunakan yaitu :1) Tingkat Pengembalian atas ekuitas saham biasa2) Rasio pembayaran3) Nilai buku per saham

Page 41: Ekuitas Pemegang Saham

41

1. Tingkat Pengembalian atas Ekuitas Saham BiasaContoh soal : Gerber’s Inc., memiliki laba bersih sebesar $360.000, mengumumkan dan membayar dividen saham preferen sebesar $54.000, serta rata-rata ekuitas pemegang saham biasa sebesar $2.550.000. Rasio Gerber dihitung dengan cara berikut ini

Tingkat Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa =Laba bersih – Dividen saham preferen

Rata rata ekuitas pemegang saham

=$360.000 - $54.000

$2.550.000

= 12%

2. Rasio PembayaranContoh soal : Troy Co. memiliki dividen tunai sebesar $100.000 dan laba bersih sebesar $500.000, serta tidak ada saham preferen yang beredar, rasio pembayaran dihitung sbb:

Rasio Pembayaran =Dividen Tunai

Laba bersih – Dividen preferen

=$100.000

$500.000

= 20%

Page 42: Ekuitas Pemegang Saham

42

3. Nilai buku per SahamContoh soal : Chen Corporation adalah $1.000.000 dan perusahaan memiliki 100.000 lembar saham biasa yang beredar, nilai buku per sahamnya dihitung sbb:

Nilai buku per saham =Ekuitas pemegang saham biasa

Saham beredar

=$1.000.000

100.000

= $10 per saham