ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu...

148
i ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLiMS) DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh: JEFRI EKO CAHYONO NIM. A2D009009 PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Transcript of ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu...

Page 1: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

i

ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLiMS) DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN

ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh:

JEFRI EKO CAHYONO

NIM. A2D009009

PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

Page 2: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya,

nama : Jefri Eko Cahyono

NIM : A2D0009009

jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah benar-benar hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Selain itu, tidak terdapat karya serupa yang pernah diajukan untuk mendapatkan

gelar sarjana pada Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan ataupun pada Program

Studi lainnya kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini serta disebutkan

dalam daftar pustaka. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip berdasarkan tata cara penulisan karya ilmiah yang lazim.

Semarang, 30 Agustus 2013

Yang menyatakan,

Jefri Eko Cahyono

NIM A2D009009

Page 3: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas

(Anonim)

Skripsi ini saya persembahkan untuk

kedua orang tuaku, adik, dan sahabat-sahabat yang senantiasa menyayangiku,

Undip almamaterku, serta untuk seluruh pejuang literasi Indonesia

Page 4: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Analisis Pemanfaatan Senayan Library Management System

(SLiMS) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga” telah diperiksa dan

disetujui pembimbing serta diperkenankan untuk diajukan ke sidang skripsi.

Hari : Jumat

Tanggal : 30 Agustus 2013

Semarang, 30 Agustus 2013

Dosen Pembimbing

Heriyanto, S.Sos, MIM

NIP 197704082010121001

Page 5: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

v

HALAMAN PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Jefri Eko Cahyono

Nomor Induk Mahasiswa : A2D009009

Fakultas/Jurusan : Ilmu Budaya/ Ilmu Perpustakaan

Judul Skripsi : Analisis Pemanfaatan Senayan Library

Management System (SLiMS) di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

Telah dinyatakan lulus dalam sidang skripsi pada tanggal 11 September 2013.

Tim Penguji

1. Dra. Sri Ati, M.Si. ( )

2. Bahrul Ulumi, S.Ag, M.Hum. ( )

3. Heriyanto, S.Sos., M.IM. ( )

Page 6: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

vi

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan

limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan mencapai

gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada program studi S1 Ilmu Perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang.

Penulis menyadari bahwa hanya dengan bimbingan serta bantuan dari

beberapa pihak, penulis dapat menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

yang terhormat:

1. Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D, selaku Rektor Universitas Diponegoro

Semarang.

2. Dr. Agus Maladi Irianto, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro Semarang, yang telah memberikan berbagai

kemudahan dan fasilitas dalam studi maupun penyusunan skripsi.

3. Dra. Sri Ati, M.Si, selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan dan

dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis.

4. Dra. Ngesti Lestari, M.Si. selaku dosen wali yang telah banyak

memberikan arahan dan masukan selama masa studi.

5. Heriyanto, S.Sos, M.IM., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada penulis selama

penyusunan skripsi.

6. Bahrul Ulumi, S.Ag, M.Hum. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan demi perbaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Univeritas

Diponegoro Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

selama mengikuti kuliah.

Page 7: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

vii

8. Staf-staf administrasi Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah banyak

membantu penulis selama ini.

9. Agus Parmadi PT, SE, M.Si., selaku Kepala Kantor Perpustakaan dan

Arsip Daerah Kota Salatiga yang telah memberikan ijin kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

10. Bapak/Ibu staf dan karyawan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

11. Bapak dan Ibu tersayang yang telah memberikan motivasi dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2009, terima

kasih atas persahabatan kerjasamanya selama ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu sehingga selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 30 Agustus 2013

Penulis

Jefri Eko Cahyono

Page 8: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

viii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ xi

ABSTRAK ......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2. Rumusan dan Batasan Masalah ......................................................... 5 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6 1.5. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 6 1.6. Kerangka Pikir ................................................................................... 7 1.7. Batasan Istilah .................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.1. Teknologi Informasi .......................................................................... 9 2.2. Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan ............................... 11 2.3. Senayan Library Management System (SLiMS) ............................. 18 2.4. Technology Acceptance Model (TAM) ............................................ 22

2.4.1 Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) ................. 24 2.4.2 Persepsi kemudahan (Perceived Ease of Use) ....................... 26

2.5. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain dan Jenis Penelitian .............................................................. 33 3.2. Objek dan Subjek Penelitian ............................................................ 34 3.3. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 34 3.4. Informan ........................................................................................... 35 3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 36 3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................. 38

DAFTAR ISI

Page 9: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

ix

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

DAERAH KOTA SALATIGA

4.1. Sejarah Singkat ................................................................................ 40 4.2. Visi dan Misi .................................................................................... 42 4.3. Struktur Organisasi .......................................................................... 43 4.4. Koleksi Perpustakaan ....................................................................... 44 4.5. Kegiatan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga . 44 4.6. Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kantor Arsip dan

Perpustakaan Daerah Kota Salatiga ................................................. 55 4.7. Pemanfaatan SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kota Salatiga .................................................................................... 57 4.8. Pengembangan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga ............................................................................................ 60

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1. Identitas Informan ............................................................................ 63 5.2. Kebermanfaatan SLiMS di Perpustakaan ........................................ 64

5.2.1. Mempercepat Pekerjaan di Perpustakaan ............................... 65 5.2.2. Meningkatkan Performa Pekerjaan ........................................ 67 5.2.3. Peningkatan Produktifitas Kerja ............................................. 69 5.2.4. Adanya Efektifitas Kerja ........................................................ 71 5.2.5. Mempermudah Pekerjaan ....................................................... 72 5.2.6. SLiMS Secara Umum Bermanfaat untuk Perpustakaan ......... 74

5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan SLiMS di Perpustakaan ............... 76 5.3.1. SLiMS Mudah untuk Dipelajari ............................................. 76 5.3.2. Kemudahan Pengontrolan (Controllable) .............................. 78 5.3.3. SLiMS Jelas dan Mudah Dipahami ........................................ 81 5.3.4. Fleksibel dalam Penggunaan dan Pemodifikasian ................. 82 5.3.5. Dapat dikuasai dengan Cepat ................................................. 86 5.3.6. SLiMS Secara Umum Mudah Digunakan .............................. 88

5.4. Kendala dalam Pemanfaatan SLiMS ............................................... 90 5.5. Ringkasan Pembahasan .................................................................... 91

BAB VI PENUTUP

6.1. Simpulan .......................................................................................... 94 6.2. Saran ................................................................................................ 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................ 101

Lampiran B : Pedoman Wawancara ................................................................ 103

Lampiran C : Reduksi Data ............................................................................. 105

Lampiran D : Dokumentasi Penelitian ............................................................. 128

Lampiran E : Surat Pengantar Penelitian ......................................................... 133

Page 11: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

xi

DAFTAR ISTILAH

Barcode : Kode Batang; suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin.

Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar

(garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode

batang atau simbologi linear.

Barcode reader : Alat pembaca barcode.

Copy cataloging : Penyalinan data bibliografi (katalog) dari pangkalan data lain.

Interface : Tatap muka; tampilan.

Logika boolean : Dalam kontek penelusuran database, logika boolean mengarah

pada hubungan logis antar kata kunci dalam penelusuran data

elektronik. Di dalam SLiMS digunakan untuk memperluas atau

mempersempit hasil penelusuran dengan fungsi “and”, “or”,

atau “not”.

OPAC : Online Public Access Catalog; katalog elektronik dalam

jaringan internet.

Open source : Istilah yang digunakan untuk perangkat lunak yang

membuka/membebaskan kode sumbernya (source code) untuk

diketahui oleh orang lain dan memungkinkan orang

mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus

memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software

tersebut.

Otomasi : Penerapan mesin swatindak atau swakendali dalam suatu

proses.

P2P : Peer to peer; sistem komputerisasi client-server dimana suatu

mesin (komputer) berfungsi sebagai client sekaligus sebagai

Page 12: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

xii

server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran

resource antara dua computer secara langsung (real time).

Pemustaka : Pengunjung dan/atau pengguna layanan perpustakaan.

Plugin : Semacam fungsi atau fitur tambahan yang digabungkan ke

sebuah sistem untuk menambah kemampuan dan kinerja dari

sistem itu.

SLiMS : Senayan Library Management System; sebuah perangkat lunak

manajemen perpustakaan dengan kode sumber terbuka buatan

Indonesia.

TAM : Technology Acceptance Model; teori yang biasa digunakan

untuk memprediksi penerimaan sebuah teknologi baru.

Z39.50 : Protokol pertukaran data standar berbasis client-server yang

memungkinkan komputer client untuk mencari dan

mendapatkan informasi ke server data secara interaktif.

Page 13: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

xiii

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan Senayan Library Management System (SLiMS) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga berdasarkan aspek kemanfaatan dan kemudahan dalam teori Technology Acceptance Model (TAM).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dipilih berdasarkan kriteria yang telah peneliti tentukan sebelumnya sejumlah 9 orang yang terdiri dari 6 orang pengelola perpustakaan dan 3 pemustaka. Kriteria informan untuk pengelola perpustakaan adalah mereka yang berhubungan langsung dengan SLiMS dalam kegiatan sehari-hari, sedangkan informan pemustaka adalah pemustaka yang menggunakan OPAC minimal 3 kali dalam satu bulan dan sedang melakukan penelusuran dengan OPAC saat peneliti melakukan observasi.

Analisis data yang diperoleh selama penelitian menunjukan hasil bahwa pemanfaatan Senayan Library Management System (SLiMS) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga telah memenuhi dua aspek utama dalam teori Technology Acceptance Model (TAM). SLiMS dinilai bermanfaat untuk membantu pekerjaan di perpustakaan termasuk untuk membantu pemustaka dalam proses penelusuran informasi. Dari penelitian ini diketahui pula bahwa pemanfaatan SLiMS belum maksimal dan masih dapat ditingkatkan dengan mengaktifkan visitor counter dan penggunaan fitur copy cataloging yang akan menambah manfaat dari SLiMS. SLiMS juga perangkat lunak yang mudah, baik dalam hal instalasi dan modifikasi serta mudah dalam hal pemakaian akan tetapi masih perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk memanfaatkan SLiMS. Kata Kunci: Senayan Library Management System, SLiMS, Technology

Acceptance Model, TAM, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

Page 14: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi

berdampak besar terhadap perubahan pola pikir masyarakat. Pekerjaan yang

dulu sebagian besar bergantung ke otot kini lebih di dominasi penggunaan

otak. Segala sesuatu harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan akurat.

Pekerjaan yang membutuhkan waktu lama dan tenaga yang besar dapat

dilakukan dengan lebih mudah dengan bantuan teknologi informasi.

Pemanfaatan teknologi informasi di segala sektor kehidupan tanpa sadar

telah membawa dunia memasuki era globalisasi lebih cepat dari yang

dibayangkan semula.

Menurut Sulistyo-Basuki, teknologi informasi adalah teknologi

yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta

menyebarkan informasi (1991:87). Informasi disini meliputi empat kategori,

yaitu informasi numerik, informasi audio, informasi teks, dan informasi citra

atau gambar. Teknologi informasi terus berkembang seiring dengan

perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi saat

ini berupa perkembangan infrastruktur teknologi informasi, seperti

hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi

komunikasi.

1

Page 15: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

2

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian hebatnya ini

telah membawa dampak besar terhadap bidang ekonomi, kesehatan,

pendidikan, pemerintahan, termasuk perpustakaan. Saat ini hampir semua

perpustakaan sudah menggunakan komputer dalam kegiatan keseharianya.

Penggunaannyapun beragam, ada yang digunakan sebagai media promosi

semisal melalui website, blog, jejaring social, dan lain-lain. Bentuk lain dari

pemanfaatan teknoloi informasi di perpustakaan adalah untuk pemesanan

dan pengadaan, pengolahan, klasifikasi menggunanan e-DDC, penyimpanan

data bibliografis, dan lain-lain. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi

informasi di perpustakaan juga mencakup bidang keanggotaan, layanan,

penelusuran dengan online public access catalog (OPAC), dan lain-lain.

Semua kegiatan rutin kerumahtanggaan perpustakaan tersebut

ditujukan untuk mengontrol koleksi suatu perpustakaan, mulai dari kegiatan

pengadaan, pengatalogan sampai kepada kegiatan sirkulasi (Rasiman:2008).

Gambaran umum rutinitas kerumahtanggaan perpustakaan mencakup

sejumlah pekerjaan sebagai berikut:

(a) Pengadaan (acquisitions) yaitu mencakup seluruh kegiatan yang

berhubungan dengan pengadaan bahan pustaka, baik yang dilakukan

melalui pembelian, pertukaran, maupun berupa hadiah. Kegiatan

pengecekan bibliografi yang dilakukan sebelum pemesanan dan

penerimaan bahan pustaka termasuk di dalamnya. Kegiatan lain yang

juga termasuk ke dalamnya, adalah mencakup pemrosesan dan

pemeliharaan administrasi atau arsip yang berhubungan dengan

Page 16: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

3

pengadaan tersebut.

(b) Pengatalogan (cataloguing) yaitu seluruh kegiatan yang dilakukan untuk

mempersiapkan cantuman (record) bibliografi, dengan tujuan untuk

menghasilkan katalog yang digunakan sebagai sarana temu kembali

koleksi perpustakaan. Katalog tersebut dapat berbentuk kartu ataupun

dalam bentuk online (OPAC).

(c) Pengawasan sirkulasi (circulation control) yaitu seluruh kegiatan yang

berhubungan dengan transaksi peminjaman dan pengembalian bahan

pustaka. Kegiatan ini mencakup pencatatan peminjaman dan

pengembalian koleksi yang biasanya untuk penggunaan di luar

perpustakaan. Dengan kata lain, kegiatan ini berhubungan dengan

pengontrolan peredaran koleksi perpustakaan.

(d) Pengawasan Serial (serials control) yaitu seluruh kegiatan yang

berhubungan dengan pembuatan pesanan, penerimaan dokumen, akses

terhadap koleksi serial, pengajuan tuntutan (claim), peminjaman dan

penjilidan terbitan berkala atau serial.

(e) Katalog online (online public access catalog) atau OPAC yaitu

penyediaan fasilitas temu kembali koleksi perpustakaan melalui terminal

komputer untuk digunakan oleh pengguna perpustakaan.

(f) Statistik yaitu pencatatan kuantitas pekerjaaan yang mencakup jumlah

perolehan bahan pustaka, jumlah pengolahan bahan pustaka, jumlah

anggota perpustakaan, jumlah pengunjung, jumlah peminjam, jumlah

bahan pustakan yang dipinjamkan kepada pengguna, keterlambatan

Page 17: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

4

pengembalian dan sebagainya. Sistem kerumahtanggaan perpustakaan

mengumpulkan dan mengolah data ini untuk keperluan informasi

manajemen dan pelaporan.

Menurut pemanfaatanya, penerapan teknologi informasi di

perpustakaan dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan. Hal ini

melahirkan berbagai istilah yang terkadang masih rancu. Ada istilah

perpustakaan terkomputerisasi, perpustakaan terotomasi, perpustakaan

digital, dan perpustakaan virtual. Penelian ini selanjutnya akan membatasi

pada pemanfaatan teknologi informasi untuk otomasi perpustakaan sesuai

pemanfaatan SLiMS yang ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kota Salatiga.

Otomasi perpustakaan adalah pemanfaatan mesin, komputer, dan

peralatan elektronik lainnya untuk memperlancar tugas-tugas perpustakaan

(Lasa HS: 1998). Dengan bantuan teknologi informasi maka beberapa

pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Selain itu proses

pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur

kembali. Dengan demikian para pustakawan dapat menggunakan waktu

lebihnya untuk mengurusi pengembangan perpustakaan karena beberapa

pekerjaan yang bersifat berulang (repetable) sudah diambil alih oleh

komputer. Otomasi Perpustakaan bukanlah hal yang baru lagi dikalangan

pegiat dunia perpustakaan. Konsep dan implementasinya sudah dilakukan

sejak lama, namun di Indonesia baru populer baru-baru ini setelah

perkembangan teknologi informasi di Indonesia mulai berkembang pesat

Page 18: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

5

ditambah adanya Senayan Library Management System yang melahirkan

komunitas di berbagai daerah.

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga memakai

SLiMS sejak 2010 dan pada Maret 2013 melakukan upgrade perangkat

lunak otomasinya ke Senayan Library Management System (SLiMS) versi

Meranti. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan perangkat lunak

yang memadai dan selalu terkini. Upgrade ke SLiMS Meranti ini

memberikan beberapa menu baru dalam SLiMS misalnya menu untuk

mencetak katalog buku dan tampilan yang baru mengadopsi konsep metro.

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana

Pemanfaatan Senayan Library Automation System (SLiMS) yang baru di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga yang dalam hal ini

berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM).

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis ungkapkan diatas,

permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah Analisis

Pemanfaatan Senayan Library Management System (SLiMS) di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga.

Page 19: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

6

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan

Senayan Library Management System (SLiMS) sebagai sarana otomasi di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga berdasarkan aspek

kemanfaatan dan kemudahan dalam teori Technology Acceptance Model

(TAM).

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan pendalaman mengenai penerapan Teknologi Informasi di

perpustakaan, khususnya Senayan Library Management System (SLiMS)

bagi penulis maupun untuk pembaca.

2. Sebagai masukan dalam pengembangan Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Salatiga maupun perpustakaan lainya.

3. Sebagai bahan masukan dalam pengembangan Senayan Library

AutomationSystem (SLiMS) selanjutnya.

4. Sebagai masukan dalam penelitian sejenis di masa yang akan datang.

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini penulis laksanakan di Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Salatiga, Jalan Adi Sucipto No. 7 Salatiga selama 3 bulan

mulai Juli 2013.

Page 20: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

7

1.6 Kerangka Pikir

Berdasarakan latar belakang yang penulis uraikan sebelumnya, maka

penulis dapat menguraikan kerangka pemikiran yang merupakan landasan dan

arah dalam penelitian ini sebagai berikut:

Peningkatan

Kebutuhan

Teknologi

Upgrade Sistem

SLiMS

Pemanfaatan

SLiMS di

Perpustakaan

Work More Quickly

Job Performance

Increase Productivity

Effectiveness

Makes Job Easier

Useful

Clear & Understanable

Ease to Learn

Controllable

Easy to Use

Flexible

Easy to Become Skillful

Ease of Use

Usefulness

TAM

Gambar 1.1: Kerangka Pikir Dikembangkan oleh Peneliti

Page 21: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

8

1.7 Batasan Istilah

1. Senayan Library Management System (selanjutnya disebut SLiMS)

adalah sebuah perangkat lunak untuk perpustakaan dengan kode sumber

terbuka (open source) yang dikembangkan oleh pustakawan. SLiMS

dibangun menggunakan teknologi open source juga seperti PHP dan

MySQL. Pengembangan SLiMS dibiayai Pusat Informasi dan Humas

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan website resminya

beralamat http://slims.web.id. Saat penulisan skripsi ini, pengembangan

SLiMS sudah mencapai versi 5 yang dikenal dengan nama SLiMS

Meranti (http://slims.web.id).

2. Technology Acceptance Model (TAM) adalah teori yang dikembangkan

oleh Davis pada tahun 1985. Teori TAM ini merupakan adaptasi dari

model TRA (Theory of Reasoned Action) yang diperkenalkan Fishbein

dan Ajzen pada tahun 1975. TAM memiliki dua variabel kunci, yaitu

perceived usefulness (kebermanfaatan) dan perceived ease of use

(kemudahan) yang telah teruji untuk memprediksi sikap penerimaan

pengguna terhadap suatu teknologi (Davis, 1989).

Page 22: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

9

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Teknologi Informasi

Istilah teknologi informasi merupakan gabungan dari dua istilah

dasar yaitu teknologi dan informasi. Teknologi dapat didefinisikan sebagai

penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan

dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang.

Sulistyo-Basuki (1991:87) dalam bukunya mengatakan bahwa teknologi ini

bersinonim dengan ilmu terapan. Menurut Holland dalam Sulistyo-Basuki,

informasi didefinisikan sebagai arti yang diungkapkan oleh manusia yang

merupakan hasil dari representasi suatu fakta. Dari uraian tersebut dapat

dipahami bahwa informasi merupakan suatu data yang diperoleh dari fakta,

diproses, disimpan dan dikomunikasikan.

Jadi pengertian teknologi informasi itu adalah hasil rekayasa

manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima

sehingga pengiriman informasi tersebut lebih cepat, dengan area penyebaran

lebih luas dan dapat disimpan lebih lama. Dalam Dictionary of Information

and Library Management disebutkan bahwa teknologi informasi adalah

penggunaan teknologi dari komputasi, elektronik dan telekomunikasi untuk

memproses dan mendistribusikan informasi dalam format digital maupun

bentuk lainya. Sulistyo-Basuki (1991:87) mendefinisikan teknologi

9

Page 23: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

10

informasi sebagai teknologi yang digunakan untuk menyimpan,

menghasilkan, mengolah serta menyebarkan informasi yang dapat berupa

informasi numerik, audio, teks, maupun citra.

Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada penggunaan

teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan

untuk memproses dan menyimpan informasi, tetapi juga mencakup

teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi. Teknologi

informasi adalah perpaduan dari teknologi komputasi (komputer) dengan

jalur komunikasi kecepatan tinggi yang mentransmisikan data, suara, dan

video.

Dari uraian di atas, nampak bahwa teknologi informasi tidak hanya

terbatas pada teknologi komputer, tetapi mencakup teknologi

telekomunikasi. Dengan kata lain bahwa teknologi informasi merupakan

perpaduan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

Teknologi komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan

perangkat komputer seperti printer , pembaca sidik jari, CD-ROM, barcode

reader, disk, dan lain-lain. Teknologi komunikasi atau telekomunikasi

merupakan teknologi komunikasi jarak jauh. Contoh teknologi

telekomunikasi yang kita gunakan sehari-hari adalah telepon, televisi, radio,

handphone, dan internet di dalamnya.

Pada uraian sebelumnya dikatakan bahwa teknologi informasi

merupakan perpaduan antara teknologi komputer dan teknologi

telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasi yang disebutkan di atas

Page 24: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

11

telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer baik

dalam lingkup lokal, lingkup satu kota, maupun di seluruh dunia. Sehingga

komputer dapat berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan internet

dengan mudah.

2.2 Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat

memberikan dampak besar terhadap hampir semua bidang kehidupan tak

terkecuali perpustakaan. Perpustakaan berlomba-lomba menerapkan

teknologi informasi untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada

pemustakanya bahkan Wahyu Suprianto (2008:14) dalam bukunya

menyebutkan bahwa kemajuan perpustakaan banyak diukur dari sejauh

mana penggunaan teknologi informasi di perpustakaan. Sulistyo-Basuki

(1991:91) menyebutkan setidaknya ada tujuh alasan yang melatarbelakangi

pengaplikasian teknologi informasi di perpustakaan, yaitu:

1. Mengatur informasi 'ing-griya' (in house information) serta membuat

informasi tersebut dapat ditemukembalikan dengan mudah. Maksudnya

teknologi informasi digunakan untuk mengelola informasi yang dimiliki

perpustakaan sehingga informasi yang dimiliki dapat ditemukembalikan

dengan mudah. Informasi dapat berupa informasi bibliografi koleksi

yang dimiliki perpustakaan, informasi keanggotaan, informasi terbitan

perpustakaan dan lain sebagainya.

2. Mengakses data dari pangkalan data eksternal. Seperti yang telah kita

Page 25: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

12

ketahui, saat ini banyak pangkalan data yang menyediakan informasi

berupa buku elektronik, jurnal, dan artikel secara online. Ada yang

diterbitkan secara lengkap, ada juga yang diterbitkan abstraknya saja.

Selain itu dengan pengaplikasian teknologi informasi perpustakaan juga

dapat mengakses pangkalan data bibliografi perpustakaan lain.

3. Bertambahnya beban kerja perpustakaan. Dengan adanya ledakan

informasi seperti sekarang ini beban kerja perpustakaan semakin

meningkat dengan peningkatan jumlah informasi yang harus ditangani.

Selain itu beban kerja perpustakaan juga dapat meningkat dengan

semakin tingginya akses informasi di perpustakaan atau karena

perpustakaan membuka layanan baru.

4. Perlunya efisiensi yang lebih besar dan perlunya menghemat waktu dan

tenaga. Perekaman informasi secara elektronik lebih mudah dan apabila

sudah direkam jauh lebih mudah untuk ditelusur dibandingkan dengan

dokumen cetak meskipun sudah diindeks. Perekaman informasi baru

menjadi lebih mudah dengan kemampuan copy cataloging yang banyak

diterapkan pada perangkat lunak perpustakaan melalui protokol Z39.50

atau melalui P2P.

5. Perpustakaan mendapatkan fungsi baru dengan penerapan teknologi

informasi juga dapat membuka jasa atau layanan baru, misal membuka

layanan jurnal online, penelusuran secara elektronik dan sebagainya.

6. Membentuk jaringan kerjasama perpustakaan. Tidak ada perpustakaan

yang dapat memenuhi kebutuhan pemustakanya secara mandiri, oleh

Page 26: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

13

karena itu diperlukan adanya kerjasama dengan perpustakaan lain yang

dapat dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Kerjasama yang

dibentuk dapat berupa kerjasama penyediaan akses informasi, kerjasama

pengolahan, kerjasama pengembangan sistem dan sebagainya.

7. Ada juga alasan penerapan teknologi informasi di perpustakaan lain yang

bagi sebagian orang kurang rasional, misal karena dana tersedia, masuk

dalam bagian proyek, untuk alasan prestise, atau untuk membangun citra

positif perpustakaan.

Banyak alasan yang mendasari penerapan teknologi informasi di

perpustakaan. Secara garis besar, pemanfaatan teknologi informasi di

perpustakaan ada dua seperti yang diutarakan oleh Supriyanto (2008:33).

1. Teknologi informasi digunakan sebagai sistem informasi manajemen

perpustakaan.

Banyak bidang yang dapat diintegrasikan dengan sistem

informasi manajemen ini, misalnya pengadaan, pengolahan, layanan,

keanggotaan, statistik, dan lain sebagainya. Fungsi ini pada akhirnya

dikenal dengan konsep otomasi perpustakaan. Dalam Kamus

Kepustakawanan Indonesia tulisan Lasa HS, Otomasi perpustakaan

diartikan sebagai proses atau hasil penciptaan mesin swatindak atau

swakendali tanpa campur tangan manusia dalam proses tersebut

(2009:223). Otomasi ini dapat diterapkan di berbagai pekerjaan rutin di

perpustakaan sehingga pekerjaan tersebut hanya membutuhkan sedikit

sumber daya manusia sebagai pelaksananya.

Page 27: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

14

Otomasi perpustakaan terdiri dari berbagai komponen. Untuk

membangun otomasi perpustakaan setidaknya dibutuhkan tiga komponen

berikut (Lasa HS, 2009:224).

a. Pangkalan Data

Setiap perpustakaan pasti tidak akan terlepas dari proses pengelolaan

koleksi. Tujuan dari proses ini untuk memperoleh data dari semua

koleksi yang dimiliki dan kemudian mengorganisirnya dengan

menggunakan kaidah-kaidah ilmu perpustakaan. Pada sistem manual,

proses ini dilakukan dengan menggunakan bantuan media kertas atau

buku. Pencatatan pada kertas atau buku merupakan pekerjaan yang

sangat mudah namun tidak efektif. Penelusuran data yang ada akan

sulit apabila data jumlahnya sangat besar meskipun sudah dilakukan

pengindeksan. Dengan menggunakan bantuan teknologi informasi,

proses temu kembali informasi dapat dipermudah dengan memasukkan

kata kunci pada perangkat lunak pengolah data yang digunakan.

Perangkat lunak ini akan membantu untuk mengelola pangkalan data

perpustakaan, dengan demikian proses pengindeksan dapat dilakukan

secara otomatis dan proses penelusuran informasi dapat dilakukan

dengan cepat dan akurat karena perangkat lunak ini akan menampilkan

semua data sesuai kriteria yang kita tentukan.

b. User/Pengguna

Sebuah sistem otomasi tidak terlepas dari pengguna sebagai penerima

layanan maupun pengguna sebagai pengelola sistem. Pada sistem

Page 28: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

15

automasi perpustakaan saat ini, pengguna administrator dibedakan

tingkatananya berdasarkan wewenang dan tanggung jawabnya yang

bisa berbeda antara sistem satu dengan sistem lainya. Demi kelancaran

otomasi pengguna perlu diberikan pelatihan khusus dalam penggunaan

perangkat otomasi, termasuk pemustaka yang nantinya menggunakan

sistem untuk proses temu kembali informasi.

c. Perangkat Otomasi

Perangkat automasi yang dimaksud disini adalah perangkat atau alat

yang digunakan untuk membantu kelancaran proses automasi.

Perangkat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu perangkat keras, perangkat

lunak dan jaringan. Tanpa adanya tiga perangkat ini secara memadai

maka proses otomasi tidak akan dapat berjalan dengan baik.

1). Perangkat Keras (Hardware)

Yang dimaksud perangkat keras disini adalah komputer dan alat

bantunya seperti printer, barcode reader, scanner, dan sebagainya.

Kebutuhan akan perangkat keras ini sangat bergantung pada skala

perpustakaan. Semakin besar perpustakaan akan membutuhkan

perangkat semakin komplek dengan spesifikasi yang yang semakin

tinggi pula. Spesifikasi minimal perangkat keras komputer ini juga

tergantung dari perangkat lunak yang digunakan.

2). Perangkat Lunak Automasi (Software)

Tanpa perangkat lunak, komputer tidak akan dapat digunakan.

Sebuah perpustakaan yang hendak menerapkan otomasi harus

Page 29: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

16

menyiapkan sebuah perangkat lunak sebagai alat bantu. Perangkat

lunak ini mutlak diperlukan keberadaannya karena digunakan

sebagai alat bantu pengolahan seluruh kegiatan perpustakaan.

Untuk mendapatkan perangkat lunak ada berbagai cara yang dapat

dilakukan oleh perpustakaan (Sulistyo-Basuki, 1991:98).

a). Membangun perangkat lunak sendiri. Hal ini bisa dilakukan

apabila perpustakaan mempunyai sumber daya manusia yang

memadai. Selain itu bisa juga membangun perangkat lunak

dengan bantuan pengembang perangkat lunak. Cara ini

membutuhkan dana relatif besar, namun keuntunganya

perangkat lunak dapat disesuaikan dengan kebutuhan

perpustakaan.

b). Mengembangkan sistem melalui kerjasama perpustakaan. Cara

ini dapat dilakukan dengan cara beberapa perpustakaan

mengembangkan sistem secara bersama-sama kemudian

hasilnya diterapkan di perpustakaan pelaku kerjasama tersebut.

c). Menggunakan sistem yang dikembangkan oleh perpustakaan

nasional. Beberapa perpustakaan mengembangkan peranngkat

lunak perpustakaan yang hasilnya juga dapat digunakan oleh

perpustakaan-perpustakaan lain dibawah naungan perpustakaan

nasional tersebut.

d). Membeli perangkat lunak komersial dari pihak ketiga. Untuk

mendapatlan perangkat lunak ini membutuhkan dana yang lebih

Page 30: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

17

besar. Namun, semua proses aplikasi dilakukan oleh vendor

segingga perpustakaan tinggal menerima hasil yang sudah jadi.

Pada umumnya pembelian perangkat lunak ini disertai fasilitas

training dan support selama beberapa periode waktu tertentu.

e). Menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan organisasi

nonprofit yang pada umumnya tersedia dengan kode sumber

terbuka (open source). Aplikasi dengan kode sumber terbuka

banyak tersedia di internet dan umumnya dapat diperoleh secara

gratis, misalnya CDS/ISIS, WinISIS, KOHA, OtomigenX,

Senayan Library Management System (SLiMS), dan sebagainya.

Selain gratis, perangkat lunat tersebut juga relatif mudah untuk

dimodifikasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan masing-

masing perpustakaan.

Dalam menentukan perangkat lunak kita dituntut untuk

teliti. Berbagai hal harus diperhatikan dalam menentukan perangkat

lunak terkait operasional dan legalitas. Dalam memilih perangkat

lunak hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

perpustakaan, mempertimbangkan adanya dukungan teknis,

pelatihan, dokumentasi yang relevan serta pemeliharaan,

menggunakan perangkat yang disertai ijin atau lisensi pemakaian

dan yang terakhir adalah menentukan staf yang bertanggung jawab

atas pemilihan dan evaluasi perangkat lunak tersebut.

Page 31: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

18

d. Jaringan (Network)

Dengan otomasi setiap bagian kerja di perpustakaan harus

terintegrasi, untuk itu dibutuhkan jaringan komputer. Untuk

perpustakaan yang berada di satu lokasi dapat menggunakan jaringan

lokal (LAN), sedangkan untuk perpustakaan yang terpisah oleh jarak

dapat menggunakan jaringan metropolitan area network (MAN) atau

wide area network (WAN).

2. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan sebagai sarana

mendapatkan, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam

bentuk digital. Bentuk penerapan inilah yang kita kenal dengan istilah

perpustakaan digital.

2.3 Senayan Library Management System (SLiMS)

Senayan Library Management System yang lebih dikenal dengan

nama Senayan atau SLiMS adalah sebuah sofware untuk manajemen

perpustakaan yang bersifat gratis dan kode sumber terbuka (free and open

source sofware atau FOSS). Lisensi SLiMS adalah General Public Lisence

(GPL) versi 3 yang menjamin kebebasan untuk mendapatkan, menggunakan,

mempelajari, mengubah dan mendistribusikan ke pihak lain dengan syarat

tidak menghilangkan keterangan kepengarangan dan merubah dengan lisensi

lainya.

SLiMS dibangun menggunakan teknologi FOSS seperti PHP dan

MySQL. Proyek pengembangan SLiMS dibiayai Pusat Informasi dan

Page 32: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

19

Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan mulai rilis

ke publik 29 November 2007. SLiMS dibangun di atas platform GNU/Linux,

meskipun demikian SLiMS bisa berjalan hampir di semua sistem operasi

komputer, termasuk Windows dan Unix. Untuk memudahkan interaktifitas

pengguna, aplikasi ini juga memakai teknologi AJAX (Asynchronous

JavaScript and XML) untuk tampilannya di peramban. Beberapa software

bersumber terbuka lain juga dipasang di Senayan untuk memperkaya

fiturnya, seperti genbarcode dan genbarcode untuk pembuatan barcode,

PhpThumb untuk menampilkan gambar, dan TinyMCE untuk penyuntingan

teks berbasis web.

Selain terus memperkaya fitur-fitur SLiMS, tim pengembang juga

membuat paket program untuk memudahkan pemasangan. Paket yang

disebut Portable Senayan (psenayan) ini berisi program Senayan, Apache

(program untuk server), PHP, dan MySQL. Pengguna tinggal mengopi,

mengekstrak, dan langsung menggunakannya pada komputer atau server

masing-masing. Selain pengembang dari Indonesia, SLiMS juga mendapat

bantuan dari Tobias Zeumer, programer dari Jerman yang mengganti

program multibahasa SLiMS dengan PHP Gettext, standar program

multibahasa di lingkungan peranti lunak sistem terbuka. Selain itu Tobias

juga menambahkan fitur bahasa Jerman pada SLiMS.

SLiMS dikembangkan oleh orang yang mempunyai pendidikan

formal perpustakaan sehingga pengembang berani menjamin SLiMS sesuai

dengan standar yang berlaku di perpustakaan. Standar pendeskripsian

Page 33: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

20

katalog dirancang berdasarkan ISBD yang juga sesuai dengan aturan

pengatalogan Anglo-American Cataloging Rules umum dipakai di seluruh

dunia.

Saat ini SLiMS sudah jauh berkembang, tak hanya menampilkan

data buku, tapi juga dapat menampilkan gambar, suara, buku elektronik, dan

bahkan video. Tidak hanya itu SLiMS juga dapat berkomunikasi dengan

sistem lain melalui protokol Z39.50 atau P2P untuk copy cataloging data

bibliografi. Beberapa kelebihan SLiMS lainya adalah sebagai berikut

(Wicaksono, 2011, 2012):

1. Open source: SLiMS berlisensi GPLv3 yang menjamin kebebasan dalam

mendapatkan, mempelajari, menggunakan, memodifikasi dan

mendistribusikan kembali, http://www.gnu.org/lisence/gpl-3.0.html

2. Aktif dikembangkan dengan transparan. Untuk mengetahui update

terbaru SLiMS dapat diunduh dari http://github.com/slims sedangkan

untuk rilis resmi dapat diunduh di situs resminya, http://slims.web.id.

3. Mengikuti standar yang berlaku di perpustakaan dalam membangun

pangkalan data. Standard pendeskripsian katalog dirancang berdasarkan

ISBD yang juga sesuai dengan aturan pengatalogan Anglo-American

Cataloging Rules, menggunakan standar metadata MARC. Untuk servis

OAI menggunakan standar metadata Dublin Core sedangkan untuk web

services di OPAC menggunakan ModsXML.

4. SLiMS adalah aplikasi berbasis web (web based aplication) sehingga

mudah diintegrasikan dengan aplikasi web lainya.

Page 34: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

21

5. SLiMS adalah aplikasi multibahasa, mencakup bahasa Inggris, Indonesia,

Jerman, Spanyol, Arab, Thailand, Srilanka, Bangladesh, dan Brazilian

Portuguise.

6. Mudah membangun katalog bersama dengan Union Catalog Server

(UCS). Katalog bersama memudahkan proses penelusuran dari

pangkalan data perpustakaan-perpustakaan yang terlibat kerjasama.

Selain UCS ada juga Nayanes yang memungkinkan untuk melakukan

penelusuran ke banyak pangkalan data sekaligus.

7. Memungkinkan copy cataloging melalui protokol Z39.50, Z39.50 SRU,

P2P. Selain itu bisa juga bisa melakukan pertukaran data dengan aplikasi

lain dengan data berformat ModsXML, MARC dan CSV.

8. Dengan Sphink SLiMS mampu melakukan penelusuran record dalam

jumlah besar hingga ukuran terabyte.

9. Bisa mengambil foto anggota langsung dari webcam.

10. Mendukung versi mobile dan masih banyak keunggulan lainya.

Ketika dirilis pertama kali, SLiMS diunduh 704 kali. Angka ini

melonjak menjadi 6.000 kali lebih pada Desember 2007 dan 11 ribu lebih

Januari 2008. Sampai Maret 2009, SLiMS telah diunduh lebih dari 500.000

kali (Wicaksono, 2012). Karena dapat diunduh secara bebas, pengembang

tidak tahu persis berapa banyak pengguna aplikasi ini. Saat ini sedikitnya

ada sekitar 387 perpustakaan dan lembaga lain yang melapor memakai

SLiMS (http://slims.web.id/web/?q=node/36, 27 Juli 2013), termasuk 10

perpustakaan di luar wilayah Indonesia, seperti Pusat Studi Jepang UI,

Page 35: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

22

Perpustakaan SMA Kesatrian 1 Semarang, Sekolah Indonesia-Kairo di

Mesir, Perpustakaan Indonesian Visual Art Archive, Lembaga Bantuan

Hukum Jakarta, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Institut

Bisnis dan Informatika Indonesia, serta Perpustakaan Umum Kota Salatiga.

2.4 Technology Acceptance Model (TAM)

Sekitar tahun 1970 kebutuhan akan teknologi terus meningkat,

tetapi di sisi lain banyak organisasi yang gagal dalam menerapkan teknologi.

Banyak peneliti yang mencoba mengkaji fenomena itu tetapi kebanyakan

penelitian yang dilakukan gagal memberikan penjelasan mengenai

penerimaan atau penolakan sebuah sistem (Davis, 1989). Tahun 1985 Davis

merumuskan sebuah teori baru, Technology Acceptance Model (TAM)

dalam disertasi yang berjudul “A Technology Acceptance Model for

Empirically Testing New End-user Information Systems: Theory and Result”.

Teori TAM merupakan pengembangan dari Theory of Reasoned

Action (TRA) yang dikembangkan Fishbein dan Ajzen (1975) dengan satu

premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan

mempengaruhi sikap dan prilaku orang tersebut. TAM adalah model yang

banyak dikutip dalam penelitian mengenai penerimaan suatu teknologi dan

TAM telah mengalami beberapa kali revisi sejak dirumuskan pertama kali.

Versi final teori TAM dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 36: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

23

Gambar 2.1: Technology Acceptance Model Final (Chuttur, 2010 hlm. 10)

Dari gambar di atas dapat dipahami hubungan antar konstruksi

yang terdapat dalam TAM. Konstruksi eksternal variable dinilai akan

mempengaruhi konstruksi perceived ease of use dan konstruksi perceived

usefulness. Konstruksi perceived ease of use dianggap akan berpengaruh

terhadap konstruksi perceived usefulness. Dilain pihak kedua konstruksi

tersebut (perceived ease of use dan perceived usefulness) mempengaruhi

konstrusksi behavioral intention to use yang mana behavioral intention to

use akan mempengaruhi konstruksi actual system use. Kesimpulannya TAM

dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna terhadap suatu sistem akan

mempengaruhi sikap pengguna. Selain itu juga jelas tergambar bahwa

penerimaan suatu teknologi sangat dipengaruhi oleh kemanfaatan

(usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Keduanya memiliki

determinan yang tinggi dan validitas yang sudah teruji secara empiris (Davis,

1989).

Actual System

Use

External Variable

Perceived Ease of Use

Perceived Usefulness

Behavioral Intention

Page 37: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

24

2.4.1 Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness)

Davis (1985) mendefinisikan perceived usefulness adalah

sejauh mana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi

tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Dari definisi tersebut dapat

diketahui bahwa perseived usefulness membentuk suatu kepercayaan

untuk pengambilan keputusan untuk menggunakan atau tidak. Jika

seseorang merasa percaya bahwa sistem berguna maka dia akan

menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang mempunyai kepercayaan

bahwa suatu sistem kurang berguna maka dia tidak akan

menggunakannya. Menurut Davis (1989) suatu sistem dikatakan

bermanfaat oleh penggunanya dengan indikator sebagai berikut:

1. Mempercepat pekerjaan (Work More Quickly)

Suatu sistem baru dianggap bermanfaat apabila dapat memangkas

waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan.

Pengguna juga akan menilai SLiMS bermanfaat kalau mampu

mempercepat pekerjaan yang ada, misal mempersingkat waktu

yang diperlukan untuk mencetak kartu anggota.

2. Meningkatkan performa (Improve Job Performance)

Sistem baru dikatakan bermanfaat kalau dapat meningkatkan

performa penggunanya. Pengguna harus dapat memberikan

kualitas pekerjaan yang lebih bagus. Melakukan pekerjaan secara

manual memungkinkan adanya banyak kesalahan, dengan SLiMS

kesalahan dapat diminimalisir karena segala sesuatunya sudah

Page 38: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

25

berjalan secara otomatis.

3. Meningkatkan Produktifitas (Increase Productivity)

Pemanfaatan sistem baru diharapkan dapat meningkatkan

produktifitas pengguna. Dalam waktu yang sama, dengan SLiMS

pengguna dapat menghasilkan sesuatu dalam jumlah lebih banyak

dibandingkan ketika dikerjakan secara manual.

4. Efektifitas (Effectiveness)

Efektifitas kerja harus semakin meningkat seiring dengan

penerapan sistem baru. SLiMS harus mampu meningkatkan

keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan dengan

memanfaatkanya.

5. Mempermudah pekerjaan (Make Job Easier)

Salah satu tujuan pemanfaatan sistem baru adalah untuk

mempermudah pekerjaan. Kalau dengan sistem baru justru

mempersulit pekerjaan dapat dikatakan bahwa sistem yang

digunakan tidak berguna. SLiMS dikatakan bermanfaat kalau

menjadikan pekerjaan yang awalnya sulit menjadi lebih mudah

dengan adanya SLiMS.

6. Bermanfaat (Useful)

Pengguna yang merasa terbantu dengan adanya suatu sistem akan

menilai bahwa sistem yang digunakanya secara umum bermanfaat.

Pengguna akan menganggap SLiMS bermanfaat kalau pengguna

merasa terbantu dalam pekerjaan sehari-hari dengan adanya SLiMS.

Page 39: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

26

2.4.2 Persepsi kemudahan (Perceived Ease of Use)

Persepsi kemudahan didefinisikan Davis (1985) sebagai

tingkat keyakinan seseorang bahwa dalam menggunakan sistem

tertentu tidak diperlukan usaha yang keras. Sistem harus dapat

digunakan dengan mudah tanpa usaha yang dianggap memberatkan

pengguna untuk menghindari penolakan dari pengguna. Persepsi

kemudahan penggunaan merupakan salah satu faktor dalam model

TAM yang telah diuji dalam penelitian Davis (1989). Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa faktor persepsi kemudahan terbukti

dapat menjelaskan alasan seseorang dalam menggunakan sistem dan

menjelaskan bahwa sistem baru yang sedang dikembangkan dapat

diterima oleh pengguna. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggapan

kemudahan suatu sistem adalah sebagai berikut:

1. Mudah dipelajari (Easy to Learn)

Sistem yang baik salah satunya ditentukan oleh kemudahan untuk

mempelajarinya. Apabila sistem terlalu sulit untuk dipelajari

pengguna akan enggan untuk menggunakanya. Anggapan

kemudahan pemakaian SLiMS salah satunya ditentukan dengan

kemudahan untuk mempelajarinya.

2. Dapat dikontrol (Contollable)

Sistem dianggap mudah apabila dapat dikendalikan sesuai yang

diinginkan oleh penggunanya dan ia dapat menemukan apa yang

ingin mereka lakukan. Misalnya pengguna ingin melakukan

Page 40: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

27

sirkulasi harus dapat menenukan dengan mudah dimana menu

sirkulasi berada.

3. Jelas dan dapat dipahami (Clear and Understantable)

Kemudahan suatu sistem juga dipegaruhi oleh kejelasan tatap muka

(interface) dan menu-menu yang ada si dalamnya sehingga

memudahkan interaksi pengguna dengan sistem, termasuk pada

SLiMS.

4. Fleksibel (Flexible)

Sistem yang fleksible akan sangan memudahkan penggunanya.

Pengguna akan lebih suka menggunakan sistam yang dapat

disesuaikan dengan kebutuhan dirinya maupun kebutuhan tempat

ia bekerja. SLiMS juga dituntut untuk dapat disesuaikan dengan

kebutuhan, baik dari segi kemampuan maupun dari segi tampilan.

5. Mudah mahir (Easy to become skillful)

Apabila pengguna sudah mahir menggunakan suatu sistem dalam

waktu yang cepat, pengguna akan menilai kalau sistem yang

digunakanya itu mudah digunakan. Hal ini dapat dilihat dari berapa

lama waktu yang dibutuhkan untuk mahir menggunakan program

yang berkaitan dengan bidang pekerjaan pengguna SLiMS.

6. Mudah digunakan (Easy to Use)

Secara umum sistem dianggap mudah apabila tidak memerlukan

usaha keras untuk menggunakan sistem itu dan berlaku sebaliknya.

Bila pengguna harus mengeluarkan usaha keras sistem itu berarti

Page 41: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

28

tidak mudah. Pengguna akan menganggap bahwa memanfaatkan

SLiMS itu mudah kalau SLiMS mampu memenuhi kriteria tersebut

di atas.

2.5 Penelitian Terdahulu

Pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan beberapa tahun

terakhir semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dengan semakin murah

dan mudahnya untuk mendapatkan akses terhadap suatu teknologi apalagi

dengan banyaknya perangkat lunak yang banyak tersedia secara gratis di

internet. Hal ini menimbulkan banyak ketertarikan sebagian orang untuk

melakukan penelitian tentang pemanfaatan teknologi informasi di

perpustakaan. Berikut beberapa penelitian terdahulu terkait penerapan

teknologi informasi di perpustakaan.

1. Tahun 2010 Ery Setyo Pramudi melakukan penelitian yang berjudul

“Pengembangan Perpustakaan Digital Berbasis Senayan Library

Management System (SLiMS)”. Penelitian ini mengangkat permasalahan

mengenai bagaimana penerapan perpustakaan digital (digital library)

berbasis SLiMS di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Unnes.

Model Penelitian yang digunakan adalah model penelitian research and

development. Website perpustakaan digital berbasis SLiMS yang telah

dikembangkan selanjutnya di uji cobakan kepada 25 mahasiswa Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Data dikumpulkan melalui

kuesioner dan diperoleh hasil bahwa perpustakaan digital berbasis

Page 42: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

29

SLiMS cocok diterapkan di Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan, dimana penerapannya diposisikan sebagai sarana penunjang

pengelolaan perpustakaan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Maharani Rachmaningsih (2012)

mengkaji Kepuasan Pemustaka Terhadap Pemanfaatan Software Senayan

di Perpustakaan Perguruan Tinggi Fakultas Kedokteran Bagian

Neurologi Universias Diponegoro. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kepuasan pemustaka terhadap pemanfaatan Senayan Library

Management System (SLiMS) versi portabel di perpustakaan. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

yang menggunakan teknik analisis data model interaktif. Kesimpulan

terakhir dari penelitian adalah para informan merasa puas terhadap

software SLiMS dikarenakan kemudahan yang ditawarkanya untuk

mencari koleksi perpustakaan.

3. Arie Muhammad S.B. (2010) melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Penerimaan Komputer Mikro dengan Menggunakan

Technology Acceptance Model (TAM) pada Kantor Akuntan Publik

(KAP) di Jawa Tengah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji

tingkat penerimaan komputer mikro oleh auditor pada beberapa Kantor

Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan

metode kuantitatif dengan 72 sampel yang pengujianya menggunakan

teknik analisis SEM (Structural Equatio Model) dan dilakukan dengan

perangkat Partial Least Square (PLS) versi 1:10. Hasil dari penelitian ini

Page 43: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

30

adalah sebagai berikut: (1) persepsi pengguna terhadap kemudahan

berpengaruh signifikan terhadap persepsi pengguna terhadap kegunaan;

(2) persepsi pengguna terhadap kegunaan berpengaruh signifikan

terhadap sikap pengguna terhadap penggunaan (3) persepsi pengguna

terhadap kemudahan berpengaruh signifikan terhadap sikap pengguna

terhadap penggunaan; (4) persepsi pengguna terhadap kemudahan

berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pengguna; (5) sikap

pengguna terhadap penggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

penerimaan pengguna.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan ketiga penelitian tersebut.

Kesamaan dari penelitian ini dengan penelitian Pramudi dan Rachmaningsih

adalah menjadikan penerapan teknologi informasi di perpustakaan sebagai

objek kajianya. Menariknya ketiganya meneliti pemanfaatan SLiMS di

perpustakaan hanya saja masih tetap ada perbedaan diantara ketiganya.

Penelitian ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Muhammad yaitu pada penggunaan Technology Acceptance Model di

dalam penelitianya. Perbedaan masing-masing penelitian tersebut dengan

penelitian ini disajikan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2.1. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu 1

Perbedaan

Penelitian ini Penelitian terdahulu (Pramudi)

• Mengkaji pemanfaatan SLiMS • Mengkaji SLiMS untuk

Page 44: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

31

untuk otomasi perpustakaan

• Penelitian ini dilaksanakan di

Kantor Perpustakaan dan Arsip

Kota Salatiga

• Menggunakan metode

penelitian naturalistik atau

kualitatif

membangun perpustakaan

digital

• Penelitian sebelumnya di

Perpustakaan Jurusan Kurikulum

dan Teknologi Pendidikan

• Menggunakan metode penelitian

research and development

Tabel 2.2. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu 2

Perbedaan

Penelitian ini Penelitian terdahulu

(Rachmaningsih)

• Obyek penelitian ini adalah

pemanfaatan SLiMS di semua

bagian perpustakaan

• Subjek penelitian ini adalah

pengelola perpustakaan yang

berhubungan langsung dengan

SLiMS

• Penelitian ini dilaksanakan di

Kantor Perpustakaan dan Arsip

• Obyek penelitian sebelumnya

terfokus pada pemanfaatan

SLiMS untuk penelusuran

• Subjek dari penelitian ini

adalah pemustaka yang

menggunakan menu OPAC

SLiMS untuk penelusuran

informasi

• Penelitian sebelumnya di

Page 45: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

32

Kota Salatiga perpustakaan Fakultas

Kedokteran Bagian Neurologi

Universias Diponegoro

Tabel 2.3. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu 3

Perbedaan

Penelitian ini Penelitian terdahulu (Muhammad)

• Mengkaji pemanfaatan SLiMS

KPAD Kota Salatiga

• Menggunakan metode kualitatif

deskriptif (studi kasus)

• Subjek penelitian ini adalah

pengelola perpustakaan yang

berhubungan langsung dengan

SLiMS

• Penelitian ini dilaksanakan di

Kantor Perpustakaan dan Arsip

Kota Salatiga

• Mengkaji Penerimaan

Komputer Mikro pada Kantor

Akuntan Publik di Jateng

• Menggunakan metode

penelitian kuantitatif

• Sampel diambil dari auditor

Kantor Akuntan Publik

• Penelitian dilakukan di

beberapa Kantor Akuntan

Publik di Jawa Tengah

Page 46: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai

maksud, cara kerja sistematis untuk memudahkan pelaksanaan sebuah kegiatan

untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Dengan demikian metode penelitian

mengemukakan secara teknis tentang metode yang digunakan dalam penelitian

(Sulistyo-Basuki, 2010: 22).

3.1 Desain dan Jenis Penelitian

Desain penelitian ini adalah kualitatif, hal itu menyebabkan data

dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini juga bersifat kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan ide,

persepsi, pendapat, kepercayaan orang yang akan diteliti. Dalam penelitian

kualitatif segala sesuatunya tidak dapat di ukur dengan angka dan teori yang

digunakan dalam penelitian tidak dipaksakan untuk memperoleh gambaran

seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang telah

diteliti (Sulistyo-Basuki,2006:78). Penelitian jenis ini juga tidak

menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, instrumen

pengumpulan data adalah peneliti itu sendiri.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif jenis studi

kasus. Menurut Sulistyo-Basuki (2010:110), penelitian deskriptif mencoba

mencari deskripsi yang tepat yang cukup dari semua aktivitas, objek, proses,

33

Page 47: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

34

dan manusia. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta dan

data secara valid untuk memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti.

3.2 Objek dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Senayan Library

Management System (SLiMS), sedangkan yang menjadi subjek dalam

penelitian ini adalah pengelola Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga yang berhubungan langsung dengan SLiMS dan pemustaka yang

menggunakan SLiMS untuk penelusuran koleksi.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dalam setiap penelitian, peneliti dituntut untuk menguasai teknik

pengumpulan data sehingga menghasilkan data yang relevan dengan

penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data kualitatif

dari sumber primer dan sumber sekunder.

1. Sumber Primer

Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012:225). Sumber

primer ini berupa catatan hasil wawancara yang diperoleh melalui

wawancara yang penulis lakukan. Selain itu, penulis juga melakukan

observasi lapangan dan mengumpulkan data dalam bentuk catatan

tentang situasi dan kejadian di perpustakaan.

Page 48: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

35

2. Sumber Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak

memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber

data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data

primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono,

2012:225). Data ini digunakan untuk mendukung infomasi dari data

primer yang diperoleh baik dari wawancara, maupun dari observasi

langsung ke lapangan. Penulis juga menggunakan data sekunder hasil

dari studi pustaka. Dalam studi pustaka, penulis membaca literatur-

literatur yang dapat menunjang penelitian, yaitu literatur-literatur yang

berhubungan dengan penelitian ini.

3.4 Informan

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena

penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi

sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan pada populasi,

tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial dalam kasus yang

dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif tidak disebut responden

melainkan narasumber, partisipan atau informan (Sugiyono, 2012:216).

Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan

berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian melalui

wawancara. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu

persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi

Page 49: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

36

yang jelas, akurat, dan terpercaya (Moleong, 2000:97). Informasi tersebut

dapat berupa pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat membantu

dalam memahami persoalan atau permasalahan yang diteliti.

Informan dalam penelitian ini, penulis tentukan dengan metode

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:216). Dengan menggunakan

purposive sampling, diharapkan kriteria sampel yang diperoleh benar-benar

sesuai dengan penelitian yang dilakukan dan mampu menjelaskan keadaan

sebenarnya tentang obyek yang diteliti.

Kriteria informan yang penulis pilih adalah pengelola perpustakaan

yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan SLiMS di perpustakaan

dan pemustaka yang sedang menggunakan OPAC untuk penelusuran saat

penelitian berlangsung. Informan terdiri dari tiga orang pengelola

perpustakaan PNS, tiga orang pengelola perpustakaan dari tenaga harian

lepas dan tiga orang pemustaka yang minimal memakai OPAC tiga kali

dalam satu bulan. Informan pemustaka dipilih dari tipe keanggotaan yang

berbeda, masing-masing satu orang anggota umum, satu anggota mahasiswa

dan satu anggota pelajar.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan faktor penting dalam penelitian, untuk itu

diperlukan teknik tertentu dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan

data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 50: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

37

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendekatkan peneliti ke orang-orang

yang ditelitinya dan ke situasi atau lingkungan mereka yang sebenarny.

Dan peneliti dapat masuk ke lingkungan yang ditelitinya atau yang

dikenal dengan observasi partisipatif. Pada observasi ini, peneliti

mengamati peristiwa, kejadian, pose, dan sejenisnya disertai dengan daftar

yang perlu diobservasi (Sulistyo-Basuki, 2010:149).

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

(Moleong, 2012:118). Melalui wawancara ini pula peneliti menggali

informasi secara mendalam dari informan mengenai pemanfaatan SLiMS

di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Penelitian ini

menggunakan wawancara semiterstruktur dengan harapan dapat

menemukan informasi lebih terbuka dari informan.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang

datanya diperoleh dari buku, internet, atau dokumen lain yang menunjang

penelitian yang dilakukan. Dokumen merupakan catatan mengenai

peristiwa yang sudah berlalu. Peneliti mengumpulkan dokumen yang

dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang (Sugiyono, 2012:240). Dalam hal ini peneliti menggunakan

Page 51: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

38

dokumen berupa catatan migrasi ke SLiMS Meranti, buku tahunan, buku

panduan perpustakaan, dan dari website resmi perpustakaan.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah melakukan pengumpulan data, seluruh data yang terkumpul

kemudian diolah oleh peneliti. Data dianalisis menggunakan metode

deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan secara menyeluruh data

yang didapat selama proses penelitian. Miles dan Huberman dalam

Sugiyono (2012:246) mengungkapkan bahwa dalam mengolah data

kualitatif dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

1. Reduksi

Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok dan

penting kemudian dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2012:247). Pada

tahap ini peneliti memilah informasi mana yang relevan dan mana yang

tidak relevan dengan penelitian. Setelah direduksi data akan mengerucut,

semakin sedikit dan mengarah ke inti permasalahan sehingga mampu

memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai objek penelitian.

2. Penyajian Data

Setelah dilakukan direduksi data, langkah selanjutnya adalah

menyajikan data. Data disajikan dalam bentuk tabel dan uraian penjelasan

yang bersifat deskriptif.

Page 52: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

39

3. Penarikan Kesimpulan

Tahap akhir pengolahan data adalah penarikan kesimpulan.

Setelah semua data tersaji permasalahan yang menjadi objek penelitian

dapat dipahami dan kemudian ditarik kesimpulan yang merupaan hasil

dari penelitian ini.

Page 53: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN

DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA

4.1 Sejarah Singkat

Sejarah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

dimulai dari tahun 1981. Pembentukan nomenklatur perpustakaan tertuang

dalam Perda Nomor 1 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Sekretariat Kodya Dati II Salatiga dan Sekretariat DPRD Kodya Dati

II Salatiga. Tahun 1983 perda tersebut diperbaharui dengan diterbitkanya

Perda Nomor 1 tahun 1983 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Kodya Dati II Salatiga dan Sekretariat DPRD Kodya Dati II

Salatiga. Perpustakaan menjadi Sub Bagian Perpustakaan yang berada di

bawah Bagian Hukum dan Organisasi dan Tata Laksana.

Perda tentang perpustakaan mengalami beberapa kali pembaharuan

lagi, pada tahun 1990, 1992, 1994 dan tahun 1996. Tahun 1997 menjadi

tonggak baru sejarah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga.

Perpustakaan Umum Kota Salatiga menjadi institusi mandiri dengan

diterbitkanya Perda Nomor 10 tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan Umum Kodya Dati II Salatiga. Pada

tahun ini pula perpustakaan pindah alamat ke Jl. Diponegoro No.10 dari

alamat sebelumnya di Jl. Letjend Sukowati No.7 Salatiga.

40

Page 54: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

41

Tahun 2002 terjadi perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja

di Pemkot Salatiga. Perpustakaan umum masih dipertahankan sebagai

kantor, namun kali ini digabung dengan bidang Arsip dan Data Elektronik.

Nomenklatur yang dipakai adalah Kantor Perpustakaan, Arsip Daerah, dan

Pengolahan Data Elektronik Kota Salatiga. Perpustakaan umum ditanggani

oleh seorang Kepala Seksi Perpustakaan yang dijabat oleh Sungkono, BA

dengan kantor di Jl. Letjend Sukowati No.51, sedangkan pelayanan dan

koleksi perpustakaan umum berada di Jl. Diponegoro No.37 Salatiga.

Tahun 2005 nomenklatur kembali diperbarui menjadi Kantor

Pengolahan Data Elektronik, Perpustakaan dan Arsip Daerah. Selang empat

tahun kemudian terjadi perubahan nomenklatur kantor menjadi Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Salatiga Nomor 11 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Salatiga, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 2 Tahun 2010.

Tahun 2010 kepala kantor dijabat oleh Darmon, SH. Perpustakaan

Umum masih dipimpin oleh Kepala Seksi Perpustakaan yang dijabat oleh

Yohanes Widodo (tahun 2005-2011), sampai saat ini Kasi Perpustakaan

dijabat oleh Heru Susanto, SE. Dalam nomenklatur baru ini terbentuk seksi

baru yaitu Seksi Bina Perpustakaan dan Kearsipan yang dijabat oleh Sri

Swasty, S.S., MH. (2009-2010) dilajutkan oleh Ign. Bagus Indarto SWE, A.

Page 55: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

42

Md. (2010-sekarang). Pada tanggal 17 Oktober 2011 Agus Parmadi PT, SE,

M.Si. resmi menjadi kepala perpustakaan menggantikan Darmono,S.H.

Awal tahun 2013, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

menempati gedung baru di Jl. Adi Sucipto No. 7 Salatiga. Letak Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga sangat strategis, berdekatan

dengan sekolah mulai dari TK sampai SMA bahkan dekat dengan UKSW

dan STAIN Salatiga. Tidak hanya itu, perpustakaan juga dekat dengan pusat

keramaian seperti lapangan Pancasila dan Selasar Kartini. Lokasi yang

strategis ini menjadikan perpustakaan selalu ramai pengunjung.

4.2 Visi dan Misi

Visi dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

adalah untuk menjadikan perpustakaan dan arsip sebagai pusat informasi,

pengetahuan dan kebudayaan yang mendukung visi Kota Salatiga. Untuk

mencapai visi tersebut disusunlah rencana strategis yang dituangkan dalam

misi perpustakaan. Misi Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah Kota

Salatiga adalah:

a. Meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan dan kearsipan.

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang Perpustakaan dan

Kearsipan.

c. Menyelamatkan, memelihara dan mengamankan arsip sebagai sarana

informasi utama.

d. Menarik, memelihara dan melestarikan karya cetak dan karya rekam

hasil budaya bangsa khususnya karya budaya daerah Kota Salatiga.

Page 56: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

43

4.3 Struktur Organisasi

Dalam sebuah organisasi diperlukan adanya struktur organisasi.

Hal ini dimaksudkan agar alur instruksi dan koordinasi antar bagian dalam

organisasi menjadi jelas. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga memiliki struktur yang terdiri dari kepala kantor, kelompok jabatan

fungsional, sub bagian tata usaha, seksi perpustakaan, seksi arsip daerah,

serta seksi bina perpustakaan dan kearsipan. Berikut adalah struktur

organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga.

Bagan 4.1 Struktur organisasi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kota Salatiga (Sumber: Arsip Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Salatiga)

Seksi Bina Perpustakaan dan Kearsipan

Seksi Arsip Daerah Seksi Perpustakaan

Kelompok Jabatan Fungsional

KEPALA

Sub Bagian Tata Usaha

Page 57: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

44

4.4 Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan mempunyai koleksi yang cukup banyak yang terdiri

dari berbagai macam koleksi. Sampai 1 Agustus 2013 tercatat ada 16.548

judul koleksi yang keseluruhanya ada 21.348 eksemplar. Koleksi ini terdiri

dari koleksi referensi sebanyak 1.076 judul (1.497 eksemplar), buku teks

13.958 judul (19.382 eksemplar) dan koleksi fiksi sebanyak 1.675 judul

(2222 eksemplar). Selain koleksi tersebut perpustakaan juga mempunyai

koleksi multimedia berupa CD film dan koleksi huruf braile untuk mereka

yang berkebutuhan khusus.

4.5 Kegiatan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga

Banyak hal yang dilakukan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah kota Salatiga dalam rangka menyediakan informasi bagi

pemustakanya. Perpustakaan melakukan pengadaan sumber informasi

kemudian diolah untuk selanjutnya dilayankan ke pemustaka.

1. Pengadaan

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Salatiga banyak mengadakan bahan

pustaka dengan menggunakan dana dari APBD (Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah) karena Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga berdiri di bawah naungan pemerintah kota Salatiga. Selain itu

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga juga menerima

pemberian hibah/hadiah, dari pihak lain.

Page 58: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

45

a. Pembelian

Metode pembelian dilakukan melalui rekanan yang akan mengadakan

buku atau dengan lelang melalui ULP (Unit Layanan Pengadaan).

Untuk pengadaan ini perpustakaan menerima usulan judul bahan

pustaka melalui formulir usulan bahan pustaka yang disediakan di

perpustakaan.

b. Hadiah/hibah

Pengadaan melalui hibah yaitu pengadaan bahan pustaka yang

sumbernya dari hadiah atau sumbangan pihak lain secara cuma-cuma.

Pemberi hibah dapat perseorangan atau organisasi seperti dari

Paguyuban Warga Salatiga di Jakarta (Pawarsa), Ikatan Alumni SMA

1 Salatiga, dan dari Yayasan Abiyoso untuk koleksi braile untuk

mereka yang berkebutuhan khusus.

2. Pengolahan

Pengolahan wajib dilakukan setiap perpustakaan. Tujuanya jelas, yaitu

agar koleksi yang ada dapat ditelusuri dengan mudah dengan tingkat

akurasi tinggi. Kegiatan pengolahan meliputi kegiatan pengecekan

koleksi baru, pengecapan kepemilikan, pemberian nomor inventaris,

penentuan klasifikasi, input data buku ke pangkalan data perpustakaan,

memberikan label dan barcode, memberikan lembar tanggal kembali,

memberikan stiker warna, dan memberikan sampul buku. Secara rinci

proses pengolahan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga meliputi:

Page 59: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

46

a. Penerimaan bahan pustaka dan pengecekan kembali bahan pustaka

yang diterima.

Semua koleksi baru baik yang diperoleh melalui pembelian

maupun dari hibah semuanya diperiksa kembali isi dan fisiknya. Hal

ini bertujuan untuk menyediakan bahan pustaka yang terkontrol

isinya dan dalam kondisi yang baik. Apabila dalam proses ini

ditemukan koleksi yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku

koleksi akan disortir. Selain pengecekan isi dilakukan juga

pengecekan fisik bahan pustaka. Kalau koleksi cacat fisik selanjutnya

akan dilakukan klaim dan dikembalikan untuk diganti dengan yang

baik.

b. Pemberian nomor inventaris

Setelah bahan pustaka diterima dan diperiksa selanjutnya

diberi nomor inventaris. Nomor inventaris di Kantor Perpustakaan

dan Arsip Daerah Kota Salatiga terdiri dari 8 karakter, misalnya

A1103844, B1100499 dan C1100014.

Untuk kode data pertama (A, B atau C), A berarti bahan

pustaka untuk koleksi layanan referensi, sedangkan B untuk bahan

pusaka di layanan sirkulasi dan C untuk terbitan berkala. Dua digit

setelah kode pertama adalah kode untuk tahun pengadaan, misal 11,

12, 10 (11 berarti pengadaan tahun 2011, 12 berarti pengadaan tahun

2012, dan 10 berarti tahun pengadaan 2010). Lima digit setelah kode

tahun pengadaan adalah kode bahan pustaka.

Page 60: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

47

c. Mengklasifikasikan bahan pustaka

Klasifikasi bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Salatiga menggunakan sistem klasifikasi persepuluhan

Dewey (Dewey Decimal Classification). DDC memiliki sepuluh

kelas utama yaitu, 000 (Komputer, Informasi, dan karya umum), 100

(Filsafat dan Psikologi), 200 (Agama), 300 (Ilmu Sosial), 400

(Bahasa), 500 (Sains dan Matematika), 600 (Teknologi), 700

(Olahraga, Kesenian dan Rekreasi), 800 (Sastra), 900 (Sejarah dan

Geografi).

d. Pengkatalogisasian

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga sudah

tidak menggunakan katalog cetak. Katalog yang digunakan adalah

katalog daring menggunakan SLiMS, jadi proses katalogisasi yang

dilakukan berupa input data ke database perpustakaan.

Proses input data ini meliputi deskripsi tentang,

1) Nomor Inventaris

2) Judul buku

3) Nama pengarang dan keterangan penanggung jawab

4) Tahun terbit

5) ISBN (International Serial Book Number)

6) Catakan/edisi

7) Data fisik buku (tinggi, dan halaman buku)

8) Nomor klasifikasi dan Nomor Panggil/Call Number

Page 61: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

48

9) Jenis Koleksi

10) Gambar Sampul

Setelah proses input data, proses selanjutnya adalah

pencetakan label dan barcode bahan pustaka. Label dan barcode

yang telah dicetak selanjutnya ditempelkan pada bahan pustaka yang

bersangkutan sebagai identitas koleksi di perpustakaan.

e. Pemberian perlengkapan bahan pustaka

Pemberian perlengkapan bahan pustaka ini meliputi

pemberian kantong buku, lembar tanggal kembali (date due slip),

stiker warna (untuk membedakan antara satu kelas klasifikasi dengan

kelas klasifikasi yang lain) serta pemasangan sampul buku.

f. Shelving

Shelving adalah kegiatan penempatan buku ke dalam rak

koleksi sesuai dengan nomor klasifikasi. Proses ini dilakukan setelah

bahan pustaka siap dilayankan kepada pengguna perpustakaan.

3. Layanan

Inti dari sebuah perpustakaan adalah pada layananya. Tanpa

adanya layanan perpustakaan tak ada bedanya dengan gudang buku.

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga mempunyai

layanan yang memadai termasuk untuk mereka yang berkebutuhan

khusus. Secara garis besar layanan ini dibedakan menjadi dua, yaitu

layanan teknis dan layanan pembaca.

Page 62: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

49

a. Layanan Teknis

Layanan teknis adalah pekerjaan dalam suatu sistem

perpustakaan yang berfungsi untuk mempersiapkan bahan pustaka

sebelum bahan pustaka tersebut dilayankan kepada pemustaka.

b. Layanan Pembaca

Layanan pembaca adalah layanan yang berhubungan

langsung dengan pemustaka. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kota Salatiga melayani pemustaka setiap hari dengan waktu

pelayanan hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 – 20.00 WIB dan

pukul 08.00 – 16.00 untuk hari Sabtu dan Minggu. Layanan pembaca

yang ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

meliputi layanan kenaggotaan, layanan sirkulasi, layanan referensi

dan lain-lain.

1). Layanan Keanggotaan

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga melayani

pendaftaran dan pembuatan kartu anggota kepada masyarakat kota

Salatiga. Sampai 1 Agustus 2013 tercatat ada 8.434 anggota

perpustakaan yang terdiri dari 2781 laki-laki dan 2.786

perempuan. Dengan menjadi anggota pemustaka dapat

peminjaman koleksi perpustakaan dan membawanya pulang untuk

dibaca dirumah. Layanan anggota ini tidak terbatas untuk warga

Salatiga tetapi juga untuk mereka yang dari luar Salatiga bahkan

untuk WNA yang tinggal di Salatiga. Syarat-syarat untuk menjadi

Page 63: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

50

anggota telah diatur dan tersedia di website perpustakaan dan

untuk menjadi anggota tidak dikenakan biaya pendaftaran.

2). Layanan Sirkulasi

a). Peminjaman

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

menerapkan sistem layanan terbuka, artinya pemustaka dapat

langsung melihat, mencari dan meminjam bahan pustaka di rak

buku sesuai dengan kebutuhannya. Peminjaman buku di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga dibatasi

sebanyak dua buku selama tiga hari. Hal ini dilakukan karena

tingginya angka peminjaman sehingga dengan pembatasan

jumlah hari perpustaran koleksi semakin cepat.

b). Pengembalian

Pengembalian dilakukan melalui konter pengembalian yang

berada di bagian paling dekat dengan pintu masuk. Apabila

anggota perpustakaan mengalami keterlamabatan maka

dikenakan sanksi berupa penundaan anggota sebanyak jumlah

hari yang sama dengan jumlah hari keterlambatan.

c). Perpanjangan peminjaman

Waktu peminjaman di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kota Salatiga terbilang sangat singkat. Apabila pemustaka

belum selesai membaca maka dapat dilakukan perpanjangan

peminjaman. Perpanjangan peminjaman ini dapat dilakukan

Page 64: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

51

dengan ketentuan koleksi yang dipinjam tidak sedang dipesan

oleh orang lain.

3). Layanan Membaca

Layanan membaca adalah layanan berupa penyediaan tempat

membaca bagi pemustaka. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kota Salatiga memberikan kesempatan mencari informasi kepada

yang bukan anggota perpustakaan untuk membaca bahan pustaka

di dalam perpustakaan, namun tidak boleh meminjam bahan

pustaka tersebut.

4). Layanan Referensi

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga mempunyai

layanan referensi. Layanan referensi menyediakan bahan pustaka

seperti kamus, ensiklopedia, dan sumber referensi lainya. Disini

ada juga koleksi-koleksi terbitan dari pemerintah, bahkan terbitan

pemerintah Belanda yang pernah menguasai Kota Salatiga

sebelum kemerdekaan. Bahan koleksi yang ada di layanan

referensi hanya boleh dibaca di tempat dan apabila pemustaka

ingin memperoleh salinan bahan pustaka pada layanan referensi

harus menyerahkan kartu identitas kepada pustakawan kemudian

bahan pustaka tersebut dapat difoto kopi di luar perpustakaan.

5). Layanan Perpustakaan Keliling

Layanan perpustakaan keliling adalah layanan perpustakaan yang

berfungsi memberikan akses yang lebih mudah kepada

Page 65: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

52

pemustaka. Perpustakaan keliling menggunakan mobil yang telah

dimodifikasi menjadi perpustakaan lengkap dengan rak dan buku-

bukunya. Layanan ini dilakukan Senin sampai Kamis dan Sabtu di

lokasi yang cukup jauh dari perpustakaan. Terdapat 16 pos

pelayanan yang didatangi mobil perpustakaan keliling yang

masing-masing pos mendapatkan kunjungan satu kali dalam dua

minggu.

6). Layanan Bercerita (Story Telling)

Layanan story telling adalah kegiatan bercerita yang disampaikan

pustakawan kepada pemustaka khususnya siswa Play Group,

Taman Kanak-kanak dan siswa-siswi Sekolah Dasar khususnya

kelas satu sampai tiga. Kegiatan ini bisa juga dilakukan dengan

menonton film edukatif yang mengandung pesan moral yang baik.

7). Layanan Pencarian Bahan Pustaka

Layanan Pencarian Bahan Pustaka yang ada di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga menggunakan

sistem Online Public Access Catalog (OPAC) yang terintegrasi

dengan SLiMS. Perpustakaan menyediakan dua komputer untuk

melakukan penelusuran dengan mudah. Pemustaka hanya

memasukan kata kunci dan semua koleksi yang berkaitan dengan

kata kunci yang dimasukan akan muncul.

Page 66: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

53

8). Layanan Audio Visual

Layanan audio visual merupakan layanan yang berorientasi pada

penggunaan media elektronik. Perpustakaan mempunyai ruang

multimedia yang dapat digunakan untuk menikmati layanan ini.

Ruang multimedia ini dilengkapi dengan sebuah televisi dan

speaker untuk menunjang pelayanan audio visual.

9). Layanan Bimbingan Pemakai

Layanan bimbingan pemakai adalah layanan yang berfungsi untuk

membantu pemustaka dalam memanfaatkan seluruh fasilitas yang

ada si perpustakaan. Melalui layanan ini Kantor Perpustakaan dan

Arsip Daerah Kota Salatiga mensosialisasikan fasilitas dan

layanan yang dimiliki untuk digunakan oleh pemustaka.

10). Layanan Internet

Layanan internet berupa penyediaan akses internet untuk

pemustaka. Perpustakaan menyediakan 6 komputer untuk akses

internet yang penggunaanya dibatasi maksimal satu jam setiap

orang. Selain menggunakan komputer yang disediakan,

pemustaka juga dapat menikmati layanan internet melalui wifi

yang disediakan di perpustakaan dengan membawa perangkat

sendiri.

11). Layanan Koleksi Serial

Layanan serial ini berupa penyediaan akses terbitan berseri

kepada pemustaka. Koleksi yang dilanggan berupa surat kabar

Page 67: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

54

dan majalah, seperti Intisari, Tempo, Trubus dan Femina. Kolesi

serial ini hanya dapat dibaca di ruang serial.

12). Layanan Koleksi Digital

Selain koleksi cetak Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga juga mempunyai koleksi elektronik. Koleksi tersebut

tersedia di website perpustakaan http://persipda.salatigakota.go.id

dan dapat diakses dari dalam maupun dari luar perpustakaan.

Koleksi yang tersedia berupa folklore, kebudayaan dan majalah

jendela pustaka.

13). Layanan Koleksi Anak

Anak anak mendapat prioritas cukup besar di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Disini disediakan

ruang anak, koleksi yang diperuntukan untuk anak-anak lengkap

dengan permainan anak-anak. Di layanan anak ini pula mereka

dapat menikmati koleksi anak dalam format digital dengan

didampingi petugas.

14). Layanan Koleksi Buku Braile dan Komputer Bicara

Pemustaka yang berkebutuhan khusus dengan keterbatasan dalam

hal penglihatan juga dilayani di perpustakaan. Kantor

Perpustakaan dan Arsip daerah Kota Salatiga mempunyai koleksi

buku braile yang dapat mereka manfaatkan. Tidak hanya itu, ada

juga audio book yang dapat diputar dengan bantuan komputer.

Komputer yang disediakan juga dapat mereka akses secara

Page 68: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

55

mandiri. Hal ini karena perintah dalam komputer tersebut dapat

didengarkan lewat suara, oleh karena itu disebut komputer bicara.

Semua fasilitas ini berada di ruang berkebutuhan khusus.

4.6 Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kantor Arsip dan

Perpustakaan Daerah Kota Salatiga

Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kantor Perpustakaan dan

Arsip Daerah Kota Salatiga sudah dimulai sekitar tahun 1990. Saat itu

pemakaian komputer masih sangat sederhana, masih sebatas untuk membuat

daftar inventaris, mencetak label, mencetak katalog dan lain-lain. Saat itu

pemanfaatan teknologi informasi belum sampai taraf otomasi karena

infrastruktur belum memungkinkan bahkan komputer yang ada di satu

bagian dengan bagian belum terhubung melalui sebuah jaringan.

Tahun 2010 Perpustakaan Daerah Kota Salatiga memulai babak

baru dalam pemanfaatan teknologi informasi. Sejak saat itu perpustakaan

mulai merancang sistem otomasi perpustakaan dengan Senayan 3.12. Proses

instalasi SLiMS dibantu pengelola perpustakaan STAIN Salatiga. SLiMS

diinstal dalam jaringan lokal dengan server Windows Server 2008. Tahap

awal yang dilakukan setelah instalasi ini adalah kustomisasi SLiMS mulai

dari tampilan sampai di dalam program seperti persiapan tipe anggota dan

pembatasan akses pengguna sesuai bidang kerjanya.

Setelah instalasi dan kustomisasi pengelola perpustakaan

melakukan input koleksi perpustakaan. Proses ini memakan waktu lebih dari

Page 69: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

56

satu tahun mengingat jumlah koleksi yang sudah mencapai belasan ribu

eksemplar. Tahun 2012 otomasi mulai berjalan meski semua koleksi belum

masuk database perpustakaan khususnya koleksi referensi. Pada tahun ini

pula perpustakaan mulai membangun katalog online yang dapat diakses

melalui jaringan internet dengan alamat http://perpusda.pemkot-

salatiga.go.id/. Katalog online ini menggunakan SLiMS 3.15 atau yang

dikenal dengan nama SLiMS Matoa. Katalog online tersebut tidak

menggambarkan koleksi perpustakaan secara real time. Hal ini dikarenakan

pangkalan data perpustakaan terpisah dari pangkalan data OPAC, jadi

pangkalan data OPAC diperbarui secara berkala. Sampai saat ini database

perpustakaan hanya tersedia di jaringan lokal dengan pertimbangan

keamanan.

Perpustakaan menyadari adanya tuntutan akan teknologi yang

selalu terkini. Menjawab tantangan itu bulan Maret 2013 perpustakaan

malakukan upgrade perangkat lunak ke versi 5 atau yang lebih dikenal

dengan sebutan SLiMS Meranti. Upgrade sistem ini didasari atas beberapa

alasan, diantaranya perubahan drastis yang ada di SLiMS Meranti ini yang

dirasa sangat membantu pekerjaan di perpustakaan seperti kemampuan

untuk mencetak katalog, untuk input banyak item sekaligus, pengelompokan

hasil pencarian dan tentu saja tampilan yang dinilai jauh lebih memudahkan

pengguna.

Page 70: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

57

4.7 Pemanfaatan SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Salatiga

Pada awalnya SLiMS didesain untuk membangun otomasi

perpustakaan namun sekarang juga dapat digunakan untuk membangun

perpustakaan digital. Di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga SLiMS digunakan untuk otomasi perpustakaan meliputi bidang

pengadaan, pengolahan, keanggotaan, sirkulasi dan pelaporan serta

penelusuran. Demi memaksimalkan manfaat yang diperoleh, dilakukan

modifikasi SLiMS pada bagian kartu anggota, penggabungan label dengan

barcode dan tampilan OPAC SLiMS.

1. Bidang Pengadaan

Bagian pengadaan menggunakan SLiMS untuk melakukan perencanaan.

Sebelum membeli koleksi baru, mereka membuat daftar buku yang akan

dibeli dengan melihat daftar judul di pangkalan data perpustakaan.

Dengan demikian koleksi yang dibeli merupakan koleksi yang memang

belum dimiliki perpustakaan dan tidak terjadi duplikasi judul.

2. Bidang Pengolahan

Setelah koleksi yang baru diperikasa langkah selanjutnya adalah

mengolah koleksi tersebut. Koleksi yang diolah selanjutnya dimasukan

ke pangkalan data perpustakaan melalui menu bibliografi SLiMS. Selain

input data secara menual, SLiMS sebenarnya mampu melakukan copy

cataloging secara peer to peer (P2P) ke database perpustakaan lain

berbasis SLiMS atau dengan perangkat lunak lain yang mendukung

Page 71: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

58

protokol Z39.50, sayangnya disini belum digunakan. Setelah data

bibliografi koleksi baru masuk ke database, selanjutnya koleksi baru

tersebut dibuatkan kelengkapan bukunya yaitu label dan barcode

menggunakan menu pencetakan label. Barcode sendiri posisinya menjadi

satu dengan label berkat modifikasi yang dilakukan pada menu

pencetakan label (label printing).

3. Bidang Keanggotaan

Anggota perpustakaan disimpan dalam pangkalan data anggota SLiMS

melalui menu keanggotaan. Pendaftar anggota baru yang telah memenuhi

persyaratan didata dan dibuatkan kartu anggota secara langsung.

Pencetakan kartu anggota ini juga dilakukan menggunakan SLiMS menu

kartu anggota yang telah dimodifikasi. Kartu anggota dibuat dua sisi

memanfaatkan plugin yang disediakan oleh komunitas SLiMS. Dalam

kartu anggota juga disertakan foto anggota yang diambil langsung

dengan SLiMS saat menambahkan daftar anggota baru.

4. Bidang Sirkulasi

Sirkulasi menjadi lebih mudah dan cepat dengan adanya SLiMS. Saat

peminjaman dan pengembalian tidak perlu mencatat secara manual,

petugas tinggal membaca barcode kode anggota dan kode buku dengan

barcode reader. Cara yang sama juga digunakan untuk melakukan

perpanjangan peminjaman dan pemesanan koleksi perpustakaan.

Membaca barcode menjadi lebih praktis karena posisi barcode yang

dulunya terpisah dan berada di halaman judul sekarang dibuat menyatu

Page 72: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

59

dengan label sehingga tidak perlu membuka sampul untuk memindai

barcode dengan barcode reader.

5. Bidang Pelaporan

Membuat laporan data statistik perpustakaan menjadi sangat mudah

dengan menu pelaporan SLiMS. Menu pelaporan digunakan untuk

membuat laporan koleksi, laporan keanggotaan, laporan peminjaman,

bahkan aktifitas staf juga dapat dibuat dengan menu ini. Pelaporan ini

dapat dibuat sesuai keinginan dengan penerapan filter yang ada. Misal

menampilkan semua anggota SMP, SMA, mahasiswa dan sebagainya.

6. Bidang Penelusuran

Untuk mempermudah penelusuran koleksi, perpustakaan menyediakan

dua komputer OPAC. Pemustaka dapat melakukan pencarian dengan

memasukan kata kunci yang dikehendakinya. Pada OPAC ini juga

disertakan bantuan penelusuran dan informasi perpustakaan sehingga

memudahkan pemustaka. Selain komputer OPAC jaringan lokal di

perpustakaan ada juga OPAC yang dapat diakses dari luar perpustakaan

dengan alamat http://perpusda. pemkot-salatiga.go.id/, hanya saja pangkalan

data terpisah sehingga data yang ditampilkan tidak realtime, melainkan

diperbarui secara berkala. Menu OPAC sendiri juga telah mengalami

modifikasi tampilan dengan logo dan gambar latar Kantor Perpustakaan dan

Arsip Daerah Kota Salatiga.

Page 73: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

60

4.8 Pengembangan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kota Salatiga

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga mempunyai

seksi Bina Perpustakaan dan Kearsipan yang bertanggung jawab dalam hal

pengembangan perpustakaan dan kearsipan. Pengembangan dilakukan pada

berbagai lini mulai dari sumber daya manusia, sarana prasarana dan layanan.

Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia Kantor Perpustakaan

dan Arsip Daerah Kota Salatiga aktif mengirimkan wakilnya untuk

mengikuti seminar, diklat dan bintek yang diselenggarakan oleh IPI maupun

oleh pihak lain.

Sarana prasarana Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga juga terus dikembangkan. Mulai Maret 2013, Kantor Perpustakaan

dan Arsip Daerah menempati gedung baru di Jl. Adi Sucipto No. 7 Salatiga

yang sebelumnya sempat mengalami beberapa kali perpindahan lokasi.

Pembangunan gedung baru ini dibiayai dari perpusnas dan pemerintah kota

yang pelaksanaanya dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan perpustakaan

terlibat dalam perencanaanya sehingga gedung ini cukup ideal untuk sebuah

perpustakaan kota. Dari segi sarana perpustakaan juga mendapat hibah

mobil perpustakaan keliling lengkap dengan isinya yang digunakan untuk

melayani target pemustaka yang jauh dari lokasi perpustakaan.

Koleksi perpustakaan juga menjadi salah satu prioritas

pengembangan perpustakaan. Saat ini sebagian besar koleksi perpustakaan

berasal dari APBD Kota Salatiga. Di luar dari dana APBD, perpustakaan

Page 74: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

61

juga aktif menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk menambah koleksi

perpustakaan. Perpustakaan mendapat hibah koleksi dari perpustakaan

nasional, dari perseorangan, juga dari organisasi kemasyarakatan seperti dari

Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Salatiga dan Paguyuban Warga Salatiga di

Jakarta (Pawarsa). Perpustakaan juga melakukan kerjasama pengembangan

koleksi dengan Yayasan Abiyasa, khusus untuk koleksi braille dan koleksi

lain yang diperuntukan bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Sampai 1

Agustus 2013 tercatat ada 16.548 judul koleksi yang keseluruhanya ada

21.348 eksemplar.

Seiring perpindahan ke gedung baru layanan perpustakaan juga

terus berkembang. Awalnya perpustakaan hanya mempunyai layanan

minimalis sebuah perpustakaan, layanan keanggotaan, sirkulasi, referensi,

dan penelusuran informasi. Gedung yang baru terbilang cukup besar dengan

peruntukan ruang yang didesain sesuai kebutuhan perpustakaan sehingga

memungkinkan untuk menambah layanan baru. Layanan yang baru ada

setelah menempati gedung baru antara layanan multimedia, layanan audio

visual, layanan internet, layanan koleksi digital dan layanan kebutuhan

khusus dengan menyediakan koleksi baille dan komputer bicara. Tidak

hanya sampai disitu, bulan Agustus 2013 ini perpustakaan mendapat hibah

dari PT. Telkom berupa Broadband Learning Center (BLC) yang digunakan

sebagai media pelatihan berbasis TI memanfaatkan jaringan internet.

Untuk terus memantapkan posisinya di hati masyarakat,

perpustakaan terus membuat inovasi-inovasi baru dan menerima masukan

Page 75: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

62

dari masyarakat. Dalam pengembangan selanjutnya perpustakaan akan

mengadakan bimbingan pemakai secara klasikal kepada pemustaka,

menyediakan pojok laktasi, dan mengembangkan website perpustakaan

untuk keanggotaan dan perpanjangan peminjaman. Selain itu perpustakaan

juga akan mengadakan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti pengaduan

dari masyarakat.

Page 76: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

63

BAB V

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menyajikan data yang diperoleh selama penelitian

berkaitan dengan pemanfaatan Senayan Library Management System (SLiMS) di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga menutut teori Technology

Acceptance Model (TAM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah pemanfaatan SLiMS di perpustakaan memenuhi dua aspek utama

penerimaan teknologi dalam teori TAM yaitu aspek kebermanfatan dan aspek

kemudahan. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang salah satu

cara pengumpulan datanya melalui wawancara dengan mereka yang bersedia

menjadi informan dan telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

5.1 Identitas Informan

Penulis melakukan observasi untuk menentukan informan. Dari hasil

observasi tersebut penulis memperoleh sembilan orang yang sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan dan bersedia menjadi informan. Sembilan

informan tersebut terdiri dari terdiri dari tiga orang pengelola perpustakaan

PNS, tiga orang pengelola perpustakaan dari tenaga harian lepas dan tiga

orang pemustaka yang minimal memakai OPAC tiga kali dalam satu

minggu. Informan pemustaka dipilih dari tipe keanggotaan yang berbeda,

masing-masing satu orang anggota umum, satu anggota mahasiswa dan satu

anggota pelajar. Kesembilan informan tersebut adalah sebagai berikut.

63

Page 77: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

64

Tabel 5.1: Daftar Informan Pengelola Perpustakaan

No Nama Status

1 Budi Santoso Pegawai Negeri Sipil

2 Dwi Ratna Nurani Pegawai Negeri Sipil

3 Yum Rini Rumingtyas Pegawai Negeri Sipil

4 Nunuk Ichda N. Tenaga Harian Lepas

5 Candra Febrianto Widodo Tenaga Harian Lepas

6 M. Kholid Baror Abadi Tenaga Harian Lepas

Sumber data: Data olahan penulis 2013

Tabel 5.2: Tabel Informan Pemustaka

No Nama Tipe Keanggotaan

1 Eka Chandra Satria Umum

2 Dewi Susanti Mahasiswa

3 Ajeng Dian Wulandari Pelajar - SMP

Sumber data: Data olahan penulis 2013

5.2 Kebermanfaatan SLiMS di Perpustakaan

Pemanfaatan SLiMS sebagai sarana otomasi perpustakaan

berdampak besar terhadap Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga. Manfaat dari penerapan SLiMS itu tidak hanya dirasakan oleh

pengelola perpustakaan tetapi juga dirasakan pemustaka khususnya untuk

penelusuran informasi melalui OPAC.

Page 78: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

65

5.2.1 Mempercepat Pekerjaan di Perpustakaan

Pemanfaatan SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Salatiga menjadikan hampir seluruh kegiatan di

perpustakaan menjadi terotomasi. Dampak dari adanya otomasi

perpustakaan ini sangat dirasakan oleh pengelola perpustakaan. Semua

bidang yang dilakukan dengan bantuan SLiMS menjadi jauh lebih

cepat dibandingkan dengan ketika perpustakaan belum terotomasi. Hal

ini diungkapkan secara eksplisit oleh Budi Santoso dalam wawancara

tanggal 1 Agustus 2013.

“Ya, tentunya pekerjaan yang dulunya manual sekarang menjadi lebih cepat dengan adanya program SLiMS yang kita gunakan sekarang ini. Semisal untuk membuat kelengkapan buku seperti label dan katalog, yang dulu harus membuat satu-persatu sekarang bisa jauh lebih cepat karena hanya satu kali input kita sudah bisa membuat label dan kelengkapan buku lainya.” (Wawancara dengan Budi 1 Agustus 2013).

Hal senada juga diungkapkan oleh informan lain yang

mengaku pekerjaanya di perpustakaan menjadi jauh lebih cepat

dengan memanfaatkan SLiMS sebagai sarana otomasi perpustakaan.

Berikut ini pernyataan dari informan tersebut:

“Ya kalau untuk saat ini SLiMS sangat membantu pekerjaan di perpustakaan. Hal ini sangat terasa karena perpustakaan sini mempunyai banyak anggota dengan tingkat sirkulasi yang tinggi. Nah berkat SLiMS semua pekerjaan itu dapat ditangani dengan lebih cepat tentunya.” (Wawancara dengan Candra 2 Agustus 2013).

Manfaat penerapan SLiMS untuk otomasi juga dirasakan oleh

pemustaka. Sebelum ada OPAC dari SLiMS mereka terbiasa mencari

koleksi langsung ke rak. Hal itu dirasa sangat memakan waktu dan

Page 79: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

66

dapat dipersingkat dengan adanya OPAC SLiMS di perpustakaan.

Berikut pernyataan salah seorang informan:

“Iya, dulu sebelumnya biasa nyari langsung ke rak dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Kalau sekarang mencari buku bisa lebih cepat dengan memakai OPAC yang ada di perpustakaan.” (Wawancara dengan Ajeng 2 Agustus 2013).

Pemanfaatan SLiMS di perpustakaan mampu memangkas

waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan di

perpustakaan. Hal ini tentunya membuat pekerjaan-pekerjaan itu dapat

dilakukan dengan lebih cepat. Seperti yang diungkapkan oleh

informan di atas percepatan pekerjaan dirasakan dalam hal pembuatan

kelengkapan buku. Sebelum ada SLiMS kelengkapan dibuat satu

persatu, sekarang hanya dengan satu kali input data ke pangkalan data

SLiMS sudah dapat digunakan untuk membuat berbagai kelengkapan

buku seperti barcode dan label buku.

Percepatan pekerjaan juga sangat terasa untuk sirkulasi.

Untuk perpustakaan dengan tingkat sirkulasi tinggi seperti Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga akan sangat merepotkan

sekali kalau pencatatan dilakukan secara manual. Pemanfaatan SLiMS

ini membuat sirkulasi dapat dilakukan dengan lebih cepat. Petugas

dapat melayani satu peminjam kurang dari 2 menit dan untuk

pengembalian bisa kurang dari 1 menit berkat adanya menu

pengembalian kilat pada SLiMS. Peningkatan kecepatan terkait

pemanfaatan SLiMS juga sangat dirasakan oleh pemustaka untuk

Page 80: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

67

melakukan penelusuran koleksi perpustakaan oleh pemustaka karena

hanya dengan memasukan kata kunci dalam kolom pencarian,

informasi terkait koleksi yang dicari sudah ditampilkan.

5.2.2 Meningkatkan Performa Pekerjaan

Pemanfaatan SLiMS di perpustakaan serta-merta

meningkatkan performa pengelola perpustakaan. Seluruh informaan

sependapat bahwa pemanfaatan SLiMS di perpustakaan dapat

meningkatkan performa pekerjaan mereka, termasuk meningkatkan

performa penelusuran koleksi. Berikut pernyataan sebagian informan:

“Sejak mulai memakai otomasi ini lebih memudahkan daripada yang manual karena dulu saya pernah mengalami bagaimana rasanya bekerja di perpustakaan yang masih manual. Nah dari situ saya merasa adanya peningkatan performa yang cukup signifikan.” (Wawancara dengan Candra 2 Agustus 2013). “Peningkatan sangat terasa sekali. Kalau dulu inventarisasi pakai buku induk sering salah dengan SLiMS semuanya berjalan dengan lebih mudah dan minim kesalahan.” (Wawancara dengan Rini. 1 Agustus 2013). “Iya, pencarian saya menjadi lebih akurat dengan informasi yang saya dapatkan dari OPAC. Kalaupun buku yang kita cari tidak ada karena dipinjam kita juga bisa langsung tahu sehingga tidak mencari-carinya lagi di rak buku.” (Wawancara dengan Dewi 3 Agustus 2013).

Semua informan pernah merasakan bekerja di perpustakaan

yang belum terotomasi. Saat perpustakaan memakai SLiMS untuk

otomasi mereka merasakan adanya peningkatan performa pekerjaan.

Sebagai contoh adalah untuk inventarisasi koleksi baru dulu harus

dicatat secara manual di buku induk, sekarang tinggal memasukan ke

Page 81: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

68

pangkalan data perpustakaan dengan ruas-ruas metadata yang sudah

sangat jelas. Karena semua pekerjaan diproses oleh program, kualitas

pekerjaan menjadi lebih bagus, hal ini karena pengelola perpustakaan

hanya berperan untuk memasukan data selanjutnya dilakukan SLiMS.

Hal inilah yang mengurangi adanya human error sehingga pekerjaan

yang dilakukan memberikan hasil yang lebih baik. Sebenarnya

SLiMS mempunyai kemampuan untuk copy cataloging ke pangkalan

data perpustakaan lain yang dipilih, dengan demikian dapat

meningkatkan kualitas data di pangkalan data perpustakaan,

sayangnya belum dimanfaatkan di Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Salatiga.

Sejak adanya SLiMS di perpustakaan, pemustaka juga sangat

terbantu dalam melakukan penelusuran koleksi dengan adanya menu

OPAC. Pencarian yang mereka lakukan mampu memberikan hasil

yang lebih baik, dan kalaupun koleksi yang dicari tidak tersedia

mereka dapat mencari koleksi pengganti dengan subyek sejenis.

Berbeda dengan dua informan pemustaka lainya, satu

pemustaka menyatakan bahwa dirinya memang dapat mengetahui

secara cepat koleksi yang dicarinya ada di kelas berapa dan rak berapa,

namun ada kalanya koleksi yang dicarinya tidak dapat ditemukanya.

Berikut pengakuan informan tersebut:

“Menggunakan OPAC kita bisa tahu dimana lokasi buku yang kita cari dan kita bisa mencarinya dengan lebih cepat. Buku yang saya cari biasanya ketemu, tetapi kadang buku

Page 82: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

69

yang saya cari masih belum ketemu di lokasi yang ditunjukan oleh OPAC.” (Wawancara dengan Ajeng 2 Agustus 2013).

Pernyataan di atas menggambarkan bahwa sebagian besar

informan meyakini ada peningkatan performa mereka dalam bekerja

dan dalam melakukan penelusuran koleksi. Kegiatan yang mereka

lakukan dengan bantuan SLiMS memberikan hasil yang lebih baik dan

memuaskan.

5.2.3 Peningkatan Produktifitas Kerja

Produktifitas kerja di perpustakaan mengalami peningkatan

yang cukup signifikan dengan memanfaatkan SLiMS untuk otomasi

perpustakaan. Dalam waktu yang sama, dengan memanfaatkan SLiMS

membuat pengelola mampu melakukan pekerjaan dengan hasil yang

lebih banyak seperti diungkapkan oleh informan berikut:

“Ya, merasakan. Karena semuanya sudah dilakukan secara otomasi pekerjaan yang ada dapat dikerjakan dengan lebih cepat. Dengan demikian saya dapat melakukan pekerjaan lebih banyak dalam waktu yang sama dibandingkan kalau saya lakukan secara manual.” (Wawancara dengan Nunuk 1 Agustus 2013). “Produktifitas jauh lebih meningkat karena semuanya sudah otomasi. Kalau dulu dalam satu hari bisa mengolah sekitar 20 buku sekarang bisa sampai 5 kali lipat dengan adanya SLiMS.” (Wawancara dengan Budi 1 Agustus 2013).

Dari pengakuan Budi di atas menunjukan adanya peningkatan

produktifitas dalam hal pengolahan yang sangat besar. Sebelum

menggunakan SLiMS dalam sehari hanya dapat mengolah sekitar 20

buku, setelah adanya SLiMS angka itu meningkat sampai lima kali

Page 83: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

70

lipat. Dalam bidang sirkulasi juga terjadi peningkatan produktifitas.

Sebelum memakai SLiMS hanya mampu melayani satu peminjaman

dalam waktu lima menit, setelah ada SLiMS dapat melayani 3

peminjam dalam lima menit.

Pemanfaatan SLiMS untuk penelusuran koleksi menggunakan

menu OPAC juga telah mampu memberikan pengalaman baru bagi

pemustaka. Dengan sistem penelusuran baru ini mereka merasa ada

peningkatan kemampuan untuk menemukan informasi apa yang

mereka butuhkan, tidak harus dengan judul yang sama karena

penelusuran dengan OPAC memungkinkan mereka menemukan

koleksi-koleksi lain dengan subyek sejenis. Pemustaka senang akan

hal ini karena dengan ini mereka dapat mengetahui koleksi sejenis

yang dapat digunakan sebagai sumber informasi tambahan. Pengakuan

akan hal ini diungkapkan oleh salah seorang informan sebagai berikut:

“Ada peningkatan produktifitas pencarian. Dengan SLiMS kita bisa tau buku-buku lain dengan pokok bahasan sama, itu bisa menjadi referensi tambahan atau menjadi bahan bandingan sebelum akhirnya kita memutuskan untuk memutuskan buku mana yang mau kita pinjam.” (Wawancara dengan Satria 2 Agustus 2013).

Pernyataan diatas menunjukan bahwa pengelola perpustakaan

merasakan adanya peningkatan produktifitas dalam pekerjaan mereka

dengan adanya otomasi perpustakaan menggunakan SLiMS. Hal

serupa juga dirasakan oleh pemustaka yang mengaku mengalami

peningkatan produktifitas dalam melakukan pencarian informasi.

Page 84: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

71

5.2.4 Adanya Efektifitas Kerja

Dari wawancara yang penulis lakukan terlihat bahwa semua

informan meyakini bahwa pemanfaatan SLiMS dalam kegiatanya

mampu meningkatkan efektifitas kegiatan di perpustakaan.

Memanfaatkan SLiMS untuk kegiatan sehari-hari di perpustakaan

menjadikan segala sesuatunya berjalan dengan baik dan tidak ada

kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Ketika perpustakaan belum

terotomasi dengan SLiMS semua kegiatan perpustakaan memang

sudah dilakukan dengan bentuan komputer, hanya saja semuanya

masih membutuhkan peran yang sangat besar dari pengelola

perpustakaan.

Pengelolaan kegiatan di perpustakaan secara terkomputerisasi

diakui mampu mempercepat kegiatan hanya saja masih rentan terjadi

kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan pengguna

(human error). Sejak perpustakaan menerapkan sistem otomasi

menggunakan SLiMS kesalahan-kesalahan semacam ini dapat

diminimalisir karena semuanya dikerjakan secara otomatis oleh

SLiMS, SLiMS yang bertindak sebagai pengolah data yang dimasukan

oleh pengguna. Terkait dengan efektifias SLiMS, salah seorang

informan memberikan jawaban sebagai berikut saat ditanya apakah

pemanfaatan SLiMS berpengaruh terhadap peningkatan efektifitas

pekerjaanya.

“Ya tentu saja. Dengan SLiMS ini saya dapat melakukan pekerjaan dengan hasil yang lebih bagus dibandingkan secara

Page 85: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

72

manual. Karena semuanya sudah terotomasi ini tentunya meminimalisir adanya human error dalam pekerjaan.” (Wawancara dengan Budi, 1 Agustus 2013).

Tidak hanya itu, pengakuan terkait peningkatan efektifitas

juga dirasakan oleh informan lainya. Informan mengaku tingkat

keberhasilanya dalam mencari suatu koleksi di perpustakaan

meningkat, kalau dulu sebelum ada SLiMS di perpustakaan ia harus

mencari langsung ke rak koleksi sekarang bisa mencari melalui OPAC

dulu. Berikut pengakuan informan tersebut:

“Iya mas, pencarian menjadi lebih efektif dan buku yang saya cari jadi lebih mudah ditemukan. Dulu sebelum pakai ini kan saya sering mencari buku ke rak dan sering tidak ketemu buku yang saya cari itu. Kalau sekarang pakai SLiMS buku yang saya cari lebih sering ketemu karena informasinya tepat dan kalaupun buku sedang dipinjam kita bisa langsung tau itu sehingga kita bisa memesan koleksi tersebut.” (Wawancara dengan Dewi, 3 Agustus 2013).

Dari jawaban di atas kita pahami bahwa pemustaka

merasakan adanya peningkatan efektifitas penelusuran koleksi

menggunakan SLiMS. Selain koleksi yang dicarinya lebih mudah

ditemukan ia juga dapat langsung mengetahui status koleksi, kalau

koleksi sedang dipinjam ia selanjutnya dapat melakukan pemesanan

koleksi sehingga ketika koleksi tersebut dikembalikan dapat segera

meminjamnya.

5.2.5 Mempermudah Pekerjaan

Salah satu indikator sebuah perangkat lunak dianggap

bermanfaat adalah kemampuanya untuk mempermudah pekerjaan

penggunanya. Sejak memanfaatkan SLiMS kegiatan di perpustakaan

Page 86: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

73

yang membutuhkan usaha dan proses panjang telah dapat dikerjakan

dengan lebih mudah. Kemudahan yang diberikan oleh SLiMS ini

dapat dirasakan oleh semua bagian di perpustakaan yang

menggunakan bantuan SLiMS dalam operasionalnya. Sebagai contoh

adalah pada bagian pengolahan. Kalau untuk menyisipkan koleksi baru

dengan judul yang sudah ada dilakukan secara manual ditulis ulang

pada buku induk, sekarang tinggal input data ke pangkalan data

SLiMS. Pengguna bisa langsung mengedit data bibliografi yang sudah

ada dengan menambahkan kode item (nomor inventaris) dan itu sudah

dapat digunakan untuk membuat label koleksi. Hal ini sesuai dengan

pernyataan informan berikut.

“Ya tentu dengan SLiMS ini semua pekerjaan saya menjadi lebih mudah. Sebagai contoh kalau ada koleksi baru dengan judul sama, saya tidak perlu input dari awal lagi. Saya tinggal menambahkan item baru saja dan saya sekaligus dapat membuat label dan barcodenya. Hal ini tentu berbeda kalau perpustakaan belum terotomasi, untuk menyisipkan koleksi baru dengan judul sama tentunya lebih susah.” (Wawancara dengan Ratna 1 Agustus 2013).

Tidak hanya pengelola perpustakaan, pemustaka juga

merasakan kemudahan dalam penelusuran koleksi perpustakaan.

Sebelum ada SLiMS di perpustakaan penelusuran koleksi dilakukan

secara manual dan langsung ke rak. Hal ini sangat menyulitkan apalagi

buku yang dicari belum tentu tersedia di rak. Sejak perpustakaan

menyediakan katalog online penelusuran koleksi menjadi jauh lebih

mudah, tinggal memasukan kata kunci di OPAC informasi tentang

Page 87: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

74

ketersediaan koleksi yang dicari sudah muncul. Hal ini sesuai yang

disampaikan oleh seorang informan dalam sebuah wawancara.

“Memudahkan sekali mas. Yang dulunya mencari koleksi butuh waktu lama sekarang menjadi sangat mudah. Tinggal ketikan judul yang kita cari kalau ketemu tinggal klik sudah keluar informasi raknya, bukunya tersedia atau sedang dipinjam. Kalau tersedia ya tinggal dicari di rak bukunya, itu kan sudah ada tandanya juga di rak, jadi lebih mudah.” (Wawancara dengan Satria 2 Agustus 2013).

5.2.6 SLiMS Secara Umum Bermanfaat untuk Perpustakaan

Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan sebuah

teknologi adalah adanya pandangan bahwa teknologi itu bermanfaat

untuk penggunanya. Sejalan dengan hal itu, perpustakaan membangun

otomasi perpustakaan menggunakan SLiMS karena pemanfaatan

SLiMS di perpustakaan diyakini bermanfaat untuk perpustakaan, baik

pengelola maupun pemustaka misal untuk penelusuran koleksi.

Dengan memanfaatkan SLiMS pekerjaan di perpustakaana menjadi

lebih produktif, efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan pengakuan

Adi dalam wawancara tanggal 3 Agustus 2013 sebagai berikut,

“Sangat bermanfaat karena bidang pekerjaan apapun di perpustakaan

dapat dikerjakan dengan bantuan SLiMS secara cepat, efektif dan

efisien.” Pengakuan Adi juga dikuatkan oleh informan lainya dalam

sebuah wawancara terpisah. Berikut pernyataan informan tersebut.

“Sangat bermanfaat. Ini kan hampir semua pekerjaan di perpustakaan memakai SLiMS, kalau tidak memakai SLiMS saya pikir semua pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan dengan sebaik ini. Jadi pada dasarnya SLiMS sangat bermanfaat

Page 88: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

75

untuk pekerjaan saya di perpustakaan.” (Wawancara dengan Ratna 1 Agustus 2013).

Secara umum SLiMS bermanfaat untuk pekerjaan di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Hampir semua bidang

pekerjaan memanfaatkan SLiMS dalam keseharianya dan hal ini

mampu mempercepat pekerjaan, meningkatkan kualitas hasil

pekerjaan, meningkatkan produktifitas, pekerjaan menjadi lebih efektif

dan juga lebih mudah.

Pemustaka juga merasakan hal yang sama bahwa SLiMS

secara umum bermanfaat untuk kegiatanya di perpustakaan khususnya

menu OPAC yang memang disediakan untuk penelusuran koleksi.

Pemustaka merasa OPAC sangat membantu mereka dalam melakukan

penelusuran koleksi. Hal ini menjadikan mereka beranggapan bahwa

OPAC SLiMS bermanfaat untuk mereka seperti pernyataan berikut.

“Bermanfaat. SLiMS ini manfaatnya terasa banget untuk pencarian buku. Pencarian yang kita lakukan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Kalaupun tidak ada buku yang kita cari kita bisa mencari buku lain dengan subyek yang sama dengan cukup mudah juga.” (Wawancara denga Satria 2 Agustus 2013).

Berdasarkan data yang diperoleh, informan meyakini bahwa

secara umum SLiMS sangat bermanfaat untuk kegiatan mereka di

perpustakaan. Pada dasarnya mereka semua sepakat bahwa aplikasi

SLiMS sagat bermanfaat untuk kegiatan mereka di perpustakaan.

Mereka merasa terbantu dengan adanya fitur-fitur yang ditawarkan

oleh SLiMS.

Page 89: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

76

5.3 Kemudahan dalam Pemanfaatan SLiMS di Perpustakaan

Banyak faktor mempengaruhi penggunaan sebuah perangkat lunak.

Teori TAM bahkan menggambarkan bahwa kemudahan merupakan satu dari

dua faktor utama penentu penerimaan sebuah produk teknologi. Perangkat

lunak yang mudah akan mudah diterima oleh pengguna dan berlaku

sebaliknya termasuk pada SLiMS ini. Kemudahan yang ditawarkan pada

SLiMS tidak hanya terbatas pada kemudahan untuk menggunakanya tetapi

juga kemudahan untuk mempelajari, kemudahan untuk mengontrol dan lain-

lain.

5.3.1 SLiMS Mudah untuk Dipelajari

SLiMS adalah perangkat lunak yang mudah untuk dipelajari.

Banyak cara dapat dilakukan untuk belajar SLiMS baik itu melalui

pelatihan yang banyak diadakan oleh komunitas SLiMS yang tersebar

di berbagai daerah. Komunitas SLiMS aktif membuat acara untuk

lebih memasyarakatkan SLiMS dengan memberikan kemudahan untuk

belajar SLiMS kepada mereka yang berminat. Selain belajar melalui

komunitas SLiMS, belajar SLiMS juga dapat dilakukan secara mandiri

melalui buku panduan yang tersedia di web resmi SLiMS atau melalui

slide presentasi yang banyak tersedia di internet. Berikut pernyataan

dari salah seorang informan ketika ditanya bagaimana mempelajari

SLiMS.

“Tidak terlalu sulit karena SLiMS memiliki buku panduan yang dapat diunduh di web resmi http://slims.web.id dan saya belajar dari buku panduan itu. Sebelumnya saya juga pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh komunitas

Page 90: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

77

SLiMS Jogja, dan sekarang saya bertanya melalui grup facebook kalau saya mengalami kendala dalam mempelajari SLiMS.” (Wawancara dengan Adi 3 Agustus 2013).

Pernyataan dari informan diatas menunjukan bahwa ada

banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari SLiMS. Selain

belajar melalui komunitas dan buku panduan, dapat juga belajar

melalui jejaring sosial khususnya menggunakan grup facebook seperti

yang dilakukan oleh informan tersebut. Berbeda dengan Adi, Nunuk

telah mengenal SLiMS dari bangku kuliah, berikut pernyataanya

ketika diwawancarai.

“Tidak. Saya pertama mengenal SLiMS di kampus. Meski penyampaian secara singkat saya sudah dapat memahami karena program sangat sederhana. Ketika saya mulai bekerja di perpustakaan saya hanya butuh sedikit adaptasi lagi dengan penerapan SLiMS di perpustakaan sini.” (Wawancara dengan Nunuk, 1 Agustus 2013).

Materi tentang SLiMS juga diberikan di bangku kuliah

sehingga memudahkan mahasiswa ilmu perpustakaan lebih mengenal

SLiMS. Materi tentang SLiMS diberikan secara singkat, meski

demikian sudah sangat membantu mahasiswa untuk mengenal SLiMS.

Sedikit berbeda dengan pengelola perpustakaan, pemustaka justru

tidak membutuhkan banyak proses pembelajaran untuk menggunakan

menu OPAC yang dimiliki SLiMS. Tampilan OPAC yang sederhana

sangat membantu pemustaka untuk memahami bagaimana cara

menggunakanya untuk penelusuran koleksi seperti pernyataan

informan berikut.

Page 91: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

78

“Untuk mempelajari OPAC mudah, programnya simple apalagi tampilanya kan seperti pencarian di google yang sudah biasa saya gunakan. Menurut saya orang awam juga akan langsung bisa menggunakan ini karena kesederhanaanya itu, apalagi ada bantuan pencarianya juga di OPAC.” (Wawancara dengan Dewi, 3 Agustus 2013).

Faktor kesederhanaan tampilan OPAC sangat memudahkan

bagi pemustaka. Begitu mereka menghadapi OPAC mereka akan

langsung tahu bagaimana menggunakanya karena pada umumnya

mereka semua sudah familiar dengan tampilan mesin pencari google.

Selain faktor kesederhanaan tampilan, mempelajari OPAC SLiMS ini

lebih mudah lagi dengan adanya bantuan pencarian di bagian atas

halaman pencarian dan panduan yang ditempel di meja OPAC.

5.3.2 Kemudahan Pengontrolan (Controllable)

Kemampuan setiap orang untuk menggunakan sebuah

perangkat lunak berbeda antara satu individu dengan individu lainya.

Perbedaan itu dapat disebabkan karena perbedaan latar belakang

pendidikan maupun perbedaan tingkat interaksi dengan teknologi

khususnya interaksi dengan perangkat lunak yang dimaksud.

Pengguna yang telah terbiasa menggunakan perangkat lunak sejenis

merasa lebih mudah untuk mengontrol penggunaan sebuah perangkat

lunak. Ia dapat mengendalikan perangkat lunak itu sesuai yang ia

inginkan dan tidak mengalami kesulitan untuk menemukan apa yang

ingin ia lakukan dengan perangkat lunak tersebut.

Page 92: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

79

Di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

penggunaan SLiMS dinilai dapat dikontrol dengan mudah oleh

pengelola perpustakaan. Sebagian besar informan mengaku dapat

menemukan dengan mudah bagaimana melakukan suatu pekerjaan

menggunakan SLiMS. Berikut ini pernyataan dari salah satu informan.

“Saya tidak kesulitan untuk menemukan apa yang ingin saya lakukan. Interface sangat user-friendly dan menu-menu dikelompokan sesuai bidang kerja masing-masing.” (Wawancara dengan Adi, 3 Agustus 2013).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna

merasa mudah menemukan menu apa yang harus ia gunakan untuk

melakukan pekerjaan dengan SLiMS karena interface SLiMS sangat

bersahabat dengan pengguna. Sebagai contoh pengguna dapat

mengetahui bahwa untuk melakukan pencetakan label dan barcode

menggunakan menu pencetakan label dan untuk menggunakan menu

itu harus masuk ke menu bibliografi terlebih dulu. Sedikit berbeda

dengan Adi, informan lainya masih ada yang merasa kesulitan untuk

menemukan apa yang ingin dilakukanya dengan SLiMS terutama

untuk menu yang jarang digunakanya. Berikut pernyataan dari

informan tersebut.

“Kalau yang sudah biasa dipakai seperti menu bibliografi itu sudah hafal dan bisa menemukan dengan mudah, tapi kalau menu yang gak biasa saya pakai seperti statistik itu masih harus nyari-nyari lagi untuk menemukan model pelaporan yang kita inginkan. Intinya masalah kebiasaan saja sih mas.” (Wawancara dengan Ratna 1 Agustus 2013).

Page 93: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

80

Informan di atas mengaku dapat mengontrol penggunaan

SLiMS untuk bidang pekerjaan yang digelutinya sehari-hari, tetapi

kalau harus menggunakan menu diluar yang dipakainya setiap hari

masih harus mencari dulu menggunakan menu apa dan posisi menu

tersebut di dalam menu utama apa. Informan ini selanjutnya

menambahkan bahwa hal ini masalah kebiasaan saja, kalau sudah

terbiasa juga dapat menggunakan menu-menu yang sebelumnya asing

sekalipun.

Dari segi OPAC, pemustaka tidak mengalami kesulitan

berarti untuk menggunakan OPAC SLiMS. Ketiga informan mangaku

dapat memahami bagaimana melakukan pencarian dengan OPAC yang

disediakan. Berikut salah satu jawaban dari informan ketika

diwawancarai.

“Tidak karena saya sudah familiar dengan mesin pencarian google. Tampilan OPAC kan mirip banget dengan mesin pencari google, ada kolom pencarian di tengah dan ada menu-menu di atasnya.” (Wawancara dengan Dewi 3 Agustus 2013).

Dari pernyataan informan tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa menggunakan OPAC sangat mudah. Pemustaka dapat

menemukan apa yang harus ia lakukan dengan menu OPAC itu.

Kesederhanaan tampilan adalah salah satu faktor utama yang membuat

pemustaka dapat memahami OPAC dengan relatif mudah. Harus

diakui pula bahwa tampilan OPAC dengan mesin pencari milik

google, hal ini juga sangat membantu karena hampir semua orang

Page 94: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

81

sudah terlebih dahulu familiar dengan mesin pencarian yang paling

populer tersebut.

5.3.3 SLiMS Jelas dan Mudah Dipahami

Salah satu indikator sebuah program dikatakan mudah adalah

apabila program itu jelas dan dapat dipahami oleh penggunaya.

Kejelasan disini dapat berupa kejelasan dari tampilan dan tata letak

menu dalam perangkat lunak yang digunakan. Di Kantor Perpustakaan

dan Arsip Daerah Kota Salatiga, pengelola perpustakaan menilai

bahwa interaksinya dengan SLiMS jelas dan dapat dipahami. Mereka

merasa telah dapat berinteraksi dengan SLiMS secara jelas. Sebagai

contoh adalah pengguna dapat menggunakan menu-menu yang ada di

dalam SLiMS secara mudah.

SLiMS sebenarnya mempunyai menu yang sangat banyak dan

kompleks, hanya saja pengembang membuat tampilanya menjadi

sesederhana mungkin. Menu-menu di dalam SLiMS dibagi ke dalam

beberapa kelompok besar, yang masing masing kelompok itu masih

terdapat sejumlah menu di dalamnya. Pengguna sangat diuntungkan

dengan pengelompokan ini, mereka menjadi dapat menggunakan

program dengan jelas dan dapat dipahami dengan mudah seperti

pernyataan informan berikut ini.

“Saya pikir sangat jelas dan mudah dipahami. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya kalau menu-menu dalam SLiMS dibagi dalam beberapa kelompok besar seperti bibliografi, sirkulasi, keanggotaan dan lain-lain. Dari masing-masing menu itu ada sub-sub menu lainya yang tentunya

Page 95: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

82

berhubungan dengan menu utamanya itu.” (Wawancara dengan Candra 2 Agustus 2013).

Selain dari segi tata letak dan pengelompokan menu, adanya

keterangan pada setiap menu juga memperjelas penggunaan. Setiap

menu akan muncul keterangan tertentu apabila menu tersebut ditunjuk

dengan mouse. Hal ini diungkapkan secara terpisah oleh informan

lainya, berikut pernyataanya.

“Kalau untuk memahaminya bisa. Itu kan ada keterangan juga, kalau ditunjuk menunya muncul keterangan yang menjelaskan menu itu digunakan untuk apa.” (Wawancara dengan Rini, 1 Agustus 2013).

Kejelasan interaksi dengan SLiMS juga dirasakan oleh

pemustaka yang menggunakan menu OPAC untuk penelusuran

koleksi. Menu OPAC sendiri tampilanya sangat sederhana dan mirip

dengan mesin pencari paling populer saat ini, google. Bagian tengah

halaman OPAC merupakan kolom pencarian sederhana, di bawahnya

ada menu pencarian spesifik dan di atasnya ada beberapa menu yang

juga sangat memudahkan untuk diakses. Pada bagian atas juga

terdapat pilihan bahasa yang memungkinkan pemustaka untuk

mengganti bahasa standar pada OPAC sehingga ia lebih mudah

memahami menu-menu yang ada sehingga pemustaka dapat

berinteraksi dengan SLiMS dengan jelas.

5.3.4 Fleksibel dalam Penggunaan dan Pemodifikasian

Salah satu keuntungan dari program dengan kode sumber

terbuka (open source) adalah fleksible. SLiMS yang merupakan

Page 96: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

83

perangkat lunak kode sumber terbuka menewarkan kemudahan untuk

memodifikasi dengan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan

perpustakaan. SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga telah mengalami modifikasi pada beberapa bagian. Modifikasi

dilakukan pada menu pencetakan kartu anggota, label buku dan pada

tampilan halaman OPAC SLiMS.

Modifikasi kartu anggota dilakukan untuk membuat kartu

anggota perpustakaan menjadi dua sisi. Hal ini bertujuan untuk

membuat kartu anggota lebih bagus dan informatif karena pada bagian

belakang disertakan tata tertib perpustakaan. Dengan modifikasi ini

anggota baru dapat langsung memperoleh kartu anggota hanya dalam

waktu 5 menit. Modifikasi juga dilakukan pada label buku. Label buku

digabungkan dengan barcode koleksi sehingga lebih praktis dalam

mencetak kelengkapan buku juga pada saat memasang dan membaca

barcode saat sirkulasi. Modifikasi tampilan hanya dilakukan dengan

memasang logo Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

dan mengganti gambar latar pada OPAC.

Untuk melakukan modifikasi kartu anggota dan

penggabungan label dan barcode dilakukan dengan memanfaatkan

plugin yang disediakan oleh komunitas SLiMS di http://goslims.net.

Admin SLiMS hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian pada kode

sumber SLiMS menggunakan plugin yang telah tersedia. Hal ini

Page 97: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

84

menjadi salah satu sisi positif dari SLiMS, yaitu fleksibel untuk

digunakan sesuai yang diungkapkan oleh informan berikut ini.

“Sangat fleksible. Kebetulan saya yang selama ini mengelola sistem termasuk yang memodifikasi SLiMS disini. SLiMS sangat mudah disesuaikan dengan perpustakaan apalagi dukungan kuat dari komunitas yang juga menyediakan plugin untuk memodifikasi SLiMS.” (Wawancara dengan Budi, 1 Agustus 2013).

Sisi fleksibel SLiMS tidak hanya terlihat dari sisi programnya

saja tetapi juga dari sisi pemakaian. Banyak hal bisa dilakukan dengan

SLiMS untuk menyesuaikan dengan keadaan perpustakaan, misal tipe

keanggotaan, desain pembagian lokasi koleksi dan lokasi rak serta

adanya aturan yang bisa dibuat dan diterapkan di perpustakaan

masing-masing secara otomatis. Memang belum semua hal dapat

diakomodasi oleh SLiMS misalnya anggota yang telat mengembalikan

secara otomatis mendapat sanksi tidak dapat meminjam koleksi selama

sejumlah hari keterlambatanya. Hal ini tidak menjadi masalah besar

dengan SLiMS, masih ada cara yang bisa dilakukan seperti yang

diungkapkan oleh informan berikut ini.

“Fleksibel. Untuk hal-hal yang belum bisa secara otomatis dilakukan dengan SLiMS kita bisa mengambil alternatif lain. Misalnya di dalam SLiMS sebenarnya ada aturan yang bisa diterapkan tapi belum bisa secara otomatis membuat peminjam yang telat mengembalikan jadi tidak bisa pinjam. Nah untuk mengatasi celah ini kita biasa memakai “tunda keanggotaan” dengan mengedit data anggota yang terlambat mengembalikan buku.” (Wawancara dengan Nunuk 1 Agustus 2013).

Dari informasi di atas terungkap bahwa SLiMS dapat

dimanfaatkan dengan fleksibel, bahkan ketika program belum bisa

Page 98: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

85

melakukan, masih ada peluang yang bisa menutup celah yang ada.

Berhubung SLiMS belum bisa memberikan sanksi berupa tidak bisa

meminjam selama jumlah hari keterlambatanya, hal ini dilakukan

dengan mengedit data anggota dengan memunda keanggotaan anggota

tersebut. Petugas menambahkan keterangan sampai kapan anggota

tersebut tidak dapat melakukan peminjaman pada data anggota. Sama

seperti menu-menu lainya, menu OPAC SLiMS juga sangat fleksible

untuk melakukan penelusuran koleksi. Secara default ada dua cara

yang dapat dilakukan untuk melakukan pencarian, yakni pencarian

sederhana dan pencarian spesifik. Sebenarnya masih ada lagi cara

pencarian untuk meningkatkan akurasi hasil yakni menggunakan

logika boolean “and”, “or” dan “not” . Sayangnya dari ketiga

informan yang diwawancarai belum memanfaatkanya untuk

melakukan penelusuran seperti yang diungkapkan oleh informan

berikut ini.

“Saya belum pernah memakai pencarian kustom dengan logika boolean tapi kalau pencarian spesifiknya cukup fleksibel. Di pencarian spesifik ini kita dapat melakukan pencarian hanya dengan judulnya saja, pengarang saja atau mengkombinasikan beberapa kata kunci.” (Wawancara dengan Satria, 2 Agustus 2013).

Informan tersebut belum pernah menggunakan logika boolean

untuk penelusuran. Ketika menghendaki hasil yang lebih spesifik ia

menggunakan menu pencarian spesifik menggunakan kata kunci judul

saja, penulis saja, atau menggunakan gabungan dari beberapa kata

Page 99: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

86

kunci sehingga hasilnya lebih mengerucut ke koleksi yang

dikehendaki.

5.3.5 Dapat Dikuasai dengan Cepat

Kemampuan setiap individu dalam memakai sebuah

perangkat lunak sangat dipengaruhi oleh faktor tinggi rendahnya

interaksi dengan perangkat lunak. Semakin tinggi “jam terbang”

seseorang menggunakan aplikasi teknologi membuat orang itu lebih

mudah dalam menggunakan suatu perangkat yang baru. Tentu faktor

kebiasaan bukanlah satu-satunya yang berpengaruh terhadap

kemampuan seseorang untuk mengoperasikan perangkat lunak baru.

Perangkat lunak yang mudah digunakan akan tetap menjadi pilihan

pengguna.

Telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa SLiMS

merupakan program yang fleksibel, jelas dan dapat dipahami. Dengan

segala kelebihanya itu, pengguna SLiMS dapat menjadi mahir dengan

waktu yang relatif singkat. Waktu yang dibutuhkan pengelola

perpustakaan untuk mahir menggunakan SLiMS dalam kegiatan

sehari-hari adalah sekitar satu minggu. Berikut salah satu pernyataan

dari informan.

“Tidak lama, paling satu minggu sudah bisa menggunakan dengan lancar. Tapi ya masih sebatas menu-menu yang berhubungan dengan pengolahan, kalau menu yang lainya saya tidak pernah memakai ya tidak bisa.” (Wawancara dengan Rini, 1 Agustus 2013).

Page 100: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

87

Dari pernyataan Rini tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

dalam waktu satu minggu pengguna sudah dapat menggunakan SLiMS

untuk kegiatan sehari-hari. Tidak semua menu memang, dalam waktu

satu minggu tersebut Rini sudah dapat mengoperasikan SLiMS pada

menu-menu yang berhubungan langsung dengan pekerjaanya, tetapi

kalau untuk menu lain yang tidak biasa digunakan masih harus

mencari-cari dulu meski pada akhirnya juga ketemu. Berbeda dengan

pengelola perpustakaan yang harus menggunakan banyak menu,

pemustaka yang hanya berhubungan dengan menu OPAC

membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mahir menggunakan

menu OPAC itu. Pemustaka menggunakan menu OPAC hanya untuk

penelusuran koleksi saja, sedangkan menu area anggota belum

digunakan.

Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa

pemustaka tidak mengalami kesulitan berarti untuk melakukan

penelusuran dengan OPAC. Pada umumnya pemustaka dapat

memahami menu OPAC secara langsung. Hal ini selaras dengan apa

yang disampaikan oleh informan berikut ini.

“Sekali pakai saya sudah langsung ngerti pemakaian OPAC, justru untuk memahami keterangan di dalam hasil pencarian OPAC yang awalnya masih masih sedikit bingung. Dulu awalnya belum tau apa maksudnya angka nomor panggil yang angka-angka dan huruf itu tapi setelah itu ya tau maksudnya.” (Wawancara dengan Dewi, 3 Agustus 2013).

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pernyataan tersebut

adalah pemustaka dapat menggunakan OPAC secara langsung

Page 101: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

88

meskipun belum sampai pada penggunaan pencarian kustom dengan

logika boolean seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pemustaka

dapat memahami penggunaan OPAC hanya dalam satu kali

pemakaian, kesulitan awalnya justru ada pada informasi yang

dicantumkan pada hasil pencarian koleksi (record details). Pemustaka

belum dapat memahami informasi nomor panggil dan lokasi rak,

namun pada akhirnya mereka mengerti dengan sendirinya meskipun

tidak bertanya ke pengelola perpustakaan.

5.3.6 SLiMS Secara Umum Mudah Digunakan

Faktor kemudahan merupakan salah satu faktor penerimaan

suatu teknologi dalam teori TAM. Penilaian akan kemudahan sebuah

teknologi dapat dilihat dari berbagai indikator yaitu kemudahan untuk

mempelajari, kejelasan program, fleksibel atau tidaknya sebuah

program. SLiMS sebagai perangkat lunak manajemen perpustakaan

telah memenuhi kriteria tersebut sesuai penjelasan di poin-poin

sebelumnya. Indikator kemudahan sebuah perangkat lunak sudah

dipenuhi oleh SLiMS, maka tidak wajar kalau semua informan satu

suara memberikan penilaian bahwa secara umum SLiMS adalah

perangkat lunak yang mudah untuk digunakan. Semua informan

mengganggap SLiMS ini mudah untuk digunakan karena

kesederhanaan tampilan dan menu-menunya yang cukup mudah untuk

dipahami khususnya untuk yang sudah kenal dengan bidang

perpustakaan, berikut selengkapnya pernyataan informan tersebut.

Page 102: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

89

“Saya rasa mudah untuk memakai SLiMS ini. Tampilanya sangat sederhana dan menu-menunya juga cukup mudah untuk dipahami. Secara garis besar mudah lah untuk dipahami khususnya untuk mereka yang sudah kenal dengan bidang perpustakaan.” (Wawancara dengan Nunuk, 1 Agustus 2013).

Kesan mudah juga dirasakan oleh pemustaka. Ketiga

informan memberikan penjelasan mengenai kemudahan SLiMS salah

satunya adalah Ajeng dalam sebuah wawancara tanggal 2 Agustus

2013. Ajeng menilai OPAC SLiMS ini mudah sekali digunakan karena

tampilanya yang menyerupai mesin pencarinya google, jadi ia

langsung dapat memahami bagaimana cara menggunakan menu OPAC

itu untuk melakukan penelusuran koleksi perpustakaan. Satria

menambahkan, penggunaan OPAC memang sangat mudah karena

tampilanya yang sederhana. Selain itu, di OPAC juga ada bantuan

pencarian yang berisi panduan bagaiana melakukan pencarian koleksi

di perpustakaan. Berikut pernyataan Satria selengkapnya.

“Sangat mudah. Orang yang menghadapi OPAC pasti juga langsung tau bagaimana cara penggunakanya. Apalagi disitu ada bantuan pencarianya juga yang tentunya sangat memudahkan penggunanya.” (Wawancara dengan Satria, 2 Agustus 2013).

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

secara umum SLiMS adalah perangkat lunak yang mudah digunakan.

Baik pengelola perpustakaan maupun pemustaka dapat menggunakan

SLiMS untuk membantu kegiatan di perpustakaan tanpa mangalami

kesulitan yang berarti, baik itu untuk mempelajari maupun untuk

menggunakanya.

Page 103: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

90

5.4 Kendala dalam Pemanfaatan SLiMS

SLiMS merupakan perangkat lunak dengan kode sumber terbuka.

Lisensi open source ini menjadikan SLiMS dapat dimodifikasi secara bebas

disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan untuk memaksimalkan manfaat

yang diperoleh dari SLiMS. Untuk sistem perpustakaan yang tidak terlalu

kompleks, SLiMS tidak mengharuskan melakukan modifikasi besar-besaran

cukup menggunakan plugin yang banyak tersedia di internet.

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari SLiMS pemanfaatan

SLiMS, semua fitur di dalam SLiMS harus dimaksimalkan. Sampai saat ini

pemanfaatan SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip Darah Kota Salatiga

belum maksimal, masih ada fitur SLiMS yang belum dimanfaatkan. Fitur

SLiMS yang belum dimanfaatkan antara lain menu area anggota (member

area), kendali terbitan berseri (serial control), copy cataloging dan

penghitung pengunjung (visitor counter). Menu penghitung jumlah

pengunjung awalnya sempat diaktifkan sehingga pengunjung dapat dihitung

dengan membacakan nomor anggotanya dengan barcode reader yang

disediakan. Menu penghitung jumlah pengunjung perpustakaan dalam

SLiMS dinilai kurang efektif sehingga dinonaktifkan kembali dengan

pertimbangan pengunjung perpustakaan tidak semuanya anggota

perpustakaan.

Selain dengan perluasan penerapan program ke bagian lain,

kemampuan pengelola perpustakaan juga masih harus ditingkatkan. Selama

ini sebagian besar pengelola mahir menggunakan SLiMS hanya pada menu-

Page 104: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

91

menu yang berkaitan dengan bidang kerjanya. Pengelola perpustakaan

masih harus berusaha sedikit lebih keras untuk menggunakan menu dalam

SLiMS yang belum biasa digunakanya.

Kendala dalam pemanfaatan SLiMS juga terjadi pada pemustaka.

Meski secara umum pemustaka menilai bahwa menu OPAC dalam SLiMS

bermanfaat dan mudah digunakan. Akan tetapi pemustaka belum dapat

memaksimalkan pencarian dengan OPAC. Dari hasil wawancara diperoleh

hasil bahwa belum semua pemustaka pernah melakukan penelusuran

spesifik bahkan seluruh informan megaku belum pernah memakai logika

boolean untuk melakukan penelusuran koleksi.

5.5 Ringkasan Pembahasan

TAM adalah teori yang paling banyak digunakan untuk

memprediksi penerimaan sebuah teknologi baru. Teori ini dipengaruhi oleh

dua variabel utama yaitu kemanfaatan dan kemudahan dalam penggunaan

yang dalam penelitian ini penulis melakukan analisis terhadap pemanfaatan

SLiMS untuk mengetahui apakah pemanfaatan SLiMS di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Salatiga telah memenuhi aspek

kebermanfaatan dan kemudahan dalam penggunaanya.

Analisis tentang kebermanfaatan SLiMS dapat dilihat dari 5 faktor

berikut:

1. Mempercepat pekerjaan (Work More Quickly)

2. Meningkatkan performa (Improve Job Performance)

Page 105: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

92

3. Meningkatkan Produktifitas (Increase Productivity)

4. Efektifitas (Effectiveness)

5. Mempermudah pekerjaan (Make Job Easier), dan

6. Bermanfaat secara keseluruhan (Useful)

Variabel selanjutnya adalah kemudahan. Kemudahan tentang

SLiMS dianalisis dari 6 indikator berikut:

1. Mudah dipelajari (Easy to Learn)

2. Dapat dikontrol (Contollable)

3. Jelas dan dapat dipahami (Clear and Understantable

4. Fleksibel (Flexible)

5. Cepat mahir SLiMS (Easy to become skillful)

6. Mudah digunakan (Easy to Use)

Dari data yang diperoleh selama penelitian, SLiMS sangat

bermanfaat di perpustakaan. Pengelola perpustakaan merasakan adanya

manfaat yang sangat besar dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

Pemustaka juga merasakan hal yang sama. Pemustaka merasakan manfaat

SLiMS untuk penelusuran koleksi maupun dalam hal layanan lain seperti

sirkulasi dan keanggotaan.

Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian ini juga didapati

bukti-bukti bahwa SLiMS mudah untuk dimanfaatkan. Kemudahan sudah

terasa saat mempelajari SLiMS dengan kesederhanaan pada program

maupun karena ketersediaan fasilitas pembelajaran yang beraneka ragam

termasuk adanya dukungan komunitas apabila mengalami kendala dalam

Page 106: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

93

penggunan SLiMS di perpustakaan. Kemudahan dalam pemanfaatan SLiMS

juga dirasakan pemustaka. Pemustaka merasa mudah untuk menggunakan

menu OPAC SLiMS untuk melakukan penelusuran koleksi karena

kesederhanaan interface OPAC yang mengadopsi konsep mesin pencarian

google. Disamping kesederhanaanya, yang membuat pemustaka merasa

mudah unuk menggunakan OPAC adalah adanya bantuan pencarian di

bagian atas OPAC dan panduan pencarian yang ditempel di meja OPAC.

Sayangnya masih ada beberapa fitur dalam SLiMS yang belum dapat

dimaksimalkan karena keterbatasan pengetahuan pengguna seperti yang

telah diuraikan sebelumnya.

Page 107: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

94

BAB VI

PENUTUP

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis uraikan

dalam bab sebelumnya, penulis dapat merumuskan simpulan bahwa SLiMS

telah memenuhi dua aspek utama dalam teori Technology Acceptance Model

(TAM).

1. Penerapan SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Salatiga mampu memberikan manfaat yang sangat besar baik itu untuk

pengelola perpustakaan maupun untuk pemustaka. Manfaat yang

diperoleh dari penerapan SLiMS untuk otomasi di perpustakaan ini

meliputi kemampuan untuk bekerja lebih cepat, adanya peningkatan

performa pekerjaan dan adanya peningkatan produktivitas kerja. Hal ini

salah satunya dapat dilihat dari kemampuan pengelola perpustakaan

untuk mengolah koleksi perpustakaan lebih banyak yang peningkatanya

sampai lima kali lipat dibandingkan sebelum memakai SLiMS.

2. Manfaat lain dari penerapan SLiMS adalah meningkatkan efektifitas

kerja dan membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah. Hal

ini ditunjukan dengan minimnya kesalahan yang terjadi karena yang

berperan sebagai pengolah data adalah SLiMS, pengguna hanya sebagai

pemberi masukan. Hal ini juga membuat pekerjaan menjadi sangat

94

Page 108: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

95

mudah karena hanya dengan input data bibliografi satu kali, kelengkapan

buku sudah dapat dicetak tanpa harus menyeting secara manual

menggunakan aplikasi pengolah kata (word prosessor) seperti

sebelumnya.

3. Pengelola perpustakaan menilai SLiMS adalah perangkat lunak yang

mudah digunakan untuk otomasi. Kemudahan SLiMS untuk otomasi di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga ini dapat dilihat

dari kemudahan untuk mempelajari SLiMS, kemudahan untuk

mengontrol dan kejelasan program yang membantu pengguna dalam

memahami SLiMS. Untuk mempelajari SLiMS ada banyak alternatif

yang dapat ditempuh, bisa dengan mengikuti pelatihan yang diadakan

komunitas SLiMS atau belajar mandiri menggunakan buku panduan

yang ada. Adanya sosial media seperti grup facebook dan forum diskusi

online juga lebih memudahkan mempelajari SLiMS disamping interface

aplikasi yang memang mudah dipahami.

4. Faktor lain yang membuat SLiMS dinilai mudah adalah programnya

yang fleksibel dan singkatnya waktu yang dibutuhkan untuk terampil

menggunakan SLiMS. Kemudahan SLiMS ini tidak hanya untuk

menggunakan, tetapi juga mudah untuk proses awal mulai dari instalasi

dan modifikasi program, bahkan untuk memodifikasi tidak harus

menguasai bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk

membangun SLiMS. Modifikasi SLiMS menjadi jauh lebih mudah

berkat adanya dukungan komunitas yang menyediakan plugin yang

Page 109: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

96

banyak dibutuhkan seperti untuk modifikasi kartu anggota dan label

koleksi.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh,

maka penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Demi meningkatkan manfaat yang diperoleh dari SLiMS, pemanfaatan

SLiMS harus dimaksimalkan seperti pemanfaatan copy cataloging

dengan peer to peer ke database perpustakaan lain atau melalui protokol

Z39.50. Peningkatan manfaat juga dapat diperoleh dengan memperluas

penerapan SLiMS ke bagian lain yang saat belum memanfaatkan SLiMS

seperti untuk presensi pengunjung perpustakaan. Untuk pengunjung yang

belum menjadi anggota dapat diberikan kartu kunjung sekali pakai

sehingga dapat dibuat laporan pengunjung dengan lebih baik berdasarkan

frekuensi kunjungan, kunjungan berdasarkan tipe keanggotaan termasuk

pengunjung yang belum menjadi anggota perpustakaan.

2. Kemampuan pengelola perpustakaan dalam menggunakan SLiMS masih

harus ditingkatkan. Ada berbagai cara dapat dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan pengelola perpustakaan dalam menggunakan

SLiMS ini misal melalui pengiriman delegasi untuk mengikuti seminar,

bimbingan teknis atau sejenisnya dan menularkan ilmu yang

diperolehnya ke pengelola perpustakaan lainya.

Page 110: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

97

3. Dari penelitian ini diketahui pula bahwa pemanfaatan OPAC oleh

pemustaka belum maksimal. Sampai saat ini pemustaka baru

menggunakan OPAC untuk melakukan pencarian secara sederhana dan

sebagian kecil yang memanfaatkan menu pencarian spesifik, belum ada

yang menggunakan teknik pencarian khusus seperti penggunaan logika

boolean. Melihat kondisi ini perpustakaan hendaknya memberikan

bimbingan kepada pemustaka untuk melakukan pencarian dan mengenai

layanan serta fasilitas lain yang ada di perpustakaan.

Page 111: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

98

DAFTAR PUSTAKA

A & C Black Publishers. 2006. Dictionary of Information and Library

Management Second Edition. London.

Chuttur M.Y. 2009. Overview of the Technology Acceptance Model: Origins,

Developments and Future Directions, Indiana University, USA . Sprouts:

Working Papers on Information Systems, 9(37).

http://sprouts.aisnet.org/9-37 [Diakses 25 Juni 2013].

Davis, Fred D. 1985. “A Technology Acceptance Model for Empirically Testing

New End-user Information Systems: Theory and Result”. Disertasi,

Program Doktoral Manajemen MIT Sloan School of Management.

Cambridge. http://www.researchgate.net/publication/35465050_A_tech

nology_acceptance_model_for_empirically_testing_ new_end-user_infor

mation_system s__theory_and_results _/file/9c960519fbaddf3ba7.pdf

[Diakses 25 Juni 2013].

Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, September,

Vol.13 Issue 3 hlm. 319-340 http://www.jstor.org/stable/249008 [Diakses

pada 7 Juli 2013].

Davis, Gordon B. 1988. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian I

Pengantar. Dalam Seri Manajemen No. 90-A. Jakarta: PT. Pustaka

Binaman Pressindo.

Davis, Gordon B. 1988. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian II

Struktur dan Pengembangannya. Dalam Seri Manajemen No. 90-B.

Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Dhiman, Anil K. 2003. Basics of Information Technology for Librarians and

Information Scientists. New Delhi: Ess Ess Publications.

98

Page 112: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

99

Lasa Hs. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhammad S.B., Arie. 2010. Analisis Penerimaan Komputer Mikro dengan

Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Kantor

Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah. Skripsi, Universitas Diponegoro.

Pendit, Putu Laxman. 2008. Perpustakaan Digital dari A sampai Z. Jakarta: Cipta

Karyakarsa Mandiri.

Pendit, Putu Laxman. 2009. Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan

Dinamika. Jakarta: Cipta Karyakarsa Mandiri.

Pramudi, Ery Setyo. 2010. Pengembangan Perpustakaan Digital Berbasis Senayan

Library Management System (SLiMS). Skripsi, Universitas Negeri

Semarang.

Qalyubi, Syihabuddin, dkk. 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab

UIN Sunan Kalijaga.

Rachmaningsih, Dewi Maharani. 2012. Kepuasan Pemustaka Terhadap

Pemanfaatan Software Senayan di Perpustakaan Perguruan Tinggi

Fakultas Kedokteran Bagian Neurologi Universias Diponegoro. Skripsi,

Universitas Diponegoro.

Ridho, M. Rasyid. 2012. Senayan Library Management System for Dummies.

http://slims.web.id/download/docs/slims4dummies_edisi_revisi.pdf

[Diunduh 16 Maret 2013].

SLiMS. [s.n.]. Sejarah SLiMS. http://slims.web.id/web/?q=node/70 [Diakses 27

Juli 2013].

Page 113: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

100

SLiMS. [s.n.]. SLiMS Users. http://slims.web.id/web/?q=node/36 [Diakses 27 Juli

2013].

Sugiyono. 2012. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Sulistyo-Basuki. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Sulistyo-Basuki. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku.

Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan:

Strategi Perancangan Perpustakaan Digital. Yogyakarta: Kanisius.

Suryanto, Muhammad. 2005. Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis.

Yogyakarta: Andi.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Wicaksono, Hendro, dkk. 2012. Dokumentasi SLiMS Berdasar SLiMS-5

(MERANTI). http://slims.web.id/download/docs/s5-doc-id-meranti-v2.pdf

[Diunduh 16 Maret 2013].

Wicaksono, Hendro. 2011. Otomasi Perpustakaan Menggunakan Senayan

Library Management System (SLiMS). http://slims.web.id/download/

docs/presentasi/Hendro_senayan.ppt [Diunduh 16 Maret 2012].

Wicaksono, Hendro. 2012. Isu-isu Seputar Implementasi dan Development SLiMS.

Disampaikan dalam SLiMS Community Meet Up 2012 di Jogjakarta.

Page 114: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

100

LAMPIRAN

Page 115: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

101

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI

LAMPIRAN A

Page 116: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

102

Page 117: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

103

Pedoman Wawancara Pengelola Perpustakaan

Aspek Kebermanfaatan

1. Apakah SLiMS membuat anda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih

cepat?

2. Apakah anda merasa performa pekerjaan anda meningkat dengan

pemanfaatan SLiMS di perpustakaan?

3. Salah satu tujuan penerapan TI adalah untuk meningkatkan produktifitas.

Apakan anda merasakan adanya peningkatan produktifitas berkat SLiMS?

4. Apakah dengan SLiMS pekerjaan yang anda lakukan menjadi lebih efektif?

5. Apakah SLiMS memudahkan pekerjaan anda?

6. Secara umum apakah SLiMS bermanfaat untuk pekerjaan anda?

Aspek Kemudahan

1. Ketika baru pertama kali mengenal SLiMS, apakah anda kesulitan untuk

mempelajarinya? Bagaimana anda belajar?

2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk menemukan apa yang ingin anda

lakukan dengan SLiMS?

3. Apakah anda merasa menu-menu di dalam SLiMS jelas dan dapat dipahami?

4. Apakah menurut anda SLiMS fleksibel untuk digunakan?

5. Berapa lama waktu yang anda perlukan untuk mahir menggunakan SLiMS

sesuai bidang pekerjaan anda?

6. Secara garis besar, apakah SLiMS mudah untuk digunakan?

LAMPIRAN B

Page 118: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

104

Pedoman Wawancara Pemustaka

Aspek Kebermanfaatan

1. Apakah OPAC membuat anda dapat melakukan pencarian koleksi

perpustakaan dengan lebih cepat?

2. Apakah anda merasa performa pencarian anda meningkat dengan

pemanfaatan komputer OPAC di perpustakaan?

3. Salah satu tujuan penerapan TI adalah untuk meningkatkan produktifitas.

Apakan anda merasakan adanya peningkatan produktifitas pencarian berkat

OPAC?

4. Apakah dengan OPAC pencarian yang anda lakukan menjadi lebih efektif?

5. Apakah OPAC memudahkan pencarian yang anda lakukan?

6. Secara umum apakah OPAC bermanfaat untuk pekerjaan anda?

Aspek Kemudahan

1. Ketika baru pertama kali mengenal OPAC, apakah anda kesulitan untuk

mempelajarinya? Bagaimana anda belajar?

2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk menemukan apa yang ingin anda

lakukan dengan OPAC?

3. Apakah anda merasa interface OPAC jelas dan dapat dipahami?

4. Apakah menurut anda OPAC fleksibel untuk digunakan? Pernah memakai

logika bolean “and,” “or,” dan “not” untuk pencarian di OPAC?

5. Berapa lama waktu yang anda perlukan untuk dapat menggunakan OPAC

secara mandiri untuk melakukan pencarian?

6. Secara garis besar, apakah OPAC mudah untuk digunakan?

Page 119: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

105

Reduksi Data

1

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah SLiMS

membuat anda

dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan

lebih cepat?

Budi

Ya, tentunya pekerjaan

yang dulunya manual

sekarang menjadi lebih

cepat dengan adanya

program SLiMS yang kita

gunakan sekarang ini.

Semisal untuk membuat

kelengkapan buku seperti

label dan katalog, yang

dulu harus membuat

satu-persatu sekarang

bisa jauh lebih cepat

karena hanya satu kali

input kita sudah bisa

membuat label dan

kelengkapan buku lainya.

Budi merasa SLiMS dapat

membuatnya

menyelesaikan pekerjaan

dengan lebih cepat

dibandingkan sebelumnya

ketika belum ada SLiMS.

2 Ratna Iya, kan semua pekerjaan

jadi lebih gampang

jadinya ya dapat selesai

lebih cepat.

Ratna merasa SLiMS dapat

membuatnya lebih mudah

sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan lebih

cepat.

3 Rini Saya sendiri belum

pernah memakai selain

SLiMS, tapi kalau

dibandingin dulu yang

masih manual tentunya

pekerjaan dapat

diselesaikan dengan lebih

cepat. Kalau dengan

SLiMS yang dulu saya

belum merasakan

perbedaan yang berarti.

Rini merasa SLiMS

membuatnya mampu

menyelesaikan pekerjaan

dengan lebih cepat

dibandingkan saat masih

bekerja secara manual.

4 Nunuk Ya, pekerjaan saya

sekarang menjadi lebih

cepat karena segala

sesuatunya dilakukan

dengan bantuan SLiMS

dan sudah otomatis

semuanya.

Nunuk merasa SLiMS

mampu membuatnya

menyelesaikan pekerjaan

dengan lebih cepat karena

semuanya sudah dilakukan

dengan otomatis.

5 Candra Ya kalau untuk saat ini

SLiMS sangat membantu

pekerjaan di

perpustakaan. Hal ini

sangat terasa karena

perpustakaan sini

mempunyai banyak

anggota dengan tingkat

sirkulasi yang tinggi. Nah

Candra merasa SLiMS

mampu membuatnya

menyelesaikan pekerjaan

dengan lebih cepat.

LAMPIRAN C

Page 120: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

106

berkat SLiMS semua

pekerjaan itu dapat

ditangani dengan lebih

cepat tentunya.

6 Adi Ya, hampir semua aspek

pekerjaan di

perpustakaan diproses

dengan SLiMS. Hal ini

membuat pekerjaan saya

selesai lebih cepat.

Adi merasa SLiMS mampu

membuat dirinya mampu

menyelesaikan pekerjaan

dengan lebih cepat karena

semuanya diproses secara

otomatis.

2

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah anda merasa

performa pekerjaan

anda meningkat

dengan pemanfaatan

SLiMS di

perpustakaan?

Budi Otomatis dengan adanya

SLiMS ini kualitas dari

pekerjaan kita menjadi

lebih efektif dan efisien.

Hal ini karena pekerjaan

rutin seperti sirkulasi

dapat ditangani jauh lebih

cepat dengan

menggunakan SLiMS ini

dibandingkan dulu ketika

masih manual.

Budi merasakan adanya

peningkatan performa

pekerjaan setelah

perpustakaan

menggunakan SLiMS.

2 Ratna Pekerjaan jadi lebih

praktis. Sekali inventaris

buku pakai SLiMS sudah

dapat membuat label dan

barcode juga. Nah ini

semua kan sudah

otomastis jadi dengan ini

dapat meningkatkan

performa pekerjaan saya.

Ratna merasakan adanya

peningkatan performa

pekerjaan yang dilakukanya

dengan menggunakan

SLiMS.

3 Rini Peningkatan sangat

terasa sekali. Kalau dulu

inventarisasi pakai buku

induk sering salah dengan

SLiMS semuanya berjalan

dengan lebih mudah dan

minim kesalahan.

Rini merasa performa

pekerjaanya meningkat

setelah ada SLiMS di

perpustakaan.

4 Nunuk Ya. Dengan menggunakan

SLiMS ini saya yakin

kualitas hasil pekerjaan

saya lebih baik

dibandingkan kalau saya

lakukan secara manual.

Nunuk merasa bahwa

performa dalam

pekerjaanya meningkat

dengan adanya SLiMS.

5 Candra Sejak mulai memakai

otomasi ini lebih

memudahkan daripada

yang manual karena dulu

saya pernah mengalami

Candra merasakan adanya

peningkatan performa

pekerjaanya dibandingkan

dulu ketika masih bekerja

secara manual.

Page 121: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

107

bagaimana rasanya

bekerja di perpustakaan

yang masih manual. Nah

dari situ saya merasa

adanya peningkatan

performa yang cukup

signifikan.

6 Adi Sangat meningkat. SLiMS

sangat mudah digunakan

dan performa saya

meningkat karena

menggunakan SLiMS di

hampir seluruh pekerjaan

di perpustakaan.

Adi merasakan adanya

oeningkatan performa

pekerjaanya dengan adanya

SLiMS di perpustakaan.

3

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Salah satu tujuan

penerapan TI adalah

untuk meningkatkan

produktifitas.

Apakah anda

merasakan adanya

peningkatan

produktifitas berkat

SLiMS?

Budi Produktifitas jauh lebih

meningkat karena

semuanya sudah otomasi.

Kalau dulu dalam satu

hari bisa mengolah

sekitar 20 buku sekarang

bisa sampai 5 kali lipat

dengan adanya SLiMS.

Budi merasakan adanya

peningkatan produktifitas

kerjanya sebanyak lima kali

lipat dibandingkan sebelum

memakai SLiMS.

2 Ratna Iya, kalau yang masih

manual mungkin satu hari

hanya bisa mengolah

sepuluh sampai dua

puluh buku, kalau pakai

SLiMS bisa lebih dari itu,

mungkin bisa sampai dua

kali lipat.

Ratna merasakan adanya

peningkatan produktifitas

kerja dengan

memanfaatkan SLiMS.

3 Rini Sangat terasa, yang

dulunya manual sekarang

sudah otomasi. Kalau

dulu ada buku baru kita

buatkan indeks buku baru

satu per satu sekarang

sudah tidak perlu.

Sekarang sekali input kita

sudah bisa membuat

indeks buku baru, daftar

judul buku dan laporan

lainya.

Rini merasa produktifitas

kerjanya meningkat seiring

dengan penerapan SLiMS di

perpustakaan.

4 Nunuk Ya, merasakan. Karena

semuanya sudah

dilakukan secara otomasi

pekerjaan yang ada dapat

dikerjakan dengan lebih

cepat. Dengan demikian

Nunuk merasakan adanya

produktifitas kerja dengan

memanfaatkan SLiMS

dalam pekerjaanya.

Page 122: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

108

saya dapat melakukan

pekerjaan lebih banyak

dalam waktu yang sama

dibandingkan kalau saya

lakukan secara manual.

5 Candra Iya jelas. Dengen SLiMS

ini saya dapat

memberikan hasil yang

lebih banyak. Sebagai

contoh untuk melayani

satu peminjaman pada

layanan manual

membutuhkan waktu 5

menit, nah dengan SLiMS

ini saya dapat melayani

sampai 5 orang dalam

waktu yang sama.

Candra merasakan adanya

peningkatan produktifitas

sampai lima kali lipat

semenjak perpustakaan

menerapkan SLiMS.

6 Adi Ya. Saya mampu

memberikan hasil yang

lebih banyak ketika

menggunakan SLiMS

dibandingkan dengan

dikerjakan secara manual.

Adi mengalami peningkatan

produktifitas kerja

dibandingkan ketika ia

bekerja tanpa SLiMS.

4

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah dengan SLiMS pekerjaan yang anda lakukan menjadi lebih efektif?

Budi Ya tentu saja. Dengan

SLiMS ini saya dapat

melakukan pekerjaan

dengan hasil yang lebih

bagus dibandingkan

secara manual. Karena

semuanya sudah

terotomasi ini tentunya

meminimalisir adanya

human error dalam

pekerjaan.

Budi merasa dapat bekerja

dengan lebih efektif setelah

perpustakaan

menggunakan SLiMS.

2 Ratna Iya, menggunakan SLiMS

ini menjadikan pekerjaan

saya lebih efektif. SLiMS

programnya sederhana

dan mengikuti standar

yang berlaku umum di

perpustakaan. Ini

membuat hasil kerja saya

juga menjadi lebih baik.

Ratna merasa dapat bekerja

dengan lebih efektif karena

SLiMS didesain sesuai

standar ilmu perpustakaan.

3 Rini Iya, sangat. Kalau dulu

dalam bekerja masih

sering ada salah-salah

dan harus membenarkan

itu sekarang tidak perlu

Rini merasa dapat bekerja

dengan lebih efektif dan

sangat jarang ada kesalahan

karena adanya SLiMS.

Page 123: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

109

mangalami itu lagi.

4 Nunuk Ya, SLiMS ini saya rasa

sangat efektif untuk saya

dan teman-teman lain di

perpustakaan.

Pemanfaatan SLiMS

membuat pekerjaan rutin

di perpustakaan dapat

dikerjakan dengan lebih

baik dan minim kesalahan

karena segala sesuatunya

dikerjakan dengan

bantuan komputer.

Nunuk merasa dengan

SLiMS pekerjaanya menjadi

lebih efektif karena

semuanya dikerjakan secara

otomatis oleh program

SLiMS ini.

5 Candra Saya pernah mencoba

menggunakan software

lain, saya rasa masih

sedikit ribet karena

kompleknya ruas-ruas

yang ditampilkan untuk

input data. Nah SLiMS ini

jauh lebih efektif karena

saya dapat melakukan

sesuatu yang tidak dapat

dilakukan dengan

program lain, misal

mengambil foto anggota

secara langsung dengan

webcam.

Candra merasa SLiMS

efektif untuk membantunya

menyelesaikan pekerjaan di

perpustakaan.

6 Adi Ya lebih efektif. SLiMS

didesain sesuai dengan

standar yang berlaku di

dunia perpustakaan

sehingga dengan SLiMS

saya mampu melakukan

pekerjaan dengan lebih

efektif.

Adi merasa SLiMS dapat

membuat dirinya

menyelesaikan pekerjaan

dengan lebih efektif.

5

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah SLiMS memudahkan pekerjaan anda?

Budi SLiMS sangat

memudahkan pekerjaan

saya, semua pekerjaan

yang dulunya harus

dilakukan secara manual

sekarang menjadi lebih

mudah. Sebagai contoh

dalam sirkulasi, kalau

dulu harus dicatat di buku

pinjam dan di kartu buku

sekarang pencatatan bisa

lebih mudah, tinggal scan

Budi merasa SLiMS telah

mempermudah pekerjaan

yang dilakukanya di

perpustakaan.

Page 124: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

110

barcede bukunya saja.

2 Ratna Ya tentu dengan SLiMS ini

semua pekerjaan saya

menjadi lebih mudah.

Sebagai contoh kalau ada

koleksi baru dengan judul

sama, saya tidak perlu

input dari awal lagi. Saya

tinggal menambahkan

item baru saja dan saya

sekaligus dapat membuat

label dan barcodenya. Hal

ini tentu berbeda kalau

perpustakaan belum

terotomasi, untuk

menyisipkan koleksi baru

dengan judul sama

tentunya lebih susah.

Ratna merasakan adanya

kemudahan yang

didapatnya dengan

penerapan SLiMS di

perpustakaan.

3 Rini Tentu saja sangat

memudahkan. Pekerjaan

sekarang rasanya menjadi

jauh lebih ringan

dibandingkan dulu yang

segala sesuatunya masih

manual. Sekarang juga

rasanya lebih nyaman

dan semangat untuk

bekerja.

Rini merasa dengan SLiMS

pekerjaanya menjadi lebih

mudah, ia juga merasa lebih

nyaman bekerja dengan

SLiMS.

4 Nunuk SLiMS sangat

memudahkan saya dalam

bekerja karena dengan

SLiMS ini pekerjaan-

pekerjaan yang

membutuhkan banyak

waktu dan tenaga dapat

dilakukan dengan mudah

dan hemat tenaga juga

waktu.

Nunuk merasa dimudahkan

dengan adanya SLiMS,

dengan SLiMS ia dapat

menghemat tenaga dan

waktu.

5 Candra Ya sangat memudahkan.

Dibandingkan software

yang saya kenal

sebelumnya SLiMS ini

sederhana tampilanya

tetapi kemampuanya

tidak kalah dengan yang

kompleks sekalipun.

Dengan software seperti

ini saya dapat

mengerjakan pekerjaan

saya dengan lebih

mudah.

Candra merasa dapat

bekerja dengan lebih

mudah dengan

memanfaatkan SLiMS.

Page 125: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

111

6 Adi Sangat memudahkan

karena SLiMS memiliki

fitur-fitur yang sesuai

dengan kebutuhan

pustakawan dalam

manajemen

perpustakaan.

Adi merasa SLiMS sangat

memudahkan pengelolaan

perpustakaan karena fitur

yang ditawarkan memang

didesain menyesuaikan

dengan kebutuhan

manajemen perpustakaan.

6

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Secara umum apakah SLiMS bermanfaat untuk pekerjaan anda?

Budi Ya manfaatnya sangat

banyak. Hampir semua

pekerjaan saya terbantu

dengan adanya SLiMS,

bahkan selain petugas

SLiMS juga membantu

pemustaka dengan

adanya SLiMS

penelusuran informasi

menjadi lebih mudah.

Budi merasa bahwa SLiMS

secara umum bermanfaat

untuk bidang pekerjaanya

dan merasa terbantu

dengan adanya SLiMS.

2 Ratna Sangat bermanfaat. Ini

kan hampir semua

pekerjaan di

perpustakaan memakai

SLiMS, kalau tidak

memakai SLiMS saya pikir

semua pekerjaan ini tidak

dapat dikerjakan dengan

sebaik ini. Jadi pada

dasarnya SLiMS sangat

bermanfaat untuk

pekerjaan saya di

perpustakaan.

Ratna merasa SLiMS sangat

bermanfaat untuk

pekerjaanya dan

beranggapan bahwa ia tidak

dapat bekerja sebagus

sekarang ini tanpa SLiMS.

3 Rini Sangat bermanfaat. Saya

tidak perlu lagi

melakukan pekerjaan-

pekerjaan ini secara

manual. Tadinya

pekerjaan saya

membutuhkan banyak

waktu dan energi

sekarang hanya dengan

sekali input sudah bisa

menghasilkan beberapa

produk.

Rini merasa SLiMS sangat

bermanfaat untuk dirinya

karena ia dapat menghemat

waktu dan energi dalam

pekerjaanya.

4 Nunuk Bermanfaat sekali. SLiMS

adalah program yang

bagus dan sesuai dengan

standar baku ilmu

perpustakaan. Memakai

SLiMS untuk kegiatan

Nunuk menilai SLiMS sangat

bermanfaat untuk dirinya di

bidang perpustakaan

karena SLiMS memang

didesain oleh pustakawan

dan sesuai dengan standar

Page 126: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

112

sehari-hari rasanya

menjadi lebih mudah

karena semuanya

memang sudah sesuai

standar.

baku yang berlaku di

perpustakaan.

5 Candra Sangat bermanfaat

khususnya untuk

pustakawan. SLiMS kan

memang awalnya

dikhususkan untuk

memudahkan

pustakawan dalam

menjalankan

pekerjaanya.

Candra menganggap SLiMS

sangat bermanfaat karena

memang ditujukan untuk

mempermudah pekerjaan

pustakawan.

6 Adi Sangat bermanfaat

karena bidang pekerjaan

apapun di perpustakaan

dapat dikerjakan dengan

bantuan SLiMS secara

cepat, efektif dan efisien.

Adi merasa SLiMS sangat

bermanfaat karena hampir

semua bidang di

perpustakaan dapat

dikerjakan dengan bantuan

SLiMS.

7

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Ketika baru pertama kali mengenal SLiMS, apakah anda kesulitan untuk mempelajarinya? Bagaimana anda belajar?

Budi Tidak, dibanding dengan

software lain SLiMS ini

adalah software yang

sangat sederhana

sehingga sangat

memudahkan untuk

dipelajari termasuk oleh

mereka yang tidak

mempunyai basic ilmu

perpustakaan.

Menurut Budi SLiMS mudah

untuk dipelajari karena

kesederhanaanya sehingga

mudah dipelajari bahkan

untuk yang tidak

mempunyai dasar ilmu

perpustakaan.

2 Ratna Enggak kesulitan. Tapi

kadang masih lupa

masukin kode

eksemplarnya. Soalnya

itu kan harus disimpan

dulu bibliografinya baru

diedit lagi untuk

menambahkan

eksemplarnya.

Ratna tidak kesulitan

mempelajari SLiMS, tetapi

terkadang masih lupa untuk

menambahkan kode

eksemplar ketika

menambahkan data

bibliografi baru.

3 Rini Mempelajari SLiMS hanya

masalah kebiasaan saja.

SLiMS ini menurut saya

bukan program yang

rumit, kalo dibiasakan

digunakan ya bisa sendiri.

Rini tidak kesulitan

mempelajari SLiMS karena

SLiMS tidak rumit, kalau

sudah terbiasa juga bisa

dengan sendirinya.

4 Nunuk Tidak. Saya pertama

mengenal SLiMS di

kampus. Meski

Nunuk tidak kesulitan

mempelajari SLiMS karena

materi tentang SLiMS

Page 127: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

113

penyampaian secara

singkat saya sudah dapat

memahami karena

program sangat

sederhana. Ketika saya

mulai bekerja di

perpustakaan saya hanya

butuh sedikit adaptasi

lagi dengan penerapan

SLiMS di perpustakaan

sini.

diajarkan di perkuliahan

yang telah diambilnya.

5 Candra Saya rasa tidak,

tampilanya SLiMS ini kan

sangat sederhana dan

menurut saya sudah

sangat jelas juga menu

yang ada di dalamnya.

Saya belajar pertama ya

dari sini, langsung

melihat-lihat programnya

dan langsung bisa

menggunakan menu-

menu dasar yang ada di

SLiMS ini.

Candra tidak kesulitan

mempelajari program SLiMS

karena kesederhanaan

tampilanya, ia belajar

secara otodidak tidak

kesulitan.

6 Adi Tidak terlalu sulit karena

SLiMS memiliki buku

panduan yang dapat

diunduh di web resmi

http://slims.web.id dan

saya belajar dari buku

panduan itu. Sebelumnya

saya juga pernah

mengikuti pelatihan yang

diselenggarakan oleh

komunitas SLiMS Jogja,

dan sekarang saya

bertanya melalui grup

facebook kalau saya

mengalami kendala

dalam mempelajari

SLiMS.

Adi tidak kesulitan belajar

SLiMS karena ada banyak

cara untuk mempelajari

SLiMS baik itu melalui buku

panduan, melalui

komunitas dan melalui

sosial media khususnya

grup facebook.

8

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah anda mengalami kesulitan untuk menemukan apa yang ingin anda

Budi Tidak. Tampilanya SLiMS

sangat sederhana dan

pembagian menu-

menunya juga jelas.

Ketika kita klik satu menu,

sub menu sudah ada di

Budi tidak kesulitan untuk

menemukan apa yang akan

dikerjakanya di dalam SLiMS

karena adanya

pengelompokan menu di

dalam SLiMS.

Page 128: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

114

lakukan dengan SLiMS?

sebelah kiri layar.

2 Ratna Kalau yang sudah biasa

dipakai seperti menu

bibliografi itu sudah hafal

dan bisa menemukan

dengan mudah, tapi kalau

menu yang gak biasa saya

pakai seperti statistik itu

masih harus nyari-nyari

lagi untuk menemukan

model pelaporan yang

kita inginkan. Intinya

masalah kebiasaan saja

sih mas.

Ratna dapat menemukan

apa yang ingin dilakukanya

dengan SLiMS meski

membutuhkan waktu untuk

beradaptasi dengan suatu

menu dan submenu yang

ada di dalamnya.

3 Rini Kalau menu yang sudah

biasa digunakan bisa, tapi

kadang-kadang masih ada

menu yang harus tanya

dulu karena tidak biasa

saya gunakan.

Rini dapat menemukan apa

yang ingin dilakukanya

dengan SLiMS, tetapi

terkadang masih harus

tanya dulu untuk menu

yang tidak biasa ia gunakan.

4 Nunuk Tidak. Menu-menu yang

paling sering saya

gunakan ada di halaman

utama admin seperti

untuk menambah

anggota baru, menambah

koleksi baru dan untuk

sirkulasi dan

pengembalian cepat. Jadi

kalau sudah login menu

itu sudah ada di layar

utama.

Nunuk tidak kesulitan untuk

menemukan apa yang ingin

dilakukanya karena menu-

menu yang sering ia

gunakan sudah ada di

sebelah kiri halaman utama

admin SLiMS.

5 Candra Enggak. Ketika saya ingin

melakukan apa saya

sudah ada gambaran itu

letaknya dimana. Menu-

menu dalam SLiMS kan

dibagi dalam beberapa

kelompok besar yang

didalam menu itu masih

ada sub-sub menu lainya.

Candra tidak kesulitan

menemukan menu yang

dibutuhkanya untuk

melakukan suatu pekerjaan

karena adanya

pengelompokan menu ke

dalam beberapa menu

utama.

6 Adi Saya tidak kesulitan untuk

menemukan apa yang

ingin saya lakukan.

Interface sangat user-

friendly dan menu-menu

dikelompokan sesuai

bidang kerja masing-

masing.

Adi tidak kesulitan

menemukan apa yang ingin

dilakukanya dengan SLiMS

karena interface SLiMS

sangat sederhana dan

adanya pengelompokan

menu sesuai bidang kerja

masing-masing.

9

Page 129: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

115

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah anda merasa menu-menu di dalam SLiMS jelas dan dapat dipahami?

Budi Jelas sekali. Menu-menu

utama SLiMS ada di

bagian atas menjadikanya

mudah diakses dari menu

apapun, dan apabila kita

klik salah satu menu itu

submenu akan muncul di

sebelah kiri layar.

Budi merasa menu-menu di

dalam SLiMS sudah jelas

dan mudah untuk dipahami

karena tata letak menu

mudah dipahami.

2 Ratna Pada dasarnya jelas dan

dapat dipahami. Tapi

kembali lagi ke faktor

kebiasaan, kalau sudah

biasa dipakai ya bisa

ngerti banget sedangkan

yang jarang dipakai ya

masih harus menerawang

dulu dimana posisinya

dan menu itu digunakan

untuk apa.

Ratna menilai SLiMS jelas

dan mudah dipahami, tetapi

tergantung kebiasaan dalam

penggunaan sehari-hari

juga.

3 Rini Kalau untuk

memahaminya bisa. Itu

kan ada keterangan juga,

kalau ditunjuk menunya

muncul keterangan yang

menjelaskan menu itu

digunakan untuk apa.

Rini dapat memahami

menu-menu di dalam SLiMS

karena apabila menu

ditunjuk dengan mouse

akan muncul keterangan

yang menjelaskan

penggunaan sebuah menu.

4 Nunuk Ya jelas. Tampilan menu-

menunya jelas dan ada

keteranganya jika

ditunjuk dengan kursor.

Ini sangat memudahkan

ketika masih belajar dulu,

kalau sekarang saya

sudah bisa beradaptasi

dengan SLiMS.

Nunuk dapat memahami

menu-menu di dalam SLiMS

karena apabila menu

ditunjuk dengan mouse

akan muncul keterangan

menu itu digunakan untuk

apa.

5 Candra Saya pikir sangat jelas dan

mudah dipahami. Seperti

yang sudah saya sebutkan

sebelumnya kalau menu-

menu dalam SLiMS dibagi

dalam beberapa

kelompok besar seperti

bibliografi, sirkulasi,

keanggotaan dan lain-

lain. Dari masing-masing

menu itu ada sub-sub

menu lainya yang

tentunya berhubungan

dengan menu utamanya

itu.

Candra menilai SLiMS jelas

dan mudah untuk dipahami

karena tata letak bagus dan

adanya pembagian menu-

menu di dalam SLiMS ke

dalam beberapa menu

utama sesuai bidang kerja

di perpustakaan.

Page 130: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

116

6 Adi Sangat jelas dan dapat

dipahami. Tampilanya

sederhana dan ada

pilihan bahasa yang

sangat memudahkan

penggunaan khususnya

untuk yang kurang

nyaman dengan bahasa

default SLiMS disini.

Adi merasa SLiMS jelas dan

mudah dipahami karena

tampilanya yang sederhana

dan adanya menu pemilihan

bahasa yang memudahkan

pengguna apabila kurang

nyaman dengan bahasa

default yang dipakai di

perpustakaan.

10

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah menurut anda SLiMS fleksibel untuk digunakan?

Budi Sangat fleksibel.

Kebetulan saya yang

selama ini mengelola

sistem termasuk yang

memodifikasi SLiMS

disini. SLiMS sangat

mudah disesuaikan

dengan perpustakaan

apalagi dukungan kuat

dari komunitas yang juga

menyediakan plugin

untuk memodifikasi

SLiMS.

Budi menilai SLiMS sangat

fleksibel karena mudah

dimodifikasi tanpa harus

menguasai bahasa

pemrograman hanya cukup

memanfaatkan plugin yang

telah disediakan oleh

komunitas SLiMS dari

berbagai daerah.

2 Ratna Sangat fleksibel. Ini kan

Saya kan lebih banyak di

bagian pengolahan yang

setiap hari input data

bibliografi. Ketika input

data bibliografi kan kita

bisa menentukan untuk

mempublikasikan atau

tidak judul barunya dan

semacamnya.

Ratna menilai SLiMS sangat

fleksibel karena disediakan

pilihan-pilihan di dalamnya

yang dapat dipilih sesuai

dengan kehendak

pemakainya.

3 Rini Cukup fleksibel. SLiMS

dapat disesuaikan dengan

kebutuhan perpustakaan.

Misal dalam

menambahkan data

bibliografi baru kita bisa

memilih untuk

manampilkan atau

menyembunyikan dari

OPAC. Bisa juga untuk

menampilkan di halaman

utama atau tidak. Tapi

kalau di SLiMS yang

sekarang yang ini sudah

tidak bisa.

Rini menilai SLiMS cukup

fleksibel karena tersedia

pilihan-pilihan di dalamnya

yang dapat disesuaikan

dengan kebutuhan

penggunanya.

4 Nunuk Fleksibel. Untuk hal-hal Nunuk merasa SLiMS adalah

Page 131: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

117

yang belum bisa secara

otomatis dilakukan

dengan SLiMS kita bisa

mengambil alternatif lain.

Misalnya di dalam SLiMS

sebenarnya ada aturan

yang bisa diterapkan tapi

belum bisa secara

otomatis membuat

peminjam yang telat

mengembalikan jadi tidak

bisa pinjam. Nah untuk

mengatasi celah ini kita

biasa memakai “tunda

keanggotaan” dengan

mengedit data anggota

yang terlambat

mengembalikan buku.

program yang fleksibel

karena apabila ada celah

yang tidak dapat dilakukan

oleh SLiMS pengguna masih

dapat dicari alternatif lain.

5 Candra SLiMS ini fleksibel untuk

dipakai, bisa dimodifikasi

sesuai perpustakaan kita

dengan cukup mudah.

Enaknya untuk

memodifikasi itu tidak

membutuhkan menguasai

bahasa pemrograman

karena adanya dukungan

kuat dari komunitas

SLiMS dari berbagai

daerah.

Candra menilai SLiMS

sebagai program yang

fleksibel karena mudah

untuk dimodifikasi tanpa

penguasaan bahasa

pemrograman karena

adanya dukungan kuat dari

komunitas SLiMS di

berbagai daerah.

6 Adi Sangat fleksibel mas.

Selain dapat diunduh

secara bebas SLiMS ini

juga dapat dimodifikasi

dengan relatif mudah.

Gak harus ngerti bahasa

pemrograman karena kita

dapat mengunduh plugin

yang juga tersedia secara

gratis.

Adi menilai SLiMS sangat

fleksibel karena dapat

diunduh secara gratis dan

mudah untuk dimodifikasi

sidesuaikan dengan

kebutuhan perpustakaan.

11

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Berapa lama waktu yang anda perlukan untuk mahir menggunakan SLiMS sesuai bidang pekerjaan anda?

Budi Kesederhanaan program

menjadikan SLiMS sangat

nyaman digunakan.

Kurang lebih satu minggu

saja saya sudah dapat

menggunakan SLiMS

dengan lancar.

Budi sudah mahir

menggunakan SLiMS dalam

waktu kurang lebih satu

minggu.

2 Ratna Saya belajar SLiMS sambil Ratna mempelajari SLiMS

Page 132: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

118

jalan, butuh sekitar satu

minggu untuk dapat

menggunakan SLiMS

dengan lancar. Kalau ada

kesulitan saya minta

bantuan ke teman lain

yang lebih paham SLiMS.

sambil jalan, dan

membutuhkan waktu

sekitar satu minggu untuk

mahir menggunakan SLiMS.

3 Rini Tidak lama, paling satu

minggu sudah bisa

menggunakan dengan

lancar. Tapi ya masih

sebatas menu-menu yang

berhubungan dengan

pengolahan, kalau menu

yang lainya saya tidak

pernah memakai ya tidak

bisa.

Rini mampu menggunakan

SLiMS dengan lancar dalam

waktu satu minggu. Namun,

hal itu terbatas pada menu-

menu yang ia gunakan

dalam pekerjaan sehari-

hari.

4 Nunuk Tidak lama saya sudah

bisa mamakai SLiMS.

Awalnya diperkenalkan di

kelas dua pertemuan dan

ketika mulai bekerja disini

saya tinggal beradaptasi

sedikit. Mungkin 2 – 3

hari sudah bisa memakai

SLiMS ini dengan lancar

untuk kegiatan sehari-

hari.

Nunuk dapat menggunakan

SLiMS dengan lancar dalam

waktu 2-3 hari karena

sebelumnya sudah

mendapat materi tentang

SLiMS si bangku

perkuliahan.

5 Candra Hanya beberapa jam saya

sudah bisa memakai

SLiMS untuk kegiatan

sehari-hari, khususnya

menu yang sering dipakai

seperti keanggotaan,

bibliografi dan sirkulasi.

Untuk menu lainya

seperti stok opname

memang belum pernah

digunakan disini.

Candra dapat menggunakan

SLiMS dengan lancar hanya

dalam hitungan jam meski

terbatas untuk menu-menu

yang digunakan di KPAD

Kota Salatiga.

6 Adi Saya sudah kenal SLiMS

sebelumnya di kampus,

tetapi tidak sampai

praktek. Meskipun

demikian, saya tidak

membutuhkan waktu

terlalu lama untuk

menggunakan SLiMS ini.

Hanya dalam waktu satu

hari saya sudah dapat

beradaptasi dalam

menggunakan SLiMS di

Adi dapat menggunakan

SLiMS dalam waktu satu

hari karena sebelumnya

sudah mengenal SLiMS di

bangku perkuliahan.

Page 133: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

119

perpustakaan ini.

12

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Secara garis besar, apakah SLiMS mudah untuk digunakan?

Budi SLiMS sangat mudah

untuk digunakan,

tampilan sederhana

ditambah lagi

penempatan menu dan

submenu juga sangat

mudah untuk diakses.

Budi merasa secara

keseluruhan SLiMS mudah

untuk digunakan karena

tampilanya sederhana dan

penempatan menu dan

submenu juga sangat

mudah untuk diakses.

2 Ratna Mudah. Dibandingkan

beberapa software yang

saya kenal sebelumnya

SLiMS adalah yang paling

sederhana tampilanya

sehingga mudah untuk

dipahami.

Ranta menilai SLiMS mudah

digunakan dibandingkan

dengan perangkat lunak

yang telah ia kenal

sebelumnya karena

tampilan SLiMS paling

sederhana.

3 Rini Mudah kok. Pada

dasarnya masih bisa

dipelajari dan tidak begitu

sulit. Kalau dibiasakan

untuk memakai ya lama-

lama lancar dengan

sendirinya.

Rini menilai SLiMS secara

umum mudah dan bila

dibiasakan lama-kelamaan

akan mahir dengan

sendirinya.

4 Nunuk Saya rasa mudah untuk

memakai SLiMS ini.

Tampilanya sangat

sederhana dan menu-

menunya juga cukup

mudah untuk dipahami.

Secara garis besar mudah

lah untuk dipahami

khususnya untuk yang

sudah kenal dengan

dunia ilmu perpustakaan.

Nunuk menganggap SLiMS

adalah perangkat lunak

yang mudah khususnya

untuk pengguna yang telah

mengenal ilmu

perpustakaan.

5 Candra Menurut saya SLiMS

sangat mudah digunakan.

Programnya simple

sehingga tidak membuat

bingung pemakainya

termasuk mereka yang

baru kenal SLiMS

sekalipun.

Candra menilai SLiMS

mudah karena programnya

sederhana dan tidak

membingungkan

pemakainya termasuk yang

baru mengenal SLiMS

sekalipun.

6 Adi Sangat mudah. SLiMS

adalah program yang

sangat sederhana

interfacenya sehingga

mudah digunakan

termasuk untuk mereka

yang baru mengenal

Adi beranggapan SLiMS

secara umum mudah

karena kesederhanaan

interface dan banyaknya

fasilitas yang dapat

digunakan untuk

mempelajari SLiMS.

Page 134: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

120

SLiMS. Selain itu SLiMS

disertai tutorial yang

dapat diunduh dan ada

grup facebook untuk

bertanya apabila saya

mengalami kesulitan.

Reduksi Data: Pemustaka

1

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah OPAC

membuat anda

dapat melakukan

pencarian koleksi

perpustakaan

dengan lebih cepat?

Satria Iya, tentu saja lebih

cepat. Kita tidak perlu

muterin satu persatu

sampai 900 itu ya.

Dengan adanya OPAC itu

kita tinggal ketik apa

judul yang kita cari disitu

akan keluar langsung

kode rak, sehingga kita

bisa menuju langsung ke

raknya. Kalau dulu belum

ada teknologi OPAC harus

tanya ke petugasnya dulu

baru mencari ke rak, dan

itu memakan waktu yang

jauh lebih lama.

Satria merasa penggunaan

OPAC membuatnya dapat

melakukan penelusuran

koleksi dengan lebih cepat.

2 Dewi Kalau saya merasakan

pencarian jadi jauh lebih

cepat. Biasanya di

perpustakaan kan

mencari koleksinya

langsung ke rak dan itu

mambutuhkan waktu

yang jauh lebih lama.

Kalau di sini kita bisa tahu

dimana lokasi raknya

sehingga dapat langsung

menuju ke rak dan

mencarinya dengan lebih

cepat.

Dewi merasa pencarian

koleksi perpustakaan

menjadi jauh lebih cepat

karena ia dengan mudah

dapat mengetahui lokasi rak

koleksi yang dicarinya.

3 Ajeng Iya, dulu sebelumnya

biasa nyari langsung ke

rak dan itu membutuhkan

waktu yang cukup lama.

Kalau sekarang mencari

buku bisa lebih cepat

dengan memakai OPAC

yang ada di

perpustakaan.

Ajeng merasa pencarian

menggunakan SLiMS jauh

lebih cepat dibandingkan

ketika dulu belum ada OPAC

ia mencari langsung ke rak

koleksi.

Page 135: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

121

2

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah anda merasa

performa pencarian

anda meningkat

dengan pemanfaatan

komputer OPAC di

perpustakaan?

Satria Perbedaan tadi sudah

disebutkan, kalau dulu

sebelum ada SLiMS harus

tanya ke petugas dulu

baru mancari ke rak.

Itupun belum tentu

ketemu buku yang saya

cari. Nah kalau sekarang

dengan adanya OPAC kita

bisa langsung tau apakah

buku yang kita cari

tersedia di rak atau

sedang dipinjam orang

lain. Dari situ terlihat

adanya peningkatan

performa pencarian

setelah memakai SLiMS.

Satria merasa performa

pencarian koleksinya

meningkat berkat adanya

OPAC, karena sekarang

dengan mudah ia dapat

mengetahui status koleksi

tersedia atau tidak dan

lokasinya di rak mana kalau

tersedia.

2 Dewi Iya, pencarian saya

menjadi lebih akurat

dengan informasi yang

saya dapatkan dari OPAC.

Kalaupun buku yang kita

cari tidak ada karena

dipinjam kita juga bisa

langsung tahu sehingga

tidak mencari-carinya lagi

di rak buku.

Dewi merasa OPAC

meningkatkan performa

pencarianya karena ia

mampu mengetahui lokasi

koleksi yang dicarinya

dengan akurat.

3 Ajeng Menggunakan OPAC kita

bisa tahu dimana lokasi

buku yang kita cari dan

kita bisa mencarinya

dengan lebih cepat. Buku

yang saya cari biasanya

ketemu, tetapi kadang

buku yang saya cari masih

belum ketemu di lokasi

yang ditunjukan oleh

OPAC.

Ajeng merasa ada

peningkatan performa

pencarian koleksi

perpustakaan meski

terkadang koleksi yang ia

cari tidak ada di rak yang

ditunjukan oleh OPAC.

3

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Salah satu tujuan

penerapan TI adalah

untuk meningkatkan

produktifitas.

Apakah anda

merasakan adanya

peningkatan

produktifitas

Satria Ada peningkatan

produktifitas pencarian.

Dengan SLiMS kita bisa

tau buku-buku lain

dengan pokok bahasan

sama, itu bisa menjadi

referensi tambahan atau

menjadi bahan bandingan

Satria merasa mengalami

peningkatan produktifitas

pencarian dan ia dapat

memperoleh informasi

tentang koleksi lain dengan

subjek yang dicarinya.

Page 136: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

122

pencarian berkat

OPAC?

sebelum akhirnya kita

memutuskan untuk

memutuskan buku mana

yang mau kita pinjam.

2 Dewi Menggunakan SLiMS ini

saya bisa melakukan

pencarian dengan hasil

yang lebih banyak. Kalau

judul yang saya cari tidak

ada saya bisa segera

mencari buku dengan

judul lain yang sejenis.

Dewi merasa ada

peningkatan produktifitas

pencarian, dengan OPAC ia

dapat menemukan lebih

banyak koleksi dengan

subjek sejenis.

3 Ajeng Iya, dengan OPAC saya

bisa melakukan pencarian

dengan hasil yang lebih

banyak yang selanjutnya

saya pilih-pilih buku mana

yang akan saya pinjam.

Ajeng mampu menemukan

koleksi lebih banyak dengan

subjek yang ia cari yang

kemudian dipilih mana yang

akan ia pinjam.

4

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah dengan

OPAC pencarian

yang anda lakukan

menjadi lebih

efektif?

Satria Pasti ada perbedaan,

apabila kita sibuk mencari

tanpa OPAC kan waktu

kita habis buat mencari

apalagi koleksi disini

cukup banyak. Nah

dengan adanya OPAC ini

waktu pencarian semakin

singkat dan kemungkinan

kita menemukan buku

yang kita cari juga

semakin besar.

Satria merasa pencarianya

menjadi lebih efektif

dengan adanya OPAC,

sekarang kemungkinan

menemukan koleksi yang ia

cari semakin besar.

2 Dewi Iya mas, pencarian

menjadi lebih efektif dan

buku yang saya cari jadi

lebih mudah ditemukan.

Dulu sebelum pakai ini

kan saya sering mencari

buku ke rak dan sering

tidak ketemu buku yang

saya cari itu. Kalau

sekarang pakai SLiMS

buku yang saya cari lebih

sering ketemunya.

Pencarian koleksi yang Dewi

lakukan menjadi lebih

efektif dan koleksi yang ia

cari menjadi lebih banyak

ditemukan daripada yang

gagal menemukan koleksi

yanng dicarinya.

3 Ajeng Ya, sekarang dengan

bantuan OPAC buku yang

saya cari menjadi lebih

mudah ditemukan.

Kalaupun buku itu sedang

dipinjam saya bisa tau

Dewi dapat melakukan

pencarian dengan lebih

efektif, kalaupun koleksi

yang dicarinya sedang

dipinjam Dewi dapat

langsung mengetahuinya

Page 137: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

123

kapan buku itu harus

dikembalikan jadi bisa

saya cari lagi setelahnya.

dari status koleksi di OPAC.

5

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah OPAC

memudahkan

pencarian yang anda

lakukan?

Satria Memudahkan sekali mas.

Yang dulunya mencari

koleksi butuh waktu lama

sekarang menjadi sangat

mudah. Tinggal ketikan

judul yang kita cari kalau

ketemu tinggal klik sudah

keluar informasi raknya,

bukunya tersedia atau

sedang dipinjam. Kalau

tersedia ya tinggal dicari

di rak bukunya, itu kan

sudah ada tandanya juga

di rak, jadi lebih mudah.

Satria dapat melakukan

pencarian koleksi dengan

lebih mudah menggunakan

OPAC yang disediakan.

2 Dewi Sangat memudahkan.

Untuk mencari sebuah

buku sekarang saya

tinggal mengetikan judul

yang saya mau lalu klik

enter saja. Kalau judul

yang saya cari ada saya

klik judulnya saya sudah

tau lokasi raknya dan

status buku itu tersedia

atau tidak, Kalau buku

tersedia saya tinggal

mencarinya di rak buku.

Dewi dapat melakukan

penelusuran koleksi

perpustakaan dengan lebih

mudah menggunakan

komputer OPAC yang

disediakan.

3 Ajeng Ya, menurut saya

sekarang mencari buku

menjadi lebuh mudah.

Kalau dulu sulit banget

karena harus nyari

langsung ke rak buku.

Itupun buku yang kita cari

belum tentu ada di rak.

Ajeng merasa lebih mudah

untuk melakukan

penelusuran koleksi

perpustakaan dengan

menggunakan OPAC.

6

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Secara umum

apakah OPAC

bermanfaat untuk

pekerjaan anda?

Satria Bermanfaat. SLiMS ini

manfaatnya terasa

banget untuk pencarian

buku. Pencarian yang kita

lakukan menjadi lebih

mudah, cepat dan akurat.

Kalaupun tidak ada buku

Satria merasa OPAC sangat

bermanfaat untuk

melakukan pencarian

koleksi di perpustakaan

karena kemudahan,

kecepatan dan akurasi yang

ditawarkanya.

Page 138: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

124

yang kita cari kita bisa

mencari buku lain dengan

subjek yang sama dengan

cukup mudah juga.

2 Dewi Bermanfaat banget mas.

Kita jadi bisa mencari

buku denga lebih cepat

dan juga jelas ada atau

tidaknya buku yang kita

cari itu.

Dewi mendapati OPAC

sangat bermanfaat untuk

penelusuran koleksi,

termasuk untuk mengetahui

status ketersediaan koleksi

di perpustakaan.

3 Ajeng Bermanfaat karena

denganSLiMS ini

pencarian buku menjadi

lebih mudah dilakukan

dan mencari buku

menjadi lebih cepat.

Ajeng merasa OPAC sangat

bermanfaat untuk

membantu pencarian

koleksi perpustakaan.

7

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Ketika baru pertama

kali mengenal OPAC,

apakah anda

kesulitan untuk

mempelajarinya?

Bagaimana anda

belajar?

Satria Tidak pernah. Itu kan

tampilanya sederhana

dan ada pilihan bahasa

petunjuk yang ada bisa

diikuti. Terus disitu kan

juga ada bantuan

pencarian yang dapat

diikuti untuk melakukan

proses pencarian buku

perpustakaan.

Satria tidak mengalami

kesulitan untuk

mempelajari OPAC karena

tempilanya sederhana dan

ada petunjuk untuk

melakukan pencarian

menggunakan OPAC.

2 Dewi Untuk mempelajari OPAC

mudah, programnya

simple apalagi tampilanya

kan seperti pencarian di

google yang sudah biasa

saya gunakan. Menurut

saya orang awam juga

akan langsung bisa

menggunakan ini karena

kesederhanaanya itu,

apalagi ada bantuan

pencarianya juga di

OPAC.

Dewi menilai OPAC SLiMS

sangat sederhana dan mirip

mesin pencarian google

sehingga ia tidak kesulitan

untuk mempelajari

bagaimana cara

menggunakanya.

3 Ajeng Awalnya saya belum bisa

memakai, terus tanya ke

orang yang sedang

memakai dan saya diajari

cara memakai OPAC

untuk mencari buku. Saya

rasa tidak sulit, setelah

ditunjukan carannya saya

bisa langsung

Ajeng tidak mengalami

kesulitan untuk

mempelajari OPAC, awalnya

ia bertanya kepada orang

yang sedang menggunakan

OPAC dan setelah

ditunjukan caranya Ajeng

langsung dapat memahami

penggunaan OPAC.

Page 139: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

125

menggunakan OPAC

untuk mencari buku yang

saya inginkan.

8

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah anda mengalami kesulitan untuk menemukan apa yang ingin anda lakukan dengan OPAC?

Satria Tidak ada kesulitan.

Untuk melakukan

pencarian tinggal

memasukan judul atau

pengaran yang kita cari

lalu tekan enter. Sekali

melakukan pencarian kan

sudah menghasilkan

informasi satu paket

termasuk judu buku,

pengarang, nomor rak

dan sebagainya.

Satria tidak mengalami

kesulitan untuk

menemukan apa yang harus

ia lakukan dengan OPAC

untuk melakukan

penelusuran koleksi.

2 Dewi Tidak karena saya sudah

familiar dengan mesin

pencarian google.

Tampilan OPAC kan mirip

banget dengan mesin

pencari google, ada

kolom pencarian di

tengah dan ada menu-

menu di atasnya.

Dewi tidak kesulitan

menemukan apa yang harus

ia lakukan dengan OPAC

karena tampilanya sangat

mirip dengan mesin

pencarinya google.

3 Ajeng Tidak, memakai OPAC

sangat mudah. Kalau saya

biasanya cuma memakai

pencarian sederhana jadi

tinggal memasukan judul

buku yang saya cari.

Kalau buku yang saya cari

ada saya tinggal mencari

bukunya di rak buku.

Ajeng tidak mengalami

kesulitan untuk

menemukan apa yang ingin

ia lakukan dengan OPAC.

9

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah anda merasa interface OPAC jelas dan dapat dipahami?

Satria Mudah dipahami, kan

Cuma ada kolom untuk

pancarian, pilihan bahasa,

informasi perpustakaan

dan bantuan pencarian.

Di sini menu area anggota

belum digunakan.

Satria merasa tatap muka

OPAC SLiMS sudah jelas dan

dapat dipahami karena

kesederhanaan yang

ditampilkan oleh OPAC.

2 Dewi Jelas dan mudah untuk

dipahami. Di OPAC kan

Cuma ada beberapa

menu dan itupun

letaknya sangat jelas, jadi

Dewi merasa OPAC SLiMS

sudah jelas sehingga dapat

dipahami dengan mudah.

Page 140: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

126

saya mudah untuk

memahaminya.

3 Ajeng Jelas dan bisa saya

pahami, tapi saya cuma

memakai OPAC untuk

pencarian saja. Saya tidak

pernah masuh ke area

anggota karena saya tidak

diberi kata sandinya oleh

petugas perpustakaan.

Ajeng merasa OPAC SLiMS

jelas dan dapat dipahami

untuk melakukan

pencarian, sedang area

anggota memang belum

dimanfaatkan.

10

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah menurut

anda OPAC fleksibel

untuk digunakan?

Satria Saya belum pernah

memakai pencarian

kustom dengan logika

bolean tapi kalau

pencarian spesifiknya

cukup fleksibel. Di

pencarian spesifik ini kita

dapat melakukan

pencarian hanya dengan

judulnya saja, pengarang

saja atau

mengkombinasikan

beberapa kata kunci.

Satria belum pernah

melakukan pencarian

dengan logika bolean, tetapi

ia merasa OPAC SLiMS

cukup fleksibel dengan

adanya kolom pencarian

spesifik.

2 Dewi Fleksibel. Saya belum

pernah memakai

pencarian kustom dengan

logika bolean. Paling ya

memakai pencarian

spesifik yang ada di

bawah kolom pencarian

itu saja.

Dewi belum pernah

melakukan pencarian

kustom menggunakan

logika bolean, tetapi ia

merasa OPAC SLiMS cukup

fleksibel dengan adanya

kolom pencarian spesifik.

3 Ajeng Belum pernah memakai

logika bolean untuk

melakukan pencarian

ataupun pencarian

spesifik dalam OPAC.

Dewi hanya melakukan

penelusuran koleksi dengan

pencarian sederhana.

11

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Berapa lama waktu

yang anda perlukan

untuk dapat

menggunakan OPAC

secara mandiri untuk

melakukan

pencarian?

Satria Sekali pakai sudah dapat

melakukan pencarian

dengan OPAC ini. Untuk

menggunakanya kan

sangat mudah apalagi kita

sudah populer dengan

mesin pencari google.

Tampilan awal dan cara

pencarianya kan sama.

Satria dapat menggunakan

OPAC SLiMS setelah satu

kali memakai karena ia

telah terbiasa

menggunakan mesin

pencarian milik google.

Page 141: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

127

2 Dewi Sekali pakai saya sudah

langsung ngerti

pemakaian OPAC, justru

untuk memahami

keterangan di dalam hasil

pencarian OPAC yang

awalnya masih masih

sedikit bingung. Dulu

awalnya belum tau apa

maksudnya angka nomor

panggi yang angka-angka

dan huruf itu tapi setelah

itu ya tau maksudnya.

Dewi dapat memahami

OPAC SLiMS untuk

pencarian hanya dengan

satu kali memakai, hanya

saja awalnya ia merasa

kesulitan memahami

informasi detail koleksi yang

dicantumkan dalam OPAC.

3 Ajeng Simpel banget

programnya, paling

sekitar 10 menit sudah

bisa melakukan pencarian

sendiri dan mengerti cara

melakukan pencarian

menggunakan OPAC itu.

Ajeng membutuhkan waktu

sekitar 10 menit uuntuk

mahir menggunakan OPAC

untuk melakukan

penelusuran koleksi.

12

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Secara garis besar,

apakah OPAC mudah

untuk digunakan?

Satria Sangat mudah. Orang

yang menghadapi OPAC

pasti juga langsung tau

bagaimana cara

penggunakanya. Apalagi

disitu ada bantuan

pencarianya juga yang

tentunya sangat

memudahkan

penggunanya.

Satria menilai OPAC SLiMS

secara garis besar mudah

untuk digunakan, apalagi

dengan adanya bantuan

pencarian yang disediakan.

2 Dewi Mudah dipakai, tetapi

masih perlu adanya

sosialisasi dari

perpustakaan mengenai

informasi yang

dicantumkan dalam

SLiMSnya (detail record).

Dewi menilai OPAC SLiMS

mudah digunakan. Namun

demikian, perlua adanya

sosialisasi mengenai

pemahaman informasi

detail koleksi yang

ditampilkan dalam OPAC.

3 Ajeng Mudah sekali, tampilanya

kan mirip sekali dengan

google jadi tinggal ketik

judul buku yang dicari lalu

tekan enter.

Ajeng menilai SLiMS mudah

sekali digunakan karena

tampilanya mirip sekali

dengan mesin pencari

google.

Page 142: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

128

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Tampilan OPAC SLiMS sangat sederhana memudahkan penelusuran oleh pemustaka.

Gambar 2. Menu-menu di halaman beranda admin dibagi dalam beberapa kelompok besar.

LAMPIRAN D

Page 143: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

129

Gambar 3. Pencetakan kartu anggota dengan menu “kartu anggota” yang telah dimodifikasi.

Gambar 4. Menu statistik yang memudahkan pembuatan laporan perpustakaan.

Page 144: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

130

Gambar 5. Menampilkan diagram lingkaran dari statistik koleksi perpustakaan.

Gambar 6. Kesederhanaan ruas-ruas pada menu bibliografi yang memudahkan untuk menambahkan

daftar bibliografi baru.

Page 145: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

131

Gambar 7. Pembuatan label dan barcode menjadi sangat mudah dan cepat dengan menu pencetakan

label yang telah dimodifikasi.

Gambar 8. Penelusuran dengan kata kunci "informasi" menghasilkan 60 cantuman bibliografi.

Page 146: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

132

Gambar 9. Hasil pencarian dapat dipersempit menggunakan logika "AND". Contoh pada gambar

penggunaan kata kunci “informasi AND teknologi” memunculkan hasil lebih sedikit (<60) karena

hanya memunculkan cantuman yang mengandung kata "informasi" dan "teknologi".

Gambar 10. Hasil pencarian dapat dipersempit menggunakan logika "NOT". Contoh pada gambar

penggunaan kata kunci “informasi NOT teknologi” memunculkan hasil lebih sedikit (< 60) karena

hanya memunculkan cantuman yang mengandung kata "informasi" tanpa unsur kata "teknologi".

Page 147: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

133

SURAT PENGANTAR PENELITIAN

LAMPIRAN E

Page 148: ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY … · Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ... Desain dan Jenis Penelitian ... 5.3. Kemudahan dalam Pemanfaatan

134