Analisis Masalah Skenario C

6
Klarifikasi istilah 1. Sklera ikterik 2. Leucoplaque Bercak putih pada membran mukosa yang tidak hilang bila digosok. 3. Keras berdungkul-dungkul 4. Ulu hati Regio epigastrium; daerah perut bagian tengah dan atas yang terletak di antara angulus sterni. 5. Rasa terbakar di dada (heart burn) Sensasi retrosternal terbakar. 6. Hepatitis B Penyakit virus yang disebabkan virus…. 7. Perut kanan atas Right hipocondrium regio. 8. Benzidine Uji darah samar (occult blood) 9. Bilirubin direct / indirect 10. Apatis 11. Alkaline phosphatase 12. SGOT 13. SGPT 14. Papil atrophy Tonjolan kecil. Identifikasi masalah 1. Ny. A, 50 tahun, masuk Rs dengan keluhan utama mata kuning yang semakin berat sejak seminggu yang lalu. 2. Sejak 6 bulan yang lalu, dia selalu mengeluh nyeri perut kanan atas menjalar ke punggung. Keluhan ini sering hilang timbul terutama setelah makan makanan berlemak. Pasien selalu mengkonsumsi obat

description

jhkh

Transcript of Analisis Masalah Skenario C

Klarifikasi istilah1. Sklera ikterik

2. LeucoplaqueBercak putih pada membran mukosa yang tidak hilang bila digosok.3. Keras berdungkul-dungkul

4. Ulu hatiRegio epigastrium; daerah perut bagian tengah dan atas yang terletak di antara angulus sterni.5. Rasa terbakar di dada (heart burn)Sensasi retrosternal terbakar.6. Hepatitis BPenyakit virus yang disebabkan virus.7. Perut kanan atasRight hipocondrium regio.8. BenzidineUji darah samar (occult blood)9. Bilirubin direct / indirect

10. Apatis

11. Alkaline phosphatase

12. SGOT

13. SGPT

14. Papil atrophyTonjolan kecil.

Identifikasi masalah1. Ny. A, 50 tahun, masuk Rs dengan keluhan utama mata kuning yang semakin berat sejak seminggu yang lalu.2. Sejak 6 bulan yang lalu, dia selalu mengeluh nyeri perut kanan atas menjalar ke punggung. Keluhan ini sering hilang timbul terutama setelah makan makanan berlemak. Pasien selalu mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri.3. Sejak 4 bulan yang lalu, benjolan di ulu hati, kembung, nafsu makan menurun, rasa terbakar di dada dan muntah-muntah.4. Sejak 2 bulan yang lalu, mata kuning, kencing seperti teh tua, demam ringan. Nyeri semakin bertambah dan sering. Dia juga mengeluh pucat dan lemah, penurunan berat badan.5. Sejak seminggu yang lalu mata kuning semakin bertambah, demam semakin sering, muntah semakin sering, kotoran berwarna pucat seperti dempul disertai gatal-gatal pada badan.6. Riwayat penyakit dahulu (hepatitis B kronis sejak 20 tahun yang lalu) dan keluarga (ibunya penderita hepatitis B kronis).7. Pemeriksaan fisik- Vital sign- Spesifik8. Pemeriksaan laboratorium

Analisis masalah1. a. Apa yang menyebabkan mata kuning? Dan jelaskan pada kasus ini?b. Bagaimana mekanisme mata kuning pada kasus ini?2. a. Bagaimana anatomi region right hipocondrium?b. Bagaimana mekanisme nyeri menjalar ke punggung?c. Bagaimana hubungan makan makanan berlemak dengan gejala?d. Bagaimana metabolism lemak?e. Bagaimana dampak penggunaan obat analgesik jangka panjang pada kasus ini?3. a. Bagaimana anatomi regio epigastrium? Kemungkinan organ yang mengalami kelainan pada kasus ini?b. Apa makna dari gejala perut kembung, nafsu makan menurun, rasa terbakar di dada dan muntah-muntah?4. a. Apa interpretasi kencing seperti teh tua?b. Bagaimana mekanisme kencing seperti teh tua?c. Bagaimana hubungan demam ringan, nyeri yang bertambah sering, pucat dan BB menurun pada kasus ini? (Mekanisme)5. a. Apa makna dari faeces berwarna pucat seperti dempul? Bagaimana mekanismenya?b. Bagaiamana mekanisme gatal-gatal pada badan? 6. a. Bagaimana hubungan riwayat keluarga dengan riwayat penyakit Ny. A?b. Bagaimana hubungan penyakit sekarang dengan hepatitis B sejak 20 tahun yang lalu?7. a. Interpretasi dan mekanisme dari Vital Sign!b. Interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan spesifik!8. Interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan laboratorium!9. Diagnosis banding10. Penegakkan diagnosis11. Pemeriksaan tambahan12. a. Diagnosis kerjab. Epidemiologic. Etiologid. Faktor resikoe. Patogenesisf. Treatmentg. Komplikasih. Prognosisi. Level of competency

Kerangka konsep

HipotesisNy. A, 50 tahun mengalami mata kuning yang semakin memberat sejak seminggu yang lalu akibat tumor pancreas.

Learning issues1. Anatomi regio epigastrium (mario)2. Anatomi right hipocondrium (alham)3. Tumor pankreas (rini)4. Hepatitis (rara)5. Metabolisme bilirubin (diani)6. Ikterus (ivan)7. Pemeriksaan fisik (wiwit)8. Pemeriksaan lab (thipo)9. Patofisiologi (neva,nova)10. Obat analgesik (wendy)

Pembagian soal Mario : 1a, 4c, 12a, 2a, 5b, 12c Neva : 1b, 5a, 12b, 2b, 6a, 12d Nova : 2a, 5b, 12c, 2c, 6b, 12e Ivan : 2b, 6a, 12d, 2d, 7a, 12f Diani : 2c, 6b, 12e, 2e, 7b, 12g Rara : 2d, 7a, 12f, 3a, 8, 12h Dwi : 2e, 7b, 12g, 3b, 9, 12i Wiwit : 3a, 8, 12h, 4a, 10, 1a Thipo : 3b, 9, 12i, 4b, 11, 1b Wendy : 4a, 10, 1a, 4c, 12a, 2a Alham : 4b, 11, 1b, 5a, 12b, 2b

Catatan:Mohon sumber bahan teman-teman ditulis beserta halaman bukunya.Terima kasih.Skenario C

Ny. A, 50 tahun, masuk RS dengan keluhan utama mata kuning yang semakin berat sejak seminggu yang lalu.

Riwayat Perjalanan Penyakit

Sejak 6 bulan yang lalu, dia selalu mengeluh nyeri perut kanan atas menjalar ke punggung. Keluhan ini sering hilang timbul terutama muncul setelah makan makanan berlemak. Demam tidak ada, nafsu makan normal, BAK dan BAB normal. Dia selalu mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri untuk mengatasi keluhan itu.

Sejak 4 bulan yang lalu dia mengeluh teraba benjolan didaerah ulu hati, disertai kembung, penurunan nafsu makan, rasa terbakar di dada dan muntah muntah.

Sejak 2 bulan yang lalu dia mengeluh matanya kuning, kencing seperti teh tua, disertai dengan demam ringan, nyeri semakin bertambah dan sering. Dia juga mengeluh pucat dan lemah, penurunan berat badan. Sejak seminggu yang lalu mata kuning semakin bertambah, demam semakin sering, muntah semakin sering, kotoran berwarna pucat seperti dempul disertai gatal gatal pada badan.

Riwayat penyakit dahuluHepatitis B kronis sejak 20 tahun yang lalu

Riwayat keluargaIbunya penderita hepatitis B kronis

Pemeriksaan FisikKeadaan umum Kesan : Sakit berat Kesadaran : Apatis TD : 130 / 80 mmHg Nadi : 115 times / menit, reguler RR : 24 times / menit Temperatur : 38,5 C BB : 70 kg TB : 155 cm

Keadaan spesifik Mata : conjunctiva palpebra pucat, sklera ikterik Lidah : leucoplaque (+), papil atrophy (+) Paru : normal Cor : HR = 115 times / m reguler, murmur (-), gallop (-) Abdomen : tegang, teraba massa di epigastrium, keras berdungkul dungkul, imobil Extremitas : normal

LaboratoriumHb : 7,6 g/dl WBC : 15.000/mmLED : 50 mm/ jam Trombocyte : 80.000/mmBSS : 100 mg/dl Uric acid : 12,0 mg/dlUreum : 96 mg/dl Creatinine : 4,0 mg/dlSGOT : 102 U/I SGPT : 125 U/IDirect bil : 23,25 mg/dl Indirect bil : 2,10 mg/dlTotal bil : 25,35 mg/dl Alkaline phosphatase : 1135 U/LAnti HBs : (-) HbeAg : (-)HbsAg : (+) ( ELISA ) Urinalysis : bilirubin (+)Faeces : benzidine (+), clay stool app