Analisis Masalah Dan LI Rian

4
Analisis Masalah I. Apa etiologi dan mekanisme mengisolasi diri? Menurut teori kognitif, depresi terjadi akibat distorsi kognitif spesifik yang terdapat pada seseorang yang rentan terhadap depresi. Distorsi tersebut, yang disebut sebagai depressogenic schemata, merupakan cetakan kognitif yang menerima data internal maupun eksternal dengan cara yang diubah oleh pengalaman sebelomnya. Trias kognitif depresi menurut Beck terdiri atas: 1. Pandangan mengenai diri-aturan diri yang negatif 2. Mengenai lingkungan-kecenderungan mengalami dunia sebagai sesuatu yang memusuhi dan menuntut 3. Mengenai masa depan-harapan mengenai penderitaan dan kegagalan II. Apa etiologi dan mekanisme banyak bergerak? Salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap gangguan bipolar adalah terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak. Sebagai organ yang berfungsi menghantarkan rangsang, otak membutuhkan neurotransmitter (saraf pembawa pesan atau isyarat dari otak ke bagian tubuh lainnya) dalam menjalankan tugasnya. Norepinephrin, dopamin, dan serotonin adalah beberapa jenis neurotransmitter yang penting dalam penghantaran impuls syaraf. Pada penderita gangguan bipolar, cairan-cairan kimia tersebut berada dalam keadaan yang tidak seimbang. Ketika seorang pengidap gangguan bipolar dengan kadar dopamin yang tinggi dalam otaknya akan merasa sangat bersemangat, agresif dan percaya diri. Keadaan inilah yang disebut fase mania. Peningkatan aktivitas neurotransmitter inilah yang mengakibatkan banyak bergerak karena pasien tidak akan pernah merasa lelah. III. Apa hubungan alloanamnesis dengan gejala pada pasien? Sebuah teori yang diajukan untuk menerangkan pengamatan ini adalah bahwa stres yang menyertai episode pertama mengakibatkan perubahan yang bertahan lama di

description

anmal

Transcript of Analisis Masalah Dan LI Rian

Page 1: Analisis Masalah Dan LI Rian

Analisis Masalah

I. Apa etiologi dan mekanisme mengisolasi diri?Menurut teori kognitif, depresi terjadi akibat distorsi kognitif spesifik yang terdapat pada seseorang yang rentan terhadap depresi. Distorsi tersebut, yang disebut sebagai depressogenic schemata, merupakan cetakan kognitif yang menerima data internal maupun eksternal dengan cara yang diubah oleh pengalaman sebelomnya.Trias kognitif depresi menurut Beck terdiri atas:1. Pandangan mengenai diri-aturan diri yang negatif2. Mengenai lingkungan-kecenderungan mengalami dunia sebagai sesuatu yang memusuhi

dan menuntut3. Mengenai masa depan-harapan mengenai penderitaan dan kegagalan

II. Apa etiologi dan mekanisme banyak bergerak?Salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap gangguan bipolar adalah terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak. Sebagai organ yang berfungsi menghantarkan rangsang, otak membutuhkan neurotransmitter (saraf pembawa pesan atau isyarat dari otak ke bagian tubuh lainnya) dalam menjalankan tugasnya. Norepinephrin, dopamin, dan serotonin adalah beberapa jenis neurotransmitter yang penting dalam penghantaran impuls syaraf. Pada penderita gangguan bipolar, cairan-cairan kimia tersebut berada dalam keadaan yang tidak seimbang. Ketika seorang pengidap gangguan bipolar dengan kadar dopamin yang tinggi dalam otaknya akan merasa sangat bersemangat, agresif dan percaya diri. Keadaan inilah yang disebut fase mania. Peningkatan aktivitas neurotransmitter inilah yang mengakibatkan banyak bergerak karena pasien tidak akan pernah merasa lelah.

III. Apa hubungan alloanamnesis dengan gejala pada pasien?Sebuah teori yang diajukan untuk menerangkan pengamatan ini adalah bahwa

stres yang menyertai episode pertama mengakibatkan perubahan yang bertahan lama di dalam biologi otak. Perubahan yang bertahan lama ini dapat menghasilkan perubahan keadaan fungsional berbagai neurotransmitter dan sistem pemberian sinyal intraneuron, perubahan yang bahkan dapat mencakup hilangnya neuron dan berkurangnya kontak sinaps yang berlebihan. Akibatnya, seseorang memiliki risiko tinggi mengalami episode gangguan mood berikutnya, bahkan tanpa stresor eksternal.

Depresi terjadi sebagai fenomena ketika seseorang menyadari ketidaksesuaian antara idealisme yang sangat tinggi dan ketidakmampuan memenuhi tujuan tersebut. Banyak orang dengan depresi hidup untuk orang lain bukan untuk dirinya sendiri, orang yang menjadi tujuan hidup orang yang mengalami depresi sebagai hal lain yang dominan dapat berupa prinsip, idealisme, atau suatu institusi, serta individu lain. Depresi terjadi ketika pasien menyadari bahwa orang atau idealisme yang menjadi tujuan hidup mereka tidak akan pernah memberi respon sesuai dengan terpenuhinya keinginan mereka. Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan terdapat kehilangan masif harga diri yang muncul sebagai depresi.

Page 2: Analisis Masalah Dan LI Rian

Sebagai pertahanan terhadap depresi muncullah episode manik. Hal ini mencerminkan ketidakmampuan mentoleransi suatu tragedi perkembangan. Keadaan manik juga dapat terjadi akibat super ego yang bersifat tirani, yang menghasilkan kritik diri yang tidak dapat ditoleransi yang kemudian digantikan kepuasan diri yang bersifat euforia. Mania sebagai reaksi defensi terhadap depresidengan menggunakan defens manik seperti omnipoten, sehingga orang tersebut memiliki waham kebesaran.

IV. Apakah interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatrik?Waham grandiosa (+)Sebagai pertahanan terhadap depresi muncullah episode manik. Hal ini mencerminkan ketidakmampuan mentoleransi suatu tragedi perkembangan. Keadaan manik juga dapat terjadi akibat super ego yang bersifat tirani, yang menghasilkan kritik diri yang tidak dapat ditoleransi yang kemudian digantikan kepuasan diri yang bersifat euforia. Mania sebagai reaksi defensi terhadap depresidengan menggunakan defens manik seperti omnipoten, sehingga orang tersebut memiliki waham kebesaran.

LogoreaTerbukti adanya penyimpangan neurokimia dan mikrostruktur dari otak pada pasien gangguan afektif, berdasarkan kajian PET, MRI, SPECT, magnetic resonance spectroscopy. Pada kortek frontal terjadi penurunan densitas sel neuron dan glia, berkurangnya aktifitas glia, gangguan integritas sel neuron, dan penyimpangan struktur serta aktivitas neurokimia. Selain penurunan aktivitas, terjadi pula penurnan volume kortek prefrontal pada pasien depresi dan bipolar. Defisit kortek frontal bersamaan dengan hiperaktivitas hipokampus berperan pada munculnya defisit kognitif yang dapat diamati pada pasien meskipun dalam kondisi mood yang normal/ eutimik. Defisit inilah yang bermanifestasi pada gangguan bicara berupa logorea.

V. Apa diagnosis kerja pada kasus?Aksis I: F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik

Aksis II: F60.3 Gangguan kepribadian emosional tidak stabil.

Aksis III: tidak diketahui

Aksis IV: masalah keluarga

Aksis V: GAF 40-31

VI. Apa saja terapi yang dapat diberikan dari diagnosis kerja?VII. Apa SKDI dari diagnosis kerja?

3A

Learning Issue

Page 3: Analisis Masalah Dan LI Rian

1. Gangguan Kepribadian