Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode...

128
Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank BPD DIY 2014-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Fernando NIM : 132214199 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode...

Page 1: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL

(Studi Kasus Pada PT. Bank BPD DIY 2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Fernando

NIM : 132214199

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

iv

Motto dan Persembahan

You Never Know How Strong You Are

Until Being Strong Is The Only Choice You Have–Bob Marley

Worrying Is Stupid.

Its like walking around with An Umbrella Waiting for it to rain – Wiz Khalifa

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok,

Karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri,

Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari – Matius 3 :64

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatku Yang Hidup Alm. Papa yang sudah berada di Surga

Untuk kedua mamaku yang tidak pernah berhenti berjuang

Untuk adik perempuan kebanggaanku Untuk teman – teman seperjuangan yang selalu

ada disaat apapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja

Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL”, Studi Kasus pada PT

Bank BPD – DIY 2014 - 2016. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,

dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan

dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing I

yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing,

membina, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen

Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk

memberikan bimbingan, perhatian, pelajaran tentang kehidupan, kritik

dan saran yang sangat berharga dengan penuh kesabaran dan

kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

viii

4. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Alm Papa tercinta, Solihin. Walaupun papa belum sempat menemani

proses kuliah, tetapi banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik tentang

semangat, kesederhanaan, pantang menyerah, dan kasih yang menjadi

modal menjalani hidup dan menyelesaikan skripsi ini . See u on another

chapter dad !

6. Liliana dan Susantri, Mama – mama ku tersayang. Terima kasih atas

semua pengorbanan, kesabaran , doa dan semangat yang terus mengalir

tanpa ada henti dari awal perkuliahan hingga akhirnya Tugas Akhir ini

bisa terselesaikan. Walaupun agak cerewet tapi tetap kalian wanita

terbaik dalam hidup ini. Love You mama – mamaku !

7. Veronica Veren, adik satu – satunya . Terima kasih sudah memberikan

support dan mendoakan.

8. Nadia Nastiti,My other half. Terima kasih sudah memberi perhatian,

mengingatkan,support, dan cerewet yang luar biasa sehingga skripsi ini

bisa terselesaikan dengan baik.

9. BFAM ( Brothers From Another Mother), Keluarga kecil selama di

Jogja yang telah banyak memberikan pelajaran hidup baik suka maupun

duka. Tidak akan pernah dilupakan Canda tawa, doa, pengorbanan,

pengertian, pertolongan dan kasih sayang yang telah kalian berikan.

Ivan, Domi, Rendy W, Rilchu, Pur, Dolok, Yosi, Wahyu, Leo Gentong,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

ix

Jon, Sondol, Vian, Adi, Katon, Frando, Bimo, Boy, Sepep, Maxi,

Koido, Yosua, Leo Ompong. Jangan lupa kirim undangan.

10. Goldstacks Academic, terima kasih banyak telah menjadi wadah untuk

menyalurkan hobby selama saya berada di Yogyakarta. Dan juga terima

kasih banyak kepada teman – teman Goldstacks Academic yang telah

banyak membantu saya dalam banyak hal.

11. Mas Juno, Mas Ditto, Mba Ica, Mas Arun, dan Mas Boem. Terima

kasih banyak atas segala bantuan,bimbingan, perhatian, dan juga

support dalam menyambung hidup selama di Yogyakarta.

12. Martinus Wahyu, Eduardus Boy, Gregorius Dolok, dan Andreas Yosi,

terimakasih telah menjadi teman, keluarga, dan saudara satu atap

selama di Yogyakarta. Bahagia sekali telah bisa menjadi bagian

bersama kalian. Terimakasih buat selama ini.

13. Teman-teman Angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan,

perjuangan,kerja sama, dan suka duka dalam masa perkuliahan 4 tahun

di Universitas Sanata Dharma.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

memberikan bantuan, semangat dan doa kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Yogyakarta, 29 Novermber 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

HALAMAN DAFTAR TABEL...................................................................xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN............................................................xvi

ABSTRAK..........................................................................................................xvii

ABSTRACT…………………………………………………………………...xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Batasan Masalah .................................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 8

A. Landasan Teori .................................................................................... 8

1. Pengertian Bank ............................................................................. 8

2. Laporan Keuangan ......................................................................... 11

a. Pengertian laporan keuangan ................................................... 11

b. Arti penting laporam keuangan ............................................... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xi

c. Unsur Laporan Keuangan ........................................................ 12

3. Analisis Kinerja Bank .................................................................... 15

a. Analisis rasio likuiditas............................................................ 15

b. Analisis rasio rentabilitas ......................................................... 21

c. Analisis rasio solvabilitas ........................................................ 25

4. Kesehatan Bank ............................................................................. 28

a. Tinjauan tentang kesehatan bank ............................................ 28

b. Arti penting kesehatan bank ................................................... 31

5. Metode CAMEL ............................................................................ 32

a. Capital ...................................................................................... 32

b. Assets ....................................................................................... 32

c. Management ............................................................................ 33

d. Earning ..................................................................................... 33

e. Liquidity .................................................................................. 33

B. Penelitian Sebelumnya......................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 37

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 37

B. Subjek dan Objek penelitian ................................................................ 37

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 37

D. Variabel Penelitian ............................................................................... 38

E. Definisi Operasional ............................................................................ 39

F. Sumber Data ........................................................................................ 41

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42

H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 42

1. Capital ( Permodalan).................................................................... 42

2. Assets (Kualitas Aktiva Produktif) ................................................ 43

3. Manajemen .................................................................................... 45

4. Earning (Rentabilitas) ................................................................... 46

5. Liquidity (Likuiditas) ..................................................................... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... 49

A. Sejarah Perusahaan.................................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xii

B. Profil Perusahaan .................................................................................... 58

C. Visi Misi .................................................................................................. 59

D. Budaya Kerja dan Perilaku Utama .......................................................... 59

E. Produk dan Layanan ................................................................................ 60

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 63

A. Analisis Data ........................................................................................... 63

1. Capital (Modal) ................................................................................. 63

2. Assets (Kualitas Aktiva Produktif) .................................................... 65

3. Manajemen ........................................................................................ 69

4. Earning (Rentabilitas) ....................................................................... 70

5. Liquidity (Likuiditas) ......................................................................... 74

B. Pembahasan

1. Analisis tingkat kesehatan ................................................................ 78

a. Capital (Modal) ........................................................................... 78

b. Assets (Kualitas Aktiva Produktif) ............................................. 79

c. Management ................................................................................ 81

d. Earning (Rentabilitas) ................................................................. 82

e. Liquidity (Likuiditas) .................................................................. 84

2. Perhitungan nilai bersih masing – masing rasio ................................ 87

3. Penentuan Predikat Kesehatan Bank Menurut CAMEL ................... 93

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ...................... 94

A. Kesimpulan ............................................................................................. 94

B. Saran ....................................................................................................... 95

C. Keterbarasan ............................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 97

LAMPIRAN ....................................................................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xiii

DAFTAR TABEL

II.1 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank ................................. 30

II.2 Penilaian Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL .......... 34

III.1 Kriteria Penilaian Capital Adequecy Ratio (CAR) ..................................... 43

III.2 Kriteria Penilaian Rasio Aktiva Produktif .................................................. 44

III.3 Kriteria Penilaian Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif .......... 44

III.4 Kriteria Penilaian Return On Assets (ROA)................................................ 46

III.5 Kriteria Penilaian Rasio BOPO .................................................................. 47

III.6 Kriteria Penilaian Rasio NCM – CA .......................................................... 48

III.7 Kriteria Penilaian Loan To Deposit Ratio (LDR) ....................................... 48

IV.1 Profil Perusahaan ........................................................................................ 58

V.1 Perhitungan Capital Asset Ratio (CAR) ..................................................... 63

V.2 Nilai Kredit Faktor CAR ............................................................................. 64

V.3 Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif ...................................................... 66

V.4 Nilai Kredit Faktor KAP ............................................................................. 66

V.5 Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) ................ 68

V.6 Nilai Kredit Faktor PPAP ............................................................................ 69

V.7 Perhitungan Net Profit Margin (NPM) ....................................................... 70

V.8 Perhitungan Return On Assets (ROA) ........................................................ 71

V.9 Nilai Kredit Faktor ROA ............................................................................. 72

V.10 Perhitungan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional .......... 73

V.11 Nilai Kredit Faktor BOPO ......................................................................... 74

V.12 Perhitungan Net Call Money to Current Assets ......................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xiv

V.13 Nilai Kredit Faktor NCM – CA ................................................................ 76

V.14 Perhitungan Loan Deposit Ratio ................................................................ 76

V.15 Nilai Kredit Faktor LDR ............................................................................ 77

V.16 Nilai Rasio CAR Tahun 2014 s/d 2016 ...................................................... 78

V.17 Nilai Rasio KAP Tahun 2014 s/d 2016 ...................................................... 79

V.18 Nilai Rasio PPAP Tahun 2014 s/d 2016 .................................................... 80

V.19 Nilai Rasio NPM Tahun 2014 s/d 2016 ..................................................... 81

V.20 Nilai Rasio ROA Tahun 2014 s/d 2016 ..................................................... 82

V.21 Nilai Rasio BOPO Tahun 2014 s/d 2016 ................................................... 83

V.22 Nilai Rasio NCM – CA Tahun 2014 s/d 2016 ........................................... 84

V.23 Nilai Rasio LDR Tahun 2014 s/d 2016 ...................................................... 84

V.24 Nilai Bersih CAMEL tahun 2014............................................................... 87

V.25 Nilai Bersih CAMEL tahun 2015............................................................... 89

V.26 Nilai Bersih CAMEL tahun 2016............................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xv

DAFTAR GAMBAR

II.1 Kerangka Konseptual Pemikiran .................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ikhtisar Keuangan ......................................................................... 100

Lampiran 2. Rasio Keuangan ............................................................................ 101

Lampiran 3. Kepemilikan Saham ................................................................. .... 102

Lampiran 4. Kredit yang diberikan tahun 2014................................................ 103

Lampiran 5. Kredit yang diberikan tahun 2015.................................................104

Lampiran 6. Kredit yang diberikan tahun 2016.................................................105

Lampiran 7. Perhitungan Rasio ........................................................................ 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xvii

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN

METODE CAMEL

Studi Kasus: PT. Bank BPD DIY 2014 – 2016

Fernando

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan Penelitan ini adalah untuk mengetahui apakah PT. Bank BPD DIY

pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terkategorikan sebagai bank yang

sehat , kurang sehat atau tidak sehat menurut metode CAMEL.

Analisis CAMEL memiliki 5 Aspek, yaitu aspek permodalan

menggunakan rasio CAR (Capital Adequecy Ratio), aspek kualitas aktiva

produktif menggunakan rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) dan PPAP

(Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), aspek manajemen menggunakan

rasio NPM (Net Profit Margin), aspek Rentabilitas menggunakan rasio ROA

(Return On Assets) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional), dan aspek likuiditas menggunakan rasio NCM – CA (Net Call

Money to Current Assets) dan LDR (Loan to Deposit Ratio).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Bank BPD

DIY nilai CAMEL pada tahun 2014 terkategorikan sehat dengan nilai CAMEL

sebesar 99,74, pada tahun 2015 terkateogrikan sehat dengan nilai CAMEL sebesar

99,44, pada tahun 2016 terkategorikan sehat dengan nilai CAMEL sebesar 97,03.

Kata Kunci : Metode CAMEL, Kinerja Keuangan Bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

xviii

ABSTRACT

ANALYSIS OF BANK FINANCIAL PERFORMANCE USING CAMEL

METHOD

A Case Study at PT. Bank BPD DIY 2014 - 2016

Fernando

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

The purposes of this research are to identify wheater PT. Bank BPD DIY

is categorized as healthy bank, less healthy, or unhealthy based on CAMEL

method from 2014 to 2016.

CAMEL analysis consists of five aspects: aspect of capital using

CAR(Capital Adequacy Ratio), aspect of asset quality using Earning Assets

(KAP) ratio and Allowance for Earning Assets (PPAP) ratio, aspect of

management using NPM (Net Profit Margin) ratio, aspect of profitability using

ROA (Return on Assets) ratio and Operating Expenses on Operating Income

(BOPO) ratio, and aspectof liquidity using NCM-CA (Net Call Money to Current

Assets) ratio and LDR (Loan to Deposit Ratio).

Based on the results of the research conducted at PT Bank BPD DIY,

CAMEL value in 2014 was categorized as a healthy with CAMEL value 99,74, in

2015 was categorized as a healthy with CAMEL value 99,44, in 2016 was

categorized as a healthy with CAMEL value 97,03.

Key Words : CAMEL Method, Financial Bank Performance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor perbankan merupakan sektor yang sangat maju, yang kemajuannya

diiringi dengan berbagai kecanggihan teknologi dan semakin meningkatnya

kesadaran pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tingkat kesehatan bank dapat

dinilai dalam beberapa faktor, salah satu faktor yang digunakan adalah laporan

keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan, dapat

dihitung sejumlah rasio keuangan yang bisa dijadikan dasar penilaian tingkat

kesehatan bank.

Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi

perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, ataupun orang-orang yang

menyimpan dana, bank juga merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai

perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana maupun pihak-

pihak yang memerlukan dana.

Lembaga perbankan kerap dijuluki sebagai lembaga keuangan yang

memiliki sifat “khusus” hal itu terlihat dari sudut pandang mikro dan makro.

Dari sudut pandang mikro, penyaluran jasa kredit yang di berikan oleh lembaga

perbankan mampu menstimulus roda perekonomian suatu negara. Dari sudut

pandang makro, lembaga perbankan menjadi lembaga yang menetapkan

kebijakan moneter. Untuk itu di perlukan pengawasan dan pengaturan yang

khusus pula bagi lembaga perbankan untuk menjaga kestabilitasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

2

perekonomian negara kita. Lembaga perbankan dalam menjalankan

fungsinya wajib melaksanakan pengelolaan yang prudent dan wajib menjaga

kepercayaan nasabahnya. Kepercayaan nasabah merupakan hal yang sangat

penting agar kegiatan operasional perbankan dapat berjalan dengan baik. Hal

itu juga harus di dukung oleh tindakan pengawasan (supervising) yang di

lakukan oleh lembaga pengawas perbankan yaitu Bank Indonesia agar lembaga

perbankan Indonesia tidak rentan terhadap berbagai guncangan ekonomi baik

yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Demi menjaga

kepercayaan para deposan dan stabilitas sistem pembayaran, bank – bank yang

beroperasi perlu di nilai tingkat kesehatannya. Tata cara peniliaian kesehatan

bank diatur dalam SK Direksi BI No.31/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997

dan telah di ubah dengan SK Direksi BI tanggal 30 Mei 2004.

Peraturan bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004

tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4382) Bank Wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank

secara Triwulan dan mulai tahun 2012 penilaian sendiri (self Assessment) di

lakukan paling kurang setiap semester untuk posisi akhir Juni dan Desember

apabila terdapat perbedaan penilaian hasil yang di lakukan oleh Bank itu

sendiri dengan Bank Indonesia, maka yang berlaku adalah penilaian menurut

Bank Indonesia. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator.

Salah satu sumber utama yang dapat di jadikan bahan penilaian adalah melalui

laporan keuangan yang di terbitkan oleh bank yang bersangkutan. Melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

3

Laporan keuangan yang di terbitkan dapat di hitung sejumlah rasio keuangan

yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Rasio keuangan

yang di gunakan dalam penilaian tingkat kesehatan bank adalah dengan

menggunakan rasio CAMEL yaitu : 1) capital ; 2) assets ; 3) management 4)

earnings : 5) liquidity. Aspek – aspek tersebut menggunakan rasio keuangan

yang di sajikan melalui laporan keuangan perusahaan yang di terbitkan setiap

tahunnya.

Tujuan dari analisis menggunakan rasio CAMEL untuk menentukan

tingkat kesehatan bank adalah untuk mengetahui kondisi bank tersebut yang

sesungguhnya apakah dalam keadaan sehat, kurang sehat atau mungkin tidak

sehat. Dalam menghadapi persaingan di bidang perbankan yang semakin ketat,

kepercayaan dari masyarakat merupakan salah satu kunci sukses yang

mendorong kemajuan perusahaan. Agar lebih dipercaya oleh pemerintah dan

masyarakat dalam pengelolaan keuangan bisnisnya, maka kepentingan akan

pengukuran tingkat kesehatan bank sangat perlu dilakukan oleh perbankan

BUMD dan juga perbankan BUMN.

Di antara berbagai bank yang ada saat ini di kota Yogyakarta pada

khususnya dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya, PT Bank

BPD DIY merupakan salah satu bank yang telah memegang peranan penting

terhadap kemajuan daerah ini sejak mulai didirikannya. Keistimewaan yang

utama adalah PT Bank BPD DIY merupakan pemegang kas daerah dan

menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah melalui berbagai produk

perbankan yang dikeluarkannya. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

4

tertarik untuk mengambil judul penelitian “Analisis Kinerja Keuangan Bank

Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank BPD

DIY 2014-2016)”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dan mengingat begitu pentingnya menilai

kesehatan keuangan suatu bank khususnya mengukur menggunakan analisis

CAMEL. Maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah yang akan

dibahas yaitu: “Apakah kinerja keuangan pada PT. Bank BPD DIY tahun

2014-2016 dianalisis dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset,

Management, Earning, Liquidity) berada predikat sehat ?.”

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari yang diharapkan, maka

permasalahan dibatasi pada :

1. Data yang digunakan, yaitu laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba)

pada PT. Bank BPD DIY periode tahun 2014 – 2016.

2. Mengingat data yang diperoleh mengenai bank kurang lengkap, maka

peneliti membatasi pada aspek Capital, Assets, Earning, dan Liquidity,

karena aspek Management menggunakan pertanyaan dan memiliki standar

poin setiap pertanyaan, maka untuk aspek Manajemen peneliti

menggunakan nilai maksimum

3. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank BPD DIY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

5

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan PT. Bank BPD

DIY pada tahun 2014 – 2016.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai

pihak yang berkaitan maupun yang tidak berkaitan dengan penelitian ini antara

lain :

1. Bagi Penulis

Melatih ketajaman analisis dan meningkatkan ilmu pengetahuan terhadap

kondisi rill dilapangan yang terkait dengan disiplin ilmu manajemen yaitu

kesehatan Bank.

2. PT. Bank BPD DIY

Dengan adanya penelitian kesehatan keuangan ini, PT. Bank BPD DIY

dapat mengetahui seberapa besar kinerja yang telah dicapai dan faktor apa

saja yang mempengaruhi tinggi/rendahnya nilai bobot yang dimiliki untuk

penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL.

3. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

Penilaian tingkat kesehatan keuangan bank merupakan alat kontrol yang

dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengembangkan perekonomian dan

juga sebagai alat bantu pengambilan keputusan dibidang moneter

khususnya di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

6

F. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penyusunan proposal ini, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memuat uraian teoritis yang berisi teori-teori dan

pendapat-pendapat para pakar yang digunakan untuk

memperkuat penelitian. Bab ini juga memuat kerangka

konseptual dan pengembangan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari metode pengambilan sampel dan teknik

pengumpulan data, pengujian validitas dan reliabilitas dan

metode analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai subjek penelitian yaitu

sejarah berdirinya perusahaan dan keadaan perusahaan pada

umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

7

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis data dan pembahasan pada intinya berisi dua hal

pokok. Pertama, paparan atau deskripsi mengenai temuan

yang diperoleh dan analisisnya, baik secara kuantitatif

maupun secara kualitatif. Kedua, memuat hasi uji statistik.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Bab ini beisi kesimpulan dan saran terhadap masalah yang

diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengetian Bank

Sejarah dikenalnya asal mula kegiatan perbankan dimulai dari jasa

penukaran uang. Oleh karena itu bank dikenal sebagai tempat menukar uang

atau sebagai meja tempat menukarkan uang. Dalam sejarah para pedagang

dari berbagai kerajaan melakukan transaksi dengan menukarkan uang, di

mana penukaran uang dilakukan antar mata uang kerajaan yang satu dengan

mata uang kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran uang ini sekarang

dikenal dengan perdagangan valuta asing (money changer).

Mendengar kata Bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama

yang hidup di perkotaan. Bahkan di pedesaan sekalipun saat ini kata Bank

bukan merupakan kata yang asing dan aneh. Menyebut kata bank setiap

orang selalu mengaitkannya dengan uang. Sehingga selalu saja ada

anggapan bahwa yang berhubungan dengan bank selalu ada kaitannya

dengan uang. Hal ini tidak salah, karena Bank merupakan lembaga

keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Sebagai

lembaga keuangan Bank menyediakan berbagai jasa keuangan. Di Negara-

negara maju, bank bahkan sudah merupakan kebutuhan utama bagi

masyarakat setiap kali bertransaksi.

Dalam dunia modern saat ini, perananan perbankan dalam memajukan

negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

9

kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena saat ini dan

di masa yang akan datang, kita tidak akan lepas dari dunia perbankan, jika

hendak menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan maupun lembaga,

baik sosial atau perusahaan.

Pengertian bank yang dikutip berikut ini, pada dasarnya berbeda satu

dengan yang lainnya. Kalaupun ada perbedaan hanya nampak pada tugas

atau usaha bank. Ada yang mengartikan bank sebagai suatu badan yang

tugas utamanya menghimpun dana dari pihak ketiga. Sedangkan pengertian

lain mengatakan, bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai

perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu

yang ditentukan dan ada pula yang menyatakan bahwa bank adalah suatu

badan usaha yang tugas utamanya menciptakan kredit.

Dendy wijaya (2009 : 25) mendefinisikan bahwa bank adalah suatu

badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan

(financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang

berkelebihan dana (idle fund/surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan

dana atau kekurangan dana (deficit unit) pada waktu yang ditentukan.

Sedangkan menurut Kasmir (2002: 2) adalah lembaga keuangan yang

kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat serta memberikan jasa-

jasa bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

10

perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatannya adalah

hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya.

Hasibuan (2005 : 1) mendefinisikan bahwa bank adalah dana usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Kemudian menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 yang

dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan

lembaga keuangan yang kegiatannya adalah :

a. Menghimpun dana (uang) dari masyarakat dalam bentuk simpanan,

maksudnya dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau

berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan

uang biasanya adalah untuk keamanan uangnya. Sedangkan tujuan kedua

adalah untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh bunga

dari hasil simpanannya.

b. Menyalurkan dana ke masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan

pinjaman (kredit) kepada masyarakat yang mengajukan permohonan.

Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

11

membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam

berbagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah. Tentu saja sebelum kredit

diberikan bank terlebih dahulu menilai apakah kredit tersebut layak

diberikan atau tidak.

c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang (transfer),

penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota (clearing),

penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri

(inkaso), letter of credit (L/C), safe deposit box, bank garansi, bank notes,

travelers cheque dan jasa lainnya.

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Zainul (2005 : 65), laporan keuangan (financial

statement) menyimpulkan kegiatan dalam setiap bidang fungsional.

Neraca mewakili kesimpulan tentang keputusan manajemen yang

telah diambil untuk bidang-bidang fungsional dan pernyataan Laba-

Rugi mengukur tingkat kemampuan menghasilkan laba (profitability)

dari keputusan-keputusan manajemen selama periode tertentu.

Menurut Lukman (2009 : 109), laporan perhitungan laba rugi atau

lebih dikenal juga dengan income statement dari suatu bank umum

adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan

pendapatan dan biaya operasional dan nonoperasional bank untuk

suatu periode tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

12

b. Arti Penting laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan dasar bagi upaya analisis tentang

suatu usaha, sehingga harus mengerti arti dari laporan keuangan. Arti

dari laporan keuangan yaitu keseluruhan aktifitas-aktifitas yang

bersangkutan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana yang

diperlukan dan biaya minimal dengan syarat-syarat yang paling

menguntungkan serta usaha-usaha untuk menggambarkan dana

tersebut seefisien mungkin.

c. Unsur Laporan Keuangan

Laporan keuangan menggambarkan dampak dari transaksi dan

peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar

menurut karakteristik ekonominya. Unsur yang berkaitan secara

langsung dengan pengukuran posisi keuangan (neraca) adalah aktiva,

kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan yang berkaitan dengan pengukuran

kinerja dalam laporan laba-rugi adalah penghasilan dan beban. Pos-

pos tersebut didefinisikan sebagai berikut:

1) Aktiva

Adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat

dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomis dimasa

depan diharapkan akan diperoleh perusahaan (IAI, 1999 : 9). Suatu

aktiva mempunyai 3 (tiga) sifat pokok :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

13

a) Mempunyai kemungkinan manfaat dimasa datang yang

berbentuk kemampuan (baik sendiri maupun kombinasi dengan

aktiva yang lain) untuk menyumbang pada aliran kas masuk

dimasa datang baik secara langsung maupun tidak langsung.

b) Suatu badan usaha dapat memperoleh manfaatnya dan

mengawasi manfaat tersebut

c) Transaksi – transaksi yang dapat menimbulkan hak perusahaan

untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah

terjadi

Dalam neraca aktiva dipisahkan menjadi 2 (dua), yaitu aktiva

lancar dan aktiva tidak lancar. Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai

aktiva lancar jika aktiva tersebut mempunyai ciri – ciri sebagai

berikut:

a) Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau

digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal

perusahaan.

b) Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuang jangka

pendek dan diharapkan dapat direalisasi dalam jangka waktu

kurang dari 12 bulan dari tanggal neraca.

c) Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.

Sedangkan aktiva yang tidak memenuhi kategori tersebut

diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar, seperti investasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

14

jangka panjang aktiva tetap terwujud, aktiva tetap tidak

berwujud , dan aktiva lain-lain.

2) Kewajiban

Kewajiban merupakan hutang perushaan masa kini yang timbul

dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan

mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang

mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban dibedakan antara

kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Suatu kewajiban

diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika :

a) Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus

normal operasi perusahaan,

b) Jatuh tempo dalam waktu 12 bulan dari tanggal neraca. Semua

Kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

panjang.

3) Ekuitas

Adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua

kewajiban. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam neraca

tergantung pada pengukuran aktiva dan kewajiban. Secara

kebetulan biasanya jumlah ekuitas agregat sama dengan jumlah

nilai pasar keseluruhan dari saham perusahaan atau jumlah yang

diperoleh dengan melepaskan seluruh aktiva bersih perusahaan

baik secara satu persatu atau secara keseluruhan dalam kondisi

going – concern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

15

4) Penghasilan

Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama

satu periode akutansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan

aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan

ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

5) Beban

Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu

periode akuntansi dalam arus keluar atau berkurangnya aktiva atau

terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang

tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

3. Analisis Kinerja Bank

Menurut Lukman (2009 : 114-122), untuk menganalisis kinerja suatu

bank adalah sebagai berikut :

a. Analisis Rasio Likuiditas

Analisis rasio likuiditas adalah analisis yang dilakukan terhadap

kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka

pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.

Beberapa rasio likuiditas yang sering dipergunakan dalam menilai

kinerja suatu bank antara lain adalah sebagai berikut :

1) Cash Ratio

2) Reserve Requirement

3) Loan to Deposit Ratio (LDR)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

16

4) Loan to Asset Ratio

5) Rasio Kewajiban Bersih Call Money

a) Cash Ratio

Cash ratio adalah rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga

yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar

kembali simpanan nasabah (deposan) pada saat ditarik dengan

menggunakan alat likuid yang dimilikinya. Menurut ketentuan

Bank Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan

rekening giro bank yang disimpan pada Bank Indonesia.

Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula kemampuan

likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam praktik akan

dapat mempengaruhi profitabilitasnya. Cash ratio dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Cash Ratio =

x 100 +e....(1)

b) Reserve Requirement

Reserve requirement atau lebih dikenal juga dengan

likuiditas wajib minimum adalah suatu simpanan minimum yang

wajib dipelihara dalam bentuk giro di Bank Indonesia bagi semua

bank. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.23/17/13PPP

tanggal 28 Februari, besarnya Reserve Requirement (RR) adalah 2

%. Terhitung sejak tanggal Februari 1996, besarnya RR adalah 3 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

17

dan sejak tahun 1997 menjadi 5 %. Untuk mengetahui besarnya

Reserve Requirement dapat menggunakan perbandingan berikut :

RR =

( ) X 100% +e.....................(2)

Pengertian Likuid dalam rasio diatas terdiri atas dua hal sebagai

berikut

(1) Kas

Pos ini pada neraca bank terdiri atas uang kertas dan uang logam

yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia

(2) Giro pada Bank Indonesia

Pos ini adalah giro milik bank pelopor pada Bank Indonesia.

Jumlah tersebut tidak boleh dikurangi dengan kredit yang

diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank pelopor dan tidak

boleh ditambah dengan fasilitas kredit yang sudah disetujui BI,

tetapi belum digunakan. Komponen dana pihak ketiga terdiri

atas :

(1) Giro

(2) Deposito berjangka

(3) Sertifikat deposito

(4) Tabungan

(5) Kewajiban jangka pendek lainnya

Reserve requirement merupakan ketentuan bagi setiap bank

umum untu menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

18

berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang

berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank

Indonesia. Besarnya RR tersebut telah mengalami beberapa kali

perubahan dan sejak tahun 1997 hingga sekarang besarnya RR

adalah 5 %.

c) Loan To Deposit Ratio ( LDR )

LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan

bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini menunjukkan

salah satu penilaian likuiditas bank dan dapat dirumuskan sebagai

berikut :

LDR =

x 100 % +e............(3)

Menurut surat edaran Bank Indonesia tanggal 29 Mei 1993,

termasuk dalam pengertian dana yang diterima bank adalah sebagai

berikut :

(1) KLBI ( Kredit Likuiditas Bank Indonesia ).

(2) Giro, deposit, dan tabungan masyarakat.

(3) Pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari 3

bulan, tidak termasuk pinjaman subordinasi.

(4) Deposit dan pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu

lebih dari 3 bulan.

(5) Surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka

waktu lebih dari 3 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

19

(6) Modal pinjaman.

(7) Modal Inti.

Loan to deposit ratio tersebut menyatakan seberapa jauh

kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang

dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan

sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa jauh

pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat mengimbangi

kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang

ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank

untuk memberikan kredit.

Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini

disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai

kredit menjadi semakin besar.

Dalam tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, Bank

Indonesia menetapkan ketentuan sebagai berikut :

(1) Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0,

artinya likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat

(2) Untuk rasio LDR dibawah 110 % diberi nilai kredit 100, artinya

likuiditas bank tersebut dinilai sehat.

Rasio ini juga merupakan indikator kerawanan dan kemampuan

dari suatu bank. Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

20

batas aman dari loan to deposit ratio suatu bank adalah sekitar 80

%. Namun, batas toleransi berkisar antara 85 % dan 100 %.

d) Loan To Asset Ratio

Loan to asset ratio adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan

bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan

total asset yang dimiliki bank.

Semakin tinggi rasio ini, tingkat likuiditasnya semakin kecil

karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya

menjadi semakin besar. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

LAR =

X 100%+e..................(4)

e) Rasio Kewajiban Bersih Call Money

Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban

bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling

likuid dari abk. Jika rasio ini semakin kecil nilainya, likuiditas

bank dikatakan cukup baik karena bank segera menutup kewajiban

dalam kegiatan pasar uang antarbank dengan alat likuid yang

dimilikinya.

Aktiva lancar adalah berupa uang kas, giro pada BI, Sertifikat

Bank Indonesia, dan surat berharga pasar uang (SBPU) yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

21

di-endors oleh bank lain (kesemuanya dalam rupiah). Rasio ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

NCM-CA =

X 100%+e......................(5)

b. Analisis Rasio Rentabilitas

Analisis rasio rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau

mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh

bank yang bersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam kategori ini

dapat pula digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank.

Dalam perhitungan rasio-rasio rentabilitas ini biasanya dicari

hubungan timbal balik antarpos, yang terdapat pada laporan laba rugi

ataupun hubungan timbal balik antarpos, yang terdapat pada laporan

laba rugi bank dengan pos-pos pada neraca bank guna memperoleh

berbagai indikasi yang bermanfaat dalam mengukur tingkat efisiensi

dan profitabilitas bank yang bersangkutan.

Analisis rasio rentabilitas suatu bank antara lain sebagai berikut :

1) Return on Assets ( ROA )

2) Return on Equity ( ROE )

3) Rasio Maya ( Beban ) Operasional

4) Net Profit Margin ( NPM )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

22

a) Return on Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin

baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Rasio

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

ROA =

x 100+e.............................................(6)

Dalam rangka mengukur tingkat kesehatan bank,

terdapat perbedaan kecil antara perhitungan ROA berdasarkan

teoritis dan cara perhitungan berdasarkan ketentuan Bank

Indonesia. Secara teoritis, laba yang diperhitungkan adalah laba

setelah pajak, sedangkan dalam sistem CAMEL, laba yang

diperhitungkan adalah laba sebelum pajak.

b) Return on Equity (ROE)

ROE adalah perbandingan antara laba bersih bank

dengan ROE modal sendiri. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

ROE =

X 100% +e........................................(7)

Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank

(baik pemegang saham pendiri maupun pemegang saham baru)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

23

serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham

bank yang bersangkutan (jika bank tersebut telah go public).

Dalam praktiknya, para investor dipasar modal mempunyai

beberapa motif atau tujuan dalam membeli saham bank yang

telah melakukan emisi sahamnya. Motif-motif tersebut adalah

sebagai berikut:

(1) Memperoleh dividen berdasarkan keputusan RUPS.

(2) Mengejar capital gain jika bermain dibursa efek.

(3) Menguasai perusahaan melalui pencapaian mayoritas saham.

Dengan demikian, rasio ROE ini merupakan indikator yang

amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor

untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba

bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen. Kenaikan

dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank

yang bersangkutan. Selanjutnya, kenaikan tersebut akan

menyebabkan kenaikan harga saham bank.

Perlu dicatat disini, bahwa dalam penentuan tingkat

kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan

penilaian besarnya return on assets (ROA) dan tidak

memasukkan unsure return on equity (ROE). Hal ini

dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas

perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

24

yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar dari dana

simpanan masyarakat.

c) Rasio Maya ( Beban ) Operasional

Rasio biaya operasional adalh perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

BOPO = ( )

X 100%+e..................................(8)

Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan

operasinya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya

adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan

menyalurkan dana (misalnya dana masyarakat), maka biaya dan

pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan

hasil bunga.

Secara teoritis, biaya bunga ditentukan berdasarkan perhitungan

cost of loanable funds (COLF) secara weighted average cost,

sedangkan penghasilan bunga sebagian terbesar diperoleh dari

interest income (pendapatan bunga) dari jasa pemberian kredit

kepada masyarakat, seperti bunga pinjaman, provisi kredit,

appraisal fee, supervision fee, commitment fee, syndication fee, dan

lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

25

d) Net Profit Margin (NPM)

Net profit margin adalah rasio yang menggambarkan tingkat

keuntungan (laba) yang diperoleh bank dibandingkan dengan

pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. Rasio ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

NPM =

X 100%+e.....................................(9)

Sebagaimana halnya dengan perhitungan rasio sebelumnya,

rasio NPM pun mengacu kepada pendapatan operasional bank

yang terutama berasal dari kegiatan pemberian kredit yang dalam

praktiknya memiliki berbagai risiko, seperti risiko kredit (kredit

bermasalah dan kredit macet), bunga (negative spread), kurs vaals

(jika kredit diberikan dalam valas), dan lain lain.

c. Analisis Rasio Solvabilitas

Analisis rasio solvabilitas adalah analisis yang digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka

panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban

kewajiban jika terjadi likuiditas bank. Disamping itu, rasio ini

digunakan untuk mengetahui perbandingan antara volume (jumlah)

dana yang diperoleh dari berbagai utang (jangka pendek atau jangka

panjang) serta sumber-sumber lain diluar modal bank sendiri dengan

volume penanaman dan tersebut pada berbagai jenis aktiva yang

dimiliki bank.Beberapa rasio yang diuraikan antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

26

1) Capital Adequacy Ratio (CAR)

2) Debt to Equity Ratio

3) Long Term Debt to Assets Ratio

a) Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh

aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat

berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal

sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumber-

sumber diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan

lain lain. Dengan kata lain, capital adequacy ratio adalah rasio

kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank

untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan

risiko, misalnya kredit yang diberikan. Rasio ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

CAR =

x 100%+e......................(10)

CAR merupakan indicator terhadap kemampuan bank untuk

menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-

kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko.

Berdasarkan ketentuan yang dibuat Bank Indonesia dalam

rangka tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, terdapat

ketentuan bahwa modal bank terdiri atas modal inti dan modal

pelengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

27

Disamping itu, ketentuan BI juga mengatur cara perhitungan

aktiva tertimbang menurut risiko, yang terdiri atas jumlah antara

ATMR yang dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva

pada neraca bank dikalikan dengan bobot risikonya masing-masing

dan ATMR yang dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos

aktiva pada rekening administratif bank dikalikan dengan bobot

risikonya masing-masing.

b) Debt to Equity Ratio

Debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh

utang-utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek,

dengan dana yang berasal dari modal bank sendiri. Dengan kata

lain, rasio ini mengukur seberapa besar total pasiva yang terdiri

atas persentase modal bank sendiri dibandingkan dengan besarnya

utang. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

DER =

X 100%+e ......................................(11)

Dalam bisnis perbankan, sebagian besar dana yang ada pada

suatu bank berasal dari simpanan masyarakat, baik berupa

simpanan giro, tabungan ataupun deposito. Dengan demikian,

hanya sebagian kecil saja dana yang berasal dari modal sendiri.

Selain memperoleh utang (kewajiban) dari deposan (penyimpan

dana), bank juga memperoleh pinjaman dari lembaga-lembaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

28

perbankan, baik dalam maupun luar negeri, serta pinjaman dari

Bank Indonesia (KLBI, BLBI, dan fasilitas lain-lain).

c) Long Term Debt to Assets Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh nilai

seluruh aktiva bank yang dibiayai atau dananya diperoleh dari

sumber-sumber utang jangka panjang. Dalam bisnis perbankan,

utang jangka panjang ini biasanya diperoleh dari simpanan

masyarakat dengan jatuh tempo diatas satu tahun, dana pinjaman

dari bank lain dalam rangka kerja sama antarbank, pinjaman luar

negeri (biasanya dalam valuta asing), pinjaman dari Bank

Indonesia serta pinjaman dari pemegang saham. Rasio ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

LTD-AR =

X 100% +e...............................(12)

4. Kesehatan Bank

a. Tinjauan Tentang Kesehatan Bank

Berdasarkan Pasal 29 UU No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah

diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank wajib

memelihara tingkat kesehatannya sesuai dengan ketentuan kecukupan

modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas dan

solvabilitas, serta aspek lain yang berkaitan dengan usaha bank dan

wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 6/23/DPNP tanggal 31

Mei 2004, penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

29

kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau

kinerja suatu bank melalui penilaian aspek permodalan, kualitas aset,

manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap resiko

pasar. Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui

penilaian kuantitatif dan kualitatif setelah mempertimbangkan unsur

judgement yang didasarkan atas meterialitas dan signifikansi dari

faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti

kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional.

Dengan semakin meningkatnya kompleksitas usaha dan profil

resiko, bank perlu mengindentifikasikan permasalahan yang mungkin

timbul dari operasional bank. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian

kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam

menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang sedangkan bagi

Bank Indonesia antara lain dapat digunakan sebagai sarana penetapan

dan implementasi strategi pengawasan bank oleh Bank Indonesia.

Penggolongan tingkat kesehatan bank dibagi dalam empat kategori

yaitu : sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat, namun sistem

pemberian nilai dalam menetapkan tingkat kesehatan bank didasarkan

pada “reward system” dengan nilai kredit antara 0 sampai dengan 100,

yakni sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

30

Tabel II.1 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank

Nilai Kredit Predikat

81 – 100 Sehat

66 - < 81 Cukup Sehat

51 - < 66 Kurang Sehat

0 < 51 Tidak Sehat

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 6/23/DPNP

Tanggal 31 Mei 2004

Menurut Susilo dkk (2000 : 22-23), kesehatan suatu bank

dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan

kegiatan operasional perbankan secara normal dan maupun untuk

memenuhi semua kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan

yang berlaku.Adapun kegiatannya, meliputi :

1) Kemampuan untuk menghimpun dana dari masyarakat, dari

lembaga lain, dan modal sendiri

2) Kemampuan mengelola dana

3) Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat

4) Kemampuan untuk memenuhi kewajiban kepada masyarakat,

karyawan, pemilik modal dan pihak lain

5) Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

31

b. Arti Penting Kesehatan Bank

Sebagaimana layaknya manusia, dimana kesehatan merupakan hal

yang penting dalam kehidupannya. Tubuh yang sehat akan meningkatkan

kemampuan kerja dan kemampuan lainnya. Begitu pula dengan

perbankan harus selalu dinilai kesehatannya agar prima dalam melayani

nasabahnya. Untuk menilai suatu kesehatan bank dapat dilihat dari

beberapa segi. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank

tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat,

sehingga Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank

dapat memberikan arahan atau petunjuk bagaimana bank tersebut harus

dijalankan atau bahkan dihentikan kegiatan operasinya.

Ukuran untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah dibuat oleh

Bank Indonesia. Sedangkan bank-bank diharuskan untuk membuat

laporan baik bersifat rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh

aktivitasnya dalam suatu periode tertentu.

Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap tahun, apakah ada

peningkatan atau penurunan. Bagi bank yang kesehatannya terus

meningkat tak jadi masalah, karena itulah yang diharapkan dan suatu

upaya untuk mempertahankan kesehatannya. Akan tetapi bagi bank yang

terus menerus tidak sehat, mungkin harus mendapatkan pengarahan atau

sanksi dari Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank.

Bank Indonesia dapat menyarankan untuk melakukan perubahan

manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi, atau malah dilikuidasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

32

keberadaannya. Bank akan dilikuidasi apabila kondisi bank tersebut

dalam kondisi yang sangat parah atau benar-benar tidak sehat.

5. Metode CAMEL

Menurut Kasmir (2002 : 185-186) , salah satu alat untuk mengukur

kesehatan bank adalah dengan analisis CAMEL. Unsur-unsur penilaian

dalam analisis CAMEL adalah sebagai berikut :

a. Capital

Penilaian didasarkan kepada permodalan yang dimiliki oleh salah

satu Bank. Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR (Capital

Adequacy Ratio) yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap

aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).

b. Assets

Penilaian didasarkan kepada kualitas aktiva yang dimiliki Bank. Rasio

yang diukur ada 2 macam yaitu :

1) Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva

produktif

2) Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva

produktif yang diklasifikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

33

c. Management

Penilaian didasarkan kepada manajemen permodalan, manajemen

aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen likuiditas dan manajemen

umum. Manajemen bank dinilai atas dasar 250 pertanyaan yang

diajukan.

d. Earning

Penilaian didasarkan kepada rentabilitas suatu bank yaitu melihat

kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian dalam

unsur ini didasarkan kepada 2 macam yaitu :

1) Rasio Laba terhadap total asset (Return Of Assets)

2) Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional

(BOPO).

e. Liquidity

Yaitu untuk menilai likuiditas bank. Penilaian likuiditas bank

didasarkan kepada 2 macam rasio yaitu :

1) Rasio jumlah kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva lancar

dan yang termasuk aktiva lancar adalah Kas, Giro pada BI,

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang

(SBPU) yang sudah diendos oleh bank lain.

2) Rasio antara kredit terhadap dana yang diterima oleh Bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

34

Menurut Lukman (2009 : 143), tata cara penilaian tingkat kesehatan

bank dengan menggunakan metode CAMEL dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel II.2 Penilaian Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL

Uraian Yang Dinilai Rasio Nilai

Kredit Bobot

Capital Kecukupan

Modal

CAR 0 s/d Max

100

25%

Assets Kualitas Aktiva

Produktif

BAD

CAD

Max 100

Max 100

25%

5%

Management Kualitas

Management

Manajemen Modal

Manajemen Aktiva

Manajemen Umum

Manajemen Rentabilitas

Manajemen Likuiditas

Total

Max 100

25%

Earnings Kemampuan

Menghasilkan

Laba

ROA

BOPO

Max 100 10%

Liquidity Kemampan

Menjamin

Likuiditas

LDR

NCM/CA

Max 100 10%

CAR = Capital Adequacy Ratio

BAD = Bad Debt Ratio

CAD = Cadangan Aktiva yang Diklasifikasikan

ROA = Return Of Assets

BOPO = Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

LDR = Loan to Deposit Ratio

NCM-CA = Net Call Money to Current Assets

Sumber: Lukman (2009 : 143)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

35

B. Penelitian Sebelumnya

1) Oktafrida Anggraeni, 2011, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan

Menggunakan Metode CAMEL pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Tengah Tahun 2006 – 2009, FE UNDIP

Melakukan penelitian pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

dengan menggunakan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

atau mengukur tingkat kesehatan bank pada tahun 2006 -2009, dengan

menggunakan metode CAMEL. Hasil analisis menunjukan Bank

Pembangunan Daaerah Jawa Tengah yang diteliti tersebut dinyatakan Sehat.

2) Khaerunnisa Said, 2012, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan

Menggunakan Metode CAMEL PADA PT. Bank Syariah Mandiri (Periode

2001 – 2010), FEB Universitas Hasanuddin Makasar.

Melakukan penelitian pada PT Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan

studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur

tingkat kesehatan bank pada tahun 2001 – 2010, dengan menggunakan

metode CAMEL. Hasil analisis menunjukan PT Bank Syariah Mandiri

yang diteliti tersebut dinyatakan Sehat.

3) Yoana Wahyu Adventia, 2007, Analisis Perkembangan Tingkat Kesehatan

Bank Perkreditan Rakyat Dengan Menggunakan Metode CAMEL Studi

Kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Shinta Bhakti Wedi,

Klaten, Jawa Tengah, FKIP Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

36

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian

PT. Bank BPD DIY

Laporan Keuangan

Rasio Keuangan

CAR KAP PPAP NPM ROA BOPO NCM –C A LDR

Metode CAMEL

Kesehatan Bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang meneliti laporan

keuangan, dan data lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

B. Subjek dan Objek penelitian

Subjek penelitian ini adalah Manajer Keuangan PT. Bank BPD DIY dan

yang menjadi objek penelitian adalah laporan keuangan PT. Bank BPD DIY

pada tahun 2014-2016.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan PT. Bank BPD DIY

melalui website resmi bpddiy.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam

melakukan penelitian diperkirakan kurang lebih dua bulan lamanya dimulai

dari bulan Januari sampai Februari 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

38

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan alat

analisis rasio CAMEL, yang terdiri atas :

1. Capital (permodalan), rasio yang digunakan adalah CAR (Capital Adequecy

Ratio), yaitu perbandingan jumlah modal dengan jumlah Aktiva Tertimbang

Menurut Ratio (ATMR).

2. Asset (kualitas aktiva), rasio yang digunakan adalah KAP (kualitas aktiva

produktif) dan PPAP (Penyisihan penghapusan aktiva produtif).

3. Management, rasio yang digunakan adalah dengan rasio NPM (Net Profit

Margin)

4. Earning (rentabilitas), rasio yang digunakan adalah ROA (Return On

Assets) dan BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional).

5. Liquidity (likuiditas), rasio yang digunakan adalah LDR (Loan to Deposit

Ratio ) Rasio Kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima dan juga

rasio NCM-CA (Net Call Money to Current Assets)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

39

E. Definisi Operasional

Analisis Ratio Capital adalah analisis yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau

kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi.

Dalam penelitian ini menggunakan Rasio CAR (Capital Adequancy Ratio) dan

rasio ini merupakan perbandingan antara modal dan Aktiva Tertimbang

Menurut Resiko (ATMR). Rasio ini digunakan untuk menilai keamanan dan

kesehatan bank dari sisi modal pemiliknya. Semakin tinggi resiko CAR, maka

semakin baik kinerja bank tersebut.

Rasio asset menggambarkan kualitas aktiva dalam perusahaan yang

menunjukkan kemampuan dalam menjaga dan mengembalikan dana yang

ditanamkan ratio asset, yaitu :

1. Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) yang diklasifikasikan terhadap

aktiva produktif. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat

kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan. Semakin kecil

rasio KAP, maka semakin besar tingkat kemungkinan diterimanya kembali

dana yang ditanamkan.

2. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang digunakan

untuk menunjukkan kemampuan bank dalam menjaga kolektabilitas atau

pinjaman yang disalurkan semakin baik.

Penilaian manajemen menggunakan rasio Net profit margin yaitu rasio

yang menggambarkan tingkat keuntungan (laba) yang diperoleh bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

40

dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan

operasionalnya.

Rasio Rentabilitas atau Earning menggambarkan kemampuan

peusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber

yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, dan sebagainya.

Rasio Rentabilitas meliputi :

1. ROA (Return on Asset), merupakan perbandingan antara laba bersih

dengan total aktiva. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas

bank didalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin

besar ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut

dari penggunaan aset.

2. BOPO merupakan perbandingan antara beban operasional terhadap

pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan

operasionalnya. Semakin kecil rasio BOPO, maka semakin efisien suatu

bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya, karena biaya yang

dikeluarkan lebih kecil dibandingkan pendapatan yang diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

41

Rasio Likuiditas (Liquidity), menggambarkan kemampuan bank

dalam menyeimbangkan antara likuiditasnya dengan rentabilitasnya.

Rasio likuiditas, meliputi :

1. NCM-CA, Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban

bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid

dari abk. Jika rasio ini semakin kecil nilainya, likuiditas bank

dikatakan cukup baik karena bank segera menutup kewajiban dalam

kegiatan pasar uang antarbank dengan alat likuid yang dimilikinya.

2. LDR (Loan to Deposit Ratio), merupakan perbandingan antara jumlah

kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.

Semakin tinggi rasio ini, maka menunjukkan tingkat kemampuan bank

dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh

deposan.

F. Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder diambil dari

Laporan Keuangan bank yang dipublikasi pada tahun 2014 – 2016. Laporan

keuangan yang digunakan adalah Neraca dan Laporan laba-rugi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

42

G. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini untuk memperoleh data yang relevan dalam menganalisis

permasalahan tersebut maka penulis menggunakan teknik dokumentasi.

Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

dari pihak lain, berupa data dari internet, dan data tertulis yang berhubungan

dengan pokok masalah.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan

penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode CAMEL.

Model metode analisis data yang digunakan adalah model analisis deskriptif.

1. Capital (Permodalan)

Rasio yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Capital Adequacy

Ratio (CAR), yaitu merupakan perbandingan jumlah modal dengan jumlah

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) (Rumus 10) Kemudian

mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut :

Nilai Kredit Rasio CAR =

+ 1 + e ..................................(13)

Nilai Kredit Faktor CAR = NK Rasio CAR X Bobot rasio CAR +e

(14)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

43

Tabel III.1 Kriteria Penilaian Capital Adeqacy Ratio (CAR)

Nilai Kredit Predikat

>8 % Sehat

7,9 – 8 % Cukup Sehat

6,5 – 7,9 % Kurang Sehat

< 6,5 % Tidak Sehat

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997

tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.

2. Assets (Kualitas Aktiva Produksi)

Perhitungan kualitas aktiva produktif (KAP) menggunakan 2 rasio, Yaitu

rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva

produktif dan rasio penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk.

a. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva

produktif, yaitu :

Rasio KAP =

x 100% + e.......(15)

Nilai Kredit RASIO KAP =

+ e............................(16)

Perhitungan NK Faktor KAP = NK KAP X Bobot KAP + e ........(17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

44

Tabel III.2 Kriteria Penilaian Rasio Aktiva Produktif

Nilai Kredit Predikat

< 10,35 % Sehat

10,35 - 12,60 % Cukup Sehat

12,61 – 14,85 % Kurang Sehat

>14,86 % Tidak Sehat

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997

tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.

b. Rasio penyisihan penghapus aktiva produktif (PPAP) terhadap

penyisihan penghapus aktiva produktif yang wajib dibentuk

(PPAPWD), yaitu :

R asio PPAP =

x 100% + e................................................(18)

Nilai Kredit PPAP =

+ e...............................................(19)

NK Faktor PPAP = NK Rasio PPAP X Bobot PPAP + e ............(20)

Tabel III.3 Kriteria Penilaian Rasio Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif

Nilai Kredit Predikat

>81,0 % Sehat

66,0 - 81,0 % Cukup Sehat

51,0 – 66,0 % Kurang Sehat

<51,0 % Tidak Sehat

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997

tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

45

3. Manajemen

Rasio Manajemen diukur berdasarkan pertanyaan dan

pernyataan yang diajukan mengenai Manajemen Umum dan

Manajemen Risiko. Manajemen Umum berisi pertanyaan dan

pernyataan mengenai strategi atau sasaran, struktur, sistem sumber

daya manusia, kepemimpinan dan budaya kerja sedangkan

Manajemen Risiko berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai risiko

likuiditas, risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional dan risiko

hukum. Pertanyaan dan pernyataan yang diajukan mempunyai

perbandingan 40 % pertanyaan untuk Manajemen Umum dan

60 % pertanyaan untuk Manajemen Risiko.

Namun dalam penelitian ini, analisis rasio manajemen tidak

dilakukan karena adanya keterbatasan yang ada. Pembatasan ini

dilakukan mengingat bahwa untuk dapat melakukan penilaian

tingkat kesehatan suatu bank, tidak cukup hanya mendasarkan pada

analisis terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan saja, tetapi

juga data-data pendukung lainnya yang bersifat internal. Data yang

berhubungan dengan aspek manajemen tidak dapat diperoleh hanya

dengan menggandalkan dari data publikasi bank, tetapi harus melalui

survey kuisioner dan wawancara. Di Indonesia hanya Bank

Indonesia dan bank yang bersangkutan saja yang dapat

mengetahuinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

46

Oleh karena itu aspek manajemen pada penilaian kinerja

bank dalam penelitian ini tidak dapat menggunakan pola yang

ditetapkan BI tetapi sesuai dengan data yang tersedia diproyeksikan

dengan Net Profit Margin (Rumus 9)

4. Earning (Rentabilitas)

Aspek Earning (Rentabilitas), yaitu untuk menggambarkan

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua

kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas,

modal, dan sebagainya. Perhitungan rentabilitas menggunakan 2

rasio, yaitu :

a. Rasio laba kotor terhadap volume usaha (Return on Assets /

ROA) (Rumus 6). Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan

formulasi sebagai berikut :

Nilai Kredit Rasio ROA =

+ e.......................................(21)

NK Faktor ROA = NK Rasio ROA X Bobot Rasio ROA + e(22)

Tabel III.4 Kriteria Penilaian Return On Assets (ROA)

Nilai Kredit Predikat

> 1,22 % Sehat

0,99 – 1,21 % Cukup Sehat

0,77 – 0,98 % Kurang Sehat

< 0,76 % Tidak Sehat

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April

1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

47

b. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO). (Rumus 8). Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan

formulasi sebagai berikut :

NK Rasio BOPO =

+ e.....................................(23)

NK Faktor BOPO = NK BOPO X Bobot Rasio BOPO + e........(24)

Tabel III.5 Kriteria Penilaian Rasio Biaya Operasional

terhadap Pendapatan operasional (BOPO)

Nilai Kredit Predikat

< 93,52% Sehat

93,52 – 94,73% Cukup Sehat

94,73 – 95,92% Kurang Sehat

> 95,92% Tidak Sehat

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April

1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.

5. Liquidity (Likuiditas)

Perhitungan likuiditas menggunakan 2 rasio, yaitu :

a. Rasio Alat Likuiditas terhadap Hutang Lancar (NCM – CA)

(Rumus 5). Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi

sebagai berikut :

NK NCM – CA =

+ e............................................(26)

NK Faktor NCM – CA =NK NCM–CA X Bobot NCM-CA + e

(27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

48

Tabel III.6 Kriteria Penilaian Rasio Alat Likuiditas terhadap

Hutang Lancar (NCM – CA)

Nilai Kredit Predikat

>4,05% Sehat

3,30% - 4,049% Cukup Sehat

2,55 – 3,29% Kurang Sehat

<2,54% Tidak Sehat

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997

tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.

b. Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima (Loan to

Deposito Ratio / LDR) (Rumus 3). Kemudian mencari nilai kreditnya,

dengan formulasi sebagai berikut :

NK LDR =

X 4 + e....................................................(27)

NK Faktor LDR = NK Rasio LDR X Bobot Rasio LDR + e .....(28)

Tabel III.7 Kriteria Penilaian Loan to Deposit Ratio (LDR)

Nilai Kredit Predikat

<94,755% Sehat

94,755% - 98,75% Cukup Sehat

98,75 – 102,25% Kurang Sehat

>102,5 % Tidak Sehat

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997

tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Tahun 1961, tujuh belas tahun setelah proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia, kondisi ekonomi negara ini masih jauh dari angan-angan.Laju

inflasi yang tinggi mewarnai perekonomian Indonesia. Keingan pemerintah

membuat bangsa Indonesia sejahtera diwujudkan dalam konsep ekonomi

terpimpin. Dengan konsep ini, segenap unsur masyarakat, termasuk di

dalamnya kalangan perbankan diminta untuk turut berperan dalam mencapai

tujuan revolusi. Di kalangan perbankan dimunculkan doktrin Bank Tunggal

dan Bank Tunggal. Maksud pendirian bank tunggal ialah agar kebijakan

pemerintah di bidang moneter dan perbankan dapat dijalankan secara efisien,

efektif, dan terpimpin. Kondisi perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta

pada masa itu tidak banyak berbeda dengan kondisi Indonesia pada umumnya.

Kesulitan keuangan untuk pembangunan negara menuntut adanya peran

masyarakat untuk penyediaan dana. Kondisi ini sangat disadari oleh

Pemerintah Provinsi DIY, sehingga dengan mengacu pada Keputusan Menteri

nomor 1 Tahun 1955 tentang Pengawasan Terhadap Urusan Kredit maka

digagaslah pembentukan sebuah bank untuk wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Berdasarkan Keputusan DPRD Provinsi DIY nomor 11/K/DPRD/1961

tentang Pemberian Kuasa kepada Kepala Daerah Provinsi DIY, diputuskan

untuk mendirikan Bank Pembangunan Daerah, serta persetujuan DPRD no.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

50

12/K/DPRD/1961 tentang memberi kuasa kepada Kepala Daerah Provinsi

DIY untuk mengusahakan modal sebesar Rp. 2.5000.000,- guna mendirikan

Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY).

Kemudian dibuatlah akte pendirian Perseroan Terbatas (PT) Bank BPD DIY di

hadapan Notaris R.M. Wiranto. Bank BPD DIY lahir dengan Akte Notaris

nomor 11 tanggal 15 Desember 1961. Para pihak yang menghadap ke notaris

saat pendirian bank ialah Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku dan dalam

kapasitas Gubernur DIY dan Sri Paduka Pakualam VIII selaku Wakil Gubernur

DIY.

Untuk beroperasi, Bank BPD DIY memperoleh izin usaha dengan Surat

Keputusan Menteri Keuangan nomor BUM 9/1/27/II Tanggal 5 Maret 1962.

Ijin inin dikeluarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 1 Tahun 1955

sebagaimana disebutkan di atas. Pada awal pendiriannya, Bank BPD DIY telah

berbadan hukum perseoroan terbatas (PT). Kondisi ini tentu saja sejalan

dengan masa itu, yakni belum ditetapkannya UU nomor 13/1962 tentang

Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.

Pada saat didirikan, modal dasar PT. Bank BPD DIY ditetapkan sebesar Rp.

20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), yang terdiri dari 500 lembar saham

prioritas dengan nilai Rp. 10.000,- dan 1.500 lembar saham biasa dengan nilai

Rp. 10.000,-. Ketika didirikan telah ditanam 400 lembar saham prioritas dan 1

lembar saham biasa, dengan jumlah uang sebanyak Rp. 4.010.000,-. Dari

jumlah tersebut telah dibayar tunai sebesar 62,5% atau sejumlah Rp.

2.506.250,- (dua juta lima ratus enam ribu dua ratus lima puluh rupiah). Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

51

inilah yang menjadi modal awal operasional Bank BPD DIY.

Setahun sejak didirikan, Bank BPD DIY berhasil menghimpun dana

masyarakat sebesar Rp. 5 juta (uang lama). Hingga akhir tahun 1965 telah

dihimpun dana sebesar Rp. 27,988 juta (uang lama) serta mampu menyalurkan

kredit hingga Rp. 127,160 juta (uang lama). Rasio antara kredit terhadap dana

masyarakat mencapai 470%. Selain dana maysarakat yang dihimpun, Bank

BPD DIY juga memperoleh dana dari Bank Indonesia sebesar Rp. 39,9 juta.

Laba yang diraih pada tahun 1965 mencapai Rp. 7,825 juta (uang lama). Modal

bank pada saat itu telah mencapai Rp. 20 juta.

Tanggal 13 Desember 1965, pemerintah mengeluarkan Penetapan Presiden

no. 27/1965. Kebijakan ini antara lain menetapkan penerbitan alat pembayaran

yang sah yang berlaku bagi seluruh wilayah Indonesia, serta perbandingannilai

antara uang rupiah lama dengan uang rupiah baru diterbitkan dengan rasio satu

uang rupiah baru setara dengan seribu uang rupiah lama. Selama beberapa saat

terjadi peredaran dua mata uang, sehingga pemerintah mewajibkan semua

instansi swasta untuk menggunakan mata uang baru. Meskipun nilai mata uang

baru 1000 kali uang rupiah lama, tidak berarti harga-harga menjadi satu

perseribunya. Kebijakan ini menyebabkan inflasi yang sangat tinggi dan

menimbulkan beban bari pemerintah.

Kebijakan itu tentu saja sangat memengaruhi kondisi keuangan Bank BPD

DIY yang saat itu baru berusia empat tahun. Modal disetor yang pada tahun

1964 telah mencapai 20 juta rupiah, pada tahun 1966 disesuaikan dengan nilai

rupiah baru sehingga modal disetor bank hanya menjadi 20 ribu rupiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

52

Posisi akhir tahun 1966, dana yang dihimpun Bank BPD DIY mencapai Rp. 66

ribu dengan penyaluran kredit sebesar Rp. 186 ribu. Penghimpunan dana dan

penyaluran kredit ini terus tumbuh. Pada akhir tahun 1975, dana yang berhasil

dihimpun sebesar Rp. 717,247 juta dan penyaluran kredit mencapai Rp.

571,905 juta. Laba yang diraih mencapai Rp.25,675 juta.

PERIODE 1976 – 1989

Dengan keluarnya Undang-undang (UU) nomor 13 tahun 1962 tentang

Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, maka pendirian Bank

Pembangunan Daerah harus dilakukan melalui Peraturan Daerah. Aturan

mengenai perbankan juga mengalami perubahan dengan dikeluarkannya UU

nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan. Karena itu pada tahun

1976 ditetapkan Peraturan Daerah Pronsi DIY nomor 3 tahun 1976 tentang

Bank Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penetapan

ini melahirkan Bank Pembangunan Daerah Provinsi DIY atau Bank BPD DIY

sebagai sebuah Perusahaan Daerah.

Dalam pertauran daerah tersebut diatur bahwa Bank BPD DIY adalah milik

pemerintah daerah tingkat I. Pernyataan ini tidak berarti pemerintah daerah

tingkat II tidak dapat menyetorkan modalnya. Sebagaimana tercantum pada

ketentuan tentang modal, ditetapkan bahwa modal dasar bank sebesar Rp.

500.000.000,- yang terdiri dari penyertaan pemerintah daerah tingkat I dan

pemerintah daerah tingkat II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

53

Sampai dengan awal 1980-an, industri perbankan tidak begitu dinamis. Hampir

semua kegiatan operasional bank ditetapkan secara ketat oleh pemerintah dan

Bank Indonesia. Akibat dari ketatnya regulasi ini, jumlah bank tidak

mengalami perubahan selama bertahun-tahun, demikian juga dengan produk

dan layanan perbankan. Upaya untuk melakukan persaingan yang sehat juga

hampir tidak ada. Tata cara transaksi perbankan bahkan masih dilakukan

dengan cara 'tradisional'.

Tahun 1983 pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi perbankan

dengan menghapus pagu kredit dan subsidi bunga. Persaingan antar bank

diserahkan pada mekanisme pasar dan masing-masing bank diberi kebebasan

untuk menentukan tingkat bunga, baik kredit maupun penghimpunan dana.

Kebijakan ini mulai membangkitkan iklim kompetisi dalam industri perbankan.

Tahun 1985, sejalan dengan perubahan tersebut Bank BPD DIY berupaya

mengantisipasi kondisi pasar yang berubah. Langkah strategis yang dilakukan

ialah mengubah dasar pendirian bank yang semula berdasarkan Peraturan

Daerah nomor 3 tahun 1976 diubah dan diterbitkan Peraturan Daerah nomor 9

tahun 1985. Dalam peraturan daerah yang baru ini modal dasar bank ditetapkan

sebesar Rp. 5 miliar. Ketentuan mengenai status kepemilikan bank yang

semula ditegaskan sebagai badan usaha milik pemerintah daerah tingkat I,

ditiadakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

54

Tahun 1986 Bank BPD DIY untuk pertama kalinya melebarkan jaringan

pelayanannya hingga ke wilayah kabupaten di Provinsi DIY, yaitu dengan

membuka Kantor Cabang Wates, Kulonprogo dan Kantor Cabang Wonosari,

Gunung Kidul.

Tahun 1988, pemerintah melakukan deregulasi lanjutan pada bidang

moneter dan perbankan yang dikenal dengan Paket 27 Oktober 1988.

Deregulasi ini memberikan banyak kemudahan bagi pendirian bank baru

maupun jaringan pelayanan baru. Kebijakan ini semakin meningkatkan

persaingan dalam industri perbankan. Menanggapi kondisi terkini pada saat itu,

Bank BPD DIY melebarkan kembali jaringan pelayanannya untuk menjangkau

wilayah-wilayah lain di Provinsi DIY, yaitu dengan membuka Kantor Cabang

Bantul. Dilanjutkan pada tahun 1990 membuka Kantor Cabang Pembantu

Senopati dan Sleman.

Hingga akhir 1988, Bank BPD DIY berhasil menghimpun dana sebesar Rp.

20,410 milyar dan menyalurkan kredit sebesar Rp. 9,192 milyar. Laba

mencapai Rp. 872,090 juta. Sampai dengan periode ini, dana giro masih

mendominasi penghimpunan dana Bank BPD DIY. Hal ini sangat wajar karena

salah satu peran Bank BPD DIY ialah sebagai pemegang kas daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

55

PERIODE 1990 -1996

Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam, mulai tahun 1989

Bank BPD DIY mulai mengembangkan sistem pengolahan data yang berbasis

komputer. Tahun 1990 Kantor Cabang telah terkoneksi secara on-line dalam

jaringan komputer. Persaingan juga menuntut adanya sumber daya manusia

berkualitas tinggi. Pola rekrutmen pegawai mulai diubah dengan seleksi ketat

dan pelatihan dasar-dasar perbankan yang memadai.

Tahun 1992 pemerintah menerbitkan UU nomor 7 tahun 1992 tentang

Perbankan, sebagai pengganti UU nomor 7 tahun 1967. Atas terbitnya Undang-

undang tersebut, bank perlu menyesuaikan dasar pendiriannya. Maka

diterbitkanlah Peraturan Daerah nomor 2 tahun 1993 tentang Bank

Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan Daerah

ini secara jelas mencantumkan operasional bank yang harus menggunakan

prinsip kehati-hatian.

PERIODE 1997 – 2008

Kebijakan deregulasi perbankan yang sebelumnya dianggap sebagai solusi

bagi pembangunan ekonomi mulai menimbulkan dampak negatif bagi

perekonomian. Pesatnya pertumbuhan industri menyebabkan banyak bank

mengabaikan prinsip kehati-hatian. Banyak pula bank yang didirikan oleh

suatu kelompok usaha yang memang diarahkan untuk memberikan pembiayaan

kepada kelompok usaha tersebut. Kondisi ini menyebabkan perubahan drastis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

56

industri perbankan. Tahun 1997 kondisi tersebit semakin diperparah dengan

adanya krisis ekonomi.

Tahun 1998, karena tingginya tingkat bunga, Bank BPD DIY sempat

menghentikan pemberian kredit kepada nasabah. Namun demikian, dengan

pengelolaan yang berdasarkan prinsip kehati-hatian, krisis ekonomi justru

berpengaruh positif terhadap bank. Di tahun 1998 terjadi kenaikan aset yang

didorong oleh penghimpunan dana masyarakat yang sangat signifikan.

Pertumbuhan yang relatif tinggi semasa krisi ekonomi ini menunjukan

besarnya kepercayaan masyarakat terhadap Bank BPD DIY, sebagai bank

daerah yang dikelola dengan benar. Bank BPD DIY bukan hanya tidak masuk

dalam kategori bank yang perlu direkapitulasi, tetapi bahkan mengalami

pertumbuhan yang signifikan. Bank BPD DIY bahkan melakukan pembukaan

jaringan layanan baru dan penambahan tenaga kerja.

Saat kondisi ekonomi mulai membaik, keberadaan Bank BPD DIY semakin

dikenal masyarakat. Untuk menjaga kepercayaan itu, Bank BPD DIY

melakukan berbagai inovasi produk dan jasa bank. Tahun 2000 Bank BPD DIY

membuka 12 Kantor Kas baru dan tahun 2001 membuka 14 Kantor Kas baru.

Tahun 2002, Bank BPD DIY menerbitkan kartu ATM (Automatic teller

machine). Kartu ATM ini tergabung dalam jaringan ATM Bersama. Saat ini

jaringan ATM Bersama bahkan telah terkoneksi dengan Malaysian Electrics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

57

Payment System (MEPS) sehingga memudahkan nasabah dalam menggunakan

ATM saat di luar negeri. Tahun 2003, Bank BPD DIY ditunjuk sebagai Bank

Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPS BPIH).

Hingga akhir tahun 2007, dana yang dihimpun Bank BPD DIY mencapai

Rp. 2,59 trilyun. Pada periode ini penghimpunan dana dari dana giro hanya

memberi kontribusi sebesar Rp. 1,001 trilyun, lebih sedikit dibanding tabungan

masyarakat yang mencapai Rp. 1,138 trilyun. Posisi kredit tahun 2007

mencapai Rp. 1.392 trilyun dan 99,45% di antaranya merupakan kredit kepada

kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah. Laba tahun 2007 mencapai lebih

dari Rp. 74 milyar. Meningkatnya laba ini berdampak positif bagi pemerintah

daerah karena Bank BPD DIY merupakan badan usaha milik pemerintah yang

mampu memberikan kontribusi besar terhadap pendapat daerah.

Pada tahun 2007, dalam upaya mensikapi perubahan sosiokultural

masyarakat Indonesia, maka Bank BPD DIY membentuk Unit Usaha Syariah

dengan satu Kantor Cabang Syariah. Pembukaan Unit Usaha Syariah ini makin

memperluas produk dan jasa Bank BPD DIY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

58

B. Profil Perusahaan

Tabel IV.1 Profil Perusahaan

Nama PT. Bank BPD DIY

Alamat Jl. Tentara Pelajar No.7

Telepon 0274 – 561614

Situs web www. Bpddiy.co.id

Tanggal berdiri 15 Desember 1961

Tanggal beroperasi 5 Maret 1962

Jenis usaha Perbankan

Modal awal Rp 24.010.000

Jumlah kantor 143 kantor layanan

Jumlah atm 103 ATM Bank BPD DIY

Jumlah karyawan 987 karyawan

Kepemilikan saham

Pemerintah daerah DIY 38,54%

Pemerintah Kota Yogyakarta 15,90%

Pemerintah Kabupaten Sleman 20,15%

Pemerintah Kabupaten Bantul 11,98%

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo 6,31%

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul 7,11%

Sumber: www.bpddiy.co.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

59

C. VISI MISI

1. Visi

Menjadi Bank Terpercaya, Istimewa, dan Pilihan Masyarakat

2. Misi

a. Menyediakan solusi kebutuhan keuangan masyarakat denga memberikan

pengalaman perbankan yang berkesan.

b. Menjalankan prinsip kehati-hatian dan menerapkan bisnis yang beretika

untuk meningkatkan nilai perusahaan.

c. Mencapai SDM yang unggul, berintegritas dan profesional.

d. Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan layanan prima dan

produk yang inovatif berbasis budaya untuk menjadi Regional Champion

yang berkelanjutan.

e. Menjalankan fungsi Agen Pembangunan yang fokus mengembangkan

sektor UMKM, mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan

menjaga lingkungan.

D. Budaya Kerja dan Perilaku Utama

PT Bank BPD DIY memiliki budaya kerja dan perilaku utama , yang

terangkum dalam enam pilar yang disingkat ISTIMEWA, yaitu :

Integritas:

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Menerapkan kejujuran, keikhlasan, dan menjaga kepercayaan

Sigap:

Bertidak dengan cepat dan tanggap dalam bekerja

Menerapkan layanan yang peduli, cerdas, dan berbudaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

60

Tangguh:

Bekerja keras, dan pantang menyerah dalam segala situasi

Inovatif:

Melakukan pengembangan yang berkelanjutan

Mutu:

Mengedepankan kesempurnaan dalam semua hasil kerja

Empati:

Membangun hubungan saling menghormati dan menghargai

Waspada:

Menerapkan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik

Antusias:

Semangat tinggi dalam bekerja untuk mencapai hasil terbaik

E. PRODUK DAN LAYANAN

1. Simpanan

Giro

a. Digunakan sebagai alat transaksi non tunai

b. Kemudahan akses kliring nasional

c. Fasilitas on-line di semua kantor pelayanan yang memberikan kelancaran

dan kemudahan dalam berbisnis.

d. Salinan rekening (Rekening Koran) lengkap berisi mutasi/transaksi

dikirim ke pemegang rekening setiap bulan, sehingga dapat dengan

mudah memantau posisi saldo giro.

2. Tabungan

a. Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

b. Tabungan bunga harian produk bersama Bank BPD se – Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

61

c. Tabungan Sutera (Sarana Untuk Sejahtera)

d. Tabungan Sutera Emas

e. Tabungan pegawai dan karyawan guna mempersiapkan pasca purna

tugas

f. Tunas ( Tabungan Untuk Anak Sekolah)

g. Tabungan Haji dan Umrah Shafa

h. TabunganKu

3. Deposito

Deposito Berjangka dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan.

Minimal Rp 500.000,00 dengan sistem perpanjangan ARO (Automatic Roll

Over) dan tingkat Suku bunga menarik.

4. Kredit

a. Kredit Swaguna dan Purnakarya

b. Kredit Mikro Ekonomi Produktif

c. Kredit Program Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri ( PUNDI )

d. Kredit Ketahanan Pangan Dan Energi (KKP – E)

e. Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS)

f. Kredit Kepada Masyarakat Koperasi (KRIDAMAS – KOP)

g. Kredit Mikro Makarya

h. Kredit Usaga Rakyat (KUR)

i. Kredit Purnakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

62

5. Layanan

a. Modul Penerimaan Negara (MPN-Prima)

b. Real Time Gross Settlement (RTGS)

c. Sistem Komputerisasi Haji Terpandu Departemen Agama (SISKOHAT)

d. Bill Payment

e. Sistem Kliring Nasional (SKN-BI)

f. Safe Deposit Box (SDB)

g. Kartu BPD DIY Flazz

h. Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

i.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

63

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Capital (Modal)

Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara Rasio Modal

terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), Sehingga dengan

rumus yang ada maka CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank BPD DIY

selama tahun 2014 hingga tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel V.1

Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR)

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Total Modal (Rp) ATMR (Rp) CAR (%)

2014 872.247 5.255.151 16,60

2015 1.201.080 5.939.402 20,22

2016 1.429.461 6.613.882 21,61

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

CAR Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar 16,60 %, tahun

2015 sebesar 20,22%, dan tahun 2016 sebesar 21,61 %. Hal ini

menunjukan dari tahun 2014 hinga tahun 2016 rasio CAR Bank BPD

DIY mengalami peningkatan.

Setelah melakukan perhitungan nilai rasio CAR, Maka selanjutnya

adalah melakukan analisis nilai kredit rasio Capital Adequecy Ratio

(CAR) pada Bank BPD DIY tahun 2014 – 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

64

Tabel V.2. Nilai Kredit CAR

Tahun CAR (%) Nilai Kredit Nilai

Maksimum

Bobot Rasio

CAR (%)

Nilai Kredit

Faktor

2014 16,60 167 100 25 25

2015 20,22 203,2 100 25 25

2016 21,61 217,1 100 25 25

Sumber : Hasil Olahan Data

Nilai Kredit CAR Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar

167%, tahun 2015 sebesar 203,2%, dan tahun 2016 sebesar 217,1%. Oleh

karena nilai kredit dibatasi maksimum 100 maka nilai rasio CAR pada

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 ditas diakui sebagai 100.

Berdasarkan hasil penghitungan Rasio Permodalan pada tahun 2014 –

2016 menunjukan nilai kredit CAR lebih besar dari kriteria penilaian

tingkat kesehatan bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%

maka rasio yang dicapai Bank BPD DIY dikategorikan dalam kelompok

SEHAT. Dimana indikator yang menunjukan kelompok sehat semakin

besar rasio CAR (Capital Adequecy Ratio) yang dimiliki oleh bank maka

akan semakin baik, hal ini dikarenakan bank mampu menyediakan modal

dalam jumlah yang besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

65

2. Assets (Kualitas Aktiva Produktif)

Surat Edaran No. 30/2/UPBB tanggal 30 April 1997 tentang penilaian

terhadap faktor Kualitas Aktiva Produktif (KAP) didasarkan pada dua

rasio yaitu :

a. Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva

produktif.

Aktiva yang diklasifikasikan merupakan aktiva produktif yang

sudah atau mengandung potensi tidak memberikan penghasilan.

Aktiva produktif adalah penanaman dana bank, baik dalam rupiah

maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat – surat berharga,

penempatan dana antar bank, penyertaan, termasuk komitmen dan

kontijensi pada transaksi rekening administratif.

(SK.DIR.BI.NO.31/ 147/KEP/DIR, 1998).

Menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.31/147/KEP

DIR tanggal 12 November 1998 penilaian tingkat kesehatan bank

berdasarkan kualitas aktiva produktif (KAP) adalah sebagai berikut:

1) Rasio 22,5% atau lebih diberi nilai 0

2) Untuk setiap penurunan 0,15% dimulai dari 22,5% nilai ditambah 1

dengan maksimum 100.

Berikut ini adalah hasil perhitungan Kualitas Aktiva Produktif

(KAP) pada Bank BPD DIY tahun 2014 – 2016:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

66

Tabel V.3

Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Aktiva Produktif

Diklasifikasikan (Rp)

Aktifa

Produktif (Rp)

KAP (%)

2014 67.585 7.369.975 0.91%

2015 84.519 8.102.652 1,04%

2016 224.249 9.473.376 2,36%

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

KAP Bank BPD DIY per 31Desember 2014 sebesar 0,91%, tahun

2015 sebesar 1,04%, dan tahun 2016 sebesar 2,36%. Dari hasil

tersebut nampak bahwa rasio KAP mengalami kenaikan pada setiap

tahunnya. Hal ini disebabkan karena Aktifa Produktif yang

Diklasifikasikan dan Aktifa Produktif mengalami peningkatan.

Setelah melakukan perhitungan nilai rasio KAP, maka selanjutnya

adalah melakukan analisis nilai kredit Kualitas Aktiva Produktif

(KAP) pada Bank BPD DIY tahun 2014 – 2016.

Tabel V.4

Nilai Kredit KAP

Tahun KAP (%) Nilai

Kredit

Nilai

Maksimum

Bobot Rasio

KAP

Nilai Kredit

Faktor

2014 0,91 143,3 100 25 25

2015 1,04 143 100 25 25

2016 2,36 134,2 100 25 25

Sumber: Hasil olah data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

67

Nilai Kredit KAP Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar

143,3 %, tahun 2015 sebesar 143, dan tahun 2016 sebesar 134,2.

Berdasarkan hasil perhitungan Rasio KAP pada tahun 2014 – 2016

menunjukan nilai kredit KAP lebih kecil dari kriteria penilaian tingkat

kesehatan bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 10,35%

maka rasio yang dicapai Bank BPD DIY pada tahun 2014 – 2016

dikategorikan dalam kelompok SEHAT. Semakin kecil rasio Kualitas

Aktiva Produktif (KAP) Maka semakin baik karena aktiva produktif

yang bermasalah pada bank tersebut relatif kecil.

b. Rasio Penyisihan Penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva

produktif yang diklasifikasikan

Penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) adalah cadangan

yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari nominal

berdasarkan penggolongan kualitas aktiva produktif sebagaimana

ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia

No.31/147/KEP/DIR tanggal 12 November 1998 tentang kualitas

aktiva produktif.

Menurut Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR

tanggal 12 November 1998 penilaian tingkat kesehatan bank

berdasarkan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) adalah

sebagai berikut.

1) Rasio 0% atau lebih diberi nilai kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

68

2) Untuk setiap kenaikan 1% dimulai dari 0% nilai kredit ditambah

1 dengan maksimum 100.

Berikut ini adalah hasil analisis Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP) Pada Bank BPD DIY tahun 2014 – 2016 :

Tabel V.5

Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

(PPAP)

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun PPAP (Rp) PPAPWD (Rp) PPAP(%)

2014 52.678 49.471 106,48%

2015 50.696 52.490 96,58%

2016 66.620 122.039 54,58%

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

PPAP Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar 106,48%,

tahun 2015 sebesar 96,58%, dan tahun 2016 sebesar 54,58%.

Adanya penurunan rasio PPAP ini disebabkan oleh penurunan pada

aktiva produktif di tahun 2015 dan kenaikan yang cukup signifikan

pada rasio PPAPWD pada tahun 2016.

Setelah melakukan perhitungan nilai rasio PPAP, maka selanjutnya

adalah melakukan analisis nilai kredit Penyisihan Penghapusan Aktiva

Profuktif (PPAP) pada bank BPD DIY tahun 2014 – 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

69

Tabel V.6

Nilai Kredit Faktor PPAP

Tahun PPAP

(%)

Nilai

Kredit

(%)

Nilai

Maksimum

Bobot Rasio

PPAP

Nilai Kredit

Faktor

2014 106,48 106,48 100 5 5

2015 96,58 96,58 100 5 4.82

2016 54,58 54,58 100 5 2.72

Sumber : Hasil Olahan Data

Nilai Kredit PPAP Bank Syariah Mandiri per 31 Desember 2014

sebesar 106,48%, tahun 2015 sebesar 96,58%, dan tahun 2016 sebesar

54,58%.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai kredit Rasio PPAP pada tahun

2014 dan tahun 2015 lebih besar dari kriteria penilaian tingkat

kesehatan bank yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar

81% maka rasio yang dicapai Bank BPD DIY dikategorikan dalam

kelompok SEHAT. Sedangkan nilai kredit rasio PPAP pada tahun

2016 dikategorikan dalam kelompok KURANG SEHAT karena

berada diantara 51,0% - 66,0%.

3. Management

Pada aspek ini yang menjadi penilaian adalah manajemen

permodalan, manajemen kualitas aset, manajemen umum, manajemen

rentabilitas, dan manajemen likuiditas. Aspek ini biasanya dinilai dengan

kuesioner yang ditujukan pada bank yang bersangkutan, akan tetapi

karena keterbatasan maka pengisian tersebut sulit dilakukan karena

terkait akan unsur kerahasiaan bank. Oleh karenanya dalam dalam aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

70

ini dapat diproyeksikan dengan rasio Net Profit Margin (NPM). Rasio

NPM ini membandingkan antara Laba Bersih dengan Pendapatan

Operasional. Sehingga rasio NPM pada Bank BPD DIY sebagai berikut:

Tabel V.7

Perhitungan Net Profit Margin (NPM)

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Laba Bersih

(Rp)

Pendapatan

Operasional (Rp)

NPM

(%)

Nilai Kredit

2014 156.163 786.172 19,86 19,86

2015 186.148 913.917 20,36 20,36

2016 211.777 971.972 21,78 21,78

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

NPM Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar 19,86%,

tahun 2015 sebesar 20,36%, dan tahun 2016 sebesar 21,78%. Hal ini

menunjukan bahwa nilai rasio NPM meningkat setiap tahunnya. Untuk

menentukan Nilai Kredit pada NPM disamakan dengan rasio NPM yang

ada. Nilai kredit pada aspek Manajemen pada tahun 2014 sampai dengan

tahun 2016 masuk dalam kategori SEHAT karena melebihi ketetapan

Bank Indonesia yaitu sebesar 4,9%.

4. Earning (Rentabilitas)

Rasio rentabilitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan bank

dalam mendapatkan keuntungan. Rasio rentabilitas terbagi menjadi 2

yaitu :

a. ROA : membandingkan antara laba dengan total aktiva

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

71

b. BOPO : membandingkan antara beban operasi dengan pendapatan

operasi

Berikut ini adalah hasil analisis Return On Assets (ROA) pada Bank

BPD DIY tahun 2014 – 2016 :

Tabel V.8

Perhitungan Return On Assets (ROA)

(dalam jutaan rupiah)

Tahun Total Laba Sebelum

Pajak (Rp)

Total Aktiva (Rp) ROA (%)

2014 211.073 7.821.133 2,69

2015 251.687 8.689887 2,89

2016 286.271 9.739.527 2,93

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

ROA Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar 2,69%,

tahun 2015 sebesar 2,89%, dan tahun 2016 sebesar 2,93%. Hal ini

menunjukan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 rasio ROA

Bank BPD DIY mengalami kenaikan. Kenaikan rasio ROA ini

menunjukan semakin baiknya pengelolaan assets bank dalam

menghasilkan laba.

Setelah melakukan perhitungan nilai rasio ROA, maka

selanjutnya adalah melakukan analisis nilai kredit Return On Assets

(ROA) pada PT. Bank BPD DIY 2014 – 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

72

Tabel V.9

Nilai Kredit Faktor ROA

Tahun ROA(%) Nilai

Kredit

Nilai

Maksimum

Bobot Rasio

ROA

Nilai

Kredit

Faktor

2014 2,69 179,33 100 5 5

2015 2,89 192,66 100 5 5

2016 2,93 195,33 100 5 5

Sumber : Hasil Olahan Data

Nilai Kredit ROA Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar

179,33%, tahun 2015 sebesar 192,66 %, dan tahun 2016 sebesar

195,33%. Oleh karena nilai kredit dibatasi maksimum 100 maka nilai

rasio ROA pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 diatas diakui

sebagai 100.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai kredit rasio ROA pada tahun

2014 – 2016 lebih besar dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 1,22% maka rasio yang di

capai Bank BPD DIY dikategorikan dalam kelompok SEHAT.

Sedangkan hasil analisis Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) pada Bank BPD DIY tahun 2014 – 2016 sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

73

Tabel V.10

Perhitungan Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO)

(dalam jutaan rupiah)

Tahun Beban

Operasional (Rp)

Pendapatan

Operasional (Rp)

BOPO (%)

2014 571.055 786.172 72,64

2015 656.903 913.917 71,89

2016 681.860 971.972 70,15

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

BOPO Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar 72,64%,

tahun 2015 sebesar 71,89%, dan tahun 2016 sebesar 70,15%.

Terjadinya penurunan rasio BOPO ini menunjukan semakin baiknya

tingkat efisiensi usaha yang dijalankan oleh bank BPD DIY karena

dengan biaya yang dikeluarkan mampu mendapatkan penghasilan

yang memadai.

Setelah melakukan perhitungan nilai rasio BOPO, maka

selanjutnya adalah melakukan analisis nilai kredit Beban Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) pada Bank BPD DIY tahun

2014 – 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

74

Tabel V.11

Nilai Kredit Faktor BOPO

Tahun BOPO

(%)

Nilai

Kredit

Nilai

Maksimum

Bobot Rasio

BOPO

Nilai Kredit

Faktor

2014 72,64 342 100 5 5

2015 71,89 351,375 100 5 5

2016 70,15 373,125 100 5 5

Sumber: Hasil Olahan Data

Nilai Kredit BOPO Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar

342%, tahun 2015 sebesar 351,375%, dan tahun 2016 sebesar

373,125%. Oleh karena nilai kredit dibatasi maksimum 100 maka nilai

rasio BOPO pada tahun 2014 – 2016 diatas diakui sebagai 100.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai rasio BOPO pada tahun 2014 -

2016 lebih kecil dari kriteria yang ditetapkan Bank Indonesia

berkaitan dengan penilaian kesehatan bank yakni sebesar 93,52%

maka dapat dinyatakan bahwa aspek BOPO Bank BPD DIY berada

pada predikat SEHAT.

5. Liquidity (Likuiditas)

Likuiditas adalah kemampuan untuk membayar kewajiban

finansial jangka pendek tepat pada waktunya yang ditunjukan oleh

besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah

menjadi kas yang meliputi surat berharga, piutang dan persediaan.

Rasio Liquidity terbagi menjadi 2, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

75

a. NCM – CA : membandingkan antara kewajiban bersih call money

terhadap aktiva lancar.

b. LDR : membandingkan antara kredit dengan dana masyarakat.

Berikut ini adalah hasil analisis Net Call Money to Current Asset

(NCM – CA ) pada Bank BPD DIY tahun 2014 – 2016 :

Tabel V.12

Perhitungan Net Call Money to Current Assets (NCM – CA)

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Kewajiban Bersih

(Rp)

Aktiva Lancar

(Rp)

NCM – CA

(%)

2014 131.000 2.549.807 5,13

2015 220.000 2.959.389 7,43

2016 497.000 3.619.323 13,73

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

NCM – CA Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar 5,13%,

tahun 2015 sebesar 7,43% , dan tahun 2016 sebesar 13,73%. Kenaikan

Rasio NCM – CA ini terjadi dikarenakan Kewajiban Bersih yang

meningkat setiap tahunnya diiringi dengan Aktiva Lancar yang juga

meningkat setiap tahunnya.

Setelah melakukan perhitungan nilai rasio NCM – CA, maka

selanjutnya adalah melakukan analisis nilai kredit NCM – CA pada

Bank BPD DIY tahun 2014 – 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

76

Tabel V.13

Nilai Kredit Faktor NCM – CA

Tahun NCM – CA

(%)

Nilai Kredit Bobot Rasio

NCM – CA

Nilai Kredit

Faktor

2014 5,13 94,87 5 4,74

2015 7,43 92,57 5 4,62

2016 13,73 86,27 5 4,31

Sumber : Hasil Olahan Data

Nilai Kredit NCM – CA Bank BPD DIY per 31 Desember 2014

seebsar 94,87%, tahun 2015 sebesar 92,57%, dan tahun 2016 sebesar

86,27%.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai kredit rasio NCM – CA pada

tahun 2014 – 2016 lebih besar dari kriteria yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia sebesar 4,05%, maka rasio yang dicapai Bank BPD DIY

dikategorikan dalam kelompok SEHAT.

Sedangkan hasil analisis Loan To Deposit Ratio ( LDR) pada Bank

Syariah Mandiri tahun 2014 – 2016, sebagai berikut :

Tabel V.14

Perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR)

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Kredit (Rp) Dana Masyarakat (Rp) LDR (%)

2014 5.194.759 6.368.034 81,57

2015 5.593.023 6.841.380 81,75

2016 5.989.632 7.380.198 81,15

Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

77

LDR Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar 81,57%,

tahun 2015 sebesar 81,75%, dan tahun 2016 sebesar 81,15%..

Terjadinya penurunan rasio LDR ini menunjukan adanya kenaikan

dana yang disalurkan bank melalui pembiayaan.

Setelah melakukan perhitungan nilai rasio LDR, maka selanjutnya

adalah melakukan analisis nilai kredit LDR pada Bank BPD DIY

tahun 2014 – 2016.

Tabel V.15

Nilai Kredit Faktor LDR

Tahun LDR

(%)

Nilai

Kredit

Nilai

Maksimum

Bobot Rasio

LDR

Nilai Kredit

Faktor

2014 81,57 133,72 100 5 5

2015 81,75 133 100 5 5

2016 81,15 135,4 100 5 5

Sumber: Hasil Olahan Data

Nilai Kredit LDR Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 sebesar

133,72%, tahun 2015 sebesar 133%, dan tahun 2016 sebesar 135,4%.

Karena nilai kredit maksimum LDR 100, maka nilai kredit LDR

tersebut diakui sebagai 100. Hasil perhitungan nilai kredit aspek LDR

menunjukkan angka lebih kecil daripada kriteria yang ditetapkan Bank

Indonesia sebesar 94,75%, maka rasio LDR pada PT. Bank BPD DIY

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 termasuk pada kategori

golongan yang berpredikat SEHAT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

78

B. Pembahasan

1. Analisis Tingkat Kesehatan PT. Bank BPD DIY Tahun 2014 Sampai

Tahun 2016

a. Capital ( Modal )

Tabel V.16

Nilai Rasio CAR Tahun 2014 s/d 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

CAR 16,60% 20,22% 21,61%

Sumber: Hasil Olahan Data

Faktor permodalan hanya terdapat satu rasio untuk mengukur

tingkat kesehatan bank, yaitu Capital Adequecy Ratio (CAR). Hasil

CAR dikuantifikasikan dari dua komponen yaitu jumlah modal dan

aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR). Rasio ini mengukur

kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

mengandung resiko. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, bank

yang dinyatakan termasuk sebagai bank yang berkategori sehat harus

memiliki CAR paling sedikit sebesar 8%. Dari tahun 2014 sampai

dengan tahun 2016 nilai rasio CAR tertinggi dicapai pada tahun 2016

sebesar 21,61% setelah adanya kenaikan dari dua tahun sebelumnya.

Nilai rasio terendah terjadi pada tahun 2014 sebesar 16,60%.

Kenaikan rasio CAR ini terjadi akibat adanya kenaikan modal dan

kenaikan ATMR, namun kenaikan jumlah modal lebih besar daripada

kenaikan ATMR. Untuk meningkatan nilai rasio CAR, hal yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

79

dilakukan oleh bank adalah meningkatkan modal bank, baik modal

sendiri maupun modal pinjaman.

b. Assets ( Kualitas Aktiva Produktif )

Faktor Asset dinilai dengan menggunakan dua komponen rasio, yaitu:

1) Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Tabel V.17

Nilai Rasio KAP Tahun 2014 s/d 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

KAP 0,91 % 1,04 % 2,36 %

Sumber: Hasil Olahan Data

Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan ( APYD ) terdiri

dari lima macam kolektabilitas beserta bobotnya, yaitu 0% dari

aktiva produktif yang tergolong lancar, 25% dari aktiva produktif

yang tergolong dalam perhatian khusus, 50 % dari aktiva produktif

yang tergolong kurang lancar, 75% dari aktiva produktif yang

tergolong diragukan, dan 100% aktiva produktif yang tergolong

macet. Sepanjang tida tahun ini rasio terbaik dicapai pada tahun

2014 yaitu sebesar 0,91% dan rasio terburuk dicapai pada tahun

2016 yaitu sebesar 2,36%. Peningkatan rasio KAP ini menunjukan

buruknya kinerja kualitas aktiva produktif ini disebabkan oleh terus

meningkatnya APYD terutama pada aktiva yang tergolong macet

sedangkan total aktiva produktif peningkatannya tidak sebanding

dengan peningkatan APYD. Untuk memperbaiki hal ini, PT Bank

BPD DIY dapat melakukan investigasi kepada calon debitur dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

80

melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit, serta

kemampuan dan kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya

agar kredit macet dapat diminimalisir.

2) Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)

Tabel V.18

Nilai Rasio PPAP Tahun 2014 s/d 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

PPAP 106,48 % 96,58% 54,58%

Sumber: Hasil Olahan Data

Perhitungan rasio ini untuk mengetahui seberapa besar kredit

bermasalah yang dijamin oleh dana dari aktiva produktif yang telah

disisihkan untuk menutup resiko terjadinya kredit macet. Selama tiga

tahun ini rasio terbaik dicapai pada tahun 2014 yaitu sebesar

106,48% dan rasio terburuk dicapai pada tahun 2016 yaitu sebesar

54,58%. Untuk mengantipsipasi semakin merosotnya nilai rasio ini,

ada baiknya bank lebih selektif dan lebih ketat dalam memberikan

kredit kepada nasabah agar tidak terjadi adanya kredit macet. Karena

dengan adanya kredit macet maka bank harus membentuk PPAP

semakin besar pula. Memang PPAP yang dibentuk oleh bank

semakin besar dapat meningkatkan nilai rasio ini namun dapat

berakibat modal bank menjadi menurun. Modal bank menjadi

menurun karena PPAP yang dibentuk oleh bank nilainya harus

diambil dari modal bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

81

c. Management

Tabel V.19

Nilai Rasio NPM Tahun 2014 s/d Tahun 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

NPM 19,86% 20,36% 21,78%

Sumber: Hasil Olahan Data

Aspek ini biasanya dinilai dengan kuesioner yang ditujukan

pada bank yang bersangkutan, akan tetapi karena keterbatasan maka

pengisian tersebut sulit dilakukan karena terkait akan unsur

kerahasiaan bank. Oleh karenanya dalam dalam aspek ini dapat

diproyeksikan dengan rasio Net Profit Margin (NPM). Rasio NPM

merupakan rasio profitabilitas, rasio ini dapat diketahui dengan cara

membandingkan Laba Bersih dengan Pendapatan Operasional yang

bertujuan untuk mengetahui laba bersih sesudah pajak yang dihasilkan

bank. Nilai rasio NPM tertinggi dicapai pada tahun 2016 yaitu sebesar

21,78% dan yang terendah dicapai pada tahun 2014 sebesar 19,86%.

Semakin besar rasio NPM yang dicapai berarti semakin besar profit

yang didapat oleh bank melalui kinerja manajemen yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

82

d. Earning ( Rentabilitas )

Penilaian faktor rentabilitas berdasarkan dua komponen rasio, yaitu :

1) Return Of Assets (ROA)

Tabel V.20

Nilai Rasio ROA Tahun 2014 s/d Tahun 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

ROA 2,69% 2,89% 2,93%

Sumber: Hasil Olahan Data

Rasio ini mengukur kemampuan bank dalam memperoleh

keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar nilai rasio ROA

suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

bank tersebut. Dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 kondisi

paling baik dicapai pada tahun 2016 sebesar 2,93% dan nilai rasio

terendah dicapai pada tahun 2014 sebesar 2,69%. Kenaikan yang

tidak terlalu signifikan ini disebabkan oleh adanya kenaikan pada

biaya operasional terutama biaya bunga atas pinjaman yang

diterima dari bank – bank lain yang di ikuti dengan kenaikan biaya

operasional. Kenaikan yang tidak signifikan ini menjadi pertanda

bahwa bank harus berhati hati dalam menggunakan aktiva

produktif. Untuk mencegah menurunnya rasio ROA ada baiknya

bank menekan pengeluaran atau melakukan penghematan biaya

operasional yang kurang perlu seperti yang ada pada pos biaya

lainnya. Selain itu juga berkaitan dengan pemberian kredit, ada

baiknya bank melakukan invesitigasi kepada calon debitur dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

83

melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit, serta

kemampuan dam kepatuhan debitur, dalam memenuhi

kewajibannya, seperti yang dilakukan untuk meminimalisir

kenaikan nilai pada rasio KAP.

2) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Tabel V.21

Nilai Rasio BOPO Tahun 2014 s/d 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

BOPO 72,64% 71,89% 70,15%

Sumber: Hasil Olahan Data

Rasio ini mengukur tingkat efiensi dan kemampuan bank

dalam melakukan kegiatan operasinya. Dari tahun 2014 sampai

dengan tahun 2016, karena semakin menurun rasio ini berarti bank

semakin efisien dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Hal ini

terjadi karena kenaikan jumlah pendapatan operasionalnya lebih

besar dibandingkan biaya operasionalnya. Untuk mengantisipasi

penurunan nilai rasio BOPO bank sebaiknya menekan biaya

operasional sekecil mungkin dengan mengurangi biaya operasional

yang tidak perlu seperti pos biaya lainnya yang kurang jelas

penggunaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

84

e. Liquidity (Likuiditas)

Penilaian faktor likuiditas dinilai dengan dua rasio, yaitu :

1) Net Call Money to Current Assets (NCM – CA )

Tabel V.22

Nilai Rasio NCM – CA Tahun 2014 s/d Tahun 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

NCM – CA 5,13 7,43 13,73

Sumber: Hasil Olahan Data

Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar mengukur

kemampuan bank dalam mengembalikan simpanan nasabah

(deposan) pada saat ditarik dengan menggunakan aktiva lancar

yang dimiliki bank. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula

kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Dari tahun 2014

sampai dengan tahun 2016 rasio terbaik dicapai pada tahun 2016

sebesar 13,73% sedangkan rasio terendah dicapai pada tahun 2014

dengan nilai rasio sebesar 5,13%. Peningkatan nilai rasio ini terjadi

karena adanya peningkatan nilai aktiva lancar yang dimiliki bank.

2) Loan Deposit Ratio (LDR)

Tabel V.23

Nilai Rasio LDR Tahun 2014 s/d 2016

Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

LDR 81,57% 81,75% 81,15%

Sumber: Hasil Olahan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

85

Rasio ini mengukur kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.

Semakin tinggi nilai rasio ini memberikan indikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini

disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai

kredit menjadi semakin besar. Nilai rasio terbaik dicapai pada

tahun 2016 dengan nilai sebesar 81,15% dan rasio terendah

dicapai pada tahun 2015 sebesar 81,75%. Untuk mengantisipasi

agar rasio LDR tidak semakin memburuk bank dapat

meningkatkan sumber likuiditasnya dengan cara menambah modal

inti dengan menjual saham atau menambah modal pinjaman.

Dengan begitu diharapkan bank dapat membayar kembali

penarikan yang dilakukan oleh deposan.

Setiap nilai rasio memiliki keterkaitan dengan nilai rasio

lainnya. Rasio CAR yang menilai kesehatan faktor permodalan

bank memiliki keterkaitan dengan rasio KAP dan PPAP yang

menilai kesehatan faktor asset dan juga faktor NCM – CA dan

LDR yang menilai kesehatan faktor likuiditas bank. Jika pada

hasil perhitungan faktor KAP banyak ditemukan kredit yang

bermasalah, berarti bank harus menyisihkan dana untuk

menghapus nilai aktiva produktif yang bermasalah yang dapat di

kalkulasikan pada rasio PPAP. Karena dengan adanya kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

86

macet yang besar maka bank harus membentuk PPAP semakin

besar pula. Memang PPAP yang dibentuk oleh bank semakin

besar dapat meningkatkan nilai rasio ini namun dapat berakibat

modal bank menjadi menurun. Modal bank menjadi menurun

karena PPAP yang dibentuk oleh bank nilainya harus diambil dari

modal bank. Jika faktor asset yang dihitung dengan rasio KAP

dan PPAP semakin tidak sehat akan berdampak negatif kepada

faktor likuiditas yang dihitung dengan rasio NCM – CA dan

LDR, karena salah satu sumber likuiditas bank terdapat pada nilai

aktiva lancar yang berasal dari kredit yang diberikan. Jika bank

semakin tidak likuid, antisipasi yang harus dilakukan adalah

dengan mengambil nilai dari faktor Modal. Kemudian faktor

Earning yang di kalkulasikan dengan rasio ROA dan BOPO dapat

membantu faktor modal untuk terus menjaga dan menambahkan

nilai ketersediaan modal yang ada. Kemudian rasio NPM sebagai

rasio profitabilitas dapat memproyeksikan bagaimana kinerja

manajemen bank dalam memanfaatkan Modal, Beban

Operasional, Aktiva Produktif, untuk menghasilkan pendapatan

untuk bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

87

2. Perhitungan nilai bersih masing – masing rasio adalah sebagai

berikut:

Tabel V.24

Nilai Bersih Rasio CAMEL tahun 2014

Nama

Rasio

Angka

Rasio

Nilai Kotor

Rasio

Bobot % Nilai Berih

Rasio

Capital / Modal

CAR 16,60 % 100 25 25

Asset/Aktiva Produktif

KAP 0,91 % 100 25 25

PPAP 106,48 % 100 5 5

Management/Manajemen

NPM 19,86 % 100 25 25

Earning/Rentabilitas

ROA 2,69 % 100 5 5

BOPO 72,64 % 100 5 5

Liquidity/Likuiditas

NCM-CA 5,13 % 94,87 5 4,74

LDR 81,57 % 100 5 5

Jumlah Nilai Bersih Rasio CAMEL 2014 99,74

Sumber: Hasil Olahan Data

Angka Rasio CAR menunjukkan kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang berisiko sebesar 16,60%. Angka Rasio KAP

menunjukkan aktiva produktif yang bermasalah pada bank sebesar

0,91%. Angka Rasio PPAP menunjukkan kemampuan bank dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

88

mengantisipasi penghapusan kredit macet sebesar 106,48%. Angka Rasio

NPM menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih

sebelum pajak (net income) ditinjau dari sudut pendapatan operasinya

sebesar 19,86%. Angka Rasio ROA menunjukkan kemampuan bank

didalam memperoleh laba dan efisiensi secara keseluruhan sebesar

2,69%. Angka Rasio BOPO menunjukkan tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya sebesar 72,64%.

Angka Rasio NCM-CA menunjukkan kemampuan aktiva lancar dalam

memenuhi kewajiban lancar yang segera jatuh tempo sebesar 5,13%.

Angka Rasio LDR menunjukkan kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuditasnya sebesar 81,57%. Nilai

kotor rasio dan bobot yang diberikan menggunakan standar yang telah

ditetapkan oleh Bank Indonesia. Nilai rasio bersih yang merupakan hasil

perkalian nilai rasio kotor dengan bobot akan dijumlahkan dari seluruh

rasio CAMEL dan diperoleh Nilai Bersih Rasio CAMEL. Nilai Rasio

CAMEL ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

89

Tabel V.25

Nilai Bersih Rasio CAMEL tahun 2015

Nama

Rasio

Angka

Rasio

Nilai Kotor

Rasio

Bobot % Nilai Berih

Rasio

Capital / Modal

CAR 20,22 % 100 25 25

Asset/Aktiva Produktif

KAP 1,04% 100 25 25

PPAP 96,58 % 96,58 5 4,82

Management/Manajemen

NPM 20,36 % 100 25 25

Earning/Rentabilitas

ROA 2,89 % 100 5 5

BOPO 71,89 % 100 5 5

Liquidity/Likuiditas

NCM-CA 7,43 % 92,57 5 4,62

LDR 81,75 % 100 5 5

Jumlah Nilai Bersih Rasio CAMEL 2015 99,44

Sumber: Hasil Olahan Data

Angka Rasio CAR menunjukkan kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang berisiko sebesar 20,22%. Angka Rasio KAP

menunjukkan aktiva produktif yang bermasalah pada bank sebesar

1,04%. Angka Rasio PPAP menunjukkan kemampuan bank dalam

mengantisipasi penghapusan kredit macet sebesar 96,58%. Angka Rasio

NPM menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih

sebelum pajak (net income) ditinjau dari sudut pendapatan operasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

90

sebesar 20,36%. Angka Rasio ROA menunjukkan kemampuan bank

didalam memperoleh laba dan efisiensi secara keseluruhan sebesar

2,89%. Angka Rasio BOPO menunjukkan tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya sebesar 71,89%.

Angka Rasio NCM-CA menunjukkan kemampuan aktiva lancar dalam

memenuhi kewajiban lancar yang segera jatuh tempo sebesar 7,43%.

Angka Rasio LDR menunjukkan kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuditasnya sebesar 81,75%. Nilai

kotor rasio dan bobot yang diberikan menggunakan standar yang telah

ditetapkan oleh Bank Indonesia. Nilai rasio bersih yang merupakan hasil

perkalian nilai rasio kotor dengan bobot akan dijumlahkan dari seluruh

rasio CAMEL dan diperoleh Nilai Bersih Rasio CAMEL. Nilai Rasio

CAMEL ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Tabel V.26

Nilai Bersih Rasio CAMEL tahun 2016

Nama

Rasio

Angka

Rasio

Nilai Kotor

Rasio

Bobot % Nilai Berih

Rasio

Capital / Modal

CAR 21,61 % 100 25 25

Asset/Aktiva Produktif

KAP 2,36% 100 25 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

91

PPAP 54,58 % 54,58 5 2,72

Management/Manajemen

NPM 21,78 % 100 25 25

Earning/Rentabilitas

ROA 2,93% 100 5 5

BOPO 70,15 % 100 5 5

Liquidity/Likuiditas

NCM-CA 13,73% 86,27 5 4,31

LDR 81,15% 100 5 5

Jumlah Nilai Bersih Rasio CAMEL 2016 97,03

Sumber: Hasil Olahan Data

Angka Rasio CAR menunjukkan kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang berisiko sebesar 20,22%. Angka Rasio KAP

menunjukkan aktiva produktif yang bermasalah pada bank sebesar

1,04%. Angka Rasio PPAP menunjukkan kemampuan bank dalam

mengantisipasi penghapusan kredit macet sebesar 96,58%. Angka Rasio

NPM menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih

sebelum pajak (net income) ditinjau dari sudut pendapatan operasinya

sebesar 20,36%. Angka Rasio ROA menunjukkan kemampuan bank

didalam memperoleh laba dan efisiensi secara keseluruhan sebesar

2,89%. Angka Rasio BOPO menunjukkan tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya sebesar 71,89%.

Angka Rasio NCM-CA menunjukkan kemampuan aktiva lancar dalam

memenuhi kewajiban lancar yang segera jatuh tempo sebesar 7,43%.

Angka Rasio LDR menunjukkan kemampuan bank dalam membayar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

92

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuditasnya sebesar 81,75%. Nilai

kotor rasio dan bobot yang diberikan menggunakan standar yang telah

ditetapkan oleh Bank Indonesia. Nilai rasio bersih yang merupakan hasil

perkalian nilai rasio kotor dengan bobot akan dijumlahkan dari seluruh

rasio CAMEL dan diperoleh Nilai Bersih Rasio CAMEL. Nilai Rasio

CAMEL ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Tingkat kesehatan PT. Bank BPD DIY dari tahun 2014 sampai dengan

tahun 2016 mengalami penurunan. Tahun 2014 mendapatkan nilai bersih

rasio sebesar 99,74% dan menurun 0,3% ditahun 2015 menjadi 99,44%

kemudian menurun sebanyak 2,41% ditahun 2016 menjadi 97,03%.

Penurunan ini disebabkan oleh nilai kredit yang bermasalah meningkat

setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

93

3. Penentuan Predikat Kesehatan Bank Menurut CAMEL

Tabel V.19

Predikat Tingkat Kesehatan Bank

Nilai Kredit Predikat

81 – 100 Sehat

66 – <81 Cukup Sehat

51 – <66 Kurang Sehat

0 <51 Tidak Sehat

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 6/23/DPNP tanggal 31

Mei 2004

Tabel V.20

Predikat Penilaian Tingkat Kesehatan Bank BPD DIY

Tahun Nilai CAMEL Predikat

2014 99,74 Sehat

2015 99,44 Sehat

2016 97,03 Sehat

Sumber: Hasil Olahan Data

Berdasarkan hasil perhitungan nilai bersih masing-masing rasio yang

tertera dalam tabel diatas terlihat penjumlahan nilai bersih keseluruhan

aspek (CAMEL) sebesar 99,74 pada tahun 2014, 99,44 pada tahun 2015,

dan 97,03 pada tahun 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

94

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini, berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Bank BPD

DIY serta hasil analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil akhir penilaian tingkat kesehatan PT. Bank BPD DIY dengan

menggunakan metode CAMEL adalah sebagai berikut: tahun 2014

terkategorikan sehat (skor = 99,74%); tahun 2015 terkategorikan sehat

(99,44%); tahun 2016 terkategorikan sehat (skor = 97,03%)

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka peneliti mencoba

memberikan saran – saran sebagai bahan pertimbangan untuk pihak – pihak

terkait. Adapun saran – saran tersebut antara lain :

1. Berdasarkan analisis data dan pembahasan PT. Bank BPD DIY dari

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 tergolong sehat. Namun, tingkat

kesehatan PT. Bank BPD DIY terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini

dapat disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang terus menurun dari

tahun ke tahun, seperti faktor Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan

faktor Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan juga bank

perlu menaikan nilai faktor likuiditas. Untuk itu PT. Bank BPD DIY

harus dapat menaikan nilai rasio masing – masing faktor. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

95

2. meningkatkan nilai faktor kualitas aktiva prdouktif. Bank harus lebih

cermat dalam memberikan kredit kepada debitur dan selalu memantau

kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya agar tidak terjadi

kredit macet atau kredit kurang lancar. Selain itu bank juga dapat

membentuk faktor Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif lebih

banyak lagi agar faktor Kualitas Aktiva Produktif semakin membaik dan

disertai dengan penambahan jumlah modal bank. Sedangkan untuk

meningkatkan nilai faktor likuiditas dapat dilakukan dengan cara

menambah jumlah modal dengan cara menerbitkan saham atau modal

pinjaman sehingga kas bank akan bertambah. Hal ini akan berpengaruh

terhadap likuiditas bank karena dengan meningkatnya alat likuid bank

akan memperkecil kesulitan bank dalam memenuhi penarikan simpanan

yang dilakukan oleh nasabah.

C. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti telah berusaha semaksimal

mungkin namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang

menjadi kendala bagi peneliti, antara lain:

1. Peneliti hanya mengungkapkan tentang tingkat kesehatan bank

berdasarkan metode CAMEL, yang teridiri dari faktor capital, assets,

management, earning,dan liquidity. Sedangkan tingkat kesehatan bank

secara keseluruhan yang terdiri dari berbagai rasio tidak diungkap dalam

penelitian ini. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan untuk

menilai kesehatan PT. Bank BPD DIY secara keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

96

2. Pada penilaian aspek manajemen peneliti menggunakan rasio NPM

sebagai pengganti kuesioner yang semestinya diajukan kepada pihak

bank akan tetapi karena keterbatasan maka pengisian tersebut sulit

dilakukan karena terkait akan unsur kerahasiaan bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

97

DAFTAR PUSTAKA

Adventia, Yoana, Wahyu. 2007. Analisis Perkembangan Kesehatan Bank

Perkreditan Rakyat Dengan Menggunakan Metode CAMEL. Studi Kasus

pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Shinta Bakti Wedi, Klaten, Jawa

Tengah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Anggareni, Oktafrida. 2011. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan

Menggunakan Metode CAMEL pada PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah Tahun 2006 – 2009. Semarang: FE UNDIP.

Arifin, Zainul. 2005. Dasar – dasar Manajemen Bank Syariah. Pustaka Alvabet,

Jakarta

Bank Indonesia. 1992. UU No. 7 tahun 1992, tentang Perbankan, Jakarta.

Bank Indonesia. 1998. UU No. 10 tahun 1998, tentang perubahan terhadap UU

No. 7 tahun 1992, Jakarta.

Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12

April 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Bank Indonesia, Surat Edaran Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004. perihal

Tatacara Penilaian Kesehatan Bank Umum.

Bank Indonesia, SK DIR BI Nomor 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997.

perihal Tatacara Penilaian Kesehatan Bank Umum.

Hasibuan, Malayu. 2005. Dasar – dasar perbankan. Cetakan ke – 4. PT. Bumi

Aksara, Jakarta.

IAI 1999. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Edisi 1. Cetakan ke – 3. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

98

Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Said, Khaerunnisa. 2012. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan

Metode Camel pada PT. Bank Syariah Mandiri (Periode 2001-

2010).Makasar: Universitas Hasanuddin.

Susilo, Y. Sri, dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat,

Jakarta.

Wijaya, Dendy. 2009. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta.

www.bpddiy.co.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

100

Lampiran 1

Ikhtisar Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

101

Lampiran 2

Rasio Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

102

Lampiran 3

Kepemilikan Saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

103

Lampiran 4

Kredit yang diberikan pada tahun 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

104

Lampiran 5

Kredit yang diberikan pada tahun 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

105

Lampiran 6

Kredit yang diberikan tahun 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

106

Lampiran 7

Perhitungan Rasio

A. Perhitungan Faktor Capital

1. Rasio CAR ( Capital Adequacy Ratio )

CAR

x 100 %

CAR 2014 =

x 100% = 16,60 %

CAR 2015 =

x 100% = 20,22 %

CAR 2016 =

x 100% = 21,61 %

Nilai Kredit Faktor CAR =

+ 1

Nilai Kredit CAR 2014 =

+ 1 = 167

Nilai Kredit CAR 2015 =

+ 1 = 203,2

Nilai Kredit CAR 2014 =

+ 1 = 217,1

B. Perhitungan Faktor Assets

1. Rasio KAP ( Kualitas Aktiva Produktif )

KAP =

x 100%

KAP 2014 =

x 100% = 0,91%

KAP 2015 =

x 100% = 1,04%

KAP 2016 =

x 100% = 2,36%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

107

Nilai Kredit KAP =

Nilai Kredit KAP 2014 =

=143,3

Nilai Kredit KAP 2015 =

=143

Nilai Kredit KAP 2016 =

=134,2

2. Rasio PPAP ( Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif )

PPAP =

x 100%

PPAP 2014 =

x 100% = 106,48%

PPAP 2015 =

x 100% = 96,58%

PPAP 2016 =

x 100% = 54,58%

Nilai Kredit PPAP =

Nilai Kredit PPAP 2014 =

= 106,48

Nilai Kredit PPAP 2015 =

= 96,58

Nilai Kredit PPAP 2016 =

= 54,58

Nilai Kredit Faktor PPAP = Nilai Kredit PPAP x Bobot Rasio PPAP

Nilai Kredit Faktor PPAP 2015 = 96,58% x 5 = 4,82

Nilai Kredit Faktor PPAP 2016 = 54,58% x 5 = 2,72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

108

C. Perhitungan Faktor Management

1. Rasio NPM ( Net Profit Margin )

NPM =

x 100%

NPM 2014 =

x 100 % = 19,86%

NPM 2015 =

x 100 % = 20,36%

NPM 2016 =

x 100 % = 21,78%

D. Perhitungan Faktor Earning

1. Rasio ROA ( Return Of Assets )

ROA =

x 100 %

ROA 2014 =

x 100 % = 2,69 %

ROA 2015 =

x 100 % = 2,89 %

ROA 2016 =

x 100 % = 2,93 %

Nilai Kredit ROA =

Nilai Kredit ROA 2014 =

= 179,33

Nilai Kredit ROA 2015 =

= 192,66

Nilai Kredit ROA 2016 =

= 195,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

109

2. Rasio BOPO ( Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional )

BOPO =

x 100%

BOPO 2014 =

x 100% = 72,64 %

BOPO 2015 =

x 100% = 71,89 %

BOPO 2016 =

x 100% = 70,15 %

Nilai Kredit BOPO =

Nilai Kredit BOPO 2014 =

= 342

Nilai Kredit BOPO 2015 =

= 351,375

Nilai Kredit BOPO 2016 =

= 373,125

E. Perhitungan Faktor Liquidity

1. Rasio LDR ( Loan to Deposit Ratio )

LDR =

x 100%

LDR 2014 =

x 100% = 81,57 %

LDR 2015 =

x 100% = 81,75 %

LDR 2016 =

x 100% = 81,15 %

Nilai Kredit LDR =

x 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode …repository.usd.ac.id/13120/2/132214199_full.pdf · Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi

110

Nilai Kredit LDR 2014 =

x 4= 133,7

Nilai Kredit LDR 2015 =

x 4= 133

Nilai Kredit LDR 2016 =

x 4= 135,4

2. Rasio NCM – CA ( Net Call Money to Current Assets )

NCM – CA =

x 100%

NCM – CA 2014 =

x 100% = 5,13 %

NCM – CA 2015 =

x 100% = 7,43 %

NCM – CA 2014 =

x 100% = 13,73 %

Nilai Kredit NCM – CA =

Nilai Kredit NCM – CA 2014 =

= 94,87

Nilai Kredit NCM – CA 2015 =

= 92,57

Nilai Kredit NCM – CA 2016 =

= 86,27

Nilai Kredit Faktor NCM – CA = NK NCM – CA x Bobot Rasio

NCM – CA

Nilai Kredit Faktor NCM – CA 2014 = 94,87 % x 5 = 4,74

Nilai Kredit Faktor NCM – CA 2015 = 92,57 % x 5 = 4,62

Nilai Kredit Faktor NCM – CA 2016 = 86,27 % x 5 = 4,31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI