ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …repository.usd.ac.id/31893/2/141414091_full.pdf ·...
Transcript of ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …repository.usd.ac.id/31893/2/141414091_full.pdf ·...
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL
BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI
GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP KARITAS NGAGLIK TAHUN
AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh :
Florentina Alma Oktaviani Lastuti
141414091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL
BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI
GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP KARITAS NGAGLIK TAHUN
AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh :
Florentina Alma Oktaviani Lastuti
141414091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL
BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI
GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP KARITAS NGAGLIK TAHUN
AJARAN 2017/2018
Disusun oleh:
Nama : Florentina Alma Oktaviani Lastuti
NIM : 141414091
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Cyrenia Novella Krisnamurti, M. Sc. Tanggal: 1 Agustus 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL
BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI
GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP KARITAS NGAGLIK TAHUN
AJARAN 2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Florentina Alma Oktaviani Lastuti
NIM : 141414091
Telah dipertahankan di depan panitia penguji :
Pada tanggal 29 Agustus 2018
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan panitia penguji :
Nama Lengkap: Tanda Tangan
Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ………………….
Sekretaris : Beni Utomo, M.Sc. ………………….
Anggota 1 : Cyrenia Novella Krisnamurti, M. Sc. ………………….
Anggota 2 : Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. ………………….
Anggota 3 : Eko Budi Santoso, S.J. Ph.D. ………………….
Yogyakarta, 29 Agustus 2018
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.”
(Pengkhotbah 3:11a)
“Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita.”
(Roma 5: 4-5)
Kupersembahkan karya ini untuk:
Kedua orang tuaku, Bapak Martianus Eddy Suwarto dan
Ibu Albertine Jumhari Patmiyati
Adikku Yosefin Elsye Yolanda
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
Teman-teman dan sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 1 Agustus 2018
Penulis
Florentina Alma Oktaviani Lastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Florentina Alma Oktaviani Lastuti
Nomor Mahasiswa : 141414091
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL
BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI
GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP KARITAS NGAGLIK TAHUN
AJARAN 2017/2018 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 1 Agustus 2018
Yang menyatakan,
Florentina Alma Oktaviani Lastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Florentina Alma Oktaviani Lastuti. 2018. Analisis Kesalahan Dalam
Menyelesaikan Soal Berdasarkan Kemampuan Matematis Siswa Pada Materi
Garis Dan Sudut Di Kelas VII SMP Karitas Ngaglik Tahun Ajaran 2017/2018.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui analisis kemampuan
matematis siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik
tahun ajaran 2017/2018, (2) mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa
dalam menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan matematis pada materi garis
dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018, (3)
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang dilakukan
oleh siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan matematis pada
materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Karitas
Ngaglik tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 6 siswa. Pengambilan data
dilaksanakan pada bulan Februari-April 2018. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi, soal tes dan pedoman
wawancara. Tes tertulis diberikan kepada siswa kelas VII yang berjumlah 18 siswa.
Dari hasil tes tersebut, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan matematis
kategori tinggi, sedang dan rendah. Subjek penelitian dipilih dua siswa dari setiap
kategori. Faktor penyebab kesalahan siswa diperoleh dari hasil wawancara dengan
siswa. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode analisis
kesalahan dengan mengidentifikasi jenis kesalahan pada jawaban siswa
mengerjakan tes materi garis dan sudut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) analisis kemampuan matematis
siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran
2017/2018 sebagai berikut: siswa dengan kemampuan matematis tinggi S17 masih
kurang dalam penalaran matematis, siswa dengan kemampuan matematis sedang,
S2 sudah menguasai lima kemampuan matematis dengan baik hanya kurang teliti
dalam membaca soal dan melihat gambar pada soal sementara S15 masih kurang
dalam kemampuan penyelesaian masalah karena siswa masih belum mengetahui
penyelesaian dari jawaban tersebut secara utuh, siswa dengan kemampuan
matematis rendah, S7 dan S12 belum menguasai kemampuan penalaran matematis,
kemampuan penyelesaian masalah, kemampuan koneksi matematis dengan baik.
(2) jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan kemampuan
matematis yaitu: siswa dengan kemampuan matematis tinggi melakukan jenis
kesalahan tipe K2, K5 dan K6 atau sebanyak 50% dari semua jenis kesalahan, siswa
dengan kemampuan matematis sedang melakukan jenis kesalahan tipe K2, K3, K4,
K5 dan K6 atau sebanyak 83,33% dari semua jenis kesalahan, siswa dengan
kemampuan matematis rendah melakukan jenis kesalahan tipe K1, K2, K3 dan K4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
atau sebanyak 66,67% dari semua jenis kesalahan. (3) faktor penyebabnya yaitu
siswa belum memahami materi dengan baik dan siswa masih kurang teliti dalam
menyelesaikan soal.
Kata kunci: Analisis Kesalahan, Kemampuan Matematis, Garis dan Sudut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Florentina Alma Oktaviani Lastuti. 2018. The Analysis of Student Error to
Solved Problem Based On Student’s Mathematics Capability on the Topic
Line and Angle for Class VII Karitas Ngaglik Junior High School 2017/2018
Academic Year. Thesis. Mathematics Education Study Program. Department
of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study aims to (1) determine the analysis of students' mathematical
capabilities on the topic of line and angle for class VII of the Karitas Ngaglik Junior
High School academic year 2017/2018, (2) find out the types of error made by
students in solving problems based on mathematical capability on the topic line and
angle for class VII Karitas Ngaglik Junior High School academic year 2017/2018,
and (3) know the factors that cause the occurrence of error made by students in
solving problems based on mathematical capability on the topic line and angle for
class VII Karitas Ngaglik Junior High School academic year 2017/2018.
The is a descriptive qualitative research. The subjects of the research are six
students of class VII Karitas Ngaglik Junior High School academic year 2017/2018.
The data for the research were collected from February to April 2018. The
instruments in collecting the data are observation sheets, test questions and
interview guidelines. A written test is given to eighteen students of class VII Karitas
Ngaglik Junior High School academic year 2017/2018. The results are analyzed and
classified into three categories of student’s mathematical capabilities, namely high,
medium, and low mathematical capability. The subjects of the research are two
choosen from each category. The factors that causes student errors are obtained
from the interviews. For the analysis of qualitative data, error analysis method is
used to identify the type of errors in answering the written test on the topic line and
angle.
The following are the results of the study. (1) Analysis of students'
mathematical capabilities on the topic line and angle for class VII of Karitas
Ngaglik Junior High School in the academic year 2017/2018 as follows: students
with high mathematical capabilities S17 were still lacking in mathematical
reasoning, students with moderate mathematical capabilities S2 had mastering five
mathematical capabilities, but careless in understanding the questions and
observing the pigures, while S15 is still lacking in problem solving capabilities
because the students still have dificulty to know the complete answer, students with
low mathematical capabilities, S7 and S12 have not mastered in reasoning
capability, problem-solving capability and mathematical connection capability. (2)
The types of errors made by the students based on mathematical capabilities are the
following. Students with high mathematical capabilities made errors for type K2,
K5 and K6 or no more than 50% of all types of errors. Students with moderate
mathematical capabilities are doing errors for type K2, K3, K4, K5 and K6 or no
more than 83.33% of all types of errors. Students with low mathematical
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
capabilities made errors for type K1, K2, K3 and K4 or no more than 66.67% of all
types of errors. (3) The research found that the factors cause student’s errors are the
lack of understanding on the topic and careless in solving the problem.
Keywords: Error Analysis, Mathematical Capability, Line and Angle.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktunya.
Rasa bangga dan terharu penulis rasakan atas pencapaian yang dialami penulis
sampai pada tahap ini. Semua hal itu penulis sadari karena berkat penyelenggaraan
Ilahi melalui pada Dosen, Pegawai, dan Karyawan di Universitas Sanata Dharma,
keluarga dan para sahabat di Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis tidak bekerja sendirian.begitu
banyak orang yang rela menyempatkan dirinya untuk membantu dan memberikan
motivasi demi penyelesaian penelitian ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
4. Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M.Si. selalu dosen pemdamping akademik
yang setia membimbing dan memberi motivasi.
5. Ibu Cyrenia Novella Krisnamurti, M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi yang
selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi motivasi serta
perhatian kepada penulis.
6. Bapak Aluysius Riwi Widakdo, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Karitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Ngaglik yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian.
7. Ibu Agatha Tri W., S.Pd. selaku guru matematika kelas VII SMP Karitas
Ngaglik yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas VII SMP Karitas Ngaglik yang telah bekerja sama baik
selama proses penelitian.
9. Para pegawai sekretariat JPMIPA atas pelayanannya yang sangat baik dalam
mendukung proses penelitian.
10. Bapak dan Ibu serta adik saya Yosefin Elsye Yolanda yang selalu perhatian dan
kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis.
11. Sahabat dekat penulis Egidius Gunardi yang selalu memberi semangat dan
perhatian selama proses penyelesaian penelitian ini.
12. Teman-teman Kost Gratia (Putri, Yovita, Fidel, Kak Osni, Monic, Tina, Sesil,
Restu, Mba Apri, Vita, Ita, Lestari, Novi, Lutfi, Berta dan Dewi) yang selalu
memberikan keceriaan dan bantuan kepada penulis selama mengerjakan skripsi.
13. Teman-teman “Anti Baper-Baper Club” (Agnes, Andy, Fendy, Gitta, Musa,
Mustiani, Ningrum, Oscar, dan Dipha) yang selalu memberi motivasi,
penyemangat dan membantu penulis dalam segala kesulitan.
14. Teman-teman Kelas C Pendidikan Matematika 2014 yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi.
15. Teman-teman seangkatan Pendidikan Matematika 2014 yang selalu memberi
dukungan dan motivasi.
16. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan
demi penyempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, penulis menyampaikan selamat membaca dan semoga skripsi
ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Yogyakarta, 1 Agustus 2018
Penulis
Florentina Alma Oktaviani Lastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN..................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
DAFTAR SIMBOL ............................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5
E. Penjelasan Istilah ...................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
G. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI ....................................................................................... 11
A. Analisis Kesalahan .................................................................................. 11
B. Faktor Penyebab Kesalahan .................................................................... 15
C. Kemampuan Matematis .......................................................................... 16
D. Garis dan Sudut ....................................................................................... 21
E. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Kerangka Berpikir ................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 31
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 31
C. Subjek Penelitian .................................................................................... 32
D. Objek Penelitian ...................................................................................... 33
E. Bentuk Data ............................................................................................ 34
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 34
G. Validitas .................................................................................................. 40
H. Metode Analisis Data .............................................................................. 40
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan ............................ 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 44
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 44
B. Deskripsi Hasil Observasi ....................................................................... 44
C. Analisis Data Hasil Pekerjaan Siswa ...................................................... 50
D. Analisis Data Hasil Wawancara.............................................................. 60
E. Pembahasan............................................................................................. 84
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 87
A. Kesimpulan ............................................................................................. 87
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 89
C. Saran ....................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90
LAMPIRAN .......................................................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Indikator Kemampuan Representasi Matematis .................................. 19
Tabel 3. 1 Lembar Observasi Pembelajaran ......................................................... 36
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Soal Tes ................................................................................. 37
Tabel 4. 1 Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 44
Tabel 4. 2 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Tinggi (S5) ......................................... 51
Tabel 4. 3 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Tinggi (S17) ....................................... 52
Tabel 4. 4 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Sedang (S2) ........................................ 53
Tabel 4. 5 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Sedang (S15) ...................................... 53
Tabel 4. 6 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Rendah (S7) ........................................ 54
Tabel 4. 7 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Rendah (S12) ...................................... 55
Tabel 4. 8 Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya dalam
Mengerjakan Soal Garis dan Sudut ....................................................................... 56
Tabel 4. 9 Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya dalam
Mengerjakan Soal Garis dan Sudut ....................................................................... 57
Tabel 4. 10 Persentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang Dilakukan Siswa ...... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4. 11 Rekapitulasi Persentase Jenis Kesalahan Berdasarkan Kemampuan
Matematis Siswa ................................................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Ruas garis AB..................................................................................... 7
Gambar 1. 2 Garis lurus melalui titik A dan B ....................................................... 7
Gambar 1. 3 Sinar garis yang berpangkal di titik A dan melalui titik B. ................ 7
Gambar 1. 4 Dua sinar garis yang titik pangkalnya berimpit di titik A. ................. 8
Gambar 2. 1 Dua garis sejajar ............................................................................... 21
Gambar 2. 2 Dua garis berpotongan ..................................................................... 22
Gambar 2. 3 Dua garis berimpit ............................................................................ 22
Gambar 2. 4 Dua garis bersilangan ....................................................................... 23
Gambar 2. 5 Dua garis sejajar ............................................................................... 23
Gambar 2. 6 Garis yang memotong satu atau dua garis sejajar ............................ 23
Gambar 2. 7 Tiga garis sejajar .............................................................................. 24
Gambar 2. 8 Sebuah sudut .................................................................................... 24
Gambar 2. 9 Sudut siku-siku ................................................................................. 25
Gambar 2. 10 Sudut lurus...................................................................................... 25
Gambar 2. 11 Sudut lancip .................................................................................... 25
Gambar 2. 12 Sudut tumpul .................................................................................. 26
Gambar 2. 13 Sudut refleks ................................................................................... 26
Gambar 2. 14 Sudut yang saling berpelurus ......................................................... 26
Gambar 2. 15 Sudut yang saling berpenyiku ........................................................ 27
Gambar 2. 16 Sudut 𝛼1 saling bertolak belakang dengan 𝛼2. Sudut 𝛽1 saling
bertolak belakang dengan 𝛽2 ................................................................................ 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 4. 1 Jawaban S5 nomor 1 ........................................................................ 60
Gambar 4. 2 Jawaban S5 nomor 2 ........................................................................ 61
Gambar 4. 3 Jawaban S17 nomor 2 ...................................................................... 62
Gambar 4. 4 Jawaban S17 nomor 3 ...................................................................... 64
Gambar 4. 5 Jawaban S2 nomor 1 ........................................................................ 66
Gambar 4. 6 Jawaban S2 nomor 2 ........................................................................ 67
Gambar 4. 7 Jawaban S2 nomor 4 ........................................................................ 68
Gambar 4. 8 Jawaban S15 nomor 1 ...................................................................... 70
Gambar 4. 9 Jawaban S15 nomor 2 ...................................................................... 71
Gambar 4. 10 Jawaban S15 nomor 3 .................................................................... 73
Gambar 4. 11 Jawaban S5 nomor 1 ...................................................................... 74
Gambar 4. 12 Jawaban S5 nomor 2 ...................................................................... 75
Gambar 4. 13 Jawaban S5 nomor 3 ...................................................................... 77
Gambar 4. 14 Jawaban S5 nomor 4 ...................................................................... 78
Gambar 4. 15 Jawaban S6 nomor 1 ...................................................................... 80
Gambar 4. 16 Jawaban S6 nomor 2 ...................................................................... 81
Gambar 4. 17 Jawaban S6 nomor 3 ...................................................................... 82
Gambar 4. 18 Jawaban S6 nomor 4 ...................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR SIMBOL
∠𝐴𝐵𝐶 Sudut ABC
𝑚∠𝐴𝐵𝐶 Ukuran besar sudut ABC
𝐴𝐵̅̅ ̅̅ Ruas garis AB
𝐴𝐵 ⃡ Garis AB
𝐴𝐵 Sinar garis AB
// Dua garis yang sejajar
⊥
Dua garis yang saling berpotongan
tegak lurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Bukti Surat Penelitian ..................................................................... 94
Lampiran B. 1 Instrumen Soal Tes........................................................................96
Lampiran B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes ............................................................... 98
Lampiran C. 1 Validasi Lembar Observasi…......................................................100
Lampiran C. 2 Validasi Soa Tes ......................................................................... 104
Lampiran C. 3 Validasi Pedoman Wawancara ................................................... 108
Lampiran D. 1 Hasil Kerja Siswa…....................................................................111
Lampiran D. 2 Hasil Perhitungan........................................................................ 118
Lampiran D. 3 Hasil Observasi ........................................................................... 119
Lampiran D. 4 TranskipP Wawancara ................................................................ 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Beberapa siswa masih beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah
salah satu mata pelajaran yang cukup sulit untuk dipahami karena terlalu banyak
simbol, rumus dan bersifat abstrak, sehingga tidak mengherankan jika beberapa
siswa tidak memiliki minat terhadap pembelajaran matematika bahkan takut
terhadap pembelajaran matematika. Hudojo (1988) menyatakan bahwa “karena
matematika merupakan ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol, maka
konsep-konsep matematika harus dipahami lebih dulu sebelum memanipulasi
simbol-simbol itu”. Kline (dalam Abdurrahman, 2009) mengemukakan bahwa
matematika merupakan bahasa simbolis dan ciri utamanya adalah penggunaan
cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar induktif.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh IEA (the International Association
for the Evaluation of Educational Achievement) yaitu TIMSS (Trends in
International Mathematics and Science Study) negara Indonesia mendapatkan
skor 397 dengan peringkat 45 dari 50 negara. Ini berarti bahwa kemampuan
siswa Indonesia dalam bidang matematika masih jauh di bawah rata-rata
(TIMSS, 2016).
Suparno (dalam Marthen, 2010) menyatakan bahwa dalam pelajaran,
guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi
pengetahuan berjalan baik. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Hadi
(dalam Syaiful, 2011) yaitu beberapa hal yang menjadi ciri praktik pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
di Indonesia selama ini antara lain adalah pembelajaran yang berpusat pada
guru. Effendi (2012) menyatakan kenyataan di lapangan pembelajaran
matematika masih cenderung berfokus pada buku teks, masih sering dijumpai
guru matematika masih terbiasa pada kebiasaan mengajarnya dengan
menggunakan langkah-langkah pembelajaran seperti: menyajikan materi
pembelajaran, memberikan contoh-contoh soal dan meminta siswa
mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat dalam buku teks yang mereka
gunakan dalam mengajar dan kemudian membahasnya bersama siswa.
Pengalaman yang peneliti dapatkan bahwa proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru berpengaruh pada keberhasilan belajar siswa, karena proses
pembelajaran yang diterapkan oleh guru belum tentu sesuai dengan kemampuan
siswa dalam menangkap suatu materi. Hal ini bisa menjadi penyebab siswa
melakukan kesalahan saat mengerjakan soal karena mereka tidak dapat
menangkap materi secara utuh atau baik. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa
dapat dilihat juga dari kemampuan matematis siswa tersebut. Karunia (2015)
menyatakan kemampuan matematis (mathematical abilities) adalah
pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk dapat melakukan
manipulasi matematika dan kemampuan berpikir dalam matematika. NCTM
(National Council of Teacher of Mathematics) pada tahun 2000 menetapkan
lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa yaitu
kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, kemampuan
koneksi, kemampuan penalaran, dan kemampuan representasi (NCTM,2000).
Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan TIMSS, siswa di Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memiliki kemampuan dalam matematika yang di bawah rata-rata seperti yang
sudah peneliti paparkan sebelumnya.
Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa yang peneliti
temukan di lapangan yaitu dalam materi garis dan sudut. Hal ini perlu menjadi
perhatian bagi para guru karena sesuai dengan Permendiknas No. 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, kemampuan memahami bangun-
bangun geometri menjadai salah satu standar kompetensi (Kementerian
Pendidikan Nasional, 2006). Standar Kompetensi Lulusan yang diatur
Permendiknas tersebut pada mata pelajaran matematika adalah memahami
bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan
pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis sudut (melukis sudut dan
membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema
Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran
dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-
jaringnya, memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaanya dalam
kehidupan dan memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,
dan kreatif serta mempunyai kemampuan bekerja sama. Peneliti memilih materi
garis dan sudut karena peneliti menyadari bahwa materi garis dan sudut
merupakan materi dasar yang dipelajari siswa sebelum mempelajari materi
selanjutnya terlebih dalam materi geometri.
Menyadari hal itu peneliti ingin meneliti kesalahan yang dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan matematis siswa
pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik. Tujuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
adalah agar dapat mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan
dapat memperbaiki metode pembelajaran sehingga siswa tidak melakukan
kesalahan yang sama. Peneliti menggunakan metode observasi, tes dan
wawancara. Hasil tes untuk melihat jenis kesalahan yang dilakukan siswa dan
wawancara untuk mengetahui lebih dalam penyebab kesalahan yang dilakukan
siswa. Harapannya dengan penelitian ini para guru bisa mengetahui jenis dan
penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa sebagai bahan pertimbangan.
B. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu:
1. Bagaimana analisis kemampuan matematis siswa pada materi garis dan
sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018?
2. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan
soal berdasarkan kemampuan matematis pada materi garis dan sudut di
kelas VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018?
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan
matematis pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik
tahun ajaran 2017/2018?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui analisis kemampuan matematis siswa kelas VII SM Karitas
Ngaglik Tahun Ajaran 2017/2108.
2. Mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam
menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan matematis pada materi
garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran
2017/2018.
3. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan
matematis pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik
tahun ajaran 2017/2018.
D. Pembatasan Masalah
Batasan masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini terkait dengan
analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan
matematis siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik
tahun ajaran 2017/2018. Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal
berdasarkan kemampuan matematis yang dimaksud adalah mendeskripsikan
jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dilihat dari hasil pengerjaan soal
berdasarkan kemampuan matematis siswa terkait dengan materi garis dan sudut
serta mendeskripsikan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yang
diperkuat dengan hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Penjelasan Istilah
Beberapa penjelasan istilah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan
Pengertian kesalahan dalam penelitian ini adalah pemahaman yang
tidak tepat atau tidak rasional dalam mempelajari suatu masalah
matematika. Kesalahan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
kesalahan yang muncul dari hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal-soal
pada materis garis dan sudut.
2. Jenis kesalahan
Jenis-jenis kesalahan yang dimaksudkan yaitu kesalahan yang
umum dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal seperti kesalahan data,
kesalahan menginterpretasikan bahasa, kesalahan menggunakan logika
untuk menarik kesimpulan, kesalahan teorema atau definisi, kesalahan
solusi dan kesalahan teknis.
3. Kemampuan matematis
Kemampuan matematis (mathematical abilities) adalah
pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk dapat
melakukan manipulasi matematika dan kemampuan berpikir dalam
matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Garis dan sudut
Gambar 1. 1 Ruas garis AB
Geometri yang dibahas dalam skripsi ini adalah geometri Euclid. Ada tiga
konsep yang mendasar dalam geometri Euclid tetapi tidak didefinisikan:
titik, garis, dan bidang. Yang dimaksud dengan garis dalam skripsi ini
adalah garis lurus. Diberikan dua titik berbeda dalam bidang datar, misalnya
titik A dan titik B (Gambar 1.1). Salah satu aksioma geometri Euclid
menjamin terdapat ruas garis yang menghubungkan kedua titik tersebut.
Jika ruas garis tersebut diperpanjang tak berhingga pada kedua arah, maka
diperoleh sebuah garis yang melalui kedua titik tersebut (Gambar 1.2).
Gambar 1. 2 Garis lurus melalui titik A dan B
Untuk mendefinisikan sudut, perlu dibahas terlebih dahulu konsep sinar
garis. Jika ruas garis AB dalam Gambar 1.1 hanya diperpanjang satu arah
saja, misalnya ke arah kanan, Gambar 1.3, maka diperoleh benda geometri
yang disebut sinar garis yang berpangkal di titik A.
Gambar 1. 3 Sinar garis yang berpangkal di titik A dan melalui titik B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Sudut adalah benda geometris yang dibentuk oleh dua sinar garis yang titik
pangkalnya bersekutu (Gambar 1.4). Kedua sinar garis tersebut disebut
kaki-kaki sudut. Titik pangkal yang bersekutu disebut titik sudut. Bangun
yang diperlihatkan dalam Gambar 1.4 biasa disebut sudut BAD.
Gambar 1. 4 Dua sinar garis yang titik pangkalnya berimpit di titik A.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Peneliti
Peneliti ini dapat menambah pengalaman peneliti tentang dunia
pendidikan sebelum terjun ke lapangan. Sebagai calon pendidik, peneliti
perlu memahami jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan yang
dimiliki oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika, secara khusus
untuk materi garis dan sudut. Dengan demikian, peneliti dapat
mengantisipasi masalah-masalah yang terkait dengan materi garis dan
sudut, sehingga peneliti dapat membantu siswa untuk mengembangkan
kemampuan matematis berkaitan dengan materi tersebut.
2. Manfaat bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk mengetahui
letak kesalahan dan faktor penyebab kesalahan siswa dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
soal pada materi garis dan sudut. Penemuan dalam penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat yang membantu siswa untuk memahami materi
garis dan sudut. Hasil penelitian ini juga dapat dipergunakan untuk
mengembangkan kemampuan-kemampuan matematis yang perlu dikuasai
oleh siswa dalam mata pelajaran matematika.
3. Manfaat bagi siswa
Salah satu tahap dalam penelitian ini adalah wawancara dengan
subyek penelitian. Dalam proses wawancara tersebut, peneliti berharap
mampu membimbing siswa untuk mengetahui letak kesalahan yang mereka
lakukan saat mengerjakan soal pada materi garis dan sudut. Proses dialog
yang terjadi dalam wawancara tersebut diharapkan membantu siswa untuk
meningkatkan kemampuan matematis yang belum mereka kuasai sehingga
dapat mengerjakan soal serupa di kemudian hari.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu:
BAB I Pada BAB I, peneliti menjelaskan latar belakang penelitian yang
memuat alasan dilakukannya penelitian ini, rumusan masalah,
pembatasan masalah, penjelasan istilah, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II Pada BAB II, peneliti mendeskripsikan landasan teori dan
kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB III Pada BAB III, peneliti mendeskripsikan jenis penelitian, metode
penelitian, instrumen pengumpulan data serta metode atau teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV Pada BAB IV, peneliti memaparkan pelaksanaan penelitian,
analisis data, pembahasan dan keterbatasan penelitian.
BAB V Pada BAB V, peneliti memaparkan kesimpulan dari hasil
penelitian serta saran untuk pengembangan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Analisis Kesalahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2016), analisis
didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,
perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-
akibat, duduk perkaranya, dan sebagainya). Selanjutnya, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KKBI, 2016) mendefinisikan kesalahan sebagai perihal salah;
kekeliruan; kealpaan; tidak sengaja. Lerner (dalam Abdurahman, 2009)
menuliskan beberapa kesalahan umum yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal dalam bidang studi matematika antara lain: kurangnya
pemahaman tentang simbol, kurangnya pemahaman nilai tempat, penggunaan
proses yang keliru, kesalahan dalam perhitungan, dan tulisan yang tidak dapat
dibaca. Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
analisis kesalahan dalam matematika adalah penyelidikan terhadap hasil
pekerjaan siswa yang keliru untuk mengetahui ketidakpahaman siswa terhadap
suatu konsep dalam mengerjakan soal matematika.
Jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-
soal matematika menurut Movshovitz-Hadar dkk (1987) adalah sebagai berikut.
1. Kesalahan data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan
dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip
oleh siswa. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal.
b. Mengabaikan data penting yang diberikan .
c. Menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang
sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah.
d. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya.
e. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai.
f. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai.
g. Salah menyalin data.
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Kategori jenis kesalahan ini meliputi:
a. Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika
dengan arti yang berbeda.
b. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya
berbeda.
c. Salah mengartikan grafik.
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan
Kategori jenis kesalahan ini merupakan kesalahan-kesalahan dalam
menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari
kesimpulan sebelumnya, yaitu:
a. Dari pernyataan implikasi 𝑝 ⇒ 𝑞, siswa menarik kesimpulan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Bila 𝑞 diketahui maka 𝑝 pasti terjadi.
2) Bila 𝑝 salah maka 𝑞 juga salah.
b. Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan 𝑞 sebagai
akibat dari 𝑝 tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul.
c. Menyimpulkan bahwa 𝑝 ⇒ 𝑞 ketika 𝑞 bukan merupakan akibat dari 𝑝.
d. Menggunakan ukuran logika seperti “semua”, “ada”, “sedikitnya” pada
tempat yang salah.
4. Kesalahan teorema atau definisi
Kategori jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,
teorema atau definisi yang pokok. Kategori ini meliputi kesalahan-
kesalahan sebagai berikut:
a. Menerapkan teorema pada kondisi yang tidak sesuai, misalnya
menerapkan aturan sinus, 𝑎
sin𝛼=
𝑏
sin𝛽, dimana 𝛼 dan 𝛽 bukan sudut-
sudut dalam segitiga yang bersesuaian dengan a dan b.
b. Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan
distributif, misalnya (𝑎 + 𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 + 𝑏𝑛.
c. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau
teorema, misalnya (𝑎 − 𝑏)2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 − 𝑏2
5. Kesalahan solusi
Kategori ini terjadi jika setiap langkah yang diambil oleh siswa sudah benar,
tetapi hasil akhir yang dituliskannya bukan penyelesaian dari soal tersebut.
6. Kesalahan teknis
Kategori ini meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Kesalahan perhitungan, contoh: 7 × 8 = 54
b. Kesalahan dalam mengutip data dari tabel.
c. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar, misalnya
menulis 𝑎 − 4 × 𝑏 − 4 sebagai pengganti dari (𝑎 − 4)(𝑏 − 4).
Namun dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan semua kategori
dari semua jenis kesalahan, peneliti menyesuaikan dengan penelitian yang
dilakukan. Kategori yang peneliti gunakan dari semua jenis kesalahan yaitu:
1. Kesalahan data
Kategori yang digunakan yaitu:
a. Mengabaikan data penting yang diberikan.
b. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya.
c. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai.
d. Salah menyalin data.
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Kategori yang digunakan yaitu:
a. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya
berbeda.
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan.
Kategori yang digunakan yaitu:
a. Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan 𝑞 sebagai
akibat dari 𝑝 tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul.
b. Menyimpulkan bahwa 𝑝 ⇒ 𝑞 ketika 𝑞 bukan merupakan akibat dari 𝑝.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Kesalahan teorema atau definisi.
a. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau
teorema, misalnya (𝑎 − 𝑏)2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 − 𝑏2.
5. Kesalahan solusi.
6. Kesalahan teknis.
Kategori yang digunakan yaitu:
a. Kesalahan perhitungan, contoh: 7 × 8 = 54
b. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar, misalnya
menulis 𝑎 − 4 × 𝑏 − 4 sebagai pengganti dari (𝑎 − 4)(𝑏 − 4).
B. Faktor Penyebab Kesalahan
Malau (dalam Umam, 2014) penyebab kesalahan yang sering dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika dapat dilihat dari beberapa
hal antara lain disebabkan kurangnya pemahaman atas materi prasyarat
maupun materi pokok yang dipelajari, kurangnya penguasaan bahasa
matematika, keliru menafsirkan atau menerapkan rumus, salah perhitungan,
kurang teliti, lupa konsep. Soleh (dalam Kurniawan, 2016) penyebab siswa
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika yaitu:
1. Siswa tidak menangkap konsep dengan benar. Siswa baru sampai
kepemahaman instrumen (instrument understanding), hanya tau contoh-
contoh, tetapi yang dapat menjelaskan hubungan antara konsep. Akibatnya
siswa semakin mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep
lainnya yang diturunkan dari konsep yang belum dikuasai sebelumnya. Dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
akhirnya, siswa memberi pengertian sendiri dari konsep itu. Inilah yang
disebut miskonsepsi.
2. Siswa tidak menangkap makna simbol, siswa hanya dapat menuliskan dan
mengucapkan lambang-lambang atau simbol-simbol tetapi tidak
menggunakannya dan akhirnya siswa melakukan manipulasi
sekehendaknya.
3. Siswa tidak memahami asal usul suatu prinsip, siswa tahu rumusnya, tetapi
tidak tahu dimana atau dalam konteks apa prinsip itu digunakan.
4. Siswa tidak lancar menggunakan operasi dan prosedur, ketidaklancaran
menggunakan operasi dan prosedur terdahulu akan berpengaruh pada
pemahaman prosedur berikutnya.
5. Tidak komprehensif, tidak komprehensif juga akan menghambat
kemampuan siswa untuk memecahkan masalah matematika.
C. Kemampuan Matematis
Pada tahun 2000, NCTM (National Council of Teacher of Mathematics)
menetapkan lima kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa yaitu:
kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, kemampuan
koneksi, kemampuan penalaran dan kemampuan representasi (NCTM, 2000).
Indikator dari kemampuan matematis (mathematical abilities) menurut Lestari
(2015) yaitu:
1. Kemampuan penalaran matematis (Reasoning)
Gardner, et al., (dalam Lestari dan Yudhanegara, 2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mengungkapkan, bahwa penalaran matematis adalah kemampuan
menganalisis, menggeralisasi, mensintesis/ mengintefrasikan, memberikan
alasan yang tepat dan menyelesaikan masalah tidak rutin. Indikator
kemampuan penalaran matematis menurut Sumarmo (dalam Lestari dan
Yudhanegara, 2015), yaitu:
a. Menarik kesimpulan logis.
b. Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan hubungan.
c. Memperkirakan jawaban dan proses solusi.
d. Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi atau
membuat analogi dan generalisasi.
e. Menyusun dan menguji konjektur.
f. Membuat counter example (kontra contoh).
g. Mengikuti aturan inferensi dan memeriksa validitas argumen.
h. Menyusun argumen yang valid.
i. Menyusun pembuktian langsung, tidak langsung, dan menggunakan
induksi matematika.
2. Kemampuan koneksi matematis (Connecting)
Suherman (dalam Lestari dan Yudhanegara, 2015) mengemukakan,
bahwa kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk
mengaitkan konsep/ aturan matematika yang satu dengan yang lainnya,
dengan bidang studi lain, atau dengan aplikasi pada dunia nyata.
Selanjutnya, Suherman juga mengemukakan indikator kemampuan koneksi
matematis yang meliputi: mencari hubungan, memahami hubungan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menerapkan matematik, representasi ekuivalen, membuat peta konsep,
keterkaitan berbagai algoritma, dan operasi hitung, serta membuat alasan
tiap langkah pengerjaan matematik. Sejalan dengan hal tersebut, Sumarmo
(dalam Lestari dan Yudhanegara, 2015) mengemukakan indikator dari
kemampuan koneksi matematis sebagai berikut:
a. Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur.
b. Memahami hubungan di antara topik matematika.
c. Menerapkan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan sehari-
hari.
d. Memahami representasi ekuivalen suatu konsep.
e. Mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam
representasi yang ekuivalen.
f. Menerapkan hubungan antartopik matematika, dan antara topik
matematika dengan topik di luar matematika.
3. Kemampuan komunikasi matematis (Communication)
Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan
menyampaikan gagasan/ide matematis, baik secara lisan maupun tulisan
serta kemampuan memahami dan menerima gagasan/ide matematis orang
lain secara cermat, analitis, kritis dan evaluatif untuk mempertajam
pemahaman. Indikator kemampuan komunikasi matematis di antaranya:
a. Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagaram ke dalam ide
matematika.
b. Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar.
c. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika.
d. Mendengarkan, diskusi, dan menulis tentang matematika.
e. Membaca dengan pemahaman suau presentasi matematika tertulis.
f. Menyusun pertanyaan matematika yang relevan dengan situasi masalah.
g. Membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan
generalisasi.
4. Kemampuan representasi matematis (Representation)
Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan
menyajikan kembali notasi, simbol, tabel, gambar, grafik, diagram,
persamaan atau ekspresi matematis lainnya ke dalam bentuk lain.
Representasi matematis terdiri atas representasi visual, gambar, teks tertulis,
persamaan atau ekspresi matematis lainnya ke dalam bentuk lain.
Representasi matematis terdiri atas representasi visual, gambar, teks tertulis,
persamaan atau ekspresi matematis. Adapun indikator kemampuan
representasi matematis disajikan sebagai berikut:
Tabel 2. 1 Indikator Kemampuan Representasi Matematis
Aspek Indikator
Representasi Visual a. Menyajikan kembali data atau
informasi dari suatu reprsentasi ke
representasi diagram, grafik, atau
tabel.
b. Menggunakan reprsentasi visual
untuk menyelesaikan masalah.
Representasi Gambar a. Membuat gambar pola-pola
geometri.
b. Membuat gambar bangun geometri
untuk memperjelas masalah dan
memfasilitasi penyelesaian.
Representasi Persamaan atau ekspresi
matematis a. Membuat persamaan atau model
matematis dari representasi lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
yang diberikan. b. Membuat konjektur dari suatu pola
bilangan. c. Penyelesaian masalah dengan
melibatkan ekspresi matematis. Representasi Kata atau Teks Tertulis a. Membuat situasi masalah
berdasarkan data atau representasi
yang diberikan.
b. Menulis interpretasi dari suatu
representasi.
c. Menulis langkah-langkah
penyelesaian masalah matematis
dengan kata-kata.
d. Menjawab soal dengan
menggunakan kata-kata atau teks
tertulis. Sumber: K. E. Lestari dan M. R. Yudhanegara (2015)
5. Kemampuan penyelesaian masalah (Problem Solving)
Kemampuan penyelesaian masalah adalah kemampuan
menyelesaikan masalah rutin, non rutin, rutin terapan, rutin non terapan, non
rutin terapan dan masalah non rutin non terapan dalam bidang matematika.
masalah rutin adalah masalah yang prosedur penyelesaiannya sekadar
mengulang secara algoritmik. Masalah non rutin adalah masalah yang
prosedur penyelesaiannya memerlukan perencanaan penyelesaian, tidak
sekadar menggunakan rumus, teorema atau dalil. Masalah rutin terapan
adalah masalah yang dikaitkan dengan dunia nyata atau kehidupan sehari-
hari. Masalah rutin non terapan adalah masalah rutin yang prosedur
penyelesaiannya melibatkan berbagai algoritma matematika. Masalah non
rutin terapan adalah masalah yang penyelesaiannya menuntut perencanaan
dengan mengaitkan dunia nyata atau kehidupan sehari - hari. Masalah non
rutin non terapan adalah masalah yang hanya berkaitan dengan hubungan
matematika semata. Adapun indikator kemampuan penyelesaian masalah
matematis, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Mengidentifikasi unsur - unsur yang diketahui, ditanyakan, dan
kecukupan unsur yang diperlukan.
b. Merumuskan masalah matematis atau menyusun model matematis.
c. Menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah.
d. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil penyelesaian masalah.
D. Garis dan Sudut
Konsep – konsep garis dan sudut yang disajikan dalam skripsi ini
merujuk pada beberapa sumber, yaitu buku Geometri Bidang (Ariawan, 2014),
Matematika 1 SMP Kelas VII (Marsigit, 2009) dan Introduction to Geometry
(Fitting, 1996).
1. Kedudukan Dua Garis
a. Dua garis sejajar
Dua garis atau lebih dikatakan sejajar jika dan hanya jika kedua
garis tidak memiliki satupun titik sekutu.
Gambar 2. 1 Dua garis sejajar
𝐴𝐵 ⃡ dan 𝐸𝐹 ⃡ dalam Gambar 2.1 adalah sejajar. Jika keduanya
diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis tersebut tidak
akan pernah berpotongan. Dua garis sejajar dinotasikan dengan “//”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Dua garis berpotongan
Dua garis dikatakan saling berpotongan jika hanya jika kedua
garis bersekutu hanya pada satu titik saja. Dua garis disebut tegak lurus
jika kedua garis itu berpotongan dan membentuk sudut-sudut
bertetangga yang sama besar. Dua garis berpotongan tegak lurus
dinotasikan dengan " ⊥ ".
Gambar 2. 2 Dua garis berpotongan
c. Dua garis berimpit
Diberikan dua garis m dan n. Dua garis tersebut saling berimpit
jika hanya jika titik pada garis 𝑚 sama dengan titik pada garis 𝑛.
Gambar 2. 3 Dua garis berimpit
Dalam Geometri Euclid dimensi dua jika diberikan dua garis 𝑚 dan 𝑛,
maka hanya ada tiga kemungkinan. Garis 𝑚 dan 𝑛 berpotongan, sejajar,
atau berhimpit. Dalam Geometri Euclid dimensi tiga ada kemungkinan
lain untuk garis 𝑚 dan 𝑛, yaitu bersilangan.
d. Dua garis bersilangan
Definisi berikut hanya berlaku untuk Geometri Euclid
berdimensi tiga. Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis
tersebut tidak tidak berpotongan dan tidak ada bidang datar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
memuat kedua garis tersebut.
Gambar 2. 4 Dua garis bersilangan
2. Sifat-sifat Garis Sejajar
a. Melalui satu titik di luar garis yang diketahui, ada satu dan hanya satu
garis yang sejajar dengan garis yang diketahui.
Gambar 2. 5 Dua garis sejajar
b. Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar maka
garis itu juga akan memotong garis yang kedua.
Gambar 2. 6 Garis yang memotong satu atau dua garis sejajar
c. Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis lainnya maka kedua garis itu
sejajar pula satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 2. 7 Tiga garis sejajar
3. Pengertian Sudut
Sudut terjadi jika ada buah sinar garis yang titik pangkalnya
bersekutu. Persekutuan titik pangkal tersebut dinamakan titik sudut dan
sinar-sinarnya disebut kaki sudut. Sudut dilambangkan dengan ∠𝐵𝐴𝐶.
Gambar 2. 8 Sebuah sudut
4. Besar Sudut
Salah satu besaran yang digunakan untuk mengukur besar sudut
adalah derajat, yang dinotasikan dengan (°). Besar sudut yang dibentuk
oleh satu putaran penuh adalah 360∘. Hubungan antara derajat (°), menit
(′) dan detik (′′) dapat dituliskan sebagai berikut
1° = 60′𝑎𝑡𝑎𝑢 1′ = (1
60)
°
1′ = 60′′𝑎𝑡𝑎𝑢 1′′ = (1
60)
′
1° = 3600′′𝑎𝑡𝑎𝑢 1′′ = (1
3600)
°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5. Jenis-Jenis Sudut
Berdasarkan besar sudutnya,terdapat lima jenis sudut yaitu:
a. Sudut siku-siku
Sudut yang besarnya tepat 90∘.
Gambar 2. 9 Sudut siku-siku
b. Sudut lurus
Sudut yang besarnya tepat 180∘.
Gambar 2. 10 Sudut lurus
c. Sudut lancip
Sudut yang besarnya 0° ≤ 𝜃 < 90°.
Gambar 2. 11 Sudut lancip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Sudut tumpul
Sudut yang besarnya 90∘ < 𝜃 < 180∘.
Gambar 2. 12 Sudut tumpul
e. Sudut refleks
Sudut yang besanya 180∘ < 𝜃 < 360°.
Gambar 2. 13 Sudut refleks
6. Hubungan Antar Sudut
a. Pasangan sudut yang saling berpelurus (bersuplemen)
Dua sudut disebut saling berpelurus jika hanya jika jumlah
besar kedua sudut adalah 180° dapat dikatakan pula dua sudut
berdampingan merupakan sudut yang saling berpelurus jika dari kaki-
kaki luar kedua sudut tersebut membentuk suatu garis lurus.
Gambar 2. 14 Sudut yang saling berpelurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Pasangan sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen)
Dua sudut disebut saling berpenyiku jika dan hanya jika jumlah
kedua sudut adalah 90° dengan kata lain dua sudut berdampingan
merupakan sudut yang saling berpenyiku jika kaki-kaki luar kedua
sudut tersebut membentuk suatu sudut siku-siku.
Gambar 2. 15 Sudut yang saling berpenyiku
c. Pasangan sudut yang saling bertolak belakang
Jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya
saling membelakangi terhadap titik potongnya disebut dua sudut yang
bertolak belakang. Sudut-sudut yang saling bertolak belakang adalah
sama besar.
Gambar 2. 16 Sudut 𝜶𝟏 saling bertolak belakang dengan 𝜶𝟐.
Sudut 𝜷𝟏 saling bertolak belakang dengan 𝜷𝟐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
7. Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain:
Gambar 2. 17 Dua garis sejajar dipotong oleh garis lain
a. Sudut-sudut sehadap
Dalam gambar 2.17
∠𝐴1 sehadap dengan ∠𝐵5 sehingga 𝑚∠𝐴1 = 𝑚∠𝐵5
∠𝐴2 sehadap dengan ∠𝐵6 sehingga 𝑚∠𝐴2 = 𝑚∠𝐵6
∠𝐴3 sehadap dengan ∠𝐵7 sehingga 𝑚∠𝐴3 = 𝑚∠𝐵7
∠𝐴4 sehadap dengan ∠𝐵8 sehingga 𝑚∠𝐴4 = 𝑚∠𝐵8
b. Sudut-sudut dalam berseberangan dan luar berseberangan.
Dalam gambar 2.17
∠𝐴3 dalam berseberangan dengan ∠𝐵6 sehingga 𝑚∠𝐴3 = 𝑚∠𝐵6
∠𝐴4 dalam berseberangan dengan ∠𝐵5 sehingga 𝑚∠𝐴4 = 𝑚∠𝐵5.
Berdasarkan gambar 2.17
∠𝐴1 luar berseberangan dengan ∠𝐵8 sehingga 𝑚∠𝐴1 = 𝑚∠𝐵8
∠𝐴2 luar berseberangan dengan ∠𝐵7 sehingga 𝑚∠𝐴2 = 𝑚∠𝐵7.
c. Sudut-sudut dalam sepihak dan sudut-sudut luar sepihak
Dalam gambar 2.17
∠𝐴3 dalam sepihak dengan ∠𝐵5 sehingga 𝑚∠𝐴3 + 𝑚∠𝐵5 = 180∘
∠𝐴4 dalam sepihak dengan ∠𝐵6 sehingga 𝑚∠𝐴4 + 𝑚∠𝐵6 = 180∘
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Dalam gambar 2.17
∠𝐴1 luar sepihak dengan ∠𝐵7 sehingga 𝑚∠𝐴1 + 𝑚∠𝐵7 = 180∘
∠𝐴2 luar sepihak dengan ∠𝐵8 sehingga 𝑚∠𝐴2 + 𝑚∠𝐵8 = 180∘
E. Penelitian yang Relevan
Salah satu penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Elisa Maria C. Situmorang dengan judul
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta
Tahun Ajaran 2016/2017 Menyelesaikan Garis dan Sudut dilihat dari Kategori
Kemampuan Spasial berdasarkan Gender. Dalam penelitian tersebut, peneliti
ingin melihat hubungan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal pada materi
garis dan sudut dari kemampuan spasial siswa berdasarkan gender. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa siswa perempuan dengan kemampuan spasial
tinggi lebih banyak melakukan kesalahan dibandingkan dengan siswa laki-laki
dengan kemampuan spasial tinggi. Sedangkan siswa laki-laki dengan
kemampuan spasial sedang lebih banyak melakukan kesalahan dibanding
dengan siswa perempuan dengan kemampuan spasial sedang. Siswa perempuan
dengan kemampuan spasial rendah lebih banyak melakukan kesalahan
dibandingkan dengan siswa laki-laki dengan kemampuan spasial rendah.
F. Kerangka Berpikir
Merujuk pada hasil TIMSS 2016 kemampuan siswa Indonesia dalam
bidang matematika masih di bawah rata-rata (TIMSS, 2016). Salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
penyebabnya adalah proses pembelajaran yang hanya berfokus kepada guru.
Siswa hanya menyalin materi yang ada di buku atau di papan tulis tanpa
memahami materi tersebut dengan baik. Akibatnya, siswa sering melakukan
kesalahan saat mengerjakan soal ulangan.
Kesalahan masih banyak dilakukan oleh siswa dalam materi garis dan
sudut. Padahal materi garis dan sudut merupakan materi dasar bagi siswa untuk
materi yang akan dipelajari selanjutnya. Jadi siswa seharusnya memahami
materi ini dengan baik.
Agar siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan dengan baik, siswa
perlu memiliki kemampuan matematis. Kemampuan ini juga diperlukan untuk
mencegah banyaknya kesalahan yang dilakukan saat mengerjakan soal. Dengan
demikian, kemampuan matematis siswa akan berpengaruh kepada jenis
kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
Berangkat dari hal- hal tersebut, peneliti ingin mengetahui jenis
kesalahan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan kemampuan matematis untuk
kelas VII SMP Karitas Ngaglik dalam materi garis dan sudut. Peneliti akan
memberikan soal mengenai materi garis dan sudut kepada siswa, selanjutnya
peneliti akan melihat jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan
kemampuan matematis yang dimilikinya. Peneliti juga akan melakukan
wawancara guna mengetahui kemampuan matematis siswa beserta faktor
penyebabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Prastowo, 2014), metodologi
kualitatif adalah prosedur yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Menurut Moleong (2008) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah. Berdasarkan berbagai definisi di atas maka penelitian kualitatif adalah
penelitian yang dilakukan secara mendalam terhadap subjek penelitian yang
diuraikan secara deskriptif.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Karitas Ngaglik yang beralamat di Nandan,
Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Penelitian dilakukan pada bulan Februari - Juli 2018.
Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari - Maret 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Subjek Penelitian
Tes diberikan kepada 18 siswa VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran
2017/2018 namun peneliti memilih 6 siswa untuk sebagai subjek penelitian.
Teknik untuk memilih 6 siswa tersebut dengan melihat kemampuan matematis
siswa yang dipilih masing-masing 2 dari tiap kriteria. Kriteria tersebut ada tiga
yaitu kriteria tinggi, sedang dan rendah. Langkah-langkah mengelompokkan
siswa dalam kemampuan matematis tinggi, sedang dan rendah menurut
Arikunto (2012) sebagai berikut:
a. Menjumlahkan skor semua siswa.
b. Mencari nilai rata-rata (Mean) dan simpangan baku (Deviasi Standar atau
Standar Deviasi).
Mencari nilai rata-rata dari nilai rata-rata siswa dengan rumus:
Rumus mean : �̅� =∑ 𝑥𝑖
𝑛
Untuk simpangan baku dihitung dengan rumus:
𝑆𝐷 = √∑ 𝑥2
𝑛−
(∑ 𝑥)2
𝑛
Keterangan:
�̅� = rata-rata skor siswa 𝑛 = banyaknya siswa
𝑥𝑖 = pengamatan ke-i 𝑖 = 1,2,3,4, . . . , 𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Secara umum penentuan batas-batas kelompok dapat dilihat dari tabel sebagai
berikut:
Tabel 3. 1 Pengelompokan atas 3 ranking
Rentang Nilai Kelompok
𝑠 ≥ (�̅� + 1 𝑆𝐷) Tinggi
(�̅� − 1 𝑆𝐷) < 𝑠 < (�̅� + 1 𝑆𝐷) Sedang
𝑠 ≤ (�̅� − 1 𝑆𝐷) Rendah
Sumber: Suharsimi Arikunto (2012)
Keterangan:
𝑠 = skor siswa
�̅� = rata-rata skor siswa
𝑆𝐷 = standar deviasi
1) Kelompok tinggi adalah siswa yang memiliki skor lebih dari atau sama
dengan skor rata-rata ditambah standar deviasi ke atas.
2) Kelompok sedang adalah siswa yang memiliki skor antara skor rata-rata
dikurangi standar deviasi dan skor rata-rata ditambah standar deviasi.
3) Kelompok rendah adalah siswa yang memiliki skor kurang dari atau sama
dengan skor rata-rata dikurangi standar deviasi ke bawah.
D. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal
berdasarkan kemampuan matematis pada materi garis dan sudut di kelas
VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang dilakukan
oleh siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan kemampuan matematis
pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran
2017/2018
E. Bentuk Data
Bentuk data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Deskripsi hasil observasi pembelajaran Garis dan Sudut.
2. Hasil pekerjaan siswa mengenai soal Garis dan Sudut.
3. Deskripsi hasil wawancara faktor penyebab kesalahan itu terjadi.
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Menurut Arikunto (2013), pengamatan atau observasi adalah
suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
secara teliti serta pencatatan secara sistematis, karena peneliti telah
mengetahui aspek-aspek apa saja yang relevan dengan masalah serta
tujuan penelitian. Peneliti mempersiapkan pedoman pengamatan dalam
bentuk tabel check list.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Tes tertulis
Menurut Arikunto (dalam Hamzah, 2014), tes adalah alat atau
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu
dalam suasana dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang
diberikan kepada siswa berupa soal uraian. Tujuan dari tes ini adalah
untuk melihat letak kesalahan dan jenis kesalahan yang siswa lakukan
berdasarkan kemampuan matematis siswa.
c. Wawancara
Menurut Hamzah (2014), wawancara berarti suatu cara
mendapatkan data dari suatu masalah dengan jalan menanyakan
jawaban masalah, menanyakan pendapat terhadap suatu persoalan
kepada seseorang atau lembaga tentang pendapatnya terhadap solusi
masalah itu. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada siswa.
Wawancara siswa bertujuan untuk mengetahui lebih dalam penyebab
kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal dan mengetahui
lebih dalam kemampuan matematis siswa.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Hasan (2002), instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan dalam melakukan pengukuran, dalam hal ini alat untuk
mengumpulkan data pada suatu penelitian.
a. Lembar Observasi
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan kondisi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Anda amati!
Tabel 3. 2 Lembar Observasi Pembelajaran
NO. ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK
I. PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
2. Memeriksa kesiapan siswa
II. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. Pendekatan/strategi pelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
6. Mengakomodasi adanya keragaman buday Nusantara
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinan tumbuhnya
kebiasaan positif
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
C. Pemanfaat media pembelajaran/sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
2. Menghasilkan pesan yang menarik
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaat media
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2. Merespon positif partisipasi siswa
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
1. Menumbuhkan sikap ekonomis
2. Menumbuhkan sikap produktif
F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Melakukan penilaian awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Memantau kemajuan belajar
3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2. Menggunakan bahsa tulis yang baik dan benar
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV. PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
B. Pelaksaan tindak lanjut
1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remedy
2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
Sumber: Buku Pedoman Pelaksanaan Program Lapangan (PPL FKIP: 2013)
b. Lembar Soal Tes
Pada penelitian ini lembar soal tes yang diberikan peneliti
kepada siswa memuat soal-soal mengenai materi garis dan sudut. Hasil
dari tes ini digunakan untuk melihat letak kesalahan yang dilakukan
siswa dalam mengerjakan soal matematika dan juga dapat jenis
kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Pada tabel berikut ini disajikan
kisi-kisi soal tes berdasarkan pokok bahasan dan kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa setelah mempelajari materi garis dan sudut.
Standar Kompetensi: 5. Memahami hubungan garis dengan
garis, garis dan sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Soal Tes
Kompetensi Dasar Indikator Kemampuan
Matematis No. Soal Tes
Menentukan
hubungan antara dua
garis, serta besar dan
jenis sudut
Menjelaskan
kedudukan dua garis
(sejajar, berimpit
berpotongan,
bersilangan) melalui
benda kongkrit.
Representasi
Matematis
Perhatikan gambar di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Berdasarkan gambar di atas,
sebutkan :
a. Garis yang sejajar dengan
garis 𝑘;
b. Garis yang berpotongan
dengan garis 𝑞;
Memahami sifat-
sifat sudut yang
terbentuk jika dua
garis berpotongan
atau dua garis
sejajar berpotongan
dengan garis lain
Menemukan sifat sudut
jika dua garis sejajar
dipotong garis ketiga
(garis lain)
Koneksi Matematis,
Penalaran Matematis,
Penyelesaian
Masalah Matematis
Perhatikan gambar di bawah ini.
Jika diketahui ∠𝐴2 = (3𝑥 +45)° dan ∠𝐵3 = (5𝑥 + 23)°
tentukan besar ∠𝐵1 dan ∠𝐴3!
Menggunakan sifat-
sifat sudut dan garis
untuk menyelesaikan
soal
Koneksi Matematis Tentukan nilai 𝑎 pada gambar
berikut ini
Komunikasi
Matematis, Koneksi
Matematis,
Pemecahan Masalah
Matematis
Tentukan besar ∠𝐴𝑆𝐶 dan ∠𝐴𝑆𝐷
pada gambar berikut
Melukis sudut Melukis sudut 600 dan
900.
Komunikasi
Matematis
Dengan menggunakan penggaris
dan jangka, lukislah sudut yang
besarnya:
a. 60∘
b. 90∘
Untuk menentukan soal-soal tes seperti termuat dalam Tabel 3.3
peneliti mengacu pada D. R. Manik (2009), D. Nuharini dan T.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Nuharini (2008), A. Wagiyo dan F. Surati (2008).
c. Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan kepada 6 siswa yaitu 2 siswa kemampuan
tinggi, 2 siswa kemampuan sedang dan 2 siswa kemampuan rendah.
Wawancara digunakan untuk menanyakan prosedur pekerjaan siswa
tersebut, menanyakan faktor-faktor penyebab kesalahan yang terjadi
dan untuk mengetahui kemampuan matematis siswa terkait dengan
jawaban yang perlu mendapatkan penjelasan siswa. Berikut pedoman
wawancara yang digunakan dalam penelitian :
1) Menurutmu apakah materi garis dan sudut ini sulit? Jika ada yang
sulit, pada bagian apa yang sulit?
2) Coba jelaskan proses dalam menyelesaikan soal ini (jawaban yang
salah)?
3) Mengapa kamu menjawabnya dengan cara yang demikian?
4) Apakah penyebab kesalahan kamu dalam mengerjakan soal?
5) Apakah kamu selalu berusaha untuk memahami materi tersebut
meskipun kamu tidak memahaminya?
6) Bagaimana cara mengajar gurumu saat menjelaskan materi ini?
7) Apakah kamu dapat memahami materi yang diajarkan dengan model
pembelajaran yang digunakan oleh gurumu?
8) Apakah suasana kelas mendukung saat kamu belajar?
9) Apakah kamu sering mengulang materi yang sudah diajarkan di
rumah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
10) Kalau iya kapan kamu mengulang materi tersebut?
11) Apakah suasana di rumah mendukung kamu belajar?
12) Apakah orangtuamu selalu menemani kamu belajar?
13) Kamu lebih suka belajar secara mandiri atau berkelompok baik di
kelas maupun di rumah?
G. Validitas
Pada penelitian yang dilaksanakan validitas yang digunakan adalah
validitas pakar. Peneliti melakukan validasi ini kepada dosen pembimbing
kemudian kepada guru mata pelajaran kelas VII di SMP Karitas Ngaglik.
Setelah soal di validasi, soal tersebut dapat digunakan di kelas VII SMP Karitas
Ngaglik dengan waktu pengerjaan 80 menit. Validitas soal dapat dilihat pada
lampiran C.1 dan C.2.
H. Metode Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman dalam Prastowo (2014) data dianalisis
secara kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyerdahanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat
ditarik dan diverifikasi.
Pada tahap ini peneliti melakukan reduksi data. Data yang akan
dipakai adalah hasil pekerjaan siswa yang salah. Data tersebut akan
dimasukkan ke dalam kategori jenis kesalahan yang ada. Kategori jenis
kesalahan menurut Movshovitz-Hadar:
1) Kesalahan dalam penggunaan data (K1)
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut:
a) Mengabaikan data penting yang diberikan (K1a).
b) Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya
(K1b).
c) Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai (K1c).
d) Salah menyalin data (K1d).
2) Kesalahan menginterpretasikan bahasa (K2).
Kategori jenis kesalahan ini meliputi:
a) Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang
artinya berbeda (K2a).
3) Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan (K3).
Kategori jenis kesalahan ini meliputi:
a) Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan 𝑞
sebagai akibat dari 𝑝 tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian
yang betul (K3a).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b) Menyimpulkan bahwa 𝑝 ⇒ 𝑞 ketika 𝑞 bukan merupakan akibat
dari 𝑝 (K3b).
4) Kesalahan teorema atau definisi (K4).
Kategori jenis kesalahan ini meliputi:
a) Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau
teorema (K4a).
5) Kesalahan solusi (K5).
6) Kesalahan teknis (K6).
Kategori ini meliputi:
a) Kesalahan perhitungan (K6a).
b) Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar (K6b).
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian yang baik merupakan suatu cara yang utama bagi
analisis kualitatif yang valid. Beberapa jenis bentuk penyajian adalah
matriks, grafik, jaringan, bagan, dan lain sebagainya.
3. Penarikan/ Verifikasi Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek. Kesimpulan-kesimpulan juga dilakukan verifikasi
selama penelitian berlangsung. Secara sederhana, makna-makna yang
muncul dari data harus diuji kebenaran, kekuatan, dan kecocokannya, yakni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
yang merupakan validitasnya.
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan
Dalam pelaksanaan penelitian peneliti melakukan beberapa prosedur antara
lain:
1. Menentukan lokasi penelitian.
2. Observasi lokasi penelitian.
3. Mengurus surat ijin penelitian di sekretariat JPMIPA.
4. Pemberian surat ijin penelitian ke sekolah.
5. Menyusun proposal penelitian.
6. Konsultasi proposal penelitian dengan Dosen.
7. Validasi instrumen penelitian oleh ahli (Dosen).
8. Penentuan jadwal penelitian dengan pihak sekolah.
9. Pelaksanaan penelitian di SMP Karitas Ngaglik selama kurang lebih satu
bulan.
10. Analisis data hasil penelitian.
11. Menyusun laporan hasil penelitian.
12. Konsultasi hasil penelitian.
13. Penentuan jadwal ujian hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas VII SMP Karitas Ngaglik pada materi garis
dan sudut. Jumlah siswa di kelas tersebut adalah 18 siswa. Penelitian ini diawali
dengan observasi pembelajaran di kelas. Setelah observasi, selanjutnya adalah
tahap menentukan subjek penelitian dengan memberikan tes tertulis kepada
semua siswa di kelas tersebut. Subjek penelitian di ambil dari 2 siswa kategori
kemampuan tinngi, sedang dan rendah. Tahap terakhir adalah wawancara
dengan 6 subjek penelitian tersebut.
Tabel 4. 1 Pelaksanaan Penelitian
No. Hari/ Tanggal Jenis Kegiatan
1 Rabu, 21 Februari 2018 Observasi pembelajaran di kelas VII
2 Kamis, 22 Februari 2018 Observasi pembelajaran di kelas VII
3 Jumat, 2 Maret 2018 Observasi pembelajaran di kelas VII
4 Rabu, 14 Maret 2018 Observasi pembelajaran di kelas VII
5 Jumat, 23 Maret 2018 Memberikan soal mengenai garis dan sudut pada
siswa kelas VII
6 Kamis, 19 April 2018 Wawancara siswa
B. Deskripsi Hasil Observasi
Langkah awal dari penelitian ini adalah observasi di kelas. Tujuan dari
observasi ini adalah untuk melihat bagaimana metode pembelajaran, keadaan
kelas saat pembelajaran dan keadaan siswa saat mengikuti pembelajaran
matematika di kelas. Berikut ini deskripsi hasil observasi yang telah dilakukan
oleh peneliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
1. Rabu, 21 Februari 2018
Durasi mata pelajaran matematika di kelas VII yaitu 2 × 40 menit.
Ada 18 orang yang mengikuti pembelajaran. Pembelajaran dimulai setelah
siswa selesai berganti pakaian karena jam sebelum pembelajaran
matematika adalah jam mata pelajaran olahraga. Pada awal pembelajaran
guru sempat menegur terlebih dahulu siswa yang tidak mengganti pakaian
olahraga dengan seragam sekolah di hari Rabu. Alasan murid tersebut
adalah baju seragamnya tertinggal di rumah, guru pun meminta anak
tersebut untuk lapor pada guru piket.
Pembelajaran di mulai dengan pengenalan kepada siswa tentang
titik, garis serta bidang. Guru tidak langsung memberikan materi kepada
siswa namun guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dan dalam
kelompok tersebut guru memberikan LKS yang akan dikerjakan bersama
dalam kelompok. Setelah siswa membentuk kelompok maka siswa pun
mulai mengerjakan LKS yang telah diberikan. Saat pengerjaan LKS siswa
terlihat kondusif, ada beberapa siswa yang bertanya tentang soal yang belum
dipahami. Guru juga berkeliling mengecek jawaban siswa.
Setelah beberapa saat, guru pun mulai membahas soal yang
diberikan di kelas. Guru menunjuk beberapa kelompok untuk
memamparkan hasil pekerjaan kelompok. Semua kelompok dapat
menyelesaikan LKS yang diberikan dengan benar. Setelah pembahasan
LKS guru menjelaskan tentang garis, sudut dan bidang. Guru menjelaskan
posisi antar 2 garis, bentuk dari beberapan besaran sudut serta bidang dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
bangun ruang. Guru mengajak siswa untuk melihat representasi garis, sudut
dan bidang di dalam kelas. Guru beberapa kali bertanya kepada siswa untuk
menunjukkan contoh garis yang sejajar, siswa pun menjawab seperti teralis
yang ada pada jendela dan garis pada plafon atap kelas. Guru juga bertanya
kepada siswa untuk menunjukkan contoh garis yang berpotongan, siswa pun
menjawab garis pada tembok yang horizontal dan vertikal. Pada akhir
pembelajaran guru memberikan kuis kepada siswa.
Secara keseluruhan pembelajaran pada hari itu berjalan dengan
lancar karena siswa kooperatif dalam menjaga suasana kelas dan sudah
berani untuk menyampaikan jawaban yang telah dituliskan pada LKS. Suara
guru pun lantang dan jelas dan guru pun mau menerima saran jika cara
menjelaskan atau kecepatan guru menjelaskan masih terlalu cepat. Jika
keadaan kelas cukup tidak kondusif maka guru akan menegur siswa
tersebut.
2. Kamis, 22 Februari 2018
Observasi berlangsung selama 2 × 40 menit. Ada 18 siswa yang
mengikuti pembelajaran. Pembelajaran diawali dengan pembahasan kuis
minggu lalu serta penekanan pada penulisan ruas garis. Setelah pembahasan
kuis tersebut guru menjelaskan tentang besaran sudut dan mengukur besar
sudut. Keadaan kelas masih dalam suasana yang kondusif. Namun jika ada
siswa yang mulai membuat kelas menjadi tidak kondusif maka guru akan
menegur siswa tersebut. Guru meminta siswa untuk melihat soal yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
di buku paket dan mengerjakan soal tersebut. Soal yang diberikan adalah
siswa diminta untuk mengukur sudut. Namun saat pengerjaan tugas tersebut
ada salah satu siswa yang tidak membawa busur derajat. Guru pun menegur
siswa tersebut karena guru sudah mengingatkan kepada semua siswa untuk
menyiapkan peralatan seperti jangka, busur, pensil, dan pulpen ketika siswa
mulai belajar tentang materi garis dan sudut.
Guru memiliki maksud tersebut agar nanti saat pembelajaran
berlangsung, suasana tidak menjadi gaduh hanya karena siswa harus saling
pinjam meminjam jangka, busur, pensil, penghapus dan sebagainya kepada
teman yang lainnya. Siswa diminta untuk membeli busur yang dijual di
koperasi. Selama pengerjaan, siswa cukup kondusif dan mereka sudah dapat
menggunakan busur dengan baik namun ada satu siswa yang terkadang
masih terbalik dalam membaca busur derajat. Setelah pengerjaan tugas
selesai, guru pun membahas soal tersebut secara klasikal. Setelah
pembahasan guru menjelaskan jenis-jenis sudut berdasarkan besarnya dan
bentuknya. Siswa terlihat menyimak setiap penjelasan dari guru dan guru
memberikan waktu kepada siswa untuk menuliskan materi yang telah
diajarkan hari itu. Pada akhir pembelajaran guru memberikan kuis kepada
siswa.
Secara keseluruhan pembelajaran berjalan dengan baik hanya guru
harus meluangkan waktunya sedikit untuk menegur siswa yang tidak
membawa busur derajat. Siswa juga menjaga kondisi kelas agar kondusif
dan guru pun selalu bertanya kepada siswa apakah siswa sudah paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dengan materi yang dijelaskan. Saat pengerjaan kuis ada satu siswa yang
terlihat kesusahan menyelesaikan soal kuis yang diberikan. Setelah bertanya
kepada guru ternyata anak tersebut mengalami diseleksia sehingga kesulitan
menyelesaikan soal yang diberikan.
3. Jumat, 2 Maret 2018
Observasi berlangsung selama 2 × 40 menit. Ada 17 siswa yang
mengikuti pembelajaran karena salah satu siswa mengikuti olimpiade IPA.
Pembelajaran diawali dengan pembahasan materi sebelumnya. Setelah
melakukan pembahasan tentang materi sebelumnya guru mulai
melanjutkan kepada materi selanjutnya. Guru mulai menjelaskan materi
tentang menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga
(garis lain). Materi ini cukup lama pembahasannya karena memang siswa
butuh beberapa kali penjelasan agar paham. Siswa yang hadir pun
mengamati guru dengan cermat agar semua penjelasan yang disampaikan
dapat diterima dengan baik. Guru juga lebih menjelaskan secara perlahan
agar siswa juga dapat menerima materi dengan baik. Guru juga lebih
terbuka jika ada pertanyaan di saat guru menerangkan materi.
Guru memberikan beberapa latihan soal agar siswa lebih terlatih
dalam mengerjakan soal yang serupa. Hampir semua soal latihan dibahas
oleh guru sehingga jika ada siswa salah dapat menuliskan jawaban yang
benar seperti apa. Suasana kelas saat itu memang lebih kondusif dari
biasanya karena pada awal pelajaran guru berharap siswa dapat menjaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kondisi kelas agar tetap kondusif, agar semua siswa dapat memahami
materi dengan baik. Saat ada siswa yang mulai ribut guru juga menegur.
Pada materi ini pembahasannya cukup lama karena memang materinya
yang cukup banyak. Pada akhir pembelajaran guru meminta siswa untuk
membaca materi selanjutnya karena materi selanjutnya memiliki kaitan
dengan materi yang dipelajari hari itu.
Secara keseluruhan pembelajaran terlihat lebih kondusif dari
biasanya, karena siswa yang berusaha fokus agar dapat menerima materi
dengan baik. Tempo guru saat menerangkan materi lebih lambat dan detail
agar siswa lebih memahami materi dengan baik. Jika kondisi kelas tidak
kondusif maka guru akan menegur siswa tersebut agar tetap menjaga
kondisi kelas tetap kondusif.
4. Rabu, 14 Maret 2018
Observasi berlangsung selama 2 × 40 menit. Ada 17 siswa yang
mengikuti pembelajaran. Pembelajaran hari itu dimulai dengan pembagian
hasil ulangan himpunan. Saat pembagian hasil ulangan ada salah satu
siswa yang ternyata kurang mengerjakan satu soal saat ulangan. Saat
ulangan siswa tidak memperhatikan banyaknya soal yang diberikan. Guru
juga sempat menegur siswa yang nilainya tidak seperti biasanya, guru
mengingatkan agar lebih rajin belajar lagi agar siswa tersebut bisa
mendapatkan nilai yang lebih baik lagi. Guru meminta siswa untuk ke
ruang guru untuk mengerjakan satu soal yang belum dikerjakan saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
ulangan. Guru menjelaskan kembali materi yang sebelumnya telah
dibahas.
Guru menjelaskan tentang cara pelukisan sudut. Siswa pun
menyiapkan jangka, busur dan pensil untuk menggambar. Ada satu siswa
yang tidak membawa jangka, siswa yang sama yang tidak membawa busur
derajat. Guru meminta salah satu siswa untuk maju ke depan mencoba
salah satu sudut namun siswa tersebut cukup kesulitan karena
menggambar pada papan tulis dan ukuran jangka yang cukup besar.
Setelah guru menerangkan cara melukis sudut menggunakan jangka, siswa
diminta untuk melukis beberapa sudut seperti sudut 60° dan 90°. Saat
siswa mencoba menggambar terlihat ada siswa yang sempat kesusahan
menggunakan jangka karena meletakkan jarum jangka yang tidak pas.
Secara keseluruhan pembelajaran hari itu terlihat lebih aktif karena
siswa bertanya satu sama lain bagaimana menggambar sudut yang diminta
oleh guru. Guru juga lebih sering untuk berkeliling dan membantu siswa
jika siswa kebingungan atau kesulitan dalam menggambar sudut yang
diminta oleh guru. Suasana kelas menjadi sedikit ramai karena percakapan
antara siswa dan guru yang juga membantu mengarahkan siswa.
C. Analisis Data Hasil Pekerjaan Siswa
Peneliti memilih 2 siswa pada kemampuan tinggi, 2 siswa pada
kemampuan sedang dan 2 siswa pada kemampuan rendah. Perhitungan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
penentuan subjek penelitian dapat dilihat pada lampiran D.2 dan 6 orang
tersebut disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4. 1 Daftar Nama Subjek Penelitian
No Kode Subjek Keterangan
1. S5 Tinggi
2. S17 Tinggi
3. S2 Sedang
4. S15 Sedang
5. S7 Rendah
6. S12 Rendah
1. Analisis Data Deskriptif Kualitatif
a. Hasil Reduksi Data
Pada tahap ini peneliti memfokuskan pada jawaban siswa
yang salah. Jawaban siswa yang salah dipilih dan dikategorikan ke
dalam jenis kesalahan yang ada yang akan disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 4. 2 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Tinggi (S5)
Nomor
Soal Jawaban Siswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan
1
Jenis Kesalahan: K2a
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan dalam penulisan simbol garis
yang saling berpotongan dengan simbol
yang bisa memiliki arti ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2
Jenis Kesalahan: K5
Analisis Kesalahan: Selama proses
pengerjaan siswa sudah dapat menemukan
jawabannya namun pada kesimpulan siswa
tidak memeriksanya kembali.
Tabel 4. 3 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Tinggi (S17)
Nomor
Soal Jawaban Siswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan
2
Jenis Kesalahan: K5
Analisis Kesalahan: Selama proses
penyelesaian sudah benar namun dalam
membuat kesimpulan siswa tidak
memeriksa kembali jawabannya.
3
Jenis Kesalahan: K6a
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan dalam hal perhitungan karena
hasil 𝑎 yang benar adalah 15°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4. 4 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Sedang (S2)
Nomor
Soal Jawaban Siswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan
1a, 1b
Jenis Kesalahan: K2a
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan karena siswa menuliskan simbol
sudut sementara yang ditanyakan adalah
garis. Siswa juga menuliskan simbol garis
yang saling berpotongan dengan simbol
yang bisa memiliki arti ganda.
2
Jenis Kesalahan: K6a dan K5
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan dalam menentukan nilai 𝑥 serta
untuk penulisan langkah pengerjaan yang
masih kurang lengkap juga. Siswa juga
menjawab pertanyaan yang ditanyakan.
4a
Jenis Kesalahan: K3
Analisis Kesalahan: Siswa menganggap
jika ∠𝐴𝑆𝐶 berpelurus dengan ∠𝐵𝑆𝐷
sehingga siswa menuliskan 180° − 45°
sementara ∠𝐵𝑆𝐷 saling bertolak belakang
dengan
∠𝐴𝑆𝐶.
4b
Jenis Kesalahan: K4a dan K3
Analisis Kesalahan: Siswa belum
memahami tentang sudut yang saling
berpelurus.
Tabel 4. 5 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Sedang (S15)
Nomor
Soal Jawaban Siswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan
1a,1b
Jenis Kesalahan: K2a
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan karena siswa menuliskan simbol
sudut sementara yang ditanyakan adalah
garis. Siswa juga menuliskan simbol garis
yang saling berpotongan dengan simbol
yang bisa memiliki arti ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2
Jenis Kesalahan: K6a dan K5
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan dalam menentukan nilai 𝑥 siswa
salah dalam hal hal perhitungan dan siswa
menganggap nilai 𝑥 adalah besar dari sudut
yang ditanyakan pada soal.
3
Jenis Kesalahan: K3 dan K4a
Analisis Kesalahan: Siswa tidak
menuliskan jika besar ketiga sudut tersebut
jika dijumlahkan adalah 180° karena sudut
tersebut adalah sudut yang berpelurus.
Tabel 4. 6 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Rendah (S7)
Nomor
Soal Jawaban Siswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan
1a,1b
Jenis Kesalahan: K2a
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan karena menuliskan simmbol
sudut sementara soal yang ditanyakan
adalah garis. Siswa menuliskan simbol
garis yang saling berpotongan dengan
simbol tidak sama dengan yang memiliki
arti berbeda.
2
Jenis Kesalahan: K3 dan K4a
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan karena tidak mencari nilai 𝑥 yang
diperlukan dan belum selesai menjawab
soal yang diberikan.
3
Jenis Kesalahan: K3 dan K4a
Analisis Kesalahan: Siswa tidak
menuliskan jika besar ketiga sudut tersebut
jika dijumlahkan adalah 180° karena sudut
tersebut adalah sudut yang berpelurus.
4b
Jenis Kesalahan: K3
Analisis Kesalahan: Siswa tidak
menuliskan langkah-langkah pengerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
untuk mencari besar ∠𝐴𝑆𝐷 sehingga dalam
menarik kesimpulan.
Tabel 4. 7 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Matematis Rendah (S12)
Nomor
Soal Jawaban Siswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan
1a,1b
Jenis Kesalahan: K2a
Analisis Kesalahan: Siswa melakukan
kesalahan karena menuliskan simbol sudut
sementara soal yang ditanyakan adalah
garis.
2
Jenis Kesalahan: K3
Analisis Kesalahan: Siswa tidak
menyelesaikan pengerjaan pada soal
tersebut dan siswa menjawab pertanyaan
yang ditanyakan.
3
Jenis Kesalahan: K1a, K1b dan K4
Analisis Kesalahan: Siswa hanya
menuliskan operasi penjumlahan tanpa tau
soal apa yang ditanyakan. Siswa juga
mengabaikan data penting yang diberikan
pada soal. Serta siswa mengartikan
informasi tidak sesuai dengan teks
sebenarnya.
4
Jenis Kesalahan: K1b dan K3
Analisis Kesalahan: Siswa tidak
menuliskan alasan jawaban yang dituliskan
sehinggga dalam menarik kesimpulan
siswa melakukan kesalahan. Siswa
mengartikan informasi tidak sesuai dengan
teks sebenarnya
b. Rekapitulasi Hasil Reduksi
Dari ketiga tabel diatas dapat disimpulkan jenis kesalahan
yang dilakukan siswa dan terbentuklah kategori-kategori data
jawaban siswa yang akan dikelompokkan menurut jenis kesalahan
yang dilakukan pada hasil jawaban siswa yang ditunjukkan pada
tabel 4.8 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 4. 8 Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
Jenis Kesalahan Nomor Soal
1a 1b 2 3 4a 4b 5a 5b
K1 - - - S6 S6 S6 - -
K2 S2,S15,
S7,S12
S5,S2,S15,
S7,S12 - - - - - -
K3 - - S7,S12 S15,S7 S2,S12 S2,S7,
S12 - -
K4 - - S7 S15,S7,
S12 - S2 - -
K5 - - S5,S17,
S2,S15 - - - - -
K6 - - S2,S15 S17 - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4. 9 Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
Subjek
Nomor Soal
1a 1b 2 3 4a 4b 5a 5b
Kemampuan
Matematis Tinggi
S5 - K2 K5 - - - - -
S17 - - K5 K6 - - - -
Kemampuan
Matematis Sedang
S2 K2 K2 K5,K6 - K3 K3,K4 - -
S15 K2 K2 K5,K6 K3,K4 - - - -
Kemampuan
Matematis Rendah
S7 K2 K2 K3,K4 K3,K4 - K3 - -
S12 K2 K2 K3 K1,K4 K1,K3 K1,K3 - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 4. 10 Persentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang Dilakukan Siswa
Analisis Kategori Kemampuan Matematis
Tinggi Sedang Rendah
Banyaknya Jenis
Kesalahan 3 5 4
Persentase 50% 83,33% 66,67%
Pada tabel 4.10 menunjukkan persentase kesalahan yang dilakukan
pada siswa yang memiliki kemampuan matematis tinggi, sedang dan
rendah yang telah dijabarkan pada tabel 4.9 menggunakan
perhitungan sebagai berikut:
𝐾 =𝐵
𝐶× 100%
Keterangan:
𝐾 : Persentase jenis kesalahan
𝐵 : Banyaknya jenis kesalahan yang dilakukan siswa pada tiap
kategori kemampuan matematis
𝐶 : Banyaknya jenis kesalahan (6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Penyajian Data
Data yang sudah diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk
diagram lingkaran untuk memudahkan melihat persentase kesalahan
yang paling banyak
Tabel 4. 11 Rekapitulasi Persentase Jenis Kesalahan Berdasarkan
Kemampuan Matematis Siswa
Jenis Kesalahan Kemampuan Matematis Siswa
Tinggi Sedang Rendah
K1 - - 3
K2 1 4 4
K3 - 3 6
K4 - 2 3
K5 2 2 -
K6 1 2 -
Banyaknya Jenis
Kesalahan 3 5 4
Persentase 50% 83,33% 66,67%
Berdasarkan tabel 4.11, siswa dengan kemampuan matematis
tinggi melakukan kesalahan jenis K2, K5 dan K6 dengan persentase
jenis kesalahan 50% dari semua jenis kesalahan, siswa dengan
kemampuan matematis sedang melakukan kesalahan jenis K2, K3, K4,
K5 dan K6 dengan persentase jenis kesalahan 39,39% dari semua jenis
kesalahan dan siswa dengan kemampuan matematis rendah melakukan
kesalahan jenis K1, K2, K3 dan K4 dengan persentase jenis kesalahan
66,67% dari semua jenis kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
D. Analisis Data Hasil Wawancara
Setelah peneliti menganalisis jenis kesalahan siswa berdasarkan hasil
jawaban siswa dalam mengerjakan soal tes garis dan sudut, selanjutnya untuk
memeriksa kebenaran analisis soal peneliti melakukan wawancara yang dapat
mendukung analisis kesalahan di atas. Hasil wawancara juga untuk mencari
tahu penyebab kesalahan yang dilakukan siswa saaat mengerjakan soal tes garis
dan sudut.
1. Kutipan wawancara dengan siswa yang memiliki kemampuan matematis
tinggi (S5)
Jawaban nomor 1
Gambar 4. 1 Jawaban S5 nomor 1
P : Saya mau tanya untuk simbol ini maksudnya apa ya?
S5 : Itu simbol garis yang saling berpotongan.
P : Kenapa kamu bisa menuliskannya seperti itu?
S5 : Saya menulis seperti itu karena saya mengikuti bu Agatha aja.
P : Apakah bu Agatha bilang kalau itu simbol untuk garis yang saling
berpotongan?
S5 : Engga kayaknya saya cuman ambil kesimpulan sendiri aja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Jawaban nomor 2
Gambar 4. 2 Jawaban S5 nomor 2
P : Menurut kamu jawaban kamu di nomor 2 ini gimana?
S5 : Emm... sebentar. Kesimpulannya salah.
P : Nah bener kenapa bisa salah? Padahal itungannya udah bener.
S5 : Kurang teliti mba.
P : Jawabannya gak kamu periksa lagi?
S5 : Engga hehe.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, siswa kurang teliti dalam
menuliskan kesimpulan karena siswa tidak memeriksa kembali jawaban
ketika siswa telah selesai mengerjakan semua soal.
Analisis Kemampuan Matematis
Siswa sudah dapat mengerjakan soal dengan baik, soal nomor 2
mengasah kemampuan matematis siswa yaitu kemampuan koneksi
matematis dimana siswa memahami hubungan di antara topik
matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu konsep. Pada
hasil siswa di atas siswa sudah dapat mengaitkan materi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis
lain) dengan beberapa konsep dalam aljabar. Pada soal ini siswa dapat
mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi
unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang
diperlukan. Pada soal ini siswa sudah memiliki kemampuan koneksi
matematis dan kemampuan penyelesaian masalah hanya karena kurang
teliti siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan kesimpulan.
2. Kutipan wawancara dengan siswa yang memiliki kemampuan
matematis tinggi (S17)
Jawaban nomor 2
Gambar 4. 3 Jawaban S17 nomor 2
P : Coba diliat jawaban kau yang nomor 2 menurutmu ada yang salah
gak?
S17: Apa ya? Gak tau mba.
P : Coba diliat baik-baik.
S17: Emmm... gak tau e mba.
P : Itu kenapa besar ∠𝐵1 bisa 43,5° ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
S17: Tak kira ini 87nya dibagi.
P : Kenapa dibagi?
S17: Emmm... ya pokoknya gitu mba. Bingung aku juga hehe.
P : Coba kamu liat hubungan antara ∠𝐵1 dan ∠𝐴3. Menurutmu
gimana?
S17: Gak tau soalnya pas bu Agata nerangin soal kayak gini ditanya
udah paham semua bilang ya ya jadi bu Agata lanjut aja.
P : O...gitu
S17: Jadi semua jawab ya yaudah jadi bu Agata lanjut aja .
Berdasarkan hasil wawancara di atas, siswa hanya bisa mencari
sampai pada nilai 𝑥 dan mensubstitusi kepada informasi dalam soal.
Siswa tidak teliti dalam menjawab soal tersebut karena belum
memahami teori tentang dua garis sejajar dipotong oleh garis lain
dengan baik sehingga siswa salah dalam membuat kesimpulan.
Analisis Kemampuan Matematis
Siswa sudah dapat mengerjakan soal dengan baik, soal nomor 2
mengasah kemampuan matematis siswa yaitu kemampuan koneksi
matematis dimana siswa memahami hubungan di antara topik
matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu konsep. Pada
hasil siswa di atas siswa sudah dapat mengaitkan materi mengenai
menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis
lain) dengan beberapa konsep dalam aljabar. Pada soal ini siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi
unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang
diperlukan. Pada soal ini siswa sudah memiliki kemampuan koneksi
matematis dan kemampuan penyelesaian masalah namun pada soal ini
siswa masih kurang dalam hal penalaran matematis karena siswa dapat
memperkirakan jawaban dan proses solusi namun siswa belum dapat
menarik kesimpulan logis, ini terlihat dimana siswa menulis besar sudut
B1 adalah 43,5° sementara hubungan antara sudut B1 dan sudut A3
adalah sudut yang saling bertolak belakang sehingga seharusnya besar
sudut B1 dan sudut A3 sama besar.
Jawaban nomor 3
Gambar 4. 4 Jawaban S17 nomor 3
P : Coba diliat lagi untuk jawaban kamu nomor 3? Apakah menurutmu
sudah benar?
S17: Emm...sebentar mba. Kayaknya nilai 𝑎 nya salah deh.
P : Nah itu kenapa bisa salah padahal sampe sini udah bener caranya?
S17: Buru-buru terlalu semangat hehe.
P : Jadi terlalu bersemangat terus jadi buru-buru juga?
S17: Hehehe iya jadi gak teliti ngitungnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan hasil wawancara, siswa tidak begitu konsentrasi
saat menghitung hasil akhir karena merasa buru-buru karena terlalu
bersemangat
Analisis Kemampuan Matematis
Siswa sudah dapat mengerjakan soal dengan baik, soal nomor 3
mengasah kemampuan matematis siswa yaitu kemampuan koneksi
matematis dimana siswa memahami hubungan di antara topik
matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu konsep. Pada
hasil siswa di atas siswa sudah dapat mengaitkan materi mengenai
menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal
dengan beberapa konsep dalam aljabar. Pada soal ini siswa dapat
mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi
unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang
diperlukan. Pada soal ini siswa sudah memiliki kemampuan koneksi
matematis dan kemampuan penyelesaian masalah hanya karena kurang
teliti siswa melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Kutipan wawancara dengan siswa yang memiliki kemampuan
matematis sedang (S2)
Jawaban nomor 1
Gambar 4. 5 Jawaban S2 nomor 1
P : Kenapa kamu menuliskan jawabanmu menggunakan simbol sudut?
Padahal yang ditanyakan garis.
S2 : Itu salah nulis aja.
P : Tapi kamu tau penulisan yang bener gimana?
S2 : Tau, gak pake tanda sudutnya.
Berdasarkan hasil wawancara, siswa menuturkan salah dalam
penulisan saja namun siswa paham jawaban yang benar seperti apa.
Analisis Kemampuan Matematis
Siswa sudah dapat mengerjakan soal dengan cukup baik, soal
nomor 1 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu kemampuan
representasi matematis dimana siswa menyajikan kembali data atau
informasi dari suatu representasi ke representasi lainnya. Pada hasil
siswa terlihat bahwa siswa menuliskan simbol garis dengan simbol
sudut yang keduanya memiliki arti yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Jawaban nomor 2
Gambar 4. 6 Jawaban S2 nomor 2
P : Apakah kamu sudah paham dengan soal nomor 2?
S2 : Udah.
P : Tapi kenapa kamu gak selesai ngerjainnya? Bingung?
S2 : Bukan, aku pikir cuman nyari sampe 𝑥 nya aja.
P : O... kamu mikirnya cuman sampe nyari 𝑥 aja. Tapi ini nilai 𝑥 nya
gimana? Coba di cek udah bener belum?
S2 : Em... salah juga gak teliti itu mbak.
Berdasarkan hasil wawancara, siswa mengatakan paham dengan
soal namun hanya mencari sampai menemukan nilai 𝑥 nya saja. Ada
pernyataan yang bertolak belakang karena jika siswa paham dengan soal
maka siswa akan menemukan hasil akhir dari soal tersebut.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 2 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan koneksi matematis dimana siswa memahami hubungan di
antara topik matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu
konsep. Pada hasil siswa di atas siswa sudah dapat mengaitkan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mengenai menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan
soal dengan beberapa konsep dalam aljabar. Pada soal ini siswa dapat
mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi
unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang
diperlukan. Pada hasil siswa di atas siswa terlihat jika siswa sudah dapat
merumuskan masalah matematis atau menyusun model matematis dari
penyelesaian soal tersebut hanya saja siswa masih melakukan kesalahan
dalam hal menghitung dan belum selesai menjawab soal yang diberikan.
Pada soal ini siswa masih kurang dalam hal penalaran matematis karena
siswa hanya bisa memperkirakan jawaban atau proses solusi sampai
pada tahap mencari nilai 𝑥 sementara soal yang ditanyakan adalah
mencari besar sudut A3 dan sudut B1.
Jawaban nomor 4a dan 4b
Gambar 4. 7 Jawaban S2 nomor 4
P : Oke untuk soal nomor 4 coba di liat dulu. Menurutmu jawabanmu
udah betul belum?
S2 : Ada yang salah.
P : Kira-kira salahnya kenapa?
S2 : Em...
P : Oke coba kita liat bareng-bareng, soalnya diminta mencari besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
∠𝐴𝑆𝐶 dan ∠𝐴𝑆𝐷. Sekarang aku tanya hubungan antara ∠𝐴𝑆𝐷
sama ∠𝐵𝑆𝐷 apa?
S2 : Berpelurus
P : Nah apakah kamu bisa mencari besar ∠𝐴𝑆𝐷?
S2 : 180-45
P : Nah itu udah bener. Kenapa kamu nulis 135
S2 : Gak teliti hehe
P : Oke. Kalo untuk yang soal 4a coba di cek dulu. Menurutmu ada
yang salah gak?
S2 : Engga kayaknya mba.
P : ∠𝐵𝑆𝐷 sama ∠𝐴𝑆𝐶 sudut yang saling apa sih?
S2 : Berpelurus
P : Iya kah? Coba di lihat lagi
S2 : Eh salah deng bertolak belakang itu keliatannya kayak saling
berpelurus gitu jadi salah liat gambarnya.
Berdasarkan jawaban siswa, siswa sudah paham secara teori
namun terkadang memang kurang teliti dalam mengerjakan soal.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 4 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan komunikasi matematis dimana siswa dapat menjelaskan
ide, situasi dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda
nyata, gambar, grafik dan aljabar. Pada hasil siswa di atas sudah dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
menjelaskan ide secara lisan namun melakukan kesalahan ketika
menyatakan dalam bentuk aljabar. Pada soal ini siswa dapat mengasah
kemampuan penyelesaian masalah yaitu merumuskan masalah
matematis atau menyusun model matematis soal tersebut.
4. Kutipan wawancara dengan siswa yang memiliki kemampuan
matematis sedang (S15)
Jawaban nomor 1
Gambar 4. 8 Jawaban S15 nomor 1
P : Coba perhatikan jawaban kamu yang nomor 1 apakah sudah benar?
S15: Emm...
P : Soalnya diminta untuk menuliskan garis yang berpotongan dan
sejajar tapi jawaban kamu bagaimana?
S15: Pake sudut
P : Seharusnya kalo penulisan garis apakah seperti itu?
S15: Gak harus pake simbol sudut kayaknya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, siswa merasa bingung
ketika diminta menjelaskan jawabannya. Siswa ragu-ragu ketika
ditanyakan tentang hasil jawabannya dan seolah menerka jawaban yang
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 1 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan representasi matematis dimana siswa menyajikan kembali
data atau informasi dari suatu representasi ke representasi lainnya. Pada
hasil siswa terlihat bahwa siswa menuliskan simbol garis dengan simbol
sudut yang keduanya memiliki arti yang berbeda.
Jawaban nomor 2
Gambar 4. 9 Jawaban S15 nomor 2
P : Coba dilihat lagi jawaban kamu yang nomor 2 bagaimana?
S15: Yang ini ya
P : Iya
S15: Oiya salah hasilnya hehe
P : Oke, soalnya kan diminta mencari besar ∠𝐴3 dan ∠𝐵1 kenapa
kamu ngerjainnya Cuma sampe mencari x aja?
S15: Soalnya kayak lupa-lupa inget gitu
P : Tapi kamu sudah tau cara mencari besar ∠𝐴3 dan ∠𝐵1?
S15: Ragu-ragu soalnya ya itu lupa-lupa inget gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berdasarkan hasil wawancara, siswa terlihat tidak teliti saat
mengerjakan soal dan terlihat ragu-ragu juga untuk dapat menyelesaikan
pertanyaan pada materi ini.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 2 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan koneksi matematis dimana siswa memahami hubungan di
antara topik matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu
konsep. Pada hasil siswa di atas siswa sudah dapat mengaitkan materi
mengenai menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan
soal dengan beberapa konsep dalam aljabar. Pada soal ini siswa dapat
mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi
unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang
diperlukan. Pada hasil siswa di atas siswa terlihat jika siswa sudah dapat
merumuskan masalah matematis atau menyusun model matematis dari
penyelesaian soal tersebut hanya saja siswa masih melakukan kesalahan
dalam hal menghitung dan belum selesai menjawab soal yang diberikan.
Pada soal ini siswa masih kurang dalam hal penalaran matematis karena
siswa hanya bisa memperkirakan jawaban atau proses solusi sampai
pada tahap mencari nilai 𝑥 sementara soal yang ditanyakan adalah
mencari besar sudut A3 dan sudut B1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Jawaban nomor 3
Gambar 4. 10 Jawaban S15 nomor 3
P : Aku tanya yang mencari nilai a, ini cara pengerjaan kamu gimana?
S15: Harusnya ini a sama 5a jadinya 6a, terus 29 sama 15
P : Lalu?
S15: Hehehe... aku baru nyadar kalo salah pas udah dikumpulin
P : Tapi kamu tau ketika sudutnya ini bagaimana hubungannya?
S15: Ada di satu garis jadi kalo dijumlah hasilnya 180
Berdasarkan hasil wawancara, siswa juga tidak teliti dalam
mengerjakan soal siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang telah
dituliskan.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 3 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan koneksi matematis dimana siswa memahami hubungan di
antara topik matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu
konsep. Pada hasil siswa di atas siswa belum dapat mengaitkan
hubungan ketiga sudut yang ada pada soal nomor 3, yaitu ketiga sudut
tersebut saling berpelurus sehingga jika ketiga sudut tersebut
dijumlahkan maka 180°. Namun saat wawancara siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
memahami soal tersebut. Pada soal ini siswa dapat mengasah
kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi unsur-unsur
yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan. Pada
hasil siswa, siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui.
5. Kutipan wawancara dengan siswa yang memiliki kemampuan
matematis rendah (S7)
Jawaban nomor 1
Gambar 4. 11 Jawaban S7 nomor 1
P : Menurutmu hasil pengerjaanmu gimana?
S7 : Oiya
P : Nah, berarti jawaban yang betul seperti apa?
S7 : Gak usah pake tanda sudut
Berdasarkan hasil wawancara, siswa tidak teliti dalam membaca
soal segingga jawaban yang dituliskan menjadi salah namun siswa
sudah paham tentang penulisan simbol garis dan sudut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 1 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan representasi matematis dimana siswa menyajikan kembali
data atau informasi dari suatu representasi ke representasi lainnya. Pada
hasil siswa terlihat bahwa siswa menuliskan simbol garis dengan simbol
sudut yang keduanya memiliki arti yang berbeda.
Jawaban nomor 2
Gambar 4. 12 Jawaban S7 nomor 2
P : Untuk jawaban nomor 2 coba kamu liat lagi menurutmu gimana?
Apakah sudah benar?
S7 : Aku masih bingung mba kalo ini
P : Kenapa bingung?
S7 : Kadang suka masih kebalik hubungan antara dua sudut yang itu
terus kadang lupa juga sifatnya kayak gimana
Berdasarkan hasil wawancara, siswa terlihat masih mengalami
kesulitan dalam materi ini sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan
soal dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 2 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan koneksi matematis dimana siswa memahami hubungan di
antara topik matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu
konsep. Pada hasil siswa di atas siswa belum dapat mengaitkan materi
mengenai menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan
soal dengan beberapa konsep dalam aljabar secara sempurna. Pada soal
ini siswa dapat mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu
mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan
kecukupan unsur yang diperlukan. Pada hasil siswa di atas siswa terlihat
jika siswa belum dapat merumuskan masalah matematis atau menyusun
model matematis dari penyelesaian soal tersebut hanya saja siswa masih
melakukan kesalahan dalam hal menghitung dan belum selesai
menjawab soal yang diberikan. Pada soal ini siswa masih kurang dalam
hal penalaran matematis karena siswa memperkirakan jawaban atau
proses solusi masih belum sempurna. Sehingga siswa belum
menemukan nilai 𝑥 dan tidak menjawab pertanyaan yang ditanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Jawaban nomor 3
Gambar 4. 13 Jawaban S7 nomor 3
P : Selanjutnya untuk soal yang nomor 3 bagaimana kamu
menjelaskan jawabanmu?
S7 : Itu aku bingung cara ngitungnya jadi nulisnya seadanya gitu.
P : Kenapa bingung?
S7 : Bingung gimana ngitungnya
P : Itu kamu nulis ada 90 gimana?
S7 : Di gambar kayak sudut siku-siku jadi kutulis ada 90nya, jadi aku
tulisnya udah mulai asal itu soalnya bingung aku cuman inget-inget
soal yang hampir sama waktu latihan di kelas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, siswa terlihat
kebingungan ketika mengerjakan soal seperti nomor 3 karena hanya
mengingat beberapa soal latihan yang diberikan guru di kelas sehingga
siswa menuliskan cara yang siswa ingat ketika mengerjakan soal yang
serupa.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 3 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan koneksi matematis dimana siswa memahami hubungan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
antara topik matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu
konsep. Pada hasil siswa di atas siswa belum dapat mengaitkan
hubungan ketiga sudut yang ada pada soal nomor 3, yaitu ketiga sudut
tersebut saling berpelurus sehingga jika ketiga sudut tersebut
dijumlahkan maka 180°. Pada soal ini siswa dapat mengasah
kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi unsur-unsur
yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan. Pada
hasil siswa, siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui.
Jawaban nomor 4
Gambar 4. 14 Jawaban S7 nomor 4
P : Untuk jawaban nomor 4 gimana?
S7 : Bingung
P : Kenapa bingung?
S7 : Sama kayak yang tadi suka lupa sama teorinya jadi itungannya juga
bingung sama kadang kalo ngitung juga kurang teliti
P : Kalo untuk jawaban nomor 4b karna lupa teori atau karna kurang
teliti ngitungnya?
S7 : Lebih ke ngitungnya gak teliti kayaknya
P : Berarti sekarang kalo kamu teliti mengerjakannya berapa jawaban
yang benar?
S7 : 180-45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
P : Alasannya kamu menuliskan cara itu kenapa?
S7 : Karena itu yang saling berpelurus jadi 180-45
Berdasarkan hasil wawancara di atas, siswa sudah paham
tentang materi yang terkait dengan soal nomor 4b namun siswa tidak
teliti dalam melakukan perhitungan.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 4 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan komunikasi matematis dimana siswa dapat menjelaskan
ide, situasi dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda
nyata, gambar, grafik dan aljabar. Pada hasil siswa di atas sudah dapat
menjelaskan ide secara lisan namun melakukan kesalahan ketika
melakukan perhitungan. Pada soal ini siswa dapat mengasah
kemampuan penyelesaian masalah yaitu merumuskan masalah
matematis atau menyusun model matematis soal tersebut. Pada hasil
siswa, siswa tidak menuliskan model matematis dari soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
6. Kutipan wawancara dengan siswa yang memiliki kemampuan
matematis rendah (S12)
Jawaban nomor 1
Gambar 4. 15 Jawaban S6 nomor 1
P : Menurutmu jawabanmu untuk yang nomor 1bagaimana?
S12: Gak tau
P : Kok gak tau?
S12: Bener sih kayaknya tapi ragu-ragu juga
P : Ragu-ragunya kenapa?
S12: Sebentar kayaknya itu garis aku nulis pake sudut salah deng
jadinya gak bener
Berdasarkan wawancara dengan siswa, siswa awalnya ragu-ragu
dengan hasil jawabannya namun setelah dilihat kembali ternyata salah.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 1 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan representasi matematis dimana siswa menyajikan kembali
data atau informasi dari suatu representasi ke representasi lainnya. Pada
hasil siswa terlihat bahwa siswa menuliskan simbol garis dengan simbol
sudut yang keduanya memiliki arti yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Jawaban nomor 2
Gambar 4. 16 Jawaban S12 nomor 2
P : Kalau untuk jawaban nomor 2 gimana menurutmu?
S12: Bingung, susah
P : Kenapa susah?
S12: Ngitungnya, lupa caranya juga cuman inget pernah ada soal yang
sama pas latian soal terus ingetnya cuman sampe situ aja.
Berdasarkan wawancara di atas, siswa hanya mengingat cara
pengerjaan soal yang sama pada saat latihan soal namun siswa tidak
mengingat secara utuh sehingga hanya sampai pada pengerjaan seperti
yang dituliskan siswa.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 2 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan koneksi matematis dimana siswa memahami hubungan di
antara topik matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu
konsep. Pada hasil siswa di atas siswa belum dapat mengaitkan materi
mengenai menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan
soal dengan beberapa konsep dalam aljabar secara sempurna. Pada soal
ini siswa dapat mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan
kecukupan unsur yang diperlukan. Pada hasil siswa di atas siswa terlihat
jika siswa belum dapat merumuskan masalah matematis atau menyusun
model matematis dari penyelesaian soal tersebut siswa hanya
menuliskan perhitungan yang siswa ingat ketika mengerjakan soal
serupa. Pada soal ini siswa masih kurang dalam hal penalaran matematis
karena siswa memperkirakan jawaban atau proses solusi masih belum
sempurna. Sehingga siswa belum menemukan nilai 𝑥 dan tidak
menjawab pertanyaan yang ditanyakan.
Jawaban nomor 3
Gambar 4. 17 Jawaban S12 nomor 3
P : Jawaban kamu untuk nomor 3 bagaimana menurutmu?
S12: Itu juga susah aku gak paham mba
P : Kenapa gak paham?
S12: Susah juga
Berdasarkan wawancara di atas, siswa belum memahami materi
yang diajarkan. Siswa hanya memahami sebagian saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 3 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan koneksi matematis dimana siswa memahami hubungan di
antara topik matematika dan memahami representasi ekuivalen suatu
konsep. Pada hasil siswa di atas siswa belum dapat mengaitkan
hubungan ketiga sudut yang ada pada soal nomor 3, yaitu ketiga sudut
tersebut saling berpelurus sehingga jika ketiga sudut tersebut
dijumlahkan maka 180°. Pada soal ini siswa dapat mengasah
kemampuan penyelesaian masalah yaitu mengidentifikasi unsur-unsur
yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan. Pada
hasil siswa, juga belum dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang
diketahu siswa menuliskan hal yang tidak ada hubungannya dengan
penyelesaian masalah dari soal tersebut.
Jawaban nomor 4
Gambar 4. 18 Jawaban S12 nomor 4
P : Mengapa kamu hanya menjawab soal 4b saja?
S12: Yang a belum sempet dikerjain waktunya keburu habis mba
P : Oke, kalau gitu kenapa kamu bisa mendapatkan jawaban 4b seperti
itu?
S12: Itu ngitungnya pake busur aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan wawancara dengan siswa, siswa belum memahami
materi seutuhnya sehingga siswa menghitung besar ∠𝐶𝑆𝐵
menggunakan busur derajat.
Analisis Kemampuan Matematis
Pada soal nomor 4 mengasah kemampuan matematis siswa yaitu
kemampuan komunikasi matematis dimana siswa dapat menjelaskan
ide, situasi dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda
nyata, gambar, grafik dan aljabar. Pada hasil siswa di atas sudah dapat
menjelaskan ide secara lisan namun melakukan kesalahan karena
jawaban yang dituliskan tidak ditanyakan pada soal. Pada soal ini siswa
dapat mengasah kemampuan penyelesaian masalah yaitu merumuskan
masalah matematis atau menyusun model matematis soal tersebut. Pada
hasil siswa, siswa tidak menuliskan model matematis dari soal tersebut.
E. Pembahasan
Setelah menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara
berdasarkan kemampuan matematis dengan jenis kesalahan yang variatif dalam
menjawab soal tes garis dan sudut berikut hasil jawaban siswa yang diperoleh
yang akan dibahas pada tiap jenis kesalahan, yaitu:
1. Analisis kemampuan matematis siswa pada materi garis dan sudut di kelas
VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
a. Siswa dengan kemampuan matematis tinggi, S5 sudah menguasai lima
kemampuan matematis dengan baik hanya kurang teliti dalam
menuliskan kesimpulan sementara S17 masih kurang dalam penalaran
matematis.
b. Siswa dengan kemampuan matematis sedang, S2 sudah menguasai lima
kemampuan matematis dengan baik hanya kurang teliti dalam membaca
soal dan melihat gambar pada soal sementara S15 masih kurang dalam
kemampuan penyelesaian masalah karena siswa masih belum
mengetahui penyelesaian dari jawaban tersebut secara utuh.
c. Siswa dengan kemampuan matematis rendah, S7 dan S12 belum
menguasai kemampuan penalaran matematis, kemampuan penyelesaian
masalah, kemampuan koneksi matematis dengan baik.
2. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa pada saat mengerjakan soal
garis dan sudut berdasarkan kemampuan matematis antara lain:
a. Siswa dengan kemampuan matematis tinggi melakukan jenis kesalahan
tipe K2, K5 dan K6 atau sebanyak 50% dari semua jenis kesalahan.
b. Siswa dengan kemampuan matematis sedang melakukan jenis
kesalahan tipe K2, K3, K4, K5 dan K6 atau sebanyak 83,33% dari
semua jenis kesalahan.
c. Siswa dengan kemampuan matematis rendah melakukan jenis kesalahan
tipe K1, K2, K3 dan K4 atau sebanyak 66,67% dari semua jenis
kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Hasil analisis tes tertulis dan wawancara dapat disimpulkan faktor-faktor
penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu:
a. Siswa masih belum memahami soal yang diberikan.
b. Siswa masih belum memahami cara yang tepat untuk menjawab soal
yang diberikan.
c. Siswa cenderung menghafal jawaban soal yang serupa.
d. Siswa masih keliru dalam menuliskan simbol.
e. Siswa masih kurang teliti dalam menjawab soal.
f. Siswa masih belum memahami teorema.
g. Siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang telah didapatkan.
h. Siswa mengambil kesimpulan tanpa adanya konfirmasi dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian melalui tes dan wawancara serta analisis
data yang telah dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Analisis kemampuan matematis siswa pada materi garis dan sudut di kelas
VII SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018 sebagai berikut:
a. Siswa dengan kemampuan matematis tinggi, S5 sudah menguasai lima
kemampuan matematis dengan baik hanya kurang teliti dalam
menuliskan kesimpulan sementara S17 masih kurang dalam penalaran
matematis.
b. Siswa dengan kemampuan matematis sedang, S2 sudah menguasai lima
kemampuan matematis dengan baik hanya kurang teliti dalam membaca
soal dan melihat gambar pada soal sementara S15 masih kurang dalam
kemampuan penyelesaian masalah karena siswa masih belum
mengetahui penyelesaian dari jawaban tersebut secara utuh.
c. Siswa dengan kemampuan matematis rendah, S7 dan S12 belum
menguasai kemampuan penalaran matematis, kemampuan penyelesaian
masalah, kemampuan koneksi matematis dengan baik.
2. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa pada saat mengerjakan soal
garis dan sudut berdasarkan kemampuan matematis antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
a. Siswa dengan kemampuan matematis tinggi melakukan jenis kesalahan
tipe K2, K5 dan K6 atau sebanyak 50% dari semua jenis kesalahan.
b. Siswa dengan kemampuan matematis sedang melakukan jenis
kesalahan tipe K2, K3, K4, K5 dan K6 atau sebanyak 83,33% dari
semua jenis kesalahan.
c. Siswa dengan kemampuan matematis rendah melakukan jenis kesalahan
tipe K1, K2, K3 dan K4 atau sebanyak 66,67% dari semua jenis
kesalahan.
3. Hasil analisis tes tertulis dan wawancara dapat disimpulkan faktor-faktor
penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu:
b. Siswa masih belum memahami soal yang diberikan.
c. Siswa masih belum memahami cara yang tepat untuk menjawab soal
yang diberikan.
d. Siswa cenderung menghafal jawaban soal yang serupa.
e. Siswa masih keliru dalam menuliskan simbol.
f. Siswa masih kurang teliti dalam menjawab soal.
g. Siswa masih belum memahami teorema.
h. Siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang telah didapatkan.
i. Siswa mengambil kesimpulan tanpa adanya konfirmasi dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini yaitu:
1. Waktu wawancara yang terbilang cukup jauh dari waktu tes karena waktu
istirahat yang sedikit dan peneliti terbentur dengan jam kuliah.
2. Kurangnya pengawasan peneliti pada saat tes berlangsung sehingga
berdasarkan pekerjaan siswa ada indikasi kecurangan.
3. Peneliti tidak terlibat secara penuh dalam setiap pembelajaran karena waktu
peneliti yang berbenturan dengan waktu kuliah.
C. Saran
1. Bagi guru
a. Guru diharapkan dapat mengetahui lebih dalam kemampuan matematis
siswa agar guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat
kepada siswa sesuai dengan kemampuan matematis siswa.
b. Guru diharapkan selalu melakukan konfirmasi terkait dengan materi
yang diberikan kepada siswa baik diawal maupun diakhir pembelajaran
agar siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan.
2. Bagi mahasiswa
Sebagai peneliti yakni sebagai calon guru matematika bisa membagi
waktu lebih efektif lagi sehingga bisa mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan
dan faktor lain penyebab kesalahan pada siswa lainnya. Saran untuk
penelitian selanjutnya bisa memperdalam pembahasan salah satu atau lebih
kemampuan matematis siswa agar ada peningkatan kemampuan matematis
siswa terlebih dalam pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ariawan, I. P. W. 2014. Geometri Bidang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, S. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi
Aksara.
Effendi, L. A. 2012. Jurnal Penelitian Pendidikan: Pembelajaran Matematika
dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan
Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Vol. 13 No. 2
Oktober 2012.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma (USD).
2013. Buku Pedoman Pelaksanaan Program Lapangan. Yogyakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Fitting, M. A. 1996. Introduction to Geometry. Uni States of America: The
McGraw-Hill Companies, Inc.
Movshovitz-Hadar, N., Zaslavsky, O., dan Inbar, S. 1987. An Empirical
Classification Model for Errors in High School Mathematics. Journal for
Research in Mathematics Education, Vol. 18, No.1.
Hamzah, A. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Hasan, I. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2016. Kesalahan. Diperoleh 17 Februari
2018, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2016. Analisis. Diperoleh 31 Mei 2018,
dari https://kbbi.web.id/analisis
Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Kurniawan, E, Jamiah, Y., dan Sayu, S. 2016. Analisis Kesalahan Siswa
Menyelesaikan Soal Pada Materi Bilangan Pecahan di Kelas VII SMP. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5, No. 3.
Lestari, K. E. dan Yudhanegara, M. R. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika:
Panduan Praktis Menyusun Skripsi, Tesis dan Karya Ilmiah Dengan
Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan Kombinasi Disertai Dengan Model
Pembelajaran dan Kemampuan Matematis. Bandung: Refika Aditama.
Manik, D. R. 2009. Penunjang Belajar: Untuk SMP dan MTs Kelas 7. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Marsigit. 2009. Matematika 1 SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
Marthen, T. 2010. Jurnal Penelitian Pendidikan: Pembelajaran Melalui Pendekatan
React Meningkatkan Kemampuan Matematis Siswa SMP. Vol. 11, No. 2,
Oktober 2010.
Moleong, J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitataif Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Nuharini, D. dan Wahyuni, T. 2008. Matematika: Konsep dan Aplikasinya Untuk
SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). 2000. Principles and
Standard for School Mathematics. Reston: NCTM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kemeterian Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prastowo, A. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Pusat Penelitian Pendidikan. 2016. Hasil TIMSS (Trend in International
Mathematics and Science Study) 2015. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Syaiful, S., Yaya, S., Sabandar, J. dan Darhim, D. 2011. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Sains Edisi 1 Tahun XVI 2011: Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Melalui Pendekatan Matematika Realistik.
Umam, M. D. 2014. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika Mathedunesa Volume 3 No. 3.
Wagiyo, A. dan Surati, F. 2008. Pegangan Belajar Matematika 1: Untuk SMP/ MTs
kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran A. Bukti Surat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran B. 1 Instrumen Soal Tes
SOAL TES
“GARIS DAN SUDUT”
Tanggal : 23 Maret 2018
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar beserta langkah-langkah
pengerjaannya. Perhatikan soal dengan baik-baik.
1. Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas, sebutkan :
d. Garis yang sejajar dengan garis 𝑘;
e. Garis yang berpotongan dengan garis 𝑞;
2. Perhatikan gambar di bawah ini.
Jika diketahui ∠𝐴2 = (3𝑥 + 45)° dan ∠𝐵3 = (5𝑥 + 23)° tentukan besar ∠𝐵1
dan ∠𝐴3!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
3. Tentukan nilai 𝑎 pada gambar berikut ini.
4. Tentukan besar ∠𝐴𝑆𝐶 dan ∠𝐴𝑆𝐷 pada gambar berikut
5. Dengan menggunakan penggaris dan jangka, lukislah sudut yang besarnya:
j. 60∘
k. 90∘
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes
1. a. Garis 𝑙 dan garis 𝑚
b. Garis 𝑘, 𝑙 dan 𝑚
2. 𝑚∠𝐴2 + 𝑚∠𝐵3 = 180∘ karena jumlah besar sudut luar sepihak adalah 180∘
maka
(3𝑥 + 45)° + (5𝑥 + 23)° = 180∘
8𝑥 + 68∘ = 180∘
8𝑥 = 180∘ − 68∘
8𝑥 = 112∘ 3
𝑥 =112∘
8 4
𝑥 = 14∘
𝑚∠𝐴3 + 𝑚∠𝐴2 = 180∘ karena jumlah besar sudut yang berpelurus adalah
180∘ maka
𝑚∠𝐴2 = (3𝑥 + 45)°
= 3. 14∘ + 45∘ = 42∘ + 45∘
= 87∘
𝑚∠𝐴3 + 𝑚∠𝐴2 = 180∘
𝑚∠𝐴3 + 87∘ = 180∘
𝑚∠𝐴3 = 180∘ − 87∘
𝑚∠𝐴3 = 93∘
𝑚∠𝐴3 = 𝑚∠𝐵1 karena sudut dalam berseberangan maka 𝑚∠𝐵1 = 93∘
3. 46∘ + (𝑎 + 29)∘ + (5𝑎 + 15)∘ = 180∘ karena sudut berpelurus
90∘ + 6𝑎∘ = 180∘
6𝑎∘ = 180∘ − 90∘
6𝑎∘ = 90∘
𝑎 =90∘
6
𝑎 = 15∘
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
4. Besar ∠𝐴𝑆𝐶 = 45° karena ∠𝐵𝑆𝐷 dan ∠𝐴𝑆𝐶 sudut yang saling bertolak
belakang
Besar ∠𝐴𝑆𝐷 = 180° − 45°
= 135°
Karena ∠𝐴𝑆𝐷 dan ∠𝐵𝑆𝐷 sudut yang saling berpelurus
5. a. Gambar sudut 60°
b. Gambar sudut 90°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran C. 1 Validasi Lembar Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran C. 2 Validasi Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran C. 3 Validasi Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran D. 1 Hasil Kerja Siswa
a. Hasil Kerja Siswa (S5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
b. Hasil Kerja Siswa (S17)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
c. Hasil Kerja Siswa (S2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
d. Hasil Kerja Siswa (S15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
e. Hasil Kerja Siswa (S7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
f. Hasil Kerja Siswa (S12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran D. 2 Hasil Perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran D. 3 Hasil Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran D. 4 Transkip Wawancara
Transkrip wawancara S5
P : Selamat siang namanya siapa?
S5 : Demas Jackie Wijaya.
P : Nama panggilannya?
S5 : Demas.
P : Demas, disini saya mau tanya menurut kamu materi garis dan sudut
itu susah gak sih?
S5 : Gak terlalu susah cuman em... tapi harus teliti.
P : Harus telitinya tuh dalam hal apa ni? Menggambar? Menghitung?
atau membaca soalnya?
S5 : Kalo saya sih em... dalam menghitungnya.
P : Oo menghitungnya. Terus kemarin kan sudah mengerjakan tes.
Saya mau tanya yang nomor 2 ini kamu sudah benar sampai pada
tahap ini kok kesimpulannya bisa salah?
S5 : Eemmm saya salah nulis ini.
P : Oke berarti karna gak teliti aja ya?
S5 : Iya hehe
P : Oke. Kalo dalam hal materi deh kalau untuk melukis sudut sama
menghitung sudut lebih paham materi yang mana?
S5 : Emmm yang mudah melukis sudut.
P : Kalau yang menghitung sudut?
S5 : Kadang kurang konsen ngitungnya.
P : Emm berarti kamu harus konsen yaa. Selama kamu belajar materi
garis dan sudut kamu merasa kesulitan gak?
S5 : Yaa paling yaa bingung sama simbol-simbolnya.
P : Bingung sama simbol-simbolnya? Maksudnya bingungnya gimana
ni?
S5 : Engga kan disuruh misalnya kemaren itu apa garis yang
sejajar simbolnya itu masih bingung.
P : Lebih ke simbol aja ya berarti kalau hitung-hitungannya udah bisa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
S5 : Bisa.
P : Terus kan kamu merasa susah di bagian simbol matematika cara
mengatasi kesulitan itu gimana?
S5 : Yaa gak bisa.
P : Eemm kamu berusaha baca buku lagi gak?
S5 : Iya baca buku.
P : Kamu kan kelas 7 berarti kan baru pertama kali diajar Bu Agata
ya? Nah menurut kamu cara mengajarnya Bu Agata gimana?
S5 : Eemm yaa sudah gak perlu ditambahin lagi sih untuk sekarang
belum.
P : Kamu sudah nyaman dengan cara mengajarnya Bu Agata di kelas?
S5 : Yaa.
P : Di kelas cuman 18 orang untuk ukuran kelas kan sedikit tapi
dengan jumlah yang sekian kelas kamu kondusif gak untuk belajar?
Nyaman gak?
S5 : Sebenernya sih lumayan nyaman karena lebih sedikit buat diajak
ngomong.
P : Jadi menurut kamu kelas kamu sudah cukup nyaman untuk kamu
belajar di kelas?
S5 : Yaa lumayan.
P : Kamu sering mengulang materi yang dipelajari hari ini?
S5 : Emm kalo belajar paling kalo ada waktu aja.
P : Memang kamu sehari-harinya gak ada waktu?
S5 : Itu kalo siang itu siang itu kan sekitar saya kan rame soalnya ada
banyak mebel-mebel itu terus adek-adek suka ganggu.
P : Emm berapa bersaudara?
S5 : Kalo saya sendiri 3 sodara tapi skrhg ini sama tante saya punya
anak ada 2.
P : Jadi sekarang tinggal sama tante sama mama papa juga?
S5 : Engga, mama papa di Jakarta.
P : Oo mama papa di Jakarta sekarang tinggal sama tante aja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
S5 : Sama tante sama nenek.
P : Adek-adek kamu tinggal di sini atau di Jakarta?
S5 : Adek-adek kandung di jakarta adek sepupu di sini.
P : Berarti kalo belajar di siang hari kurang kondusif ya kalo malem?
S5 : Enak adek-adek udah tidur jadi bisa belajar.
P : Nah tante sama nenek nemenin belajar gak?
S5 : Yg nemenin belajar nenek kan tante ngurus adek-adek.
P : Di kelas lebih suka mengerjakan soal secara individu atau secara
berkelompok?
S5 : Emmm kalau pelajaran pokok sukanya sendiri kalo pelajaran
tambahan kayak bahasa jawa maunya diskusi aja
P : Tapi matematika?
S5 : Sendiri aja.
P : Bu Agata sering kasih tugas kelompok gak sih?
S5 : Sering.
P : Tugas kelompok menurut kamu di matematika enak gak?
S5 : Enak enak aja sih.
P : Tp kalo di kelompok kamu lebih suka memberi tahu jawaban atau
mendengarkan pemaparan teman-teman baru memberikan
penjelasan jika ada salah atau bagaimana?
S5 : Tergantung temennya.
P : Tapi lebih cenderung gimana?
S5 : Kalo saya ini yaa temen itu ngerjain jadi terus nanti temen tanya
saya nanti saya yang benerin kalo ada yang salah.
P : Cukup pertanyaan dari saya terimakasih ya Demas.
S5 : Iya sama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Transkip Wawancara S17
P : Selamat siang namanya siapa?
S17 : Nama saya Johanis Baptista Tutuboy.
P : Panggilannya?
S17 : Johan.
P : Saya ingin bertanya menurut kamu materi garis dan sudut itu sulit
gak?
S17 : Lumayan.
P : Kalo lumayan di bagian mana yang menurut kamu sulit?
S17 : Bagian sudut... bagian yang menghitung sudut yang sehadap gitu-
gitu lah
P : Kenapa kamu merasa itu yang sulit?
S17 : Pernah ketinggalan pelajaran jadi agak sulit.
P : Ini yang nomor 2 kan kamu udah selesai menjawab tapi kenapa
kamu kok di kesimpulannya besar sudut B1 43,5?
S17 : Tak kira ini tu bagi 93nya
P : Coba kamu liat lagi. Sekarang ku tanya hubungan antara sudut B1
dan B3 apa?
S17 : Bertolak belakang
P : Kalo sudut yang saling bertolakbelakang berarti besar sudutnya
bagaimana?
S17 : Sama
P : Nah kenapa kamu bisa jawab 43,5?
S17 : Soalnya apa ya pas bahas soal kayak gini tuh jadi tuh guru
menjelaskan terus temen yang gak ngerti bilang iya iya jadi bu
Agata lanjut aja. Jadi banyak yang gak bisa tapi jawabnya iya iya
P : Terus yang ini 90/6 berapa?
S17 : 15
P : Kenapa bisa salah?
S17 : Buru-buru terlalu semangat
P : Kalo melukis sudut susah gak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
S17 : Gampang tapi kadang lupa step2nya
P : Kan kesulitan mengenai sudut sehadap dll cara mengatasinya
gimana?
S17 : Paling tuh menghafal sebelum tidur kayaknya
P : Maksudnya?
S17 : Jadi dilihat dulu terus menghafal hafal terus tidur nanti bangun
langsung hafal
P : Jadi kamu lebih sering menghafal?
S17 : Iyaa
P : Kamu punya tekad untuk memahami materi yang gak kamu
pahami gak?
S17 : Biasa-biasa aja punya tekad ya punya tapi tekad yang kuat banget
ya gak kuat-kuat banget
P : Kamu pertama kali diajar sama bu Agata kan nah menurut kamu
cara ngajarnya enak gak?
S17 : Iya enak
P : Kenapa?
S17 : Soalnya jelas gitu lho jadi yang belum jelas langsung dijelasin
sampe sejelas-jelasnya
P : Model pembelajaran bu Agata yang sekarang sudah membuat
kamu nyaman?
S17 : Sudah karena saya bisa paham dengan materi dan saat kita tidak
membawa alat tulis yang lengkap seperti jangka, busur, pensil Bu
Agata tegur gapapa biar kita disiplin juga
P : Suasana kelas mendukung belajar gak?
S17 : Kadang mendukung kadang engga jadi kalo sama2 iya berarti iya
kalo sama-sama engga ya engga
P : Maksudnya?
S17 : Gimana ya ada yang mendukung ada juga yang gak mendukung
P : Contohnya?
S17 : Kadang ada yang jawabannya udah bener tapi disalahin sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
temen terus rame kelasnya jadi lebih adu pendapat
P : Kamu mengulang materi yang merasa kesulitan kapan?
S17 : Lebih sering malem siang kadang-kadang aja soalnya kan udah
pulang sekolah capek jadi gak ada waktu jadi istirahat aja
P : Suasana di rumah mendukung gak?
S17 : Sama kayak di kelas kadang mendukung kadang engga
P : Kenapa engga?
S17 : Gimana yaa ributnya sama kayak di kelas
P : Dirumah sama mama papa?
S17 : Lebih sering sama mama, papa lebih sering kerja terus gak bias
bantuin tapi belajar tetep sendiri
P : Kakak kamu?
S17 : Kakak bantuin yang kecil
P : Mama sering nemenin belajar gak?
S17 : Jarang sih kalo ada waktu mama nemenin kl engga ya gak
nemenin
P : Kamu lebih suka mandiri atau kelompok?
S17 : Lebih suka mandiri ya tapi kl kelompok kadang gak suka percaya
sama temen?
P : Jadi kamu gak percaya sama jawaban temen?
S17 : Gimana ya soalnya kadang suka musuhan nanti musuhan nanti
baikan nanti musuhan nanti baikan
P : Tapi sama temen kelas akrab kan?
S17 : Akrab
P : Itu saja pertanyaan dari saya. Terimakasih Johan
S17 : Iyaa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Transkip Wawancara S2
P : Selamat siang namanya siapa?
S2 : Pandu
P : Menurut kamu materi garis dan sudut itu sulit gak?
S2 : Ada sulit ada yang engga
P : Kalo ada yang sulit bagian yang mana?
S2 : Yang tentang menghitung x
P : Tapi ini sudah bisa menjawab.
S2 : Itu soalnya kebetulan gampang jadi bisa hehe
P : Oke. Aku mau tanya untuk soal yang nomor 1 kan soalnya
diminta menuliskan garis yang sejajar dan berpotongan tapi
kenapa kamu nulis jawabannya pake tanda sudut?
S2 : Salah nulis
P : Oke. Soal yang nomor 2 kamu sudah paham soalnya seperti apa?
S2 : Udah
P : Tak kira itu ngerjainnya cuman sampe nyari x aja
S2 : Jadi kamu ngiranya cuman sampe nyari xnya aja soalnya?
P : Iya
P : Kan diminta menentukan besar sudut ASD yang diketahui sudut
BSD 45 derajat jadi hubungan sudut ASD dan BSD apa?
S2 : Sudut yang berpelurus
P : Kamu tau cara mencarinya?
S2 : 180-45
P : Nah itu bener. Itu kurang teliti atau gimana?
S2 : Iya kurang teliti
P : Tapi itu kenapa kamu bisa tulis besar sudut ASD 135-45?
S2 : Karena itu ku pikir itu sudut yang saling berpelurus jadi aku
nulisnya gitu aja
P : Kenapa menghitung sudut yang ada x xnya itu kamu merasa
sulit?
S2 : Karena bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
P : Bingungnya gimana?
S2 : Bingung nyari angkanya karena aku gak masuk jadi ketinggalan
materi dan aku gak paham materinya
P : Ini kan diminta untuk menuliskan garis yang sejajar dan
berpotongan kenapa ada simbol sudut?
S2 : Salah nulis aja
P : Untuk soal yang nomor 2 ini kenapa tidak kamu lanjutkan sampai
selesai?
S2 : Tak kira cuman selesai sampai disini sampai cari nilai x aja
P : Menghitung sudut yang ada gambar segitiganya bingung atau
gimana?
S2 : Ada beberapa yang bingung tapi ada yang bisa juga
P : Kenapa bingung?
S2 : Bingung aja
P : Untuk menggambar sudut sudah bisa?
S2 : Sudah
P : Pertama kali di ajar bu Agata menurut kamu cara ngajarnya bu
Agata enak gak?
S2 : Enak karena semua rumus diajarin langsung latihan soal jadi lebih
paham walaupun sempet ketinggalan materi
P : Apakah dengan cara begitu kamu dapat memahami materi yang
diberikan?
S2 : Bisa meskipun saya pernah ketinggalan tapi bisa ngikutin.
P : Suasana kelas mendukung gak?
S2 : Engga mendukung
P : Kenapa?
S2 : Banyak yang rame padahal udah berusaha fokus
P : Kamu berusaha megulnganya di rumah gak?
S2 : Iya ngulangnya di rumah sama orang tua
P : Ngulagnya kapan?
S2 : Pas malemnya pas belajar diulang lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
P : Jadi lebih suka belajar malem ya?
S2 : Kalo kerjain pr siang kalo belajar malem
P : Kenapa gitu?
S2 : Ya karena waktunya lebih efektif aja kalo dikerjakan keduanya
keliatan numpuk biar bisa fokus
P : Berarti dirumah sama mama papa?
S2 : Iya
P : Di rumah mendukung gak?
S2 : Mendukung
P : Siang sepi malem juga sepi?
S2 : Iya kayak gt
P : Punya adek gak?
S2 : Punya. Jadi kalo aku belajar adek juga belajar
P : Mama papa sering nemenin belajar si rumah?
S2 : Iya
P : Lebih suka belajar individu atau berkelompok?
S2 : Lebih suka individu karena kalo berkelompok nanti pada rame
mending individu karena lebih gampang dan lebih mudeng
P : Itu saja pertanyaan dari saya terimakasih Pandu.
S2 : Iyaa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Transkip Wawancara S15
P : Selamat siang namanya siapa?
S15 : Yasmin.
P : Yasmin. Aku mau tanya ni, soal yang nomor 1 itu kan diminta
untuk menuliskan garis yang sejajar dan berpotongan tapi disini
jawaban kamu pake simbol apa?
S15 : Yang ini ya?
P : Iya
S15 : Sudut
P : Seharusnya?
S15 : Engga kayaknya
P : Oke yang nomor 2 itu coba dilihat lagi. Menurut kamu 112 dibagi
8 berapa?
S15 : Hehehe
P : Berapa harusnya?
S15 : Engga 12
P : Selanjutnya itu diminta mencari besar sudut A3 dan B1 kenapa
kamu cuman sampe di tahap ini aja?
S15 : Soalnya kayak lupa-lupa inget
P : Tapi kalo misalnya aku kasih kamu waktu untuk menyelesaikan
soal ini kamu bisa menyelesaikannya?
S15 : Gak tau hehe
P : Tapi kamu tau tahapan penyelesaian soal ini?
S15 : Itu tadi lupa-lupa inget tadi
P : Selanjutnya untuk soal yang mencari nilai a itu gimana nih?
S15 : Eemmm itu nanti 5a+1a jadinya 6a terus 29+15+46 terus sama
dengan 180 hehe. Itu baru nyadar kalo salah caranya pas
dikumpulin.
P : Oalah gitu tapi sebenernya kamu bisa tau cara yang bener gimana?
S15 : Iya tau
P : Kalo soal yang menggambar sudut susah gak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
S15 : Engga sih soalnya kan itu materinya baru diajarin juga jadi masih
inget.
P : Menurut kamu materi garis dan sudut itu susah gak sih?
S15 : Engga.
P : Kenapa engga?
S15 : Karena enak aja materi garis dan sudut kayak nyari tebak-tebakan
gitu
P : Kamu berarti gak merasa kesulitan ni?
S15 : Kadang kesulitan.
P : Di bagian apa?
S15 : Eee yang sehadap gitu-gitu kadang suka kebalik.
P : Untuk materi yang ada hitungannya?
S15 : Lumayan. Kalo udah tau awalnya nanti hitung2an bisa mengikuti
P : Kamu gak bisa letak sudut ini bagaimana cara kamu mengatasi
kesulitan tersebut?
S15 : Ada belajar dan coba ngetes.
P : Kamu suka kerjain soal-soal lagi?
S15 : He e.
P : Kamu pertama kali diajar sama bua agata dong?
S15 : Iya.
P : Diajar sama bu agata enak gak?
S15 : Enak banget.
P : Enak banget maksudnya gimana?
S15 : Bu agata kalo jelasin enak beda kalo di SD kalo di sd muter2 dulu
kalo sama bu Agata langsung ke rumusnya aja gak usah pake
muter-muter
P : Kan cara ngajarnya bu Agata ada suka kelompok sama individu
suka gak?
S15 : Suka.
P : Kelas kamu kondusif buat belajar gak?
S15 : Engga karena rame suka nyanyi-nyanyi, suka teriak-teriak, suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
gledekan di meja terlebih yang cowok –cowok.
P : Cara mengatasi kamu kan belajar sama kerja soal, sering
mengulang materi gak?
S15 : Di rumah.
P : Kapan?
S15 : Kadang abis tidur siang kadang malem tapi lebih seringnya
malem soalnya kalo siang harus tidur siang.
P : Suasana di rumah mendukung gak?
S15 : Mendukung.
P : Mama papa suka membantu waktu kamu merasa kesulitan gak?
S15 : Nemenin dan suka bantu juga.
P : Bu Agata kadang kelompok sama individu, kalo kamu sendiri
lebih suka individu atau kelompok?
S15 : Dua-duanya tapi kalo kelompok kekurangannya kadang yang
kerja satu yang lainnya main-main gitu
P : Kalo induvidu enaknya gimana?
S15 : Kalo individu enaknya bisa konsen tapi kalo bingung ya bingung
sendiri.
P : Oke pertanyaan dari saya cukup. Makasi Yasmin.
S15 : Yaa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Transkip Wawancara S7
P : Selamat siang namanya siapa?
S7 : Ivana
P : Terus saya mau tanya ini soalnya diminta menuliskan garis yang
sejajar atau berpotongan nah tapi kok ini kamu nulisnya pake
simbol sudut gimana?
S7 : Oiya garis harusnya gak pake simbol sudut
P : Oke. Untuk soal ini besar sudut ASC kamu dapat 45 derajat
gimana caranya?
S7 : 45 derajat?
P : Iya
S7 : karena sudut BSD sama sudut ASC sama-sama lancip
P : Oke, tapi untuk besar sudut ASD kenapa kamu jawab 125?
S7 : Itu harusnya 180-45= 135 salah itung karena buru-buru jadi
ngawur.
P : Untuk soal nomor 2 itu kamu masih bingung atau gimana?
S7 : Masih kurang paham cara menghitungnya.
P : Tapi kamu tau penyelesaian yang benar seperti apa?
S7 : Tau tapi bingung nyelesaiinnya jadi cuman sampe situ aja.
P : Untuk soal nomor ini bagaimana?
S7 : Saya masih bingung caranya gimana jadinya saya jawab segitu
aja.
P : Untuk menggambar sudut kamu masih bingung gak?
S7 : Engga
P : Baik jadi menurut kamu materi garis dan sudut itu susah gak sih?
S7 : Emm sebenernya mudah tapi kalo gak dipahami sulit
P : Maksudnya kalo gak dipahami gimana?
S7 : Harus dipahami pada materi yang garis digabung dengan sudut
P : Kalau untuk hal hitungannya sudah bisa atau bagaimana?
S7 : Terkadang kurang teliti dan harus memahami soalnya dengan
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
P : Kalo kamu kesulitan dalam hal memahami ada cara untuk
mengatasinya gak?
S7 : Belajar giat lagi, latihan untuk hitung-hitungannya, sama hafal
rumusnya
P : Kamu pertama kali diajarin sama bu Agata gimana menurut kamu
cara mengajar bu Agata sejauh ini?
S7 : Emm enak lebih jelas
P : Kelas kamu mendukung untuk belajar gak?
S7 : Ada sebagian yang mendukung
P : Kenapa sebagian gak keseluruhan?
S7 : Gak tau. Nanti suka kumpul terus rame gitu
P : Suasana di rumah mendukung belajar?
S7 : Iya
P : Orang tua sering menemani belajar?
S7 : Aku belajar sendiri belajar sama kakak
P : Orang tua mendampingi belajar gak?
S7 : Mendampingi
P : Kamu lebih suka untuk belajar mandiri atau mau kumpul sama
temen buat tanya materi yang tidak begitu kamu pahami?
S7 : Sendiri
P : Tapi kalau ada saat kamu gak paham materinya gimana?
S7 : Mau tanya sama temen
P : Waktu kamu belajar kapan?
S7 : Emm itu kadang-kadang habis pulang sekolah
P : Berarti belajarnya rutin setelah pulang sekolah?
S7 : Iyaa setelah pulang sekolah
P : Kalo untuk mengerjakan LKS kamu lebih suka individu atau
kelompok?
S7 : Sendiri
P : Kenapa?
S7 : Kalo kelompok kadang suka ada yang gak ngerjain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
P : Baik. Sepertinya pertanyaan saya cukup terimakasih Ivana
S7 : Iyaa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Transkip Wawancara S12
P : Selamat siang namanya siapa?
S12 : Stanley
P : Saya mau tanya menurut kamu materi garis dan sudut susah gak
sih?
S12 : Sedikit agak susah
P : Di bagian mana yang susah?
S12 : Bagian ngitungnya yang susah
P : Sekarang saya mau tanya untuk nomor 1, yang ditanyakan adalah
menuliskan garis yang sejajar dan berpotongan ini jawaban kamu
gimana?
S12 : Iya itu salah nulis aja
P : Oke. Selanjutnya saya mau tanya kenapa nomor 2 kamu cuman
sampe di tahap ini?
S12 : Ini cuman inget caranya beberapa soalnya pernah ada soal yang
sama
P : Tapi kamu tau cara penyelesaiannya?
S12 : Gak tau juga cuman taunya sampe situ aja
P : Untuk nomor 3 ini gimana?
S12 : Susah ngitungnya.
P : Susahnya gimana?
S12 : Caranya bingung juga jadi susah juga.
P : Oke. Nomor 4 ini kamu kok jawab besar sudut CSB sementara
soalnya diminta mencari besar sudut ASC dan sudut ASD?
S12 : Itu juga bingung caranya terus buru-buru, ngasal juga.
P : Kan kamu tadi masih kesusahan di bagian hitung-hitungan kamu
mencoba memahaminya gak?
S12 : Iya di rumah
P : Berarti kamu sering mengulangnya?
S12 : Iya
P : Kenapa kamu merasa susah di hitung-hitungnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
S12 : Diterapinnya yang susah
P : Ini kamu pertama kali diajarin sama bu Agata menurut kamu cara
mengajar bu Agata enak gak?
S12 : Sedikit enak
P : Kenapa?
S12 : Kadang galak kadang baik
P : Galaknya kenapa biasanya?
S12 : Galaknya tuh biasanya kalo ada yang gak ngerjain pr disuruh
ngerjain di luar
P : Suasana kelas kamu mendukung gak sih buat kamu belajar?
S12 : Mendukung
P : Berarti temen-temen kelas tidak begitu ramai ya di kelas?
S12 : Engga
P : Tadi kamu bilang kalo kamu sering mengulang materi yang kamu
kurang paham nah kapan kamu mengulang materi itu?
S12 : Siang biasanya
P : Terus malamnya belajar gak?
S12 : Kalo malem kadang suka udah ngantuk jadi belajarnya siang aja
P : Oke. Suasana di rumah mendukung kamu belajar gak?
S12 : Iya mendukung
P : Mama papa sering nemenin belajar gak?
S12 : Iya nemenin
P : Kalo di kasih tugas individu atau tugas kelompok kamu lebih
suka yang mana?
S12 : Tugas kelompok
P : Kenapa tugas kelompok
S12 : Kalo tugas kelompok bisa ngerjain bareng-bareng
P : Kalo tugas individu kamu sering ngerjain gak?
S12 : Kalo gak ngerti gak dikerjain
P : Kamu ikut les gak?
S12 : Iya privat di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
P : Itu aja pertanyaanku terimakasih ya Stanley
S12 : Iya
P : Orang tua nemenin kamu belajar gak?
S12 : Jarang sih kadang mama papa bantuin ngerjain sama ngoreksi
P : Untuk memahami materi lebih suka individu atau berkelompok?
S12 : Lebih suka yang berkelompok
P : Itu aja pertanyaan dari aku. Makasi ya Stanley
S12 : Iyaa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI