Analisis Kadar Surfaktan
-
Upload
mega-surya -
Category
Documents
-
view
71 -
download
16
description
Transcript of Analisis Kadar Surfaktan
ANALISIS KADAR SURFAKTANPenentuan Surfaktan Anionik Menggunakan Ekstraksi
Sinergis Campuran Ion Asosiasi Malasit Hijau Dan Metilen Biru Secara Spektrofotometri Tampak
Kelompok 5:1. Larasati puspa amalia2. Mega surya sukma jaya3. Muhammad syahri ramadan4. Ratna miftahul jannah5. Taqwani haqiqi6. Widi risgianti
Pendahuluan
Deterjen umumnya terdiri dari bahan baku (surfaktan), bahan penunjang dan adatif. Bahan baku surfaktan menempati porsi 20-30 % dari bahan penunjang sekitar 70-80 % (Kanz,1998 dalam Rudi dkk,2004)Kandungan surfaktan yang terdapat dalam deterjen umumnya merupakan jenis surfaktan anionik( Karsa et al,1991 dalam Rochman,2004)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/IX/PER/1990 batas syarat maksimum deterjen pada air minum adalah 0,05 mg/L sedangkan untuk air bersih adalah 0,5 mg/L (Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 JATIM,1994).
Pengertian
Surfaktan merupakan suatu molekul yang memiliki gugus hidrofilik dan gugus lipofilik sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. Aktifitas surfaktan diperoleh karena sifat ganda dari molekulnya yaitu bagian polar yang suka dengan air (hidrofilik) dan bagian non polar yang suka dengan minyak/lemak (lipofilik)
Jenis surfaktan
1. Anionik (gugus polar bermuatan negatif) Contoh : alkyl ether carboxylate2. Kationik (gugus polar bermuatan positif) contoh : cetyl trimetyl ammonium bromide3. Nonionik (surfaktan netral) contoh: dodecyl hexaoxyethylene glycol monoether4. Zwitterionik (gugus polar bermuatan positif dan negatif) contoh : CH11 H23 CONH
Pengunaan surfaktan
• Meningkatkan daya pembahasan air• Mengendorkan mengangkat kotoran dari kain• Mensuspensikan kotoran yang terlepas
Dampak Surfaktan
• Permukaan kulit kasar• Hilangnya kelembapan alami kulit• Meningkatkan permeabilitas permukaan luar• Pengurangan kadar oksigen dalam air• Menghasilkan gas-gas beracun dan bakteri
patogen yang akan menggangu kesehatan air
Metodologi penelitian• Metode : spektrofotometri• Alat dan bahan:
Alat Bahan
• Spektrofotometer visible educator• Kuvet• Statif dan klem• Corong pisah• Magnetic stirer• Labu ukur 50 ml• Pipet ukur• Pipet tetes• Bulb• Gelas arloji• Gelas pengaduk• Beaker glass• Botol semprot
• Malachite green• Methylene blue• Natrium dodesil sulfat atau natrium
lauril sulfat• Klorofrom• NaH2PO4 0,1 M• Larutan buffer pH 5,6,7,8,9• Indikator universal• Aquadest• Tissue
Cara kerja
• Analisis surfaktan menggunakan malachite green
Diambil surfaktan 5 ppm 5 ml
Masukan dlm labu takar 50 ml
Tambahkan malachite green 100 ppm 10 ml
Tambahkan larutan buffer pH 5 sebanyak 3 ml
Tambahkan aquadest hingga tanda batas
Masukan larutan dalam corong pisah
Tambahkan klorofrom 10 ml
Lakukan pengocokan dan diamkan
Terbentuk 2 lapisan (organik
dan air
Lapisan air dibuang
Lapisan organik dianalisis
• Analisis surfaktan menggunakan methylene blueDiambil
surfaktan 5 ppm 5 ml
Masukan dlm labu takar 50 ml
Tambahkan metilen biru 100 ppm 10 ml
Tambahkan buffer pH 7 sebanyak 3 ml
Tambahkan aquadest hingga tanda batas
Masukan larutan dalam corong pisah
Tambahkan klorofrom 10 ml
Lakukan pengocokan dan diamkan
Terbentuk 2 lapisan
(organik dan air
Lapisan air dibuang
Lapisan organik dianalisis
• Analisis surfaktan menggunakan campuran malachite green dan methylene blue
Diambil surfaktan 5 ppm 5 ml
Masukan dlm labu takar 50 ml
Tambahkan metilen biru dan malacite hijau 1:1
Tambahkan buffer pH 5,6, dan 7 sebnyak 3 ml
Tambahkan aquadest hingga tanda batas
Masukan larutan dalam corong pisah
Tambahkan klorofrom 10 ml
Lakukan pengocokan dan diamkan
Terbentuk 2 lapisan
(organik dan air
Lapisan air dibuang
Lapisan organik dianalisis
• Analisis surfaktan anionik pada sampel air sungai
Diambil surfaktan 5 ppm 5 ml
Masukan dlm labu takar 50 ml
Tambahkan campuran dgn volume optimum
Tambahkan buffer pH optimum sebnyak 3 ml
Tambahkan aquadest hingga tanda batas
Masukan larutan dalam corong pisah
Tambahkan klorofrom 10 ml
Lakukan pengocokan dan diamkan
Terbentuk 2 lapisan
(organik dan air
Lapisan air dibuang
Lapisan organik dianalisis
Hasil pengamatan
• Rasio antara malait hijau dan metilen biru
Gambar menunjukan bahwa 5 ml surfaktan anionik (Natrium lauril sulfat) dengan konsentrasi 3 ppm memberikan serapan maksimum pada perbandingan volume campuran pengkomplek antara malasit hijau dan metilen biru adalah 1:1 dengan total volume 10 ml berarti masing-masing pengkompleks yang ditambahkan adalah volumenya 5 ml.
• Penentuan surfaktan anionik pada sampel air sungai
Tabel menunjukan bahwa selain metode ini dapat diaplikasikan karena pH optimumnya adalah pada pH umumnya perairan yaitu 7. hal ini memebrikan informasi bahwa tingkat kandungan surfaktan anionik yang terdapat dalam sungai sangat tinggi sesuai dengan data yang tercantumadalah 2,86 ppm.
Kesimpulan
Dari penelitian ini diperoleh data yaitu:1. Kondisi optimum untuk penentuan surfaktan anionik
dengan campuran ion asosiasi malasit hijau dan metilen biru antara lain: panjang gelombang=617,5; pH=7; rasio antara malasit hijau dengan metilen biru= 1:1 rasio mol antara surfaktan dengan ion lawan yaitu:1/100
2. Metode ini bisa diaplikasikan dalam sampel perairan dengan mudah karena kondisi pH sesuai dengan kondisi pH umumnya perairan. Hasil analisis kadar surfaktan pada sampel air sungai adalah 2,86 ppm(sangat tinggi)
Daftar pustaka
• Washil , Ahmad, Diana Candra Dewi.2009. Penentuan Surfaktan Anionik Menggunakan Ekstraksi Sinergis Campuran Ion Asosiasi Malasit Hijau dan Metilen Biru secara Spektrofotometri Tampak. Malang