ANALISIS HUBUNGAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-...
Transcript of ANALISIS HUBUNGAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-...
ANALISIS HUBUNGAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-
CUSTOMER SATISFACTION YANG DI MEDIASI OLEH CUSTOMER
PERCEIVED VALUE
(Studi Kasus pada Pelanggan Toko Online Tokopedia)
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh:
Ayu Rahman
NIM: 11150810000047
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019 M / 1440 H
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI
1. Nama : Ayu Rahman
2. Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 30 Juli 1997
3. Alamat : Jl. Sukamanah 1 no.33 rt.003 rw.10
kel.Sukasari kec.Tangerang, Kota
Tangerang, Banten.
4. Agama : Islam
5. Nama ayah : Zulfahmi
6. Nama ibu : Ema Painan
7. Nomor telepon : 08551914643
8. E-mail : [email protected]
B. PENDIDIKAN FORMAL
1. 2003 – 2009 : SDIT Al-Husna Kota Tangerang
2. 2009 – 2012 : MTsN 1 Kota Tangerang
3. 2012 – 2015 : SMAN 2 Kota Tangerang
4. 2015 – 2019 : Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
C. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota Doeta Voive Club SMAN 2 Kota Tangerang (2012-2013)
2. Divisi Konsumsi Kepanitiaan Solo Vocal SMAN 2 Kota Tnagerang
Antar Sekolah SMA/Sederajat 2013
3. Divisi Konsumsi Kepanitian Economy Expo 2015
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan e-service quality
terhadap e-customer satisfaction yang di mediasi oleh customer perceived value
yang studi kasusnya adalah sebuah toko online yaitu Tokopedia.
Sumber data penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari sampel
yaitu pelanggan Tokopedia yang sudah pernah berbelanja di Tokopedia dengan
jumlah sampel sebanyak 100 responden yang ditentukan dengan metode
nonprobality sampling. Data diolah menggunakan metode analisis jalur (path
analysis) dan uji sobel untuk menemukan pengaruh variabel perantara. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) e-service quality berpengaruh langsung
terhadap perceived value. (2) e-service quality berpengaruh langsung terhadap e-
customer satisfaction. (3) perceived value berpengaruh langsung terhadap e-
customer satisfaction. (4) e-service quality dan perceived value berpengaruh
terhadap e-customer satisfaction secara simultan. (5) e-service quality berpengaruh
tidak langsung terhadap e-customer satisfaction yang dimediasi oleh perceived
value.
Kata kunci: e-service quality, perceived value, e-customer satisfaction, path
analysis.
viii
ABSTRACT
This study aims to analyze the relationship of e-service quality to e-
customer satisfaction mediated by customer perceived value , the case study is an
online store, Tokopedia.
The source of this research data primary data from the sample, Tokopedia
customers who have been shopping at Tokopedia with a total sample of 100
respondents determined by the nonprobality sampling method. Data is processed
using path analysis method and sobel test to find the effect of intermediary
variables. The result of the study show that: (1) e-service quality has a direct effect
on perceived value. (2) e-service quality has a direct effect on e-customer
satisfaction. (3) perceived value has a direct effect on e-customer satisfaction. (4)
e-service quality and perceived value has an effect on e-customer satisfaction
simultaneously. (5) e-service quality has an indirect effect on e-cutomer satisfaction
mediated by perceived value.
Keywords: e-service quality, perceived value, e-customer satisfaction, path
analysis.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu wa Taa’la yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam pada junjungan
Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sehingga skripsis dengan
judul “Analisis Hubungan E-Service Quality Terhadap E-Customer Satisfaction
Yang Dimediasi Oleh Customer Perceived Value (Studi Kasus Pada Pelanggan
Toko Online Tokopedia)” dapat terselesaikan dengan baik dan terselesaikan
dengan tepat waktu. Skripsis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan
dukungan dari semua pihak. Untuk itu, dengan selesainya skripsis ini, penulis ingin
mneyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya:
1. Mama dan Bapak yaitu Bapak Zulfahmi dan Ibu Ema selaku orangtua saya
yang sangat saya cintai dan saya sayangi yang tidak henti-hentinya
memberikan semangat, doa, dan memberikan fasilitas-fasilitas terbaik
dalam hidup saya sehingga saya bisa pada tahap ini yaitu jenjang S1. Serta
kakak dan adik saya yang selalu ada beserta seluruh keluarga yang telah
memberi dukungan baik lahir maupun batin hingga terselesaikannya skripsi
ini.
2. Bapak Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantu dalam berbagai kebijakan demi kemajuan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
x
3. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Ibu Ela Patriana, Ir., MM. selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. Muniati Aisyah, S.T., M.M. selaku dosen pembimbing skripsi.
Terima kasih sebesar-besarnya karena telah meluangkan waktu,
mengeluarkan tenaga demi membimbing penulis dari awal hingga
terselesaikannya skripsi. Serta terima kasih telah memberikan arahan,
memberikan banyak ilmu, saran, masukan dari setiap permasalahan dalam
penulisan skripsi ini.
6. Bapak Deni Pandu Nugraha, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang bersedia memberikan banyak ilmu dan memudahkan penulis selama
masa perkuliahan ini.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu
yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan sebagainya.
9. Para sahabat sejak jaman putih biruku yaitu Adel, Fifin, Sifa, Ado, Hana,
Wilda, dan Ulfa. Terima kasih kalian selalu ada selalu support di saat saya
mulai kehilangan semangat untuk menyelesaikan skripsi dan telah sama-
sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat SMA ku yaitu ada Hanifah, Dessy, dan Cellisa karena
dengan adanya kalian saya selalu termotivasi untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
11. Temen-temen seperjuangan Manajemen 2015 terutama Vita, Asti, Ajeng
yang sudah mewarnai masa perkuliahan selama kurang lebih empat tahun
ini. Dan tidak lupa Vita dan Alfi yang sama-sama berjuang untuk
menyelesaikan program S1 ini secepat mungkin sehingga selalu sama-sama
xi
mendoakan dan menyelesaikan banyak tahap untuk sampai pada tahan akhir
yaitu terselesaikannya skripsi ini.
12. Untuk Ka Evita Rahayu, Ka Farraz, dan Ka Maudina Aisyah yang selalu
membantu menjawab setiap pertanyaan dan permasalahan serta
memberikan semangatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
13. Terimakasih pada semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu
persatu. Terima kasih atas bantuannya baik itu langsung maupun tidak
langsung dan terima kasih doa dan semangatnya, suatu kebahagiaan karena
dapat dipertemukan dengan kalian semua.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun sangat diharapkan bagi penulis.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Maret 2019
Yang menyatakan
Ayu Rahman
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 15
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 15
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 16
BAB II TINJAUN PUSTAKA ........................................................................... 18
A. Landasan Teori ........................................................................................... 18
1. E-Commerce ......................................................................................... 18
2. E-Service Quality ................................................................................. 24
3. Perceived Value .................................................................................... 35
4. E-Customer Satisfaction ....................................................................... 42
xiii
B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 47
C. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 52
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 56
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 56
1. Wilayah dan Waktu Penelitian ............................................................. 56
2. Variabel Penelitian ............................................................................... 56
B. Metode Penentuan Sample ......................................................................... 56
1. Populasi ................................................................................................ 56
2. Sampel .................................................................................................. 57
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 59
1. Data Primer ........................................................................................... 59
2. Data Sekunder ...................................................................................... 61
D. Metode Analisis Data ................................................................................. 61
1. Uji Kualitas Data .................................................................................. 62
2. Analisis Deskriptif ................................................................................ 63
3. Analisis jalur ( Path Anlysis) ................................................................ 64
a. Koefisien Korelasi ........................................................................... 66
b. Koefisien Determinasi ..................................................................... 68
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ...................................... 68
d. Uji Signifikan Parameter Individu (Uji Statistik t) .......................... 71
e. Uji Sobel .......................................................................................... 72
f. Model Trimming .............................................................................. 73
xiv
E. Operasional Variabel Penelitian................................................................. 73
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 77
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian............................................... 77
B. Deskripsi Responden ................................................................................. 80
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 80
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................... 81
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 82
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................. 83
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Sebulan .. 84
C. Uji Kualitas Data ........................................................................................ 85
1. Uji Validitas ......................................................................................... 85
2. Uji Reliabilitas ...................................................................................... 87
D. Analisis deskriptif ...................................................................................... 89
E. Analisis Jalur (Path Analysis) ................................................................... 95
1. Koefisien Korelasi ................................................................................ 95
2. Koefisien Determinasi .......................................................................... 98
3. Analisis Jalur Persamaan Struktural 1 ................................................ 100
4. Analisis Jalur Persamaan Struktural 2 ................................................ 101
5. Diagram Analisis Jalur ....................................................................... 102
6. Uji Simultan (Uji F) ........................................................................... 103
7. Uji parsial (Uji Statistik t) .................................................................. 106
F. Perhitungan Pengaruh .............................................................................. 108
G. Uji Sobel .................................................................................................. 111
xv
H. Interpretasi ............................................................................................... 112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 123
A. KESIMPULAN ........................................................................................ 123
B. SARAN .................................................................................................... 124
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu ...................................................................... 47
Tabel 3.1: Skala Likert .................................................................................... 60
Tabel 3.2: Kriteria Koefisien Korelasi ............................................................ 67
Tabel 3.3: ANOVA .......................................................................................... 70
Tabel 3.4: Operasional Variabel Penelitian .................................................... 73
Tabel 4.1: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 81
Tabel 4.2: Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 81
Tabel 4.3: Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ......... 82
Tabel 4.4: Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................... 83
Tabel 4.5: Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Dalam
Sebulan ............................................................................................................ 84
Tabel 4.6: Hasil Uji Validitas E-Service Quality ............................................ 85
Tabel 4.7: Hasil Uji Validitas Perceived Value .............................................. 86
Tabel 4.8: Hasil Uji Validitas E-Customer Satisfaction ................................. 86
Tabel 4.9: Hasil Uji Reliabilitas E-Service Quality ........................................ 88
Tabel 4.10: Hasil Uji Reliabilitas Perceived Value ........................................ 88
Tabel 4.11: Hasil Uji Reliabilitas E-Customer Satisfaction ........................... 89
Tabel 4.12: Distribusi Jawaban Responden Mengenai E-Service Quality ..... 90
Tabel 4.13: Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perceived Value ....... 92
Tabel 4.14: Distribusi Jawaban Responden Mengenai E-Customer
Satisfaction ..................................................................................... 94
Tabel 4.15: Koefisien Korelasi ........................................................................ 96
xvii
Tabel 4.16: Pengujian Hubungan Antar Variabel ........................................... 97
Tabel 4.17: Koefisien Analisis Jalur Struktural 1 ............................................ 98
Tabel 4.18: Koefisien Analisis Jalur Struktural 2 ........................................... 99
Tabel 4.19: Koefisien Determinasi Struktural 1 ........................................... 100
Tabel 4.20: Koefisien Determinasi Struktural 2 ........................................... 101
Tabel 4.21: Analisis Varian (ANOVA) Struktural 1 .................................... 103
Tabel 4.22: Analisis Varian (ANOVA) Struktural 2 .................................... 104
Tabel 4.23: Hasil Uji Parsial (t-Test) Struktural 1 ........................................ 106
Tabel 4.24: Hasil Uji Parsial (t-Test) Struktural 2 ........................................ 107
Tabel 4.25: Pengaruh langsung variabel e-service quality terhadap perceived
Value .......................................................................................... 109
Tabel 4.26: Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung ................................... 110
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1: Rangkuman data tren internet dan media sosial tahun 2018 di
Indonesia ...................................................................................... 4
Gambar 1.2: Rangkuman data tren internet dan media sosial tahun 2019 di
Indonesia .............................................................................................. 4
Gambar 1.3: Daftar Layanan yang Diakses Pengguna Internet (2017) ............ 5
Gambar 1.4: Jumlah Transaksi E-Commerce Di Indonesia .............................. 6
Gambar 1.5: Peta E-Commerce di Indonesia .................................................... 7
Gambar 2.1: Struktur Sistem E-Commerce Berbasis Web .............................. 20
Gambar 2.2: Dimensi Pembentuk E-Service Quality ..................................... 35
Gambar 2.3: Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................. 53
Gambar 3.1: Diagram Jalur ............................................................................. 65
Gambar 4.1 : Logo Tokopedia ........................................................................ 76
Gambar 4.2 : Jumlah Unduhan Tokopedia di Google Play Store ................... 79
Gambar 4.3: Diagram Analisis Jalur ............................................................ 102
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet sekarang tidak hanya sebagai media untuk mendapatkan
informasi secara cepat. Namun, internet saat ini sudah menjadi trend
kebutuhan bagi umat manusia untuk membantu dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari. Bahkan surat elektronik atau email sudah menjadi hal yang wajib
dimiliki setiap orang. Contohnya, ketika anda membuka rekening baru di
sebuah bank, pada formulir pendaftaran akan terdapat form isian untuk
mencantumkan nama email yang anda miliki. Form isian ini tidak akan kita
dapatkan pada 5 - 10 tahun lalu ketika mengisi formulir pendaftaran account
baru di sebuah bank. Selain sebagai media untuk mendapatkan informasi
secara cepat, internet juga dapat dimanfaatkan untuk berbisnis, artinya anda
bisa mendapatkan uang via internet dengan menjalankan aktivitas bisnis secara
online (Utomo, 4:2009).
Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-
perusahaan yang termasuk dalam industri kecil, menengah, maupun besar,
yang merupakan salah satu dari sekian banyak pelaku dan penunjang kegiatan
ekonomi di negeri ini, semakin dipacu utuk menggunakan teknologi yang maju
sebagai senjata untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang kian
hari terasa ketat dan keras. Oleh karena itu, teknologi web di internet
memainkan peran yang sangat penting, yaitu memungkinkan organisai atau
perusahaan memasuki pasar dengan cara yang mudah, murah, dan tanpa
2
batasan geografis, semuanya akan berada dalam apa yang dinamai ruang maya
(Cyberspace). Dalam hal ini, organisasi atau perusahaan akan bersaing dengan
pelaku bisnis yang lain di dunia maya (virtul world) (Nugroho, 2006).
Banyak metode yang diterapkan dalam marketing sebuah perusahaan
dengan cara yang bermacam-macam dan metode itu terus berkembang menjadi
sesuatu yang baru serta inovatif sehingga produsen dan konsumen mampu
bertemu serta bertransaksi melalui media tertentu termasuk dengan internet
marketing yang memudahkan konsumen menentukan dan bertransaksi jual beli
melalui media tersebut secara bebas serta tidak memerlukan tempat maupun
waktu karena semua orang dapat bertransaksi secara bebas dalam internet.
Hal ini juga dapat menguntungkan dari segi cost maupun financial
karena internet tidak memerlukan pengeluaran biaya yang terlalu banyak untuk
melakukan promosi produk secara door to door ataupun launching produk,
mereka hanya perlu menggunakan jaringan internet untuk membuat sebuah
informasi yang berkaitan dengan produk mereka pada suatu website, ini akan
berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan karena lebih menguntungkan
untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage). Website
mempunyai informasi yang merupakan media penting yang berperan dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang cepat dapat membantu kinerja
perusahaan untuk tetap stabil dalam mengendalikan pasar. Adanya kemajuan
dalam jaringan telepon digital, interactive cable television, personal
computers, jasa/pelayanan online, dan internet membuat informasi semakin
cepat dan mudah di peroleh (Paul, 1996).
3
Media sosial internet merupakan sumber informasi yang paling banyak
digunakan dalam perusahaan. Karena internet dapat menjangkau semua
wilayah, potensial dan cepat untuk menyampaikan berbagai informasi secara
universal, berkualitas, dan hampir tidak memerlukan biaya (Adelaar, 2000;
Talha et al.). Internet juga memiliki daya tarik dan keunggulan bagi para
konsumen maupun organisasi atau komunitas misalnya dalam kenyamanan,
akses 24 jam sehari, efisiensi alternatif ruang maupun pilihan yang relatif tak
terbatas, personalisasi, sumber informasi potensial, dan lain-lain (Chandra,
2001).
Seiring dengan pertumbuhan teknologi yang sangat pesat, persaingan
di bidang usaha menjadi lebih sengit bila dibandingkan dengan sebelumnya.
Dengan adanya perkembangan teknologi, perusahaan tidak lagi harus membuat
toko fisik untuk memulai usahanya, sudah banyak toko-toko yang menawarkan
barang yang dijual secara online dengan harga yang lebih terjangkau dan
dengan kualitas yang cukup bersaing bagi konsumen.
Toko online dapat menjadi salah satu keunggulan karena dengan
adanya toko online, perusahaan mampu mendapatkan market share yang lebih
luas tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Dengan adanya toko online maka
kegiatan jual beli pun semakin berkembang dan dapat meningkatkan
pereekonomian masyarakat.
Asosiai Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Hootsuite
(we are social) telah mengumumkan hasil survei Data Statistik Pengguna
Internet Indonesia tahun 2018-2019. Berikut adalah rinciannya:
4
Gambar 1.1
Rangkuman data tren internet dan media sosial tahun 2018 di Indonesia
Sumber: Hootsuite (We Are Social) (2018)
Gambar 1.2
Rangkuman data tren internet dan media sosial tahun 2019 di Indonesia
Sumber: Hootsuite (We Are Social) (2019)
5
Dari gambar 1.1 dan gambar 1.2 di atas kita bisa melihat bahwa total
populasi (jumlah penduduk) di Indonesia meningkat dari 265,4 juta di tahun
2017 menjadi 268,2 juta di tahun 2019 (naik 1% atau sekitar 3 juta populasi
dari tahun 2018). Kemudian pengguna internet mengalami kenaikan di mana
pada tahun 2018 pengguna internet sekitar 132,7 juta meningkat sekitar 150
juta pada tahun 2019 (naik 13% atau sekitar 17 juta dari tahun 2018). Serta
Pengguna Media Sosial Aktif juga meningkat dari 120 juta di tahun 2018
menjadi 150 juta (naik 15% atau sekitar 20 dari tahun 2018, begitupun
Pengguna Media Sosial Mobile: 130 juta (naik 8,3% atau sekitar 10 juta dari
tahun 2018). Dari data tersebut terlihat bahwa memang pengguna internet akan
terus meningkat dari tahun ke tahun. Tentu data / fakta ini menggembirakan,
terutama bagi para pengusaha atau pemilik toko online.
Gambar 1.3
Daftar Layanan yang Diakses Pengguna Internet (2017)
Sumber: Asosiai Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
6
Dari gambar 1.3 di atas, kita bisa melihat bahwa sebesar 32,19%
pengguna internet melakukan kegiatan “beli barang” dan sebesar 8,12%
pengguna internet melakukan kegiatan “jual barang”. Hal tersebut menjadi
bukti bahwa kegiatan jual beli barang dengan media internet sudah semakin
berkembang.
Kehadiran e-commerce telah mengubah trend berbelanja masyarakat
yang dahulu dilakukan secara konvensional, kini menjadi lebih praktis berkat
adanya internet, telepon, Short Message Service (SMS), sehingga cara
berbelanja secara online seperti ini disambut sangat baik karena dirasa lebih
efektif dan efisien. (Stephen Gomory dan Robert Hoch,2008).
Gambar 1.4
Jumlah Transaksi E-Commerce Di Indonesia
Sumber: Databoks, 2018
Dilihat dari gambar 1.4 di atas maka dapat dikatakan perkembangan e-
commerce di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap
7
tahunnya. Dan itu mrupakan kabar baik bagi para pembisnis untuk
memperluas usaha mereka dengan tidak hanya berbentuk toko offline tapu juga
mulai memperlebar sayapnya toko online. E – commerce mampu menawarkan
kemudahan pada konsumen dalam berbelanja. Calon pembeli tidak perlu untuk
menghabiskan waktu mengunjungi berbagai pusat perbelanjaan dan lokasi
tertentu. Masalahnya diperparah dengan keadaan - keadaan yang harus
berpotensi dialami saat konsumen dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan
seperti, kemacetan, cuaca yang tidak bersahabat dan kondisi – kondisi tidak
mengenakan lainnya. Dengan pengunaan jaringan internet, calon pembeli bisa
melakukan melakukan pencarian, pengamatan, membandingkan dan pemilihan
produk secara lebih mudah.
Gambar 1.5
Peta E-Commerce di Indonesia
Sumber: iprice.co.id (2018)
8
Mengacu pada data yang didapatkan dari
https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/ saat ini terdapat 50 website e –
commerce dan di antaranya 10 e-commerce teratas dengan kategori yang
berbeda, dalam kategori shopping yang beroperasi di Indonesia. Salah satunya
adalah Tokopedia. Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17
Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi
diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet
Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Tokopedia merupakan sebuah ritel e-commerce yang mengupayakan
pemberian kemudahan bagi calon pembeli dalam membeli beragam kategori
produk yang terdiri dari produk elektronik, dekorasi rumah, produk kesehatan
hingga produk kecantikan, hanya dengan mengakses situs atau aplikasi
Tokopedia. Didukung fasilitas multiple payment yang mampu memberikan
kemudahan bagi calon pembeli untuk mendapatkan barang – barang yang
diinginkannya.
Salah satu aspek pelayanan dalam e–commerce yaitu proses
pengiriman produk menuju alamat konsumen. Permasalahan berpotensi
muncul dalam proses ini seperti keterlambatan pengiriman, produk rusak
selama proses pengiriman, produk tidak diterima oleh pelanggan akibat tidak
adanya koordinasi dengan pelanggan dan masalah – masalah lainnya. Dalam
rangka peningkatan pelayanan, Tokopedia melakukan beberapa upaya seperti
melakukan kerjasama dengan penyedia jasa aplikasi lainnya yaitu Go-Jek dan
9
Grab sebagai metode pengiriman yang lebih cepat. Kerja sama dengan Go-jek
dan Grab akan memberi nilai tambah bagi perusahaan Tokopedia dan memberi
kemudahan bagi konsumen.
Pengiriman barang dari penjual dan pembeli sering dianggap sebagai
salah satu permasalahan dalam jual beli online. Untuk mengatasi masalah
logistik tersebut, platform e-commerce Tokopedia bersama Go-Jek pada
memperkenalkan layanan pengiriman barang yang bernama Go-Kilat, pada
Kamis, 19 Mei. Hal ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah
mereka jalin sejak tahun lalu. Dengan layanan ini, kamu bisa mendapatkan
barang yang kamu beli di Tokopedia pada hari yang sama dengan bantuan
kurir-kurir Go-Jek. Saat ini, layanan Go-Kilat sudah bisa digunakan oleh para
pengguna Tokopedia di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
(www.rappler.com)
Aktivitas berbelanja pada situs jual beli sangat dipengaruhi juga oleh
kualitas website yang berperan sebagai titik temu antara konsumen dengan
penjual. Website layaknya seperti sebuah tempat belanja yang sangat besar
layaknya Mall atau Plaza yang mengharuskan juga memberikan kemudahan
serta tentunya tampilan yang bagus. Peningkatan serta pembaharuan dalam
website merupakan fokus utama dalam rangka melayani pelanggan yang
perannya sama pentingnya dengan proses pengiriman dan ketersediaan
gudang. Situs e-commerce Tokopedia memutuskan untuk mengubah tampilan
pada aplikasi mobile. Penggunaan antarmuka (user interface) pada aplikasi itu
disederhanakan dengan harapan lebih banyak pengguna yang akan mengakses.
10
Sepertinya ini merupakan salah satu di antara banyak cara yang dilakukan situs
e-commerce itu untuk meningkatkan jumlah pengguna e-commerce di
Indonesia.
Pada aktivitas pemasaran yang berbasis pada online juga tidak berbeda
jauh dengan aktivitas bisnis konvensional. Bahwa kepuasan pelanggan
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan. Karena e-commerce memiliki cara kerja
yang berbeda dengan offline store diperlukan sebuah bentuk pelayanan
elektronik yang kompatibel dengan bentuk bisnis yang melibatkan internet di
dalamnya. Namun dengan semua upaya yang telah dilakukan, Tokopedia
masih menghadapi beberapa permasalahan yang masuk dalam radar
pemberitaan terkait seputar keluhan yang diterima dari situs jual-beli
Tokopedia :
1. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman news.detik.com Pada
tanggal 22 Januari 2018, seorang pelanggan melakukan transaksi di
Tokopedia untuk pembelian pompa galon elektrik senilai Rp 40.500 dan
pengiriman menggunakan JNE dengan total transaksi Rp 49.500. Nomor
Invoice Tokopedia INV/20180122/XVIII/I/130354954 dengan penjual
Twinzshop grosir.
Tanggal 26 Januari 2018, saya chat penjual karena pesanan belum
diterima. Keesokan harinya penjual menginformasikan bahwa JNE
melakukan kesalahan penempelan nomor resi dan paket tertukar ke
konsumen lainnya.
11
2. Dengan mengacu pada informasi yang dihimpun dari www.kaskus.co.id
yang mana seorang pelanggan bernama Famvontini mengenai
kekecewaannya terhadap keterlambatan kedatangan barang dikarenakan
beliau memesan menggunakan ekspedisi GO-Send Some-day yang mana
berarti seharusnya barang datang di hari yang sama pada saat pengiriman
barang tetapi realitanya barang sampai 2-3 hari layaknya pemesanan
dengan ekspedisi reguler sedangkan dengan pembayaran 1 hari sampai
dipastikan merogoh yang lebih banyak.
3. Masalah penipuan pun juga terjadi dikutip dari news.detik.com di mana
salah seorang pelanggan bernama Shanty dalam keterangan sudah
menerima barang yang dibeli sedangkan pada nyatanya barang belum
sampai ke tangan pelanggan dan ternyata no resi yang diberikan ke
pelanggan adalah nomor resi pelanggan lain.
4. (mediakonsumen.com, 21 maret 2017) Hendry sebagai penjual di
Tokopedia dirugikan karena masalah sistem di Tokopedia. Pada tanggal
15 Februari 2017 menerima pesanan speaker JBL2. Pesanan diterima dan
barang di kirim di hari yang sama. Setelah kirim barang diinput no resi
dan melakukan konfirmasi pengiriman. Keesokan harinya pada saat cek
status penjualan, status penjualan hilang. Hendry langsung
menghubungi customer care Tokopedia dan info dari CS, pihak penjual
yang menolak order. Sudah ditegaskan beberapa kali bahwa dia tidak
pernah membatalkan/menolak order.
12
Kepuasan pelanggan merupakan indikator untuk mengetahui kinerja
sebuah perusahaan. Kepentingan untuk menjaganya adalah sebuah keharusan
dan komitmen yang setiap saat harus perusahaan jalankan. Namun perusahaan
pun menyadari bahwa error atau kesalahan teknis mungkin saja terjadi dari
aspek manapun dan muncul dalam situasi apa saja. Maka diperlukan sebuah
tindakan responsif yang terencana dan terukur untuk sesegera mungkin
memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. Maka beberapa upaya
dilakukan untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan seperti
informasi – informasi yang telah terpublikasikan di bawah ini.:
1. Terkait dengan surat pembaca Agung Setyo Darmadi di Detik.com yang
berjudul “Pesanan Tokopedia Dikirimkan Melalui JNE belum Diterima”
masalah tersebut telah diselesaikan dengan baik. Tokopedia telah
menghubungi dan mengembalikan dana transaksi secara penuh kepada
Saudara Agung melalui layanan Pusat Resolusi Tokopedia.
2. Menindaklanjuti keluhan sodari Shanty yang kemudian dimuat oleh
Detik.com dengan judul “pesanan belum diterima, tidak ada solusi
dari Tokopedia” yang kemudian di proses dan ditindaklanjuti oleh pihak
Tokopedia yang mana Tokopedia telah memblokir akun Tokopedia dan
nomor rekening penjual, dan juga masih mengawal dana atas transaksi
tersebut dari penjual yang akan dikembalikan ke saldo Tokopedia
pembeli.
3. Sehubungan dengan surat pembaca bernama Nova yang membeli
beberapa gram Logam Mulia dengan terjadinya sebuah penipuan
13
kemudian dimuat oleh Detik.com dengan judul “Pesanan Belum
Sampai, Tidak Ada Solusi Dari Tokopedia”. Yang kemudian diproses
oleh pihak Tokopedia dimana Tokopedia bertanggungjawab
menyerahkan data-data informasi pribadi terkait pengguna Tokopedia
kepada pihak yang berwajib. Tokopedia dalam hal ini akan bekerja sama
dengan pihak kepolisian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan untuk memberikan bantuan yang mungkin diperlukan selama
proses penyelidikan.
Upaya – upaya tersebut adalah sebuah perwujudan tanggung jawab dan
respon cepat atas berbagai kekeliruan yang dihadapi oleh perusahaan.
Walaupun memang nyatanya setiap masalah teknis akan selalu ada karena
memang hal tersebut tidak dapat diprediksi oleh perusahaan.
Dengan banyaknya inovasi pada pelayanan bisnis berbasis elektronik
seperti proses pengiriman, seleksi dan pengukuran kualitas produk sebelum
pengiriman sampai kepada perbaikan situs jual beli dan upaya – upaya
penanggulangan keluhan yang telah dilakukan oleh Tokopedia, hal tersebut
berdampak positif pada peningkatan pencapaian yang didapat oleh Tokopedia.
Walaupun belum bisa menjadi posisi pertama dalam e-commerce Indonesia
tetapi Tokopedia sudah berhasil menduduki 5 besar pasar e-commerce di
Indonesia.
Kualitas layanan yang diberikan oleh Tokopedia dan penanganan
setiap keluhan yang terjadi di Tokopedia dapat ditangani dengan baik dan
diselesaikan dengan prosedur yang berlaku. Itu merupakan sebuah cara untuk
14
membangun hubungan baik dengan pelanggan sehingga hal tersebut akan
berpengaruh menciptakan kepuasan pelanggan. Dengan terciptanya kepuasan
pelanggan maka pelanggan tidak akan beralih ke alternatif penjualan lain dan
akan menciptakan repeat order. Hal tersebut akan meningkatkan loyalitas
pelanggan bagi perushaan.
Pada setiap perusahaan baik itu perusahaan yang bergerak di bidang
jasa ataupun tidak, pelayanan memegang peran yang sangat penting. Untuk
perusahaan yang menyediakan produk non-jasa, pelayanan menjadi suatu nilai
tambahan bagi nilai dari produk itu sendiri. Perusahaan dapat menciptakan
ketertarikan untuk menggunakan jasa dan layanan yang ditawarkan, sehingga
nilai yang dibangun perusahaan pada pelanggannya akan mendorong
terciptanya kepuasan pelanggan (customer satisfaction) atas pelayanan itu
sendiri.
Dapat dilihat dari informasi tersebut bahwa e-service quality yang
diberikan oleh Tokopedia melalui mobile application Tokopedia dapat
memberikan nilai dan kepuasaan bagi para penggunanya. Berdasarkan uraian
di atas penulis termotivasi untuk melakukan penelitian. Dari data tersebut
dapat dikatakan Tokopedia merupakan perusahan e-commerce yang cukup
berkembang pesat di Indonesia. Oleh karena itu peneliti menganggap hal
tersebut perlu untuk diteliti, terutama mengenai kualitas layanan yang akan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan melalui nilai-nilai yang dirasakan
pelanggan. Maka judul penelitian yang diangkat oleh peneliti adalah
ANALISIS HUBUNGAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-
15
CUSTOMER SATISFACTION YANG DIMEDIASI OLEH CUSTOMER
PERCEIVED VALUE (Studi kasus pada pelanggan toko online
Tokopedia).
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dari
kualitas layanan berbasis online terhadap kepuasan pelanggan melalui nilai-
nilai dari produk atau jasa yang dirasakan oleh pengguna aplikasi belanja
online Tokopedia. Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan langsung antara variabel e-service quality (X)
terhadap e-customer perceived value (Y)?
2. Apakah terdapat hubungan langsung antara variabel e-service quality (X)
terhadap e-customer satisfaction (Z)?
3. Apakah terdapat hubungan langsung antara variabel customer perceived
value (Y) terhadap e-customer satisfaction (Z)?
4. Apakah terdapat hubungan e-service quality (X) dan perceived value (Y)
terhadap e-customer satisfaction (Z)?
5. Menganalisis hubungan e-service quality (X) terhadap e-customer
satisfaction (Z) yang di mediasi oleh perceived value (Y)?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis hubungan langsung antara variabel e-service quality (X)
terhadap customer perceived value (Y).
16
2. Menganalisis hubungan langsung antara variabel e-service quality (X)
terhadap e-customer satisfaction (Z).
3. Menganalisis hubungan langsung anatara variabel customer perceived
value (Y) terhadap e-customer satisfaction (Z).
4. Menganalisis hubungan e-service quality (X) dan perceived value (Y)
terhadap e-customer satisfaction (Z).
5. Menganalisis hubungan e-service quality (X) terhadap e-customer
satisfaction (Z) yang di mediasi oleh perceived value (Y).
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berkut:
1. Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan penulis dibidang pemasaran
khususnya mengenai pemasaran dibidang e-commerce. Disamping itu
penulis berharap dapat mengetahui masalah yang dihadapi oleh
perusahaan dengan mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari
dibangku kuliah.
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar yang
objektif dalam mengambil keputusan perusahaan, pengetahuan baru bagi
perusahaan terhadap fenomena yang ada di masyarakat, serta pedoman
untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh
perusahaan dimasa yang akan datang.
17
3. Bagi akademisi
Menambah pengetahuan akademisi khususnya mahasiswa-
mahasiswi program studi manajemen pemasaran terkait dengan besar
pengaruh e-service quality terhadap customer satisfaction melalui
customer perceived value pelanggan pengguna toko online.
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. E-Commerce
Menurut Kotler & Amstrong (2012:132) e-commerce adalah saluran
online yang dapat dijangkau seseorang melalui komputer, yang digunakan
oleh pembisnis dalam melakukan aktivitas bisnisnya dan digunakan
konsumen untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan bantuan
komputer yang dalam prosesnya di awali dengan memberi jasa informasi
pada konsumen dalam penentuan pilihan.
Menurut Wong (2010:33) e-commerce adalah proses jual beli dan
memasarkan barang serta jasa melalui sistem elektronik, seperti radio,
televisi dan jaringan komputer atau internet.
Maka dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan kumpulan
dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan dan konsumen serta komunitas tertentu di mana pertukaran
barang antara pengecer dan konsumen dari berbagai komoditi dalam skala
luas dan suatu transaksi elektronik, dan dalam proses pengiriman barang
dari pengecer menggunakan transportasi dari suatu wilayah ke wilayah lain
hingga sampai ke tangan konsumen dan hubungan yang terjadi adalah
hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
19
Berikut ini terdapat empat jenis e-commerce berdasarkan
karasteristiknya menurut Kotler & Amstrong (2010:529) :
a. Business to Business (B2B)
1) Mitra bisnis yang sudah saling mengenal dan sudah menjalin
hubungan bisnis yang lama.
2) Pertukaran data yang sudah berulang dan telah disepakati
bersama.
3) Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana
processing intelligence dapat di distribusi oleh kedua pelaku
bisnis.
b. Business to Consumer (B2C)
1) Terbuka untuk umum di mana informasi dapat disebarkan untuk
umum juga.
2) Servis yang digunakan juga untuk umum sehingga dapat
digunakan oleh banyak orang.
3) Servis yang digunakan berdasarkan permintaan, sehingga
produsen harus mampu merespon dengan baik permintaan
konsumen.
4) Sistem pendekatan adalah client-server.
c. Consumer to Consumer (C2C)
Yaitu, model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak
hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, melainkan
20
juga memberikan fasilitas transaksi uang secara online. Dalam hal ini
terdapat 2 (dua) indikator utama bagi sebuah website marketplace:
1) Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang
bersangkutan
2) Bisa digunakan oleh penjual individual.
Di mana kegiatan yang berlangsung harus menggunakan fasilitas
transaksi online seperti rekening pihak ketiga untuk menjamin
keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran
setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang tersebut belum
diterima oleh pembeli, maka penjual tidak dapat mencairkan hasil
penjualan dan jika produk gagal sampai ketangan pembeli maka uang
yang telah dibayarkan akan dikembalikan ke pembeli.
d. Consumer to Business (C2B)
Berkebalikan dengan Business to Consumer (B2C), pada
Consumer to Business, konsumen (individu) bertindak sebagai
pencipta nilai di mana perusahaan yang akan menjadi konsumen yang
dilakukan secara elektronik.
Gambar 2.1
Struktur Sistem E-Commerce Berbasis Web
Sumber: Aberg dan Shahmehri (2000)
21
Berdasakan gambar atau struktur di atas dapat dijelaskan bahwa
pelanggan dapat berinteraksi dengan penyedia layanan e-commerce
melalui tiga jalur yaitu dengan web browser, telepon, atau dengan layanan
chat window (dengan fasilitas chatting). Dengan adanya chat window atau
fitur chatting sangat mudah untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan
pelanggan. Kemudian dengan jalur telepon, para pengguna baru bisa lebih
mudah berinteraksi dengan layanan perusahaan. Semua data pelanggan
disimpan dalam user model dan oleh perusahaan akan dijadikan database
profil konsumen. Dengan adanya informasi pelanggan akan
mempermudah sistem layanan yang diberikan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan (Aberg dan Shahmehri,
2000:116).
Terdapat tiga faktor utama penyebab munculnya e-commerce di era
digital ini. Ketiga faktor pemicu tersebut adalah adanya evolusi komputer
beserta dengan hardware dan software, perkembangan jaringan komputer
dan internet, serta perubahan gaya hidup dan pola pikir manusia di era
digital. (Putu, 2015).
a. Komponen e-commerce menurut Turban, King, Lee, Liang &
Turban (2015:57-58) terdapat beberapa komponen yang terlibat,
yaitu :
1) Customer atau pelanggan merupakan para pengguna internet
yang dapat dijadikan sebagai target pasar yang potensial untuk
22
diberikan penawaran berupa produk, jasa atau informasi oleh
para penjual.
2) Penjual merupakan pihak yang menawarkan produk, jasa, atau
informasi kepada para customer, baik individu maupun
organisasi.
3) Produk, salah satu perbedaan anara e-commerce dengan
traditional commerce terletak pada produk yang dijual. Pada
dunia maya, penjual dapat menjual produk digital. Produk
digital yang dapat dikirimkan secara langsung melaui internet.
4) Infrastruktur pasar yang menggunakan media elektronik
meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan juga sistem
jaringannya.
5) Front end merupakan aplikasi web yang dapat berinteraksi
dengan pengguna secara langsung. Beberapa proses bisnis pada
front end ini antara lain portal penjual, katalog, elektronik,
shopping, cart, mesin pencari dan payment gateway.
6) Back end merupakan aplikasi yang secara tidak langsung
mendukung aplikasi front end. Semua aktivitas yang berkaitan
dengan pemesanan barang, manajemen inventori, proses
pembayaran, pengemasan, dan pengiriman barang termasuk
dalam bisnis proses back end.
7) Intermediary merupakan pihak ketiga yang menjembatani
antara produsen dengan konsumen. Online intermediary
23
membantu mempertemukan pembeli dan penjual, menyediakan
infrastruktur, serta membantu penjual dan pembeli dalam
menyelesaikan proses transaksi.
8) Partner bisnis lain merupakan pihak selain intermediary yang
melakukan kolaborasi dengan produsen.
9) Support services, ada banyak support services yang saat ini
beredar di dunia mulai dari sertifikasi dan trust service, yang
menjamin keamanan sampai pada knowledge provider.
b. Manfaat menggunakan e-commerce
Beberapa manfaat e-commerce yang dapat diperoleh dari
pelaksanaannya antara lain adalah sebagai berikut :
1) Revenue steam (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi
tradisional.
2) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3) Menurunkan tingkat biaya operasional (operating cost).
4) Melebarkan jangkauan.
5) Meningkatkan loyalitas pelanggan.
c. Kelemahan e-commerce
Meskipun e-commerce merupakan sistem yang
menguntungkan karena dapat mengurangi biaya transaksi bisnis dan
dapat memperbaiki kualitas pelayan pada pelanggan, namun e-
commerce dan semua infrastrukturnya akan mudah sekali disalah
24
gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dari segi
pandang bisnis, penyalahgunaan dan kegagalan sistem yang terjadi
adalah antara lain sebagai berikut :
1) Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi
pelanggan.
2) Hukum yang kurang berkembang dalam e-commerce.
2. E-Service Quality
Dalam konteks bisnis elektronik konsep mengenai kualitas
pelayanan elektronik disebut dengan e-service quality. Usaha bisnis yang
telah berpengalaman dalam menggunakan e-commerce mulai menyadari
bahwa kunci penting yang menentukan sukses tidaknya bisnis secara
online tidak hanya berupa keberadaan website dan harga yang murah, tetapi
juga e-service quality (yang,2001 ; Zeithaml, 2002:365). Menurut
(Zeithaml et al. 2002:363) e-service quality adalah sejauh mana sebuah
situs web memfasilitasi belanja secara efektif dan efisien, pembelian, dan
pengiriman dari produk dan layanan.
E-service quality merupakan pelayanan yang diberikan pada
konsumen jaringan Internet sebagai perluasan dari kemampuan suatu situs
untuk memfasilitasi kegiatan belanja, pembelian dan distribusi secara
efektif dan efisien (Chase : 2006). Zeithaml (2000) mengemukakan bahwa
e-service quality merupakan keseluruhan interaksi yang terjadi antara
konsumen dengan website, di mana website memberikan kenyaman dan
keefektifan dalam berbelanja, membeli dan pengantaran produknya ke
25
konsumen. Berbeda dengan penilaian terhadap kualitas pelayanan dalam
konteks offline, pada e-service quality konsumen tidak akan mengevaluasi
masing-masing sub-proses ditiap kunjungan ke online shop tetapi lebih
kepada keseluruhan proses yang dilaluinya untuk memperoleh layanan
(overall service quality)(Van Riel et al, 2001 dalam santos, 2003:235).
Dalam studi mengenai e-service quality yang dilakukan oleh
Parasuraman et al (2005:216) yang menguji berbagai fitur dari website
yang mempengaruhi e-service quality mengatakan bahwa inti dari proses
pengukuran e-service quality lebih berfokus pada level perseptual dan
dimensional daripada fitur-fitur yang terdapat pada website meskipun fitur-
fitur tersebut ikut berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan. Atribut perseptual dianggap sebagai aspek yang relatif tidak
berubah daripada fitur-fitur website yang sering dapat berubah seiring
dengan perkembangan teknologi, misalnya desain dan tata letak website,
search engine, konten dan sebagainya. Selain itu atribut persepsional
cenderung lebih bersifat experiental sehingga dapat diukur oleh konsumen
yang sudah pernah melakukan interaksi dengan website tersebut.
Berbagai skala pengukuran e-service quality dikembangkan oleh
para ahli. Salah satunya adalah e-SQ yang dikembangkan oleh Zeithaml,
Prarasuraman, & Malhotra, 2000: 17-21) yang digunakan untuk mengukur
e-service quality. Skala e-SQ merupakan pembaharuan dari model
SERVQUAL yang disusun oleh Parasuraman et al. pada tahun 1998 untuk
mengukur kualitas pelayanan offline. Berdasarkan hasil pengujian terhadap
26
sejumlah aspek yang dianggap berpengaruh terhadap kualitas pelayanan
elektronik, Parasuraman et al. (2005:220) kemudian menyempurnakan
skala e-SQ dengan mengaplikasikan skala inti yang disebut E-S-Qual dan
skala pelayanan recovery yang disebut dengan E-RecS-Qual. Skala E-S-
Qual terdiri dari empat dimensi yaitu:
a. Efficiency yaitu kemudahan dan kecepatan dalam mengakses
dan menggunakan website.
b. Fulfillment yaitu kemampuan website untuk memenuhi janji
mereka mengenai ketersediaan produk dan pengantaran
produk kepada konsumen.
c. System availability yaitu ketepatan fungsi-fungsi teknis yang
terdapat dalam website tersebut.
d. Privacy yaitu keamanan website dan perlindungan terhadap
infomasi konsumen.
E-Service Quality merupakan gabungan kualitas layanan berbasis
internet yang terdiri dari efficiency, fulfillment, system availability, privacy.
Dimana pelanggan akan merasa lebih efisien di dalam melakukan transaksi
dari sisi waktu maupun biaya, demikian pula ketersediaan informasi dan
kelancaran transaksi menjadi pilihan pelanggan untuk bertransaksi melalui
ketersediaan fasilitas system dan jaringan internet yang memadai serta
adanya jaminan kerahasiaan data pelanggan.
Sementara skala E-RecS-Qual yang terdiri dari tiga dimensi. Skala
E-RecS-Qual ini dimasukkan dalam pengukuran e-service quality saat
27
muncul suatu masalah yang dialami konsumen dalam proses pengantaran
layanan. Ketiga dimensi tersebut adalah:
a. Responsiveness yaitu keefektifan dalam menangani masalah melalui
website.
b. Compansation yaitu kompensasi yang diberikan oleh website
kepada konsumen yang mengalami masalah.
c. Contact yaitu ketersediaan layanan komunikasi dengan pegawai
online shop tersebut.
Dalam penelitian Li, Liu & Suomi (2009) yang berjudul
“Measurement Of E-Service Quality: An Empirical Study On Online
Service Travel”, yang menjadi acuan dalam penelitian ini, sejumlah
dimensinya mengambil dari model E-S-Qual yang dikemukakan oleh
Parasuraman et al. (2005). Li, Liu & Suomi (2009) menyusun suatu skala
pengukuran yang terdiri dari 9 dimensi e-service quality yang di lihat dari
perspektif perusahaan online dan perspektif konsumen. Kesembilan
dimensi tersebut adalah : easy of use, website design, reliability, system
availability, privacy, responsiveness, dan empathy yang merupakan dari
perspektif perusahaan online, sedangkan yang berasal dari perspektif
konsumen adalah dimensi experience dan trust.
Tidak semua dimensi yang disebutkan di atas digunakan dalam
penelitian ini. Peneliti hanya menggunakan 7 dimensi pengukuran yang
diambil dari model e-SQ yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml,
V.A., Malhotra, A. (2005), penelitian Li, Liu & Suomi (2009), dan
28
penelitian Lee & Lin (2005), yaitu reliability, privacy, trust, easy of use,
responsiveness, compensation, dan contact. Sejumlah dimensi tidak
digunakan karena sudah mencakup kedalam tujuh dimensi di atas.
Misalnya system availability dan web design yang dapat dijadikan
indikator untuk dimensi aese of use. Begitu pula dengan fulfillment yang
dapat dijadikan sebagai indikator dari dimensi reliability. Sedangkan
dimensi seperti empathy dan experience yang terdapat dalam penelitian Li,
Liu & Suomi (2009) tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas
pelayanan suatu online shop.
Ketujuh dimensi tersebut - yaitu reliability, privacy, trust, easy of
use, responsiveness, compensation, dan contact - kemudian
dikombinasikan dan disesuaikan untuk mengukur e-service quality pada
sebuah toko online berbasis aplikasi yaitu Tokopedia.
a. Reliability
Dalam Zeithaml (2002:364) menyatakan bahwa reliability
merupakan faktor yang paling kuat dalam mengukur kepuasan
konsumen dan kualitas. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Zhu
et al. (2002) dalam penelitian mengenai sistem perbankan online.
Dalam penelitian tersebut dikemukakan bahwa dimensi reliability
memiliki pengaruh positif langsung terhadap kualitas layanan yang
diterima dan kepuasan konsumen.
Dalam konteks offline, reliability dapat didefinisikan sebagai
“kemampuan untuk menunjukkan pelayanan sesuai dengan yang
29
dijanjikan secara akurat dan dapat dipercaya” (Parasuraman,
Zeithaml, & Berry, 1988:23). Secara online, reliability
menggambarkan produk dan hal-hal pemenuhan yang lain.
Keandalan juga mencerminkan keandalan teknis, yaitu fungsional
suatu website yang berjalan dengan baik. Reliability juga mengacu
kepada kemampuan untuk memberikan pelayanan secara akurat dan
konsisten, termasuk dengan senantiasa memperbarui konten
website, menjawab berbagai pertanyaan konsumen dan keakuratan
dalam penjualan dan penagihan (Santos, 2003:236).
b. Privacy
Dalam konteks e-commerce, privacy didefinisikan sebagai
hak individu untuk mengontrol informasi pribadi mereka, berkaitan
dengan pengumpulan, pemanfaatan, dan penyebaran oleh pihak-
pihak yang terlibat dalan kegiatan e-commerce (Boritz & No, 2011).
Menurut Friedman, et al. (2000:39) privasi menyangkut
perlindungan informasi pribadi dengan tidak menyebarkan atau
menjual informasi pribadi konsumen kepada pihak lain. Informasi
pribadi adalah informasi yang dapat mengidektifikasikan atau
terkait dengan seorang individu. Seseorang harus memberikan
informasi pribadinya untuk dapat menyelesaikan transaksi e-
commerce. Penelitian menunjukkan bahwa individu bersedia
memberikan informasi pribadinya sehingga dapat memperoleh
manfaat ekonomis dan sosial (Stone & Stone, 1990)
30
Privasi menyangkut perlindungan terhadap informasi pribadi
dengan tidak menyebarkan informasi pribadi mengenai konsumen
dengan pihak lain (misalnya informasi konsumen), melindungi
anonimitas dan menyediakan perizinan (Friedman, Khan, & Howe,
2000:39). Menurut pendapat Li, Liu, & Suomi (2009), privasi
mengacu pada sejauh mana situs web tersebut aman dan informasi
pelanggan adalah dimensi yang memegang posisi penting dalam e-
service quality. Pelanggan merasakan risiko yang signifikan dalam
lingkungan virtual e-service yang berasal dari kemungknan
penggunaan data keuangan dan data pribadi mereka secara tidak
tepat.
Dimensi privasi mencakup keamanan website dan
perlindungan terhadap informasi dan data konsumen. Data dan
informasi yang perlu dirahasiakan mencakup data pribadi
konsumen, riwayat pembelian yang dilakukan oleh konsumen, serta
data financial konsumen (Parasuraman, Zeithaml, & Malhotra,
2005:220-231). Pentingnya privasi dalam kegiatan online shopping
ini menyangkut perlindungan terhadap konsumen dari resiko
terjadinya penipuan dan penyalahgunaan informasi finansial yang
berakibat merugikan konsumen.
c. Trust
Mengambil definisi dari Moorman et al (1993:82), trust
merupakan kesediaan seseorang untuk menggantungkan dirinya
31
kepada pihak lain yang terlibat dalam suatu pertukaran (transaksi)
karena adanya keyakinan (confidence) kepada pihak lain tersebut.
Sedangkan menurut Grabner-kreauter (2002), trust merupakan
perilaku yang disertai rasa yakin (trust-embembed actions) biasanya
didasari atas harapan dari trustor (dalam hal ini konsumen) bahwa
pihak trustee (perusahaan) akan bereperilaku yang dapat dipercaya
dan tidak memanfaatkan peluang.
Sementara dalam konteks internet, kepercayaan terhadap
perusahaan online sering dianggap sebagai faktor kunci dari
pertumbuhan e-commerce, keberhasilan online dan kompetitif
(Grounaris et al. 2005). Menurut pendapat Coulter & Coulter
(2002:37), trust didefinisikan sebagai seperangkat keyakinan yang
dimiliki oleh konsumen berkaitan dengan karakteristik tertentu dari
perusahaan serta kemungkinan perilaku perusahaan di masa yang
akan datang. Trust juga mendorong pembelian secara online dan
mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli pada suatu
perusahaan (Lee & Lin, 2005:165).
Trust dalam e-service berkaitan dengan aktivitas pembelian
dan proses pembayaran, kendalaan website, masalah privasi dan
keamanan, pemenuhan permintaan, pengantaran layanan, pelayanan
purna jual dan reputasi perusahaan. Untuk mengukur trust trerdapat
2 aspek yang dapat diukur yaitu: merupakan kemampuan
perusahaan untuk menepati janji pada pelanggannya dan
32
kemampuan perusahaan berperilaku jujur dan kompetitif (Li, Liu, &
Suomi, 2009).
d. Ease of use
Dalam konteks online, Swaminathan et al. 1999 (dalam
Zeithaml 2002:364) menggunakan istilah usability sebagai kata lain
dari ease of use yakni kemudahan yang dirasakan oleh konsumen
dalam menggunakan website. fungsi pencarian, kecepatan
download, desain secara keseluruhan dan pengorganisasian
merupakan sejumlah elemen kunci yang terdapat dalam usability
(Novak, Hoffman, & yung, 2000).
Nilai ease of use yang tinggi menandakan bahwa konsumen
mudah mengoperasi website tersebut sehingga akan mendukung
konsumen dalam melakukan transaksi secara lengkap. Nilai yang
tinggi diperoleh dari beberapa penelitian yang mengukur e-service
quality yang dilakukan oleh Zeithaml et a (2002), Fascnacht &
koese (2006), dan yang (2001). Ease of use menjadi penting karena
transaksi melalui internet bersifat kompleks dan mengandung resiko
bagi konsumen.
e. Responsiveness
Untuk sebuah persahaan atau toko online, responsiveness
sangat diperlukan demi berlanjutnya sebuah transaksi. Menurut
pendapat Liao dan Cheung, (2002) dalam Lee & Lin, (2005:165)
mengatakan bahwa responsiveness merupakan suatu keadaan di
33
mana pelanggan mengharapkan toko online untuk segera merespon
pertanyaan mereka. Responsiveness menggambarkan seberapa
sering sebuah toko online secara sukarela menyediakan layanan
(miasalnya, permintaan pelanggan, pengambilan informasi, dan
kecepatan navigasi) yang penting bagi pelanggan (Parasuraman et
al., 1988; Yang, 2001; Kim and Lee, 2002)
Dalam peneltiannya Li, Liu dan Suomi (2009) mengatakan
bahwa responsiveness mengacu pada penanganan masalah yang
efektif dan pengembalian melalui internet. Dalam layanan
elektronik, layanan cepat perusahaan kepada pelanggan melalui
internet dapat membuat pelanggan merasa lebih nyaman selama
pembelian dan melanjutkan pembelian tanpa intrupsi. Dalam
penelitian tersebut mengukur seberapa responsive nya suatu
perusahaan yaitu dengan disediakannya responsive time, layanan
yang cepat, dan respon yang cepat dan tepat waktu kepada
pelanggan.
Dalam dunia berbasis online, tentu responsivitas seorang
penjual amat sangat diperlukan sehingga dapat membangun
hubungan dengan pelanggan. Responsiveness biasanya
menggunaka media e-mail atau fasilitas messenger yang terdapat di
website.
34
f. Compensation
Zeithaml et al.(2002:366) mengatakan bahwa Compensation
/kompensasi adalah dimensi yang melibatkan penerimaan uang
kembali, biaya pengiriman, dan penanganan kembali.
Sedangkan menurut pendapat Parasuraman, Zeithaml dan
Malhotra (2005:8-19) menyatakan bahwa kompensasi merupakan
sebuah tingkat di mana situs mengkompensasi pelanggan mereka
untuk suatu masalah dan memberikan kompensasi pada pesanan
yang tidak datang tepat waktu.
g. Contact
Zeithaml et al.(2002:366-367) mengatakan bahwa dimensi
kontak dari skala kualitas e-service recovery menunjukkan pada
kebutuhan pelanggan untuk dapat berbicara dengan agen layanan
pelanggan secara langsung baik secara online atau melalui telepon-
membutuhkan kemampuan saluran ganda yang mulus pada bagian
e-tailers. Sedangkan menurut pendapat Parasuraman, Zeithaml dan
Malhotra (2005:8), Kontak adalah ketersediaan bantuan melalui
telepon (nomor telepon perusahaan), dan perwakilan online
(customer service).
Berdasarkan konsep e-service quality yang dijabarkan, maka
dimensi pembentuk varibel e-service quality yang digunakan dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
35
Gambar 2.2
Dimensi Pembentuk E-Service Quality
Sumber: Lee & Lin, 2005; Li, Liu, Suomi, 2009; Malhotra,
Parasuraman, Zeithaml, 2005.
3. Perceived Value
Istilah nilai (value) digunakan dalam berbagai konteks berbeda.
Sebagai contoh, slywotzky (1996) menegaskan bahwa menciptakan dan
memberikan nilai pelanggan (customer value) superior kepada high value
customers bisa meningkat nilai sebuah organisasi (value on organization).
Dalam hal ini, high value customers dan value on organization
E-service Quality
a.Reliability
Privacy
Trust
Ease Of Use
Responsiveness
Compansation
Contact
36
mencerminkan nilai dari sudut pandang organisasi. high value customers
mengukur nilai moneter pelanggan individual bagi organisasi, sedangkan
value on organization mengukur nilai moneter sebuah organisasi bagi para
pemiliknya. Sebaliknya, customer value didasarkan pada perspektif
pelanggan organisasi bersangkutan, dengan mempertimbangkan apa yang
mereka inginkan dan yakini bahwa mereka dapatkan dari pembelian dan
penggunaan produk tertentu.
Dalam literatur pemasaran, definisi nilai pelanggan beraneka ragam.
(Zeithaml, 1988), misalnya, mendifinisikan customer perceived value
sebagai hasil dari perbandingan antara keseluruhan keuntungan yang
diterima oleh konsumen secara personal dengan pengorbanan atau biaya
yang dibayar oleh konsumen. Monroe (1990) mengemukakan bahwa
customer value adalah trade off antara persepsi pelanggan terhadap
kualitas atau manfaat produk dan pengorbanan yang dilakukan lewat harga
yang dibayarkan. Anderson et al (1993) menyatakan bahwa customer
value merupakan pereceived worth dan unit moneter atas serangkaian
manfaat ekonomik, teknis, layanan dan sosial sebagai pertukaran atas
harga yang dibayarkan untuk suatu produk, dengan mempertimbangkan
penawaran dan haraga dari pemasok yang tersedia. Gale & Wood (1994)
merumuskannya sebagai kualitas yang dipersepsikan pasar dan
disesuaikan dengan harga relatif produk perusahaan. Butz & Goodstein
(1996) menegaskan bahwa nilai pelanggan adalah ikatan emosonal yang
terjalin antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan
37
produk atau jasa yang dihasilkan pemasok tersebut dan mendapati bahwa
produk bersangkutan memberikan nilai tambah. Sementara itu, Woodruff,
(1997) mendefinisikan bahwa customer value sebagai preferensi
perseptual dan evaluasi pelanggan terhadap atribut produk, kinerja atribut,
dan konsekuensi yang didapat dari pemakaian produk yang memfasilitasi
(atau menghambat) pencapaian tujuan dan sasaran pelanggan dalam situasi
pemakaian.
Kotler & Keller (2012:136), mengatakan bahwa nilai yang
dipersepsikan pelanggan (CPV-Customer Perceived Value) adalah selisih
antara penilaian pelanggan prospektif atas semua manfaat dan biaya dari
suatu penawaran terhadap alternatifnya. Total manfaat pelanggan (total
customer benefit) adalah nilai moneter kumpulan manfaat ekonomi,
fungsional, dan psikologis yang diharapkan pelanggan dan suatu
penawaran pasar yang disebabkan oleh, produk, jasa, personel, dan citra
yang terlibat. Total biaya pelanggan (total customer cost) adalah kumpulan
biaya yang dipersepsikan yang diharapkan pelanggan untuk dikeluarkan
dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan menyingkirkan
suatu penawaran pasar, termasuk biaya moneter, waktu, energi, dan
psikologis. Maka, nilai yang dipersepikan pelanggan didasarkan pada
selisih antara apa yang didapatkan pelanggan dan apa yang ia berikan untuk
kemungkinan pilihan yang berbeda.
Kerin, Hartley, Berkowitz, & Rudelius (2006) Mengatakan bahwa
perusahaan mendapatkan pelanggan setia dengan memberikan nilai unik
38
adalah inti dari pemasaran yang sukses. Apa yang baru, bagaimanapun
adalah upaya yang lebih hati-hati untuk memahami bagaimana pelanggan
perusahaan merasakan nilai. Tujuan kami adalah customer value
kombinasi unik dari manfaat yang diterima oleh pembeli yang ditargetkan
yang mencakup kualitas, harga, kenyamanan, pengiriman tepat waktu, dan
keduanya sebelum – di jual dan layanan purnajual.
Dalam Kotler & Keller (2012:137), menyatakan bahwa sering kali
manajer mengadakan analisis nilai pelanggan untuk mengungkapkan
kekuatan dan kelemahan relatif perusahaan terhadap kekuatan dan
kelemahan berbagai pesaingnya. Langkah-langkah dalam analisis tersebut
adalah:
a. Mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai pelanggan
– Pelanggan ditanyai apa tingkat atribut, manfaat, dan kinerja yang
mereka cari dalam memilih produk dan penyedia layanan.
b. Menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang
berbeda – pelanggan diminta memeringkat arti penting berbagai
atribut dan manfaat. Jika peringkat mereka jauh berbeda, pemasar
harus mengelompokkan mereka kedalam berbagai segmen.
c. Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai
pelanggan yang berbeda dan membandingkannya dengan peringkat
arti pentingnya – pelanggan menggambarkan di tingkat mana mereka
melihat kinerja perusahaan dan pesaing pada setiap atribut dan
manfaat.
39
d. Mempelajari bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu
menentukan peringkat kinerja perusahaan terhadap pesaing utama
tertentu berdasarkan suatu atribut atau manfaat – jika tawaran
perusahaan melebihi tawaran pesaing atau semua atribut dan manfaat
penting, perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi
(sehingga menghasilkan laba yang lebih tinggi), atau perusahaan
dapat mengenakan harga yang sama dan mendapatkan pangsa pasar
yang lebih banyak.
e. Mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu – secara berkala,
perusahaan harus mengulangi studi nilai pelanggan dan posisi
pesaing ketika terjadi perubahan dalam hal ekonomi, teknologi, dan
fitur.
Pada penelitian kali ini penulis akan mengadopsi pengukuran
menurut Sweeney dan Soutar (2001:211) di mana customer perceived
value merupakan preferensi yang dirasakan konsumen sebagai bentuk
evaluasi, atribut produk, atribut kinerja, dan konsekuensi dalam hal tujuan
dan maksud konsumen. Mereka juga menambahkan nilai itu sebagai fungsi
fitur produk, masalah kualitas, pengiriman, layanan, dan harga.
Membangun pengukuran nilai yang dirasakan yang disebut perceived
value scale (PERVAL). Skala PERVAL dikembangkan oleh 4 faktor yang
dibagi menjadi :
40
a. Quality/performance value
Kualitas dari suatu produk atau jasa merupakan salah satu
faktor penting bagi konsumen untuk melakukan pembelian , apabila
barang atau jasa tersebut memiliki kualitas yang tinggi maka
konsumen tidak akan segan untuk membayar mahal untuk
memuaskan keinginannya. Dalam penelitian Sweeney dan Soutar
(2001:212) mengukur dengan item-item berikut untuk menghitung
kinerja suatu produk/jasa yaitu: memiliki kualitas yang konsisten,
dibuat dengan baik, memiliki standard kualitas yang dapat diterima,
produk tahan lama, dan performa yang konsisten.
b. Emotional Value
Selain melihat dari perspektif ekonomi kini konsumen
melihati dari perspektif konsumsi dimana keadaan psikologis
mereka juga dapat terpenuhi. Semakin positif nilai yang didapat
maka keputusan pembelian akan meningkat. . Dalam penelitian
Sweeney dan Soutar (2001:212) mengukur dengan item-item
berikut untuk mengukur emosional yang dirasakan oleh pelanggan,
yaitu: adanya suatu hal yang dinikmati, adanya rasa ingin
menggunakan produk/jasa, terciptanya rasa relaksasi dengan
meggunakan produk tersebut, kesan baik, dan memberikan
kesenangan.
41
c. Price Value
Harga produk atau jasa membawa informasi mengenai nilai
dan sebagai faktor utama yang mempengaruhi konsumen dalam
pengambilan keputusan. Penurunan harga mendorong konsumen
untuk mencoba produk baru dan membuat keputusan untuk membeli
lebih cepat. Untuk konsumen yang memiliki persepsi yang lebih
tinggi dari harga, jumlah uang yang harus mereka bayar adalah
faktor kunci dalam proses pengambilan keputusan. Mengurangi
pengeluaran mereka berarti meningkatkan nilai yang mereka terima
yaitu nilai harga. . Dalam penelitian Sweeney dan Soutar (2001:212)
mengukur dengan item-item berikut untuk menghitung nilai harga
yang dirasakan oleh pelanggan, yaitu: harga yang masuk akal, harga
yang sesuai dengan nilai yang dirasakan, produk baik dengan harga
yang ditawarkan, dan harga yang ekonomis.
d. Social Value
Nilai sosial berasal dari utilitas yang dihasilkan oleh
kemampuan suatu produk memperkuat konsumen dalam kehidupan
sosial. Pada beberapa kasus konsumen cenderung memiliki
mentalitas kelompok, mereka membeli produk yang akan diterima
oleh kelompok sosial tertentu sesuai dengan norma-norma yang
berlaku. Dengan kata lain, konsumen dapat mengidentifikasi diri
mereka dengan referensi dari kelompok mereka yang memiliki
perilaku konsumsi yang sama. Ke empat aspek ini menunjukkan
42
aspek yang berbeda dari customer perceived value di mana tidak
hanya membahas prinsip-prinsip mengenai harga dan kualitas tetapi
juga emosional dan kebutuhan sosial dari konsumen. Dalam
penelitian Sweeney dan Soutar (2001:212) mengukur dengan item-
item berikut untuk menghitung nilai sosial yang dirasakan
pelanggan, yaitu: diterimanya dikalangan sosial tertentu, dapat
meningkatkan manfaat yang dirasakan dengan keberadaan
produk/jasa tsb, dan membuat kesan baik pada orang lain.
4. E-Customer Satisfaction
(Kotler, 2000:50) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang
ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Secara umum, kepuasan
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena
membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (hasil) terhadap
ekspektasi mereka (Koler & Keller, 2003:138-139).
Wilkie (1990) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu
produk atau jasa. Sementara itu, Engel et al. (1990) menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang
dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan,
sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi
harapan. Menurut Fornell (1992, 2005) kepuasan merupakan evaluasi
43
purnabeli keseluruhan yang membandingkan persepsi terhadap kinerja
produk dengan ekspektasi pra-pembelian.
Menurut Peter & Olson (2010:387) Kepuasan konsumen adalah
konsep penting dalam pemikiran pemasaran dan riset konsumen. Secara
teori, jika konsumen puas dengan produk, layanan, atau merek, mereka
akan lebih mungkin untuk terus membelinya (repurchase intention) dan
memberi tahu orang lain tentang pengalaman mereka yang menyenangkan
dengannya. Jika mereka tidak puas, mereka akan lebih mungkin beralih
produk atau merek dan mengeluh kepada produsen, pengecer, dan
konsumen lainnya.
Faktor – faktor yang dapat mendorong terjadinya kepuasan
pelanggan dalam Irawan (2007) adalah sebagai berikut :
a. Kualitas Produk
Pelanggan akan merasa puas setelah membeli dan menggunakan
produk yang memiliki kualitas produk yang bagus.
b. Harga
Dari segi harga biasanya harga murah akan menjadi sumber kepuasan
yang penting. Tetapi pada dasarnya faktor harga tidak akan menjamin
bahwa produk yang dijual memiliki kualitas produk yang baik,
sehingga faktor harga bukan menjadi satu – satunya alat ukur untuk
menentukan seorang konsumen merasa puas dengan suatu produk.
c. Kualitas Jasa
44
Pelanggan akan merasa puas apabila mereka mendapatkan jasa yang
baik atau sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
d. Emotional factor
Pada emotional factor, kepuasan akan timbul bukan karena kualitas
produk, tetapi harga diri atau nilai sosial yang menjadikan pelanggan
puas terhadap merek produk tertentu.
e. Biaya atau kemudahan untuk mendapatkan produk/jasa
Dalam hal ini pelanggan selalu mencari produk – produk yang
berkualitas baik dan mudah untuk di dapatkan sehingga konsumen
tidak perlu susah payah mencari produk tersebut.
Pentingnya e-customer satisfaction telah memperoleh peningkatan
dalam literatur pemasaran baru-baru ini. Berdasarkan konseptualisasi
Anderson dan Srinivasan (2003), yang memandang kepuasan sebagai
evaluasi dari pelanggan untuk setiap pengalaman bertransaksi, maka e-
customer satisfaction dapat dianggap sebagai pemenuhan kebutuhan
pelanggan yang menyenangkan yang dikumpulkan selama beberapa
pengalaman transaksi yang mengakibatkan pembentukan evaluasi secara
keseluruhan pengecer online.
E-customer satisfaction adalah hasil evaluasi konsumen terhadap
emosi terkait dengan terpenuhi tidaknya harapan konsumen berdasarkan
pada pengalaman berbelanja secara online menurut (Oliver, 1997) dalam
Anderson dan Srinivasan, (2003:125). Kim et al. (2009:241)
mendefinisikan e-satisfaction sebagai akumulasi dari kepuasan yang
45
konsumen dapatkan pada setiap pembelian dan pengalaman mengonsumsi
barang atau jasa dari waktu ke waktu pada sebuah situs online. Konsumen
yang puas inilah yang mempunyai kecenderungan untuk melakukan
pembelian ulang, dan merekomendasikan barang atau jasa (Zeithaml et al.
2013). Sedangkan pelanggan yang tidak puas, akan lebih cenderung untuk
berpindah ke merek lain, dan tidak berkeinginan untuk membangun
hubungan yang dekat dengan suatu merek (Anderson dan Srinivasan
2003:125).
Dalam konteks offline, kepuasan pelanggan dihasilkan dalam
interaksi pribadi antara konsumen dan penyedia sementara layanan
dilakukan (Bitner et al., 1990). Namun dalam konteks online, layanan
disediakan tanpa interaksi pribadi (Szymanski dan Hise, 2000). Dari
perspektif ini, e-customer satisfaction dapat dihasilkan dari perbandingan
antara pengalaman pengguna dengan layanan Internet dan pengalaman
mereka dengan perdagangan tradisional (Szymanski dan Hise, 2000:316).
Internet memiliki beberapa keuntungan ketika digunakan sebagai
teknologi swalayan: kenyamanan, menghemat waktu dan uang,
menghindari interaksi interpersonal, dan memegang kendali. Ini adalah
keuntungan yang dapat menjadi penggerak kepuasan dalam konteks online
atau kepuasan elektronik (van Riel et al., 2001).
E-customer satisfaction juga menjadi faktor yang penting dalam
menentukan minat konsumen untuk terus menggunakan website tersebut
(Hsu, Chiu, & Ju, 2004). Ribbink et al. (2004) juga mengeksplorasi service
46
quality, kepuasan dan kepercayaan dalam konteks elektronik. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa ease of use dan desain website
mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap retailer makanan online
penyedia layanan elektronik (Janda, Trocchia & Gwinner, 2002).
Pada penelitian kali ini penulis akan mengadopsi metode
pengukuran menurut Szymanski dan Hise (2000:310-314), di mana
pengukuran yang digunakan akan dijadikan sebagai indokator dalam
penelitian:
a. Convenience
Konsumen diberikan kenyamanan untuk berbelanja secara
online di mana dapat menghemat waktu dan tenaga mereka tanpa
perlu meninggalkan rumah mereka. Konsumen juga dapat mencari
barang mereka sesuai dengan kategori yang mereka inginkan
sehingga berbelanja menjadi lebih mudah.
b. Merchandising
Konsumen akan mendapatkan kepuasan lebih dengan
berbelanja online di mana produk yang disediakan akan lebih
lengkap. Sebagai contoh, konsumen mencari jenis buku yang di
distribusikan secara terbatas dan ternyata tidak tersedia di toko fisik
karena keterbatasan toko tersebut dalam menyimpan buku.
c. Site Design
Konsumen diberikan pengalaman dalam berbelanja yang
lebih menyenangkan ketika tampilan situs tersebut rapi, cepat ketika
47
diakses, mudah dalam penggunaannya serta menghemat waktu
dengan menyediakan informasi tentang cara berbelanja secara
online secara efektif.
d. Financial Security
Security merupakan salah satu faktor utama penentu
konsumen dalam melakukan pembelian, oleh karena itu situs yang
baik harus memiliki sistem transaksi yang baik dan aman serta
terpercaya.
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul Metode Hasil
1. Yustisi,
Suharyono, dan
Aniesa (2018)
Pengaruh E-
Service Quality
Terhadap
Perceived Value
Dan E-Customer
Satisfaction
(Survei pada
Pelanggan Go-
Ride yang
Menggunakan
Mobile
Application Go-
Jek di Kota
Malang)
Metode yang
digunakan
adalah
metode
analisi jalur
(path
analysis)
dibantu
dengan media
SPSS 24 for
Windows.
Hasil analisis
jalur (path
analysis)
menunjukkan
bahwa e-
service quality
(X)
berpengaruh
signifikan
terhadap
perceived value
(Y1), e-service
quality (X)
berpengaruh
signifikan
terhadap e-
48
No. Peneliti Judul Metode Hasil
customer
satisfaction
(Y2), perceived
value (Y1)
berpengaruh
signifikan
terhadap e-
customer
satisfaction
(Y2).
2. Lasyakka, Siti,
dan Suyad
(2015)
Faktor - Faktor
Kualitas E-
Service Yang
Berpengaruh
Terhadap
Perceived Value
Pada Website E-
Commerce
Lazada.Co.Id
(Studi Pada
Warga
Lingkungan Rw.
3 Kelurahan
Dinoyo
Kecamatan
Lowokwaru Kota
Malang)
Teknik analis
data yang
digunakan
adalah regresi
linier
berganda.
Hasil dari
penelitian
menjelaskan
bahwa dimensi
e-service
quality yang
meliputi
reliability,
website design,
security, dan
customer
service
berpengaruh
positif dan
sinifikan secara
bersama-sama
terhadap
perceived
49
No. Peneliti Judul Metode Hasil
value. Hasil
penelitian juga
menunjukan
adanya
pengaruh
positif dan
signifikan
secara sendiri-
sendiri dari
variabel
reliability,
website design,
security, dan
customer
service
terhadap
perceived
value.
3. Chinomona,
Masinge, dan
Sandada (2014)
The Influence of
E-Service
Quality on
Customer
Perceived Value,
Customer
Satisfaction and
Loyalty in South
Africa
Pendekatan
permodelan
persamaan
struktural
untuk
menganalisis
statistik
pengukuran
dan model
struktural,
penelitian ini
hasil dari
penelitian
tersebut adalah
bahwa:
Bahwa
terdapat
pengaruh
positif antara
variable e-
service
quality dan
50
No. Peneliti Judul Metode Hasil
menggunakan
perangkat
lunak Smart
PLS untuk
Teknik
Structur
Equation
Model.
customer
loyalty.
Bahwa
terdapat
pengaruh
positif yang
tinggi antara
variable
customer
perceived
value dan
customer
satisfaction.
Bahwa
customer
satisfaction
berpengaruh
positif
terhadap
customer
loyalty.
4. Ahmad,
Hussain,
Sanaullah, Jafar,
Latif, Sultan,
dan Zhou.
(2017)
Impact of e-
service quality on
purchase
intention through
mediator
perceived value
in online
shopping.
Metode pada
penelitian ini
menggunakan
metode
Structural
Equation
Model (SEM)
dan
Dari hasil
penelitian
tersebut maka
didapatkan
hasil sebagai
berikut:
Bahwa e-
service
51
No. Peneliti Judul Metode Hasil
menggunakan
perangkat
lunak AMOS.
quality
berpegaruh
positif
terhadap
customer
perceived
value.
Bahwa e-
service
quality
berpengaruh
positif
terhadap
purchase
intention
pelanggan.
Bahwa
perceived
value
berpengaruh
positif
terhadap
purchase
intention.
Bahwa e-
service
quality
berpengaruh
positif
52
No. Peneliti Judul Metode Hasil
terhadap
purchase
intention
melalui
perveived
value.
5. Lee dan Lin.
(2005)
Customer
Perception of E-
Service Quality
in Online
Shopping
Metode
Structural
Equation
Model
(SEM).
Hasil dari
penelitian
tersebut
meunjukkan
bahwa dimensi
website design,
reliability,
responsiveness,
dan trust secara
keseluruhan
berpengaruh
terhadap
service quality
dan customer
satidfaction
dalam online
shopping.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menjelaskan langkah-langkah yang akan penulis lakukan untuk mencari
kesimpulan. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat konsep model
pemikiran yang akan diteliti, kemuian langkah kedua yaitu menguji data yang
53
telah dikumpulkan dan diperoleh, langkah ketiga yaitu membuat kesimpulan
dan saran.
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran Penelitian
X
E-Service Quality
Z
E- Customer
Satisfaction
Y
Customer Perceived
Value
Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Analisis Jalur (Path Analysis)
Struktur I & II:
1. Koefisien korelasi
2. Koefisien determinasi
3. Persamaan analisis jalur struktural 1
4. Persamaan analisis jalur struktural 2
5. Pengujian hipotesis (uji F dan uji t)
6. Perhitungan pengaruh
7. Uji Sobel
8. Model Trimming
Kesimpulan dan Saran
54
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan (Sugiyono, 2014). Berdasarkan latar belakang penelititan, rumusan
permasalahan yang diajukan dan kerangka pemikiran yang dikembangkan
untuk penelitian ini, maka hipotesis yang di ajukan adalah:
Persamaan Struktural 1
1. Hipotesis 1
Ho : pyx = 0
Tidak terdapat hubungan signifikan e-service quality (X)
terhadap perceived value (Y)
Ha : pyx ≠ 0
Terdapat hubungan signifikan e-service quality (X) terhadap
perceived value (Y)
Persamaan Struktural 2
2. Hipotesis 2
Ho : pzx = 0
Tidak terdapat hubungan signifikan e-service quality (X)
terhadap e-customer satisfaction (Z)
Ha : pzx ≠ 0
Terdapat hubungan signifikan e-service quality (X) terhadap
e-customer satisfaction (Z)
55
3. Hipotesis 3
Ho : pzy = 0
Tidak terdapat hubungan signifikan perceived value (Y)
terhadap e-customer satisfaction (Z)
Ha : pzy ≠ 0
Terdapat hubungan signifikan perceived value (Y) terhadap
e-customer satisfaction (Z)
4. Hipotesis 4
Ho : pzxy = pzxy = 0
e-service quality (X) dan perceived value (Y) tidak
berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap e-
customer satisfaction (Z)
Ha : pzxy = pzxy ≠ 0
e-service quality (X) dan perceived value (Y) berhubungan
secara simultan dan signifikan terhadap e-customer
satisfaction (Z)
56
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
1. Wilayah dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis tidak membatasi wilayah dan tempat
penelitian dikarenakan penulis meneliti perilaku pengguna e-commerce
Tokopedia yang bisa diakses di seluruh wilayah Indonesia. Waktu
penelitian dilakukan dari bulan November 2018 hingga bulan Maret
2019.
2. Variabel penelitian
Berdasarkan pokok masalah dan hipotesis, maka variabel yang akan
diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini dibagi menjadi dua macam
variabel eksogen e-service quality (X) dan customer perceived value (Y)
terhadap variabel endogen e-customer satisfaction (Z) dalam e-
commerce Tokopedia.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014: 148), dalam penelitian kuantitaif populasi
diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristk tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi itu misalnya
penduduk diwilayah tertentu dan sebagainya. Sedangkan menurut
57
Supriyadi (2014), populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau
objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pengguna situs belanja
online Tokopedia di Indonesia.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014: 149), sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar,
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada paa poplasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk itu
sampel yang diambil harus betul-betul representative (mewakili).
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah pengguna aplikasi
online shop Tokopedia yang setidaknya telah melakukan transaksi satu
kali transaksi. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitan
ini adalah teknik non-probability sampling yang mana salah satu teknik
turunannya adalah purposive sampling, yaitu:
a. purposive sampling
Dalam bukunya Sugiyono (2014:156), menyatakan bahwa
purposive sampling adalah Teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertetu ini, misalnya orang
tersebut dianggap paling tahu tenatng apa yang kita harapkan, atau
mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi objek/situasi social yang diteliti. Sedangkan dalam
58
bukunya Martono (2014), purposive sampling merupakan Teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dimana kita
memilih orang sebagai sampel dengan memilih orang yang benar-
benar mengetahui atau memiliki kompetensi dengan topik penelitian
kita.
Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara
pasti, maka unutk mengetahui berapa besar sampel yaiut
mrnggunakan rumus Teknik kemudahan. Rumus pengambilan
sampel menurut Wibisono (2003) dalam Riduwan (2007:50) apabila
populasinya tidak diketahui secara pasti, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
n = ( 𝑍𝛼/2𝜎
𝑒 )2
dimana:
n = besarnya sampel
Zα = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan
sampel 1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%
σ = standar deviasi populasi
e = tingkat kesalahan atau kesalaham maksimum yang dapat
ditoleransi
Contoh perhitungan:
n = ( 𝑍𝛼/2𝜎
𝑒 )2 = (
(1,96).(0.25)
0,05 )2 = 96,04
Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan
95% bahwa sample random berukuran 96,04 = 97 akan memberikan
59
selisih estimasi rata-rata dengan µ kurang dari 0,05. Jadi sampel
yang diambil jika dibulatkan dari hasil perhitungan maka peneliti
mengambil sampel sebesar 100 orang dari semua konsumen
Tokopedia.
C. Metode Pengumpulan Data
Secara umum, jenis data penelitian dapat dibedakan menjadi data primer
dan data sekunder.
1. Data primer
Dalam bukunya Abdillah & Hartono (2015) mengatakan bahwa data
primer adalah data yang belum pernah diolah oleh pihak tertentu untuk
kepentingan tertentu. Data primer menunjukkan keaslian informasi yang
terkandung didalam data tersebut. Data primer pada umumnya bersumber
dari sumber primer, yaitu data berada pada pihak utama yang memiliki
data tersebut. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini
adalah metode penyebaran kuesioner (angket).
Menurut Cresswell (2012) dalam Sugiono (2014:230), bahwa
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dimana partisipan atau
responden mengisi pertanyaan atau pernyataan setelah diisi dengan
lengkap mengembalikan kepada peneliti. Peneliti mengumpulan berbagai
pertanyaan dalam kuesioner berdasarkan indikator dalam variabel-
variabel penelitian. Kemudian setelah terkumpulnya kuesioner tersebut
maka peneliti akan menyerahkan kepada responden-responden yang
sesuai dengan kriteria penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
60
menggunakan jenis kuesioner yang bersifat tertutup yang dimaksud
kuesioner tertutup menurut Siregar (2013) yaitu merupakan suatu
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam
bentuk pilihan ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberi
kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
Kuesioner dalam penelitian ini peneliti menggunakan Skala Likert,
Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena
tertentu. Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi dijabarkan
menjadi indikator, dan dari indikator menjadi sub-indikator yang dapat di
ukur. Akhirnya sub-indikator dapat dijadikan tolak ukur untuk membuat
suatu pertanyaan/pernyataan yang perlu dijawab oleh responden (Siregar,
2013). Dalam Skala Likert terdapat skor yang dijadikan sebagai tolak ukur
di seitan pernyataan. Contohnya sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala Likert
Kategori Skor
Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS) 1
Sumber: Siregar, 2013
61
2. Data sekunder
Menurut pendapat Abdillah & Hartono (2015), data sekunder adalah
data yang telah diolah, disimpan, dan disajikan dalam format atau bentuk
tertentu oleh pihak tertentu untuk kepentingan tertentu. Data sekunder
menujukkan ketidakaslian informasi yang terkandung di dalam data
tersebut karena telah diolah untuk kepentingan tertentu. Data sekunder
pada umunya bersumber dari sumber sekunder tapi dapat pula bersumber
dari sumber primer.
Data sekunder yang didapatkan peneliti dalam penelitian ini yaitu
berasal dari kunjungan kepustakaan yaitu seperti ke Perpustakaan Utama
UIN Jakarta dan juga Perpustakaan FEB UIN Jakarta dan lembaga lainnya
yang dapat membantu penyusunan skripsi. Penelitian kepustakaan ini pun
juga disertai dengan berasal dari buku, jurnal, artikel, dan media internet.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskritif dengan menggunakan data hasil proses penyebaran kuesioner kepada
responden. Kuesioner dalam penelitin ini menggunakan pendekatan Skala
Likert. Data yang terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner akan di olah dan
di analisis dengan tujuan bahwa data yang diolah tersebut dapat menjadi sebuah
informasi, sehingga karakteristik dapat lebih mudah dipahami untuk dijadikan
dasar pengambilan keputusan. Pengelolaan dan analisis data dilakukan dengan
bantuan Software Statistical Product and Service Solution (spss) versi 24.0
62
1. Uji Kualitas Data
Pada penelitian kali ini, peneliti tidak menggunakan uji normalitas
dikarenakan uji normalitas hanya digunakan untuk penelitian yang
menggunakan sampel kecil (<30), sedangkan pada penelitian kali ini
peneliti menggunakan 100 sampel yang dapat dikatan bahwa itu
merupakan sampel besar.
Uji kualitas data dilakukan untuk menguji kecukupan dan kelayakan
data yang digunakan dalam penelitian. Kualitas data bertujuan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas instrument variabel. Instrument yang
reliabel belum tentu valid, reliabilitas instrument merupakan syarat untuk
pengujian validitas instrument (Sugiyono, 2013). Uji kualitas data terbagi
menjadi dua, yaitu:
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung dengan r table untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal
ini n adalah jumalh sampel. Jika r hitung lebih besar dari r table dan
nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid (Ghozali, 2013: 53).
63
b. Uji Reliabilitas
Suatu instrument pengukuran dikatakan reliabel jika
pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabelitas
instrument dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi
dari instrument sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya (Muhidin & Abdurrahman, 2007).
Menurut Ghozali (2013:47), reliabilitas sebenarnya adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabile dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70
(Nunally, 1994 dalam Ghozali, 2013:48)
2. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimanana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014:238-
239). Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis. Data
yang telah didapat disusun, dikelompokkan, dianalisis, dan kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang
masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
64
3. Analisis jalur ( Path Anlysis)
Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis suatu hubungan
sebab-akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi
juga secara tidak langsung (Rutherford, 1993 dalam Pardede & Manurung,
2014:16). Sementara itu definisi lain mengatakan bahwa analisis jalur
merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan
tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepen-tingan (magnitude) dan
signifikansi (significance) hubungan sebab-akibat hipotetikal dalam
seperangkat variabel (Webley, 1997 dalam Pardede & Manurung,
2014:17).
Sedangkan menurut pendapat Garson (2003) dalam Pardede &
Manurung, (2014:17) mendefinisikan analisis jalur sebagai model
perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks
korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang
dibandingkan oleh peneliti. Dari definisi-definisi tersebut, bahwa
sebenarnya analisis jalur merupakan kepanjangan dari analisis berganda.
Dalam menganalisis penelitian dengan menggunakan analisis jalur,
ada beberapa langkah dan tahapan yang harus dijalankan untuk memenuhi
penelitian yang benar dengan menggunakan analisis jalur (Pardede &
Manurung, 2014:58-81).
a. Menentukan diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan
variabel
65
b. Menentukan persamaan struktural
c. Menganalisis dengan menggunakan SPSS, analisis terdiri dari dua
langkah, analisis untuk substruktur I dan untuk substruktur II
d. Interpretasi hasil perhitungan SPSS berdasarkan analisis regresi,
korelasi, dan menentukan persamaan struktural berdasarkan diagram
jalur yang ditentukan
e. Memperoleh kesimpulan
Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam
penelitiannya, maka peneliti harus menyusun model hubungan antar
variabel yang dalam hal ini disebut dengan digram jalur, berikut
adalah diagram jalur yang digunakan:
Gambar 3.1
Diagram jalur
Keterangan:
X = E-Service Quality
Y = Perceived Value
E-Service
Quality
(X)
E-Customer
Satisfaction
(Z)
Perceived
Vale
(Y)
𝑝zx
€1
€2
66
Z = E-Customer Satisfaction
€ = Error
Analisis jalur adalah perluasan dari analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang terdapat dalam
penelitian ini. Dengan demikian, analisis jalur pada dasarnya adalah
sarana untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel guna
mengetahui baik pengaruh langsung maupun tidak langsung diantara
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kerangka kerja analisis jalur dalam penelitian ini terdiri dari
2 persamaan regresi yang menentukan efek mediasi yang terjadi.
Persamaan dalam model ini terdiri dari dua struktur, yaitu:
Persamaan struktural 1: Y = 𝑝𝑦𝑥 X + 𝜖1 (struktural 1)
Persamaan struktural 2: Z = 𝑝z𝑥 X + 𝑝z𝑦 Y + 𝜖2 (strukstural 2)
Kriteria penerimaan hipotesisi sebagai berikut:
Jika signifikan penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika signifikan penelitian > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
a. Koefisien Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat
hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain. Dasar
pemikiran analisis korelasi adalah perubahan antar variabel. Artinya,
jika perubahan suatu variabel diikuti perubahan variabel yang lain
maka kedua variabel tersebut saling berkorelasi. Koefisien korelasi
hanya menggambarkan keeratan hubungan antarvariabel tetapi tidak
67
menggambarkan kekuatan kausalitas (sebab-akibat), karena korelasi
hanya digunakan untuk mengukur derajat hubungan maka dalam
analisis korelasi tidak terdapat istilah variabel bebas maupun variabel
tergantung (Pardede & Manurung, 2014:29-31).
Peneliti menggunakan korelasi product moment (Pearson)
dengan menggunakan SPSS 23.0 untuk melihat derajat hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya. Untuk mempermudah
pemberian kategori koefisien korelasi maka dibuat kriteria
pengukuran berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Koefisien Korelasi
Nilai r Kriteria
0,00 s.d. 0,29 Korelasi sangat lemah
0,30 s.d. 0,49 Korelasi lemah
0,50 s.d. 0,69 Korelasi cukup
0,70 s.d. 0,79 Korelasi kuat
0,80 s.d. 1.00 Korelasi sangat kuat
Sumber: (Pardede & Manurung, 2014)
Untuk menentukan apakah korelasi dari masing-masing
variabel signifikan atau tidak diukur dari nilai signifikansi setiap
hubungan variabel. Nilai signifikansi harus lebih kecil nilainya
disbanding nilai tingkat toleransi yang digunakan. Dalam penelitian
ini nilai toleransi yang digunakan adalah 0,05.
68
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (Goodness of Fit), yang dinotasikan
dengan R2, merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi,
karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi
yang terestimasi. Atau dengan kata lain, angka tersebut dapat
mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan
data sesungguhnya (Pardede & Manurung, 2014:38). Rumus
koefsien determinasi adalah:
KD= Adjusted R Square x 100%
Nilai Adjusted R Square diperoleh dari output SPSS, kita
mengambil contoh jika substruktur I mempunyai Adjusted R Square
0,70 berarti koefisien determinasi 70% yang berarti variabilitas
endogen yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel
eksogen sebesar 70%, sementara pengaruh sebesar 30% disebabkan
oleh variabel diluar model substruktur ini. Dalam output SPSS,
koefisien determinasi terletak pada tabel model smmary dan tertulis
R square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square,
karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen (Ghozali,
2013:97).
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji-F diperuntukkan guna melakukan uji hipotesis koefisien
(slope) regresi secara bersamaan. Dengan demikian, secara umum
hipotesisnya dituliskan sebagai berikut:
69
Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = …….. = βk = 0
Hi : Tidak demikian (paling tidak ada satu slope yang ≠ 0)
Di mana: k adalah banyaknya variabel bebas
Oleh karena dalam regresi sederhana jumlah variabel bebas
(eksogen) hanya satu (k=1), maka hipotesisnya menjadi:
Ho : β1 = 0
Hi : β1 ≠ 0
Adapun cara pengujian, dalam regresi sederhana maupun
regresi majemuk sama, yaitu dengan menggunakan suatu tabel yang
disebut dengan Tabel ANOVA (Analysis of Variance). Sebelum
melakukan Uji-F perhatikan dulu persamaan regresi berikut:
Observasi : Yi = β0 + β1Xi + ei
Regresi : Ŷi = Ŷ bi + b2Xi
(catatan: Ŷi , merupukan estimasi dari Yi).
Dengan demikian: Yi = Ŷi + ei
Bila kedua sisi dikurangi Ȳ
Maka: Yi - Ȳ = Ŷi - Ȳ + ei
Selanjutkan kedua sisi dikumulatifkan:
Σ (Yi - Ȳ)2 = Σ (Ŷi - Ȳ + ei)2
Hasilnya adalah:
Σ (Yi - Ȳ)2 = Σ (Ŷi - Ȳ)2 + Σ ei2
SST SSR SSE
Keterangan:
70
SST: Sum of Squared Total
SSR: Sum of Squared Regression
SSE: Sum of Squared Error/Residual
Ketiga komponen inilah yang digunakan dalam Tabel
ANOVA. Dari formulanya dapat terlihat bahwa SST, SSR, maupun
SSE, sesungguhnya merupakan varian. Oleh karena itu sangat
beralasan menyebut tabel yang digunakan sebagai Tabel ANOVA.
Adapun bentuk Tabel ANOVA yang digunakan untuk
melakukan Uji-F adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
ANOVA
Number Sum of
squares
Df Mean squares F
Hitung
Regresi SSR K MSR=SSR/k F=MSR
Error SSE N-K-1 MSE=SSE/(n-k-1) MSE
Total SST N-1
Di mana: df adalah degree of freedom, k adalah jumlah
variabel bebas (koefisien slope), dan jumlah observasi (sampel).
Setelah didapatkan F-hitung, maka langkah selanjutnya
adalah membandingkannya dengan Tabel-F dengan df sebesar k dan
(n-k-1).
71
Jika: F-hitung > Fα(k-n-1) maka tolak Ho atau dengan kata
lain bahwa paling tidak ada satu slope regresi yang sidnifikan secara
statistik (Pardede & Manurung, 2014:35-37)
d. Uji Signifikan Parameter Individu (Uji Statistik t)
Setelah melakukan uji koefisien regresi secara keseluruhan,
maka langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien regresi
secara individu dengan menggunakan sesuatu uji dikenal dengan
sebutan Uji-t. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut:
Ho: βj = 0
H1: βj ≠ 0 j = 0,1,2,3,…….k
k adalah koefisien slope
dari hipotesis tersebut dapat terlihat arti dari pengujian yang
dilakukan, yaitu berdasarkan data yang tersedia, akan dilakukan
pengujian terhadap βj (koefisien regresi populasi), apakah sama
dengan nol, yang berarti variabel bebas (eksogen) tidak mempunya
pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen), atau tidak
sama dengan nol, yang berate variabel bebas (eksogen) mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen).
Nilai t-hitung akan dibandingkan dengan nilai t-tabel. Apabila
ternyata, setelah dihitung | t | > tα2, maka nilai t berada dalam daerah
penolakan, sehingga hipotesis nol (βj = 0) ditolak pada tingkat
kepercayaan (1-α.) x 100%. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa βj
statistically significance. . khusus untuk uji-t ini dapat dibuat
72
batasan daerah penolakan secara praktis, yaitu apabila derajat bebas
= 20 atau lebih dan α = 5% (Pardede dan Manurung, 2014: 37-38).
e. Uji Sobel
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan prosedur yang
dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel
(Sobel test). Uji Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan
pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M. Pengaruh tidak langsung
X ke Y lewat M dihitung dengan cara mengalikan jalur X → M (a)
dengan jalur M→Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c – c’) dimana c
adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan c’
adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M.
Standard error koefisien a dan b ditulis dengan sa dan sb dan
besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect)
adalah sab yang dihitung dengan rumus di bawah ini:
Sab = √𝑏2𝑠𝑎2 + 𝑎2𝑠𝑏2 + 𝑠𝑎2𝑠𝑏2
Untuk menguji signifikansi penagruh tidak langsung, maka kita
perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai
berikut:
t = 𝑎𝑏
𝑠𝑎𝑏
nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel, jika nilai t hitung >
nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi.
Asumsi uji Sobel memerlukan jumlah sampel yang besar, jika jumalh
73
sampel kecil, maka uji sobel menjadi kurang konservatif (Ghozali,
2013:236-237).
f. Model Trimming
Model trimming adalah model yang digunakan untuk
memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara
mengeluarkan darimodel variabel eksogen yang koefisien jalurnya
tidak signifikan (Heise, 1969 dalam Pardede dan Manurung,
2014:116). Jadi, model trimming terjadi ketika koefisien jalur di uji
secara keseluruhan ternayata ada variabel yang tidak signifikan.
Walaupun ada satu, dua atau lebih variabel yang tidak signifikan,
peneliti perlu memperbaiki model struktur analisis jalur yang telah
dihipotesisikan.
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel merupakan penjabaran mengenai dimensi variabel dan
indikator. Selanjutnya operasional variabel menggambarkan mengenai
pengukuran atas dimensi variabel dan indikator.
Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian
No. Variabel Dimensi Indikator Skala
1. E-Service
Quality (X)
lee & lin
a. Reliability Aplikasi yang dapat
berjalan dengan
baik.
Memperbarui setiap
informasi/konten
website
Likert
74
No. Variabel Dimensi Indikator Skala
(2005); li,
liu, & suomi
(2009);
Parasuraman
Zeithaml, &
Malhotra
(2005)
Keakuratan dalam
penjualan dan
penagihan
b. Privacy Melindungi
infomasi pribadi
pelanggan
Melindungi
informasi mengenai
perilaku belanja
atau riwayat
pembelian
pelanggan
Melindungi
informasi keuangan
pelanggan.
c. Trust Keyakinan
pelanggan peruhaan
dapat menepati janji
mereka
Keyakinan
pelanggan
mengenai
perusahaan yang
jujur dan kompetitif
d. Ease of
use/usability
Kemudahan dalam
mengoperasikan
/menggunakan
website
Kemudahan
mencari produk
yang dibutuhkan
pelanggan
Kecepatan
download
Desain secara
keseluruhan dan
pengorganisasiann
mudah untuh
dioperasikan
e. Responsiveness Disediakannya
responvie time
75
No. Variabel Dimensi Indikator Skala
Layanan yang cepat
Respon yang cepat
dan tepat waktu
f. Compentation Situs
mengkompensasi
pelanggan jika
terjadi masalah
g. Contact Menyediakan nomor
telepone-tailers jika
terjadi suatu
masalah
Perwakilan online
2.
Perceived
value (Y),
Sweeney &
Soutar
(2011:211-
212)
a. Quality/Perfor
mance value Memiliki kualitas
yang konsisten
Dibuat dengan baik
Memiliki standar
kualitas yang dapat
diterima
Produk tahan lama
Performa yang
konsisten.
Likert
b. Emotional
Value Adanya suatu hal
yang dinikmati
Adanya rasa ingin
menggunakan
produk/jasa
Terciptanya rasa
relaksasi dengan
meggunakan produk
tersebut
Kesan baik
Memberikan
kesenangan
c. Price Value Harga yang masuk
akal
Harga yang sesuai
dengan nilai yang
dirasakan
76
No. Variabel Dimensi Indikator Skala
Produk baik dengan
harga yang
ditawarkan
Harga yang
ekonomis.
d. Social Value Diterimanya di
kalangan sosial
tertentu
Dapat
meningkatkan
manfaat yang
dirasakan dengan
keberadaan
produk/jasa tsb
Membuat kesan
baik pada si
pengguna
produk/jasa di mata
orang lain
3. E-customer
satisfaction
(Z),
szymanski
dan Hise,
(2000:310-
314)
Convenience:
kenyamanan
berbelanja secara
online
Merchandising:
produk yang
disediakan lebih
beragam
Site design:
pengalaman
berbelanja yang
lebih menyenangkan
Financial security:
system transasksi
yang aman serta
terpercaya.
Likert
76
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Tokopedia.com merupakan salah satu pusat perbelanjaan daring di
Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Tokopedia
memungkinkan setiap individu, toko kecil, dan brand untuk membuka dan
mengelola toko daring. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar
Tokopedia dapat digunakan oleh semua orang secara gratis.
Gambar 4.1
Logo Tokopedia
Sumber: Tokopedia (2018)
Dengan visi "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet",
Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka
dengan memasarkan produk secara daring.
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di
bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT
78
Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan
pertumbuhan yang sangat pesat.
PT Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama
pada tahun 2009. Pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapat
suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber
Agent Ventures (2011), Netprice (2012), dan SoftBank Ventures Korea (2013).
Pada Oktober 2014, Tokopedia menjadi perusahaan teknologi pertama di Asia
Tenggara yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2
triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Pada
April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi sebesar
USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar USD
1,1 milyar dari Alibaba. Dikabarkan bahwa keputusan ini dilakukan agar
Alibaba dapat semakin memperluas jaringannya di Indonesia dan Asia
Tenggara setelah sebelumnya membeli saham Lazada.
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis daring di Indonesia,
Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk
sektor e-commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh
Markplus Inc. pada tanggal 11 Desember 2014. Pada 12 Mei 2016, Tokopedia
terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital
Economy Award 2016. Saat ini Tokopedia telah mencapai lebih dari sepuluh
juta unduhan di Google Play Store.
79
Gambar 4.2
Jumlah Unduhan Tokopedia di Google Play Store
Sumber: Google Play Store (2019)
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang meliput: Pakaian, Fashion
& Aksesoris, Kecantikan, Kesehatan, Rumah Tangga, Dapur, Perawatan Bayi,
Handphone & Tablet, Laptop & Aksesoris, Komputer & Aksesoris, Elektronik,
Kamera, Foto & Video, Otomotif, Olahraga, Office & Stationery, Souvenir,
Kado & Hadizippoah, Mainan & Hobi, Makanan & Minuman, Buku, Software,
Film, Musik & Game. Dan sekarang Tokopedia menambah layanan jasa lainnya
80
yaitu dengan adanya pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, tiket event,
pinjaman, asuransi, dll.
Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening
Bersama atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai pihak
ketiga yang menengahi antara penjual dan pembeli, sehingga dapat
meminimalisir terjadinya tindak penipuan.
Hingga awal tahun 2017, terdapat 2 macam kategori pembayaran yang
dapat digunakan untuk bertransaksi di Tokopedia.com, yaitu sistem
pembayaran instan dan sistem pembayaran manual.
Sistem pembayaran instan Tokopedia yaitu tidak perlu melakukan
konfirmasi pembayaran karena pembayaran sudah otomatis terverifikasi.
Sistem pembayaran instan terdiri dari : mandiri clickpay, mandiri e-cash, BCA
KlikPay, KlikBCA, e-Pay BRI, BRI Virtual Account (BRIVA), BNI Virtual,
Account, Indomaret, Alfamart, Pos Indonesia, Kartu Kredit, Cicilan, Saldo
Tokopedia, Tokocash, dan Kredivo.
B. Deskripsi Responden
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dihimpun mengenai
karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
81
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Presentase
Laki-laki 24 24%
Perempuan 76 76%
Total 100 100%
Sumber: Diolah dari data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa responden terbanyak
berjenis kelamin perempuan yaitu berjumlah 76 responden atau sebesar
76% , sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 24
responden atau sebesar 24%.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dihimpun mengenai
karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Jumlah Presentase
< 18 Tahun 2 2%
18 – 35 Tahun 98 98%
>35 – 56 Tahun 0 0%
>56 Tahun 0 0%
Sumber: Diolah dari data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, terkihat bahwa responden yang
berusia kurang dari 18 tahun yaitu berjumlah 2 responden atau sebesar 2%,
82
responden yang berumur 18 sampai 35 tahun berjumlah 98 responden atau
sebesar 98%. Responden yang berumur lebih dari 35 tahun sampai 56
tahun berjumlah 0 atau sebesar 0%. Sama seperti responden yang berumur
lebih dari 35 tahun sampai 56 tahun, Responden yang berumur lebih dari
56 tahun juga berjumlah 0 atau sebesar 0%.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dihimpun mengenai
karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Presentase
SMP/SMA 72 72%
D1/D2/D3 7 7%
S1 21 21%
S2/S3 0 0%
Sumber: Diolah dari data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, terkihat bahwa responden yang
berpendidikan SMP/SMA yaitu berjumlah 72 responden atau sebesar 72
%, responden yang berpendidikan akademi (D1/D2/D3) berjumlah 7
responden atau sebesar 7%. Jumlah responden yang berpendidikan S1
yaitu berjumlah 21 responden atau sebesar 21%, dan jumlah responden
yang berpendidikan S2/S3 adalah sebanyak 0 responden atau sebesar 0%.
83
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dihimpun mengenai
karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Keterangan Jumlah Presentase
Pelajar/Mahasiswa 77 77%
PNS 3 3%
Pegawai swasta 10 10%
Wiraswasta 2 2%
Ibu rumah tangga 1 1%
Lainnya 7 7%
Sumber: Diolah dari data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa responden yang
berstatus pelajar atau mahasiswa yaitu berjumlah 77 responden atau
sebesar 77 %, responden yang berkerja sebagai PNS berjumlah 3
responden atau sebesar 3%. Jumlah responden yang berkerja sebagai
Pegawai Swasta yaitu berjumlah 10 responden atau sebesar 10%, dan
jumlah responden yang berkerja sebagai Wiraswasta adalah sebanyak 2
responden atau sebesar 2%. Jumlah responden yang berkerja sebagai ibu
rumah tangga berjumlah 1 responden atau sebesar 1%, dan yang terakhir
84
jumlah responden yang berkerja diluar pilihan sebanyak 7 responden atau
sebesar 7%.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran dalam
Sebulan
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dihimpun mengenai
karakteristik responden berdasarkan jumlah pengeluaran dalam sebulan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Dalam
Sebulan
Keterangan Jumlah Presentase
< 1.000.000 32 32%
1.000.000 – 3.000.000 58 58%
3.000.001 – 6.000.000 9 9%
> 6.000.000 1 1%
Sumber: Diolah dari data primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa responden yang jumlah
pengeluaran dalam sebulan kurang dari 1.000.000 yaitu berjumlah 32
responden atau sebesar 32%, responden yang jumlah pengeluaran dalam
sebulan berkisar 1.000.000 sampai 3.000.000 berjumlah 58 responden atau
sebesar 58%. Jumlah responden yang jumlah pengeluaran dalam sebulan
berkisar 3.000.001 sampai 6.000.000 yaitu berjumlah 9 responden atau
sebesar 9%, dan jumlah responden yang jumlah pengeluaran dalam sebulan
lebih dari 6.000.000 adalah sebanyak 1 responden atau sebesar 1%.
85
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Pengujian dilakukan dengan menggunakan korelasi
bivariat, pedoman suatu model dikatakan valid jika nilai r hitung lebih
besar dibandingkan dengan nilai r tabel pada α = 5%. Nilai r tabel pada
penelitian ini didapatkan dari rumus degree of freedom (df) dengan sample
pra uji sebanyak 30 sampel (df = 30-2 berarti tabel df ke-28 yakni 0,361).
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari
variabel e-service quality, perceived value, dan e-customer satisfaction.
a. Variabel E-Service Quality
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas E-Service Quality
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
ESQ1 0,652 0,361 Valid
ESQ2 0,616 0,361 Valid
ESQ3 0,717 0,361 Valid
ESQ4 0,623 0,361 Valid
ESQ5 0,770 0,361 Valid
ESQ6 0,673 0,361 Valid
ESQ7 0,682 0,361 Valid
ESQ8 0,671 0,361 Valid
ESQ9 0,612 0,361 Valid
ESQ10 0,738 0,361 Valid
ESQ11 0,740 0,361 Valid
ESQ12 0,761 0,361 Valid
ESQ13 0,832 0,361 Valid
ESQ14 0,813 0,361 Valid
ESQ15 0,781 0,361 Valid
86
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
ESQ16 0,713 0,361 Valid
ESQ17 0,384 0,361 Valid
ESQ18 0,412 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2019
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel e-service quality
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria dimana r hitung lebih besar dengan r tabel yang mana r tabel
pada penelitian ini sebesar 0,361 hal tersebut menunjukkan bahwa
masing-masing pernyataan pada variabel e-service quality dapat
diandalkan dan layak digunakan dalam penelitian.
b. Variabel Perceived Value
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Perceived Value
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
PV1 0,554 0,361 Valid
PV2 0,674 0,361 Valid
PV3 0,853 0,361 Valid
PV4 0,845 0,361 Valid
PV5 0,728 0,361 Valid
PV6 0,547 0,361 Valid
PV7 0,668 0,361 Valid
PV8 0,691 0,361 Valid
PV9 0,739 0,361 Valid
PV10 0,716 0,361 Valid
PV11 0,760 0,361 Valid
PV12 0,679 0,361 Valid
PV13 0,822 0,361 Valid
PV14 0,574 0,361 Valid
PV15 0,764 0,361 Valid
PV16 0,831 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2019
87
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel perceived value
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria dimana r hitung lebih besar dengan r tabel yang mana r tabel
pada penelitian ini sebesar 0,361 hal tersebut menunjukkan bahwa
masing-masing pernyataan pada variabel e-service quality dapat
diandalkan dan layak digunakan dalam penelitian.
c. Variabel E-Customer Satisfaction
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas E-Customer Satisfaction
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
ECS1 0,823 0,361 Valid
ECS2 0,874 0,361 Valid
ECS3 0,844 0,361 Valid
ECS4 0,770 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2019
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel perceived value
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria dimana r hitung lebih besar dengan r tabel yang mana r tabel
pada penelitian ini sebesar 0,361 hal tersebut menunjukkan bahwa
masing-masing pernyataan pada variabel e-service quality dapat
diandalkan dan layak digunakan dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenernya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Untuk
88
mengukur reliablitas dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS
23 dengan uji statistik Cronbach Alpa (α). Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpa > 0.70
(Nunally, 1994 dalan Ghozali, 2013).
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel e-service quality,
perceived value, e-customer satisfaction dengan 30 responden pra uji.
a. Variabel e-service quality
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas E-Service Quality
Variabel Cronbach’s Alpa N of item Keterangan
e-service
quality
0, 931 18 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2019
Berdasarkan pada tabel 4.9 menunjukkan nilai Cronbach’s
Alpa atas variabel e-service quality sebesar 0,931. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel
karena mempunya nilai Cronbach’s Alpa lebih besar dari 0,70.
b. Variabel perceived value
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas Perceived Value
Variabel Cronbach’s Alpa N of item Keterangan
perceived
value
0, 937 16 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2019
Berdasarkan pada tabel 4.10 menunjukkan nilai Cronbach’s
Alpa atas variabel perceived value sebesar 0,937. Dengan demikian
89
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel
karena mempunya nilai Cronbach’s Alpa lebih besar dari 0,70.
c. Variabel e-customer satisfaction
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas E-Customer Satisfaction
Variabel Cronbach’s Alpa N of item Keterangan
e-customer
satisfaction
0, 851 4 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2019
Berdasarkan pada tabel 4.11 menunjukkan nilai Cronbach’s
Alpa atas variabel e-customer satisfaction sebesar 0,851. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini
reliabel karena mempunya nilai Cronbach’s Alpa lebih besar dari
0,70.
D. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk menganalsis data berdasarkan
hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator
pengukur variabel. Analisis deskriptif pada penelitian ini sebagai berikut:
1. E-Service Quality
Variabel E-Service Quality pada penelitian ini menggunakan 18
butir pernyataan yang disebarkan kepada 100 responden dan
mempersentasekan indicator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap e-service quality dijelaskan pada tabel berikut:
90
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Mengenai E-Service Quality
No. Pernyataan SS S N TS STS Total
1 Aplikasi Tokopedia dapat berjalan dengan baik
24% 53% 21% 2% 0% 100%
2 Tokopedia selalu memperbarui setiap informasi produk dalam
aplikasi
18% 55% 25% 2% 0% 100%
3 Tokopedia Memberikan layanan secara akurat dan konsisten dalam
penjualan dan penagihan
19% 61% 17% 3% 0% 100%
4 Tokopedia mampu melindungi infomasi pribadi pelanggan
25% 56% 19% 0% 0% 100%
5 Tokopedia mampu melindungi informasi mengenai perilaku belanja
atau riwayat pembelian pelanggan
19% 62% 14% 5% 0% 100%
6 Tokopedia mampu melindungi informasi keuangan pelanggan.
24% 54% 20% 2% 0% 100%
7 Saya yakin bahwa Tokopedia akan menepati janji sesuai pesanan.
16% 52% 27% 5% 0% 100%
8 Saya yakin bahwa Tokopedia merupakan perusahaan yang jujur dan
kompetitif
16% 64% 20% 0% 0% 100%
9 Tokopedia merupakan aplikasi yang mudah untuk dioperasikan
/digunakan
34% 52% 8% 6% 0% 100%
91
No. Pernyataan SS S N TS STS Total
10 Tokopedia memberikan kemudahan untuk mencari produk yang
dibutuhkan pelanggan
32% 53% 11% 3% 1% 100%
11 Tokopedia memberikan kecepatan mendowload hasil transaksi
pembelian
21% 50% 22% 7% 0% 100%
12 Desain aplikasi Tokopedia mudah untuk dioperasikan
24% 56% 13% 5% 2% 100%
13 Tokopedia menyediakan waktu yang cukup untuk merespon
tanggapan pelanggan
15% 52% 25% 7% 1% 100%
14 Tokopedia mampu memberikan layanan yang cepat
16% 49% 28% 7% 0% 100%
15 Tokopedia mampu memberikan respon dengan cepat dan tepat waktu
15% 43% 36% 6% 0% 100%
16 Tokopedia memberikan kompensasi pada pelanggan yang mendapat
masalah
15% 36% 44% 3% 2% 100%
17 Tokopedia Menyediakan nomor tlp/e-mail jika terjadi suatu masalah
27% 48% 22% 3% 0% 100%
18 Tokopedia memiliki perwakilan customer service yang dapat berbicara
langsung dengan seorang pelanggan jika terjadi suatu masalah.
18% 44% 34% 4% 0% 100%
Rata-rata 21% 52,2% 22,6% 3,9% 0,3% 100%
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
92
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel e-service quality mayoritas
responden menjawab “setuju” dengan persentase sebesar 52,2%. Dan
dari 18 pernyataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
pernyataan nomor 8, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden
menjawab “setuju” sebesar 64% pada pernyataan nomor 8.
2. Perceived Value
Variabel Perceived Value pada penelitian ini menggunakan 16 butir
pernyataan yang disebarkan kepada 100 responden dan
mempersentasekan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap variabel Perceived Value yang akan dijelaskan pada
tabel berikut:
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perceived Value
No. Pernyataan SS S N TS STS Total
1
Tokopedia memiliki kualitas produk yang baik dari masa ke masa
11% 51% 36% 2% 0% 100%
2 Tokopedia menyediakan produk dengan bahan dasar yang baik
10% 51% 37% 2% 0% 100%
3
Tokopedia menyediakan standard kualitas yang dapat diterima
konsumen
8% 57% 32% 3% 0% 100%
4
Tokopedia menyediakan produk-produk yang tahan lama (produk
yang penggunaannya jangka Panjang)
12% 50% 34% 3% 1% 100%
93
No. Pernyataan SS S N TS STS Total
5
Tokopedia menyediakan produk yang bekerja dengan baik dari masa
ke masa
11% 58% 29% 2% 0% 100%
6 Saya menikmati produk yang dibeli dari Tokopedia
19% 63% 13% 4% 1% 100%
7 Saya bersedia kembali berbelanja online di Tokopedia
25% 52% 19% 1% 3% 100%
8
Saya tidak merasa khawatir ketika menggunakan produk dari
Tokopedia
19% 59% 18% 2% 2% 100%
9 Saya merasa nyaman ketika menggunakan produk dari Tokopedia
19% 54% 25% 1% 1% 100%
10 Saya merasa senang ketika membeli produk di Tokopedia
19% 49% 29% 2% 1% 100%
11 Tokopedia memiliki harga yang masuk akal/wajar
23% 60% 15% 2% 0% 100%
12
Tokopedia menetapkan harga yang sepadan dengan produk yan
ditawarkan
18% 61% 19% 2% 0% 100%
13 Tokopedia menawarkan produk dengan harga yang ekonomis
16% 59% 22% 3% 0% 100%
14
Dengan berbelanja di Tokopedia membuat saya diterima dikalangan
sosial tertentu
10% 38% 31% 15% 6% 100%
94
No. Pernyataan SS S N TS STS Total
15
Dengan berbelanja di Tokopedia membuat saya merasa bermanfaat
bagi para pedagang online di Tokopedia
18% 58% 21% 2% 1% 100%
16
Dengan berbelanja di Tokopedia membuat saya bermanfaat untuk
sarana pembeli (testimoni)
14% 59% 22% 3% 2% 100%
Rata-rata 15,8% 55% 25,1% 3.1% 1.% 100%
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel perceived value mayoritas
responden menjawab “setuju” dengan persentase sebesar 55%. Dan dari
16 pernyataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
pernyataan nomor 6, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden
menjawab “setuju” sebesar 63% pada pernyataan nomor 6.
3. E-Customer Satisfaction
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Mengenai E-Customer Satisfaction
No. Pernyataan SS S N TS STS Total
1
Tokopedia mampu memberikan kenyamanan berbelanja secara online
26% 61% 13% 0% 0% 100%
2
Produk yang disediakan oleh Tokopedia cukup lengkap
27% 54% 13% 5% 1% 100%
3.
Tokopedia memberikan pengalaman berbelanja yang lebih
menyenangkan
15% 63% 18% 2% 2% 100%
4. Tokopedia memberikan sistem transasksi yang aman serta terpercaya
25% 62% 13% 0% 0% 100%
95
No. Pernyataan SS S N TS STS Total
Rata-rata 23,25% 60% 14,25% 1,75% 0,75% 100%
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel e-customer satisfaction
mayoritas responden menjawab “setuju” dengan persentase sebesar
60%. Dan dari 4 pernyataan yang paling mendapatkan respon positif
adalah pernyataan nomor 3, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas
responden menjawab “setuju” sebesar 63% pada pernyataan nomor 3.
E. Analisis Jalur (Path Analysis)
Teknik pengolahan data yang selanjutnya adalah dengan menggunakan
analisis jalur (path analysis), yang dimana analisis jalur ini berfungsi untuk
mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari sekumpulan variabel
yaitu variabel bebas (eksogen) terdap variabel terikat (endogen). Pengujian
yang harus dilakukan adalah:
1. Koefisien Korelasi
Dalam metode analisis jalur, analisis korelasi digunakan untuk
mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel
lain. Dasar pemikiran analisis korelasi adalah perubahan antar variabel.
Artinya, jika perubahan suatu variabel diikuti perubahan variabel yang lain
maka kedua variabel tersebut saling berkorelasi. Koefisien korelasi hanya
menggambarkan keeratan hubungan antarvariabel tetapi tidak
menggambarkan kekuatan kausalitas (sebab-akibat), karena korelasi
hanya digunakan untuk mengukur derajat hubungan maka dalam analisis
96
korelasi tidak terdapat istilah variabel bebas maupun variabel tergantung
(Pardede & Manurung, 2014).
Dalam metode analisis jalur (Path Analysis) untuk mencari hubungan
kausal variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu menghitung korelasi
dari variabel e-service quality, perceived value, dan e-customer
satisfaction. Berikut ini adalah hasil perhitungan koefisien korelasi dengan
menggunakan software SPSS 23.0
Tabel 4.15
Koefisien Korelasi
Correlations
E-Service
quality
Perceived
Value
E-Customer
Satisfaction
E-Service quality Pearson
Correlation 1 .748** .686**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 100 100 100
Perceived Value Pearson
Correlation .748** 1 .671**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 100 100 100
E-Customer
Satisfaction
Pearson
Correlation .686** .671** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2019
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat diketahui nilai korelasi antar
variabel. Angka koefisien korelasi bertanda (**) menunjukkan bahwa
bubungan antarvariabel berbanding lurus. Artinya ada peningkatan satu
97
variabel e-customer satisfaction diikuti oleh peningkatan variabel lain. Untuk
penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria berdasarkan:
Nilai r Kriteria
0,00 s.d. 0,29 Korelasi sangat lemah
0,30 s.d. 0,49 Korelasi lemah
0,50 s.d. 0,69 Korelasi cukup kuat
0,70 s.d. 0,79 Korelasi kuat
0,80 s.d. 1.00 Korelasi sangat kuat
Sumber: (Pardede & Manurung, 2014)
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ho: tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
Ha: ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
Pengujian berdasarkan uji profitabilitas akan diterima apabila sigfikansi
kurang dari 0,05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi lebih besar dari 0,05
maka Ha diterima. Dapat disimpulkan hasil dari data SPSS pada tabel 4.15
sebagai berikut:
Tabel 4.16
Pengujian Hubungan Antar Variabel
Hubungan Koefisien
Korelasi
Nilai
Signifikansi
Kategori Kesimpulan
e-service quality
dengan perceived
value
0,748 0,000 kuat Signifikan
e-service quality
dengan e-customer
satisfaction
0,686 0,000 Cukup
kuat
Signifikan
98
Hubungan Koefisien
Korelasi
Nilai
Signifikansi
Kategori Kesimpulan
perceived value
dengan e-customer
satisfaction
0,671 0,000 Cukup
kuat
Signifikan
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.16 Semua hubungan yang terjadi
antara dua variabel memilki hubungan yang signifikan, karena semua nilai
profitabilitas signifikannya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Koefisien Determinasi
a. Koefisien Determinasi Struktural 1
Berikut di bawah ini akan dijelaskan hasil dari pengolahan data
yang menggambarkan koefisien determinasi struktural 1. Hasil
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.17
Koefisien determinasi struktural 1 Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .748a .560 .556 5.53179
a. Predictors: (Constant), E-Service Quality
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Pada tabel 4.17 di atas, model summary didapat dari model
analisis jalur dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,748. Nilai
koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,560 (56%). Nilai R Square
sebesar 56% ini menunjukkan bahwa pengaruh e-service quality
99
terhadap perceived value, sedangkan sisanya sebesar 44% (100% -
56%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan
dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan nilai koefisien residu yang
muncul pada gambar diagram analisis jalur yaitu sebesar 0,440 atau
sebesar 44%.
b. Koefisien Determinasi Struktural 2
Berikut di bawah ini akan dijelaskan hasil dari pengolahan data
yang menggambarkan koefisien determinasi struktural 2. Hasil
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.18
Koefisien determinasi struktural 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .726a .527 .517 1.66042
a. Predictors: (Constant), Perceived Value, E-Service Quality
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Pada tabel 4.18 di atas, model summary didapat dari model
analisis jalur dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,726. Nilai
koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,527 (52,7%). Nilai R
Square sebesar 52,7% ini menunjukkan bahwa pengaruh e-service
quality dan perceived value secara bersama-sama terhadap e-customer
satisfaction, sedangkan sisanya sebesar 47,3% (100% - 52,7%)
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam
penelitian ini. Hal ini sesuai dengan nilai koefisien residu yang
100
muncul pada gambar diagram analisis jalur yaitu sebesar 0,473 atau
sebesar 47,3%.
3. Analisis Jalur Persamaan Struktural 1
Dalam penetuan pengaruh variabel penelitian secara keseluruhan
didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan seluruh variabel eksogen
terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur (berdasarkan estimate)
variabel e-service quality terhadap perceived value diolah dengan
menggunakan software SPSS 23.0
Tabel 4.19
Koefisien Analisis Jalur Struktural 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.622 4.187 3.492 .001
E-Service Quality .661 .059 .748 11.169 .000
a. Dependent Variable: Perceived Value
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.19 di atas, koefisien
jalur yang diperoleh adalah ρyx X = 0,748. Jadi persamaan analisis jalur
yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Y = ρyx X + €1
Y = 0,748 + €1
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1,00 – R Square.
Sehingga koefisien residu adalah: 1,00 – 0,560 (diperoleh dari hasil
101
pengolahan data dengan SPSS 23.0) = 0.440. setelah koefisien residu
diperoleh, persamaan jalurnya menjadi sebagai berikut:
4. Analisis Jalur Persamaan Struktural 2
Dalam penetuan pengaruh variabel penelitian secara keseluruhan
didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan seluruh variabel ekosogen
terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur (berdasarkan estimate)
variabel e-service quality dan variabel perceived value terhadap e-
customer satisfaction diolah dengan menggunakan software SPSS 23.0
Tabel 4.20
Koefisien Analisis Jalur Struktural 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.385 1.333 1.789 .077
E-Service Quality .106 .027 .417 3.963 .000
Perceived Value .103 .030 .359 3.408 .001
a. Dependent Variable: E-Customer Satisfaction
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.20 di atas, koefisien
jalur yang diperoleh ρzx X = 0,417 dan ρzy Y = 0,359. Jadi persamaan
analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Z = ρzx X + ρzy Y + €2
Z = 0,417 X + 0,359 Y + €2
Perceived Value = 0,748 E-Service Quality + €1
102
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1,00 - R Square.
Sehingga koefisien residu adalah: 1,00 – 0,527 (diperoleh dari hasil
pengolahan data dengan SPSS 23.0) = 0,473. Setelah koefisien residu
diperoleh, persamaan jalurnya menjadi sebagai berikut:
5. Diagram Analisis Jalur
Hasil koefisien jalur dari keseluruhan variabel dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 4.3
Diagram Analisis Jalur
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
E-SERVICE
QUALITY
(X)
PERCEIVED
VALUE
(Y)
E-CUSTOMER
SATISFACTION
(Z) 0,748
0,417
0,359
€1 = 0,440
€2 = 0,473
E-Customer Satisfaction = 0,417 E-Service Quality + 0,359
Perceived Value + €2
103
Berdasarkan gambar 4.3 di atas, dapat diketahui terdapat dua buah
persamaan analisis jalur sebagai berikut:
a. Variabel e-service quality (X) merupakan variabel eksogen yang
mempunyai kaitan korelatif mempengaruhi variabel perceived
value (Y).
b. Variabel e-service quality (X) dan variabel perceived value (Y)
merupakan dua variabel eksogen yang satu dengan yang lainnya
mempunyai kaitan korelatif secara bersama-sama dan dengan
variabel perantara perceived value (Y) mempengaruhi variabel
endogen e-customer satisfaction (Z).
6. Uji Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan untuk mengukur besarnya
pengaruh variabel eksogen secara bersama-sama terhadap variabel
endogen. Hasil hipotesis yang ada dalam pengujian ini adalah:
a. Persamaan struktural 1
Tabel 4.21
Analisis Varian (ANOVA) Struktural 1
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3817.087 1 3817.087 124.738 .000b
Residual 2998.873 98 30.601
Total 6815.960 99
a. Dependent Variable: Perceived Value
b. Predictors: (Constant), E-Service Quality
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
104
Pada tabel 4.21 di atas, hasil Uji F dapat di lihat nilai signifikansi
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi variabel perceived value, atau dengan kata lain
variabel eksogen yaitu e-service quality secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap variabel endogen yaitu variabel
perceived value. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang berbunyi, e-service quality berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap perceived value diterima (Ha diterima Ho ditolak).
b. Persamaan struktural 2
Tabel 4.22
Analisis Varian (ANOVA) Struktural 2
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Berdasarkan tabel 4.22 di atas, untuk menguji pengaruh e-service
quality dan perceived value terhadap e-customer satisfaction secara
bersama-sama (simultan), hipotesis adalah:
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 297.883 2 148.941 54.023 .000b
Residual 267.427 97 2.757
Total 565.310 99
a. Dependent Variable: E-Customer Satisfaction
b. Predictors: (Constant), Perceived Value, E-Service Quality
105
Ha : pzxy = pzxy ≠ 0
e-service quality (X) dan perceived value (Y) berhubungan
secara simultan dan signifikan terhadap e-customer
satisfaction (Z)
Ho : pzxy = pzxy = 0
e-service quality (X) dan perceived value (Y) tidak
berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap e-
customer satisfaction (Z)
Dengan kriteria uji sebagai berikut:
Jika F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Pada
Tabel 4.22 di atas dilihat dari hasil ANOVA, didapatkan hasil F
hitung sebesar 54.023 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05. F tabel dengan nilai signifikansi 0,05 degree of freedom (df)
df1=2, df2=97 maka F tabel= 3,09. Hasilnya adalah F hitung (54,023)
> F tabel (3,09). Maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi variabel e-customer satisaction, atau dengan kata lain
variabel eksogen yaitu e-service quality dan perceived value secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel
endogen yaitu variabel e-customer satisaction. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi, e-service quality dan
perceived value berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
e-customer satisaction diterima (Ha diterima Ho ditolak).
106
7. Uji parsial (Uji Statistik t)
Pengujian hipotesis secara parsial bertujuan untuk mengukur besarnya
pengaruh variabel eksogen secara parsial terhadap variabel endogen. Hasil
hipotesis yang ada dalam penelitian ini adalah:
a. Persamaan struktural 1
Tabel 4.23
Hasil Uji Parsial (t-Test) Struktural 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.622 4.187 3.492 .001
E-Service Quality .661 .059 .748 11.169 .000
a. Dependent Variable: Perceived Value
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Pengaruh variabel e-service quality secara parsial terhadap
perceived value.
Pada tabel 4.23, nilai t-hitung adalah sebesar 11,169 dengan
profitabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05. t-tabel dengan
signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df) untuk df=n-2
atau 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,9845. Hasilnya adalah t-
hitung (3,492) > t-tabel (1,9845). Sehingga hipotesis yang
berbunyi bahwa e-service quality berpengaruh secara signifikan
terhadap perceived value diterima (Ha diterima dan Ho ditolak).
Artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara e-
service quality terhadap perceived value.
107
b. Persamaan struktural 2
Tabel 4.24
Hasil Uji Parsial (t-Test) Struktural 2
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Pengaruh variabel e-service quality secara parsial terhadap e-
customer satisfaction.
Pada tabel 4.24, nilai t-hitung pada variabel e-service quality
adalah sebesar 3,963 dengan profitabilitas 0,000 lebih kecil dari
0,05. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of
freedom (df) untuk df=n-2 atau 100-2= 98 maka t-tabel adalah
1,9845. Hasilnya adalah t-hitung (3,963) > t-tabel (1,9845).
Sehingga hipotesis yang berbunyi bahwa e-service quality
berpengaruh secara signifikan terhadap e-customer satisfaction
diterima (Ha diterima dan Ho ditolak). Artinya secara parsial
terdapat pengaruh signifikan antara e-service quality terhadap e-
customer satisfaction.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.385 1.333 1.789 .077
E-Service Quality .106 .027 .417 3.963 .000
Perceived Value .103 .030 .359 3.408 .001
a. Dependent Variable: E-Customer Satisfaction
108
Pengaruh variabel perceived value secara parsial terhadap e-
customer satisfaction.
Pada tabel 4.24, nilai t-hitung pada variabel perceived value
adalah sebesar 3,408 dengan profitabilitas 0,001 lebih kecil dari
0,05. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of
freedom (df) untuk df=n-2 atau 100-2= 98 maka t-tabel adalah
1,9845. Hasilnya adalah t-hitung (3,408) > t-tabel (1,9845).
Sehingga hipotesis yang berbunyi bahwa perceived value
berpengaruh secara signifikan terhadap e-customer satisfaction
diterima (Ha diterima dan Ho ditolak). Artinya secara parsial
terdapat pengaruh signifikan antara perceived value terhadap
terhadap e-customer satisfaction.
F. Perhitungan Pengaruh
Setelah persamaan struktural 1 dan 2 dibentuk dan dilakukan analisis secara
parsial dan simultan, maka tahap selanjutnya adalah menghitung pengaruh
untuk melihat seberapa kuat pengaruh dari suatu variabel dengan variabel
lainnya baik secara langsung atau tidak langsung. Perhitungan pengaruh
masing-masing dilakukan untuk persamaan struktural 1 dan struktural 2.
a. Perhitungan Pengaruh Struktural 1
Untuk pengaruh langsung variabel e-service quality terhadap
perceived value dapat dilihat pada tabel berikut:
109
Tabel 4.25
Pengaruh langsung variabel e-service quality terhadap perceived
value
Variabel Koefisien
Jalur
Pengaruh Pengaruh
Bersama Langsung Total
X 0,748 0,748 74,8% -
Pengaruh langsung variabel e-service quality terhadap perceived
value
X → Y = 0,748
Berdasarkan dari tabel 4.24 di atas dapat kita ketahui bahwa
pengaruh langsung variabel e-service quality terhadap perceived value
adalah sebesar 0,748 atau 74,8%. Sehingga total pengaruh yang diberikan
variabel e-service quality adalah sebesar 74,8% terhadap variabel
perceived value.
b. Perhitungan Pengaruh Struktural 2
Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel e-service quality,
dan variabel perceived value terhadap e-customer satisfaction dapat
dilihat pada tabel berikut:
110
Tabel 4.26
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Variabel Koefisien
Jalur
Pengaruh Pengaruh
Bersama Langsung Tidak
Langsung
Total
X 0,417 0,417 =
41,7%
(0,417 x
0,359) =
0,149 =
14,9%
(0,417
+
0,359)
=
0,776
=
77,6%
-
Y 0,359 0,359
=35,9%
-
X dan Y - - - - 77,6 %
Data primer diolah dengan SPSS 23, 2019
Pengaruh langsung variabel e-service quality terhadap e-customer
satisfaction
X → Z = 0,417
Pengaruh langsung variabel perceived value terhadap e-customer
satisfaction
Y → Z = 0,359
Berdasarkan tabel 4.25 di atas dapat kita ketahui bahwa total
pengaruh e-service quality terhadap e-customer satisfaction adalah
sebesar 0,417 atau 41,7% dan total pengaruh variabel perceived value
terhadap e-customer satisfaction adalah sebesar 0,359 atau 35,9%.
111
Sehingga didapatkan pengaruh bersama variabel pengaruh e-service
quality dan perceived value terhadap e-customer satisfaction adalah
sebesar 77,6%.
G. Uji Sobel
Uji sobel dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung,
dengan menghitung nilai t dan koefisien variabel eksogen dan varaiabel
mediasi, nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung lebih
besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh mediasi.
Pengaruh sobel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. E-Service Quality Terhadap E-Customer Satisfaction Melalui
Perceived Value
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa e-service quality
berpengaruh langsung terhadap perceived value dan juga berpengaruh
langsung terhadap e-customer satisfaction. Untuk mengetahui pengaruh e-
service quality terhadap e-customer satisfaction melalui perceived value
dapat di uji dengan uji sobel sebagai berikut:
Hitung standard error dari koefisien indirrect effect (Sx1y1)
Sx1y1= √𝑦12𝑆𝑥12 + 𝑥12𝑆𝑦12 + 𝑆𝑥12 𝑆𝑦12
Dimana: x1 = 0,661
Sx1 = 0,059
y1 = 0,103
Sy1 = 0,030
Sx1y1= √0,10320,0592 + 0,66120,0302 + 0,0592 0,0302
112
Sx1y1 = 0,00647
Berdasarkan hasil Sx1y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien (x1y1) = (0,661 x 0,103) sebesar 0,068083
t = x1y1
Sx1y1 =
0,068083
0,00647 = 10,5522874807 atau sebesar 10,55
Hasil perhitungan diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 10,55 lebih
besar dari nilai t tabel dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,9845.
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mediasi antara e-
service quality dengan e-customer satisfaction melalui perceived value.
H. Interpretasi
1. Pengaruh e-service quality (X) terhadap customer perceived value (Y)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-service quality yang
dibentuk dan dibangun oleh Tokopedia berpengaruh signifikan terhadap
perceived value pelanggan Tokopedia yang mana hal tersebut berdasarkan
penelitian yang dilakukan kepada 100 responden pelanggan Tokopedia
Jabodetabek. Besarnya pengaruh langsung variabel e-service quality
secara statistik adalah sebesar 56%. Selain itu nilai signifikansi variabel e-
service quality adalah sebesar 0,000 yang mana hal tersebut menunjukkan
bahwa besarnya lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi e-
service quality berpengaruh signifikan terhadap perceived value
pelanggan diterima (Ha diterima dan Ho ditolak).
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa perceived
value pelanggan yang terbentuk diantaranya karena: Tokopedia memiliki
113
reliabilitas (reliability) yang baik yaitu seperti Aplikasi Tokopedia dapat
berjalan dengan baik, Tokopedia selalu memperbarui setiap informasi
produk dalam aplikasi, dan Tokopedia memberikan layanan secara akurat
dan konsisten dalam penjualan dan penagihan. Kemudian Tokopedia juga
memiliki kemampuan menyimpan kerahasiaan data konsumen (privacy)
yang baik yaitu seperti Tokopedia mampu melindungi infomasi pribadi
pelanggan, informasi mengenai perilaku belanja atau riwayat pembelian
pelanggan, dan informasi keuangan pelanggan.
Selain itu Tokopedia juga mampu membangun kepercayaan
pelanggan (trust) yaitu dengan menjadi perusahaan yang jujur dan
kompetitif serta menepati janji kepada pelanggan dengan kesesuain
transaksi yang telah dilakukan. Serta Tokopedia juga memiliki
kemampuan kemudahan (easy of use) yang baik yaitu seperi aplikasi yang
mudah untuk dioperasikan /digunakan, kemudahan untuk mencari produk
yang dibutuhkan pelanggan, kecepatan mendownload hasil transaksi
pembelian, dan desain aplikasi Tokopedia mudah untuk dioperasikan.
Kemudian Tokopedia juga memiliki daya tanggap (responsiveness)
yang baik seperti menyediakan waktu yang cukup untuk merespon
tanggapan pelanggan, memberikan layanan yang cepat, dan memberikan
respon dengan cepat dan tepat waktu. Tidak hanya itu, Tokopedia juga
memiliki kompensi (compentation) jika terjadi suatu masalah. Dan juga
Tokopedia memiliki kontak (contact) yang mudah untuk dihubungi seperti
nomor tlp/e-mail dan customer service yang dapat berbicara langsung
114
dengan seorang pelanggan jika terjadi suatu masalah. Sehingga beberapa
hal tersebut mayakinkan pelanggan bahwa e-service quality Tokopedia
menciptakan perceived value pada pelanggannya.
Menurut Tjiptono (2014) dalam Yustisi, Suharyono, dan Aniesa
(2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa e-service quality
merupakan salah satu model service quality yang apabila kinerja atribut
pada layanan melampaui standar, maka nilai atas kualitas layanan
keseluruhan atau penilaian menyeluruh atas kegunaan suatu layananan
akan meningkat. Lasyakka (2015) juga mengungkapkan perceived value
dari pelanggan adalah penilaian menyeluruh atas kegunaan suatu produk
berdasarkan persepsi atas apa yang diterima dan apa yang dikorbankan
dan menyajikan e-service quality yang baik maka suatu situs akan
memperoleh nilai yang dikehendaki oleh pelanggan. Kegunaan suatu
produk atas apa yang diterima dan dikorbankan di sini merupakan kualitas
pelayanan yang diberikan atas apa yang sudah dibayarkan. Menyajikan
e-service quality yang baik maka suatu situs akan memperoleh nilai yang
dikehendaki pelanggan.
Dari hasil temuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa e-service
quality yang di bangun oleh Tokopedia mampu untuk menciptakan nilai
yang di kehendaki oleh pelanggannya.
2. Pengaruh e-service quality (X) terhadap e-customer satisfaction (Z)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-service quality yang
dibentuk dan dibangun oleh Tokopedia berpengaruh signifikan terhadap
115
e-customer satisfaction pelanggan Tokopedia yang mana hal tersebut
berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 100 responden pelanggan
Tokopedia Jabodetabek. Besarnya pengaruh langsung variabel e-service
quality secara statistik adalah sebesar 17,4% dan pengaruh tidak langsung
sebesar 14,9% terhadap e-customer satisfaction. Selain itu nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis
yang berbunyi e-service quality berpengaruh secara signifikan terhadap e-
customer satisfaction diterima (Ha diterima dan Ho ditolak).
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa e-customer
satisfaction yang terjadi terbentuk karena beberapa di antaranya:
Tokopedia memiliki reliabilitas (reliability) yang baik yaitu seperti
Aplikasi Tokopedia dapat berjalan dengan baik, selalu memperbarui setiap
informasi produk dalam aplikasi, dan Memberikan layanan secara akurat
dan konsisten dalam penjualan dan penagihan. Kemudian Tokopedia juga
memiliki kemampuan menyimpan kerahasiaan data konsumen yang baik
yaitu seperti Tokopedia mampu melindungi infomasi pribadi pelanggan,
informasi mengenai perilaku belanja atau riwayat pembelian pelanggan,
dan informasi keuangan pelanggan. Selain itu Tokopedia juga mampu
membangun kepercayaan pelanggan (trust) yaitu dengan menjadi
perusahaan yang jujur dan kompetitif serta menepati janji kepada
pelanggan dengan kesesuaian transaksi yang telah dilakukan. Serta
Tokopedia juga memiliki kemampuan kemudahan (easy of use) yang baik
yaitu seperi aplikasi yang mudah untuk dioperasikan/digunakan,
116
kemudahan untuk mencari produk yang dibutuhkan pelanggan, kecepatan
mendownload hasil transaksi pembelian, dan desain aplikasi Tokopedia
mudah untuk dioperasikan.
Kemudian Tokopedia juga memiliki daya tanggap (responsiveness)
yang baik seperti menyediakan waktu yang cukup untuk merespon
tanggapan pelanggan, memberikan layanan yang cepat, dan memberikan
respon dengan cepat dan tepat waktu. Tidak hanya itu, Tokopedia juga
memiliki kompensasi (compentation) jika terjadi suatu masalah. Dan juga
Tokopedia memiliki kontak (contact) yang mudah untuk dihubungi seperti
nomor tlp/e-mail dan customer service yang dapat berbicara langsung
dengan seorang pelanggan jika terjadi suatu masalah. Dan dari beberapa
hal tersebutlah yang diyakini bahwa e-service quality Tokopedia
memberikan dan menciptakan e-customer satisfaction atau kepuasan
pelanggan yang berbasis elektronik terhadap para pelannggannya.
Penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Bimo, Edy, dan
Srikandi (2016) serta Yustisi, Suharyono, dan Aniesa (2018) yang hasil
dari penelitiannya menjelaskan e-service quality berpengaruh signifikan
terhadap e-customer satisfaction. kualitas layanan mencerminkan
perbandingan antara tingkat layanan yang disampaikan perusahaan
dibandingkan ekspetasi pelanggan. Ketika realita yang didapat dari
kualitas layanan yang diberikan tercapai atau melebihi ekspetasinya, maka
pelanggan akan senang atau sangat puas.
117
Dari penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa e-service
quality yang diberikan oleh Tokopedia mampu untuk membuat para
pelanggannya merasa puas terhadap layanan yang diberikan.
3. Pengaruh customer perceived value (Y) terhadap e-customer
satisfaction (Z)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer perceived value
yang dibentuk dan dibangun oleh Tokopedia berpengaruh signifikan
terhadap e-customer satisfaction. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
kepada 100 responden pelanggan Tokopedia Jabodetabek, besarnya
pengaruh langsung variabel customer perceived value terhadap e-customer
satisfaction sebesar 12,8%. Selain itu nilai signifikansi sebesar 0,001 yang
lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi customer perceived
value berpengaruh secara signifikan terhadap e-customer satisfaction
diterima (Ha diterima dan Ho ditolak).
Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa terciptanya
e-customer satisfaction pelanggan Tokopedia terbentuk karena adanya
usaha perusahaan untuk menciptakan persepsi nilai dalam benak
pelanggan atau customer perceived value. Dimana kepusan tersebut
dibangun dari beberapa faktor atau indikator yang dapat menciptakan
persepsi nilai dalam benak pelanggan Tokopedia yaitu yang pertama
adanya nilai kualitas (quality value) yaitu seperti Tokopedia memiliki
kualitas produk yang baik dari masa ke masa, menyediakan produk
dengan bahan dasar yang baik, standar kualitas yang dapat diterima
118
konsumen, menyediakan produk-produk yang tahan lama (produk yang
penggunaannya jangka panjang), dan menyediakan produk yang bekerja
dengan baik dari masa ke masa.
Kemudian indikator yang kedua yaitu nilai emosional (emotional
value) yang diberika oleh Tokopedia yaitu seperti adanya rasa nyaman
ketika menggunakan produk dari Tokopedia , menciptakan rasa senang
ketika berbelanja, produk yang dibeli dapat dinikmati, dan tidak merasa
khawatir ketika membeli di Tokopedia sehingga akan menciptakan
pembelian ulang. Selanjutnya indikator yang ketiga dalah nilai harga
(price value) yaitu seperti Tokopedia memiliki harga yang wajar, sepadan
harga dengan kualitas yang ditawarkan oleh Tokopedia, dan juga
Tokopedia menawarkan produk dengan harga yang ekonomis. Dan yang
terakhir adalah indikator nilai sosial (social value) yang dapat tercipta
ketika mengkonsumsu atau menggunakan produk Tokopedia yaitu seperti
membuat pelanggan diterima dikalangan sosial tertentu, dapat meciptakan
kesan baik, dan juga bermanfaat bagi para pelanggan Tokopedia yang lain
(testimoni).
Banyak bukti yang ada dalam literatur untuk menunjukkah bahwa
persepsi nilai (perceived value) yang dirasakan pelanggan mengarah
kepada kepuasan pelanggan. Menurut Edward dan Sahadev (2011), dan
Hellier et al (2003) dalam Richard Chinomona (2014) juga
mengkonfirmasi bahwa adanya hubungan positif antara perceived value
dengan kepuasan pelanggan. Kemudian dalam penelitian Richard
119
Chinomona (2014) juga menadapatkan hasil bahwa tingkat e-service
quality yang tinggi akan terkait dengan perceived value yang tinggi
sehingga dengan tingkat perceived value yang tinggi akan mengarah
kepada customer satisfaction yang tinggu pula.
Dari penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa perceived
value atau persepsi nilai yang diciptakan oleh Tokopedia mampu untuk
membuat para pelanggannya merasa puas terhadap layanan yang
diberikan.
4. Pengaruh e-service quality (X) dan perceived value (Y) terhadap e-
customer satisfaction (Z)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-service quality dan customer
perceived value yang dibentuk dan dibangun oleh Tokopedia berpengaruh
signifikan terhadap e-customer satisfaction. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan kepada 100 responden pelanggan Tokopedia Jabodetabek,
besarnya pengaruh langsung variabel e-service quality dan customer
perceived value adalah sebesar 45,1% terhadap e-customer satisfaction.
Selain itu nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05
sehingga hipotesis yang berbunyi e-service quality dan customer perceived
value berpengaruh secara signifikan terhadap e-customer satisfaction
diterima (Ha diterima dan Ho ditolak).
Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa e-service
quality dan customer perceived value berpengaruh secara bersama atau
simultan terhadap e-customer satisfaction pelanggan Tokopedia karena di
120
antaranya Tokopedia mampu meberikan dan menciptakan pelayanan
berbasis elektoronik yang baik yaitu dengan meneyediakan aplikasi dan
website yang mudah digunakan, layanan yang dapat dipercaya,
kerahasiaan infomrmasi konsumen yang terjaga, respon dan daya tanggap
yang cepat, serta adanya jaminan yang terjadi jika terjadi suatu masalah
sehingga hal-hal tersebut dapat membangun persepsi nilai dalam benak
konsumen bahwa Tokopedia merupakan perusahaan yang baik, yang
memiliki produk berkualitas, memilik produk yang dengan harga yang
baik dan juga dapat membuat pelanggan merasa senang jika berbelanja di
Tokopedia. Oleh karena faktor-faktor tersebut maka pelanggan merasa
puas dengan apa yang mereka rasakan pada saat berbelanja di Tokopedia
yang merupakan toko berbasis elektronik.
Dalam penelitiannya Ridho dan Ignatius (2014) menyatakan bahwa
e-service quality dan customer perceived value memiliki kontribusi yang
signifikan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan pelanggan
temuan penelitian ini menunjukkan bahwa e-service quality dan customer
perceived value memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan
terhadap kepuasan pelanggan pada lovelinks keduanya memiliki pengaruh
yang sangat kuat, walaupun keduanya memiliki pengaruh yang sangat kuat
perusahaan sebaiknya menjaga kestabilannya karena apabila salah satu
dari e-service quality atau customer perceived value mengalami penurunan
akan berakibat ikut turunnya juga kepuasan pelanggan.
121
Dari hasil penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa e-
service quality dan perceived value atau persepsi nilai yang diciptakan
oleh Tokopedia secara bersama-sama mempengaruhi e-customer
satisfaction yaitu kepuasan pelanggan Tokopedia yang meupakan
perusahaan berbasis internet.
5. Pengaruh e-service quality (X) terhadap e-customer satisfaction (Z)
yang di mediasi oleh perceived value (Y)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-service quality yang
dibentuk dan dibangun oleh Tokopedia berpengaruh signifikan terhadap
e-customer satisfaction yang di mediasi oleh customer perceived value.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 100 responden pelanggan
Tokopedia Jabodetabek, besarnya pengaruh tidak langsung variabel e-
service quality yang melalui customer perceived value adalah sebesar
14,9% terhadap e-customer satisfaction. Sedangkan uji sobel
menunjukkan hasil nilai t hitung sebesar 10,55 lebih besar dari nilai t tabel
dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,9845.
Dengan kata lain, perceived value atau persepsi nilai dapat menjadi
perantara dari pengaruh e-service quality terhadap e-customer satisfaction.
Artinya, persepsi nilai atau perceived value yang baik yang diciptakan dan
dibangun oleh Tokopedia sebagai akibat dari e-service quality yaitu
kualitas layanan berbasi elektronik dapat menciptakan kepuasan
pelanggan dari layanan berbasis elektronik yang dirasakan oleh pelanggan
Tokpedia tersebut. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu
122
yang dilakukan oleh Yustisi, Suharyono, dan Aniesa (2018) dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh E-Service Quality terhadap
Perceived Value dan E-customer Satisfaction”. Dalam penelitian tersebut
membuktikan hasil analisis yang membuktikan bahwa adanya hubungan
tidak langsung dari hubungan antara e-service quality dan e-customer
satisfaction yang dimediasi oleh perceived value.
Dari hasil penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi atau semakin baik persepsi nilai atau perceived value yang terbentuk
sebagai akibat dari e-service quality yang dirasakan oleh pelanggan atau
konsumen Tokopedia maka semakin tinggi juga kepuasan pelanggan atau
e-customer satisfaction yang dirasakan oleh pelanggan Tokopedia.
123
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil ananlisis data dan pembahasan mengenai analisis
hubungan e-service quality terhadap e-customer satisfaction yang di mediasi
oleh perceived value studi kasus pada pelanggan toko online tokopedia.
Dengan metode analisis yang digunakan yaitu analisis jalur (path analysis).
Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Variabel e-service quality berpengaruh secara langsung terhadap variabel
perceived value (studi kasus pada pelanggan toko online Tokopedia).
2. Variabel e-service quality berpengaruh secara langsung terhadap variabel
e-customer satisfaction (studi kasus pada pelanggan toko online
Tokopedia).
3. Variabel perceived value berpengaruh secara langsung terhadap variabel
e-customer satisfaction (studi kasus pada pelanggan toko online
Tokopedia).
4. Variabel e-service quality dan variabel perceived value berpengaruh
secara langsung terhadap variabel e-customer satisfaction (studi kasus
pada pelanggan toko online Tokopedia).
5. Variabel e-service quality berpengaruh secara langsung terhadap variabel
e-customer satisfaction yang dimediasi oleh variabel perceived value
(studi kasus pada pelanggan toko online Tokopedia).
124
B. SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka ada beberapa
saran sebagai berikut:
1. Untuk Perusahaan
a. E-Service Quality
Peningkatan e-service quality sangat diperlukan oleh
Tokopedia dimana hal tersebut bertujuan untuk menciptakan
perceived value yang baik dan e-customer satisfaction yang tinggi.
Hal-hal yang harus ditingkatkan diantaranya: Tokopedia perlu untuk
meningkatkan kepercayaan pelanggan yaitu menepati janji pada
pelanggan sesuai dengan pesanan pelanggan karena terdapat 27%
responden memberikan respon netral dan 5% yang menjawab tidak
setuju yang jika dijumlahkan sebesar 32% untuk pernyataan tersebut
sehingga hampir 1/3 pelanggan masih merasa ragu dan tidak setuju
dengan kemampuan Tokopedia untuk menepati janji kesesuaian
dengan pesanan pelanggan. Solusi pada layanan ini adalah
Tokopedia perlu memberikan layanan seperti poin atau koin yang
dapat ditukarkan pada setiap testimoni yang diberikan oleh setiap
pembelian yang dilakukan oleh pelanggan sehingga dapat
meningkatkan gairah mereka untuk memberikan ulasan dari setiap
transaksi yang telah terjadi.
Kemudian Tokopedia perlu untuk memberikan dan
merespon cepat berbagai layanan yang diberikan ke pelanggan
125
karena dari pernyataan tersebut masih 28% responden yang
menjawab netral dan 7% responden tidak setuju yang jika
dikalkulasikan sebesar 35% yang berarti lebih dari 1/3 responden
masih ragu dan tidak setuju bahwa Tokopedia mampu memberikan
layanan yang cepat, sehingga perlu bagi Tokopedia memperbaiki
kecepatan layanannya yaitu seperti: meningkatkan kecepatan dalam
proses transaksi, meningkatkan kecepatan dalam merespon
pelanggan, dan meningkatkan sistem jalannya aplikasi yang dapat
mempermudah pelanggan memilih-milih produk dalam aplikasi
atau website Tokopedia.
Selanjutnya ada sebesar 36% responden menjawab ragu dan
6% responden yang tidak setuju dengan kemampuan Tokopedia
memberikan layanan memberikan respon dengan cepat dan tepat
waktu sehingga perlu bagi Tokopedia meningkatkan layanan respon
menjawab pertanyaan pelanggan yaitu dengan menyediakan
seorang disetiap akun, atau kontak dari setiap toko sehingga
pelanggan dapat menghubungi dengan media yang lain dan jika
terjadi masalah pada Tokopedia, maka Tokopedia perlu seorang
customer service dari Tokopedia yang merespon dengan cepat
segala pertanyaan dari konsumen. Perlu juga diadakannya training
untuk para karyawan dan SOP mengenai palayanan dalam merespon
cepat tanggapan pelanggan.
126
Kemudian, Tokopedia sangat amat perlu untuk
meningkatkan layanan berupa memberikan kompensasi pada setiap
pelanggan yang mendapat masalah karena terdapat 44% responden
yang menjawab netral, 3% menjawab tidak setuju dan 2% menjawab
sangat tidak setuju yang jika dikalkulasikan maka sebesar 49% atau
hampir 1/2 dari responden yang masih meragukan dan tidak setuju
bahwa Tokopedia mampu memberikan layanan tersebut sehingga
perlu bagi tokopedia untuk meningkatkan layanan kompensasi bagi
setiap pelanggan yang mendapat masalah solusinya yaitu dengan
segera memproses setiap masalah yang terjadi.
Dan juga perlunya Tokopedia menginformasikan
keberadaan kontak atau customer service yang dimiliki oleh
Tokopedia guna pelanggan lebih tau jika Tokopedia menyediakan
layanan tersebut karena ada sebesar 34% responden yang menjawab
netral dan 4% responden yang menjawab tidak setuju yang jika
dijumlahkan sebesar 38% responden atau lebih dari 1/3 responden
masih ragu dan tidak setuju bahwa Tokopedia mampu memberikan
layanan tersebut dengan baik sehingga solusinya adalah dengan
menginformasikan pada seluruh pelanggan atau calon pelanggan
baik dalam iklan atau media promosi lainnya bahwa Tokopedia
mampu memberikan kompensasi dengan setiap masalah yang terjadi
dengan menyediakan kontak yang bisa dihubungi oleh para
pelanggannya.
127
b. Perceived Value
Dari hasil penelitian dapat diketahui beberapa hal yang harus
ditingkatkan oleh Tokopedia untuk meningkatkan perceived value
atau persepsi nilai yang mana hal tersebut akan berdampak pada
kepuasan pelanggan. Dilihat dari hasil analisis hal-hal yang harus
ditingkatkan diantaranya: adalah Tokopedia perlu untuk
menginformasikan kepada pelanggan bahwa Tokopedia
menyediakan berbagai produk dengan kualitas yang baik yang dapat
diterima dan sesuai dengan pengorbanan yang telah para pelanggan
keluarkan. Hal tersebut dapat di tunjang dengan mengharuskan
setiap pelanggan Tokopedia memberikan ulasan mereka ketika
produk telah sampai dengan memberikan beberapa pilihan ulasan
yang bisa dilihat oleh para pelanggan lain atau calon pelanggan dan
bisa juga disertai foto serta jumlah bintang yang diberikan. Semisal
pilihan ulasan-ulasan tersebut adalah “kualitas produk baik”,
“produk original”, “produk tahan lama”, dan lain sebagainya
sehingga pelanggan hanya dengan klik tanpa menulis dan akan
berpengaruh pada persepsi pelanggan yang lain.
Kemudian, yang terakhir adalah Tokopedia perlu
meningkatkan persepsi pelanggan bahwa jika mereka menggunakan
produk dari Tokopedia dapat membuat mereka diterima di kalangan
sosial tertentu yaitu dengan Tokopedia dapat menjadikan atau
memilih beberapa brand ambassador dari komunitas atau kalangan
128
sosial tertentu semisal seorang beauty vlogger atau seorang traveler
yang tanpa sadar hal tersebut akan menciptakan persepsi ketika
mereka menggunakan produk dari Tokopedia akan memudahkan
mereka untuk masuk di kalangan sosial tertentu. Karena sebesar
52% responden masih meragukan dan tidak setuju bahwa produk
yang dijual Tokopedia dapat membuat mereka diterima di kalangan
sosial tertentu.
c. E-Customer Satisfaction
Dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, yang terdapat
dalam pembahasan analisis deskriptif pernyataan nomor 3 dalam
variabel e-customer satisfaction yaitu “Tokopedia memberikan
pengalamn berbelanja yang lebih menyenangkan”. Terdapat 18
responden menjawab nertral, 2 responden menjawab tidak setuju
dan 2 responden menjawab sangat tidak setuju. Dan hal tersebut
menjadi dasar untuk diberikannya saran pada variabel e-customer
satisfaction karena salah satu indikator dalam e-customer
satisfaction memberikan pengalaman berbelanja yang lebih
menyenangkan yaitu dengan cara Tokopedia membuat aplikasi atau
website dengan bentuk yang lebih rapih, lebih playfull, dan dengan
warna-warna dari layout aplikasi atau website Tokopedia yang lebih
ceria, aplikasi yang cepat dan mudah digunakan, serta informasi
dalam aplikasi yang lengkap tentang produk sehingga hal-hal
129
tersebut dapat menciptakan kesenangan pelanggan dalam proses
berbelanja di Tokopedia.
2. Untuk Akademisi
Peneltian tentang variabel e-service quality, perceived value, dan e-
customer satisfaction perlu untuk ditingkatkan dengan menggunakan
atau membersamainya dengan variabel-variabel lain sebagai bahan
perbandingan untuk menambah referensi ilmu pengetahuan. Terutama
kita fokuskan pada varaibel e-service quality dan e-customer satisfaction,
seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan dunia pemasaran dalam
bidang teknologi semakin pesat dan tidak dapat dipungkiri bahwa
sebagian bidang pemasaran kini telah sampai pada dunia jaringan
berbasis elektronik dan internet.
Teknik dan metode penelitianpun juga dapat dikembangkan seperti
dengan menggunakan metode Structural Equation Meodel (SEM),
Partial Least Square (PLS) dan yang lainnya. Dengan adanya perbedaan
variabel dan teknik metodologi diharapkan penelitian dibiang pemaaran
menjadi lebih luas dan lebih lengkap.
3. Untuk peneliti selanjutnya
Perlu dilakukan perluasan penelitian dibidang teknologi internet
pemasaran dikarenakan perkembangan dunia pemasaran dibidang
internet dan digital yang semakin besar dan luas yang menuntut para
mahasiswa untuk lebih kritis dalam melihat perkembangan dunia
130
sehingga dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang manajemen pemasaran.
131
DAFTAR PUSTAKA
Adelaar, Thomas. “Electronic Commerce and Implifications for market Structure:
The Example of the Art and Antiques Trade,’’ Journal of Computer-
Mediated Communication, 5 (3), 2000.
Anderson E. W., Fornell C., & Lehman, D.R. “Customer Satisfaction, Market
Share, and Profitability: Findings From Sweden”, Journal of marketing,
1994.
APJII diakses pada tanggal 29 September 2018
Bimo, Edy, dan Srikandi Kumadji. “Pengaruh E-Service Quality dan Perceived
Value Terhadap Kepuasaan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan (Survei
pada Mahasiswa S1 Universitas Brawijaya yang Melakukan Transaksi
Pembelian Online Dengan Mobile Application Tokopedia)”, Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No.2, 2016.
Cheng, D. S. Y. “An Analysis of Customer Switching Internet Banks in Hong
Kong”, The Journal of Global Business Management Volume 8 * Number
2. August, 2012.
Fassnacht, Martin & Koese. “Quality of Electronic Services Conceptualizing and
Testing a Hierarchical Model”, Journal of Service Research, Volume 9, No.
1, 2006.
Friedman, Batya., Peter H. Kahn, Jr., and Daniel C. Howe. “Trust can be cultivated
to enhance our personal and social lives and increase our social capital”,
December 2000/Vol. 43, No. 12 COMMUNICATIONS OF THE ACM,
2000.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS Edisi
Sembilan”, Semarang: Universitas Diponogoro, 2018.
Gomory, Stephen dan Robert Hoch. “E – Commerce Intelligance : Measuring,
Analyzing and Reporting on Merchandising Effectiveness of Online
Stores”, New York. Watson Reseach Center, 2008.
Hasan, A. Marketing. Yogyakarta : Media Utama, 2008.
132
Irawan, H. “Strategi Kepuasan VS. Strategi Loyalitas”, Jakarta : SWA Sembada,
2007.
Jony Wong. “Internet Marketing for Beginners”, PT Elex Media Komputindo.
Jakarta, 2010.
Kotler, Philip & Amstrong. “Principles of marketing (edisi 14)”, United States of
America: Pearson, 2012.
Kerin, Roger A, Hartley, Brkowitz, & Rudelius. “Marketing 8th Edition”, New
York: McGrew-Hill/Irwin, 2006.
Lasyakka, Bintang. “Faktor-Faktor Kualitas Eservice yang Berpengaruh terhadap
Perceived Value pads Website E-Commere Lazada.co.id (Studi Pada
Warga Lingkungan Rw.3 Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota
Malang)”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24 No. 2, 2015.
Lee, Gwo-Guang. & Lin, Hsiu-Fen. “Customer Perceptions Of E-Service Quality
In Online Shopping”, International Journal of Retail & Distribution
Management Vol. 33 No. 2, 2005.
Lupiyoadi, R. “Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek), 1st edn”, Depok
: Salemba Empat, 2001.
Martono, Nanang. “Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Dan Analisis Data
Sekunder”, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016.
Moorman, Christine, Deshpandé and Zaltman. “Factors Affecting Trust in Market
Research Relationships”. Journal of Marketing, Vol. 57, No. 1 (Jan., 1993),
pp. 81-101, 1993.
Novak, Thomas P. Donna L. Hoffman, & Yiu-Fai Yung. “Measuring The Customer
Experience In Online Environments: A Structural Modeling Approach”,
Marketing Science 2000 INFORMS Vol. 19, No. 1, Winter 2000, pp. 22–
42, 2000.
Nugroho, Adi. “E-Commerce Memahami Perdagangan Mederen Di Dunia Maya”,
Bandung: Informatika, 2006.
Putu, I agus eka pratama. “E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce”.
Bandung: informatika, 2006.
133
Ribbink, D., Riel, A.C.R., Liljander, V. and Streukens, S. “Comfort Your Online
Customer: Quality, Trust, and Loyalty on The Internet, Managing Service
Quality”, Vol. 14 No. 6, pp. 446-56, (2004).
Ridho, dan Ignatius. “Analisis Pengaruh E-Service Quality dan Customer
Perceived Value Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya pada
Loyalitas Pelanggan Lovelinks.co.id”, 2014.
Riduwan. “Metode Dan Teknik Menyusun Tesis”, Bandung: Alfabeta, 2010.
Siregar, Syofiyan. 2013. “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Pebandingan
Perhitungan Manual & SPSS Edisi Pertama”. Jakarta: Kencana
Prenamedia Group
Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods)”, Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. “Metode Penelitian Manajemen”, Bandung: Alfabeta, 2014.
Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:
Alfabeta, 2015.
Szymanski, D.M. & Hise, R.T. “E-Satisfaction: An Initial Examination”, Journal
of Retailing Vol. 76, No. 3, 2000.
Tjiptono, F . “Prinsip dan Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama”, Yogyakarta: J &
J Learning, 2000.
Tjiptono. “Strategi Pemasaran”. Andi, Yogyakarta, (2002).
Turban, King, Lee, Liang, and Turban. “Electronic Commerce A Managerial And
Social Networks Perspective, Eighth Edition”, Springer Cham Heidelberg,
New York Dordrecht London , 2015.
Yustisi, Suharyono, dan Bafadhal. “Pengaruh E-Service Quality Terhadap
Perceived Value dan Ecustomer Satisfaction (Survei Pada Pelanggan Go-
Ride Yang Menggunakan Mobile Application Go-Jek Di Kota Malang)”,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 1, 2018.
134
Internet
https://news.detik.com/suara-pembaca/d-3839034/pesanan-belum-diterima-tidak-
ada-solusi-dari-tokopedia
https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/
www.rappler.com
135
LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Kuesioner Penelitian
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS HUBUNGAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-
CUSTOMER SATISFACTION YANG DI MEDIASI OLEH PERCEIVED
VALUE
(Studi kasus pada pelanggan toko online Tokopedia)
Oleh:
Ayu Rahman
NIM: 11150810000047
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018 M / 1440 H
136
Dalam rangka menyelesaikan Program Strata Satu (S-1) sebagai tugas
akhir studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Pemasaran, semester
8, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan ini memerlukan
informasi untuk mendukung penelitian yang saya lakukan dengan judul “Analisis
Hubungan E-Service Quality Terhadap E-Customer Satisfaction yang Di Mediasi
oleh Perceived Value (Studi Kasus Pada Pelanggan Toko Online Tokopedia)”.
Dengan itu dimohon untuk kesediaan bapak/ibu/saudara/i agar
berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner yang terlampir.
Kesediaan bapak/ibu/saudara/i sangat dibutuhkan untuk menentukan keberhasilan
atas penelitian yang dilakukan ini. Sesuai dengan etika dalam melakukan penelitian,
data yang saya peroleh akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan semata-mata
hanya untuk kepentingan penelitian. Saya berharap agar bapak/ibu/saudara/i dapat
mengembalikan kuesioner ini setelah memenuhi semua yang dibutuhkan dari
kuesioner yang terlampir.
Demikianlah surat permohonan pengisian kuesioner ini dibuat. Selain
itu, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesediaan bapak/ibu/saudara/i karena
telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat Saya,
Ayu Rahman
137
PROFIL RESPONDEN
Sebelum mengisi kuesioner, anda diharapkan melengkapi data berikut:
1. Apakah anda pernah berbelanja di Tokopedia?
a. Pernah b. Tidak pernah
Jika jawaban anda pernah, maka silahkan lanjutkan ke pertanyaan
berikutnya.
Jika jawaban tidak pernah, maka berhenti menjawab dan cukup
sampai disini.
2. Sejak kapan anda menjadi pelanggan Tokopedia?………………….
3. Berapa kali anda berbelanja di Tokopedia ?
a. 1 – 3 kali b. 4 – 6 kali
c. 7 – 9 kali d. > 9 kali
4. Nama :
5. Jenis kelamin : a. laki-laki b. perempuan
6. Usia anda saat ini : a. < 18 tahun b. 18 - 35 tahun
c. >35 – 56 tahun d. > 56 tahun
7. Pendidikan terakhir : a. SMP/SMA b. D1/D2/D3
c. S1 b. S2/S3
8. Pekerjaan saat ini : a. Pelajar/Mahasiswa b. PNS
c. Pegawai swasta d. Wiraswasta
e. Ibu rumah tangga f. Lainnya
9. Pengeluaran perbulan : a. < Rp 1.000.000
b. Rp 1.000.001 - Rp 3.000.000
c. Rp 3.000.001 – Rp 6.000.000
d. > Rp 6.000.000
138
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur sesuai dengan penilaian
saudara/I mengenai “Analisis Hubungan E-Service Quality terhadap E-
Qustomer Satisfaction yang Dimediasi Oleh Perceived Value (Studi kasus pada
pelanggan toko online Tokopedia)”.
Pilihlah satu jawaban dari lima 138ystem138tive jawaban, berilah tanda
check list (√) pada jawaban yang anda inginkan pada salah satu kolom jawaba yang
tersedia.
Tanda Keterangan Bobot
STS Sangat Tidak Setuju 1
TS Tidak Setuju 2
N Netral 3
S Setuju 4
SS Sangat Setuju 5
139
E-Service Quality
No. Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
R
(3)
S
(4)
SS
(5)
Reliability
1. Aplikasi Tokopedia dapat berjalan
dengan baik.
2. Tokopedia selalu memperbarui setiap
informasi produk dalam aplikasi
3. Tokopedia Memberikan layanan
secara akurat dan konsisten dalam
penjualan dan penagihan
Privacy
4. Tokopedia mampu melindungi
infomasi pribadi pelanggan
5. Tokopedia mampu melindungi
informasi mengenai perilaku belanja
atau riwayat pembelian pelanggan
6. Tokopedia mampu melindungi
informasi keuangan pelanggan.
Trust
7. Saya yakin bahwa Tokopedia akan
menepati janji sesuai pesanan.
8. Saya yakin bahwa Tokopedia
merupakan perusahaan yang jujur
dan kompetitif
Easy of use / usability
9. Tokopedia merupakan aplikasi yang
mudah untuk dioperasikan
/digunakan
140
No. Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
R
(3)
S
(4)
SS
(5)
10. Tokopedia memberikan kemudahan
untuk mencari produk yang
dibutuhkan pelanggan
11. Tokopedia memberikan kecepatan
mendowload hasil transaksi
pembelian
12. Desain keseluruhan Tokopedia
mudah untuk dioperasikan
Responsiveness
13. Tokopedia menyediakan waktu yang
cukup untuk merespon tanggapan
pelanggan
14. Tokopedia mampu memberikan
layanan yang cepat
15. Tokopedia mampu memberikan
respon dengan cepat dan tepat waktu
Compentation
16. Tokopedia memberikan kompensasi
pada pelanggan yang mendapat
masalah
Contact
17. Tokopedia Menyediakan nomor
tlp/e-mail jika terjadi suatu masalah
18. Tokopedia memiliki perwakilan
customer service yang dapat
141
No. Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
R
(3)
S
(4)
SS
(5)
berbicara langsung dengan seorang
pelanggan jika terjadi suatu masalah.
Perceived Value
No. Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
R
(3)
S
(4)
SS
(5)
Quality/Perfomance Value
1. Tokopedia memiliki kualitas produk
yang baik dari masa ke masa
2. Tokopedia menyediakan produk
Dengan bahan dasar yang baik
3. Tokopedia menyediakan standard
kualitas yang dapat diterima
konsumen
4. Tokopedia menyediakan produk-
produk yang tahan lama (produk
yang penggunaannya jangka
Panjang)
5. Tokopedia menyediakan produk
yang bekerja dengan baik dari masa
ke masa
Emotional Value
6. Saya menikmati produk yang dibeli
dari Tokopedia
7. Saya bersedia kembali berbelanja
online di Tokopedia
8. Saya tidak merasa khawatir ketika
menggunakan produk dari Tokopedia
142
No. Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
R
(3)
S
(4)
SS
(5)
9. Saya merasa nyaman ketika
menggunakan produk dari Tokopedia
10. Saya merasa senang ketika membeli
produk di Tokopedia
Price Value
11. Tokopedia memiliki harga yang
masuk akal/wajar
12. Tokopedia menetapkan harga yang
sepadan dengan produk yan
ditawarkan
13. Tokopedia menawarkan produk
dengan harga yang ekonomis
Social Value
14. Dengan berbelanja di Tokopedia
membuat saya diterima dikalangan
sosial tertentu
15. dengan berbelanja di Tokopedia
membuat saya merasa bermanfaat
bagi para pedagang online di
Tokopedia
16. Dengan berbelanja di Tokopedia
membuat saya bermanfaat untuk
sarana pembeli (testimoni)
143
E-Customer Satisfaction
No. Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
R
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. Tokopedia mampu memberikan
kenyamanan berbelanja secara online
2. Produk yang disediakan oleh
Tokopedia cukup lengkap
3. Tokopedia memberikan pengalaman
berbelanja yang lebih menyenangkan
4. Tokopedia memberikan sistem
transasksi yang aman serta
terpercaya.
144
Lampiran 2
Tabel Jawaban Responden Variabel E-Service Quality
NO
.
ES
Q1
ES
Q2
ES
Q3
ES
Q4
ES
Q5
ES
Q6
ES
Q7
ES
Q8
ES
Q9
ES
Q10
ES
Q11
ES
Q12
ES
Q13
ES
Q14
ES
Q15
ES
Q16
ES
Q17
ES
Q18
total
1 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 81
2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 65
3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 2 2 3 3 4 4 58
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 67
6 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 64
7 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 80
8 3 2 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 66
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
10 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 70
11 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 63
12 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 2 4 3 3 3 2 4 2 63
13 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 67
14 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 3 72
15 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 69
16 4 3 3 5 5 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 70
17 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 69
18 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 76
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 71
145
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 80
21 3 3 3 3 2 3 4 3 2 1 2 1 1 2 2 3 5 5 48
22 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 62
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 73
24 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 79
25 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 78
26 3 4 4 3 3 2 2 5 5 4 3 4 4 4 4 3 3 3 63
27 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 88
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
29 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 3 5 4 77
30 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 78
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 72
32 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
34 4 4 5 3 4 4 2 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 2 66
35 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55
37 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 76
38 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 68
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 56
41 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 60
42 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 4 76
146
43 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 69
44 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 65
45 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 67
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
47 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 3 4 3 72
48 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 76
49 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 72
50 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 69
51 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 83
52 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74
53 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 63
54 5 4 4 4 5 5 3 3 4 5 5 5 4 3 3 3 5 3 73
55 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 67
56 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 60
57 3 3 2 4 4 5 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 56
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
59 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 81
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
61 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 67
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 87
64 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 65
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 72
147
66 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 84
67 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 65
68 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 56
69 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 3 71
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 71
71 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 66
72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
73 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 2 4 3 5 5 3 71
74 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 77
75 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 63
76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
77 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 63
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
79 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 69
80 2 5 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 4 5 48
81 2 5 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 4 5 48
82 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 62
83 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 80
84 3 2 3 4 4 4 2 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 70
85 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 67
86 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 66
87 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 52
88 5 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 3 4 5 5 3 5 3 76
148
89 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
90 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 76
91 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 2 4 5 4 3 4 4 75
92 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 76
93 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 70
94 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 63
95 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 79
96 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 79
97 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 4 2 2 2 3 2 2 59
98 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 84
99 4 4 4 5 4 5 3 3 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 73
100 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 2 2 2 4 4 65
149
Lampiran 3
Tabel Jawaban Responden Variabel Perceived Value
No.
PV
1
PV
2
PV
3
PV
4
PV
5
PV
6
PV
7
PV
8
PV
9
PV
10
PV
11
PV
12
PV
13
PV
14
PV
15
PV
16
Total
1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 55
3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 49
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 60
6 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 58
7 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 72
8 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 68
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 61
10 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 60
11 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 5 4 3 2 4 3 56
12 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 1 5 4 62
13 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59
14 3 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 3 4 3 4 4 66
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 65
16 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 57
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
18 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 4 3 59
150
19 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 56
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 49
22 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 56
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
24 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 1 4 4 63
25 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 69
26 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 40
27 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 68
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
29 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 66
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 63
31 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 62
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
34 3 5 3 1 3 4 4 4 4 4 5 5 3 1 5 3 57
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 50
37 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 73
38 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 65
40 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 60
41 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 50
151
42 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 61
43 4 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 61
44 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 60
45 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
47 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 5 1 63
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
49 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 60
50 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 5 4 4 2 4 4 60
51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 79
52 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
53 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 57
54 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 67
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 60
57 3 3 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 55
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
59 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
61 3 4 3 4 5 2 5 4 4 2 4 4 4 4 5 4 61
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
63 3 3 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
64 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 2 4 4 51
152
65 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 65
66 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 68
67 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 56
68 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 51
69 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 47
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
71 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 56
72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
73 5 5 4 4 5 4 3 5 3 3 4 4 5 2 4 2 62
74 3 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 66
75 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 57
76 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78
77 3 2 2 3 3 1 1 2 1 1 4 3 3 1 1 1 32
78 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 73
79 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 65
80 4 3 3 3 3 2 1 1 3 3 4 4 4 4 4 4 50
81 4 3 3 3 3 2 1 1 3 3 4 4 4 4 4 4 50
82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
83 4 3 4 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 69
84 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 55
85 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 60
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 46
153
88 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 3 3 64
89 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 73
90 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 5 58
91 4 4 5 2 4 5 4 4 5 5 3 4 4 2 4 4 63
92 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 2 3 4 65
93 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 56
94 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59
95 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 2 3 3 65
96 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 74
97 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 57
98 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 55
99 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 2 3 3 53
100 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 61
154
Lampiran 4
Tabel Jawaban Responden Variabel E-Customer Satisfaction
No. ECS1 ECS2 ECS3 ECS4 Total
1 4 4 4 4 16
2 4 3 4 4 15
3 3 2 2 3 10
4 5 5 5 5 20
5 4 4 4 4 16
6 4 4 3 4 15
7 5 4 4 4 17
8 4 4 4 4 16
9 3 3 4 4 14
10 4 3 4 3 14
11 4 3 3 4 14
12 4 4 4 4 16
13 4 4 4 4 16
14 4 5 4 4 17
15 4 3 4 4 15
16 5 3 4 4 16
17 4 2 4 4 14
18 4 2 3 5 14
19 4 3 3 4 14
20 4 4 4 4 16
21 4 4 4 4 16
22 4 4 4 4 16
23 4 4 4 4 16
24 5 5 4 5 19
25 5 5 4 4 18
26 3 3 3 3 12
27 4 5 4 5 18
155
28 5 5 5 5 20
29 5 5 5 5 20
30 4 4 4 4 16
31 4 5 4 4 17
32 4 4 3 4 15
33 4 4 4 4 16
34 4 5 4 4 17
35 3 3 3 3 12
36 4 4 4 4 16
37 5 4 5 5 19
38 4 4 4 4 16
39 4 3 4 4 15
40 4 4 4 4 16
41 4 4 3 3 14
42 4 5 5 4 18
43 5 5 5 5 20
44 3 4 4 4 15
45 4 4 4 4 16
46 4 4 4 4 16
47 5 4 5 4 18
48 4 4 4 4 16
49 4 4 4 4 16
50 4 4 3 5 16
51 5 4 4 4 17
52 4 4 4 4 16
53 3 4 3 4 14
54 5 5 4 5 19
55 4 4 4 4 16
56 4 4 4 4 16
57 4 4 4 4 16
58 4 4 4 4 16
156
59 4 4 4 4 16
60 4 4 4 4 16
61 4 4 3 4 15
62 4 4 4 4 16
63 5 5 5 5 20
64 4 4 3 4 15
65 4 4 4 4 16
66 5 5 5 5 20
67 4 4 4 4 16
68 3 5 4 4 16
69 4 3 3 5 15
70 4 4 4 4 16
71 4 4 4 4 16
72 3 3 3 3 12
73 5 4 4 4 17
74 5 4 4 5 18
75 5 5 4 4 18
76 5 5 5 5 20
77 3 1 2 3 9
78 5 5 5 5 20
79 4 4 4 3 15
80 3 2 1 3 9
81 3 2 1 3 9
82 3 3 3 3 12
83 5 5 4 5 19
84 4 4 4 5 17
85 4 4 4 4 16
86 4 4 4 4 16
87 3 4 3 3 13
88 5 5 3 5 18
89 5 4 4 4 17
157
90 4 5 4 5 18
91 5 5 5 4 19
92 4 4 4 5 17
93 4 4 4 4 16
94 4 4 3 3 14
95 5 5 5 5 20
96 5 5 5 5 20
97 4 4 4 4 16
98 5 5 4 5 19
99 4 5 5 5 19
100 4 5 4 4 17
158
Lampiran 5
Hasil Uji Validitas Variabel E-Service Quality
Correlations
ESQ1 ESQ2 ESQ3 ESQ4 ESQ5 ESQ6 ESQ7 ESQ8 ESQ9 ESQ10 ESQ11 ESQ12 ESQ13 ESQ14 ESQ15 ESQ16 ESQ17 ESQ18 TOTAL
ESQ1 Pearson
Correlation 1 .573** .502** .362* .498** .530** .596** .378* .396* .414* .362* .439* .524** .437* .480** .359 .056 .210 .652**
Sig. (2-tailed) .001 .005 .049 .005 .003 .001 .039 .030 .023 .050 .015 .003 .016 .007 .051 .770 .265 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ2 Pearson
Correlation .573** 1 .564** .407* .443* .407* .583** .610** .395* .312 .239 .340 .380* .483** .585** .216 .149 .119 .616**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .025 .014 .026 .001 .000 .031 .093 .204 .066 .038 .007 .001 .253 .433 .530 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ3 Pearson
Correlation .502** .564** 1 .390* .559** .378* .526** .518** .562** .537** .498** .417* .540** .517** .493** .593** .266 .086 .717**
Sig. (2-tailed) .005 .001 .033 .001 .040 .003 .003 .001 .002 .005 .022 .002 .003 .006 .001 .156 .653 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ4 Pearson
Correlation .362* .407* .390* 1 .692** .754** .540** .374* .183 .500** .359 .352 .234 .201 .356 .373* .361* .174 .623**
Sig. (2-tailed) .049 .025 .033 .000 .000 .002 .042 .332 .005 .051 .056 .214 .287 .054 .043 .050 .357 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ5 Pearson
Correlation .498** .443* .559** .692** 1 .772** .463** .525** .321 .487** .455* .443* .551** .442* .421* .643** .381* .325 .770**
Sig. (2-tailed) .005 .014 .001 .000 .000 .010 .003 .083 .006 .011 .014 .002 .014 .021 .000 .038 .080 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ6 Pearson
Correlation .530** .407* .378* .754** .772** 1 .618** .352 .061 .252 .456* .275 .410* .350 .488** .435* .312 .349 .673**
Sig. (2-tailed) .003 .026 .040 .000 .000 .000 .056 .748 .178 .011 .141 .025 .058 .006 .016 .093 .058 .000
159
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ7 Pearson
Correlation .596** .583** .526** .540** .463** .618** 1 .491** .359 .353 .371* .366* .363* .401* .433* .336 .363* .249 .682**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .003 .002 .010 .000 .006 .051 .056 .043 .047 .048 .028 .017 .070 .049 .184 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ8 Pearson
Correlation .378* .610** .518** .374* .525** .352 .491** 1 .473** .507** .271 .461* .563** .548** .606** .395* .117 .224 .671**
Sig. (2-tailed) .039 .000 .003 .042 .003 .056 .006 .008 .004 .148 .010 .001 .002 .000 .031 .536 .234 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ9 Pearson
Correlation .396* .395* .562** .183 .321 .061 .359 .473** 1 .718** .413* .748** .635** .649** .500** .239 .084 -.249 .612**
Sig. (2-tailed) .030 .031 .001 .332 .083 .748 .051 .008 .000 .023 .000 .000 .000 .005 .203 .660 .185 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ10 Pearson
Correlation .414* .312 .537** .500** .487** .252 .353 .507** .718** 1 .541** .813** .691** .602** .599** .430* .148 .054 .738**
Sig. (2-tailed) .023 .093 .002 .005 .006 .178 .056 .004 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .018 .434 .775 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ11 Pearson
Correlation .362* .239 .498** .359 .455* .456* .371* .271 .413* .541** 1 .734** .739** .680** .621** .597** .143 .302 .740**
Sig. (2-tailed) .050 .204 .005 .051 .011 .011 .043 .148 .023 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .452 .105 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ12 Pearson
Correlation .439* .340 .417* .352 .443* .275 .366* .461* .748** .813** .734** 1 .805** .743** .704** .390* .039 .050 .761**
Sig. (2-tailed) .015 .066 .022 .056 .014 .141 .047 .010 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .033 .840 .795 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ13 Pearson
Correlation .524** .380* .540** .234 .551** .410* .363* .563** .635** .691** .739** .805** 1 .905** .750** .571** .098 .284 .832**
Sig. (2-tailed) .003 .038 .002 .214 .002 .025 .048 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .607 .128 .000
160
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ14 Pearson
Correlation .437* .483** .517** .201 .442* .350 .401* .548** .649** .602** .680** .743** .905** 1 .828** .578** .162 .314 .813**
Sig. (2-tailed) .016 .007 .003 .287 .014 .058 .028 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .391 .091 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ15 Pearson
Correlation .480** .585** .493** .356 .421* .488** .433* .606** .500** .599** .621** .704** .750** .828** 1 .427* .024 .221 .781**
Sig. (2-tailed) .007 .001 .006 .054 .021 .006 .017 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .019 .902 .241 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ16 Pearson
Correlation .359 .216 .593** .373* .643** .435* .336 .395* .239 .430* .597** .390* .571** .578** .427* 1 .388* .666** .713**
Sig. (2-tailed) .051 .253 .001 .043 .000 .016 .070 .031 .203 .018 .000 .033 .001 .001 .019 .034 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ17 Pearson
Correlation .056 .149 .266 .361* .381* .312 .363* .117 .084 .148 .143 .039 .098 .162 .024 .388* 1 .540** .384*
Sig. (2-tailed) .770 .433 .156 .050 .038 .093 .049 .536 .660 .434 .452 .840 .607 .391 .902 .034 .002 .036
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ESQ18 Pearson
Correlation .210 .119 .086 .174 .325 .349 .249 .224 -.249 .054 .302 .050 .284 .314 .221 .666** .540** 1 .412*
Sig. (2-tailed) .265 .530 .653 .357 .080 .058 .184 .234 .185 .775 .105 .795 .128 .091 .241 .000 .002 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson
Correlation .652** .616** .717** .623** .770** .673** .682** .671** .612** .738** .740** .761** .832** .813** .781** .713** .384* .412* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .036 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
161
Lampiran 6
Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Value
Correlations
PV1 PV2 PV3 PV4 PV5 PV6 PV7 PV8 PV9 PV10 PV11 PV12 PV13 PV14 PV15 PV16 Total
PV1 Pearson
Correlation 1 .679** .567** .412* .349 .237 .332 .044 .153 .137 .251 .347 .453* .570** .276 .432* .554**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .024 .059 .208 .073 .818 .421 .471 .182 .060 .012 .001 .139 .017 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV2 Pearson
Correlation .679** 1 .589** .550** .589** .577** .258 .338 .381* .356 .361* .268 .479** .538** .245 .457* .674**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 .001 .001 .170 .068 .038 .053 .050 .152 .007 .002 .193 .011 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV3 Pearson
Correlation .567** .589** 1 .644** .688** .345 .519** .596** .575** .615** .526** .523** .695** .462* .668** .796** .853**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .000 .062 .003 .001 .001 .000 .003 .003 .000 .010 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV4 Pearson
Correlation .412* .550** .644** 1 .644** .541** .590** .653** .722** .635** .564** .513** .647** .413* .627** .524** .845**
Sig. (2-tailed) .024 .002 .000 .000 .002 .001 .000 .000 .000 .001 .004 .000 .023 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV5 Pearson
Correlation .349 .589** .688** .644** 1 .618** .357 .596** .506** .415* .398* .299 .487** .412* .446* .630** .728**
Sig. (2-tailed) .059 .001 .000 .000 .000 .053 .001 .004 .023 .029 .109 .006 .024 .014 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV6 Pearson
Correlation .237 .577** .345 .541** .618** 1 .447* .602** .350 .275 .363* .174 .216 .090 .403* .283 .547**
162
Sig. (2-tailed) .208 .001 .062 .002 .000 .013 .000 .058 .142 .049 .359 .253 .638 .027 .130 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV7 Pearson
Correlation .332 .258 .519** .590** .357 .447* 1 .554** .582** .366* .529** .543** .457* .170 .643** .471** .668**
Sig. (2-tailed) .073 .170 .003 .001 .053 .013 .001 .001 .047 .003 .002 .011 .368 .000 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV8 Pearson
Correlation .044 .338 .596** .653** .596** .602** .554** 1 .707** .631** .445* .225 .314 .247 .634** .474** .691**
Sig. (2-tailed) .818 .068 .001 .000 .001 .000 .001 .000 .000 .014 .232 .091 .188 .000 .008 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV9 Pearson
Correlation .153 .381* .575** .722** .506** .350 .582** .707** 1 .796** .455* .392* .517** .224 .553** .602** .739**
Sig. (2-tailed) .421 .038 .001 .000 .004 .058 .001 .000 .000 .012 .032 .003 .233 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV10 Pearson
Correlation .137 .356 .615** .635** .415* .275 .366* .631** .796** 1 .557** .448* .615** .192 .593** .572** .716**
Sig. (2-tailed) .471 .053 .000 .000 .023 .142 .047 .000 .000 .001 .013 .000 .309 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV11 Pearson
Correlation .251 .361* .526** .564** .398* .363* .529** .445* .455* .557** 1 .798** .752** .397* .620** .629** .760**
Sig. (2-tailed) .182 .050 .003 .001 .029 .049 .003 .014 .012 .001 .000 .000 .030 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV12 Pearson
Correlation .347 .268 .523** .513** .299 .174 .543** .225 .392* .448* .798** 1 .798** .288 .497** .634** .679**
Sig. (2-tailed) .060 .152 .003 .004 .109 .359 .002 .232 .032 .013 .000 .000 .123 .005 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV13 Pearson
Correlation .453* .479** .695** .647** .487** .216 .457* .314 .517** .615** .752** .798** 1 .439* .672** .799** .822**
163
Sig. (2-tailed) .012 .007 .000 .000 .006 .253 .011 .091 .003 .000 .000 .000 .015 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV14 Pearson
Correlation .570** .538** .462* .413* .412* .090 .170 .247 .224 .192 .397* .288 .439* 1 .279 .510** .574**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .010 .023 .024 .638 .368 .188 .233 .309 .030 .123 .015 .136 .004 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV15 Pearson
Correlation .276 .245 .668** .627** .446* .403* .643** .634** .553** .593** .620** .497** .672** .279 1 .696** .764**
Sig. (2-tailed) .139 .193 .000 .000 .014 .027 .000 .000 .002 .001 .000 .005 .000 .136 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PV16 Pearson
Correlation .432* .457* .796** .524** .630** .283 .471** .474** .602** .572** .629** .634** .799** .510** .696** 1 .831**
Sig. (2-tailed) .017 .011 .000 .003 .000 .130 .009 .008 .000 .001 .000 .000 .000 .004 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson
Correlation .554** .674** .853** .845** .728** .547** .668** .691** .739** .716** .760** .679** .822** .574** .764** .831** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
164
Lampiran 7
Hasil uji validitas variabel e-customer satisfaction
Correlations
ECS1 ECS2 ECS3 ECS4 Total
ECS1 Pearson Correlation 1 .576** .627** .617** .823**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
ECS2 Pearson Correlation .576** 1 .649** .518** .874**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30
ECS3 Pearson Correlation .627** .649** 1 .541** .844**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30
ECS4 Pearson Correlation .617** .518** .541** 1 .770**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .002 .000
N 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation .823** .874** .844** .770** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
165
Lampiran 8
Hasil uji reliabilitas e-sevice quality
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.929 .931 18
Lampiran 9
Hasil uji reliabilitas Perceived value
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.933 .937 16
Lampiran 10
Hasil uji reliabilitas e-customer satisfaction
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.829 .851 4
166
Lampiran 11
Analisis Deskriptif Variabel E-Service Quality
ESQ1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 21 21.0 21.0 23.0
Setuju 53 53.0 53.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 25 25.0 25.0 27.0
Setuju 55 55.0 55.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 17 17.0 17.0 20.0
Setuju 61 61.0 61.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
167
ESQ4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 19 19.0 19.0 19.0
Setuju 56 56.0 56.0 75.0
Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 14 14.0 14.0 19.0
Setuju 62 62.0 62.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 20 20.0 20.0 22.0
Setuju 54 54.0 54.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
168
ESQ7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 27 27.0 27.0 32.0
Setuju 52 52.0 52.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 20 20.0 20.0 20.0
Setuju 64 64.0 64.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Netral 8 8.0 8.0 14.0
Setuju 52 52.0 52.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
169
ESQ10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ
e Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Netral 11 11.0 11.0 15.0
Setuju 53 53.0 53.0 68.0
Sangat Setuju 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Netral 22 22.0 22.0 29.0
Setuju 50 50.0 50.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 5 5.0 5.0 7.0
Netral 13 13.0 13.0 20.0
Setuju 56 56.0 56.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
170
ESQ13
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 7 7.0 7.0 8.0
Netral 25 25.0 25.0 33.0
Setuju 52 52.0 52.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Netral 28 28.0 28.0 35.0
Setuju 49 49.0 49.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Netral 36 36.0 36.0 42.0
Setuju 43 43.0 43.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
171
ESQ16
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 5.0
Netral 44 44.0 44.0 49.0
Setuju 36 36.0 36.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 22 22.0 22.0 25.0
Setuju 48 48.0 48.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ESQ18
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 34 34.0 34.0 38.0
Setuju 44 44.0 44.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
172
Lampiran 12
Analisis Deskriptif Variabel Perceived Value
PV1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 36 36.0 36.0 38.0
Setuju 51 51.0 51.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 37 37.0 37.0 39.0
Setuju 51 51.0 51.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 32 32.0 32.0 35.0
Setuju 57 57.0 57.0 92.0
Sangat Setuju 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
173
PV4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Netral 34 34.0 34.0 38.0
Setuju 50 50.0 50.0 88.0
Sangat Setuju 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 29 29.0 29.0 31.0
Setuju 58 58.0 58.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Netral 13 13.0 13.0 18.0
Setuju 63 63.0 63.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
174
PV7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 4.0
Netral 19 19.0 19.0 23.0
Setuju 52 52.0 52.0 75.0
Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 4.0
Netral 18 18.0 18.0 22.0
Setuju 59 59.0 59.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 25 25.0 25.0 27.0
Setuju 54 54.0 54.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
175
PV10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 29 29.0 29.0 32.0
Setuju 49 49.0 49.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 15 15.0 15.0 17.0
Setuju 60 60.0 60.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 19 19.0 19.0 21.0
Setuju 61 61.0 61.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
176
PV13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 22 22.0 22.0 25.0
Setuju 59 59.0 59.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Tidak Setuju 15 15.0 15.0 21.0
Netral 31 31.0 31.0 52.0
Setuju 38 38.0 38.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PV15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 21 21.0 21.0 24.0
Setuju 58 58.0 58.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
177
PV16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 5.0
Netral 22 22.0 22.0 27.0
Setuju 59 59.0 59.0 86.0
Sangat Setuju 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
178
Lampiran 13
Analisis Deskriptif Variabel E-Customer Satisfaction
ECS1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 13 13.0 13.0 13.0
Setuju 61 61.0 61.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ECS2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 5 5.0 5.0 6.0
Netral 13 13.0 13.0 19.0
Setuju 54 54.0 54.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
ECS3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 4.0
Netral 18 18.0 18.0 22.0
Setuju 63 63.0 63.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
179
ECS4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 13 13.0 13.0 13.0
Setuju 62 62.0 62.0 75.0
Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
180
Lampiran 14
Analisis Jalur Struktural 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .748a .560 .556 5.53179
a. Predictors: (Constant), E-Service Quality
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3817.087 1 3817.087 124.738 .000b
Residual 2998.873 98 30.601
Total 6815.960 99
a. Dependent Variable: Perceived Value
b. Predictors: (Constant), E-Service Quality
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.622 4.187 3.492 .001
E-Service Quality .661 .059 .748 11.169 .000
a. Dependent Variable: Perceived Value
181
Lampiran 15
Analisis jalur struktural 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .726a .527 .517 1.66042
a. Predictors: (Constant), Perceived Value, E-Service Quality
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 297.883 2 148.941 54.023 .000b
Residual 267.427 97 2.757
Total 565.310 99
a. Dependent Variable: E-Customer Satisfaction
b. Predictors: (Constant), Perceived Value, E-Service Quality
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.385 1.333 1.789 .077
E-Service Quality .106 .027 .417 3.963 .000
Perceived Value .103 .030 .359 3.408 .001
a. Dependent Variable: E-Customer Satisfaction