ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK...

18
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING PERSIA BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh : Raditya Pratama 10.12.4446 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK...

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK

MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING PERSIA

BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN

METODE FORWARD CHAINING

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh :

Raditya Pratama 10.12.4446

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

  

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

  

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

ANALYSIS AND DESIGNING OF EXPERT SYSTEM TO DIAGNOSE PERSIAN CAT’S DISEASE USING DEKSTOP-BASED WITH

FORWARD CHAINING METHOD

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING PERSIA BERBASIS DEKSTOP DENGAN

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Raditya pratama

Kusrini

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Number of applicants persian cats in indonesia is very large but this is not matched by availability of veterinary.many cat lovers who struggle to care for her pet cat when sick. So the expert system for the diagnosis of diseases of the persian cat is expected to be an alternative for cat owners assistance in obtaining information on cat diseases that resemble the information provided by veterinarian. in other words.the expert system is a system designed and implemented with the help of spesific programming language to be able to resolve the issue as practice by specialist/expertis.

Method used is a forward chaining, the method of reasoning contained in the expert system, how the forward chaining advanced by doing so it wilk make diagnosis expert system of disease symptoms result input entered by the user.

Exspert system for the diagnosis of obtain all the information cat illness,and users also obtain a solution for handling information if cat diagnosed with the disease. expert system which is made in this thesis based dekstop using visual basic 6.0 Keywords : Expert System, Forward Chaining, Cat Diseases

  

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

1. PENDAHULUAN Beberapa masyarakat pada saat ini telah menganggap memelihara hewan

peliharaan sebagai salah satu hobi, karena hewan peliharaan dapat menjadi teman bagi

mereka. Salah satu hewan yang digemari masyarakat adalah kucing persia. Sebagai ras

hewan, kucing persia terkesan sebagai hewan peliharaan yang elite, karena memelihara

hewan tersebut memerlukan biaya cukup mahal. Banyaknya peminat kucing persia di

Indonesia sangatlah besar namun hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan dokter

hewan. Banyak para pecinta kucing yang kesulitan untuk merawat kucing

kesayangannya ketika sakit. Namun, untuk tetap menjaga agar kucing peliharaan

memiliki kesehatan yang baik, pemelihara kucing harus memperhatikan perawatan dan

makanan kucing tersebut. Jika tidak, kucing akan mudah terserang penyakit. Karena

tidak menutup kemungkinan penyakit yang diderita oleh kucing tersebut menular kepada

kita. Salah satu tindakan antisipasi adalah mengetahui seperti apa gejala dari

penyakit tersebut, salah satunya adalah dengan memeriksakan kucing kita kepada dokter

hewan secara teratur. Namun permasalahannya adalah keterbatasan waktu dan biaya,

selain itu juga informasi yang kita peroleh hanya sesuai dengan kondisi dari kucing kita

pada saat ke dokter hewan. Jika kita melihat ada gejala yang lain, mau tidak mau kita

harus kembali melakukan konsultasi kepada dokter hewan tersebut. Maka sistem pakar

untuk diagnosis penyakit pada Kucing persia diharapkan dapat menjadi sebuah alternatif

bantuan bagi pemilik kucing dalam memperoleh informasi penyakit pada kucing yang

menyerupai informasi yang diberikan oleh dokter hewan. Sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada kucing ini mempunyai fasilitas

konsultasi yang memungkinkan pengguna dapat memperoleh informasi penyakit yang

diderita kucing, serta pengguna juga memperoleh informasi berupa solusi, untuk

penanganan jika kucing terdiagnosis penyakit. kelemahan dari sistem pakar diagnosa

penyakit kucing ini adalah apabila ada penyakit baru sistem harus di inputkan secara

manual. Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa penggunaan teknologi informasi

berbasis komputer akan sangat membantu dalam proses mendiagnosa penyakit kucing

dengan membangun “Analisis dan Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa

Penyakit Pada Kucing Persia”.

  

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pakar (expert system)

Sistem pakar adalah system berbasis komputer yang menggunakan

pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang

biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin

&Oxman 1988 in Kusrini 2006: 11).

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar

Sistem yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia memiliki kelebihan

yang dapat digunakan untuk membantu dalam pemecahan suatu masalah,

sebaliknya sistem juga memiliki kekurangan, adapun kelebihan sistem pakar

antara lain (Soetoyo, 2004).

1. membantu orang awam untuk menyelesaikan masalah tanpa bantuan para

pakar.

2. Meningkatkan kualitas dan produktivitas.

3. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan dan keahlian para ahli

baik yang biasa maupun yang langka.

anya.

4. Sebagai asisten para ahli sehingga meningkatkan pekerjaan para ahli.

5. Memiliki rehabilitas.

6. Dapat menghemat waktu dan pengambilan keputusan.

Sedangkan kelemahan sistem pakar diantaranya adalah (Soetoyo, 2004):

1. Tidak ada jaminan bahwa sistem pakar memuat 100% kepakaran yang di

perlukan.

2. Pengembangan sistem pakar tergantung ada tidaknya pakar dibidang sehingga

pengembangannya dapat terkendali.

3. Biaya untuk mendesain, mengimplementasikan dan memeliharanya cukup

mahal tergantung seberapa lengkap dan kemampu

2.3 Struktur Sistem Pakar Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan dan

pengembangan (development environtment) dan lingkungan konsultasi

(consultation enviorment). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan

untuk memasukkan pengtahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar,

sedangkan lingkungan konsultasi digunakan untuk pengguan yang bukan pakar

guna memperoleh pengetahuan pakar (Arhami, 2005).

Pengetahuan dalam sistem pakar merupakan keahlian yang dimiliki oleh

seorang pakar (Kusumadewi, 2003).

  

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

Komponen-komponen yang ada dalam sistem pakar yaitu antar muka

pengguna, basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, motor inferensi, work

place, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan (Arhami, 2005).

1. Antar muka pengguna (user interface) User interface merupakan mekanisme yang digunakan pengguna dan

sistem pakar untuk berkomunikasi, pada bagian ini terjadi dialog antara

program dan pemakai, yang memungkinkan sistem menerima intruksi dan

informasi (input) dari pemakai, juga memberikan (output) kepada pemakai.

2. Basis pengetahuan(knowledge base) Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam

penyelesaian masalah didalam domain tertentu (kusumadewi, 2003) dapat

juga dikatakan bahwa basis pengetahuan mengandung kaidah atau aturan

pengetahuan untuk memecahkan masalah. Salah satu bentuk pendekatan

basis pengetahuan yang umum digunakan adalah penalaran berbasis aturan

(rule-base reasoning), pengertian direpresentasikan dengan menggunakan

aturan berbentuk IF – THEN.

3. Akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition) Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi

keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam

program komputer, dalam tahap ini knowledge acquisition berusaha

menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer dalam basis

pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar,dilengkapi dengan buku,

basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

4. Motor inferensi (inference engine) Inferensi digunakan dalam sistem pakar untuk memperoleh informasi

terbaru dari informasi yang sudah ada, ada 2 cara yang dapat dilakukan

dalam melakukan inferensi (Kusumadewi, 2003) : a. Forward Chaining

Pencocokkan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF

dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk

menguji kebenaran hipotesis.

b. Backward Chaining

Pencocokkan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan

(THEN dulu). Dengan kata lain, penalarana dimulai dari hipotesis terlebih

dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut dicari fakta-fakta

yang ada dalam basis pengetahuan.

  

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

2.4 Representasi Pengetahuan Representasian dimaksud untuk menangkap sifat-sifat penting problema

dan membuat informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan masalah

(sandi setiawan, 1991). 2.5 Analisis Swot

Swot merupakan perangkat umum yang digunakan sebagai langkah

awal dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam

berbagai terapan (Jhonson,dkk 1989). Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu

(Jhonson,dkk 1989). 1. Faktor internal :

a. Streenghts (kekuatan)

b. Weaknesses (kelemahan)

2. Faktor eksternal

a. Oppurtunities ( ancaman)

b. Threats (peluang atau kesempatan)

2.6 Permodelan Data Ada tiga hal yang menyebabkan permodelan sistem dilakukan yaitu (Soeyoto,

2004).

1. Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa harus

terlibat terlalu jauh.

2. Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan

resiko biaya minimal.

3. Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan

membantu pendesain sistem dan pemrograman membangun sistem (Soeyoto,

2004).

2.7 Data flow diagram Data flow diagram atau yang sering disebut juga diagram arus data adalah

grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang ditunjukkan

dengan perpindahan data dari input ke output. DFD bertujuan untuk memperbaiki

komunikasi antara pemakai dan sistem analisis.

2.8 Entity Relationship (E-R Model) E-R Model merupakan High Level Conceptual Data Model yang mana

desainya mendekati pengamatan atau penerimaan user terhadap data. E-R

Model tidak dimaksudkan untuk mendeskripsikan cara data disimpan didalam

komputer. Komponen E-R Model terdiri dari dua komponen yaitu (Soeyoto,

2004).

  

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

2.9 Perangkat Yang Di Gunakan

2.9.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Pengertian Visual Basic 6.0

Kata “Visual” merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat

antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Kata “Basic” merujuk

kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah

bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa

lainnya dalam sejarah komputer.

2.9.2 Microsoft SQL Server 2005

Microsoft SQL Server 2005 ialah perangkat lunak Relational Database

Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses

transaksi yang besar seperti online order entry, inventory, akuntansi atau

manufaktur. SQL Server 2005 dapat dijalankan pada Windows 2000 Pro SP2,

Windows 2000 Server SP4, Windows XP Professional SP2 atau Windows 2003

Server SP1. SQL Server 2005 membutuhkan Windows installer 3.1 yang dapat

diperoleh pada saat instalasi Visual Studio 2005. SQL Server 2005 memiliki fasilitas

tambahan yang menyebabkannya memiliki kemampuan penuh dalam e-Commerce,

antara lain reporting dan analysis services. Wid[06]

3. ANALISIS 3.1 Deskripsi Sistem

Software pembuatan sistem pakar ini menggunakan bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic 6.0 dengan Microsoft SQL Server 2005 sebagai aplikasi

pendukung dalam pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing. Sistem

pakar ini merupakan diagnosa tentang penyakit kucing dengan tujuan untuk

mempermudah dan mempercepat proses dalam sistem mendiagnosa penyakit pada

kucing. Selain itu program ini memuat data penyakit, data gejala, dan juga data

solusi. Selain untuk mempercepat dalam penanganan informasi, program ini juga

dimaksudkan untuk mempermudah pengguna dalam proses mendiagnosa penyakit

pada kucing.

Software sistem pakar akan memberikan bantuan diagnosa dan saran

pengobatan atau solusi atas penyakit yang diderita oleh kucing berdasarkan gejala-

gejala yang ada dalam sistem. Sofware ini juga memiliki tampilan menarik dan

mudah dimengerti sehingga pengguna dapat dengan mudah untuk mengoprasikan

software sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing ini.

  

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

Software ini mempunyai menu login sebagai tampilan awal, menu login ini

berfungsi untuk menentukan pengguna, terdapat dua pilihan yaitu pengguna dan

pakar, untuk pengguna (user) langsung klik tombol login atau langsung tekan enter.

Untuk pakar (admin) isi nama dan password lalu login.

Setelah login, muncul menu utama. Terdapat beberapa menu pilihan yaitu :

1. Menu sistem

Menu sistem ini terdapat dua sub menu yaitu menu logout dan menu exit.

a. Menu logout

Menu logout berfungsi untuk keluar dari aplikasi menu untuk pakar dan akan

kembali ke menu login.

b. Menu exit

Menu exit berfungsi untuk keluar dari aplikasi sistem pakar.

2. Menu basis pengetahuan

Didalam menu pakar terdapat empat sub menu yaitu menu penyakit, menu

gejala, menu solusi, dan menu fakta.

a. Menu olah penyakit

Menu ini berfungsi untuk melakukan penambahan, penghapusan, dan

pengeditan data penyakit.

b. Menu olah gejala

Menu ini berfungsi untuk melakukan penambahan, penghapusan, dan

pengeditan data gejala.

c. Menu olah fakta

Menu fakta digunakan untuk menset data yang telah tersedia didalam data

base.

3. Menu diagnosis

Menu diagnosis terdapat sub menu yaitu menu diagnosis penyakit. Menu

diagnosis penyakit berfungsi untuk melakukan diagnosa penyakit pada kucing,

didalam menu diagnosis penyakit ini akan muncul gejala-gejala yang umum

diderita oleh kucing sehingga pengguna dapat menemukan informasi tentang

gejala penyakit kucing dan mendapat solusi penanganannya.

4. Menu tentang terdapat sub menu yaitu menu penjelasan, dan menu penjelasan

pemakaian aplikasi.

a. Menu penjelasan penyakit

Menu penjelasan berfungsi untuk memberikan penjelasan-penjelasan

tentang penyakit, gejala, solusi pada kucing.

b. Menu penjelasan pemakaian aplikasi

  

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

Menu ini berfungsi untuk memberikan bantuan kepada pengguna tentang

penggunaan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing sehingga

memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi sistem pakar diagnosa

penyakit pada kucing ini.

5. Penelitian Ini Memerlukan komponen-komponen pendukung untuk membuat

program aplikasi yang terbagi atas dua yaitu :

1. Program pendukung perangkat keras (hardwere)

spesifikasi komponen perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

a. Prosessor Komputer Pentium IV atau setara

b. Ram 2 GB

c. Monitor monitor 14”

d. Hardisk 40 GB

e. CD Rom/Rw

f. Keyboard standard

g. Mouse standard

2. Program pendukung perangkat lunak (software)

spesifikasi komponen perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian

adalah :

a. Visual basic 6.0

b. Microsoft SQL Server 2005

c. Microsoft word 2007

d. Sistem oprasi windows 7/windows 8

Gejala 

Hasil diagnosa Basis pengetahuan 

Informasi pakar 

3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menentukan basis data

yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Data flow diagram atau diagram aliran

data (DAD) adalah komunikasi grafik dari suatu sistem yang menggunakan

sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk mengambarkan bagian data yang

mengalir dari suatu proses yang saling berkaitan. awal untuk membuat sistem

yang terkomputerisasi untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang

terjadi. Adapun tahapan sebagai berikut :

1. Perancangan diagram konteks

User  Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada 

kucing 

Pakar 

  

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

Diagram konteks pada gambar diatas memberikan gambaran bahwa sistem

berinteraksi dengan dua terminator yaitu seorang pakar dengan penggunaan

tanda panah menunjukkan komponen masukkan dan keluaran sistem.

2. Perancangan DFD

Perancangan DFD level 1

DFD Level 1 proses rekam basis data pengetahuan menjelaskan proses

yang dilakukan pakar kepada sistem.

3.3 Perancangan Tampilan Perancangan menu Perancangan menu digunakan untuk menampilkan menu-menu yang dipakai

dalam aplikasi ini dapat dilihat dibawah ini :

  

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

Login 

Menu utama 

Diagnosis Basis pengetahuan 

sistem  Tentang  

4. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM PAKAR 4.1 Menu login

Sebelum masuk ke menu utama user harus memilih, terdapat dua pilihan

yaitu pengguna dan pakar.

a. s pakar untuk menampilkan menu olah data penyakit, olah data gejala,

olah data fakta, dan data tentang, sehingga pakar dapat menambah, mengedit,

menghapus serta menset data fakta.

Akse

b. Akses user hanya berhakuntuk mendiagnosa penyakit pada kucing perssia

serta melihat menu tentang tanpa dapat menambah, mengedit, menghapus,

data penyakit, data gejala dan men set data fakta.

Keluar  

Penyakit 

Gejala 

Logout  Diagnosa penyakit kucing 

Penjelasan pemakaian aplikasi 

Fakta Penjelasan penyakit 

  

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

4.2 Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama pada pakar terdiri dari menu sistem, menu basis

pengetahuan, menu diagnosis, menu tentang, pakar memiliki hak akses penuh

tentang program ini. Sedangkan menu user hanya terdiri dari menu sistem, menu

duagnosis, dan menu tentang saja. User tidak memiliki hak akses penuh tentang

program ini.

4.3 Tampilan Menu Olah Data Penyakit

4.3 Tampilan Menu Olah Data Gejala

  

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

4.4 Tampilan Menu Olah Data Fakta

4.5 Tampilan Menu Diagnosa

4.6 Tampilan Menu Hasil Diagnosa

4.7 Tampilan Menu Penanganan

  

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

4.8 Tampilan Menu Penjelasan

4.9 Pembahasan Penelusuran penyakit pada kucing pada program ini pada tampilan menu

utama pertama-tama kita pilih menu diagnosis kemudian klik menu diagnosis

akan muncul menu diagnosis penyakit, klik menu diagnosis penyakit kemudian

akan muncul pertanyaan tentang diaknosis penyakit. Didalam form pertanyaan

ini terdapat tobol YES dan tombol NO, jika user memilih tombol YES kemudian

klik tombol cek diagnosis maka akan menuju ke pertanyaan selanjutnya sampai

menemukan penyakit yang di derita kucing. Jika memilih tombol NO kemudian

klik tombol cek diagnosis maka akan menuju ke pertanyaan selanjutnya untuk

menemukan penyakit lain yang ada didalam aplikasi ini. Dalam aplikasi ini

hanya terdapat enam penyakit umum yang sering diderita oleh kucing yaitu,

scabies, leukimia, flu, distemper, rabies, dan ringworm.

1. an Keungul

Ba

Penggu

Sis

Kelema

Program aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing ini memiliki

beberapa keunggulan yaitu :

a. hasa pemrograman yang di gunakan adalah visual basic 6.0 dengan

database SQL Server 2005 sehingga lebih mudah di pelajari.

b. na dimudahkan dalam hal penelusuran yaitu hanya memilih tombol

YES atau NO untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam diagnosis

penyakit dan akan memperoleh hasil diagnosis.

c. tem ini memiliki fasilitas pengolahan database, sehingga data dapat

diupdate sewaktu-waktu oleh admin atau pakar.

2. han

Program aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing ini memiliki

beberapa kelemahan yaitu :

  

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

a. n program sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing ini masih

sangat sederhana.

Tampila

Program ini

Data tentan

Contoh

b. masih berbasis dekstop.

c. g penyakit kucing masih sedikit.

3. penggunaan

a. Menambah data

Seorang pakar atau admin dapat melakukan penambahan data melalui

langkah-langkah berikut :

1. Buka sistem pakar.exe

2. Masukkan username dan passwordnya pada menu login, maka akan

muncul menu untuk pakar.

3. Pakar tersebut dapat menambah data penyakit pada penyakit kucing

melalui menu olah penyakit, olah gejala, olah fakta.

b. Mengubah data

Seorang pakar atau admin dapat melakukan penambahan data melalui

langkah-langkah berikut :

1. Buka sistem pakar.exe

2. Masukkan username dan passwordnya pada menu login, maka akan

muncul menu untuk pakar.

3. Pakar tersebut dapat mengubah data penyakit pada penyakit kucing

melalui menu olah penyakit, olah gejala, olah fakta.

c. Menghapus data

Seorang pakar atau admin dapat melakukan penambahan data melalui

langkah-langkah berikut :

1. Buka sistem pakar.exe

2. Masukkan username dan passwordnya pada menu login, maka akan

muncul menu untuk pakar.

3. Pakar tersebut dapat menambah data penyakit pada penyakit kucing

melalui menu olah penyakit, olah gejala, olah fakta.

d. Penelusuran

1. Buka sistem pakar.exe

2. Pada menu klik tombol login ke sistem atau langsung tekan enter

3. Pilih menu diagnosis kemudian diagnosis penyakit maka akkan muncul

pertanyaan tentang diagnosa penyakit. Jawab pertanyaan dengan

memilih tombol YES atau NO, maka pada akhir proses akan ditemukan

hasil diagnosa penyakit yang dimaksud. Dan untuk mendapat informasi

tentang penyakit yang diderita maka klik tombol solusi.

  

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

5. Kesimpulan

Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan

program, hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing berbasis dekstop ini ditunjukkan

untuk proses pengenalan penyakit pada kucing, bagi para pengguna yang

berlaku sebagai pakar atau proses untuk menjadi pakar itu sendiri serta

masyarakat pada umumnya yang ingin mengenal penyakit pada kucing.

2. Sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing berbasis dekstop ini dilengkapi

dengan menu pakar yang berfungsi untuk melakukan proses edit, tambah, dan

hapus data.

3. Kelemahan sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing ini adalah :

a. Sistem ini berjalan secara offline sehingga belum terdapat sistem yang

berjalan secara online.

b. data penyakit kucing hanya terdapat 6 penyakit yang sering menyerang

kucing.

c. Pada olah data fakta, ada gejala yang tidak dapat dihapus karena jika di

hapus maka sistem tidak mau berjalan, karena sudah mengikuti alur pada

pohon keputusan.

Keterangan :

Jika pilihan Ya pada G1 maka akan lanjut ke G2, jika pilihan Ya lagi pada G2

maka akan lanjut ke G3 dan seterusnya, apabila G2 di hapus, maka jika jawaban

Ya pada G1 yang di pilih maka diagnosis tidak dapat di lanjutkan. Apabila gejala

dihapus harus dari urutan bawah.

4. Keuntungan sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing ini adalah :

Sebagai sarana pembelajaran dalam proses menuju sebagai pakar itu sendiri.

  

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4446.pdf · Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu (Jhonson,dkk 1989).

  

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, M. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Andi Offset. Yogyakarta

Visual Basic 6.0. PT Elex Media Komputindo. Jakarta

Kusuma dewi, Sri.2003. artificial inteligenc. (teknik dan aplikasinya). Graha Ilmu.

Yogjakarta

Kusrini. 2006. Sistem pakar (Teori dan Aplikasi). Andi offset. Yogyakarta

Martin dan Oxman. 1988. Diambil dari buku Kusrini yang berjudul Sistem Pakar Teori dan

Aplikasi. Andi. Yogyakarta

Setiawan, S. 1991. Artifacial intellegence. Andi. Yogyakarta

Soetoyo. 2004. Konsep pengembangan sistem basis data. Informatika. Bandung