ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di...

7
ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM TANGGAL 05 SEPTEMBER 2017 I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN Kelembaban Rendah LOKASI Kecamatan Rantetayo Kab. Tana Toraja TANGGAL 05 September 2017 DAMPAK - II. DATA KELEMBABAN DATA PENGAMATAN KELEMBABAN TERUKUR (%) KETERANGAN Stasiun Meteorologi Pongtiku Tana Toraja 32% Kelembaban Sangat Rendah III. ANALISIS METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. Analisis Skala Global - Pantauan ENSO (El Nino Southern Oscillation) BMKG terakhir, ENSO berada pada nilai Normal (Lampiran gambar.1) - Pantauan MJO (Madden Julian Oscillation) melemah di kuadran 3, hal ini mengindikasikan bahwa pada saat kejadian, faktor MJO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan awan di wilayah Indonesia, khususnya di Wilayah Toraja. (Lampiran gambar.2) - Pantauan Suhu Muka Laut di sekitar perairan Sulawesi berkisar antara 26°C - 30°C (Lampiran gambar 3) dan Anomali Suhu Muka Laut berkisar 0 0 C s/d -1.5 0 C. Kondisi Suhu Muka Laut cenderung hangat dan Anomali Suhu Muka Laut Negatif sehingga kurang berpengaruh signifikan pada peningkatan suplai uap air untuk pertumbuhan awan di wilayah Toraja. (Lampiran gambar 4)

Transcript of ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di...

Page 1: ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran

ANALISISCUACAKEJADIANKELEMBABANEKSTRIM

TANGGAL05SEPTEMBER2017

I. INFORMASI KEJADIAN

KEJADIAN Kelembaban Rendah LOKASI Kecamatan Rantetayo Kab. Tana Toraja TANGGAL 05 September 2017 DAMPAK -

II. DATA KELEMBABAN

DATA PENGAMATAN KELEMBABAN

TERUKUR (%)

KETERANGAN

Stasiun Meteorologi Pongtiku Tana Toraja

32% Kelembaban Sangat Rendah

III. ANALISIS METEOROLOGI

INDIKATOR KETERANGAN

1. Analisis Skala Global

- Pantauan ENSO (El Nino Southern Oscillation) BMKG terakhir, ENSO berada pada nilai Normal (Lampiran gambar.1)

- Pantauan MJO (Madden Julian Oscillation) melemah di kuadran 3, hal ini mengindikasikan bahwa pada saat kejadian, faktor MJO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan awan di wilayah Indonesia, khususnya di Wilayah Toraja. (Lampiran gambar.2)

- Pantauan Suhu Muka Laut di sekitar perairan Sulawesi berkisar antara 26°C - 30°C (Lampiran gambar 3) dan Anomali Suhu Muka Laut berkisar 00C s/d -1.50C. Kondisi Suhu Muka Laut cenderung hangat dan Anomali Suhu Muka Laut Negatif sehingga kurang berpengaruh signifikan pada peningkatan suplai uap air untuk pertumbuhan awan di wilayah Toraja. (Lampiran gambar 4)

Page 2: ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran

2. Analisis Skala Regional

- Data analisis medan tekanan menunjukkan tidak adanya tekanan udara yang signifikan di sekitar wilayah Sulawesi Khususnya Wilayah Toraja. Terdapat Tekanan rendah (low pressure) di wilayah Filipina. (Lampiran gambar 5).

- Data analisis gradien angin pada jam 00.00 dan 12.00 utc tidak menunjukkan adanya belokan angin (shearline) dan kecepatanangin relatif tinggi yang berdampak berkurangnya petumbuhan awan di wilayah Toraja. (Lampiran gambar.6).

- Dari data reanalysis ecmwf streamline angin lapisan 925 mb menunjukkan arah dominan dari Tenggara (angin timuran) dengan kecepatan 5.6 – 8 m/s. Angin timuran bersifat kering dan kecepatan yang relatif tinggi sangat berpengaruh terhadap minimnya pertumbuhan awan di wilayah Toraja. (Lampiran gambar.7)

- Data Kelembaban perlapisan, pada lapisan 1000 mb kelembaban 84%, di lapisan 850 mb 75% - 81%, jam 03.00 – 09.00Z, lapisan 700 mb 60% - 72 %, lapisan 600 mb 63% - 72 % dan lapisan 500 mb 40% - 63%. Data kelembaban di lapisan atas sangat berbeda dengan yang terjadi di permukaan, karena dengan kondisi udara lapisan atas relatif lembab dan terpenuhi untuk terjadi konveksi, tetapi tidak berpengaruh terhadap Kelembaban minimum di permukaan. (Lampiran gambar.8)

3. Citra Satelit Himawari

- Citra Satelit Jam 00.00 – 08.00Z menunjukkan awan di wilayah Toraja sangat minim 1/3 Okta dengan awan dominan awan tinggi dan cenderung minimum terjadi pertumbuhan awan. (Lampiran gambar.9)

Page 3: ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan: - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor

global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran 3 serta anomali Suhu muka laut negatif yang berdampak pada minimnya pertumbuhan awan.

- Angin timuran yang bersifat kering dan dengan kecepatan yang cenderung tinggi di lapisan atas mengakibatkan minimnya pasokan uap air sehingga berdampak minimnya pertumbuhan awan di wilayah Toraja. Dengan minimnya pertumbuhan awan mengakibatkan Tingginya suhu di permukaan karena faktor radiasi matahari yang tidak terhambat sampai di permukaan.

- Selain Faktor Global dan Regional, cuaca di Kab. Tana Toraja dan Kab. Toraja Utara sangat dipengaruhi faktor lokal karena sebagian besar berupa daratan dan berada di dataran tinggi dengan suhu yang relatif rendah serta kelembaban tinggi pada malam dan dini hari.

Tana Toraja, 13 Agustus 2017

Page 4: ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran

LAMPIRAN

Gambar 1. Monitoring ENSO Gambar 2. Monitoring MJO Sumber : www.bmkg.go.id Sumber : www.bom.gov.au

Gambar 3. SST indeks Analysis Gambar 4. SST indeks Anomaly Sumber : www.esrl.noaa.gov Sumber : www.esrl.noaa.gov

Gambar 5. Analisis MSLP Sumber : www.bom.gov.au

Page 5: ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran

Gambar 6. Analisa angin gradien tanggal 05 September 2017 jam 00.00 dan 12.00 UTC Sumber : www.bom.gov.au

Gambar 7. Streamline Angin Lapisan 925 mb Sumber : www.esrl.noaa.gov

Page 6: ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran

Gambar 8. Kelembaban tiap lapisan

Sumber : www.esrl.noaa.gov

Gambar 9. Citra Satelit Himawari Tanggal 05 September 2017 Jam 00.00 – 08.00 Z

Sumber: Satelit Himawari BMKG

Page 7: ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN EKSTRIM 05 … · - Kelembaban minimum yang mencapai 32% di wilayah Toraja sangat dipengaruhi faktor global yaitu ENSO Normal, MJO lemah di kuadran

Gambar 10. Grafik Kelembaban 05 September 2017 Jam 00.00 – 08.00 Z Sumber: Stasiun Meteorologi Pongtiku Tana Toraja

Gambar 11. Grafik Suhu 05 September 2017 Jam 00.00 – 08.00 Z Sumber: Stasiun Meteorologi Pongtiku Tana Toraja