Kelompok 2 Kelembaban

31
Kelembaban/humudity Oleh : Amos Pramata Lasmada S Herny Nurhayati Septian Anggra Setiawan

description

jgfjd

Transcript of Kelompok 2 Kelembaban

Page 1: Kelompok 2 Kelembaban

Kelembaban/humudityOleh :

Amos Pramata Lasmada SHerny Nurhayati

Septian Anggra Setiawan

Page 2: Kelompok 2 Kelembaban

Merupakan fenomena alam yang harus dihindari pada sebuah ruangan maupun sebuah bangunan

Kelembaban terbagi atas: Kelembaban yang menguntungkan

( berkisar antara 40-70 persen) Kelembaban yang merugikan

Page 3: Kelompok 2 Kelembaban

Kelembaban udara adalah persentase kandungan uap air dalam udara.Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai kelembaban absolut. Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap air;jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa udara kering.

Page 4: Kelompok 2 Kelembaban

Dapat menyebabkan penyakit bagi

penghuninya

Dapat menyebabkan jamur pada dinding tsb

Dapat menyebabkan kerusakan pada struktur

bangunan maupun arsitek bangunan( stuktur

bangunan misalnya: karat pada logam,

arsitek bangunan misalnya: perbubahan

warna pada dinding dan permukaan cat)

Page 5: Kelompok 2 Kelembaban

Perembesan air hujan pada dinding dan atapBocornya pipa pada dindingPenyusupan air tanah melalui pondasi atau

dindingSistem ventilasi yang buruk

Page 6: Kelompok 2 Kelembaban

Peristiwa yang menyebabkan kelembaban

KapilaritasKonveksidifusiDiferensial suhu

Page 7: Kelompok 2 Kelembaban

Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair dalam suatu bangunan.Peristiwa kapilaritas terjadi jika rongga (diameter) celah sangat kecil . Contoh efek kapilaritas adalah naiknya air tanah pada kolom suatu bangunan,

Page 8: Kelompok 2 Kelembaban
Page 9: Kelompok 2 Kelembaban

Konveksi/kondensasiGejala konveksi pada bangunan ialah peristiwa perpindahan panas/kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah.

Page 10: Kelompok 2 Kelembaban

Gejala difusi pada bangunan ialah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zatdalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Dan terjadi melalui lapisan semi permiable.

Page 11: Kelompok 2 Kelembaban

Ilustrasi difusi

Page 12: Kelompok 2 Kelembaban

Difrensiasi suhu

Ialah sebuah gejala yang terjadi pada bangunan,dimana kelembaban bergerak dari suhu tinggi ke suhu rendah

Page 13: Kelompok 2 Kelembaban

Ketika bata bagian luar mendapatkan basah dari hujan, dan kemudian matahari memanaskan bagian luar bata sehingga uap air di dinding bata didorong melalui dinding ke bagian dalam bata

Page 14: Kelompok 2 Kelembaban

Pengaturan ventilasi yang baikSistem sirkulasi udara pada bangunan rumah

tinggal biasanya didapatkan melalui ventilasi atau lubang angin. Untuk ruangan diwilayah terluar bangunan menggunakan ventilasi untuk mengalirkan udara, sementara untuk ruangan yang posisinya ditengah bangunan bisa menggunakan channel penangkap angin, atau biasa disebut saluran penangkap angin atau menara penangkap angin

Jumlah ventilasi udara pada bangunan (rumah) harus cukup untuk mendukung proses sirkulasi udara , mengalirkan udara segar dari luar kedalam ruangan.

Page 15: Kelompok 2 Kelembaban

Fungsi ventilasi

Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat.

Page 16: Kelompok 2 Kelembaban

Fungsi kedua daripada ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap didalam kelembaban (humudity) yang optimum.

Page 17: Kelompok 2 Kelembaban

Macam-macam ventilasi

Ventilasi konvensional jendela bouvenlicht Kaca nako lubang kisi-kisi angin dengan susunan

horizontal pada dinding bangunan Ventilasi silang (cross ventilation) taman dan void didalam rumah ventilasi aktif (exhaust fan dibagian dinding

atau blower dibagian atap) Air Conditioner (AC).

Page 18: Kelompok 2 Kelembaban

Ventilasi konvensional

Page 19: Kelompok 2 Kelembaban

jendela bouvenlicht

Page 20: Kelompok 2 Kelembaban

Kaca nako

Page 21: Kelompok 2 Kelembaban

lubang kisi-kisi angin dengan susunan horizontal pada dinding bangunan

Page 22: Kelompok 2 Kelembaban

Ventilasi silang sangat umum digunakan pada rumah tropis untuk memaksimalkan pendinginan suhu ruangan selain juga memberikan pencahayaan alami. (Sumber: http://www.kogarah.nsw.gov.au)

Page 23: Kelompok 2 Kelembaban

pada sistem ventilasi silang sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan adanya perbedaan tekanan didalam dan diluar bangunan, maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas.

Page 24: Kelompok 2 Kelembaban

taman dan void didalam rumah

Page 25: Kelompok 2 Kelembaban

ventilasi aktif (exhaust fan dibagian dinding atau blower dibagian atap)

Page 26: Kelompok 2 Kelembaban

AC (air conditioner)

Page 27: Kelompok 2 Kelembaban
Page 28: Kelompok 2 Kelembaban
Page 29: Kelompok 2 Kelembaban
Page 30: Kelompok 2 Kelembaban

Upaya mengatasi kelembaban

Pemilihan lokasi rumah (Lembah,pegunungan yang banyak

berkabut di pagi hari) Di atas sungai atau danau Daerah tepi pantai

Pengaturan Ventilasi Sebagai pengaliran udara/siklus

udara

Page 31: Kelompok 2 Kelembaban

Menggunakan spesi kedap air 1Pc:2Ps atau 1Pc:3Ps untuk pasangan batu kali & pas bata dan menggunakan sloof diatas pasangan batu kali

Pada lantai dasar sebelum dipasang keramik gunakan plat lantai dari beton bertulang

Menggunakan plesteran dinding kedap air