Analisis Anamnesi Dan Px Fisik

3
Pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan akut parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, parasit). Gambaran klinik biasanya ditandai dengan demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40 o C, batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang-kadang disertai darah, sesak napas dan nyeri dada. Pada pasien ini keluhan utama yang dirasakan adalah sesak napas. Sesak napas yang terjadi bisa disebabkan oleh adanya penumpukan cairan pada alveolus akibat adanya infeksi. Karakteristik sesak yang tidak dipegaruhi oleh aktivitas dan tidak adanya PND menggambarkan bahwa sesak kemungkinan bukan berasa dari gangguan system kardiovaskuer. Sesak juga tidak dipengaruhi oleh cuaca atau debu menunjukan bahwa diagnosis asma diagnosis asma dapat disingkiran. Selain sesak pasien juga mengeuhkan adanya demam. Demam menunjukkan adanya suatu proses inflamasi akut. Keluhan batuk yang produktif dan adanya perubahan karakteristik sputum adalah gejala yang khas pada infeksi paru akut. Sputum yang berwarna kekuningan (purulent) menunjukkan bahwa infeksi kemungkinan disebabkan oleh bakteri. Batuk telah dirasakan 3 minggu SMRS. Batuk yang lama biasanya disebabkan oleh adanya infeksi Mycobacterium tuberculosis, namun pasien menyangkal adanya keluhan lain yang mendukung diagnosis TBC. Akan tetapi, pemeriksaan sputum lebih baik tetap dilakukan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya peningkatan suhu yang menunjukkan adanya suatu proses inflamasi akut. Selain itu respiratory rate juga meningkat (sesak napas) penyebab

description

Analisis Anamnesi Dan Px Fisik

Transcript of Analisis Anamnesi Dan Px Fisik

Page 1: Analisis Anamnesi Dan Px Fisik

Pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan akut parenkim paru yang disebabkan oleh

mikroorganisme (bakteri, virus, parasit). Gambaran klinik biasanya ditandai dengan demam,

menggigil, suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40o C, batuk dengan dahak mukoid atau

purulen kadang-kadang disertai darah, sesak napas dan nyeri dada. Pada pasien ini keluhan

utama yang dirasakan adalah sesak napas. Sesak napas yang terjadi bisa disebabkan oleh adanya

penumpukan cairan pada alveolus akibat adanya infeksi. Karakteristik sesak yang tidak

dipegaruhi oleh aktivitas dan tidak adanya PND menggambarkan bahwa sesak kemungkinan

bukan berasa dari gangguan system kardiovaskuer. Sesak juga tidak dipengaruhi oleh cuaca atau

debu menunjukan bahwa diagnosis asma diagnosis asma dapat disingkiran. Selain sesak pasien

juga mengeuhkan adanya demam. Demam menunjukkan adanya suatu proses inflamasi akut.

Keluhan batuk yang produktif dan adanya perubahan karakteristik sputum adalah gejala yang

khas pada infeksi paru akut. Sputum yang berwarna kekuningan (purulent) menunjukkan bahwa

infeksi kemungkinan disebabkan oleh bakteri. Batuk telah dirasakan 3 minggu SMRS. Batuk

yang lama biasanya disebabkan oleh adanya infeksi Mycobacterium tuberculosis, namun pasien

menyangkal adanya keluhan lain yang mendukung diagnosis TBC. Akan tetapi, pemeriksaan

sputum lebih baik tetap dilakukan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya peningkatan suhu yang menunjukkan adanya suatu

proses inflamasi akut. Selain itu respiratory rate juga meningkat (sesak napas) penyebab

meningkatnya laju pernapasan telah dijelaskan sebelumnya. Adanya ronki pada paru kanan

menunjukkan bahwa terdapat cairan pada saluran nafas. Hal ini semakin mendukung diagnosis

pneumonia pada kasus ini.

Tambahan setelah analisis diagnosis:

Pasien kemungkinan mengalami pneumonia tipikal dengan karakteristik onset yang akut, batuk

yang produktif, sputum yang purulent dan tidak terdapat gejala lain di luar paru seperti nyeri

kepala, nyeri tenggorok, myalgia, dll.Selain itu dari pemeriksaan lab juga didapatkan adanya

leukositosis. Etiologi dari pneumonia tipikal biasanya adalah kokus gram + atau -. Untuk

mengetahui etiologinya secara akurat perlu dilakukan kultur.

Page 2: Analisis Anamnesi Dan Px Fisik

PSI (Pneumonia Severity Index)

Karakteristik Pasien Nilai

Umur 63-10= 53

Frekuensi napas > 30x/mnt 20

Suhu tubuh > 35oC 15

JUMLAH 88

Berdasarkan penilaian PSI didapatkan skor PSI pasien adalah 88. PDPI merekomendasikan

pasien dengan skor PSI lebih dari 70 untuk di rawat inap.