Analisa Swot Internasionalisasi Bahasa Indonesia

3
NAMA : SAID ABDILLAH NIM : 21030113120080 ANALISA SWOT INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA Strengths ( kekuatan ) Indonesia merupakan negara terpadat nomor empat sedunia. Dengan jumlah penduduk sekiar 241 juta lebih, data ini menjadi sangat berharga untuk menjadikan bahasa indonesia menjadi bahasa internasional. Terlebih lagi di asia tenggara, indonesia merupakan negara terbesar, pasti akan sangat mendominasi bahasa di asia tenggara. Selain itu bahasa Indonesia sangat mudah dikuasai, tidak mengenal kala, konjugasi maupun jenis kelamin kata benda seperti halnya di jeman, dan juga memiliki huruf yang seperti pada umumnya yaitu alfabet (A-Z) tidak seperti di jepang punya huruf hiragana, katakana dan kanji. Lafal bahasa Indonesia juga tidak sulit karena lebih tipis dan ringan. Sehingga orang asing yang akan belajar menggunakan bahasa Indonesia akan mudah mempelajarinya. Selain itu data lain yang memperkuat kedudukan bahasa Indonesia adalah berdirinya berbagai fakultas studi ketimuran (faculty of oriental studies), Kajian Asia Tenggara (South-east Asian Studies), dan pusat studi Indonesia (Indonesian Studies) di berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Weaknesses ( kelemahan )

description

analisa swot

Transcript of Analisa Swot Internasionalisasi Bahasa Indonesia

NAMA: SAID ABDILLAHNIM: 21030113120080

ANALISA SWOT INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA

Strengths ( kekuatan )Indonesia merupakan negara terpadat nomor empat sedunia. Dengan jumlah penduduk sekiar 241 juta lebih, data ini menjadi sangat berharga untuk menjadikan bahasa indonesia menjadi bahasa internasional. Terlebih lagi di asia tenggara, indonesia merupakan negara terbesar, pasti akan sangat mendominasi bahasa di asia tenggara. Selain itu bahasa Indonesia sangat mudah dikuasai, tidak mengenal kala, konjugasi maupun jenis kelamin kata benda seperti halnya di jeman, dan juga memiliki huruf yang seperti pada umumnya yaitu alfabet (A-Z) tidak seperti di jepang punya huruf hiragana, katakana dan kanji. Lafal bahasa Indonesia juga tidak sulit karena lebih tipis dan ringan. Sehingga orang asing yang akan belajar menggunakan bahasa Indonesia akan mudah mempelajarinya. Selain itu data lain yang memperkuat kedudukan bahasa Indonesia adalah berdirinya berbagai fakultas studi ketimuran (faculty of oriental studies), Kajian Asia Tenggara (South-east Asian Studies), dan pusat studi Indonesia (Indonesian Studies) di berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Weaknesses ( kelemahan )Selain memiliki banyak kekuatan menuju bahasa internasional, langkah ini juga banyak memiliki kelemahan, karena dari sumber-sumber menyatakan kesulitan atau kelemahan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional adalah pada posisi dimana bahasa Indonesia terjepit dengan bahasa melayu, memang hampir mirip, namun seharusnya sudah bisa dibedakan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Malaysia. Selain itu, kurangnya perhatian pemerintah terhadap langkah ini menjadi kelemahan yang utama.Sehingga tebentuk proyek melindo, yang hal ini hanya akan menghamburkan uang rakyat hingga triliunan rupiah tanpa ada hasil yang bermanfaat. Opportunities ( peluang )Peluang bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa Internasional sudah terlihat pada semakin banyaknya Universitas di Luar negeri yang mengajarkan bahasa Indonesia. Hal ini akan membuat bahasa Indonesia mudah untuk memasuki proyek internasionalisasi. Selain dari universitas di luar negeri yang membuka progam studi bahasa indonesia, penduduk indonesia yang tinggal di luar negeri seperti para pengusaha, mahasiswa, TKI, juga bisa mengambil peran untuk mewujudkan dan menjadikan bahasa indonesia menjadi bahasa internasional. Threats ( ancaman )Di mata dunia internasional, bahasa Indonesia belum mempunyai nama, situasi ini di jelaskan Dr. Widiatmoko. Sekarang beredar di kalangan guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), banyak peserta BIPA yang digiring pergi ke Malaysia. Orang Australia misalnya, banyak yang membelanjakan uangnya untuk belajar bahasa Indonesia di Malaysia. Malaysia juga memberikan penghargaan bagi para pemenang lomba pidato bahasa Indonesia di luar negeri. Sungguh tidak dibenarkan anggapan bahwa bahasa Indonesia sama dengan bahasa Melayu. Sekadar untuk contoh, lihatlah kataseronok dalam film upin-ipin dari malaysia yang kini disuguhkan kepada anak-anak Indonesia. Kata ini digunakan di Malaysia dengan konotasi positif, sebaliknya di Indonesia memiliki makna konotasi negatif. Patut disayangkan kataseronokdibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI III,halaman 1051) dengan makna positif.