Analisa Data Tapak

9
 [Type text] UNIV. UDAYANA FAKULTAS TEKNIK PS. ARSITEKTUR MAHASISWA : FAJAR KURNIA ADI (11-12) SINTA LUKITA SARI (11-61) AGUS SUARTANA MADE DIPAYANA A. (11-85) I NYOMAN ADI SURYA (11-108) NO LBR : 1 JML LBR : 9 CLUSTER : 5C DOSEN PEMBIMBING : SEMESTER : Ganjil TAHUN AJARAN : 2013 MATA KULIAH : STUDIO ARSITEKTUR 4 LOKASI KABUPATEN BADUNG DAERAH SITE YANG BERADA DI SEKITAR DENAH SITE BENTUK SITE MENYERUPAI TRAPESIEUM DENGAN LUASAN 1,8 HA

Transcript of Analisa Data Tapak

UNIV. UDAYANAFAKULTAS TEKNIKPS. ARSITEKTURMAHASISWA :FAJAR KURNIA ADI (11-12)SINTA LUKITA SARI (11-61)AGUS SUARTANAMADE DIPAYANA A. (11-85)I NYOMAN ADI SURYA (11-108)NO LBR : 1JML LBR : 9CLUSTER : 5CDOSEN PEMBIMBING :SEMESTER : GanjilTAHUN AJARAN : 2013MATA KULIAH :STUDIO ARSITEKTUR 4

LOKASI

DAERAH SITE YANG BERADA DI SEKITAR KAMPUS UDAYANA

KABUPATEN BADUNG

DENAH SITE

BENTUK SITE MENYERUPAI TRAPESIEUM DENGAN LUASAN 1,8 HA

A. VIEWView yang ada di sekitar lokasi site sebenarnya mempunyai potensi yang besar untuk dijadikan view yang bagus, karena keadaan disekitar site masih alami dan belum banyak terjadi pembangunan di sekitar site pada saat ini. Beberapa view yang dapat dilihat dari site adalah:

Pada arah utara, view yang terlihat Adalah view laut dan permukimanPenduduk. View ini dapat dijadikan rekomendasi yang bagus untuk orientasi jendela kamar hotel, restaurant pada mall dan balkon.

Pada arah timur view yang terlihat Adalah view bukit dan sebuah bangunan LPD. Arah ini cocok dijadikan sebagai akses masuk menuju bangunan karena letaknya dekat dengan tempat LPD yang notabene sering dikunjungi masyarakat.

Pada arah barat, view yang terlihat Adalah view bukit. Meskipun belum banyak bangunan pada view ini, sebaiknya tidak membuat bukaan pada sisi barat karena akan mengakibatkan masuknya suhu panas dari cahaya matahari pada siang hingga sore hari

Pada arah selatan view yang terlihat Adalah view bukit. Arah ini bias dijadikan sebagai arah bukaan

B. PENERAPAN PERDA

Berdasarkan Keputusan Bupaati Badung Nomor : 639 tahun 2003 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kuta Selatan, BAB VII tentang Ketentuan Tata Bangunan dan Lingkungan, pada pasal 14 dijelaskan Bangunan komersial memiliki KDB yaitu 60%.sehingga dapat dihitung sebagai berikut :

BUILD UP AREALuas Site : 1,84 haKDB 60% : 1.104 haKLB : 2 x KDB : 2.208 haSempadan:Utara: Minimum 2 m sesuai dengan RDTR Kecamatan Kuta SelatanSelatan: Minimum 2 m sesuai dengan RDTR Kecamatan Kuta SelatanTimur : 1,5 m ( setengah dari lebar jalan)Barat: Minimum 2 m sesuai dengan RDTR Kecamatan Kuta Selatan

Berdasarkan PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERSYARATAN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG pasal 7 ayat 2Dijelaskan bahwa bangunan gedung yang ada di Bali harus menerapkan norma-norma pembangunan tradisional Bali dan/atau memperhatikan bentuk dan karakteristik Arsitektur Tradisional Bali yang berlaku umum atau arsitektur dan lingkungan setempat yang khas dimasing-masing kabupaten/Kota.

IMPLIKASI: Tampilan bangunan harus menerapkan kearifan lokal yaitu Arsitektur Tradisional Bali Luas bangunan yang menutupi tanah atau site harus sesuai KDB yaitu 1.104 ha Areal site yang tidak

C. IKLIMSite Berada pada Iklim Tropis, dimana iklim tropis memiliki 2 jenis musim yaitu musim penghujan pada bulan April-November dan musim kemarau pada bulan November-April.

IMPLIKASI1. Intensitas cahaya pada site termasuk cukup besar, hal tersebut akan mempengaruhi fungsi bangunan sebagai museum, karena museum diusahakan agar tidak terlalu banyak menyerap cahaya masuk keruangan untuk menjaga kualitas koleksi museum. untuk menghindari hal tersebut maka perencanaan bukaan harus diminimalkan.2. Suhu dan kelembaban pada site termasuk cukup panas sehingga perlu usaha-usaha untuk menciptakan suhu udara yang lebih rendah agar tercipta suasana yang sejuk. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan memberi AC pada ruangan.3. Angin yang bertiup pada site termasuk angin lemah yang dapat memberi kesan sejuk sehingga perlu direncanakan ventilasi atau bukaan yang dapat menangkap angin yang bertiup tersebut.4. Curah hujan pada walaupun tidak besar tetapi harus diperhatikan mengingat jenis tanah yang ada pada site mudah tergerus air. Sehingga berpengaruh terhadap kedalaman pondasi bangunan.Matahari :Matahari memberikan pengaruh pada intensitas cahaya pada site. Intensitas cahaya rata-rata perbulan di Jimbaran adalah 76,9%Suhu:Suhu rata-rata perbulan di jimbaran adalah 27,10 CKelembaban:Kelembaban rata-rata perbulan di Jimbaran bali adalah 75%Curah hujan :Curah hujan yang terjadi di jimbaran tidak merata setiap bulannya, curah hujan terbesar pada bulan Januari sebesar 477mmAngin:Arah datang angin lebih sering datang dari tenggara menuju barat laut dengan kecepatan maksimal 8knot

D. TRANSPORTASI DAN KEBISINGANInfrastruktur jalan yang ada pada site sudah berupa jalan aspal dengan lebarjalan 3 m , tetapi jalan tersebut tidak memiliki saluran pembuangan atau got pada pinggiran jalan. Selain itu kondisi jalan yang ada sudah mengalami kerusakan karena kurang terawat dan tergerus air. Trafik berkaitan dengan kebisingan dan tingkat kepadatan kendaraan di sekitar site. Kebisingan.Pada wilayah di sekitar site saat ini sedikit sekali ada sumber-sumber suara yang mengakibatkan kebisingan karena tidak banyak ada pembangunan atau aktifitas. Kepadatan kendaraan.Jalan Prabu Udayana merupakan jalan yang jarang dilalui oleh kendaraan karena merupakan jalan alternatif sehingga kepadatan yang terjadi tidak tinggiLingkungan fisik merupakan bangunan-bangunan yang ada di sekitar lokasi site. pada site yang ada di Bukit Jimbaran ada beberapa banguanan yang berada di dekat site. Bangunan tersebut adalah Bangunan LPD yang tepat berada di depan site yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Bangunan lainya adalah Rektorat Universitas Udayana di sebelah selatan site. Rumah Sakit Internasional yang saat ini sedang proses pembangunan juga berada di dekat lokasi site. Seiring berjalannya waktu, daerah ini akan memiliki traffic yang cukup ramai nantinya.

.

IMPLIKASI: Jalan yang ada sudah mengalami kerusakan dan tidak memiliki saluran air maka perlu adanya perbaikan jalan agar akses jalan bisa lebih baik. Kebisingan dan kepadatan yang rendah mengakibakan suasana yang terjadi di sekitar site cukup tenang.

E. UTILITASInfrastruktur yang berada di sekitar site misalnya aliran listrik, sumber air.Jaringan listrik pada lokasi site sudah tersedia, hal tersebut terlihat dari adanya tiang listrik yang berada di depan lokasi site. Untuk sumber air pada site belum terdapat saluran air yang menuju ke lokasisite. IMPLIKASI: Karena saluran listrik sudah ada maka kebutuhan listrik dari bangunan dapat mengambil dari PLN, untuk antisipasi kekurangan atau adanya pemadaman dari PLN maka diperlukan pembangkit listrik tambahan misalnya dari Genset. Pengadaan air dapat dilakukan dengan mengambil dari PDAM melihat adanya bangunan penduduk di dekat site yang sudah menggunakan air dari PDAM.

F. VEGETASI DAN FAUNA.Vegetasi yang ada pada site didominasi oleh tumbuhan semak, pohon jati, dan pohon peneduh lain. Sebagian besar vegetasi yang ada pada site merupakan vegetasi yang tumbuh liar. Vegetasi pohon peneduh yang ada pada site masih dalam usia yang muda sehingga belum dapat memberikan efek teduh.Pada lokasi tidak ditemukan fauna atau hewan-hewan yang berhabitat di lokasi site

IMPLIKASI: Pada lokasi site tidak ada vegetasi yang cocok untuk dipertahankan sehingga jika pohon tersebut terkena area pembangunan maka pohon tersebut dapat dihilangkan. ada site tidak ditemukan vegetasi yang dapat memberikan kesan indah atau memiliki nilai estetika, maka dalam perencanaan dapat ditambahkan vegetasi yang lebih berfariasi pada perencanan taman atau halaman. Pada site tidak ada pohon peneduh yang sudah memenuhi kriteria misalnya berdaun lebat dan sudah besar. Pohon yang ada pada site masih berusia muda sehingga perlu adanya pengadaan tanaman peneduh tambaha

G. TOPOGRAFI (KONTUR)Topografi adalah gambaran tentang tingkat kemiringan dan ketinggian tanah dari permukaan laut. Pada site yang berada di bukit jimbaran tingkat kemiringan (topografinya) didapakan dengan cara mencari persensentase kemiringan dari titik tertinggi ke titik terendah pada sebuah potongan site.

POTONGAN A-A

Persentase kemiringan:Sehingga kemiringan pada site adalah 18, 05 %

IMPLIKASI: Kemiringan 18,05 % menunjukan bahwa site tersebut termasuk lahan yang bergelombang dan berbukit, sehingga diperlukan usaha-usaha untuk meratakan tanah untuk perencanaan pembangunan, misalnya dengan metode cut and fill.Kemiringan site berada di sisi barat laut, aliran air akan menuju tempat terendah dari site yang berada di sisi barat laut. Sehingga diperlukan perhatian saat perencanaan drainase.

H. HIDROLOGI DAN DRAINASE Pengaruh hidrologi pada site adalah untuk mengetahui kedalaman air tanah di lokasi tersebut.Kedalaman air tanah pada kawasan bukit jimbaran Bali berkisar pada kedalaman 30-50 meter. Kemiringan site berada di sisi barat laut, aliran air akan menuju tempat terendah dari site yang berada di sisi barat laut. Sehingga diperlukan perhatian saat perencanaan drainase.IMPLIKASI:Untuk pengadaan air pada lokasi site sebaiknya berasal dari air PDAM. Karena jika pengadaan air dari sumur bor, maka memerlukan biaya tambahan untuk menggali tanah pada site. Selain itu kondisi tanah di lokasi site merupakan tanah keras yang susah untuk melakukan penggalian dalam.

I. GEOLOGIGeologi merupakan keadaan tanah yang ada pada lokasi site. Secara umum jenis tanah yang terdapat pada kawasan Bukit Jimbaran dan termasuk site yang ada di Bukit memiliki jenis tanah berupa bukit kapur yang berasal dari batu gamping, batu pasir gampingan dan napal. Letak tanah keras pada site sudah berada di permukaan tanah tersebut.

Foto keadaan tanah di lokasi site

IMPLIKASI:Jenis tanah pada site merupakan jenis tanah batu kapur dengan karakteristik butiran tanag yang besar dan keras. Hal tersebut akan berpengaruh pada rancangan terutama pada rancangan pondasi. Jenis tanah batu kapur sudah memiliki daya dukung yang besar pada pondasi bangunan sehingga tidak memerlukan penggalian pondasi yang dalam. Selain itu, tanah batu kapur pada site merupakan tanah keras yang susah untuk melakukan penggalian dalam. Jadi jenis pondasi yang paling efisien adalah jenis pondasi dangkal seperti pondasi telapak atau pondasi batu kali.[Type text]