BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB...

91
73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak Beberapa pertimbangan dalam memilihan lokasi tapak, antara lain: 1. Kemudahan Aksesbilitas 2. Dalam satu wilayah (kecamatan) tersebut belum terdapat Rumah Sakit 3. Berdekatan dengan Fasilitas-fasilitas Penunjang lainnya 4.1.2. Lokasi tapak Berlokasi di Kota Malang tepatnya Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandan. Kawasan ini dipilih karena letaknya yang dekat dengan pemukiman penduduk, jauh dari Rumah Sakit Pusat, dan Rumah Sakit cabang lainnya. Selain itu kawasan ini memiliki beberapa potensi sebagai berikut: Akses yang mudah karena juga dilewati oleh jalur kendaraan umum Akses tidak rawan macet Dekat dengan terminal Tlogowaru, dan perumahan Cempaka Putih

Transcript of BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB...

Page 1: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

73

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN

4.1. Analisa Tapak

4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

Beberapa pertimbangan dalam memilihan lokasi tapak, antara lain:

1. Kemudahan Aksesbilitas

2. Dalam satu wilayah (kecamatan) tersebut belum terdapat Rumah Sakit

3. Berdekatan dengan Fasilitas-fasilitas Penunjang lainnya

4.1.2. Lokasi tapak

Berlokasi di Kota Malang tepatnya Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan

Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandan. Kawasan ini dipilih karena letaknya yang

dekat dengan pemukiman penduduk, jauh dari Rumah Sakit Pusat, dan Rumah

Sakit cabang lainnya. Selain itu kawasan ini memiliki beberapa potensi sebagai

berikut:

• Akses yang mudah karena juga dilewati oleh jalur kendaraan umum

• Akses tidak rawan macet

• Dekat dengan terminal Tlogowaru, dan perumahan Cempaka Putih

Page 2: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

74

a. Batas-batas Tapak

Batas-batas tapak, yaitu sebagai berikut:

• Utara : Sawah

• Selatan : Sawah

• Timur : Sawah

• Barat : Jalan Mayjen Sungkono

Gambar 4.1 Batas-batas Tapak

Sumber: Observasi, 2008

Luasan tapak ± 15600 m² dengan ketentuan:

• Garis Sempadan Bangunan (GSB): 10m

• Untuk bangunan bertingkat perbandingan luas lahan dengan luas bangunan

2:1

b. Topografi Wilayah

Page 3: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

75

Secara geografis Kota Malang berada di dataran tinggi dengan garis

lintang 8° 1'9.59"S dan garis bujur 112°38'36.85"T. Kondisi iklim suhu udara

rata-rata berkisar antara 22,2°C-24,5°C. Sementara itu, suhu maksimum mencapai

32,3°C dan suhu minimum 17,8°C. Rata-rata kelembaban udara berkisar 74%-

82% (KPDE Pemerintah Kota Malang, 2006). Kondisi ini sangat cocok untuk

rehabilitasi penyakit paru karena udaranya yang sejuk. Selain itu, kawasan yang

dipilih termasuk kawasan yang jauh dari polusi kendaraan.

4.1.3. Kondisi Existing

1. Kondisi Fisik Tapak

a. Aksesbilitas ke tapak

Lokasi tapak dapat diakses oleh berbagai kendaraan kecuali bus dari arah

Utara-Selatan, yaitu dengan sistem dua lajur pada jalan Mayjen Sungkono.

Intensitas kendaraan pada daerah tersebut sangat rendah, badan jalan cukup

legam, arah utara merupakan jalur ke Kota Surabaya, dan jalan Mayjen

Sungkono ini belum dilengkapi pedestrian.

Kriteria yang perlu diperhatikan dalam perancangan entrance adalah:

• Tidak mengganggu sirkulasi lalu lintas karena terletak di kawasan yang

sedang berkembang

• Mudah dikenali dengan ruang yang cukup untuk sirkulasi keluar masuk

kendaraan

• Enterence mendukung keberlangsungan aktifivas dan fungsi bangunan

• Keslamatan bagi pejalan kaki

Sistem Aksesbilitas ke Tapak

Page 4: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

76

Tabel 4.1 Sistem Aksesbilitas ke Tapak Gambar Pengaruh Positif

pada Pengguna Pengaruh Negatif pada Pengguna

Pola Linier

+ Akses masuk sesuai arus jalan raya

+ memudahkan pengguna jalan menemukan pintu masuk ke dalam tapak

+ Memudahkan keamanan dan penjagaan untuk kendaraan yang keluar masuk

+ Akses masuk ketapak memberikan ruang yang cukup untuk keluar masuknya kendaraan

- Satu jalan memiliki 1 arah, sehingga tidak memungkinkan diperbolehkannya kembali pada tempat yang diinginkan

- Jika keluar dari tapak untuk mengarah pada arah utara pengguna jalan sedikit mengalami masalah karena berlawanan dengan arus jalan raya

Pola Melingkar

+ Memudahkan pengguna jalan menemukan pintu masuk utama

+ Mengatasi cross secara langsung dengan pengguna jalan raya

+ Menghindari macet pada saat area tapak penuh dengan kendaraan

- Memakan banyak waktu

- Untuk kendaraan Darurat (ambulance) kurang leluasa mengakses jalur ini

- memerlukan aksen penegas pada fasad bangunan untuk membantu pengguna jalan mengetahui entrance bangunan

Pola Menyebar

+ Entrance masuk dan keluar terpusat

+ Alur jalan menyebar dan jalan dapat dilalui dua lajur sehingga jika pengguna kendaraan ingin kembali ke lokasi yang dituju hanya tinggal berbalik arah

- Membingungkan pengguna jalan karena kurang kejelasan letak entrance dan exit

- pengguna jalan akan kesulitan menentukan lokasi organisasi unit-unit dirumah sakit yang akan didikunjungi

- Pengguna jalan membutuhkan alat pandu lebih dan akan

Masuk

Keluar

U

Masuk

Keluar

U

Masuk

Keluar

Page 5: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

77

sering bertanya untuk kejelasan arah jalan masuk dan keluar

Sumber: Analisa, 2009 b. View Tapak

Tabel 4.2 View pada Tapak Sebelah Utara Sebuah rumah berlantai satu, dengan khas atap miring Sebelah Barat Jalan, membentang sawah dan pegunungan Sebelah Selatan Sawah dan sebuah rumah Sebelah Timur Sawah, sungai dan pegunungan

Sumber: Observasi, 2008

c. Kemiringan dan Drainase Tapak

Kondisi tapak relatif datar dengan sistem drainase dialirkan pada saluran

bawah tanah (gorong-gorong).

2. Kondisi Fisik Prasarana

Jaringan prasarana yang telah ada pada lokasi tapak adalah:

� Jaringan komunikasi

� Jaringan listrik

� Saluran pembuangan air hujan/drainase,

� Tempat penampungan sampah

� Jaringan air bersih

- Air tanah (sumur bor)

- PDAM

3. Kondisi Iklim Tapak

a. Angin

Page 6: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

78

RS. Paru berbeda dari jenis bangunan lainnya, banyak penyakit yang

ditularkan melalui udara sehingga lingkungan RS. Paru harus tetap bersih

untuk mencegah penyebaran dan berkembangnya bakteri patogenik. Sehingga

ruangan yang akan direncanakan dibagi menjadi beberapa daerah. Secara

psikologi, ketika kegerahan dan pada kesesakan ruang manusia cenderung

mencari aliran angin yang mengalir lembut dalam durasi yang berulang-ulang.

Dilihat dari lokasi yang akan dirancang sangat potensi dengan aliran angin,

terutama pada arah selatan dan timur.

Gambar 4.2 Analisis Arah Angin Sumber: Hasil Analisa, 2009

Oleh karenanya, mengoptimalkan aliran angin ke dalam tapak terutama

pada area sebagai berikut: ruang tunggu, unit rawat darurat, dan unit rawat

inap kelas II dan III

a. Ruang Tunggu

Beberapa analisa peletakan bukaan pada ruang tunggu, yaitu:

Tabel 4.3 Analisis Bukaan untuk Ruang Tunggu Gambar Pengaruh Positif

pada Pengguna Pengaruh Negatif pada Pengguna

Jika ruang tunggu menggunakan bukaan lebar dari kaca

Sangat baik ansipasi angin yang memasukkan debu ke dalam ruangan. Dalam kondisi jenuh manusia cenderung

Orang-orang cenderung memenuhi area yang dekat dengan bukaan.

Angin mengalir

dari arah

Angin mengalir

dari arah timur

Page 7: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

79

mengalihkan pandangan pada lingkungan sekitar. Bukaan lebar memberikan view lebih banyak

Jika ruang tunggu menggunakan penghawaan lebar

Angin mengalir sangat baik. Dalam kondisi jenuh manusia cenderung mengalihkan pandangan pada lingkungan sekitar. Ruang seperti ini memberi view dari berbagai arah.

Debu dapat masuk dengan leluasa. Orang-orang cenderung memenuhi area yang dekat dengan bukaan.

Jika ruang tunggu tidak memiliki bukaan

Ruang menjadi steril. Penunggu bisa lebih fokus dengan kegiatan yang sedang berlangsung.

Angin akan bersifat statis. Kecenderungan manusia diruang seperti ini tidak mau berlama-lama.

Sumber: Analisis, 2009

b. Unit Rawat Darurat

Beberapa analisa peletakan bukaan pada unit rawat darurat, yaitu:

Tabel 4.4 Analisis Bukaan untuk Unit Rawat Darurat Gambar Pengaruh Positif

pada Pengguna Pengaruh Negatif pada Pengguna

Jika UGD dengan jendela lebar

Jendela lebar sangat baik untuk sirkulasi udara dan mematikan kuman penyakit.

Ketika kondisi darurat pasien jarang sekali memperhatikan

Aliran

Page 8: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

80

Angin dengan intensitas rendah dapat menerpa badan pasien disaat kegerahan.

lingkungan sekitar. Namun bukaan seperti ini sangat tidak menjaga privasi pasien, terutama wanita.

Jika UGD tidak memiliki bukaan

Privasi pasien akan terjaga, dan tidak akan terganggu dengan keluhan pasien darurat lainnya.

Udara diam, Angin tidak dapat menerpa badan pasien disaat kegerahan.

Jika UGD memiliki bukaan di atas bangsal

Pengaruh bukaan di atas bangsal dan kecil sangat jarang jadi masalah psikologis manusia (pasien darurat). Privasi tiap bangsal pasien terjaga karena tirai. Pasien tetap dapat merasakan aliran dengan itensitas sangat rendah.

Beberapa pasien akan terganggu dengan keluhan pasien darurat lainnya. Pasien merasa tidak betah ketika sirkulasi tidak mengalir dengan baik, karena bau obat dan luka.

Sumber: Analisis, 2009

c. Unit Rawat Inap Kelas II dan III

Beberapa analisa peletakan bukaan pada unit rawat inap kelas II dan III,

yaitu:

Tabel 4.5 Analisis Bukaan untuk Unit Rawat Inap Kelas II dan III Gambar Pengaruh Positif pada

Pengguna Pengaruh Negatif pada Pengguna

Page 9: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

81

Jika unit inap menggunakan jendela lebar di sembarang dinding

Angin akan mengalir dan terdapat siklus udara bersih setiap hari. Pasien mendapat view keluar ruang sangat baik.

Intensitas angin mengalir cenderung lebih banyak pada bangsal yang paling dekat dengan jendela. Orang di luar ruang akan dapat dengan mudah mengamati keadaan setiap bangsal, sehingga ini sangat mengganggu privasi pasien. Walaupaun di setiap bangsal diberi tirai pemisah, jika bangsal dekat jendela ditutup maka, bangsal yang lain kurang mendapatkan aliran angin.

Jika unit inap menggunakan bukaan menghadap bangsal

Angin akan mengalir langsung pada tubuh pasien, dengan intensitas terbanyak pada bangsal terdekat. Jika dalam kondisi kegerahan ini sangat membantu tetapi kurang baik pada malam hari.

Keadaan pasien langsung terlihat dari luar ruang tanpa pembatas. Ini berpengaruh dengan bagsal yang langsung terlihat dengan bukaan, pasien akan cenderung mencari area baying-bayang.

Page 10: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

82

Jika unit inap dengan jendela lebar yang diletakkan berhadapan dengan pintu masuk

Pasien pada bangsal sangat dikondisikan terjaga privasi, itensitas sinar yang masuk kedalam ruang, serta angin yang mengalir dengan baik melalui jendela lebar Bukaan seperti ini cukup baik untuk sinar buatan, dan menjaga privasi pasien.

Angin tidak dapat mengalir langsung ketubuh pasien.

Sumber: Analisis, 2009

b. Hujan

Sosoran yang umum digunakan pada rumah sakit untuk mengatasi air hujan

agar tidak masuk ke dalam ruang ada tiga, yaitu akan dijelaskan pada Tabel 4.27

sebagai berikut:

Tabel 4.6 Analisis Pemilihan Bentuk Sosoran untuk Rumah Sakit

Page 11: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

83

Gambar

Bentuk Sosoran

Miring Datar Lengkung

Kelebihan

Air hujan langsung jatuh ke bawah

Air hujan jatuh kesegala arah, memberikan kesan dramatisir

Air hujan jatuh ke samping kiri dan kanan, sehingga tidak mengganggu pandangan di jendela

Kekurangan Aliran air menghalangi pandangan

Kadang air masih banyak yang menggenang di permukaan sosoran

Permukaan samping kiri dan kanan sosoran cepat rusak

Sumber: Analisis, 2008

c. Matahari

Rumah sakit merupakan bangunan publik yang bekerja 24 jam, khususnya

untuk Unit Rawat Inap. Sehingga peletakan bukaan dan orientasi bangunan

menjadi masalah untuk mencegah panas berlebih yang masuk ke dalam bangunan

serta silau sinar matahari sore perlu diatasi. Beberapa alternatif penyalesaian

adalah sebagai berikut:

Page 12: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

84

• Untuk Ruang-ruang dengan Orientasi Barat-Timur

Ruang-ruang yang berorientasi barat-timur akan mendapatkan sinar

matahari lebih banyak. Hal ini menjadikan aktivitas pengguna rumah sakit

kurang menyenangkan bagi pengguna. Sehingga hanya ruang-ruang yang

bekerja selama 12 jam yang banyak beraktivitas di area tersebut. Oleh karena

itu, alternatif desain yang dapat di ambil, yaitu:

Tabel 4.7 Analisis Pemilihan Desain Sosoran untuk Rumah Sakit Gambar Pengaruh Positif pada

Pengguna

Pengaruh Negatif

pada Pengguna

Bentuk bukaan seperti

ini sangat baik untuk

menyeimbangkan kalor.

Udara dialirkan kedalam

ruang melalui

penyaringan vegetasi

hal ini dilakukan agar

manusia betah

beraktivitas diruangan

tersebut.

Orang yang beraktivitas

dalam ruang tidak perlu

menghindari area yang

terkena sinar berlebih.

Terjadi kontak

lamgsung antar

pejalan di koridor

dengan orang yang

sedang beraktivitas

di dalam ruang.

Pengguna ruang kadang

menginginkan suasana

yang berbeda ketika

melakukan rutinitas

setiap hari, maka jaring

pada bukaan membuat

suasana berbeda setiap

waktu pergerakan sinar

matahari.

Gelap terang yang

terbentuk dari

pantulan garis-garis

dari jaring

menjadikan ketidak

nyamanan manusia

yang sedang

melakukan aktivitas

serius, seperti

Page 13: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

85

menulis dan

mengetik atau

aktivitas yang

dilakukan dalam

durasi yang cukup

lama.

Memanfaatkan sosoran

yang lebar untuk ruang

istirahat dan juga

difungsikan untuk

mencegah sinar

matahari langsung

masuk ke dalam ruang.

Manusia yang berada

dalam ruang ketika

dekat dengan ruang

istirahat (rehat) akan

merasa suasana yang

rileks.

Ruang dalam

terkesan kurang

formal.

Sumber: Analisa, 2009

• Untuk Bangunan Rawat Inap dengan Orientasi Utara-Selatan

Ruang-ruang yang berorientasi utara-selatan akan mendapatkan sinar

matahari cukup tanpa terganggu dengan silau sinar matahari. Hal ini

menjadikan ruang-ruang yang terletak pada orientasi ini dapat beraktivitas

selama 24 jam. Oleh karena itu, alternatif desain yang dapat di ambil, yaitu:

Page 14: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

86

Tabel 4.8 Analisis Bangunan Rawat Inap dengan Orientasi Utara-Selatan Gambar Pengaruh Positif pada

Pengguna Pengaruh Negatif pada

Pengguna

Agar sinar matahari tidak langsung jatuh ke ruang inap, area ini dijadikan jalan penghubung antar ruang dengan view taman untuk menghilangkan kejenuhan penunggu pasien.

Jika pengunjung pasien di ruang paling ujung dari unit ini ingin keluar harus melewati koridor dengan ruang-ruang yang ada.

Area ini difungsikan untuk taman privasi yang memasukkan sinar matahari pagi ke dalam ruang pasien dengan tetap menjaga privasi pasien.

Menjadi area sepi yang perlu keamanan ektra agar tidak terjadi tindakan kriminal.

Sinar matahari tidak dapat masuk secara langsung. Ruang inap hanya mendapat sinar dari pantulan ruang-ruang disekitarnya, karena koridor tertutup. Pasien merasa nyaman dan privasi, hanya orang-orang tertentu yang bisa keluar masuk diarea ini, seperti dokter, perawat, pasien, dan penganjung khusus ruang inap ini.

Koridor menjadi redup karena kurangnya sinar. Suasana koridor menuju rawat inap menjadi lengang dan dingin.

Sumber: Analisis, 2009

a. Vegetasi

Vegetasi terdiri dari bermacam-macam jenis, diantaranya yaitu:

1. Tanaman pohon tinggi

:berbatang kayu dan cabang jauh dari tanah

:tinggi >3 m

2. Tanaman perdu :berbatang kayu tumbuh, menyemak, berakar dangkal,dan percabangan mulai dari muka tanah

:1-3 m

Page 15: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

87

3. Tanaman semak :batang tidak berkayu dan berakar dangkal

:50 cm-1 m

4. Tanaman rumput-rumputan

:tinggi beberapa cm :tinggi <20cm

5. Tanaman merambat :ada yang memerlukan penunjang untuk rambatan, ada yang tidak

6. Tanaman air

Vegetasi di tapak

Alternatif Fungsi Vegetasi

Vegetasi berdasarkan bentuk memiliki bermacam-macam fungsi,

sebagaimana yang dijelaskan pada Tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9 Fungsi Vegetasi No Gambar Keterangan Fungsi

1.

Tanaman pengarah

Bentuk: lurus, tinggi,

dan sedikit cabang

Penuntun pandangan,

pengarah jalan, dan

pemecah angin

Termasuk Jenis tanaman pohon

tinggi

Gambar 4.3 Vegetasi yang ada di Tapak Sumber: Hasil Analisis, 2009

Page 16: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

88

2. Tanaman penghiasan

Bentuk: karakter kuat,

menarik, bersifat

individual, dan kadang

ada yang tumbuh pada

musim-musim tertentu

View taman, penghias, dan

memperkuat karakter

bangunan

3.

Tanaman pembatas

Bentuk: biasanya

termasuk golongan

tanaman perdu dan

rumput

Membentuk dinding,

pembatas, dan sekat

4.

Tanaman pengatap

Bentuk: Termasuk ke

dalam jenis sulur atau

merambat

Mengatapi ruang, biasanya

untuk koridor

Sumber: Analisis, 2009

4.2. Analisa Fungsi Bangunan

Analisa awal untuk fungsi bangunan RS. Paru ini berdasarkan pada fasilitas-

fasilitas per unit fungsi bangunan, yaitu sebagai berikut:

a. Fungsi pelayanan medis, adalah satu unit fungsi yang berhubungan

langsung dengan usaha memberikan layanan untuk pasien. Unit fungsi ini

melayani unit rawat jalan, unit rawat inap, dan unit rawat darurat.

b. Fungsi penunjang medis, adalah satu unit fungsi yang berhubungan

dengan pasien, untuk mendukung program pelayanan medis pada unit

pelayanan medis diatas. Unit fungsi ini terdiri dari unit Radiologi, unit

Page 17: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

89

hemodialisa, unit laboratorium, unit rehabilitasi medis, dan unit instalasi

jenazah. Dimana dalam unit laboratorium terdapat unit-unit lab sebagai

berikut; laboratorium klinik, laboratorium mikrobiologi, dan sleep lab.

terpadu.

c. Fungsi penunjang operasional, merupakan satu unit fungsi yang tidak

berhubungan langsung dengan pelayanan pada pasien akan tetapi satu unit

fungsi adalah unit pendukung kelancaran proses operasional pada suatu

rumah sakit, di dalam unit tersebut meliputi unit gizi, unit farmasi, unit

binatu, unit mekanikal elektrik, unit pemeliharaan dan kebersihan, dan unit

gudang pusat.

d. Fungsi penunjang umum, merupakan satu unit pendukung dari unit fungsi

penunjang operasional. Cangkupan unit ini meliputi layanan fasilitas

umum seperti; musola, wartel, ATM, toko, dan kantin.

e. Fungsi pengelola, merupakan satu unit khusus yang melayani unit

administrasi, unit staff pengelola, unit staff kantor, unit staff medis, dan

unit fasilitas.

Berdasarkan data diatas dapat didiagramkan sebagai berikut:

Page 18: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

90

4.2.1. Garis Besar Hubungan Aktivitas antar Sub Fungsi

Gambar 4.5 Diagarm Garis Besar Hubungan Aktivitas antar Sub Ruang Sumber: DepKes, 2007

Administrasi Rekam Medis Nurse Stasion Staff Medis

Fasilitas Penunjang Umum

Unit Laboratorium Unit Farmasi

Unit Radiologi

Unit Rawat Jalan

Unit Rawat Inap

Unit Rawat Darurat Unit Operasi

Unit Rawat Inap ICU

Unit jenazah

Unit Gizi Unit Binatu

Unit Mekanikal Elektrik

Unit Pemeliharaan dan Kebersihan

Unit Perbekalan Hama

Fungsi penunjang operasional: Unit Gizi Unit Farmasi Unit Binatu Unit Mekanikal Elektrik Unit Pemeliharaan dan Kebersihan Unit gudang pusat Unit Perbekalan Hama

Fungsi Pengelola: Unit Administrasi U. Staf Pengelola Unit Staf Kantor Unit Staf Medis Unit Fasilitas Staf

RS. Paru di Kota Malang

Fungsi penunjang umum: Musola Toilet Telepon Umum ATM Toko Kantin

Fungsi pelayanan medis: • Unit Rawat Jalan • Unit Rawat Inap • Unit Rawat Darurat

Fungsi Penunjang Medis: Unit Radiologi Unit Bedah Pusat ICU Unit Laboratorium Unit Instalasi Jenazah

Gambar 4.4 Diagram Unit fungsi di RS. Paru Sumber: DepKes, 2007

Page 19: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

91

4.3. Analisa Pengguna

Penguna RS. Paru tersebut adalah sebagai berikut:

Pasien: Pasien rawat jalan, Pasien rawat inap Pasien unit darurat

Pengantar

Staf medis: Dokter, perawat, apoteker, staf teknisi apotek, teknisi

laboratorium, dan ahli gizi

Staf kantor: Karyawan administrasi dan karyawan operasional

Staf Pekerja: Pekerja pemeliharaan, pekerja cleaner, dan pekerja mekanikal

elektrik

4.3.1. Aliran Sirkulasi Tiap-tiap Unit Fungsi Berdasarkan Pengguna

a. Pasien dari Unit Pelayanan Medis (perawatan)

• Unit Rawat Jalan

Administrasi Pulang

Pendaftaran

Unit Farmasi

U. Radiologi

Pintu Masuk utk pasien

Tidak Tetap / Rawat Jalan.

R. Periksa Klinik Rawat Jalan R.Tunggu

Page 20: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

92

Gambar 4.6 Diagram Analisis Sirkulasi Pasien Rawat Jalan dari Pintu Masuk Unit Rawat Jalan Sumber: Analisis, 2008

U. Radiologi

Operasi

Unit Farmasi

Unit Laboratorium

Unit Rawat Inap

Administrasi

Pulang

Pintu Masuk utk pasien

Tidak Tetap / Rawat Jalan.

R. Periksa Klinik Rawat Jalan

Fasilitas Penunjang Umum

Pendaftaran

R.Tunggu

Unit Laboratorium

Unit Rawat Inap

Administrasi

Pulang

Pintu Masuk utk pasien

Tidak Tetap / Rawat Jalan.

R. Periksa Klinik Rawat Jalan

Fasilitas Penunjang Umum

Pendaftaran

R.Tunggu

Unit Farmasi

Page 21: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

93

• Unit Rawat Inap

Pulang

R. Rawat Inap

Unit Farmasi

Kesekretariat Administrasi

Pulang

Pasien Rawat Inap

Pintu Masuk Utama

R. Tunggu

Fasilitas Umum

R. Rawat Inap

Unit Farmasi

Kesekretariat Administrasi

R. Operasi

R. Periksa Klinik Rawat

ICU

R. Anastesis

Pasien Rawat Inap

Pintu Masuk Utama

R. Tunggu

Fasilitas Umum

Page 22: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

94

Gambar 4.7 Diagram Analisis Sirkulasi Pasien Rawat Inap dari Pintu Masuk Utama Sumber: Analisis, 2008

• Unit Rawat Darurat

R. Rawat Inap

Kesekretariat Administrasi

ICU Pulang

R. Tunggu

Fasilitas Umum

R. Operasi

R. Periksa Klinik Rawat

R. Anastesis Pasien Rawat

Inap Pintu

Masuk Utama

Pasien Darurat

Pintu Masuk Darurat (UGD)

Ambulance

Kesekretariat Administrasi Pulang

Unit Farmasi

R. Rawat

Inap

R. Anastesis

Pertolongan emergensi

Page 23: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

95

Gambar 4.8 Diagram Analisis Sirkulasi Pasien Rawat Darurat dari Pintu Masuk UGD Sumber: Analisis, 2008

R. Periksa Klinik Rawat

Kesekretariat Administrasi

Pulang Unit

Rawat

Pasien Darurat

Pintu Masuk Darurat (UGD)

Ambulance Unit

Farmasi

R. Operasi

R. Rawat

Inap

Unit Instalasi Jenazah

R. Anastesis

Pertolongan emergensi

ICU

Kesekretariat Administrasi Pulang

Pasien Darurat

Pintu Masuk Darurat (UGD)

Ambulance Unit

Farmasi

R. Operasi

R. Rawat Inap

R. Anastesis

Pertolongan Emergensi

ICU

Page 24: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

96

b. Pengantar dan Pengunjung pasien

• Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap

Gambar 4.9 Diagram Analisis Sirkulasi Pengunjung dan Pengantar Pasien di Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap

Sumber: Analisis, 2008

• Unit Rawat Darurat

Jam-jam Besuk

Pulang Pengantar

dan Pengunjung

Pintu Masuk Rawat Jalan

Unit Rawat Inap

R. Informasi

Unit Farmasi

Fasilitas

Umum

Jam-jam Besuk

Pulang Pengantar

dan Pengunjung

Pintu Masuk Rawat Jalan R.

Informasi

Unit Rawat Inap

Fasilitas Umum

R. Operasi

ICU

Unit Instalasi Jenazah

Unit Rawat Inap

Pulang

Pengantar Pintu masuk UGD

R. Tunggu

Unit Farmasi

Fasilitas Umum

R. Informasi

Administrasi

R. Darurat

Page 25: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

97

Gambar 4.10 Diagram Sirkulasi Pengantar Pasien di Unit Gawat Darurat Sumber: Analisis, 2008

• Staf Medis

1. Dokter

Pengantar Pintu masuk UGD

R. Tunggu

Fasilitas Umum

R. Informasi

Administrasi

R. Darurat Pulang

Pengantar Pintu masuk UGD

R. Tunggu

Fasilitas Umum

R. Informasi

Administrasi

R. Darurat Pulang

Unit Rawat Inap

Page 26: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

98

Gambar 4.11 Diagram Analisis Sirkulasi Dokter di Rumah Sakit

Sumber: Analisis, 2008

2. Perawat

Gambar 4.12 Diagram Analisis Sirkulasi Perawat di Rumah Sakit Sumber: Analisis, 2008

Dokter

R. Delivery

Pintu Masuk Staff

Loker Dokter

Fasilitas Penunjang

R. Rapat

R. Periksa

R. Operasi Pulang

Perawat Pintu Masuk Staf

R. Delivery Loker

Perawat

Unit-unit R. Perawat

Fasilitas Penunjang Umum

Pulang

Unit Instalasi Jenasah

Unit Instalasi Jenasah

Pulang

R. Operasional

Perawat Pintu masuk utama

Administrasi Rekam Medis

R. Delivery

Loker Perawat

Fasilitas Penunjang Umum

Unit-unit R. Perawat

R. Periksa Klinik Rawat Jalan

R. Rapat

Unit Rawat Inap

Unit UGD

Unit Bedah Pusat

Unit Gizi

Unit Kontrol

Page 27: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

99

3. Apoteker dan Teknisi Apoteker

4. Teknisi Laboratorium

Gambar 4.14 Diagram Analisis Sirkulasi Teknisi Laboratorium di Rumah Sakit

Apoteker/ Teknisi

Apoteker

Pintu Masuk Staf

Fasilitas Umum

Pulang

Gudang Obat

R. Meramu Obat

R. Apotik

Apoteker/ Teknisi

Apoteker

Pintu Masuk Staf

Fasilitas Umum

Pulang

Gudang Obat

R. Meramu Obat

R. Apotik

Teknisi Lab.

Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

R. Peralatan

R. Penelitian

R. Staf Pulang

Teknisi Lab.

Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

R. Peralatan

R. Penelitian

R. Staf Pulang

Gambar 4.13 Diagram Analisis Sirkulasi Apoteker dan Teknisi Apoteker di Rumah Sakit Sumber: Analisis, 2008

Sumber: Analisis, 2008

Page 28: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

100

5. Ahli Gizi

Gambar 4.15 Diagram Analisis Sirkulasi Ahli Gizi di Rumah Sakit Sumber: Analisis, 2008

• Staf Kantor

1. Karyawan Administrasi

Ahli Gizi Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

Dapur

R. Periksa

R. Staf Gizi Pulang

Ahli Gizi Pintu Masuk Staf

R. Periksa

R. Staf Gizi Pulang

Fasilitas penunjang

Dapur

K. Administrasi

Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

R. Rekap Medis

Kantor Pulang

R. Direktur

Page 29: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

101

Gambar 4.16 Diagram Analisis Sirkulasi Karyawan Administrasi di Rumah Sakit Sumber: Analisis, 2008

2. Karyawan Operasional

Gambar 4.17 Diagram Analisis Sirkulasi Karyawan Operasional di Rumah Sakit

Sumber: Analisis, 2008

R. Rekap Medis

K. Administrasi

Pintu Masuk Staf

Kantor Pulang

Fasilitas penunjang

R. Direktur

K. Operasional

Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

Kantor

Pulang

Bekerja Menangani Keluhan Pihak RS

R. Laporan

R. Direktur

Fasilitas penunjang

Pulang R.

Direktur

Bekerja Menangani Keluhan Pihak RS

K. Operasional

Pintu Masuk Staf

Kantor R. Laporan

Page 30: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

102

• Staf Pekerja

1. Pekerja Pemeliharaan

Gambar 4.18 Diagram Analisis Sirkulasi Pekerja Pemeliharaan di Rumah Sakit Sumber: Analisis, 2008

2. Pekerja Cleaner

P. Pemeliharaan

Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

R. Staf

Pulang

Bekerja

G. Alat Pemeliharaan

dan Hama

P. Pemeliharaan

Pintu Masuk Staf

R. Staf Bekerja

G. Alat Pemeliharaan

dan Hama

Pulang

Fasilitas penunjang

P. Cleaner Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

R. Staf

Pulang

Bekerja G. Alat

P. Cleaner Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

R. Staf

Pulang

Bekerja G. Alat

Gambar 4.19 Diagram Analisis Sirkulasi Pekerja Cleaner di Rumah Sakit Sumber: Analisis, 2008

Page 31: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

103

3. Pekerja ME

Gambar 4.20 Diagram Analisis Sirkulasi Pekerja ME di Rumah Sakit

Sumber: Analisis, 2008

4.4. Analisa Aktivitas Pengguna RS. Paru

Pelaku pada Rs. Paru ditinjau dari fungsi dan aktvitasnya dapat dibagi

menjadi beberapa kelompok, yang tertera dalam Tabel 4.10 sebagai berikut:

P. ME Pintu Masuk Staf

Fasilitas

penunjang

R. Staf

Pulang

Bekerja R. Gen set

P. ME Pintu Masuk Staf

Fasilitas penunjang

R. Staf

Pulang

Bekerja R. Gen set

Page 32: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

10

4

Tab

el 4

.10

Ana

lisa

Pen

ggua

n d

an A

ktiv

itas

Spe

sial

isas

i P

engg

una

Mac

am A

ktiv

itas

Uni

t Fun

gsi

Sta

ff m

edis

D

okte

r

• R

apat

Mem

anta

u da

n m

enga

was

i pas

ien

• M

emer

iksa

pas

ien

• M

embu

at r

esep

oba

t un

tuk

pasi

en

• Is

tirah

at

• B

uang

air

• U

nit

Raw

at J

alan

Uni

t R

awat

Inap

Uni

t R

awat

Dar

urat

Uni

t R

adio

logi

Uni

t B

edah

Pus

at

• IC

U

• U

nit

Labo

rato

rium

Uni

t In

stal

asi J

enaz

ah

• U

nit

Sta

ff M

edis

Uni

t F

asili

tas

Sta

ff •

Uni

t F

ungs

i pe

nunj

ang

umum

P

eraw

at

• R

apat

Mem

buat

lapo

ran

• M

elap

or p

ada

dokt

er

Ata

s pe

rkem

bang

an p

asie

n •

Mel

apor

pad

a ba

g. k

epeg

awai

an

• M

engu

rus

arsi

p pa

sien

Istir

ahat

Bua

g ai

r

• U

nit

Raw

at J

alan

Uni

t R

awat

Inap

Uni

t R

awat

Dar

urat

Uni

t R

adio

logi

Uni

t B

edah

Pus

at

• IC

U

• U

nit

Inst

alas

i Jen

azah

Uni

t S

taff

Med

is

• U

nit

Fas

ilita

s S

taff

• U

nit

Fun

gsi

penu

njan

g um

um

A

pote

ker

Rap

at

• M

erac

ik o

bat

• M

enge

cek

berk

as o

bat

• U

nit

Far

mas

i •

Uni

t F

asili

tas

Sta

ff U

nit

Fun

gsi

penu

njan

g um

um

Page 33: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

10

5

• Is

tirah

at

• B

uang

air

Sta

f tek

nisi

ap

otek

Mel

apor

kan

arsi

p ob

at

• M

elay

ani k

elua

r m

asuk

nya

obat

Mem

erik

sa d

an m

enga

cek

obat

yan

g ke

luar

dan

mas

uk g

udan

g •

Istir

ahat

Bua

ng a

ir

• U

nit

Far

mas

i •

Uni

t F

asili

tas

Sta

ff U

nit

Fun

gsi

penu

njan

g um

um

Tek

nisi

la

bora

toriu

m

• M

enga

nalis

a ha

sil l

ab.

• M

elap

orka

n ha

sil l

ab.

• Is

tirah

at

• B

uang

air

• U

nit

Labo

rato

rium

Uni

t F

asili

tas

Sta

ff •

Uni

t F

ungs

i pe

nunj

ang

umum

Ahl

i giz

i •

Mem

buat

lapo

ran

• M

elap

or p

ada

bag.

kep

egaw

aian

Men

guru

s ar

sip

keb

. Mak

anan

dan

bah

an m

akan

an p

asi

en

• M

enge

cek

baha

n m

akan

an d

i gud

ang

Istir

ahat

B

uag

air

• U

nit

Giz

i •

Uni

t F

asili

tas

Sta

ff •

Uni

t F

ungs

i pe

nunj

ang

umum

Sta

ff ka

ntor

Kar

yaw

an

adm

inis

tras

i

• R

apat

Mem

buat

lapo

ran

Mel

apor

kan

arsi

p pa

da s

taf k

anto

r •

Istir

ahat

Bua

ng A

ir

• U

nit

Adm

inis

tras

i •

U. S

taff

Pen

gelo

la

• U

nit

Sta

ff K

anto

r

• U

nit

Fas

ilita

s S

taff

• U

nit

Fun

gsi

penu

njan

g um

um

K

arya

wan

op

eras

iona

l

• R

apat

Mem

buat

lapo

ran

Mel

apor

kan

arsi

p pa

da s

taf k

anto

r •

Istir

ahat

Bua

ng A

ir

• U

nit

Adm

inis

tras

i •

U. S

taff

Pen

gelo

la

• U

nit

Sta

ff K

anto

r

• U

nit

Fas

ilita

s S

taff

• U

nit

Fun

gsi

penu

njan

g um

um

Sta

ff P

eker

ja

Pek

erja

Mem

erik

sa k

ebut

uhan

rum

ah s

akit

• U

nit

Pem

elih

araa

n da

n K

eber

siha

n

Page 34: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

10

6

pem

elih

araa

n •

Men

gece

k ke

adaa

n fis

ik r

umah

sak

it •

Men

gece

k ob

at h

ama

dan

sera

ngga

ser

ta g

angg

uan

lain

nya

• M

embu

at la

pora

n •

Mel

apor

pad

a ba

g. K

epeg

awai

an d

an a

dmin

istr

asi

• Is

tirah

at

• B

uang

air

• U

nit

Fas

ilita

s S

taff

• U

nit

Fun

gsi

penu

njan

g um

um

Pek

erja

clea

ner

• M

embe

rsik

an fi

sik

rum

ah s

akit

• M

embe

rsik

an li

nen-

linen

Men

ster

ilkan

line

n-lin

en

• M

elap

or p

ada

bag.

Kep

egaw

aian

dan

adm

inis

tras

i •

Istir

ahat

Bua

ng a

ir

• U

nit

Bin

atu

Uni

t P

emel

ihar

aan

dan

Keb

ersi

han

Uni

t F

asili

tas

Sta

ff •

Uni

t F

ungs

i pe

nunj

ang

umum

P

eker

ja

me

kani

kal e

lekt

ik

• M

emer

iksa

sal

uran

ope

rasi

onal

list

rik

dan

tele

pon

• M

emer

iksa

mes

in M

E

• M

elap

or p

ada

bag.

Kep

agaw

aian

dan

adm

inis

tras

i •

Istir

ahat

Bua

ng a

ir

• U

nit M

ekan

ikal

Ele

ktrik

Uni

t F

asili

tas

Sta

ff •

Uni

t F

ungs

i pe

nunj

ang

umum

Su

mb

er: A

nalis

is,

20

08

4.4.

1.

Ana

lisis

Alu

r A

ktiv

itas

Akt

ivita

s-ak

tivita

s an

tar

unit

fung

si m

emili

ki b

ermac

am-m

aca

m a

lur

aktiv

itas

dian

tara

nya

aka

n d

iura

ika

n pa

da

Tab

el 4

.11,

yaitu

:

Page 35: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

10

7

Tab

el 4

.11

Mac

am A

lur

Akt

ivita

s N

O

NA

MA

ALU

R

BE

NT

UK

K

ET

ER

AN

GA

N

1 A

lur

sede

rhan

a

A

ktiv

itas

peng

guna

ban

guna

aka

n le

bih

tera

rah

dan

mem

udah

kan

pen

caria

n tia

p un

it fu

ngsi

A

kses

sirk

ulas

i lan

car

P

engg

una

ban

guna

n tid

ak

perlu

ber

puta

r-pu

tar

untu

k m

enem

ukan

uni

t fun

gsi y

ang

dica

ri

2 A

lur

mem

usat

Mem

udah

kan

aktiv

itas

pad

a ja

lur

unit

tert

entu

ya

ng

diin

gink

an

Tia

p-tia

p ak

ses

pint

u m

asu

k m

enga

rahk

an p

ada

uni

t-un

it te

rten

tu d

an y

an

g pa

ling

dala

m a

dala

h un

it be

rsam

a da

n ut

ama,

sep

erti

kant

or d

an a

dmin

ist

rasi

C

ende

run

g m

embi

ngu

ngk

an d

an m

erep

otka

n un

tuk

mem

int

a be

rkas

-ber

kas

dan

lapo

ran

3 A

lur

men

yeba

r

Bai

k di

tera

pkan

jika

pad

a ba

ngu

nan

ters

ebut

me

mili

ki b

anya

rua

ng

atau

beb

erap

a un

it fu

ngs

i K

esul

itan

men

emuk

an r

uan

g ya

ng

men

jadi

titik

pus

at

kare

na

terla

lu b

anya

uni

t-un

it ya

ng

berd

iri s

endi

ri

4 A

lur

linie

r-m

enye

bar

B

aik

dite

rapk

an p

ada

ban

guna

n ru

mah

sak

it ka

ren

a b

angu

nan

rum

ah s

akit

sela

lu m

emili

ki lo

by

dan

loke

t-lo

ket t

ungg

u

Pin

tu m

asuk

tida

k be

rpus

at p

ada

satu

titik

seh

ingg

a a

kses

mas

uk le

bih

lan

car

Su

mb

er: A

nalis

is,

20

08

4.4.

2. H

ubun

gan

Uni

t Fun

gsi,

Akt

ivita

s, d

an P

erila

ku

Men

gana

lisa

kebu

tuh

an r

uan

g-ru

ang

dala

m R

S.

Par

u di

perlu

kan

kete

rkai

tan

yan

g ko

here

nsi

anta

ra f

ungs

i b

angu

nan

den

gan

aktif

itas

dan

pela

ku d

idal

amn

ya. O

leh

kare

nan

ya h

ubun

gan

dar

i ket

igan

ya d

apat

dia

mat

i dar

i Tab

el 4

.12

seba

gai b

erik

ut:

Page 36: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

10

8

Tab

el 4

.12

Hub

unga

n U

nit

Fun

gsi,

Akt

ifita

s, d

an P

erila

ku

Kel

ompo

k F

ungs

i U

nit-

unit

Fun

gsi

Pel

aku

Akt

ivita

s K

ebut

uhan

Rua

ng

Uni

t Fu

ngsi

P

ela

yana

n M

edis

Uni

t R

aw

at J

alan

P

asi

en

P

enya

kit I

nfe

ksi,

Pen

yaki

t Ob

stru

ksi

Sal

ura

n P

ern

apas

an

(PP

OM

),

Asm

a br

onch

ial,

dan

B

atuk

Da

rah

Ke

lua

r m

asu

k d

i uni

t fu

ngs

i pen

unj

ang

med

is

Uni

t Pen

unja

ng M

edis

U

nit R

adio

logi

B

od

y P

lety

smo

grap

h

Uni

t Lab

orat

oriu

m

Uni

t Far

mas

i

Men

em

ani p

asie

n,

m

end

afta

rka

n,

me

ng

uru

si

adm

inis

tras

i, m

enc

arik

an

info

rmas

i, m

enc

arik

an

do

kter

ya

ng

ber

sang

kuta

n, d

an

ke u

nit

fasi

litas

u

mu

m

Uni

t adm

inis

tras

i R

. ka

sir

R.

Sta

ff M

edis

U

nit P

enge

lola

R.

info

rma

si

R.

Pen

daf

tara

n

Uni

t far

mas

i U

nit f

asili

tas

Um

um

R.

Tun

gg

u

Mus

ola

T

oile

t T

ele

pon

um

um

A

TM

K

ant

in d

an

toko

Pe

nga

nta

r p

asi

en

M

ene

man

i pas

ien,

m

end

afta

rka

n,

men

gur

usi

ad

min

istr

asi,

men

cari

kan

info

rma

si,

men

cari

kan

do

kter

ya

ng

ber

sang

kuta

n, d

an k

e u

nit

fasi

litas

um

um

K

linik

ra

wa

t ja

lan

D

okt

er

Mel

akuk

an

pe

mer

iksa

an,

m

end

iakn

osa

pen

yaki

t, ko

nsul

tasi

, d

an p

engo

bat

an

Per

awat

M

em

ba

ntu

tuga

s d

okt

er,

me

nca

tat p

erke

mb

anga

n p

asie

n, d

an

me

laku

kan

pe

me

riks

aa

n ru

tin k

ea

da

an

pas

ien

K

linik

ra

wat

jala

n

Nur

se s

tatio

n

Uni

t R

aw

at I

nap

Pas

ien

Pe

nya

kit

Infe

ksi,

Tu

mo

r p

aru

, K

elu

ar

ma

suk

di u

nit

fun

gsi p

enu

nja

ng

unit

be

da

h p

usa

t

Uni

t Pen

unja

ng M

edis

U

nit

Rad

iolo

gi

Page 37: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

10

9

d

an P

en

yaki

t Ple

ura

. B

od

y P

lety

smo

grap

h

Uni

t lab

ora

tori

um

S

leep

lab

. te

rpad

u U

nit B

edah

Pus

at

R.

anas

tesi

s R

. o

per

asi

ICU

U

nit i

nsta

lasi

jana

zah

R

. ra

wat

inap

U

nit F

arm

asi

Do

kter

M

em

eri

ksa

kea

da

an

pa

sie

n, m

eng

unj

ungi

me

mb

eri s

pir

it p

asie

n, d

an

me

ngo

ba

ti p

asie

n.

R.

do

kter

R

. tin

da

kan

R

. cl

ean

up

Per

awat

M

em

ba

ntu

tuga

s d

okt

er

Nur

se s

tatio

n

R.

reka

m m

edis

R

. p

ersi

apan

ob

at

Ser

vis

Me

nga

nta

rkan

ma

kana

n d

an

keb

utu

han

lain

nya

R

. gi

zi

R.

pen

yed

iaa

n

Gud

ang

per

alat

an

R.

Cle

ane

r U

nit G

aw

at

Dar

urat

Pas

ien

da

rura

t M

em

erl

uka

n p

ert

olo

nga

n e

me

rge

nsi

R

. E

mer

gens

i P

enga

ntar

pas

ien

M

eng

ant

ar,

me

nda

ftark

an,

da

n m

en

gu

rusi

ad

min

istr

asi

Uni

t adm

inis

tras

i R

. ka

sir

R.

Sta

ff M

edis

U

nit P

enge

lola

R.

info

rma

si

R.

Pen

daf

tara

n

R.

Tun

gg

u

Do

kter

jaga

M

ela

kuka

n tin

da

kan

da

n p

en

go

ba

tan

em

erg

ens

i R

. T

ind

akan

. R

. D

okt

er ja

ga.

R.

clea

n up

P

eraw

at

Me

neri

ma

pas

ien,

me

laku

kan

tind

aka

n a

wal

, d

an m

em

ba

ntu

tuga

s d

okt

er

R.

per

aw

ata

n

R.

per

siap

an o

bat

Page 38: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

0

Ser

vis

Me

nye

dia

kan

ba

han

-ba

han

yang

dib

utu

hka

n

R.

pen

yete

ril

Gud

ang

per

alat

an

R.

bah

an-b

aha

n

Uni

t Fu

ngsi

P

enun

jan

g M

edis

Uni

t Bed

ah P

usat

Pas

ien

Pen

yaki

t In

feks

i, T

um

or

par

u,

dan

Pe

nya

kit P

leur

a M

enu

ngg

u, m

enj

ala

nka

n o

pe

rasi

, d

an

mel

aku

kan

tritm

en

pem

ulih

an

R

. A

nast

esis

R

. O

per

asi

ICU

R

. p

era

wat

an

P

enga

ntar

pas

ien

M

end

am

pin

gi p

asi

en

R

. T

ung

gu

R

. ko

nsu

ltasi

D

okt

er b

edah

M

end

iakn

osa

, ra

pa

t op

era

sio

nal,

me

ngo

per

asi,

dan

me

ma

ndu

jala

nya

o

pe

rasi

R

. D

okt

er b

edah

R

. an

esth

esi

a

R.

Cle

an

up

R.

ster

il R

. su

b s

teri

l R

. P

eral

atan

bed

ah

Per

awat

M

em

pe

rsia

pka

n o

pe

rasi

, d

an

me

mb

ant

u d

okt

er

bed

ah

R.

per

aw

at

R.

Per

siap

an o

bat

S

ervi

s M

em

pe

rsia

pka

n ke

but

uha

n ya

ng d

ibut

uh

kan

untu

k p

engo

per

asia

n

R.

bah

an

R.

ster

il R

. p

engo

laha

n lim

ba

h

Uni

t In

stal

asi

Je

naza

h

Ke

luar

ga p

asie

n

Me

nye

lesa

ika

n se

rah

teri

ma

jena

zah

R

. M

aya

t P

etug

as

Me

mp

ers

iap

kan,

da

n m

en

yera

hka

n.

R.

Ma

yat

R.

Pel

apo

ran

Uni

t La

bo

rato

riu

m

Pas

ien

M

enu

ngg

u gi

lira

n te

s, d

an

me

nug

gu h

asil

reka

p la

bo

rato

rium

R

. T

ung

gu

R

. A

dm

inis

tras

i R

. In

form

asi

R.

Pem

erik

saa

n

To

ilet k

husu

s te

s T

ekn

isi

lab

ora

tori

um d

an

pe

tuga

s la

bo

rato

rium

Me

laku

kan

pen

gete

san,

me

nelit

i ha

sil t

es,

men

gelu

arka

n ha

sil t

es,

da

n m

ela

po

rka

n ha

sil t

es.

R

. K

erja

R

. T

ekni

si

Lab

ora

tori

um

R

. st

erili

sasi

R

. p

eral

atan

Page 39: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

1

Uni

t R

adio

logi

Pas

ien

M

enu

ngg

u, a

ntr

i, ga

nti b

aju

, da

n m

enj

alan

i pe

mer

iksa

an.

R

. T

ung

gu

R

. A

dm

inis

tras

i R

. In

form

asi

R.

Gan

ti R

. X

-ra

y T

ekn

isi r

ad

iolo

gi

Me

laku

kan

pe

me

riks

aa

n, m

en

elit

i ha

sil p

em

erik

saa

n, m

en

gelu

arka

n ha

siln

ya,

da

n m

ela

po

rka

n ha

sil p

em

eri

ksaa

n

R.

Ko

ntro

l R

. P

enga

mat

an

R

. G

elap

R

. F

ilm

R.

Ker

ja te

knis

i S

leep

Lab

. T

erp

adu

Pas

ien

M

enu

ggu

, ko

nsu

ltasi

ke

luha

n, m

end

apat

kan

pen

jela

san,

pen

anga

nan,

d

an

pe

ngo

ba

tan

R

. T

ung

gu

R

. A

dm

inis

tras

i P

oli

klin

ik s

leep

Lab

ora

tori

um

Do

kter

ja

ga

Me

me

riks

a,

me

nang

ani

ke

luh

an,

da

n m

en

dia

kno

sa g

ejal

a, d

an

me

laku

kan

tind

aka

n p

eng

ob

ata

n.

R.

Ker

ja

R.

Ala

t-a

lat

Uni

t Far

mas

i

Pih

ak y

an

g b

ersa

ngku

tan

den

gan

pa

sie

n

Me

nun

ggu,

ko

nsul

tasi

, m

end

ap

at p

eng

arah

an,

dan

ed

uk

asi

R.

Tun

gg

u

R.

Ad

min

istr

asi

R.

Info

rmas

i R

. K

om

unik

asi

P

engu

nju

ng d

an

pa

sie

n

Me

neb

us

rese

p,

me

mb

eli

ob

at,

da

n m

enu

ngg

u p

enga

mb

ila

n o

bat

R

. T

ung

gu

apo

tik

R.

Pen

erim

a p

esa

nan

ob

at

Ap

ote

ker

Me

nga

nalis

a r

ese

p te

bus

an

da

n o

ba

t ya

ng

di

bel

i pas

ien.

M

ene

liti o

ba

t-o

ba

t ya

ng

ma

suk

da

n ke

luar

M

era

mu

da

n m

eng

ana

lisa

ob

at-o

ba

t ya

ng a

da

di a

po

tik

Lab

ora

tori

um

R

. K

erja

R

. P

eral

atan

R

. P

enge

lola

an

Fu

ngsi

P

enun

jan

g O

per

asio

nal

Tek

nisi

Fa

rmas

i M

en

yia

pka

n b

aha

n-b

aha

n ya

ng

di b

utu

hka

n ap

ote

ker.

M

en

yia

pka

n p

ers

ed

iaa

n o

ba

t di f

arm

asi

, m

ela

po

rkan

ha

sil p

enj

uala

n o

ba

t M

ela

yani

pe

sana

n te

bu

san

rese

p,

da

n p

emb

elia

n o

bat

R.

Pen

yim

pan

an

R

. B

ahan

R

. D

istr

ibu

si

R.

Per

siap

an o

bat

R

. T

ekni

si

R.

Ste

rilis

asi

Page 40: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

2

P

etug

as

Uni

t P

eme

lihar

aa

n S

ara

na

Pe

me

liha

raa

n d

an

pe

rba

ika

n se

luru

h b

agia

n d

i klin

ik

R.

Pem

elih

araa

n

R.

Ala

t R

. P

enge

pak

an

R

. S

teri

lisa

si

R. C

lean

up

Su

mb

er: D

epK

es,

20

07

4.5.

Ana

lisa

Rua

ng

4.5.

1. K

arak

teris

tik U

nit-

Uni

t Fun

gsi d

an P

ersy

arat

an R

uang

Pen

gelo

mpo

kan

fu

ngs

i-fu

ngsi

ya

ng

kom

plek

pa

da

rum

ah

saki

t m

enye

bab

kan

mas

ing-

mas

ing

unit

fun

gsi

mem

iliki

kara

kte

ristik

yan

g b

erbe

da,

dilih

at d

ari

sifa

t-si

fat

ruan

g, i

nter

aksi

sirk

ulas

i ya

ng

terja

di,

dan

kete

rkai

tan

anta

r ru

ang.

Hal

ini

aka

n

diur

aika

n pa

da T

abel

4.1

3 se

baga

i be

rikut

:

Tab

el 4

.13

Ka

rakt

eris

tik U

nit-

unit

fung

si d

alam

RS

. P

aru

Kel

ompo

k F

ungs

i U

nit-

unit

Fun

gsi

Kar

akte

ristik

Uni

t Fun

gsi

Inte

nsita

s S

irkul

asi

Sifa

t Rua

ng

Aks

es U

tam

a S

uasa

na

Fu

ngsi

p

elay

ana

n m

edis

Uni

t R

aw

at J

ala

n

T

ingg

i P

ublik

La

ngsu

ng

ma

suk

dar

i pin

tu u

tam

a

Gad

uh

Uni

t R

aw

at I

nap

Sed

ang

S

em

i pub

lik

Dar

i UG

D,

unit

bed

ah p

usat

, IC

U,

lab

ora

tori

um

, d

an

uni

t rad

iolo

gi

Ten

ang

Uni

t R

aw

at D

arur

at

R

end

ah

S

em

i Pub

lik d

an

but

uh

hig

ieni

sta

s tin

ggi

M

enuj

u U

nit b

edah

, IC

U,

raw

at in

ap,

Lab

ora

tori

um

, d

an r

adio

logi

T

enan

g

Fu

ngsi

P

enun

jan

g U

nit

Ra

dio

logi

S

ed

ang

S

em

i pri

vat d

an

but

uh

hig

ieni

sta

s tin

ggi

D

ari U

GD

, un

it ra

wat

jala

n, d

an u

nit r

aw

at in

ap

Ten

ang

Page 41: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

3

Med

is

Uni

t Bed

ah P

usat

R

end

ah

S

em

i pri

vat d

an

but

uh

hig

ieni

sta

s tin

ggi

D

ari U

GD

dan

uni

t ra

wat

inap

T

enan

g

ICU

R

end

ah

S

em

i pri

vat d

an

but

uh

hig

ieni

sta

s tin

ggi

D

ari u

nit b

edah

pus

at

Ten

ang

Uni

t La

bo

rato

riu

m

Sed

ang

S

em

i pri

vat d

an

but

uh

hig

ieni

sta

s tin

ggi

D

ari U

GD

, un

it ra

wat

jala

n, d

an r

aw

at i

nap

T

enan

g

Uni

t In

stal

asi

Jen

azah

Ren

da

h

Se

mi p

riva

t M

enuj

u la

ngs

ung

luar

ban

gu

nan

D

ari U

GD

, IC

U,

uni

t bed

ah,

uni

t ra

wat

jala

n,

da

n ra

wat

inap

Ten

ang

Fu

ngsi

p

enu

njan

g o

per

asio

nal

Uni

t Giz

i S

ed

ang

S

erv

is d

an

higi

eni

sta

s se

dan

g

Lan

gsu

ng

dan

mud

ah

dic

apai

ole

h st

af

med

is

da

n ka

rya

wa

n

Gad

uh

Uni

t Far

mas

i T

ingg

i P

ublik

da

n hi

gie

nist

as

sed

ang

D

ari u

nit r

aw

at ja

lan

dan

ra

wa

t ina

p

Gad

uh

Uni

t Bin

atu

S

ed

ang

S

erv

is d

an

higi

eni

sta

s se

dan

g

La

ngsu

ng

dan

mud

ah

dic

apai

ole

h ka

rya

wan

S

em

i gad

uh

U

nit

Mek

ani

kal

Ele

ktri

k

Ren

da

h

Se

rvis

La

ngsu

ng

dan

dija

uhka

n d

ari u

nit p

era

wat

an

S

anga

t gad

uh

Uni

t P

em

elih

ara

an

dan

K

eber

siha

n

Ren

da

h

Se

rvis

La

ngsu

ng

dan

dija

uhka

n d

ari u

nit p

era

wat

an

S

anga

t gad

uh

Uni

t gu

da

ng p

usat

R

end

ah

S

erv

is

Lang

sun

g

Se

mi g

adu

h

Fu

ngsi

P

enge

lola

Uni

t A

dm

inis

tras

i T

ingg

i P

ublik

A

da

pad

a tia

p u

nit per

aw

ata

n

Gad

uh

U.

Sta

ff P

enge

lola

S

edan

g

Se

mi p

ublik

A

da

pad

a tia

p u

nit

staf

pe

ngel

ola

S

em

i gad

uh

U

nit S

taff

Ka

nto

r

Se

da

ng

Se

mi p

ublik

A

da

pad

a tia

p u

nit

staf

ka

nto

r S

em

i gad

uh

U

nit S

taff

Med

is

Se

da

ng

Se

mi p

ublik

A

da

pad

a tia

p

unit

staf

med

is

Se

mi g

adu

h

Uni

t Fa

silit

as

Sta

ff

Ren

da

h

Pri

vat

Lang

sun

g

Ten

ang

F

ung

si

pen

unj

ang

um

um

Mus

ola

T

ingg

i P

ublik

La

ngsu

ng

G

aduh

T

oile

t T

ingg

i P

ublik

La

ngsu

ng

G

aduh

T

elep

on

Um

um

T

ingg

i P

ublik

La

ngsu

ng

G

aduh

A

TM

S

edan

g

Pub

lik

Lang

sun

g

Ten

ang

T

oko

T

ingg

i P

ublik

La

ngsu

ng

G

aduh

K

antin

T

ingg

i P

ublik

La

ngsu

ng

G

aduh

S

um

ber

: Dep

Kes

, 2

00

7

Page 42: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

4

4.5.

2.

Per

syar

atan

Rua

ng p

ada

RS

. Par

u

Fun

gsi P

elay

anan

Med

is

Tab

el 4

.14

Per

sya

rata

n F

ungs

i Pel

aya

nan

Med

is R

S. P

aru

Uni

t Fu

ngsi

Je

nis

Rua

ng

P

ers

yara

tan

Rua

ng

P

enc

aha

yaa

n

Pen

gha

wa

an

K

ete

nang

an

H

igie

nita

s V

iew

ke

Luar

A

kse

s d

r P

. M

asu

k A

lam

i B

uata

n

Ala

mi

Bua

tan

U

nit

Ra

wat

Ja

lan

R.

Do

kter

v

v v

- -

- v

v R

. R

eka

m M

edik

v

v v

- -

- -

- R

. In

form

asi

v v

v -

- -

v v

R.

Ad

min

istr

asi

v v

v -

- -

v v

R.

Tun

gg

u

v v

v -

v -

v v

R.

Po

li P

aru

v v

v -

vv

v v

v U

nit

Ra

wat

In

ap

R

. D

okt

er

v v

v -

- -

v v

R.

Pe

raw

at

v v

v -

- -

v v

Pan

try

v v

v -

- v

- -

R.

Re

kam

Med

ik

v v

v -

- -

- -

R.

Pe

rsia

pan

Ob

at

v v

v -

- vv

-

- R

. Li

nen

Ber

sih

v

v

- -

vv

- -

R.

Line

n K

oto

r v

v v

- -

- -

- R

. In

form

asi

v v

v -

- -

v v

R.

Tun

gg

u

v v

v -

v -

v v

R.

Ad

min

istr

asi

v v

v -

- -

v v

R.

Pe

raw

ata

n

v v

v -

v v

v v

R.

Cle

an

up

v v

v -

- v

- -

Uni

t Ga

wa

t d

arur

at

R.

Tun

gg

u

v v

v -

v -

v v

R.

Info

rmas

i v

v v

- -

- v

v R

. A

dm

inis

tras

i v

v v

- -

- v

v R

. D

aru

rat

v v

v v

vv

vv

- v

R.

Pe

nga

mat

an

v

v v

v vv

vv

-

v R

. C

lea

n up

v

v v

- -

- -

-

Page 43: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

5

R

. P

ersi

apan

ob

at

v v

v -

- vv

-

- R

. S

teri

lisa

si

v v

v -

- vv

-

- R

. D

okt

er J

aga

v

v v

- -

- v

v R

. P

era

wat

v

v v

- -

- v

v S

um

ber

: Dep

Kes

, 2

00

7

Fun

gsi P

elay

anan

Pen

unja

ng M

edis

Tab

el 4

.15

Per

sya

rata

n F

ungs

i Pel

aya

nan

Pen

unja

ng M

edis

RS

. Par

u

Uni

t F

ung

si

Jeni

s R

uan

g

Pe

rsya

rata

n R

uan

g

Pen

caha

yaa

n

Pen

gha

wa

an

K

ete

nang

an

H

igie

nita

s V

iew

ke

Luar

A

kse

s d

r P

. M

asu

k A

lam

i B

uata

n

Ala

mi

Bua

tan

U

nit

Rad

iolo

gi

R.

Ad

min

istr

asi

v v

v -

v -

v v

R.

Tun

gg

u

v v

v -

v v

v vv

R

. G

. B

aju

- v

- v

vv

vv

- -

R.

X-R

ay

- v

- v

vv

vv

- -

R.

Pen

gam

ata

n

- v

- v

vv

vv

- -

R.

Co

ntro

l -

v -

v vv

vv

-

- R

. R

on

gen

-

v -

v vv

vv

-

- R

. G

elap

-

v -

v vv

v

- -

R.

Film

-

v -

v vv

v

- -

R.

Ker

ja

- v

- v

vv

vv

- -

R.

Do

kter

-

v -

v vv

vv

-

- U

nit

Bed

ah

Pus

at

R.

Op

era

si

- v

- vv

v

vv

- -

R.

Pem

ulih

an

-

v -

v v

vv

v -

R.

Ana

tesi

s v

v -

v v

v -

- R

. T

ung

gu

v

v -

v v

v vv

-

R.

Do

kter

Bed

ah

v v

v v

v v

v -

R.

Cle

an

Up

-

v -

vv

v vv

-

- R

. S

terl

-

v -

vv

v vv

-

-

Page 44: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

6

R.

Sub

. S

teri

l -

v -

vv

v vv

-

- R

. P

eral

atan

Bed

ah

- v

- v

v vv

-

- R

. P

era

wat

v

v v

v v

v v

v R

. P

ersi

apan

Ob

at

v v

- -

- v

- -

R.

Line

n B

ersi

h

v v

- -

- v

- -

R.

Line

n K

oto

r v

v -

- -

- -

- IC

U

R

. R

aw

at I

nte

nsi

f v

v -

v vv

vv

v

- R

. Is

ola

si

v v

- v

vv

vv

v -

R.

Tun

gg

u

v v

v -

v v

v v

R.

Do

kter

Jag

a

v v

- v

v v

v v

R.

Per

aw

at

v v

- v

v v

v v

R.

Pua

sat P

enga

was

an

v

v -

v vv

vv

-

- R

. C

lea

n up

v

v -

v v

v -

- R

. Li

nen

Ber

sih

v

v v

- -

v -

- R

. Li

nen

Ko

tor

v v

v -

- -

- -

R.

Gas

Med

is

- v

- v

- -

- -

R.

G.

Baj

u v

v v

v -

v -

- P

ant

ry

v v

v -

- v

- -

R.

Per

siap

an O

bat

v

v v

- -

vv

- -

Uni

t La

bo

rato

riu

m

R.

Tun

gg

u

v v

- -

v v

v v

R.

Ad

min

istr

asi d

an

Info

rma

si

v v

- -

v -

- -

Spec

imen

t Toi

let

- v

v -

- v

- -

R.

Ker

ja P

atho

logi

st

v v

- v

v vv

-

- R

. T

ekni

si

v v

v v

vv

vv

- -

R.

Ste

rilis

asi

v

v -

v v

vv

- -

R.

Ala

t v

v v

v v

v -

- U

nit

Inst

ala

si

Jena

zah

R.

Jena

zah

v

- -

v v

vv

- -

R.

Me

ma

ndik

an

jena

zah

v

v v

- -

- -

- R

. P

ener

ima

an

v

v v

- -

- v

v R

. P

ele

pas

an J

enaz

ah

v v

v -

- -

- v

Su

mb

er: D

epK

es,

20

07

Page 45: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

7

Fun

gsi P

elay

anan

Pen

unja

ng O

pera

sion

al

Tab

el 4

.16

Per

sya

rata

n F

ungs

i Pel

aya

nan

Pen

unja

ng

Ope

rasi

onal

RS

. Par

u U

nit

Fun

gsi

Jeni

s R

uang

P

ersy

arat

an R

uang

P

enca

haya

an

Pen

ghaw

aan

Ket

. H

igie

nita

s V

iew

ke

Luar

A

kses

dr

P. M

asuk

A

lam

i B

uata

n A

lam

i B

uata

n U

nit

Giz

i

R. A

hli G

izi

v v

v -

v v

- -

R. K

epal

a D

apur

v

v v

- v

- -

- R

. G. a

lat

dan

baha

n v

v v

- v

- -

v R

. Pen

yim

pana

n A

lat

dan

Bah

an

v v

- v

v v

- -

R. D

apur

Uta

ma

v v

v -

- v

- -

R. D

apur

Kue

v

v v

- -

v -

- R

. Dap

ur D

iet

v v

v -

- v

- -

R. C

uci P

iring

v

v v

- -

- -

- R

. Pec

ah B

elah

v

v v

- -

- -

- R

. Pen

erim

aan

v v

v -

- -

- -

R. K

arya

wan

v

v v

- -

- -

- U

nit

Far

mas

i R

. Tun

ggu

v v

v -

- -

v -

R. P

enyi

mpa

nan

v v

- v

v v

- v

R. P

ener

imaa

n v

v v

- -

- -

- R

. Per

siap

an O

bat

v v

- v

v v

- -

R. D

istr

ibus

i Oba

t v

v -

v -

- v

- R

. Tek

nisi

v

v -

v -

- -

- U

nit

guda

ng

pusa

t R

. Gud

ang

Pus

at

v v

v -

- -

- v

R. G

. Med

is

v v

- v

- v

- v

R. P

etug

as G

udan

g v

v v

- v

- -

- U

nit

Mek

anik

al

Ele

ktrik

R

. Per

alat

an M

E

v v

v -

- -

- -

R. P

etug

as M

E

v v

v -

v -

- -

Page 46: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

8

Uni

t B

inat

u

R. P

ener

imaa

n v

v v

- -

- -

- R

. Pen

cuci

an

v v

v -

- -

- -

R. P

enge

ring

an

v v

v -

- -

- -

R. S

etrik

a v

v v

- -

- -

- R

. Pen

yim

pana

n v

v v

- -

- -

- R

. Pen

erim

aan

Line

n

v

- -

- -

- R

. Pet

ugas

Bin

atu

v -

v -

- -

Uni

t P

emel

ihar

aan

dan

Keb

ersi

han

R. A

lat

v v

v -

- -

- -

R. P

etug

as U

PS

v

v v

- v

- -

- R

. Ste

rilis

asi

v v

v -

- -

- -

Ben

gkel

Pem

elih

araa

n sa

rana

v

v v

- -

- -

- R

. ala

t v

v v

- -

- -

- S

um

ber

: Dep

Kes

, 2

00

7

Page 47: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

11

9

Fun

gsi P

enge

lola

Tab

el 4

.17

Per

sya

rata

n F

ungs

i Pen

gelo

la R

S. P

aru

U

nit

Fun

gsi

Jeni

s R

uang

P

ersy

arat

an R

uang

P

enca

haya

an

Pen

ghaw

aan

Ket

enan

gan

Hig

ieni

tas

Vie

w k

e Lu

ar

Aks

es d

r P

. Mas

uk

Ala

mi

Bua

tan

Ala

mi

Bua

tan

Uni

t A

dmin

istr

asi

R. T

ata

Usa

ha

v v

v -

v -

- -

R. a

dmin

istr

asi

v v

v -

v -

- -

Rek

am

Med

ik

v v

v -

v -

- -

Uni

t S

taff

Kan

tor

R. D

erek

tur

v v

v v

v -

- -

R. W

ak. D

erek

tur

v v

v -

v -

- -

R. K

epal

a ba

gian

v

v v

- v

- -

- R

. Kom

ite M

edis

v

v v

- v

- -

- R

. Bag

. Per

enca

naan

v

v v

- v

- -

- R

. Der

ektu

r U

mum

dan

K

euan

gan

v v

v -

v -

- -

Uni

t S

taff

Med

is

R. K

erja

Sta

f v

v v

- v

- -

- P

antr

y v

v v

- -

- -

- U

nit

Fas

ilita

s S

taff

R. R

apat

v

v v

v v

- -

- P

erpu

stak

aan

v v

v -

v -

- -

R. P

etug

as P

erpu

stak

aan

v v

v -

v -

- -

Sum

ber:

Dep

Kes

, 200

7

Page 48: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

120

Fungsi Penunjang Umum

Tabel 4.18 Persyaratan Fungsi Penunjang Umum RS. Paru Unit

Fungsi Jenis Ruang Persyaratan Ruang

Pencahayaan

Penghawaan

Ket

enan

gan

Hig

ieni

tas

View ke

Luar

Akses dr P.

Masuk

Ala

mi

Bua

tan

Ala

mi

Bua

tan

Penunjang Umum

Musola v v v - v - v - Toilet v v v - - - - - Telepon Umum

v v v - v - - -

ATM v v v - v - - - Toko v v v - - - - - kantin v v v - - - - -

Sumber: DepKes, 2007

4.5.3. Jumlah Luas Ruang dalam Unit Fungsi

Tabel 4.19 Jumlah Luas Ruang di Fungsi Pelayanan Medis RS. Paru Unit

Fungsi Jenis Ruang

Kap

asita

s R

uang

Jum

lah

Rua

ng Standar Hasil Analisa Luas

Total (m2)

LIte

ratu

r

Luas

(m

2 )

Dim

ensi

(m

xm)

Luas

(m

2 )

Unit Rawat Jalan

R. Dokter 6 orang 1 SRS 72 10X6 60 60 R. Rekam Medik

2 orang 1 TSS 42,9 6X7 42 42

R. Informasi 1 orang 1 SRS 12 3X4 12 12 R. Administrasi 2 orang 1 SRS 24 4X5 20 20 R. Tunggu 50 orang 1 NAD 70 7X10 70 70 R. Poli Paru 4 orang 4 NAD 24 5X5 25 100

Luas Unit Rawat Jalan 304 Luas Unit Rawat Jalan + sirkulasi (30%) 395,2

Unit Rawat Inap

R. Dokter 8 orang 1 SRS 96 8,5X10 85 85

R.

Per

awat

VIP+Kls I

4 orang 2 TSS 24 5X5 25 50

Kls II+III

2 orang 8 TSS 12 3X4 12 96

Pantry 1 orang 3 NAD 5,5 2X3 6 18 R. Rekam 2 orang 1 NAD 5,5 2X3 6 6

Page 49: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

121

Medik R. Persiapan Obat

2 orang 3 TSS 5,5 2X3 6 18

R. Linen Bersih - 1 NAD 10,2 3X3 9 9 R. Linen Kotor - 1 NAD 14 3X4 12 12 R. Informasi 1 orang 1 SRS 12 3X4 12 12 R. Tunggu 15 orang 4 NAD 21 3,5x4 14 56 R. Administrasi 2 orang 1 SRS 12 3X4 12 12

R.

Per

awat

an VIP 1 TT 10 TSS 15,8 4X5 20 200

Kelas I 1 TT 10 TSS 13,5 3X4 12 120 Kelas II 4 TT 4 TSS 32,4 5,5X6 33 132 Kelas III

6 TT 4 NAD 48 6X8 48 192

R. Clean up 2 orang 1 TSS 8,75 3x3 9 9 Luas Unit Rawat Inap 1027

Luas Unit Rawat Inap + sirkulasi (30%) 1335,1 Unit Gawat darurat

R. Tunggu 10 orang 1 NAD 14 3,5x4 14 14 R. Informasi 1 orang 1 SRS 12 3X4 12 12 R. Administrasi 2 orang 1 SRS 12 3X4 12 12 R. Darurat 4 orang 1 TSS 17,5 4x4,5 18 18 R. Pengamatan 4 orang 2 TSS 17,5 4x4,5 18 36 R. Clean up 2 orang 1 TSS 8,75 3x3 9 9 R. Persiapan obat

2 orang 1 SRS 11,38 3,5X3 10,5 10,5

R. Sterilisasi 2 orang 1 SRS 8,75 3x3 9 9 R. Dokter Jaga 1 orang 1 SRS 12 3x4 12 12 R. Perawat 4 orang 1 TSS 24 5X5 25 25

Luas UGD 157,5 Luas UGD + sirkulasi (30%) 204,75

Sumber: Analisis, 2009

Fungsi Pelayanan Penunjang Medis

Tabel 4.20 Jumlah Luas Ruang di Fungsi Pelayanan Penunjang Medis RS. Paru

Uni

t Fun

gsi Jenis Ruang

Kap

asita

s R

uang

Jum

lah

Rua

ng

Standar Hasil Analisa Luas Total (m2)

LIte

ratu

r

Luas

(m

2 )

Dim

ensi

(m

xm)

Luas

(m

2 )

Uni

t Rad

iolo

gi

R. Administrasi

2 orang 1 SRS 12 3X4 12 12

R. Tunggu 10 orang 1 NAD 14 3,5x4 14 14 R. G. Baju 1 orang 2 TSS 2,08 1,5x1,5 2,25 4,5 R. X-Ray 1 orang 1 TSS 30 5x6 30 30 R. 2 orang 1 TSS 7 2,5x3 7,5 7,5

Page 50: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

122

Pengamatan R. kontrol 1 orang 1 TSS 3,26 2x2 4 4 R. Gelap 2 orang 1 TSS 21,38 4x5 20 20 R. Film - 1 TSS 19,87 4x5 20 20 R. Kerja 1 orang 1 TSS 14,65 3x5 15 15 R. Dokter Jaga

2 orang 1 SRS 24 4,5X5 22,5 22,5

Luas Unit Radiologi 149,5 Luas Unit Radiologi + sirkulasi (30%) 194,35

Uni

t Bed

ah P

usat

R. Operasi 1 TT 1 NAD 28 5x6 30 30 R. Pemulihan 2 TT 1 NAD 16 4x4 16 16 R. Anatesis 1 TT 1 NAD 5,5 2x3 6 6 R. Tunggu 10 orang 1 NAD 14 3,5x4 14 14 R. Dokter Bedah

3 orang 1 SRS 24 4,5X5 22,5 22,5

R. Clean Up 2 orang 1 TSS 8,75 3x3 9 9 R. Steril 2 orang 1 SRS 8,75 3x3 9 9 R. Sub. Steril 2 orang 1 SRS 7 2x3 6 6 R. Peralatan Bedah

- 1 NAD 7,5 2,5x3 7,5 7,5

R. Perawat 4 orang 1 SRS 16 4X4 16 16 R. Persiapan Obat

2 orang 1 SRS 11,38 3,5X3 10,5 10,5

R. Linen Bersih

- 1 NAD 10,2 3X3 9 9

Ruang Linen Kotor

- 1 NAD 14 3X4 12 12

Luas Unit Bedah Pusat 167,5 Luas Unit Bedah Pusat + sirkulasi (30%) 217,75

ICU

R. Rawat Intensif

4 TT 2 NAD 32 5X6 30 60

R. Isolasi 2 TT 2 TSS 13,5 3,5X4 14 28 R. Tunggu 20 1 NAD 28 5X6 30 30 R. Dokter Jaga

2 orang 1 SRS 24 4,5X5 22,5 22,5

R. Perawat 4 orang 1 SRS 16 4X4 16 16 R. Puasat Pengawasan

2 orang 1 SRS 18,7 3X18 18 18

R. clean up 2 orang 1 TSS 8,75 3X3 9 9 R. Linen Bersih

- 1 NAD 10,2 3X3 9 9

R. Linen Kotor

- 1 NAD 14 3X4 12 12

R. Gas Medis - 1 SRS 15 3X5 15 15 R. G. Baju 1 orang 2 TSS 2,08 1,5x1,5 2,25 4,5 Pantry - 1 SRS 11,38 3,5X3 10,5 10,5

Page 51: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

123

R. Persiapan Obat

2 orang 1 SRS 11,38 3,5X3 10,5 10,5

Luas ICU 245 Luas ICU + sirkulasi (30%) 318,5

Uni

t Lab

orat

oriu

m

R. Tunggu 10 orang 1 NAD 14 3,5x4 14 14 R. Administrasi dan Informasi

2 orang 1 SRS 12 3X4 12 12

Speciment Toilet

1 orang 2 TSS 2,72 1,5x2 3 6

R. Kerja Pathologist

1 orang 1 TSS 10,89 3x3,5 10,5 10,5

R. Teknisi 2 orang 1 TSS 9,2 3x3 9 9 R. Laboratorium

3 orang 1 TSS 65,34 6,5x10 65 65

R. Sterilisasi 1 orang 1 TSS 6,9 2x3 6 6 R. Alat - 1 TSS 12,48 3x4 12 12

Luas Unit Laboratorium 134,5 Luas Unit Lab. + sirkulasi (30%) 174,85

Uni

t Ins

tala

si J

enaz

ah

R. Jenazah 2 TT 1 SRS 24 4x6 24 24 R. Memandikan jenazah

2 orang 1 SRS 12 3x4 12 12

R. Persiapan 2 orang 1 SRS 12 3x4 12 12 R. Pelepasan Jenazah

5 orang 1 SRS 36 6x6 36 36

Luas Unit Jenazah 84 Luas Unit Jenazah + sirkulasi (30%) 109,2

Sumber: Analisis, 2009

Fungsi Pelayanan Penunjang Operasional

Tabel 4.21 Jumlah Luas Ruang di Fungsi Pelayanan Penunjang Operasional RS. Paru

Uni

t F

ungs

i Jenis Ruang Kapasitas Ruang

Jum

lah

Rua

ng

Standar Hasil Analisa Luas Total (m2)

LIte

ratu

r

Luas

(m

2 )

Dim

ensi

(m

xm)

Luas

(m

2 )

Uni

t G

izi

R. Ahli Gizi 1 orang 1 NAD 6,25 2,5x3 7,5 7,5 R. Kepala Dapur 1 orang 1 NAD 6,25 2x3 6 6 R. G. Alat dan Bahan

- 1 NAD 40,63 5x8 40 40

Page 52: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

124

R. Persiapan Alat dan Bahan

4 orang 1 NAD 18,72 4x4,5 18 18

R. Dapur Utama 6 orang 1 NAD 50 6x8 48 48 R. Dapur Kue 2 orang 1 NAD 15,6 3x5 15 15 R. Dapur Diet 2 orang 1 NAD 21,88 4,5x5 22,5 22,5 R. Cuci Piring 2 orang 1 NAD 16,50 4x4 16 16 R. Pecah Belah - 1 NAD 10,55 3x3,5 10,5 10,5 R. Penerimaan 2 orang 1 NAD 32,8 5x6 30 30

Luas Unit Gizi 213,5 Luas Unit Gizi + sirkulasi (30%) 277,55

Uni

t F

arm

asi

R. Tunggu 25 orang 1 NAD 35 5x7 35 35 R. Penyimpanan - 1 TSS 54,88 7x8 56 56 R. Penerimaan 2 orang 1 TSS 10,89 3x3,5 10,5 10,5 R. Persiapan Obat

2 orang 1 TSS 31 5x6 30 30

R. Distribusi Obat

- 1 TSS 31 5x6 30 30

R. Teknisi 5 orang 1 TSS 13,8 3,5x4 14 14 Luas Unit Farmasi 175,5

Luas Unit Farmasi + sirkulasi (30%) 228,15 unit gudang pusat

R. Gudang Pusat - 1 HDF 226 15x15 225 225 R. G. Medis - 1 HDF 98 10x10 100 100 R. Petugas Gudang

2 orang 1 NAD 6 2x3 6 6

Luas Unit Gudang Pusat 331 Luas Unit Gudang Pusat + sirkulasi (30%) 430,3

Uni

t M

ekan

ikal

E

lekt

rik R. Peralatan ME - 1 SRS 125 8x16 128 128

R. Petugas ME 2 orang 1 NAD 6 2x3 6 6 Luas Unit ME 134

Luas Unit ME + sirkulasi (30%) 174,2

Uni

t B

inat

u

R. Penerimaan 1 orang 1 SRS 10 3x3,5 10,5 10,5 R. Pencucian 2 orang 1 SRS 42 5x8 40 40 R. Pengeringan 1 orang 1 SRS 21 4x5 20 20 R. Setrika 2 orang 1 SRS 48 6x8 48 48 R. Penyimpanan - 1 SRS 30 5x6 30 30 R. Pengiriman Linen

1 orang 1 SRS 24 4x6 24 24

R. Petugas Binatu

7 orang 1 SRS 39,2 5x8 40 40

Luas Unit Binatu 212,5 Luas Unit Binatu + sirkulasi (30%) 276,25

Uni

t P

emel

ihar

aan

dan

Keb

ersi

han

R. Alat - 1 SRS 16 4x4 16 16 R. Petugas UPS 3 orang 1 NAD 9 3x3 9 9 Bengkel Pemeliharaan sarana

- 1 NAD 125 8x16 128 128

Luas Unit Pemeliharaan 153 Luas Unit Pemeliharaan + sirkulasi (30%) 198,9

Page 53: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

125

Uni

t P

erbe

kala

n B

ebas

Ham

a R. Penerimaan 1 orang 1 SRS 12 3x4 12 12

R. Persiapan 1 orang 1 SRS 20,8 4x5 20 20 R. Alat - 1 SRS 16 4x4 16 16 R. staf 5 orang 1 SRS 12,25 3x4 12 12 R. Sterilisasi 3 orang 1 SRS 41 5x8 40 40 R. Pengepakan 1 orang 1 SRS 20.5 4x5 20 20 R. Penyimpanan - 1 SRS 69 7x10 70 70 R. Pengiriman 1 orang 1 SRS 21 4x5 20 20

Luas Unit Bebas Hama 210 Luas Unit Bebas Hama + sirkulasi (30%) 273

Sumber: Analisis, 2009

Fungsi Pengelola

Tabel 4.22 Jumlah Luas Ruang di Fungsi Pengelola RS. Paru Unit Fung

si

Jenis Ruang

Kap

asita

s R

uang

Jum

lah

Rua

ng Standar Hasil

Analisa

Luas

Tot

al (

m2 )

LIte

ratu

r

Luas

(m

2 )

Dim

ensi

(m

xm)

Luas

(m

2 )

Uni

t A

dmin

istr

asi R. Tata Usaha 2 orang 1 SRS 12 3X4 12 12

R. Administrasi 2 orang 1 SRS 12 3X4 12 12 Rekam Medik 2 orang 1 TSS 42,9 6X7 42 42

Luas Unit Administrasi 66 Luas Unit Administrasi + sirkulasi (30%) 85,8

Uni

t Sta

f Kan

tor

R. Derektur 1 orang 1 NAD 11 3x3,5 10,5 10,5 R. Wak. Derektur 1 orang 1 NAD 9 3x3 9 9 R. Kepala bagian 1 orang 1 NAD 9 3x3 9 9 R. Komite Medis 6 orang 1 NAD 11 3x4 12 12 R. Bag. Perencanaan 1 orang 1 NAD 9 3x3 9 9 R. Derektur Umum dan Keuangan

1 orang 1 NAD 9 3x3 9 9

R. Tamu 4 orang 1 NAD 4,85 2x2,5 5 5 Luas Unit Staf Kantor 53

Luas Unit Staf Kantor + sirkulasi (30%) 68,9

Uni

t Sta

f M

edis R. Kerja Staf 16 orang 1 NAD 41,6 5x8 40 40 R. Pantry 1 orang 1 NAD 5,5 2X3 6 6

Luas Unit Staf Medis 46 Luas Unit Staf Medis + sirkulasi (30%) 59,8

Page 54: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

126

Uni

t Fas

ilita

s S

taf R. Rapat 8 orang 1 TSS 23,8 4x6 24 24

R. G. Alat - 1 TSS 14,48 3x5 15 15

R. Pertemuan 30 orang 1 TSS 56,91 7,5x8 60 60 Perpustakaan 15 orang 1 NAD 34,95 5x7 35 35 R. Audiovisual 1 orang 1 NAD 3 1,5x2 3 3 R. Petugas Perpustakaan

2 orang 1 NAD 9 3x3 9 9

Luas Unit Fasilitas Staf 146 Luas Unit Fasilitas Staf + sirkulasi (30%) 189,

8 Sumber: Analisis, 2009

Fungsi Penunjang Umum

Tabel 4.23 Jumlah Luas Ruang di Fungsi Penunjang Umum RS. Paru

Uni

t Fun

gsi Jenis Ruang Kapasita

s Ruang

Jum

lah

Rua

ng Standar Hasil

Analisa Luas Total (m2)

LIte

ratu

r

Luas

(m

2 )

Dim

ensi

(m

xm)

Luas

(m

2 )

Pen

unja

ng U

mum

Musola + R. Wudhu

50 orang 1 NAD 74,98

8,5x9 76,5

76,5

Toilet Umum 1 orang 6 NAD 2,08 1,5x1,5

2,25

13,5

Telepon Umum 1 orang 2 NAD 1,25 1x1,25 1,25

2,5

ATM 1 orang 1 NAD 2,08 1,5x1,5

2,25

2,25

Toko 15 orang 1 NAD 25,5 5x5 25 25

kant

in Dapur 3 orang 1 NAD 25 5x5 25 25

Kasir 1 orang 1 NAD 2,8 1,5x2 3 3 R. Makan 50 orang 1 NAD 70 10x7 70 70

Luas Penunjang Umum 217,75 Luas Penunjang Umum + sirkulasi (30%) 283,08

Sumber: Analisis, 2009

Page 55: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

127

Parkir

Tabel 4.24 Jumlah Luas Parkir di RS. Paru U

nit

Fun

gsi

Jenis Ruang

Kap

asita

s K

enda

raan

Ju

mla

h R

uang

Standar Hasil Analisa Luas Total (m2)

LIte

ratu

r

Luas

(m

2 )

Dim

ensi

(m

xm)

Luas

(m

2 )

Par

kir

Mobil Staf RS. 15 2 NAD 12,5 2,5x5 12,5 187,5 Pengunjung 40 2 NAD 12,5 2,5x5 12,5 500

Taksi/Angkot 1 1 NAD 12,5 2,5x5 12,5 12,5 Spd. Motor

Staf RS. 40 1 NAD 1,54 0,7x2,2 1,54 61,6 Pengunjung 80 2 NAD 1,54 0,7x2,2 1,54 123,2

Luas Penunjang Umum 884,8 Luas Penunjang Umum + sirkulasi (50%) 1327,2

Sumber: Analisis, 2009

Jumlah Luas Total Ruang dalam Unit-unit Fungsi di RS. Paru

Tabel 4.25 Jumlah Luas Total Ruang dalam Unit-unit Fungsi di RS. Paru Jenis Fungsi Unit Fungsi Luas Total

(m2) Fungsi Pelayanan Medis RS. Paru

Unit Rawat Jalan 395,2 Unit Rawat Inap 1335,1 Unit Gawat darurat 204,75

Fungsi Pelayanan Penunjang Medis

Unit Radiologi 194,35 Unit Bedah Pusat 217,75 ICU 318,5 Unit Laboratorium 174,85 Unit Jenazah 109,2

Fungsi Pelayanan Penunjang Operasional

Unit Gizi 277,55 Unit Farmasi 228,15 Unit Gudang Pusat 430,3 Unit Mekanikal Elektrik 174,2 Unit Binatu 276,25 Unit Pemeliharaan dan Kebersihan

198,9

Unit Perbekalan Bebas Hama 273 Fungsi Pengelola Unit Administrasi 85,8

Unit Staf Kantor 68,9 Unit Staf Medis 59,8 Unit Fasilitas Staf 189,8

Fungsi Penunjang Umum 283,08 Parkir 1327,2

Luas Total 6822,63 Sumber: Analisis, 2009

Page 56: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

128

Keterangan:

NAD : Neufert Architect Data

TSS : Time Saver Standard

SRS : Standarisasi Rumah Sakit

HDF : Hospital Desain and Function

Page 57: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

129

4.5.4. Hubungan dan Pola Organisasi Ruang

a. Antar Unit Fungsi

Hubungan Kedekatan antar Unit Fungsi

Tabel 4.26 Hubungan Kedekatan antar Unit Fungsi

UNIT FUNGSI

F. Pyn. Medis

F. Penunjang Medis

F. Penunjang Operasional

F. Pengelola

F. Penunjang Umum

UR

J

UR

I

UG

D

U.

Rad

iolo

gi

U.

Bed

ah

Pu

sat

ICU

U.

Lab

.

U.

Inst

ala

si J

enaz

ah

U.

Giz

i

U.

Fa

rma

si

U. B

ina

tu

U.

ME

U.

Ke

bers

ihan

U.

Gud

ang

Pu

sat

U.

Beb

as

Ha

ma

U.

Ad

min

istr

asi

U.

Sta

f Ka

nto

r

U.

Sta

f Me

dis

U.

Fa

silit

as

Sta

f

Mu

sola

To

ilet

Um

um

Te

lepo

n U

mu

m

AT

M

Tok

o

Ka

ntin

Fungsi Pelayanan Medis

URJ URI UGD

Fungsi Penunjang Medis

U. Radiologi U. Bedah Pusat ICU U. Lab. U. Instalasi Jenazah

Fungsi Penunjang Operasional

U. Gizi U. Farmasi U. Binatu U. ME U. Kebersihan U. Gudang Pusat

U. Bebas Hama

Fungsi Pengelola

U. Administrasi

U. Staf Kantor U. Staf Medis U. Fasilitas Staf

Fungsi Penunjang Umum

Musola Toilet Umum Telepon Umum

ATM Toko Kantin

Sumber: Analisis, 2009

Keterangan:

: Hubungan langsung

: Hubungan semi langsung

: Hubungan tak langsung

Page 58: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

130

Pola Organisasi antar Unit Fungsi

Gambar 4.21 Diagram Pola Organisasi Antar Unit Fungsi Sumber: Analisis, 2009

UGD ICU

U. Bedah Pusat

URJ

U. Lab.

U. Farmasi

URI

U. Radiologi

U. Instalasi Jenazah

U. Gizi U. Binatu

U. ME

U. Kebersihan

U. Staf Kantor

U. Bebas Hama U. Administrasi

U. Gudang Pusat

U. Staf Medis

U. Fasilitas Staf Musola, Kantin, Toko, Tlp, Toilet

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Page 59: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

131

b. Tiap Unit Fungsi

1. Fungsi Pelayanan Medis

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Rawat Jalan

Tabel 4.27 Hubungan Ruang Unit Rawat Jalan

UNIT FUNGSI

R. D

okte

r

R.R

ekam

R. I

nfor

mas

i

R.A

dmin

istr

asi

R. T

ungg

u

R. P

oli P

aru

R. Dokter R. Rekam Medik

R. Informasi R. Administrasi

R. Tunggu R. Poli Paru Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Rawat Inap

Tabel 4.28 Hubungan Ruang Unit Rawat Inap

UNIT FUNGSI

R.

Do

kter

R.

Per

awat

Pan

try

R.

Rek

am M

edik

R.

Per

siap

an O

bat

R.

Lin

en B

ersi

h

R.

Lin

en K

oto

r

R.

Info

rmas

i

R.

Tun

ggu

R.

Ad

min

istr

asi

R.

Per

awat

an

R.

Cle

an u

p

R. Dokter R. Perawat Pantry R. Rekam Medik

R. Persiapan Obat

R. Linen Bersih

R. Linen Kotor

R. Informasi R. Tunggu R. Administrasi

R. Perawatan R. Clean up Sumber: Analisis, 2009

R. Dokter

R. Poli Paru R. Tunggu R. Administrasi

R. Rekam Medik

R. Informasi

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Gambar 4.22 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Rawat

Jalan

Sumber: Analisis, 2009

Page 60: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

132

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Rawat Darurat

Tabel 4.29 Hubungan Ruang Unit Rawat Darurat

UNIT FUNGSI R. T

ungg

u

R. I

nfor

mas

i

R. A

dmin

istr

asi

R. D

arur

at

R. P

enga

mat

an

R. C

lean

up

R. P

ersi

apan

oba

t

R. S

teril

isas

i

R. D

okte

r Ja

ga

R. P

eraw

at

R. Tunggu

R. Informasi

R. Administrasi

R. Darurat

R. Pengamatan

R. Clean up

R. Persiapan

obat

R. Sterilisasi

R. Dokter Jaga

R. Perawat

Sumber: Analisis, 2009

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

R. Dokter

R. Perawat

R. Tunggu

R. Administrasi

Pantry

R. Informasi

R. Persiapan Obat

R. Linen Bersih

R. Clean up

R. Perawatan

R. Linen Kotor

R. Rekam Medik

Gambar 4.23 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Rawat Inap Sumber: Analisis, 2009

Page 61: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

133

Fungsi Penunjang Medis

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Radiologi

Tabel 4.30 Hubungan Ruang Unit Radiologi

UNIT FUNGSI

R.

Ad

min

istr

asi

R.

Tu

ng

gu

R.

G.

Baj

u

R.

X-R

ay

R.

Pen

gam

atan

R.

kon

tro

l

R.

Gel

ap

R.

Film

R.

Ker

ja

R.

Do

kter

Jag

a

R. Administrasi

R. Tunggu R. G. Baju R. X-Ray R. Pengamatan R. kontrol R. Gelap R. Film R. Kerja R. Dokter Jaga

Sumber: Analisis, 2009

R. Tunggu

R. Clean up R. Pengamatan

R. Administrasi

R. Informasi

R. Perawat

R. Dokter

R. Sterilisasi

R. Persiapan obat

R. Darurat Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Gambar 4.24 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Rawat Darurat Sumber: Analisis, 2009

Page 62: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

134

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Bedah Pusat

Tabel 4.31 Hubungan Ruang Unit Bedah Pusat

UNIT FUNGSI

R.

Op

eras

i

R.

Pem

ulih

an

R.

An

ates

is

R.

Tun

ggu

R.

Do

kter

Bed

ah

R.

Cle

an U

p

R.

Ste

ril

R.

Sub

. Ste

ril

R.

Per

alat

an B

edah

R.

Per

awat

R.

Per

siap

an O

bat

R.

Lin

en B

ersi

h

Ru

ang

Lin

en K

oto

r

R. Operasi

R. Pemulihan

R. Anatesis

R. Tunggu

R. Dokter Bedah

R. Clean Up

R. Steril

R. Sub. Steril

R. Peralatan Bedah

R. Perawat

R. Persiapan Obat

R. Linen Bersih

R. Linen Kotor

Sumber: Analisis, 2009

R. Tunggu

R. Dokter

Jaga

R. G. Baju

R. Film

R. Kerja

R. X-Ray

R. Administrasi R. kontrol

R. Gelap

R. Pengamatan

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Gambar 4.25 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Radiologi (Sumber: Analisis, 2009)

Page 63: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

135

Gambar 4.26 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Bedah Pusat Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang ICU

Tabel 4.32 Hubungan Ruang ICU

UNIT FUNGSI

R. R

awat

Inte

nsif

R. I

sola

si

R. T

ungg

u

R. D

okte

r Ja

ga

R. P

eraw

at

R. P

uasa

t

R. c

lean

up

R. L

inen

Ber

sih

R. L

inen

Kot

or

R. G

as M

edis

R. G

. Baj

u

Pan

try

R. P

ersi

apan

Oba

t

R. Rawat Intensif

R. Isolasi R. Tunggu R. Dokter Jaga

R. Perawat R. Puasat Pengawasan

R. clean up R. Linen Bersih

R. Linen Kotor

R. Gas Medis R. G. Baju Pantry R. Persiapan Obat

Sumber: Analisis, 2009

R. Tunggu

R. Dokter Bedah R. Operasi

R. Steril

R. Peralatan Bedah

R. Linen Bersih

R. Pemulihan

R. Clean Up R. Persiapan

Obat

R. Sub. Steril

R. Anatesis

R. Linen Kotor

R. Perawat

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Page 64: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

136

Gambar 4.27 Diagram Pola Organisasi Ruang ICU

Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Laboratorium

Tabel 4.33 Hubungan Ruang Unit Laboratorium

Sumber: Analisis, 2009

UNIT FUNGSI

R. T

ungg

u

R. A

dmin

istr

asi

dan

Info

rmas

i

Spec

imen

t Toi

let

R. K

erja

P

atho

logi

st

R. T

ekni

si

R. L

abor

ator

ium

R. S

teril

isas

i

R. A

lat

R. Tunggu R. Administrasi dan Informasi

Speciment Toilet R. Kerja Pathologist R. Teknisi R. Laboratorium R. Sterilisasi R. Alat

R. Isolasi

R. Tunggu R. Dokter Jaga

R. G. Baju R. Puasat

Pengawasan R. Perawat

R. Rawat Intensif

R. clean up

Pantry

R. Gas Medis

R. Linen Bersih

R. Linen Kotor

R. Persiapan Obat

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Page 65: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

137

Gambar 4.28 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit laboratorium Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Instalasi Jenazah

Tabel 4.34 Hubungan Ruang Unit Instalasi Jenazah

Sumber: Analisis, 2009

UNIT FUNGSI

R. J

enaz

ah

R. M

eman

dika

n je

naza

h

R. P

ersi

apan

R. P

elep

asan

Je

naza

h

R. Jenazah

R. Memandikan jenazah

R. Persiapan

R. Pelepasan Jenazah

R. Tunggu

R. Teknisi

R. Alat

R. Sterilisasi

Speciment Toilet

R. Administrasi dan informasi

R. Kerja Pathologist

R. Laboratorium

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Gambar 4.29 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Instalasi Jenazah Sumber: Analisis, 2009

R. Jenazah R. Memandikan jenazah

R. Pelepasan Jenazah

R. Persiapan

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Page 66: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

138

Fungsi Penunjang Operasiopnal

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Gizi

Tabel 4.35 Hubungan Ruang Unit Gizi

UNIT FUNGSI

R.

Ah

li G

izi

R.

Kep

ala

Dap

ur

R.

G.

Ala

t dan

B

ahan

R.

Per

siap

an A

lat

dan

Bah

an

R.

Dap

ur

Uta

ma

R.

Dap

ur

Ku

e

R.

Dap

ur

Die

t

R.

Cu

ci P

irin

g

R.

Pec

ah B

elah

R.

Pen

erim

aan

R. Ahli Gizi

R. Kepala Dapur

R. G. Alat dan Bahan

R. Persiapan Alat dan Bahan

R. Dapur Utama

R. Dapur Kue

R. Dapur Diet

R. Cuci Piring

R. Pecah Belah

R. Penerimaan

Sumber: Analisis, 2009

Gambar 4.30 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Gizi Sumber: Analisis, 2009

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi R. Ahli Gizi

R. Pecah Belah

R. Cuci

Piring R. Penerimaan

R. Dapur Diet R. G. Alat dan

Bahan

R. Kepala

Dapur

R. Dapur Kue

R. Dapur Utama

R. Persiapan Alat dan Bahan

Page 67: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

139

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Farmasi

Tabel 4.36 Hubungan Ruang Unit Farmasi

Sumber: Analisis, 2009

UNIT FUNGSI

R. T

ungg

u

R. P

enyi

mpa

nan

R. P

ener

imaa

n

R. P

ersi

apan

Oba

t

R. D

istr

ibus

i Oba

t

R. T

ekni

si

R. Tunggu R. Penyimpanan R. Penerimaan R. Persiapan Obat

R. Distribusi Obat

R. Teknisi

Gambar 4.31 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Farmasi Sumber: Analisis, 2009

R. Tunggu

R. Penyimpanan R. Distribusi Obat

R. Persiapan Obat

R. Penerimaan

R. Teknisi

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Page 68: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

140

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Gudang Pusat

Tabel 4.37 Hubungan Ruang Unit Gudang Pusat

UNIT FUNGSI

R. G

udan

g P

usat

R. G

. M

edis

R. P

etug

as

Gud

ang

R. Gudang Pusat

R. G. Medis

R. Petugas Gudang

Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Mekanikal Elektrik

Tabel 4.38 Hubungan Ruang Unit Mekanikal Elektrik

UNIT

FUNGSI R. P

eral

atan

ME

R. P

etug

as M

E

R. Peralatan

ME

R. Petugas

ME

Sumber: Analisis, 2009

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

R. G. Medis

R. Petugas Gudang

R. Gudang Pusat

Gambar 4.32 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Gudang Pusat

Sumber: Analisis, 2009

R. Peralatan ME R. Petugas ME Keterangan:

: Sirkulasi utama

Gambar 4.33 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Mekanikal Elektrikal Sumber: Analisis, 2009

Page 69: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

141

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Binatu

Tabel 4.39 Hubungan Ruang Unit Binatu

UNIT FUNGSI

R.

Pen

erim

aan

R.

Pen

cuci

an

R.

Pen

ger

ing

an

R.

Set

rika

R.

Pen

yim

pan

an

R.

Pen

gir

iman

L

inen

R.

Pet

ug

as

Bin

atu

R. Penerimaan R. Pencucian R. Pengeringan R. Setrika R. Penyimpanan R. Pengiriman Linen R. Petugas Binatu Sumber: Analisis, 2009

Gambar 4.34 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Binatu Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Pemeliharaan dan Kebersihan

Tabel 4.40 Hubungan Ruang Unit Pemeliharaan dan Kebersihan

UNIT FUNGSI

R. A

lat

R. P

etug

as

UP

S

Ben

gkel

P

emel

ihar

aan

sara

na

R. Alat

R. Petugas UPS

Bengkel Pemeliharaan sarana

Sumber: Analisis, 2009

R. Penerimaan R. Pencucian

R. Setrika

R. Petugas Binatu Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Gambar 4.35 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Pemeliharaan dan Kebersihan

Sumber: Analisis, 2009

R. Pengiriman Linen

R. Pengeringan

R. Penyimpanan

R. Alat

Bengkel Pemeliharaan sarana

R. Petugas UPS Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Page 70: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

142

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Perbekalan Bebas Hama

Tabel 4.41 Hubungan Ruang Unit Perbekalan Bebas Hama UNIT FUNGSI

R. P

ener

imaa

n

R. P

ersi

apan

R. A

lat

R. s

taf

R. S

teril

isas

i

R. P

enge

paka

n

R.

Pen

yim

pana

n

R. P

engi

riman

R. Penerimaan R. Persiapan R. Alat R. staf R. Sterilisasi R. Pengepakan R. Penyimpanan

R. Pengiriman Sumber: Analisis, 2009

Gambar 4.36 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Perbekalan Bebas Hama (Sumber: Analisa, 2009)

R. Persiapan

R. Pengepakan

R. Alat R. Pengiriman

R. staf

R. Penerimaan

R. Sterilisasi

R. Penyimpanan

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Page 71: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

143

Fungsi Pengelola

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Administrasi

Tabel 4.42 Hubungan Ruang Unit Administrasi UNIT FUNGSI

R. T

ata

Usa

ha

R.

Adm

inis

tras

i

Rek

am

Med

ik

R. Tata Usaha

R. Administrasi

Rekam Medik

Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Staf Kantor

Tabel 4.43 Hubungan Ruang Unit Staf Kantor UNIT FUNGSI

R. D

erek

tur

R. W

ak. D

erek

tur

R. K

epal

a B

agia

n

R. K

omite

Med

is

R. B

ag.

R. D

erek

tur

Um

um

dan

Keu

anga

n

R. T

amu

R. Derektur R. Wak. Derektur R. Kepala Bagian R. Komite Medis R. Bag. Perencanaan R. Derektur Umum dan Keuangan

R. Tamu Sumber: Analisis, 2009

Gambar 4.38 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Staf Kantor Sumber: Analisis, 2009

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

R. Derektur

R. Bag. Perencanaan

R. Wak. Derektur

R. Derektur Umum dan Keuangan

R. Kepala bagian R. Tamu

R. Komite Medis

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

Rekam Medik

R. Tata Usaha

R. Administrasi

Gambar 4.37 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Administrasi Sumber: Analisis, 2009

Page 72: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

144

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Staf Medis

Tabel 4.44 Hubungan Ruang Unit Staf Medis

UNIT

FUNGSI R. K

erja

Sta

f

R. P

antr

y

R. Kerja

Staf

R. Pantry

Sumber: Analisis, 2009

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Unit Fasilitas Staf

Tabel 4.45 Hubungan Ruang Unit Fasilitas Staf UNIT FUNGSI

R. R

apat

R. G

. Ala

t

R. P

erte

mua

n

Per

pust

akaa

n

R. A

udio

visu

al

R.

Pet

ugas

P

erpu

stak

aan

R. Rapat R. G. Alat R. Pertemuan Perpustakaan R. Audiovisual R. Petugas Perpustakaan

Sumber: Analisis, 2009

Gambar 4.39 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Staf Medis Sumber: Analisis, 2009

Gambar 4.40 Diagram Pola Organisasi Ruang Unit Fasilitas Staf Sumber: Analisis, 2009

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

R. Rapat

R. Pertemuan R. Audiovisual

R. Petugas Perpustakaan

R. G. Alat

Perpustakaan

Keterangan:

: Sirkulasi utama

: Sirkulasi semi

R. Pantry R. Kerja Staf

Page 73: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

145

Fungsi Penunjang Umum

Hubungan dan Pola Organisasi Ruang Fungsi Penunjang Umum

Tabel 4.46 Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Umum

UNIT

FUNGSI Mus

ola

Toi

let

Um

um

Tel

epon

Um

um

AT

M

Tok

o

Kan

tin

Musola

Toilet Umum

Telepon

Umum

ATM

Toko

Kantin

Sumber: Analisis, 2009

4.5.5. Analisa Sirkulasi Ruang

Analisa Sirkulasi Ruang di RS. Paru dibedakan dalam beberapa

pengelompokan, yaitu:

• Sirkulasi UGD

• Sirkulasi umum

• Sirkulasi staf

• Sirkulasi barang dan servis

Dari keterangan diatas dapat diperinci sebagai berikut:

Keterangan:

: Sirkulasi

utama

Toko

Musol Toilet

Telepon

ATM

Kanti

Gambar 4.41 Diagram Pola Organisasi Ruang Fungsi Penunjang Umum Sumber: Analisis, 2009

Page 74: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

146

Tabel 4.47 Sirkulasi Unit Gawat Darurat di RS. Paru No Pola sirkulasi Pengaruh positif pada

pengguna Pengaruh negatif pada pengguna

1 Linier

Langsung satu arah akses ke ruang tindakan darurat, akses cepat dan privasi untuk operasi darurat, ruang pengamatan darurat dan tidak boleh ada gangguan

privasi diri pasien kurang di perhatikan sehingga membutuhkan alternatif perlindungan keprivasian seperti pintu dua arah, sekat mobile, dsb

2 Radial

Penanganan pasien mengikuti alur yang telah terkotak-kotak pada ruang yang telah disediakan

terjadi keruwetan penanganan tindakan Privasi pasien juga tidak terjaga Kebingungan pengantar untuk mengikuti alur yang tidak tertulis

3 Spiral

Pasien tidak akan merasa takut dengan penanganan darurat

Penganan yang tidak berlangsung cepat dapat memperparah keadaan pasien

Sumber: Analisis, 2009

Tabel 4.48 Analisis Sirkulasi Umum di RS. Paru No Pola sirkulasi Pengaruh positif pada

pengguna Pengaruh negatif pada pengguna

1 Linier

Pengguna bisa langsung menemukan ruang informasi yang langsung terlihat dari akses pintu masuk untuk menemukan unit-unit fungsi yang diinginkan

Akan sangat terlihat setiap aktivitas yang dilakukan oleh penggunanya

2 Radial Langsung menuju ruang-ruang yang diinginkan (ke poliklinik, pusat diagnostik atau rawat inap

Kebingungan awal dan butuh petunjuk informasi area yang dituju Membutuhkan akses yang mudah diingat arah alur

Page 75: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

147

pencapaian

3 Spiral

Mengikuti alur, dengan mudah untuk menemukan ruang yang diinginkan

Mereka akan bosan dengan alur yang cukup panjang dan lama, apalagi jika ruang yang mereka inginkan berada pada area yang paling dalam dan hanya dengan satu pintu masuk

Sumber: Analisis, 2009

Tabel 4.49 Analisis Sirkulasi Staf di RS. Paru No Pola sirkulasi Pengaruh positif pada

pengguna Pengaruh negatif pada pengguna

1 Linier

Pengguna bisa dengan mudah menemukan ruang kerja mereka

Para staf tidak merasa aman karena setiap aktivitas mereka dapat diamati banyak orang

2 Radial

Merasa lapang untuk memasuki ruang kerja mereka dan dengan mudahnya menemukan meja kerja mesing-masing staf

Untuk berkomunikasi perihal pekerjaan mereka harus memutar tubuh mereka ke banyak tempat untuk menemukan rekan kerja mereka dan ini tidak efektif dan menghabiskan banyak energi

3 Spiral Menunjukkan akses privat untuk ruang-ruang yang dmemeng disiapkan hanya untuk staf rumah sakit

Merasa sesak dan sempit dengan sirkulasi yang ada

Sumber: Analisis, 2009

Page 76: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

148

Tabel 4.50 Analisa Sirkulasi Ekternal Pejalan Kaki untuk Sirkulasi Barang dan Servis di RS. Paru No Pola sirkulasi Pengaruh positif pada

pengguna Pengaruh negatif pada

pengguna 1 Linier

Mempercepat kerja distribusi barang

Menjadi pusat perhatian umum

2 Radial

- Mendistribusikan dengan cepat barang ke ruang-ruang yang memang membutuhkan barang tersebut

- Membawa barang tersebut dengan keamanan dan keprivasian

- Mencari alur sirkulasi yang mudah, cepat dan tidak dipakai banyak orang (sirkulasi Public)

Alur bisa saja sangat panjang karena mencari alur sirkulasi yang tidak digunakan untuk publik

3 Terpusat

- Mendistribusikan barang ke satu ruang

- Pengelolaan dan pengecekan barang mudah

Setiap unit ruang yang membutuhkan harus mengambil barang yang diperlukan berulang kali

Sumber: Analisis, 2009

4.5.6. Analisis Ruang Luar

Analisa ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari sebuah lingkungan

pada tapak yang kemudian dapat dikembangkan untuk menciptakan suasana baru

yang mendukung bangunan. Ruang luar berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi

dua, yaitu:

Page 77: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

149

1. Ruang luar aktif adalah ruang luar yang digunakan untuk mendukung kegiatan

yang ada dalam bangunan, seperti pengadaan lahan parkir.

2. Ruang luar pasif adalah ruang luar yang biasanya digunakan sebagai lahan

hijau, resapan air, ditanam tumbuhan untuk peredam bising, dan tempat

perletakan lampu taman untuk penerangan.

Ketentuan ruang luar dalah:

� Keberadaan ruang luar harus menyokong kegiatan yang ada di dalam

bangunan.

� Penghijaun merupakan keutamaan dalam bangunan maupun lingkungan

sekitar.

� Elemen-elemen pendukung disesuaikan dengan bentukan bangunan secara

umum, sehingga ada kesesuaian antara bangunan dengan ruang luar.

4.6. Analisa Tata Massa

4.6.1. Pola Massa Bangunan

Ada tiga pola susunan massa banguanan untuk rumah sakit, yaitu dapat

dilihat pada Tabel 4.52:

Tabel 4.51 Pola Massa Bangunan No Pola sirkulasi Pengaruh positif Pengaruh negatif

1 Linier

Hubungan antar bagian terstruktur dengan baik dan terarah Memungkinkan penggunaan penghawaan dan pencahayaan alami dengan baik

Jarak antar bangunan bias sangat jauh karena hanya terarah pada jalur-jalur tertentu

2 Radial Sirkulasi yang terjadi antar bangunan bisa lebih cepat, menyebar sesuai

Kurang terarah untuk unit-unit utama pada bangunan tertentu

Page 78: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

150

unit yang didinginkan

3 Alur linier-menyebar

- Hubungan antar bagian tidak terlalu jauh, sesuai dengan sifat rumah sakit yang membutuhkan sirkulasi cepat, tepat, dan terarah

- Keamanan pasien bila terjadi kebakaran

Perlu penataan perbagian yang jelas untuk pemilihan penggunaan pola untuk penggabungan unit bangunan agar sirkulasi antar bangunan benar-benar efektif

Sumber: Analisis, 2009

4.6.2. Pola Gubahan Massa

Alternatif bentuk gubahan massa:

1. Type Independent Block: beberapa massa yang memanfaatkan dua sumbu

yang saling tegak lurus

2. Type Celluler: terdiri atas beberapa bagian blok massa yang satu sama lain

saling berhubungan dan berangkai

3. Type Deep Plan Horisontal: bangunan unit diagnostic memusat dikelilingi

bagian unit perawatan

4.7. Analisa Bentuk

Bentuk dasar bangunan disesuaikan dengan karakteristik bangunan.

Penyesuaian bentuk dasar dengan karakteristik bangunan harus disesuaikan

dengan sifat bentuk. Adapun sifat-sifat bentuk adalah:

Lingkaran : Terpusat, berarah ke dalam dan stabil (berporos), terkesan lembut

Page 79: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

151

karena tidak bersudut

Segitiga : Segitiga menunjukkan kstabilan, namun jika cenderung kesalah

satu sudutnya menjadi tidak stabil

Segiempat : Merupakan bentuk yang statis dan netral, namun segi empat

memiliki bermacam-macam variasi

Bentuk-bentuk yang terjadi dibuat atas pertimbangan faktor-faktor dari tapak

dan hubungan yang baik dengan sirkulasi pengguna. Sebagaimana berikut:

Tabel 4.52 Alternatif Bentuk No

Pola sirkulasi Pengaruh Positif Pengaruh Negatif

1 Dinamis

Pada pengolahan bentuk penambahan dari satu bentuk geometri yang diulang-ulang dengan pengurangan untuk memperoleh bentukan yang tidak monoton dan terbentuk mengikuti garis lengkung.

Kesan harmoni baik untuk bangunan rekreasi tetapi untuk bangunan seperti rumah sakit kurang baik. Proses aktivitas yang terjadi akan menjadi kurang cepat.

2 Bujur sangkar

Bujur sangkar merupakan bentuk statis dan dapat menjadi grid-grid yang teratur, serta mempunyai garis-garis yang tegas. Garis-garis tegas tersebut melambangkan keteraturan fungsi dan aktivitas.

Terkesan kaku mengikuti grid-grid yang ada, langsung pada sasaran ruang yang dituju.

3 Kurva

Bentuk kurva memunculkan kesan visual untuk mengurangi kesan kaku yang muncul pada kompleks bangunan yang akan diberikan dari luar tapak.

Cenderung memusat pada satu titik sumbu yang membentuk kurva, dan pengunjung cenderung masuk melalui titik sumbu kurva.

Sumber: Analisis, 2009

DINA

Page 80: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

152

4.8. Analisa Akustik Ruang

Faktor utama dalam analisa akustik yaitu:

• Sumber suara

• Perambatan suara

• Penerimaan suara

• Intensitas suara

• Frekuensi suara

Oleh karenanya, diperlukannya pemilihan material akustik ruang agar kebisingan

tidak memantul antar bangunan di rumah sakit, analisa material di jelaskan pada

Tabel 4.53:

Tabel 4.53 Material Akustik No

Material

Sifat Keterangan Perekdusi Penyerap Pemantulan

1 Beton ++ + + Sifat menyerap hanya pada beton dengan celah udara

2 Kaca - - + Pereduksi lemah karena tipis

3 Kaca laminasi

+ - + Kaca dan perekat

4 Papan gypsum

++ + + Material tahan api

5 Bata ++ - + Pereduksi udara sangat baik

6 Plaster + +/- + Sifat menyerap pada frekuensi rendah

7 Plywood +/- + - Reduksi hanya dengan kombinasi

8 Rangka baja +/- +/- 0 Mengisolasi vibrasi

9 Batu + - + Reduksi tergantung massa

10 Panel kayu o +/- 0 Reduksi dengan lapisan absortif

11 Bahan fiber o ++ - Tergantung ketebalan Sumber: Analisis, 2009

Page 81: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

153

4.9. Analisa Material Bangunan

4.9.1. Material Dominan Pembentuk Tampilan Bangunan

a. Material penutup dinding

Tabel 4.54 Beberapa material dan kesan yang ditimbulkannya No. Material Kesan yang ditimbulkan 1. Kayu Tenang dan hangat 2. Kertas dinding Menyatu dan hangat 3. Cermin, Kaca Dingin, meluaskan, hangat, dan tembus pandang 4. Cat Mengikuti tekstur dinding, dan menyatu Sumber: Kuliah Interior, 2007

b. Material Lantai

Lapisan permukaan keras

1. Tegel

Tekstur: Kasar: digunakan untuk sirkulasi aktif, seperti; koridor dan

KM/WC

Halus: digunakan untuk sirkulasi tenang

Permukaan: kilap dan doff

Warna bermotif polos sebaiknyua digunakan untuk permukaan lantai

tangga agar tidak menimbulkan kesan membingungkan. Warna bermotif

kacau digunakan pada teras yang dekat dengan taman

2. Susunan batu biasanya digunakan pada teras dekat taman

Lapisan permukaan lunak

Karpet sifatnya menghangatkan, meredam suara, dan memperindah

ruang. Diletakkan pada ruang-ruang yang memerlukan kenyamanan lebih

dan terhindar dari kebisingan, seperti: ruang rapat, laboratorium, dan ruang

operasi.

Page 82: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

154

c. Material Praktisi Non Permanen

Tabel 4.55 Alternatif Material Partisi Non Permanen Alternatif Material

Kelebihan Kekurangan

Panel Kayu � Desain bervariasi � Elemen akustik ruang � Memberi kesan keakraban

pada ruang

� Membutuhkan banyak tempat

� Susah digerakkan

Tirai Kain � Ringan dan mudah digerakkan

� Menyerap bunyi � Hemat tempat � Perawatan dan

kebersihannya lebih mudah

� Menyerap debu � Menyerap air yang dapat

menimbulkan bau � Alternatif desain

terbatas

Folding Door � Area lebih privasi � Alternatif desain bervariasi

� Harga mahal � Membutuhkan banyak

tempat Sumber: Analisis, 2009

4.9.2. Warna Penutup Tampilan Bangunan

Warna dapat mempengaruhi psikologi kejiwaan seseorang yang menempati

suatu ruang dengan warna-warna tertentu. Ditinjau dari efek terhadap kejiwaan

dan sifat khas yang dimilikinya, warna dipilah menjadi dua kategori yaitu

golongan panas dan golongan warna dingin. Warna-warna itu sendiri menciptakan

berbagai macam pengaruh kejutan. Warna dingin bila digunakan untuk mewarnai

ruangan akan memberikan ilusi jarak, akan terasa tenggelam atau mundur.

Sebaliknya warna hangat, utamanya keluarga merah, akan terasa seolah-olah maju

ke depan mata, memberikan kesan jarak yang lebih pendek. Warna-warna cerah

memberikan obyek lebih besar dan ringan daripada sesungguhnya. Sementara itu

warna gelap membuat objek tampak lebih kecil dan berat. Penempatan warna

kontras secara mencolok bersamaan dapat menyebabkan sensasi getaran seperti

warna yang terlihat bergerak dalam arah berlawanan. Efek psikologi warna

Page 83: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

155

memiliki pengaruh negatif dan positif yang dapat dirasakan secara tanpa sadar

oleh seseorang. Berdasarkan Tabel 4.57 Akan dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.56 Pengaruh Warna dengan Kejiwaan Seseorang No. Warna Pengaruh Piskologi Kekurangan 1. Kuning Membangkitkan energy dan

mood, warna yang mendorong ekspresi diri, member inspirasi, memudahkan berfikir secara logis dan merangsang kemampuan intelektual.

Pengunaan yang kurang tepat akan menimbulkan kesan menakutkan.

2. Oranye Membangkitkan vitalitas dan kreatifitas, menimbulkan perasaan senang, gembira, dan penuh energy. Bisa mengurangi perasaan depresi atau tertekan.

Bila berlebihan akan merangsang perilaku hiperaktif.

3. Merah Dapat membangkitkan energy, hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias, dan bersemangat. Meningkatkan aliran darah di dalam tubuh.

Pengunaan yang berlebihan merangsang emosi dan sifat agresif.

4. Ungu Mampu menarik perhatian dan memberikan kesan hangat. Ungu yang gelap dapat memancarkan kekuatan, kreatif, imajinatif, sensitif, memberi inspirasi, dan obsesi.

Terlalu banyak member kesan murung.

5. Biru Memberi kesan lapang, memberi perasaan tenang, sejuk, tentram, hening, dan damai. Memberikan kesan kenyamanan dan perlindungan.

Penggunaan terlalu berlebihan menimbulkan kelesuan.

6. Hijau

Membangkitkan energy, memberikan efek menenagkan, dan menyejukkan. Membantu mengurangi stress, hidup, konsentrsi, dan perlindungan.

Terlalu banyak warna hijau menimbulkan perasaan terperangkap.

7. Abu-Abu Memberikan kesan serius, hangat, menentramkan dan menimbulkan perasaan damai, menciptakan

Juga menimbulkan kesan kaku, dingin, dan tidak komunikatif.

Page 84: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

156

keheningan dan kesan luas. 8. Coklat Netral, hangat, membumi dan

stabil. Menghadirkan kenyamanan, rasa aman, dan menenangkan.

Bila terlalu banyak menimbulkan rasa berat dan kaku.

9. Hitam

Kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, megah, dan dramatis.

Warna hitam yang terlalu banyak dapat menimbulkan perasaan tertekan dan berat.

Sumber: Kuliah Interior, 2006

4.9.3. Analisa Struktur

Dasar pertimbangan pemilihan struktur meliputi kemudahan pelaksanaan,

fleksibilitas dan efektivitas ruang, daya tahan terhadap kebakaran, mampu

membuat massa bangunan dengan banyak jendela, karena rumah sakit

membutuhkan pertukaran udara, dan mampu dipasang saluran utilitas yang

banyak sekalipun.

Alternatif Sistem Struktur

Tabel 4.57 Alternatif Sistem Struktur Alternatif Kriteria Dinding

Pemikul Rangka

Ksabilan Baik Baik Kekakuan Baik Baik Kekuatan Baik Baik Penyesuaian terhadap fungsi bangunan Kurang Baik Penyesuaian terhadap tinggi bangunan Kurang Baik Estetika Kurang Baik Ekonomis Baik Baik Pelaksanaan Mudah Mudah Pemeliharaan Mudah Mudah

Sumber: Analisis, 2009

Page 85: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

157

Alternatif struktur dinding

Tabel 4.58 Alternatif struktur dinding Alternatif Kriteria Beton Baja

Kesesuaian terhadap fungsi bangunan Baik Kurang Kekuatan Homogen Homogen Faktor ekonomis Baik Kurang Keamanan terhadap kebakaran Baik Kurang Pemeliharaan Baik Kurang Waktu pelaksanaan Lama cepat Umur Lama Lama Keahlian khusus Tidak perlu Perlu Harga Murah Mahal

Sumber: Analisis, 2009

Sistem Modul

Modul harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memenuhi kebutuhan

fungsional, efesiensi dalam perhitungan, pelaksanaan, penggunaan, dan

pembiyaan, merupakan elemen pengikat dan pengatur bangunan itu sendiri.

Modul dasar ada dua, yaitu:

1. Horizontal

Berdasar gerak dasar manusia, dimensi perabot yang dominan, yaitu: tempat

tidur pasien: 90x200 cm, bed side cabinet: 60x50 cm, lebar koridor minimal:

240 cm, modul dasar horizontal yang dipakai: 720x720 cm

2. Vertikal

Hal-hal yang dipertimbangkan adalah: ukuran tinggi ruang tidur pasien: 320

cm, ukuran tinggi antara lantai: ± 400 cm, dan tinggi ruang operasi minimal:

375 cm, dan modul dasar vertikal: 10 cm karena angka satuan ini mudah

digunakan.

Page 86: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

158

4.10. Analisa Utilitas dan Keamanan

Sistem pelayanan infrastruktur RS. Paru dikelompokkan sesuai dengan

sektor sebagai berikut:

a. Infrastuktur dasar sanitasi. Secara rinci dibagi dalam: penyediaan air bersih,

pengelolaan limbah cair, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air hujan

b. Infrastruktur Pengembangan. Dibagi dalam: sarana prasarana telekomunikasi

dan transportasi

c. Infrastruktur penunjang medik. Dibagi dalam: gas medik, pengondisian udara,

dan system elektrikal

d. Infrastruktur penunjang pengaman. Dibagi dalam: pengaman bahaya kebakaran

dan penangkal petir

4.10.1. Infrastuktur Sanitasi

4.10.1.1. Penyediaan Air Bersih

Kriteria Penyediaan Air Bersih

Pemilihan sistem distribusi air bersih didasarkan atas pertimbangan

kelancaran distribusi air bersih, kemudahan dalam pemeliharaan jaringan pipa dan

pemakaian pipa sependek mungkin. Perencanaa sistem penyediaan air bersih ini

di RS. Paru ini memenuhi kuantitas dan kualitas yang tepat sesuai dengan asumsi

dasar sistem pengelolaan limbah cair. Beberapa asumsi dan dasar perencanaan

sistem pengelolaan limbah cair adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan perhitungan kebutuhan air panas untuk bangunan rumah sakit

adalah 130 liter per tempat tidur per hari. Jika kapasitas maksimal yang

Page 87: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

159

melayani sistem air panas di RS. Paru maksimal adalah 59 TT, maka debit air

panas yang harus disiapkan adalah 7.670 liter per hari.

2. Penyediaan air panas diarahkan pada unit sentrilisasi serta sebagian kecil untuk

keperluan laundry dan beberapa unit lainnya.

3. Sistem penyediaan air panas diperoleh dengan memanaskan air dari energi gas.

Sistem yang diterapkan menggunakan sistem individual dengan unit water

heater pada tiap titik konsumsi atau kelompok konsumsi.

4. Penempatan jaringan pipa distribusi air panas diletakkan diatas dengan

mempertimbangkan tingkat keamanan dan tidak mengganggu aktivitas utama.

Kebutuhan Penggunaan Air

Kebutuhan air tahap operasional pelayanan diperhitungkan dalam distribusi

rinci antar unit fungsi sebagaimana pada Tabel 4.59 berikut:

Tabel 4.59 Distribusi Kebutuhan Air Bersih Tahap Operasional Pelayanan Sub Unit

Fungsi

Spesialisasi Ruang Persentase

Distribusi

Kebutuhan Air

Besih (m3/hari)

F. Pelayanan

Medis

R. Rawat Inap 11% 4.620

UGD 7% 2.940

F. Penunjang

Medis

ICU 4% 1.680

R. Bedah Pusat 6% 2.520

R. Farmasi, Radiologi, dan

Laboratorium

4% 1.680

R. Jenazah 4% 1.680

F. Penunjang

Operasional

R. Sterilisasi Alat 7% 2.940

Dapur 11% 4.620

Laundry 11% 4.620

Pemeliharaan Bangunan dan

Lansekap

22% 9.240

Garasi dan Bengkel 3% 1.260

F. Penunjang KM/WC Umum 10% 4.200

Page 88: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

160

Umum

Total 100% 42.000

Sumber: Analisa Berdasar Data Laporan Penyusunan Masterplan RS, 2007

Perencanaan Penyediaan Air Panas

Perencanaa sistem suplai air panas berpedoman pada sistem dengan

konsentrasi suplai per unit-unit yang paling membutuhkan. Dasar perencanaan

sistem penyediaan air panas pada RS. Paru adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan perhitungan kebutuhan air panas untuk bangunan rumah sakit

adalah 130 liter per tempat tidur per hari. Jika kapasitas maksimal yang

melayani sistem air panas di RS. Paru maksimal adalah 70 TT, maka debit air

panas yang harus disiapkan adalah 9.100 liter per hari.

2. Penyediaan air panas diarahkan pada unit sentrilisasi serta sebagian kecil untuk

keperluan laundry dan beberapa unit lainnya.

3. Sistem penyediaan air panas diperoleh dengan memanaskan air dari energi gas.

Sistem yang diterapkan menggunakan sistem individual dengan unit water

heater pada tiap titik konsumsi atau kelompok konsumsi.

4. Penempatan jaringan pipa distribusi air panas diletakkan diatas dengan

mempertimbangkan tingkat keamanan dan tidak mengganggu aktivitas utama.

4.10.1.2. Pengelolaan Limbah Cair

Perencanaan pengelolaan limbah cair berpedoman pada sistem yang

optimal dengan tindakan awal adalah menurunkan zat pencemar organik dan

angka kuman sehingga sifat air limbah cair memenuhi syarat baku mutu air

limbah. Berdasar syarat baku mutu air limbah, hal-hal yang perlu diperhatikan

Page 89: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

161

dalam merencanakan sistem pembuangan limbah yaitu: sifat limbah dan tingkat

pencemaran limbah, volume limbah, keadaan tanah yang dipergunakan untuk

pembuangan limbah, sistem pengolahan limbah, dan pengamanan sumber air

bersih yang ada disekitarnya.

4.10.1.3. Sistem Drainase

Perencanaan pengelolaan air hujan dengan cara melepas air hujan secepat

mungkin pada lahan RS. Paru tanpa ada genangan. Perencanaan sistem drainase

yaitu dengan cara air hujan dialirkan ke talang yang ada disekeliling atap,

kemudian masuk ke dalam pipa vertikal dan disalurakan ke roil disekeliling

banguanan dan selanjutnya masuk ke dalam saluran pembuangan kota. Oleh

karenanya hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: besarnya curah hujan, sistem

penyaluran air hujan, dan sistem pembuangan air hujan

4.10.1.4. Sistem Pengolahan Sampah

Untuk kepentingan pengolahan sampah secara garis besar dapat

digolongkan dalam dua jenis yaitu:

a. Sampah Medis

Sampah medis merupakan sampah yang berasal dari pelayanan medis, farmasi,

pengobatan, dan perawatan yang menggunakan bahan beracun, infeksi, atau

beracun.

b. Sampah Non Medis

Merupakan buangan padat diluar sampah medis. Umumnya berasal dari kantor,

dapur, laundry, dan pengunjung.

Page 90: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

162

4.10.2. Infrastruktur Pengembangan

Sistem Telekomunikasi

Beberapa alternative sistem telekomunikasi yang digunakan untuk

operasional dalam RS.

4.10.3. Infrastruktur Penunjang Medik

4.10.3.1. Pengelolaan ME

Aspek tinjauan dalam pengelolaan ME adalah: sistem tata udara, sistem gas

medik, dan sistem elektrikal.

Sistem Tata Udara

Pengondisian udara lebih ditekankan pada fungsi pelayanan dengan tingkat

sterilisasi tinggi serta ruang dengan instrument pendukung yang membutuhkan

persyaratan suhu dan kelembaban tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan

sebagai berikut:

a. Mempertimbangkan kebersihan udara, sistem udara, sistem pencegahan

bahaya kontaminasi melalui udara

b. Pengkondisian udara melalui persyaratan khusus sesuai dengan tingkat

sterilisasi dan kaidah persyaratan medik secara umum dan sesuai persyaratan

pengudaraan aseptic

Sistem gas medik

Menggunakan sistem gas medik sentral, karena memiliki beberapa keuntungan

diantaranya efisiensi tenaga pengangkut tabung oksigen, kemudahan distribusi,

dan kemudahan perhitungan pemakaian oksigen

Page 91: BAB IV ANALISA PERANCANGAN - Etheses of …etheses.uin-malang.ac.id/1347/9/05560003_Bab_4.pdf73 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisa Tapak 4.1.1. Analisa Syarat dan Lokasi Tapak

163

Sistem elektrikal

Beberapa hal yang dipertimbangkan adalah penyediaan sumber daya listrik

pusat yang selalu tersedia saat digunakan dan penyediaan sumber daya listrik

darurat yang digunakan pada saat aliran listrik dari pusat padam.

4.10.4. Infrastruktur Penunjang Pengamanan

4.10.4.1. Sistem Pemadam Kebakaran

Sistem Pencegahan Kebakaran Pasif merupakan sistem penanggulangan

kebakaran dapat diselesaiakan dengan cara mekanis. Oleh karenanya diperlukan

pertimbangan beberapa hal, sebagaimana berikut:

a. Pengelompokan bagian bangunan dengan persyaratan yang sama dalam satu

kelompok

b. Pengelompokan daerah yang mudah terbakar

c. Penempatan fire station pada dekat jalan utama, dekat area pusat yang

dilayani

d. Perancangan lebar jalan, radius perputaran dan area parkir yang memenuhi

Syarat untuk memudahkan pencapaian untuk unit mobil pemadam kebakaran.

Sistem Pencegahan Aktif, yaitu menggunakan alat deteksi kebakaran, hidran

kebakaranSprinkler, dan Pemedam api ringan.

4.10.4.2. Sistem Keamanan dan Evakuasi

Sistem keamanan pada RS. Paru ini direncanakan akan menggunakan dua system,

yaitu aktif dan pasif.