Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

11
Nama : Alif Jati Santoso Nim : 135090301111026 Mata Kuliah : Analisis Material Dosen : D.J. Djoko H. S. SOAL 1. Jelaskan dengan singkat menggunakan Peta Konsep tentang hubungan antara observasi (pengamatan), pengukuran, pengujian (testing), karakterisasi dan analisis bahan, berikan sedikit penjelasan ! 2. Keris merupakan benda yang sangat tinggi nilainya sebagai hasil karya senidan budaya, khususnya di Indonesia. Namun demikian, peran dan fungsi keris sulit dijelaskan secara pasti, untuk itu diperlukan analisis yang mendalam termasuk dari sisi bahan. Berikan ide dan pemikiran untuk menganalisa keris dari sisi bahan ! Jawaban : 1. Mind map:

description

fisika material properties

Transcript of Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

Page 1: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

Nama : Alif Jati Santoso

Nim : 135090301111026

Mata Kuliah : Analisis Material

Dosen : D.J. Djoko H. S.

SOAL

1. Jelaskan dengan singkat menggunakan Peta Konsep tentang hubungan antara observasi (pengamatan), pengukuran, pengujian (testing), karakterisasi dan analisis bahan, berikan sedikit penjelasan !

2. Keris merupakan benda yang sangat tinggi nilainya sebagai hasil karya senidan budaya, khususnya di Indonesia. Namun demikian, peran dan fungsi keris sulit dijelaskan secara pasti, untuk itu diperlukan analisis yang mendalam termasuk dari sisi bahan. Berikan ide dan pemikiran untuk menganalisa keris dari sisi bahan !Jawaban :

1. Mind map:

Page 2: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

Penjelasan :

“Pada umumnya dalam Analisis Material terdapat dua kasus pengamatan atau analisa, yakni Properties yang ada pada material/bahan serta Kemampuan yang dimiliki oleh material/bahan tersebut. Untuk menentukan kedua kasus tersebut membuthkan beberapa proses, diantaranya yaitu “pengukuran”, pengukuran adalah proses untuk menetapkan besaran untuk suatu karakteristik dari sebuah objek atau kejadian yang dapat dibandingkan dengan objek atau kejadian yang lain. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan sebuah alat ukur dan juga dapat dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan perkiraan, atau dengan menggunakan sebuah simulasi. Dalam pengukuran diperlukan beberapa hal yaitu : alat atau instrumen yang akan digunakan untuk mengukur objek, Metode untuk mempermudah pengukuran, sample bahan/ specimen sebagai perwakilan dari objek yang akan diamati, Pengetahuan Operasional (Prosedur kerja) sebagai acuan langkah – langkah dalam pengukuran, dan yang terakhir adalah Standart (Nasional/Internasional) sebagai landasan dasar untuk mengukur suatu bahan.

Kemudian dalam hal pengukuran terdapat dua cara pengukuran, dalam hal ini yang dibahas adalah testing dan karakterisasi. Testing adalah sebuah metode pengukuran yang dimana untuk mengukur hal umum yang ada atau dimiliki oleh bahan/material. Contohnya : kekerasan bahan, kekakuan bahan, kelenturan bahan, kekuatan bahan, dll. Karakterisasi adalah sebuah metode pengukuran yang dimana mengukur suatu bahan/material secara spesifik dan mendetail, seperti sifat kemagnetan, kelistrikan, keoptikan suatu bahan, dll atau propeties suatu bahan. Kemudian setelah melakukan proses pengukuran didapatkan hasil yang berupa data yang nantinya akan menghasilkan info dan diolah dan di observasi menjadi sebuah knowledge atau pengetahuan.”

2. Keris merupakan sebuah senjata tajam yang terbuat dari paduan(alloy) logam pilihan jenis tertentu yang menyimpan sejuta nilai histories yang tinggi. Melihat sejarah Bangsa Indonesia bahwa keris terbukti mampu mengalahkan senjata api (senjata modern waktu itu). Ini merupakan satu bukti bahwa sebuah keris memiliki kekuatan yang tidak dapat diremehkan begitu saja.

Senjata tajam sekarang seperti pedang, tombak, pisau, golok, dan banyak lagi tidaklah sama dengan keris dalam hal kekuatan dan keampuhannya. Perbedaannya sangat jauh sekali, mulai dari komposisi kimia yang terkandung sampai dengan strukturmikro penyusunnya. Hal ini disebabkan karena pemilihan material, proses pembuatan dan perlakuan (heat treatment) yang jauh berbeda.

Penelitian tentang kekuatan sebuah keris sudah banyak dilakukan yang menunjukkan adanya keunikan dalam struktur mikro. Dan inilah yang ternyata menjadikan kekuatan sebuah keris sangat luar biasa. Kekuatan dari senjata tajam berupa keris ini adalah mampu menahan beban tekan yang tinggi, beban puntir yang tinggi, beban tekuk (bending) yang tinggi, beban momen yang tinggi. Dengan kata lain sebuah keris ternyata mampu untuk menahan dari semua jenis pembebanan.

Senjata tajam sekarang belum ada yang mampu membandingi atau melebihi kekuatan keris pusaka. Ini merupakan suatu pertanyaan besar mengapa senjata sekarang belum mampu menyamai atau bahkan melebihi kekuatan senjata keris. Rahasianya

Page 3: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

terletak pada proses pembuatannya. Sebenarnya material dasar dari keris juga sangat menentukan kekuatan dari keris tersebut. Namun proses pembuatan juga sangat berpengaruh terhadap kekuatan sebuah keris bahkan lebih signifikan dari pada material dasarnya.

Pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan hasil bahwa cara membuat keris menurut empu zaman dahulu yaitu dengan cara bahan baku pembuat keris dari bentuk batangan dipipihkan terlebih dahulu, lalu dilipat-lipat seperti halnya melipat selembar kertas. Semakin banyak menggunakann lipatan maka kekuatan sebuah keris akan semakin tinggi. Jadi semakin tinggi kekuatan sebuah keris berarti dibutuhkan lebih banyak lipatan.

Proses pembuatan lipatan sebanding dengan waktu (lama pembuatan). Semakin banyak lipatan otomatis akan memakan banyak waktu untuk mengerjakannya. Makanya pada zaman dahulu dalam pembuatan sebuah keris saja dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yang disesuaikan dengan kekuatan sebuah senjata keris yang ingin diciptakan.

Proses pembuatan sebuah keris secara garis besar adalah sebagai berikut: dari material dasar berupa logam dengan berbagai paduan seperti baja dan juga bahan meteor dipanasi sampai suhu austenisasi. Penentuan suhu austenisai ini sangat tergantung pada kandungan Carbon yang terdapat pada material dasar tersebut.

Setelah mencapai suhu austenisasi bahan keris dipipihkan dengan cara dipukul berkali-kali sampai permukaannya tipis dan datar. Lalu bahan tersebut dilipat menjadi dua bagian dan dipipihkan sampai tipis dan datar lagi dengan cara dipanaskan terlebih dahulu. Proses ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin tergantung seberapa kuat keris yang ingin diciptakan. Semakin banyak jumlah lipatan yang dilakukan maka kekuatan sebuah keris akan semakin baik.

Dengan menggunakan metode lipatan-lipatan tersebutlah yang ternyata menjadikan sebuah keris akan mampu menahan pembebanan dari semua jenis pembebanan yang tidak dimiliki oleh senjata tajam masa kini.

ciri-ciri sebuah keris dan ketangguhannya :

Page 4: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

Struktur besi pada keris

- JenggalaGanja pendek, wadidangnya tegak, ada-ada seperti punggung sapi, Sogokan tanpa pamor.Kesan Besi : Padat, halus dan hitam pekat.Pamor : mrambut, panjang-panjang, seperti rambut putih

- Singosari

- PajajaranGanja ambatok mengkurep, berbulu lembut, sirah cecak panjang, besi berserat dan kering, potongan bilah ramping, blumbangan atau pejetan lebar, sogokan agak lebar dan pendek.Kesan besi : Keputih-putihan dengan kesan keringPamor : seperti gajih / berlemak

Page 5: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

- MajapahitPotongan bilah agak kecil/ramping, ganja sebit rontal kecil luwes, sirah cecak pendek dan meruncing, odo-odo tajam. Pasikutan keris Wingit.Kesan besi : Hitam kebiru-biruan, padat, diraba liat. Besi terkesan ”berat”Pamor : ngrambut berserat panjang-panjang

- Pengging

- BlambanganKesan besi : keputih-putihan, padat, berkesan basah, diraba keras.Pamor : Gajih, tapi ada juga yang merambut.- SedayuKesan besi : padat tapi suram, dan rabaan halus liatPamor : Mengambang, merambut- TubanGanja berbentuk tinggi – berbulu, sirah cecak tumpul, potongan bilah cembung dan lebar.Kesan Besi : Kesannya kering, kadar bajanya banyakPamor : Menyebar, kesan gajih / berlemak

Page 6: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

- Kediri

- SendangKesan besi : Hitam, padat , dengan kesan basahPamor : Kurang padat seolah mengambang- DemakKesan besi : Hitam kebiruan. Kesannya basahPamor : mengambang, kurang mantap- PajangKesan besi : besinya keputih-putihan, bajanya kurang.Pamor : putih bersinar dengan jelas- BaliUkuran bilah besar dan panjang, lebih besar dari ukuran keris jawa,Kesan Besi : besi berkilauPamor : besar halus dan berkilau.- Madura TuaKesan besi : Besi kasar dan berat, sekar kacang tumpul.Pamor : besar-besar/agal / pamor mengkilap- MataramBentuk ganja seperti cecak menangkap mangsa, sogokan berpamor penuh, sekar kacang seperti gelung wayang, pamor tampak kokoh, dan atas puyuan timbul/menyembul (ujung sogokan).Kesan Besi : kebiru-biruan dengan kesan keringPamor : garapannya halus & putih jelas- Nom-Noman

Page 7: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

- KartosuraBesi agak kasar, bila ditimang agak berat, bilah lebih gemuk, ganja berkepala cicak yang meruncingKesan besi : keputih-putihan, bajanya kurangPamor : Jelas putih tapi terlihat seperti mengambang- SurakartaBilah seperti daun singkong, puyuan meruncing, gulu meled pada ganja pendek, odo-odo dan bagian lainnya tampak manis dan luwes.Kesan besi : halusPamor : Menyebar penuh- YogyakartaGanja menggantung,Kesan besi : halus dan beratPamor : menyebar penuh keseluruh bagian bilah.

Gambar proses pembuatan keris

Page 8: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material

Gambar macam macam pamor dari keris, menunjukkan keunikan bahan pada masing masing keris.

Gambar keris yang sudah jadi dengan pamor yang berbeda.

Gambar batu meteor(merupakan salah satu bahan dasar keris)

Page 9: Alif Jati Santoso_1350903011110226_tugas UTS Analisis Material