Alhamdulilah.. selsai.. Bismilah
-
Upload
ardiani-samti-nur-azizah -
Category
Documents
-
view
46 -
download
5
Transcript of Alhamdulilah.. selsai.. Bismilah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama : Ardiani Samti NA
NIM :100341400678
Off/Kelas : A/A
A. Identitas Pelajaran
1. Mata pelajaran :Biologi
2. Kelas/Semester :XII/1
3. Disajikan pada jenjang : SMA
4. Alokasi waktu : 45 Menit
B. Standar Kompetensi
Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme
C. Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan proses anabolisme karbohidrat pada tumbuhan
D. Indikator
1. Menjelaskan pengertian proses fotosintesis
2. Membuktikan proses fotosintesis melalui percobaan
E. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan proses fotosisntesis
2. membuktikan proses fotosintesis melalui percobaan
F. Materi Pokok
Praktikum Biologi Pengaruh Cahaya terhadap Laju Fotosintesis (Percobaan
Ingenhousz)
G. Tahap-tahap Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
a. Kegiatan awal Guru meminta pendapat siswa
mengenai keadaan saat udara terik, dan
siswa berteduh di bawah pohon yang
rindang. Apa yang dapat mereka
rasakan?
Guru mengajukan pertanyaan melalui
fenomena nyata,
1. saat cuaca terik ikan yang berada di
tempat panas dan di sekililingnya
ada tumbuhan air,
2. ada ikan yang hidup di lingkungan
yang tidak ada tanaman airnya, ikan
mana yang merasa lebih nyaman?
Siswa diminta untuk memikirkan
tentang fenomena nyata yang lain.
Bagaimana dengan blooming enceng
gondok pada suatu perairan sungai,
apakah hal ini berpengaruh dengan
kondisi ikan yang ada di perairan
tersebut?
Siswa diharapkan
menjawab sejukdan
segar.
Siswa diharapkan dapat
membayangkan
fenomena
ini.selanjutnya
menjawab bahwa ikan
yang di kondisi pertama
yang lebih merasa
nyaman.
7’
b. Kegiatan inti
Guru
menyapaikan
prosedur kerja
Guru menjelaskan prosedur percobaan
laju fotosintesis dengan menggunakan
objek tumbuhan air Hydrila.
Guru menjelaskan perlakuan yang akan
dilakukan pada masing-masing
percobaan.
a. Air biasa
b. Air biasa yang diberi es
c. Air biasa yang diberi air hangat
Pada setiap perangkat.
Siswa diharap
memperhatikan dan
menyimak penjelasan
guru
33’
Siswa
melakukan
eksperimen
dengan
bimbingan
guru
Guru meminta siswa harus melakukan
pembagian tugas dan semua siswa harus
memiliki peran dalam praktikum dan
membuat laporan praktikum
Guru membagikan LKS dan meminta
siswa membaca dengan teliti sebelum
bekerja, agar praktikum berjalan dengan
lancar.
Guru mendampingi dan membimbing praktikum
Setiap siswa diharapkan
dapat berpartisipasi
dalam kerja kelompok
untuk menyelesaikan
tugas praktikum
Siswa membaca LKS
agar lebih mudah
memahami prosedur
praktikum
Siswa melakukan praktikum dan mencatat data
Guru
membantu
siswa
mengorganisasi
kan data dan
merumuskan
penjelasan
Guru membimbing siswa
mengorganisasikan data dan
merumuskan penjelasan
Guru membuat tabel hasil pengamatan
untuk satu kelas di papan tulis
Siswa mencatat data
dan membuat analisis
berdasarkan hasil
percobaannya
Setiap kelompok
mengisi tabel
pengamatan di papan
Guru membimbing diskusi kelas
tulis
Siswa mengajukan
pendapat dan
pertanyaan bila belum
memahami materi hari
ini
c. Kegiatan
penutup
Guru membimbing siswa untuk
merangkum kegiatan hari ini.
Kelompok mana yang berhasil
melakukan eksperimen dengan baik dan
dapat melakukan analisis data dengan
baik dan benar.
Siswa mengajukan
pendapat dan mencatat
penjelasan guru
5’
Guru meminta siswa untuk membersihkan peralatan praktikum dan meletakkannya di
meja guru kembali.
LAMPIRAN 1
PETUNJUK PRAKTIKUM PENGARUH CAHAYA TERHADAP LAJU
FOTOSINTESIS (PERCOBAAN INGENHOUSZ)
Tujuan
- Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen
- Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis
Alat dan bahan
1. Beaker glass 600 ml
2. Corong kaca kecil
3. Tabung reaksi
4. Thermometer
5. Bascom plastic /ember kecil
6. Tumbuhan Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium)
7. Stopwatch (dari Hp)
Cara kerja
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di atas sebanyak 5 perangkat.
Upayakan tabung reaksi dalam keadaan penuh berisi air (tidak ada rongga
udara).
2. Berilah perlakuan sebagai berikut:
a. Perangkat cahaya lampu 10 watt (Untuk kelompok 1& 2)
Perangkat diletakkan di tempat yang terkena cahaya lampu 10 watt.
Diamati jumlah gelembung yang muncul selama 10 menit (5’ pertama dan
5’ kedua).
Untuk kelompok 1. Perangkat diberi perlakuan air hangat. Diamati jumlah
gelembung selama 10 menit (5’ pertama dan 5’ kedua
Untuk kelompok 2. Perangkat diberi perlakuan air es. Diamati jumlah
gelembung selama 10 menit (5’ pertama dan 5’ kedua
b. Perangkat cahaya lampu 40 watt (untuk kelompok 3 & 4)
Perangkat diletakkan di tempat yang terkena cahaya lampu 40 watt.
Diamati jumlah gelembung yang muncul selama 10 menit (5’ pertama dan 5’
kedua).
Untuk kelompok 3. Perangkat diberi perlakuan air hangat. Diamati jumlah
gelembung selama 10 menit (5’ pertama dan 5’ kedua
Untuk kelompok 4. Perangkat diberi perlakuan air es. Diamati jumlah
gelembung selama 10 menit (5’ pertama dan 5’ kedua
c. catat hasil pengamatan pada table hasil pengamatan
No Perlakuan
Jumlah gelembung saat 5
menit Keterangan
I II
1 Cahaya lampu 10 watt
a. air biasa
b. diberi air hangat
c. diberi air es
2 Cahaya lampu 40 watt
a. air biasa
b. diberi air hangat
c. diberi air es
LAMPIRAN 2
SOAL DISKUSI LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH CAHAYA
TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS (PERCOBAAN INGENHOUSZ)
1. Berdasarkan kegiatan di atas, tentukan:
a. Variable bebasnya ……………………………………
b. Variabel terikatnya ……………………………………
c. Variable kontrolnya …………………………………
2. Bagaimana perbedaan jumlah gelembung pada kedua perlakuan yang kalian
lakukan?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya peristiwa pada nomor 2?
4. Gelembung gas apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut? Bagaimana
cara membuktikannya?
5. Apa kesimpulan dari percobaan ini?
Nama : Ardiani Samti NA
NIM :100341400678
Off/Kelas : A/A
MATERI
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti
menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia
kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah
matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan
bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing
spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap
proses fotosintesis juga berbeda. (Salisbury, 1995)
Fotosintesis ialah suatu proses pada tumbuhan hijau untuk menyusun senyawa
organic dari karbon dioksida dan air. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan
melalui perantara pigmen hijau klorofil. Reaksi keseluruhannya dapat ditulis dalam
persamaan sebagai berikut :
CO2 + H2O + energy cahaya (CH2O) + O2
(Karbon dioksida) (Air) klorofil (bahan organik) (Oksigen)
(Loveless, 1991)
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang
terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran
luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung
enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses
fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2,
suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama
fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida. (Kimball,
1993)
Laju fotosintesis berbagai spesies tumbuhan yang tumbuh pada berbagai daerah
yang berbeda seperti gurun kering, puncak gunung, dan hutan hujan tropika, sangat
berbeda. Perbedaan ini sebagian disebabkan oleh adanya keragaman cahaya, suhu, dan
ketersediaan air, tapi tiap spesies menunjukkan perbedaan yang besar pada kondisi
khusus yang optimum bagi mereka. Spesies yang tumbuh pada lingkungan yang kaya
sumberdaya mempunyai kapasitas fotosintesis yang jauh lebih tinggi daripada spesies
yang tumbuh pada lingkungan dengan persediaan air, hara, dan cahaya yang terbatas.
(Salisbury dan Ross, 1995)
Faktor yang dibutuhkan untuk fotosintesis yakni :
- Kesehatan tanaman
- Menangkap dan mentransfer karbon dioksida (CO2) dari atmosfir
- Air (H2O) dari tanah atau udara
- Sinar, selalu dari matahari. (Dahlia, 2001)
Proses fotosintesis memerlukan cahaya yang ditunjukan dengan adanya
pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Pada intensitas cahaya yang besar
akan mempengaruhi keseluruhan reaksi fotosintesis. Dalam keadaan intensitas cahaya
rendah maka laju fotosintesis juga akan rendah. Keadaan seperti ini disebut faktor
pembatas, dalam hal ini cahaya menjadi faktor pembatas. Cahaya menjadi faktor
pembatas fotosintesis pada intensitas cahaya rendah. Dibawah intensitas cahaya tertentu
kenaikan intensitas cahaya tidak mempengaruhi produksi oksigen. Keadaan ini disebut
sebagai jenuh cahaya pada kondisi percobaan. Ada kemungkinan keadaan jenuh cahaya
terjadi karena CO2 menjadi faktor pembatas. Jika demikian maka kenaikan CO2 akan
menghilangkan pengaruh intensitas cahaya sebagai faktor pembatas selanjutnya akan
meningkatkan laju fotosintesis (Hopkins & Norman 2004).
Intensitas cahaya yang menyebabkan tumbuhan jenuh cahaya jelas bergantung
pada tingkatan faktor yang berpengaruh lainnya, akan tetapi walaupun faktor itu bukan
faktor pembatas, kebanyakan tumbuhan akan jenuh cahaya pada intensitas dibawah
cahaya matahari penuh. Ini berarti, bahwa hanya pada pagi hari dan pada hari yang
mendung intensitas cahaya itu akan menjadi faktor yang terutama berpengaruh terhadap
kecepatan fotosintesis di alam. (Loveless, 1991)
Salah satu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemampuannya
untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta
diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup
cahaya dengan panjang gelombang tertentu, yang mampu diserap oleh klorofil. Jadi
fotosintesis adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil
diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar, dan melalui perantara
pigmen hijau daun (klorofil) yang terletak dalam organel kloroplas pada sitoplasma.
(Deya, 2011)
Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan reaksi sebagai berikut:
cahaya
6CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2
klorofil
Persamaan reaksi tersebut diperoleh dari dua tahap reaksi fotosintesis yaitu:
1. Tahap reaksi terang atau fotolisis atau reaksi Hill, merupakan tahap yang
bergantung pada cahaya tetapi tidak tergantung suhu.
cahaya
2H2O 2NADPH2 + O2
klorofil
2. Tahap reaksi gelap atau fiksasi CO2 atau reaksi Blackman, merupakan
tahap yang bisa dikatakan tidak tergantung adanya cahaya tetapi bergantung suhu.
CO2 + NADPH2 2NADP + CH2O + H2O
Beberapa ilmuwan telah banyak yang melakukan percobaan tentang fotosintesis
untuk membuktikan kebenaran reaksi fotosintesis. Berikut merupakan beberapa
ilmuwan beserta hasil pembuktiannya:
a. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2.
b. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor
keharusan dalam proses fotosintesis.
c. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat
(amilum).
d. Hill (1937), berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari
sel hidup. Kloroplas sel itu jika disinari lampu mampu menghasilkan O2 asal tersedia
penampung elektron seperti Fe3+ (ion feri).
e. Blackman (1905) membuktikan bahwa reduksi dari CO2 ke CH2O
berlangsung tanpa sinar, yang selanjutnya disebut reaksi gelap.
Percobaan Ingenhousz yang membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2
dilakukan dengan menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata yang diletakkan di
bawah corong terbalik . Jika tanaman tersebut diberi sinar, maka timbulah gelembung-
gelembung udara / gas yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi. Udara / gas
tersebut merupakan oksigen.
FOTO HASIL PRAKTIKUM FOTOSINTESIS
Pada praktium dalam matakuliah Fisiologi Tumbuhan
Perlakuan pada 15 menit pertama Perlakuan pada 15
menit kedua
Pewrlakuan pada 15 menit ke 3 Perlakuan pada 15
menit ke 4
Muncul gelembung yang akan naik ke
atas pada 15 menit pertama
Muncul gelembung lebih banyak pada
15 menit ke dua
Muncul gelembung yang lebih banyak
lagi pada 15 menit ke tiga
Gelembung yang mengumpul pada
tanaman Hydrilla sp.