AKUNTANSI SOSIAL, LINGKUNGAN DAN SYARIAH.pptx

23
AKUNTANSI SOSIAL, LINGKUNGAN DAN SYARIAH

Transcript of AKUNTANSI SOSIAL, LINGKUNGAN DAN SYARIAH.pptx

AKUNTANSI SOSIAL, LINGKUNGAN DAN SYARIAH

AKUNTANSI SOSIAL, LINGKUNGAN DAN SYARIAHTanggung jawab perusahaan merupakan suatu hal yang penting untuk dibahas sebelum pembahasan mengenai laporan pertanggungjawaban.Ada beberapa teori yang dapat menjelaskan keberadaan perusahaan, antara lain concession theory dan agency theory. Menurut pandangan concession theory, pada dasarnya perusahaan eksis karena konsesi atau hak istimewa yang diberikan oleh negara

Teori kedua yang menjelaskan keberadaan perusahaan adalah theory keagenan. Perusahaan merupakan kumpulan kontrak antara berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini perusahaan tidak dapat dipandang sebagai entitas yang terpisah dengan berbagai pihak yang berkepentingan.Perusahaan bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah revolusi industri perkembangan perusahaan semakin cepat. Hal ini ditunjukan dengan adanya pabrik-pabrik yang menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitasnya.Penggunaan sumber daya masusia dan alam juga semakin besar.

Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, perusahaan mengambil berbagai tindakan, antara lain menggunakan teknologi modern dalam berproduksi, melakukan akuisisi, penggunaan sumber daya yang lebih murah, pengurangan biaya, dan usaha lainnya untuk meningkatkan produktivitas. Semuanya dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih banyak kepada pemegang saham.

Berdasarkan contoh dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan operasi perusahaan, maka tanggung jawab perusahaan tidak terbatas pada investor, yaitu memberikan pengembalian yang maksimal kepada investor. Kepentingan publik dan lingkungan juga perlu mendapat perhatian perusahaan sebagai dukungan atas operasi perusahaan. Pelestarian lingkungan di samping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar juga bermanfaat bagi perusahaan khususnya perusahaan yang memanfaatkan lingkungan dan mendapatkan keuntungan dari lingkunganyaLaporan Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan

Beberapa teori yang mendukung penyampaian laporan pertanggungjawaban sosial dan lingkungan adalah legitimacy theory dan stakeholder theory (Deegan, 2004: 292).1. Legitimacy theory menjelaskan bahwa organisasi secara kontinu akan beroperasi sesuai dengan batas-batas dan nilai yang diterima oleh masyarakat di sekitar perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan legitimasi. Norma perusahaan selalu berubah mengikuti perubahan dari waktu ke waktu sehingga perusahaan harus mengikuti perkembangannya. Usaha perusahaan mengikuti perubahan untuk mendapatkan legitimasi merupakan suatu proses yang dilakukan secara berkesinambungan.

2. Stakeholder theory mempertimbangkan berbagai kelompok (stakeholders) yang terdapat dalam masyarakat dan bagaimana harapan kelompok stakeholder memiliki dampak yang lebih besar (lebih kecil) terhadap strategi perusahaan. Teori ini berimplikasi terhadap kebijakan manajemen dalam mengelola harapan stakeholder. Stakeholder perusahaan pada dasarnya memiliki ekspektasi yang berbeda mengenai bagaimana perusahaan dioperasikan. Perusahaan akan berusaha untuk mencapai harapan stakeholder yang berkuasa dengan penyampaikan pengungkapan, termasuk pelaporan aktivitas sosial dan lingkungan.

Akuntansi Sosial dan Lingkungan

Berdasarkan teori yang telah dikemukan pada bagian sebelumnya, akuntansi sosial dan lingkungan menjadi perhatian perusahaan karena perusahaan berusaha memenuhi harapan pihak-pihak terkait dalam upaya mendapatkan legitimasi. Stakeholder theory menjelaskan bahwa perusahaan akan memenuhi harapan stakeholder perusahaan sehingga perusahaan akan berupaya untuk menyampaikan laporan yang menyajikan informasi mengenai upaya perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Akuntansi sosial dan lingkungan yang dikenal selama ini berbentuk corporate social responsibility (CSR) dan sustainability reporting (SR). Selain itu, akuntansi sosial dan lingkungan juga dapat diterapkan dalam bidang akuntansi manajemen dan auditing. Akuntansi pertanggungjawaban sosial dan lingkungan berada dalam koridor akuntansi keuangan. Bentuk akuntansi pertanggungjawaban sosial selama ini dikenal dengan istilah corporate social responsibility (CSR) dan sustainability reporting (SR).

AKUNTANSI SYARIAHAkuntansi syariah (sharia accounting) menurut Karim (1990) merupakan bidang baru dalam studi akuntansi yang dikembangkan berlandaskan nilai-nilai, etika dan syariah Islam, oleh karenanya dikenal juga sebagai akuntansi Islam (Islamic Accounting).Akuntansi syariah dapat dikategorikan sebagai pengetahuan ilmu dalam bidang akuntansi yang memiliki karakteristik, kebenaran dan nilai-nilai Islami, yang digali menggunakan epistimologi IslamPertama, dimensi mikro prinsip dasar paradigma syariah adalah individu yang beriman kepada Allah SWT (tauhid) serta mentaati segala aturan dan larangan yang tertuang dalam Al-Quran,Al Hadits, Fiqh, dan hasil ijtihad. Landasan tauhid diperlukan untuk mencapai tujuan syariah yaitu menciptakan keadilan sosial (al adl dan al ihsan) serta kebahagiaan dunia dan akhiratKedua, dimensi makro prinsip syariah adalah meliputi wilayah politik,ekonomi dan sosial. Dalam dimensi politik, menjunjung tinggi musyawarah dan kerjasama. Sedangkan dalam dimensi ekonomi, melakukan usaha halal, mematuhi larangan bunga, dan memenuhi kewajiban zakat. Selanjutnya dalam dimensi sosial yaitu mengutamakan kepentingan umum dan amanah.

Tujuan Laporan Keuangan Syariah

Menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.Tujuan lainnya adalah :1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam setiap transaksi dan kegiatan usaha.2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi asset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada yg dalam perolehan dan penggunaannya.

3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yg layak4. Informasi mengenai keuntungan investasi yg di peroleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban. (obligation) fungsi social entitas syariah. Termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas syariah yang meliputi:(a) aset;(b) kewajiban;(c) dana syirkah temporer;(d) ekuitas;(e) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;(f) arus kas;(g) dana zakat; dan(h) dana kebajikan.

Komponen Laporan KeuanganLaporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:(a) Neraca;(b) Laporan Laba Rugi;(c) Laporan Arus Kas;(d) Laporan Perubahan Ekuitas;(e) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat;(f) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan dan(g) Catatan atas Laporan Keuangan.

Standard akuntansi keuangan Syariah

Komite Akuntansi Syariah bersama dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan untuk transaksi kegiatan usaha dengan mempergunakan akuntansi berdasarkan kaidah syariah. Berikut ini daftar Standar Akuntansi Keuangan yang juga akan berlaku bagi perbankansyariah :

(1) Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah, (2) PSAK 101 (Revisi 2006) tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah, (3) PSAK 102 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Murabahah,(4) PSAK 103 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Salam, (5) PSAK 104 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Istishna, (6) PSAK 105 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Mudharabah,(7) PSAK 106 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Musyarakah.

18-18Terima KasihMATERI UASAKUNTANSI SOSIAL , LINGKUNGAN dan SYARIAH (PSAK 101) Penyajian laporan keuangan.ASET TETAP DAN DEPRESIASI- Kriteria pengakuan aset- Subtansi mengungguli bentukKEWAJIBANLEVEREDE FIRM DAN UNLEVEREDE FIRMPENGUNGKAPAN :- Kebijakan akuntansi- Segment usaha- Subsequent eventMATERI UASAKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGANASET TETAP DAN DEPRESIASIKEWAJIBANLEVERAGE FIRM DAN UNLEVERAGE FIRMPENGUNGKAPAN :- KEBIJAKAN AKUNTANSI- SEGMENT USAHA- SUBSEQUENT EVENT