Makalah Lingkungan Sosial

23
PENDAHULUAN Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang. Lingkungan yang positif bisa membentuk kita menjadi pribadi berkarakter positif, sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa membentuk pribadi yang negatif pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter-karakter individu yang ada di dalamnya. Seorang anak kecil yang terbiasa berkata kotor, tentu saja ia meniru dari sekitarnya. Anda tidak perlu jauh-jauh mencari penyebab anak tersebut suka berkata kotor. Tentu saja itu adalah hasil meniru dari lingkungannya. Untuk mengatasinya, lebih baik anda mengatasi dari sumber masalahnya. Untuk menanggulangi penyakit, jangannya anda menunggu salah satu anggota keluarga anda sakit lantas mengobatinya. Bukankah lebih baik anda mulai mengatur pola hidup sehat, sehingga penyakit tidak akan menyerang dan menjangkiti anda. Inilah yang saya maksud dengan mengatasi persoalan dari sumbernya. Lalu, apakah sumber masalah anak kita berkata kotor? Saya yakin, anda pasti akan memerintah anak anda untuk berhenti berkata kotor, lalu kalau anak anda kembali mengulang dan tidak patuh dengan perintah anda, anda akan memukulnya. Namun, anak anda justru semakin menjadi-jadi karena ia merasa tidak diberi hak untuk LINGKUNGAN SOSIAL 1

description

mesin

Transcript of Makalah Lingkungan Sosial

Page 1: Makalah Lingkungan Sosial

PENDAHULUAN

Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri

seseorang. Lingkungan yang positif bisa membentuk kita menjadi pribadi

berkarakter positif, sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa

membentuk pribadi yang negatif pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat

penting dalam membangun karakter-karakter individu yang ada di dalamnya.

Seorang anak kecil yang terbiasa berkata kotor, tentu saja ia meniru dari

sekitarnya. Anda tidak perlu jauh-jauh mencari penyebab anak tersebut suka

berkata kotor. Tentu saja itu adalah hasil meniru dari lingkungannya. Untuk

mengatasinya, lebih baik anda mengatasi dari sumber masalahnya. Untuk

menanggulangi penyakit, jangannya anda menunggu salah satu anggota keluarga

anda sakit lantas mengobatinya. Bukankah lebih baik anda mulai mengatur pola

hidup sehat, sehingga penyakit tidak akan menyerang dan menjangkiti anda.

Inilah yang saya maksud dengan mengatasi persoalan dari sumbernya.

Lalu, apakah sumber masalah anak kita berkata kotor? Saya yakin, anda

pasti akan memerintah anak anda untuk berhenti berkata kotor, lalu kalau anak

anda kembali mengulang dan tidak patuh dengan perintah anda, anda akan

memukulnya. Namun, anak anda justru semakin menjadi-jadi karena ia merasa

tidak diberi hak untuk mengatur dirinya sendiri. Anda tidak akan mudah meminta

si anak yang terbiasa berkata kotor itu untuk berhenti berkata, sementara orang

lain juga melakukan yang sama. Untuk itu, titik pemecahannya adalah dengan

menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak dan individu yang tinggal di

dalamnya.

Lingkungan yang berkarakter sangatlah penting bagi perkembangan

individu. Lingkungan yang berkarakter adalah lingkungan yang mendukung

terciptanya perwujudan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, sepeti karakter cinta

Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran /

amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong,

gotong royong / kerjasama dan lain-lain. Karakter tersebut tidak hanya pada tahap

pengenalan dan pemahaman saja, namun menjadi kebiasaan dalam kehidupan

sehari-hari.

Lingkungan sosial 1

Page 2: Makalah Lingkungan Sosial

Barangkali dalam benak anda terbayang betapa susahnya membentuk

lingkungan yang berkarakter. Semua itu harus dimulai dari diri sendiri yang

selanjutnya diteruskan dalam lingkungan keluarga. Diri sendiri harus dibenahi

terlebih dahulu sebelum membenahi orang lain. Biasakan membangun pola pikir

positif, melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik, membangun karakter diri yang

pantang menyerah dan seterusnya. Dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga

kita biasakan menerapkan nilai-nilai tersebut. Misalnya, terbiasa jujur dan terbuka

pada anak, memberi kesempatan anak berpendapat dalam memutuskan bahan

dekorasi rumah, mengajak anak berunding tentang tempat les sekolah, dan

mengajak anak untuk ikut berbagi peran dalam menyelesaikan pekerjaan rumah

tangga. Hal itu bagian dari proses membangun karakter anak. Salinglah tolong-

menolong sesama anggota keluarga. Biasakan anak mengeksplor dirinya.

Memberi kesempatan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya. Itu

merupakan proses demokrasi dalam keluarga, Kebiaasaan-kebiasaan positif

semacam itu pada akhirnya akan diteruskan oleh si anak pada lingkungan sosial

yang lebih besar.

Lingkungan sosial 2

Page 3: Makalah Lingkungan Sosial

PEMBAHASAN

Lingkungan sosial di kelompokkan menjadi 5 antara lain adalah:

1. Lingkungan keluarga

2. Lingkungan sekolah

3. Lingkungan kampus

4. Lingkungan kerja

5. Lingkungan masyarakat

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah lingkungan terkecil dalam kesatuan

masyarakat. Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir

adalah keluarga. ibu, ayah dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan

sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu.

sosialisasi yang dialami individu secara intensif berlangsung dalan keluarga.

pengenalan nilai, norma dan kebisaan untuk pertama kali diterima dari keluarga.

pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari keluarga sangat besar bagi

pembentukan dan perkembangan individu.

Kebiasaan kebiasaan baik yang positif maupun yang berlangsung lama dan

terbuka dalam lingkungan keluarga dapat tertanam secara kuat pada kepribadian

seseorang. kebiasaan tidur dan bangun cepat atau terlambat, kebiasaan menggosok

gigi, kebiasaan menyisir rambut dan berpakaian rapi atau tidak, yang terbawa

dalam kepribadian seseorang, berlangsung dalam keluarga. pada masa lampau

pelajaran agama pun dilakukan dalam lingkuangan ini.

Selanjutnya keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial

termasuk besar kecilnya keluarga, keharmonisan keluarga, perlakuan ayah ibu

terhadap seorang anak, sangat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan

kepribadian seorang anak. dalam menanamkan disilipin, nilai, norma, kebiasaan

dasar, keluarga sangat besar perannya.

Lingkungan sosial 3

Page 4: Makalah Lingkungan Sosial

Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan budaya dapat berkurang apabila

hubungan orang tua dengan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntunan

dan kebutuhan hidup. peranan keluarga dalam pembinaan kepribadian anak

menjadi sangat mundur. tugas keluarga memberikan dasar pendidikan dan

kebiasaan menjadi sangat dangkal. akibatnya perkembangan kepribadiaan anak

menjadi lebih terpengaruh oleh hal hal yang negative.

1.1. Faktor-faktor dalam lingkungan keluarga

a. Cara orang tua mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar

anak. Orang tua yang tidak atau kurang perhatian misalnya keacuhan

orang tua tidak menyediakan peralatan sekolah, akan menyebabkan anak

kurang berhasil dalam belajar. Dalam mendidik anak hendaknya orang tua

harus memberikan kebebasan pada anak untuk belajar sesuai keinginan

dan kemampuannya, tetapi juga harus memberikan arahan dan bimbingan.

Orang tua dapat menolong anak yang mengalami kesulitan dalam belajar

dengan bimbingan tersebut.

b. Relasi antar anggota keluarga

Relasi antar anggota keluarga terutama relasi anak dengan orang tua dan

relasi dengan anggota keluarga lain sangat penting bagi keberhasilan

belajar anak. Demi kelancaran keberhasilan belajar siswa, perlu

diusahakan relasi yang baik dalam keluarga tersebut. Hubungan yang baik

didalam keluarga akan mensukseskan belajar anak tersebut.

c. Suasana rumah

Suasana rumah yang dimaksudkan adalah kejadian atau situasi yang sering

terjadi dikeluarga. Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah

diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram sehingga anak betah

dirumah dan dapat belajar dengan baik.

Lingkungan sosial 4

Page 5: Makalah Lingkungan Sosial

d. Perhatian orang tua

Anak perlu dorongan dan pengertian dari orang tua dalam belajar. Kadang

anak yang mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberikan

pengertian dan dorongan untuk menghadapi masalah di sekolah. Bila anak

belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah agar konsentrasi anak

tidak terpecah.

2. Lingkungan Sekolah

lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga pendidikan formal

yang memberikan pengaruh pembentukan  sikap dan pengembangan potensi

siswa. Lingkungan sekolah meliputi SD, SMP, dan SMA

siswa yang ada di lingkungan sekolah sikap dan perilaku pun banyak yang

mengalami perubahan seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, berandalan

motor dan penggunaan obat-obatan terlarang. Dengan fenomena ini maka kita

memerlukan“Energi” yang saat ini sangat dibutuhkan yaitu pembentukan karakter

sebagai dasar kepribadian, Karena apabila tidak memiliki karakter dan budaya

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bisa membawa kemunduran peradaban

bangsa.

Padahal, kehidupan masyarakat yang memiliki karakter dan budaya yang kuat

akan semakin memperkuat eksistensi suatu negara. Sekolah sebagai lingkungan

kedua setelah keluarga berperan penting untuk membangun sebuah karakter yang

harus diwujudkan dalam perilaku serta kegiatan belajar di sekolah agar dapat

terinternalisasi dalam setiap jiwa siswa, untuk menerapkan pendidikan karakter

seluruh sekolah harus memiliki kesepakatan tentang nilai-nilai karakter yang akan

dikembangkan di sekolahnya. Unsur-unsur pengembangan karakter itu pun harus

di integrasikan di semua mata pelajaran.

Lingkungan sosial 5

Page 6: Makalah Lingkungan Sosial

2.1 Adapun 17 karakter yang harus dimiliki oleh siswa sebagai berikut:

1. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama

yangdianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup

rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yangselalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.

3. Toleransi: Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,

etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagaiketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras: Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik- baiknya.

6. Kreatif: Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau

hasil barudari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri: Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain

dalammenyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis: Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak

dankewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,

dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan

yangmenempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri

dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air: Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai Prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui,

sertamenghormati keberhasilan orang lain.

Lingkungan sosial 6

Page 7: Makalah Lingkungan Sosial

13. Bersahabat/Komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang

berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai: Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasasenang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan

upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

16. Peduli Sosial: Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada

oranglain dan masyarakat yang membutuhkan.

17. Tanggung-jawab: Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas

dankewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat,lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang

Maha Esa.

Butir-butir karakter di atas dapat difasilitasi dengan kegiatan Bimbingan dan

Konseling dengan 4 bidang layanan sehingga siswa dapat mengenali pribadi

dan karakter secara langsung melalui guru Bimbingan dan Konseling, yaitu:

a) Bimbingan Pribadi.

bimbingan pribadi adalah bimbingan yang dilakukan untuk membantu

siswa dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis,

memahami akan makna diri sebagai makhluk Tuhan serta pemahaman

akan segala kelebihan dan potensi diri yang dimiliki demi tercapainya

kualitas hidup yang lebih baik.

b) Bimbingan Sosial.

Bimbingan sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di

sekolah. yaitu mengungkapkan bahwa bimbingan sosial merupakan

usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah

pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan

pergaulan.

Lingkungan sosial 7

Page 8: Makalah Lingkungan Sosial

c) Bimbingan Belajar.

bimbingan belajar yaitu suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar

yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih

dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana

bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan baru yang

belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya.

d) Bimbingan Karir.

Bimbingan Karir adalah proses pemberian bantuan kepada siswa

dalam memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan mengenal

kesempatan kerja, mampu mengambil keputusan sehingga yang

bersankutan dapat mengelola pengembangan kariernya.

2.3 Tujuan pendidikan karakter adalah:

1. Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warga

negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji dan sejalan dengan nilai-

nilai universal, dan tradisi budaya bangsa Indonesia yang religius.

3. Lingkungan Kampus

Lingkungan kampus adalah lingkungan yang terdiri dari mahasiswa,dosen-

dosen serta organisasi-organisasi yang ada di dalamnya untuk saling berinteraksi

satu sama lain. Kampus merupakan pusat kegiatan utama mahasiswa yakni tempat

untuk menimba ilmu pengetahuan, wawasan serta pengalaman

Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang sangat erat. Etika

sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang lain, dengan

memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam

melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa

berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat

menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis. Dengan etika mahasiswa dapat

berperilaku sopan dan santun terhadap siapa pun dan apapun itu. Sebagai seorang

mahasiswa yang beretika, mahasiswa harus memahami kebebasan dan tanggung

Lingkungan sosial 8

Page 9: Makalah Lingkungan Sosial

jawab, karena banyak mahasiswa yang apabila sedang berdemonstrasi memaknai

kebebasan dengan kebebasan yang tidak bertangung jawab. Di bawah ini

beberapa etika di kampus yang perlu diinternalisasi dalam diri mahasiswa.

1. Menaati peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas dan Para Dosen yang

mendidik kita.

2. Menganggap teman sesama mahasiswa sebagai teman sejawat yang harus

saling membantu dan menganggapnya sebagai pesaing secara sehat dalam

berkompetisi meraih prestasi akademis.

3. Menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan menaati kaidah keilmuan yang

berlaku seperti menghindari tindakan menyontek, plagiat, memalsu tanda

tangan kehadiran dan tindakan tercela lainnya.

4. Berperilaku sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan kampus dan di

masyarakat umum sebagai manifestasi dari kedewasaan dalam berfikir dan

bertindak.

5. Berpenampilan elegan sesuai dengan mode yang berlaku saat ini tanpa

harus melanggar tata tertib berpakaian di kampus.

6. Berfikir kritis, rasional dan ilmiah dalam menerima ilmu pengetahuan

baru, bisa mempertimbangkan mana yang benar dan mana yang salah

dengan menguji setiap masukan dengan cara mengkonfirmasikan ke

sumbernya.

7. Mempunyai prinsip yang jelas dalam berpendirian di dasari dengan

kerendahan hati tanpa harus tampak sombong atau angkuh.

Sedangkan pendidikan karakter melalui kampus bagi para mahasiswa, tidak

semata-mata pembelajaran pengetahuan semata, tatapi lebih dari itu, yaitu

penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur dan lain

sebagainya. Selanjutnya menerapkan pendidikan berdasarkan karakter dengan

menerapkan ke dalam setiap pelajaran yang ada di samping mata pelajaran khusus

untuk mendidik karakter, seperti; pelajaran Agama, Sejarah, Moral dan

sebagainya.

Lingkungan sosial 9

Page 10: Makalah Lingkungan Sosial

4. Lingkungan Kerja

lingkungan kerja adalah proses kerja dimana lingkungan saling berinteraksi

menurut pola tertentu, dan masing-masing memiliki karakteristik dan/atau nilai-

nilai tertentu mengenai organisasi yang tidak akan lepas dari pada lingkungan

dimana organisasi itu berada

lingkugan kerja yang bisa memotivasi karyawan untuk meningkatkan

kinerjanya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

a. Lingkungan Internal

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja atau prestasi kerja

karyawan. Karyawan akan bekerja dengan produktif atau tidak

tergantung pada kondisi pekerjaan yang secara langsung ataupun tidak

langsung akan berdampak pada kelangsungan perusahaan.

lingkungan internal adalah komponen-komponen yang ada dalam

lingkup organisasi atau perusahaan.

b. Lingkungan Eksternal

lingkungan eksernal adalah komponen-komponen yang ada

diluar organisasi atau perusahaan. Bagaimanapun juga, lingkungan

eksternal pada saat sekarang ini sangat bergejolak, perubahan-

perubahan yang terjadi didalamnya sangat dinamis dan kadang-kadang

pengaruhnya tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu. Karenanya

manajemen dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan adaptif, selalu

mengikuti dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu

berubah.

Program pengembangan karakter dirancang untuk tujuan membawa

karyawan dan pimpinan bersama-sama kepada perilaku kerja yang penuh

integritas, etis, dan loyal kepada organisasi. Program ini akan menyentuh sifat,

perilaku, kebiasaan-kebiasaan, dan moralitas peserta. Hal ini akan menciptakan

kesadaran moral dalam pengembangan karakter, menghasilkan sumber daya

Lingkungan sosial 10

Page 11: Makalah Lingkungan Sosial

manusia yang sensitif terhadap nilai-nilai integritas, loyalitas, etis, dan moralitas.

Kondisi ini akan menjadi hal ideal untuk membangun fondasi organisasi yang

kredibel dan berkualitas tinggi

5. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana kita tinggal untuk saling

berinteraksi dengan orang luas yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.

Lingkungan masyarakat bisa juga disebut sebagai lingkungan sosial,

lingkungan dimana Anda tinggal dan lingkungan dimana anak Anda berinteraksi

dengan orang lain yang lebih luas lagi. Anak Anda adalah bagian dari masyarakat

yang saling berinteraksi satu sama lain dimana anak Anda dapat memberikan

pengaruh pada lingkungannya tapi sebaliknya, anak Anda juga dapat menerima

pengaruh dari lingkungan masyarakat tersebut.

Lingkungan masyarakat dapat berperan membentuk karakter anak Anda.

Misalnya lingkungan tempat tinggal di asrama polisi atau tentara, anak-anak yang

tinggal disana cenderung lebih berani karena mereka merasakan adanya label dari

orangtuanya. Mereka juga besikap lebih semena-mena kepada teman-temannya

yang lain. Lingkungan yang seperti ini akan membentuk karakter anak menjadi

keras, pribadi yang galak, apa yang dia inginkan harus segera terlaksana. Ataupun

dengan memilih tinggal di tengah-tengah kota besar, yang mana sesama tetangga

tak saling mengenal satu sama lain, lingkungan yang seperti ini dapat membentuk

karakter yang tidak baik juga pada anak Anda, anak jadi terbiasa untuk tidak peka

terhadap orang lain, merasa tidak memerlukan orang lain dalam hidupnya, sikap

individualismenya juga akan sangat terlihat.

Lingkungan masyarakat juga dapat berpengaruh sebaliknya yaitu berpengaruh

baik bagi anak Anda. Misalnya dengan memilih tinggal di sebuah perkampungan

di pinggiran kota. Yang di lingkungan tersebut terdapat masjid, para remajanya

pun aktif dan antusias dalam kegiatan-kegiatan syiar agama untuk masyarakat

sekitar, baik orangtua, remaja bahkan anak-anak kecil. Suasana lingkungan

menjadi hidup, dinamis, agamis, harmonis serta menyenangkan hati masyarakat

yang tinggal di lingkungan tersebut. Anak-anak Andapun terbentuk karakter yang

sopan santun, beradaptasi, berempati, serta dapat menjadi manusia yang berjiwa

sosial.

Lingkungan sosial 11

Page 12: Makalah Lingkungan Sosial

5.1 Demokrasi Yang Ada Di Lingkungan Masyarakat

1. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.

2. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah 

3. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa

4. Mengikuti kegiatan kerja bakti

5. Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.

6. Menghargai pendapat orang lain

7. Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa

8. Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat

Lingkungan sosial pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu Lingkungan

Sosial Primer dan Lingkungan Sosial Sekunder.

1. Lingkungan Primer

Lingkungan sosial primer adalah lingkungan dimana kumpulan-kumpulan

masyarakat yang ada di dalam lingkungan tersebut memiliki hubungan

yang erat, saling mengenal baik.

Contohnya, masyarakat-masyarakat di pedesaan atau di daerah pinggir

perkotaan kebanyakan merupakan lingkungan sosial primer. Mengapa

demikian? Karena biasanya ditempat tinggal mereka, lebih ditanamkan

sifat kebersamaan dan silaturahmi, sehingga antara warga cenderung

saling mengenal baik satu sama lain, keep contact, tidak individualis.

2. Lingkungan Sekunder

Lingkungan sosial sekunder adalah kebalikan dari lingkungan sosial

primer, lingkungan sosial sekunder adalah lingkugan sosial dimana

masyarakat yang ada di dalamnya cenderung individualis, cuek, bersikap

acuh tak acuh kepada sesamanya.

Lingkungan sosial 12

Page 13: Makalah Lingkungan Sosial

Contohnya masyarakat di komplek-komplek perkotaan, mereka cenderung

tidak mengenal satu sama lainnya di lingkungan tempat tinggal mereka,

tidak peduli akan sesamanya

KESIMPULAN

Lingkungan sosial adalah hubungan interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan.Sikap masyarakat terhadap lingkungan sosial dipengaruhi oleh nilai

sosial, itulah hubungannya. Jika nilai sosial tentang lingkungan lantas

berubah/terjadi pergeseran, maka sikap masyarakat terhadap lingkungan juga

berubah/bergeser. Itulah sebabnya masyarakat dan nilai sosial selalu terlihat

dinamis, terlepas dari baik dan buruknya lingkungan sosial itu sendiri.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam

pembentukan sebuah karakter pada diri seseorang yaitu dari lingkungan keluarga,

sekolah, masyarakat dan sekitarnya. Karena lingkungan merupakan tempat

dimana seorang individu mulai bersosialisasi. Mulai bersosialisasi dengan sesama

anggota keluarganya sampai belajar bersosialisasi dengan lingkungan luar.

Apabila hal ini berjalan baik, maka terciptalah lingkungan yang berkarakter.

Lingkungan sosial 13

Page 14: Makalah Lingkungan Sosial

KAMUS

Internalisasi proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman.

Enkulturasi

proses mempelajari dan menysuaikan alam pikiran dan sikap individu dengan

sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam

kebudayaannya.

Integrasi

usaha atau proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara

Universal

( Umum ) secara Konsep kemanusiaan adalah konsep yang di percaya berlaku

universal,sebab konsep ini di percaya di miliki oleg setiap manusia tanpa

membedakan ras,golongan dan agama

Individualisme

Sifat yang terbentuk pada diri manusia yg menganggap diri sendiri (kepribadian)

lebih penting dari pada orang lain.

Estetika

Nilai-nilai keindahan yang bisa terbentuk dan bagaimana setiap orang bisa

merasakannya

Lingkungan sosial 14

Page 15: Makalah Lingkungan Sosial

DAFTAR PUSTAKA

(http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-membangun-lingkungan-

berkarakter/)

(http://tugasisdkedua.blogspot.com/)

(http://www.academia.edu/4125090/18_karakter_yg_harus_dikembangkan)

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Diana%20Septi%20Purnama,

%20M.Pd./MEMBANGUN%20ETIKA%20MAHASISWA.pdf)

http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com/2011/06/23/pelatihan-pengembangan-

karakter-di-tempat-kerja-program-2-hari-16-jam/

http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/20/pengaruh-lingkungan-terhadap-

karakter-anak-463621.html

(Puskur,Balitbang Kemendiknas, 2010)

http://remajasampit.blogspot.com/2012/04/contoh-demokrasi-di-lingkungan.html

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-lingkungan-kerja.html

Lingkungan sosial 15