Akper Anging Mammiri 2011

32
akper anging mammiri 2011 RABU, 29 FEBRUARI 2012 fraktur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang  Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Jenis fraktur yang terjadi sangat bervariasi mulai dari fraktur yang sederhana sampai yang kompleks ( multiple bone fraktur ) yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan disekitarnya seperti : jaringan ligamen tendon lemak otot pembuluh darah dan syaraf. ( !runner " #uddarth 2001 ).  $ngka kejadian fraktur terus meningkat sejal an dengan perkembangan masyarakat seperti : %edera akibat olah raga yaitu pada saat latihan fisik jogging lari kontak fisik pada saat olah raga jatuh dari ketinggian ke%elakaan kerja dan %edera akibat ke%elakaan lalu lintas. &enurut data kepolisian 'epublik ndonesia tahun 200 jumlah ke%elakaan dijalan men%apai 1.** kejadian dengan kematian men%apai *.+,- orang ,.12 orang mengalami luka berat dan +.,* orang mengalami luka ringan. /engan data itu ratarata setiap hari terjadi 0 ke%elakaan lalulintas yang menyebabkan 0 orang meninggal dunia. /i #ulaesi #elatan pada tahun 200- dari bulan Januari sampai #eptember jumlah korban men%apai .,20 orang dengan korban meninggal *0 orang ( http : .google.dinkes.%om 2003 ).  $dapun jumlah penderita patah tulang yang pernah diraat di 'umah #akit #tella &aris &akassar berdasarkan data statistik kesehatan tahun 2003 yaitu  jumlah penderita sebanyak 1-2 kasus atau 133 4 dari penyakit y ang ada.  Fraktur mengakibatkan berkurang atau hilangnya fungsi tulang seperti mendukung suatu gerakan atau aktifitas dan menyangga anggota tubuh. ni se%ara tidak langsung mengakibatkan turunnya atau berkurangnya kemampuan manusia dalam memenuhi kebutuhannya baik se%ara fisik maupun psikis. !erdasarkan insiden dan permasalahan diatas maka penulis tertarik mengangkat permasalahan mengenai fraktur dalam 5arya 6ulis lmiah yang berjudul 7$suhan 5eperaatan 8ada 6n.$ /engan 8ost 9p Fraktur 8halan &ani /etra;. B. Tujuan Penulian 1. 6uj uan umum &emperoleh gambaran se%ara umum tentang pelaksanaan $suhan 5eperaatan pada pasien dengan post op fraktur phalan mani detra. 2. 6uj uan khusus

Transcript of Akper Anging Mammiri 2011

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 1/32

akper anging mammiri 2011RABU, 29 FEBRUARI 2012

fraktur BAB I

PENDAHULUANA.  Latar Belakang

  Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukansesuai jenis dan luasnya. Jenis fraktur yang terjadi sangat bervariasi mulai darifraktur yang sederhana sampai yang kompleks ( multiple bone fraktur ) yang dapatmenyebabkan kerusakan jaringan disekitarnya seperti : jaringan ligamen tendon

lemak otot pembuluh darah dan syaraf. ( !runner " #uddarth 2001 ). $ngka kejadian fraktur terus meningkat sejalan dengan perkembanganmasyarakat seperti : %edera akibat olah raga yaitu pada saat latihan fisik jogginglari kontak fisik pada saat olah raga jatuh dari ketinggian ke%elakaan kerja dan%edera akibat ke%elakaan lalu lintas.

&enurut data kepolisian 'epublik ndonesia tahun 200 jumlah ke%elakaandijalan men%apai 1.** kejadian dengan kematian men%apai *.+,- orang ,.12orang mengalami luka berat dan +.,* orang mengalami luka ringan. /engan dataitu ratarata setiap hari terjadi 0 ke%elakaan lalulintas yang menyebabkan 0 orangmeninggal dunia. /i #ulaesi #elatan pada tahun 200- dari bulan Januari sampai#eptember jumlah korban men%apai .,20 orang dengan korban meninggal *0

orang ( http :.google.dinkes.%om 2003 ).  $dapun jumlah penderita patah tulang yang pernah diraat di 'umah #akit

#tella &aris &akassar berdasarkan data statistik kesehatan tahun 2003 yaitu jumlah penderita sebanyak 1-2 kasus atau 133 4 dari penyakit yang ada.

  Fraktur mengakibatkan berkurang atau hilangnya fungsi tulang sepertimendukung suatu gerakan atau aktifitas dan menyangga anggota tubuh. ni se%aratidak langsung mengakibatkan turunnya atau berkurangnya kemampuan manusiadalam memenuhi kebutuhannya baik se%ara fisik maupun psikis.

!erdasarkan insiden dan permasalahan diatas maka penulis tertarikmengangkat permasalahan mengenai fraktur dalam 5arya 6ulis lmiah yang berjudul7$suhan 5eperaatan 8ada 6n.$ /engan 8ost 9p Fraktur 8halan &ani /etra;.

B.  Tujuan Penulian1.  6ujuan umum

&emperoleh gambaran se%ara umum tentang pelaksanaan $suhan5eperaatan pada pasien dengan post op fraktur phalan mani detra.

2.  6ujuan khusus

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 2/32

a.  &emperoleh pengalaman nyata dalam 8engkajian pada pasien dengan frakturpada umumnya dan post op fraktur phalan mani detra.

b.  &emperoleh pengalaman nyata dalam $nalisa /ata pada pasien dengan frakturpada umumnya dan post op fraktur phalan mani detra.

%.  &emperoleh pengalaman nyata dalam /iagnosa 5eperaatan pada pasien dengan

fraktur pada umumnya dan post op fraktur phalan mani detra.d.  &emperoleh pengalaman nyata tentang mplementasi $suhan 5eperaatan pada

pasien dengan fraktur pada umumnya dan post op fraktur phalan mani detra.e.  &emperoleh pengalaman nyata dalam <valuasi $suhan 5eperaatan pada pasien

dengan fraktur pada umumnya dan post op fraktur phalan mani detra.f.  &emperoleh pengalaman nyata dalam &endokumentasikan $suhan 5eperaatan

pada pasien dengan fraktur pada umumnya dan post op fraktur phalan manidetra.

g.  &engetahui kesenjangan antara teori dan praktek.

!.  "an#aat Penulian

1. /alam bidang pelayanan 'umah #akit#ebagai bahan masukan untuk petugas kesehatan khususnya peraat dalam

rangka meningkatkan mutu pelayanan keperaatan pada pasien post op frakturphalan mani detra.

2.  =ntuk !idang $kademi#ebagai sumber informasi bagi institusi kesehatan khususnya dalam hal

peraatan pada pasien post op fraktur phalan mani detra.  =ntuk 8asien

/apat memperoleh pengetahuan dan pengalaman paling tidak menolong dirinyadan jika terjadi pada keluarganya.

8enulis&enambah pengetahuan dan pengalaman nyata bagi penulis dalammengaplikasikan ilmu yang didapat selama pendidikan.

D.  "et$%e Penulian#tudi kasus melalui pendekatan proses keperaatan yang dimulai dengan :

1.  8engkajian dan penganalisaan data pasien.2.  &erumuskan diagnosa keperaatan..  &eren%anakan tindakan keperaatan..  &elakukan tindakanimplementasi keperaatan.-.  &engevaluasi hasil tindakan keperaatan.

  =ntuk men%apai tahap diatas maka dalam pengumpulan data penulismenggunakan beberapa %ara antara lain : 9bservasi >aan%ara 8emeriksaanFisik ( nspeksi 8alpasi $uskultasi dan 8erkusi ) ?atatan dari 8etugas 5esehatanlainnya dan $nalisa hasil 8emeriksaan /iagnostik.  #tudi kepustakaan dengan menggunakan bukubuku diktat yang berhubungandengan penyakit pasien dan dari internet.

E.  &ite'atika Penulian

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 3/32

  #istematika penulisan karya tulis ini meliputi : !$! 8endahuluan yangterdiri dari : @atar !elakang 6ujuan 8enulisan &anfaat 8enulisan &etode8enulisan dan #istematika 8enulisan. !$! 6injauan 6eoritis yaitu &asalah5onsep /asar &edis yang terdiri dari : 8engertian $natomi Fisiologi <tiologi8atofisiologi &anifestasi 5linik 6est /iagnostik 8enatalaksanaan &edik dan

5omplikasi. #edangkan pada 5onsep /asar 5eperaatan terdiri dari :8engkajian /iagnosa 5eperaatan ntervensi 5eperaatan 8eren%anaan 8ulangdan 8atoflodiagram. !$! 6injauan 5asus yang terdiri dari: 8engkajian $nalisa/ata /iagnosa 5eperaatan 8eren%anaan 5eperaatan mplementasi <valuasidan /aftar 9bat 8asien. !$! A 8embahasan 5asus yang terdiri dari kesenjanganantara teori dan kasus. /alam pembahasan dikelompokkan berdasarkan langkahlangkah proses keperaatan yaitu : 8engkajian /iagnosa 5eperaatan8eren%anaan 5eperaatan mplementasi dan <valuasi. !$! A 8enutup yang terdiridari : 5esimpulan dan #aran.

BAB II

TIN(AUAN TE)RITI&A.  *$ne+ Daar "e%i1. 8engertian

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis danluasnya ( !runner " #uddarth 2001 ).

2.  5lasifikasi fraktur dibagi menjadi beberapa yaitu :a.  !erdasarkan komplet atau ketidakklomplitan fraktur :

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 4/32

1)  Fraktur komplet : patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalamipergeseran.

2)  Fraktur inkomplet : patah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang.b.  !erdasarkan sifat fraktur :1)  Fraktur simpletertutup : tidak menyebabkan robeknya kulit.

2)  Fraktur kompleksterbuka : merupakan fraktur dengan luka pada kulit ataumembrane mukosa sampai ke patahan tulang.Fraktur terbuka digradasi menjadi :

a)  Brade dengan luka bersih panjangnya C 1 %m.b)  Brade luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak.%)  Brade yang sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan jaringan yang

paling berat.%.  !erdasarkan bentuk garis patah :1)  Fraktur Breensti%k : fraktur salah satu sisi tulang patah sedang sisi lainnya

membengkok.2)  Fraktur 6ranversal : fraktur sepanjang garis tengah tulang.

)  Fraktur 9blik : fraktur membentuk sudut dengan garis tengah tulang.)  Fraktur #piral : fraktur memuntir seputar batang tulang.

.   $natomi Fisiologi  5et gambar : 6ulangtulang tangan ( $natomi Fisiologi 200, )

a.  5arpalia  5arpalia ( tulang pergelangan tangan ) terdiri dari delapan tulang tersusun

dalam dua baris :1)  !agian proksimal meliputi : 9s navikular ( tulang bentuk kepala ) 9s lunatum( tulang berbentuk bulan sabit ) 9s trDuetrum ( tulang berbentuk segitiga ) 9sfisiformis ( tulang berbentuk ka%ang ).

2)  !agian distal meliputi : 9s multangulum masvus ( tulang besar bersegi banyak )9s multangulum minus ( tulang ke%il segi banyak ) 9s kapitatum ( tulangberkepala ) 9s hamatum ( tulang berkait ).

b.  &etakarpalia  &etakarpalia ( tulang telapak tangan ) terdiri dari tulang pipa pendek

banyaknya - buah setiap batang mempunyai dua ujung yang bersendi dengantulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau tulang jari.

%.  Falangus  Falangus ( tulang jari tangan ) juga terdiri dari tulang pipa pendek yangbanyaknya 1 buah dibentuk dalam - bagian tulang yang berhubugan denganmetakarpalia perantara persendian.

Fungi u'u' tulang

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 5/32

a.  &enahan jaringan tubuh dan memberi bentuk pada kerangka tulang.b.  &elindungi organorgan tubuh misalnya tengkorak melindungi otak.%.  =ntuk pergerakan (otot melekat pada tulang untuk berkontraksi dan bergerak.d.  &erupakan modal untuk menyimpan mineral %ontohnya kalsium.e.  Eematepoiesis (tempat pembentukan sel darah merah dalam sumsum tulang

belakang).

Ta-a+ta-a+ +en/e'u-an tulang a.  nflamasi8eradangan

/engan adanya patah tulang tubuh mengalami respons yang sama seperti ada%edera di lain tempat dalam tubuh. /alam jaringan yang %edera akan terjadiperdarahan dan pembentukan hematoma pada daerah fraktur. =jung fragmentulang mengalami devitalisasi karena terputusnya pasokan darah. 6empat %ederakemudian akan diinvasi oleh makrofag (sel darah putih besar) yang akanmembersihkan daerah tersebut. 6erjadi inflamasi pembengkakan dan nyeri. 6ahapinflamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan berkurangnya

pembengkakan dan nyeri.

b.  8roliferasi #el/alam sekitar lima hari hematoma akan mengalami organisasi. 6erbentuk

benangbenang fibrin dalam gumpalan darah membentuk jaringan untukrevaskularisasi invasi fibroblas dan osteoblas (berkembang dari osteosit selendotel dan sel periosteum) akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagaimatriks kolagen pada patahan tulang. 6erbentuk jaringan ikat fibrus dan tulangraan (osteosid). /ari periosteum tampak pertumbuhan melingkar. 5alus tulangraan dirangsang oleh gerakan mikrominimal pada tempat patah tulang.

%. 

8embentukan 5allus8ertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang raan tumbuh men%apaisisi lain sampai %elah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkandengan jaringan fibrus tulang raan dan tulang serat imatur. !entuk kalus danvolume yang dibutuhkan untuk menghubungkan defek se%ara langsungberhubungan dengan jumlah kerusakan dan pergeseran tulang. Fragmen tulangbergabung dalam tulang raan atau jaringan fibrus memerlukan aktu tiga sampaiempat minggu.

d.  9sifikasi8embentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam dua sampai tiga

minggu setelah patah tulang melalui proses penulangan endokondral. &ineral terus

menerus ditimbun sampai tulang benarbenar telah bersatu dengan keras.8ermukaan kalus bersifat elektronegatif. 8ada patah tulang panjang orang deasapenulangan memerlukan aktu tiga sampai empat bulan.

e.  'emodeling6ahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan

reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. 'emodelingmemerlukan aktu berbulanbulan sampai bertahuntahun tergantung beratnyamodifikasi tulang yang dibutuhkan fungsi tulang dan pada kasus yang melibatkan

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 6/32

tulang kompak dan konselus stres fungsional pada tulang. 6ulang konselusmengalami penyembuhan dan remodeling lebih %epat dari pada tulang kartikalkompak khususnya pada titik kontak langsung. 5etika remodeling telah sempurnamuatan permukaan patah tulang tidak lagi negatif.

.  <tiologia.  6rauma1)  @angsung : pukulan langsung exercise yang kuat terpelintir (keseleo) atau

sentakan.2)  6idak langsung: ke%elakaan kendaraan bermotor atau jatuh dari ketinggian dengan

berdiri atau duduk dan olah raga sehingga terjadi fraktur.b.  8atologis : disebabkan karena infeksi seperti osteoporosis atau penyebaran

kanker.%.  /egenerasi : terjadi karena kemunduran fungsi fisiologis tulang yang terjadi

pada usia lanjut.

-.  8atofisiologi  Fraktur adalah patah tulang yang umumnya disebabkan oleh trauma atau

tenaga fisik bila trauma atau benturan atau tenaga fisik berlebihan mengenai tulangdapat terjadi penekanan pada tulang sehingga tulang patah. Fraktur dapat terjadise%ara lengkap apabila seluruh tulang patah dan fraktur yang terjadi se%ara tidaklengkap yang tidak melibatkan ketebalan tulang yang semuanya itu ditentukan olehkekuatan dan sudut dari trauma atau tenaga tersebut keadaan tulang itu sendiri dan

 jaringan lunak disekitar tulang.  8atah tulang dapat menyebabkan jaringan sekitarnya rusak seperti ligament

otot tendon pembuluh darah dan saraf. ang mengakibatkan nyeri hematoma

kelainan bentuk atau deformitas dan krepitasi yang timbul karena gesekan fragmenfragmen tulang. 8atah tulang yang menyebabkan robekan pada pembuluh darahdan menembus jaringan kulit ( fraktur terbuka ) dapat mengakibatkan perdarahanyang %ukup hebat sehingga sirkulasi jaringan sekitarnya terganggu yang berisikoterjadinya syo%k hipovolemik. $pabila fraktur terbuka terjadi kontaminasi denganlingkungan luar dan mengakibatkan infeksi maka kemungkinan terjadi osteomilitis( infeksi jaringan tulang ).

,.  &anifestasi 5linik&enurut @eis ( 200, ) manifestasi klinik fraktur adalah sebagai berikut :

a.  Gyeri.Gyeri dirasakan langsung setelah terjadi trauma. Eal ini dikarenakan adanyaspasme otot tekanan dari patahan tulang atau kerusakan jaringan sekitarnya.

b.  !engkakedema.<dema mun%ul lebih %epat dikarenakan %airan serosa yang terlokalisir pada daerahfraktur dan etravasi daerah di jaringan sekitarnya.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 7/32

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 8/32

direduksi. #e%ara umum gips memungkinkan mobilisasi pasien sementaramembatasi gerakan pada bagian tubuh tertentu.

(eni(eni i+ /aitu 1)  Bips lengan pendek : memanjang dari baah siku sampai lipatan telapak tangan

melingkar erat didasar ibu jari. !ila ibu jari dimasukkan dinamakan spika ibu jari.2)  Bips lengan panjang : memanjang dari setinggi lipat ketiak sampai disebelah

proksimal lipatan telapak tangan siku biasanya diimobilisasi dalam posisi tegaklurus.

)  Bips tungkai pendek : memanjang dari baah lutut sampai dasar jari kaki. 5akidalam sudut tegak lurus pada posisi netral.

)  Bips tungkai panjang : memanjang dari perbatasan sepertiga atas dan tengah pahasampai dasar jari kaki. @utut harus sedikit fleksi.

-)  Bips berjalan : gips tungkai panjang atau pendek yang dibuat lebih kuat. !isadisertai telapak untuk berjalan.

,)  Bips tubuh : melingkar di batang tubuh.

Fakt$r #akt$r /ang 'e'+ere+at +r$e +en/e'u-an #raktur  :  mobilisasi fragmen tulang  5ontak fragmen tulang maksimal   $supan darah yang memadai  Gutrisi yang baik  @atihan pembebanan berat badan untuk tulang panjang  Eormonhormon pertumbuhan tiroid kalsitonin vitamin / steroid anabolik.Fakt$r 3 #akt$r /ang 'eng-a'at +en/e'u-an tulang

  6rauma lokal ekstensif 

 

5ehilangan tulang  mobilisasi tak memadai  nfeksi  5eganasan lokal  8enyakit tulang metabolik (misalnya penyakit paget)  'adiasi tulang (nekrosis radiasi)  =sia (lansiasembuh lebih lama)  Gekrosis avaskuler 

*.  5omplikasia.  5omplikasi aal

1)  #yo%k Eipovolemik atau 6raumatik  $kibat perdarahan ( baik kehilangan darah eksternal maupun tidak kelihatan )

dan kehilangan %airan ekstra sel ke jaringan yang rusak dapat terjadi pada fraktur<kstermitas 6hora 8elvis dan Aertebrata karena tulang merupakan organ yangsangat vaskuler maka dapat terjadi kehilangan darah yang besar sebagai akibattrauma khususnya pada fraktur femur dan pelvis.

2)  #indrom <mboli @emak

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 9/32

  /apat terjadi pada deasa muda ( 200 tahun ) pria. 8ada saat terjadi fraktur globula lemak dapat masuk ke dalam %airan darah karena tekanan sumsum tulanglebih tinggi dari tekanan kapiler atau karena katekolamin yang di lepaskan olehreaksi stres pasien akan memobilisasi asam lemak dan memudahkan terjadiglobula lemak dalam aliran darah. Blobula lemak akan bergabung dengan

trombosit membentuk emboli yang kemudian menyumbat pembuluh darah ke%ilyang memasok otak paru ginjal dan organ lain. Bejalanya sangat %epat dapatterjadi dari beberapa jam sampai satu minggu setelah %edera namun paling seringterjadi dalam 232 jam.

b.  5omplikasi lambat1)  8enyatuan 6erlambat dan 6idak $da 8enyatuan.  8enyatuan terlambat terjadi bila penyembuhan tidak terjadi dengan ke%epatan

normal untuk jenis dan tempat fraktur tertentu. 8enyatuan terlambat mungkinberhubungan dengan infeksi sistemik dan distraksi ( tarikan jauh ) fragmen tulang.8ada akhirnya fraktur menyembuh.

  6idak adanya penyatuan terjadi karena kegagalan penyatuan ujungujung

patahan tulang. 8asien mengeluh tidak nyaman dan gerakan yang menetap padatempat fraktur. Faktor yang ikut berperan dalam masalah penyatuan meliputi infeksipada tempat frakturH interposisi jaringan diantara ujungujung tulangH imobilisasi danmanipulasi yang tidak memadai yang mnghentikan pembentukan kalusH jarak yangterlalu jauh antara fragmen tulang (gap tulang)H kontak tulang yang terbatasH dangangguan asupan darah yang mengakibatkan nekrosis avaskuler.

2)  Gekrosis $vaskuler 6ulang.  Gekrosis avaskuler terjadi bila tulang kehilangan asupan darah dan mati.

/apat terjadi setelah fraktur (khususnya pada kolum femoris) dislokasi terapikortikosteroid dosis tinggi yang berkepanjangan penyakit ginjal kronik dan penyakit

lainnya. 6ulang yang mati mengalami kolaps atau diabsorpsi dan diganti dengantulang baru.)  'eaksi 6erhadap $lat Fiksasi nterna.  $lat fiksasi interna biasanya diambil setelah penyatuan tulang telah terjadi

namun pada kebanyakan pasien alat tersebut tidak diagkat sampai menimbulkangejala nyeri dan penurunan fungsi merupakan indikator utama telah terjadinyamasalahmasalah tersebut meliputi kegagalan mekanis (stabilisasi yang tidakmemadai)H kegagalan material (alat yang %a%at atau rusak)H berkaratnya alatmenyebabkan inflamasi lokalH dan respon alergi terhadap %ampuran logam yangdipergunakan.

B. *$ne+ Daar *e+era4atan1.  8engkajian

a.  8ola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatanubjektif : timbul ketakutan akan terjadinya ke%a%atan pada dirinya.

b.  8ola nutrisi dan metaboli/ata subjektif : nafsu makan berkurang mual.  /ata objektif : mukosa mulut kering.

%.  8ola eliminasi

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 10/32

/ata subjektif : konstipasi  /ata objektif : kaji frekuensi konsistensi arna serta bau.

d.  8ola aktivitas dan latihanubjektif : keterbatasankehilangan fungsi pada bagian yang terkena.

  /ata objektif : imobilisasi edema.

e.  8ola tidur dan istirahat/ata subjektif : susah tidur   /ata objektif : ekspresi ajah mengantuk nyeri

f.  8ola persepsi kognitif /ata subjektif : hilang gerakansensasi kesemutan/ata objektif : pemendekan rotasi spasme otot kelemahan

g.  8ola persepsi dan konsep diribjektif : 8andangan terhadap dirinya yang salahtimbulnya ketakutan akan ke%a%atan

akibat fraktur rasa ketidak mampuan untuk melakukan aktivitas se%ara optimal/ata objektif : rasa %emas marah menolak

h.  8ola peran dan hubungan dengan sesama

bjektif : perubahan peran dalam keluarga dan dalam masyrakat  /ata objektif : ganguan dalam berinteraksi.

i.  8ola reproduksi dan seksualitas/ata subjektif : tidak bisa melakukan hubungan seksual./ata objektif : keterbatasan gerak.

 j.  8ola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress/ata subjektif : timbulnya rasa %emas.  /ata objektif : ke%emasan.

k.  8ola sistem nilai keper%ayaanubjektif : tidak dapat melaksanakan ibadah dan keterbatasan gerak.

2. 

/iagnosa 5eperaatana.  Gyeri bd gerakan fragmen tulang edema dan %edera pada jaringan lunakb.  ntoleransi aktivitas bd ketidakmampuan untuk bergerak sesuai tujuan dalam

lingkungan fisik.%.  8erubahan perfusi jaringan bd penurunan aliran darah edema berlebihan.d.  'isiko kerusakan integritas kulitjaringan bd imobilisasi fisik dan adanya traumae.  'isiko tinggi terhadap infeksi bd adanya traumaf.  5urang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan kebutuhan pengobatan bd

tidak mengenal sumber informasi.

.  8eren%anaan 5eperaatan

a.  Gyeri bd gerakan pragmen tulang edema dan %edera pada jaringan lunak.Easil yang diharapkan :

  Gyeri hilang  &ampu berpartisipasi dalam aktivitastiduristirahat dengan tepat.

'en%ana tindakan :  5aji karakteristik nyeri.

' : &empengaruhi pilihanpengaasan keefektifan intervensi  8ertahankan imobilisasi bagian yang sukit dengan tirah baring gips traksi.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 11/32

' : &enghilangkan nyeri dan men%egah kesalahan posisi tulangtegangan jaringanyang %edera.

  6inggikan ekstermitas yang terkena.' : &eningkatkan aliran balik vena menurunkan edema dan mengurangi nyeri.  !antu dan aasi latihan rentang gerak pasifaktif.

' : &empertahankan kekuatanmobilitas otot yang sakit dan memudahkan resolusiinflamasi pada jaringan yang %edera.

  #elidiki adanya keluhan nyeri yang tidak biasatibatiba atau dalam lokasiprogresif buruk tidak hilang dengan analgesik.

' : /apat menandakan terjadinya komplikasi   $jarkan teknik relaksasi

' : &eningkatkan kemampuan koping dalam manajemen nyeri  !erikan alternatif tindakan kenyamanan seperti pijatanpijatan punggung

perubahan posisi' : &eningkatkan sirkulasi umum menurunkan area tekanan lo%al dan kelelahan otot.  @akukan kompres dingines 2 I + jam pertama dan sesuai keperluan

' : &enurunkan edemapembentukan hematoma menurunkan sensasi nyeri  5olaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetik

' : =ntuk menurunkanmenghilangkan nyeri.b.  ntoleransi aktivitas bd ketidakmampuan untuk bergerak sesuai tujuan dalam

lingkungan fisik.Easil yang diharapkan :

  &eningkatkanmempertahankan kemampuan pasien dalam beraktivitas  &eningkatkan kekuatanfungsi yang sakit.

'en%ana tindakan :  5aji derajat beraktivitas yang dihasilkan oleh %ederapengobatan

' : 8asien mungkin dibatasi oleh pandangan diripersepsi diri tentang keterbatasanfisik aktual memerlukan informasiintervensi untuk meningkatkan kemajuankesehatan.

   $asi 6/' : Eipotensi postural adalah masalah umum menyertai tirah baring lama dan dapat

memerlukan intervensi khusus.  =bah posisi se%ara periodik

' : &en%egahmenurunkan komplikasi %ontoh dekubitus  !erikan bantuan dalam mobilisasi

' : &obilisasi dini menurunkan komplikasi tirah baring  6empatkan dalam posisi telentang se%ara periodi% bila traksi digunakan untuk

menstabilkan fraktur tungkai baah.' : &enurunkan risiko kontraktur fleksi panggul.  !antu pasien dalam rentang gerak aktif pada ekstermitas yang sakit dan tidak

sakit.' : &eningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot

mempertahankan gerak sendi men%egah kontrakturatrofi.

%.  8erubahan perfusi jaringan bd penurunan aliran darah edema berlebih.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 12/32

Easil yang diharapkan : &empertahankan perfusi jaringan'en%ana tindakan mandiri :

  5aji aliran kapiler dan arna kulit' : Jika sianosis diduga ada gangguan vena dan jika arna kulit putih menunjukkan

gangguan arterial.

  @akukan pengkajian neuromuskuler perhatikan perubahan motorik dan sensorik' : 5esemutan peningkatanpenyebaran nyeri terjadi bila sirkulasi pada saraf tidak

adekuat atau rusak.   $asi posisilokasi %in%ing penyokong bobot

' : $lat traksi dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darahsaraf.  8ertahankan peninggian ekstermitas yang %edera

' : &enurunkan edema  =kur ekstermitas yang %edera dan dibandingkan dengan yang tidak %idera

' : 8eningkatan lingkar ekstermitas yang %edera dapat diduga ada pembengkakan jaringan edema dan perdarahan.

  #elidiki tanda iskemia ekstermita yang tibatiba

' : /iskolasi fraktur sendi dapat menyebabkan kerusakanarteri.

   $asi tanda vital' : 5etidakadekuatan volume sirkulasi akan mempengaruhi sistem perfusi jaringan.  !erikan kompres es sekitar fraktur sesuai indikasi

' : &enurunkan edemapembentukan hematoma.

d.  'isiko kerusakan integritas kulitjaringan bd imobilisasi fisik dan adanya %edera.Easil yang diharapkan : 6idak terjadinya kerusakan integritas kulit'en%ana 6indakan :

 

5aji integritas kulit (adanya luka terbuka benda asing kemerahan perdarahanperubahan arna).' : &emberikan informasi tentang sirkulasi kulit dan masalah yang mungkin

disebabkan oleh alat danatau pemasangan gips atau traksi atau pembentukanedema yang membutuhkan intervensi medik lanjut.

  &asase kulit dan penonjolan tulang pertahankan tempat tidur tetap kering.' : &enurunkan tekanan pada area yang peka dan risiko kerusakan kulit.  =bah posisi dengan sering.

' : &engurangi tekanan konstan pada area yang sama dan meminimalkan kerusakankulit.

  5aji posisi %in%in pada alat traksi.

' : 8osisi yang tidak tepat dapat menyebabkan %edera atau kerusakan kulit.  9bservasi area yang terkena.

' : 6ekanan dapat menyebabkan ulserasi nekrosis atau kelumpuhan saraf   Bunakan tempat tidur busa bulu domba bantal apung atau kasus udara.

' : 5arena mobilisasi maka area yang tertekan mungkin sakit karena penurunansirkulasi.

e.  'isiko tinggi terhadap infeksi bd adanya trauma

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 13/32

Easil yang diharapkan :  &en%apai penyembuhan luka sesuai aktunya  !ebas drainase puruleneritema  6idak ada tandatanda infeksi

'en%ana tindakan :

  nsfeksi kulit untuk adanya iritasi atau robekan' : 8en atau kaat tidak harus dimasukkan melalui kulit yang terinfeksi kemerahan

atau abrasi.  5aji sisi penkulit perhatikan keluhan nyerirasa terbakar atau adanya edema

eritema drainase bau tidak enak' : /apat mengindikasikan timbulnya infeksi lokalnekrosis jaringan yang dapat

menimbulkan osteomielitis.  !erikan peraatan penkaat steril sesuai proto%ol dan menganjurkan untuk

men%u%i tangan sebelum menyentuh luka.' : /apat men%engah kontaminasi silang dan kemungkinan infeksi.   $njurkan pasien untuk tidak menyentuh luka

' : &eminimalkan kesempatan untuk terkontaminasi  9bservasi luka untuk mengetahui adanya pembentukan bula krepitasi perubahan

arna kulit bau drainase yang tidak enak.' : 6anda perkiraan infeksi gas gangrene.  5aji tonus otot refleks tendon dalam dan kemampuan berbi%ara

' : 5ekauan otot spasme tonik otot rahang dan disfagia menunjukkan terjadinyatetanus.

  #elidiki nyeri tibatibaketertabasan gerakan dengan edema lokaleritemaekstermitas yang %edera

' : /apat mengindikasikan terjadinya osteomielitis.

5olaborasi :   $asi pemeriksaan laboratorium

•  Eitung darah lengkap

' : $nemia dapat terjadi pada osteomielitis leukositosis biasanya ada dengan prosesinfeksi.

•  @</

' : &eningkat pada osteomielitis.  !erikan obat sesuai indikasi

•   $ntibiotik

' : $ntibiotik spe%trum luas dapat digunakan se%ara profilaktik atau dapat ditujukanpada mikroorganisme khusus.

•  6etanus toksoid

' : /iberikan se%ara profilaktik karena kemungkinan adanya tetanus pada luka terbuka.

f.  5urang pengetahuan tentang kondisi pragnosis dan kebutuhan pengobatan bdtidak mengenal sumber informasi.Easil yang diharapkan : &enyatakan pemahaman kondisi prognosis danpengobatan.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 14/32

'en%ana tindakan :  5aji ulang patologis prognosis dan harapan yang akan datang

' : &emberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan informasi.  !eri penguatan metode mobilitas dan ambulasi sesuai instruksi dengan terapi fisik

bila diindikasikan.

' : !anyak fraktur memerlukan grps bebat atau penjepit selama prosespenyembuhan.

  !uat daftar aktivitas dimana pasien dapat melakukannya se%ara mandiri dan yangmemerlukan bantuan.

' : 8enyusunan aktivitas sekitar kebutuhan dan yang memerlukan bantuan.  dentifikasi tersedianya sumber pelayanan dimasyarakat %ontoh tim rehabilitasi

pelayanan peraatan di rumah.' : &emberikan bantuan untuk memudahkan peraatan diri dan mendukung

kemandirian meningkatkan peraatan diri optimal dan pemulihan.  /orong pasien untuk melanjutkan latihan aktif untuk sendi

' : &en%egah kekakuan sendi kontraktur dan kelelahan otot meningkatkan

kembalinya aktivitas seharihari se%ara dini.  /iskusikan pentingnya perjanjian evaluasi klinis

' : 8enyembuhan fraktur memerlukan aktu tahunan untuk sembuh lengkap dankerjasama pasien dalam program pengobatan membantu untuk penyatuan yangtepat dari tulang.

  5aji ulang peraatan penluka yang tepat' : &enurunkan risiko trauma tulangjaringan dan infeksi yang dapat berlanjut menjadi

osteomielitis.  dentifikasi tandatanda dan gejalagejala yang memerlukan evaluasi medik.

?ontoh nyeri berat demammenggigil bau tidak enak perubahan sensasi

pembengkakan paralysis ibu jariujung jari dingin.' : ntervensi %epat dapat menurunkan beratnya komplikasi seperti infeksigangguansirkulasi.

.  8eren%anaan pulang ( discharge planning  )a.   $njurkan kepada pasien untuk istirahat yang %ukup dan jangan melakukan aktifitas

yang berlebihan.b.   $njurkan kepada pasien untuk latihan aktif seperti latihan menggerakkan jarijari

tangan.%.   $njurkan kepada pasien untuk menghabiskan obat minum yang diberikan kepada

dokter.

d.   $njurkan kepada pasien dan teman kerjanya untuk membaa ke 'umah #akit jikaterjadi pembengkakan dan nyeri.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 15/32

!$!  $#=E$G 5<8<'$>$6$G

A.  PEN*A(IAN

=nit : $utoanamnese: 5amar : $lloananmnese :6gl masuk '# :6gl pengkajian :

1.  /<G6F5$#a.  8$#<G

Gama initial : 6G. $  =mur : -3 6ahun

Jenis kelamin : @aki@aki  #tatus perkainan : &enikah

Jumlah anak : , 9rang  $gamasuku : slam Jaa

>arga Gegara : ndonesia!ahasa yang digunakan : !ahasa ndonesia dan Jaa8endidikan : #&88ekerjaan : 8royek !angunan

 $lamat rumah : 5el : 6ompo !ulu 5e% : @ibureng

b.  8<G$GBB=GB J$>$!Gama : 6G.>=mur : 2- 6ahun

 $lamat : 5el : 6ompo !ulu 5e% : @iburengEubungan dengan pasien : anak

2.  /$6$ &</5/iagnosa medik

#aat masuk :#aat pengkajian :

.  5<$/$$G =&=&a.  5<$/$$G #$56

8asien tampak sakit sedang dimana pasien tampak berbaring lemah ditempattidur dan tangan kiri terpasang infus '@ : 20 tetesmenit tangan kanan terpasanggips dan elasti% verband ekspresi ajah meringis bila nyeri timbul dan meringiskesakitan.

b.  6$G/$6$G/$ A6$@

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 16/32

1)  5esadaran:#kala koma glaslo

a)  'espon motorik : ,b)  'espon bi%ara : -%)  'espon membuka mata :

  Jumlah : 1-  5esimpulan : ?ompos &enthis

2)  6ekanan darah : 11030 mmEg&$8 : + mmEg5esimpulan : Fungsi Binjal &emadai

 

#uhu : , ? di 9ral $illa 'e%tal)  8ernapasan : 20 menit

 

rama: 6eratur 5usmaul ?heynesstokes

 

Jenis : /ada 8erut-) 

 

Gadi : +0 menit  rama : 6eratur 6a%hi%ardi !radi%hardi

 

 

5uat @emah%. 8<GB=5='$G

1)  @ingkar lengan atas : 2* %m

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 17/32

2)  6inggi badan : 1-0 %m)  !erat badan : - kg)  &6 : 2 kgmK-)  5esimpulan : !erat !adan Gormal

.  8<GB5$J$G 89@$ 5<#<E$6$Ga.  89@$ 8<'#<8# 5<#<E$6$G /$G 8<&<@E$'$$G 5<#<E$6$G1)  5eadaan sebelum sakit :

8asien mengatakan bila mengalami sakit seperti flu atau demam ia beli obatdiarung dan ia bisa melakukan pekerjaanya seharihari.

2)  'iayat penyakit saat ini:a)  5eluhan utama :  Gyeri pada jari tangan kanan.b)  'iayat keluhan utama:

8asien mengatakan nyeri kurang lebih satu jam yang lalu karena jari tengahtangan kanan terpotong dengan gerinda pada saat bekerja. 8ada saat pengkajian

post op hari kelima pasien mengatakan nyeri pada jari tengah tangan kanan danpaha sebelah kiri nyeri tekan pada tangan kiri. @uka sayat pada paha sebelah kiriibu jari dan jari telunjuk tangan kiri. 8asien mengatakan hangat pada area luka.

)  'iayat penyakit yang pernah dialami:  8asien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang parah. 8asien biasaflu atau deman tapi tidak sampai diraat di 'umah #akit.

)  'iayat kesehatan keluarga:8asien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

keturunan misalnya Eipertensi /& dan penyakit lainnya.-)  8emeriksaan fisik:

a) 

5ebersihan rambut : kotor hitam dan berminyakb)  5ulit kepala : kotor terdapat ketombe%)  5ebersihan kulit : kotor lembabd)  Eigiene rongga mulut : kotor dan tidak sariaane)  5ebersihan genitalia : bersihf)  5ebersihan anus : bersih

b.  89@$ G=6'# /$G &<6$!9@51)  5eadaan sebelum sakit:

  8asien mengatakan makan nasi sayur ikan dan minum air putih. 8orsimakan satu piring dan dihabiskan. 8asien makan tiga kali sehari dan makanan

kesukaannya seperti : tahu dan tempe.2)  5eadaan sejak sakit:

  8asien mengatakan makan nasi sayur ikan buah seperti jeruk dan pisangdan minum air putih. 8orsi makan setengah piring. 8asien makan tiga kali seharidan kurang napsu makan.

)  9bservasi:  8asien tampak menghabiskan setengah piring makanan yang disiapkan.

)  8emeriksaan fisik :

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 18/32

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 19/32

  >!? : +2 10ul +10+ 10ul

  '!? : *- 10, ul 3,1 10,ul  E! : 11 gdl 11+ gdl

  E?6 : 01 4 2-2 4  8@6 : 1+- 10ul 1-0-0 10ul

b)  =#B : tidak ada%)  @ainlain : tidak ada,)  6erapi :  Govalgin 1 ampul+ jam

  6aegram 1 gr+ jam  'inger laktat : 20 tetesmenit

  /etrose - 4 : 20 tetesmenit

%.  89@$ <@&G$#1)  5eadaan sebelum sakit :

  8asien mengatakan !$! satu kali sehari dengan karakteristik keras dan !$52 kali sehari arna urine : kuning pu%at dan bau amoniak. 5ebiasaan berkemihdikamar mandi.

2)  5eadaan sejak sakit :  8asien mengatakan !$! satu kali sehari dengan karakteristik keras dan!$5 kurang lebih lima kali sehari dengan jumlah tiap kali !$5 sebanyak 200 %%.>arna urine : kuning pekat dan bau amoniak. 6idak ada kesulitan pada saatberkemih dan pasien berkemih dikamar mandi dibantu dengan teman kerjanya.

)  9bservasi :  6idak terpasang kateter dan tampak pasien diantar kekamar mandi.8emeriksaan fisik :

a) 

 

8eristaltik usus : 1- mnt

b)  8alpasi kandung kemih : 8enuh 5osong%) 

 

Gyeri ketuk ginjal : 8ositif Gegatif d)  &ulut uretra : 6idak ada peradangan.e)   $nus :  8eradangan : 6idak ada peradangan  Eemoroid : 6idak ada

  Fistula : 6idak ada

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 20/32

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 21/32

b)  8erfusi perifer pembuluh kuku : 5embali dalam detik.%)  6hora dan pernapasan :  nspeksi :

  !entuk thora : #imetris  #ianosis : 6idak ada

  #tridor : 6idak ada  8alpasi :

 

 

Ao%al fremitus : #ama antara thora kiri dan kanan  8erkusi : #onor 'edup 8ekak  !atas paru hepar : 6eraba pada ?# A  5esimpulan : 6idak ada pembesaran hepar 

  $uskultasi :#uara napas : Aesikuler 

  #uara u%apan : 5iri dan kanan sama#uara tambahan : 6idak ada

d)  Jantung  nspeksi :

%tus %ordis : 6idak nampak ( ?# A )

  8alpasi :  %tus %ordis : 6eraba kuat ( ?# A mid %lavi%ularis sinistra )

  8erkusi :!atas atas jantung : ?#

!atas kanan jantung : @inea sternalis kanan!atas kiri jantung : &id ailaris anterior 

  $uskultasi :!unyi jantung $ : 6unggal ( ?# @inea sternalis kanan )!unyi jantung 8 : 6unggal ( ?# @inea sternalis kiri )!unyi jantung 6 : 6unggal ( ?# A @inea sternalis kiri )!unyi jantung & : 6unggal ( ?# A @inea mid %lavikularis kiri )!unyi jantung irama gallop : 6idak ada&urmur : 6idak adaE' : +0 menit!ruit : $orta : 6idak terdengar   $. 'enalis : 6idak terdengar   $. Femoralis : 6idak terdengar 

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 22/32

e)  @engan dan tungkai 

 

 $trofi otot : 8ositif Gegatif 

  'entang gerak : 6erbatas pada tangan kanan5aku sendi : 6idak terdapat kaku sendi

  =ji kekuatan otot : kanan kiri

  L -  - -

  'efleks fisiologi : refleks bi%eps (M) tri%eps (M) patela (M) dan a%illes (M)

  'efleks patologi :

 

!abinski kiri : 8ositif Gegatif 

 

5anan : 8ositif Gegatif 

  ?lubbing jarijari : 6idak ada  Aarises tungkai : 6idak adaf)  ?olumna vertebralis :  nspeksi : 5elainan bentuk tidak ada.  8alpasi : Gyeri tekan tidak ada.  G. AA : 8ergerakan bola mata pasien dapat bergerak ke segala arah pupil

isokor dan berefleks terhadap %ahaya. 

 

G. A 'omberg 6est : 8ositif Gegatif 

  G. L : 8asien mampu mengangkat kedua bahu  5aku kuduk : 6idak terdapat kaku kuduk.

-)  8emeriksaan diagnostik :a)  @aboratorium : 6idak adab)  @ainlain : 6idak ada

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 23/32

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 24/32

  Aisus : 8asien dapat memba%a nama Fitriani 8aebang pada jarak 0 %m.

  8upil : sokor kiri dan kanan berefleks terhadap %ahaya.  @ensa mata : Jernih.

  6ekanan ntra 9kuler (69) : #ama antara kiri dan kanan.b)  8endengaran :

  8ina : simetris kiri dan kanan tidak ada peradangan.  5analis : terdapat serumen dalam jumlah sedikit  &embran timpani : utuh dapat memantulkan %ahaya politNer.  6es pendengaran : pasien dapat mendengarkan gesekan jari di samping telinga.%)  8engenalan rasa pada gerakan lengan dan tungkai : 8asien merasa

  sakit pada saat di%ubit.d)  G. : pasien dapat men%ium bau minyak kayu putih.e)  G. : pasien dapat memba%a nama Fitriani 8aebang pada jarak 0 %m.f)  G.A sensorik : pasien dapat merasakan sentuhan kapas diajah.g)  G.A motorik : pasien dapat tersenyum dan mengerutkan dahi.h)  G.A sensorik : pasien dapat merasakan rasa manisi)  G.A pendengaran : pasien dapat mendengarkan gesekan jari di samping telinga.

 j)  6est 'omberg : pasien dapat berdiri dengan baik.-)  8emeriksaan diagnostik :a)  @aboratorium : tidak adab)  @ainlain : tidak ada,)  6herapi : tidak ada

g.  89@$ 8<'#<8# /$G 59G#<8 /'1)  5eadaan sebelum sakit :

  8asien mengatakan tidak ada hal yang menonjol pada dirinya. 8asienmengatakan dia sebagai kepala rumah tangga dan membiayai keluarganya.

2)  5eadaan sejak sakit :  8asien mengatakan sangat membutuhkan dukungan dari temantemankerjanya karena keluarga terutama istrinya tinggal di jaa.

)  9bservasi :a)  5ontak mata : &ampu melihat laan bi%aranya.b)  'entang perhatian : 8enuh.

%)  #uara dan %ara bi%ara : #uara jelas dan bi%aranya lambat.d)  8ostur tubuh : 6egak simetris.)  8emeriksaan fisik :a)  5elainan baaan yang nyata : tidak adab)   $bdomen :

!entuk : #imetris dan /atar !ayangan vena : 6idak nampak

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 25/32

!enjolan massa : 6idak terdapat benjolan massa.%)  5ulit : lesi kulit : tidak adad)  8enggunaan protesa : tidak ada

h.  89@$ 8<'$G /$G E=!=GB$G /<GB$G #<#$&$1)  5eadaan sebelum sakit :

  8asien mengatakan peran sebagai kepala rumah tangga dalammenghidupi keluarganya. 8asien mengatakan akrab dengan anggota keluargatetangga dan teman kerja.

2)  5eaadaan sejak sakit :  8asien mengatakan peran sebagai kepala rumah tangga dalammenghidupi keluarganya tidak sepenuhnya terpenuhi. 8asien mengatakan akrabdengan orangkeluarga pasien dan peraat.

)  9bservasi :  8asien mampu berkomunikasi dengan peraat dan orang yang ada

disekitarnya.

i.  89@$ '<8'9/=5# /$G #<5#=$@6$#1)  5eadaan sebelum sakit :

8asien mengatakan sudah menikah dan mempunyai satu orang anaklakilaki. 8asien menikah sudah satu tahun dan masih ingin mempunyai anakperempuan.

2)  5eadaan sejak sakit :8asien mengatakan tidak mengalami gangguan seperti : impotensi dan

tidak bisa melakukan hubungan seksual karena jarak yang berjauhan.

9bservasi :  6idak ada perilaku menyimpang pada pasien.)  8emeriksaan fisik :

  6idak ada peradangan pada anus.-)  8emeriksaan diagnostik :a)  @aboratorium : 6idak adab)  @ainlain : 6idak ada,)  6herapi : 6idak ada

 j.  89@$ &<5$G#&< 598GB /$G 69@<'$G# 6<'E$/$8 #6'<#1)  5eadaan sebelum sakit :

  8asien mengatakan biasa mengalami masalah tetapi dapat diselesaikandengan baik bersama isteri dan dengan %ara meminta bantuan kepada orang tua.

2)  5eadaan sejak sakit :  8asien merasa %emas karena keluarganya tidak mengetahui kalau diamasuk 'umah #akit dan %emas karena tidak bisa bekerja untuk sementara tetapigaji masih tetap jalan.

)  9bservasi :  8asien tampak tenang dan tidak %epat emosi.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 26/32

)  8emeriksaan fisik :a)  6ekanan darah :

  !erbaring : 11030 mmEg  /uduk : 10030 mmEg  !erdiri : mmEg

 

5esimpulan : Eipotensi ortotastik 8ositifGegatif

b)  E' : +0 menit%)  5ulit :

  5eringat dingin : 6idak  !asah : 6idak

-)  6herapi : tidak ada

k.  89@$ ##6<& G@$ 5<8<'?$$$G1)  5eadaan sebelum sakit :

  8asien mengatakan sholat lima aktu tapi tidak pernah sholat jumat dan tidakada tata nilai kehidupan yang dianut oleh pasien serta tidak ada makananpantangan.

2)  5eadaan sejak sakit :  8asien mengatakan tidak bisa sholat tapi pasien selalu berdoa untuk memintapenyembuhan kepada 6uhan.

)  9bservasi :  6idak ada alat untuk berdoa seperti alDuran dan tasbih. 8asien tidak melakukankegiatan beribadah.

B.  ANALI&A DATA

 NO DATA ETIOLOGI A!ALA"

1. D! #  $a%ien mengata&an n'eri pada

 (ari tangan &anan.

  $a%ien mengata&an n'eri te&an pada tangan &iri.  $a%ien mengata&an n'eri pada

 paha %ebelah &iri.

  !&ala n'eri lima.

DO #  $a%ien tampa& meringi%

&e%a&itan.

Terputu%n'a

&ontinuita%

 (aringan tulang

 N'eri a&ut

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 27/32

2.

3.

  E&%pre%i )a(ah meringi% %aattangan &anan digera&&an.

  TT* #

TD # 110+,0 mm"g N # -0 +menit

! # 3/0

$ # 20 +menit

D! #  $a%ien mengata&an n'eri pada

area %e&itar lu&a.

  $a%ien mengata&an mera%a

hangat pada area %e&itar lu&a.DO #

  Area %e&itar lu&a teraba hangat.

  Tampa& beng&a& dan tida& bau.  Tampa& &emerahan pada area

%e&itar lu&a.

D! #  $a%ien mengata&an dibantu

dalam pemenuhan &ebutuhan%eperti # ma&an minum A

A.  $a%ien mengata&an tida& bi%a

menggera&&an tangan &anann'a.

edera pada

 (aringan lu&a 5

Imobili%a%i daerah

6ra&tur 

7i%i&o tinggi

terhadap in6e&%i

urang pera)atan

diri

 ?.  /

 $BG9#$

5<8<'$>$6$G1.  Gyeri akut bd terputusnya kontinuitas jaringan.

DO #  $a%ien tampa&

dibantu dalam hal

 pemenuhan

&ebutuhan %epertima&an minum

dan A 

  $a%ien tida&menggera&&an

tangan &anann'a.  Terpa%ang gip%

dan ela%ti% 8erband pada tangan &anan.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 28/32

/iagnosa 5eperaatan nyeri diagkat menjadi diagnosa pertama dimana dalammelakukan pengkajian kasus penulis memperoleh datadata yang dialami pasienyaitu : pasien meringis kesakitan nyeri pada jari tangan dan skala nyeri lima.

2.  'isiko tinggi terhadap infeksi bd %edera pada jaringan ( luka ).

/iagnosa 5eperaatan risiko tinggi terhadap infeksi diagkat menjadi diagnosaketiga dimana dalam melakukan pengkajian kasus penulis memperoleh datadatayang dialami pasien yaitu : area sekitar luka teraba hangat tampak bengkak dantidak bau tampak kemerahan pada area sekitar luka.

.  5urang peraatan diri bd imobilisasi daerah fraktur./iagnosa 5eperaatan kurang peraatan diri diagkat menjadi diagnosa kedua

dimana dalam melakukan pengkajian kasus penulis memperoleh datadata yangdialami pasien yaitu : pasien dibantu dalam pemenuhan kebutuhan seperti makanminum !$5 !$! tidak bisa menggerakkan tangan kananya terpasang gips danelastis verband pada tangan kanan.

/ari /iagnosa 5eperaatan diatas ditemukan kesenjangan. 8ada /iagnosa5eperaatan tinjaun teoritis tidak ada kurang peraatan diri bd imobilisasi daerahfraktur sedangkan pada kasus ada ditemukan. /iagnosa 5eperaatan yangterdapat dalam tinjauan teoritis tidak semua juga terdapat dalam tinjauan kasustetapi disesuaikan dengan datadata yang diperoleh pada saat melakukanpengkajian pada pasien.

/.  8<'<G?$G$$G 5<8<'$>$6$G1.  Gyeri akut bd terputusnya kontinuitas jaringan.

  Easil yang diharapkan yaitu nyeri dapat berkurang sampai hilang dengankriteria : 8asien tidak mengeluh nyeri ekspresi ajah tampak rileks dan %eria skala

nyeri O. =ntuk men%apai hasil yang diharapakan penulis membuat beberapaintervensi yaitu : 5aji karakteristik nyeri (8P'#6). 9bservasi 66A (6/ G # 8).!erikan posisi yang nyaman sesuai indikasi yang didapat. $jarkan dan anjurkanteknik relaksasi tarik napas dalam bila nyeri timbul. $njurkan untuk istirahat %ukup.@aksanakan advis dokter dalam pemberian obat analgetik. #emua intervensi yangdibuat oleh penulis disesuaikan dengan keadaan pasien dan kebutuhannya.

2.  'isiko tinggi terhadap infeksi bd %edera pada jaringan ( luka ).  Easil yang diharapkan yaitu tidak ada tandatanda infeksi dengan kriteria: 6idak

ada rasa panas pada luka tidak ada pembengkakan pada area sekitar luka lukatidak bau dan suhu , 0?. =ntuk men%apai hasil yang diharapakan penulismembuat beberapa intervensi yaitu : 5aji adanya edema dan bau tidak enak.

9bservasi luka untuk mengetahui adanya pembentukan bullae krepitasi perubahanarna kulit. !ersihkan luka dengan tehnik aseptik. $njurkan kepada pasien untuktidak menyentuh luka. $njurkan untuk men%u%i tangan sebelum menyentuh luka.#etelah mengamati keadaan dan meneliti kebutuhan pasien maka penulismenyusun intervensi yang sesuai dengan pasien.

.  5urang peraatan diri bd imobilisasi daerah fraktur.  Easil yang diharapkan yaitu pasien dapat menunjukkan peningkatan toleransiterhadap aktifitas yang didapat dengan kriteria : 8emenuhan kebutuhan seperti :

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 29/32

makan minum !$! dan !$5 se%ara bertahap dan mandiri. =ntuk men%apai hasilyang diharapakan penulis membuat beberapa intervensi yaitu : 5aji kemampuanpasien untuk melakukan aktifitas. 9bservasi 66A ( 6/ G # 8 ). !erikan bantuandalam aktifitas dekatkan alatalat kesamping pasien. =bah posisi se%ara periodik.

 $njurkan untuk latihan aktif bagian tubuh yang tidak di imobilisasi. $njurkan pada

keluarga untuk membantu dalam hal elminasi dan nutrisi. ?iptakan lingkungan yangtenang. 8enulis menyesuaikan intervensi yang dibuat dengan kondisi dankebutuhan pasien.

<.  <A$@=$#  8ada tahap akhir dalam $suhan 5eperaatan adalah melakukan evaluasipenulis melakukan evaluasi selama tiga hari yaitu tanggal + sd 10 mei 200+ danhasilnya sebagai berikut :

1.  Gyeri akut.#etelah tiga hari melakukan implementasi penulis mendapatkan hasil baha

pasien tidak meringis kesakitanekspresi ajah berseri dan skala nyeri tiga.2.  'isiko tinggi terhadap infeksi.

  #etelah tiga hari melakukan implementasi penulis mendapatkan hasilbaha area sekitar luka tidak panas bengkak dan kemerahan dan luka tidak bau.

.  5urang peraatan diri.  #etelah tiga hari melakukan implementasi penulis mendapatkan hasilbaha pasien sudah bisa memenuhi kebutuhannya dalam hal makan minum !$5dengan menggunakan tangan kiri. Bips dan elastis verband masih terpasang padatangan kanan.  /ari tiga masalah yang ditemukan penulis selama mengkaji satu masalahsudah teratasi yaitu Gyeri sedangkan dua masalah belum men%apai tujuan yangdiharapkan alaupun sudah mengalami perubahan se%ara perlahanlahan.

BAB I5

PENUTUPA.  *ei'+ulan

!erdasarkan uraianuraian antara tinjauan teoritis dan pengamatan kasus makapenulis dapat mengambil kesimpulan :

1.  =ntuk mengatasi masalah yang ditemukan pada kasus 7 Fraktur ; penulis

melakukan 8engkajian /iagnosa 5eperaatan 8eren%anaan mplementasi dan<valuasi.2.  /ari hasil 8engkajian datadata yang ditemukan pada 6n. yaitu : Gyeri pada jari

tangan kanan dan paha sebelah kiri nyeri tekan pada jari tangan kiri pasien tampakmeringis dan ekspresi ajah meringis kesakitan saat tangan kanan di gerakkanskala nyeri lima pasien dibantu dalam pemenuhan kebutuhan seperti : makanminum !$5 dan !$!. 6erpasang gips dan elastis verband pada tangan

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 30/32

kanan area sekitar luka teraba hangat tampak bengkak dan tidak bau tampakkemerahan pada area sekitar luka.

.  /ari datadata yang didapat saat 8engkajian penulis mengangkat /iagnosa5eperaatan yaitu :

a.  Gyeri akut bd terputusnya kontinuitas jaringan.

b.  'isiko tinggi terhadap infeksi bd %edera pada jaringan ( luka ).%.  5urang peraatan diri bd imobilisasi daerah fraktur..  #emua ntervensi yang telah dibuat pada pengamatan kasus sebagian besar

dapat di mplementasikan pada pasien karena adanya kerjasama yang baik denganpasien teman kerja pasien dan peraat.

-.  #etelah 8elaksanaan $suhan 5eperaatan selama tiga hari diperoleh hasil bahamasalah nyeri sudah teratasi sedangakan intoleransi aktifitas dan resiko tinggiterhadap infeksi belum teratasi. Eal ini menunjukkan baha $suhan 5eperaatan/engan Fraktur memerlukan peraatan yang intensif dan dituntut keterampilanserta keuletan peraat.

,.   $ntara tinjauan teoritis dan yang ditemukan di lapangan (di 'umah #akit) banyak

dijumpai kesenjangan utamanya saat 8engkajian dan 8eren%anaan.B.  &aran

/engan melihat kenyataan yang terjadi pada 6n. maka penulis menganjurkanbeberapa saran diantaranya :

1.  /iharapkan bila menemukan pasien dengan kasus Fraktur dengan terpasang gipssebaiknya diusahakan untuk imobilisasi pada lokasi fraktur untuk memper%epatproses penyembuhan khususnya proses reduksireposisi dan melihat apa adanyatandatanda infeksi seperti edema kemerahan perubahan arna kulit nyeri bautidak enak dan panas.

2.  /iharapkan bila menemukan pasien dengan kasus Fraktur dengan terpasang gips

sebaiknya peraat membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan seperti : makanminum !$! dan !$5..  /iharapkan para petugas kesehatan lebih bersifat lembut dan bijaksana dalam

menghadapi pasien Fraktur dengan masalah utama nyeri yang hebat..  /iharapkan dalam melaksanakan tindakan keperaatan sebaiknya peraat

memperhatikan teknik sterilisasi dimana bertujuan untuk men%egah terjadinyakontaminasi kuman yang dapat menyebabkan infeksi.

-.  /iharapkan agar dalam melaksanakan pelayanan keperaatan terlebih dahuludiaali penjelasan dari setiap tindakan yang akan dilakukan sehingga terbinakerjasama yang baik di antara peraat dengan pasien untuk menunjukkan tujuanyang akan diren%anakan.

BAB 5

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 31/32

TINDA*AN *RITI&1.  Pa%a +aien %arurat jika tulang 'en$nj$l keluar %ari kulit %engan egera

+aang alutan teril untuk 'enutu+i tulang %an luka /ang teruka, tailkantungkai %an -uungi %$kter.

2.  Perta-ankan keegarian tuu- +aien %engan enar %an gunakan i%ai

a%ut$r atau gulungan tr$kanter %i antara tungkai +aein untuk 'enega-ke-ilangan keegarian. Pa+an kaki %an kant$ng +air juga 'e'antu'e'+erta-ankan +$ii /ang te+at. unakan tek-nik l$gr$ll untuk 'e'alik+aien I te'+at ti%ur.

6.  Berikian $at n/eri euai %engan +r$gra'7.  "e'erikan kee'+atan +a%a +aien untuk 'engungka+kan ketakutan %an

kee'aann/a. (a4a e'ua +ertan/aann/a %engan jujur.8.  D$r$ng +artii+ai klien %ala' +era4atan %iri +aien, tekankan +entingn/a

'eningkatkan '$ilita %an 'en%a+atkan ke'ali ke'an%irian..  (ika +aien teraang traki kulit, le+a trki tereut etia+ -ari ekali untuk

'e'erika kulita+aka- a%a ke'era-an atau tan%a atau gejala- keluakan kulit

lainn/a. Erta-ankan keegarian traki, k%an +erika +engeetan untuk'e'atikan ean traki tergantung %engan ea, tik 'en/entu- %aarte'+at ti%ur atau lantai.

:.  Perta-ankan kulit +aien teta+ kering %an eri-.;.  Berikan +aien an%a +$ii 'iring %engan ering, %an +erti'angkan

+enggunaan 'atra kulit %$'a atau 'atra /ang ti%ak terlalu 'enean untuk'enega- keruakan kulit.

9.  In+ek%i kulit %engan er'at a+aka- a%a gangguan integreta kulit %an $atigangguan tereut %engan a+at.

10.  (ika ter%+at inii, lakukan +era4atan luka etia+ -ari, in+eki a+aka-

a%a tan%a %an gejala- in#eki, erta $ati %engan te+at.11.  Nutrii /ang aik 'eningkatkan +en/e'u-an %an 'eningkatkan %a/ata-an tuu-.

12.  D$r$ng lania untuk 'akan ean/ak 'ungkin 'akann/a. Berikanku%a+an tinggi kal$ri, tinggi +r$tein.

16.  &eegera- %$kter 'engijinkan, antu +aien 'enggerakgerakkana%ann/a. Tenangkan +aiean a-4a ektre'ita /ang u%a- e'u- a'anuntuk %i gunakan. "ulai %engan 'elati- +aien er%iri %i te'+at ti%ur. Pa%aei erikutn/a, 'inta +aien erjalan %i %ekat kuri, euai /ang %iarankan,keterliatan %ini +aienan%a %ala' tera+i #iik angat +enting untukkeer-ailan +e'uli-ann/a.

/iposkan oleh agus di 01.-2 5irimkan ni leat <mail !log6hisQ !erbagi ke 6itter!erbagi ke Fa%ebook!agikan ke8interest

1 komentar:

1.

8/16/2019 Akper Anging Mammiri 2011

http://slidepdf.com/reader/full/akper-anging-mammiri-2011 32/32

Ren<en<!iel + $pril 2012 2.0

tdk ada dapus

!alas

8osting @ebih !aru8osting @ama!eranda@angganan: 8oskan 5omentar ($tom)

PENI*UT

AR&IP BL)

• R 2012 (-)

o S  $pril  (1)

o R Februari  ()

kejam demam

 jurnal akademik

plasenta previa

fraktur 

• S 2011 (1)

"ENENAI &A=A

agu

 jujur tanggung jaab adil bekerja sama visioner peduli disiplin.

@ihat profil lengkapku

6emplate 8i%ture >indo. /iberdayakan oleh !logger .