Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

21
JARINGAN Jaringan merupakan sistem yang tersusun oleh 2 macam komponen pokok : 1. Komponen sel : terdiri sel yang telah mengalami diferensiasi yang khas 2. Komponen interseluler : bahan antar sel yang bersifat khas dan merupakan penunjang bagi sel dalam jaringan JARINGAN EPITEL Batasan : Jaringan epitel ialah jaringan yang terdiri atas : 1. Komponen sel : berupa deretan sel, tersusun rapat yang melapisi permukaan jaringan atau alat baik dari luar maupun dalam 2. Komponen interseluler : merupakan komponen pemisah sel yang sangat sedikit dan tipis 3. Membrana basalis : merupakan jaringan di bawah deretan sel tempat sel epitel melekat, bersifat permeabel sehingga zat makanan dari jaringan di bawahnya dapat mencapai epitel Jenis Jaringan Epitel 1. Epitel Pelapis Merupakan sel epitel yang melapisi permukaan jaringan atau organ, berbentuk membran atau lembaran Berdasar bentuk sel epitel dikenal : a. Epitel squamosa : berbentuk pipih

Transcript of Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

Page 1: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

JARINGAN

Jaringan merupakan sistem yang tersusun oleh 2 macam komponen

pokok :

1. Komponen sel : terdiri sel yang telah mengalami diferensiasi yang

khas

2. Komponen interseluler : bahan antar sel yang bersifat khas dan

merupakan penunjang bagi sel dalam jaringan

JARINGAN EPITEL

Batasan :

Jaringan epitel ialah jaringan yang terdiri atas :

1. Komponen sel : berupa deretan sel, tersusun rapat yang melapisi

permukaan jaringan atau alat baik dari luar maupun dalam

2. Komponen interseluler : merupakan komponen pemisah sel yang

sangat sedikit dan tipis

3. Membrana basalis : merupakan jaringan di bawah deretan sel

tempat sel epitel melekat, bersifat permeabel sehingga zat

makanan dari jaringan di bawahnya dapat mencapai epitel

Jenis Jaringan Epitel

1. Epitel Pelapis

Merupakan sel epitel yang melapisi permukaan jaringan atau organ,

berbentuk membran atau lembaran

Berdasar bentuk sel epitel dikenal :

a. Epitel squamosa : berbentuk pipih

b. Epitel kuboid : berbentuk batang

c. Epitel kolumner : berbentuk bulat atau lonjong

Epitel yang dijumpai pada kulit tubuh terdiri atas beberapa lapisan

(stratum) sebagai berikut :

a. Stratum basale : lapisan dasar, sel kolumner atau kuboid

b. Stratum intermedium : lapisan tengah, sel bersudut banyak

(polyhedral)

Page 2: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

c. Stratum superficiale : lapisan permukaan, sel pipih, kadang

mengalami penandukan (pengerasan)

2. Epitel Kelenjar (Epitel Glandula)

Merupakan sel epitel yang mampu mengeluarkan

sekret sehingga sering disebut sel kelenjar (sel glandula), bersama

jaringan lain dapat membentuk kelenjar (glandula)

Jenis kelenjar (glandula) dikenal :

a. Kelenjar eksokrin : melepaskan sekret melalui saluran kelenjar

(misal : kelenjar ludah) atau langsung ke dalam rongga yang

berdekatan (misal : kelenjar pada dinding usus)

b. Kelenjar endokrin : melepaskan sekret langsung ke dalam

pembuluh darah atau pembuluh limfe kemudian diangkut menuju

alat atau jaringan sasaran (misal : kelenjar tiroid, kelenjar

suprarenalis)

Fungsi Jaringan Epitel :

1. Sebagai penutup dan pelindung (misal :

epitel kulit)

2. Sebagai alat absorbsi (misal : epitel usus)

3. Sebagai alat sekresi (misal : epitel

kelenjar)

4. Sebagai alat indera (misal : epitel

sensorium)

JARINGAN IKAT

Batasan :

Jaringan ikat adalah jaringan yang terdiri atas :

1. Komponen sel : terdiri dari bermacam-macam sel (fibroblas,

mastosit, plasmosit, retikulosit, perisit, leukosit, makrofag, adiposit,

pigmentosa, kondrosit, osteosit)

2. Komponen interseluler : berupa matrix (cairan tubuh,

glikosaminoglikan, serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut

Page 3: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

retikuler) yang bertugas menghubungkan dan mengikat sel, jaringan,

dan organ

Jenis Jaringan Ikat :

1. Jaringan ikat asli

a. Jaringan ikat longgar :

Terdapat paling banyak

Banyak mengandung sel fibroblas dan serabut kolagen yang

tersusun berkas (membentuk berkas)

Contoh : jaringan pengisi serabut dan sarung otot, jaringan

penyokong epitel, jaringan yang mengelilingi pembuluh darah

dan limfa

b. Jaringan ikat padat :

Banyak mengandung sel fibroblas dan serabut kolagen yang

tersusun padat

Contoh : tendo, kulit

2. Jaringan ikat khas

a. Jaringan ikat elastik

Banyak mengandung sel fibroblas dan serabut

elastik yang tebal

Contoh : ligamentum flavum, ligamentum

suspensorium penis

b. Jaringan ikat adiposa ( jaringan lemak)

Banyak mengandung sel adiposa (sel lemak)

Contoh : jaringan lemak subkutan

c. Jaringan ikat pigmentosa

Banyak mengandung sel pigmen

Contoh : jaringan penghasil melanin di kulit

3. Jaringan ikat penyokong

a. Jaringan ikat kartilago(jaringan tulang rawan)

Banyak mengandung sel kondrosit (sel tulang rawan) dan

kondroblas (sel pembentuk tulang rawan) serta serabut kolagen

dan elastik

Page 4: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

Contoh : discus intervertebra, sympisis pubis, auricula, epiglotis

b. Jaringan ikat ossea (jaringan tulang)

Banyak mengandung sel osteosit (sel tulang ), osteoblas (sel

pembentuk tulang), dan osteoklas (sel perusak jaringan tulang)

serta serabut kolagen

Contoh : tulang keras di seluruh tubuh

Fungsi Jaringan Ikat :

1. Alat pengikat atau penyambung (misal : jaringan ikat di bawah

epitel, jaringan ikat di antara jaringan atau organ)

2. Gudang makanan (misal : menyimpan air dan elektrolit pada matrix

interseluler, menyimpan lemak pada adiposit)

3. Benteng Pertahanan (misal : plasmosit membentuk antibodi,

makrofag dapat memfagosit partikel asing)

4. Pusat reparasi (misal : fibroblas dapat membentuk jaringan baru

sebagai jaringan parut pada luka)

5. Alat pengangkut (misal : jaringan ikat longgar di sekitar pembuluh

darah dan pembuluh limfe dapat mengangkut sari makanan dan

metabolit dari dan ke jaringan lain)

6. Penyokong tubuh (misal : jaringan tulang rawan dan tulang)

JARINGAN OTOT

Batasan :

Jaringan otot adalah jaringan yang terdiri atas :

1. Komponen sel : berupa sel otot (sel-sel yang berdiferensiasi dan

mengandung protein kontraktil)

2. Komponen interseluler

Jenis Jaringan Otot :

1. Jaringan Otot Polos

Page 5: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

Bentuk seperti kumparan (fusiform)

Inti terletak di tengah sel

Sitoplasma (sarcoplasma) memberikan gambaran homogen

Sifat kontraksi :

lebih lambat dan lama dibanding otot rangka

dipengaruhi oleh rangsang saraf, hormon, atau perubahan

lokal otot

tidak dapat dikendalikan menurut kehendak

Contoh : semua alat yang mampu melakukan kontraksi di luar

kehendak kita (dinding pembuluh darah, saluran pencernaan,

saluran kencing, saluran pernafasan, uterus)

2. Jaringan Otot Seran Lintang/Otot Lurik/Otot Rangka

Sel berdampingan dengan bentuk dan batas sel tidak jelas

Inti berbentuk oval terletak di bagian tepi sel, satu sel

mengandung banyak inti

Sitoplasma memiliki miofibril (serabut kontraktil) tampak

sebagai garis-garis melintang

Sifat kontraksi :

lebih cepat, kuat, tetapi singkat dibanding otot polos

dipengaruhi dan diatur oleh saraf motorik (sadar)

dapat dikendalikan

Contoh : semua otot yang melekat pada rangka tubuh dan

beberapa organ tertentu (misal : otot bola mata, otot lidah)

3. Jaringan Otot Jantung

Sel berbentuk silinder saling dihubungkan oleh hubungan

khusus yang disebut discus intercalatus

Inti jelas telihat di tengah sel

Sitoplasma mirip dengan ototrangka, tampak garis-garis

melintang seperti pada otot rangka

Sifat kontraksi seperti pada otot polos (tidak dapat

dikendalikan)

Contoh : otot pada dinding jantung

Page 6: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

Fungsi Jaringan Otot

1. Alat penggerak (motorik) jaringan dan organ pada tubuh

2. Memberi bentuk pada tubuh

3. Tempat penimbunan makanan (glikogen)

4. Alat proteksi dan perlindungan tubuh

JARINGAN SARAF

Batasan :

Jaringan saraf adalah jaringan yang terdiri atas :

1. Sel Saraf (Neuron) : berperan menerima, mengintegrasikan, dan

menghantarkan pesan elektrokimiawi, terdiri atas :

a. Badan sel saraf/Soma/Perikaryon : tersusun oleh nukleus,

sitoplasma, dan membran plasma

b. Dendrit : merupakan taju sitoplasmik yang mengumpulkan

pesan yang datang dan membawa ke soma

c. Akson : merupakan taju sitoplasmik yang menghantarkan

pesan ke sel target

2. Sel Penyokong (Neuroglia/Sel Glia) : merupakan sel penopang yang

menyelubungi neuron yang berfungsi sebagai penopang struktural

dan nutrisional neuron, isolasi elektrikal, dan mempercepat

konduksi aksonal

Jenis Jaringan Saraf :

1. Jaringan saraf motorik (berisi neuron motorik) : berfungsi menerima

impuls dari perifer dan melanjutkan ke pusat

2. Jaringan saraf sensorik (berisi neuron sensorik) : berfungsi

memberikan impuls dari pusat ke perifer

3. Jaringan saraf perantara (berisi interneuron/neuron asosiasi) :

berfungsi menghubungkan antar sel saraf

Fungsi Jaringan Saraf :

Page 7: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

1. Transmisi dan pembangkitan sinyal : membangkitkan dan

menghantarkan sinyal dalam bentuk impuls saraf atau potensial aksi

dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain

2. Transportasi aksonal : menghantarkan produk metabolisme tertentu

(misal : neurotransmitter)

JARINGAN DARAH

Batasan :

Darah merupakan jaringan ikat cair, terdiri atas :

1. Komponen sel : haemosit/sel darah (eritrosit, leukosit, dan

trombosit)

2. Komponen interseluler : merupakan bahan amorf berupa cairan

plasma yang tersusun atas protein albumin, globulin, dan fibrinogen

Fungsi Darah :

1. Mengangkut oksigen dan karbondioksida dari dan ke jaringan tubuh

(misal : eritosit)

2. Pertahanan tubuh dengan proses fagositosis (misal : leukosit)

3. Membantu proses pembekuan darah (misal : trombosit)

4. Membawa epinefrin dan serotonin agar terjadi kontraksi pembuluh

darah saat terjadi perdarahan (misal : trombosit)

SISTEM DAN ORGAN

SISTEM KOORDINASI

Fungsi :

Sistem koordinasi berfungsi mengatur keserasian/keselarasan kerja organ

tubuh agar dalam melaksanakan fungsinya tidak terjadi benturan

Pembagian :

Page 8: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

Sistem Saraf

Sistem saraf merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol

yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan,

dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan

Susunan sistem saraf :

1. Otak: merupakan pusat saraf sadar dan pusat koordinasi tubuh

a. Otak besar (serebrum) : merupakan pusat penerima sensasi

penginderaaan (pusat penglihatan, pusat pendengaran),

mengatur kerja organ-organ tertentu (pusat pengatur kerja kulit

dan otot), dan pusat perkembangan (kecerdasan, ingatan,

kemauan, dan sikap)

b. Otak tengah (mesensefalon) : merupakan pusat dari refleks

penglihatan dan pendengaran

c. Otak depan (diensefalon) : merupakan pusat pengatur

sensoris, suhu, selera makan, keseimbangan cairan tubuh,

menjaga agar tetap bangun, dan menumbuhkan sikap agresif

d. Otak kecil (serebelum) : merupakan pusat kesimbangan dan

koordinasi otot

2. Sumsum : merupakan pusat saraf yang letaknya di belakang otak

a. Sumsum lanjutan : mengatur gerakan refleks fisiologis

(denyut jantung, pernafasan, gerakan pembuluh darah)

b. Sumsum tulang belakang : merupakan penghubung impuls

dari dan ke otak dan mencetuskan gerakan refleks

3. Serabut saraf : merupakan jalur penjalaran impuls dari

jaringan/organ ke otak atau sebaliknya

Sistem Hormon

Sistem hormon merupakan sistem yang berfungsi untuk

mengatur homeostasis (keseimbangan), memacu pertumbuhan,

reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku dengan adanya

pengeluaran hormon

Hormon adalah getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan

langsung diedarkan oleh darah

Kelenjar penghasil hormon :

Page 9: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

1. Kelenjar hipofisis : menghasilkan hormon somatotrof, prolaktin, TSH,

ACTH, FSH, dan LH

2. Kelenjar tiroid (kelenjar gondok) : menghasilkan hormon tiroksin,

triodotironin, dan kalsitonin

3. Kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok) : menghasilkan hormon

parathormon

4. Kelenjar suprarenalis (kelenjar anak ginjal) : menghasilkan hormon

glukokortikoid, androgen, dan adrenalin

5. Kelenjar pankreas (kelenjar langerhans) : menghasilkan hormon

insulin

6. Kelenjar usus : menghasilkan hormon skretin dan kolesistokinin

7. Kelenjar lambung : menghasilkan hormon gastrin

8. Kelenjar gonad (kelenjar kelamin) menghasilkan hormon androgen

dan testosteron (pria) serta hormon estrogen dan progesteron

(wanita)

SISTEM RESPIRASI

Fungsi :

Sistem respirasi berfungsi :

Memasukkan udara pernafasan dari luar tubuh ke dalam tubuh

dan mengeluarkan udara dari dalam tubuh ke luar tubuh

Melaksanakan proses pertukaran udara pernafasan dengan aliran

darah

Pembagian :

Pars Conductoria

Merupakan komponen sistem respirasi yang bertugas

memasukan udara pernafasan dari luar tubuh ke dalam tubuh dan

mengeluarkan udara dari dalam tubuh ke luar tubuh

Susunan pars conductoria :

Page 10: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

1. Rongga hidung : merupakan tempat masuk dan keluarnya udara

pernafasan dan melakukan proses penyaringan dan penghangatan

udara pernafasan

2. Faring (tekak) : merupakan persimpangan antara saluran

pernafasan dan saluran pencernaan, memiliki epiglotis (klep) yang

bertugas mengatur pergantian antara perjalanan udara pernafasan

dan makanan

3. Trakea (batang tenggorok) : mempunyai epitel berlendir yang

berfungsi menangkap benda asing yang akan masuk ke paru-paru

dan mengeluarkan kembali

4. Bronkus : merupakan percabangan trakea yang mengalirkan udara

pernafasan ke kedua paru

5. Bronkiolus : merupakan percabangan bonkus

Pars Respiratoria

Merupakan komponen sistem respirasi yang bertugas

melaksanakan proses pertukaran udara pernafasan dengan aliran

darah

Susunan pars respiratoria :

1. Bronkiolus respiratorius merupakan kelanjutan bronkiolus yang

berperan sebagai daerah peralihan dari pars conductoria menjadi

pars respiratoria sistem respirasi

2. Alveolus : merupakan saluran udara buntu yang memenuhi paru-

paru, merupakan saluran akhir dari pernafasan, berperan penting

dalam pertukaran gas dari paru-paru ke darah

SISTEM SIRKULASI

Fungsi :

Sistem sirkulasi berfungsi untuk mengedarkan oksigen, nutrien, cairan

tubuh, komponen sistem kekebalan, serta sisa-sisa metabolisme ke dan

dari seluruh jaringan tubuh melalui cairan darah dan limfa

Pembagian :

Page 11: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

Sistem Kardiovaskuler

Merupakan sistem sirkulasi yang mendistribusikan zat melalui

cairan darah dari dan ke jaringan (dua arah)

Susunan sistem kardiovaskuler :

1. Jantung (cor) : merupakan pusat sistem sirkulasi yang berfungsi

memompa darah ke jaringan dan mengumpulkan/menerima darah

dari jaringan

2. Pembuluh darah arteri : merupakan pembuluh yang

mendistribusikan darah dari jantung ke jaringan dengan berdenyut

(vasokonstriksi dan vasodilatasi

3. Pembuluh darah kapiler : merupakan tempat pertukaran nutrisi,

hormon, dan metabolit dari darah ke jaringan atau dari jaringan ke

darah

4. Pembuluh darah vena : merupakan pembuluh yang

mendistribusikan darah dari jaringan kembali ke jantung

Simtem Limfovaskuler

Merupakan sistem sirkulasi yang berfungsi mengumpulkan cairan

(cairan limfa) dari ruangan-ruangan di jaringan tubuh menuju ke dalam

darah (satu arah)

Susunan sistem limfovaskuler :

1. Kapiler limfatik : merupakan pembuluh limfa yang berhubungan

langsung dengan jaringan dan berfungsi mengambil/menampung

cairan dari jaringan

2. Pembuluh limfatik : merupakan pembuluh yang mengalirkan cairan

limfa menuju jantung

3. Duktus limfatikus : merupakan tempat pengumpulan cairan limfa

pada tempat-tempat tertentu (misal : ductus thoracicus, ductus

limfaticus dexter) sebelum dibawa ke jantung

SISTEM DIGESTI

Fungsi :

Page 12: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

Sistem digesti berfungsi memproses makanan agar menjadi nutrien yang

dapat diserap oleh sel mukosa usus yang selanjutnya diproses untuk

sintesis senyawa yang digunakan sebagai :

Bahan pertumbuhan sel dan jaringan

Bahan regenerasi sel dan jaringan

Pembentukan hormon dan enzim

Pembagian :

Saluran Pencernaan

Merupakan sistem digesti yang berfungsi menghancurkan

makanan secara mekanik dan menyalurkan makanan yang masuk

tubuh dan sisa pencernaan makanan yang akan dibuang ke luar tubuh

Susunan saluran pencernaan :

1. Mulut : didalamnya terdapat gigi (menghancurkan makanan secara

mekanik), lidah (alat pengecap dan mengarahkan makanan), dan

kelenjar air liur (menghancurkan makanan secara kimiawi)

2. Faring (tekak) : merupakan persimpangan antara saluran

pernafasan dan saluran pencernaan, memiliki epiglotis (klep) yang

bertugas mengatur pergantian antara perjalanan udara pernafasan

dan makanan

3. Kerongkongan (esofagus) : merupakan saluran memanjang yang

berfungsi meneruskan makanan dari mulut ke lambung dengan

gerakan peristaltik

4. Lambung (gaster/ventrikel) : merupakan tempat mencerna

makanan secara mekanik dan kimiawi agar menjadi nutrien yang

dapat diserap oleh tubuh

5. Usus halus (intestinum tenue) : terdiri dari usus dua belas jari

(duedenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum),

merupakan tempat penyerapan nutrien hasil pencernaan

6. Usus buntu (isekum) : belum jelas fungsinya

7. Usus besar (intestinum crassum) : merupakan saluran pembuangan

sisa pencernaan makanan

Page 13: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

8. Anus : merupakan lubang pelepasan sisa makanan untuk dibuang

ke luar tubuh dalam bentuk tinja (faeces)

Kelenjar Pencernaan

Merupakan sistem digesti yang berfungsi membantu

menghancurkan makanan secara kimiawi dengan bantuan enzim

pencernaan

Susunan kelenjar pencernaan

1. Kelenjar air liur/ludah (glandula salivales), mengeluarkan ludah/air

liur yang berfungsi :

memudahkan pencernaan dan penelanan makanan

mencernakan makanan secara kimiawi dengan enzim ptialin

melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam,

dan basa

2. Kelenjar lambung, dinding lambung menghasilkan :

a. getah lambung (HCl/asam lambung) yang berfungsi :

mengubah PH menjadi lebih asam sehingga

membunuh kuman yang masuk bersama makanan

mengaktifkan enzim pencernaan

mengatur klep antara lambung dan usus halus

merangsang sekresi getah usus

b. enzim pencernaan (renin dan pepsinogen) yang berfungsi

membantu pemecahan makanan secara kimiawi (pepsinogen

yang aktif menjadi pepsin berfungsi memecah protein menjadi

pepton)

4. Kelenjar usus halus, menghasilkan :

a. hormon sekretin : berfungsi memacu kelenjar pankreas untuk

aktif mensekresikan getah pankreas

b. hormon kolesistokonin : berfungsi merangsang empedu untuk

mengeluarkan bilus (cairan empedu)

5. Kelenjar pankreas, menghasilkan :

a. enzim tripsinogen : bila aktif menjadi tripsin yang berfungsi

memecah pepton menjadi asam amino

Page 14: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

b. enzim karbohidrase pankreas : berfungsi memecah disakarida

menjadi monosakarida

c. enzim lipase pankreas (steapsin) : berfungsi memecah lemak

menjadi asam lemak dan gliserin

SISTEM EKSKRESI

Fungsi :

Sistem ekskresi berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang

tidak berguna dari dalam tubuh melalui proses defekasi dan eksksi

Pembagian :

Proses Defekasi

Merupakan proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan berupa

feses melalui anus

Sisa pencernaan yang dikeluarkan tersebut belum pernah mengalami

proses metabolisme di dalam sel jaringan tubuh (bukan sisa

metabolisme)

Feses yang dikeluarkan terdiri atas bahan makanan yang tidak diserap

oleh usus, sel-sel epitel usus yang rusak, dan mikroba usus

Proses Ekskresi

Merupakan proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme yang tidak

digunakan lagi oleh sel dan darah, dikeluarkan bersama urine,

keringat, dan udara pernafasan

Alat ekskresi :

1. Paru-paru : berfungsi mengeluarkan zat sisa yang berbentuk gas

(karbondioksida dan uap air)

2. Hati : berfungsi mengeluarkan zat sisa hasil pembongkaran eritrosit

yang dikeluarkan bersama dengan urine

3. Usus besar (kolon) : disamping sebagai alat pencernaan, kolon

berfungsi mengeluarkan logam berat (Fe dan Ca) yang berlebihan

dalam tubuh yang dikeluarkan bersama feses

4. Kulit : berfungsi mengeluarkan zat sisa berupa air beserta larutan

sisa bersama keringat

Page 15: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

5. Ginjal : merupakan alat ekskresi utama yang berfungsi menyaring

sisa metabolisme yang terlarut dalam plasma darah (air, gula,

garam, urea) dan mengeluakannya bersama urine

SISTEM REPRODUKSI

Fungsi :

Sistem reproduksi berfungsi sebagai alat bereproduksi/berkembang biak

dari organisme untuk menghasilkan organisme yang sama dengan

dirinya dengan tujuan meneruskan keturunan/generasi agar tidak terjadi

kepunahan

Pembagian :

Sistem Reproduksi Pria

Alat reproduksi (kelamin) dalam :

1. Testes : berfungsi sebagai alat untuk memproduksi sel sperma dan

hormon kelamin pria (testosteron)

2. Saluran reproduksi (kelamin) pria, terdiri dari :

a. Epididimis : merupakan saluran yang keluar dari testes,

berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma untuk sementara

waktu dan pematangan sperma

b. Vas deferens : merupakan saluran lanjutan epididimis,

berfungsi sebagai pengangkut (jalan) sperma dari epididimis

menuju kantung semen

c. Saluran ejakulasi : merupakan saluran pendek yang

menghubungkan kantung semen dengan urethra yang mampu

menyemprotkan sperma tinggu masuk urethra

d. Urethra : merupakan saluran akhir dalam penis yang berfungsi

sebagai alat pengeluaran (saluran) semen dari kantung semen

3. Kelenjar reproduksi (kelamin) pria :

a. Vesicula seminalis (kantung semen/kantung mani) :

menghasilkan getah kekuningan yang mengandung nutrisi bagi

sel-sel sperma

Page 16: Akper Bethesda - Biologi - Jaringan

b. Kelenjar prostat : menghasilkan getah prostat yang dialirkan

ke saluran sperma

c. Kelenjar bulbourethra (cowper) : menghasilkan getah

bulbourethra berupa lendir yang dialirkan ke urethra

Alat reproduksi luar :

1. Skrotum : merupakan suatu kantung tempat menyimpan testes

2. Penis : merupakan alat untuk melakukan kopulasi (hubungan

kelamin) dengan tujuan memindahkan semen ke saluran kelamin

wanita

Sistem Reproduksi Wanita

Alat reproduksi (kelamin) dalam :

1. Ovarium (indung telur) : menghasilkan hormon dan sel tubuh

(folikel) yang membentuk sel telur (ovum)

2. Saluran reproduksi (kelamin) wanita :

a. Saluran telur (tuba fallopi) : merupakan tempat menangkap

sel telur dari ovarium dan mempertemukan dengan sperma

(tempat pembuahan sel telur) sehingga terjadi zigot yang akan

bergerak menuju uterus(rahim)

b. Uterus (rahim) : merupakan tempat perkembangan zigot

menjadi fetus

c. Vagina (liang peranakan) : merupakan saluran akhir dari

saluran reproduksi (kelamin) wanita dan alat kopulasi (hubungan

kelamin)

3. Kelenjar reproduksi (kelamin) wanita : peling penting adalah

kelenjar bartolini yang mengeluarkan getah yang disalurkan ke

vagina

Alat reproduksi (kelamin) luar :

1. Vulva : merupakan celah paling luar dari alat reproduksi (kelamin)

wanita, merupakan muara saluran urine (urethra) dan saluran

reproduksi (vagina)

2. Labium : merupakan bibir yang membatasi vulva