airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
-
Upload
jazilah-azzahra -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
1/44
AIRWAY &
BREATHING
MANAGEMEN
Oleh:
Asep Solihat
www.mediaperawat.wordpress.com
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
2/44
A B Management
Tidaksadar
Bunyi
Gurgling
RR 40 x/mntDangkal
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
3/44
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswadiharapkan memahami dan mampu :1. Menjelaskan definisi airway and
breathingmanagement
2. Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistempernafasan
3. Melakukan penilaian jalan nafas4. Mensimulasikan teknik membuka jalan
nafas5. Mensimulasikan teknik mengelola
pernafasan
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
4/44
Anatomi Jalan Nafas
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
5/44
AIRWAY
Gangguan oksigenasi pada otak dan jaringan
sangat membahayakan korban, serta dapat
menyebabkan kematian.
Proses kematian dapat dimulai dari hipoksia
Hipoksia dapat dicegah dg mempertahankan
airway& oksigenasi yg cepat dan tepat.
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
6/44
OTAK
&
JANTUNG
Tidak adaO2
Hipoksia Mati
0-4 Menit Mati Klinis Kerusakan Sel-sel otak tidak diharapkan
4 6 menit Mungkin sudah terjadi kerusakan sel otak
6 10 menit Mati biologis Sudah mulai terjadi kerusakan otak
> 10 menit Hampir dipastikan terjadi kerusakan sel-sel
otak
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
7/44
AIRWAY
Hipoventilasi
Hilangnya pergerakan usaha bernafas
Adanya obstruksi jalan nafas
Penurunan paru untuk mengembang
Penurunan absorbsi O2 melalui membran alveolar-kapiler
Penurunan aliran darah ke alveoli
Akibat ketidak mempuan udara masuk ke alveoliadacairan
Akibat penurunan darah ke jaringan
Gangguan
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
8/44
Gangguan Jalan Nafas
Progresif
Parsial
Total
Obstruksi
Tanda2 Obstruksi
Sesak, a/ mengeluh sesah jk sadar
Takhipnea
Retraksi otot bantu nafas
Gurglingcairan
Snoringlidah
Stridor obstruksi anatomis
PADAT
CAIRANATOMIS
PENGKAJIAN
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
9/44
Penilaian Jalan Napas
Look
Listen
Feel
Kaji Tanda2
Obstruksi
Penurunan kesadaran,
disorientasi?
Gelisah?
HIPOKSIAPasien trauma kaptis, gelisah?
Bunyi napas ?
Rasakan aliran udara pada
saat ekspirasi
Note: Selain dari tanda hipoksia, gelisah juga sbg indikasi : buli2 penuh, trauma kapitis, nyeri
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
10/44
UPAYA MEMPERBAIKI AIRWAY:
AKAN SELALU MENGGERAKAN KEPALA
Ingat !
Multitrauma
Trauma kapitis & penurunan kesadaran
Luka di wajah
Imobilisasi Leher
Airway Tanda2 obstruksi
Jika tidak ada responBuka buka mulut dengan cross finger
technique
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
11/44
PenangananAirway
Back Blow
Manuver Heimlich
Cross finger &Swipingfinger
Jaw trust
Head tilt chin lift
Log roll
Suction
Orofaringeal Airway
Nasofaringeal AirwayKriko-Tiroidotomi
Intubasi Naso-trachea
Intubasi Oro-trachea
Kriko-Tiroidotomi Surgikal/ Trekeostom
Depinitif Airway
Manual Airway
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
12/44
AIRWAY
Jika tidak ada
respon : BUKAMULUT dengan
CrossFinger
technique
Penanganan Obstruksi
Cairan gurgling) :
Suction
Cairan banyak miringkan kepala
(Trauma : log roll)
JIka tidak teratasi :
Airway definitif
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
13/44
Log Roll
Ingat
Imobilisasi Leher
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
14/44
Back Blow Manuver Heimlich
BUKA JALAN NAFAS MANUALIRWAY
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
15/44
Head tilt chin lift Jaw trustBUKAJALAN
NAFAS
MANUAL
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
16/44
AIRWAY Obstruksi Parsial
Oro pharingeal
Naso pharingeal
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
17/44
Orofaringeal Airway
Cara Pemasangan:
Bersihkan mulut dan faring dr segala kotoran
Masukan alat dg ujung mengarah ke chefalad Saat didorong masuk mendekati dinding belakang faring,
alat diputar 180
Ukuran alat dan penempatan yg tepat menghasilkan
bunyi nafas yg nyaring pd auskultasi paru saat dilakukan
ventilasi
Pertahankan posisi kepala yg tepat setelah alat terpasang
Bahaya:
Cara pemasangan yg tdk tepat dpt mendorong lidah ke
belakang atau apabila ukuran terlampau panjang, epiglotis
akan tertekan menutup rimaglotis, sehingga jalan nafastersumbat
Terjepitnya lidah dan bibir antara gigi dan alat
Perhatian !jangan gunakan alat ini pd korban dmn
refleks faring masih ada karena dpt mengebabkan muntah
dan spasme laring
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
18/44
Nasofaringeal Airway
Cara Pemasangan:
Pilih alat yg sesuai
Lumasi dan masukan menyusuri bagian tengah dan dasarrongga hidung, hingga mencapai belakang lidah
Apabila ada tahanan dg dorongan ringan alat diputar
sedikit
Bahaya:
Alat yg terlalu panjang dpt masuk ke esopagus dg segala
akibatnya
Alat ini dpt merangsang muntah dan spasme laring
Dpt menyebabkan perdarahan akibat kerusakan mukosa
akibat pesangan, oleh sebab itu alat pengisap harus selalu
siap saat pemasangan
Hal yg perlu diperhatikan:
Selalu periksa apakah nafas spontan timbul setelah pemasangan alat ini
Apabila tdk ada nafas spontan, lakukan nafas buatan dg alat bantu nafas yg memadai
Bila tdk ada alat bantu nafas yg memadai, lakukan pernafasan dr mulut ke mulut dg
menggunakan barier
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
19/44
Nasofaringeal airway
Cara pemasangan
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
20/44
Sumbatan anatomis (stridor)
Traumaedema laring pada luka bakar fraktur
Non traumaBenda asing
Difteri Biasanya perlu
jalan napasdefinitif
1. Proteksi Airway :Indikasi Ancaman obstruksi &
Ancaman aspirasi
2. Perlu ventilasi
Proteksi
Certikal
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
21/44
Blind Naso-tracheal: Untuk fraktur servikal
Sambil mendengar
pernafasan
Dorong saat inspirasi
Bila suara hilang :
masuk esofagus
Kontra Indikasi :
*Apnea
*Fraktur tulang wajah
*Fraktur basis kranii
AIRWAY DEFINITIF
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
22/44
Airway Definitif
Intubasi Naso-trachea :
Jika pasien apnea
Dengan sedasi Dengan atau tanpa
pelumpuh otot
Perhatikan
pengembangan
paru
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
23/44
Intubasi Oro-trachea
Tanpa / dengan obat
pelumpuh otot
Menggunakan obat sedasi
Persiapan alat lengkap
Perhatikan malposisi
Selalu bersiap untuk kriko-
tirotomi
Airway Definitif
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
24/44
Pemasangan endotrakeal tube (ETT)
Keuntungan :
Terpeliharanya jalan nafas
Dpt memberi oksigen dgkonsentrasi tinggi
Menjamin tercapainyavolume tidal yg diinginkan
Mencegah terjadinyaaspirasi
Mempermudahpenghisapan lendir drtrakea
Merupakan jalur masukbeberapa obat resusitasi
Indikasi pemasangan ETT:
Henti jantung
Korban sadar tdk mampu
bernafas dg baikc/
edema paru
Perrlindungan jalan nafas
tdk memadaic/koma
Penolong tdk mampu
memberikan bantuan nafasdg cara konvensional
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
25/44
Pemasangan ETT (lanjut...)
Komplikasi :
ETT masuk ke esofagushipoksia
Luka bibir
Gigi patah
Llaserasi pd faring dan trakea
Kerusakan pita suara
Perforasi pd faring danesofagus
Muntah dan aspirasi
Intubasipelepasanadrenalin dan noradrenalinhipertensi, tkhikardi, aritmia
Masuk ke salahsatu bronkus
Peralatan pemasangan ETT
Laringoskop (lengkap) Pipa ETT
Perempuan: No. 7,0: 7,5 : 8,0
Laki-laki : No. 8,0 : 8,5
Emegrensi: No. 7,5
Stilet (madrin)
Forsep margil
Jeli
Spuit 20 cc/ 10 cc
Stetoskop Bantal
Plester
Alat pengisap lendir
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
26/44
Pemasangan ETT (lanjut...)
Teknik Pemasangan : Cek alat sesuai ukuran
Lakukan hiperventilasi minimal 30 detik
Berikan pelumas pd ujung ETT sampai daerah cuff
Letakan bantal setinggi + 10 cm di oksiput pertahankan kepala ekstensi bila perlu lakukan pengisapan lendir pd mulut dan faring
Buka mulut dg cross finger dan tanga kiri memegang laringoskop
Masukan bilah laringoskop menelusuri mulut sebelah kanan, sisihkan lidah ke
kiri. Masukan bilah sampai mencapai dasar lidah, perhatikan agar lidah atau
bibir tidak terjepit diantara bilah dan gigi korban
Angkat laringoskop ke depan (30-40) jngn gunakan gigi sbg tumpuan
Bila pita sudah terlihat masukan ETT sambil pertahankan bagian proksimal dr
cuff ETT melewati pita suara + 1-2 cm atau pd orang dewasa kedalam ETT + 19-
23 cm.
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
27/44
Pemasangan ETT (lanjut...)
Teknik Pemasangan (lanjut....) :
Waktu untuk intubasi tdk boleh lebih dr 30 detik
Lakukan ventilasi dg menggunakan baging dan lakukan auskultasi pertama pd
lambung kemudian pd paru kanan dan kiri sambil memperhatikan
pengembangan dada
Bila terdengar suara gargling pd lambung dan dada tdk terdengar, lepaskan EE
dan lakukan hiperventilasi ulang selama 30 detik kemudia lakukan intubasi
kembali
Kembangkan balon dgn menggunakan spuit 20 atau 10 cc, dg secukupnya
sampai tdk terdengar lagi suara kebucoran dimulut korban saat dilakukan
vetilasi
Lakukan fiksasi ETT dg plester agar tdk terdorong atau dicabut
Pasar orofaring untuk mencegah korban mengigit ETT jika mulai sadar
Lakukan ventilasi dg oksigen 100% (aliran 10-12 liter/ mnt)
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
28/44
Tidak berhasil intubasi trachea
Kriko-Tirotomi
1. Dengan jarum (needle cricothyroidotomy)
2. Surgikal oleh dokter
Kriko-tirotomi dengan jarum:
Ditusuk lewat membran krikotiroidea
Sambungkan oksigen1 detik ditutup, 4 detik buka
Hanya selama 30-45 menit
Airway Definitif lanjut
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
29/44
Kriko-Tiroidotomi
Kartilago tiroid
Membrana
Kartilago krikoid
Trakea
Airway Definitif
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
30/44
Krikotirotomi - Jarum
Ditusukkan lewatmembran kriko-tiroidea.
Sambungkan oksigen : 1
detik tutup, 4 detik buka
Hanya selama 30-45menit
Airway Definitif
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
31/44
Kriko-Tiroidotomi Surgikal
Airway Definitif
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
32/44
Airway Sulit Gelisah, tidak sadar, sulit membuka mulut
Perlu sedasi atau pelumpuh otot
Ulangi tindakan intubasi
Jika tidak berhasil intubasi, naso atauorotrakea, segera krikotiroidotomi dengan
jarum
Segera surgicalkrikotiroidotomi surgikal
Jika mulut banyak darahsuction
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
33/44
BREATHING
Ventilasi yg BaikMendapatkan
OksigenasiOksigen Sel Cukup
Frekuensi pernafasan
Dispnea-sianosis
Penurunan kesadaran
Bunyi nafas abnormal
Apnea
Saturasi O2 (jika ada)
Penurunan HR
KajiSegera Lakukan !
Apakah pasien bernafas/ tdk ?
Look, Listen, Feel
Note: Rentang Pernafasan Normal
Bayi 2550 x/ menit
Anak 1530 x/ menit
Dewasa 1220 x/ menit
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
34/44
Hasil kajian
Jika pasien tidak bernapas segera
Lakukan manajemen airway dengan benar
Ventilasi & oksigenasi konsentrasi tinggi
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
35/44
Breathing
Ventilasi Tambahan :
Mulut Ke Mulut
Mulut Ke Mask
Bag Valve & Mask
Ventilator
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
36/44
Mouth to Mouth Ventilation
Resiko terinfeksi
Gunakan alat pelindung
Teknik ventilasi tepat
Lihat adanya sekresi
selama ventilasi
cairan, darah, muntah
Lihat pengenbangandada
Breathing
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
37/44
Mouth to Mask Ventilation
Pooket face mask one way
valve Teknik dan ukuran benar
Posisi tepat
Sambungkan ke oksigen jika
ada
Teknik Mouth to Mask Posisi pasien
Buka mulut dengan telunjuk/jari tengah
Posisi masker tepat Letakan mulut pd valve
Beri 2x nafas lambat dg vol. 500-1000 ml(dewasa selama 1,52 detik)
Nilai pengembangan dinding dada
Lanjutkan ventilasi jika belum berhasil
Breathing
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
38/44
Bag-Valve-Mask Ventilation
Buka jalan nafas Pilih masker yg tepat
Letakan masker yg tepat
Sambungkan dengan
bag-valve
Beri oksigen tinggi1
detik ditutup, 4 detik buka
Sebaiknya dilakukan oleh 2
orgtdk bocor
Breathing
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
39/44
Ventilator
Bisa secara non-invasive(tanpa intubasi)
Bisa secara ninvasive
(terintubasi)
Breathing
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
40/44
O2
SistemAliran
Rendah
KonsentrasiRendah Nasal Kanul (1-5 Lt/mnt)
KonsentrasiTinggi
Simpel Mask (68 Lt/Mnt)
Reabring Mask ( 912 Lt/ Mnt)
Non Rebriting Mask (912 Lt/ Mnt)
Sistem AliranTinggi
KonsentrasiRendah Venturi Mask (24 % - 50%)
Konsentrasi
Tinggi
Ambu Bag (1215 Lt/Mnt)
Ventilator (24100 % O2)
PEMBERIAN OKSIGENreathing
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
41/44
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
42/44
KESIMPULAN
Pembebasan jalan napas atas dengan cara
memanipulasi airway dengan cepat dan
tepat.
Bisa terhindar dari obstruksi.
Tercapainya ventilasi dan oksigenasi yang
optimal.
Perlu ketrampilan khusus.
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
43/44
-
7/25/2019 airway-breathing-manajemen-pdf.pdf
44/44