Airway Breathing

47
Airway & Breathing Airway & Breathing

description

kegawatdaruratan

Transcript of Airway Breathing

  • Airway & Breathing

  • AIRWAY & BREATHING PENDAHULUAN Pembunuh tercepat pada trauma adalah gangguan oksigenasi otak dan jaringan vital lainnya

  • Kematian karena masalah airway pada trauma:KEGAGALAN MENGENAL AIRWAY YANG TERSUMBATKETERLAMBATAN MEMBANTU VENTILASIKESULITAN TEKNISASPIRASI ISI GASTER.

  • AIRWAYA.PENGENALAN GANGGUAN JALAN NAPASRESIKO TINGGI GANGGUAN JALAN NAPAS: KESADARAN MENURUN, INTOKSIKASI ALKOHOL, INTOKSIKASI OPIAT, PERLUKAAN INTRATORAKS, TRAUMA WAJAHPENDERITA SADAR, DAPAT BERBICARA AIRWAY BAIK

  • A.PENILAIAN JALAN NAPASLIHAT-LOOKGerak dada& perutTanda distress napasWarna mukosa,kulitKesadaranDENGAR-LISTENGerak udara napas dengan telinga RABA-FEELGerak udara napas dengan pipi

  • TANDA SUMBATAN/ OBSTRUKSI

    Mendengkur : pangkal lidah (snoring)Suara berkumur :cairan (gargling)Stridor : kejang/edema pita suara (crowing) Gelisah karena hipoksiaGerak otot napas tambahan (trachealtug, retraksi sela iga)Gerak dada dan perut paradoksalSianosis (tanda lambat)

    MAKINPARAH

  • VENTILASI

    PENYEBAB GANGGUAN VENTILASI1. SUMBATAN JALAN NAPAS2. DEPRESSI SSP3. TRAUMA LANGSUNG KE TORAKS4. PERLUKAAN INTRA KRANIAL5. KERUSAKAN V.CERVICAL

  • PENILAIAN VENTILASI

    INSPEKSI (LIHAT)PALPASI (RABA)PERKUSI (KETUK)AUSKULTASI (DENGAR)

  • PENILAIAN VENTILASI

    Ada napas? Napas normal/distres?Adakah luka dada terbuka/menghisap?Adakah pneumotoraks tension?Adakah patah iga ganda (flail chest)?Adakah hemotoraks?Adakah emfisema bawah kulit

  • PENGELOLAAN AIRWAYa. Sumbatan pangkal lidah- chin lift- jaw thrust- jalan napas oropharynx- jalan napas nasopharynx- intubasi trachea/LMAb. Bersihkan cairan (suction)c. Airway surgical : jet insuflation, cricothyroidotomi

  • PENYEBAB SUMBATAN JALAN NAPASPALING SERING :PANGKAL LIDAH YANG JATUH KE BELAKANG

  • MEMBEBASKAN JALAN NAPAS TANPA ALAT

  • Pembebasan jalan napas dari benda asingMengangkat lidah dan rahang.

  • Teknik Jari Silang

  • Pukulan antara dua skapulaBack Blows

  • Abdominal Thrust

  • Heimlichs Manuver

  • Jangan dipakai jika reflex muntah masih (+)(Derajat A dan V dari AVPU atau GCS > 10)

  • Naso-pharyngeal tubeTidak merangsang muntahHati-hati pasien dengan fraktura basis cranii Ukuran u/ dewasa 7 mm atau jari kelingking kanan

  • Neck collar / Collar braceDipasang tanpa menggerakkan leher Kepala harus dipegang in-lineFixasi dibantu bantal pasir dan pleister dahi

  • Pengelolaan jalan nafas teknik lanjut1. Intubasi trachea dengan laryngoscopy2. Cricothyroidotomy needle / surgical3. Laryngeal mask

  • Pertimbangan untukINTUBASI TRACHEAApnuKegagalan menjaga jalan nafas dengan cara lainProteksi jalan terhadap aspirasi darah atau muntahanKemungkinan terganggunya jalan nafas karena perlukaannya sendiri seperti luka inhalasi, fraktur tulang atau kejang-kejang Trauma kapitis yang memerlukan hiperventilasiKegagalan memberikan cukup oksigen melalui face-mask

  • Laringoskopi u/ intubasi trachea(definitive airway, paling efektif)

  • Risiko tindakan intubasiHipoksia, spasme pita suaraTek darah naik, bardikardia / asistoleTekanan Intra Kranial naikGerak leher memperberat cedera cervical

  • INGAT1. Tulang leher mungkin cedera

    2. Pasien meninggal karena kurangoksigen bukan karena tidak intubasi trachea

  • Pasien hipoksik atau trauma kepala dengan kejang sering mengatupkan rahangJika dipaksa laringoskopi tanpa bantuan obat

    TIK naik & herniasi otak fatal

  • PertimbangkancricothyroidotomyIntubasi gagal padahal masih dibutuhkanEdema glottis, fraktur larinks atau perdarahan oropha-ryngeal yang berat dan menghambat intubasi trachea

  • Jet Insufflation Jalan NapasMemakai jarum ukuran 12 atau 14 (anak : 16/18) melalui membrana cricothyroidJarum dihubungkan dengan oksigen pada flow 15 liter/menit dengan suatu Y-connectorDilakukan insufflasi, 1 detik tutup, 4 detik bukaDurasi maksimal 45 menitHati-hati penumpukan CO2

  • Laryngeal Mask Airwaydipasang tanpa laringoskopi

  • PENGELOLAAN VENTILASIAda napas ?Napas normal atau distres?

    Tidak ada napas beri napas buatan O2

    Ada napas sengal-sengal beri napas buatan + O2 Ada napas cepat > 25, gerak cuping hidung, retraksi interkostal beri O2 + siap napas buatan

  • Napas Buatan20 x per menit, sampai dada nampak terangkat Diberikan bila napas abnormal(tidak menunggu sampai apnea dulu)Dengan tambahan oksigen (kalau ada)Jika ada udara salah masuk lambung, jangan dikeluarkan dengan menekan lambung (risiko aspirasi)

  • CARDIOPULMONARY/CEREBRAL RESUSCITATION (CPCR)

    ADALAH USAHA UNTUK MENGEMBALIKAN FUNGSIPERNAPASAN, SIRKULASI DAN ATAU SEREBRAL SERTA PENANGANAN AKIBAT TERHENTINYA FUNGSI PERNAPASAN, DENYUT JANTUNG DAN ATAU AKTIFITAS SEREBRAL PADA :

    ORANG YANG MENGALAMI KEGAGALAN ORGAN TERSEBUT SECARA TIBA-TIBAMASIH MEMUNGKINKAN HIDUP NORMAL

  • CPR

    MATI KLINIK MATI BIOLOGIK (REVERSIBEL) (IRREVERSIBEL)4 - 6 menitPRINSIP CPR MENGALIRKAN DARAH YG MENGANDUNG OKSIGEN KE ORGAN VITAL TERUTAMA JANTUNG DAN OTAK

  • TAHAP-TAHAP CPRSURVEY PRIMER, DAPAT DILAKUKAN OLEH SETIAP ORANGSURVEY SEKUNDER, HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS TERLATIH

  • SURVEY PRIMERA AIRWAY B BREATHING C CIRCULATION D DEFIBRILATION

  • C CirculationPastikan ada tidaknya denyut karotis/temoralis

    Berikan bantuan sirkulasi

  • SEGERA LAKUKAN-Pijat jantung-Lokasi : 2-3 jari proksimal processus xhypoideus

    Rasio pijat jantung & napas buatan 15 : 2 Sebelum Intubasi 5 : 1 Setelah Terintubasi

  • Teknik pijat jantungLetakkan satu tangan pada titik tekan, tangan lain di atas punggung tangan pertama.Kedua lengan lurus dan tegak lurus pada sternum.Tekan ke bawah 4 5 cm pada orang dewasa.Kompresi secara ritmik & teratur 80 - 100 kali/menit (2 pijatan/detik).

  • Pijat Jantung 1. Beri tekanan yang cukup pada sternum 4-5 cm ( 1,5 inci ).2. Tekanan harus cukup kuat.3. Pijatan :Tegak lurus dan teratur.Tidak terlalu kuat.Tidak menyentak.Tidak bergeser berubah tempat.

  • D DefibrilationTERAPI DENGAN MEMBERIKAN ENERGI LISTRIK INDIKASI :Ventrikel FibrillasiVT tanpa nadi

    DEFIBRILATION HARUS SEDINI MUNGKIN, KARENA :Irama yang didapat pada permulaan henti jantung umumnya VF.Terapi paling efektif VF adalah defibrilasi.Makin lambat, makin kurang kemungkinan keberhasilan.VF cenderung menjadi asistol dalam beberapa menit.

  • SURVEY SEKUNDER ABCDFokus : Pengkajian dan Pengobatan Lanjut

    AIRWAY : Intubasi dengan ETTBREATHING : Periksa pengembangan dada & ventilasi yang adekuatCIRCULATION : pasang infus, kaji irama, beri obat sesuai iramaDIFFERENTIAL : Cari kemungkinan lainDIAGNOSIS