Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

17
Ada 10 jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah, yang masing- masing sesuai dengan kondisi/rute jaringan di lapangan. Masing-masing konstruksi tersebut adalah : 1. Konstruksi TR-1. Konstruksi TR-1 merupakan konstruksi saluran kabel udarategangan rendah (SKUTR) yang menggunakan suspension small angle assembly (penggantung untuk tiang sangga/tumpu). 2. Konstruksi TR-2. Konstruksi TR-2 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR dengan sudut kurang dari 45°, dengan menggunakan large angle assembly (penggantung untuk tiang belokan/sudut). TR-2 ini termasuk tiang sudut, yang merupakan tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat horizontal. 3. Konstruksi TR-3. Konstruksi TR-3 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR untuk tiang akhir atau tiang awal dengan treck schoor. Pengait kabel digunakan fixed dead-end

Transcript of Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

Page 1: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

Ada 10 jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah, yang masing-masing sesuai dengan

kondisi/rute jaringan di lapangan. Masing-masing konstruksi tersebut adalah :

 

1. Konstruksi TR-1.Konstruksi TR-1 merupakan konstruksi saluran kabel udarategangan rendah (SKUTR) yang

menggunakan suspension small angle assembly (penggantung untuk tiang sangga/tumpu).

 

 

2. Konstruksi TR-2.

Konstruksi TR-2 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR dengan sudut kurang dari 45°, dengan

menggunakan large angle assembly (penggantung untuk tiang belokan/sudut). TR-2 ini termasuk

tiang sudut, yang merupakan tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut

arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat horizontal.

 

3. Konstruksi TR-3.

Konstruksi TR-3 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR untuk tiang akhir atau tiang awal

dengan treck schoor. Pengait kabel digunakan fixed dead-end clamp complete plastic strip (peralatan untuk penarik pada tiang awal/akhir lengkap dengan plastic strap).

Page 2: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

 

4. Konstruksi TR-4.

Konstruksi TR-4 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR sebagai tiang penyangga pada

persimpangan (silang). Kedua saluran dikaitkan pada suspension small angle assambly.

 

5. Konstruksi TR-5.

Konstruksi tiang TR-5 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang penegang. Kabel

dikaitkan pada fixed dead-end assambly. Tiang penegang/tiang tarik adalah tiang yang dipasang

pada saluran listrik yang lurus dimana gaya tarik kawat pekerja terhadap tiang dari dua arah yang

berlawanan.

Page 3: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

 

Berdasarkan penggunaanya dapat dibedakan menjadi :

1. Kabel Power

Digunakan untuk instalasi dalam gedung maupun dalam tanah.

Berdasarkan tegangan maximum yang ditahan

1. Low Voltage  ( Beroperasi pada daerah tegangan 0,6-1 kV)2. Medium Voltage  (( Beroperasi pada daerah tegangan 3,6-20 kV)3. High Voltage  (( Beroperasi pada daerah tegangan 20-70 kV)4. Extra high Voltage (( Beroperasi pada daerah tegangan sampai 170 kV)5. Tabel Kabel Power

Kemampuan hantar arus kabel tanah berisolasi dan berselubung PVC dengan penghantar

tembaga ( NYA, NYM, NYY, NYFGbY dan sebagainya) Tegangan kerja maksimum 1,8 kV

arus searah untuk kabel 1 core dan 0,6/1 kV sistem fasa-tiga untuk kabel dua, tiga dan empat

core. Suhu keliling 300C, suhu penghantar maksimum 700C, tahanan panas jenis tanah 1000C

cm/watt. Lihat table.1 berikut ini

Kemampuan Hantar Arus Kabel

Luas NYA NYM NYY NYFGbY&NYYNYFGbY&NYY

NYFGbY&NYY

Penampang

Dlm

Pipa

Dlm

Pipa 1 Core 2 Core 3 Core 4 Core

Nominal Instalasi Instalasi Ditanah Diudara Ditanah Diudara Ditanah Diudara Ditanah Diudara

mm2 Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp

1,5 15 19 33 26 27 21 24 18 24 18

2,5 19 25 45 35 36 29 32 25 32 25

4 25 34 58 46 47 38 41 34 41 34

6 33 44 74 58 59 48 52 44 52 44

10 45 61 98 80 78 66 69 60 69 60

16 61 82 129 105 102 90 89 80 89 80

Page 4: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

25 83 108 169 140 134 120 116 105 116 105

35 103 134 210 175 160 150 138 130 138 130

50 132  - 250 215 187 180 165 160 165 160

70 165  - 310 270 230 230 205 200 205 200

95 107  - 375 335 280 275 245 245 245 245

120 235  - 425 390 320 320 285 285 280 285

150  -  - 480 445 355 379 315 325 315 325

185  –  - 550 510 409 430 355 370 355 370

240  -  - 640 620 472 510 415 435 415 435

300  -  - 730 710 525 590 535 600 465 500

400  -  - 855 850 - - - - - -

500  -  - 990 1000 - - - - - -

630  -  - 1126 1195 - - -

Page 5: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

SABTU, 29 SEPTEMBER 2012

Rumus Menentukan Diameter Kabel1.  UmumMembahas  mengenai  media  transfer  energi  listrik,  maka  pembahasannya  tidakterlepas dari kabel yang digunakan. Karena sejauh ini media untuk menghantarkan listrik,khususnya  untuk  instalasi  tenaga  (power)  masih  membutuhkan  kabel  sebagai  mediapenghantarnya,  meskipun  sesuai  dengan  yang  pernah  saya  baca  telah  ada  yangmenemukan  terobosan menggunakan wireless,  tapi  itupun belum banyak digunakan danmasih dianggap oleh banyak kalangan sebagai sesuatu yang kurang efektif. Oleh karenaitu  landasan  teori  yang  akan  kita  gunakan  dalam  pembahasan  ini  adalah  mengenaipenentuan  diameter  kabel,  kemampuan  dalam  menghantarkan  arus  dan  rumus-rumusyang digunakan. Biasanya yang telah banyak dilakukan dalam menentukan diameter kabel untukperencanaan sebuah instalasi tenaga adalah dengan menggunakan tabel yang dikeluarkanoleh pabrikan pembuat kabel tersebut.  Contoh tabel tersebut adalah sebagai berikut :

Akan tetapi bila diperhatikan  tabel dari antara pembuat kabel satu dengan lainnyaangkanya ada yang berbeda, walaupun tidak berbeda jauh. Hal itu bisa dimaklumi karenadalam  memberi  toleransi  lebih  antara  orang  satu  dengan  lainnya  berbeda.  Perbedaanangka  tersebut  juga  bergantung  dari  jenis  isolasi  kabel  yang  digunakan,  apakah  PVC(polyvinyl chloride), TPE (thermo plastis elastomer) atau PUR (polyurithane). Perbedaantersebut  juga disebabkan oleh penempatan kabel, apakah ditempatkan di udara bebas, ditanam dalam tanah atau dalam air.Dengan bergantung pada tabel tersebut, tentunya sebagian dari kita sebagai oranglistrik  akan  timbul  ketidakpuasan.  Tidak  puas  karena  kita  pernah mempelajari  hukumhukum  listrik  salah  satunya  adalah  hukum  ohm  yang  pastinya  akan  selalu  ber  korelasidengan  penentuan  diameter  kabel  listrik  dalam  kemampuaanya  membawa  arus.Bagaimana  kalau  tegangan,  panjang  kabel,  jenis  konduktor  yang  akan  kita  gunakanberbeda, apakah penggunaan tabel tersebut masih berlaku untuk kita jadikan acuan ?Nah, ini yang akan kita bahas lebih lanjut dalam landasan teori ini.

3.2  Teori Pendukung  3.2.1  Rumus untuk menentukan diameter kabelDalam merencana sebuah instalasi tenaga listrik, maka langkah awal setelahkita  mengetahui  berapa  tegangan  listrik  serta  daya  yang  dibutuhkan  adalah

Page 6: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

menentukan  diameter  kabel  yang  akan  digunakan.  Dibawah  ini  adalah  rumusdalam menentukan diameter kabel :

Dari  rumus  diatas,  secara  garis  besar  dapat  kita  lihat  bahwa  penampangkabel  berbanding  lurus  dengan  panjang  kabel  dan  berbanding  terbalik  dengantegangan, artinya semakin panjang kabel yang digunakan serta untuk memperolehtegangan  yang  konstan  maka  semakin  besar  pula  penampang  kabelnya.  Akantetapi pada prakteknya selalu ada saja rugi tegangan pada penghantar, maka dalamrumus  diatas  disertakan  juga  rugi  tegangan  yang  kita  inginkan  (  ev  ),  yangnantinya  rugi  tegangan  inilah  yang  akan  berhubungan  dengan  hukum  ohm,menentukan  I  (arus)  yang dihasilkan.  Jenis konduktor yang dalam  rumus di atasdituliskan  sebagai  y  atau  daya  hantar  jenis,  juga  akan menentukan  penampangkabel,  56  untuk  daya  hantar  jenis  tembaga,  32,7  untuk  daya  hantar  jenisalumunium dan 7 untuk daya hantar  jenis besi. Akan  tetapi  tembaga adalah  jenispenghantar  yang  paling  umum  digunakan  maka  dalam  rumus  di  atas  yangdituliskan adalah daya hantar jenis tembaga. 

Contoh soal  1: Sebuah  pemanas  heater  380  volt  10000  watt  rencananya  akan  disambungkandengan kabel tembaga dengan panjang 350 meter dari sumber listrik (panel), rugitegangan  yang  diinginkan  adalah  5  volt.  Hitung  berapa  diameter  kabel  yangdibutuhkan ?Penyelesaian : q = ( L . N ) : ( y . ev . E )q = (350 . 10.000) : ( 56 . 5 . 380 )   q = (3.500.000) : (106.400)q = 32,8 mm2Jadi, penampang kawat  tembaga  yang dibutuhkan untuk pemanas heater denganinstalasi  sepanjang 350 meter adalah 32,8 mm  atau bila   memakai ukuran kabelyang umum dijual di pasaran adalah dengan ukuran kabel 35 mm2

 3.2.2  Rumus untuk mengetahui resistansi (hambatan) dalam kabelHal yang perlu kita ketahui selanjutnya setelah menentukan diameter kabeladalah mengetahui  resistansinya,  karena  seperti  yang  telah  kita  ketahui  bersamabahwa  resistansi  inilah  dalam  hukum  ohm  nilainya  akan  berbanding  terbalikdengan  tegangan  (V)  dan  arus  (I).  Rumus  untuk  mengetahui  resistansi  dalamkabel adalah :

Page 7: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

Karena pada umumnya yang kita ketahui pada kabel adalah diameter penampang,sedangkan  untuk menggunakan  rumus  di  atas  harus  diketahui  luas  penampang,maka kita dapat mencarinya dengan rumus :

Contoh soal 2 :Dari  contoh  soal  no.1  di  atas,  selanjutnya  akan  dapat  kita  ketahui  beraparesistansinya dengan memakai rumus 1.2 di atas.Penyelesaian : 

3.2.3  Hukum OhmPada suatu rangkaian tertutup, seperti gambar dibawah ini :

Besarnya  arus  I  berubah  sebanding  dengan  tegangan V  dan  berbanding  terbalikdengan beban tahanan R, atau dapat dinyatakan dengan rumus : 

Page 8: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

Contoh soal 3 :Dari contoh soal gabungan no.1 dan 2 di atas dengan menggunakan hukum ohm,maka kita akan dapat mengetahui kerugian daya listrik yang  ada pada penghantarsepanjang 350 meter tersebut.

Untuk mengetahui rugi daya yang ada pada penghantar, maka yang kita gunakanadalah R total, R total adalah penjumlahan R1 dan R2 yaitu = 14,4404332 + 0,175= 14,6154332 Daya (P) keseluruhan setelah dihubungkan kabel  35  mm2  adalah = I2 . RP total = 26,3152 .  14,6154332P total = 692,479225 . 14,6154332P total = 10120 watt

Rugi daya pada penghantar adalah P total – P beban = 10120 – 10000 = 120 wattJadi, dengan demikian dapat diketahui bahwa heater pemanas 10000 watt 380 voltyang  dihubungkan  dengan  kawat  tembaga  diameter  32,8  mm2  sepanjang  350meter, rugi dayanya  adalah sebesar 120  watt.

Disamping  faktor diatas,  rugi-rugi  listrik  juga dapat disebabkan oleh media  isolasi yangtidak baik sehingga arus bocor mengalir. Perhitungan sama arus yang mengalir dikalikandengan  besarnya  dari  tahanan  tersebut.  Jika  seandainya  instalasi  kabel  heater  pemanasdiatas memakain  acuan  tabel, maka  kita  dapat  hitung  betapa  banyaknya  rugi-rugi  dayalistrik yang ditimbulkan.

3.3  Jenis Daya Listrik

3.3.1  Daya aktifUntuk  tenaga  listrik nyata  (wujud)  yang dikeluarkan oleh  arus bolak-balik yang mempunyai  fasa  adalah : 

   Dalam jumlah usaha nyata/ wujud yang dilakukan oleh arus dan tegangan bolakbalik yang mempunyai  fasa  yaitu sebesar : 

 

Page 9: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

3.3.2  Daya reaktif (VAR)Adalah  daya  listrik  yang  secara  electric  bisa  diukur,  secara  vektormerupakan  penjumlahan  vektor  dari  perkalian E  x  I  dimana  arus mengalir  padakomponen  resistor  sehingga  arah vektornya  searah dengan  tegangan, dan vektoryang  arah  90 deg  terhadap  tegangan,  tergantung  pada  beban  seperti  induktif  dankapasitif. Biasanya daya yang searah dengan tegangan disebut dengan daya aktif,sedangkan yang lain disebut dengan daya reaktif.Untuk  tenaga  listrik  reaktif  yang  dikeluarkan  oleh  arus  bolak-balik  yangmempunyai  fasa dengan tegangan bolak-balik yaitu : 

   3.3.3  Segitiga dayaDari  hal  tersebut  diatas,  maka  daya  listrik  yang  digambarkan  sebagaisegitiga siku-siku yang secara vektoris adalah penjumlahan daya aktif dan reaktifdan sebagai resultannya adalah daya semu atau daya buta.

 

3.4  Macam – Macam Besaran Listrik dan Satuannya

3.4.1  Tabel Besaran Listrik 

Page 10: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

3.4.2  Tabel Satuan Turunan

                                                                  

Cara mudah menghitung besar penampang kabel feeder

Buat agan/aganwati sekalian, saya mau berbagi sedikit ilmu nih dan mudah-mudahan bisa berguna. Kita dapat menghitung besarnya penampang kabelfeeder yang akan kita gunakan dalam suatu design ME dengan cara sebagai berikut.

Pertama-tama kita jumlahkan dulu seluruh daya (dalam Watt) yang akan digunakan dalam bangunan/ gedung tersebut dari mulai lampu, stop kontak, pompa dll. Misalnya total daya-nya sudah kita dapatkan misalnya 20000 watt. nilai tersebut lalu kita konversikan menjadi va dengan cara membagi dengan 0.8. Maka hasilnya adalah

Page 11: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

20000 W/ 0.8 = 25000 VA

Kemudian hasil tersebut kita bagi 3 lalu dibagi 220. Maka hasilnya adalah

25000 va / 3 / 220 = 37.9 A

Hasil tersebut lalu kita cocokan dengan tabel electrical data yang bisa kita minta kepada suplier kabel dan umumnya tabel yg dijadikan acuan adalah tabel untuk kabel type NYY dan yg kita lihat adalah nilai current carrying capacity at 30 C in ground. Berdasarkan tabel tersebut, besar arus 37.9 A  dapat menggunakan kabel dengan ukuran 4 mm2 (41 A) hasilnya kita bulatkan keatas. Namun untuk lebih safety/ amannya kita pilih ukurannya kabelnya 2 tingkat dari hasil yg kita dapat. Untuk kasus di atas, maka utk safety-nya kita gunakan kabel feeder dengan ukuran 10 mm2. Demikian dan mudah-mudah berguna. Kalo agan/aganwati punya cara yg lebih baik dan lebih tepat, mohon di share buat nambah pengetahuan saya juga, thanks.

 

Beberapa Jenis - Jenis Kabel

Mungkin banyak Pengunjung website belum mengetahui bahwa kabel dapat dibagi menjadi beberapa Tipe, seperti: Kabel NYA, Kabel NYM, Kabel NYAF, Kabel NYY, Kabel NYFGbY, Kabel ACSR, Kabel AAAC, Kabel ACAR, Kabel BC. Mari membahas satu persatu jenis jenis kabel yang disebutkan.

Kabel NYA

kabel NYA Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umumdipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.

Kabel NYM

Page 12: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

kabel NYM Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

Ads by Webexp EnhancedAd Options

Kabel NYAF

kabel NYAF Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi.

Kabel NYY

kabel NYY Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

Kabel NYFGbY

kabel NYFGBY Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi bawah tanah, di dalam ruangan di dalam saluran-saluran dan pada tempat-tempat yang terbuka dimana perlindungan terhadap gangguan mekanis dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan.

Ads by Webexp EnhancedAd Options

Kabel ACSR

kabel ACSR Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja.Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.

Kabel AAAC

kabel AAAC Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya

Page 13: Ada 10 Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.

Kabel ACAR

kabel ACAR

Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.

Ads by Webexp EnhancedAd Options

Kabel BC (Bare Conductor)

Kabel BCC

Kabel ini adalah konduktor kabel saja. Banyak istilah yang umum dalam kabel BC salah satunya adalah "kabel telanjang", karena kabel ini terlihat hanya konduktor saja tanpa jaket pelindung apapun. Kabel BC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kabel Alumunium atau Tembaga. Kabel BC Tembaga disebut BCC (Bare Copper Conductor dan kabel BC Alumunium disebut AAC (All Aluminium Conductor (AAC). Masing-masing kabel BC mempunyai perkembangan tipe kabel masing-masing untuk lebih bagus seperti BCC mempunyai tipe BCC-Hard, atau AAC mempunyai AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) seperti penjelasan di atas #AAAC atau #ACAR.

Pemakaian = Saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan