Ada 10 jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah, yang masing-masing sesuai dengan
kondisi/rute jaringan di lapangan. Masing-masing konstruksi tersebut adalah :
1. Konstruksi TR-1.Konstruksi TR-1 merupakan konstruksi saluran kabel udarategangan rendah (SKUTR) yang
menggunakan suspension small angle assembly (penggantung untuk tiang sangga/tumpu).
2. Konstruksi TR-2.
Konstruksi TR-2 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR dengan sudut kurang dari 45°, dengan
menggunakan large angle assembly (penggantung untuk tiang belokan/sudut). TR-2 ini termasuk
tiang sudut, yang merupakan tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut
arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat horizontal.
3. Konstruksi TR-3.
Konstruksi TR-3 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR untuk tiang akhir atau tiang awal
dengan treck schoor. Pengait kabel digunakan fixed dead-end clamp complete plastic strip (peralatan untuk penarik pada tiang awal/akhir lengkap dengan plastic strap).
4. Konstruksi TR-4.
Konstruksi TR-4 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR sebagai tiang penyangga pada
persimpangan (silang). Kedua saluran dikaitkan pada suspension small angle assambly.
5. Konstruksi TR-5.
Konstruksi tiang TR-5 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang penegang. Kabel
dikaitkan pada fixed dead-end assambly. Tiang penegang/tiang tarik adalah tiang yang dipasang
pada saluran listrik yang lurus dimana gaya tarik kawat pekerja terhadap tiang dari dua arah yang
berlawanan.
Berdasarkan penggunaanya dapat dibedakan menjadi :
1. Kabel Power
Digunakan untuk instalasi dalam gedung maupun dalam tanah.
Berdasarkan tegangan maximum yang ditahan
1. Low Voltage ( Beroperasi pada daerah tegangan 0,6-1 kV)2. Medium Voltage (( Beroperasi pada daerah tegangan 3,6-20 kV)3. High Voltage (( Beroperasi pada daerah tegangan 20-70 kV)4. Extra high Voltage (( Beroperasi pada daerah tegangan sampai 170 kV)5. Tabel Kabel Power
Kemampuan hantar arus kabel tanah berisolasi dan berselubung PVC dengan penghantar
tembaga ( NYA, NYM, NYY, NYFGbY dan sebagainya) Tegangan kerja maksimum 1,8 kV
arus searah untuk kabel 1 core dan 0,6/1 kV sistem fasa-tiga untuk kabel dua, tiga dan empat
core. Suhu keliling 300C, suhu penghantar maksimum 700C, tahanan panas jenis tanah 1000C
cm/watt. Lihat table.1 berikut ini
Kemampuan Hantar Arus Kabel
Luas NYA NYM NYY NYFGbY&NYYNYFGbY&NYY
NYFGbY&NYY
Penampang
Dlm
Pipa
Dlm
Pipa 1 Core 2 Core 3 Core 4 Core
Nominal Instalasi Instalasi Ditanah Diudara Ditanah Diudara Ditanah Diudara Ditanah Diudara
mm2 Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp Amp
1,5 15 19 33 26 27 21 24 18 24 18
2,5 19 25 45 35 36 29 32 25 32 25
4 25 34 58 46 47 38 41 34 41 34
6 33 44 74 58 59 48 52 44 52 44
10 45 61 98 80 78 66 69 60 69 60
16 61 82 129 105 102 90 89 80 89 80
25 83 108 169 140 134 120 116 105 116 105
35 103 134 210 175 160 150 138 130 138 130
50 132 - 250 215 187 180 165 160 165 160
70 165 - 310 270 230 230 205 200 205 200
95 107 - 375 335 280 275 245 245 245 245
120 235 - 425 390 320 320 285 285 280 285
150 - - 480 445 355 379 315 325 315 325
185 – - 550 510 409 430 355 370 355 370
240 - - 640 620 472 510 415 435 415 435
300 - - 730 710 525 590 535 600 465 500
400 - - 855 850 - - - - - -
500 - - 990 1000 - - - - - -
630 - - 1126 1195 - - -
SABTU, 29 SEPTEMBER 2012
Rumus Menentukan Diameter Kabel1. UmumMembahas mengenai media transfer energi listrik, maka pembahasannya tidakterlepas dari kabel yang digunakan. Karena sejauh ini media untuk menghantarkan listrik,khususnya untuk instalasi tenaga (power) masih membutuhkan kabel sebagai mediapenghantarnya, meskipun sesuai dengan yang pernah saya baca telah ada yangmenemukan terobosan menggunakan wireless, tapi itupun belum banyak digunakan danmasih dianggap oleh banyak kalangan sebagai sesuatu yang kurang efektif. Oleh karenaitu landasan teori yang akan kita gunakan dalam pembahasan ini adalah mengenaipenentuan diameter kabel, kemampuan dalam menghantarkan arus dan rumus-rumusyang digunakan. Biasanya yang telah banyak dilakukan dalam menentukan diameter kabel untukperencanaan sebuah instalasi tenaga adalah dengan menggunakan tabel yang dikeluarkanoleh pabrikan pembuat kabel tersebut. Contoh tabel tersebut adalah sebagai berikut :
Akan tetapi bila diperhatikan tabel dari antara pembuat kabel satu dengan lainnyaangkanya ada yang berbeda, walaupun tidak berbeda jauh. Hal itu bisa dimaklumi karenadalam memberi toleransi lebih antara orang satu dengan lainnya berbeda. Perbedaanangka tersebut juga bergantung dari jenis isolasi kabel yang digunakan, apakah PVC(polyvinyl chloride), TPE (thermo plastis elastomer) atau PUR (polyurithane). Perbedaantersebut juga disebabkan oleh penempatan kabel, apakah ditempatkan di udara bebas, ditanam dalam tanah atau dalam air.Dengan bergantung pada tabel tersebut, tentunya sebagian dari kita sebagai oranglistrik akan timbul ketidakpuasan. Tidak puas karena kita pernah mempelajari hukumhukum listrik salah satunya adalah hukum ohm yang pastinya akan selalu ber korelasidengan penentuan diameter kabel listrik dalam kemampuaanya membawa arus.Bagaimana kalau tegangan, panjang kabel, jenis konduktor yang akan kita gunakanberbeda, apakah penggunaan tabel tersebut masih berlaku untuk kita jadikan acuan ?Nah, ini yang akan kita bahas lebih lanjut dalam landasan teori ini.
3.2 Teori Pendukung 3.2.1 Rumus untuk menentukan diameter kabelDalam merencana sebuah instalasi tenaga listrik, maka langkah awal setelahkita mengetahui berapa tegangan listrik serta daya yang dibutuhkan adalah
menentukan diameter kabel yang akan digunakan. Dibawah ini adalah rumusdalam menentukan diameter kabel :
Dari rumus diatas, secara garis besar dapat kita lihat bahwa penampangkabel berbanding lurus dengan panjang kabel dan berbanding terbalik dengantegangan, artinya semakin panjang kabel yang digunakan serta untuk memperolehtegangan yang konstan maka semakin besar pula penampang kabelnya. Akantetapi pada prakteknya selalu ada saja rugi tegangan pada penghantar, maka dalamrumus diatas disertakan juga rugi tegangan yang kita inginkan ( ev ), yangnantinya rugi tegangan inilah yang akan berhubungan dengan hukum ohm,menentukan I (arus) yang dihasilkan. Jenis konduktor yang dalam rumus di atasdituliskan sebagai y atau daya hantar jenis, juga akan menentukan penampangkabel, 56 untuk daya hantar jenis tembaga, 32,7 untuk daya hantar jenisalumunium dan 7 untuk daya hantar jenis besi. Akan tetapi tembaga adalah jenispenghantar yang paling umum digunakan maka dalam rumus di atas yangdituliskan adalah daya hantar jenis tembaga.
Contoh soal 1: Sebuah pemanas heater 380 volt 10000 watt rencananya akan disambungkandengan kabel tembaga dengan panjang 350 meter dari sumber listrik (panel), rugitegangan yang diinginkan adalah 5 volt. Hitung berapa diameter kabel yangdibutuhkan ?Penyelesaian : q = ( L . N ) : ( y . ev . E )q = (350 . 10.000) : ( 56 . 5 . 380 ) q = (3.500.000) : (106.400)q = 32,8 mm2Jadi, penampang kawat tembaga yang dibutuhkan untuk pemanas heater denganinstalasi sepanjang 350 meter adalah 32,8 mm atau bila memakai ukuran kabelyang umum dijual di pasaran adalah dengan ukuran kabel 35 mm2
3.2.2 Rumus untuk mengetahui resistansi (hambatan) dalam kabelHal yang perlu kita ketahui selanjutnya setelah menentukan diameter kabeladalah mengetahui resistansinya, karena seperti yang telah kita ketahui bersamabahwa resistansi inilah dalam hukum ohm nilainya akan berbanding terbalikdengan tegangan (V) dan arus (I). Rumus untuk mengetahui resistansi dalamkabel adalah :
Karena pada umumnya yang kita ketahui pada kabel adalah diameter penampang,sedangkan untuk menggunakan rumus di atas harus diketahui luas penampang,maka kita dapat mencarinya dengan rumus :
Contoh soal 2 :Dari contoh soal no.1 di atas, selanjutnya akan dapat kita ketahui beraparesistansinya dengan memakai rumus 1.2 di atas.Penyelesaian :
3.2.3 Hukum OhmPada suatu rangkaian tertutup, seperti gambar dibawah ini :
Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalikdengan beban tahanan R, atau dapat dinyatakan dengan rumus :
Contoh soal 3 :Dari contoh soal gabungan no.1 dan 2 di atas dengan menggunakan hukum ohm,maka kita akan dapat mengetahui kerugian daya listrik yang ada pada penghantarsepanjang 350 meter tersebut.
Untuk mengetahui rugi daya yang ada pada penghantar, maka yang kita gunakanadalah R total, R total adalah penjumlahan R1 dan R2 yaitu = 14,4404332 + 0,175= 14,6154332 Daya (P) keseluruhan setelah dihubungkan kabel 35 mm2 adalah = I2 . RP total = 26,3152 . 14,6154332P total = 692,479225 . 14,6154332P total = 10120 watt
Rugi daya pada penghantar adalah P total – P beban = 10120 – 10000 = 120 wattJadi, dengan demikian dapat diketahui bahwa heater pemanas 10000 watt 380 voltyang dihubungkan dengan kawat tembaga diameter 32,8 mm2 sepanjang 350meter, rugi dayanya adalah sebesar 120 watt.
Disamping faktor diatas, rugi-rugi listrik juga dapat disebabkan oleh media isolasi yangtidak baik sehingga arus bocor mengalir. Perhitungan sama arus yang mengalir dikalikandengan besarnya dari tahanan tersebut. Jika seandainya instalasi kabel heater pemanasdiatas memakain acuan tabel, maka kita dapat hitung betapa banyaknya rugi-rugi dayalistrik yang ditimbulkan.
3.3 Jenis Daya Listrik
3.3.1 Daya aktifUntuk tenaga listrik nyata (wujud) yang dikeluarkan oleh arus bolak-balik yang mempunyai fasa adalah :
Dalam jumlah usaha nyata/ wujud yang dilakukan oleh arus dan tegangan bolakbalik yang mempunyai fasa yaitu sebesar :
3.3.2 Daya reaktif (VAR)Adalah daya listrik yang secara electric bisa diukur, secara vektormerupakan penjumlahan vektor dari perkalian E x I dimana arus mengalir padakomponen resistor sehingga arah vektornya searah dengan tegangan, dan vektoryang arah 90 deg terhadap tegangan, tergantung pada beban seperti induktif dankapasitif. Biasanya daya yang searah dengan tegangan disebut dengan daya aktif,sedangkan yang lain disebut dengan daya reaktif.Untuk tenaga listrik reaktif yang dikeluarkan oleh arus bolak-balik yangmempunyai fasa dengan tegangan bolak-balik yaitu :
3.3.3 Segitiga dayaDari hal tersebut diatas, maka daya listrik yang digambarkan sebagaisegitiga siku-siku yang secara vektoris adalah penjumlahan daya aktif dan reaktifdan sebagai resultannya adalah daya semu atau daya buta.
3.4 Macam – Macam Besaran Listrik dan Satuannya
3.4.1 Tabel Besaran Listrik
3.4.2 Tabel Satuan Turunan
Cara mudah menghitung besar penampang kabel feeder
Buat agan/aganwati sekalian, saya mau berbagi sedikit ilmu nih dan mudah-mudahan bisa berguna. Kita dapat menghitung besarnya penampang kabelfeeder yang akan kita gunakan dalam suatu design ME dengan cara sebagai berikut.
Pertama-tama kita jumlahkan dulu seluruh daya (dalam Watt) yang akan digunakan dalam bangunan/ gedung tersebut dari mulai lampu, stop kontak, pompa dll. Misalnya total daya-nya sudah kita dapatkan misalnya 20000 watt. nilai tersebut lalu kita konversikan menjadi va dengan cara membagi dengan 0.8. Maka hasilnya adalah
20000 W/ 0.8 = 25000 VA
Kemudian hasil tersebut kita bagi 3 lalu dibagi 220. Maka hasilnya adalah
25000 va / 3 / 220 = 37.9 A
Hasil tersebut lalu kita cocokan dengan tabel electrical data yang bisa kita minta kepada suplier kabel dan umumnya tabel yg dijadikan acuan adalah tabel untuk kabel type NYY dan yg kita lihat adalah nilai current carrying capacity at 30 C in ground. Berdasarkan tabel tersebut, besar arus 37.9 A dapat menggunakan kabel dengan ukuran 4 mm2 (41 A) hasilnya kita bulatkan keatas. Namun untuk lebih safety/ amannya kita pilih ukurannya kabelnya 2 tingkat dari hasil yg kita dapat. Untuk kasus di atas, maka utk safety-nya kita gunakan kabel feeder dengan ukuran 10 mm2. Demikian dan mudah-mudah berguna. Kalo agan/aganwati punya cara yg lebih baik dan lebih tepat, mohon di share buat nambah pengetahuan saya juga, thanks.
Beberapa Jenis - Jenis Kabel
Mungkin banyak Pengunjung website belum mengetahui bahwa kabel dapat dibagi menjadi beberapa Tipe, seperti: Kabel NYA, Kabel NYM, Kabel NYAF, Kabel NYY, Kabel NYFGbY, Kabel ACSR, Kabel AAAC, Kabel ACAR, Kabel BC. Mari membahas satu persatu jenis jenis kabel yang disebutkan.
Kabel NYA
kabel NYA Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umumdipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYM
kabel NYM Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
Ads by Webexp EnhancedAd Options
Kabel NYAF
kabel NYAF Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi.
Kabel NYY
kabel NYY Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Kabel NYFGbY
kabel NYFGBY Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi bawah tanah, di dalam ruangan di dalam saluran-saluran dan pada tempat-tempat yang terbuka dimana perlindungan terhadap gangguan mekanis dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan.
Ads by Webexp EnhancedAd Options
Kabel ACSR
kabel ACSR Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja.Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.
Kabel AAAC
kabel AAAC Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya
dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.
Kabel ACAR
kabel ACAR
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.
Ads by Webexp EnhancedAd Options
Kabel BC (Bare Conductor)
Kabel BCC
Kabel ini adalah konduktor kabel saja. Banyak istilah yang umum dalam kabel BC salah satunya adalah "kabel telanjang", karena kabel ini terlihat hanya konduktor saja tanpa jaket pelindung apapun. Kabel BC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kabel Alumunium atau Tembaga. Kabel BC Tembaga disebut BCC (Bare Copper Conductor dan kabel BC Alumunium disebut AAC (All Aluminium Conductor (AAC). Masing-masing kabel BC mempunyai perkembangan tipe kabel masing-masing untuk lebih bagus seperti BCC mempunyai tipe BCC-Hard, atau AAC mempunyai AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) seperti penjelasan di atas #AAAC atau #ACAR.
Pemakaian = Saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan
Top Related