ACARA 1

11
LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH SISTEM NON FOTOGRAFI (GKP 0205) ACARA I PEROLEHAN DAN KARAKTERISTIK CITRA PENGINDERAAN JAUH NON FOTOGRAFI Disusun Oleh : Nama : Intansania N NIM : 13/348120/GE/07580 Hari/Jam : Kamis/13.00-15.00 WIB Asisten : 1. M. Mangku Parasdyo 2. Kusuma Wardhani L LABORATORIUM PENGINDERAAN JAUH DASAR FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA

description

geografi

Transcript of ACARA 1

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGINDERAAN JAUH SISTEM NON FOTOGRAFI

(GKP 0205)

ACARA I

PEROLEHAN DAN KARAKTERISTIK CITRA PENGINDERAAN JAUH NON

FOTOGRAFI

Disusun Oleh :

Nama : Intansania N

NIM : 13/348120/GE/07580

Hari/Jam : Kamis/13.00-15.00 WIB

Asisten : 1. M. Mangku Parasdyo

2. Kusuma Wardhani L

LABORATORIUM PENGINDERAAN JAUH DASAR

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015

Pembelajaran Praktikum I : Perolehan Dan Karakteristik Citra Penginderaan Jauh

Non Fotografi

Nama Intansania N Nilai Total Laporan:

NIM 13/348120/GE/07580

Kelompok Praktikum Kamis, jam 13.00-15.00

Asisten 1. M. Mangku Parasdyo

2. Kusuma Wardhani L

Komponen Peniliaian Laporan dikumpulkan pada:

A: Pretest A: Tanggal: Jam:

B: Kegiataan Praktikum B: Praktikan Asisten

C: Laporan Praktikum C:

D: Tugas D:

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Citra Non Fotografi (Citra tunggal, citra multispektral, citra hyperspektral, citra

termal dan citra radar)

2. Alat tulis (pena, pensil, penggaris, kertas HVS)

LANGKAH KERJA

1. Mengamati citra non fotografi yaitu citra tunggal, citra multispektral, citra

hyperspektral, citra termal dan citra radar

2. Melakukan interpretasi objek (vegetasi, tanah, tubuh air, awan, jalan , lahan

terbangun, lahan terbuka, kekeruhan air dan topografi)

3. Mengisikan hasil interpretasi objek pada sebuah tabel

4. Menemukan karakteristik citra penginderaan jauh sistem non fotografi

5. Melakukan pembahasan terhadap hasil praktikum

6. Menarik kesimpulan dari pembelajaran praktikum

HASIL PEMBELAJARAN

1. Tabel 1 karakteristik citra penginderaan jauh non fotografi (terlampir)

2. Tabel 2 Pengenalan objek-objek pada citra non fotografi (terlampir)

PEMBAHASAN

Citra penginderaan jauh berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua, yaitu

penginderaan jauh sistem fotografi dan non fotografi. Penginderaan jauh sistem fotografi

adalah penginderaan jauh yang proses pengambilan gambar (pemotretannya) menggunakan

sensor kamera, sedangkan penginderaan jauh sistem non fotografi adalah penginderaan jauh

yang proses pengambilan gambarnya tidak menggunakan sensor. Selain itu, perbedaan yang

mencolok juga terlihat pada wahana yang digunakan. Pada penginderaan jauh sistem

fotografi, wahana yang digunakan biasanya berupa pesawat, balon udara, atau jenis-jenis

pesawat tanpa awak. Sementara wahana yang digunakan pada penginderaan jauh sistem non

fotografi adalah satelit yang berada di luar bumi.

Citra penginderaan jauh sistem non fotografi sendiri berdasarkan spectrum

gelombangnya dibagi lagi menjadi lima macam, yaitu citra tunggal (terdiri dari 1 band saja),

citra multispektral, citra hyperspektral, citra termal dan citra radar. Citra multispektral dan

hyperspektral adalah citra penginderaan jauh yang proses perekamannya menggunakan lebih

dari satu band. Namun, pada citra hyperspektral, setiap band dibagi lagi menjadi beberapa

band sehingga citra hyperspektral cenderung lebih detail dari pada citra multispektral. Citra

thermal adalah citra penginderaan jauh yang proses perekamannya menggunakan spectrum

inframerah thermal, sedangkan citra radar adalah citra yang proses perekamannya

menggunakan gelombang mikro.

Adapun kekurangan dan kelebihan dari masing-masing citra, misalnya citra

multispektral memiliki kelebihan salurannya sempit dan objek vegetasi sangat jelas sehingga

mudah dibedakan dengan objek lainnya namun kekurangannya adalah warna objek pada citra

tidak sesuai dengan warna objek aslinya (warna tampak oleh mata) dan juga tampilan

citranya tidak sedetail citra hyperspektral. Contoh dari citra multispektral adalah komposit

citra seperti komposit citra 452, 457 dsb. Citra hyperspektral memiliki kelebihan saluran yang

digunakan lebih sempit dari citra multispektral , warna pada citra lebih tajam, objek pada

citra lebih terlihat detail serta mampu membedakan karakteristik objek dengan objek yang

lainnya. Citra hyperspektral juga memiliki kekurangan yaitu warna objek tidak sama dengan

warna yang tampak pada mata. Contoh dari citra hyperspektral adalah citra CASI. Citra

inframerah termal merupakan citra yang baik untuk pemetaan klimatologi, karena citra ini

peremakannya bedasarkan suhu dari objek. Akan tetapi citra infrmerah termal memiliki

kekurangan yaitu tidak dapat membedakan karakteristik objek karena proses perekamannya

berdasarkan suhu. Contoh dari citra inframerah termal adalah Modis, NOAA, Landsat band

B6. Selanjutnya citra radar, citra radar memiliki kelebihan dapat menampilkan topografi

suatu wilayah dengan jelas sehingga mempermudah dalam pembuatan DEM. Namun

kekurangan dari citra ini adalah tidak dapat membedakan karakteristik objek secara rinci.

KESIMPULAN

1. Penginderaan jauh sistem non fotografi adalah penginderaan jauh yang proses

pengambilan gambarnya tidak menggunakan sensor

2. Citra penginderaan jauh sistem non fotografi berdasarkan spektrum gelombangnya

dibagi menjadi lima macam, yaitu citra tunggal (terdiri dari 1 band saja), citra

multispektral, citra hyperspektral, citra termal dan citra radar

3. Citra tunggal , citra multispektral, citra hyperspektral, citra termal dan citra radar

memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga dalam penggunaan

citranya perlu disesuaikan dengan tujuan dari penggunaan citra itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Aronoff, S., & Petrie, G. (2005). Active Sensor : Radar and Lidar. Dalam S. Aronoff, Remote

Sensing for GIS Managers, 1st ed. (hal. 197-244). California, Amerika Serikat: ESRI

Press.

Lillesand, T.M., Kiefer. R.W., & Chipman,J.W. (2008). Remote Sensing and image

Interpretation, 6th ed. New Jersey, Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc.

TUGAS

Citra bisa didapatkan secara gratis atau berbayar. Citra yang didapatkan secara gratis

biasanya bisa didownload melalui internet dan citra yang berbayar bisa dibeli di

DigitalGlobe, Geo-eye, atau SpotImage. Harga citra tersebut bervariasi sesuai usianya.

Semakin update citra tersebut, maka harganya akan semakin mahal. Adapun harga citra di

Digita lGlobe yang usianya di bawah 90 hari adalah 20 US$ per km2 dan citra yang

usianya di atas 90 hari adalah 16 US$ per km2.

Cara mendapatkan citra Quickbird dari internet:

1) Mengunjungi website http://www.glcf.umd.edu/

2) Setelah website tersebut terbuka, kemudian klik Data & Products.

3) Kemudian akan muncul beberapa jenis citra satelit. Pilih Quickbird pada bagian

Satellite Imagery untuk mendapatkan citra Quickbird.

4) Setelah halaman QuickBird Imagery terbuka, selanjutnya pilih link download yang

akan digunakan, yaitu “Download via Search and Preview Map”. Pada situs ini, link

download ada 2, yaitu “Download via Search and Preview Map” dan “Download via

FTP Server”. Untuk download via FTP Server, dapat digunakan software yang dapat

memudahkan melakukan download di FTP, seperti FileZilla ataupu  Total

Commander.

5) Terdapat beberapa area di berbagai negara yang dapat didownload, dan salah satunya

adalah area Taman Nasional Ujung Kulon.

6) Setelah memilih Ujong Kulon, selanjutnya akan ditampilkan beberapa mosaic foto

yang merekam daerah Ujung Kulon. Pada kesempatan kali ini, area yang akan

didownload adalah A4. Untuk mendownload area tersebut, klik Scene Id ke-4.

7) Pada link tersebut, R merupakan singkatan dari Row (baris) dan C merupakan

singkatan dari Column (Kolom), jadi R2C2 menunjukkan data citra satelit baris

2 kolom 2. Untuk mendapatkan citra Quickbird multispectral dalam format

JPG, pilih 02AUG15032744-M2AS-000000185959_01_P005-BROWSE.JPG dan

untuk mendapatkan citra Quickbird pankromatik dalam format JPG, pilih

02AUG15032744-P2AS-000000185959_01_P005-BROWSE.JPG.

8) Setelah gambar citra keluar, klik kanan pada gambar, lalu pilih “Save image as”.

9) Terakhir, klik Save pada jendela untuk menyimpan citra Save as.