ABSTRAKSI SKaRIPSI

25
ABSTRAKSI SKRIPSI Nama : Sarita NIM : 080110050 Judul : Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan DI SDN Taman Rahayu 02 Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Didalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang peranan kepemimpinan kepala sekolah di dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN Taman Rahayu 02 Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif, teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara dengan unit analisis kepala sekolah dan responden (para siswa) sumber data lainnya berupa dokumen yang terkait dengan penelitian data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui prosedur reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi data. Sehingga penulis dapat menentukan tentang peranan kepemimpinan dalam meningkatkan mutu pendidikan, dimana kepemimpinan itu merupakan peranan yang sangat peting dan berdominan didalam maju mundurnya suatu pendidikan karena kepemimpinan itu mempunyai kelebihan dibandingkan tenaga pelaksana lainnya dan mempunyai tanggung jawab yang ganda. Penulis juga dapat mempelajari, apabila sorang pemimpi yang dapat melaksanakan tugasnya secara baik akan mempunyai pengaruh yang lebih baik pula terhadap kegiatan-kegiatan yang dialksnakan dalam pembelajaran. Begitu pula sebaliknya apabila seorang pemimpin tidak dapat melaksnakan tugasnya dengan baik tentu akan mempunyai pengaruh yang tidak baik pula terhadap kegiatan- kegiatan yang ada di sekolah sehingga tidak dapat menciptakan pendidikan yang lebih maju. Penulis mempunyai kesimpulan bahwa peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, peranan kepemimpinan kepala sekolah berdampak pada meningkatkan mutu pendidikan disekolah secara menyeluruh, baik mutu personal gutu maupun tenaga pendidikan yang akhirnya peningkatkan mutu para

description

asdas

Transcript of ABSTRAKSI SKaRIPSI

Page 1: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : SaritaNIM : 080110050Judul : Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan DI SDN Taman Rahayu 02 Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi.

Didalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang peranan kepemimpinan kepala sekolah di dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN Taman Rahayu 02 Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif, teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara dengan unit analisis kepala sekolah dan responden (para siswa) sumber data lainnya berupa dokumen yang terkait dengan penelitian data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui prosedur reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi data.

Sehingga penulis dapat menentukan tentang peranan kepemimpinan dalam meningkatkan mutu pendidikan, dimana kepemimpinan itu merupakan peranan yang sangat peting dan berdominan didalam maju mundurnya suatu pendidikan karena kepemimpinan itu mempunyai kelebihan dibandingkan tenaga pelaksana lainnya dan mempunyai tanggung jawab yang ganda.

Penulis juga dapat mempelajari, apabila sorang pemimpi yang dapat melaksanakan tugasnya secara baik akan mempunyai pengaruh yang lebih baik pula terhadap kegiatan-kegiatan yang dialksnakan dalam pembelajaran. Begitu pula sebaliknya apabila seorang pemimpin tidak dapat melaksnakan tugasnya dengan baik tentu akan mempunyai pengaruh yang tidak baik pula terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah sehingga tidak dapat menciptakan pendidikan yang lebih maju.

Penulis mempunyai kesimpulan bahwa peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, peranan kepemimpinan kepala sekolah berdampak pada meningkatkan mutu pendidikan disekolah secara menyeluruh, baik mutu personal gutu maupun tenaga pendidikan yang akhirnya peningkatkan mutu para siswa dari hasil belajarnya di SDN Taman Rahayu 02 Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi.

Penulis,

Sarita

Page 2: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSINama : WahyudinNIM : 080120003Judul : Peranan Profesionalisme Kerja Pegawai Dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Di Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang.

Peranan Profesionalisme kerja pegawai sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan pegawai yang tercermin dari perilaku sehari-hari dalam organisasi. Kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan public mengarah kepada pencapaian tujuan organisasi yang telah direncakan sebelumnya, untuk itu dilakukan penelitian apakah profesionalisme pegawai di kecamatan jayakerta telah mampu memberikan pelayanan yang baik, dalam hal ini adalah pelayanan pengurusan KTP. Untuk itu yang menjadi perumusan masalah adalah bagaimana peranan profesionalisme kerja pegawai dalam pelayanan pengurusan kartu tanda penduduk di kecamatan jayakerta kabupaten karawang.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya peranan profesionalisme kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk di Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang dan untuk mengetahui pelayanan yang diberikan oleh Aparatur Kecamatan Jayakerta sudah memenuhi keingginan dan kebutuhan masyarakat.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisa dan menginterpretasi, ia juga bisa bersifat komperatif dan korelatif. Data dari penyebaran kuisioner telah didistribusi frekuensi dan dianalisis menurut keterangan responden, dalam hal ini jumlah responden 30 orang.

Berdasarkan hasil penelitian dan dilanjutkan dengan menganalisa data yang diperoleh, hasilnya yaitu Profesionalisme kerja pegawai dalam pengurusan KTP dikecamatan Jayakerta dapat dikatakan baik, hal ini terbukti dari tanggapan responden yang mengatakan bahwa kesiapan pegawai dalam pelaksanaan pengurusan KTP yaitu disiplin dalam memulai dan menyelesaikan, mampu mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, sikap aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dimana aparatur dalam bekerja memahami dan melaksnakan dengan baik peran, tugas dan tanggung jawab mereka didalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk.

Penulis,

Wahyudin

Page 3: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Jumanta Herdiana NIM : 080110050Judul : Peranan Kepemimpinan Camat Terhadap Pencapaian Target Pajak Bumi Dan Bangunan DI Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang.

Upaya-upaya dalam mendukung penyelenggarakan otonomi daerah, diperlukan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah secara proposional, yang diwujudkan dengan peraturan pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan. Berbagai kebijakan yang menyakut otonomi daerah telah digulirkan. Baik melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999, tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah maupun Peraturan-peraturan Pemerintah lainnya. Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh daerah (kabupaten dan kota) adalah sejauh manakah kesiapan perangkat birokrasi pemerintahan daerah dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, dan pemahaman masyarakat untuk bisa ambil bagian dalam proses politik yang ada. Karena dengan pengalaman pendampingan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, sangatlah Nampak bahwa sosialisasi kebijakan otonomi daerah sangat terbatas, kalau tidak inggin dikatakan tidak ada atau minim. Hal tersebut, kemungkinan berbagai kebijakan tersebut, serta terdapatnya unsure-unsur kesengajaan agar daya kritis dari masyarakat di daerah tidak muncul.

Dimana proses kegiatan pembangunan di daerah dapat diartikan sebagai bagian yang terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan nasional. Sedangkan pembangunan di daerah lebih diarahkan demi pengembangan suatu daerah, serta mampu meningkatykan laju pertumbuhan roda perekonomian daerah dan mensejahterakan warga masyarakatnya. Karena itulah, pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dialksanakan oleh suatu Daerah haruslah disesuaikan dengan skala prioritas dan berbagai potensi sumber daya alam maupun manusianya yang tersedia di daerah yang bersangkutan, sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan pola program pembangunan yang adapat meningkatkan kesejahteraan dan status social ekonomi masyarakatnya.

Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang, dalam perkembangannya telah menunjukan kemajuan di berbagai bidang yang sesuai dengan peran dan fungsinya sehingga perlu diikuti dengan peningkatkan dan pengembangan pengelolaan wilayahnya, terutama pengelolaan Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dimana Bumi dan Bangunan telah memberikan keuntungan dan kedudukan social ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat khususnya wilayah kecamatan Cibuaya sehingga segi penghasilan dan penghidupannnya yang layak bagi masyaralat telah dirasakan manfaatnya. Hal ini secara tidak langsung merupakan eksistensi dari pajak Bumi dan bangunan (PBB) yang menginginkan mewujudkan adanya kesederhanaan dan kemudahan, serta kepastian hokum bagi wajib pajaknya.

Untuk mewujudkan keingginan tersebut di atas, Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang melalui peranan Camatnya yang membuat petunjuk atau peraturan untuk mengatur cara-cara dalam mengelola administrasi Pajak Bumi dan Bangunan yang baik dan benar, sehingga hasil yang diperoleh dapat dapat semaksimal mungkin. Berasal dari 15 (lima belas) Desa yang memiliki potensi Pajak Bumi dan bangunan (PBB) yang cukup besar, sehingga mampu menambah peningkatan pemasukan bagi pemerintahan daerah. Dalam rangka mencapai semua itu, peranan Camat beserta aparat pelaksana Kecamatan Cibuaya diperlukan cara

Page 4: ABSTRAKSI SKaRIPSI

mengelola Administrasi pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang baik dan benar yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintahan Kabupaten Karawang.

Penulis

Jumanta Herdiana

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Darwin BadriawanNIM : 050110009Judul : Peranan Camat Selaku Motivator Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Tempuran Kabupaten Karawang.

Alasan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian dari syarat mengikuti Ujian Sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Ilmu Administrasi Program Study Administrasi Negara pada STIA-YPIAMI Jakarta. Selain itu, untuk mengetahui Peranan Camat Tempuran Kabupaten Karawang.

Adapun penelitian yang dilakukan penulis adalah Field Research (melihat secara langsung objek yang diteliti), wawancara dan kepustakaan untuk mengumpulkan bahan / data dan fakta yang ada hubungannya dengan skripsi ini.

Hasil penelitian yang telah diperoleh data dan fakta yang menunjukan bahwa peranan Camat Tempuran Selaku Motivator Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai belum dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan, hal ini disebabkan karena masih terdapatnya beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan, pembinaan, mutasi dan kesejahteraan pegawai serta latar belakang pendidikan pegawai.

Dengan adanya beberapa masalah tersebutm sehingga dapat berpengaruh dalam pelaksanaan pemberian motivasi dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai pada Kantor Camat Tempuran Kabupaten Karawang.

Penulis

Darwin Badriawan

Page 5: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Maman KadarusmanNIM : 080110041Judul : Evektifitas Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Pelaksnaan Pembangunan Desa di Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Efektivitas Kepemimpinan Kepala Desa dalam pelaksanaan Pembangunan desa di Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Efektivitas Kepemimpinan Karawang, dalam pembangunan desa dan bentuk-bentuk pembangunan masyarakat desa serta hasil-hasil pembangunan fisik desa Pancakarya.

Lokasi penelitian ini dilaksnakan di Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang didukung dengan data kualitatif yang berusaha menggambarkan secara tepat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Efektifitas Kepemimpinan Kepala Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang dalam Pembangunan Desa.

Jenis penelitian ini bersifat desktiptif yang didukung dengan data kualitatif. Tehnik penelitian ini menggunakan berbagai pertimbangan, berdasarkan konsep teoritis yang dipergunakan keinggintahuan pribadi, karakteristik empiris dan sebagainy penarikan sample dilakukan dengan teknik random sampling. Sumber data meliputi data primerdandatasekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen Validitas data diperoleh dengan cara pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data dalam bentuk penulisan. Teknik Analisis Data menggunakan Reduksi data, Sajian Data Penarikan Simpulan atau Verifikasi selanjutnya untuk menelaah dan penjabaran perihal Efektifitas Kepemimpinan Kepala Desa Pancakarya dalam pelaksanaan pembangunan desa, penulis menulis studi kepustkaan dan mencantumkan pendapat serta konsep dari para ahli yang berkompeten dari permasalahan tersebut.

Setelah melalui proses penelitian, pengumpulan data dan analisis data, maka Efektifitas Kepemimpinan Kepala Desa Pancakarya yang paling menonjol adalah sebagai inisiator, motivator, dinamisator, dan komunikator dengan masing-masing menggunakan pola dan prinsi-prinsip kepemimpinan yang efektif. Efektifitas kepemimpinan kepala desa terimplikasi dalam peranan dan bentuk-bentuk swadaya yaitu dalam bentuk ide/pikiran, uang, material dan tenaga, dan juga hasil pembangunan fisik desa yaitu Aspal jalan, Cor jalan, pembangunan Sekolah, Masjid, Jembatan, Posyandu, Gorong-gorong.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa Kepemimpinan Kepala DEsa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, tahun 2012 sudah baik dan benar. Meskipun kepemimpinan Kepala DEsa Pancakarya tahun 2012 sudah baik dan efektif, namun masih ada kekuranganya. Sebagai sumbangan saran yaitu Kepala DEsa harus mampu memberikan pengertian atau mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang lambatnya birokrasi turunnya dana bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan fisik desa. Kreatifitas dan inisiatif-inisiatif Kepala Desa sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan desa Pancakarya dalam memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat desa yang diharapkan.

Penulis

Page 6: ABSTRAKSI SKaRIPSI

Manam Kadarusman

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Ahmad SatibiNIM : 080110009Judul : Peranan Aparatur Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Desa Malangsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.

Pembangunan Desa adalah seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di pedesaan yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dilaksnakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong-royong masyarakat.

Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1981 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1982 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Di Daerah, pembangunan masyarakat desa diberikan tempat dan perhatian yang sungguh-sungguh sebagai usaha yang berencana dan dijadikan program resmi oleh pemerintah.

Dengan adanya program ini jika kesadaran dan tekad masyarakat untuk mempertinggi tingkat kehidupan dan kehidupan masyarakat dimulai dari bawah dalam hal ini masyarakat yang berada di pedesaan akan merupakan factor yang sangat penting dalam rangka perbaikan dibidang perekonomian dan keadaan social masyarakat pedesaan.

Bahwa pembangunan masyarakat didesa-desa perlu dilaksnakan dengan pendekatan massa dan intergral, dengan memberikan dorongan dan bimbingan kepada swadaya masyarakat desa menuju terwujudnya masyarakat yang adil makmur.

Pembangunan masyarakat desa dilaksnakan secara missal maksudnya dengan cara menetapkan seluruh masyarakat desa sebagaiobyek dan subyek pembangunan.

Sedangkanpembangunan desa dilaksnakan secara integral mencakup seluruh aspek penghidupan dan kehidupan masyarakat baik yang meliputi materiil / fisik dan sprituail.

Sehingga dalam melibatkan masyarakat dalam suatu kegiatan / program, diharapkan menimbulkan dampak yang positif antara lain :

1. Partisipasi masyarakat secara keseluruhan akan meningkatkan khususnya dalam pelestarian hasil kegiatan pembangunan dimana masyarakat tumbuh rasa memiliki dan mau membangun desanya untuk lebih maju.

2. Melembaganya pengelolaan pembangunan partisipasi dengan mendaya gunakan sumber daya local / potensi local, masyarakat aktif dalam setiap pertemuan yang diadakan sehingga mereka dapat menyalurkan aspirasinya untuk pembangunan deannya dan mereka mulai mengevaluasi sarana-sarana apa yang dirasakan dibutuhkan oleh masyarakat dalam jangka dekat.

3. Mengah timbulnya perselisihan atau konflik antar warga karena dengan kegiatan pertemuan mereka sudah bermusyawarah untuk menyatukan pendapat dalam menentukan kegiatan di desannya.

4. Merupakan proses pembelajaran masyarakat dan masyarakat dapat mengembangkan kemampuannnya untuk ikut serta dalam setiap kegiatan pembangunan di desanya.

Penulis

Page 7: ABSTRAKSI SKaRIPSI

Ahmad SatibiABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Didin WahyudinNIM : 080110005Judul : Upaya Camat Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Ciampel KAbupaten Karawang.

Skripsi ini mengambil judul “ Upaya Camat Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pada Kantor Camat Ciampel Kabupaten Karawang “. Maksud pemilihan judul ini adalah bahwa pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan Aparat Negara terutama peran Pegawai Negeri Sipil. Didalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional diperlukan Pegawai Negeri yang merupakan unsure aparatur Negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang harus menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata dengan dilandasi kesetiaan kepada pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Selain itu, pegawai Negeri berkewajiban untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan serta bebas dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, maka diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang bertumpu pada peningkatan produkstifitas, sedangkan peningkatan produktifitas Pegawai Negeri Sipil bertumpu pada semangat kerja dalam diri Pegawai Negeri sipil dengan melihat kesungguhan mereka dalam melaksnakan tugas sehari-hari.Pemerintah kecamatan merupakan lingkungan kerja pegawai negeri sipil yang kegiatannya langsung berhubungan dengan masyarakat dan merupakan ujung tombak penyelengggaraan pemerintahan dan pembangunan. Dengan demikian, mutlak sangat diperlukan pegawai yang berkemampuan, terampil, disiplin, berdikasi tinggi serta setia kepada pemerintah dan bangsa Indonesia.Adapun permasalahan yang penulis ajuakan adalah bagaimana upaya camat dalam meningkatkan semangat kerja pada kantor camat ciampel kabupaten karawang. Upaya camat yang dibahas dalam skripsi ini adalah menyangkut motif, harapan dan insentif serta keterkaitan antara upaya camat yang selalu memperjuangkan dan memperhatikan bahwahannya dalam berbagai hal. Namun, masih terdapat juga masalah-masalah yang dihadapi oleh camat dalam rangka mewujudkan berbagai aspek antara lain :

1. Masih terdapatnya tingkat absensi pegawai yang tinggi.2. Masih terdapatnya pegawai yang dating dan pulang tidak sesuai jam kerja.3. Masih adanya kecendrungan pegawai menunda pekerjaan yang seharusnya dapat

diselesaikan pada hari itu.Oleh karena itu perlu diupayakan pembinaan secara intensif dan secara terus menerus terutama dalam hal-hal sebagai berikut :

1. Pengawasan melekat dari atasan kepada bawahannya2. Peningkatan sarana dan prasarana dan fasilitas kantor.3. Perlu menciptakan suasana harmonis dengan sesame pegawai4. Terjaminnya kesejahteraan pegawai.5. Pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan karier pegawai

Demikian uraian singkat penulisan skripsi ini, dan untuk lebih jelasnnya dan terinci akan di uraikan dalam bab-bab berikutnya.

Page 8: ABSTRAKSI SKaRIPSI

Penulis Didin Wahyudin

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Ade Mutarip AnsoriNIM : 080110007Judul : Peranan Pengawasan Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Negei Sipil di Kantor Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, dalam Pasal 1 nya disebutkan bahwa Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat Daerah Kabupaten dan daerah kota. Kemudian dijelaskan pula mengenai kecamatan pada pasal 12 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang berbunyi selengkapnya : Kecamatan merupakan perangkat daerah Kabupaten/Kota yang mempunyai wilayah kerja tertentu, dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota atas usul Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Camat diangkat oleh Bupati/Walikota atas usul Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri, Camat menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari Bupati / Walikota, Pembentukan Kecamatan ditetapkan dengan Peraturan Daerah, Pedoman mengenai organisasi Kecamatan ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah mendapat persetujuan Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara.

Serta Pasal 126 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dijelaskan bahwa : Kecamatan dibentuk di wilayah kabupaten/kota dengan Perda berpedoman pada peraturan pemerintah, kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang bupati atau walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, mengkoordinasikan pemerilaharan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan, membina penyelengaraan pemerintahan desa dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan, Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat oleh Bupati / Walikota atas susl sekretaris daerah kabupaten / kota dari pegawai negeri sipil yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Camat dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagaimana pada ayat (2) dan ayat (3) dibantu oleh perangkat kecamatan dan bertanggung jawab kepada Bupati / Walikota melalui Sekretris Daerah Kabupaten / Kota, Perangkat kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) bertanggung jawab kepada camat.

Dalam melaksanakan tugas poko dan fungsi kecamatan cibuaya kebupaten karawang sebagaimana diuraikan diatas berjalan sesuai yang diharapkan, tertib berdaya guna dan berhasil guna. Diperlukan pengetrapan pola-pola hubungan kerja baik yang bersifat intern maupun

Page 9: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ekstern, dengan suatu maksud agar memperoleh dukungan dan atau partisipasi dari seluruh lapisan yang berkepentingan.

Dari pemikiran tersebut, dapatlah diketahui bahwa seseorang yang bekerja dan berkarya dengan motivasi yang tinggi serta dibarengi dengan pembinaan yang terpola dan terstruktur yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah seseorang pegawai yang memperoleh kepuasaan dalam pekerjaanya, yang berusaha untuk mengembangkan dirinya. Setelah pegawai tersebut memperoleh kepuasaan dirinya dan harapan-harapan serta cita-citanya tercapai dengan sendirinya bidang pekerjaan yang menjadi beban tugas dan tanggung jawabnya dapat dilaksnakan dengan sebaik-baiknya , sehingga pada akhirnya meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya.

Masalah efektivias kerja di dalam bidang pekerjaan pemerintahan pada umunya terlalu sulit untuk di ukur, akan tetapi penulis akan mencoba untuk mengukurnya melalui pengamatan dari suatu kegiatan. Dimana pengukuran dimaksud yaitu apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dengan mempergunakan sumber daya manusia yang seminimal mungkin. Hal ini dikarenakan suatu instansi pemerintah tata cara bekerjanya tidak mencari keuntungan, namun efesiensi sangat penting karena sebagai tujuan akhirnya. Akan tetapi sebaliknya apabila dihubungkan dengan dunia swasta, dimana efesiensi sangat diperlukan untuk mencapai keuntungan yang maksimal.

Sedangkan pengawasan pada hakekatnya adalah suatu usaha untuk mengetahui kondisi dari kegiatan yang sedang dilakukan apakah kegiatan tersebut telah mencapai sasaran yang ditentukan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan daripada pengawasan, apabila terjadi penyimpangan dan bagaimana tindakan yang diperlukan untuk mengatasi penyimpangan tersebut. Serta unntuk mengetahui sampai seberapa jauhkah tingkat pencapaian atau tingkat penyelesaian atau tingkat penyelesaian dari kegiatan itu dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Juga berusaha untuk mengetahui dan menghindarkan kemungkinan kesalahan dikemudian hari dan mencari upaya-upaya untuk mencegahnya. Jadi pengawasan tidak akan dapat dilaksanakan apabila tidak atau belum ada penentuan tujuan yang akan dicapainya. Oleh karena itu, maka dalam hal ini harus sudah terdapat adanya tujuan yang jelas. Sedangkan penentuan tujuan ini dilaksnakan dalam kegiatan perencanaan, oleh karena itu pengawasan tidak akan dapat dilaksanakan dan tidak akan dapat berjalan tanpa adanya tujuan yang ditentukan. Bahkan pengawasan tidak ada manfaatnya untuk dilaksnakan, apabila tidak terdapat perencanaan yang telah menentukan tujuan yang inggin dicapai.

Penulis

Ade Muntarip Ansori

Page 10: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Ade SunandarNIM : 080110012Judul : Kepemimpinan Camat Selaku Administrator Pemerintahan Pembangunan Dan Kemasyarakatan Di Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang.

Untuk melaksanakan administrasi pemerintahan, yaitu tugas-tugas pemerintahan dan

pembangunan yang dijalankan oleh seorang camat, merupakan salah satu realisasi daripada Ilmu

Administrasi Negara. Di mana program-program pembangunan merupakan bagian yang integral

didalamnya. Dengan disusun sesuai jadwal kegiatan dan sarana serta dana yang representative

yang tersedia. Serta dalam usaha dan upaya menjalankan roda pemerintahan, di bidang-bidang

pelayanan masyarakat, pembinaan keamanan dan ketertiban, pembinaan ideology Negara, politik

dalam negeri dan keasatuan bangsa, penyelenggaraan koordinasi antar instansi vertical / dinas

daerah, pembinaan perekonomian, aparat pemerintahan di kelurahan, dan lain-lain. Hal ini

merupakan suatu bentuk nyata dalam menjalankan fungsi administrasi pemerintahan.

Penulis

Ade Sunandar

Page 11: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Imas SunaryaNIM : 080110047Judul : Kualitas Pelayanan Publik dalam Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Pada Kecamatan Bekasi Barat.

Penelitian ini membahas tentang kualitas pelayanan public hal pelayanan KTP yang

diadakan di kantor Kecamatan Bekasi Barat. Adapun operasionalnya konsep yang digunakan

adalah pendekatan Service Quality (SERQUAL). Dimensinya terdiri atas responsiveness

(ketanggapan). Tangibles (bukti fisik), reliability (kehandalan), empathy (perhatian), assurance

(jaminan). Populasi dalam penelitian ini adalah masyrakat yang mengurus pelayanan KTP

dikantor Camat Bekasi Barat sejak tahun 2008 hingga tahun 2010 sebanyak 2779 (dua ribu tujuh

Ratus Sembilan) orang yang terdiri dari berbagai lapisan dan golongan di masyarakat.

Sedangkan sampel yang diambil dilakukan secara insidentil yakni mereka yang sedang mengurus

KTP di kantor Kecamatan Bekasi Barat saat penelitian ini dilakukan, sebanyak 35 (tiga puluh

lima) orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif serta

instrument yang digunakan jawaban terhadap kuesioner menggunakan skala likert.

Berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Dimensi responsiveness yang terdiri dari 4 (empat) indicator yaitu (1) ketanggapan petugas

dalam melayani masyarakat mayoritas responden menjawab kurang tanggap sebanyak 16 orang

atau 45,8%, (2) kecepatan petugas dalam memproses KTP mayoritas responden menjawab

kurang cepat sebanyak 19 orang atau 54,3% (3) keseriusan petugas dalam mendengarkan

keluhan mayoritas responden menjawab kurang serius sebanyak 15 orang atau 42,9% dan (4)

kesediaan petugas dalam memecahkan masalah, mayoritas responden menjawab kurang bersedia

sebanyak 17 orang atau 48,6%. Dimensi tangibles yang terdiri dari 5 (lima) indicator yaitu (1)

terjangkauanya biaya administrasi, mayoritas responden menjawab tidak terjangkau sebanyak 13

orang atau 37,2%, (2) kejelasan informasi yang diberikan oleh petugas, mayoritas responden

menjawab kurang menarik sebanyak 14 orang atat 40% dan (4)kelayakan fasilitas, mayoritas

responden menjawab sangat memadai sebanyak 21 orang atau 60%. Dimensi reliability yang

terdiri dari 3 (3) indicator yaitu (1) petugas tidak melakukan kesalahan teknis, mayoritas

Page 12: ABSTRAKSI SKaRIPSI

responden memberikan jawaban sering sebanyak 17 orang atau 48,6% (2) keberadaan petugas di

tempat kerja mulai pukul 08:00 – 16:00 WIB, mayoritas responden memberikan jawaban tidak

pernah tepat waktu sebanyak 12 orang atau 34,3% dan (3) petugas tidak menunda-nunda

pekerjaan, mayoritas responden memberikan jawaban kurang cepat sebanyak 19 orang atau

54,3%.

Dimensi emphanty yang terdiri dari 4 (empat) indicator yaitu (1) kesabaran dan

kesungguhan petugas dalam pelayanan, mayoritas responden memberikan jawaban kurang sabar

dan sungguh-sungguh sebanyak 20 orang atau 57,2%, (2) keramahan dan kesopanan, mayoritas

responden memberikan jawaban kurang ramah sebanyak 17 orang atau 48,6% dan (3) petugas

yang adil, mayoritas responden memberikan jawaban kurang adil sebanyak 17 orang atau

48,60% dan (4) mudah dihubungi, mayoritas responden menjawab agak sulit dihubungi

sebanyak 16 orang atau 45,7%.Dimensi assurance yang terdiri dari 3 (tiga) indicator yaitu (1)

ketidakraguan petugas dalam pelyanan, mayoritas responden memberikan jawaban agak ragu-

ragu dalam pelayanan sebanyak 14 orang atau 40%, (2) kesesuaian tatif dengan peraturan daerah,

mayoritas responden memberikan jawaban kurang sesuai sebanyak 16 orang atau 45,7% dan (3)

petugas tidak menerima tips, mayoritas responden memberikan jawaban sering sebanyak 13

orang atau 37,1%.

Penulis

Imas Sunarya

Page 13: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Ichwan SubhiNIM : 080110044Judul : Pemberdayaan Kelurahan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan upaya-upaya yang perlu dilakukan

untuk dapat meningkatkan kinerja Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi

dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan

tingkat efektivitas dan efesiensi organisasi, kerjasama tim, dan hubungan antara pimpinan dan

bawahan, serta factor pendukung dan penghambat kinerja birokrasi pada kelurahan kranji.

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan kaeyawan kelurahan kranji sebanyak 16 orang

dan penduduk kelurahan kranji sebanyak 36,532 orang yang selanjutnya dilakukan penarikan

sampel sebanyak 5% untuk diadakan penelitian.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja birokrasi kelurahan kranji, kecamatan bekasi

barat, kota bekasi berada pada taraf yang baik, hal ini terutama terlihat pada semua variable

penelitian, yakni efektifitas, efesiensi, kerjasama tim, dan hubungan antara pimpinan dengan

bawahan.faktor pendukung kinerja birokrasi kelurahan kranji, antara lain tingkat kerjasama tim

yang solid, hubungan vertical dan horizontal yang harmonis, serta dukungan dari tingkat

kecamatan bekasi barat maupun tingkat kota bekasi serta dukungan masyarakat cukup memadai.

Faktor penghambat, antara lain alokasi anggaran untuk pengembangan pegawai relative

rendah, kurangnya inisiatif dari tingkat kota bekasi untuk menyusun program pengembangan

pegawai. Pola pengembangan pegawai saat ini masih sentralistik, inisiatif pegawai untuk

mengembangkan diri masih rendah, dan jangkauan wilayah kerja kelurahan kranji yang luasnya

249 km2 dibandingkan jumlah pegawai yang dimiliki, sehingga dirasa masih kurang memadai.

Implikasi yang dapat direkomendasikan dalam penelitian ini, sebagai berikut : upaya-

upaya yang dilakukan kelurahan kranji dalam meningkatkan kemampuan aparaturnya dirasakan

belum mencukupi. Untuk itu, perlu adanya upaya yang lebih intensif lagi, seperti memberikan

kesempatan. Bagi aparaturnya untuk meneruskan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi

dan pengelolaan birokrasi yang hanya menekankan pada pendekatan strategi dan kegiatan

Page 14: ABSTRAKSI SKaRIPSI

operasional agar dapat tercipta kerjasama tim yang prima. Hubungan kerja berdasarkan

pendekatan partisipasi dan kelompok kerja (team work) guna dapat mencapai misi organisasi

kelurahan kranji yang efektif, efesien, dan berkeadilan kea rah yang lebih baik.

Penulis

Ichwan Subhi

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : Kridsman YodiNIM : 080110048Judul : Pengaruh Sosialisasi Pajak Daerah Terhadap Pencapaian Target Anggaran Pendapatan Asli Daerah Tahun 2011 Pada UPTD Pendapatan Kecamatan Bekasi Barat.

Penelitian ini membahas tentang pengaruh sosialisasi pajak daerah terhadap pencapaian

target anggaran pendapatan asli daerah tahun 2011. Penelitian ini dilakukan pada kantor UPTD

Pendapatan Kecamatan Bekasi Barat . adapun konsep sosialisasi yang digunakan adalah : (i)

publikasi, (ii) kegiatan, (iii) pemberian, (iv) keterlibatan komunitas, (v) pencantuman identitas

dan (vi) pendekatan diri. Populasi dalam penelitian ini berjumnlah 1900 (seribu Sembilan ratus)

orang yang terdiri atas seluruh pegawai kantor UPTD Pendapatan kecamatan bekasi barat.

Penghusaha terkena wajib pajak, pegawai Dispenda Kota Bekasi dan masyarakat sekitar.

Sedangkan sampelnya berjumlah 95 (Sembilan puluh lima) instrument yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner dengan bentuk daftar pertanyaan, dimana keseluruhan jawaban

terhadap kuesioner menggunakan skala likert.

Beradarkan hasil temuan penelitian di lapangan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil uji statistic ternyata diperoleh hasil bahwa variable factor sosialisasi pajak

daerah (SPD) berpengaruh signifikan terhadap pencapaian target anggaran tahun 2011 (PTA).

Besarnya coefficient of determination (R2) adalah 0,093 atau 9,3% yang berate variable

sosialisasi pajak daerah dapat memberikan kontribusi pengaruh sebesar 9,3% kepada pencapaian

target anggaran sedangkan sisanya 90,7% diterangkan oleh factor lain yang tidak dimasukan ke

dalam model.

Penulis

Page 15: ABSTRAKSI SKaRIPSI

Kridsman Yodi

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : SuratjaNIM : 080110059Judul : Analisis Motivasi Pimpinan PT. Gunung Slamat Di Jakarta Dalam Rangka Meningkatkan Semangat Kerja Para Karyawan Perusahaan.

Motivasi kerja sangat berkaitan langsung dengan semangat kerja karyawan. Motivasi

kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat menurunkan semangat kerja ataupun meningkatkan

semangat kerja karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan yang diperoleh akan termotivasi

untuk mendorong semangat kerj yang lebig baik lagi.

Penelitian ini dilakukan pada PT. Gunung Slamat di jakarta, Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui tentang analisis motivasi pimpinan PT. Gunung Slamat di Jakarta dalam

rangka meningkatkan semangat kerja para karyawan perusahaan . Metode penelitian ini adalah

karyawan PT.Gunung Slamat di Jakarta sebanyak 112 orang. Pengambilan sampel tidak secara

keseluruhan dari anggota populasi dari jumlah 112 orang hanya diambil 70 orang sebagai sampel

penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara dengan unit analisis

pimpinan atau atasan dan responden ( para karyawan ). Sumber data lain berupa dokumen yang

terkait dengan penelitian . Data yang diperoleh kemudian di analisis melalui prosedur reduksi

data, display data, pengambilan kesimpulan dan verivikasi data.

Penelitian ini menemukan bahwa pengaruh motivasi pimpinan PT. Gunung Slamat di

jakarta dalam rangka meningkatkan semangat kerja para karyawan perusahaan. Pengaruh

motivasi pemimpin berdampak pada meningkatnya semangat kerja para karyawan diperusahaan

secara menyeluruh. Dalam menyikapi kontribusi motivasi pimpinan terhadap semangat kerja

para karyawan, maka diharapkan pimpinan memberikan pembinaan, pengarahan kepada para

karyawan secara menyeluruh untuk meningkatkan semangat kerja yang baik demi kelangsungan

hidup perusahaan.

Penulis

Sutarja

Page 16: ABSTRAKSI SKaRIPSI

ABSTRAKSI SKRIPSI

Nama : MardaniNIM : 100120069Judul : Analisis dan system pelayanan pembayaran pajak bumi dan bangunan pada kelurahan jatimekar kecamatan jatiasih kota bekasi.

Salah satu retribusi yang diterima oleh pemerintah Kota Bekasi adalah retribusi Pajak

Bumi dan Bangunan. Dimana dalam pelaksanaanya retribusi Pajak Bumi dan Bangunan harus di

tunjang dengan unsure pelaksana teknis yang mampu melaksanakan tugasnya baik

operasionalisasi pemungutan maupun pengawasan dan pelaporan tentang perkembangan

pembangunan dan langkah-langkah kebijakan yang diambil berdasarkan yang berlaku.

Pelayanan merupakan salah satu hal penting dalam proses pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan, karena dengan pelayanan yang baik dari para pegawai akan memberikan kepuasaan

bagi masyarakat yang memproses pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, karena dengan

pelayanan yang baik dari para pegawai akan memberikan kepuasaan bagi masyrakat yang

memproses pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Pentingnya pelayanan yang dilakukan

pegawai Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi akan menjadikan masyarakat

Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi yang memerlukan pelayanan PBB akan

merasa puas.