ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

38
ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam pencucian pakaian sangat ditentukan oleh beberapa faktor. Bagaimana kualitas dari hasil cucian dengan detergen tertentu, bagaimana tampilan serta pengenalan produk tersebut kepada konsumen sangat mempengaruhi konsumen dalam pembelian dan penggunaan detergen. Melalui penyebaran kuesioner untuk mengukur dan menganalisa bagaimana perilaku konsumen terhadap detergen rinso anti noda, ternyata dapat diketahui bahwa sebagian besar dari konsumen yang mengisi kuesioner merasa senang dan percaya kepada detergen rinso anti noda dalam mencuci pakaian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini banyak sekali produk-produk deterjen yang dipasarkan dengan menyatakan bahwa tujuan peluncuran produk mereka adalah untuk memuaskan para pelanggan. Dengan prinsip-prinsip produk yang beranekaragam diantaranya seperti “membersihkan pakaian paling bersih”, “membuat pakaian tampak putih seperti baru lagi” dan lain-lain. Semua produk yang beredar dipasaran ini menyadari bahwa kepuasan konsumen merupakan aspek yang paling penting dalam mempertahankan semua produk mreka dipasaran dan memenangkan persaingan didalam dunia usaha. PT. Unilever Indonesia.Tbk, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang merupakan perusahaan tempat Produk Deterjen Rinso ini di produksi dan dipasarkan kepada masyarakat luas senantiasa selalu mengeluarkan varian yang lengkap. Pembelian suatu produk atau jasa dari setiap konsumen sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen itu sendiri, sikap konsumen yang mempengaruhi tersebut terdiri dari tiga faktor penting, yaitu : Kognitif (pengertian), Afektif (perasaan), dan Konatif (perbuatan), sehingga dapat dikatakan bahwa sikap merupakan salah satu komponen penting dalam perilaku pembelian. Sikap dan perilaku memang merupakan masalah yang rumit, sama rumitnya dengan

Transcript of ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Page 1: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

ABSTRAKSI

Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam pencucian pakaian sangat

ditentukan oleh beberapa faktor. Bagaimana kualitas dari hasil cucian dengan detergen

tertentu, bagaimana tampilan serta pengenalan produk tersebut kepada konsumen sangat

mempengaruhi konsumen dalam pembelian dan penggunaan detergen. Melalui

penyebaran kuesioner untuk mengukur dan menganalisa bagaimana perilaku konsumen

terhadap detergen rinso anti noda, ternyata dapat diketahui bahwa sebagian besar dari

konsumen yang mengisi kuesioner merasa senang dan percaya kepada detergen rinso

anti noda dalam mencuci pakaian

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini banyak sekali

produk-produk deterjen yang dipasarkan

dengan menyatakan bahwa tujuan

peluncuran produk mereka adalah untuk

memuaskan para pelanggan. Dengan

prinsip-prinsip produk yang

beranekaragam diantaranya seperti

“membersihkan pakaian paling bersih”,

“membuat pakaian tampak putih seperti

baru lagi” dan lain-lain. Semua produk

yang beredar dipasaran ini menyadari

bahwa kepuasan konsumen merupakan

aspek yang paling penting dalam

mempertahankan semua produk mreka

dipasaran dan memenangkan persaingan

didalam dunia usaha.

PT. Unilever Indonesia.Tbk, sebagai

salah satu perusahaan terkemuka di

Indonesia yang merupakan perusahaan

tempat Produk Deterjen Rinso ini di

produksi dan dipasarkan kepada

masyarakat luas senantiasa selalu

mengeluarkan varian yang lengkap.

Pembelian suatu produk atau jasa dari

setiap konsumen sangat dipengaruhi oleh

perilaku konsumen itu sendiri, sikap

konsumen yang mempengaruhi tersebut

terdiri dari tiga faktor penting, yaitu :

Kognitif (pengertian), Afektif

(perasaan), dan Konatif (perbuatan),

sehingga dapat dikatakan bahwa sikap

merupakan salah satu komponen penting

dalam perilaku pembelian. Sikap dan

perilaku memang merupakan masalah

yang rumit, sama rumitnya dengan

Page 2: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

manusia itu sendiri, tetapi hal itulah

yang harus diketahui oleh para produsen

untuk tetap mempertahankan produknya

dipasaran. Produk Deterjen Rinso Anti

Noda sendiri yang sudah terkenal

dipasaran dan telah memiliki konsumen

tetap belum tentu terus-menerus

mendapat tanggapan yang baik dari

konsumen sehingga untuk mengetahui

bagaimana sikap dan perilaku konsumen

terhadap Produk Deterjen Rinso An

Noda saat ini serta atribut apa yang

paling mempengaruhi konsumen dalam

pembelian Produk Deterjen Rinso Anti

Noda tersebut harus melalui penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi sumber

masalah dalam penelitian ini adalah,

karena banyaknya jenis-jenis produk

Deterjen yang bermunculan di pasaran

sehingga memberikan pengaruh terhadap

perilaku konsumen, selain itu banyaknya

faktor-faktor eksternal seperti: faktor

budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan

faktor psikologis yang juga memberikan

pengaruh terhadap penggunaan produk

tertentu dalam hal ini terhadap produk

Deterjen Rinso anti noda, sehingga

melalui permasalah tersebut penulis

mencoba mengukur sejauh mana hal-hal

tersebut mempengaruhi sikap dan

perilaku konsumen terhadap pemakaian

Deterjen Rinso anti noda.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dari

penelitian ini adalah :

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui bagaimana sikap dan

perilaku konsumen terhadap Produk

Deterjen Rinso Anti Noda dan

mengetahui atribut apa saja yang paling

mempengaruhi sikap konsumen terhadap

pembelian dan penggunaan Deterjen

Rinso Anti Noda. Selain itu juga untuk

mengetahui apakah setiap atribut

mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap perilaku konsumen dan

seberapa besar pengaruhnya.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah

untuk melihat sejauh mana pengaruh

dari atribut deterjen rinso anti noda

dalam menentukan perilaku konsumen

selain itu juga untuk melihat

perkembangan penggunaan deterjen

rinso anti noda di masyarakat.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Page 3: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Dalam penulisan ini, penulis membatasi

lingkup penelitiannya hanya pada

pengukuran sikap dan perilaku

konsumen yang ada di daerah sekitar

Kampus Universitas Gunadarma Kelapa

Dua terhadap pemakaian produk

Deterjen Rinso Anti Noda dengan

menggunakan 1 (satu) variabel perilaku

dan 2 (dua) variabel yang

memperlihatkan atribut yang dapat

mempengaruhi sikap dan perilaku

konsumen terhadap pemakaian dan

pembelian produk tersebut.

Selain itu juga ada beberapa

atribut dari setiap variabel tersebut yang

nantinya akan digunakan untuk melihat

atribut mana yang paling mendorong

serta mempengaruhi sikap konsumen

untuk penggunaan serta pembelian

Produk Deterjen Rinso Anti noda

tersebut.

BAB II

STUDI LITERATUR

2.1 Pengertian Proses Produksi

Proses produksi memiliki dua pengertian

yaitu proses dan produksi. Proses

merupakan cara, metode dan teknik

bagaimana sesungguhnya sumber-

sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan

dana) yang akan dirubah untuk

memperoleh suatu hasil.

Pengertian Produk

Produk adalah segala sesuatu

(meliputi obyek, fisik, jasa, tempat,

organisasi, gagasan ataupun pribadi)

yang dapat atau mampu ditawarkan

produsen untuk diminta, dicari, dibeli,

digunakan atau dikonsumsi pasar

sebagai pemenuhan kebutuhan dan

keinginannya. [1]

Produk ini dapat dibedakan menjadi

3 (tiga) jenis, yaitu :

1. Durable goods

Barang berwujud yang biasanya bisa

bertahan lama, serta memiliki umur

ekonomis lebih dari satu tahun

disebut barang tahan lama (durable

goods).

2. Nondurable goods

Barang berwujud yang biasanya

habis dikonsumsi dalam satu atau

beberapa kali pemakaian, dengan

kata lain umur ekonomisnya kurang

dari satu tahun disebut barang tidak

tahan lama (nondurable goods).

Page 4: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

3. Service

Service atau jasa merupakan

aktivitas, manfaat, atau kepuasan

yang ditawarkan untuk dijual.

Defenisi Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen, adalah

tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa termasuk

proses keputusan yang mendahului dan

menyusul tindakan ini [3].

2.4 Model Perilaku Konsumen

Model perilaku konsumen sebagian

bersumber dari model rangsangan

tanggapan. Gambar berikut ini

menunjukkan rangsangan pemasaran dan

lainnya yang masuk kedalam “kotak

hitam” pembeli dan menghasilkan

tanggapan pembeli.

Gambar 2.1 Diagram model “kotak hitam”

pembeli

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Pembelian

Para konsumen membuat

keputusan tidak dalam sebuah tempat

yang terisolasi dari lingkungan sekitar.

Perilaku pembelian mereka sangat

dipengaruhi oleh faktor – faktor

kebudayaan, sosial, peribadi, dan

psikologis. [4]

a. Faktor budaya

b. Faktor sosial

c. Faktor pribadi

d. Faktor psikologis

2.6 Hambatan Sikap dan Perilaku

Sikap positif tidak selalu

mengarah pada pembelian. Beberapa

kondisi yang dapat menyebapkan

renggangnya hubungan sikap dan

perilaku adalah:

a. Harga.

b. Ketersediaan produk

c. Perubahan kondisi pasar

2.7 Tipe-Tipe Perilaku Konsumen

Pengambilan keputusan oleh

konsumen akan berbeda-beda menurut

jenis keputusan pembelian. Untuk

membedakan empat tipe perilaku

pembelian konsumen berdasarkan pada

tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat

perbedaan diantara merek.

RangsanganPemasaran

Tanggapan

AtributProduk

Kotak hitam(ProsesSecara

Psikologi)

Page 5: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

2.8 Fungsi Sikap

Sikap merupakan kajian yang

penting bagi pemasar. Sikap adalah

perasaan positif atau negatif terhadap

sesuatu. [6]

Daniel Katz membagi fungsi sikap

dalam empat kategori sebagai berikut :

Fungsi Utilitarian : melalui instrumen

suka dan tidak suka, sikap

memungkinkan seseorang memilih

produk yang memberikan hasil positif

atau kepuasan, dan menolak produk

yang tidak memberikan hasil positif atau

kepuasan.

Fungsi Ego Defensive : Orang

cenderung mengembangkan sikap

tertentu untuk melindungi egonya dari

abrasi psikologis.

1. Fungsi Value-Expressive :

(Mengekspresikan nilai-nilai yang

dianut): fungsi ini memungkinkan

konsumen untuk mengekspresikan

secara jelas citra dirinya dan juga

nilai-nilai inti yang dianutnya.

Misalnya, Mobil BMW mendukung

orang yang ingin mengekspresikan

dirinya sebagai eksekutif yang

sukses.

Fungsi Knowledge-Organization :

Karena terbatasnya kapasitas otak

manusia dalam memproses informasi,

maka orang cenderung untuk bergantung

pada pengetahuan yang didapat dari

pengalaman dan informasi dari

lingkungan.

2.9 Model Fishbein (Attitude

Toward Object Model)

Model Fishbein merupakan

model yang digunakan untuk

membandingkan dua atau lebih produk

atas dasar atribut-atributnya atau dengan

kata lain merupakan model yang

menggambarkan sikap terhadap obyek.

[2]

Mengingat model ini digunakan

untuk mengetahui sikap konsumen,

model ini juga disebut Model Sikap

Fishbein. Caranya adalah dengan

menghitung nilai sikap (AB)

AB = ∑ (bi) (ei)

Dimana : AB : Sikap total individu

terhadap objek tertentu.

(bi) : kekuatan keyakinan konsumen

bahwa objek memiliki atribut i.

(ei) : Evaluasi keyakinan individu

mengenai atribut I

Page 6: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Model Fishbein menekankan tiga

konsep utama. [5] yaitu sebagai berikut

:

1. Atribut (Salient Belief)

2 Kepercayaan (Belief)

3 Evaluasi Atribut

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitiannya adalah

tempat-tempat penjualan Deterjen Rinso

Anti Noda (Toko-toko besar maupun

kecil dan Swalayan), tempat jasa

pencucian pakaian, Mahasiswa, Ibu-ibu

Rumah Tangga yang ada di Daerah

sekitar Kampus Gunadarma Kelapa Dua.

3.2 Metode Pengumpulan Data /

Variabel

Pengumpulan data dilakukan

dengan cara pembagian kueisoner secara

random. Kuesioner pendahuluan secara

terbuka, kemudian selanjutnya kuesioner

yang dibagikan berupa kuesioner

tertutup kepada para konsumen, dan juga

dengan wawancara langsung terhadap

para konsumen dan pihak yang terkait.

3.3 Alat Analisis yang Digunakan

Dalam penelitian ini digunakan

alat-alat analisis untuk mengolah data

yang telah dikumpulkan melalui

kuesioner dan wawancara, yaitu sebagai

berikut :

3.3.1 Analisis Deskriptif

Analisis ini merupakan analisis

data yang tidak memerlukan pengujian

secara sistematis dan statistik tetapi

berdasarkan pendapat dan pikiran yang

diperoleh dari hasil jawaban-jawaban

responden atas beberapa pertanyaan

yang diberikan, misalnya umur,

pekerjaan, tingkat pendidikan, lama

penggunaan deterjen Rinso anti noda,

jenis kelamin, dan rata-rata pengeluaran

yang disajikan dalam bentuk tabel

frekuensi.

3.3.2 Analisis Regresi Linear

Berganda

Digunakan untuk mengetahui

apakah antara variabel bebas dengan

variabel terikat mempunyai pengaruh

yang berarti atau tidak, secara serempak

/ keseluruhan.

Rumus :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y = Variabel terikat (Sikap dan

perilaku konsumen)

Page 7: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

a = Konstanta / intersept

X1 = Variabel keyakinan

X2 = Variabel evaluasi

X3 = Variabel keyakinan

normatif / eksternal

X4 = Variabel motifasi

b1 = Koefisien regresi

berganda antara X1 dan y

b2 = Koefisien regresi

berganda antara X2 dan y

b3 = Koefisien regresi

berganda antara X3 dan y

b4 = Koefisien regresi

berganda antara X4 dan y

3.3.2.1 Uji T

Yitu suatu uji untuk mengetahui

pengaruh variabel keyakinan (X1),

variabel evaluasi (X2) secara parsial

terhadap sikap dan perilaku konsumen

terhadap pemakaian produk Deterjen

Rinso anti noda (y), dengan

menggunakan cara sebagai berikut :

- Uji satu sisi

- Taraf uji ά = 0.05

- Derajat kebebasan ; dk = n-k-1

- ttabel

dengan rumus :

b1

t =

SEb1

Dimana :

t = t hitung

b1 = Koefisien regresi

SEb1 = Standar error koefisien regresi

Dari hasil pengujian tersebut di atas

dapat dilakukan uji t terhadap :

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

ttabel thitung

Gambar 3.1 Uji t

1. Ho diterima dan Ha ditolak, apabila t

hitung > t tabel

Artinya tidak terdapat pengaruh

antara variabel bebas terhadap

variabel tidak bebas.

2. Ho ditolak dan Ha diterima, apabila t

hitung < t tabel

Artinya terdapat pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel tidak

bebas.

Page 8: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

3.3.3 Metode Fishbein (Analisis

Attitude Toward Object)

Model ini digunakan untuk

mengidentifikasi bagaimana konsumen

merangkai kepercayaan terhadap atribut

suatu produk, sehingga membentuk

sikap tentang berbagai objek

Mengingat model ini digunakan

untuk mengetahui sikap konsumen,

model ini juga disebut Model Sikap

Fishbein. Caranya adalah dengan

menghitung nilai sikap (AB) :

n

AB = ∑ (bi) (ei) i = 1

Dimana : AB : Sikap total individu

terhadap objek tertentu.

(bi) : kekuatan keyakinan konsumen

bahwa objek memiliki atribut i.

(ei) : Evaluasi keyakinan individu

mengenai atribut I

N : Jumlah kriteria atribut yangrelevan

3.4 Diagram Alir Metodologi

Penelitian

Adapun diagram alir metodologi

penelitian yang digunakan oleh Penulis

dalam melakukan proses penelitian

terhadap sikap dan perilaku konsumen

terhadap pembelian dan penggunaan

produk Deterjen Rinso Anti Noda

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer berupa data

yang diperoleh melalui hasil wawancara

(brainstorming), dan melalui hasil

kuesioner yang terbagi dalam tiga tahap,

yaitu kuesioner pendahuluan dimana

bertujuan untuk mendapatkan

pernyataan-pernyataan yang akan

dipakai dalam membuat pertanyaan

dalam kuesioner lanjutan I., kemudian

kuesioner lanjutan I diuji keabsahannya

(validitas dan reliabilitas) dulu untuk

melihat pernyataan-pernyataan mana

yang layak dipakai pada kuesioner

lanjutan II sebagai alat ukur sikap

perilaku konsumen.

4.1.1 Gambaran Umum Objek

penelitian

Penelitian tugas akhir ini

berfokus kepada konsumen deterjen

rinso anti noda yang berada di Daerah

sekitar Kampus Gunadarma Kelapa Dua,

Page 9: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

dimana yang menjadi objek penelitian

adalah mengenai pemilihan dan

pemakaian Deterjen Rinso Anti Noda

oleh para pemilik jasa Laundry atau

pencucian pakaian, pemilik warung

besar maupun kecil, mini market, ibu

rumah tangga, dan para mehasiswa yang

kost maupun kontrak didaerah sekitar

Kampus Gunadarma kelapa Dua.

4.1.2 Tampilan Produk Deterjen

Rinso

Deterjen Rinso selama kurun

waktu 34 tahun, yaitu sejak tahun 1977

telah mengalami pasang-surutnya dunia

bisnis. Deterjen Rinso Anti Noda selalu

berusaha menghadirkan kualitas dan

tampilan yang baik untuk tetap menjaga

kepuasan dan keinginan dari

konsumennya.

4.1.3 Hasil Kuesioner Pendahuluan

4.1.4

Sebelum masuk ke tahap

penelitian dilakukan penyebaran

kuesioner pendahuluan untuk

mengetahui keinginan-keinginan dari

responden terhadap produk deterjen

Rinso Anti Noda. Kuesioner

pendahuluan yang disebarkan ini bersifat

terbuka, yaitu responden bebas

menentukan sendiri jawabannya.

Tabel 4.1 Kriteria Responden

N

o

Kriteria

yang

dipakai

Keterangan

1 Usia 19 thn – 40 thn

2 Jenis

Kelamin

Pria dan Wanita

3 Pekerjaan Wiraswasta (laundry

dan pedagang), Ibu

rumah tangga,

Karyawan swasta,

Mahasiswa/i, dan

PNS.

4 Pendidika

n Terakhir

SMA, D-3, S-1, Dan

S-2

5 Tingkat

Pengeluar

an /bln

Rp.500.000 – Rp.

2.000.000

6 Lama

mengguna

kan Rinso

1 thn – 10 thn

Sumber : Kuesioner Pendahuluan

Pada tabel 4.1 diatas yang

merupakan tabel kriteria responden

dalam penentuan valid atau tidaknya

hasil pengisian kuesioner pendahuluan

Page 10: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

serta reliabel apa tidaknya hasil

pengisian kuesioner tersebut, yang

terdiri dari : usia, jenis kelamin,

pekerjaan, pendidikan terakhir, tingkat

pengeluaran responden / bln dan lama

penggunaan produk deterjen Rinso Anti

Noda.

Untuk melihat gambaran dari

setiap kriteria ini akan diperlihatkan

gambar diagram frekuensi dari masing-

masing kriteria yang dianggap sebagai

jumlah terbanyak dalam pengisian

kuesioner pendahuluan dan nantinya

hasil pernyataan dari responden yang

dianggap valid dan reliabel ini akan

dipakai sebagai bahan pertanyaan pada

kuesioner lanjutan I. Berikut gambar

diagram tersebut :

Frekuensi Usia Responden

18 thn10%

antara 19-25 thn30%

antara 26-35 thn30%

antara 36-40 thn30%

18 thnantara 19-25 thnantara 26-35 thnantara 36-40 thn

Sumber : Hasil output Microsoft Excel

berdasarkan olahan data, 2008

Gambar 4.2 Usia Responden

Berdasarkan gambar 4.2 tersebut diatas

diketahui bahwa frekuensi usia

responden terbanyak pada saat pengisian

kuesioner pendahuluan adalah usia

antara 19-25 thn, kemudian usia antara

26-35 thn dan usia antara 36-40 thn,

sedangkan usia yang paling sedikit

mengisi kuisoner adalah usia 18 thn.

Berikut ini gambar yang menunjukkan

hubungan antara tingkat pendidikan

responden dengan lama penggunaan

deterjen rinso.

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama Penggunaan Deterjen Rinso

Sarjana, 1- 6 Thn

D-3, 1-7 Thn

Mahasiswa, 1-8 Thn

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1Tingkat Pendidikan

Lam

a P

engg

unaa

n (T

hn)

SarjanaD-3Mahasiswa

Sumber : Hasil output Microsoft Excel

berdasarkan olahan data, 2008

Gambar 4.8 Hubungan rata-rata

Tingkat Pendidikan dengan Lama

Penggunaan Deterjen Rinso

Dari gambar 4.8 diatas,

memperlihatkan bahwa rata-rata tingkat

pendidikan mahasiswa yang paling lama

menggunakan produk deterjen rinso,

yaitu berkisar antara 1-5 thn, sedangkan

untuk tingkat pendidikan sarjana dan D-

3 masing-masing masih dibawah

Mahasiswa dalam lama penggunaan,

yaitu berkisar antara 1-6 thn dan 1-7 thn.

Page 11: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Hubungan rata-rata Tingkat Pekerjaan dengan Lama Penggunaan Deterjen Rinso

Ibu. Rumah Tangga, 1- 8 Thn

Laundry, 1-7 Thn

Karyawan/ti, 1-5 Thn PNS, 1-5Thn

Mahasiswa, 1-6Thn

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

Tingkat Pekerjaan

Lam

a Pe

nggu

naan

(Thn

)

Ibu. Rumah TanggaLaundryKaryawan/tiPNSMahasiswa

Sumber : Hasil Output Microsoft Excel

berdasarkan olahan data, 2008

Gambar 4.9 Hubungan rata-rata

Tingkat Pekerjaan dengan lama

Penggunaan deterjen Rinso

Dari gambar 4.9 diatas,

memperlihatkan bagaimana hubungan

tingkat pekerjaan terhadap lama

penggunaan deterjen rinso. Lama

penggunaan deterjen rinso didominasi

oleh Ibu Rumah Tangga, kemudian

disusul oleh Jasa laudry, mahasiswa,

yang terakhir adalah para Karyawan/ti

dan Pegawai Negeri Sipil.

Dari hasil pengujian kuesioner

pendahuluan terhadap kriteria yang telah

ditetapkan diatas, maka jumlah

responden yang dianggap layak (valid)

jawabannya dan dapat digunakan

sebagai bahan pertanyaan pada

kuesioner lanjutan I adalah sebanyak 30

responden dengan hasil pernyataan

sebanyak 33 butir.

Berikut ini, tabel yang

menunjukkan hasil jawaban dari

responden pada penyebaran kuesioner

responden tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Jawaban Responden

pada Kuesioner Pendahuluan

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa yang

membuat

konsumen

tertarik

menggunakan

Deterjen

Rinso Anti

Noda ?

Bersih, harum,

dapat

menghilangkan

noda dengan

cepat, Harga

terjangkau,

mudah

diperoleh,

kemasannya

menarik,

membuat

pakaian putih

lebih putih,

penggunaan

deterjen irit,

busanya

banyak, tidak

merusak kulit,

iklannya

menarik, tidak

membuat

pakaian bau

apek.

Page 12: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

2 Dari mana

Anda

mengenal

Deterjen

Rinso Anti

Noda ?

Iklan TV dan

Radio, Ibu,

teman,

supermarket.

3 Pendapat

konsumen

setelah

menggunakan

Deterjen

Rinso Anti

Noda

Bersih, harum,

dapat

menghilangkan

noda dengan

cepat, Harga

terjangkau,

mudah

diperoleh,

kemasannya

menarik,

membuat

pakaian putih

lebih putih,

penggunaan

deterjen irit,

busanya

banyak, tidak

merusak kulit,

iklannya

menarik, tidak

membuat

pakaian bau

apek.

4 Pendapat

konsumen

setelah

melihat iklan

dan Deterjen

Rinso Anti

Noda ?

Ingin segera

mencoba, ingin

membuktikan

kebersihannya,

ingin melihat

hasil cucian

pakaian yang

putih, ingin

mencoba

apakah wangi,

ingin melihat

bagaimana

noda dapat

cepat hilang.

Sumber : Kuesioner Pendahuluan

4.1.5 Penetapan Jumlah Sampel

yang akan Digunakan pada

Kuesioner Lanjutan I

Dalam pemilihan sampel

dilakukan secara random atas dasar

homogeneity, yaitu setiap anggota

populasi mempunyai kesempatan yang

sama untuk dipilih sebagai responden

tanpa membedakan golongan tertentu

Page 13: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

karena seluruh responden dianggap

sama. (Walpole, 1992).

4.1.6 Penyebaran Kuesioner

Lanjutan I

Pada kuesioner lanjutan I ini

menggunakan kuesioner yang sifatnya

tertutup, yaitu responden diarahkan

untuk menjawab pertanyaan yang telah

disediakan oleh penulis, yaitu

pertanyaan yang berasal dari hasil

jawaban responden pada kuesioner

pendahuluan.

Kuesioner disebarkan secara

random dengan pertimbangan bahwa,

responden tersebut dapat mewakili

jawaban dari seluruh populasi yang ada.

Kegiatan penyebaran kuesioner

dilakukan di Daerah sekitar Kampus

Gunadarma Kelapa dua (merupakan

tempat yang sama pada saat penyebaran

kuesioner pendahuluan).

4.1.7 Profil Responden dari Hasil

Penyebaran Kuisoner

Lanjutan I

Profil responden yang diteliti,

diperoleh dari hasil pengumpulan

kuesioner lanjutan I, yaitu setelah

dibagikan serta dijawab untuk

dipergunakan dalam pengolahan data.

Responden yang mengisi serta

menjawab pertanyaan ada sebanyak 100

responden, yang terdiri dari umur 19

sampai 40 tahun. Kemudian dengan

pembagian jenis kelamin pria dan

wanita, dengan tingkat pendidikan mulai

dari SMU, Akademi (D1,D2,D3),

Sarjana (S1,S2, dan S3), dan dengan

pekerjaan yang beragam serta tingkat

pengeluaran yang beragam juga.

Tabel 4.3 Karakteristik Demografi

N=100

N

o

Karakterisik

responden

Frekue

nsi

1

.

Usia Responden :

19 – 25 thn 40

26 – 35 thn 35

36 – 40 thn 25

2

.

Jenis Kelamin :

Pria 20

Wanita 80

3

.

Pendidikan

terakhir :

SMU 55

Akademi (D1,

D2, D3)

25

Sarjana (S1, S2, 20

Page 14: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

S3)

4

.

Pekerjaan :

Mahasiswa/i 35

PNS 10

Karyawan swasta 10

Wiraswasta

(Laundry &

Pedagang )

20

Ibu rumah tangga 25

5

.

Rata-rata

pengeluaran/

bulan :

Rp. 1.000.000 –

Rp. 1.250.000

65

Rp. 1.250.000 –

Rp. 2.000.000

35

6

.

Lama

menggunakan

Deterjen rinso

anti noda :

1 – 5 thnn 85

6 – 10 thn 15

Sumber : Kuesioner Lanjutan I

4.1.8 Pemilihan Atribut yang Valid

dengan Check Sheet (Lembar

Pengecekan)

Sebelum melakukan pengolahan

data penelitian, terlebih dahulu

dilakukan uji validitas untuk melihat

layak atau tidaknya setiap atribut yang

dipertanyakan dalam kuesioner tersebut.

Uji validitas yang digunakan pada

penelitian ini yaitu dengan menggunakan

Check Sheet.

Pembuatan lembar pengecekan

(Check Sheet) dilakukan untuk

menjamin atau membuktikan bahwa data

yang dikumpulkan telah dilakukan

dengan teliti dan akurat oleh peneliti.

(Dorothea, 2004)

Uji validitas sangat berkaitan

dengan permasalahan, apakah instrument

yang dimaksudkan untuk mengukur

sesuatu itu memang dapat mengukur

secara tepat sesuatu yang akan diukur

tersebut. Secara singkat dapat dikatakan

bahwa validitas merupakan alat

penelitian yang mempersoalkan apakah

alat itu dapat mengukur apa yang akan

diukur. (Nurgiyantoro,dkk, 2002).

Berikut ini hasil pemilihan

atribut yang dianggap valid dari masing-

masing variabel pada kuesioner lanjutan

I dengan menggunakan Check Sheet

(Lembar Pengecekan) :

Page 15: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

4.1.8.1 Penentuan Atribut yang Valid

untuk Variabel Keyakinan,

Variabel Evaluasi, dan

Variabel Perilaku Konsumen

Pada tabel 4.4 berikut ini, yaitu

untuk variabel keyakinan

memperlihatkan dengan jelas jumlah

keseluruhan jawaban responden yang

sangat setuju (ss) dan setuju (s) untuk

masing-masing atribut.

Page 16: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.4 Check Sheet untuk

Penentuan Atribut yang Valid pada

Variabel Keyakinan

No Atribut Jumlah Jawaban Responden yang

Sangat Setuju (SS) dan Setuju (S)

To

tal

Rata

Rata

( X )

Ukuran

sampel

1 Pakaian Bersih IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

95 95 /

100

=

0.95

100

2 Deterjen wangi IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

95 0.95 100

3 Dapat

menghilangkan

noda dengan

cepat

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

10

0

1 100

4 Harganya

Terjangkau

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

10

0

1 100

5 Produknya

Mudah didapat

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

95 0.95 100

6 Kemasannya

Menarik

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

95 0.95 100

7 Membuat

pakaian putih

lebih putih

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

95 0.95 100

8 Penggunaan

deterjen irit

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII

70 0.7 100

9 Busanya

Banyak

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII

60 0.6 100

10 Tidak Merusak

kulit

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII 45 0.45 100

Page 17: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

11 Iklannya

Menarik

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

10

0

1 100

12 Tidak membuat

pakaian bau

apek

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII 50 0.5 100

Total 10

00

1200

Sumber : Hasil Tabulasi Kuesioner

Lanjutan I

Pada tabel 4.5 berikut ini juga

memperlihatkan hasil jawaban

responden yang setuju dan sangat setuju

terhadap variabel Evaluasi. Dimana

variabel ini adalah variabel yang

menunjukkan reaksi dari responden

setelah menggunakan produk Rinso Anti

Noda.

Page 18: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.5 Check Sheet untuk

Penentuan Atribut yang Valid pada

Variabel Evaluasi

No Atribut Jumlah Jawaban Responden yang Sangat Setuju

(SS) dan Setuju (S)

Total Rata –

Rata

( X )

Ukura

n

sampe

l

1 Pakaian Bersih IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

95 95 / 100 =

0.95

100

2 Deterjen wangi IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII

80 0.8 100

3 Dapat

menghilangkan

noda dengan

cepat

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

100 1 100

4 Harganya

Terjangkau

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

90 0.90 100

5 Produknya

Mudah didapat

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

90 0.90 100

6 Kemasannya

Menarik

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

85 0.85 100

7 Membuat

pakaian putih

lebih putih

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

95 0.95 100

8 Penggunaan

deterjen irit

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII

80 0.8 100

9 Busanya

Banyak

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII

70 0.7 100

10 Tidak Merusak

kulit

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII 35 0.35 100

11 Iklannya

Menarik

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

90 0.90 100

12 Tidak membuat

pakaian bau

apek

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII 50 0.5 100

Total 960 1200

Sumber : Hasil Tabulasi Kuesioner

Lanjutan I

Page 19: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.6 Check Sheet untuk

Penentuan Atribut yang Valid pada

Variabel Perilaku Konsumen

No Atribut Jumlah Jawaban Responden yang Sangat

Setuju (SS) dan Setuju (S)

Total Rata – Rata

( X ) Ukura

n

sampe

l

1 Iklan IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII

60 60 / 100 =

0.6

100

2 Setelah mencoba

produk

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII IIII IIII IIII

80 0.80 100

3 Pengaruh luar

(teman,keluarga,dll

)

IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII

60 0.60 100

Total 200 300

Sumber : Hasil Tabulasi Kuesioner

Lanjutan I

C = g

200C = = 0,67 300

0 0,67 1

TdkValid Valid

Dari hasil perhitungan diatas, dilihat dari

nilai titik pusat terhadap nilai rata-rata

dari masing-masing atribut, maka dapat

diketahui bahwa atribut yang valid

adalah : atribut setelah mencoba produk

Rinso Anti Noda.

4.1.9 Penyebaran Kuesioner

Lanjutan II

Pada kuesioner lanjutan II ini,

jenis kuesioner yang digunakan berupa

kuesioner yang sifatnya tertutup.

Kuesioner lanjutan II ini hasilnya nanti

akan digunakan untuk pengolahan data.

Kuesioner lanjutan II merupakan

kelanjutan dari kuesioner lanjutan I,

dengan menggunakan pertanyaan-

pertanyaan yang telah dinyatakan valid

dan reliabel berdasarkan check sheet

atau lembar pengecekan. Kuesioner

lanjutan II ini disebarkan secara random

dengan pertimbangan bahwa responden

Page 20: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

tersebut dapat mewakili jawaban dari

seluruh populasi yang ada.

Kegiatan penyebaran kuesioner

dilakukan di Daerah sekitar Kampus

Gunadarma Kelapa dua. Kuesioner

lanjutan II ini disebarkan kepada 100

responden dengan model kuesioner sama

dengan kuesioner lanjutan I, yaitu terdiri

dari 3 (tiga) bagian : identitas responden,

informasi tentang digunakan atau

tidaknya deterjen rinso anti noda dan

pertanyaan terhadap variabel-variabel

yang berisi atribut yang telah dinyatakan

valid serta reliabel.

Dalam kuesioner lanjutan II ini

terdiri atas 3 (tiga) variabel, yaitu

variabel keyakinan dengan atribut

pertanyaan yang valid dan reliabel

sebanyak 8 (delapan) yaitu :

atribut pakaian bersih, deterjen wangi,

dapat menghilangkan noda dengan

cepat, harganya terjangkau, produknya

mudah di dapat, kemasannya menarik,

membuat pakaian putih lebih putih, dan

iklannya menarik.

Setelah itu variabel evaluasi yang

terdiri dari 9 (sembilan) atribut yaitu :

atribut pakaian bersih, deterjen wangi,

dapat menghilangkan noda dengan

cepat, harganya terjangkau, produknya

mudah di dapat, kemasannya menarik,

membuat pakaian putih lebih putih,

penggunaan deterjen irit dan iklannya

menarik.

Variabel berikut adalah variabel

perilaku konsumen dengan atribut yang

valid serta reliabel hanya 1 (satu) yaitu ;

atribut setelah mencoba produk Rinso

Anti Noda.

Hasil jawaban dari responden

pada pengisian kuesioner lanjutan II ini

nantinya akan diberi skala untuk setiap

pernyataan yang diberikan dan hasil

keseluruhannya akan dipakai untuk

pengolahan data dengan metode

Fishbein dan metode analisis

multivariat.

Berikut ini tabel 4.7 yang

memperlihatkan karakteristik dari

responden pada pengisian kuesioner

lanjutan II.

Page 21: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.7 Karakteristik Demografi

Responden N=100

Sumber : Kuesioner Lanjutan II

4.1.10 Skala yang Digunakan pada

Kuesioner Penelitian

Skala yang dipergunakan oleh

penulis dalam pemberian tingkat

kepentingan adalah dengan skala ganjil

bipolar atau skala staple (staple scale).

Pemberian tingkat kepentingan

dinyatakan dalam 5 (lima) angka skala

yang dimulai dari sangat tidak senang

atau sangat tidak setuju “very bad” (-2)

sampai sangat setuju atau sangat senang

“very good” (2). Semakin setuju

seseorang dengan pernyataan yang

diberikan, maka skor yang diberikan

adalah kerah plus (positif), sedangkan

apabila seseorang mengalami keraguan

dalam pemberian tingkat

kepentingannya meka dia akan berada di

daerah netral atau dengan pemberian

skor 0 (dengan pernyataan sikap ragu-

ragu), dan sebaliknya kalau tidak setuju

pilih kearah negative. Berikut ini tabel

instrument pengukuran sikap perilaku

konsumen tarhadap produk deterjen

rinso anti noda.

No Karakterisik

responden

Frekue

nsi

1. Usia Responden :

19 – 25 thn 20

26 – 35 thn 46

36 – 40 thn 34

2. Jenis Kelamin :

Pria 13

Wanita 87

3. Pendidikan terakhir :

SMU 41

Akademi (D1, D2, D3) 20

Sarjana (S1, S2, S3) 39

4. Pekerjaan :

Mahasiswa/i 22

PNS 5

Karyawan swasta 10

Wiraswasta (Laundry

& Pedagang )

30

Ibu rumah tangga 33

5. Rata-rata pengeluaran/

bulan :

Rp. 1.000.000 – Rp.

1.250.000

55

Rp. 1.250.000 – Rp.

2.000.000

45

6. Lama menggunakan

Deterjen rinso anti

noda :

1 – 5 thnn 90

6 – 10 thn 10

Page 22: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.8 Skala Penilaian tingkat

kepentingan

No Keterangan Skor

1 Sangat setuju 2

2 Setuju 1

3 Ragu-ragu 0

4 Tidak setuju -1

5 Sangat tidak setuju -2

Sumber : Ujang Sumarwan,

Perilaku Konsumen (2002)

4.2 Pengolahan Data

Pengolahan data pada bab IV ini,

perhitungannya menggunakan Metode

Fishbein dan metode Analisis

Multivariat. Metode Fishbein sendiri

merupakan metode yang digunakan

untuk mengukur sikap konsumen

terhadap atribut-atribut dari suatu

produk.

Metode Analisis Multivariat

sendiri digunakan untuk mengukur dua

atau lebih variabel bebas (variabel X)

terhadap satu variabel tak bebas

(variabel Y). (Supranto, 2004). Untuk

pengukuran dengan Metode Analisis

Multivariat, alat analisis yang digunakan

adalah Regresi Linear Berganda, dimana

alat analisis ini nantinya akan

memperlihatkan seberapa besar

pengaruh dari semua atribut (variabel X)

terhadap perilaku konsumen (variabel

Y).

4.2.1 Pengukuran Tingkat

Kepentingan Atribut dengan

Model Attitude toward Object

Pengukuran dengan Attitude

Toward Object Model digunakan untuk

mengidentifikasi bagaimana konsumen

merangkai kepercayaan terhadap atribut

suatu produk, sehingga membentuk

sikap tentang berbagai objek. Model ini

mempunyai asumsi bahwa konsumen

menggunakan pendekatan hierarki efek

dimana kepercayaan dapat membentuk

satu sikap. (Freddy Rangkuti, 2003)

Caranya dengan menghitung

nilai sikap (AB) :

AB = ∑ (bi)(ei)

Dimana :

AB = Sikap total individu terhadap

objek tertentu.

Page 23: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

(bi) = Kekuatan keyakinan konsumen

bahwa objek memiliki atribut i.

(ei) = Evaluasi keyakinan individu

mengenai atribut I.

Kedua data ini (bi dan ei)

diperoleh melalui hasil kuesioner

lanjutan II (dapat dilihat pada lampiran

7), yaitu hasil tabulasi dari jawaban

responden pada kuesioner lanjutan II

untuk variabel keyakinan dan variabel

evaluasi.

Berdasarkan hasil tanggapan

yang diberikan oleh responden, maka

skala bi dan ei diberi skor mulai dari -2

sampai +2, yaitu dari sangat tidak setuju

sampai sangat setuju. Selanjutnya

dilakukan perhitungan untuk masing-

masing atribut dengan rumus berikut :

2(a) + 1(b) + 0(c) – 1(d) – 2(e)

Atribut X =

n

di mana :

a,b,c,d,e = Jumlah responden yang

menjawab atribut X dengan skor 2, 1, 0,

-1, dan -2.

n = Jumlah keseluruhan

responden.

Setelah responden menunjukkan

sikap terhadap atribut-atribut dari produk

deterjen rinso anti noda dalam bagian

variabel keyakinan dan variabel evaluasi

pada kuesioner lanjutan II, maka

selanjutnya dapat dilakukan perhitungan

sikap perilaku konsumen berdasarkan

hasil tabulasi dari kuesioner lanjutan II,

yaitu dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut

ini :

Tabel 4.9 Frekuensi dari Atribut

Keyakinan dan Atribut Evaluasi

Atribut S

S

S R

R

ST

S

T

S

Tot

al

Pakaian

bersih

5

0

5

0

100

Deterjen

wangi

6

0

2

0

20 100

Dapat

menghilan

gkan noda

dengan

cepat

6

0

3

0

10 100

Harganya

terjangkau

5

0

5

0

100

Produknya

mudah

diperoleh

4

0

5

0

10 100

Kemasann

ya menarik

5

0

4

0

10 100

Membuat

pakaian

6

0

4

0

100

Page 24: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

putih

lebih

putih

Iklannya

menarik

5

0

3

0

10 1

0

100

Pakaian

bersih

6

0

4

0

100

Deterjen

wangi

5

0

4

0

10 100

Dapat

menghilan

gkan noda

dengan

cepat

7

0

3

0

100

Harganya

terjangkau

4

0

3

0

10 10 1

0

100

Produknya

mudah

diperoleh

4

0

4

0

10 1

0

100

Kemasann

ya menarik

6

0

3

0

10 100

Membuat

pakaian

putih

lebih

putih

7

0

3

0

100

Penggunaa

n deterjen

irit

4

0

3

0

10 10 1

0

100

Iklannya

menarik

5

0

2

0

10 10 1

0

100

Sumber : Kuesioner Lanjutan II

Ket : SS = Sangat setuju ; S = Setuju

; RR = Ragu-ragu ; TS = Tidak

setuju ;

STS = Sangat tidak setuju

Data pada tabel 4.9 diatas

menunjukkan jumlah responden yang

memberikan tanggapannya terhadap

masing-masing atribut dari produk

deterjen rinso anti noda. Nilai pada data

ini ( SS = 20, dst-nya) diperoleh melalui

hasil tabulasi dari masing-masing atribut

pada kuesioner lanjutan II yaitu untuk

bagian variabel keyakinan (variabel

dimana iklan, spanduk, brosur, dll,

menjadi pemicu timbulnya keinginan

untuk mencoba), dan dari variabel

evaluasi, yaitu variabel yang terjadi

setelah responden mencoba produk

deterjen rinso anti noda. Total responden

yang menjawab ada sebanyak 100 orang.

Frekuensi nilai atribut dari

variabel keyakinan dan variabel evaluasi

ini bervariasi, dimana dapat dilihat dari

jumlah responden yang memberikan

tanggapan mulai dari sangat setuju

Page 25: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

sampai sangat tidak setuju untuk

masing-masing atribut.

Dari tabel 4.9 ini juga dapat

dilihat bahwa antara variabel keyakinan

dan variabel evaluasi sama-sama

memiliki atribut yang paling kuat

pengaruhnya dalam membentuk sikap

perilaku konsumen yaitu atribut

membuat pakaian putih lebih putih,

karena memiliki jumlah responden yang

memberikan tanggapan sangat setuju

(SS) dan setuju (S) paling besar atau

paling banyak.

Selanjutnya akan dilakukan

perhitungan untuk melihat total nilai dari

masing-masing atribut,. Dimana nilai

tersebut diperoleh dari hasil tabel

sebelumnya dikalikan dengan skor dari

masing-masing tingkat kepentingan.

Berikut hasilnya dapat dilihat pada tabel

4.10

Page 26: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.10 Total Nilai Atribut

Keyakinan dan Atribut Evaluasi

Atribut SS

+2

S

+1

RR

0

STS

-2

TS

-1

Total

Pakaian bersih 100 50 150/100

= 1.5

Deterjen wangi 120 20 0 140/100

= 1.4

Dapat menghilangkan noda dengan

cepat

120 30 0 150/100

= 1.5

Harganya terjangkau 100 50 150/100

= 1.5

Produknya mudah diperoleh 80 50 0 130/100

= 1.3

Kemasannya menarik 100 40 0 140/100

= 1.4

Membuat pakaian putih lebih putih 120 40 160/100

= 1.6

Iklannya menarik 100 30 0 -10 120/100

= 1.2

Pakaian bersih 120 40 160/100

= 1.6

Deterjen wangi 100 40 0 140/100

= 1.4

Dapat menghilangkan noda dengan

cepat

140 30 170/100

= 1.7

Harganya terjangkau 80 30 0 -20 -10 80/100 =

0.8

Page 27: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Produknya mudah diperoleh 80 40 0 -10 110/100

= 1.1

Kemasannya menarik 120 30 0 150/100

= 1.5

Membuat pakaian putih lebih putih 140 30 170/100

= 1.7

Penggunaan deterjen irit 80 30 0 -20 -10 80/100 =

0.8

Iklannya menarik 100 20 0 -20 -10 90/100 =

0.9

Sumber : Kuesioner Lanjutan II

Ket : SS = Sangat setuju ; S = Setuju

; RR = Ragu-ragu ; TS = Tidak

setuju;

STS = Sangat tidak setuju.

Tabel 4.11 Nilai Sikap Konsumen

terhadap Produk Deterjen Rinso Anti

Noda

Atribut Nilai

Total

Keya

kina

n (bi)

Nilai

Total

Evaluas

i (ei)

Total

(bi x

ei)

Pakaian

bersih

1.5 1.6 2.4

Deterjen

wangi

1.4 1.4 1.96

Dapat

menghilang

kan noda

1.5 1.7 2.55

dengan

cepat

Harganya

terjangkau

1.5 0.8 1.2

Produknya

mudah

diperoleh

1.3 1.1 1.43

Kemasannya

menarik

1.4 1.5 2.1

Membuat

pakaian

putih lebih

putih

1.6 1.7 2.72

Penggunaan

deterjen irit

0 0.8 0

Iklannya

menarik

1.2 0.9 1.08

Sumber : Kuesioner Lanjutan II

Tabel 4.11 diatas

memperlihatkan urutan penilaian

Page 28: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

terhadap tingkat kepentingan dari setiap

atribut oleh Responden terhadap

keputusan pembelian dan penggunaan

Deterjen Rinso Anti Noda.

Berdasarkan nilai atau skor

Fishbein, nilai total keyakinan maupun

nilai evaluasi setelah dikalikan ternyata

positif. Artinya, produk tersebut

memiliki atribut yang diinginkan oleh

konsumen, namun dengan kadar dan

tingkatan yang berbeda untuk mesing-

masing atribut. Urutan atribut tersebut

adalah :

1. Membuat pakaian putih lebih

putih (A)

2. Dapat menghilangkan noda

dengan cepat (B)

3. Pakaian bersih (C)

4. Kemasannya menarik (D)

5. Deterjen wangi (E)

6. Produknya mudah diperoleh (F)

7. Harganya terjangkau (G)

8. Iklannya menarik (H)

9. Penggunaan deterjen irit (I)

i. Perhitungan dengan Regresi

Linear berganda untuk

Melihat seberapa Besar

Pengaruh dari Setiap variabel

Perhitungan secara Regresi

Linear Berganda dilakukan untuk

melihat seberapa besar pengaruh dari

semua variabel (variabel keyakinan,

variabel evaluasi, dan variabel

keyakinan normatif) terhadap perilaku

konsumen dan juga untuk melihat

apakah semua variabel secara bersama-

sama memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap sikap perilaku

konsumen

Adapun input yang digunakan

untuk pengolahan data adalah data-data

hasil tabulasi jawaban responden yang

telah diberi skor sesuai skala yang telah

ditentukan (dapat dilihat pada lampiran

7) terhadap pertanyaan untuk masing-

masing variabel (variabel keyakinan,

variabel evaluasi, dan variabel sikap

perilaku konsumen).

Berikut ini tabel proses

perhitungannya beserta hasilnya dengan

menggunakan software SPSS 12.00

Page 29: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.12

Regresi

Variabel yang Masuk / Keluar

M

o

d

el Variables Entered

Variab

les

Remo

ved Method

1

Evaluasi.X2.9,

Keykn.X1.5,

Evaluasi.X2.5,

Keykn.X1.3,

Evaluasi.X2.8,

Evaluasi.X2.7,

Keykn.X1.8,

Evaluasi.X2.1,

Evaluasi.X2.6,

Keykn.X1.1,

Keykn.X1.7,

Keykn.X1.4,

Keykn.X1.2,

Keykn.X1.6,

Evaluasi.X2.2,

Evaluasi.X2.4,

Evaluasi.X2.3(a)

. Enter

a All requested variables

entered.

b Dependent Variable:

Perilaku.Y

Sumber : Hasil Output SPSS

12.00 berdasarkan olahan data, 2008.

Tabel 4.12 (variabel masuk /

keluar) diatas menjelaskan, bahwa tidak

ada variabel yang dikeluarkan

(removed). Atau dengan kata lain

kesembilan variabel bebas diatas dapat

dimasukkan kedalam hitungan regresi.

Tabel 4.13

Ringkasan Data (b)

R Mod

el

R

Squa

re

Adjust

ed R

Square

Std.

Error

of the

Estima

te

.622(

a)

1 .687 .260 .69183

a Predictors: (Constant), Evaluasi.X2.9,

Keykn.X1.5, Evaluasi.X2.5, Keykn.X1.3,

Evaluasi.X2.8,

Evaluasi.X2.7, Keykn.X1.8, Evaluasi.X2.1,

Evaluasi.X2.6, Keykn.X1.1, Keykn.X1.7,

Keykn.X1.4,

Keykn.X1.2, Keykn.X1.6, Evaluasi.X2.2,

Evaluasi.X2.4, Evaluasi.X2.3

Sumber : Hasil Output SPSS 12.00

berdasarkan olahan data, 2008.

Setelah perhitungan Regresi

Linear Berganda dilakukan, maka akan

tampak tabel anova yang akan

menunjukkan apakah ada pengaruh yang

signifikan antara semua variabel

terhadap sikap perilaku konsumen.

Page 30: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

Tabel 4.14

ANOVA (b)

Model Sum

of

Squ

are

d

f

Mea

n

Squ

are

F Sig.

1

Regress

ion

Residu

al

Total

24.7

52

39.2

48

64.0

00

1

7

8

2

9

9

1.45

6

.479

3.0

42

.000

(a)

a Predictors: (Constant), Evaluasi.X2.9,

Keykn.X1.5, Evaluasi.X2.5, Keykn.X1.3,

Evaluasi.X2.8,

Evaluasi.X2.7, Keykn.X1.8, Evaluasi.X2.1,

Evaluasi.X2.6, Keykn.X1.1, Keykn.X1.7,

Keykn.X1.4,

Keykn.X1.2, Keykn.X1.6, Evaluasi.X2.2,

Evaluasi.X2.4, Evaluasi.X2.3

b Dependent Variable: Perilaku.Y

Sumber : Hasil Output SPSS 12.00

berdasarkan olahan data, 2008.

Tabel 4.15

Koefisien(a)

Model Desk

ripsi

B

(beta)

t S

i

g

5.120

Konstan 1.59

9

.

1

1

4

Keyakin

an X1.1Paka

ian

bersi

h

.057 .546

.

0

4

8

Keyakin

an X1.2Dete

rjen

wan

gi

.1191.09

2

.

0

2

7

Keyakin

an X1.3

Men

ghila

ngka

n

noda

dng.

cpt

1631.51

9

.

0

1

3

Keyakin

an X1.4

Harg

anya

terja

ngka

u

.052.421

.

0

4

2

Keyakin

an X1.5

Prod

ukny

a

mud

.3902.83

4

.

0

3

6

Page 31: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

ah

dida

pat

Keyakin

an X1.6

Kem

asan

nya

men

arik

.1331.17

6

.

0

4

1

Keyakin

an X1.7

Me

mbu

at

paka

ian

lbh.p

utih

.041 .400

.

0

4

2

Keyakin

an X1.8Iklan

nya

men

arik

.1771.56

6

.

0

3

7

Evaluasi

X2.1Paka

ian

bersi

h

.1801.63

8

.

0

4

1

Evaluasi

X2.2Dete

rjen

wan

gi

.059 .479

.

0

3

3

Evaluasi Men .478 3.22 .

X2.3 ghila

ngka

n

noda

dng.

cpt

8 0

4

2

Evaluasi

X2.4

Harg

anya

terja

ngka

u

.201 1.56

6

.

0

4

6

Evaluasi

X2.5

Prod

ukny

a

mud

ah

dida

pat

.1781.75

1

.

0

4

3

Evaluasi

X2.6

Kem

asan

nya

men

arik

.103 .992

.

0

3

6

Evaluasi

X2.7

Me

mbu

at

paka

ian

lbh.p

utih

.053 .475

.

0

2

6

Evaluasi Peng .239 1.72 .

Page 32: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

X2.8 guna

an

Irit

5 0

3

8

Evaluasi

X2.9

Iklan

nya

men

arik

.1551.42

3

.

0

2

9 a Dependent Variable: perilaku

Sumber : Hasil Output SPSS 12.00 berdasarkan

olahan data, 2008.

Berdasarkan tabel 4.15 diatas diperoleh

persamaan sebagai berikut :

Y = 5.120 + 0.057 (X1.1)

+0.119 (X1.2) + 0.163 (X1.3) + 0.052 (X1.4) +

0.390 (X1.5) + 0.133

(X1.6) + 0.041 (X1.7) + 0.177 (X1.8) + 0.180

(X2.1) + 0.059 (X2.2) +

0.478 (X2.3) + 0.201 (X2.4) + 0.178 (X2.5)

+ 0.103 (X2.6) + 0.053

(X2.7) + 0.239 (X2.8) + 0.155 (X2.9)

Pengambilan keputusan :

Jika probabilitas > 0.05, maka Ho

diterima.

Jika probabilitas < 0.05, maka Ho

ditolak.

Keputusan :

Terlihat bahwa pada kolom sig /

significance:

Variabel keyakinan X1.1, keyakinan

X1.2, keyakinan X1.3, Keyakinan X1.4,

keyakinan X1.5, Keyakinan X1.6,

Keyakinan X1.7, keyakinan X1.8,

Evaluasi X2.1, evaluasi X.2.2, Evaluasi

X2.3, Evaluasi X2.4, Evaluasi X2.5,

Evaluasi X2.6, Evaluasi X2.7, Evaluasi

X2.7, Evaluasi X2.8, dan Evaluasi X2.9

yang semuanya mempunyai angka

signifikan di bawah 0.05. Karena itu,

Keputusannya adalah Ho ditolak atau

dengan kata lain kedua variabel

independent ini (dengan 17 atribut)

memang mempengaruhi sikap perilaku

konsumen secara signifikan, baik dalam

pembelian serta penggunaan produk

deterjen rinso anti noda.

BAB V

ANALISA

5.1 Analisis terhadap Urutan

Peringkat untuk Masing-

Masing Atribut

Dari hasil pengolahan data yang

diperoleh pada bab IV, dimana pada

perhitungan dengan Metode Fishbein

(Model Attitude Toward Object)

memperlihatkan beberapa tabel, yaitu

mulai dari tabel 4.4 sampai tabel 4.8

yang masing-masing tabel

memperlihatkan nilai dari masing-

Page 33: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

masing atribut berdasarkan dari

penilaian responden.

5.2 Analisis Pengaruh dari Setiap

Variabel terhadap Perilaku

Konsumen

Pada hasil pengolahan data

secara regresi linear berganda,

khususnya tabel 4.9 (variables

entered/removed(b)) dapat menjelaskan

bahwa tidak ada variabel yang

dikeluarkan (removed) atau dengan kata

lain kesembilan variabel bebas

dimasukkan dalam hitungan regresi.

Untuk tabel 4.10 sampai dengan

tabel 4.12 akan dijelaskan secara

terperinci lagi sesuai dengan hasil yang

diperoleh, dan analisanya berikut ini :

1.Model Sumarry (b), yang dapat dilihat

pada tabel 4.10 dimana menjelaskan

bahwa untuk regresi dengan lebih dari

dua variabel bebas digunakan atau

dapat melihat angka R yang hasilnya

sebesar 0.631 dengan arti bahwa

korelasi atau hubungan antara perilaku

konsumen dengan 3 variabel (terdiri

atas 9 atribut) independennya adalah

kuat. Defenisi “kuat” karena angka

diatas 0.5.

Untuk regresi yang yang jumlah

variabel independent lebih dari dua,

lebih baik menggunakan Adjusted R2

atau Adjusted R square sebagai

koefisien determinasi. Maka bisa kita

lihat dari tabel 4.10 pada pengolahan

data bab IV yang nilai koefisien

determinasinya adalah 0.454 (selalu

lebih kecil dari R square), yang

menunjukkan bahwa antara variabel

keyakinan 6 (X1), variabel keyakinan

10 (X1), variabel keyakinan 12 (X1),

variabel evaluasi 6 (X2), variabel

evaluasi 8 (X2), variabel evaluasi 9

(X2), variabel evaluasi 10 (X2),

variabel evaluasi 12 (X2), dan variabel

keyakinan normatif 3 (X3) secara

bersama-sama berpengaruh terhadap

sikap perilaku konsumen (Y) dengan

nilai sebesar 45,4 %. Sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diamati. sisanya yaitu

(100% - 45,4%) = 55.6% dijelaskan

oleh sebab-sebab lain.

Standar Error of Estimate (SEE)

adalah 0.66412 (satuan yang dipakai

adalah variabel dependen, atau dalam

hal ini adalah perilaku konsumen).

Perhatikan pada pengujian standar

deviasi di uji validitas sebelumnya

sebesar 0.7494 (dapat dilihat pada

lampiran 5), bahwa Standart Error of

Estimate (SEE) perilaku konsumen

lebih kecil dari standar deviasi perilaku

Page 34: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

konsumen, maka model regresi lebih

bagus dalam bertindak sebagai

predictor sikap perilaku konsumen

dari pada rata-rata perilaku konsumen

itu sendiri.

2. Anova (b), yang dapat dilihat pada

tabel 4.11 dari uji ANOVA atau F

test, dimana diperoleh nilai F hitung

adalah sebesar 2.284 dengan tingkat

signifikansi (taraf signifikansi)

melalui level of significance sebesar

5 % dan df = 90 diperoleh nilai α

sebesar 0.000 yang lebih kecil dari

0.05. Hal ini menunjukkan bahwa

model regresi bisa dipakai untuk

memprediksi sikap perilaku

konsumen, atau bisa dikatakan

bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel keyakinan

6 (X1), variabel keyakinan 10 (X1),

variabel keyakinan 12 (X1), variabel

evaluasi 6 (X2), variabel evaluasi 8

(X2), variabel evaluasi 9 (X2),

variabel evaluasi 10 (X2), variabel

evaluasi 12 (X2), dan variabel

keyakinan normatif 3 (X3) secara

bersama-sama terhadap perilaku

konsumen (Y). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima sehingga hipotesis

yang menyatakan dugaan adanya

pengaruh signifikan secara bersama-

sama antara variabel keyakinan 6

(X1), variabel keyakinan 10 (X1),

variabel keyakinan 12 (X1), variabel

evaluasi 6 (X2), variabel evaluasi 8

(X2), variabel evaluasi 9 (X2),

variabel evaluasi 10 (X2), variabel

evaluasi 12 (X2), dan variabel

keyakinan normatif 3 (X3) secara

bersama-sama terhadap sikap

perilaku konsumen (Y) dapat

diterima.

3 Koefisien Regresi

Berdasarkan tabel 4.12 pada

pengolahan data di babIV, maka

diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = 5.120 - 0.066 (keyakinan 10) +

0.009 (keyakinan 12) + 0.476 (evaluasi 6) –

0.478 (evaluasi 8)

+ 0.470 (evaluasi 9) – 0.006

(evaluasi 10) – 0.051 (evaluasi 12) +

0.412 (keyakinan normatif)

Hasil persamaan regresi berganda

tersebut diatas menjelaskan :

Nilai konstanta sebesar 5.120

menyatakan bahwa rata-rata perilaku

konsumen (Y) sebelum dipengaruhi

variabel- variabel bebas yaitu variabel

keyakinan 6 (X1), variabel keyakinan

10 (X1), variabel keyakinan 12 (X1),

variabel evaluasi 6 (X2), variabel

Page 35: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

evaluasi 8 (X2), variabel evaluasi 9

(X2), variabel evaluasi 10 (X2),

variabel evaluasi 12 (X2), dan variabel

keyakinan normatif 3 (X3) akan

meningkat sebesar 5.120 jika variabel-

variabel bebas konstan (tidak

mengalami perubahan). Selain itu nilai

t hitung konstanta sebesar 1.548

dengan hasil signifikan = 0.025.

Nilai koefisien regresi X1 (nilai

koefisien keyakinan 10) sebesar -0.066

menyatakan bahwa jika keyakinan 10

(X1) meningkat sebasar 1, sedangkan

variabel lain tetap (konstan) maka akan

mengakibatkan penurunan perilaku

konsumen (karena tanda - ) sebesar

0.066.

Nilai koefisien regresi (nilai koefisien

evaluasi 6) sebesar 0.476 menyatakan

bahwa jika evaluasi 6 (X2) meningkat

sebesar 1, sedangkan variabel lain

tetap (konstan) maka perilaku

konsumen akan mengalami

peningkatan (karena bernilai +)

sebesar 0.476.

Nilai koefisien regresi (nilai koefisien

evaluasi 8) sebesar 0.478 menyatakan

bahwa jika evaluasi 8 (X2) meningkat

sebesar 1, sedangkan variabel lain

tetap (konstan) maka perilaku

konsumen akan meningkat sebesar

0.478.

Nilai koefisien regresi (nilai koefisien

evaluasi 9) sebesar 0.470 menyatakan

bahwa jika evaluasi 9 (X2) meningkat

sebesar 1, sedangkan variabel lain

tetap (konstan) maka perilaku

konsumen akan meningkat sebesar

0.470.

Nilai koefisien regresi X2 (nilai

koefisien evaluasi 10) sebesar -0.006

menyatakan bahwa jika evaluasi 10

(X2) meningkat sebasar 1, sedangkan

variabel lain tetap (konstan) maka akan

mengakibatkan penurunan perilaku

konsumen (karena tanda - ) sebesar

0.006.

Nilai koefisien regresi X2 (nilai

koefisien evaluasi 12) sebesar -0.051

menyatakan bahwa jika evaluasi 12

(X2) meningkat sebasar 1, sedangkan

variabel lain tetap (konstan) maka akan

mengakibatkan penurunan perilaku

konsumen (karena tanda - ) sebesar

0.051.

Nilai koefisien regresi X3 (nilai

koefisien keyakinan normatif 3)

sebesar 0.412 menyatakan bahwa jika

keyakinan normatif 3 (X3) meningkat

sebasar 1, sedangkan variabel lain

tetap (konstan) maka perilaku

Page 36: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

konsumen akan meningkat (karena

tanda +) sebesar 0.412

Nilai koefisien regresi X1 (nilai

koefisien keyakinan 6) sebesar 0.441

menyatakan bahwa jika keyakinan 6

(X1) meningkat sebasar 1, sedangkan

variabel lain tetap (konstan) maka

perilaku konsumen akan meningkat

(karena tanda +) sebesar 0.441

Uji t untuk menguji signifikansi

konstanta dari setiap variabel

independent, yaitu sebagai berikut :

Hipotesis :

Ho : Koefisien regresi tidak

signifikan

H1 : Koefisien regresi signifikan.

Pengambilan keputusan :

Jika probabilitas > 0.05, maka Ho

diterima.

Jika probabilitas < 0.05, maka Ho

ditolak.

Keputusan :

Terlihat bahwa pada kolom sig /

significance:

Variabel keyakinan 6 (kemasan

menarik), variabel evaluasi 6 (kemasan

menarik), variabel evaluasi 8

(penggunaan deterjen irit), variabel

evaluasi 9 (busanya banyak), dan

variabel keyakinan normatif 3 (adanya

faktor luar, selain teman dan keluarga)

mempunyai angka signifikan di bawah

0.05. Karena itu, ketiga variabel

independent ini (dengan 5 atribut)

memang mempengaruhi sikap perilaku

konsumen. Sedangkan variabel

keyakinan dengan atribut tidak merusak

kulit (keyakinan 10), variabel keyakinan

dengan atribut tidak membuat pakaian

bau apek (keyakinan 12), variabel

evaluasi 10 (dan variabel evaluasi 12

dengan atribut yang sama dengan

variabel keyakinan 10 dan keyakinan 12

mempunyai angka signifikan diatas 0.05.

Karena itu, kedua variabel dengan

atributnya masing-masing (ada 4 atribut)

tersebut sebenarnya tidak mempengaruhi

sikap perilaku konsumen dalam

pembelian dan penggunaan deterjen

Rinso Anti Noda. Dengan demikian ,

variabel-variabel tersebut dikeluarkan

dari model regresi karena dianggap tidak

mempengaruhi sikap perilaku konsumen.

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan

analisa yang telah dilakukan, maka

Page 37: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut.

Sikap dan perilaku konsumen

terhadap produk deterjen rinso anti noda

sangat dipengaruhi oleh kekuatan

keyakinan konsumen terhadap atribut-

atribut yang ada pada produk deterjen

rinso anti noda. Berdasarkan hasil

perhitungan dengan menggunakan

model sikap multi atribut Fishbein, maka

dapat dilihat bahwa nilai total atau skor

dari variabel keyakinan maupun variabel

evaluasi setelah dikalikan ternyata

positif, sehingga membuat produk

tersebut memiliki atribut yang diiginkan

oleh konsumen, namun dengan kadar

dan tingkatan yang berbeda untuk

masing-masing atribut.

Atribut-atribut yang paling

mempengaruhi konsumen dalam

pembelian dan pemakaian produk

deterjen rinso anti noda, berdasarkan

perhitungan nilai sikap multi atribut

Fishbein, sesuai urutan yang

menunjukkan paling mempengaruhi,

yaitu :

10. Membuat pakaian putih lebih

putih.

11. Dapat menghilangkan noda

dengan cepat.

12. Pakaian bersih.

13. Kemasannya menarik.

14. Deterjen wangi.

15. Produknya mudah diperoleh.

16. Harganya terjangkau.

17. Iklannya menarik.

18. Penggunaan deterjen irit.

Selain itu juga dilakukan

perhitungan dengan regresi linear

berganda dan anova, dimana

berdasarkan hasil perhitungannya, dapat

dilihat seberapa besar pengaruh dari

semua variabel (variabel keyakinan dan

variabel evaluasi) terhadap perilaku

konsumen dan juga untuk melihat

apakah semua variabel secara bersama-

sama memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap sikap perilaku

konsumen.

Dari tabel 4.13 pada bab.IV,

dapat dilihat untuk nilai R squarenya

(nilai koefisien determinasi) sebesar

6.87, yang menunjukkan bahwa semua

atribut (atribut membuat pakaian putih

lebih putih, atrbut dapat menghilangkan

noda dengan cepat, atribut Pakaian

bersih, atribut kemasannya menarik,

atribut deterjen wangi, atribut produk

mudah diperoleh, atribut harganya

terjangkau, atribut iklannya menarik, dan

yang terakhir adalah atribut penggunaan

deterjen irit) secara bersama-sama

Page 38: ABSTRAKSI Pemilihan pemilihan detergen oleh konsumen dalam ...

berpengaruh terhadap perilaku

konsumen.

Dari tabel 4.14 (anova) pada bab

IV, dapat dilihat bahwa nilai F hitung

sebesar 3.042 sedangkan melalui level

significance (taraf signifikan) sebesar 5

% dan df = 99 diperoleh nilai α sebesar

0.000 yang lebih kecil dari 0.05. Hal itu

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara atribut membuat

pakaian putih lebih putih, atrbut dapat

menghilangkan noda dengan cepat,

atribut Pakaian bersih, atribut

kemasannya menarik, atribut deterjen

wangi, atribut produk mudah diperoleh,

atribut harganya terjangkau, atribut

iklannya menarik, dan yang terakhir

adalah atribut penggunaan deterjen irit

secara bersama-sama terhadap perilaku

konsumen.

6.2 Saran

Adapun saran penulis untuk

meningkatkan perilaku konsumen

terhadap peningkatan pembelian produk

deterjen rinso anti noda adalah sebagai

berikut :

1. Deterjen rinso anti noda harus

tetap mempertahankan

kualitas`dari hasil cuciannya

yaitu tetap membuat pakaian

putih lebih putih dan juga tetap

membersihkan noda dengan

cepat, karena perilaku konsumen

sangat ditentukan oleh atribut

tersebut.

2. Pengaruh dari setiap atribut

memberikan dampak yang

berbeda-beda kepada setiap

konsumen rinso anti noda jadi

peningkatan perilaku harus selalu

diimbangi dengan peningkatan

kualitas terhadap atribut-atribut

yang ada pada deterjen rinso anti

noda.