Abstrak Nina

3
iv FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN PADA BALITA DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA AMBON ABSTRAK Masalah kurang gizi masih merupakan masalah pokok masyarakat dari dulu hingga saat ini dan berbagai faktor yang mendukung masalah ini sangat kompleks. Dari data awal penelitian status gizi balita di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ambon pada tahun 2010 sampai 2012 diperoleh jumlah balita kekurangan energi  protein (KEP) sebanyak 111 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian KEP pada balita di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ambon. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan Cross-Sectional Study dimana untuk pengukuran variabel-variabelnya hanya dilakukan satu kali dan  pada satu saat. Populasi adalah semua anak balita KEP di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ambon meliputi Puskesmas Rijali, Puskesmas Benteng, Puskesmas Waihaong, Puskesmas Belakang Soya dan Puskesmas Karang Panjang. Jumlah sampel sebesar 30 balita. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden yaitu ibu balita, sedangkan data status gizi (BB/U) dilakukan dengan pengukuran antropometri. Analisis data dengan menggunakan uji regresi linear berganda pada software SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat konsumsi energi (t = 3,586; p = 0,001), tingkat konsumsi protein (t = 2,440; p = 0,022), dan penyakit infeksi (t = 4,034; p = 0,000) dengan KEP pada balita, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung masing-masing variabel lebih besar dari nilai t tabel (2.051831) dan nilai probabilitasnya di bawah 0,05. Tidak adanya pengaruh antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi (t = 1,348; p = 0,190) dengan KEP  pada bali ta, karena nilai t hitung variabel lebih kecil dari nilai t tabel (2.051831) dan nilai probabilitasnya di atas 0,05. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kejadian KEP pada balita di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ambon yaitu tingkat konsumsi energi dan  protein serta penyakit infeksi yang diderita balita.  Kata Kunci : Gizi Kurang, K EP.

Transcript of Abstrak Nina

7/28/2019 Abstrak Nina

http://slidepdf.com/reader/full/abstrak-nina 1/3

iv

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEKURANGAN

ENERGI PROTEIN PADA BALITA DI WILAYAH KERJA DINAS

KESEHATAN KOTA AMBON

ABSTRAK 

Masalah kurang gizi masih merupakan masalah pokok masyarakat dari dulu

hingga saat ini dan berbagai faktor yang mendukung masalah ini sangat kompleks.

Dari data awal penelitian status gizi balita di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota

Ambon pada tahun 2010 sampai 2012 diperoleh jumlah balita kekurangan energi

 protein (KEP) sebanyak 111 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian KEP pada balita diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ambon. Metode penelitian ini adalah

deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan Cross-Sectional Study 

dimana untuk pengukuran variabel-variabelnya hanya dilakukan satu kali dan

 pada satu saat. Populasi adalah semua anak balita KEP di wilayah kerja Dinas

Kesehatan Kota Ambon meliputi Puskesmas Rijali, Puskesmas Benteng,

Puskesmas Waihaong, Puskesmas Belakang Soya dan Puskesmas Karang

Panjang. Jumlah sampel sebesar 30 balita. Pengambilan data dilakukan dengan

wawancara langsung kepada responden yaitu ibu balita, sedangkan data status gizi

(BB/U) dilakukan dengan pengukuran antropometri. Analisis data dengan

menggunakan uji regresi linear berganda pada software SPSS versi 20.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat

konsumsi energi (t = 3,586; p = 0,001), tingkat konsumsi protein (t = 2,440; p =

0,022), dan penyakit infeksi (t = 4,034; p = 0,000) dengan KEP pada balita, yang

ditunjukkan dengan nilai t hitung masing-masing variabel lebih besar dari nilai t

tabel (2.051831) dan nilai probabilitasnya di bawah 0,05. Tidak adanya pengaruh

antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi (t = 1,348; p = 0,190) dengan KEP

 pada balita, karena nilai t hitung variabel lebih kecil dari nilai t tabel (2.051831)

dan nilai probabilitasnya di atas 0,05.

Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kejadian KEP pada balita di

wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ambon yaitu tingkat konsumsi energi dan

 protein serta penyakit infeksi yang diderita balita.

 Kata Kunci : Gizi Kurang, KEP.

7/28/2019 Abstrak Nina

http://slidepdf.com/reader/full/abstrak-nina 2/3

v

FACTORS THAT INFLUENCE PROTEIN CALORIE MALNUTRITION ON

(IN) CHILDREN UNDER FIVE YEARS OLD IN AMBON CITY HEALTH

DEPARTMENT’S WORK AREA 

ABSTRACT

Malnutrition still (+ has) been a first (major) community problem (- from

formerly) until today (nowadays), and many factors that support this problem is

very complex. From the first data, research of nutrient status on children under 

five years old in Ambon City Health Department’s work area on 2010 until 2012,

the number of children under five years old that protein calorie malnutiriton

(PCM) are 111 childrens. (First data from researches in 2010 until 2012showed 111 children in Ambon City Health Department’s work area

contracted protein calorie malnutrition (PCM).  The aim (objective) of this

research is to recognize (identify)  factors that influence PCM on (in) children

under five years old in Ambon City Health Department’s work area. The method

of this research is analytic descriptive use cross sectional study approach where

the measuring of variables is done only one time and on one moment. (This

research used analytic descriptive method with cross-sectional study, which

the measuring process of the variables was undertaken once in a moment).The population was all children under five years old that have (with) PCM in

Ambon City Health Department’s work area covered (which comprises) Rijali

Public Health Center, Benteng Public Health Center, Waihaong Public Health

Center, Belakang Soya Public Health Center, and Karang Panjang Public Health

Center. (+The) Sample(s) are (were) 30 children under five years old. (+Primary) 

Data taking is done by  (was collected using) interview(s) to respondent namely

the children’s mother (children’s mothers as the respondents), while (whereas) 

nutrient status (BB/U) is done (was identified) by anthropometric measuring.

Data analyse by use ((analyzed using) multiple linear regression test on (-

software) SPSS 20 version.

The result of this research shown (showed that) there is (were) significant

effect(s) between energy consumption level (t = 3,586; p = 0,001), protein

consumption level (t = 2,440; p = 0,022), and infection disease (t = 4,034; p =0,000) with PCM on (in) children under five years old, it (old. These results

were) showed by t count value the severally (of each) variable (+was) higher than

t table value (2.051831) and the probability value (+was) under 0,05. There’s no

effect between mother’s knowledge level about nutrient (t = 1,348; p = 0,190)

with PCM on (in) children under five years old, because t count value (+ was) 

lower than t table (2.051831) and the probability value (+was) more than 0,05.

It can be summarized, factors that influence PCM event on children under five

years old in Ambon City Health Department’s work area are energy level

consumption, protein level consumption, and infection disease that children suffer 

from. (It can be summarized that PCM in children under five years old in

7/28/2019 Abstrak Nina

http://slidepdf.com/reader/full/abstrak-nina 3/3

vi

Ambon City Health Department’s work area was influenced by energy level

consumption, protein level consumption, and infection disease.)

 Keywords : Malnutrition, PCM.

Nin, dlm abstract nya ada beberapa kata & kalimat yg b edit. B ksh wrn merah.

Tanda (+) berarti b menganjurkan utk tambah kata/kalimat itu.

Tanda (-) berarti b menganjurkan utk hapus.

Yg b ksh bold itu menunjukkan kata/kalimat yg b sarankan utk mengganti

kata/kalimat sebelumnya.

Tp yah itu cm saran editan dri b. Cb nina liat lg. kl mmg menurut

nina sesuai, blh dipakai..

Semoga bermanfaat. :)